LAPORAN KEGIATAN PPDH ROTASI KLINIK Yang dilaksanakan di DI PRAKTEK DOKTER HEWAN HEWAN BERSAMA (PDHB) DRH. CC K. SA!THI DKK !AKARTA TARA Kas"s P#n$aki% Dala& ' li%*iasis +ada An,ing Minia%"# S-*na"#
Ol#*/ Ra*&a%"l Laili P"%i
PENDIDIKAN PRO0ESI DOKTER HEWAN 0AKLTAS KEDOKTERAN HEWAN NI1ERSITAS BRAWI!AYA MALANG 23'4
ROLITHIASIS PADA AN!ING SCHNA5ER
Ana&n#sa
Pada hari Rabu tanggal 19 April Anjing Milo datang ke klinik PDHB (Praktek Dokter Hewan Bersama) ! jam "unter dengan anamnesa tidak bisa ken#ing dan tidak BAB (buang air besar)$ palpasi di bagian abdomen tegang sering merejan namun tidak ada urinasi$ hasil %"& (%ltrasonogra'i) menunjukkan esi#a urinaria membesar dan tidak jernih$ ada hambatan urinasi saat dilakukan pemasangan kateter$ urin kemerahan$ kemerahan$ dan ada muntah
Ga&6a '. Anjing Milo pada tanggal * April *1+ (Dokumentasi Pribadi)
Signal#n%
,ama Pemilik
- Bob.
Alamat Pemilik
- /alan 0apuk Muara 0omplek Duta Harapan ndah blok ii ,o1*2
,ama Hewan
- Milo
/enis Hewan
- Anjing
Ras Hewan
- Miniature "#hnau3er
/enis 0elamin
- /antan
%mur
- 4 tahun
5arna Rambut
- Brown (6oklat)
Berat Badan
- 7 kg
A. P#iksaan 0isik '. K#adaan &"&
Perawatan
- Baik
Habitus8tingkah laku
- esu$ depresi
&i3i
- Baik
Pertumbuhan badan
- Baik
"ikap berdiri
- Berdiri dengan empat kaki dan ki'osis
"uhu
- 27$2o6
:kspresi wajah
- Bereaksi
Adaptasi ingkungan
- Merespon dengan baik
;rekuensi nadi
- +7 kali8 menit
;rekuensi na'as
- 2 kali8menit
Capillary refill time (6R<)
- = detik
2. K"li% dan Ra&6"%
Aspek rambut
- Bersih
0erontokan
-
0ebotakan
-
- = detik
Permukaan kulit
- Pigmentasi normal$ tidak ada perubahan
Bau kulit
- Bau khas kulit
7. K#+ala dan L#*#
nspeksi :kspresi wajah
- Bereaksi
Pertulangan kepala
- 0ompak
Posisi tegak telinga
-
Posisi kepala
-
8. Ma%a dan 6i%a kii
nspeksi Palpebrae
- Membuka dan menutup sempurna
6ilia
- Melengkung keluar
6onju#tia
- Pu#at$ basah$ tidak ada kerusakan
Membran niktitans
-
9. Ma%a dan 6i%a kanan
nspeksi Palpebrae
- Membuka dan menutup sempurna
6ilia
- Melengkung keluar
6onju#tia
- Pu#at$ basah$ tidak ada kerusakan
Membrana nikitans
-
4. Bla &a%a kii
nspeksi "#lera
- Putih
0ornea
- /ernih$ permukaann.a rata$ tidak kering
ris
-
Pupil
-
Re'lek Pupil
- Merespon #aha.a dengan baik$ bisa membesar dan menge#il
ensa
- /ernih
imbus
- Rata
Vasa injectio
-
:. Bla &a%a kanan
nspeksi "#lera
- Putih
0ornea
- /ernih$ permukaann.a rata$ tidak kering
ris
-
Pupil
-
Re'lek Pupil
- Merespon #aha.a dengan baik$ bisa membesar dan menge#il
ensa
- /ernih
imbus
- Rata
Vasa injectio
-
;. Hid"ng dan Sin"s
Bentuk pertulang
- "imetris
Aliran udara
- Aliran udara bebas di kedua #aum nasal
6ermin udara
- Basah
<. M"l"% dan ngga &"l"%
Rusak8luka bibir
-
Mukosa
- Pu#at$ basah
:sophagus
-
'3. T#linga
Posisi
- 0eduan.a berdiri
Bau
- 0has serumen$ telinga sedikit kotor
Permukaan daun telinga
- Bersih
0repitasi
-
Re'leks panggilan
- Ada
''. K#l#n,a P#%a*anan
n Mandibularis
-
n Retropharingeal
-
