1. Varietas unggul hasil persilangan persilangan tanaman tanaman membiak vegetatif sudah dapat diseleksi dan diperoleh sejak F1. a.
Jadi sesungguhnya faktor apa yang harus diperhatikan dalam persilangan antar tanaman membiak vegetatif?
b. Bagaimana prosedur seleksinya? Jawab : a.
Tanaman yang membiak secara vegetatif umumnya diregenerasikan secara klonal, begitu juga dengan F 1 tanaman vegetatif yang juga diregenerasi secara klonal. Oleh karena itu, perbanyakan klonal ini tidak akan meningkatkan variabilitas yang muncul akibat segregasi. Tanaman vegetatif umumnya bersifat heterozigot namun variabilitasnya genetiknya sempit. Oleh karena itu, harus dihindari terjadinya inbreeding. Maka agar F1 tanaman membiak vegetatif dapat diseleksi dengan syarat : Keunggulan karakter yang ingin dikembangkan hatus memiliki variabilitas genetik yang luas
Kedua tetua harus memiliki kondisi genetik yang sama sekali tidak sama
b. Menurut acquaah, prosedur seleksi diawali dengan merakit populasi klonal, dilanjutkan dengan menanam ditempat yang terekspos penyakit, lalu dipilih tanaman yang toleransinya tinggi sehingga resisten terhadap penyakit dan memiliki sifat unggul. 2. Tanaman membiak vegetatif memiliki karakteristik yang berbeda dengan tanaman yang diperbanyak secara generatif. Hal tersebut menjadikan pendekatan pemuliaan tanaman yang dipebanyak secara vegetatif bersifat unik. Sebutkan karakteristik tanaman yang diperbanyak secara vegetatif! Jawab : Karakter dari tanaman yang diperbanyak secara vegetatif adalah tanaman turunan sifatnya sama persis dengan induknya yang disebabkan oleh tidak terjadinya segregasi. 3. Jangka waktu pelepasan varietas unggul berbeda-beda antar tanaman membiak vegetatif. Sebutkan faktor faktor yang mempengatuhinya! Jawab :
Siklus hidup atau umur tanaman
Kemampuan regenerasi
Ekstensivitas pemanfaatan pemanfaatan
4. Pemuliaan tanaman untuk tanaman membiak vegetatif berbeda dengan pemuliaan tanaman yang diregenerasikan secara generatif. Sebutkan keuntungan dan kelemahan pemuliaan tanaman membiak vegetatif. Jawab : Keuntungan :
Tidak terlalu dipengatruhi sterilitas karena tidak menggunakan menggunakan benih
Tanaman klon yang dihasilkan adalah homogenus sehingga semuanya sifatnya sama persis
Heterozigositas dan heterosis diperbaiki pada populasi klon
Waktu menjadi efisien karena tanaman menjadi cepat menghasilkan Kelemahan :
Variabilitas kecil
5. Bagaimana langkah perakitan tanaman membiak vegetatif unggul melalui pemanfaatan apomiksis? Jawab : Apomiksis adalah fenomena pengembangan benih tanpa danya fertilisasi. Tanaman betina disilangkan dengan jantan apomiksis dan menghasilkan F1 hibrida. Hasilnya bisa menjadi apomiksis obligat dan apomiksis sejati. 6. Mutasi pda jaringan vegetatif tanaman dapat menimbulkan chimera. a. Jelaskan apa yang dimaksud chimera! b. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? c.
Sebutkan tipe-tipe chimera yang mungkin terbentuk!
Jawab : a. Chimera merupakan jaringan tanaman yang konstitusi genetiknya berbeda karena terdiri dari sel sel mutan dan sel sel normal. b. Chimera dapat terjadi akibat dari daya tembus radiasi yang terbatas karena kondisi selular jaringan, ketebalan jaringan, pengaruh daya radiasi mutagen, serta dosis mutagen. c.
Tipe :
Chimera periklinal
Chimera meriklinal
Chimera sektorial
7. Efek chimera dari mutasi pada tanaman tertentu dapt menjadi permasalahan tersendiri bagi perakitan tanman membiak vegetatif. a. Mengapa hal tersebut dapat terjadi ? b. Mengapa efek chimera pada beberapa tanaman hias mungkin justru diharapkan? Jawab : a.
Umumnya dijumpai pda mutasi jaringan multiseluler dan meristematis kondisi chimera sulit dikenali. Pda taip chimera akan terjadi kompetisi antara sel mutan denagn sel normal yang disebut diplontic selection. Hal ini sangat mempengaruhi besarnya frekuensi mutan yang teramati. Pada mekanisme itu, sel normal akan mengalahkan sel mutan. Kerusakan
fisiologis akan berkesempatan lebih kecil dalam proses mitosis. b. Karena chimera yang terjadi pada tanaman hias akan memunculkan sifat unik yang mengandung unsur estetika. Seperti pada bunga yang menjadi dua warna. Hal tersebut malah menjadikan bertambahnya nilai ekonomi tanaman tersebut. 8. Salah satu teknologi pemuliaan untuk tanaman membiak vegetatif adalah pemanfaatan apomiksis. a.
Apa yang dimaksud dengan apomiksis?
b. Jelaskan macam apomiksis yang dapat terjadi! Jawab : a. Apomiksis adalah proses pembentukan embrio secara aseksual yaitu tanpa adanya penggabungan sel kelamin betina dan sel kelamin jantan.
b. Jenis :
Apomiksis obligat Seluruh atau hampir seluruh embrio keturunan berasal dari bagian vegetatif dengan keturunan yang identik dengan tetua betina dan t idak ada variasi genetik.
Apomiksis fakultatif Hanya sebagian embrio keturunan yang bersifat aseksual sehingga keturunan lebih bervariasi namun ini jarang ditemukan.
9. Pada umumnya, konstitusi genetik tanaman membiak vegetatif sangat heterosigos dengan variabilitas genetik yang relatif sempit. a. Bagaimana seharusnya penerapan backcross untuk beberapa tanaman membiak vegetatif? b. Mengapa metode backcross yang selama ini dikenal harus dihindari? Jawab : a. Pada dasarnya backcross bersifat persilangan sendiri yang mengarah pada proses inbreeding. Pda tanman ynag membiak vegetatif, backcross seperti hal tesebut harus dihindari. Backcross modifikasi pada tanman membiak svegetatif dilakukan melalui persilangan dengan tetua reccurent yang berbeda. b. Karena dengan metode ini akan mengarah pada homozigositas sedangkan pda tanman membiak vegetatif yang diharapkan adalah heterositas. 10. Perakitan varietas unggul tanaman membiak vegetatif dapat dilakukan melalui beberapa metode. Sebutkan metode-metode tersebut. Jawab :