Analisis 10 Masalah Kependudukan di Indonesia 1. Juml Jumlah ah Popu Popula lasi si
Masalah kependudukan Indonesia yang pertama adalah tingginya populasi penduduk. Tercatat, Tercatat, tahun 2012 jumlah jumlah penduduk Indonesia Indonesia sebanyak 243,3 juta jia, menduduki peringkat ke!4 negara yang penduduknya terbanyak di dunia, dan ke!3 di "sia. #umlah penduduk di Indonesia selalu meningkat meningkat dari tahun ke tahun. tahun. Penduduk Provinsi 1971 "ceh
1980
1990
1995
2000
2010
200$%&%
2'112(1
341'1%'
3$4(%$3
3&30&0%
44&4410
)umatera *tara
''21$31
$3'0$&4
102%'02(
11114''(
11'4&'%%
12&$2204
)umatera +arat
2(&31&'
340'$1'
400020(
43231(0
424$&31
4$4'&0&
iau
1'41%4%
21'$%3%
3303&('
3&00%34
4&%('2(
%%3$3'(
#ambi
100'0$4
144%&&4
2020%'$
23'&&%&
2413$4'
30&22'%
)umatera )elatan
3440%(3
4'2&$01
'3130(4
(20(%4%
'$&&'(%
(4%03&4
+engkulu
%1&31'
('$0'4
11(&122
140&11(
1%'(432
1(1%%1$
-ampung
2(((00$
4'24(
%$'01(%(3
''%((%&
'(4143&
('0$40%
epulauan +angka +elitung
!
!
!
!
&001&(
12232&'
epulauan iau
!
!
!
!
!
1'(&1'3
/I #akarta
4%(&303
'%0344&
$2%&2''
&112'%2
$3$&443
&'0(($(
#aa +arat
21'23%2&
2(4%3%2%
3%3$43%2
3&20'($(
3%(2&%3(
430%3(32
#aa Tengah
21$((13'
2%3(2$$&
2$%20'43
2&'%32''
3122$&40
323$2'%(
24$&3'0
2(%0$13
2&130%4
2&1'((&
31222'$
34%(4&1
2%%1'&&&
2&1$$$%2
32%03&&1
33$44002
34($3'40
3(4('(%(
!
!
!
!
$0&$($0
10'321''
+ali
2120322
24'&&30
2((($11
2$&%'4&
31%11'2
3$&0(%(
usa Tenggara Tenggara +arat
22034'%
2(24''4
33'&'4&
3'4%(13
400&2'1
4%00212
usa Tenggara Tenggara Timur Timur
22&%2$(
2(3(1''
32'$'44
3%((4(2
3&%22(&
4'$3$2(
alimantan +arat
201&&3'
24$'0'$
322&1%3
3'3%(30
40341&$
43&%&$3
alimantan Tengah
(01&3'
&%43%3
13&'4$'
1'2(4%3
1$%(000
22120$&
alimantan )elatan
1'&&10%
20'4'4&
2%&(%(2
2$&34((
2&$%240
3'2''1'
alimantan Timur
(33(&(
121$01'
1$('''3
23141$3
24%%120
3%%3143
1(1$%43
211%3$4
24($11&
2'4&0&3
20120&$
22(0%&'
)ulaesi Tengah
&13''2
12$&'3%
1(1132(
1&3$0(1
221$43%
2'3%00&
)ulaesi )elatan
%1$0%('
'0'2212
'&$1'4'
(%%$3'$
$0%&'2(
$034(('
(14120
&42302
134&'1&
1%$'&1(
1$212$4
2232%$'
orontalo
!
!
!
!
$3%044
10401'4
)ulaesi +arat
!
!
!
!
!
11%$'%1
10$&%'%
141100'
1$%((&0
20$'%1'
120%%3&
1%33%0'
/I ogyakarta #aa Timur +anten
)ulaesi *tara
)ulaesi Tenggara
Maluku
1
Maluku *tara
!
!
!
!
($%0%&
103$0$(
apua +arat
!
!
!
!
!
('0422
&23440
11(3$(%
1'4$(0$
1&42'2(
2220&34
2$333$1
11&20$22&
14(4&02&$
1(&3($&4'
1&4(%4$0$
20'2'4%&%
23('4132'
apua IN!N"#IA
atatan 5 Termasuk enghuni Tidak Tetap 6Tuna 7isma, elaut, umah erahu, dan enduduk *lang!alik8gelaju9 )umber 5 )ensus enduduk 1&(1, 1&$0, 1&&0, 2000 dan )ur:ei enduduk "ntar )ensus 6)*")9 1&&%
#umlah penduduk yang besar ini sebenarnya bisa menjadi masalah, bisa juga menjadi aset suatu negara. Masalahnya adalah, penduduk bisa menjadi aset jikalau kualitas penduduknya pun baik. /engan menempati posisi ke! 4 jumlah penduduk terbanyak di dunia, Indonesia berada pada posisi 121 di dunia 620139 dalam kualitas penduduknya. Masih sangat jauh dengan dengan hina yang memiliki penduduk penduduk terbanyak di dunia, dan kualitas penduduknya yang sangat tinggi. Masalah kualitas dalam jumlah penduduk yang besar sebenarnya kembali lagi kepada dimana keseriusan pemerintah menangani kesejahteraan yang sebesar!besarnya. Tercatat Tercatat tahun 2013, 31,02 juta penduduk Indonesia berada dalam kemiskinan. kemis kinan. "ngka "ngka ini berkurang sedikit dari setahun sebelumnya, yakni 32 juta jia. ;al ini diperparah dengan adanya kenaikan harga bbm, sembilan bahan pokok, serta krisis global. /iprediksi beberapa tahun ke depan, masalah populasi yang terus bertambah akan tetap terjadi, bahkan justru semakin parah jika tidak adanya keseriusan penanganan dari pemerintah dan kesadaran dari masyarakat. /iprediksi pada tahun 201% dan dan 202% jumlah penduduk di Indonesia Indonesia mencapai 2%%,( dan 2($ juta jia. ;al ini mengakibatkan menumpuknya penduduk, dengan kualitas yang diragukan.
