ELEVATOR Elevator/ lift adalah Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang yang biasanya terdapat pada gedung bertingkat.
Bardasarkan prinsip kerjanya, elevator / lift dibagi menjadi 2 macam kategori. 1. Hidrolik : menggunakan sistem hidrolik dimana elevator / lift diangkat seperti menggunakan dongkrak. 2. Traction Elevator adalah menggunakan Kabel/ tali baja atau biasa , dimana car diangkat , bukannya didorong dari bawah.
Komponen Utama Elevator Komponen utama elevator terdiri dari 2 ( dua ) bagian besar , yaitu ruang mesin (Machine Room ) dan ruang luncur ( Hoistway ).
1. Ruang Ruang mesin mesin ( Machi Machine ne Room Room ) Ruang mesin adalah ruang terpenting, dimana diruangan tersebut terjadinya semua proses pengoperasian elevator berlangsung secara keseluruhan. Didalam ruang mesin terdapat beberapa alat penggerak elevator. 2. Moto Motorr pengger penggerak ak Motor penggerak elevator ini memiliki asupan daya tegangan bolak-balik (Ac) dariPLN yangsangat berperan dalam pelaksanaan kerja elevator, motor penggerak inimempunyai kemampuan putar antara 50 putaran per menit sampai dengan 210 putaran per menit. Dengan kapasitas tegangan motor yang disesuaikan dengan kapasitasangkut. Motor penggerak ini dilengkapi dengan rem magnet ( magnetic brake ) yang berfungsi menahan motor ketika kereta telah sampai pada lantai yang dituju, pergerakan cepat atau lambatnya elevator diatur oleh PLC (Programable Logic Control) . Motor penggerak dalam menarik dan menurunkan elevator elevator menggunakan tali baja ( rope )yang melingkar pada pad a puli mesin ( sheave ).
3. Gove Govern rnor or Gove Govern rnor or adal adalah ah kompon komponen en pengg pengger erak ak utam utamaa dala dalam m elev elevat ator or,, didal didalam am governoor governoor ini terdapat saklar yang berfungsi berfungsi untuk menonaktif menonaktifkan kan semua rangkaian rangkaian sehingga otomatisasi elevator mati dan tidak berfungsi. Selain saklar juga terdapat pengait rem, pengait p engait rem ini berfungsi b erfungsi untuk menghentikan kawat selling dan kawat selling inimenarik rem yang ada di kereta ke reta elevator. 4.
Panel Tempat control elevator elevator secara secara otomatis, otomatis, panel ini terdapat inverter motor motor dan
program logic control yang berfungsi untuk mengatur geraknya elevator. 5.
Ruang Luncur Ruang luncur ini adalah tempat dimana elevator beroperasi berbentuk lorong
vertikal,disinilah elevator menjangkau tiap-tiap lantainya. 6.
Kereta ( Sangkar ) Kereta elevator beroperasi pada ruang luncur dan menapak pada rail di kedua
sisi sisiny nya, a, pada pada sisi sisi kanan kanan dan kiri kiri terd terdap apat at pemand pemandu u rail rail ( slid slidin ing g guide guide ) yang yang berfungsimemandu atau menapaki rail.Selain pemandu rail ( sliding guide ) juga terdapat karet peredam ( silencer rubber )yang berfungsi untuk mengurangi kejutan ketika elevator berhenti maupun mulai start,selain itu pula terdapat pendeteksi beban (switch overload) yang terdapat dibawahkereta elevator. Pada pintu kereta elevator juga terdapat sensor gerak ( safety ray ) dansensor sentuh ( safety shoe ) yang terpasang pada pintu kereta dan berfungsi supayauntuk penumpang elevator tidak terj terjep epit it pint pintu u elev elevat ator or,, dida didala lam m keret keretaa eleva elevato torr juga jugate terd rdap apat at tomb tombol ol-t -tom ombol bol pemesanan lantai ( floor button ) yang akan dituju oleh pengguna elevator 7. Sakl Saklar ar Pint Pintu u Sakla Saklarr pint pintu u atau atau seri sering ng dise disebut but denga dengan n door door cont contac actt adal adalah ah sala salah h satu satu komponen yangtermasuk penting dalam pengamanan elevator, cara kerja dari saklar pintu ( door contact ) ini adalah saklar di hubungkan kabel saklar pintu ( door contact ) tiap-tiaplantai secara seri.Apabila salah satu pintu dibuka secara sengaja
