Lembaga Jasa Keuangan dalam Perekonomian Indonesia
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Hayatul Annisa Basyiroh
X MIA 2
SMA Negri 10 Padang
Tp. 2016/2017
Otoritas Jasa Keuangan
Adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan lembaga keuangan.
UU yang mengatur UU NO. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.
Sejarah Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Berkaitan dengan tugas awal Bank Indonesia yang meliputi pengawasan dan mengaturan perbankan, ternyata menurut berbagai macam kalangan, tugas dari BI tersebut belum dilakukan secara maksimal. Selain karna banyaknya tugas yang harus dilakukan oleh BI, ada faktor-faktor lain yang menyebabkan tugas BI belum berjalan sesuai harapan.
Alasan lain yang melatarbelakangi pembagian tugas dengan BI adalah diharapkan agar OJK benar-benar menjadi sebuah lembaga keuangan yang independen dan jauh dari campur tangan pihak lain, sehingga OJK mampu berkerja secara profesional.
Visi dan Misi OJK
Visi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya, melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat memajukan kesejahteraan umum.
Misi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah:
Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;
Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil;
Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Tujuan OJK
Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel,
Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan
Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Tugas OJK
Mengatur dan mengawasi semua kegiatan yang berhubungan dengan jasa keuangan di sektor perbankan.
Melakukan pengawasan pada kegiatan jasa keuangan di pasar modal.
Pengawasan pada lembaga perasuransian, lembaga pembiayaan, lembaga dana pensiun, dan jasa keuangan lain.
Fungsi OJK
"menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan."
Wewenang OJK
Menetapkan sebuah kebijakan operasional pengawasan terhadap setiap kegiatan jasa keuangan.
Melakukan pemeriksaan, pengawasan, penyidikan, perlindungan terhadap konsumen serta tindakan lain terhadap lembaga keuangan sesuai dengan UU.
Memberlakukan sanksi adminstratif terhadap pihak-pihak yang melakukan sebuah pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan pada sektor jasa keuangan.
Melakukan pengawasan terhadap setiap tugas yang dilakukan oleh kepala eksekutif.
Memberikan perintah tertulis yang berhubungan dengan lembaga jasa keuangan maupun pihak-pihak lain.
Lembaga Jasa Keuangan Perbankan
Pengertian Bank
Menurut UU RI No. 10 TAHUN 1998 Tentang Perbankan, Bank adalahbadan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Fungsi Bank
Menghimpun dana masyarakat,
berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito.
Menyalurkan dana masyarakat,
berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat
Mendukung kelancaram mekanisme sistem pembayaran
Mendukung kelancaran transaksi internasional
Jenis, Prinsip Kegiatan Usaha, dan Produk Bank
Bank Sentral
(sudah dijelaskan dalam subbab tersendiri)
Bank Umum
Sesuai dengan UU RI No. 10 Tahun 1998, Bank Umum adalah yang melaksanakan kegiatan usaha secara komersial dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bank Konvesional
Bank umum yang melaksanakan kegiatan berdasarkan konvensi (kesepakatan) umum.
Produk dan jasa dari Bank Konvensional
Produk dan Jasa Bank Konvensional dalam Penghimpunan Dana
Simpanan Giro
Simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, sarana perintah pembayaran lainnya (seperti bank draft, dan L/C), atau dengan cara pemindah bukuan.
Deposito Berjangka
Simpanan yang penarikannya hanya dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dan bank yang bersangkutan.
Sertifikat Deposito
Deposito berjangka yang bukti simpananya dapat diperdagangkan.
Tabungan
Memiliki variasi paling banyak
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati.
Produk dan Jasa Bank Konvensional dalam Penyaluran Dana
Menyalurkan berbagai macam atau jenis kredit
Menanamkan dana dalam surat berharga
Menyertakan modal pada lembaga-lembaga keuangan selain bank, seperti perusahaan penyewaan barang modal (leasing company) dan asuransi
Jual beli cek perjalanan (traveler's check)
Menerbitkan kredit (credit card)
Jual beli surat-surat berharga
Produk dan Jasa Bank Konvensional yang lain
Penyelenggara jasa lalu lintas pembayaran
Pelaku jual beli valuta asing (bank note)
Pemberi jaminan (bank garansi) atau transaksi yang dilakukan oleh nasabahnya
Penyedia fasilitas penitipan barang atau surat berharga (fasilitas safe deposit box)
Bank Syariah
Bank umum yang melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha berkategori terlarang (haram).
Prinsip utama yang dikuti oleh bank Islam adalah :
Larangan riba dalam berbagai bentuk transaksi
Melakukan kegiatan usaha dan perdagangan berdasarkan perolehan keuntungan yang sah
Memberikan zakat
Produk dan Jasa Perbankan Syariah :
Titipan atau Simpanan
Al-Wadi'ah (jasa penitipan),
adalah jasa penitipan dana dimana penitip dapat mengambil dana tersebut sewaktu-waktu. Dengan sistem wadiah Bank tidak berkewajiban, namun diperbolehkan, untuk memberikan bonus kepada nasabah. Bank Muamalat Indonesia-Shahibul Maal.