n A>ilaris
-
n Pre'emoralis
-
n Popliteus
-
'2. Sis%#& P#na=asan
nspeksi Bentuk rongga thora>
- "imetris
-
Ritme
- Ritmis
ntensitas
- "edang
;rekuensi
- 2 kali8menit
-
Re'leks batuk
-
Palpasi Penekanan rongga thora>
-
Penekanan M. Intercostalis
-
Perkusi apang paru?paru
-
&ema Perkusi
- "uara n.aring
Auskultasi "uara perna'asan
- ama inspirasi sama dengan lama ekspirasi
"uara ikutan
-
'7. Sis%#& P##daan Daa*
nspeksi Ictus cordis
-
Auskultasi ;rekuensi
- +7 kali8 menit
ntensitas
- Berat
"uara ikutan
-
Ritme
- Ritmis
"uara pulsus dengan jantung
- "inkron
'8. A6dn dan Ogan P#n-#naan
nspeksi %kuran rongga abdomen
- Ada pembesaran
Bentuk rongga abdomen
- "imetris
Palpasi :pigastrikus
- Ada reaksi kesakitan
Mesogastrikus
-
Hipogastrikus
- Ada reaksi kesakitan
Auskultasi "uara peristaltik usus
-
"uara borboritmis
-
'9. An"s
"ekitar anus
- 6ukup bersih
Re'leks spinchter ani
-
0ebersihan perianal
- 6ukup bersih
'4. Ala% k#la&in !an%an
Preputium
- Bersih
Penis
- "edikit Pu#at$ basah$ li#in$ tidak ada luka
- Belum di kastrasi$ ukuran kiri dan kanan sama besar$ menggantung keduan.a$ tidak ada luka
':. Sis%#& saa=
- Pertulangan tegas
6ollumna ertebralis
-
Re'lek
- Ada
&angguan kesadaran
-
';. Ala% G#ak
nspeksi Perototan kaki depan
- "imetris
Perototan kaki belakang
- "imetris
"pasmus otot
-
-
6ara bergerak?berjalan
- "edikit sempo.ongan
Bentuk pertulangan
-
- "imetris
ae
- "imetris
'<. S%"k%" +#%"langan
0aki kiri depan
-
0aki kanan depan
-
0aki kiri belakang
-
0aki kanan belakang
-
0onsistensi pertulangan
- 0eras
Reaksi saat palpasi
-
Panjang kaki depan ka8ki
- "ama panjang$ simetris
Panjang kaki belakang ka8ki
- "ama panjang $ simetris
0arang gigi
-
idah
- Basah$ kasar$ tidak ada kelainan atau kerusakan
Bau mulut
- 0has mulut
23. L#*#
Perototan eher
- 0ompak
-
B. T#&"an Klinis
urin Pada proses tersebut terjadi hambatan urinasi .ang men.ebabkan kateter tidak dapat masuk dengan mudah 0etika kateter berhasil diapasang$ hewan bisa urinasi namun urinasi kemerahan (hematuria)
C. P#iksaan Lan,"%an
Pemeriksaan lanjutan .ang dilakukan dalam kasus ini antara lain hematologi$ kimia darah$ urinalisis$ dan %"& '. P#iksaan H#&a%lgi Dan Ki&ia Daa* Ta6#l ' Hasil Pemeriksaan Hematologi dan 0imia Darah pada tanggal 19 April
*1+ PEMERIKSAAN
HASIL
INTERP
SATAN
RETASI
KISARAN NORMAL DI AN!ING
H#&a%lgi/ "el Darah Putih (5B6) "el Darah Merah (RB6) Hemoglobin (Hb) Hematokrit (H6<) M6G M6H M6H6
1$! +$*+ 1!$! !$2 +9$7 2$7 2! 179 4 1$1 $2 91$+ 1$1 *$ *$4 19$+ 1$ *$1 +$+ 1
@ E E E E E E E @ E E @ E E E
1* 28 1* +8 g8d F ' Pg g8d 1* 28 F F F F 1* 28 1* 28 1* 28 1* 28 F F ' F
+* C 1* 44 C 74 1* C 17* 2* C 44* +** C * 194 C !4 2* C 2+* ** C 4** 1* C 2** 2* C 1** * C 1** +** C 7** 1* C !7 *14 C 124 **1 C 14 24 C 1!* 1* C 1+* ** C 9 + C 11* ** C 4**
!7 29 7$+
E E @
%8 %8 mg8d
79 C !74 7 C 42 1* C *
0reatinin
4 9$4 2 +$4 *$!+ *$!1
@ @ E @ @
mg8d g8d g8d g8d mg8dl
1C 4! C 4 + C !* C !! *+ C 11 *$*?*$+1
2
E
%8
1$*?9$
1!
