WELL CONTROL
Dasar Mempelajari Well Control Potensi masalah well control dan blow out selalu
ada
pada
tahapan
manapun:
eksplorasi, pengembangan atau workover, sumur dalam ataupun dangkal, pada tekanan tinggi (12,000 psi) atau rendah (15 psi). pabila ter!adi dapat mengalami kerugian "ang sangat besar bahkan #$% &'$.
Dasar Mempelajari Well Control Potensi masalah well control dan blow out selalu
ada
pada
tahapan
manapun:
eksplorasi, pengembangan atau workover, sumur dalam ataupun dangkal, pada tekanan tinggi (12,000 psi) atau rendah (15 psi). pabila ter!adi dapat mengalami kerugian "ang sangat besar bahkan #$% &'$.
Konsep Well Control *eknik "ang digunakan dalam operasi migas seperti
:
pengeboran,
workover,
dan
pen"elesaian sumur (well completion) dengan tu!uan untuk men!aga tekanan hidrostatik kolom +luida dan tekanan +ormasi agar cairan +ormasi tidak masuk ke dalam lubang sumur.
&ateri %ell ontrol Prinsip -asar %ell ontrol 2. %ell ick /. &etode %ell ontrol . Peralatan %ell ontrol (P) 1.
1. Prinsip Dasar Well Control
erdasarkan +ungsin"a,
well control
dikategorikan men!adi 2 (dua) "aitu : Primar"
well control
econdar"
well control
dapat
Primar" %ell ontrol
Pengendalian tekanan formasi dengan mengandalkan lumpur pemboran dengan pengertian bahwa : Ph > Pf.
econdar" %ell ontrol
Diperlukan jika primary well control gagal dalam mengatasi masuknya fluida formasi ke dalam lubang bor, yaitu dengan cara penutupan sumur dengan BOP dan pensirkulasian lumpur berat.
Primar" %ell ontrol
egagalan primar" control dapat ter!adi, karena : 1. Berat lumpur terlalu rendah Pemboran menembus formasi dengan tekanan tinggi Pengukuran densitas tidak teliti Pengenceran lumpur yang berlebihan as cut mud !. Berkurangnya kolom lumpur : "idak ada pengisian lumpur dalam lubang bor saat pencabutan pipa #wabbing effect $ost %irculation
econdar" %ell ontrol
#umur sudah mengalami kick, sehingga harus segera ditutup dan dilakukan tindakan lanjutan dalam waktu secepat mungkin. 1. Prosedur menutup sumur Prosedur ini tergantung dari kondisi : &a'. (ick terjadi pada saat membor #top putaran meja )ngkat kelly sampai tool joint keluar dari meja putar *atikan pompa Buka choke line "utup annular pre+enter Baca tekanan drillpipe DP', tekanan annulus %P' dan pit gain
etika &engebor -ika anda mengamati salah satu: . Peningkatan aliran balik. !. Peningkatan perolehan pit.
. "arik dari dasar dan naikkan tool joint ke atas rotary table. !. #top rotary dan stop pompa. /. %ek aliran. *$- )pa sumur mengalir0
. Beritahukan Drilling #up+ !. "eruskan mengebor
3 . Buka 1%2 %hoke +al+e dan tutup annular. !. Beritahukan Drilling #up+. dan "oolpusher. /. (irim orang untuk monitor kebocoran. 3. %atat #hut4in DP, %P dan perolehan pit.
&b'. (ick terjadi saat tripping Dudukkan Pasang "utup
top tool joint pada slips
safety +al+e &open' pada DP
safety +al+e dan annular pre+
#ambungkan
kelly
Buka
safety +al+e
Baca
shut in pressure dan pit gain
etika *ripping -ika anda mengamati salah satu: . $ubang tidak mengambil +olume yang benar. !. Peningkatan aliran balik. . #top trip dan naikkan tool joint ke atas rotary table !. %ek aliran. *$- )pakah sumur mengalir0 3
. Beritahu Drilling #up+ aliran kembali yang tidak benar.
. Pasang slip dan pasang 5O#6. !. "utup 5O#6. /. Buka 1%2 %hoke +al+e dan tutup annular. 3. Beritahu Drilling #up+ dan "oolpusher. 7. Pasang "op Dri+e. 8. %atat #hut4in %P dan perolehan pit. 9. (irim orang untuk monitor kebocoran.
