i
ii
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI
PROTOZOA
Disusun oleh:
Alifah Trixie (X MIPA 1 – 02)
Nafkhan Alzamzami (X MIPA 1 – 09 )
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat melaksanakan sebuah praktikum dan menyelesaikannya dengan baik hingga menjadi sebuah laporan praktikum.
Laporan praktikum ini adalah sebuah laporan yang kami buat setelah kami melakukan praktikum mengenai Fungi dan Protozoa. Laporan tersebut kami susun dengan sistematis dan sebaik mungkin berdasarkan pada hasil praktikum yang sebenarnya.
Kami juga nengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang sangat berperan penting dalam proses kegiatan praktikum ini.terutama pada guru pembimbing yang sekaligus menjadi guru mata pelajaran biologi Ibu Endy Sri Wigati, S.Pd yang telah memberi bimbingan dan arahan kepada kami. Tak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman sekalian yang telah membantu saat praktikum berlangsung.
Akhirnya , semoga laporan praktikum ini bermanfaat untuk penlitian lanjutan. Kami menyadari sebagai manusia tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu , kami akan menerima jika ada saran maupun kritik terhadap laporan praktikum yang telah kami susun ini .
Sidoarjo, 15 November 2015
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Protozoa adalah organisme yang memiliki membran inti atau eukariotik, heterotrof, bersel satu, sel tubuh tersusun atas: membrane plasma, sitoplasma, dan inti sel. Memiliki dua macam vakuola yaitu, vakuola kontraktil dan vakuola makanan. Saat keadaan tak menguntungkan akan membentuk kista, hidup secara sendiri atau berkoloni, dan hidup ada yang parasit, saprofit, dan hidup bebas,
RUMUSAN MASALAH
Mengidentifikasi protista pada air got
Mengidentifikasi protista pada air kolam
Mengidentifikasi protista pada air jerami
HIPOTESIS
Menurut hipotesis dari kelompok kami, terdapat beberapa jenis protista, antara lain:
pada air got
pada air kolam
pada air jerami
TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui struktur protista pada air got
Mengetahui struktur protista pada air kolam
Mengetahui struktur protista pada jerami
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Secara umum
Biologi
Biologi adalah ilmu alam yang mempelajari kehidupan dan organisme hidup, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonominya. Ilmu biologi modern sangat luas dan eklektik, serta terdiri dari berbagai macam cabang dan subdisiplin. Namun, meskipun lingkupnya luas, terdapat beberapa konsep umum yang mengatur semua penelitian, sehingga menyatukannya dalam satu bidang. Biologi biasanya mengakui sel sebagai satuan dasar kehidupan, gen sebagai satuan dasar pewarisan, danevolusi sebagai mekanisme yang mendorong terciptanya spesies baru. Selain itu, organisme diyakini bertahan dengan mengonsumsi dan mengubah energi serta denganmeregulasi keadaan dalamnya agar tetap stabil dan vital.
Subdisiplin biologi didefinisikan berdasarkan skala organisme yang dipelajari, jenis organisme yang dipelajari, dan metode yang digunakan untuk mempelajarinya: biokimia mempelajari kimia kehidupan; biologi molekuler terkait dengan interaksi antar molekul biologis; botani mempelajari biologi tumbuhan; biologi seluler meneliti satuan dasar semua kehidupan, yaitu sel; fisiologi mempelajari fungsi fisik dan kimia jaringan, organ, dan sistem organ suatu organisme; biologi evolusioner meneliti proses yang menghasilkan keanekaragaman hayati; dan ekologi mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya.
Secara khusus
Protozoa
Protozoa berasal dari bahasa yunani, yaitu protos yang artinya pertama dan zoon yang artinya hewan. Protozoa hanya terdiri dari satu sel dan biasanya berukuran mikroskopis antara 5-5.000 mikron, rata-rata antara 30-300 mikron.
Protozoa merupakan organisme uniseluler, hidup bebas atau parasit, beberapa diantaranya bersimbiosis dengan makhluk hidup lainnya. pencernaan secara intraseluler di dalam vakuola makanan. Pengambilan makanan secara holozoik, saprozoik, dan holofitik. Protozoa hidup pada semua habitat yang memungkinkan hewan itu hidup, dan Protozoa secara mutlak memerlukan lingkungan yang basah, misalnnya dalam air baik air tawar, maupun air bergaram atau dalam tanah yang basah sampai kedalaman kurang lebih 20 cm.
Protozoa terdiri dari empat kelas yaitu Mastigophora/flagellate (bergerak menggunakan flagel/bulu cambuk), Sarcodina/rhizopoda (bergerak dengan kaki semu/pseudopodia), Cilliata (bergerak dengan silia/bulu getar), dan Sporozoa (tidak memiliki alat gerak).
BAB 3
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Waktu : 12 November 2015, 07.00-09.15 WIB.
Tempat: Laboraturium Biologi SMAN 1 Sidoarjo.
