BLOK MATA AJAR KEPERAWATAN HIV/AIDS LEARNING TASK PENCEGAHAN PENULARAN INFEKSI HIV/AIDS MELALUI UNIVERSAL PRECAUTION
SGD 2 : I.A. I.A. HER HERNA NA KUSU KUSUMA MA WUL WULAN ANDA DARI RI
(080 (08021 210 000 00!" !"
NI MADE SRI A#U RACHMASARI
(08021000$"
NI A#U RANTINI INDRA#ANI
(080210011"
PUTU D#AH ASTARI
(080210020"
NI MADE ALIT NOPIANTI
(080210028"
LUH KETUT HA#U HASTARI
(0802100%0"
NI PUTU IKE WINDARI MATALIA
(0802100%%"
I GUSTI NGURAH PURNAJIWA
(08021001"
A.A. GEDE PUTRA SUMADI
(0802100!"
KOMANG #OGI TRIANA
(0802100"
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDA#ANA 2010
S&' :
1. Jelaskan Jelaskan penger pengertia tian n dan dan tujuan tujuan universal precaution secara precaution secara umum ! 2. Jelask Jelaskan an kom kompo pone nen n utam utamaa universal precaution dan penggunaannya ! 3. Jelask Jelaskan an upay upayaa – upay upayaa untu untuk k mene meneru rusk skan an resik resiko o penu penula laran ran di temp tempat at kerja ! 4. Bahan desinfektan desinfektan dan antisep antiseptik tik yang yang dapat digunakan digunakan 5. Jelaskan Jelaskan cara cara pengel pengelola olaan an alat kesehatan kesehatan ekas ekas pakai dekont dekontami aminas nasi" i" pencucian alat" desinfeksi dan sterilisasi #
J')'* :
1. $ni%er $ni%ersal sal &recautio &recaution n adalah adalah tindaka tindakan n pengen pengendal dalian ian infeksi infeksi oleh oleh semua semua tenaga kesehatan" untuk semua pasien dimanapun dan kapanpun. $ni%ersal &recaution adalah pengendalian infeksi sedehana yang dilakukan oleh seluruh petugas kesehatan untuk semua pasien" setiap saat pada semua tempat pelayanan kesehatan dalam rangka mengurangi mengurangi resiko penyearan penyearan infeksi 'ursalam" 2(() #. $ni%ersal $ni%ersal &recautions &recautions $ adalah adalah suatu cara untuk untuk mencegah mencegah penularan penularan penyakit dari cairan tuuh" aik dari pasien ke petugas kesehatan dan sealiknya juga dari pasien ke pasien lainnya *r. +khmad ,irya-an" 2(()#. enurut enurut &rof. *r. /ulianti /ulianti /aroso 2((0# e-aspadaan e-aspadaan $ni%ersal $ni%ersal adalah suatu cara penanganan aru untuk meminimalkan pajanan darah dan cairan tuuh dari semua pasien" tanpa memperdulikan status infeksi. esimpulannya $ni%ersal &recaution adalah suatu pengendalian infeksi atau suatu suatu cara penceg pencegaha ahan n penukl penuklaran aran penyak penyakit it dari dari cairan cairan tuuh tuuh dari dari semua semua pasien ke petugas kesehatan atau sealiknya tanpa memperdulikan status infeksi dimanapun dan kapanpun. ujuan uni%ersal precaution menurut 'ursalam 2(() #adalah a. engen engendal dalika ikan n infek infeksi si secara secara konsist konsisten en . emastikan standar yang adekuat agi mereka yang tidak didiagnosis ataupun yang tidak terlihat seperti eresiko
c. engurangi resiko penularan penyakit agi petugas kesehatan dan pasien lain d. eningkatkan asumsi ah-a resiko atau infeksi adalah erahaya" /edangkan tujuan uni%ersal precaution menurut *epkes 2((3 a.
&asien ke petugas kesehatan
.
&etugas kesehatan ke pasien
c.
&asien ke pasien lainnya
d.
&asien ke keluarga dan pengunjung sarana kesehatan lainnya.
2. omponen utama uni%ersal precaution dan penggunaannya menurut 'ursalam 2(() # '6.
omponen
&enggunaannya
$tama 1.
