WORKSTATION
Makalah Untuk memenuhi tugas matakuliah Aspek Hukum dan Keselamatan Kerja yang dibina oleh Prof. Dr. Ir. H. Djoko Kustono, M.Pd.
Oleh Pangadongan Pangadongan Elfin Pujianto (PKJ A/120551539349) A/120551539349) Retno Indah Rokhmawati (PKJ A/120551539340) A/120551539340)
The Learning University
UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN KEJURUAN Oktober 2012
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Workstation terdiri dari kata work (kerja) dan station (stasiun/pos).
Berasal dari arti harfiah tersebut, t ersebut, maka workstation dapat diartikan sebagai tempat kerja. Workstation (stasiun kerja) adalah ruang kerja yang berorientasi pada pekerjaan yang berhubungan dengan interaksi manusia terhadap peralatan secara fisik. Workstation dirancang khusus sesuai dengan sebuah pekerjaan secara spesifik. Workstation berperan banyak terhadap produktivitas dan kesuksesan sebuah pekerjaan. Workstation yang kurang baik dapat berpotensi timbulnya kelelahan, cedera, sakit, dan kesalahan kerja yang berujung pada menurunnya produktivitas kerja. Tempat kerja yang kurang nyaman dapat mengakibatkan tingginya tingkat stres. Salah satu titik kunci yang diinginkan dalam hal produktivitas kerja adalah semakin cepat, nyaman, mudah, aman, dan sehatnya pemrosesan benda kerja, dengan tetap mengutamakan kualitas hasil. Tata letak alur benda kerja dalam workstation harus dapat memperlancar arus pemindahan dalam suatu alur produksi dari satu proses ke proses lainnya secara runtut berurutan. Tempat benda kerja yang sesuai dengan proses kognitif sangatlah penting mengingat manusia merupakan pelaku utama dalam proses produksi. Ergonomi menjadi landasan pertimbangan dalam perancangan sebuah workstation karena konsep workstation yang menekankan pada efektivitas dan
produktivitas kerja manusia yang diakomodasi oleh sebuah hubungan terintegrasi antara lingkungan kerja dengan peralatan kerja yang terlibat di dalamnya. Perancangan workstation hendaknya mempertimbangkan sisi ergonomis dengan porsi yang banyak, karena beberapa kasus gagalnya sebuah workstation adalah karena pertimbangan sisi ergonomi yang kurang baik.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini dapat dirumuskan, sebagai berikut: 1.
Apa pentingnya perencanaan workstation?
2.
Bagaimana langkah merencanakan workstation yang sesuai standar?
3.
Apa dampak negatif/bahaya jika workstation tidak direncanakan sesuai standar?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penyusunan makalah ini, antara lain: 1.
Untuk mengetahui pentingnya perencanaan perencanaan workstation
2.
Untuk mendeskripsikan langkah merencanakan workstation yang sesuai standar.
3.
Untuk mendeskripsikan dampak negatif/bahaya jika workstation tidak direncanakan direncanakan sesuai standar.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pentingnya Perencanaan Workstation
Keselamatan Keselamatan kerja dan kesehatan kerja tidak dapat sepenuhnya dibebankan pada perhitungan numerik dan pertimbangan faktor fisik peralatan saja, tetapi faktor-faktor humani, baik secara fisik maupun mental, juga harus dipertimbangkan secara baik dan benar. Integrasi sistem manajemen yang baik dan desain/perancangan desain/perancangan ruang kerja yang benar dapat mengoptimalkan sebuah skenario pekerjaan dalam sebuah workstation untuk menghasilkan sebuah produktivitas kerja yang tinggi. Workstation (stasiun kerja) adalah ruang kerja yang berorientasi pada
pekerjaan yang berhubungan dengan interaksi manusia terhadap peralatan secara fisik. Workstation dirancang khusus sesuai dengan sebuah pekerjaan secara spesifik. Workstation berperan banyak terhadap produktivitas dan kesuksesan sebuah pekerjaan. Workstation yang kurang baik dapat berpotensi timbulnya kelelahan, cedera, sakit, dan kesalahan kerja yang berujung pada menurunnya produktivitas kerja. Tempat kerja yang kurang nyaman dapat mengakibatkan tingginya tingkat stres. Pengaturan dan perencanaan workstation yang kurang baik akan berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kerja dan memberikan dampak negatif terhadap pekerja, seperti trauma kumulatif, vertigo, stres, kelainan tulang punggung, dan lain sebagainya. Oleh kaena itu, dalam makalah ini dibahas lebih lanjut mengenai pentingnya dan cara merencanaka mer encanakan n workstation sesuai dengan standar. B. Langkah-langkah untuk Merencanakan Workstation yang Sesuai Standar 1.