@
%8
1*+ C 1**
J+*
mg8d
+* C 1**
(AP) &lukosa
Ta6#l 2 Hasil Pemeriksaan Hematologi dan 0imia Darah pada tanggal + April
*1+ PEMERIKSAAN
HASIL
INTERPR SATAN ETASI
KISARAN NORMAL DI AN!ING
H#&a%lgi/ "el Darah Putih (5B6) "el Darah Merah (RB6) Hemoglobin (Hb) Hematokrit (H6<) M6G M6H M6H6
14$2 +$42 14$2 !+$1 *$+ 2$! 22$ 17! $2 1$ +$7 7!$ 1$1 *$ 1 12 1$ *$11 +$1 1+$7
E E E E E E E E @ E E E E E E E
1* 28 1* +8 g8d F ' Pg g8d 1* 28 F F F F 1* 28 1* 28 1* 28 1* 28 F F ' F
+* C 1* 44 C 74 1* C 17* 2* C 44* +** C * 194 C !4 2* C 2+* ** C 4** 1* C 2** 2* C 1** * C 1** +** C 7** 1* C !7 *14 C 124 **1 C 14 24 C 1!* 1* C 1+* ** C 9 + C 11* ** C 4**
2
%8
79 C !74
A<8"&P< %reum (B%,) 0reatinin
9* !9$! 1$+ 7$+ $7 4$7 *$!7 *$*1
@ @ E @ E @ @
%8 mg8d mg8d g8d g8d g8d mg8dl
7 C 42 1* C * 1C 4! C 4 + C !* C !! *+ C 11 *$*?*$+1
Alkalin Phosphatase
91
@
%8
1*+ C 1**$
(AP) &lukosa
+*
mg8d
+* C 1**
2. P#iksaan inalisis Ta6#l 7 Hasil Pemeriksaan %rinalisis (Pemeriksaan %rin) pada tanggal * April
*1+ PEMERIKSAA
HASIL
SATAN
N in/ 5arna 0onsistensi Berat jenis pH ekosit ,itrit Protein &lukosa 0eton %robilinogen Bilirubin Darah Hemoglobin
KISARAN NORMAL An,ing
0emerahan :n#er 1*14 + ? ? 1K (2*) ? ? ? ? !K (4*) ?
1*14 C 1*!4 4* C * euko8l ,egati'8positi' mg8d mg8d ,egati'8positi' mg8d ,egati'8positi' 6a:r.8l 6a:r.8l
7. P#iksaan l%asnga=i (SG)
A B
Ga&6a 2. Hasil Pemeriksaan %"& pada organ esi#a urinaria sebelum dikateterisasi menunjukkan esi#a urinaria membesar dan tidak jernih 0eterangan- (A)L peningkatan ekogenesitas di dalam G% diduga darah .ang kental (B)L massa h.pere#hoi# .ang diduga batu (dokumentasi pribadi ).
A B
Ga&6a 7. Hasil Pemeriksaan %"& pada organ esi#a urinaria setelah dilakukan kateterrisasi 0eterangan- (A) L menunjukkan adan.a batu .ang #ukup jelas dengan gambaran h.pere#hoi# di dalam esi#a urinaria (B) L gambaran acoustic shadowing mempertegas bahwa ada batu8urolith di dalam G% (dokumentasi pribadi ).