Deposito Mudharabah,
nasabah menyimpan dana di Bank dalam kurun waktu yang tertentu. Keuntungan dari investasi terhadap dana nasabah yang dilakukan bank akan dibagikan antara bank dan nasabah dengan nisbah bagi hasil tertentu.
Bagi hasil
Al-Musyarakah (Joint Venture),
konsep ini diterapkan pada model partnership atau joint venture. Keuntungan yang diraih akan dibagi dalam rasio yang disepakati sementara kerugian akan dibagi berdasarkan rasio ekuitas yang dimiliki masing-masing pihak. Perbedaan mendasar dengan mudharabah ialah dalam konsep ini ada campur tangan pengelolaan manajemennya sedangkan mudharabah tidak ada campur tangan
Al-Mudharabah,
adalah perjanjian antara penyedia modal dengan pengusaha. Setiap keuntungan yang diraih akan dibagi menurut rasio tertentu yang disepakati. Resiko kerugian ditanggung penuh oleh pihak Bank kecuali kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan pengelolaan, kelalaian dan penyimpangan pihak nasabah seperti penyelewengan, kecurangan dan penyalahgunaan.
Al-Muzara'ah,
adalah bank memberikan pembiayaan bagi nasabah yang bergerak dalam bidang pertanian/perkebunan atas dasar bagi hasil dari hasil panen.
Al-Musaqah,
adalah bentuk lebih yang sederhana dari muzara'ah, di mana nasabah hanya bertanggung-jawab atas penyiramaan dan pemeliharaan, dan sebagai imbalannya nasabah berhak atas nisbah tertentu dari hasil panen.
Jual beli
Bai' Al-Murabahah,
adalah penyaluran dana dalam bentuk jual beli. Bank akan membelikan barang yang dibutuhkan pengguna jasa kemudian menjualnya kembali ke pengguna jasa dengan harga yang dinaikkan sesuai margin keuntungan yang ditetapkan bank, dan pengguna jasa dapat mengangsur barang tersebut. Besarnya angsuran flat sesuai akad diawal dan besarnya angsuran=harga pokok ditambah margin yang disepakati. Contoh: harga rumah 500 juta, margin bank/keuntungan bank 100 jt, maka yang dibayar nasabah peminjam ialah 600 juta dan diangsur selama waktu yang disepakati diawal antara Bank dan Nasabah.
Bai' As-Salam, Bank akan membelikan barang yang dibutuhkan di kemudian hari, sedangkan pembayaran dilakukan di muka. Barang yang dibeli harus diukur dan ditimbang secara jelas dan spesifik, dan penetapan harga beli berdasarkan keridhaan yang utuh antara kedua belah pihak. Contoh: Pembiayaan bagi petani dalam jangka waktu yang pendek (2-6 bulan). Karena barang yang dibeli (misalnya padi, jagung, cabai) tidak dimaksudkan sebagai inventori, maka bank melakukan akad bai' as-salam kepada pembeli kedua (misalnya Bulog, pedagang pasar induk, grosir). Contoh lain misalnya pada produk garmen, yaitu antara penjual, bank, dan rekanan yang direkomendasikan penjual.
Bai' Al-Istishna', merupakan bentuk As-Salam khusus di mana harga barang bisa dibayar saat kontrak, dibayar secara angsuran, atau dibayar di kemudian hari. Bank mengikat masing-masing kepada pembeli dan penjual secara terpisah, tidak seperti As-Salam di mana semua pihak diikat secara bersama sejak semula. Dengan demikian, bank sebagai pihak yang mengadakan barang bertanggung-jawab kepada nasabah atas kesalahan pelaksanaan pekerjaan dan jaminan yang timbul dari transaksi tersebut.
Al-Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri.
Al-Ijarah Al-Muntahia Bit-Tamlik sama dengan ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa melalui pembayaran upah sewa, namun dimasa akhir sewa terjadi pemindahan kepemilikan atas barang sewa.
Jasa
Al-Wakalah
adalah suatu akad pada transaksi perbankan syariah, yang merupakan akad (perwakilan) yang sesuai dengan prinsip prinsip yang di terapkan dalam syariat islam.
Al-Kafalah
adalah memberikan jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung, dengan kata lain mengalihkan tanggung jawab seorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai jaminan.
Al-Hawalah
adalah akad perpindahan dimana dalam prakteknya memindahkan hutang dari tanggungan orang yang berhutang menjadi tanggungan orang yang berkewajiban membayar hutang (contoh: lembaga pengambilalihan hutang).
Ar-Rahn,
adalah suatu akad pada transaksi perbankan syariah, yang merupakan akad gadai yang sesuai dengan syariah.
Al-Qardh
adalah salah satu akad yang terdapat pada sistem perbankan syariah yang tidak lain adalah memberikan pinjaman baik berupa uang ataupun lainnya tanpa mengharapkan imbalan atau bunga ( riba . secara tidak langsung berniat untuk tolong menolong bukan komersial.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998, BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lau lintas pembayaran.
Usaha yang Tidak Boleh Dilakukan BPR
Ada beberapa jenis usaha seperti yang dilakukan bank umum tetapi tidak boleh dilakukan BPR. Usaha yang tidak boleh dilakukan BPR adalah :
Menerima simpanan berupa giro.
Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing.
Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan concern terhadap layanan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah.
Melakukan usaha perasuransian.
Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana yang dimaksud dalam usaha BPR.
jenis layanan yang diberikan BPR
Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.
Memberikan kredit dalam bentuk Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, maupun Kredit Konsumsi.
Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank lain. SBI adalah sertifikat yang ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR apabila BPR mengalami over likuiditas.
BPR dapat berbentuk :
Perusahaan daerah
Koperasi
Perseroan Terbatas
Dalam mendirikan BPR harus menaati beberapa ketentuan, antara lain sebagai berikut :
BPR hanya dapat didirikan dan dimiliki oleh warga negara Indonesia, badan-badan hukum Indonesia yang seluruhnya pemilik warga negara Indonesia, pemerintah daerah, atau dapat dimiliki bersama diantara ketiganya.
BPR yang berbentuk koperasi, kepemilikannya diatur berdasarkan ketentuan dalam UU tentang perkoperasian yang berlaku.
BPR yang berbentuk PT dan sahamnya diterbitkan atas nama. BPR hanya boleh didirikan di desa-desa di wilayah kecamatan di luar ibu kota negara, ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten, dan kota dengan modal minimal sebesar 50 juta rupiah.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Badan ini dibentuk berdasarkan UU RI No. 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan.
Fungsi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Menjamin simpanan nasabah penyimpan.
Turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannnya.
Tugas Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan.
Melaksanakan penjaminan simpanan.
Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara stabilitas sistem perbankan.
Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan penyelesaian Bank Gagal yang tidak berdampak sistemik.
Melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik.
Wewenang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Menetapkan dan memungut premi penjaminan.
Menetapkan dan memungut kontribusi pada saat bank pertama kali menjadi peserta.
Melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS.
Mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank, laporan keuangan bank, dan laporan hasil pemeriksaan bank sepanjang tidak melanggar kerahasiaan bank.
Melakukan rekonsiliasi, verifikasi, dan/atau konfirmasi atas data tersebut pada angka 4.
Menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim.
Menunjuk, menguasakan, dan/atau menugaskan pihak lain untuk bertindak bagi kepentingan dan/atau atas nama LPS, guna melaksanakan sebagian tugas tertentu.
Melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat tentang penjaminan simpanan.
Menjatuhkan sanksi administratif.
Pasar Modal
Menurut UU No. 8 Tahun 1995, pasar modal adalah kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, dan lembaga profesi yang berkaitan dengan efek.
Istilah lain dari pasar modal adalah BURSA EFEK
Efek artinya sura-surat berharga
Merupakan tempat perusahaan mencari dana segar untuk meningkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan.
Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang sering disebut INVESTOR.
Fungsi Pasar modal
Sebagai sarana penambah modal bagi usaha
Sebagai sarana pemerataan pendapatan.
Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi
Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja
Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara
Sebagai indikator perekonomian negara
Peran Pasar Modal
Sebagai fasilitas dalam melakukan interaksi antara pembeli dan penjual untuk menentukanharga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan
Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh hasil (return) yangdiharapkan.
Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham yangdimilikinya atau surat berharga lainnya.
Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian.
Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga.
Lembaga Penunjang Pasar Modal
Kustodian.
Yaitu pihak yang memberikan jasapenitipan efek danharta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
Biro Administrasi Efek.
Yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berhubungan erat dengan efek.
Wali Amanat.
Yaitu pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek yang bersifat utang.
Pemeringkat Efek.
Adalah pihak yang bertugas memberikan peringkat terhadap efek utang baik jangka panjang maupun jangka pendek yang akan diterbitkan.
Adapun profesi penunjang pasar modal adalah sebagai berikut :
Akuntan Publik,
yaitu pihak yang menjamin bahwa laporan keuangan emiten sesuai dengan normal dan prinsifi alamtansi yang berlaku.
Notaris,
yaitu pejabat. umum yang memiliki kewenangan dalam membuat akta anggaran dasar atau akta perubahan anggaran dasar termasuk pembuatan perjanjian emisi efek.
Penilai,
yaitu pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan.
Konsultan Hukum,
yaitu pihak yang memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion) mengenai keadaan emiten.
Lembaga penunjang pasar modal akan memberikan peran yang positif terhadap berjalannya fungsi pasar modal jika didukung oleh para pengelola lembaga tersebut yang kompeten, jujur, disiplin, bertanggung jawab dan responsif terhadap kondisi yang terjadi di pasar modal.
Instrument/Produk Pasar Modal
Saham
Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Bentuk saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Keuntungan yang diperoleh oleh pemilik saham adalah dividend yang merupakan dana yang didistribusikan dari laba bersih kepada pemegang saham, dan juga capital gain yang merupakan kelebihan atau selisih yang berlebih antara harga jual di atas harga beli.
Ada dua jenis saham :
Saham Biasa (common stock)
Saham Preferen (preferred stock)
Obligasi
Adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman dengan yang diberi pinjaman. Surat obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan obligasi. Pada dasarnya memiliki obligasi sama persis dengan memiliki deposito berjangka. Hanya saja obligasi dapat diperdagangkan. Obligasi juga memberikan penghasilan tetap berupa bunga yang dibayarkan dengan jumlah yang tetap pada waktu yang telah ditentukan.