Panduan Perancangan Workstation
Panduan mengenai perancangan workstation ini dicetuskan oleh Johnson Konz dalam Aulia sebagai panduan panduan dan bahan diskusi diskusi untuk mendapatkan pemahaman terhadap pertimbangan ergonomi yang harus diambil dalam sebuah
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
a. Hindari beban statis & postur kerja yang tetap.
Beban statis mengurangi suplai darah ke bagian-bagian tubuh yang terbebani. Suplai darah juga berkurang ke semua tubuh ketika beban statis dan postur kerja yang tetap dilakukan untuk menyelesaikan menyelesaikan sebuah pekerjaan dalam sebuah workstation. Postur yang tetap dapat menyebabkan perubahan tekanan darah,
pemborosan metabolisme dalam otot, dan menambah waktu pemulihannya. b. Kurangi trauma kumulatif yang tidak dikehendaki.
Trauma kumulatif memberi dampak bagian-bagian tubuh termasuk persedian dan otot-otot, terutama dalam gerakan berulang-ulang dalam waktu yang panjang. Tiga bagian tubuh yang umumnya terkena dampak trauma kumulatif adalah bahu/leher, tangan/pergelangan, tangan/pergelangan, dan punggung. Trauma kumulatif berupa cedera yang disebabkan oleh beban/gerakan repetitif (berulang-ulang) pada bagian tubuh. c. Atur ketinggian tempat kerja 50 mm di bawah siku.
Ketinggian ini diatur agar siku berada sedikit di bawah jantung. Performa optimal didapat di ketinggian ini dan penyimpangan 125 mm ke bawah sampai 25 mm ke atas siku akan mengurangi performa kerja secara signifikan.
d. Lengkapi setiap pekerja dengan kursi yang dapat diatur ( adjustable)
Tidak semua pekerja memiliki tinggi yang sama. Oleh karena itu, kursi yang adjustable harus dipertimbangkan sebagai bagian dari perancangan fisik sebuah workstation. Tingkat kenyamanan setiap pekerja dapat diakomodasi oleh model
kursi seperti itu (adjustable) untuk meningkatkan produktivitas kerja.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Gambar 1. Adjustable Chair (kiri) dan Tips Cara Duduk yang Benar di Depan Komputer (kanan). Berikut ini adalah penjelasan Gambar 1 mengenai 12 tips duduk yang benar di depan komputer, antara lain: 1. Menggunakan Menggunakan kursi yang baik dengan kursi dinamis ( adjustable chair ) dan duduk menyandar ke belakang. 2. Bagian atas casing monitor 2-3 "(5-8 cm) sejajar dengan bagian atas permukaan mata. 3. Agar tidak terdapat silau pada layar, la yar, disarankan menggunakan menggunakan kaca filter antianti silau optik. 4. Jarak posisi duduk dengan posisi monitor sepanjang jangkauan lengan. 5. Kaki menapak di lantai atau pijakan kaki yang stabil. 6. Menggunakan Menggunakan penyangga monitor, posisinya disesuaikan dengan jangkauan penglihatan pengguna. 7. Posisi lengan datar dan lurus dalam menggunakan keyboard/mouse/perangkat keyboard/mouse/perangkat input. 8. Lengan dan siku santai dekat dengan tubuh 9. Pusat monitor dan keyboard di depan Anda
