SEBUTKAN CARA-CARA SISTEM PENGENDALIAN BANJIR YANG BISA BI SA DILAKUKAN
1.1 Lata Latarr Belakan Belakang g
Jika dicermati, bencana alam di Indonesia tampaknya dari tahun ke tahun memiliki kecenderungan meningkat, begitu juga bencana banjir yang seti se tiap ap ta tahu hun n
terj te rjad adii
di se selu luru ruh h
pen enju juru ru ta tana nah h
airr. ai
Kec ecen end der erun unga gan n
meni me ning ngka katn tnya ya be benc ncan anaa ba banj njir ir di In Indo done nesi siaa ti tida dak k ha hany nyaa lu luasn asnya ya saj sajaa melainkan kerugiannya juga ikut bertambah pula. Jika dahulu bencana banjir hanya melanda kota-kota besar di Indonesia khususnya di Pulau Jawa, akan tetapi pada saat sekarang ini bencana tersebut telah melanda dan merambah sampai ke pelosok tanah air. Sebena Seb enarny rnyaa ban banjir jir mem memili iliki ki ban banyak yak fak faktor tor pen penyeb yebab, ab, dan fak faktor tor faktor tersebut dapat disebabkan oleh perbuatan manusia sendiri dan juga dapat disebabkan oleh peristiwa alam. !anjir yang disebabkan oleh peristiwa alam dapat dikendalikan atau ditanggulangi dengan lebih mudah daripada banjir yang disebabkan oleh perbuatan manusia. Karena pada dasarnya
manusia lebih sulit dikendalikan atau diatur dibandingkan dengan peristiwa alam. Kota Ko ta-ko -kota ta be besar sar di In Indo done nesi siaa me meng ngala alami mi pe peni ning ngka kata tan n po popu pulas lasii manusia karena daya pikat yang merangsang manusia berpindah dari rural ke urban. "ahan-lahan yang sebenarnya untuk daerah preser#asi dan konser#asi untuk menjaga keseimbangan, diambil alih untuk pemukiman, pabrik-pabrik, industri,dan lainnya. $kibatnya dapat dirasakan misalnya di Jakarta, kualitas genangan dan banjir di beberapa wilayah saat ini terjadi hanya oleh hujan deras satu sampai dua jam ekui#alen dengan hujan deras satu malam pada dekade tahun%&-an. 'engan kata lain tinggi dan lama genangan suatu daerah saat ini dengan hujan deras satu s atu hingga dua jam sama dengan tinggi genangan dengan denga n hujan deras semalam pada tahun %&-an. Padahal penge pengendali ndalian an banji banjir r dan penat penataansist aansistem em drain drainase ase terus diupayakan diupayakan oleh pemerintah (Kodoatie, )&&)*.
1.2 R! R!"an "an Ma"ala# Ma"ala#
!erdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang dimunculkan adalah + 1. !agaimana upaya menyusun sistem pengendalian banjir di 'KI Jakarta 2. $pa ken kendal dala-ke a-kenda ndala la yan yang g dih dihada adapi pi dal dalam am pro proses ses pem pembua buatan tan sist sistem em
pengendalian banjir sehingga sampai sekarang sistem tersebut belum bekerja dengan baik
1.$ Mak"% %an T&an T&an Penl'"an
$dapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut+ 1. enjelaskan tentang upaya penyusunan sistem pengendalian banjir di 'KI
Jakarta. enjel jelask askan an ken kendal dala-ke a-kenda ndala la yan yang g dih dihada adapi pi dal dalam am pro proses ses pem pembua buatan tan 2. en sistem pengendalian banjir banjir..