maka maka elevat elevator or tidak tidak akan akan bekerj bekerja, a, inidik inidikare arenaka nakan n untuk untuk kesela keselamat matan an penggun penggunaa elevator atau bagian perawatan elevator 8. Bobot imbang ( counterw counterweight eight ) Bobot Bobot imba imbang ng atau atau coun counte terw rwei eigh ghtt bias biasan anya ya terp terpas asan ang g dibe dibela laka kang ng atau atau disampingkereta elevator, bobot dari bobot imbang ini harus sesuai dengan ketentuan yang yang ada. ada.Fak Fakto torr-fa fakt ktor or yang yang mene menent ntuka ukan n bera berapa pa berat berat dari dari bobot bobot imba imbang ng ini ini diantaranya harusmemperhitungkan berat kereta, kapasitas penuh pada kereta dan faktor keseimbangan
Cara kerja Traction Elevator
Kontruksi Lift/Elevator berupa sangkar sangkar atau kereta yang dinaik dinaik turunkan oleh mesin mesin traksi traksi,, dengan dengan menguna mengunakan kan tali tali baja baja tarik, tarik, melalu melaluii ruang ruang luncur luncur didala didalam m bangunan yang dibuat khusus untuk lift (hoistway). Agar kereta lift tidak bergoyang digunakan rel pemandu setinggi ruang luncur (hoistway) yang diikat dengan tembok ruang luncur lift. Untuk mengimbangi berat kereta dan bebannya digunakan bandul pengimabang (counterweight), beratnya sama dengan berat kereta ditambah dengan setengah berat beban maksimum yang diizinkan. Hal ini untuk memperingan kerja mesin traksi, karena pada saat kereta dipenuhi dengan beban maksimum, mesin traksi hanya berupaya mengangkat atau menaikkan setengah dari beban maksimumnya. Sebali Sebaliknya knya pada saat saat kereta kereta kosong, kosong, mesin mesin traksi traksi hanya hanya perlu perlu mengan mengangkat gkat atau atau menaikan setengah dari beban maksimum yang berlebih pada counterweight Kere Kereta ta eleva elevato torr terg tergan antu tung ng di ruang luncur oleh beberapa steel hoist ropes, biasanya menggunakan dua puli katrol katrol,, dan sebuah sebuah bobot bobot pengimb pengimbang ang (cou (count nter erwe weig ight ht). ).
Bobo Bobott
kere kereta ta
dan dan
counterweight menghasilkan traksi yang mema memadai dai antar antaraa puli puli katr katrol ol dan hoist hoist ropes pes
sehingga gga
puli
kat katrol
dapat
mengge menggegam gam hoist hoist ropes ropes dan berger bergerak ak serta
menahan han
kereta
tanpa
selip
berlebihan. Kereta dan counterweight bergerak sepanjang rel yang vertikal agar mereka tidak berayun-ayun.
Mesin untuk menggerakkan elevator terletak di ruang mesin yang biasanya tepat di atas ruang luncur kereta. Untuk memasok listrik ke kereta dan menerima sinyal sinyal listri listrik k dari dari kereta kereta ini, ini, diperg diperguna unakan kan sebuah sebuah kabel kabel listr listrik ik multimulti-wir wiree untuk untuk menghubungkan ruang mesin dengan kereta. Ujung kabel yang terikat pada kereta turut bergerak dengan kereta kereta sehingga sehingga disebut disebut sebagai“kabel sebagai“kabel bergerak (traveling (traveling cable)”. Mesin geared memiliki motor dengan kecepatan lebih tinggi dan drive sheave dihub dihubung ungka kan n denga dengan n poros poros moto motorr mela melalu luii gigi gigi-gi -gigi gi di kotak kotak gigi gigi,, yang yang dapat dapat mengurangi kecepatan rotasi poros motor menjadi kecepatan drive-sheave rendah. Mesi Mesin n gear gearle less ss memi memili liki ki moto motorr kece kecepa pata tan n renda rendah h dan dan puli puli katr katrol ol pengg pengger erak ak dihubungkan langsung ke poros motor.