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
12. Mengambil istirahat pendek (microbreaks).
Gambar 2. Posisi Duduk yang Benar di Depan Komputer. e. Gunakan kaki juga tangan
Daya yang dikeluarkan kaki lebih besar daripada yang dikeluarkan tangan dan bahu. Penggunaan kaki dan tangan t angan penting untuk dipertimbangkan dalam perancangan sebuah workstation karena kaki lebih mampu untuk bertahan terhadap beban dalam jangka waktu yang lama dibandingkan dengan tangan dan lengan.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
f.
Manfaatkan gravitasi, jangan melawannya
Gravitasi dapat dimanfaatkan untuk memindahkan sesuatu dan menurunkan daya yang digunakan untuk menarik sesuatu. g. Hematlah daya/momentum
Menghemat daya/momentum daya/momentum dapat menghindari konsumsi waktu dan energi yang tidak perlu. Maksudnya adalah untuk menghindari percepatan (akselerasi) dan perlambatan (dekselerasi) setiap komponen yang ada bila dimungkinkan. Penghematan Penghematan terhadap hal itu akan mengurangi ketegangan tambahan terhadap tubuh dan mengurangi gerakan tiba-tiba pada tubuh.
h. Utamakan pergerakan dua tangan daripada satu tangan
Efisiensi yang diperoleh dengan menggunakan dua tangan adalah 25% lebih efisien daripada menggunakan satu tangan. i.
Gunakan gerakan bersamaan
Gerakan tangan sebaiknya dibuat berlawanan dan simetris, serta harus dilakukan secara serempak. Ini akan mengurangi ketegangan pada mata dan tangan. j.
Hindari mengubah-ubah gerakan tangan
Detak jantung lebih tinggi ketika mengubah gerakan tangan daripada membiarkan tangan melakukan gerakan yang sama secara simultan. Mengubah gerak tangan juga menghasilkan gerak lebih pada torso dan bahu dan dapat menyebabkan menyebabkan cedera serta sert a ketegangan pada bagian-bagian tubuh.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
mungkin mengalami cedera (trauma kumulatif). Tujuannya adalah untuk memudahkan kerja, terutama dalam gerakan menjangkau. m. Jaga gerakan tangan dalam area kerja yang normal
Area kerja didefiniskan sebagai bidang datar setinggi siku dengan jarak jangkau ke atas atau ke bawah bawah bidang tersebut. Siku merupakan merupakan titik statis saat saat terjadi gerakan. Pekerjaan yang sering/utama seharusnya berada dalam jangkauan, dan pekerjaan yang yang jarang/tidak utama boleh dijauhkan jaraknya. n. Mengakomodasi beragam proporsi tubuh
Perancangan sebuah workstation harus dapat mengakomodasi beragam proporsi tubuh, tidak hanya mengakomodasi mengakomodasi dari hasil merata-ratakan ukuran proporsi tubuh. Desain harus dapat mengakomodasi populasi terbanyak.
2.
Perancangan Workstation Kaitannya dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Manusia memiliki batas kemampuan fisik dan mental, yang tentunya harus diakomodasi
dalam
sebuah
perancangan
sehingga
tidak
mengakibatkan
kecelakaan pada manusia. Manajemen kerja juga menjadi sangat penting sebagai salah satu cara di luar pertimbangan fisikal workstation untuk mengoptimalkan produktivitas kerja. a. Kenyamanan kerja dapat dibangun melalui faktor iklim dalam ruangan
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Keempat poin tersebut harus dirancang untuk disesuaikan dengan kebutuhan suhu tubuh, sistem sekresi manusia, kebutuhan aerasi yang baik, dan gerakangerakan yang dihasilkan manusia, sehingga tempat kerja menjadi nyaman dan sehat. b. Kenyamanan Kenyamanan kerja juga dapat dibangun melalui manajemen waktu kerja ( shift kerja). Menurut Nurmianto (1998), perancangan shift kerja haruslah memperhatikan dua hal berikut: 1)
Kekurangan istirahat atau tidur hendaknya ditekan sekecil mungkin sehingga dapat meminimumkan kelelahan.
