5.1. PENDEKA PENDEKAT TAN Penyu enyusu suna nan n UKL UKL-UPL -UPL meng mengik ikut utii kebij ebijak akan an dan dan pedo pedoma man n yang yang berlak berlaku. u. Pada bab ini ak akan an dipapa dipapark rkan an mengen mengenai ai dasar dasar kebijak ebijakan an penyusunan UKL-UPL secara terinci. 5.1.1................................................ 5.1.1................................................Pendekatan Pendekatan Normatif Pada ada pen pendek dekatan atan nor orma mattif, if, kajia ajian n dirum irumus usk kan denga engan n memperha memperhatik tikan an ke ketentu tentuan an peraturan peraturan perundangperundang-undan undanganan ganan yang ada. Dalam hal pengelol lolaan lingkungan, an, Kegi egiatan bida idang infrastruktur Irigasi perlu mengacu kepada kepada !. Undang Undang-un -undan dang g "UU# "UU# $o. $o. %&'&(( %&'&(() ) tentan tentang g Pengelo engelolaa laan n dan Perlindungan Lingkungan *idup+ &. Perat eratur uran an Pemer emerin inta tah h "PP# "PP# $o. $o. &'& &'&(! (!& & tent tentan ang g Iin Iin Lingkungan+ %. Peratu Peraturan ran Pemeri Pemerinta ntah h $o '!))/ '!))/ tentang tentang Perli Perlindu ndunga ngan n 0anaman+ 0anaman+ 1. Ke Keputu putusan san 2enteri 2enteri Lingkungan Lingkungan *idup *idup $o. 1/ 0ahun &((/ tentan tentang g Pedoman edoman Penyusu enyusunan nan Lapora Laporan n Pelaksa elaksanaa naan n 3enca encana na Penge engelo lola laan an Ling Lingk kunga ungan n *idu *idup p "3KL "3KL## dan dan 3encana Pemantauan Lingkungan *idup "3PL#. /. Ke Keputu putusan san 2enteri 2enteri Pertan Pertanian ian $o.44'Kp $o.44'Kpts'50 ts'50.&!(' .&!(')'!)) )'!)) tentang Pengendalian *ama 0erpadu+ . Peratura Peraturan n 2enteri 2enteri $egara Lingk Lingkungan ungan *idup *idup $o. / tahun tahun &(!& &(!& tentan tentang g 6enis 6enis 3encana encana Usaha Usaha dan'at dan'atau au Kegiata egiatan n yang 7ajib Dilengkapi dengan 82D8L+ . Peraturan 2enteri $egara Lingkungan *idup $o. $o. ! 0ahun &(!& tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan "82D8L, UKL-UPL, dan 9PPL#+ 4. Perat Peratura uran n 2enter 2enterii Pek ekerj erjaan aan Umum Umum $o.!( $o.!('P3 'P30' 0'2'& 2'&((4 ((4 tentang Penetapan 6enis Usaha dan'atau Kegiatan bidang Pekerjaan Pekerjaan Umum yang :ajib dilengkap dilengkapii dengan dengan Upaya Upaya Pengelol Pengelolaan aan Lingkunga Lingkungan n "UKL# "UKL# dan Upaya Upaya Pemant Pemantauan auan Lingkungan "UPL#+ ). Perat Peratura uran n 2enter 2enterii Lingk Lingkung ungan an *idup *idup $o. $o. 4 0ahun ahun &(!% &(!% tent tentan ang g 0ata ata Laks Laksan ana a Penil enilai aian an dan Pemer emerik iksa saaa aan n Dok Dokumen umen Ling Lingk kunga ungan n *idu *idup p sert serta a Pener enerbi bita tan n Iin Iin Lingkungan+ !(. Peratur Peraturan an 2enteri 2enteri Lingkungan Lingkungan *idup $o. $o. !1 0ahun 0ahun &(!( tentang Dokumen Lingkungan *idup bagi Usaha dan'atau Kegia egiata tan n yang yang 0elah elah 2e 2emi milik likii Iin Iin Usah Usaha a dan' dan'at atau au Kegiata egiatan n tetapi tetapi ;elum ;elum 2emilik 2emilikii Dokume Dokumen n Lingk Lingkung ungan an *idup+ !
!!. Panduan anduan untuk untuk 9LP* 9LP*0+ 0+ Untuk Untuk Pendek Pendekatan atan terkait terkait penyusunan penyusunan UKL-UPL, UKL-UPL, pembahasa pembahasan n pada pada sub bab ini berisi berisi tentan tentang g ka kajia jian n dasar dasar-da -dasar sar normat normatif if "teori "teori## yang yang ak akan an diguna digunaka kan n dalam dalam penyel penyelesa esaian ian pekerj pekerjaan aan Pende endeka kata tan n nor normati matiff ini ini meli melipu puti ti in
!!. Panduan anduan untuk untuk 9LP* 9LP*0+ 0+ Untuk Untuk Pendek Pendekatan atan terkait terkait penyusunan penyusunan UKL-UPL, UKL-UPL, pembahasa pembahasan n pada pada sub bab ini berisi berisi tentan tentang g ka kajia jian n dasar dasar-da -dasar sar normat normatif if "teori "teori## yang yang ak akan an diguna digunaka kan n dalam dalam penyel penyelesa esaian ian pekerj pekerjaan aan Pende endeka kata tan n nor normati matiff ini ini meli melipu puti ti in
*idup menetapkan bah:a setiap Usaha dan'atau Kegiatan Kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidu hidup p :ajib ajib mem memilik ilikii 8md 8mdal. al. 8mda 8mdall tidak idak hany hanya a mencakup kajian terhadap aspek biogeo=sik dan kimia saja, tetapi juga aspek sosial ekonomi, sosial budaya, dan kesehat kesehatan an masyarak masyarakat. at. 9edangka 9edangkan n untuk setiap setiap Usah Usaha a dan' dan'at atau au Kegia egiata tan n yang yang tida tidak k ber berdamp dampak ak pentin penting, g, sesuai sesuai dengan dengan ketentu etentuan an Pasal asal %1 Undang Undang-Undang Undang $omor $omor %& 0ahun &(() tentang tentang Perlindu Perlindungan ngan dan Pengelo Pengelolaan laan Lingkungan Lingkungan *idup di:ajibka di:ajibkan n untuk untuk memiliki memiliki UKL-UPL. UKL-UPL. Pelaksa Pelaksanaan naan 8mdal 8mdal dan UKLUKL- UPL UPL harus harus lebih sederhana sederhana dan bermutu bermutu,, serta menuntut menuntut profesio profesionalis nalisme, me, akuntab akuntabilita ilitas, s, dan integritas integritas semua semua piha pihak k terk terkai ait, t, agar agar inst instru rume men n ini ini dapa dapatt digu diguna nak kan seba sebaga gaii pera perang ngk kat peng pengam ambi bila lan n keput eputus usan an yang yang efektif. 8mdal dan UKL-UPL juga merupakan salah satu syarat syarat untuk mendapatk mendapatkan an Iin Lingkungan Lingkungan.. Pada dasarnya dasarnya proses proses penilaian penilaian 8mdal atau permerik permeriksaan saan UKLUKL-UP UPL L meru merupa paka kan n satu satu kesat esatua uan n deng dengan an pros proses es per permoh mohonan nan dan pen pener erbi bitk tkan an Iin in Ling ingkungan ngan.. Dengan Dengan dimasu dimasukk kkann annya ya 8mdal 8mdal dan UKL-UP UKL-UPL L dalam dalam proses perencanaan Usaha dan'atau Kegiatan, 2enteri, gub guber ern nur, ur, atau tau bupa bupati ti': ':al alik iko ota sesu sesuai ai den dengan ke:enangannya mendapatkan informasi yang luas dan mendal mendalam am terka terkait it dengan dengan dampak dampak lingk lingkung ungan an yang yang mungki mungkin n terjad terjadii dari dari suatu suatu renca rencana na Usaha Usaha dan'at dan'atau au Kegiatan tersebut dan langkah-langkah pengendaliannya, baik dari aspek teknologi, sosial, dan kelem ke lembag bagaan aan.. ;erdas ;erdasark arkan an infor informas masii terseb tersebut, ut, pengambil pengambil ke keputus putusan an dapat mempertim mempertimbangk bangkan an dan meneta menetapk pkan an apaka apakah h suatu suatu renca rencana na Usaha Usaha dan'at dan'atau au Kegiata egiatan n terseb tersebut ut layak, layak, tidak tidak layak, layak, disetu disetujui jui,, atau atau dito ditola lak, k, dan dan Iin Iin lLng lLngk kunga ungann nnya ya dapa dapatt dite diterb rbit itk kan. an. 2asyarakat juga dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan keputusan dan penerbitan Iin Lingkungan. 0ujuan 0ujuan diterbitkannya Iin Lingkungan antara lain untuk memberikan perlindungan terhadap lingkungan hidup yang lestari lestari dan berkelanju berkelanjutan, tan, meningkat meningkatkan kan upaya pengendalian Usaha dan'atau Kegiatan yang berdampak negatif pada lingkungan hidup, memb member erik ikan an kejel ejelas asan an pros prosed edur ur,, meka mekani nism sme e dan dan koor oordina dinasi si anta antari rins nsta tans nsii dala dalam m peny penyel elen engg ggar araa aan n per periin iinan an unt untuk Usah saha dan'a an'attau Kegia egiattan, an, dan memberikan kepastian hukum dalam Usaha dan'atau Kegiatan. 1. Iin Lingkungan adalah iin yang diberikan kepada setia etiap p or oran ang g yang yang melak elaku ukan Usah Usaha a dan' an'atau atau Kegiatan egiatan yang :ajib 8mdal atau UKL-UPL UKL-UPL dalam %
rangka rangka perlindunga perlindungan n dan pengelolaan pengelolaan lingkungan lingkungan hidu hidup p seba sebaga gaii pras prasya yara ratt memp memper erol oleh eh iin iin Usah Usaha a dan'atau Kegiatan. "Pasal !# &. 9etiap 9etiap Usaha Usaha dan'at dan'atau au Kegiat Kegiatan an yang :ajib memiliki memiliki 8mdal atau UKL-UPL :ajib memiliki Iin Lingkungan. "Pasal %. Iin Iin Lingk Lingkung ungan an diper diperole oleh h melalu melaluii tahapa tahapan n ke kegia giatan tan yang meliputi a. penyus penyusuna unan n 8mdal 8mdal dan UKLUKL-UPL UPL++ b. penilaian penilaian 8mdal 8mdal dan dan pemeriks pemeriksaan aan UKL-U UKL-UPL+ PL+ c. permohon permohonan an dan penerbitan penerbitan Iin Lingk Lingkunga ungan. n. 1. 9eti 9etiap ap Usah Usaha a dan' dan'at atau au Kegia egiattan yang yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup :ajib memiliki 8mdal "Pasal %#. /. Kriteria Kriteria dampak dampak penting penting antara antara lain terdi terdiri ri atas a. besar besarnya nya jumlah jumlah penduduk penduduk yang akan akan terke terkena na dampak rencana Usaha dan'atau Kegiatan+ b. luas :ilayah :ilayah penyebara penyebaran n dampak dampak++ c. intensita intensitas s dan lamanya lamanya dampak dampak berlan berlangsung gsung++ d. bany banyak akny nya a kompo ompone nen n ling lingk kunga ungan n hidu hidup p lain lain yang akan terkena dampak+ e. sifat sifat kumu kumulat latif if damp dampak+ ak+ f. berbalik atau tidak berbaliknya dampak+ dan'atau g. kri kriter teria ia lain lain sesuai sesuai dengan dengan perkemb perkembang angan an ilmu ilmu pengetahuan dan teknologi. . 9etiap 9etiap Usaha dan'atau dan'atau Kegiat Kegiatan an yang tidak tidak termasuk termasuk dalam kriteria :ajib 8mdal :ajib memiliki UKL-UPL. . UKL-UPL disusun oleh Pemrakarsa pada tahap perencan perencanaan aan suatu suatu Usaha Usaha dan'atau dan'atau Kegiatan egiatan "Pasal "Pasal !1#. UKL-UPL merupakan instrumen untuk merencanakan tindakan pre
gube guberrnur, nur, atau atau bupa bupati ti': ':al alik ikot ota a sesu sesuai ai deng dengan an ke:enangannya "Pasal 1 . !!... .Permohonan .Permohonan Iin disampaikan bersamaan dengan pengajuan penilaian ian 8nd 8ndal dan 3KLKL-3PL 3PL atau pemeriksaan UKL- UPL. !&.Permohonan iin lingkungan harus dilengkapi dengan "Pasal 1%# a. dokumen dokumen 8mdal atau form formulir ulir UKLUKL-UPL+ UPL+ b. dokumen dokumen pendiri pendirian an Usaha Usaha dan'atau dan'atau Kegiat Kegiatan+ an+ c. pro=l pro=l Usaha Usaha dan' dan'ata atau u Kegia Kegiata tan. n. !%........9etelah menerima permohonan Iin Lingkungan, 2ent enter eri, i, guber ubernu nurr, atau atau bupat upati' i':a :ali lik kota :aji :ajib b mengumumk mengumumkan an permoho permohonan nan Iin Lingkungan Lingkungan "Pasal "Pasal 11# !1........................Iin Lingkungan diterbitkan "Pasal 1# a. setelah dilakukannya pengumuman permohonan Iin Lingkungan b. dila dilak kukan ukan bers bersam amaa aan n deng dengan an diterbitkannya Keputusan Kelayakan Lingkungan *idup atau 3ekomendasi UKL-UPL. !/......Iin Lingkungan paling sedikit memuat "Pasal 14# a. persy persyara aratan tan dan ke:aj ke:ajiba iban n yang dimuat dimuat dalam Keputusan Kelayakan Lingkungan *idup atau 3ekomendasi UKL-UPL+ b. persyara persyaratan tan dan ke:ajiban ke:ajiban yang ditetap ditetapkan kan oleh 2enteri, 2enteri, gubernu gubernur, r, atau bupati':a bupati':alik likota+ ota+ dan c. berakh berakhir irnya nya Iin Iin Lingk Lingkung ungan. an.