7uci angan
7uci tangan dengan air mengalir dan
memakai saun.
2.
/arung angan
*ilakukan setelah menyentuh darah" cairan sekresi dan ekskresi tuuh dan ahan – ahan yang terkontaminasi. *igunakan ila terjadi kontak dengan darah" cairan tuuh" dan ahan yang terkontaminasi. *igunakan ila terjadi kontak dengan
selaput lendir dan kulit terluka. 8unakan
prosedur
tersearnya
penyakit
ini
mengingat
adalah
melalui
paparan terhadap cairan tuuh" tidak memperdulikan apa yang tidak diketahui pasien. Jangan
didaur ulang. /arung tangan
harus selalu digunakan untuk prosedur antiseptik" misalnya pemedahan.
3.
asker"
masker elindungi selaput lendir mata" hidung dan
muka
mulut saat terjadi kontak atau menghindari cipratan dengan daran atau cairan tuuh. Jangan gunakan untuk pera-atan pasien rutin 8anti tiap erganti pasien 8unakan untuk pasien dengan infeksi
respirasi 4.
acamata
8unakan
ila
terdapat
kemungkinan
terpapar cairan tuuh acamata memeri sedikit perlindungan"
tetapi tidak memerikan perlindungan menyeluruh. 5.
Baju pelindung
9indungi kulit dari darah dan cairan
tuuh 7egah pakaian tercemar selama prosedur
klinis yang dapat erkontak langsung dengan darah dan cairan tuuh. 0.
ain
angani kain tercemar" cegah sentuhan
dengan kulit dan selaput lendir. *ekontaminasi – ilas : laundry
).
&eralatan layanan pasien
anganni peralatan yang tecemar dengan
aik untuk mencegah kontak langsung dengan kulit atau selaput lendir dan mencegah kontaminasi pada pakaian dan lingkungan.
penutupan ulang jarum ekas penting. 8unakan sarung tangan jika menangani
enda tajam =indari melepas jarum ekas dari sempit
hais pakai. =indari pemengkokan" pematahan atau
manipulasai jarumekas dengan tangan *ekontaminasi instrumen jarum asukka
instrumen tajam ke tempat
yang tidak temus tusukan. $ntuk kontainer pemuangan instrumen
tajam" terdapat eerapa syarat" yakni tahan tusukan" dieri lael secraa jelas" siap tersedia" tahan ocor" dan isa ditutup. 1(.
esusitasi pasien
8unakan mouth piece" kantung resusitasi
atau alat %entilasi yang lain untuk menghindari resusitasi dari mulut ke mulut. 11.
&enempatan pasien
empatkan pasien yang terkontaminasi
lingkungan pada ruangan khusus.
3. $paya – upaya untuk menurunkan resiko penularan di temapat kerja adalah mengikuti anjuran – anjuran penting dari ,=6 2((; #" yaitu &eningkatan lingkungan kerja yang aman merupakan dasar pencegahan
dan pengendalian penularan patogen pada pelayanan kesehatan. e-aspadaan /tandar harus diterapkan saat mera-at semua pasien. &enilaian tingkat risiko sangatlah penting dalam pemilihan +&* yang
akan dipakai saat melakukan tindakan. eersihan pernapasan dan etika atuk harus dipromosikan kepada
semua orang dengan gejala: gejala gangguan pernapasan. +njuran penting itu dapat dilaksanakan dengan menerapkan eerapa hal penting" seperti 1) eersihan tangan
Jagalah keersihan tangan dengan menggunakan antiseptik erasis alkohol atau mencuci tangan dengan saun dan air mengalir. Bila tangan tampak kotor setelah kontak dengan cairan tuuh" atau diduga terpajan organisme erspora" atau setelah menggunakan toilet" tangan harus diersihkan dengan saun atau antiseptik dan air mengalir. Bila tidak tampak kotor" tangan dapat dicuci dengan antiseptik erasis alkohol. &astikan tersedia fasilitas cuci tangan dengan air ersih yang mengalir. &astikan tersedia sarana untuk memersihkan tangan air ersih" saun" handuk sekali pakai" antiseptik erasis alkohol#. $tamakan antiseptik erasis alkohol selalu tersedia di tempat pelayanan kesehatan. eknik •
7uci tangan 4(:0( detik# asahi tangan dan gunakan saun" gosok seluruh permukaan" ilas kemudian keringkan dengan handuk sekali pakai" sekaligus untuk mematikan keran.