2)
Sediakan waktu sebanyak mungkin untuk kehidupan keluarga dan sosial. Knauth (1988) dalam Nurmianto (1998) menyatakan bahwa ada lima faktor utama dalam perancangan shift kerja, yaitu: a)
Jenis shift (pagi, siang, malam)
b)
Panjang waktu tiap shift
c)
Waktu dimulai dan diakhirinya satu shift
d)
Distribusi waktu istirahat
e)
Arah transisi shift
c. Dalam Nurmianto (1998), ada lima kriteria dalam mendesain suatu kerja shift : 1)
Setidaknya ada jarak 11 jam antara permulaan dua shift yang berurutan.
2)
Seorang tidak boleh kerja tujuh hari atau lebih berturut-turut. Sebaiknya 5 hari kerja 2 hari libur dalam satu minggu.
3)
Sediakan libur akhir pekan setidaknya dua hari.
4)
Rotasi shift mengikuti matahari.
5)
Buat jadwal yang mudah diingat dan sederhana.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
a. Gangguan muskuloskeletal Gangguan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian-bagian b agian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit (Tarwaka et.al dalam Octaviani dan Hendra). Keluhan otot skeletal pada umumnya terjadi karena kontraksi otot yang berlebihan akibat pemberian beban kerja yang terlalu berat dengan durasi pembebanan yang panjang atau sering disebut Cummulative Trauma Disorders (CTD). Faktor workstation yang kurang memenuhi standar dapat mengakibatkan CTD termasuk peralatan yang tidak sesuai, waktu kerja tanpa istirahat, pekerjaan berat yang berulang, kurangnya body mechanics, gerakan memutar, postur, posisi, vibrasi, kondisi lingkungan kerja terlalu dingin atau panas, membawa, mengangkat, mengangkat, mendorong, cahaya yang tidak sesuai, faktor psikososial dan gender. b. Gangguan penglihatan Grandjean (1981) dalam Oborne (1995) dalam Octaviani dan Hendra membedakan membedakan keluhan dari pengguna Visual Display Unit termasuk laptop menjadi dua jenis, yaitu: 1) Visual discomfort , dengan gejala gejala mata terasa sakit, panas, lelah, lelah, sakit yang menusuk, dan pusing. 2) Visual impairment , dengan gejala gejala penglihatan kabur kabur (rabun dekat dekat dan jauh) berkedip dan dan ganda. c. Cummulative Trauma Disorder Ada beberapa jenis yang kerap terjadi akibat salahnya penerapan ergonomi ada workstation, antara lain:
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2) Epicondylitis Nyeri yang terjadi ketika tendon yang menyambungkan otot siku dengan tulang terlalu banyak berkontraksi, biasanya ketika menggerakan pergelangan tangan dan lengan secara berulang-ulang. 3) Tenosynovitis Tenosynovitis adalah peradangan pada selubung berisi cairan (disebut synovium) s ynovium) yangmengelilingi yangmengelilingi tendon. t endon. Gejala tenosynovitis termasuk rasa sakit, bengkak dan kesulitanmenggerakkan kesulitanmenggerakkan sendi tertentu di mana terjadi peradangan. Ketika kondisi menyebabkan jari ke“tongkat” dalam posisi tertekuk, ini disebut “stenosing” tenosynovitis, biasa dikenal sebagai“Trigger Finger.” 4) Bursitis Bursitis adalah suatu peradangan pada bagian bursae. Bursitis mengakibatkan mengakibatkan pengumpulan sedikit cairan dan mengisi kantung pada bagian
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