5.1.1.2.Pengertian "KL#"PL (PermenL$ No. 1%/21! !. "KL "PL adalah dokumen pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan'atau dan'atau kegiatan kegiatan yang yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang dipe diperl rluk ukan an bagi bagi pros proses es peng pengam ambi bila lan n keput eputus usan an tentang penyelenggaraan usaha dan ' atau kegiatan "pasal ! Peraturan 2enteri $egara Lingkungan *idup $omor !% tahun &(!(#. &. 9etiap 9etiap usaha dan'atau dan'atau kegiat kegiatan an yang tidak tidak termasuk termasuk dalam kriteria :ajib amdal :ajib memiliki UKL-UPL "pasal . %. 6enis 6enis usaha usaha dan'ata dan'atau u kegiata egiatan n yang yang :ajib :ajib UKL-UPL UKL-UPL dite diteta tapk pkan an oleh oleh dite diteta tapk pkan an oleh olehgu gube berrnur nur atau atau bupati ' :alikota berdasarkan berdasarkan hasil penapisan. 1. Penap enapis isan an dila dilak kukan ukan deng dengan an pedo pedoma man n pena penapi pisa san n sebagaimana tercantum dalam Lampiran I PermenL* $o. !% tahun &(!(.
/
/. UKL-UPL disusunoleh pemrakarsasesuai denganformat penyusunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II PermenL* $o. !% tahun &(!(. . Pemrakarsa mengajukan UKL-UPL kepada kepala instansi lingkungan hidup kabupaten'kota apabila usaha dan'atau kegiatanberlokasi pada ! "satu# :ilayah kabupaten'kota. . Pemrakarsa mengajukan UKL-UPL kepada kepala instansi lingkungan hidup pro
21 Penapisan terhadap jenis usaha dan'atau kegiatan yang :ajib dilengkapi dengan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup "UKL-UPL# perlu dilakukan mengingat besarnya rentang jenis usaha dan'atau kegiatan yang :ajib dilengkapi UKL-UPL. Pasal %1 ayat "!# Undang-Undang $omor %& 0ahun &(() tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan *idup mengatur bah:a setiap usaha dan'atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria :ajib amdal, :ajib memiliki UKL-UPL. Pasal %/ ayat "!# Undang-Undang $omor %& 0ahun &(() tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan *idup mengatur pula bah:a usaha dan'atau kegiatan yang tidak :ajib dilengkapi UKLUPL, :ajib membuat surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup "9PPL#. Pasal % ayat "%# Undang-Undang $omor %& 0ahun &(() tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan *idup mengatur bah:a ketentuan lebih lanjut mengenai UKL-UPL dan 9PPL diatur dengan peraturan 2enteri. 9ecara skematik, pembagian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
am0ar 5.1.
am0ar 5.2.
agan A*ir Pena&i'an Penu'unan "KL#"PL
)kema &em0agian Amda* "KL#"PL dan )PPL 4
9kema tersebut di atas dalam pelaksanaannya berbeda-beda untuk setiap daerah sehingga menimbulkan perbedaan pembebanan tanggung ja:ab bagi pemrakarsa usaha dan'atau kegiatan untuk daerah yang berbeda :alaupun jenis usaha dan'atau kegiatannya adalah sama. Untuk menjamin bah:a UKL-UPL dilakukan secara tepat, maka perlu dilakukan penapisan untuk menetapkan jenis rencana usaha dan'atau kegiatan yang :ajib dilengkapi dengan UKL- UPL. 8dapun usaha dan'atau kegiatan di luar daftar jenis rencana usaha dan'atau kegiatan yang :ajib dilengkapi dengan UKL-UPL dapat langsung diperintahkan melakukan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sesuai prosedur operasional standar "P59# yang tersedia bagi usaha dan'atau kegiatan yang bersangkutan, dan melengkapi diri dengan surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup "9PPL#. Disamping itu, mekanisme periinan telah berkembang ke arah lebih sempurna, sehingga dengan kondisi tersebut beban kajian lingkungan dapat didorong untuk dapat menjadi bagian langsung dari mekanisme penerbitan iin. 9ebagai contoh, dalam setiap pemberian iin mendirikan bangunan "I2;# telah termaktub ke:ajiban pemrakarsa untuk melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup antara lain :ajib membuat sumur resapan, berjarak tertentu dari batas daerah milik jalan "D82I68#, dan lain-lain. UKL-UPL merupakan salah satu persyaratan yang :ajib dipenuhi dalam pelaksanaan penerbitan iin lingkungan, sehingga bagi usaha dan'atau kegiatan yang UKL-UPLnya ditolak maka pejabat pemberi iin :ajib menolak penerbitan iin bagi usaha dan'atau kegiatan bersangkutan. UKL-UPL dinyatakan berlaku sepanjang usaha dan'atau kegiatan tidak melakukan perubahan lokasi, desain, proses, bahan baku dan'atau bahan penolong. ;agi UKL-UPL yang telah dinyatakan sesuai dengan isian formulir atau layak, maka UKL- UPL tersebut dinyatakan kadaluarsa apabila usaha dan'atau kegiatan tidak dilaksanakan dalam jangka :aktu % "tiga# tahun sejak rekomendasi atas UKL-UPL diterbitkan. . Langka+ dan ren4ana u'a+a
kriteria &ena&i'an 3eni' dan/atau kegiatan ang a3i0 )
di*engka&i dengan "KL#"PL enurut Lam&iran I Permen L$ No. 1% Ta+un 21 Penapisan jenis rencana usaha dan'atau kegiatan yang :ajib dilengkapi dengan UKL-UPL dilakukan dengan langkah berikut LANKA$ PE,TAA !. Pastikan bah:a rencana usaha dan'atau kegiatan tersebut tidak termasuk dalam jenis usaha dan'atau kegiatan yang :ajib dilengkapi amdal. a. Pastikan bah:a rencana usaha dan'atau kegiatan tersebut tidak termasuk dalam daftar jenis usaha dan'atau kegiatan yang :ajib dilengkapi amdal, baik yang ditetapkan dalam peraturan 2enteri $egara Lingkungan *idup atau keputusan bupati':alikota sesuai kaidah penetapan :ajib amdal+ >atatan ;upati':alikota atau ?ubernur DKI 6akarta atas pertimbangan ilmiah dapat menetapkan suatu jenis usaha dan'atau kegiatan menjadi :ajib amdal atas pertimbangan daya dukung, daya tampung dan serta tipologi ekosistem setempat menjadi lebih ketat dari daftar jenis usaha dan'atau kegiatan yang :ajib dilengkapi amdal dalam peraturan 2enteri. b. Pastikan bah:a rencana usaha dan'atau kegiatan tersebut tidak berlokasi di ka:asan lindung+ >atatan Usaha dan'atau kegiatan yang berbatasan dan'atau berlokasi di ka:asan lindung :ajib dilengkapi amdal. c. Pastikan bah:a rencana usaha dan'atau kegiatan tersebut tidak berlokasi di lokasi yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang :ilayah "3037# dan'atau rencana tata ruang ka:asan setempat. >atatan Usaha dan'atau kegiatan yang berlokasi tidak sesuai tata ruang :ajib ditolak. LANKA$ KED"A &. Pastikan bah:a potensi dampak dari rencana usaha dan'atau kegiatan telah tersedia teknologi untuk menanggulangi dampak tersebut. >atatan 6ika tidak tersedia teknologi penanganan dampak dari suatu rencana usaha dan'atau kegiatan, maka kemungkinan rencana usaha dan'atau kegiatan tersebut :ajib dilengkapi amdal. LANKA$ KETIA !(
%. Periksa peraturan yang ditetapkan oleh menteri departemen sektoral atau kepala lembaga pemerintah non departemen "LP$D# tentang jenis usaha dan'atau kegiatan :ajib UKL-UPL untuk ditetapkan menjadi usaha dan'atau kegiatan yang :ajib dilengkapi dengan UKL-UPL. >atatan -Dalam hal menteri departemen sektoral atau kepala lembaga pemerintah non departemen "LP$D# belum menetapkan jenis usaha dan'atau kegiatan :ajib UKL-UPL, maka lakukan penetapan jenis usaha dan'atau kegiatan :ajib UKL-UPL sebagaimana langkah keempat dan langkah kelima. - Dalam hal menteri departemen sektoral atau kepala lembaga pemerintah non departemen "LP$D# telah menetapkan jenis usaha dan'atau kegiatan :ajib UKL-UPL tetapi tidak dilengkapi dengan skala'besaran, atau skala'besarannya ditentukan tetapi tidak ditentukan batas ba:ahnya, maka lakukan penetapan jenis usaha dan'atau kegiatan :ajib UKL-UPL sebagaimana langkah keempat dan langkah kelima. - Dalam hal terjadi perubahan terhadap peraturan yang ditetapkan oleh menteri departemen sektoral atau kepala lembaga pemerintah non departemen "LP$D# tentang jenis usaha dan'atau kegiatan :ajib UKL-UPL, maka ketentuan dalam langkah ketiga ini :ajib mengikuti peraturan yang mengalami perubahan tersebut. LANKA$ KEEPAT 1. Lakukan penapisan rencana usaha dan'atau kegiatan tersebut untuk memastikan bah:a dampak dari rencana usaha dan'atau kegiatan tersebut memerlukan UKL-UPL atau 9PPL dengan menja:ab pertanyaan berikut 8pakah rencana usaha dan'atau kegiatan tersebut akan memberikan dampak terhadap lingkungan hidup dan memerlukan UKL-UPL
@a'0idak 6elaskanA
6enis kegiatan 9kala'besaran'ukuran Kapasitas produksi Luasan lahan yang dimanfaatkan
!!