Design Mekanik Elevator Dalam pembuatan mekanik elevator ini digunakan pada gedung tingkat tingkat lima dimana dimana pada bagian dari gedung gedung tersebut terdapat terdapat lantai lantai ground pada posisi bawah bawah sendir sendiri. i. pada setiap setiap pintu pintu elevat elevator or terdap terdapat at indika indikator tor berupa berupa lampu lampu led. led. dimana dimana terdapat 7 lampu inikator ( indikator untuk naik, turun, lantai ground, lantai 1, lantai 2, lantai 3 dan lantai 4) dan juga terdapat tombol untuk memanggil elevator. Pada bagian dalam elevator ( ruang luncur) terdapat sensor optocoupler dimana untuk mendeteksi posisi dari elevator sehingga posisinya posisinya akan ditampilkan ditampilkan di lampu LED yang terdapat pada setiap pintu.
Pada posisi paling bawah dan paling atas pada ruang luncur terdapat sensor limit switch dimana Peralatan ini untuk mencegah terjadinya over travel lift baik saat lift naik maupun saat lift turun.
Komponen Elevator/ lift 1. LED lantai,LED digunakan untuk menunjukkan posisi car dan tujuan pergerakan car 2. Tombol lantai, dipasang disetiap lantai digunakan untuk memanggil elevator. 3. Senso Sensorr Optoc Optocoup ouple ler, r, dipas dipasan ang g dima dimasi sing ng-m -mas asin ing g lant lantai ai digu digunak nakan an sebag sebagai ai pendeteksi posisi car. 4. Bandul penyeimbang car (counter (counter weight ), ), 5. Car elevator 6. Rantai penarik car 7. Rel Penuntun (Guide (Guide Rails), Rails), untuk kabin lift dan counter weight 8.Mesin Pengangkat ( Hoisting Hoisting Machines) Machines)
Sequnce diagram
Prinsip kerja Pada gambar diatas posisi lift sedang berada dilantai LG, jika ditekan tombol call atau tujuan lantai 2 maka motor penggerak sangkar lift sangkar lift aktif sehingga lift naik setelah sensor pendeteksi adanya lift di lantai 2 aktif maka motor penggerak sangkar lift akan lift akan dimatikan maka posisi dangkar lift dangkar lift akan akan berada di lantai 2. Jika yang ditekan
tombol call atau atau tujuan tujuan lantai lantai 3 maka maka motor motor pengger penggerak ak sangkar sangkar lift akan akan aktif aktif sehingga lift akan naik sampai sensor pendeteksi lantai 3 aktif, Jika yang ditekan tombol call atau atau tujuan tujuan lantai lantai 4 maka maka motor motor pengger penggerak ak sangkar sangkar lift akan akan aktif aktif sehingga lift akan lift akan naik sampai sensor pendeteksi lantai 4 aktif. Apabil Apabilaa posisi posisi lift lift sedang sedang dlanta dlantaii 3 sedangk sedangkan an penump penumpang ang mengin mengingin ginkan kan klantai 2 dan lantai 3 pada saat itu posisi lift sedang naik ke atas maka lift akan menuju klantai 4 kemudian menuju klantai 2.pada saat lift berada dlantai 2 terdapat penumpang yang ingin naik klantai 4 dan turun kelantai 1 pada saat itu posisi lift sedang turun maka lift akan menuju lantai 1 dulu baru kemudian klantai 4.
ESCALATOR
Escalato ator
atau
tangga gga
berjalan
mungkin tidak asing lagi bagi kita, di pusat pusat perbelanjaan kalau tidak ada escalator rasanya belum lengkap. Escalator adalah pengerak yang berupa tangga tangga yang saling saling sambung sambung menyam menyambung bung yang digunkan sebagai alat transportasi dari satu satu temp tempat at yang yang rend rendah ah kete ketemp mpat at yang yang tinggi atau sebaliknya.
Bagian-bagaian escalator dan cara escalator bekerja Tangga (step) terbuat dari alumanium pra cetak dan biasanya di lapisi dengan
karet agar tidak licin saat di injak orang. Tangga di lengkapi dengan dua buah roda (wheel) yang melekat sepanjang rel. Satu roda bagian atas tangga melekat pada rel luar (outer rail) yang berfungsi untuk memandu tangga pada posisinya. Roda yang kedua (return wheel) melekat diatas rel dalam (inner rail) yang berfungsi sebagai tempat berjalannya tangga. Pegangan (handrail) merupakan pegangan sekaligus pengaman. Pegangan ini
bergerak sesuai dengan gerakan tangga. Untuk menggerakannya di gunakan handrail drive.