Reksa Dana
Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Derivative (Turunan)
Right
Sesuai undang-undang Pasar Modal, didefinisikan sebagai hak memesan efek yang baru dikeluarkan emiten secara terlebih dahulu pada harga yang telah ditetapkan selama periode tertentu.
Warrant
adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perushaaan yang memberi hak kepada pemegang efek untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga setelah 6 (enam) bulan atau lebih sejak efek dimaksud diterbitkan.
Pada dasarnya waran hampir sama dengan Opsi, namun waran ini dikeluarkan oleh pihak issuer atau perusahaan yang menerbitkan efek.
Opsi
Adalah hak yang dimiliki oleh pihak untuk membeli atau menjual kepada pihak lain sejumlah efek pada harga dan dalam waktu tertentu.
Mekanisme Transaksi di Pasar Modal
Sebelum melakukan transaksi, investror harus terlebih dahulu menjadi nasabah di salah satu perusahaan efek yang menjadi anggota bursa. Harus ada minimal investasi awal yang ditempatkan. Jumlah deposit yang diwajibkan bervariasi, misalnya ada yang mewajibkan sebesar Rp.15 juta, Rp.25 juta, dan lain-lain. Namun ada juga perusahaan yang menentukan misalnya 50 persen dari transaksi yang akan dilakukan sebagai deposit.
Setelah nasabah membuka deposit di sebuah perusahaan efek dan mendapatkan persetujuan, baru dapat dilakukan transaksi saham. Transaksi diawali dengan pemesanan (order) untuk harga tertentu. Pesanan tersebut dapat berupa surat maupun melalui telepon yang disampaikan kepada perusahaan efek melalui sales (dealer). Pesan tersebut harus menyebutkan jumlah yang akan dibeli atau dijual dengan menyertakan harga yang ingin diinginkan.
Pesanan jual atau beli saham para investor dari berbagai perusahaan efek akan bertemu di lantai bursa. Setelah terjadi pertemuan (match) antara order, maka proses selanjutnya adalah proses penyelesaian transaksi. Proses pembelian saham diawali dengan investor menghubungi perusahaan di mana ia terdaftar sebagai nasabah. Investor tersebut menyampaikan instruksi beli kepada pialang. Misalnya investor ingin membeli saham Telkom (TLKM) pada harga Rp.4.625. Instruksi selanjutnya disampaikan kepada trader atau Wakil Perantara Perdagangan Efek (WPPE) perusahaan efek tersebut di lantai bursa. Kemudian trader tersebut memasukkan instruksi beli ke dalam sistim komputer perdagangan di BEI yang dikenal dengan sebutan Jakarta Automated Trading System (JATS).
Investasi di Pasar Modal
Ada 3 alasan seorang investor memilih untuk membeli saham tertentu:
Keuntungan (Income)
Ini adalah alasan utama investor mempercayakan uangnya di sebuah perusahaan. Jika anda ingin memperoleh pendapatan tetap, lebih baik anda memilih berinvestasi di perusahaan yang sudah mapan, dan mampu memberikan keuntungan (dividen) secara teratur. Ini sangat cocok bagi low–risk investor, yang tidak terlalu menyukai tantangan dengan berinvestasi di perusahaan baru. Tetapi, kebanyakan harga saham perusahaan yang sudah mapan (contohnya Unilever), memang cukup tinggi; namun hal itu sesuai dengan kinerjanya yang konsisten.
Pertumbuhan (Growth)
Nah, pertimbangan ini memungkinkan anda untuk berinvestasi di perusahaan baru atau yang sedang berkembang. Jenis investasi saham ini sangat cocok bagi investor yang menyukai tantangan, dan menjanjikan keuntungan yang besar apabila perusahaan yang bersangkutan berhasil di masa mendatang.
Diversifikasi
Investasi ini biasanya dilakukan oleh investor yang gemar loncat dari satu sektor ke sektor lainnya, atau dengan kata lain untuk melengkapi portofolio koleksinya. Namun ada dua hal yang perlu anda pertimbangkan; apakah anda ingin pendapatan tetap dari saham tersebut, atau membeli obligasi dan mendapatkan bunga sebagai keuntungannya.
Keuntungan Investasi Saham
Dividen
Dividen adalah Pembagian Keuntungan Perusahaan kepada Pemegang Saham.
Contoh: PT Bank Mandiri Tbk membagi dividen per saham Rp 500,- Rina memiliki saham sebanyak 5.000 saham (10 lot). Jadi dividen yang diterima oleh Rina adalah Rp 2.500.000 (belum termasuk pajak).
Capital Gain
Capital Gain adalah Keuntungan ketika kita menjual saham lebih tinggi dari harga beli.
Contoh: Johan membeli saham PT Bank BCA Tbk per saham Rp 3.000,- dan kemudian menjual pada harga Rp 4.000,-. Capital Gain yang diperoleh adalah Rp 1.000,- untuk setiap saham yang dijual oleh Johan.