1.( Rang L'ngk) S'"te! Pengen%al'an Ban&'r %' DKI Jakarta
$plikasi sistem disesuaikan dengan keterbatasan tenaga, waktu dan biaya dimana tidak setiap persoalan manajemen diselesaikan dengan pendekatan sistem. Pembatasan ruang lingkup sering sekali digunakan untuk mend me ndap apat atka kan n
peng pe ngka kaji jian an
yang ya ng
efis ef isie ien n
dan da n
oper op eras asio iona nall
(ri ( riya yatn tno, o,
/000*.'alam pembatasan ruang lingkup maka langkah yang dapat ditempuh untuk meminimalisasi pengaruh dan output yang tidak dikehendaki maka diperlukan diperl ukan kerangka berfik berfikir ir kesiste kesisteman man untuk pengendalian pengendalian banji banjirr secara berkelanjutan. 1leh karena itu, dalam pembuatan makalah ini disusun pengendalian banjir secara Sistematis sebagai suatu sistem yang terpadu. 2uang lingkup dari makalah ini adalah sistem pengendalian banjir yang ya ng di dibu buat at di 'K 'KII Jak Jakart artaa ha hany nyaa un untu tuk k wi wila laya yah h Ja Jaka kart rtaa da dan n in inti ti da dari ri pengendalian ini adalah mengatur aliran air dari hulu sungai dan mengatur #olume air yang masuk kota Jakarta.
BAB 2. MET*D*L*GI PENELITIAN
2.1 Te+r' Te+r' Ter&a%'n,a Ban&'r Ban &'r
!anj !a njir ir ad adal alah ah air ya yang ng me meli limp mpas as da dari ri ba bada dan n ai airr sep seper erti ti sel selok okan an,, saluran, drainase, sungai, situ atau danau, dan menggenangi bantaran serta kawasan sekitarnya (Siswoko, )&&)*. 'efinisi lain menyebutkan bahwa banjir merupakan keadaan aliran air dan atau ele#asi muka air dalam sungai atau kali ka li at atau au ka kana nall ya yang ng le lebi bih h be besar sar at atau au le lebi bih h ti ting nggi gi da dari ri no norm rmal al.. !a !anj njir ir menimbulkan masalah dan menjadi bencana akibat banjir dapat terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. 3aktor alam yang dimaksud adalah hujan dan pengaruh air pasang (rob*, sedangkan faktor manusia adalah pengaruh perilaku dan perlakuan masyarakat terhadap alam serta lingkungannya yang antara ant ara lain men mengak gakibat ibatkan kan per peruba ubahan han pad padaa tat tataa gun gunaa lah lahan. an. Per Peruba ubahan han penggunaan lahan, dapat memberi dampak pada pada aliran permukaan (run-off*. $ir hujan yang jatuh ke bumi, menurut Kodotie dan Sjarief ()&&4+ /45-/44*, akan mengalami dua hal + meresap ke dalam tanah6 atau menjadi aliran permukaan di atas tanah. Kecepatan aliran permukaan berkisar antara &,/ m7s / m7s, tergantung pada kemiringan lahan aliran dan penutup lahan. Kecepatan air yang meresap ke dalam tanah tergantung pada jenis tanah. Pada lahan dari jenis tanah lempung (clay*, kecepatan aliran atau resapan di dalam tanah sangat kecil. Pada tanah jenis pasir kecepatan aliran atau resapan lebih besar dari tanah lempung. ekanisme terjadinya banjir dan bencana dapat dilihat pada 8ambar )./.
8ambar )./. ekanisme 9erjadinya !anjir dan !encana
$pabila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, penyebab banjir dapat dibagi menjadi ) macam, yaitu + banjir akibat tindakan manusia dan akibat kejadian alam. !erikut ini beberapa penyebab banjir akibat tindakan manusia.
Perubahan tata guna lahan (land-use*. Pembuangan sampah Kawasan kumuh di sepanjang sungai7drainase Perencanaan sistem pengendalian banjir tidak tepat.