*anda4*anda ick ick adalah masuknya fluida formasi kedalam lubang bor &disebabkan karena kegagalan primary control'
1. Indikator Primer : Kenaikan
flow rate Disebabkan masuknya fluida formasi ke dalam lubang bor karena tekanan hidrostatis sumur lebih kecil dari tekanan formasi. Pertambahan volume lumpur (pit gain) Menunjukkan bahwa fluida formasi sudah masuk ke dalam lubang bor. erjadi aliran pada saat stop pompa Disebabkan masuknya fluida formasi ke dalam lubang bor sehingga adanya tekanan dari fluida formasi ke permukaan.
. Indikator !ek"nder : Perubahan tekanan pompa !as cut mud Drilling break
ebab4ebab *er!adin"a ick 1.
*ekanan +ormasi hidrostatis
lebih
besar
dari
tekanan
"ekanan formasi yang melebihi tekanan hidrostatis lumpur menyebabkan fluida formasi mengalir masuk ke dalam lubang bor dan mendorong lumpur keluar dari dalam lubang bor 2.
*inggi olom umpur *urun !.. $umpur masuk ke dalam formasi .
5ormasi rekahan adanya gua4gua
.
5ormasi rekah karena kesalahan kerja dalam operasi pemboran atau karena sifat4sifat lumpur yang digunakan tidak sesuai
secara
alamiah
atau
#ifat4sifat lumpur yang digunakan tidak sesuai : 4 Berat jenis lumpur yang tinggi 4 6iscositas lumpur yang tinggi 4 el strength yang tinggi !.!. 5ormasi rekah karena kesalahan waktu operasi pengeboran yang disebabkan oleh : #uee;e
Pemompaan
yang mengejut
/.
*ekanan 6ormasi bnormal Biasanya terjadi jika pemboran menembus formasi abnormal yang mempunyai gradien tekanan lebih besar dari .387 psi=ft sedangkan lumpur pemboran hanya direncanakan untuk formasi normal. )kibat dari tekanan hidrostatis lumpur yang lebih kecil dari tekanan formasi, maka akan terjadi kick.
!as *il
" #$#%& ' #$ psift. " #$+# ' #$,# psift.
/.. Patahan &5aults' bidang rekahan atau ;ona rekahan pergeseran suatu formasi sehingga memungkinkan tekanan di sekitar patahan tersebut menjadi abnormal.
/.!. #truktur reser+oir yang luas o
o
#uatu reser+oir yang luas dan terdapat gas cap dipuncaknya, akan terjadi tekanan yang abnormal sewaktu menembus formasi gas tersebut. #uatu lapisan formasi yang mempunyai sumber air yang letaknya lebih tinggi, air akan mendorong reser+oir minyak atau gas. 1al ini akan menyebabkan reser+oir tersebut mempunyai tekanan abnormal.
/./. $ensa4lensa pasir $ensa4lensa pasir yang terdapat dalam lapisan shale yang tebal, umumnya mempunyai tekanan yang tinggi. 5luida yang semula berada di dalam shale masuk ke dalam lensa4lensa pasir, sehingga lensa4lensa pasir tersebut bertekanan tinggi. /.3. (omunikasi tekanan antar lapisan #uatu sumur yang menembus dua lapisan yang porous dan permeable, tekanan abnormal berada di lapisan bawah dan tekanan normal di lapisan atasnya sehingga terdapat komunikasi antara dua lapisan tersebut yang mengakibatkan lapisan di atas mempunyai tekanan abnormal.
*ekanan 6ormasi "ekanan dari fluida &air, minyak atau gas' yang mengisi ruang pori pada batuan.
"ekanan formasi normal dalam setiap satuan geologi akan sama dengan tekanan hidrostatik air dari permukaan sampai bawah permukaan. Besar tekanan hidrostatik sama dengan ,387 psi=ft.