Resiko Investasi Saham
Tidak Mendapat Dividen
Umumnya perusahaan membagi dividen ketika perusahaan menunjukkan kinerja yang baik. Jadi ketika perusahaan mengalami penurunan kinerja atau mengalami kerugian maka perusahaan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham.
Capital Loss
Terjadi jika kita menjual saham yang kita miliki lebih rendah dari harga beli. Contoh: Adi membeli saham PT ABC Tbk per saham Rp 3.000,- dan beberapa waktu kemudian saham ini mengelami penurunan. Adi menjual saham tersebut pada harga Rp 2.500,- sehingga Adi mengalami kerugian Rp 500 untuk setiap saham yang ia jual.
Perasuransian
Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, di mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Fungsi Asuransi
Fungsi Utama (Primer)
Pengalihan Resiko
Sebagai sarana atau mekanisme pengalihan kemungkinan resiko / kerugian (chance of loss) dari tertanggung sebagai "Original Risk Bearer" kepada satu atau beberapa penanggung (a risk transfer mechanism). Sehingga ketidakpastian (uncertainty) yang berupa kemungkinan terjadinya kerugian sebagai akibat suatu peristiwa tidak terduga, akan berubah menjadi proteksi asuransi yang pasti (certainty) merubah kerugian menjadi ganti rugi atau santunan klaim dengan syarat pembayaran premi.
Penghimpun Dana
Sebagai penghimpun dana dari masyarakat (pemegang polis) yang akan dibayarkan kepada mereka yang mengalami musibah, dana yang dihimpun tersebut berupa premi atau biaya ber- asuransi yang dibayar oleh tertanggung kepada penanggung, dikelola sedemikian rupa sehingga dana tersebut berkemang, yang kelak akan akan dipergunakan untuk membayar kerugian yang mungkin akan diderita salah seorang tertanggung.
Premi Seimbang
Untuk mengatur sedemikian rupa sehingga pembayaran premi yang dilakukan oleh masing – masing tertanggung adalah seimbang dan wajar dibandingkan dengan resiko yang dialihkannya kepada penanggung (equitable premium). Dan besar kecilnya premi yang harus dibayarkan tertanggung dihitung berdasarkan suatu tarip premi (rate of premium) dikalikan dengan Nilai Pertanggungan.
Fungsi Tambahan (Sekunder)
Export Terselubung (invisible export)
Sebagai penjualan terselubung komoditas atau barang-barang tak nyata
(intangible product) keluar negeri.
Perangsang Pertumbuhan Ekonomi (stimulus ekonomi)
Adalah untuk merangsang pertumbuhan usaha, mencegah kerugian, pengendalian kerugian, memiliki manfaat sosial dan sebagai tabungan.
Sarana tabungan investasi dana dan invisible earnings
Sarana Pencegah & Pengendalian Kerugian
Peran Asuransi
Peranan Asuransi Jiwa
Proteksi Bagi Keluarga (Proteksi dalam Pendapatan Keluarga, Dana Penyesuaian, Dana Pemutihan / Biaya-Biaya Akhir.)
Menabung (Dana Hari Tua dan Dana Pendidikan)
Alat Bisnis (Proteksi Kredit, Proteksi Hipotik, Key-Person, Kelangsungan Usaha/Going Concern, dan Kesejahteraan Karyawan.
Bila pencari nafkah ditakdirkan meninggal dunia atau cacat, maka kebutuhan dan kesejahteraan keluarganya akan menjadi kurang terjamin.
Dengan menjadi peserta asuransi, khususnya Asuransi Syariah diharapkan pada saat terjadinya resiko, hasil investasi dari manfaat asuransi dapat menggantikan pendapatan atau sebagai dana penyesuaian bagi keluarga, sehingga kebutuhan dan kesejahteraan keluarganya Insya Allah akan terjamin.
Peranan Asuransi Kerugian
Proteksi dari Kebakaran (Rumah/gedung beserta isinya.)
Proteksi dari Kehilangan (Pencurian harta di dalam rumah/gedung, pencurian kendaraan bermotor, pencurian uang, dan pencurian barang)
Proteksi dari Kerusakan (Mobil, motor, rumah/gedung, suatu unit bisnis, kapal laut dan kapal udara.)
Proteksi dari Pengangkutan (Uang dan Barang)
Bila terjadi suatu bencana atau malapetaka, maka sebuah benda akan kehilangan fungsi dan kegunaannya, dan manusia sebagai pengguna akan mengalami kerugian atau kehilangan manfaat dari benda tersebut.
Dengan menjadi peserta asuransi, khususnya Takaful Indonesia, diharapkan pada saat terjadinya resiko peserta akan mendapatkan penggantian sesuai dengan barang/benda yang diasuransikan, sehingga sebagai pengguna, peserta mendapatkan kembali fungsi dari kegunaan barang/benda tersebut .
Jenis Asuransi
Asuransi atas Orang
adalah asuransi yang objeknya adalah orang atau beerkaitan langsung dengan individu.
Asuransi atas Harta
adalah asuransi yang ditujukan terhadap peril-peril yang mungkin menghancurkan properti atau harta kekayaan.