Penurunan tanah dan rob 9idak berfungsinya sistem drainase lahan !endung dan bangunan air Kerusakan bangunan pengendai banjir Kemudian yang termasuk sebab sebab alami diantaranya adalah +
rosi dan Sedimentasi :urah ;ujan Pengaruh fisiografi7geofisik sungai Kapasitas sungai dan drainase yang tidak memadai Pengaruh air pasang Penurunan tanah dan rob 'rainase lahan
2.1 Met+%e Strktr %an N+n-"trktr Pengen%al'an Ban&'r
Metode Struktur
Metode Non-Struktur
Bendungan (dam) Kolam Penampungan Penangkap Penangkap Sedimen Bangunan Pengurang
Kemiringan sungai Tampungan banjir sementara
( etarding basin ) Pembuatan Polder Sumur resapan
Sistem jaringan sungai Perbaikan sungai Perlindungan tanggul Sudetan (b$ pass) Saluran pen$alur banjir (oot&a$) Pengendalian sedimen Perbaikan muara
Pengelolaan !"S Pengaturan tata guna
la#an Pengendalian erosi Pengembangan
daera# banjir Pengaturan daera#
banjir Penanganan daera#
banjir Penanganan kondisi
darurat Peramalan Peramalan banjir Peringatan ba#a$a
banjir Pengendalian daera#
bantaran "suransi %a& en'orement
8ambar ).) Pengendalian !anjir etode Struktur dan etode =on-Struktur
2.2.. 2.2
Penge Pe ngel+l l+laan aan Ban& Ban&'r 'r %ala %ala! ! K+ntek K+ntek"" Tata Tata Ran Rang g 'la 'la,a# ,a# Sng Snga' a'
Penanganan banjir merupakan suatu pekerjaan yang kompleks yang tidak dapat dilakukan secara terpenggal penggal atau bagian per bagian. Peke Pe kerj rjaan aan in inii me menu nunt ntut ut pe pend ndek ekat atan an ya yang ng in inte tegr gral al,, ka kare rena na me meny nyan angk gkut ut berbagai aspek. $spek fisik menyangkut karateristik sungai, tata ta ta guna lahan. Sert Se rtaa ti ting ngka kah h la laku ku so sosi sial al ek ekon onom omii ma masy syar arak akat at di wi wila laya yah h it itu, u, ya yang ng kesemuanya saling mempengaruhi dan berdampak langsung terhadap tata air. 'ari aspek tata ruang, aliran sungi merupakan bagian atau unsur dari ruang yang perlu mendapat tempat dan perlakuan yang layak dari masyarakat sebagaimana sebaga imana halnya denga dengan n jaring jaringan an infrast infrastruktu rukturr lainn lainnya ya seperti jalan raya, jaringan drainase, sanitsi, dan jaringan utilitas lainnya. Perlakuan yang salah terhada terh adap p sist sistem em tat tataa air dap dapat at men mengak gakiba ibatka tkan n ben bencan canaa sep seperti erti mun muncul culny nyaa banjir atau bahkan kekeringan. 'alam konteks tata ruang wilayah sungai (yang juga bisa mencakup kawasan perkotaan di dalamnya*, pengendalian banjir dan pemanfaatan air secara garis besar dilakukan sebagai berikut+
!agian ;ulu 3ungsinya sebagai penahan (retention ( retention** ai airr hu huja jan n su supa paya ya ru run n of offf tidak langsung mengalir ke sungai, tapi masuk sebagian ke dalam tanah, untuk
menjadi bagian air tanah. !agian 9engah 3ungsinya sebagai penyimpanan air ( storage storage*. *. $ir hujan atau air sungai ditahan sementara untuk menyimpan air pada saat musim hujan, dan dimanfaatkan pada saat musim kemarau, dan juga sebgai pengisi air tanah. Pemanf Pem anfaata aatan n rua ruang ng++ wad waduk, uk, situ situ,, emp empang ang,, bal balong ong,, kol kolam, am, emb embung ung,,
badan sungai, dan bantaran sungai. !agian ;ilir 3ung 3u ngsi siny nyaa se seba baga gaii ge gena nang ngan an da dan n
meme me merl rluk ukan an pe pemb mbua uang ngan an
air ai r
(drainage*. 8enangan air hujan yang ada di kawasan urban dialirkan melalui saluran drainase ke badan sungai dan terus ke laut.
BAB $. PEMBAASAN !anjir di Jakarta sudah berkurang, lebih tiga puluh persen di kawasan 9imu imurr dan
ban anji jirr
tida ti dak k
akan ak an
lag la gi
sepa se para rah h
tah ta hun un-t -tah ahu un
seb se bel elu umn mny ya.