•
&enggosokan tangan 2(:3( detik# gunakan produk dalam jumlah cukup untuk seluruh agian tangan" gosok tangan hingga kering. ndikasi
•
/eelum dan sesudah kontak langsung dengan pasien dan di antara pasien" aik menggunakan maupun tidak menggunakan sarung tangan.
•
/egera setelah sarung tangan dilepas.
•
/eelum memegang peralatan.
•
/etelah menyentuh darah" cairan tuuh" sekret" ekskresi" kulit terluka" dan enda:enda terkontaminasi" -alaupun menggunakan sarung tangan.
/elama mera-at pasien" saat ergerak dari sisi terkontaminasi ke sisi
•
ersih dari pasien. /etelah kontak dengan enda:enda di samping pasien.
•
2# &enerapan penggunaan alat pelindung diri +&*# 9akukan penilaian risiko terhadap pajanan cairan tuuh atau permukaan terkontaminasi seelum melakukan tindakan pelayanan kesehatan. J'+,-' ,, ' -*,'''3
&ilih +&* erdasarkan penilaian risiko" seperti /arung tangan
a.
•
8unakan ila akan menyentuh darah" cairan tuuh" sekret" ekskresi" memran mukosa" kulit yang tidak utuh.
•
8anti setiap kali selesai satu tindakan ke tindakan erikutnya pada pasien yang sama setelah kontak dengan ahan:ahan yang erpotensi infeksius.
•
9epaskan setelah penggunaan" seelum menyentuh enda dan permukaan yang tidak terkontaminasi" dan seelum pindah ke pasien lain. 9akukan tindakan memersihkan tangan segera setelah melepaskan sarung tangan.
. &elindung -ajah mata" hidung" dan mulut#
8unakan •
asker edah dan pelindung mata pelindung mata" kaca mata pelindung#
•
&elindung -ajah untuk melindungi memran mukosa mata" hidung" dan mulut selama tindakan yang umumnya dapat menyeakan terjadinya percikan darah" cairan tuuh" sekret" dan ekskresi.
c.
8aun &elindung •
8unakan untuk memproteksi kulit dan mencegah kotornya pakaian selama tindakan yang umumnya isa menimulkan percikan darah" cairan tuuh" sekret" dan ekskresi.
•
9epaskan gaun pelindung yang kotor sesegera mungkin dan ersihkan tangan.
d. &encegahan luka tusukan jarum dan enda tajam lainnya 4 =ati:hati ila •
emegang jarum" pisau" dan alat:alat tajam lainnya.
•
Bersihkan alat:alat yang telah digunakan.
•
Buang jarum dan alat:alat tajam lainya yang telah digunakan.
3# &enerapan keersihan pernapasan dan etika atuk /eseorang dengan gejala gangguan napas harus menerapkan langkah: langkah pengendalian seagai sumer utup hidung dan mulut saat atuk>ersin dengan tisu dan masker"
•
serta memersihkan tangan setelah kontak dengan sekret saluran napas. ?asilitas pelayanan kesehatan harus •
•
elakuka pelatihan untuk petugas kesehatan dan penyuluhan kepada pasien dan pengunjung fasilitas pelayanan kesehatan. enempatkan pasien dengan gejala gangguan pernapasan akut setidaknya 1 meter dari pasien lain saat erada di ruang umum jika memungkinkan.
•
9etakkan tanda peringatan untuk melakukan keersihan pernapasan dan etika atuk pada pintu masuk fasilitas pelayanan kesehatan.
•
&ertimangkan untuk meletakkan perlengkapan> fasilitas keersihan tangan di tempat umum dan area e%aluasi pasien dengan gangguan pernapasan.
4# eersihan 9ingkungan 8unakan prosedur yang memadai untuk keersihan rutin dan disinfeksi permukaan lingkungan dan enda lain yang sering disentuh. 5# 9inen &enanganan" transportasi" dan pemrosesan linen yang telah dipakai dengan cara
•
7egah pajanan pada kulit dan memran mukosa serta kontaminasi pada pakaian.
