Berdasarkan fungsinya, well control dapat dikategorikan menjadi 3 (ga) yaitu : yaitu : Primary well control (Pengendalian tekanan tekanan formasi dengan mengandalkan mengandalkan lumpur pemboran dengan pengeran bahwa : Ph Pf), !econdary !econdary well control ("iperlukan jika primary primary well control gagal dalam
mengatasi masuknya
#uida formasi ke dalam lubang bor, yaitu dengan cara penutupan sumur dengan B$P dan pensirkulasian lumpur berat), %erary well control Prosedur menutup sumur (a)& 'ick terjadi pada saat membor
!top putaran meja ngkat kelly sampai tool joint keluar dari meja putar akan pompa Buka choke line %utup annular pre*enter Baca tekanan drillpipe (!+"P), tekanan annulus (!+P) dan pit gain
(b)& 'ick terjadi saat tripping
"udukkan top tool joint pada slips Pasang safety *al*e (open) pada "P %utup safety *al*e dan annular pre* !ambungkan kelly Buka safety *al*e Baca shut in pressure dan pit gain
!ebab sebab terjadinya kick 1.
%ekanan formasi lebih besar dari tekanan hidrostas : %ekanan formasi yang melebihi
tekanan hidrostas hidrostas lumpur menyebabkan menyebabkan #uida formasi mengalir masuk ke dalam lubang bor dan mendorong lumpur keluar dari dalam lubang bor 2.
%inggi 'olom -umpur %urun 2.1.-umpur masuk ke dalam formasi .ormasi rekahan secara alamiah atau adanya gua/gua .ormasi rekah karena kesalahan kerja dalam operasi pemboran atau karena
sifat/sifat lumpur yang digunakan dak sesuai !ifat/sifat !ifat/sifat lumpur yang digunakan dak sesuai : -
Berat jenis lumpur yang nggi 0iscositas lumpur yang nggi 1el strength yang nggi
2&2& .ormasi rekah karena kesalahan waktu operasi pengeboran yang disebabkan oleh :
!uee4e 56ect 7 5fek %ekan Pemompaan yang mengejut %ekanan .ormasi bnormal 3. Biasanya terjadi jika pemboran menembus formasi abnormal yang mempunyai gradien tekanan
lebih besar dari 8&9; psi7< sedangkan lumpur pemboran hanya direncanakan untuk formasi normal& kibat dari tekanan hidrostas lumpur yang lebih kecil dari tekanan formasi, maka akan terjadi kick& 1as : 8,8=; / 8,>;8 psi7<& $il : 8,38 / 8,98 psi7<& Patahan (.aults) 3.1 Patahan menyebabkan pengangkatan atau penurunan suatu formasi sehingga memungkinkan tekanan di sekitar patahan tersebut menjadi abnormal& 3&2& !truktur reser*oir yang luas o !uatu reser*oir yang luas dan terdapat gas cap dipuncaknya, akan terjadi tekanan yang abnormal sewaktu menembus formasi gas tersebut& !uatu lapisan formasi yang mempunyai sumber air yang letaknya lebih nggi, air o akan mendorong reser*oir minyak atau gas& ?al ini akan menyebabkan reser*oir tersebut mempunyai tekanan abnormal& -ensa/lensa pasir 3.3 -ensa/lensa pasir yang terdapat dalam lapisan shale yang tebal, umumnya mempunyai tekanan yang nggi& .luida yang semula berada di dalam shale masuk ke dalam lensa/lensa pasir, sehingga lensa/lensa pasir tersebut bertekanan nggi& 'omunikasi tekanan antar lapisan 3.4 !uatu sumur yang menembus dua lapisan yang porous dan permeable, tekanan abnormal berada di lapisan bawah dan tekanan normal di lapisan atasnya sehingga terdapat komunikasi antara dua lapisan tersebut yang mengakibatkan lapisan di atas mempunyai tekanan abnormal& -&$&%& (-eak/$6 %est) dilakukan dengan mengebor shoe dan >8@ / ;8@ formasi baru& %utup annular dan pompakan ke dalam sumur sampai anda meretakkan formasi dengan lumpur yang digunakan& %ujuan dari -&$&% adalah untuk memperkirakan tekanan dan berat jenis lumpur maksimum yang digunakan& .&+&%& (.ormaon +ntegrity %est) dilakukan dengan mengebor shoe dan >8@ / ;8@ formasi baru& %utup annular dan naikkan tekanan sampai nilai tertentu dengan lumpur& Aika formasi dapat menahan tekanan ini, tes dinyatakan bagus& -ot *s .it -ot
