17. KATA SANDANG Dalam bahasa Yunani, Kata Sandang juga berdeklensi sama seperti sebuah Kata Benda. Pemahaman Kata Sandang ( yang dipakai sebanyak 19.870 kali dalam Perjanjian Baru ) ini sangat penting di dalam penafsiran Perjanjian Baru. Oleh karena itu, pemahaman Kata Sandang perlu dikuasai dengan baik. Perkataan
berarti “Firman Allah ITU” . Kata Sandang
mendahului kata benda
Baik
maupun
berjenis Maskulin,
berjumlah Tunggal, dan berkasus Nominatif. Dalam hal Allah ), kata sandang berkasus Genetif.
dan
( dari / milik
berjenis Maskulin, berjumlah Tunggal, dan
17.1. Deklensi Kata Sandang Bagi Kata Benda adalah sebagai berikut :
Tunggal
Maskulin
Feminin
Neuter
Nominatif Akusatif Genetif
|
Datif
Jamak Nominatif Akusatif Genetif Datif Perhatikanlah : [1] Tidak ada kata sandang dalam kasus Vokatif.. [2] Akhiran-akhiran Kata Sandang Maskulin sama dengan akhran-akhiran bagi
, kecuali untuk kasus Nominatif Tunggal. [3] Akhiran-akhiran Kata Sandang Feminin sama dengan akhiran-akhiran akhiran-akhiran bagi [4] Akhiran-akhiran Kata Sandang Neuter sama dengan akhiran-akhiran bagi kecuali bagi kasus Nominatif & Akusatif Tunggal. [5] Kata Sandang harus sesuai dengan Kata Bendanya dalam hal : gender, jumlah, dan kasus. [6] Terjemahan Kata Sandang ke dalam dalam bahasa Indonesia : Sang, Si, atau ITU.
36
17.2. Fungsi Dasar Kata Sandang Bahasa Yunani
Fungsi dasar dari Kata Sandang dalam bahasa Yunani adalah adalah untuk mengenali. Pada point ini, suatu perbedaan penting perlu diperhatikan. Ketika Kata Sandang dipakai dengan susunan kalimat, hal yang ditekankan adalah identitas; bila Kata Sandang tidak dipakai, hal yang ditekankan adalah kualitas dari karakter . berarti“Hukum berarti“Hukum
ITU”, ITU”,
menunjuk
kepada
suatu
hukum
yang
tertentu/khusus dan memberikan identitas yang spesifik . berarti “Hukum” secara umum. Ketika Paulus berkata di dalam Roma 3:21, maka yang ia maksudkan adalah “Hukum Apa Saja”, dan ekspresi itu dapat diterjemahkan, “terlepas dari metoda hukum”. Perbedaan ini tampak lebih jelas terlihat di dalam pemakaian
.
dipergunakan bagi Pribadi Allah yang Ilahi, sedangkan
dipergunakan pada umumnya untuk karakter ilahi atau intisari Allah. Dengan demikian “ Pada mulanya adalah Firman ( The Word ) dan Firman ITU adalah ( bersama Allah memberikan pengertian .
Hal
serupa
dapat
pula
)
kita
dan Firman ITU adalah Ilahi (
jumpai
di
dalam
Roma
1-3
istilah
lebih baik diterjemahkan “murka Ilahi” “kebenaran Ilahi” . 17.3. Pemakaian Umum Dari Kata Sandang, antara lain :
a. Untuk menunjukkan obyek khusus. b. Dengan Kata Benda Abstrak c. Dengan Nama Diri ( Proper Nouns ), misalnya : d. Dengan kelompok atau sekumpulan. 17.4 Pemakaian Khusus Dari Kata Sandang, antara lain :