2. Prev Preval alen ensi si Kon$r Kon$ras asep epsi si
/alam kurun aktu 30 tahun, 1&'1!1&&0, jumlah penduduk Indonesia meledak 2 kali lipat, semula &(,1 juta jia menjadi 1(&,4 juta jia. ;al ini mengakibatkan pos pelayanan terpadu 6posyandu9 sangat mengemuka mengemuka dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. )elain itu, posyandu juga berperan sebagai ujung tombak eluarga +erencana 6+9, yang mengatur laju pertumbuhan jumlah penduduk melalui berbagai kontrasepsi. enggunaan + di Indonesia menggunakan metode modern dan tradisional. Modern berbentuk pil, spiral, dan iud, penggunaannya penggunaannya sebesar %(<, dan tradisioanl hanya 3! 4<. Indonesia menempati posisi ke!4$ dalam penggunaan + di dunia. 2
"ngka re:alensi emakaian ontrasepsi adalah angka yang menunjukkan berapa banyaknya *) yang sedang memakai kontrasepsi pada saat pencacahan dibandingkan dengan seluruh *). "ngka re:elensi ontrasepsi ini sering disebut dengan 6Contraceptive Prevalence Rate9. In=ormasi tentang besarnya sangat berman=aat untuk menetapkan kebijakan pengendalian kependudukan, serta penyediaan pelayanan + baik dalam bentuk mempersiapkan pelayanan kontrasepsi seperti sterilisasi, pemasangan I*/, persiapan alat dan obat kontrasepsi, serta pelayanan konseling untuk menampung kebutuhan dan menanggapi keluhan pemakaian kontrasepsi. 6%9 ;asil )usenas 2002 menunjukkan baha "ngka re:alensi ontrasepsi Indonesia adalah %4,2<. "rtinya satu diantara dua pasangan usia subur di Indonesia pada tahun 2002 sedang memaki sesuatu cara +. erbedaan "ngka re:alensi ontrasepsi di ilayah perkotaan dengan ilayah perdesaan amat kecil, yang menunjukkan baha strategi pendekatan program + di daerah perkotaan dan pedesaaan hampir sama kuatnya.
;al ini menunjukan baha kesadaran masyarakat Indonesia dalam program eluarga +erencana cukup besar, dilihat dari tingginya angka pemakaian kontrasepsi tidak hanya di kota, melainkan di desa juga. amun, e=ek yang timbul
3
dari program ini belum nampak terlihat karena jumlah penduduk tetap besar dan keluarga kecil yang terdiri dari dua anak pun masih jarang. /i samping itu, hak!hak dan kesehatan reproduksi termasuk keluarga berencana 6+9 yang merupakan dasar terujudnya keluarga kecil berkualitas belum dipahami oleh sebagian masyarakat dan keluarga. /ari data )/I 2002!03 hanya '0,3 persen pasangan usia subur 6*)9 yang ingin ber!+ dapat terpenuhi permintaannya, sedangkan $,' persen *) yang sebenarnya tidak ingin anak atau menunda kehamilannya, tidak memakai kontrasepsi (unmet need). )ebagian masyarakat, orang tua maupun remaja sendiri belum memahami hak!hak dan kesehatan reproduksi remaja. Masyarakat dan keluarga masih enggan untuk membicarakan masalah reproduksi secara terbuka dalam keluarga. ara anak dan remaja lebih merasa nyaman mendiskusikannya secara terbuka dengan sesama teman. ;al ini disebabkan oleh pemahaman nilai!nilai adat, budaya, dan agama yang menganggap pembahasan kesehatan reproduksi sebagai hal yang tabu. )ementara itu, pusat atau lembaga ad:okasi dan konseling hak!hak dan kesehatan reproduksi bagi remaja yang ada saat ini masih terbatas jangkauannya dan belum memuaskan mutunya. endidikan kesehatan reproduksi remaja melalui jalur sekolah nampaknya juga belum sepenuhnya berhasil. )emua ini mengakibatkan banyaknya remaja yang kurang memahami atau mempunyai pandangan yang tidak tepat tentang masalah kesehatan reproduksi. emahaman yang tidak benar tentang hak!hak dan kesehatan reproduksi ini menyebabkan banyaknya remaja yang berperilaku menyimpang tanpa menyadari akibatnya terhadap kesehatan reproduksi mereka.
6'9
Masalah ini kembali lagi kepada pemerintah selaku perencana dan penetap kebijakan, yang seharusnya menge:aluasi e=ekti=nya kebijakan ini. urangnya ketegasan dari pemerintah mengenai pre:elansi kontrasepsi menunjukan tidak adanya pengaruh yang signi=ikan yang muncul dari diadakannya program ini, yang pada aalnya bertugas mengendalikan kependudukan yang ada di Indonesia. #ika pemerintah tidak segera mengatasi masalah ini, hal ini akan terus berlanjut di Indonesia hingga beberapa tahun mendatang. )elain itu, peran masyarakat seperti keluarga dekat, teman, dan lembaga ad:okasi atau konseling juga berpengaruh 4
terhadap angka di luar pre:alensi kontrasepsi dalam menyadarkan mengenai pentingnya program eluarga +erencana di Indonesia.
