3.1.7 EP 2 Instrumen Kaji BandingDeskripsi lengkap
lp
lp
d
puskesmas
dwwqd
ANALISA HASIL KAJI BANDING KE PUSKESMAS MAKRAYU
No. 1.
Keterangan Program TB
Pertanyaan kiat-kiat meningkatkan angka penemuan kasus TB Angka kesembuhan Angka kunjungan Cara menemukan
1. Baga imana
-
-
-
-
-
-
2.
Pelayanan Pendaftara n
1. Berapa petugas pelaksana di loket pendaftaran? Apa ada petugas yang dari rekam medis? 2. Format rekam medis ditentukan berdasarkan apa, permenkes atau ada format khusus tersendiri? 3. Pemanggilan nomor antrian pasien sudah menggunakan IT, bagaimana dengan anggaran biaya untuk melaksanakan perencanaan IT di pendaftaran, apakah anggaran dari puskesmas sendiri atau ada alokasi dana dari Dinkes Kota Palembang? 4. Bagaimana proses pendaftaran pasien bisa cepat?
-
Jawaban Dengan melibatkan kader mulai penjaringan pasien door to door. Mengajari kader dalam pemeriksaan sewaktu/pagi/sewaktu, sewaktu/pagi/sewaktu, sehingga kader mampu melaksanakan pemeriksaan sputum/ kader terlatih, dan mampu menjaring pasien sekaligus pemeriksaan. pemeriksaan. Pelatihan kader TB bekerja sama dengan FK Unsri Kasus TB (CDR) rendah (70 %), ada peningkatan setiap tahunnya. Semua kasus TB yang diobati di Puskesmas Makrayu sembuh. Kader aktif ke lapangan. Petugas berjumlah 4 orang Ada petugas rekam medis 1 orang
-
Format rekam medis khusus tersendiri
-
Dana IT berasal berasal dari dari Puskesmas Puskesmas Total dana sekitar 10 -20 juta
Analisa Puskesmas Kampus tidak mencapai target. - Dilakukan penyuluhan dan senam setiap 1 pekan sekali. - Belum memberdayakan kader. - Di
-
-
-
-
-
Puskesmas melakukan kegiatan inovasi dengan membeli software pendaftaran yang terkoneksi dengan jaringan ( sistem sistem IT) Menambah jumlah pegawai rekam
Di bagian pendaftaran ada 3 bagian, yaitu : Informasi, Pendaftaran, dan Rekam Medik. Kompetensi: SMA, dan D3 Permasalaha n yang ada di bagian informasi , petugas tidak ada. SDM kurang, petugas belum kompeten, Rekam medis yang masih folder family.
medis, sehingga dalam pecarian Rekam Medis mudah dan cepat 5. A pakah ada perbedaannya sebelum dan setelah menggunakan IT?
3.
Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Apa kiat-kiat untuk meningkatkan kunjungan di posyandu? Program inovasi?
-
-
Sebelum : pasien lama menunggu Setelah ada sistem IT : pemanggialan pasien sudah lebih terarah, dan penambahan jumlah tenaga untuk mengoperasikan sofware IT Ada kehadiran Dokter di posyandu Tidak ada kegiatan inovasi
-
-
2. D ata sasaran balita apakah menggunakan data proyeksi atau data rill sehingga kunjungan balita di posyandu mencapai target? 4.
Pelayanan KIA/KB
1. Bagaimana cara memperoleh pencapaian K4 agar dapat sesuai dengan K1? 2. Bagaimana cara pengisian rekap K1 dan K4 di kohort? 3. Apakah seluruh data ibu hamil K1 dan K4 dimasukaan di kohort per by name?
-
Menggunakan data sasaran proyeksi
-
Melakukan kegiatan bekerja sama dengan bidan jejaring yang ada di wilayah Puskesmas. Melakukan kegiatan yang meningkatkan kunjungan seperti kelas ibu hamil, pemberian makanan ibu KEK Berkoordina si dengan posyandu dan Kader dalam menjaring pasien hamil Tidak ada hari khusus untuk kegiatan prolanis. Pasien prolanis diberi obat setiap 10 hari Tidak ada kegiatan inovasi
-
-
5.
Upaya Kesehatan Perorangan
1. Untuk kegiatan prolanis apakah di puskesmas ada hari khusus untuk kegiatan prolanis? pasien diberi obat per berapa hari? Apa program inovasinya ? 2. Untuk pasien hipertensi, apakah ada kegiatan rutin yang berintegrasi dengan olahraga? 3. Bagai mana meningkatkan kunjungan
-
-
-
-
Tidak ada, untuk kegiatan prolanis belum berjalan dengan baik
Kehadiran dokter di posyandu sangat berpengaruh terhadap kunjungan Dari Puskesmas Kampus menggunakan data proyeksi untuk kunjungan balita tercapai (ditambah dari BPS, Faskes lainnya).
Ada sebagian data dari bidan yang belum dilaporkan - Data seluruh ibu hamil K1 dan K4 dimasukkan ke dalam kohort ANC
-
-
Sudah ada kegiatan pelayanan terpadu Hipertensi dan DM di setiap hari Senin
pasien hipertensi?
-
Dengan memberikan obat setiap pasien kunjungan, tidak memberikan pada hari tertentu sehingga pasien tidak terbebani pada jadwal tertentu yang menggangu waktu aktifitas pasien.