E. Diagnsis
Diagnosa dalam kasus ini .aitu %rolithiasis
0. Diagnsis Banding
Diagnosa banding dalam kasus ini antara lain adalah A#ute 0idne. Disease$ 6.stitis$ dan Dilakukan katerisasi dengan kateter ukuran 2. T#a+i Caian
? Dilakukan BB > 1*** > *$7O K N(2* > BB) K *O L N 4F > 7kg > 1*** > *$7O K N(2* > 7kg) K *O L 2* K 21* L +2* ml8hari 7. An%asida
? Ranitidin
- mg8kg BB (M)
8. An%i6i%ik > 6e'ota>ime - mg8kg BB pada hari 1(M) > Ampi#illin - * mg8kg pada tanggal * dan 1 April *1+ (M) > Amo>i#illin K pottasium #laulanate sirup - 1$4 C 4 mg8kg BB pada
tanggal April (PI) 9. H#&s%a%ik > unan Bai.o >
H6l :phedrine
- 1 mg8kg
- 4 mg8kg BB (PI)
:. 1i%a&in
,eurobionQ Meth.l#obaltQ
- 18! tablet - 184 tablet
"urbe> Q "angobionQ 6ur#umaQ Alinamin?;Q
- 18+ tablet - 184 #apsul - 18! tablet -
Rimad.lQ
- kapsul8hari
Rowatine>Q
;. Pakan ? Pakan khusus pen.akit ginjal
H. Ra?a% Ina+ Ta6#l 7. Data Pemeriksaan Rekam Medik Anjing Milo Tanggal
Kndisi &"& (A++#%i%#@ S%l@ H$da%in@ T#&+#a%"#@ I&+#n%@ #%-)
* April *1+
Pagi De'ekasi Gomit %rinasi 0ateter "ikap Mukosa ,a'as 6R< n'us Palpasi %rin output S#
1 April *1+
Pagi
-
P#ng6a%an
n'us R njeksi Ampi#hillin ,eurobion
- 27$+S6 - Pu#at -
- 27$4S6 - Pu#at
n'us R Pakan k8d
April *1+
2 April *1+
De'ekasi Gomit %rinasi "ikap ,a'as
-
njeksi Amphi#illin njeksi ,eurobion ;u'ang unan Bai.o Ibat oral 6laamo> s.rup Git 0 KH#l ephedrine Kneurobion Kmeth.l#abaaltK"urbe> K#ur#uma
S#
- 27$+*6 - Pu#at -
Pagi
- 27$S6 - Pu#at -
S#
- 27$4*6 - Pu#at -
Pagi
- 27$1S6 - Pu#at -
Ibat oral
S#
- 27*6
RenalU4*gr
Rowatine> R6 T #an Ibat oral 6laamo> s.rup Git 0 KH#l ephedrine Kneurobion Kmeth.l#abaaltK"urbe> K#ur#uma
6laamo> s.rup Git 0 KH#l ephedrine Kneurobion Kmeth.l#abaaltK"urbe> K#ur#uma
Mukosa Abdomen Gomit "ikap ,a'as n'us
! April *1+
Pagi
"ikap ,a'as S#
- "emu pu#at -
Ibat oral
- 29S6 - "emu pu#at - Ada -
R6
6laamo> s.rup Git 0 KH#l ephedrine Kneurobion Kmeth.l#abaaltK"urbe> K#ur#uma
Ibat oral 6laamo> s.rup Git 0 KH#l ephedrine Kneurobion Kmeth.l#abaaltK"urbe> K#ur#uma
- 29*6 - "emu pu#at - "udah tidak tegang -
H. PEMBAHASAN
Anjing Milo datang ke klinik PDHB ! jam "unter dengan anamnesa tidak bisa ken#ing dan tidak BAB (buang air besar)$ palpasi di bagian abdomen tegang$ sering merejan namun tidak ada urinasi$ hasil %"& menunjukkan esi#a urinaria membesar dan tidak jernih$ ada hambatan urinasi saat dilakukan pemasangan kateter$ urin kemerahan$ dan ada muntah Berdasarkan hal tersebut$ anjing Milo didiagnosa mengalami urolithiasis %rolithiasis merupakan suatu keadaan terdapatn.a urolith (batu) di dalam saluran urinasi dan biasan.a diklasi'ikasikan menurut komposisi
mineraln.a Pada anjing dan ku#ing urolith lebih ban.ak ditemukan di dalam esika urinaria atau uretra (Bir#hard dan "herding$ ***) Predisposisi urolithiasis sering pada anjing ras antara lain Miniature "#hnau3er$ orkshire
&ejala pada Milo adalah .ang men#iri dari kasus urolith antara lain kesulitan urinasi$ sering menjilat daerah genital$ sering merejan tapi urin tidak keluar$ adan.a darah pada urin (hematuria)$ muntah$ kelemahan$ abdomen menegang dan sakit saat di palpasi Hal tersebut sesuai dengan penuturan ,elson$ et al (**2) bahwa gejala klinis .ang mun#ul pada kasus urolithiasis anjing jantan$ .aitu distensi esika urinaria$ d.suria$ stranguria$ dan a3otemia post renal .ang disertai dengan gejala depresi$ anoreksia$ dan muntah Pa%lgi Klinis