Limbah dan'atau cemaran dan'atau dampak lingkungan 0eknologi digunakan
yang
tersedia
dan'atau
6umlah komponen lingkungan hidup terkena dampak ;esaran in
8pabila diberikan ja:aban B@aB pada salah satu kriteria tersebut, maka diindikasikan kegiatan tersebut :ajib dilengkapi dengan UKL-UPL. LANKA$ KELIA /. 0etapkan jenis dan skala'besaran rencana usaha dan'atau kegiatan tersebut :ajib dilengkapi dengan UKL-UPL atau surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup "9PPL#. >atatanPemerintah daerah dapat menetapkan jenis rencana usaha dan'atau kegiatan :ajib UKL-UPL di luar jenis usaha dan'atau kegiatan :ajib UKL- UPL yang ditetapkan oleh menteri departemen sektoral atau kepala lembaga pemerintah non departemen "LP$D#. 6. Tata 6ara Pena&i'an untuk enentukan a3i0 Tidakna )uatu ,en4ana "'a+a Dan/atau Kegiatan memi*iki ADAL enurut Lam&iran II Permen L$ No. 5 Ta+un 212 0ata cara penapisan untuk menentukan :ajib tidaknya suatu rencana usaha dan'atau kegiatan memiliki 8mdal menurut Lampiran II Permen L* no. / tahun &(!& adalah sebagai berikut. !. Pemrakarsa mengisi ringkasan informasi a:al atas rencana usaha dan'atau kegiatan yang diusulkan. lokasi rencana usaha dan'atau kegiatan :ajib sesuai dengan rencana tata ruang yang berlaku dan Peta Indikatif Penundaan Iin ;aru yang ditetapkan melalui Instruksi Presiden $omor !( 0ahun &(!!. &. Uji ringkasan informasi dengan daftar jenis rencana usaha dan'ataukegiatan yang :ajib memiliki amdal "Lampiran I# !&
%. 6ika a. rencana usaha dan'atau kegiatan yang diusulkan+ atau b. terdapat usaha dan'atau kegiatan pendukung atas usaha dan'atau kegiatan yang diusulkan yang+ 0C3289UK dalam daftar pada lampiran I, maka 1. 0erhadap rencana usaha dan'atau kegiatan yang diusulkan, disimpulkan :ajib memiliki amdal. /. 6ika a. rencana usaha dan'atau kegiatan yang diusulkan+ atau b. terdapat usaha dan'atau kegiatan pendukung atas usaha dan'atau kegiatan yang diusulkan yang+ 0ID8K 0C3289UK dalam daftar pada lampiran I, maka . Uji lokasi rencana usaha dan'atau kegiatan apakah lokasi tersebut berada di dalam dan'atau berbatasan langsung dengan ka:asan lindung >atatan a. ?unakan daftar ka:asan lindung pada Lampiran III "ka:asan lindung dimaksud :ajib ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundangan#+ dan b. ?unakan kriteria berbatasan langsung dengan ka:asan lindung "Pasal % ayat "%##. . 6ika a. rencana usaha dan'atau kegiatan yang diusulkan+ atau b. terdapat usaha dan'atau kegiatan pendukung atas usaha dan'atau kegiatan yang diusulkan yang 0ID8K ;C38D8 di dalam dan'atau berbatasan langsung dengan ka:asan lindung, maka 4. 0erhadap rencana usaha dan'atau kegiatan yang diusulkan, disimpulkan:ajib memiliki UKL-UPL atau 9PPL "Lihat Peraturan 2enteri $egara Lingkungan *idup tentang UKL-UPL dan 9PPL#. ). 6ika a. rencana usaha dan'atau kegiatan yang diusulkan+ atau b. terdapat usaha dan'atau kegiatan pendukung atas usaha dan'atau kegiatan yang diusulkan yang+ ;C38D8 di dalam dan'atau berbatasan langsung dengan ka:asan lindung, maka !(.Uji ringkasan informasi dengan kriteria pengecualian atas jenis daftar jenis rencana usaha dan'atau kegiatan yang :ajib dilengkapi dengan !%
amdal yang berada dalam dan'atau berbatasan langsung dengan ka:asan lindung "Pasal % ayat "1##. !!.6ika a. rencana usaha dan'atau kegiatan yang diusulkan+ atau b. terdapat usaha dan'atau kegiatan pendukung atas usaha dan'atau kegiatan yang diusulkan yang+ 0C3289UK dalam kriteria pengecualian dalam Pasal % ayat "1#, maka !&.0erhadap rencana usaha dan'atau kegiatan yang diusulkan, disimpulkan :ajib memiliki UKL-UPL atau 9PPL "Lihat Peraturan 2enteri $egara Lingkungan *idup tentang UKL-UPL dan 9PPL#. !%.6ika a. rencana usaha dan'atau kegiatan yang diusulkan+ atau b. terdapat usaha dan'atau kegiatan pendukung atas usaha dan'atau kegiatan yang diusulkan yang+ 0ID8K termasuk dalam kriteria pengecualian dalam Pasal % ayat "1#, maka !1.0erhadap rencana usaha dan'atau kegiatan yang diusulkan, disimpulkan :ajib memiliki 8mdal.
!1
am0ar 5.%. agan A*ir Tata 6ara Pena&i'an untuk enentukan a3i0 Tidakna )uatu ,en4ana "'a+a Dan/atau Kegiatan memi*iki ADAL enurut Lam&iran II Permen L$ No. 5 Ta+un 212 5.1.1.-. Kegiatan ang a3i0 emi*iki Amda* (idang )um0er Daa Air terkait Daera+ Iriga'i! (Permen L$ No. 5 / 212! !. 8nalisis 2engenai Dampak Lingkungan *idup, yang selanjutnya disebut 8mdal, adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan'atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan
!/
bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan'atau kegiatan. &. Usaha dan'atau Kegiatan adalah segala bentuk akti
penyelenggaraan penataan ruang "Peraturan Pemerintah $omor !/ 0ahun &(!( tentang Penyelenggaraan Penataan 3uang# atau penggantinya, dapat dilihat pada tabel berikut. 8eni' ,en4ana Kegiatan 0idang Peker3aan "mum terkait Daera+ iriga'i 9ang a3i0 emi*iki Amda* menurut Permen L$ No. 5 / 212 )ka*a / 8eni' Kegiatan A*a'an I*mia+ K+u'u' e'aran
Ta b e l5. 1.
No. &
Daerah Irigasi a. Pembangunan dengan luas
baru
E ha
%.((( -
-
-
-
b. Peningkatan luas tambahan
dengan
E!.((( ha
-
-
c. Pencetakan sa:ah, luas "perkelompok#
E /(( ha
-
2engakibatkan perubahan iklim mikro dan ekosistem ka:asan 9elalu memerlukan bangunan utama "head:orks# dan bangunan penunjang "oppurtenants structures# yang besar sehingga berpotensi untuk mengubah ekosistem yang ada 2engakibatkan mobilisasi tenaga kerja yang signi=kan pada daerah sekitarnya, baik pada saat pelaksanaan maupun setelah pelaksanaan 2embutuhkan pembebasan lahan yang besar sehingga berpotensi menimbulkan dampak sosial 2enyesuaikan den PP $o. &( 0ahun &(( tentang irigasi, terkait ke:enangan dan tanggung ja:ab Pemerintah Pusat untuk pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi dengan luas E %.((( *a ;erpotensi menimbulkan dampak negatif akibat perubahan ekosistem pada ka:asan tersebut. 2emerlukan bangunan tambahan yang berpotensi untuk mengubah ekosistem yang ada. 2engakibatkan mobilisasi manusia yang dapat menimbulkan dampak sosial. Perubahan neraca air 2emerlukan alat berat dalam jumlah yang cukup banyak. Perubahan 0ata 8ir.
Sumber : Lampiran Permen LH No. ! " 2012
5.1.1.5... .Kegiatan idang P" ang a3i0 Di*engka&i "KL#"PL (terkait Daera+ Iriga'i! (Permen P" No. 1/P,T//2:! Peraturan 2enteri ini sebagai kebijakan pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup bidang Pekerjaan Umum. 0ujuan diberlakukannya Peraturan 2enteri ini untuk memberikan acuan dan kemudahan penyaringan kegiatan yang :ajib dilengkapi dengan UKPL'UPLberdasarkan pengalaman, perkembangan ilmu !
pengetahuan dan teknologidalam pembangunan yang berkelanjutan. 6enis usaha da'atau kegiatan ;idang Pekerjaan Umum khususnya tentang Daerah Irigasi DI yang :ajib dilengkapi UKL-UPL dapat dilihat pada 0abel berikut. 8eni' ,en4ana Kegiatan 0idang Peker3aan "mum terkait Daera+ iriga'i 9ang a3i0 emi*iki "KL#"PL menurut Permen P" No. 1/P,T//2:
Ta b e l5. 2.
N o. &
)ka*a / e'ara n
8eni' Kegiatan Daerah Irigasi a. Pembangunan baru dengan luas
/(( ha s'd F &.((( ha
Pertim0angan I*mia+
Perubahan bentang alam dan bentuk lahan, meningkatnya pengusahaan dan pemanfaatan sumber daya air yang berpengaruh pada penurunan ketersediaan sumber daya air, pengaruh lingkungan sosial, ekonomi budaya masyarakat b. Peningkatan /(( ha Perubahan bentang alam dan dengan luas s'd F bentuk !.((( ha lahan, meningkatnya pemanfaatan sumber daya air, pengaruh lingkungan sosial, ekonomi budaya masyarakat. c. Pencetakan !(( ha Perubahan lingkungan alam/lahan, sa:ah, luas s'd F meningkatnya pengusahaan dan "perkelompok /(( ha pemanfaatan sumber daya air, # pengaruh lingkungan sosial, ekonomi budaya masyarakat. Sumber : Lampiran Permen P#No.10 "P$T"%" 200&
A*a'an K+u'u'
Perubahan ekosistem kawasan neraca air, pencemaran pestisida, timbulnya potensi erosi dan sedimentasi, pemanfaatan sumber daya air, perubahan sosial ekonomi dan budaya.