Inii In
mempengaruhi kurang lebih dua juta orang dikawasan ini. !anjir yang melanda Jakarta sekarang sudah dapat dikendalikan dan ini dapat dilihat dari penurunan genangan air yang jauh lebih cepat daripada tahun lalu bila hujan deras turun atau terjadi banjir kiriman dari daerah hulu Jakarta. Kota Jakarta tidak mempunyai pilihan kecuali untuk menyesuaikan diri dengan alam yang telah menjadi warisan ibu kota Indonesia ini. Kota ini dialiri /> sungai dan empat puluh persen daratannya berada di bawah muka laut pasang. "aju penduduk Jakarta pun pesat sehingga tekanan pada alam Jakarta berdampak pada pengelolaan serta pengendalian banjir banjir.. Sinergi ini meminta semua pemangku kepentingan baik itu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah 'aerah di sekitar 'KI Jakarta, untuk bekerja sama guna mengendalikan banjir di Jakarta. Salah satu bentuk kerja sama ini adalah penataan kawasan hulu Jakarta. 9ar arge gett Pe Peme meri rint ntah ah Pr Pro# o#in insi si 'K 'KII Jak Jakart artaa ke kede depa pann nnya ya ad adal alah ah un untu tuk k mengurangi banjir di daerah 'KI Jakarta sebanyak ?& persen di tahun )&// dan sebany seb anyak ak %5 per persen sen unt untuk uk tah tahun un )& )&/4. /4. Ini buk bukan an mim mimpi, pi, tet tetapi api Pem Pemeri erinta ntah h Pro#insi 'KI Jakarta sudah membuat perhitungan. Peningkatan kapasitas daya tampung Kanal !anjir !arat dan pengerukan akan menyebabkan air bisa lebih cepat dialirkan ke laut. eskipun demikian pencapaian target ini akan sangat bergantung pada masyarakat yang membantu dengan tidak buang sampah disaluran yang sudah dibersihkan. Penc Pe ncap apai aian an tar targe gett ta tahu hun n )& )&/ // da dan n )& )&/4 /4 in inii ak akan an di dila laku kuka kan n de deng ngan an peningkatan kapasitas kanal dan sungai dengan terus mengadakan pengerukan yang telah mulai dilakukan sejak tahun )&&@. Pengerukan belum rampung dan masih akan dilangsungkan beberapa tahun kedepan.
$.1
Anal'"a Ma Ma"ala#
'alam empat dasawarsa terakhir ini, peningkatan jumlah penduduk Jakarta yang berlangsung pesat telah menyebabkan kawasan resapan air berkurang drastis karena beralih fungsi menjadi daerah pemukiman dan industri. "ahan terbuka digantikan oleh rumah dan bangunan, dan yang tersisa pun ditutupi oleh jalan aspal atau pelataran parkir sehingga tidak mampu menyerap air. $ir hujan yang tidak teresap berubah menjadi aliran permukaan yang mengalir ke sungai, yang selanju sela njutny tnyaa dia dialir lirkan kan ke lau lautt ses sesuai uai kap kapasi asitas tas sun sungai gai-sun -sungai gai yan yang g ada dal dalam am menampung air tersebut. 'alam jumlah besar, air hujan yang tidak tertampung akan menjadi banjir. 9erja erjadin dinya ya ban banjir jir aka akan n ter tergan gantun tung g pad padaa tin tinggi gginya nya cur curah ah huj hujan an di hul hulu u dan di wilayah Jakarta sendiri, #olume sampah yang membuat sungai-sungai menjadi mampet dan dangkal, serta pasang surutnya air laut. !ila salah satu faktor yang disebutkan ini sedang berada dalam keadaan tidak normal, terjadilah banjir dan genang gen angan an air di beb beberap erapaa kaw kawasan asan yan yang g ren rendah dah dii diibuk bukota ota.. !il !ilaa semu semuaa fak faktor tor berada dalam keadaan tidak normal, banjir besar akan menimpa Jakarta.