Rantai pemandu (Chain guide) melekat pada roda pengerak (drive gear) di
gerakan oleh motor elektrik yang berfungsi untuk menggerakan tangga escalator. Saat Saat motor motor elektr elektrik ik berput berputar, ar, puli puli akan akan memuta memutarr roda roda pengger penggerak. ak. Tangga Tangga akan akan digerakan sepanjang rel nya dengan bantuan rantai pemandu. Karena roda penggerak juga di hubungkan dengan handrail drive. Maka pergerakan tangga akan ak an sama dengan pergerakan pegangan tangan.
Aplikasi Motor Induksi Pada Eskalator/Travolator - Suatu bangunan yang besar dan tinggi tinggi,, memerl memerlukan ukan sarana sarana angkut/ angkut/tr trans anspor portas tasii yang yang nyaman nyaman untuk untuk aktifi aktifitas tas perpindahan orang dan barang secara vertikal. Sarana angkut vertikal yang bekerja seca secara ra
mekan mekanik ik
elekt elektri rik k
adal adalah ah eska eskala lato torr dan trav travol olat ator or yang yang
meru merupa paka kan n
alat alat
transporta transportasi si antar lantai pada gedung bertingkat bertingkat yang menggunakan tangga berjalan berjalan yang yang diger digerak akkan kan oleh oleh mot motor or lis listri trik k . Deng Dengan an adan adanya ya alat alat ters terseb ebut ut maka maka para para pengunjung tidak perlu mengeluarkan banyak energi untuk berjalan antar lantai. Kemudahan tesebut tentunya harus didukung oleh kinerja sistem yang baik untuk mendapatkan performa yang terbaik pula.
Gambar (1): Komponen Eskalator Sebuah eskalator mempunyai lebih dari sepuluh komponen utama seperti truss, truss, moto motorr
pengg pengger erak, ak, sist sistem em trans transmi misi si,,
tang tangga ga,, trac trackk
syst system em,, balustrade, balustrade, decking ,
peralatan pengaman dan sistem kelistrikan sepert sepertii yang terlih terlihat at pada gambar gambar (1). (1). Berikut ini hanya akan dijelaskan tentang motor penggerak pada eskalator tersebut serta sistem start dari motor penggerak pada sebuah eskalator. Untuk letak dari motor listrik tersebut listrik tersebut dapat dilihat dalam gambar (2) yaitu sistem transmisi dari eskalator.
Prinsip kerja eskalator akan dijelaskan sebagai berikut :
a. Pendaratan/Landing Floor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan untuk jalan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates. Comb plate adalah bagian antara floor plate yang statis dan anak tangga bergerak. Comb plate ini sedikit miring ke bawah agar geriginya tepat berada di antara celah-celah anak tangga-anak tangga. Tepi
muka
gerigi
comb
plate
berada
dibawah
permukaan
cleat.
b. Landasan penopang/Truss Landasan penopang adalah struktur mekanis yang menjembatani ruang antara pendaratan bawah dan atas. Landasan penopang pa da dasarnya adalah kotak berongga yang yang terbuat terbuat dari dari bagian-b bagian-bagi agian an bersis bersisii dua yang yang digabun digabungka gkan n bersam bersamaa dengan dengan menggunakan sambungan bersilang sepanjang bagian dasar dan tepat dibawah bagian ujungnya. Ujung-ujung truss tersandar pada penopang beton atau baja.
c. Lintasan Sistem lintasan dibangun di dalam landasan penopang untuk mengantarkan rantai anak tangga, yang menarik anak tangga melalui loop tidak berujung. Terdapat dua lintas lintasan: an: satu satu untuk untuk bagian bagian muka muka anak anak tangga tangga (yang (yang disebu disebutt lintas lintasan an roda roda anak anak tangga) dan satu untuk roda trailer anak tangga (disebut sebagai lintasan roda trailer). Perbedaan Perbedaan posisi posisi dari lintasan-lint lintasan-lintasan asan ini menyebabkan anak tangga-anak tangga-anak tangga muncul dari bawah comb plate untuk membentuk tangga dan menghilang kembali ke dalam landasan penopang.