Perubahan neraca air, peningkatapencemar-an pestisida, timbulnya potensi erosi dan sedimentasi, timbulnya potensi konflik perubahan sosial ekonomi. Perubahan ekosistem lingkungan neraca air, perubahan sosial ekonomi dan budaya.
5.1.1.;......Pedoman Penu'unan Dokumen "KL#"PL (da*am Permen L$ 1;/212! !. Dokumen lingkungan hidup terdiri atas a. dokumen amdal+ b. formulir UKL-UPL+ dan 4. 9PPL. &. Dokumen 8mdal dan formulir UKL-UPL merupakan persyaratan mengajukan permohonan iin lingkungan. %. Gormulir UKL-UPL memuat a. identitas pemrakarsa+ b. rencana usaha dan'atau kegiatan+ b. dampak lingkungan yang akan terjadi, dan program !4
c. pengelolaan serta pemantauan lingkungan+ d. jumlah dan jenis iin perlindungan dan pengelolaan ingkungan hidup yang dibutuhkan+ dan e. pernyataan komitmen pemrakarsa untuk melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam formulir UKL-UPL. f. Daftar Pustaka+ dan g. Lampiran -. Pengisian formulir UKL-UPL dilakukan sesuai dengan pedoman pengisian formulir UKL-UPL sebagaimana tercantum dalam Lampiran IH Permen L* !'&(!& sebagai berikut. A.
Identita' Pemrakar'a
1.
Nama Pemrakar'a
&.
8lamat Kantor, kode pos, $o. 0elp dan Ga. email.
J# *arus ditulis dengan jelas identitas pemrakarsa, termasuk institusi dan orang yang bertangggung ja:ab atas rencana kegiatan yang diajukannya. 6ika tidak ada nama badan usaha'instansi pemerintah, hanya ditulis nama pemrakarsa "untuk perseorangan# . ,en4ana "'a+a dan/atau Kegiatan ! &
%
$ama 3encana Usaha dan'atau Kegiatan Lokasi rencana usaha dan'atau kegiatan dan dilampirkan peta yang sesuai dengan kaidah kartogra= dan'atau ilustrasi lokasi dengan skala yang memadai. 9kala';esaran rencana usaha dan'atau Kegiatan
Keterangan 0uliskan ukuran luasan dan atau panjang dan'atau
!)
dan'atau kegiatan, kapasitas unit pengolahan, jumlah bahan baku dan penolong, jumlah penggunaan energi dan jumlah penggunaan air /. ;idang Pari:isata luas lahan yang digunakan, luas fasiltas pari:isata yang akan dibangun, jumlah kamar, jumlah mesin laundry, jumlah hole, kapasitas tempat duduk tempat hiburan dan jumlah kursi restoran . ;idang-bidang lainnya
1.
?aris besar komponen rencana usaha dan'atau kegiatan Pada bagian ini pemrakarsa menjelaskan a. Kesesuaian lokasi rencana kegiatan dengan tata ruang ;agian ini menjelaskan mengenai Kesesuaian lokasi rencana usaha dan'atau kegiatan dengan rencana tata ruang sesuai ketentuan peraturan perundangan. Informasi kesesuaian lokasi rencana usaha dan'atau kegiatan dengan rencana tata ruang seperti tersebut di atas dapat disajikan dalam bentuk peta tumpang susun " overlay # antara peta batas tapak proyek rencana usaha dan'atau kegiatan dengan peta 3037 yang berlaku dan sudah ditetapkan "peta rancangan 3037 tidak dapat dipergunakan#. ;erdasarkan hasil analisis spasial tersebut, pemrakarsa selanjutnya menguraikan secara singkat dan menyimpulkan kesesuaian tapak proyek dengan tata ruang apakah seluruh tapak proyek sesuai dengan tata ruang, atau ada sebagian yang tidak sesuai, atau seluruhnya tidak sesuai. Dalam hal masih ada hambatan atau keragu-raguan terkait informasi kesesuaian dengan 3037, maka pemrakarsa dapat meminta bukti formal'fat:a dari instansi yang bertanggung ja:ab di bidang penataan ruang seperti ;KP03$ atau ;KP3D. ;ukti-bukti yang mendukung kesesuaian dengan tata ruang :ajib dilampirkan. 6ika lokasi rencana usaha'atau kegiatan tersebut tidak sesuai dengan rencana tata ruang, maka formulir UKL-UPL tersebut tidak dapat diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan pasal !1 ayat "%# PP $o. & 0ahun &(!&. Disamping itu, untuk jenis rencana usaha dan'atau kegiatan tertentu, pemrakarsa harus melakukan analisis spasial kesesuaian lokasi rencana usaha dan'atau kegiatan dengan peta indikatif penundaan iin baru "PIPI;# yang tercantum dalam Inpres $omor !( 0ahun &(!!, atau peraturan re
maka formulir UKL-UPL tersebut tidak dapat diproses lebih lanjut. Kesesuaian terhadap lokasi rencana usaha dan atau kegiatan berdasarkan peta indikatif penundaan iin baru "PIPI;# yang tercantum dalam Inpres $omor !( 0ahun &(!!, berlaku selama & "dua# tahun terhitung sejak Instruksi Presiden ini dikeluarkan. b. Penjelasan mengenai persetujuan prinsip atas rencana kegiatan. ;agian ini menguraikan perihal adanya persetujuan prinsip yang menyatakan bah:a jenis usaha kegiatan tersebut secara prinsip dapat dilakukan dari pihak yang ber:enang. ;ukti formal atas persetujuan prinsip tersebut :ajib dilampirkan. c. Uraian mengenai komponen rencana kegiatan yang dapat menimbulkan dampak lingkungan Dalam bagian ini, pemrakarsa menuliskan komponen-komponen rencana usaha dan'atau kegiatan yang diyakini dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Uraian tersebut dapat menggunakan tahap pelaksanaan proyek, yaitu tahap prakonstruksi, kontruksi, operasi dan penutupan'pasca operasi. 0ahapan proyek tersebut disesuaikan dengan jenis rencana usaha dan'atau kegiatan. ">atatan Khusus untuk usaha dan'atau kegiatan yang berskala besar, seperti antara lain industri kertas, tekstil dan sebagainya, lampirkan pula diagram alir proses yang disertai dengan keterangan keseimbangan bahan dan air 'mass balance dan (ater balance)# 6. Dam&ak Lingkungan ang ditim0u*kan dan "&aa Penge*o*aan Lingkungan $idu& 'erta "&aa Pemantauan Lingkungan $idu& ;agian ini pada dasarnya berisi satu tabel'matriks, yang merangkum mengenai !. Dampak lingkungan yang ditimbulkan rencana usaha dan'atau kegiatan Kolom Dampak Lingkungan terdiri atas empat sub kolom yang berisi informasi a. sumber dampak, yang diisi dengan informasi mengenai jenis subnkegiatan penghasil dampak untuk setiap tahapan kegiatan "pra- kontruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi#+ b. jenis dampak, yang diisi dengan informasi tentang seluruh dampak lingkungan yang mungkin timbul dari kegiatan pada setiap tahapan kegiatan+ dan c. besaran dampak, yang diisi dengan informasi mengenai untuk parameter yang bersifat kuantitatif, besaran dampak harus dinyatakan secara kuantitatif. &. ;entuk upaya pengelolaan lingkungan hidup Kolom Upaya Pengelolaan Lingkungan *idup terdiri atas tiga sub kolom yang berisi informasi a. bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan *idup, yang diisi &!
dengan informasi mengenai bentuk'jenis pengelolaan lingkungan hidup yang direncanakan untuk mengelola setiap dampak lingkungan yang ditimbulkan+ b. lokasi Pengelolaan Lingkungan *idup, yang diisi dengan informasi mengenai lokasi dimana pengelolaan lingkungan dimaksud dilakukan "dapat dilengkapi dengan narasi yang menerangkan bah:a lokasi tersebut disajikan lebih jelas dalam peta pengelolaan lingkungan pada lampiran UKL-UPL )+ dan c. periode pengelolaan lingkungan hidup, yang diisi dengan informasi mengenai :aktu'periode dilakukannya bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup yang direncanakan. %. ;entuk upaya pemantauan lingkungan hidup Kolom Upaya Pemantauan Lingkungan *idup terdiri atas tiga sub kolom yang berisi informasi a. bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan *idup, yang diisi dengan informasi mengenai cara, metode, dan'atau teknik untuk melakukan pemantauan atas kualitas lingkungan hidup yang menjadi indikator kerberhasilan pengelolaan lingkungan hidup "dapat termasuk di dalamnya metode pengumpulan dan analisis data kualitas lingkungan hidup, dan lain sebagainya#+ b. lokasi Pemantauan Lingkungan *idup, yang diisi dengan informasi mengenai lokasi dimana pemantauan lingkungan dimaksud dilakukan "dapat dilengkapi dengan narasi yang menerangkan bah:a lokasi tersebut disajikan lebih jelas dalam peta pemantauan lingkungan pada lampiran UKL-UPL#+ dan c. periode pemantauan lingkungan hidup, yang diisi dengan informasi mengenai :aktu'periode dilakukannya bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup yang direncanakan. 1. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan hidup Kolom Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan *idup, yang diisi dengan informasi mengenai berbagai institusi yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup yang akan a. melakukan'melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup+ b. melakukan penga:asan atas pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup+ dan c. menerima pelaporan secara berkala atas hasil pelaksanaan komitmen pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup sesuai dengan lingkup tugas instansi yang bersangkutan, dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dalam bagian ini, Pemrakarsa dapat melengkapi dengan peta, sketsa, atau gambar dengan skala yang memadai terkait dengan program pengelolaan dan pemantauan lingkungan. Peta yang disertakan harus memenuhi kaidah-kaidah kartogra=. &&
D. 8um*a+ dan 8eni' Izin I=IN PPL$ ang Di0utu+kan Dalam hal rencana usaha dan'atau kegiatan yang diajukan memerlukan iin PPL*, maka dalam bagian ini, pemrakarsa menuliskan daftar jumlah dan jenis iin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dibutuhkan berdasarkan upaya pengelolaan lingkungan hidup. E. )urat Pernataan ;agian ini berisi pernyataan'komitmen pemrakarsa untuk melaksanakan UKL-UPL yang ditandatangani di atas kertas bermaterai. >. Daftar Pu'taka Pada bagian ini utarakan sumber data dan informasi yang digunakan dalam penyusunan UKL-UPL baik yang berupa buku, majalah, makalah, tulisan, maupun laporan hasil-hasil penelitian. ;ahan-bahan pustaka tersebut agar ditulis dengan berpedoman pada tata cara penulisan pustaka. . Lam&iran Gormulir UKL-UPL juga dapat dilampirkan data dan informasi lain yang dianggap perlu atau rele
5.1.1.7.....Pemerik'aan dan Peni*aian Dokumen "KL# "PL (da*am Lam&iran ?III Permen L$ :/21%! ;erdasarkan Peraturan Pemerintah $omor & 0ahun &(!& tentang iin Lingkungan, proses iin lingkungan juga diintegrasikan dalam pemeriksaan UKL-UPL. Pemeriksaan UKL-UPL dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. !. penerimaan dan pemeriksaan administrasi permohonan iin lingkungan dan UKL-UPL+ &. pemeriksaan substansi UKL-UPL
&%
Ta0e* 5.%.