8ambar >./ 8ambar Ailayah 'KI Jakarta
8ambar >.) Penyempitan Sungai :iliwung :iliwung akibat pemukiman ilegal
Salah satu faktor penting dalam tata kelola air di Jakarta adalah perubahan musim dan pola curah hujan yang terjadi karena perubahan iklim. Ketika curah hujan di Jakarta tinggi, terjadilah banjir, tetapi pada musim kering hal sebaliknya terjadi, terjad i, air menjad menjadii langk langkaa dan tinggi permukaan permukaan air di sungai sunga sungaii menu menurun run dratis. 3luktuasi curah hujan adalah bagian dari perubahan pola dan #ariabilitas iklim yangmerupakan salah satu dampak perubahan iklim yang kini terjadi di seluruhdun seluru hdunia ia termasu termasuk k di Indon Indonesia. esia. 'ampa 'ampak k perub perubahan ahan iklim lainn lainnya ya adalah
kenaikan kenai kan suhu air laut dan udara. Kenaikan Kenaikan suhu air laut dapat merusak terumb terumbu u karang dan biota-biota laut lainnya. Sementara itu, kenaikan suhu udara akan mengubah meng ubah pola-p pola-pola ola #egeta #egetasi si dan menye menyebabka babkan n peny penyebaran ebaran serang serangga ga seperti nyamuk yang akan mampu bertahan di wilayah-wilayah yang sebelumnya terlalu dingin untuk perkembangbiakan mereka. Salah Sal ah satu dampak dampak per peruba ubahan han ikl iklim im glo global bal pad padaa Kot Kotaa Jak Jakarta arta ada adalah lah kenaikan paras muka air laut. Pemuaian air laut dan pelelehan gletser dan lapisan es di kut kutub ub menyebab menyebabkan kan permukaa permukaan n air laut nai naik k ant antara ara 0 hin hingga gga /&& cm. Kenaikan paras muka air laut dapat mempercepat erosi wilayah pesisir, memicu intrusi air laut ke air tanah, dan merusak lahan rawa pesisir serta menenggelamkan pulau-pulau kecil. Kenaikan tinggi muka air laut antara @ hingga >& centimeter akan ak an be berd rdam ampa pak k pa parah rah pa pada da Ko Kota ta Ja Jaka kart rtaa ya yang ng ren rentan tan te terh rhad adap ap ba banj njir ir da dan n limpasan badai. 'i Ibukota masalah ini diperparah dengan turunnya permukaan tanah tan ah aki akibat bat pen pendir dirian ian ban bangun gunan an ber bertin tingka gkatt dan pen pengur gurasan asan air tan tanah ah seca secara ra berlebihan. Suatu penelitian memperkirakan bahwa kenaikan paras muka air a ir laut setinggi &,5 meter dan penurunan tanah yang terus berlanjut dapat menyebabkan enam lokasi di Jakarta dengan total populasi sekitar )%&.&&& jiwa terendam secara permanen, yakni di kawasan Kosambi, Penjaringan dan :ilicing dan tigalagi di !ekasi yaitu di uaragembong, !abelan dan 9arumajaya.
8ambar >.> Potongan
$.2
Pen% n%eekat atan an Pe! e!e/ e/a a#a #an n Ma" a"al ala a#
Seja Se jak k ta tahu hun n )& )&&% &% Pe Peme meri rint ntah ah Pr Pro# o#in insi si 'K 'KII Ja Jaka kart rtaa te tela lah h me meny nyus usun un rencana kerja khusus untuk menangani banjir di wilayah 'KI Jakarta. Salah satu program dari rencana kerja tersebut adalah pembangunan !anjir Kanal 9imu 9imur, r, yang yan g aka akan n men mengur gurang angii ban banjir jir di kaw kawasan asan 9imur 9imur dan
$ir dari genangan-genangan akan ditampung dalam waduk dan tanggul dan dipompa ke saluran-saluran pengendali, kemudian dialirkan ke !anjir Kanal !arat atau !anjir Kanal 9imur yang mengalir ke laut. Pemerintah Pro#insi 'KI Jakarta juga melestarikan situ-situ untuk menjadi penampungair sementara.
8ambar >.? Prinsip Pengendalian !anjir Pemerintah Propinsi 'KI Jakarta
$.$ Pe!0angnan Ban&'r Kanal
!anjir Kanal 9imur mulai dibangun lagi tahun )&&> dan selesai serta mulai dipergunakan pada bulan Januari tahun )&/&. 'alam membangun !anjir Kanal 9imur, tantangan utama yang dihadapi Pemerintah Pro#insi 'KI Jakarta adalah pembebasan lahan. 'i 'KI Jakarta hampir tidak ada lahan yang tidak dimiliki oleh ol eh pe pend ndud uduk uk.. !a !anj njir ir Ka Kana nall 9im imur ur me memi mili liki ki pa panj njan ang g )) )),> ,>%5 %5 km da dan n membentang dari :ipinang di Jakarta 9imur hingga kawasan arunda di Jakarta
&& meter.