•
7egah penyearan patogen ke pasien lain dan lingkungan. 0# &emuangan 9imah
•
&astikan pengelolaan limah yang aman.
•
&erlakukan limah yang terkontaminasi darah" cairan tuuh" sekret" dan ekskresi seagai limah infeksius" erdasarkan peraturan setempat.
•
Jaringan manusia dan limah laoratorium yang secara langsung erhuungan dengan pemrosesan spesimen harus juga diperlakukan seagai limah infeksius.
•
Buang alat sekali pakai dengan enar. )# &eralatan pera-atan pasien
•
&eralatan yang ternoda oleh darah" cairan tuuh" sekret" dan ekskresi harus diperlakukan sedemikian rupa sehingga pajanan pada kulit dan memran mukosa" kontaminasi pakaian" dan penyearan patogen ke pasien lain atau lingkungan dapat dicegah.
•
Bersihkan" disinfeksi" dan proses kemali perlengkapan yang digunakan ulang dengan enar seelum digunakan pada pasien lain.
$paya penurunan resiko penularan di tempat kerja menurut 'ursalam 2(() # 8unakan uni%ersal precaution urangi prosedur in%asif yang tidak perlu emangkan protap prosedur tetap pelaksaan suatu tindakan # tempat
kerja yang sesuai /ediakan sumer – sumer yang memungkinkan petugas patuh
terhadap protap yang ada &enyuluhan dan dukungan untuk seluruh staf /uper%isi sis-a dan petugas yang tidak erpengalaman
4. *esinfektan didefinisikan seagai ahan kimia atau pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti akteri dan %irus" juga untuk memunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. /edangkan antiseptik didefinisikan seagai ahan kimia yang dapat menghamat atau memunuh pertumuhan jasad renik seperti akteri" jamur dan lain:lain pada jaringan hidup. *isinfektan dapat diedakan menjadi 2" yaitu disinfektan tingkat rendah dan tingkat tinggi. *isinfektan tingkat rendah diedakan menjadi golongan 1 dan golongan 2. @ang termasuk ahan – ahan disinfektan tingkst rendah golongan 1 yaitu desinfektan yang tidak mampu memunuh %irus =A dan %irus hepatitis B adalah ?enol
9arutan jernih" tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan
untuk
memersihkan
alat
yang
terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak oleh at organik. Cat ini ersifat %irusidal dan sporosidal yang lemah. 'amun karena seagian esar akteri dapat diunuh oleh at ini" anyak digunakan di rumah sakit dan laoratorium. lorsilenol
lorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan anyak digunakan seagai antiseptik" aktifitasnya rendah terhadap anyak akteri dan penggunaannya teratas seagai desinfektan misalnya *ettol#. /elain ahan – ahan fenol juga ada ahan – ahan seperti lorheDidine
=iitane"
/a%lon#
dan
7etrimide
7eta%lon. /a%lon# @ang termasuk ahan – ahan disinfektan tingkst rendah golongan 2 yaitu desinfektan yang mampu memunuh %irus =A dan %irus hepatitis B adalah +lkohol
Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk mendesinfeksi
kulit. +lkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam idang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan" namun +*+ tidak menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat menguap tanpa meninggalkan efek sisa. Biguanid
lorheksidin merupakan contoh dari iguanid yang digunakan secara luas seagai antiseptik dan kontrok plak" misalnya ("4F larutan pada detergen digunakan pada surgical scru =iiscru#" ("2F klorheksidin glukonat pada larutan air digunakan seagai ahan antiplak 7orsodyl# dan pada konsentrasi leih tinggi 2F digunakan seagai desinfeksi geligi tiruan. Cat ini sangat aktif terhadap akteri 8ramG# maupun 8ram:#. Efekti%itasnya pada
rongga
mulut
terutama
diseakan
oleh
asorpsinya
pada
hidroksiapatit dan sali%ary mucus. /enya-a halogen
=ipoklorit dan po%idon:iodin adalah at oksidasi dan melepaskan ion halide. ,alaupun murah dan efektif" at ini dapat menyeakan karat pada logam dan cepat diinaktifkan oleh ahan organik misalnya 7hloros" *omestos" dan Betadine#. +ldehid
+ldehid merupakan desinfektan yang kuat. 8lutaraldehid 2F dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat:alat yang tidak dapat disterilkan" diulas dengan kasa steril kemudian diulas kemali dengan kasa steril yang diasahi dengan akuades" karena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat mengiritasi kulit>mukosa" operator harus memakai masker" kacamata pelindung dan sarung tangan hea%y duty. 9arutan glutaraldehid
2F
efektif
terhadap
akteri
%egetatif
seperti
.
