STRUKTUR & PERSEBARAN PENDUDUK
Syarah Wahyuni
Struktur & Persebaran Penduduk
Struktur ⇨ Jumlah, Persebaran & Komposisi Penduduk Persebaran ⇨ Kelahiran, Kematian dan
Migrasi
Struktur & Persebaran Penduduk
Struktur ⇨ Jumlah, Persebaran & Komposisi Penduduk Persebaran ⇨ Kelahiran, Kematian dan
Migrasi
Komposisi Penduduk Menggambarkan susunan penduduk yang dibuat berdasarkan pengelompokan penduduk menurut karakteristik-karakteristi karakteristik-karakteristik k yang sama.
Jumlah Penduduk
245,452,739 (July 2006 est.)
Komposisi Penduduk
Menurut umur dan jenis kelamin Menurut status perkawinan Menurut tingkat pendidikan Menurut lapangan pekerjaan Menurut bahasa dan agama
Struktur Umur
0-14 th: 28.8% (laki-laki 35,995,919/pr 34,749,582) 15-64 th: 65.8% (lk 80,796,794/pr 80,754,238) 65 th atau lebih: 5.4% (lk 5,737,473/pr 7,418,733) (2006 est.)
Komposisi Penduduk menurut Suku
Jawa 45% Sunda 14% Madura 7.5% Melayu 7.5% Lainnya 26%
Agama
Muslim 88% Protestant 5% Roman Catholic 3% Hindu 2% Buddha 1% Lainnya 1% (1998)
Gambar 1. Pertumbuhan Pendidikan di Indonesia
Gambar 2. Trend Aktivitas Umum Perempuan Dewasa 1961-2000
Gambar 3. Persentase Wanita Pernah Menikah 1964-2000
Gambar 4. Jumlah Anak Ideal & Sebenarnya 1973-2003
Piramida penduduk
Penggambaran penduduk menurut umur dan jenis kelamin Penggambarannya dimulai dg dua garis yang tegak lurus Garis yang vertikal menggambarkan umur penduduk mulai dari nol Umurnya berupa 1 tahunan/ 5 tahunan Sumbu horisontal menggambarkan jumlah
Piramida Penduduk
Bagian kiri sumbu vertikal menggambarkan jumlah penduduk laki-laki. Bagian kanan sumbu vertikal menggambarkan jumlah penduduk perempuan.
Gambar 5. Populasi menurut Umur dan Jenis Kelamin (Sensus Tahun 1961)
Piramida Penduduk 3 Jenis Piramida Penduduk: 1. Ekspansif 2. Konstruktif 3. Stationer
Ekspansif
Jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda Terdapat pada negara-negara yang angka kelahiran dan angka kematian masih cukup tinggi Juga pada negara yang angka kelahiran masih tinggi dan angka kematian mulai menurun Indonesia, Malaysia, Philipina, India, Costa Rica dan Nigeria
Contoh ekspansif
Konstruktif
Penduduk dalam kelompok umur termuda jumlahnya sedikit. Negara-negara dimana angka kelahiran turun dengan cepat dan angka kematiannya rendah. Negara-negara: Jepang, Swedia dan Spanyol.
Stasioner
Banyaknya penduduk dalam tiap kelompok umur hampir sama, kecuali pada kelompok umur tertentu. Terdapat pada negara tingkat kelahiran dan tingkat kematian rendah. Jerman dan Amerika Serikat.
Contoh Stasioner
FERTILITAS - Definisi : Kemampuan seorang wanita secara riel untuk menghasilkan anak. - Terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan
dengan adanya tanda-tanda kehidupan. - Kemampuan melahirkan ⇨ berbeda antara wanita satu sama lain, atau antara suatu penduduk dengan penduduk lainnya.
- Istilah fertilitas = kelahiran hidup (live birth). - Lahir ➯ tidak ada tanda-tanda kehidupan = lahir mati (still birth ) - Fecunditas (fecundity ) = kemampuan fisiologis dan psikologis seorang wanita untuk menghasilkan anak lahir hidup.