!anj !a njir ir Ka Kana nall 9im imur ur se sebe bena narn rnya ya su suda dah h di dire renc ncan anak akan an se seja jak k Ba Bama man n Pemerintah Kolonial !elanda tetapi tidak pernah terwujud. 9ahun /0%> ada kajian oleh ole h kon konsul sultan tan !el !eland andaa yan yang g men menyar yarank ankan an !an !anjir jir Kan Kanal al 9imu imurr dis disamb ambung ung dengan !anjir Kanal !arat, sehingga akan berbentuk seperti huruf < ( gambar >.) *. Sek Sekaran arang g !an !anjir jir Kan Kanal al 9imu imurr sud sudah ah ber berfun fungsi gsi dan !an !anjir jir Kan Kanal al !ar !arat at menjadi lebih efektif dalam mengendalikan aliran air dari daerah hulu. 'engan selesainya pembangunan !anjir Kanal 9imur, banjir di kawasan timur dan utara Kota Jakarta, yang mencapai sekitar seperempat luas kota, tidak akan separah tahun-tahun sebelumnya lagi.
8ambar >.5 !anjir Kanal 9imur yang !ermuara di "aut Jawa
!anjir Kanal 9imur dan !anjir Kanal !arat dibangun dengan tujuan untuk menyalurkan aliran air hujan dan air dari hulu langsung ke laut, sehingga air tidak menggenangi Jakarta yang ?&C wilayahnya berupa dataran rendah yang memiliki keting ket inggia gian n di baw bawah ah per permuk mukaan aan lau laut. t. Ked Kedua ua kan kanal al ter tersebu sebutt dap dapat at dii diibar baratk atkan an sebagai jalan tol untuk air di Jakarta agar dapat cepat sampai ke laut tanpa harus berhenti di tengah perjalanan dan menyebabkan genangan atau banjir banjir.. Sebelum !anjir Kanal 9imur terbangun, air dari hulu akan masuk ke berbagai saluran-
saluran air besar maupun kecil yang ada, dan bila saluran-saluran ini tidak mampu lagi menampung #olume air yang ada, banjir akan terjadi. Selain membangun !anjir Kanal 9imur, Pemerintah Pro#insi 'KI Jakarta juga berkepentingan untuk meningkatkan kapasitas dan efekti#itas !anjir Kanal !arat, terutama dengan meningkatkan kapasitas air yang dapat ditampung. Sejak !anjir Kanal !arat dibangun pada tahun /0)& sampai tahun )&&4, kanal buatan Pemerintah Pemeri ntah Kolonial ini belum pernah diker dikeruk uk atau diber dibersihkan sihkan sehingga sehingga terjadi pendangkalan. Selama berpuluh-puluh tahun endapan lumpur yang terbawa air dari hulu terdampar di !anjir Kanal !arat, demikian pula sampah dan endapanendapan akibat akti#itas manusia terbawa dari saluran-saluran lebih kecil yang masuk ke saluran ini. Pendangkalan !anjir Kanal !arat mengurangi kapasitas air yang dapat ditampungnya.
8ambar >.4 Peningkatan Kapasitas !anjir Kanal !arat di bagian ;ulu
8ambar >.% Peningkatan Kapasitas !anjir Kanal !arat di !agian ;ilir
Pada tahun )&&4 pemerintah mengganti tembok di kedua sisi !anjir Kanal !arat dengan beton, dan tingginya dinaikkan sekitar satu meter. 9embok di kedua tepii !an tep !anjir jir Kan Kanal al !ar !arat at ter tersebu sebutt seb sebelu elumny mnyaa han hanya ya ber berupa upa tanah dan belum pernah dirubah semenjak dibangun pada pada Baman !elanda.
$.( Pr+gra! N+r!al'"a"' Snga' %an Salran
Ketiga belas sungai yang mengalir di Jakarta menjadi unsur penting dalam tataa kel tat kelola ola air dan pen pengen gendal dalian ian ban banjir jir yan yang g dil dilaksa aksanak nakan an ole oleh h Pem Pemerin erintah tah Pro#insi 'KI Jakarta. Pemerintah melakukan normalisasi sungai adalah untuk menciptakan kondisi sungai dengan lebar dan kedalaman tertentu sehingga sungai tersebu ter sebutt mam mampu pu men mengal galirk irkan an air samp sampai ai pad padaa tin tingka gkatt tert tertent entu u sehi sehingg nggaa tid tidak ak terj te rjad adii lu luap apan an da dari ri su sung ngai ai ter terseb sebut ut.. Ke Kegi giat atan an no norm rmal alisa isasi si su sung ngai ai be beru rupa pa membersihkan sungai dari endapan lumpur dan memperdalamnya agar kapasitas sung su ngai ai da dala lam m me mena namp mpun ung g ai airr da dapa patt me meni ning ngka kat. t. In Inii di dila laku kuka kan n de deng ngan an car caraa mengeruk sungai tersebut di titik titik rawan kemacetan aliran air.