%. An&ka Kema$ian Kasar "ngka kematian kasar 6Crude Death Rate) adalah angka yang menunjukkan
banyaknya kematian untuk setiap 1000 orang penduduk pada pertengahan tahun yang terjadi pada suatu daerah pada aktu tertentu. 619 / >
D P
x 1000
eterangan 5 /
> angka kematian kasar
/
> jumlah kematian pada tahun tertentu
> jumlah penduduk pada pertengahan tahun itu "ngka kematian kasar adalah indikator sederhana yang tidak memperhitungkan
pengaruh umur penduduk. )ehingga angka ini berguna untuk memberikan gambaran kepada kesejahteraan penduduk pada suatu tahun yang bersangkutan. "pabila dikurangkan dari angka kelahiran kasar akan menjadi dasar perhitungan pertumbuhan penduduk alamiah.619 "ngka kematian kasar Indonesia menurut ++ adalah sebesar ' dari 1000 penduduk Indonesia. "ngka kematian bayi saat ini di Indonesia sudah membaik, namun angka kematian ibu melahirkan masih tinggi. ;al tersebut terjadi karena kurangnya perhatian terhadap ibu hamil dan bayinya pada saat mengandung. /engan angka kematian kasar sebesar itu, Indonesia berada pada peringkat %2 diantara negara!negara di dunia. amun di ")?", angka kematian kasar Indonesia lebih baik dibandingkan -aos, amboja, Myanmar, Thailand, dan Timor -este. )edangkan angka kematian kasar terkecil di dunia diduduki oleh Timur Tengah. +erdasarkan jumlah kematian pada tahun 200(. "ngka kematian kasar menurut jenis kelamin terlihat baha pada laki!laki " lebih tinggi yaitu %,3 perseibu, s edangkan pada perempuan 3,& perseribu. )ecara keseluruhan " di Indonesia berada pada angka 4,' perseribu. 629
5
"da beberapa pro:insi yang mempunyai " berada pada urutan tinggi, seperti ro:insi Maluku *tara, )ulaesi Tengah, dan apua +arat. )edangkan " yang termasuk rendah pada ro:insi iau, angrue "ceh /arussalam, dan #aa Tengah. "ngka kematian bayi dan angka kematian anak yang didapat dari cara perhitungan tidak langsung hasilnya ditampilkan pada tabel '. "+ di Indonesia didapatkan angka 22 perseribu sedangkan "" 41 perseribu.629
6
/ari data
yang diperoleh
dapat
disimpulkan
baha angka
kematian kasar di
Indonesia
meningkat seiring
dengan
meningkatnya
angka
kelahiran. ;al ini
terjadi karena
banyaknya
penduduk
Indonesia yang
kurang
memperhatikan
dan mampu
mengendalikan
tingkat kelahirannya yang dibarengi dengan kurangnya perhatian terhadap janin maupun ibu hamil. )ehingga angka kematian ibu pun tidak dapat dikendalikan dan menyebabkan angka kematian kasar semakin meningkat. emerintah seharusnya lebih tegas dalam memberikan kebijakan dan penyuluhan tentang pentingnya mengendalikan tingkat kelahiran seperti program keluarga berencana maupun pentingnya dalam memberikan perhatian terhadap janin dan ibu hamil serta melakukan perbaikan di sektor kesehatan dimana kelahiran dapat ditekan, kematian bayi dan ibu menurun sehingga penduduk Indonesia lebih mengerti tentang pentingnya menekan angka kematian kasar yang tinggi tersebut dan kehidupan penduduk Indonesia pun lebih sejahtera.
'. An&ka Ke$er&an$un&an
asio ketergantungan 6dependency ratio9 adalah perbandingan antara jumlah penduduk umur 0!14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk '% tahun ke atas 6keduanya disebut dengan bukan angkatan kerja9 dibandingkan dengan jumlah pendduk usia 1%!'4 tahun 6angkatan kerja9. 639
eterangan5
> asio etergantungan
60!149
> #umlah enduduk *sia Muda 60!14 tahun9
7
6'%@9
> #umlah enduduk *sia Tua 6/i atas '% tahun9
61%!'49
> #umlah enduduk *sia rodukti= 61%!'4 tahun9
/iantara 11' juta angkatan kerja harus menanggung penduduk usia muda atau anak!anak dan penduduk usia tidak produkti=. asio ketergantungan nasional saat ini masih 4(< yang artinya adalah setiap 100 penduduk usia produkti= menanggung 4( penduduk usia muda dan tidak produkti=, yaitu penduduk di baah umur 1% tahun dan di atas '% tahun. "ngka ketergantungan Indonesia terdapat pada peringkat &% diantara seluruh negara di dunia. *ntuk melihat Indonesia sebagai negara yang maju atau belum maju akan dilihat rasio ketergantungan di Indonesia. asio ketergantungan Indonesia akan dihitung berdasarkan data sensus, yaitu sensus tahun 1&(1, sensus tahun 1&$0, sensus tahun 1&&0, dan sensus tahun 2000. arena data sensus tahun 2010 belum ada maka selanjutnya akan digunakan data )*") tahun 200%. +erdasarkan beberapa data ini akan dilihat pula bagaimana kecenderungan rasio ketergantungan di Indonesia.
8
9
/ari )ensus tahun1&(1 dependency ratio sebesar $1,4$(, artinya setiap 100 orang usia produkti= menanggung $1 orang usia tidak produkti=. asio ketergantungan pada sensus 1&(1 tinggi, menunjukkan baha kondisi ekonomi Indonesia tahun 1&(0 an belum baik. Indonesia belum merupakan egara maju. )ensus 1&$0 dependency rationya sebesar (&,11(, artinya setiap 100 orang usia produkti= menanggung (& orang usia tidak produkti=. atio ketergantungan pada sensus 1&$0 masih tinggi, menunjukkan baha kondisi ekonomi Indonesia tahun 1&$0 an belum juga baik. Indonesia masih belum maju.