Fecunditas ➯ sulit diukur ⇩
Tidak selalu melahirkan anak - abstinensi/kontrasepsi Ahli demografi ➯ live birth (kelahiran hidup)
Pengukuran fertilitas lebih kompleks ~ mortalitas - Meninggal sekali, melahirkan beberapa kali - Setelah meninggal tidak ada resiko kematian lagi, tetapi setelah melahirkan masih ada resiko untuk melahirkan lagi
- Kematian melibatkan seorang, kelahiran
melibatkan dua orang - Semua orang memiliki resiko kematian, tidak semua perempuan yang beresiko melahirkan (tidak dapat pasangan, janda dsb)
Determinant tinggi rendahnya kelahiran: Struktur umur Banyaknya perkawinan Umur pada waktu perkawinan Penggunaan alat kontrasepsi Aborsi Tingkat pendidikan Status pekerjaan wanita
Pengukuran fertilitas - Pengukuruan fertilitas tahunan (vital rates) =
mengukur jumlah kelahiran pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk yang mempunyai resiko untuk melahirkan pada tahun tersebut. - Pengukuran fertilitas kumulatif = mengukur jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mencapai umur tertentu.
MORTALITAS - Definisi: peristiwa menghilangnya semua
tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup - Mati tidak akan ada sebelum kehidupan - Kehidupan dimulai dengan kelahiran.
Mortalitas/Kematian
Faktor-faktor yang mempengaruhi angka kematian: Struktur umur Jenis kelamin Jenis pekerjaan Status sosial ekonomi Keadaan lingkungan (pelayanan kesehatan)
Morbiditas
Definisi: keadaan sakit atau adanya penyimpangan dari keadaan kesehatan normal, yang biasanya dibatasi pada kesehatan fisik dan mental (Budi Utomo, 1985) Morbiditas berulang ⇨ Morbiditas kumulatif ⇨ Mortalitas
Beberapa definisi: Kematian di dalam rahim (intra uterin): 1. Abortus (menjelang/sampai 16 minggu) 2. Immatur (>16 mg – 28 mg) 3. Prematur (>28 mg)
Kematian bayi di luar rahim (extra uterin): - Lahir mati (still birth): kematian bayi yg cukup masanya pd waktu keluar dr rahim, tetapi tidak ada tanda-tanda kehidupan - Kematian baru lahir (neo natal death): kematian bayi sebelum berumur 1 bulan tetapi kematian itu terjadi kurang dari 1 tahun.
- Kematian lepas baru lahir ( post neo natal
death): kematian bayi setelah berumur satu bulan tetapi kematiannya kurang dari setahun - Kematian bayi (infant mortality ): kematian setelah bayi lahir hidup hingga berumur kurang dari satu tahun.
Tingkat Kematian Anak: Jumlah kematian anak berumur 1-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun.
Angka kematian anak merefleksikan: - Kondisi kesehatan lingkungan - Salah gizi - Higiene yang buruk - Tingginya prevalensi penyakit menular - Tingginya insiden kecelakaan baik di dalam
maupun di luar rumah.
Penyebab kematian bayi Faktor eksogen Faktor endogen
Kematian bayi endogen: kematian bayi yang disebabkan oleh faktorfaktor anak yang dibawa sejak lahir, diwarisi dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat dari ibunya selama kehamilan.
Kematian bayi eksogen: kematian bayi yang disebabkan oleh faktorfaktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar.
MOBILITAS PENDUDUK - Mobilitas penduduk tidak bisa diproyeksikan - Mobilitas penduduk tidak mempunyai sifat keteraturan - Mobilitas penduduk vertikal - Mobilitas penduduk horizontal
Mobilitas penduduk vertikal = perubahan status. Mis: Perubahan status pekerjaan
Mobilitas penduduk horizontal = geografis Gerak penduduk yang melintas batas wilayah menuju ke wilayah lain dalam periode waktu tertentu (space and time concept ).