MEDIKAMEN INTRAKANAL Jenis Bahan yang digunakan sebagai Medikamen dalam Perawatan Endodonti
Medikamen intrakanal digunakan sebagai desinfektan saluran pada waktu antarkunjungan. Namun diketahui juga bahwa medikamen ini berpotensi menimbulkan efek samping yang berbahaya karena merupakan agen terapeutik atau kimiayang aktif dan toksik. Pengelompokan medikamen intra kanal yang biasa digunakan:
Mampu menghambat pertumbuhan mikroba dalam kanal karena diaplikasikan dalam bentuk cairan.
Efek anti bakteri didapat dari pH basa.
Dapat melarutkan sisa-sisa jaringan nekrotik dan bakteri beserta produkn ya.
Daya antimikroba bertahan lama dan mampu menghambat pertumbuhan kembali bakteri.
Karena sifat toksisitasnya, Ca(OH)2 harus ditempatkan di dalam kanal dengan bantuan file atau jarum.
Pemberian bahan yang berlebihan sampai ke dalam jaringan periapikal dapat menyebabkan nekrosis jaringan dan nyeri bagi pasien.
2|Page
Untuk menetralkan Ca(OH)2 dapat memakai irigan seperti garam, NaOCl, EDTA, atau MTAD.
Cara peletakan: idealnya diletakkan sampai dalam dan padt agar efek biologisnya dapat berpengaruh pada jaringan di dekatnya. Untuk Ca(OH)2 bubuk, dapat dicampurkan dengan larutan seperti larutan anastetik,air, gliserin, medikamen intrakanal lain, atau metil selulosa agar di dapat daya alir dan mudah di letakkan dalam saluran akar, terutama dalam saluran akar yang kecil dan bengkok. Umumnya Ca(OH)2 dicampur dengan gliserin sampai menjadi campuran pasta tebal dan di letakkan di saluran akar dengan bantuan instrumen pemampat maupun dengan jarum lentulo dalam putaran balik jarum jam. Campuran dengan air tidak begitu efektif dalam hal kepadatan dan penentuan panjang kerja. Jarum lentulo dapat di pakai pada saluran akar yang kecil dan bengkok. Zat dalam bentuk bubuk dapat di masukkan dengan memakai alat pemampat pada saluran akar yang besar dan lurus.
Waktu yang dibutuhkan minimal 1 minggu.
3|Page
4|Page
Iodine in Potassium Iodide
Yodium dalam kalium iodida digunakan sebagai antiseptik intra kanal dengan [ ] 2%-10% dalam larutan air.
Yodium bertindak sebagai antimikroba yang kuat dengan mengganggu sistem enzim seluler bakteri dan menonaktifkannya.
Spektrum luas dan toksisitas yang relatif rendah.
Efektivitasnya hanya sebentar sehingga tidak cocok untuk jangka waktu lebih dari 2 hari.
Alternatif pemakaian: digunakan sebagai irigan, kemudian menggunakan campuran yodium dengan kalsium hidroksida sebagai medikamen.
Kortikosteroid
Agen anti-inflamasi yang dianjurkan sebagai medikamen intrakanal untuk mengurangi rasa sakit pasca operasi.
Dapat diaplikasikan secara topikal ke dalam saluran akar ataupun secara sistemik akan mengubah respon inflamasi atau respon vaskuler yang cukup untuk mengurangi rasa nyeri. Walaupun demikian, steroid tidak akan menurunkan insidens flare-up (nyeri parah).
5|Page
Daftar Pustaka
Walton, Richard E. dan Mahmoud Torabinejad. Prinsip & Praktik Ilmu Endodonsia Ed.3. Jakarta: EGC. 2003.
e-book pdf : Ford, TR.Pitt, JS.Rhodes, HE.Pitt Ford. Endodontics – Problem Solving in Clinical Practice. United Kingdom: Martin Dumitz,Ltd. 2002 e-book pdf : Rhodes, John S. Advanced Endodontics. United Kingdom: Taylor & Francis Group. 2006.