10
Tetapi dibandingkan dengan dependency ratio tahun 1&(1 tahun 1&$0 lebih baik, alaupun perbedaannya tidak terlalu besar. )ensus 1&&0 dependency ratio!nya sebesar '(,$30, artinya setiap 100 orang usia produkti= menanggung '$ orang usia tidak produkti=. atio ketergantungan pada sensus 1&&0 tidak tinggi lagi tetapi belum rendah 6menengah9. /ibanding tahun 1&(1 dan 1&$0 rasio ketergantungan turun. ondisi ekonomi Indonesia tahun 1&&0!an sudah jauh lebih baik. 7alaupun belum merupakan egara maju, tetapi Indonesia menuju ke egara maju. )ensus 2000 dependency ratio!nya sebesar %3,($3, artinya setiap 100 orang usia produkti= menanggung %4 orang usia tidak produkti=. atio ketergantungan pada sensus 2000 masih diposisi menengah, tidak tinggi lagi tetapi belum rendah. /ibanding tahun 1&&0 sudah turun, yang berarti kondisi ekonomi Indonesia tahun 2000 sudah lebih baik dari tahun 1&&0. "palagi bila dibanding tahun 1&(1 dan 1&$0 kondisi ekonomi Indonesia j auh lebih baik. Dependency ratio!nya sebesar, artinya setiap 100 orang usia produktig menanggung orang usia tidak produkti= )upas 200% dependency rationya sebesar %0,$12, artinya setiap 100 orang usia produkti= menanggung %1 orang usia tidak produkti=.649 )ebenarnya hal yang menyebabkan angka ketergantungan menjadi salah satu masalah penting terkait kependudukan di Indonesia adalah tingginya tingkat kelahiran, sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia di Indonesia, pendapatan yang relati= rendah, dan rendahnya kualitas pendidikan yang dimiliki penduduk usia produkti=. Tingginya tingkat kelahiran menimbulkan beban yang harus ditanggung oleh penduduk usia produkti= semakin tinggi pula. )edikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia di Indonesia menimbulkan masalah pengangguran sehingga banyak penduduk usia produkti= tidak mampu menanggung biaya hidup penduduk usia muda dan usia tidak produkti=. )elain itu, rendahnya pendapatan yang dimiliki oleh penduduk usia produkti= menimbulkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan, sanitasi, kesehatan, dan kesejahteraan penduduk usia muda dan usia tidak produkti= yang harus ditanggungnya. endahnya pendapatan seseorang mempengaruhi kemampuan dalam memperoleh pendidikan berkualitas tinggi sehingga mereka penduduk usia produkti= pun sulit dalam mendapatkan pekerjaan yang layak. )elain itu, dapat kita ketahui baha pendidikan
11
yang tersedia di banyak daerah pedesaan di Indonesia tergolong rendah sehingga penduduk usia produkti= pun sulit untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang layak. /iharapkan untuk tahun!tahun selanjutnya dependency ratio semakin kecil, karena komposisi penduduk usia produkti= semakin banyak dan komposisi penduduk usia tidak produkti= semakin menurun. /iprediksikan baha dependency ratio Indonesia tahun 2020!2030 disekitar 43 6sudah rendah9. ;al ini merupakan hasil perbaikan di sektor kesehatan dimana kelahiran dapat ditekan, kematian bayi menurun. Tetapi hal ini juga dibarengi dengan banyaknya orang dapat mencapai usia tua 6'% tahun @9. 649 #adi nantinya dependency ratio akan semakin kecil dengan tanggungan terbesar untuk kelompok usia '% tahun@. ambaran ini merupakan hasil dari kelompok usia produkti= besar, yang seharusnya dapat diman=aatkan dengan baik. )edangkan kelompok usia muda 60 A 1% tahun9 menurun dan usia tua 6'% tahun@9 bertambah, sehingga bentuk piramida penduduk akan berubah menjadi bentuk ke 3 6sarang taon9. 649
)elain itu, hal ini dapat terjadi apabila penduduk Indonesia mampu mengendalikan tingkat kelahirannya yang didukung dengan kebijakan pemerintah seperti lebih menegaskan dalam berjalannya program keluarga berencana, pemerintah dapat menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan layak serta kemampuan penduduk usia produkti= untuk mengetahui bagaimana cara memperoleh pekerjaan yang layak sehingga mampu menanggung kebutuhan penduduk usia muda dan usia produkti= dan mampu mencegah timbulnya masalah sosial yang terjadi di Indonesia. 5. An&ka Kelahiran Kasar ()rude *ir$h +a$e, "ngka elahiran asar 6Crude Birth Rate8+9 merupakan angka yang
menunjukkan banyaknya kelahiran pada tahun tertentu per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama. "ngka kelahiran kasar dihitung untuk mengetahui tingkat kelahiran yang terjadi di suatu daerah tertentu pada aktu tertentu. "ngka elahiran asar 6CBR9 dihitung dengan membagi jumlah kelahiran pada tahun tertentu 6+9 dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun yang sama 69. 6Triyuli, urnia. 20109
12
> #umlah penduduk pada pertengahan tahun, > 6 o @ 1982, o > jumlah penduduk pada aal tahun, dan 1 > jumlah penduduk pada akhir tahun.
)aat ini angka kelahiran kasar di Indonesia berada pada angka 21 di setiap 1000 penduduk di Indonesia. egara Indonesia berada pada peringkat 104 di dunia bersama dengan negara Maroko dan ?l )al:ador. Menurut data +), +appenas, *)", angka kelahiran kasar tertinggi di Indonesia terjadi pada tahun 2010 dan terjadi paling banyak di Maluku *tara, Maluku, iau, dan epulauan iau, sementara paling rendah berada di ro:insi ogyakarta, +ali, dan )ulaesi *tara. )etiap tahun, terjadi empat juta kelahiran di Indonesia, dan angka ini setara dengan jumlah penduduk )ingapura. +) telah meprediksikan angka kelahiran kasar di Indonesia pada tahun 201% diperkirakan berada pada angka 1( orang dari 1000 penduduk Indonesia. -. An&ka Kelahiran o$al (o$al /er$ili$ +a$e, "ngka Bertilitas Total 6Total Fertility Rate8TB9 adalah rata!rata anak yang
dilahirkan seorang anita selama masa usia suburnya. TB merupakan gambaran mengenai rata!rata jumlah anak yang dilahirkan seorang perempuan dari usia 1% sampai 4& tahun. erbandingan angka TB antar negara atau antar daerah dapat menunjukkan keberhasilan daerah dalam melaksanakan pembangunan sosial ekonominya. "ngka TB yang tinggi dapat merupakan cerminan rata!rata usia kain yang rendah, tingkat pendidikan yang rendah terutama perempuannya, tingkat sosial ekonomi rendah atau tingkat kemiskinan yang tinggi. )elain itu tentu saja menunjukkan tingkat keberhasilan program + yang dilaksanakan selama tiga dekade ini. /iketahuinya TB untuk suatu daerah akan membantu para perencana program pembangunan untuk meningkatkan rata!rata usia kain, meningkatkan program pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan pelayanan Ibu hamil dan peraatan anak, serta untuk mengembangkan program penurunan tingkat. 6(9 /ari angka kelahiran total, dapat diketahui indikator yang menyangkut kesehatan ibu. #ika angka kelahiran total tinggi maka hal ini mencerminkan rata!rata usia kain
13
yang rendah, tingkat pendidikan perempuan yang rendah, tingkat sosial ekonomi rendah, dan tingkat kemiskinan tinggi. Total Bertility ate pada tahun 200( mencapai 2,'< per anita, angka ini lebih baik daripada tahun 1&(0 yang mencapai %,'< per anita. /i Indonesia, angka =ertilitas totalnya mencapai 2,%<, seorang anita memiliki 2!3 anak dalam usia suburnya. Indonesia memiliki potensi untuk angka kelahiran yang tinggi, dan berada pada peringkat 10' di dunia, setara dengan ?l )al:ador dan +angladesh.