Prinsip Kegiatan Usaha Asuransi
Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu:
Insurable interest
Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
Utmost good faith
Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah: si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas objek atau kepentingan yang dipertanggungkan.
Proximate cause
Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.
Indemnity
Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
Subrogation
Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
Contribution
Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.
Produk Asuransi
Asuransi kebakaran
Asuransi kebakaran ialah asuransi yang mempertanggungkan kerugian akibat kebakaran yang terjadi di daratan.
Asuransi pengangkutan
Asuransi pengangkutan adalah asuransi yang mempertanggungkan kemungkinan resiko terhadap pengangkutan barang.
Asuransi jiwa
Asuransi jiwa adalah perjanjian antara perusahaan asuransi dengan konsumen yang menyatakan bahwa perusahaan asuransi akan memberikan santunan sejumlah dana apabila konsumen meninggal dunia, atau ditanggung sampai masa tertentu.
Asuransi kredit
Mempertanggungkan kemungkinan resiko pemberian kredit kepada orang lain. Dalam hal ini asuransi hanya mengganti kerugian setinggi-tingginya 75% dari kerugian. Asuransi kecurian
Yang termasuk dalam asuransi kecurian ini harus disebutkan satu persatu barang yang diasuransikan itu. Apabila terjadi resiko, maka barang-barang tersebut akan diganti.
Asuransi perusahaan
Pertanggungan kerugian ini menyangkut perusahaan yang dirugikan oleh suatu sebab yang dapat menghentikan/menghambat kegiatan perusahaan.Ganti kerugiannya biasanya didasarkan kepada keuntungan kotor yang terlepas karena terhentinya kegiatan perusahaan tersebut.
Asuransi mobil
Resiko yang dipertanggungkan dalam asuransi kendaraan bermotor ini antara lain: kerugian atau kerusakan kendaraan yang disebabkan oleh tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir dijalan, oleh sebab apapun juga, karena perbuatan jahat orang lain, pencurian, kebakaran, sambaran petir, juga termasuk kerugian karena adanya uru hara, dan total lost dari kendaraan.
Asuransi Pendidikan
Setelah buah hati anda beranjak membesar dan sudah waktunya untuk sekolah, anda tidak perlu lagi repot-repot sama urusan biaya pendidikan.
Asuransi tenaga kerja (Astek)
Asuransi tenaga kerja yaitu usaha asuransi yang dibentuk oleh pemerintah untuk menanggung resiko yang menimpa tenaga kerja diperusahaan/pabrik.
Dana Pensiun
Menurut UU No. 11 Tahun 1992 Dana Pensiun ialah badan hukum yang mmengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun.
Fungsi Dana Pensiun
Menyediakan dana atau pertanggungan apabila peserta meninggal dunia atau kecelakaan/cacat sebelum mencapai usia pensiun.
Menghimpun dana berupa tabungan bagi keperluan peserta di hari tua.
Mempersiapkan dana berbentuk manfaat pensiun, yang diterima setiap bulan setelah mencapai usia pensiun selama seumur hidup peserta janda/duda peserta.
Peran Dana Pensiun
memlihara kesinambungan penghasilan pada hari tua dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
sebagai sarana penghimpunan dana guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan nasional.
Menambah motivasi dan ketenangan kerja sehingga meningkatkan produktifitas.
Berperan secara aktif dalam pembiayaan pembangunan
Membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Memperbesar produksi nasional
Jenis Dana Pensiun
Dana pensiun pemberi kerja
Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti atau program pensiun iuran pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja.
Dana pensiun lembaga keuangan
Dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.
Dana pensiun lembaga keuntungan
Dana pensiun pemberi kerja yang menyelenggarakan program pensiun iuran pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja.