tuerculosis" fungi" dan %irus akan mati dalam -aktu 1(:2( menit" sedang spora aru alan mati setelah 1( jam. K5&
ersifat korosif" toksik pada konsentrasi tinggi dan meninggalkan -arna. /enya-a ini tidak oleh digunakan pada kandang yang di dalamnya ada ternak
hidup"
telur
atau
daging
yang
diproses"
karena
dapat
mengakiatkan kontaminasi pada produk:produk terseut dan ersifat toksik pada manusia dan ternak. *esinfektan ini sangat efektif mengatasi jamur" %irus" akteri" karena mampu mematikan mikroorganisme terseut. F& &56',-
7ocok digunakan untuk tempat penetasan hatchery# dan untuk desinfeksi peralatan di dalamnya. ?enol ektif mela-an akteri" %irus dan fungi" termasuk akteri penyea uerkulosis dan JohnHs *isease serta %irus &. ?enol dan eerapa senya-a fenolik mempunyai kegunaan seagai antiseptika" desinfektan atau ahan penga-et. A7&,7 -'555
emiliki dua agian pada struktur kimianya" satu agian ersifat hidrofilik dan agian lain ersifat hidrofoik. *esinfektan ini efektif mela-an akteri gram negatif maupun positif" fungi" %irus" tetapi tidak efektif mela-an %irus & ataupun Mycobacterium paratuberculosis" akteri penyea JohnHs *isease. eeradaan materi organik" seperti feses akan menurunkan aktifitasnya. *esinfektan ini tergolong mudah larut dalam air" sangat efektif menghilangkan au:auan" daya kerja tinggi dan tidak erefek pada kulit manusia" meskipun juga menyeakan karat. eunggulan lain dari desinfektan ini adalah mudah menemus agian:agian seelah dalam yang menjadi sasaran sanitasi. elemahan desinfektan ini adalah menyeakan karat dan memiliki sifat racun yang tinggi
K&5,
Efektif mela-an akteri" anyak %irus" terutama par%o%irus. Bisa dicampur dengan saun" tetapi jangan dicampur asam. +kti%itasnya yang kuat menurun dengan adanya materi organik" terutama amoniak atau senya-a:senya-a amino. *esinfektan ini termasuk golongan halogen keras yang isa mematikan akteri" %irus dan jamur dalam -aktu relatif singkat. elemahan desinfektan ini adalah mudah menyeakan perkaratan pada peralatan yang erasal dari ahan metal serta dapat merusak kulit manusia. 9arutan chlorin efektif seagai akterisidal yang
digunakan dalam kolam renang. hlor 7l 2I dalam air mementuk asam hipoklorit =67l# dan asam =idrokhloride =7l# dengan reaksi 7l 2 G =26 =67l. +sam =67l selanjutnya erperan seagai desinfektan" ereaksi dengan er%ariasi senya-a" aik dengan senya-a anorganik maupun organik atau terurai menjadi menjadi ion = G dan 67l:. =262
ekerja dengan cara memproduksi radikal hidroksil eas merusak seluung sel lipid" *'+" dan unsur sel yang esensial. ikroorganisme yang rentan terhadap = 262 pada konsentrasi ("0 – 15F dalam -aktu 15 – 0( menit adalah /. +ureus" /errantia mercescens" proteus mirilis" E. 7oli" /treptococus spp. Airus. +sam parasetat
+sam
parasetat
atau
asam
perosiasetat
mempunyai
kemampuan
memunuh kuman secara cepat termasuk spora dalam konsentrasi rendah. euntungannya adalah tidak ada at sisa yang erahaya lagi agi lingkungan" tapi memuat korosi temaga" kuningan" perunggu esi . mikroorganisme yang rentan terhadap senya-a ini adalah akteri gram negatif dan gram positif 5 menit dalam 1(( – 5(( ppm #" %irus 12 – 225( ppm #" spora 15 detik – 3( menit dalam 5(( – 1(.((( ppm #. *esinfektan tingkat tinggi adalah +dapun eerapa cara melakukan disinfeksi tingkat tinggi diantaranya dentgan cara a. ereus dalam air mendidih selama 2( menit" mereus
tidak memerlukan peralatan yang mahal dan selalu tersedia maka cara terseut adalah cara yang leih disukai di klinik kecil atau daerah terpencil. b. endam dalam disinfektan kimia-ai seperti glutar aldehid"
formaldehid ; F. c. * dengan uap penyimpanan yang aik sama pentingnya
dengan proses sterilisasi atau disinfeksi itu sendiri.