N o A
Panduan "3i Admini'tra'i Permo+onan Izin Lingkungan dan "KL#"PL
Ke*engka&an Admini'tra'i Permo+onan Izin Lingkungan !. Dokumen pendirian usaha atau kegiatan &. Pro=l Usaha atau kegiatan %. Gormulir UKL-UPL >ormu*ir "KL#"PL !. Periksa ada tidaknya bukti formal bah:a rencana lokasi usaha dan'atau kegiatan telah sesuai dengan rencana tata ruang yang berlaku
Ada
Tida k ada
Keterangan
"kolom ini diisi dengan penjelasan yang dianggap perlu, misal a. Kesimpulan adanya bukti adalah dengan dilampirkannya o
&. Periksa apakah formulir UKL-UPL yang disampaikan untuk usaha dan'ataukegiatanyang masih dalam tahap perencanaan atau tidak >atatan 8pabila Usaha atau kegiatan yang diajukan untuk diperiksa formulir UKLUPL nya telah dilakukan pra konstruksi, konstruksi, operasi dan'atau pasca operasi, maka usaha dan'atau kegiatan tersebut:ajib ditolak formulir UKL-UPL nya serta tidak dapat dilakukan pemeriksaan
&1
N o
Ke*engka&an Admini'tra'i
UKL-UPL. 0erhadap usaha dan'atau kegiatan tersebut dilakukan mekanisme lainnya sesuai peraturan perundangan yang berlaku. %. Periksa adanya bukti formal yang menyatakan bah:a jenis rencana usaha dan'atau kegiatan secar prinsip dapat dilakukan
Ada
Tida k ada
Keterangan
"kolom diisi dengan keterangan bah:a kesimpulan adanya bukti formal tersebut didukung dengan adanya kopi bukti tersebut pada lampiran dalam dokumen#
1. Data dan informasi lain yang dianggap perlu dan rele
&/
N o
Ke*engka&an Admini'tra'i
Ada
Tida k ada
Keterangan
lingkungan hidup %# periode pengelolaan lingkungan hidup c. upaya pemantauan lingkungan hidup, yang terdiri atas !# bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup lokasi pemantauan lingkungan hidup %# periode pemantauan lingkungan hidup d. instansipengelolaan lingkungan hidup . Peta pengelolaan lingkungan hidup 4. 2atriks rencana pemantauan yangmemuat elemen a. Dampak yang dipantau b. ;entuk pemantauan lingkungan hidup c. Institusi pemantau lingkungan hidup ). Peta pemantauan lingkungan hidup Sumber : Permen LH No. & Tahun 2013
Ta0e* 5.-.
Panduan Pemerik'aan >ormu*ir "KL#"PL
No .
Kriteria rekomenda'i Per'etu3uan "KL#"PL
!
3encana tata ruang sesuai ketentuan peraturan perundangundangan
&
Kebijakan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta sumber daya alam yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
$a'i* Pemerik' aan
Keterangan
Pemeriksa UKL-UPL :ajib menilai keseuaian lokasi rencana kegiatan dengan rencana tata ruang dan keseuaian dengan peta indikatif penundaan iin baru "PIPI;# yang tercantum dalam Inpres no. tahun&(!%, atau peraturan re
&
No .
Kriteria rekomenda'i Per'etu3uan "KL#"PL
%
Kepentingan pertahanan keamanan Kemampuan pemrakarsa yang bertanggung ja:ab dalam menanggulangi dampak negatif yang akan ditimbulkan dari kegiatan yang direncanakan. 3encana kegiatan tidak menggangu nilai-nilai sosial atau pandangan masyarakat "emic vie(# 3encana kegiatan tidak akan mempengaruhi dan'atau mengganggu entitas ekologis yang merupakan
1
/
$a'i* Pemerik' aan
Keterangan
a. Cntitas dan'atau spesies kunci b. 2emiliki nilai penting secara ekologis "ecolo*ical importance# c. 2emiliki nilai penting secara ekonomi "economic importance# d. 2emiliki nilai penting secara ilmiah "scienti+c importance# 3encana kegiatan tidak menimbulkan gangguan terhadap kegiatan yang telah berada di sekitar rencana likasi kegiatan. 4 0idak dilampauinya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dari lokasi rencana kegiatan, dalam hal terdapat perhitungan daya dukung dan daya tampung lingkunagn dimaksud. Sumber : Permen LH No. & Tahun 2013
5.1.2...........................................................)i'tem Iriga'i Pengelolaan 9umber Daya 8ir dilakukan secara menyeluruh, terpadu dan ber:a:asan lingkungan hidup dengan tujuan me:ujudkan kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat seperti yang diamanatkan dalam UU $o tahun &((1 tentang 9umber Daya 8ir. 9edangkan beberapa turunan peraturannya antara lain Peraturan Pemerintah $o &( tahun &(( tentang Irigasi, Peraturan Pemerintah $o 1& tahun &((4 tentang Pengelolaan 9umber Daya 8ir, Peraturan Pemerintah $o 1% tahun &((4 tentang 8ir 0anah, &
Keputusan 2enteri Pekerjaan Umum $o %)(jP30j2j&((4 tentang Penetapan status daerah irigasi yang pengelolaaannya menjadi ke:enangan dan tanggung ja:ab Pemerintah, pemerintah pro
Iriga'i adalah usaha penyediaan, pengaturan dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi iri*asi permukaan, iri*asi ra:a, irigasi air ba:ah tanah, iri*asi pompa dan iri*asi tambak. Daera+ Iriga'i adalah kesatuan lahan yang mendapat air dari satu jaringan irigasi. 8aringan Iriga'i adalah saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan dan pembuangan air irigasi. &4
*aringan Iriga'i Primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari bangunan utama, saluran induk'prirner, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi sadap, bangunan sadap dan bangunan pelengkapnya. Iriga'i )ekunder adalah bagian dari jaringan 8aringan saluran iri*asi yang terdiri dari saluran sekunder, pembuangannya, bangunan ba*i, bangunan bagi-sadap, bangunan sadap dan bangunan pelengkapnya. Penge*o*aan 8aringan Iriga'i meliputi operasi, pemeliharaan, iri*asi di daerah iri*asi.
adalah kegiatan yang dan rehabilitasi jaringan
Peme*i+araan 8aringan Iriga'i adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi dan mempertahankan kelestariannya.
,e+a0i*ita'i 8aringan Iriga'i adalah kegiatan perbaikan jaringan irigasi guna mengembalikan fungsi dan pelayanan irigasi seperti semula. Peningkatan 8aringan Iriga'i ialah meningkatkan fungsi dan kondisi jaringan.
kegiatan
)a*uran Ter'ier adalah saluran yang berhubungan langsung dalam pelayanan air dengan lahan pertanian. )a*uran "tama adalah saluran yang menghubungkan saluran tersier dengan sungai, yang terdiri antara lain saluran sekunder dan saluran primer.
8dapun ke:enangan pengelolaan jaringan irigasi berdasarkan Peraturan Pemerint ah $o. &( 0ahun &(( tentang Irigasi dan Kepmen PU $o %)('KP09'2'&(( adalah sebagai berikut !. Daerah Irigasi "D!# dengan luas F!((( *a menjadi :e:enang dan tanggung ja:ab kabupaten'kota dalam pengelolaannya+ &. Daerah Irigasi "Dl# dengan luas !((( *a sampai dengan %((( *a menjadi :e:enang dan tanggung ja:ab pro
rehabilitasi guna menMernbatikan kemampuan layanan jaringan irigasi sesuai dengan desain rencana. 3ehabilitasi adalah suatu proses perbaikan sistem jaringan yang meliputi perbaikan =sik atau non-=sik untuk mengembalikan tingkat pelayanan sesuai desain semula, maksimum yang pernah dicapai atau sesuai dengan kondisi lapangan. 9esuai dengan kebijakan Pemerintah dana 58K untuk kegiatan rehabilitasl sistem irigasi yang menjadi ke:enangan dan tangung ja:ab pemerintah daerah hanya dikhususkan untuk kegiatan =siko Kegiatan rehabilitasi sistem irigasi secara umum dilakukan antara lain untuk jenis-jenis bangunan N
N
N
;endungan':aduk'reser
;angunan pelengkap lainnya "bangunan bagi'sadap, pintu air, gorong gorong, talang, siphon, pintu bilas, jembatan dan jalan inspeksi, got, saluran drainase, kantong lumpur, dll#.
N
5.1.%.Pendekatan Tekni' Pada pendekatan teknis akademis, kajian dilakukan berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan dan teori dalam menyusun konsep pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Pendekatan secara teknis ini dapat dilakukan dengan melakukan kajian secara teoritis dan komparatif penyusunan kebijakan dan strategi terdahulu maupun kebijakan di atasnya, sesuai aspek-aspek terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup. 0arget prioritas dari pendekatan ini adalah memperoleh informasi dan data pengelolaan dan pemantauan yang lebih baik yang lebih tepat sasaran. 5.1.-.Pendekatan Aktua* Pendekatan aktual lebih mengarah kepada identi=kasi kondisi saat ini mengenai kondisi :ilayah studi. Kecenderungan dari pendekatan ini yaitu mencoba untuk menjabarkan isu lingkungan aktual yang berkembang di :ilayah studi pada saat ini, sehingga dapat digunakan sebagai pendekatan untuk menjaring input permasalahan yang dihadapi dalam mengelola ka:asan itu sendiri. %(
Pendekatan aktual ini dapat dilakukan dengan menjaring isu-isu yang berkembang dan diperoleh dari kajian-kajian sebelumnya yang terkait dengan berbagai aspek terkait pengelolaan :ilayah studi, serta perubahan-perubahan kondisi lingkungan hidup yang perlu diantisipasi di masa mendatang. Penjaringan isu ini dapat sebagai dasar a:al bagi pengkajian lebih lanjut dalam menyusun pola konsep kebijakan yang ideal, dengan melakukan pengamatan langsung kondisi di obyek pengamatan. Kegiatan ini antara lain dilakukan dengan melakukan sur
5.1.5.Pendekatan Parti'i&atif Pada pendekatan partisipatif, kajian dirumuskan dengan melibatkan pemangku kepentingan yang terkait dengan pengelolaan. *al ini dimaksudkan untuk memperoleh masukan dan saran pemangku kepentingan di daerah, dimana dapat diperoleh feedback berupa pemberian informasi yang tepat sasaran dan sesuai dengan demand dan kondisi aktual di lapangan. Dalam pendekatan secara partisipatif ini, keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan dilakukan secara aktif dan dapat dilakukan dalam berbagai cara antara lain :a:ancara maupun kuesioner. *asil penyusunan konsep kebijakan dan strategi tersebut tentunya perlu disosialisasikan kepada para pemangku kepentingan selaku penerima langsung maupun tidak langsung atas konsep baru ini, yang kemudian sekaligus akan menga:asi jalannya konsep baru tersebut "monitoring#. 5.2. ET@D@L@I 5.2.1. etodo*ogi Penu'unan Peker3aan 9ecara umum, pekerjaan UKL-UPL 3ehabilitasi Daerah Irigasi ini, melalui proses sebagai berikut PE,)IAPAN
PELAK)ANAAN
$A)IL
2obilisasi 0im Kerja 9tudi literatur'3eferensi 3e
9ur
Laporan UKL-UPL 3ehabilitasi Daerah Irigasi
%!
