MENGATASI TEKANAN DI U.S CUSTOMS (Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia D!sen "engam#u$ Dra. Trias Setia%ati& M.Si
Disusun Oleh:
'. Niy Ca Caesar )asemall!
('*+'',**
Angatan *-C
"/OG/AM "ASCA SA/0ANA 1AKU)TAS EKONOMI "/OG/AM MAGISTE/ MANA0EMEN UNI2E/SITAS UNI2E/SITAS IS)AM INDONESIA 3OG3AKA/TA 4,'5
Universitas Islam Indonesia
1
6A6 I "ENDA7U)UAN
'.'. /ingasan Kasus
Pertumbuhan bisnis U.S Customs ternyata telah membawa tekanan tambahan kepada karyawannya. Penambahan tenaga kerja yang mulanya bertujuan untuk mengatasi pertumbuhan bisnis, malah menjadi masalah baru untuk perusahaan, ini lebih karena karyawan baru yang kurang dilatih dengan baik sehingga tidak menguasai pekerjaan dengan baik. Sehingga karyawan yang tidak menguasai pekerjaannya dengan baik tadi mengalami tekanan saat bekerja. Belum lagi seminggu dengan hari kerja dan jam kerja !! jam per hari, masalah mengurus anak dan keuangan menambah tingkat stress karyawan U.S Customs. Semakin parah saja masalah di perusahaan ini dengan tekanan kerja shi"t karyawan dan kebosanan kerja sehingga adrenalin yang tertahan pada karyawan diluapkan dengan salah dan banyak dari karyawan terpapar penyakit sosial yang akut dan menjadi pelaku kriminal. #ata$rata keluhan adalah untuk para manajer di U.S Customs yang kurang mengawasi dan peduli dengan bawahannya, dimana kesalahan karyawan akan menjadi hal yang sangat "atal, sementara kinerja yang baik diremehkan, tidak mendapat penghargaan seolah$olah memang itu adalah hal standar yang wajib mereka lakukan dalam pekerjaannya. %aryawan mengidenti"ikasi & "aktor sebagai penyebab utama dari tekanan tempat kerja mereka, yaitu: •
'ekanan pengawasan.
•
'ekanan deadline ( waktu.
•
%ebosanan ( pekerjaan yang tidak berarti.
•
)rustasi dengan rekan kerja.
•
%ondisi pekerjaan.
'.4. Inti "ermasalahan
Dari ringkasan kasus diatas, kami rumuskan beberapa permasalah inti, yaitu:
Universitas Islam Indonesia
2
!. *ungkinkah setiap penyebab tekanan yang disebutkan karyawan U.S Customs dikurangi atau bahkan dihilangkan+ Bagaimana aranya+ -. Bagaimana ara karyawan mengurangi atau menghilangkan stress akibat masalah pribadi+
Universitas Islam Indonesia
3
6A6 II )ANDASAN TEO/I
4.'. 7a 8an "ri9asi Karya%an
Pada prinsipnya setiap karyawan memiliki hak yang harus dipenuhi oleh perusahaan, minimal hak dasar pekerja seperti yang sudah diatur dalam undang$undang dan peraturan lain tentang ketenagakerjaan. aminan perlakuan yang adil terhadap karyawan juga merupakan salah satu hak karyawan, imbalan atas jasanya dan lain sebagainya. Selain hak karyawan, perusahaan juga wajib menjaga pri/asi setiap karyawannya. 0al yang paling sering menimbulkan kon"lik adalah kepentingan pekerja untuk mendapatkan hak pri/asinya sementara kepentingan perusahaan untuk mengawasi pekerjaan karyawannya. *ungkin banyak hal berlebihan yang dilakukan perusahaan untuk mengawasi karyawannya sampai melanggar batas$batas pri/asi karyawannya, seperti pemasangan t/ di area kerja, memata$matai e$mail pribadi karyawan. '.
7a arya%an 8an tanggung ja%ab #erusahaan
Baik karyawan atau perusahaan memiliki kepentingannya masing$masing. %aryawan memiliki kepentingan untuk pemenuhan haknya dan perusahaan memiliki kepentingan akan tanggungjawab perusahaan, baik kepada karyawan, konsumen, pemilik perusahaan, masyarakat dan seluruh aspek yang berkepentingan terhadap perusahaan. 1ntara hak karyawan dan tanggung jawab perusahaan sering mengakibatkan kon"lik. %etika perusahaan gagal menghormati dan memenuhi hak karyawan, dapat mengakibatkan sebuah tuntutan hukum yang harus dibayar mahal oleh perusahaan, reputasi organisasi menjadi buruk, semangat kerja para pekerja pun akan menurun bahkan tidak ada. 2amun juga ketika perusahaan gagal memenuhi tanggung jawabnya kepada karyawan ataupun konsumen, hal ini juga berdampak sangat buruk kepada perusahaan. 4.