Pemeriksaan
penunjang
.ang
dilakukan
.aitu
pemeriksaan
hematologi$ kimia darah$ urinalisis$ dan %"& Hasil pemeriksaan hematologi dan kimia darah .ang pertama menunjukkan bahwa kondisi tubuh Anjing Milo mengalami in'eksi dan in'lamasi .ang ditandai dengan terjadin.a peningkatan kadar granulosit dan penurunan trombosit (trombositopenia) Peningkatan granulosit dan trombositopenia pada kasus ini menandakan bahwa terdapat in'lamasi di dalam tubuh dan in'lamasi tersebut kemungkinan terjadi pada saluran urogenital Hal tersebut juga didukung dengan terjadin.a gangguan anuria$ hematuria$ dan batu di saluran urogenital$ sehingga mengakibatkan timbuln.a
a3otemia A3otemia adalah kondisi dimana nilai B%, (Blood
%reum ,itrogen) dan kreatinin dalam darah meningkat A3otemia sendiri dibagi menjadi tiga$ .aitu a3otemia prerenal$ renal$ dan post renal A3otemia
prerenal adalah kondisi meningkatn.a nilai B%, dan kreatinin dalam darah sebelum terjadi kerusakan pada ginjal A3otemia prerenal disebabkan kurangn.a aliran darah ke ginjal (hipoper'usi) Hipoper'usi renal disertai hipotensi dapat disebabkan karena penurunan jumlah #airan tubuh$ misaln.a dehidrasi Hipoper'usi tanpa disertai hipotensi umumn.a disebabkan karena adan.a sumbatan pada kedua pembuluh darah arteri ginjal "umbatan tersebut dapat diakibatkan oleh kolesterol maupun thrombus A3otemia renal adalah kondisi dimana B%, dan kreatinin dalam darah meningkat A3otemia postrenal terjadi karena adan.a sumbatan batu pada saluran urogenital Pada kasus anjing Milo mengakibatkan a3otemia post renal$ .aitu naikn.a nilai B%, (7$+ mg8d) dan kreatinin (4 mg8d) dalam darah akibat adan.a obstruksi batu pada urethra (
Diagnosa pen.akit urolithiasis dapat diperoleh melalui anamnesa$ sejarah pen.akit pasien$ gejala klinis$ pemeriksaan 'isik$ dan diagnosa penunjang seperti uji hematologi$ kimia darah$urinalisis$ %"&$ dan V Ra. (,elson et al $ **2) Hasil pemeriksaan pada anjing Milo menunjukkan tidak bisa urinasi dan tidak bisa de'ekasi$ palpasi di bagian abdomen tegang sering merejan namun tidak ada urinasi$ dan muntah Hasil pemeriksaan hematologi menunjukkan adan.a peningkatan granulosit dan trombositopenia sebagai tanda adan.a in'eksi dan in'lamasi .ang kemungkinan terjadi di saluran urogenital (
Hasil %"& setelah dikaterisasi menunjukkan adan.a batu .ang #ukup jelas dengan gambaran h.pere#hoi# di dalam esi#a urinaria dan gambaran acoustic shadowing mempertegas bahwa ada batu8urolith di dalam G% (&ambar 2) &ambaran batu di dalam G% bisa disebabkan karena tindakan kateterisasi .ang dialukan oleh dokter$ sehingga batu .ang awaln.a terdapat pada urethra terdorong selang kateter menuju ke G% E%ilgi li%*iasis
Pen.ebab terbentukn.a batu saluran kemih diduga berhubungan dengan gangguan aliran urine$ gangguan metabolik$ in'eksi saluran kemih$ dehidrasi dan keadaan?keadaan lain .ang masih belum terungkap (idiopatik) "e#ara epidemiologis terdapat beberapa 'aktor .ang mempermudah terjadin.a batu saluran kemih .ang dibedakan sebagai 'aktor intrinsik dan 'aktor ekstrinsik ;aktor intrinsik$ meliputi herediter .ang diduga dapat diturunkan dari generasi ke generasi pada beberapa ras antara lain Miniature "#hnau3er$ orkshire