Prinsip Kegiatan Usaha Dana Pensiun
Prinsip Kejelasan Maksud dan Tujuan Program Jaminan terhadap kesinambungan penghasilan
Prinsip Independensi
Kelembagaan: berstatus badan hukum
Manajemen Operasional dimana Asas Keterpisahan Kekayaan atau Segregated Assets dan Hak pengurus mengadakan perjanjian dgn pihak ketiga
Pengawasan dimana Pengawasan dilakukan oleh Dewan Pengawas yang terdiri atas wakil- wakil dari pemberi kerja dan peserta dengan jumlah yang sama
Prinsip Akuntabilitas
Dewan Pengawas wajib mengumumkan laporan hasil pengawasannya kepada Peserta
Laporan keuangan Dana Pensiun setiap tahun harus diaudit oleh akuntan publik yang ditunjuk oleh Dewan Pengawas
Pendiri/Mitra Pendiri, Pengurus, dan Penerima Titipan wajib memperlihatkan seluruh dokumen/keterangan untuk keperluan pemeriksaan
Dana Pensiun wajib mengumumkan neraca dan perhitungan hasil usahanya kepada Peserta
Prinsip Transparansi
Pengurus wajib menyampaikan keterangan mengenai setiap perubahan peraturan Dana Pensiun dan hal-hal yang terjadi dalam rangka kepesertaan kepada Peserta
Pengurus wajib mengumumkan perkembangan portofolio investasi dan hasil pengembangannya kepada Peserta dan melaporkannya kepada Pendiri dan Dewan Pengawas
Prinsip Perlindungan Konsumen
Perubahan Peraturan Dana Pensiun tidak boleh mengurangi manfaat pensiun
Setiap karyawan berhak menjadi Peserta, bila berusia 18 tahun atau telah kawin, dan memiliki masa kerja satu tahun Hak atas manfaat pensiun tak dpt dijaminkan, dialihkan/disita
Semua transaksi penyerahan, pembebanan, pengikatan, pembayaran sebelum jatuh tempo atau penjaminan manfaat pensiun dinyatakan batal demi hukum
Pengembalian kekayaan Dana Pensiun kepada pemberi kerja, dilarang
Saat likuidasi, peserta dan pensiunan/ahli waris memiliki hak utama dalam pembagian kekayaan Dana Pensiun
Kekayaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan dikecualikan dari setiap tuntutan hukum atas kekayaan Pendirinya
Prinsip Struktur Pengendalian Intern
Tugas, kewajiban, dan tanggung jawab Pendiri, Mitra Pendiri, Dewan Pengawas, dan Pengurus diatur dalam Undang Undang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya
Dana Pensiun tak diperkenankan melakukan pembayaran apapun, kecuali pembayaran yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun
Dana Pensiun tidak diperkenankan meminjam atau mengagunkan kekayaannya sebagai jaminan atas suatu pinjaman
Tidak satu bagianpun dari kekayaan Dana Pensiun dapat dipinjamkan atau diinvestasikan pada pihak-pihak terafiliasi
Bentuk dan susunan laporan keuangan Dana Pensiun harus sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor 2345/KEP-LK/2003
Prinsip Kualifikasi Penyelenggara
Kualifikasi Pengurus dan Dewan Pengawas (kecuali yang terakhir) adalah Warga Negara Indonesia, berakhlak dan moral yang baik, belum pernah dihukum pidana ekonomi, dan berpengetahuan atau berpengalaman di bidang Dana Pensiun
Pengurus tidak boleh merangkap jabatan Pengurus Dana Pensiun lain, atau direksi, atau jabatan eksekutif lainnya
Produk Dana Pensiun
Program Pensiun Manfaat Pasti (Defined Benefit Plan)
Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) adalah program pensiun yang memberikan formula tertentu atas manfaat yang akan diterima peserta pada saat mencapai usia pensiun.
Program Pensiun Iuran Pasti (Defined Contribution Plan)
Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) yaitu program pensiun yang menetapkan besarnya iuran karyawan dan perusahaan (pemberi kerja). Sementara itu, benefit yang akan diterima karyawan dihitung berdasarkan akumulasi iuran ditambah dengan hasil pengembangan atau investasinya.
Lembaga Pembiayaan
Keputusan Menteri Keuangan RI No. 448/KMK.017/2000 tentang Perusahaan Pembiayaan, memberikan pengertian lembaga pembiayaan sebagai suatu kegiatan pembiayaan yang dilakukan dalam bentuk penyediaan dana bagi konsumen untuk pembelian barang yang pembayarannya dilakukan secara angsuran atau berkala oleh konsumen.
Lembaga yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
Fungsi Lembaga Pembiayaan
Menyediakan dana dalam bentuk penyediaan barang modal
Menyediakan dana dalam untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen.
Ikut serta dalam bentuk penyertaan modal yang sifatnya sementara
Peran Lembaga Pembiayaan
sebagai salah satu lembaga sumber pembiayaan alternatif yang potensial untuk menunjang pertumbuhan perekonomian nasional
menampung dan menyalurkan aspirasi dan minat masyarakat,
berperan aktif dalam dalam pembangunan dimana lembaga pembiayaan ini. Diharapkan masyarakat atau pelaku usaha dapat mengatasi salah satu faktor kruasial yang umum dialami yaitu faktor permodalan.
Jenis Lembaga Pembiayaan
Sewa guna usaha (leasing)
merupakan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha (lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara angsuran.
Anjak Piutang (Factoring)
adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut. Dalam Pasal 4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan, dijelaskan bahwa kegiatan anjak piutang dilakukan dalam bentuk piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut.
Usaha kartu kredit (credit card)
adalah kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang dan/atau jasa dengan menggunakan kartu kredit.
Pembiayaan konsumen (consumer finance)
adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
Modal Ventura (ventura capital) Modal Ventura sesuai dengan Keppres No. 61 Tahun 1988 serta SK. Menkeu No. 1251/KMK.013/1988, pada dasarnya adalah suatu usaha di bidang pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) untuk jangka waktu tertentu.
Perdagangan surat berharga (securities company)
adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk surat berharga.
Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Pembiayaan
Melakukan pekerjaan dengan cara membiayai pihak-pihak atau sektor usaha yang dibutuhkan.