$.(. $. (.1 1
N+r! N+ r!al al'" '"a" a"'' Sn Snga ga''
Salah satu program normalisasi sungai yang berskala cukup besar adalah program normalisasi Kali $ngke yang dimulai tahun )&&>. Sebelum normalisasi leba le barr Ka Kali li $n $ngk gkee ha hany nyaa 5 me mete terr da dan n se sesu suda dah h no norm rmal alisa isasi si da dan n di dibe bersi rsihk hkan an bantarannya, lebar sungai ini menjadi ?& meter meter.. Penduduk Kali $ngke yang telah
lama tinggal di gubuk - gubuk ilegal di bantaran Kali $ngke dipindahkan ke rumah susun di uara $ngke dan :engkareng.
8ambar >.@ =ormalisasi Kali $ngke dengan penataan pemukiman
8ambar >.0 Pemukiman Kali $ngke Setelah 'iadakan Penataan
$.(. $. (.2 2
Pe!e Pe !el' l'#a #ara raan an Sng Snga' a'
Pemeliharaan sungai merupakan kegiatan rutin Pemerintah Pro#insi 'KI Jakart Jak artaa ya yang ng di dila laku kuka kan n de deng ngan an me meng ngeru eruk k su sung ngai ai-su -sung ngai ai ya yang ng me meng ngala alami mi pendangkalan karena endapan lumpur dan sampah.
8ambar >./& Kali :iliwung IstiDlal sebelum dan sesudah dibersihkan
$.(.$ $.( .$
Ant'"' Ant '"')a )a"' "' Pa"ang Pa"ang %an %an Pe!0 Pe!0at atan an Tang Tanggl gl
Salah satu tantangan besar yang dihadapi Pemerintah Pro#insi 'KI Jakarta adalah banjir yang disebabkan oleh gelombang pasang laut yang sering disebut sebagai banjir rob. !anjir tersebut tidak saja disebabkan oleh kenaikan tinggi permukaan air laut akibat pasang surut laut tetapi juga karena banyak lokasi di pesisir utara Jakarta memang berupa dataran rendah dengan ketinggian di bawah permukaan laut, sehingga bila terjadi gelombang pasang laut agak besar banjir pun melanda pemukiman warga. Selain itu, ada tanda-tanda bahwa lokasi-lokasi inii ma in masi sih h te teru russ me meng ngal alam amii pe penu nuru runa nan n mu muka ka ta tana nah h ya yang ng di diseb sebab abka kan n ol oleh eh penyedotan air bawah tanah oleh penduduk Jakarta untuk kepentingan rumah tangga sehari-hari dan untuk industri. ;al ini sudah menjadi salah satu perhatian utama 8ubernur 'KI yang mengat men gataka akan n bah bahwa wa di kaw kawasan asan bisnis dan ind indust ustri ri ter terten tentu, tu, dal dalam am )& tah tahun un terakhir terjadi penurunan permukaan tanah sampai /,5 meter. $kibatnya, kedepan warga Jakarta terancam kekurangan air bawah tanah. Pemerintah Pro#insi 'KI Jakarta telah membangun tanggul 2ob uara $ngke, uara Karang, Pluit, "uar !atang, :ilincing, arunda dan artadinata di bagian Pantai &&& meter deng de ngan an ke keti ting nggi gian an ya yang ng be ber# r#ari arias asii an anta tara ra / sam sampa paii de deng ngan an > me mete terr di ata atass permukaan tanah. Jika terjadi pasang naik, limpahan air laut akan tertahan tanggul beton dan tidak membanjiri warga.
