The chords Cory Henry plays at the beginning of his solo.
Lingus sheet musicDescription complète
Descrição: Lingus sheet music
Lingus sheet music
Full description
Kasus Aer Lingus Holidays
Aer Lingus Holidays (ALH) merupakan hasil merger dari 5 perusahaan penyedia jasa liburan ke luar negeri n egeri yang dimiliki oleh perusahaan induknya yaitu Aer Lingus. Tujuan merger ini adalah untuk mengurangi biaya operasi, meningkatkan bargaining power dengan supplier melalui peningkatan skala operasi, dan memperkuat posisi ALH di pasar. Kompetisi industri penyedia tur seperti ALH di Irlandia sangat ketat. Namun, ALH berhasil menjadi salah satu perusahaan teratas dan mengaku menguasai 25% pangsa pasar. ALH melaporan keadaan keuangan yang menguntungkan atau paling tidak break-even tiap tahunnya. Pada pertengahan 1989, ALH mengaku tidak mampu membayar pesawat yang disewanya dari perusahaan induk Hal ini membuat Aer Lingus mencurigai adanya kesalahan pada aktivitas operasional Aer Lingus Holidays. Aer Lingus kemudian menyewa perusahaan akuntan untuk melakukan audit pada pembukuan dan investigasi menyeluruh pada operasi ALH. Mereka menemukan adanya penyimpangan pada akun perusahaan, pemalsuan akun secara sistematis dan pelaporan biaya yang terlalu rendah. Mereka juga menemukan bahwa pembukuan telah dipalsukan untuk menutupi kerugian operasi sebesar 7.3 juta poundsterling selama 5 tahun terakhir. 1. Siapa stakeholder dalam kasus ini? Stakeholders dalam kasus ini adalah Aer Lingus sebagai perusahaan induk, investor, kreditor, karyawan, pelanggan, supplier dan Pemerintahan dalam hal ini Kementerian Transportasi dan Pariwisata. 2. Bagaimana peringkat prioritas yang anda berikan pada stakeholder? Urutan prioritas stakeholder yaitu Aer Lingus, karyawan, pelanggan, supplier, kreditor, investor, dan Kementerian Transportasi dan Pariwisata 3. Apakah ada norma dan prinsip etika yang dilanggar atau pelanggaran ini terbatas standar akuntansi?
Tindakan manajemen Aer Lingus Holidays memanipulasi informasi keuangan tidak hanya melanggar Accounting Standard , tetapi juga melanggar etika bisnis yaitu prinsip utilitarianisme, prinsip hak (hak dan kewajiban kontraktual), prinsip keadilan dan etika memberi perhatian. 4. Apa tujuan melakukan pemalsuan dari pembukuan ALH? Tujuannya adalah agar para stakeholder beranggapan bahwa kinerja manajemen telah baik dan maksimal untuk mencapai laba. 5. Siapa yang diuntungkan dari penipuan ini? Pihak manajemen Aer Lingus Holidays. 6. Apakah ada stakeholder yang dirugikan dalam hal penipuan ini? Ya, semua stakeholder ALH dirugikan dalam kasus ini. Aer Lingus dirugikan karena investasi yang diberikan pada ALH tidak dikelola dengan baik oleh manajemen. Kreditor dirugikan karena pengelolaan keuangan yang tidak baik membuat ALH tidak dapat membayar utangnya. Karyawan juga dirugikan karena kejadian ini membuat pemerintah menutup perusahaan ini. 7. Apa pertanggungjawaban Aer Lingus dalam kasus ini? Aer Lingus seharusnya melakukan pengawasan secara rutin atas pengendalian internal operasi perusahaan anak agar kongruen dengan tujuan perusahaan. 8. Apakah intensitas kompetisi memaksa ALH untuk memalsukan akunnya? Ya, kompetisi industri ini memberikan tekanan dan memaksa manajemen untuk memanipulasi informasi keuangan guna memenuhi ekspektasi stakeholdernya. 9. Apa yang salah dalam menciptakan penipuan seperti ini? Manajemen seharusnya melaporkan kondisi yang sebenarnya terjadi dalam perusahaan sehingga manajemen bersama pihak lain (seperti Aer Lingus) dapat menganalisis penyebab kerugian dan mambuat aktivitas operasional periode berikutnya dapat dilakukan dengan lebih baik.