"ererutan arya%an yang buru
#ekrutmen adalah tahap awal masuknya karyawan di sebuah perusahaan. 'ahap ini adalah salah satu yang paling penting dan dapat menentukan masa depan perusahaan. Sayangnya banyak perusahaan bahkan sebagian besar tidak menyadari
Universitas Islam Indonesia
4
hal ini, di/isi atau departemen SD* kebanyakan khawatir target akan jumlah karyawan yang masuk ke perusahaan tidak terapai, sehingga sering kali melupakan kualitas para alon karyawan. Salah merekrut satu saja karyawan yang bermasalah akan menimbulkan kon"lik di organisasi dan ketidak adilan untuk karyawan lain. *emang sulit untuk perusahaan, apalagi perusahaan tidak bisa menghindari ketidaktahuannya tentang apa yang akan dilakukan seorang karyawan di masa depan. -.
7a #erlin8ungan #eerjaan
0ampir semua karyawan menginginkan pekerjaan adalah merupakan hal yang permanen, hak mereka untuk selamanya tanpa bisa diambil oleh siapapun. Oleh karena itu tanpa bisa menjamin pekerjaannya akan bertahan, maka kesejahteraan seseorang akan terbatas. 0al ini yang melatar belakangi lima pertimbangan hukum berkenaan dengan keamanan pekerjaan seseorang, yaitu prinsip pekerjaan atas kehendak, konsep kontrak implisit, kontrak eksplisit, pemberhentian konstrukti", dan pemberitahuan penutupan pabrik. *.
7a #ri9asi
0ak
pri/asi
adalah kebebasan
pri/asi
karyawan tentang
kehidupan
pribadinya, dimana hanya lingkungan terbatas yang bisa turut ampur ke dalamnya, bahkan perusahaan tidak punya hak untuk hal ini dan tidak boleh melakukan gangguan. 2amun beberapa hak pri/asi seseorang yang memang dapat merugikan perusahaan atau bahkan melanggar hukum, diatur oleh undang$undang agar berjalan seimbang antara hak pri/asi karyawan dan kepentingan perusahaan dengan tujuan tak ada pelanggaran hukum yang dilakukan karyawan dalam menjalankan hak pri/asinya. Contoh: penggunaan obat$obatan terlarang, tindakan kriminal, dan beberapa perusahaan melarang untuk menikah di perusahaan yang sama.
4.4. Kebijaan 8an "r!se8ur "en8isi#linan
Disiplin merupakan hal yang sering dikaitkan dengan peraturan, pelanggaran, hukuman, padahal lebih dari itu disiplin dalam manajemen adalah alat yang digunakan untuk memperbaiki kinerja karyawan untuk membantu mereka tampil lebih baik sehingga mereka sesuai dengan standar perusahaan. Disiplin dapat merupakan salah satu budaya
Universitas Islam Indonesia
5
perusahaan yang penting dan harus terus dijaga dan dipupuk serta ditanamkan dalam etos kerja semua karyawan. Dengan persaingan yang semakin ketat dan selalu berhadapan dengan deadline yang padat, banyak perusahaan menganggap disiplin adalah hal yang serius, berbagai peraturan untuk meningkatkan tingkat kedisiplinan karyawan dibuat dan semakin dilengkapi dengan sanksi$sanksi yang berat tanpa menyadari bahwa disiplin adalah etos kerja yang harus ditanamkan seara benar dalam jiwa karyawan. Seringkali peraturan$ peraturan tersebut membuat karyawan tidak nyaman bahkan berpikiran hal ini tidak adil buat mereka. '. Meneta#an aturan !rganisasi
*enetapkan aturan organisasi tentang kedisiplinan adalah dasar untuk sistem yang e"ekti". Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menetapkan aturan disiplin organisasi. •
1turan harus masuk akal dan berhubungan dengan operasi perusahaan yang aman dan lebih e"isien.
•
1turan serta konsekuensi hukuman harus tertulis dan disosialisasikan seara jelas kepada seluruh karyawan agar tidak terjadi miss komunikasi dan beda pemahaman.
•
1turan harus menjelaskan seara jelas, termasuk alasan dan tujuan yang baik dibalik aturan tersebut.
•
%aryawan harus menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa mereka telah membaa dan memahami aturan organisasi, agar tidak ada lagi alasan bagi karyawan.
•
Pelaksanaan dari aturan tersebut harus di e/aluasi seara berkala.