6) Raynaud's Phenomenon Fenomena Raynaud’s, kadang-kadang kadang-kadang disebut sindrom Raynaud’s, adalah gangguan sirkulasi darah di jari tangan dan kaki (dan sedikit yang umumnya dari telinga dan hidung). Kondisi ini diperburuk dengan paparan dingin. Paparan dingin secara abnormal mengurangi sirkulasi darah menyebabkan menyebabkan kulit menjadi pucat, lilinlil inputih atau ungu. Kelainan ini kadang-kadang kadang-kadang disebut "jari putih", "jari lilin" li lin" atau "jari mati." Fenomena Raynaud’s memiliki penyebab yang berbeda, termasuk paparan di tempat kerja. Hal ini sering berkaitan dengan aktivitas di tempat kerja. Sering juga disebut disebut dengan "sindrom getaran tangan-lengan" tangan-lengan" tetapi juga terlibat dalam penyakit kerja lainnya. Hal ini penting untuk mengetahui tanda-tanda dan gejala dari Fenomena Raynaud’s dan bahaya tempat kerja yang menyebabkannya. menyebabkannya. Kesadaran karyawan dapat membantu mencegah gangguan dari terjadinya atau menuju ke tahap serius. Jika J ika tidak terdeteksi pada tahap
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Dari pemaparan mengenai kebakaran di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya: diantaranya: 1.
Keselamatan Keselamatan kerja dan kesehatan kerja tidak dapat sepenuhnya dibebankan pada perhitungan numerik dan pertimbangan faktor fisik peralatan saja, tetapi faktor-faktor humani, baik secara fisik maupun mental, juga harus dipertimbangkan dipertimbangkan secara baik dan benar. Integrasi sistem manajemen yang baik dan desain/perancangan ruang kerja yang benar dapat mengoptimalkan sebuah skenario pekerjaan dalam sebuah workstation untuk menghasilkan sebuah produktivitas kerja yang tinggi.
2.
Adapun langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam perencanaan workstation menurut Konz dalam Aulia (2012), antara lain:
a.
Hindari beban statis & postur kerja yang tetap.
b.
Kurangi trauma kumulatif yang tidak dikehendaki.
c.
Atur ketinggian tempat kerja 50 mm di bawah siku.
d.
Lengkapi setiap pekerja dengan kursi yang dapat diatur (adjustable)
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
c. Cummulative Trauma Disorder Ada beberapa jenis yang kerap terjadi akibat salahnya penerapan ergonomi ada workstation, antara lain: 1) Sindrom Carpal Tunnel 2) Epicondylitis 3) Tenosynovitis 4) Bursitis 5) Tendonitis 6) Raynaud's Phenomenon 7) Rotator Cuff Tendonitis
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Wildan. 2012. Perancangan Tempat Kerja dengan Pendekatan Ergonomi. (Online). (http://idandp.blog.stisitelkom.ac.id), (http://idandp.blog.stisitelkom.ac.id), diakses 2 Oktober 2012. Konz, Stephan, Johnson, Steven. 2000. Work Design: industrial ergonomics. Scottsdale: Holcomb Hathaway. Apli kasinya. Edisi Kedua. Nurmianto, Eko. 2008. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya Surabaya: Penerbit Guna Widya.
Octaviani,D.F., dan Hendra. Keluhan Kesehatan Akibat Peenggunaan Laptop pada Mahasiswa FKM UI. (Online). (http://staff.ui.ac.id/internal/132255817/publikasi/K (http://staff.ui.ac.id/internal/132 255817/publikasi/KeluhanKeseh eluhanKesehatanAkibat atanAkibat PenggunaanLaptoppadaMaha PenggunaanLaptoppadaMahasiswaFKM.pdf), siswaFKM.pdf), diakses 16 Oktober 2012.