saluran
urinaria oleh bakteri
hidrolisasi
urea (#ontohn.a
"taph.lo#o##us dan Proteus)$ .ang paling umum men.ebabkan struite urolithiasis pada anjing dan ku#ing b
0elainan metabolik .ang men.ebabkan ekskresi urin se#ara berlebihan .ang mengandung sedikit bahan terlarut dapat menjadi 'aktor predisposisi urate urolithiasis pada anjing
#
;aktor makanan$ misaln.a makanan .ang mengandung kalsium dan asupan 'os'or se#ara berlebihan dapat men.ebabkan kalsium 'os'at urolith
d
0ondisi idiopatik sering men.ebabkan urolithiasis
Proses?proses .ang men#akup ekskresi dan reabsorbsi .ang dilakukan oleh sistem perkemihan akan mempengaruhi pH urin ,ilai pH urin berariasi tergantung pada makanann.a$ normaln.a untuk anjing dan ku#ing adalah 4? Apabila asupan protein tinggi$ maka urin menjadi lebih bersi'at asam$ sedangkan apabila asupan makanan ban.ak mengandung serat .ang tinggi$ maka urin menjadi lebih bersi'at alkalis atau netral n'eksi sistem perkemihan oleh beberapa mikroorganisme juga dapat membuat suasana menjadi asam Ibstruksi pada saluran urin dapat menimbulkan retensi urin$ sehingga men.ebabkan suasana urin menjadi lebih alkali (0usumawati$ **+) Batu kalsium
oksalat
ban.ak
terbentuk
apabilaa
kondisin.a
asam karena
mengandung ban.ak protein Pakan dengan protein .ang tinggi akan menimbulkan ban.ak kalsium$ sehingga terbentuklah asam oksalat Batu struite terbentuk ketika ammonia bergabung dengan air atau ion hidrogen untuk membentuk ion ammonium on ammonium di urin akan men.ebabkan pH urin .ang tinggi 0etika pH urin basa$ 'os'at menjadi lebih tersedia untuk pembentukan kristal struite dan struite menjadi kurang larut "elain itu$ pH urin .ang tinggi akan menurunkan solubilitas magnesium ammonium 'os'at dan meningkatkan terbentukn.a presipitasi kristal struite Pa%=isilgi li%*iasis
%rolith ini terbentuk di dalam esi#a urinaria dalam berbagai bentuk dan jumlah tergantung pada in'eksi %rolith dapat terbentuk pada bagian manapun dari traktus urinari anjing dan ku#ing %rolith dengan berbagai komposisi mineral telah ditemukan Biasan.a diidenti'ikasi oleh mineral .ang men.usun *F atau lebih dari komposisin.a Batu dan kristal tersebut dapat ditemukan di ginjal$ urethra$ dan keban.akan di esika urinaria Adan.a batu atau kristal tersebut dapat membuat iritasi saluran air ken#ing$ akibatn.a saluran tersebut rusak$ ditemukan darah bersama urin .ang dapat menimbulkan rasa sakit (Bu''ington$ **1) Batu saluran kemih dapat menimbulkan obstruksi dan in'eksi saluran kemih Mani'estasi obstruksi pada saluran kemih bagian bawah adalah retensi urine atau keluhan .ang lain sedangkan pada batu saluran kemih bagian atas dapat men.ebabkan hidroureter atau hidrone'rosis
%rolith dapat terbentuk akibat oersaturasi suatu substansi atau lebih .ang telah dieliminasi oleh urin sehingga men.ebabkan pengendapan dan pertumbuhan "upersaturasi merupakan adan.a bahan tertentu di dalam urin .ang melebihi kapasitas urin untuk melarutkann.a sehingga terbentuklah sarang?sarang kristal didalam saluran urinaria