@ang termasuk ahan – ahan antiseptik +lkohol
Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk mendesinfeksi kulit. +lkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam idang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan" namun +*+ tidak menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat menguap tanpa meninggalkan efek sisa. ?enol
9arutan jernih" tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk memersihkan alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak oleh at organik. Cat ini ersifat %irusidal dan sporosidal yang lemah. 'amun karena seagian esar akteri dapat diunuh oleh at ini" anyak digunakan di rumah sakit dan laoratorium. lorsilenol
lorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan anyak digunakan seagai antiseptik" aktifitasnya rendah terhadap anyak akteri dan penggunaannya teratas seagai desinfektan misalnya *ettol#. Biguanid
lorheksidin merupakan contoh dari iguanid yang digunakan secara luas seagai antiseptik dan kontrok plak" misalnya ("4F larutan pada detergen digunakan pada surgical scru =iiscru#" ("2F klorheksidin glukonat pada larutan air digunakan seagai ahan antiplak 7orsodyl# dan pada konsentrasi leih tinggi 2F digunakan seagai desinfeksi geligi tiruan. Cat ini sangat aktif terhadap akteri 8ramG# maupun 8ram:#. Efekti%itasnya pada
rongga
mulut
terutama
diseakan
oleh
asorpsinya
pada
hidroksiapatit dan sali%ary mucus. /enya-a halogen
=ipoklorit dan po%idon:iodin adalah at oksidasi dan melepaskan ion halide. ,alaupun murah dan efektif" at ini dapat menyeakan karat pada logam dan cepat diinaktifkan oleh ahan organik misalnya 7hloros" *omestos" dan Betadine#.
5. 7ara pengolahan alat kesehatan ekas pakai adalah '. D-&'7,',
*ekontaminasi adalah menghilangkan mikroorganisme patogen dan kotoran dari suatu enda sehingga aman untuk pengelolaan selanjutnya dan dilakukan seagai langkah pertama agi pengelolaan pencemaran lingkungan" seperti misalnya tumpahan darah atau cairan tuuh" Juga seagai langakah pertama pengelolaan limah yang tidak dimusnahan dengan cara insinerasi atau pemakaran. *ekontaminasi ertujuan untuk mencegah penyearan infeksi melalui alat kesehatan atau suatu permukaan enda" sehingga dapat melindungi petugas atau pun pasien. *ekontaminasi dilakukan dengan menggunakan ahan desinfektan yaitu suatu ahan atau larutan kimia yang digunakan untuk memunuh mikroorganisme pada enda mati dan tidak digunakan untuk kulit atau jaringan mukosa. /alah satu yang iasa dipakai terutama di negara erkemang seperti ndonesia adalah larutan klorin ("5F atau ("(5 F sesuai dengan intensitas cemaran dan jenis alat atau permukaan yang akan didekontaminasi. arena demikian anyak macam dan entuk alat kesehatan maka perlu dipilih cara dekontaminasi yang tepat. 7ara melakukan dekontaminasi dan pencucian sarung tangan adalah 1# /eelum melepas sarung tangan kotor" masukkan tangan yang masih terpakai sarung tangan ke dalam container yang erisi larutan klorin ("5F. 2# 9epaskan sarung tangan dengan cara memalikkannya sehingga agian luar menjadi agian dalam kemudian rendam sarung tangan terseut dalam larutan klorin ("5F selama 1( menit. 3# 7uci sarung tangn dengan larutan saun. Bersihkan agian dalam dan luar. 4# Bilas sarung tangan dengan air ersih sampai dengan tidak ada deterjen atau saun. 5# &eriksa kemungkinan adanya luang sarung tangan dengan menggemungkan memakai tangan tidak