7. arapan idup
;arapan hidup adalah jumlah diharapkan 6dalam arti statistik9 tahun kehidupan yang tersisa pada usia yang diberikan. Ini dilambangkan oleh e CC DCC, yang berarti rata! rata jumlah tahun!tahun berikutnya kehidupan seseorang yang sekarang berusia CC DCC, menurut pengalaman kematian tertentu. /alam literatur teknis, simbol ini berarti jumlah rata!rata CC lengkap CC tahun hidup tersisa, termasuk pecahan setahun. )tatistik terkait termasuk pecahan tahun, arti normal harapan hidup, memiliki simbol dengan lingkaran kecil CC eCC. ;arapan hidup dari sekelompok indi:idu bergantung pada peraatan. Istilah yang dikenal sebagai harapan hidup ini paling sering digunakan dalam konteks populasi manusia, tetapi juga digunakan dalam tanaman atau hean ekologiE dihitung dengan analisis kehidupan tabel 6juga dikenal sebagai aktuaria tabel9. Istilah harapan hidup juga dapat digunakan dalam konteks benda!benda yang diproduksi dan 4&.0 tahun #epang 6200$ ?)T9, meskipun #epang tercatat harapan hidup mungkin telah sangat sedikit meningkat oleh menghitung banyak kematian bayi sebagai anaknya. *sia tertua rekaman dikon=irmasi untuk setiap manusia adalah 122 tahun 6#eanne alment9. Ini disebut sebagai Fmaksimum harapan hidupF, yang merupakan batas atas kehidupan, jumlah maksimum tahun setiap manusia dikenal memiliki tinggal.
14
/ari =ilm yang telah disaksikan, untuk Indonesia sendiri sekarang memiliki harapan hidup rata!rata berumur (1 tahun yang sekrang berada di peringkat 10& dunia. Ini menandakan kesehatan di Indonesia sendiri mulai meningka, mulai dari akses kesehatan dan perbaikan giGi membuat angka harapan hidup menjadi bertambah. Meningkatnya kesehatan bisa dilihat dari tabel jumlah akses kesehatan berikut5 Jumlah #arana Keseha$an
#a$uan
+umah #aki$ uni$
1 &'& 1 &(0 1 &(1 1 &(2 1 &(3 1 &(4 1 &(% 1 &(' 1 &(( 1 &($ 1 &(& 1 &$0 1 &$1 1 &$2 1 &$3 1 &$4 1 &$% 1 &$' 1 &$( 1 &$$ 1 &$& 1 &&0
n .a. n .a. n .a. n .a. n .a. n .a. n .a. & &$ 1 0$3 1 1'$ 1 1$1 1 20$ 1 220 1 232 1 244 1 321 1 3'( 1 40$ 1 4%' 1 %00 & 24 & %0
Puskesmas
Pus$u
Posandu
Apo$ik
empa$ idur
ok$er
*idan3 pera4a$
uni$
uni$
uni$
uni$
ni$
oran&
oran&
1 0%$ 1 '3( 2 020 2 1(% 2 343 2 $43 2 $43 3 '(& 3 $&3 4 0%3 4 3%3 4 %%3 4 (%3 4 &%3 % 021 % 3%3 % 4%3 % %%3 % '3& % %40 % %'3 % '%'
% '20 % '$& ' 330 ' '10 ' $01 ' &0& ' &0& 2 (44 2 412 2 412 ' '32 ( 342 $ 342 1 0342 1 2342 1 3'3% 1 %13' 1 ''3' 1 (302 1 2$&4 1 341% 1 %43(
n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a.
n .a. n .a. n .a. n .a. 1 10% 1 2'( 1 14& 1 1(% 1 214 1 2$4 1 413 1 %32 1 %3( 1 ''1 1 ''% 1 $10 1 &%% 2 134 2 1'3 2 %10 2 '20 2 (41
n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. ( 13%0 $ 30&1 & 4$31 & '%40 & $%43 1 001'' 1 01($& 1 03412 1 0$%11 1 1042' 1 11300 n. a. n. a. n. a. 1 0&3$(
n .a. n .a. n .a. n .a. n .a. ' 221 ( '44 $ 2(& $ &(( & $0% 1 04%' 1 1'$1 1 2&31 1 %400 1 '000 1 ('4( 1 $&4( 2 01(' 2 14&3 2 30$4 2 33'( 2 %(%2
15
n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. 1'0% & 1(22 ' 20%( ' 23&2 ' 2((1 1 310' 1 32$% 4 3''( 3 3$%1 ( 4000 0 4411 3 4$2( 0 %213 1 %'$0 ' '40$ ( (''3 ' &$$4 2
1 &&1 1 &&2 1 &&3 1 &&4 1 &&% 1 &&' 1 &&( 1 &&$ 1 &&& 2 000 2 001 2 002 2 003 2 004 2 00% 2 00' 2 00( 2 00$ 2 00& 2 010 2 011 2 012
& $2 & &4 1 02' 1 03& 1 0'2 1 0(4 1 0&0 1 112 1 111 1 14% 1 1(& 1 21% 1 234 1 24' 1 2'$ 1 2&2 1 31& 1 3(1 1 %23 1 '32 1 (21 2 0$3
% &(' ' 224 ' &%4 ' &$4 ( 10% ( 1(( ( 1(% ( 1$1 ( 1&% ( 23( ( 2(( ( 30& ( 413 ( %%0 ( ''& $ 01% $ 234 $ %4$ $ (3( & 00% & 321 & %10
1 %&44 1 $2'4 1 &&(( 2 04'' 2 0'(2 2 10(1 2 111% 2 1%03 2 141( 2 12'( 2 1%$( 2 1(0' 2 1('2 2 2002 2 21(1 2 2%02 2 2$32 2 31'3 2 2'%0 2 304& n .a. n .a.