am0ar 5.-. A*ur Ta+a&an Peker3aan
Dalam upaya mencapai hasil yang diinginkan, maka berdasarkan ketiga proses dasar tersebut disusun suatu tahapan pekerjaan yang secara garis besar meliputi !. Persiapan &. Pengumpulan data %. 8nalisis data 1. Penyusunan UKL UPL /. Pelaporan'Pembahasan Dalam setiap tahapan-tahapan tersebut dapat dijabarkan metodemetode yang digunakan untuk memperoleh pencapaian yang diharapkan. Penerapan metode yang digunakan dalam tahapan yang direncanakan adalah a. Per'ia&an Peker3aan !. 2etode persiapan - ;rie=ng a:al - Diskusi internal tim &. Keterlibatan - 0im Konsultan %. Perangkat - Kerangka 8cuan Kerja "K8K# - 2ateri Usulan 0eknis 1. 9asaran - Penjelasan tugas masing-masing tenaga ahli - Penyempurnaan jad:al dan metode kerja - Koordinasi pembagian tugas 0. Pengum&u*an Data 1. etode Pengum&u*an data &rimer a. Pengamatan'obser
9umber pengumpulan data - Kantor ;L* dan P9D8 - Instansi-instansi terkait dengan aspek yang dikaji - 2asyarakat P%8 selaku penerima hasil rehabilitasi Daerah Irigasi %# Keterlibatan - 0im Konsultan - Pemda ;L* dan P9D8 - Perangkat instansi terkait - 2asyarakat 1# Perangkat - Kuesioner'daftar pertanyaan - Kamera O 0ape recorder /# 9asaran - Pola pengelolaan dan pemantauan Daerah irigasi saat ini - 9ample air, tanah dan udara - 3espon dan tanggapan masyarakat terhadap pengelolaan selama ini 2. Pengum&u*an data 'ekunder a. 9ur
- 0im Konsultan %# Perangkat - Data hasil sur
ANALI)I) DATA
DATA )EK"NDE, 9ur
Konsultan Instansi pemerintahan Instansi lainnya
9eleksi dan kategorisasi data Hisualisasi data 8nalisis data
Konsultan
ALTE,NATI> PENA8AAN A)PEK PE,"")AN $A)IL KA8IAN
Konsultan
K@N)EP/D,A>T "KL # "PL
PEN9EP",NAAN K@N)EP
3e
Konsultan 0im 0eknis
%1 >INALI)A)I K@N)EP KEIT,AAN K@N)EP
Konsultan 0im 0eknis
am0ar 5.5. agan A*ir etode Pe*ak'anaan Ka3ian
5.2.2. etodo*ogi da*am &enu'unan dokumen 5.2.2.1. Pendekatan Tekno*ogi Pada hakekatnya seluruh dampak lingkungan komponen =sik dapat ditanggulangi dengan pendekatan teknologi. Pendekatan perekayasaan ini dimungkinkan untuk komponen =sik dan biologis. Untuk komponen =sik penanganannya menggunakan pendekatan techno en*ineerin* dan biologis menggunakan bio en*ineerin*. Pendekatan ini merupakan pendekatan teknologi yang digunakan untuk mengelola dampak penting terhadap lingkungan hidup, yaitu a. Pendekatan teknologi untuk udara ambient "debu dan gas# dan kebisingan dilakukan dengan melakukan penanaman buer one "tanaman penyangga# sepanjang jalan yang dile:ati alat-alat angkutan dan operasional. b. Untuk iklim "suhu dan kelembaban udara#, perubahan kualitas tanah dan erosi dilakukan dengan melakukan perhitungan dampak yang akan terjadi dari kegiatan operasional pelabuhan, sehingga peruntukan lahan tidak akan terganggu dan segera mungkin melakukan upaya pengelolaan lingkungan bila terjadi dampak yang timbul dari kegiatan tersebut. c. Pendekatan teknologi untuk pengelolaan kualitas air sungai yaitu dengan melakukan upaya pengelolaan terhadap proses erosi tanah baik dari lahan yang terbuka atau penyaliran dari stockpile agar tidak langsung masuk ke badan sungai. d. Untuk komponen biologi "biota perairan# yaitu dengan melakukan pengelolaan terhadap :ilayah habitat biota perairan, juga dengan menanam tanaman mangro
5.2.2.2. Pendekatan )o'ia* Ekonomi Pendekatan sosial ekonomi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut a. 2embangun partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan, pengendalian dan penanggulangan pencemaran yang diakibatkan oleh akti
%
semangat kerjasama antara perusahaan dan masyarakat disekitar :ilayah operasional irigasi. f. 2embuka ruang bagi terselenggaranya dialog dan diskusi dengan berbagai pihak berkenaan dengan kinerja upaya pengelolaan lingkungan hidup yang telah, sedang dan akan dilaksanakan oleh kelompok petani pengguna air. g. 2embangun komunikasi dan koordinasi dengan aparat desa dan pemerintah daerah setempat dalam upaya perlindungan dan pengamanan lingkungan serta penanganan masalah konQik serta sikap dan persepsi masyarakat terhadap kegiatan penggunaan air irigasi. 1! etode Peni*aian Para A+*i Penggunaan metode ini ditujukan untuk menganalisis dan memberikan interpretasi atas suatu fenomena dampak lingkungan yang cenderung bersifat kualitatif dan subyektif. Prakiraan dampak lingkungan dengan metode ini sangat dipengaruhi oleh ketajaman narasumber dan kepakaran para ahli yang dijadikan narasumber dalam metode studi UPL-UKL ini. Penggunaan metode ini dipilih bila metode empiris dan metode analogi tidak dapat secara tepat memberi makna atau interpretasi atas fenomena dampak lingkungan yang terjadi. 2! etode Penera&an aku utu Penggunaan metode ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai skala kualitas parameter komponen lingkungan yang terukur pada keadaan setelah kegiatan proyek berlangsung dengan ambang batas baku mutu lingkungan yang menjadi acuan dalam studi UPL-UKL ini. $ilai kualitas lingkungan yang terukur pada kondisi rona a:al dan setelah berlangsungnya kegiatan yang melebihi ambang batas "baku mutu# lingkungan yang telah ditetapkan, dengan cara mengidenti=kasi terjadinya pencemaran atau penurunan kualitas lingkungan yang signi=kan dan memerlukan upaya penanganan dan pengelolaan lebih lanjut. 9ementara itu, bila skala kualitas lingkungan yang terukur menunjukan masih berada diba:ah ambang batas baku mutu lingkungan, hal ini mengidenti=kasi bah:a perubahan kualitas lingkungan yang terjadi masih dapat ditoleransi atau tergolong rendah. 5.2.%. ,ona Lingkungan Aa* Implementasi dari 3ona lingkungan a:al diinterpretasikan sebagai identi=kasi rona a:al lingkungan sebelum dilakukan kegiatan di area Kegiatan secara sistematis untuk menghindari terabaikannya dampak negatif sebagai sumber %
polutan dari kerusakan lingkungan secara keseluruhan. Interpretasi dari rona lingkungan a:al adalah melakukan analisis kuantitatif untuk data-data yang terkait dengan lingkungan =sik, kimia dan biologi, sedangkan data sosial budaya dan ekonomi dilakukan secara kualitatif yang dideskripsikan berdasarkan tingkat pengelompokannya. Dengan memperhitungkan berbagai keterbatasan, terutama terkait dengan ruang lingkup 'scopin*) daerah studi analisis untuk menentukan dampak penting hipotetik yang diperkirakan timbul sebagai akibat kegiatan rehabilitasi Daerah Irigasi, pelingkupan tersebut perlu dilakukan untuk mempermudah dampak penting terutama dampak =sik,kimia dan biologi berdasarkan arah penyebarannya. Pelingkupan tersebut dilakukan dengan mengacu pada rona lingkungan a:al, deskripsi kegiatan proyek dari pihak perusahaan, dan kajian tersebut berdasarkan tolok ukur sebelum adanya kegiatan operasional. 1! etode Pengum&u*an dan Ana*i'i' Data Data yang diperlukan dalam studi analisis upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan berupa data primer dan data sekunder tetapi dianggap primer karena berdasarkan perhitungan dari instansi terkait. 0erhadap komponen =sik dan kimia serta biologi, pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sampel pada lokasi yang telah ditetapkan. Kemudian sampel di ba:a untuk di uji laboratorium, sedangkan data biologi dilakukan dengan mengambil sampel air sungai yang kemudian di uji ke laboratorium. Pengumpulan data sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat dilakukan melalui :a:ancara terstruktur dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan untuk kebutuhan tersebut. Dalam memperdalam informasi, data dilakukan juga :a:ancara dengan tokoh formal, maupun tokoh informal, tokoh adat dan tokoh agama. Untuk mempertajam analisis data kualitatif dilakukan juga diskusi kelompok terarah 'ocus *roup discussion) dengan beberapa responden terpilih. 2! Kom&onen eo#>i'ik#Kimia a. Ik*im ikro i. Parameter Parameter yang ditelaah meliputi curah hujan, jumlah hari'bulan hujan, suhu udara, kelembaban udara relatif, intensitas penyinaran matahari, arah dan kecepatan angin. ii. etode &engum&u*an data 2etode pengumpulan data dan informasi iklim mikro di :ilayah studi dilakukan melalui data-data sekunder dari instansi terkait yang dalam hal ini ;adan 2eteorologi dan %4
iii.
iB.
?eo=sika ";2?# dan dianggap cukup untuk memperoleh gambaran atas kondisi iklim mikro di :ilayah studi. Khusus untuk parameter suhu udara dan kelembaban udara relatif, selain menggunakan data sekunder juga dilakukan pengukuran secara langsung dilapangan. Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada pagi hari pukul (.(( (4.((, pada siang hari pada pukul !&.(( !1.((, dan pada malam hari pada pukul !.(( !).(( dengan menggunakan thermometer dan hygrometer. Loka'i Pengukuran suhu udara, dan kelembaban udara relatif dilakukan di & "Dua# lokasi, masing-masing yaitu di area Kegiatan dan area dekat pemukiman masyarakat yang dilalui armada pengangkut material bijih besi serta mineral pengikut. etode Ana*i'a Data Data suhu dan kelembaban udara relatif disajikan dalam bentuk tabulasi dan dilakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai rata-rata yang menggambarkan perbedaan kondisi suhu dan kelembaban relatif pada areal yang berhutan atau belukar rapat dengan areal terbuka. Data iklim mikro yang lain disajikan dalam bentuk tabulasi kemudian di lakukan perhitungan matematis untuk mendapatkan gambaran curah hujan, hari hujan, intensitas penyinaran matahari, arah dan kecepatan angin dominan yang terjadi di :ilayah studi guna menentukan tipe iklim.