Pengertian *ekanan Penekanan di matematika dan perhitungan, control sangat
well
sederhana seperti permainan !ungkat4
!ungkit. elan!utn"a kita bela!ar menghitung 7P (ottom 7ole Pressure8*ekanan di -asar ubang), *ekanan 7idrostatik (*ekanan lumpur pada ondisi -iam), 9radien, olume dan 9a"a ; $ngatlah gambar di bawah ini <
Di industri ketika menghitung tekanan, biasanya tekanan dihubungkan dengan lumpur. (ita akan membahas mengenai tekanan ini di kelas ini. #ekarang mari kita bahas mengenai lumpur yang diam. $umpur yang diam menghasilkan tekanan yang dinamakan "ekanan 1idrostatik. hidro (lumpur) statik (diam) P$hidrostatik 8 erat lumpur
1> 1=
1=
Berat lumpur lb
ppg
? 0.052 ? *inggi ertikal lumpur
#. Met$ode Well Control Ditinjau dari cara pensirkulasian lumpur untuk mematikan kick, secara umum dikenal ada ! metoda, yaitu : . One %irculation *ethod &?ait @ ?eight *ethod' !. "wo %irculation *ethod &DrillerAs *ethod'
%ait @ %eight ðod (Angineer ðod) Prosedur penting dalam mematikan kick dengan ?ait @ ?eight *ethodC adalah : "utup
sumur
%atat
#DP, #%P, dan Pit ain
1itung
:
Berat
lumpur baru
"ekanan
sirkulasi awal &Psi atau %P'
"ekanan
sirkulasi akhir &Psa atau 5%P'
#iapkan
lumpur berat
Pompakan
lumpur berat untuk mengeluarkan kick dari
dalam lubang bor.
Perhitungan %ait @ %eight ðod
1itung (ill *ud ?eight &(*?' (*? &ppg' 5P &psi' = &.7! E "6D &ft'' atau (*? &ppg' DPP &psi' = &.7! E "6D &ft'' F O*? &ppg' 1itung nitial %irculating Pressure &%P' = "ekanan )wal #irkulasi %P &psi' (2P &psi' F #DPP &psi' 1itung 5inal %irculating Pressure &5%P' = "ekanan )khir #irkulasi 5%P &psi' (*? &ppg' = O*? &ppg' E (2P &psi' 1itung #urface to Bit #trokes B#' #B# &stroke' Drill #tring 6olume &bbl' = Pump Output &bbl=strk' 1itung "otal #trokes "' #" &drill string +olume &bbls' F annulus +olume &bbls'' = pump output &bbl=strk' 1itung #urface to Bit "ime B"' #B" &menit' #B# &stroke' = #P*
euntungan B%ait @ %eight ðod= : (arena
lumpur berat akan masuk ke annulus sebelum kick mencapai permukaan, dan tekanan annulus akan tetap rendah, sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya rekah formasi. "ekanan
annulus maksimum yang diderita wellhead hanya sesaat saja. $ebih
mudah untuk menjaga B1P konstan dengan cara mengatur choke. Pelaksanaan
operasionalnya lebih aman, lebih sederhana dan lebih cepat. erugiann"a : Perlu
waktu untuk membuat lumpur berat, hal ini
-riller>s ðod (*wo irculation ðod) #irkulasi G
: sirkulasi dan keluarkan fluida formasi dengan lumpur lama & original mud '
#irkulasi G ! : sirkulasikan dengan lumpur baru &kill mud weight' untuk mengganti lumpur lama Prosedur penting dalam mematikan kick dengan DrillerAs *ethodC adalah : "utup
sumur
%atat
#DP, #%P, dan Pit ain
Pompakan
lumpur
mengeluarkan kick.
lama
kedalam
lubang
bor
untuk
#irkulasikan
terus sampai seluruh kick keluar dari lubang
bor #top
pompa, tutup sumur, siapkan lumpur berat.
1itung
waktu untuk mengisi pipa bor &surface to bit tra+el
time, "'. Pompakan
lumpur berat untuk mengganti lumpur lama
dalam lubang bor. (ecepatan pompa harus sama dengan kill rate. #etelah pipa bor terisi lumpur berat, pemompaan berjalan terus tetapi tekanan standpipe dijaga konstan yang besarnya sama dengan nilai pada sat " . (euntungan menggunakan DrillerAs *ethodC : Perhitungan yang diperlukan sangat sedikit. (erugian DrillerAs *ethodC : "ekanan casing menjadi sangat tinggi, dan dapat memmungkinkan terjadinya rekah formasi yang dapat mengakibatkan hilang lumpur