!umur eplorasi
Pengembangan sumur di lapangan lama yang dak pernah dibor&
"ilakukan sampai formasi retak 7 crack
!umur Pengembangan dengan data di sekitar sumur yang *alid&
"ilakukan sampai formasi dapat menahan tekanan yang diberikan (mengacu pada data
.it
-$%)
Berapakah berat jenis eui*alent (5C) lumpur pada kedalaman ;228 < (") dan ;888
< (%0") dengan berat jenis lumpur D&D ppgE !aat sumur ditutup tekanan permukaan yang tercatat pada manometer casing 3=; psi 5C F D&D G (3=; : (8&8;2 ;888)) F D&D G >&99 F >8&29 ppg
!eap kita selesai melakukan penyemenan pada casing tertentu, -&$&% atau .&+&% harus
dilakukan untuk mem*eriHkasi bahwa casing, semen, dan formasi di bawah casing shoe dapat menahan tekanan lubang sumur yang direncanakan& ?ubungan lot7Ht, design sumur dan control sumur 'ita mulai mengebor menggunakan desain sumur dengan nilai teoris untuk tekanan pori dan gradien retak& -&$&%& memberikan nilai aktual untuk tekanan retak dan batasan berat lumpur untuk mengebor bagian selanjutnya dari lubang& 'eka digabungkan bersama, anda dapat mengontrol sumur& abut Basah (Cet Pull) 'ondisi dimana saat mencabut rangkaian pemboran lumpur ikut terangkat di dalam rangkaian yang dicabut& !aat melepaskan sambungan lumpur akan tumpah di atas rotary table& 'ondisi yang terlihat pada saat cabut basah : •
-umpur di dalam rangkaian yang dicabut ikut terangkat ke permukaan&
•
-umpur di annulus turun&
abut 'ering ("ry Pull)
•
'ondisi dimana saat mencabut rangkaian pemboran, lumpur dak ikut terangkat di
dalam rangkaian yang dicabut& •
!aat melepaskan sambungan rangkaian pemboran lumpur dak ada yang tumpah di atas
rotary table&
abut basah mempunyai resiko yang besar untuk terjadi kick& gar mencabut drill pipe betul/betul kering, sering dibuat rangkaian drill pipe di bawah
rotary table dikosongkan terlebih dahulu bebe rapa batang sebelum dilakukan pencabutan drill pipe&aranya adalah dengan memompakan slug ke dalam rangkaian pemboran& 0olumetric ethod etoda yang digunakan untuk mengontrol ekspansi gas selama bermigrasi& "imulai dari sumur ditutup setelah terjadi kick sampai metoda sirkulasi dapat dilaksanakan dan dapat digunakan untuk mendorong gas kick ke permukaan tanpa melakukan pemompaan& Beberapa situasi dimana metoda 0olumetrik dapat digunakan :
"i dalam lubang dak ada rangkaian pipa
Pompa dak berfungsi
Iangkaian tersumbat
Bit dak di dasar lubang dan kick di bawah bit
!elama operasi stripping
Prosedur metode *olumetric 1.
!aat gas bermigrasi, makan sumur dan biarkan tekanan casing naik dengan jumlah
tertentu& 1unakan choke untuk menjaga tekanan casing konstan sampai sejumlah lumpur dibuang 2. dari anulus yang mengeluarkan tekanan hidrostak sama dengan kenaikan tekanan di -J1'? >& 3.
akan sumur lagi dan ulangi -J1'? > K 2 seperlunya sampai gas di permukaan
atau di atas bit dan sirkulasi mungkin dilakukan&