Gambar (2): Sistem transmisi pada Eskalator Prinsip Kerja Eskalator secara sederhana dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar (2) diatas: Tangga (step) dan handrail digerakkan oleh sebuah motor listrik seperti yang terlihat pada sistem transmisi eskalator dalam gambar (2). Mekanisme berputarnya 2 menggunakan batang utama (shaft) 4 yang digerakkan oleh driving equipment 13 melalui rantai penggerak 1. Sproket penggerak handrail dan tangga menggunakan rantai yang terpasang secara terpisah. Ukuran dari tiap roda rantai dan jumlah giginya dirancang sesuai dengan keperluan pergerakan eskalator. Semua rantai mudah untuk dirakit dan dibongkar serta dijamin kuat.
CRANE Alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi adalah crane. Cara Cara kerja kerja crane crane adalah adalah dengan dengan mengang mengangkat kat materi material al yang yang akan akan dipoin dipoindah dahkan, kan, memind memindahka ahkan n secara secara horizo horizonta ntal, l, kemudi kemudian an menuru menurunkan nkan materi material al ditemp ditempat at yang yang diinginkan. Beberapa tipe crane yang umum dipakai adalah : 1.
Kompo ompone nen n uta utama ma Cran Cranee
Komponen-komponen utama dari crane adalah: a. Trolly
Trolly Trolly berfungsi sebagai sebagai tempat bergantung bergantungnya nya spreader spreader kait dan juga untuk mengge menggerak rakkan kan spreade spreaderr kait kait pada pada saat saat mengan mengangkat gkat dan menuru menurunkan nkan beban beban atau atau muatan. Trolly terletak pada konstruksi boom. b. Moto Motorr peng pengge gera rak k
Motor pengger penggerak ak crane ada ada 3 yaitu yaitu motor penggera penggerak k drum, motor motor penggerak penggerak trolly dan motor penggerak crane. c. Drum
Drum Drum adalah adalah alat alat yang berfun berfungsi gsi sebaga sebagaii tempat tempat untuk untuk menggul menggulung ung atau atau mengulur tali baja pada saat menaikkan dan menurunkan beban. d. Syst System em pu pull lly y
Pully (kerek) adalah alat yang berbentuk cakra budar beralur, berfungsi sebagai laluan tali baja. e. Tali Baja
Tali Tali baja baja adalah adalah peralata peralatan n
flexib flexible le yang berfun berfungsi gsi sebagai sebagai penarik penarik atau
pengulur spreader kait atau trolly. f.
Kait (h (hook)
Kait adalah alat sebagai tempat menggantungkan beban.
g. Kopling
Kopling adalah elemen mesin yang berfungsi meneruskan daya dan putaran dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti (tanpa slip). h. Rem
Rem adalah alat yang digunakan untuk menghentikan pergerakan komponen mekanisme, baik pada mekanisme mekanisme hoisting, traveling dan traversing.
2.
Cara Kerja Crane
Cara kerja dari crane ini dapat terbagi atas 3 gerakan, yaitu: a. Gerakan Gerakan angkat angkat dan dan turun turun (hoisting) (hoisting)
Gerakan mengangkat dan menurunkan ini diatur oleh kerja motor listrik yang berfungsi memutar drum yang menggulung tali baja. Tali baja iniakan menggerakkan pully agar rumah pully yang diujungnya memiliki kait (hook) akan bergerak naikturun. Beban yang akan dipindahkan digantungkan pada kait. Bila posisinya telah sesuai dengan yang dikehendaki maka gerakan ini akan dihentikan oleh operator dengan menarik tuas (handle) yang terhubung dengan rem.
Mekanisme hoisting hoisting
b. Ger Gerakan akan Travell Travelling ing
Gerakan travelling adalah gerakan memanjang pada rel besi yang terletak pada permukaan tanah yang dilakukan melalui roda gigi transmisi. Dalam hal ini motor memutar roda jalan ke arah yang diinginkan (maju atau mundur) dan setelah jarak yang diinginkan tercapai, maka arus listrik akanterputus dan sekaligus rem akan bekerja.