n. a. n. a. n. a. n. a. n. a. 24 41$( 24 00%4 23 400' 23 %133 23 4%2' 23 134& 22 01&0 24 2221 23 $'&& 31 %&21 2' &202 24 432% 24 &&%1 2' '$2( 2' ('33 2' $43& 2( '3&2
3 223 3 %20 3 $'$ 3 &$$ 4 %(2 % 0$4 % 440 % 4&1 % '&% ' 043 ' 3&1 ( ('( $ 3'$ $ %%( & 143 1 0322 ' $1' 1 0&31 1 3'(1 1 ''03 1 '(3% 1 ('13
1 111'0 1 12((& 1 144(4 1 1'$4( 1 1$30' 1 200$3 1 21&&' 1 231$' 1 233&$ 1 2%%0( 1 2(21( 1 30214 1 3112& 1 32231 1 3(120 1 3$4%1 1 42(0( 1 4&%3$ 1 '3'$0 1 %&144 1 (0'%' 2 31432
2 43%4 2 %13% 2 '140 2 $&$& 3 0402 3 1$$( 3 %1(3 3 4%'4 3 1'03 n .a. n .a. n .a. 4 1212 3 %3(% 4 3014 4 3430 4 3$4' % 240$ % 1&'$ 4 24'( % &4&2 ( '%23
10'2 4$ 11$% %% 1222 %( 13$$ 1' 13$& (4 1%%& 11 1'4( 32 1'20 '0 10$0 '$ n.a. n.a. n.a. 20$& 3& 1&'$ &4 1$4$ 4& 203% &( 2223 4% 2%02 $3 2($2 21 2''3 4$ 3%$3 40 3'1( (2
)umber5 )tatistik Indonesia dan ro=il esehatan berbagai ?disi HH )ebelum tahun 1&($ masih bernama +I" +alai esejahteraan Ibu dan "nak
/ari data diatas dapat dilihat baha akses kesehatan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Maka dari itu kesehatan di Indonesia pun lambat laut semakin meningkat dan sekaligus harapan hidupnya pun meningkat.
Nu$risi 1995 Indika$or erpilih
< dari anak berumur lima ke +aah yang Ternutrisi dengan +aik
1992
%%.%3
Perempuan
6akilaki
6P
''.(
'1
'3.$'
16
1995 Indika$or erpilih Perko$aan
Pedesaan
Perko$aan Pedesaan
< dari erempuan *sia ;amil yang Ternutrisi dengan +aik
($.&$
(4.21
('.04
Indika$or erpilih
199-
1997
1998
%$.01
'2.1
'%.1$
Indika$or erpilih
ni$
1990
199%
ata!rata ;arian onsumsi rotein er apita 6tidak termasuk konsumsi protein makanan jadi9
ram
4%.33
4%.3
4&.
ata!rata ;arian onsumsi rotein er apita 6termasuk estimasi kasar konsumsi protein makanan jadi9
ram
4(.3&
4$.$&
%4.
ata!rata ;arian onsumsi alori er apita 6tidak termasuk konsumsi kalori makanan jadi9
al
1$&'.0 %
1$'&.% 2
1$4
ata!rata ;arian onsumsi alori er apita 6termasuk estimasi kasar konsumsi kalori makanan jadi9
al
1&$3.2 3
201$.& (
201
< dari umahtangga yang Mengkonsumsi aram +eryodium
199-
/apat dilihat dari nutrisi di tahun &0an pun nutrisi di Indonesia sudah baik dan dari beberapa indikator adanya peningkatan di 3 tahun terakhir. ecuali pada indikator ata!rata ;arian konsumsi kalori er apita. )ebenarnya hal ini akan terus menjadi masalah di Indonesia. arena saat ini pemerintah Indonesia akan terus berusaha meningkatkan kesehatan dan harapan hidup masyarakat. 7alaupun akses kesehatan dan nutrisi di Indonesia sudah baik, Indonesia harus bisa terus meningkatkan angka harapan hidupnya seperti negara hina yang sudah mencapai angka $3 tahun. 8. An&ka Per$umuhan
17
ertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi seaktu!aktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah indi:idu dalam sebuah populasi menggunakan per aktu unitJ untuk pengukuran. )ebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara in=ormal untuk sebutan demogra=i nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. Menurut =ilm yang kami tonton, angka pertumbuhan di Indonesia terus meningkat dikarenakan 6i9
angka kelahiran yang terus meningkat dan mulai
menurunnya tingkat kematian di Indonesia. elahiran 6Bertilitas9 Baktor kelahiran 6=ertilitas9 merupakan tingkat pertambahan penduduk melalui kelahiran bayi disuatu ilayah pada suatu priode tertentu. Meningkatnya angka
6ii9
kelahiran6=ertilitas9 bisa dilihat pada tabel berikut5 6Tabel 1 -ampiran9 ematian 6Mortalitas9 Baktor ematian 6mortalitas9 merupakan pengurangan penduduk melalui kematian disuatu ilayah pada suatu priode tertentu. Menurunnya angka kematian 6mortalitas9 bisa dilihat pada tabel berikut5 6Tabel 2 -ampiran9
/ari tabel diatas bisa dilihat =akta dari terus naiknya angka kelahiran di Indonesia yang dikarenakan masih banyaknya yang tidak mengikuti program + dan menurunnya tingkat kematian dikarenakan akses kesehatan Indonesia yang semakin membaik. ;al!hal tersebutlah yang membuat angka pertumbuhan di Indonesia terus menanjak. Masalah ini pun akan terus menjadi masalah jangka panjang di Indonesia. ;al ini menurut kami mungkin dikarenakan semakin baiknya Indonesia untuk mengurangi jumlah kematian dari perbaikan kesehatan. )ebenarnya itu hal yang baik, tetapi bisa juga menjadi peledakan jumlah penduduk. -alu dari jumlah kelahiranpun kemungkinan masih sulit karena rakyat!rakyat di daerah masih
18
banyak yang berpikir banyak anak banyak rejekiJ sehingga merekapun masih banyak yang tidak mau mengikuti program +.