4. In9estigasi masalah 8isi#lin
Catatan dokumentasi seorang super/isor adalah penting dan urgent untuk mengambil tindakan atas pelanggaran yang dilakukan oleh bawahannya. Catatan dokumentasi tak harus panjang, tetapi ukup dengan lengkap dan jelas. Dokumentasi harus menakup beberapa hal, yaitu: •
'anggal, waktu, dan lokasi kejadian.
Universitas Islam Indonesia
6
•
Perilaku atau pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan.
•
%onsekuensi dari tindakan atau perilaku kerja pada kinerja keseluruhan karyawan dan pengoperasian unit kerja karyawan.
•
0asil diskusi sebelumnya dengan karyawan.
•
'indakan disiplin yang akan diambil dan perbaikan diharapkan yang harus didokumentasikan.
•
%onsekuensi dari kegagalan upaya perbaikan dengan tindak lanjutnya.
•
#eaksi karyawan atas upaya super/isor untuk mengubah perilakunya.
•
2ama$nama saksi kejadian 3jika ada.4
4.-. Etia Manajerial Dalam 7ubungan Manajemen Dengan Karya%an
Dalam pembahasan sebelumnya diatas, telah banyak dijelaskan bahwa dasar hukum yang kuat dalam membina hubungan kerja antara perusahaan dengan karyawan adalah penting, setiap manajer harus memperhatikan hal tersebut. 2amun diluar hokum itu sendiri, ada aspek yang tak kalah pentingnya yaitu terkait dengan etika, dimana etis atau tidak etis apa yang dilakukan manajer sebagai pihak manajemen perusahaan 3wakil perusahaan4. 5tika memberikan pedoman budaya atau sosial organisasi yang membantu kita memutuskan antara perilaku tepat atau tidak tepat. Dalam suatu organisasi yang menjunjung tinggi etika, manajer jujur dalam berhubungan dengan karyawan, dan masing$masing kelompok memiliki rasa saling menghormati. Banyak organisasi memiliki kode etiknya sendiri yang mengatur hubungan mereka dengan karyawan dan masyarakat sekitar. %ode tertulis ini memusatkan perhatian pada nilai$nilai etika organisasi dan memberikan dasar untuk manajer menge/aluasi renana dan tindakan mereka.
Universitas Islam Indonesia
7
6A6 III "EM6A7ASAN
Pertumbuhan jumlah penumpang udara dan laut juga pengembangan jumlah kargo, disertai perdagangan obat terlarang, telah membawa tekanan tambahan kepada karyawan U.S Customs. Penambahan tenaga kerja yang mulanya bertujuan untuk mengatasi pertumbuhan bisnis, malah menjadi masalah baru untuk perusahaan, ini lebih karena karyawan baru yang kurang dilatih dengan baik sehingga tidak menguasai pekerjaan dengan baik. Sehingga karyawan yang tidak menguasai pekerjaannya dengan baik tadi mengalami tekanan saat bekerja. Belum lagi seminggu dengan hari kerja dan jam kerja !! jam per hari, masalah mengurus anak dan keuangan menambah tingkat stress karyawan U.S Customs. 'ekanan kerja shi"t, manajer yang kurang terampil dalam pengawasan dan lingkungan kerja yang negati/e seakan menambah tingkat stress karyawan U.S Customs. %aryawan mengidenti"ikasi & "aktor sebagai penyebab utama dari tekanan tempat kerja, yaitu tekanan pengawasan, tekanan deadline atau waktu, kebosanan atau pekerjaan yang tidak berarti, "rustasi dengan rekan kerja, kondisi pekerjaan. %esalahan awal dari perusahaan adalah kurangnya pelatihan ketrampilan kerja kepada karyawan baru U.S Customs, karyawan yang bekerja tanpa dibekali ketrampilan kerja yang ukup akan sangat merasa stress saat bekerja dan tidak akan betah juga nyaman berada di tempat kerja, karyawan tersebut kemungkinan berpikiran untuk segera pindah ke perusahaan lain, dan pada akhirnya turn o/er karyawan akan tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut bisa dilakukan dengan ara Membentu Unit Training Center di bawah Di9isi SDM& mungkin ada beberapa kelemahan atau kekurangan seperti: !. biaya akan lebih besar6 -. waktu untuk menjadikan karyawan yang siap untuk kerja lebih lama6 7. hasilnya tidak bisa segera diketahui, karena merupakan in/estasi jangka panjang. 2amun pertimbangan kami adalah kelemahan atau kekurangan tersebut akan terasa sangat keil dan murah jika melihat beberapa potensi keuntungan yang akan diraih perusahaan, yaitu: !. Biaya memang lebih besar dan waktu akan lebih lama, tapi menghasilkan tenaga karyawan yang sudah terampil dalam bidang kerjanya, sehingga pekerjaan akan lebih epat selesai dan sangat mengurangi tingkat stress karyawan6 -. *enurunkan tingkat turn over karyawan, tingkat turn over karyawan dalam beberapa penelitian
Universitas Islam Indonesia
8
sangat dihindarin oleh perusahaan, karena jika dihitung seara mendalam, biaya untuk ini adalah sangat besar dan sangat menghambat perkembangan perusahaan. 8alu apakah tekanan$tekanan yang dialami karyawan seperti tekanan pengawasan, tekanan deadline ( waktu, kebosanan ( pekerjaan yang tidak berarti, "rustasi dengan rekan kerja, kondisi pekerjaan bisa dikurangi bahkan dihilangkan+ 'entu saja bisa& kita ari penyebabnya dulu kenapa karyawan mendapatkan tekanan$tekanan tersebut, darimana+. %ami melalui in/estigasi mendalam menemukan penyebab utama dari maslah tersebut adalah Manajer yang urang mem#unyai eteram#ilan #enga%asan.