Mekanisme Travelling Travelling
c. Ge Gera rakan kan Trave Travers rsing ing
Gerakan ini juga diatur oleh motor listrik yang berfungsi untuk menggerakkan trolly sesuai dengan arah yang diinginkan. Dan gerakan ini juga dihentikan dengan memutu memutuska skan n arus arus listri listrik k pada motor motor listr listrik ik melalu melaluii operato operatorr dan sekali sekaligus gus rem bekerja.
Mekanisme Traversing
1.
Cran Cranee Ber Berod oda a Cra Crawl wler er
Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600. dengan roda crawler maka maka cran cranee tipe tipe ini ini dapa dapatt berg berger erak ak dida didala lam m loka lokasi si proy proyek ek saat saat mela melaku kuka kan n pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan diproyek lain maka crane diangkut deng dengan an
meng menggu guna naka kan n
lowb lowbed ed
trai traile ler. r.
Peng Pengan angk gkut utan an
ini ini
dila dilaku kuka kan n
deng dengan an
membong membongkar kar boom menjad menjadii bebera beberapa pa bagian bagian untuk untuk memper mempermud mudah ah pelaks pelaksanaa anaan n pengangkutan.
2. Truck Crane
Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa bantuan dari alat a lat pengangkutan. peng angkutan. Akan tetapi bagian bag ian dari crane tetap harus h arus dibongkar untuk mempermudah perpindahan. Seperti halnya crawler crane, truck crane ini dapat berputar 360 derajat. untuk menjaga keseimbangan alat, truck crane memiliki kaki. Di dalam dalam pengope pengoperas rasian iannya nya kaki kaki terseb tersebut ut harus harus dipasa dipasangka ngkan n dan roda roda diangk diangkat at dari dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga.
3. Crane untuk Lokasi Terbatas
Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as ban bergerak secara simultan. Dengan kelebihan ini maka crane jenis ini dapat bergerak dengan leluasa.
Alat Alat peng pengge gera rak k cran cranee jeni jeniss ini ini adal adalah ah roda roda yang yang sang sangat at besa besarr yang yang dapa dapatt meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak dilapangan dan dapat bergerak di jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat berputar.
3. Towe Towerr Cran Cranee
Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertical dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane).
a. Bagian Crane Bagi Bagian an dari dari cran cranee adal adalah ah mast mast atau atau tian tiang g utam utama, a,,, jib jib dan dan coun counte terr jib, jib, counterweight, trolley dan tie ropes. Mast merupakan tiang vertical yang berdiri di atas base atau dasar. Jib merupakan tiang horizontal yang panjangnya ditentukan berdasarkan jangkauan yang diinginkan.
b. Kriterian pemilihan Tower Crane Pemilihan tower crane sebagai alat untuk memindahkan material didasarkan pada kondisi lapangan yang tidak luas, ketinggian yang tidak terjangkau oleh alat lain. Dan tidak dibutuhkanya pergerakan alat. Pemilihan jenis tower crane yang akan dipak dipakai ai haru haruss memp memper erti timb mban angka gkan n situ situas asii proy proyek ek,, bent bentuk uk stru strukt ktur ur bangu bangunan nan,, kemu kemuda daha han n
oper operas asiiaona aonall
pembongkaran.
baik baik
pada pada
saat saat
pem pemasan asanga gan n
maupu aupun n
pada pada
saat aat
Sedangkan pemilihan kapasitas tower crane berdasarkan berat, dimensi, dan daya jangkau pada beban terberat, ketinggian maksimum alat, perakitan alat diproyek, berat alat yang harus ditahan oleh strukturnya, ruang yang tersedia untuk alat, luas area yang harus dijangkau alat dan kecepatan alat untuk memindahkan material.
c. Kapasitas Tower Crane Kapsit Kapsitas as tower tower crane crane tergan tergantun tung g bebera beberapa pa factor factor.. Yang perlu perlu diperh diperhati atikan kan adalah bahwa jika material yang diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya maka akan terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat material yang diangkut sebaiknya sebagai berikut
:
1). Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat 2). Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat 3). Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat Fact Factor or luar luar yang yang haru haruss diper diperha hati tika kan n dalam dalam mene menent ntuk ukan an kapas kapasit itas as alat alat adal adalah ah 1). Kekuatan angina terhadapa alat. 2). Ayunan beban pada saat dipindahkan. 3). Kecepatan pemindahan material. 4). Pengereman mesin dalam pergerakannya.