dengan meniup# dan memasukkan ke dalam air" ila erluang akan terlihat gelemung udara. 0# eringkan dengan hati:hati agian dalam dan luar sarung tangan seelum sterilisasi atau desinfeksi. 7ara dekontaminasi peralatan yang teruat dari logam 1# endam semua peralatan yang telah dipakai ke dalam container plastik yang erisi larutan klorin ("5F selama 1( menit. 2# /ikat peralatan di a-ah permukaan air saun" gunakan sikat yang lemut pastikan agian:agian yang ergerigi seperti engsel dan sekrup telah disikat sampai ersih#. 3# Bilas dengan air ersih sampai tidak ada saun atau deterjen. 4# eringkan di udara atau dengan handuk ersih. 5# 9akukan sterilisasi atau *. 7ara mencuci linen" penutup lapangan operasi 1# &ada akhir tindakan" dengan menggunakan sarung tangan" amil linen>kain penutup lapangan operasi" masukkan dengan hati:hati ke dalam kontainer atau kantung plastic. 2# *iikat" untuk kemudian dikirim ke tempat pencucian. 3# Bila kain>linen tercemar" eri larutan klorin ("5F pada 5 agian yang terpapar darah>cairan plastic" diikat" dieri lael ahan menular" kirim ke tempat pencucian. *. P,' ''
&emersihan dengan cara mencuci adalah menghilangkan segala kotoran yang kasat mata dari enda dan permukaan enda dengan saun atau detergen" air dan sikat. &encucian harus dilakukan dengan teliti sehingga darah atau cairan tuuh lain etul:etul hilang dari permukaan terseut. &encucian yang hanya mengandalkan air tidak dapat menghilangkan minyak" protein dan partikel:partikel. idak dianjurkan mencuci dengan menggunakan saun iasa untuk memersihkan peralatan" karena saun yang ereaksi dengan air akan menimulkan residu yang sulit untuk
dihilangkan. 7ara pengolahan alat kesehatan dengan pencucian adalah seagai erikut •
/etelah dekontaminasi dilakukan pemersihan yang merupakan langkah penting yang harus dilakukan. anpa pemersihan yang memadai maka umumnya proses desinfeksi dan sterilisasi selanjutnya menjadi tidak efektif.
•
&ada alat kesehatan yang tidak terkontaminasi dengan darah" misalnya dengan kursi roda" tensimeter" infus pump" dan lain:lain cukup dilap dengan larutan deterjen" air dan sikat. &encucian harus dilakukan dengan teliti sehingga darah atau cairan tuuh lain" jaringan" ahan organik" dan kotoran etul:etul hilan dari permukaan terseut.
•
7uci dengan deterjen netral dan air" gunakan sarung tangan" pencucian yang hanya menggunakan air tidak dapat menghilangkan protein" minyak" dan partikel: partikel.
•
*eterjen digunakan dengan cara mencampurkannya dengan air dan digunakan untuk memersihkanpartikel dan minyak serta kotoran lainnya.
•
idak dianjurkan untuk menggunakan saun cuci iasa untuk memersihkan paralatan" karena saun yang ereaksi dengan air akan meninggalkan residu yang sulit dihilangkan" hindarkan juga penggunaan au gosok karena
ekas
goresan
alat
akan
menjadi
tempat
ersemunyinya mikroorganisme. •
$ntuk pencucian linen" pegang linen sesedikit mungkin" gunakan sarung tangan jika harus memegang linen" kumpulkan dalam kantung.