Alat dan Bahan
Alat
Mikroskop cahaya
Kaca preparat
Kaca penutup
Gelas beker
Pipet tetes
Jarum pentul
Bahan
Air got
Air kolam
Air jerami
Air
Cara Kerja
Menyiapkan alat dan bahan seperti yang ada diatas.
Mengatur mikroskop dengan tepat dan mencari cahaya secukupnya.
Membersihkan kaca preparat dan kaca penutup.
Meletakkan objek pengamatan diatas kaca preparat dan menutupnya dengan kaca penutup.
Meletakkan dan mencari fokus objek yang diamati melalui mikroskop.
Menutup penjepit mikroskop jika dirasa sudah mendapat fokus.
Mengamati organisme yang terdapat dalam objek melalui mikroskop.
Mencatat dan mengolah data hasil pengamatan.
Menarik kesimpulan dan meneliti hasil kesimpulan.
BAB 4
PEMBAHASAN
Data Pengamatan:
Protista pada air got
Perbesaran : 10 x 10
Jenis protozoa : Amoeba, Tetrahymena
Protozoa pada air kolam
Perbesaran : 10 x 10
Jenis protozoa : Paramecium
Protozoa pada air jerami
Perbesaran : 10 x 10
Jenis protozoa : Paramecium
Fakta Pengamatan:
Amoeba
Amoeba, juga dieja sebagai amoeba, adalah genus yang dimiliki protozoa, yang merupakan eukariota uniseluler (organisme dengan organel sel membran-terikat. Sebagian besar spesies yang sangat kecil dan tidak terlihat dengan mata telanjang. Meskipun ukurannya yang kecil, isi genom beberapa kali lebih dari genom manusia. Spesies A. dubia terdiri dari sekitar 370 miliar pasangan basa, padahal genom manusia memiliki sekitar 3 miliar pasangan basa.
Ciri-ciri
Ditemukan di habitat darat serta air.Beberapa parasit di alam, sehingga menyebabkan kerusakan pada manusia dan hewan.
Sebuah membran sel membungkus sitoplasma sel dan organel dari Amoeba. Karena tidak ada dinding sel, struktur selular yang tidak pasti. Hal ini dapat memperlihatkan dalam bentuk apapun, berdasarkan kondisi sekitarnya. Ia memiliki pseudopodia untuk keperluan penggerak dan makan. Para pseudopods adalah perpanjangan dari sitoplasma.
Amoeba menelan makanan dengan cara fagositosis, yang berarti mengelilingi bakteri atau protista kecil lainnya, dan mengeluarkan enzim pencernaan ke dalam vakuola. Pencernaan partikel makanan terjadi dalam vakuola dengan bantuan tindakan enzimatik.
Amoeba dapat memiliki lebih dari dua inti dalam sel.
Klasifikasi protozoa
Kingdom: Amoebozoa
Filum: Tubulinea
Class:
Ordo: Tubulinida
Family: Amoebidae
Genus: Amoeba
Spesies: proteus, dubia, animalcule, dll
Tetrahymena pyriformis
Pyriformis Tetrahymena adalah tetesan air mata berbentuk, uniseluler, air tawar protozoa
bersilia sekitar 50 m panjang. Spesies Tetrahymena sangat umum di habitat perairan dan non-patogen, memiliki waktu generasi singkat dan dapat tumbuh densitas sel yang tinggi di media murah
Paramecium
Merupakan salah satu protista mirip hewan. Protista ini berukuran sekitar 50-
350 m.
Ciri-ciri
Paramecium telah memiliki selubung inti (Eukariot).
Protista ini memiliki ɰ dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi.
Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya.
Cara Reproduksi
Paramecium bereproduksi secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal), dan seksual (dengan konjugasi).
BAB 5
KESIMPULAN
Protista di kelompokan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Protista seperti Tumbuhan atau Alga
2. Protista seperti Hewan atau Protozoa
3. Protista seperti Jamur
Protista memiliki banyak pengaruh bagi kehidupan manusia, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
Pengaruh positif :
1. Dapat dimanfaatkan sebagai campuran semen, bahan penggosok, dan dinamit
2. Protozoa sebagai pemangsa bakteri, sehingga keberadaanya dapat mengomtrol jumlah bakteri di alam. Selain itu, Protozoa juga berperan sebagai zooplankton atau bentos yang merupakan sumber makanan bagi hewan air.
3. Sebagai bahan obat-obatan, kosmetik, dan bahan makanan.
4. dll
Pengaruh negatif :
1. Menyebabkan penyakit tidur pada manusia
2. Mengakibatkan penyakit sura pada hewan ternak
3. Menyebabkan penyakit malaria
4. dll
DAFTAR PUSTAKA
http://lasinrangaditia.blogspot.co.id/2013/06/laporan-praktikum-protozoa.html
Hala, Yusminah. Biologi Umum 2. Makassar: UIN Alauddin Press, 2007.