0. Kua*ita' "dara Am0ien i. Parameter Parameter yang akan diuji meliputi konsentrasi partikulat "P2!(#, $5&, 95&, >5 dan 5%. ii. etode Data kualitas udara ambien diperoleh melalui pengujian secara langsung dilapangan. - 2etode untuk pengujian "P2 !(# menggunakan gra5 menggunakan meode fotometri infra merahcontiunous measurement. - 5% menggunakan metode Ultra
%)
Pengukuran kualitas udara ambien dilakukan & "dua# tempat. Pengujian di dua tempat tersebut dipandang sudah mencukupi mengingat sifat udara ambien yang umumnya terpapar secara luas dan sifatnya homogen. Dengan asumsi tersebut maka pengujian di dua lokasi tersebut dapat me:akili kondisi udara ambien yang ada di area Kegiatan. iB. etode Ana*i'a Data Data hasil pengujian kualitas udara ambien dibandingkan dengan baku mutu udara ambien yang tercantum pada lampiran Peraturan Pemerintah $omor 1! 0ahun !))) tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Untuk penilaian skala kualitas lingkungan digunakan $ilai Indeks 9tandar Pencemaran Udara "I9PU# sesuai dengan Keputusan 2enteri $egara Lingkungan *idup $omor KCP1/'2C$L*'!('!)) tentang Indeks 9tandar Pencemaran Udara. 2etode pengumpulan dan analisis data kualitas udara ambien disajikan pada tabel berikut Ta0e* 5.1. etode Pengum&u*an dan Ana*i'i' Data Kua*ita' "dara Am0ien (de0u dan ga'! Parameter
a. P2!( b. $5&
c. >5
)atuan %
µg'$m
%
µg'$m
mg'$ m%
%
d. 95&
µg'$m
e. 5%
µg'$m
%
etode Pengu3ian
etode Ana*i'i' Data
grahemiluminesence>ontiuous 2easurement
*asil pengujian dibandingkan dengan Lampiran PP 1! tahun
Gotometri Infra merah >ontiuous 2easurement Glouresensi Ultraontiuous 2easurement Ultra
!))) tentang pencemaran udara
1(
4. Ke0i'ingan i. Parameter Parameter yang akan diuji meliputi tingkat kebisingan dan periode kebisingan. ii. etode &engum&u*an data Pengujian kebisingan akan dilakukan dengan menggunakan Integreted 9ound Le
etode Pengum&u*an dan Ana*i'i' Data Ke0i'ingan Paramet er Kebising an
)atua n
d; "8#
etode etode Ana*i'i' Pengu3ian Data Integrated 9ound Le
Perhitungan prakiran dampak dari kegiatan mobilitas alatalat berat dihitung dengan mengukur kebisingan di lokasi sebagai rona kebisingan a:al, sedangkan untuk sumber kebisingan dari alat-alat berat dan kendaraan bermotor disajikan pada tabel sebagai berikut. Ta0e* 5.%. Inten'ita' Ke0i'ingan dari )um0er A*at erat $o
9umber 9uara
Intensitas KebisinganPada 6arak !/ m dari sumber "d;8#
!
0raktor
4)
&
;ackhoe
4%
%
1
?enerator Gloat Doer'Ca
/
>rushing Plant
Loaders' 4( 4)
1!
Sumber: /ebber,H, et al, 1& nvironment uidelines or 4verland Transportation
Ta0e* 5.-.
Inten'ita' Ke0i'ingan Kendaraan ermotor dari 8arak 15 meter dari )um0er Kecepatan Kendaraan "Km'6am# $o 6enis Kendaraan ) E /( ( ( 4( ( !(( !(( 0ruk ;esar 4 ! "d;8# 4& 4% 41 4/ 4 44 0ruk 9edang 4 & "d;8# % 4 4 % 41 4/ % 9edan "d;8# % / ( ( & 1 / Sumber: /ebber,H, et al, 1& nvironment uidelines or 4verland Transportation
d. )ifat >i'ik Tana+ i. Parameter Parameter sifat =sik tanah yang diukur adalah tekstur, struktur, bobot isi, porositas ii. etode &engum&u*an data Untuk pengujian sifat tanah, sampel tanah diambil dengan menggunakan rin* sampler. Pengambilan sampel tanah utuh dilakukan pada kedalaman yaitu pada kedalaman ( %( cm untuk mengukur porositas dan bobot isi. 9edangkan untuk pengukuran permeabilitas dilakukan pada kedalaman %( ( cm. 9etelah sampel tanah diperoleh maka hasil tersebut dideskripsikan, karena sifat =sik tanah bisa langsung di analisa deskripsi secara u, Rn dan Pb, karena keempat unsur tersebut merupakan material tambang yang diproduksi dalam bijih besi dan logam dasar serta mineral ikutan. Kandungan mineral terbesar yang diba:a dari tambang menuju pelabuhan, yang di interpretasikan sebagai sumber polutan terbesar di area tersebut. ii. etode &engum&u*an data 1&
iii.
iB.
Pengujian parameter kimia tanah, dilakukan melalui sampel yang diambil secara komposit dengan menggunakan skop atau alat pencukil tanah. 9ampel diambil pada kedalaman ( !&( cm seberat (,/ ! Kg sehingga diperoleh ! "satu# buah sampel. 9ampel tanah tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tempat berupa pollybag dan diberi label lokasi, yang untuk selanjutnya dikirim sebagai upaya uji laboratorium di Uni
f. Ero'i Tana+ i. Parameter Untuk memprediksi besarnya erosi permukaan tanah yang terjadi, beberapa alat analisis berupa data curah hujan selama / tahun, kelerengan tanah, bahan organik tanah, struktur tanah dan peremabilitas tanah perlu pengkajian dalam menentukan tingkat erosi tanah. ii. etode &engum&u*an data Data curah hujan di dapat dari stasiun meteorology dan geo=sika. iii. iB.
Loka'i Lokasi disekitar area Kegiatan. etode Ana*i'a Data 8nalisa erosi digunakan model parametrik yang dikembangkan oleh 7ischmeier and 9mith "!)/, !)4# yang dikenal dengan 0he Uni
1%
g. Kua*ita' Air )ungai i. Parameter ;eberapa jenis parameter yang akan diuji meliputi parameter =sik dan kimia mengacu pada lampiran Peraturan Pemerintah 3epublik Indonesia $omor 4& 0ahun &((! tentang Pengelolaan Kualitas 8ir dan Pengendalian Pencemaran 8ir. @ang meliputi parameter =sik, temperature, D5 'dissolved 4=si*en), Ge, >u, Rn, Pb. ii. etode &engum&u*an data Pengambilan contoh berpedoman pada 9$I (-&1&!-!))! tentang Pedoman pengambilan contoh untuk pengujian Kualitas 8ir. 6umlah titik sampling ditentukan setelah dilakukan pengukuran debit aliran sungai. 9ungai dengan debit ( !/ m%'detik jumlah titik sampling sebanyak & "dua# titik. Pengambilan dilakukan secara place and time composite, yaitu contoh air dari beberapa titik sampling tersebut diambil dengan
etode Ana*i'a Data Data hasil pengujian laboratorium dibandingkan dengan lampiran I Peraturan Pemerintah $omor 4& 0ahun &((! tentang Pengelolaan Kualitas 8ir dan Pengendalian Pencemaran air terutama untuk kelas II. Parameter kualitas air sungai, metode pengujian yang digunakan dan lokasi pengambilan sampel disajikan pada tabel berikut.
Ta0e* 5.5. Parameter Kua*ita' air )ungai dan etode Pengu3ian ang digunakan N o
)atua n
Parameter
etode "3i
!
0emperatur
(
Potensiometri
&
mg'l
?ra
%
Rat Padat 0erlarut "0D9# Rat Padat 0ersuspensi "099#
mg'l
?ra
1
p*
-
Potensiometri
/
;esi "Ge#
mg'l
889
2angan "2n#
mg'l
889
0embaga ">u#
mg'l
889
4
Rinc "Rn#
mg'l
889
)
Krom *eksar
mg'l
9pektrofotometri
!(
Krom 0otal ">r#
mg'l
889
!!
Kadmium ">d#
mg'l
889
>
S
#
11
N o
Parameter
)atua n
etode "3i
!&
3aksa "*g#
mg'l
889
!%
0imbal "Pb#
mg'l
889
!1
8rsen "8s#
mg'l
889
!/
9elenium "9e#
mg'l
889
!
$ikel "$i#
mg'l
889
!
Kobal ">o#
mg'l
889
!4
9ianida ">$#
mg'l
9pektrofotometri
!)
9ul=da "*&9#
mg'l
0itrimetri
&(
Glourida "G#
mg'l
9pektrofotometri
&!
Klorin ;ebas
mg'l
9pektrofotometri
&&
8moniak ;ebas "$*% - $#
mg'l
9pektrofotometri
&%
$itrat "$5%#
mg'l
9pektrofotometri
&1
$itrit "$5
mg'l
&/
;5D/
mg'l
&
>5D
mg'l
3eQuks tertutup
&
Phenol
mg'l
9pektrofotometri
9pektrofotometri 0itrimetri cara 7inkler
&4 2inyak'Lemak mg'l ?ra Tahun 2003 tentan* %etode 5nalisis ualitas 5ir Permu8aan dan Pen*ambilan
%! Kom&onen io*ogi i. Parameter Parameter biota perairan diukur meliputi kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman dan dominasi jenis sedangkan nekton hanya sejenis saja. ii. etode &engum&u*an data Pengambilan sampling plankton dilakukan dengan cara pemekatan sampel air. Pemekatan dimaksud agar organism plankton yang tertangkap benar-benar me:akili komunitas plankton di dalam perairan. 8ir disaring menggunakan jarring plankton "plankton net#. 6umlah air yang akan disaring sebanyak /( liter dan sampling air akan tersaring pada botol penampung berukuran !(( ml "sesuai dengan ukuran botol penampung yang digunakan#. 9elanjutnya sampel air yang tertampung apda botol penampung dipindahkan ke dalam botol sampel yang telah diberi label. 9ampel-sampel yang telah dimasukan kedalam botol sampel dia:etkan menggunakan larutan lugol. Pengambilan sampel organisme benthos dilakukan dengan cara mengambil substrat dasar perairan dengan menggunakan alat Cckman ?rab. 9ubstrat dasar perairan 1/
iii.
iB.
