Vertical Jump Test: Sit And Reach Flexibility Test

VERTICAL JUMP TEST

Tujuan percobaan : menilai kemampuan otot seseorang untuk melakukan lompatan pada garis vertical dari titik gravitasi tubuhnya. Alat dan bahan : penggaris Cara kerja : 1. Pilih 2 orang coba : satu orang bertungkai panjang dan satu orang bertungkai sedang 2. Lakukan pemanasan dengan loncat-loncat kecil selama beberapa menit 3. Lalu berdiri menghadap dinding sambil mengangkat lengan setinggi-tingginya dengan kedua kaki 4. Lalu mundur 1 langkah, dan lakukan lompatan lagi. 5. Bandingkan hasil percobaan tanpa pemanasan dan dengan pemanasan. Pertanyaan : 1. Sendi-sendi apa saja yag terlibat dalam verticaljump test? 2. Otot-otot apa saja yang terlibat dalam vertical jump test? 3. Sebutkan perbedaan antara otot cepat dan otot lambat?

SIT AND REACH FLEXIBILITY TEST

Tujuan : menilai kapasitas sendi untuk bergerak semaksimal mungkin dalam range of motion sendi tersebut Alat dan bahan : 1 kotak penggaris dan penggaris dua buah Cara kerja : 1. Pilih 2 orang coba : satu orag bertungkai panjang dan satu orang bertungkai sedang 2. Orang coba melepaskan sepatu dan duduk menghadap kotak dengan lutut ekstensi maksimal dan jarak antar tungkai 4 inchi. Kaki  harus lurus dan tumit menyentuh ujung bawah dari kotak. 3. Lengan diekstenskan lurus ke depan dengan tangan ditempatkan di atas 1 sama lain, jari-jari tangan rapat. Lengan diekstenskan ke depan sejauh mungkin mengikuti skala. Lakukan maksimal 4 kali dan pada ekstensi ke-4 tahap dalam posisi maksmimal maksmimal 1-2 detik 4. Skor diperoleh dari jarak terjauh pada ekstensi ke-4 yang terukur dalam skala. Setelah itu, orang coba melakukan pemanasan berupa lari-lari kecil dan beberapa rangkain stretching. 5. Setelah melakukan pemanasan, pemanasan, lakukan lagi poin 2,3, dan 4 6. Bandingkan hasil percobaan tanpa pemanasan dan dengan pemanasan. Pertanyaan : 1. Sendi-sendi dan otot apa yag terlibat dalam tes sit and reach flexibility test? 2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi kapasitas pergerakan sendi seseorang? 3. Bagaimana pengaruh pemanasan terhadap fleksibilitas sendi seseorang?