TUTORIAL MENGHITUNG LUAS DAN KERAPATAN VEGETASI (NDVI) HUTAN MANGROVE DI KOTA BALIKPAPAN PADA CITRA SATELIT LANDSAT 8 DENGAN MENGGUNAKAN ENVI DAN ARC GIS

TUTORIAL MENGHITUNG LUAS DAN KERAPATAN VEGETASI (NDVI) HUTAN MANGROVE DI KOTA BALIKPAPAN PADA CITRA SATELIT LANDSAT 8 DENGAN MENGGUNAKAN ENVI DAN ARC GIS

1

MATA KULIAH SISTEM INFORMASI PERENCANAAN LANJUT

2016


DWI FITRIANINGSIH 08141001 |LIDWINA E. H. 08141006 |FITRI DWI FEBRINA 08141008


2

I


1. Mendownload Citra Satelit Kota Balikpapan Landsat 8 di USGS, didapatkan Citra Satelit bulan Agustus tahun 2016 2. Pilih File > Open kemudian input data salah satu citra satelit yang merupapakan metadata yaitu “LC81160612016316LGN00_MTL “

3. Kemudian cari tools “Radiometric Calibration”, klik dua kali mucul tampilan seperti dibawah ini dan pilih yang multispectral lalu OK. Lalu, muncul kotak dialog berikutnya pada Collection type pilih radiance, output interleave isikan BIL dan output data type adalah float, kemudian simpan dan beri sama output sebagai billlllll.dat.

3


4. Selanjutnya cari dan jalankan FLAASH Atmospheric Correction, isikan dengan isian sebagai berikut: Input Radiance Image : masukkan hasil dari radiometric calibration yaitu billlllll.dat, pilih Use single factor for all bands Output Reflectance : isikan nama yang diinginkan contoh “FLAASH Surface Reflectance” Rootname for FLAASH file > FLAASH Sensor type > multispectral > Landsat-8 OLI Ground Elevation > 0.5 Flight Date: August - 27- 2016 (disesuaikan dengan data citra satelit yang telah didownload atau klik kanan padabagian kosong pojok kiri bawah) Aerosol Model > Tropospheric

Sebelum mengklik apply, atur terleih dahulu Multispectral Setting. Pilih kaufmantanre aerosol retrieval > assign default values based on retrieval conditions > over land retrieval standard (660:2100 nm). Filter function file menggunakan landsat8_oli.sli

4


5. Kemudian, untuk melihat nilai band maka cari compute statistics kemudian untuk inputnya pilih hasil dari FLAASH Atmospheric Correction, klik OK

5


dapat dilihat bahwa nilai band minimum masih belum 0 dan nilai maksimum masih lebih dari 1.

6. Jalankan band math, untuk mengubah nilai minimum dan maksimum band. Akan muncul sebuat kotak dialog, masukkan algoritma (b1 le 0)*0+(b1 ge 10000)*1+(b1 gt 0 and b1 lt 10000)*float(b1)/10000 lalu OK. Kemudian muncul kotak dialog baru klik map variable to input file > pilih hasil dari FLAASH Atmospheric Correction sebagai inputnya lalu OK. Beri nama output sesuai yang diinginkan sebagai contoh dengan nama FLAASH SR BM.img

6


7. Lalu, hitung kembali band yang telah diubah dengan tools compute statistics, hasilnya adalah sebagai berikut:

7


8

II


1. Dengan menggunakan software ENVI Classic, lalu dimasukkan hasil download Citra Satelit Kota Balikpapan dengan cara File  open image files  klik semua folder tiff landsat 8  dalam tabel available band list, klk RGB color  masukkan band 5,6,4 (sesuai komposit warna vegetasi dalam landasat 8) dalam RGB

2. Selanjutnya untuk menggabungkan band menjadi satu menggunakan cara Basic tools  layer stacking  import file  klik semua file landsat 8  simpan di output dengan nama “layerstacking”

9


3. Lalu, output layerstacking perlu memasukkan kembali komposit warna vegetasi dalam tabel available band list dengan RGB  band 5,6,4 untuk menjaga konsistensi band yaitu warna vegetasi

4. Untuk memotong citra satelit menjadi wilayah yang akan diteliti dapat dilakukan dengan cara yaitu: Mengklik tools dalam layer yang dihasilkan sebelumnya  klik Region of Interest  klik ROI tools  dalam ROI_type dipilih rectangle  lalu mendigitasi daerah yang akan diteliti  selanjutnya klik basic tools  Subset data via ROIs  pilih layer stacking  klik OK, lalu beri nama sebagai contoh ”roi2” cropping untuk wilayah penelitian

10


5. Lalu dalam tabel available band list, dilakukan ulang pewarnaan komposit warna dalam cropping yaitu 5,6,4, hasilnya sebagai berikut:

11


6. Selanjutnya

untuk

mengklasifikasi

dilakukan dengan cara pilih tools  ROI_tools  klik new region dengan klasifikasi: Daratan = Red Mangrove = Green Laut = Biru Untuk

ROI_type

nya

menjadi

polygon

Lalu di digit sesuai dengan komposit ketiga warna tersebut menggunakan polygon. Tiap pengklasifikasian minimal terdapat 12 digitasi yang dapat mewakili satu warna klasifikasi.