yang telah diambil disimpan kedalam toples plastik berlabel dan dia:etkan dengan menggunakan larutan formalin !(T. Proses identi=kasi jenis dan pencatatan jumlah menurut kelompok taksonomi dan analisis data akan dilakukan di laboratorium. Loka'i Pengambilan sampel untuk biota perairan sama dengan lokasi pengambilan sampel air sungai. etode Ana*i'a Data ;eberapa persamaan matematis yang akan digunakan untuk menganalisis data yaitu a# Kelimpahan Kelimpahan jenis plankton dihitung menggunakan persamaan N = nx
A B
x
1
C
Dimana N 6 elimpahan Plan8ton 'ndividu"liter) n 6 7umlah rata-rata total individu 5 6 Luas /adah"#termohl 'mm2 ) ? 6 Luas satu lapan* pandan* 'mm2 ) < 6 @olume contoh air yan* disarin* 'liter)
6umlah kelimpahan organisme benthos akan dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut N =
nx 10.000 A
Aimana: N 6 elimpahan ?enthos n 6 7umlah rata-rata ndividu 5 6 Luas ?u8aan mulut c8man rab 'cm2 )
b# Keanekaragaman Keragaman jenis makrooobenthos dan plankton akan dihitung dengan indeks 9hanon-7iener "Krebs,!)4/# yaitu s
H =
ni
∑ N
I = 1
x log 2
ni N
1
Aimana: H 6 nde8s era*aman Shanon-/iener s 6 7umlah Ta8sa n i 6 7umlah total 9enis 8e-i N 6 7umlah total 8eseluruhan 9enis 'Bn ) i
c# Keseragaman Keseragaman jenis mikrooobenthos dan plankton akan dihitung dengan menggunakan Indeks Keseragaman 6enis "C# menggunakan persamaan 2argalef dalam Krebs "!)4/# E=
H H maks
Dimana 6 nde8s 8esera*aman 9enis '8isaran 0-1) H 6 nde8s era*aman 7enis Shanon-/iener yan* diperoleh Hma8s 6 nde8s 8esera*aman 9enis ma8simum 6 lo* 2 S 6 3312 lo* 10 ' S 6 9umlah total 9enis didalam suatu 8ominitas) Indeks keseragaman jenis "C# berkisar antara nilai ( hingga !, dimana - ;ila nilai C mendekati ! berarti penyebaran indi
s
∑
C =
I = 1
[ ] n i
2
N
Dimana < 6 nde8s Aominasi 7enis 'isaran 0-1) S 6 7umlah Ta8sa n i 6 7umlah total 9enis 8e-i N 6 7umlah total individu seluruh ta8sa Indeks Dominasi 6enis "># berkisar antara ( hingga ! dengan nilai maksimum untuk > !,((. *al ini berarti suatu komunitas terbentuk dari organisme tunggal. Keuntungan menggunakan indeks ini adalah indeks ini 1
menyediakan nilai obyektif tunggal yang menjelaskan proporsi hubungan dari berbagai macam kategori biota yang diteliti dan dianalisis. 2etode pengumpulan data biota perairan disajukan pada 0abel berikut. Ta0e* 5.;. etode Pengum&u*an Data iota Perairan Parameter
!. Plankton
etode Pengam0i*an )am&e*
Ana*i'i'
2etode penyaringan "Giltration method# dengan menggunakan
!. Kelimpahan
6aring Plankton "Plankton $et#
%. Keseragaman
&. Keanekaragaman 1. Dominasi
&. ;enthos
2etode 0angkap segera "Immediate 9ampler# menggunakan Ckman - ?rab
-! Kom&onen )o'ia* Ekonomi dan udaa Populasi sosial dalam studi UPL dan UKL di area Kegiatan. Dalam studi UPL dan UKL ini tidak seluruh komponen sosial, ekonomi dan budaya akan diteliti, dengan mengajukan sampling terhadap prosentase kondisi masyarakat disekitar area relatif homogen. Dengan demikian komponen sosial, ekonomi dan budaya cukup dengan menganalisis mata pencaharian. Populasi sosial dalam studi UPL dan UKL di :ilayah studi merupakan parameter penting dalam menentukan tingkat perekonomian masyarakat desa tersebut. i. Parameter ;eberapa jenis parameter yang digunakan untuk mengukur komponen sosial, ekonomi dan ;udaya adalah tingkat perekonomian masyakat setempat sebelum adanya rencana kegiatan dan akan die
2elakukan :a:ancara langsung terhadap masyarakat berdasarkan kuesioner yang dibuat, kemudian dari data tersebut yang diinterpretasikan sebagai data kualitatif kemudian dikon*ora dan >auna i. Parameter Parameter yang digunakan adalah melihat dan :a:ancara secara langsung kepada masyarakat desa setempat, tentang Qora dan fauna yang ada di area dan sekitar rencana kegiatan Kegiatan. ii. etode &engum&u*an data 2etode yang dilakukan dengan secara
iB.
etode Ana*i'a Data 2elakukan analisis secara
kuantitatif berdasarkan skala yang merupakan faktor prioritas dalam menentukan data data tentang pre
!. Pemahaman K8K Pemahaman K8K bertujuan untuk mengetahui ruang lingkup dan output pekerjaan yang sesuai dengan keinginan pemberi pekerjaan. Pemahaman K8K merupakan dasar pertimbangan untuk membuat rencana kerja dan metode pelaksanaan pekerjaan. &. Persiapan dan mobilisasi personil Persiapan a:al dan mobilisasi personil merupakan tahapan yang perlu dilakukan pada a:al pekerjaan yang bertujuan untuk brainstorming a:al sekaligus menyamakan persepsi antar personil dalam hal pekerjaan. 0ahapan ini melibatkan seluruh personil sesuai dengan yang diuraikan pada K8K. %. Penyiapan referensi pekerjaan dan studi literatur 3eferensi pekerjaan dan studi literatur diperlukan sebagai pertimbangan tentang beberapa dasar hukum terkait pekerjaan dan studi sejenis untuk memperkaya metodologi pelaksanaan pekerjaan. 1. Pemantapan metodologi Pemantapan metodologi diperlukan untuk menyempurnakan metodologi yang diusulkan pada usulan teknis dan secara lebih jelas diuaraikan secara diagramatis. /. Penyusunan rencana kerja Penyusunan rencana kerja dilakukan dengan menyempurnakan rencana kerja yang diusulkan pada usulan teknis yang disesuaikan dengan jangka :aktu pelaksanaan pekerjaan dan tahapan-tahapan pada pelaksanaan pekerjaan. . Koordinasi dengan pemberi kerja Kooridnasi dengan pemberi kerja dilakukan dengan bentuk konsultasi substansi kepada tim teknis untuk /(
mencapai kesepakatan, terutama mengenai metodologi dan rencana kerja konsultan untuk mencapai hasil yang diharapkan dalam Pekerjaan UKL ' UPL 3ehabilitasi DI Kedung 8sem Kab. ;atang, Kendal. . Pengumpulan data a:al Pengumpulan data a:al lebih bertujuan pada pengenalan :ilayah pengamatan, terutama dalam hal geogra=s, kondisi =sik alam, kependudukan, sarana dan prasarana, perekonomian dan sosial budaya masyarakat. 4. 5rientasi O obser
- Data lingkup :ilayah pengamatan, mencakup data yang perlu dipetakan meliputi penggunaan lahan, kondisi bangunan dan lingkungan, topogra= dan kemiringan lahan, geologi atau daya dukung tanah, hidrologi, sumber air, kegiatan penduduk. - Diperlukan pula tambahan data mengenai keaneragaman hayati c. 5bserara memperoleh data primer dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik obser
data sekunder dalam pekerjaan ini dilakukan dengan memanfaatkan dokumentasi data dari beberapa instansi yang terkait dengan kebutuhan data. Instansi-instansi yang dapat menjadi sumber data diantaranya Dinas'Instansi 0eknis di lingkungan Pemerintah pada lokasi terpilih. Pengumpulan data juga didapat dari hasilhasil penelitian lain yang berkaitan dengan :ilayah perencanaan. 0eknik pengumpulan data sekunder dalam pekerjaan ini menggunakan teknik pengumpulan data yang dilaksanakan melalui kunjungan instansional.
1. Kompilasi Data 2etode kompilasi data merupakan proses pengolahan dan penyajian data dan informasi agar memudahkan proses analisis. Data yang telah dikumpulkan, kemudian diolah melalui tahapan sebagai berikut a. 0ahap identi=kasi data, yaitu dengan memilih dan memilah data yang telah terkumpul sesuai dengan jenis dan pemanfaatannya. !#Cditing 9emua data yang diperoleh baik yang berupa data primer maupun data sekunder diolah dengan melakukan reduksi data atau memilah data yang benar-benar dibutuhkan dan mendukung kegiatan serta memisahkan data yang sekiranya tidak mendukung, sehingga mudah dalam menganalisis data tersebut. Data yang perlu dilakukan editing pada kegiatan ini meliputi semua data yang telah diperoleh selama melakukan sur
dipertanggungja:abkan. 0ahap ini juga disebut sebagai tahap
setiap tahapan kegiatan "prakonstruksi, konstruksi, operasi dan penutupan ' pasca operasi#. b. 6enis dampak,yang diisi dengan informasi mengenai seluruh dampak lingkungan yang mungkin timbul dari kegiatan pada setiap tahapan kegiatan. c. ;esaran dampak, yang diisi dengan informasi mengenai untuk parameter yang bersifat kuantitatif, besaran dampak harus dinyatakan secara kuantitatif. . Penyusunan Draft Laporan 8ntara 4. Pembahasan Draft Laporan 8ntara bersama tim teknis ). Penyempurnaan Laporan 8ntara dengan penyempurnaan materi berdasarkan masukan dari tim teknis 5.%.%. Ta+a& Ak+ir Penu'unan "&aa Penge*o*aan Lingkungan dan "&aa Pemantauan Lingkungan Pada tahap ini berisi tahapan sebagai berikut !. Upaya Pengelolaan Lingkungan *idup, berisi tentang a. ;entuk Upaya Pengelolaan Lingkungan *idup, berisi Informasi mengenai bentuk ' jenis pengelolaan lingkungan hidup yang direncanakan untuk mengelola setiap dampak lingkungan yang ditimbulkan. b. Lokasi Pengelolaan Lingkungan *idup, berisi informasi menganai lokasi dimana pengelolaan lingkungan dimaksud dilakukan "dapat dilengkapi dengan narasi yang menerangkan bah:a lokasi tersebut disajikan lebih jelas pada peta pengelolaan lingkungan pada lampiran UKL-UPL# c. Periode pengelolaan lingkungan hidup, berisi informasi mengenai :aktu ' periode dilakukannya bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup yang direncanakan. &. Upaya Pemantauan Lingkungan *idup, berisi tentang a. ;entuk Upaya Pemantauan Lingkungan *idup, berisi Informasi mengenai cara, metode dan'atau teknik untuk melakukan pemantauan atas kualitas lingkungan hidup yang menjadi indikator keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup b. Lokasi Pemantauan Lingkungan *idup, berisi penjelasan lokasi dimana pemantauan lingkungan dimaksud dilakukan "dapat dilengkapi dengan narasi yang menerangkan bah:a lokasi tersebut disajikan lebih jelas pada peta pemantauan lingkungan pada lampiran UKL-UPL# c. Periode pemantauan lingkungan hidup, berisi informasi mengenai :aktu ' periode dilakukannya bentuk upaya pemantauan lingkungan yang direncanakan %. Penyusunan Draft Laporan 8khir 1. Pembahasan Draft Laporan 8khir bersama tim teknis
//
/. Penyempurnaan Laporan 8khir dengan penyempurnaan materi berdasarkan masukan dari tim teknis Program kerja dapat disampaikan dalam bentuk bagan alir penyusunan UKL-UPL sebagai berikut.
/
/
/4