Difokuskan pada salah satu kegiatan keuangan saja
Tidak menarik dana secara langsung (Non Deposit Taking)
Dalam melakukan pembiayaan tidak menekankan aspek jaminan (noncollateral basis) karna unit yang dibiayai merupakan objek pembiayaan
Produk Lembaga Pembiayaan
Pembiayaan kendaraan bermotor
Pembiayaan mesin dan alat berat
Pembiayaan peralatan elektronik dan rumah tangga
Pegadaian
Menurut pasal 1150 KUHP, gadai adalah:
"Suatu hak yang diperoleh kreditur atau suatu barang bergerak yang diserahkan ke padanya oleh debitur atau oleh kuasanya, sebagai jaminan atas utangnya dan yang memberi wewenang kepada kreditur untuk mengambil plunasan piutang dari barang itu dengan mendahului kreditur-kreditur lain, dengan pengecualian biaya penjualan sebagai pelaksanaan putusan atas tuntutan mengenai kepemilikan atau penguasaan dan biaya penyelamatan barang itu, yang dikeluarkan setelah barang itu diserahkan sebagai gadai dan yang harus didahulukan".
Pegadaian adalah lembaga keuangan bukan bank yang memberikan kredit kepada masyarakat dengan cara khusus, yaitu hukum gadai
Hukum gadai adalah kegiatan menjaminkan barang berharga kepada pihak tertentu guna memperoleh sejumlah uang dan barang, yang dijaminkan akan ditebus sesuai perjanjian nasabah dengan lembaga gadai.
Fungsi Pegadaian
Mengelola penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai dengan cara mudah, cepat, aman dan hemat.
Menciptakan dan mengembangkan usaha-usaha lain yang menguntungkan bagi pegadaian maupun masyarakat.
Mengelola keuangan, perlengkapan, kepegawaian, pendidikan dan pelatihan.
Mengelola organisasi, tata kerja dan tata laksana pegadaian.
Melakukan penelitian dan pengembangan serta mengawasi pengelolaan pegadaian.
Peran Pegadaian
Pegadaian sebagai usaha yang unik
Pegadaian diantara lembaga perkreditan lain
Pegadaian Sebagai Jaring Pengaman Sosial
Peran Pegadaian Dalam Menggalang Ekonomi Kerakyatan
Jenis Pegadaian
Pegadaian konvesional
Jenis pegadaian ini merupakan suatu lembaga pemerintah yang memberikan uang pinjaman terhadap nasabah atas dasar hukum gadai. Pegadaian konvensional ini sudah tersebar ke semua pedesaan. Namun jenis pegadaian ini masih menggunakan sebuah sistem pencatatan manual, dengan menggunakan sistem bunga dan tarif jasa simpannya yang cukup besar.
Pegadaian syariah
Jenis pegadaian ini adalah sebuah lembaga keuangan / devisi dari bentuk pegadaian dengan memberikan uang pinjaman sesuai dengan sebuah prinsip-prinsip syariat Islam. Banyak sekali keuntungan pada pegadaian syariah ini, yaitu antara lain : menggunakan sebuah sistem bagi hasil yang sesuai syariat dan prinsip-prinsip islam, tarif jasa simpan uang tidak terlalu besar, dan pada biaya administrasinya sangat kecil. Tapi, pegadaian syariah ini dalam pencatatan yang masih manual.
Prinsip Kegiatan Usaha Pegadaian
Pegadaian memiliki misi utama yang bersifat sosial, yaitu membantu masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, berupa bantuan keuangan untuk tujuan mendesak
Produk dan Jasa Pegadaian
Pemberian Pinjaman atas dasar hukum gadai
Pinjaman ini dasarnya adalah kredit jangka pendek dengan memberikan pinjaman uang tunai mulai dari Rp20.000,- sampai dengan Rp200.000.000,- dengan jaminan benda bergerak (Perhiasan emas, alat rumah tangga, kendaraan, barang elektronik,dsb) dengan prosedur mudah dan pelayanan cepat.
Penaksiran Nilai Barang
Jasa ini dapat diberikan oleh Perum Pegadaian karena perusahaan ini mempunyai peralatan menaksir serta petugas yang sudah berpengalaman dan terlatih dalam menaksir nilai suatu barang yang akan digadaikan.
Penitipan barang
Perum Pegadaian dapat menyelenggarakan jasa penitipan barang karena perusahaan ini memiliki tempat penyimpanan barang bergerak yang cukup memadai dan tempat ini juga digunakan untuk menyimpan barang yang digadaikan masyarakat.
Jasa Lain
Krasida (Kredit angsuran system gadai).
Merupakan Pemberian pinjaman kepada para pengusaha mikro dan kecil dalam rangka mengembangkan yang pengembaliannya dilakukan melalui angsuran.
Kreasi (Kredit angsuran fiduusia)
Merupakan modifikasi dari kredit kelayakan usaha, kreasi merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha mikro kecil menengah dengan konsturksi penjaminan secara fidusia dan pengembalian pinjaman melalui angsuran.
Kresna (kredit serba guna)
Merupakan pemberian pinjaman kepada pegawai dalam rangka kegiatan produktif/konsumtif dengan pengembalian secara angsuran.
MULIA (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi)
Merupakan penjualan logam mulia oleh perum penggadaian kepada masyarakat
Krista (Kredit Usaha Rumah Tangga)
Merupakan pemberian pinjaman kepada ibu-ibu rumah tangga untuk mengembangkan usahanya.