. D,9-,
*isinfeksi adalah satu proses untuk menghilangkan seagian atau seluruh mikrooranisme dari alat kesehatan kecuali endospora akteri. Biasanya dilakukan di sarana kesehatan dengan menggunakan cairan kimia" paterurisasi atau pereusan. Efikasi dipengaruhi oleh anyak factor" diantaranya adalah proses yang dilakukan seelumnya seperti pencucian" pengeringan"
adanya
at:at
organic"
tingkat
pencemaran"
jenis
mikroorganiseme pada alat kesehtan" lamanya terpajang oleh disinfektan. Bila factor:faktor terseut ada yang diaaikan akan mengurangi efekti%itas proses disinfeksi
itu
sendiri.
*ikenal
macam:macam
disinfektan" seperti 1) *isinfektan kimia-i seperti alcohol" klorin"
formaldehid" glutardehid" hydrogen peroksida" asam parasetet" fenol dll. 2) 7ara disinfeksi lainnya
seperti radiasi sinar
ultra%ioplet" pasteurisasi dan mesin pencuci. asing:masing disinfektan terseut mempunyai karakteristik sendiri dan tidak dapat saling mengganti satu sama lain. /elain itu dikenal ada juga yang dikenal dengan disinfeksi tinggkat tinggi. *isinfeksi tingkat tinggi *# merupakan alternatif penatalaksanaan alat kesehatan apaila sterilisasi tidak tersedia atau tidak mungkin dilaksanakan" * dapat memunuh semua mikroorganisme termaksud %irus hepatitis B dan =A tetapi tidak dapat memunuh endospora dengan sempurna seperti tetanus atau gas ganggren. +dapun eerapa cara melakukan disinfeksi tingkat tinggi diantaranya dentgan cara a. ereus dalam air mendidih selama 2( menit"
mereus tidak memerlukan peralatan yang mahal dan selalu tersedia maka cara terseut adalah cara yang leih disukai di klinik kecil atau daerah terpencil. b. endam dalam disinfektan kimia-ai seperti glutar
aldehid" formaldehid ; F. c. * dengan uap penyimpanan yang aik sama
pentingnya dengan proses sterilisasi atau disinfeksi itu sendiri. +. S5,,',
/terilisasi
adalah
satu
proses
untuk
menghilangkan
seluruh
mikroorganisme dari alat kesehatan ternasuk endospora akteri" sterilisasi ini merupakan cara yang paling aman dan yang paling efektif untuk pengelolaan alat kesehatan yang erhuungan langsung dengan darah atau jaringan dia-ah kulit yang secara normal ersifat steril. /terilisasi dapat dilakukan dengan dua cara yakni a. /ecara fisik
&emanasan kering
&ada pemanasan dengan o%en diutuhkan panas setinggi 15(:1)( 7 dengan -aktu yang leih lama dari autoklaf. /eagai gamaran untuk mematikan spora diutuhkan -aktu dua jam dengan suhu 1;( 7. &emanasan asah
oagulasi dan denaturasi protein pada suhu 121 o7 selama 2( – 3( menit.
adiasi *engan menggunakan sinar gamma" namun cara ini tidak sesuai untuk sterilisasi skala kecil seperti rumah sakit apalagi puskesmas arena sangat mahal. 7ara ini hanya digunakan untuk industry esar dalam jumlah esar" seperti jarum suntik dan semprit sekali pakai" alat infuse.
&enyaringan erupakan cara yang dipakai untuk larutan yang tidak tahan panas seperti serum" plasma atau %aksin. /terilisasi ini menggunakan saringan atau filter yang teruat dari selulosa erpori. $kuran penyaring untuk sterilisasi adalah ("22 nm @ang
erarti leih kecil dari akteri. . /ecara kimia
8luteraldehide 2F untuk merendam alat kesehatan ;:1( jam" yaitu formaldehyde ;F selam 24 jam. edua at terseut tidak dianjurkan karena dapat mengiritasi kulit" mata" dan saluran nafas.
8as etilin oksida E6# adalah gas eracun. *ipakai untuk alat yang tidak tahan panaskaret" plastik" elektronik" kael" alat optic" dan lain:lain#. E6 pada kelemaan 2(:4(F" kepekatan 54(:<(( mg>liter" dipakai pada suhu 5( o7" selam 10 jam.