9. An&ka Kema$ian *ai "ngka kematian bayi adalah salah satu indicator penting dalam menentukan tingkat
kesehatan masyarakat karena dapat menggambarkan kesehatan penduduk secara umum. "ngka kematian tersebut dapat di de=inisikan sebagai kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun 6+)9. )elama ini telah dilakukan berbagai upaya untuk dapat menekan angka kematian bayi dengan cara meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia dan hasilnya angka kematian bayi mengalami penurunan. Indonesia dari tahun 1&&(!2010 terus mengalami penurunan, pada tahun 1&&( terdapat %2 kematian per 1000 kelahiran hingga pada tahun 2010 yang hanya terdapat 2' kematian per 1000 kelahiran. 7alaupun telah mencapai penurunan yang lumayan besar, Indonesia masih kalah dibandingkan negara tetangga seperti )ingapura dan Malaysia yang tercatat hanya memiliki angka dibaah 10 kematian per 1000 kelahiran. Terjadinya kematian bayi umumnya disebabkan oleh =aktor!=aktor baaan yang dibaa dari orang tuanya, serta kematian bayi yang terjadi ketika usia satu bulan hingga usia satu tahun terjadi akibat =aktor!=aktor lingkungan. )ehingga perlu adanya gerakan!gerakan yang mendorong masyarakat untuk datang ke tempat pelayanan kesehatan sehingga angka kematian bayi bisa mengalami penurunan.
19
"ngka kematian bayi di Indonesia masih tergolong tinggi sehingga kematian bayi masih merupakan masalah di Indonesia. Kleh karena itu perlu adanya pembangunnan di bidang kesehatan, hal ini bertujuan agar semua lapisan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, murah, dan merata. /engan adanya upaya tersebut diharapkan tercapainya kesehatan masyarakat yang baik. +ila pembangunan kesehatan 20
berhasil, maka secara langsung akan bere=ek langsung pada peningkatan kesejahteraan di Indonesia. arena pembangunan di bidang kesehatan mempunyai keterkaitan dengan peningkatan mutu )/M, oleh sebab itu program kesehatan harusnya lebih di pusatkan pada bayi dan balita.
10. Mi&rasi enduduk merupakan sumber daya utama yang berpengaruh besar terhadap
pembangunan suatu ilayah. Menurut, opulation e=erence +ureau 6+9 620119, jumlah penduduk di dunia pada tahun 2011 sekitar ',&$( milyar dan diperkirakan #umlah penduduk dunia telah menembus ( miliar jia pada tahun 2013 ini. Tahun 2011 jumlah penduduk Indonesia sekitar 23$,2 juta jia. #umlah penduduk yang besar akan berman=aat jika daerah tersebut merupakan daerah yang produkti=, akan tetapi butuh modal yang sangat besar. )ehingga jika tidak terpenuhi akan menjadi suatu masalah. Migrasi penduduk merupakan salah satu dari tiga komponen demogra=i yang menyebabkan perubahan struktur penduduk, yaitu perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah yang lain dengan meleati batas administrasi atau politik suatu negara 6)almah, 20109. erbandingan antara luas ilayah Indonesia dengan jumlah penduduk tidak mengalami masalah, tetapi yang bermasalah dengan kependudukan di Indonesia yaitu penyebaran penduduk yang tidak merata. enyebaran penduduk yang tidak merata dapat dilihat berdasarkan luas pulau di Indonesia, seperti ulau )umatera yang luasnya 2%,2< dari luas seluruh ilayah Indonesia dihuni oleh 21,3< penduduk, #aa yang luasnya ',$< dihuni oleh %(,%< penduduk, alimantan yang luasnya 2$,%< dihuni oleh %,$< penduduk, )ulaesi yang luasnya &,&< dihuni oleh (,3< penduduk, Maluku yang luasnya 4,1< dihuni oleh 1,1< penduduk, dan apua yang luasnya 21,$< dihuni oleh 1,%< penduduk 6+), 20129. ;asil )ensus enduduk 2010 6+), 20129 mencatat %.3&'.41& penduduk atau 2,%< penduduk merupakan migrant masuk risen antar propinsi. ada tahun 2010 migrant masuk tertinggi di Indonesia berada di ropinsi #aa +arat yaitu sekitar 1.04$.&'4 jia, sedangkan migrant keluar risen tertinggi dari +anten yaitu sebanyak &(&.$'0 jia. enduduk yang merupakan migran seumur hidup juga mengalami peningkatan, berdasarkan hasil )ensus enduduk 2010 tercatat 2(.&(%.'12 penduduk atau 11,$< penduduk merupakan migrant masuk seumur hidup antar propinsi. ada tahun 2010 21
migrant seumur hidup keluar tertinggi berada di ropinsi #aa Tengah yaitu sebanyak '.$2&.'3( penduduk, sedangkan migrant masuk tertinggi berada di ropinsi #aa +arat yaitu sebanyak %.22%.2(1 penduduk 6+), 20129.
22
Migrasi secara umum bukan merupakan masalah bagi Indonesia, tetapi migrasi yang tidak merata lah yang menjadi masalah di Indonesia. /ilihat dari persentase jumlah penduduk yang terpusat di ulau #aa yang menyebabkan pembangunan yang tidak merata. )aran kepada pemerintah untuk memperhatikan =asilitas tiap daerah, baik itu =asilitas kesehatan, pendidikan, pembangunan, dan penyediaan lapangan pekerjaan yang memadai di setiap daerah agar penduduk yang bermigrasi tidak terpusat di satu daerah saja.