dan
gl.#oprotein)
Akumulasi
kristal
di
ureter
men.ebabkan proses urinasi menjadi tersumbat sehingga ureter mengalami in'lamasi (0oehler et al., **7) Adan.a retensi urin akan men.ebabkan adan.a kenaikan B%, (Blood %reum ,itrogen) dan kreatinin dalam darah %rea dan kreatinin merupakan produk endogen non protein .ang di ekskresi di ginjal$ sehingga apabila terjadi peningkatan urem dan kreatinin .ang n.ata menandakan adan.a gangguan pada ginjal Peningkatan ureum dan kreatinin tersebut menunjukan adan.a a3otemia A3otemia terbagi menjadi 2$ .aitu a3otemia prerenal$ renal dan postrenal Pen.ebab a3otemia prerenal dikarenakan diet tinggi protein$ dehidrasi maupun sho#k$ untuk a3otemia renal dikarenakan 'ungsi 'iltrasi (sekresi) ginjal .ang sudah tidak sesuai dengan 'ungsin.a .aitu berupa kerusakan pada glomerulus (82 atau T bagian ne'ron) dan sedangkan a3otemia postrenal disebabkan karena sumbatan saluran urin Adan.a pen.umbatan urolith akan men.ebabkan retensi urin .ang kemudian men.ebabkan urinasi terhambat$ sehingga hormon renin di sintesa akan di akti'kan oleh ginjal 0emudian$ hormon renin akan bersirkulasi ke seluruh tubuh .ang kemudian akan bertemu dengan angiotensinogen .ang diproduksi di hati untuk melepaskan en3im angiotensin Angiotensin akan berubah menjadi Angiotensin setelah diubah oleh Angiotensin 6onerting :n3im (A6:) .ang dihasilkan oleh endotelium pembuluh paru Angiotensin akan men.ebabkan beberapa e'ek$ salah satun.a .aitu asokontriksi di seluruh
tubuh terutama di arteriol .ang akan meningkatkan tahanan peri'er total sehingga terjadi peningkatan tekanan arteri atau hipertensi ,ilai sistole normal anjing .aitu 11*?1+* mmHg sedangkan nilai diastole normal anjing .aitu +*? 9* mmHg Dalam keadaan hipertensi nilai tekanan diatas 1*81** mmHg Hipertensi pada kasus anjing Milo adalah 1481** mmHg dapat terjadi sebagai e'ek dari peningkatan sekresi renin (Henik dan Brown$ **7) 0ontrol tekanan darah didalam tubuh dilakukan oleh baroreseptor Baroreseptor adalah resptor sara' ke#il .ang mendeteksi adan.a perubahan? perubahan pada tekanan dalam pembuluh darah dan men.ampaikann.a pada ""P Apabila tekanan darah terlalu tinggi$ baroreseptor akan mengirimkan sin.al ke madulla oblongata di otak Pengiriman sin.al melalui susunan sara' otonom .ang men.ebabkan penurunan kekuatan kontraksi jantung$ dilatasi arteriol$ dan dilatasi ena besar "ebalikn.a jika tekanan darah terlalu rendah$ baroreseptor akan mengirimkan sin.al sehingga tekanan darah kembali normal T#a+i '. Ka%#%#isasi
0ateterisasi adalah tindakan pemasangan kateter ke dalam saluran urogenital .ang bertujuan untuk memperlan#ar urinasi "etelah kateter berhasil masuk ke dalam esi#a urinaria$ dilakukan 'lushing dengan ,a6l ;lushing ini bertujuan untuk membersihkan saluran urinasi dari adan.a batu dengan harapan batu .ang berada di saluran urinasi terdorong ke esi#a urinaria dan ikut keluar bersama urin melalui kateter 2. T#a+i Caian
Ibat antasida .ang diberikan adalah injeksi Ranitidin dengan dosis mg8kg BB Ranitidin bekerja dengan menghambat reseptor H untuk mengurangi produksi asam lambung Absorbsi Ranitidin terjadi di saluran