12


7. Untuk memaksimalkan warna sesuai dengan luas wilayah dan yang telah kita digit, dapat dilakukan dengan cara mengklik classification  supervised  maximum likelihood  lalu buka hasil cropping “roi2”  lalu memilih ketiga polygon hasil digitasi kemudian simpan file dengan nama yang diinginkan sebagai contoh “max1”dan “max2”

13


8. Untuk menyimpan dalam bentuk shp dapat dilakukan dengan cara klik vector  classification to vector  pilih ketiga ROI  ubah output menjadi one layer per class dan beri nama vector. Maka data otomatis berubah menjadi vector tiap klasifikasi.

14


Untuk mengubah data vector ke shapefile, maka klik pilih salah satu vector misal mangrove kemudian klik load selected. Pada window baru pilih File  Export active layer to shapefile kemudian beri nama “mangrove.shp”

9. Untuk menghitung luasan dan sebaran mangrove yang berada di Kota Balikpapan dapat dilakukan perhitungan menggunakan aplikasi ArcGis. Pertama membuka aplikasi Arc GIS, lalu input data berupa shapefile sebaran mangrove dari hasil pengolahan citra satelit dan juga shapefile wilayah administrasi Kota Balikpapan. Kemudian cari tools “Union” dan beri nama yang diinginkan missal “union.shp” Maka output yang dihasilkan adalah sebaran mangrove pada tiap kecamatan di Kota Balikpapan.

15


10. Kemudian pada shapefile yang baru dibuat attribute table luas dengan cara mengklik add field. Lalu pada kolom luas klik kanan pilih calculate geometry.

Kemudian menggunakan Statistic… diperolehlah hasil sebagai berikut: Kecamatan Balikpapan Utara Balikpapan Timur Balikpapan Barat Total

Luas (ha) 85.583586 23.76 1144.638785 1253.97

16


17

III


1) Input Citra Landsat hasil koreksi geometrik. Pada properties, isi RGB dengan urutan 6,5,4.

2) Kemudian klik window, ImageAnalysis. Kemudian pada kotak ImageAnalysisOptionspada kolom NDVI, Red Band diisi dengan 4 dan Infrared Band diisi dengan 5 karena data yang digunakan adalah Citra Landsat 8. Dan tandai Scientificoutput, agar kerapatan vegetasi dapat diklasifikasikan sesuai nilai indeks vegetasi. Kemudian klik OK. 3) Kemudian pilih layer aktif pada ImageAnalysis kemudian klik ikon

(NDVI) untuk

mengidentifikasi rentang kerapatan vegetasi mangrove di wilayah studi. Setelah itu klik (export) untuk menyimpan layer NDVI sebagai set data raster yang akan digunakan untuk mengklasifikasikan tingkat kerapatan vegetasi mangrove Kota Balikpapan sesuai nilai indeks vegetasi.

18


4) Kemudian setelah proses export selesai, klik kanan pada layer aktif ArcMap lalu pilih properties, dan klik symbology. Kemudian pilih classified... untuk me-reclass kembali tingkat kerapatan vegetasi dengan rentang nilai indeks vegetasi. Sehingga terdapat 4 klasifikasi sesuai nilai indeks vegetasi. Setelah itu klik OK. Pada Label, isi keterangan Perairan dan awan, jarang, sedang, dan rapat untuk penamaan klasifikasi. Kemudian klik OK.

5) Selanjutnya untuk mengubah data tiff menjadi shp. Data tiff dirubah ke dalam format raster dengan melakukan analisis reclassify. Pada kolom search ketik reclassify dan plhreclassify (spatialanalysis) tool. Pada kolom input, pilih hasil NDVI. Kemudian pada kolom classification, klik reclassify untuk mengatur klasifikasi NDVI seperti sebelumnya. Plih menjadi 4 kelas dan masukkan data sesuai indeks vegetasi sebelumnya. Klik OK. Pada output, pilih lokasi penyimpanan dan simpan dengan format (.img).

19


6) Kemudian lakukan analysis raster do polygon. Pada kolom input pilih hasil reclass NDVI.

Kemudian pada kolom output pilih lokasi penyimpanan dan simpan dengan format (.shp). 7) Kemudian lakukan analisis dissolve untuk menyeleksi dan merapikan keterangan pada atribut Table. Pada kolom input, masukkan shp hasil rastertopolygon dan pada kolom output untuk lokasi penyimpanan hasil output analisis. Pada Kolom Dissolve_field, klik grid_code. Hal ini untuk menyeleksi keterangan tabel yang akan muncul pada hasil output. Lalu klik OK.

20


8) Selanjutnya Klik add data dan masukkan shapefile landuseeksisting Kota Balikpapan. Karena yang ingin digunakan adalah langusemangrove Kota Balikpapan. Maka dilakukan analisis select untuk mengeluarkan landusemangrove. Pada kolom search ketik select dan pilih select (analysis) tool, maka akan muncul kotak toolsselect. Pada kolom input, masukkan shplanduseeksisting dan pada kolom output untuk lokasi penyimpanan hasil output analisis. Pada kolom expression, isi dengan "KETERANGAN" = 'Kawasan Mangrove' karena yang ingin diseleksi adalah landusemangrove. Setelah itu klik OK.

21


9) Lakukan analisis identity. Pada kolom input, masukkan shp batas administrasi Kota Balikpapan, kolom identity features isi dengan landusemangrove dan pada kolom identity pilih hasil dissolve NDVI. Pada kolom output pilih lokasi penyimpanan dan pada kolom JoinAttributes pilih NO_FID. Kemudian klik OK

22

TUTORIAL MENGHITUNG LUAS DAN KERAPATAN VEGETASI (NDVI) HUTAN MANGROVE DI KOTA BALIKPAPAN PADA CITRA SATELIT LANDSAT 8 DENGAN MENGGUNAKAN ENVI DAN ARC GIS

Recommend Documents