23
Kesimpulan : #aran 1. Kesimpulan Masalah kependudukan di Indonesia disebabkan oleh berbagai =aktor, mulai dari
jumlah populasi, pre:alensi kontrasepsi, angka kematian kasar, angka ketergantungan, dan lainnya. Masalah!masalah ini akan terus terjadi di Indonesia jika tidak adanya penanganan yang serius dari pemerintah, mulai dari kebijakan!kebijakan yang ada, dibantu dengan pasrtisipati akti= dari masyarakat mengatasi masalah yang ada. )ebenarnya jumlah penduduk Indonesia cukup besar dapat menjadi potensi dan asset untuk negara, namun =aktanya jauh dari harapan. "ngka kematian, kelahiran, migrasi, dan lainnya yang tidak bisa diatur dengan sedimikian rupa menyebabkan masalah!masalah kependudukan ini tiada habisnya. )ekali lagi, dibutuhkan keseriusan pemerintah serta bantuan dari masyarakat agar masalah!masalah kependudukan terus berkurang atau bahkan turun seminim mungkin. 2. #aran )eharusnya mahasisa dapat memahami juga mengenai masalah kependudukan
yang ada di Indonesia, sebagai agen penerus bangsa, turut akti= mensosialisasikan kebijakan yang dibuat pemerintah. emerintah seharusnya membentuk kebijakan yang e=ekti= yang memberikan dampak signi=ikan kepada masalah!masalah kependudukan yang ada, dan masyarakat ikut membantu peran pemerintah sebagai pengatur kebijakan.
24
/!!N!"#
619 /ata )tatistik Indonesia. 2014. Angka ematian a!ar" /alam5 http588.datastatistik!indonesia.com8portal8indeD.phpL option>comcontentNtask>:ieNid>410NItemid>410Nlimit>1Nlimitstart>0. 629 Irianto, #oko, dkk. 200(. Angka ematian Di Berbagai Propin!i Di #ndone!ia" /alam5 http588ejournal.litbang.depkes.go.id8indeD.php8jek8article8:ieBile81'$18pd=. 639 +adan usat )tatistik. 2014. Ra!io etergantungan. /alam5 http588sirusa.bps.go.id8indeD.phpLr>indikator8:ieNid>&%. 649 /ei, )ita. 2014. Ra!io etergantungan Anali!a untuk #ndone!ia" /alam5 http588stdei.=iles.ordpress.com820148048rasio!ketergantungan.pd= . 6%9 /ata )tatistik Indonesia. 2014. Angka Prevalen!i Pemakaian ontra!ep!i" /alam5 http588.datastatistik!indonesia.com8portal8indeD.phpL option>comcontentNtask>:ieNid>331NItemid>331 6'9 /ra=t +appenas. 2014. Pengendalian Pertumbuhan Penduduk$ Pembangunan ependudukan$ dan eluarga ecil Berkualita!" /alam5 http588.bappenas.go.id8indeD.php8donload=ile8:ie8$11181'%38 6(9 +adan usat )tatistik. 2014. Angka elahiran Total . /alam5 .datastatistik! indonesia.com8portal8indeD.phpL option>comcontentNtask>:ieNid>314NItemid>314
25
A/A+ P#AKA
"nnisa,
"ri=in, dkk. 2012. Proyek!i Angka %igra!i Penduduk #ndone!ia Tahun
&''-&''. /alam5 http588repository.unhas.ac.id8bitstream8handle81234%'($&8$%028#*"-.pd=L seOuence>1. +andung. /iakses tanggal 1( Mei 2014 pukul 12.44.
Anonim. 2011. Harapan hidup - Apakah harapan hidup?. Dalam: http://www.news-medical.net/health/i!e-"#pectanc$-%hat-is-i!e"#pectanc$-&28'ndonesian&29.asp# . Dia(ses pada tan))al 17 *ei 2014 p+(+l 20.16. "nonim. 2012. Data *tati!tik #ndone!ia" /alam5 http588.datastatistik! indonesia.com8portal8indeD.phpL option>comcontentNtask>:ieNid>312NItemid>312Nlimit>1Nlimitstart>1. /iakses pada tanggal 1( Mei 2014 pukul 1&.1$. +).
2012. Angka ematian Bayi menurut Provin!i +,$ +'$ ++'$ ++.$ ++,$
&'''$ &''&$ &'',$ &'' dan ematian Diba/ah 0!ia 1ima Tahun menurut Provin!i +,$ +'$ ++'$ ++.$ ++,$ +++ dan &'', . /alam5 http588bps.go.id8tabsub8:ie.phpLtabel>1Nda=tar>1Nidsubyek>12Nnotab>%, +andung. /iakses tanggal 1( Mei 2014 pukul 1'.33. +).
2012. %igra!i Ri!en (Recent %igration) Tahun +'$ +$ ++' $ ++$ &'''$
&''$ dan &''" /alam5 http588bps.go.id8tabsub8:ie.phpL kat>1Ntabel>1Nda=tar>1Nidsubyek>12Nnotab>&, +andung. /iakses tanggal 1( Mei 2014 pukul 10.2&. +).
2012. %igra!i *eumur 2idup (1i3e Time %igration) Tahun +,$ +'$ +$
++'$++$ &'''$ &''$ dan &'' " http588bps.go.id8tabsub8:ie.phpL kat>1Ntabel>1Nda=tar>1Nidsubyek>12Nnotab>$ , +andung. /iakses tanggal 1( Mei 2014
26
/ata )tatistik Indonesia. 2014. Angka Prevalen!i Pemakaian ontra!ep!i" /alam5 http588.datastatistik!indonesia.com8portal8indeD.phpL option>comcontentNtask>:ieNid>331NItemid>331 /iakses pada tanggal 1( Mei 2014 pukul 21.32.
/ra=t +appenas. 2014. Pengendalian Pertumbuhan Penduduk$ Pembangunan ependudukan$ dan eluarga ecil Berkualita!" /alam5 http588.bappenas.go.id8indeD.php8donload=ile8:ie8$11181'%38 /iakses pada tanggal 1( Mei 2014 pukul 22.0%.
,aa)ih an
hisl$.
2013.
Pertumbuhan
Penduduk.
Dalam:
http://$ancsdotme.wodpess.com/2013/03/30/pet+m+hanpend+d+(/. Dia(ses pada 17 *ei 2014 p+(+l 19.45. )almah, " *mmu. 2010. ompila!i Bahan A4ar ependudukan. #urusan +iostatistik8+ Bakultas esehatan Masyarakat *ni:ersitas ;asanuddin. Makassar. Triyuli, urnia. 2010. Angka elahiran a!ar" /alam5 http588kurnia! geogra=i.blogspot.com8201080(8angka!kelahiran!kasar.html. /iakses pada tanggal 1( Mei 2014 pukul 1&.1&.
27