%ami ambil dua alternati" untuk
menyelesaikan masalah tersebut, !. *engadakan rekrutmen eksternal untuk posisi manajer guna mengganti manajer yang kurang mempunyai keterampilan6 -. *elakukan pelatihan manajerial dan pengawasan untuk seluruh manajer yang sudah ada tersebut. 2amun kedua solusi tersebut ada kekurangan dan kelebihan masing$masing, kami jabarkan sbb: !. Solusi rekruitmen manajer: $ %ekurangan: $ *anajer baru perlu menyesuaikan diri dengan budaya organisasi perusahaan $ 'imbul keemburuan dari karyawan yang sudah lama terhadap manajer baru dan menimbulkan kon"lik. $ Belum tentu mendapatkan manajer yang lebih baik. 9 %elebihan: $ Biaya relati/e lebih murah $
8ebih epat dan menghemat waktu
-. Solusi pelatihan untuk manajer: $
%ekurangan: $ Biaya relati/e lebih mahal $
*embutuhkan waktu yang lama
9 %elebihan: $ 'idak akan timbul keemburuan $
*emupuk rasa inta dan memiliki terhadap perusahaan
$
n/estasi jangka panjang untuk tingkatan manajer
*enimbang kelebihan dan kekurangan masing$masing maka kami putuskan untuk mengambil solusi yang kedua, yaitu "elatihan Manajerial 8an "enga%asan untu seluruh Manajer.
Universitas Islam Indonesia
9
Penyebab stress pribadi diluar pekerjaan yang timbul dari hasil in/estigasi kami adalah jam kerja yang melebihi waktu normal 3!! jam sehari, hari seminggu4, dan kurangnya gaji. %arena dengan jam kerja yang melebihi waktu normal karyawan tidak punya waktu ukup untuk keluarga, untuk mengasuh anak, sementara gaji yang kurang menyebabkan masalah "inanial. Solusi pemeahan untuk hal ini kami putuskan ada - solusi alternati/e, yaitu: !. menambah jumlah karyawan tanpa menaikkan gaji6 - tidak menambah jumlah karyawan, tetapi menaikkan gaji karyawan. Dan kami putuskan untuk memakai solusi pertama, Menambah jumlah arya%an tan#a menaian gaji arya%an.
Universitas Islam Indonesia
10
6A6 I2 KESIM"U)AN DAN /EKOMENDASI
Dari penjabaran diatas bisa diambil beberapa kesimpulan dan rekomendasi, yaitu: !. Membentu Unit Training Center di bawah Di9isi SDM adalah solusi pertama yang kami ambil sebagai penanganan awal kepada karyawan yang kurang mendapatkan pelatihan. -. "elatihan manajerial untu seluruh manajer perlu segera direalisasikan untuk menghasilkan manajer yang mempunyai kemampuan pengawasan, sehingga tekanan$ tekanan terhadap karyawan bisa dikurangi. 7. Menambah jumlah arya%an adalah jalan keluar yang tepat untuk meminimalkan masalah pribadi karyawan, dimana karyawan akan mempunyai ukup waktu untuk keluarganya karena jam kerjanya tidak sebanyak dulu 3dikembalikan ke normal ; jam sehari4.
Universitas Islam Indonesia
11
DA1TA/ "USTAKA
Snell& S:!tt.& 6!hlan8er& Ge!rge. (4,',. Managing Human Resources, E8isi '5 Snell& S:!tt.& 6!hlan8er& Ge!rge. (4,''. Managing Human Resources, E8isi ';
Universitas Islam Indonesia
12