MODUL 5
POWERSIM
1. Tujuan
Berikut merupakan tujuan workshop tutorial powersim:
1. Mengetahui komponen atau variabel yang digunakan dalam powersim.
2. Mengetahui cara membuat sebuah model dengan menggunakan software
powersim.
2. Pendahuluan
Sistem dynamic adalah sebuah sistem yang mencoba untuk menjelaskan
perilaku dari berbagai tindakan dalam sebagian sistem. Sistem semacam ini
disebut sebagai sistem tertutup (inherent/closed sistem). Dalam hal ini
bukan berarti bahwa sistem yang dibuat mengabaikan hubungan antara sistem
dan lingkungannya, melainkan bahwa setiap variabel eksternal yang tidak
memiliki efek terhadap sistem juga tidak akan dipengaruhi oleh sistem itu
kembali (ASTRA,1998 dalam Darmono,2005). Selain dikatakan sebagai sistem
tertutup, sistem dinamis juga merupakan sistem umpan balik. Terdapat dua
macam umpan balik, yaitu umpan balik posistif dan umpan balik negatif.
Umpan balik negatif adalah suatu proses untuk mencapai tujuan (goal
seeking). Feedback ini cenderung menjadi penyeimbang terhadap setiap
gangguan dan selalu membawa sistem dalam keadaan yang stabil. Sedangkan
umpan balik positif terjadi jika perubahan dalam komponen sistem akan
menyebabkan terjadinya perubahan di dalam komponen lainnya yang akan
memperkuat proses awalnya. Umpan balik positif merupakan proses yang
sifatnya tumbuh. Dalam melakukan pembuatan sistem dinamis terdapat
beberapa software yang digunakan, antara lain dynamo, vensim, stella, I-
think, dan powersim. Dalam praktikum ini akan dijelaskan mengenai software
powersim. Powersim adalah software simulasi untuk sistem dinamik dengan
menggunakan metodologi pemodelan berbasis komputer (Powersim, 2005). Simbol
yang dipakai untuk mewakili parameter terukur 'Level', 'Reservoir',
'Auxiliary', dan 'Constant' serta penghubung 'Flow Rate' dan 'Link' dapat
dikaitkan satu sama lain untuk menjalin sebuah sistem yang terpadu.
3. Tata Cara Penggunaan Powersim
Powersim merupakan salah satu software yang digunakan untuk membuat
model simulasi sistem dynamics. Berikut merupakan tata cara dan icon-icon
yang digunakan dalam membuat model dengan menggunakan powersim.
Gambar 1 Tampilan awal dari powersim
Gambar 2 Perintah-Perintah Dalam Powersim
Gambar 3 Variabel Dalam Powersim
Berikut merupakan penjelasan dari variabel yang digunakan dalam proses
pembuatan sistem menggunakan powersim:
Level
Besaran yang mengakumulasikan nilai, biasanya didahului dengan
aliran atau rate masuk (inflow) dan setelahnya terdapat aliran
keluar (outflow). Contohnya Populasi, Inventory (Gudang).
Variabel level merepresentasikan akumulasi atau integrasi suatu
aliran dari waktu ke waktu. Aliran tersebut dapat berupa aliran
fisik seperti aliran material, uang dan orang maupun aliran yang
sifatnya intangible seperti aliran informasi. Level menyatakan
state dari sistem yang menyediakan informasi bagi pengambil
keputusan untuk mengambil tindakan. Level hanya dapat berubah
melalui variabel rate. Level merupakan akumulasi aliran masuk
(inflow) dikurangi aliran keluar (outflow). Level berada pada
kondisi equilibrium ketika tidak terjadi perubahan pada level,
yang berarti total inflow sama dengan total outflow.
Auxilary
Besaran yang nilainya dihitung berdasarkan besaran yang
lain.Auxilary merupakan simbol yang menunjukan sebuah faktor
yang mempengaruhi rate atau level yang nilai (besaranya)
dipengaruhi juga oleh faktor lain.
Variabel auxiliary ialah persamaan derivative yang merupakan
fungsi dari variabel lain, baik berupa konstanta maupun variabel
eksogen. Dengan auxiliary, kita dapat mereprentasikan suatu
struktur kebijakan secara lebih baik dan jelas. Jika variabel
auxiliary dihilangkan maka detail dari struktur kebijakan tidak
dapat tergambarkan didalam model.
Constant
Besaran yang nilainya tetap dan digunakan dalam perhitungan
besaran pada auxiliary atau flow. Dalam simbol ini menunjukan
faktor constant mempengaruhi faktor lain namun tidak dipengaruhi
oleh faktor lain. Dengan kata lain tidak ada cabang sebelumnya.
Flow
Aliran dalam sistem yang mempengaruhi level
Flow with rate
Mempengaruhi level yang dikendalikan oleh besaran auxilary.
Information link
Memberikan informasi ke variabel auxiliarytentang nilai variabel
yang lain.
Delayed-info-link
Untuk variabel auxiliary yang mengandung fungsi delay khusus.
Contoh penggunaan simbol : Inventory (Level ), barang yang datang
(inflow), barang yang keluar (outflow).
4. Contoh Kasus
Diketahui sebuah perusahaan menerapkan kebijakan inventori sebagai
berikut: Q (jumlah lot pemesanan) 2400 kg, r (reorder point) 1500 kg, dan s
(safety stock) sebesar 1000 kg.
Diketahui bahwa permintaan berdistribusi normal dengan rata-rata
adalah 60 kg/hari dengan standar deviasi 10 kg/hari. Untuk melakukan
pemesanan diketahui leadtime pemesanannya adalah 2 minggu.
Permasalahan: apakah dengan kebijakan seperti ini perusahaan tidakakan
mengalami kekurangan inventori yang berimbas pada terjadinya lost sales?
Konseptualisasi sistem :
Flow diagram dalam powersim:
Membuat link :
Mendefinisikan rate "Demand" :
Mendefinisikan Constant "Reorder Point" :
Mendefinisikan Constant "Safety Stock" :
Mendefinisikan Level "Inventory" :
Mendefinisikan Auxilary "Keputusan Pesan" :
Mendefinisikan Constant "Lead Time" :
Mendefinisikan Rate "Pemesanan" :
Berikut ini hasil output –nya :
Kesimpulan : Jika simulasai dimulai pada bulan januari 2015,
berdasarkan output powersim terdapat inventory yang kurang dari safety
stock yaitu pada bulan Oktober 2015. Artinya kebijakan tersebut tidak
feasible dan akan berimbas perusahaan akan kehilangan konsumen karena tidak
memenuhi permintahan kosumen yang diakibatkan kekurangan persediaa pada
bulan Oktober 2015.
-----------------------
Menu bar : sederet tombol untuk memberi perintah yang sering digunakan
dalam powersim.
Commandbar : mengandung semua perintah yang ada dalam Powersim
Toolbar : Sederet tombol untuk membuat dan mengedit objek
Worksheet : bidang kerja tempat membuat dan mengedit objek