pen#ernaan Ranitidin sebagian besar diekskresikan dalam urin melalui 'iltrasi glomerular dan sekresi tubular 8. An%i6i%ik Pemberian antibiotik pada kasus ini bertujuan untuk men#egah
adan.a in'eksi bakteri karena pendarahan .ang terjadi pada saluran ken#ing Antibiotik .ang diberikan adalah pertama kali .aitu injeksi 6e'adro>il dengan dosis mg8kg BB 6e'adro>il adalah antibiotik spektrum
luas golongan "e'alosporin
6e'adro>il
bekerja dengan
menghambat dinding sel bakteri Antibiotik "e'alosporin adalah salah satu golongan antibiotik .ang tidak boleh diberikan kepada pasien .ang mengalami gangguan sistem urinari karena "e'alosporin diekskresikan se#ara utuh oleh ginjal dan masah paruhn.a lebih lama$ sehingga pemberian antibiotik kemudian dilanjutkan dengan injeksi Ampi#illin dosis 7 mg8kg BB se#ara G pada tanggal * April *1+ dan 1 April *1+
Ampi#illin
merupakan
antibiotik
betalaktam
.ang
bekerja
menghambat pembentukan dinding sel bakteri Pada hari keempat diberikan antibiotik amo>i#illin K pottasium #laulanate sirup se#ara oral 1$4 C 4 mg8kg BB se#ara oral 9. H#&s%a%ik
untuk
men#egah$
menghentikan$
ataupun
mengurangi
pendarahan Asam traneksamat bekerja dengan men#egah degradasi atau peme#ahan
bekuan
darah
tersebut
sehingga
dapat
men#egah$
menghentikan$ ataupun mengurangi pendarahan .ang tidak diinginkan 4. R#laksan seban.ak kapsul8hari se#ara oral ;. 1i%a&in
-
Mengandung
me#obalamin
untuk
membantu pembentukan sel darah merah Me#obalamin bekerja memperbaiki jaringan s.ara' .ang rusak pada gangguan s.ara' seperti$ membantu pematangan eritroblast$ dan membantu pembelahan eritroblast "urbe> 18+ tablet
- Mengandung itamin :$ itamin 6$ asam
'olat$ itamin B1$ itamin B$ ,iasin$ itamin B+$ itamin B1$ asam pentatonat$ dan mineral seng untuk membantu meningkatkan stamina dan memelihara kesehatan "angobion 184 kapsul - Penambah darah 6ur#uma 18! tablet - %ntuk pertahanan tumbuh dan menambah na'su makan Gitamin 0 1mg8kg Alinamin?; <. Pakan
- %ntuk membantu proses pembekuan darah - Mengandung itamin B1 dan B
Pemberian pakan .ang diberikan adalah pakan khusus pen.akit ginjal Pakan harus mengandung protein$ phosphor dan sodium .ang rendah untuk anjing .ang menderita gangguan ginjal dan hepar Pakan harus mengandung magnesium .ang rendah serta tetap mempertahankan urin dalam keadaan asam pada anjing .ang mengalami struit urolithiasis Pakan harus mengan dung kalsium$ oksalat dan sodium .ang rendah untuk anjing.ang mengalami urolithiasis oksalat '3. O+#asi P#ngangka%an Ba%"
pengangkatan
batu
Dari
hasil
%"&
.ang
terakhir
telah
memperlihatkan bahwa batu urolith berada di esika urinaria akibat dorongan saat pemasangan kateter Apabila batu tersebut tidak diangkat maka akan semakin berbaha.a karena dapat memperparah kondisi karena akan menimbulkan in'eksi$ tidak bisa urinasi$ dan dapat mengganggu sitem urinasi Hasil pemeriksaan kimia darah .ang .ang pertama menunjukkan adan.a peningkatan A"<$ AP$ dan kreatinin sehingga belum boleh dilakukan
operaso Hasil pemeriksaan kimia darah .ang kedua menunjukkan tidak ada kelainan 'ungsi hepar dan ginjal ditandai dengan tidak ada peningkatan nilai A"<$ A< dan kreatinin Degan demikian anjing Milo diperbolehkan melakukan Cystotomi atau operasi pengangkatan batu dari esi#a urinaria