8ambar >.// 9anggul uara $ngke
8ambar >./) 9anggul 9anggul :lincing sebelum dan sesudah dibangun
8ambar >./> 9anggul 9anggul arunda sebelum dan sesudah dibangun
8ambar >./? Peta Pembangunan 9anggul 9anggul 2ob di :lincing dan arunda Pantai
Pena Pe nata taan an Ka Kal' l' %a %an n Sal Salr ran an
Selain Sel ain mem memper perbai baiki ki dan men mening ingkat katkan kan kap kapasit asitas as sun sungai gai dan salu saluran ran-saluran air, Pemerintah Pemerintah Pro#i Pro#insi nsi 'KI Jakart Jakartaa juga berupaya membuat lokasilokasi ini menjadi lebih nyaman bagi warga. Pinggiran sungai dan saluran yang sebelumnya terbuat dari tanah dilapisi dengan beton untuk mengukuhkan dindingdinding sungai dan saluran air sehingga mampu menahan #olume air yang besar. Selain membangun membangun trotoar yang lebarpemerintah lebarpemerintah juga dan menanami tepi sung sungai ai dan saluran air dengan pepohonan.
8ambar >./5 Penataan Kali Pakin
$.(. $. (.( (
Pe!0 Pe !0an ang gna nan n P+ P+!) !)a a
Pembangunan Pompa disini dimaksudkan untuk mengalirkan genangan air ke laut. Pembangunan pompa ini banyak dilakukan di Jakarta bagian utara yang lokasinya berupa daratan rendah dengan ketinggian di bawah permukaan laut. Selain memasang pomp pompa-pom a-pompa pa yang berkek berkekuatan uatan besar besar,, Pemeri Pemerintah ntah Pro#i Pro#insi nsi 'KI Jakarta juga membangun sistem polder di semua Ailayah 'KI Jakarta yang seri se ring ng me meng ngal alam amii
peng pe ngge gena nang ngan an ai airr.
Sist Si stem em po pold lder er ad adal alah ah su suat atu u
cara ca ra
penangangan banjir dengan bangunan fisik yang terdiri dari sistem drainase, kolam retensi (penahan*, tanggul yang mengelilingi kawasan, serta pompa dan atau at au pi pint ntu u ai airr se seba baga gaii sa satu tu ke kesa satu tuan an pe peng ngel elol olaa aan n ai airr ya yang ng ti tida dak k da dapa patt dipisahkan/0. Semua elemen di atas memainkan peran penting dalam melindungi wila wi laya yah h
dari da ri
banj ba njir ir..
Keun Ke ungg ggul ulan an
sist si stem em
pold po lder er
adal ad alah ah
kema ke mamp mpua uann nnya ya
mengendalikan banjir dan genangan akibat aliran dari hulu, hujan setempat dan naiknya air laut.
Kunci utama sistem poder adalah tanggul atau waduk. 9anggul berfungsi untuk menahan air dari luar area, sedangkan waduk berfungsi untuk menampung airr ba ai baik ik da dari ri da dala lam m ma maup upun un lu luar ar are area. a. Po Pomp mpa-p a-pom ompa pa ai airr be berfu rfung ngsi si un untu tuk k membuang air dari dalam waduk. Setiap saat air meninggi dengan cepat pompa akan mengalirkan air ke laut.
8ambar >./4 Pembangunan Pompa :ideng
8ambar >./% Pembangunan Pompa :ideng
BAB (. PENUTUP
(.1 Ke"'!)lan
!erdasarkan analisis yang diuraikan dalam makalah ini maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut + /. Pe Perm rmas asal alah ahan an ba banj njir ir di Ja Jaka kart rtaa ad adal alah ah ma masa sala lah h ya yang ng ko komp mple lek, k, ya yang ng memiliki kendala kendala dalam pengendaliannya mulai dari masalah Penduduk, 9ata 9ata guna lahan, dan pembangunan bangunan pengendali banjir yang membutuhkan waktu dan dana yang besar. ). Penge Pengendali ndalian an banjir banjir di Jakarta Jakarta yaitu yaitu Pem Pembangu bangunan nan !anjir !anjir Kanal Kanal !arat dan dan 9im imur ur,,
=orm =o rmal alis isas asii
Sun Su nga gaii
dan
Sal alu ura ran n
term te rmas asu uk
di
dala da lamn mny ya
Pemeliharaan sungai, Pembuatan 9anggul, Penataan kali dan Saluran, dan pembangunan pompa di dataran rendah. Sehingga banjir yang terjadi di Jakarta sekarang berkurang meskipun masih ada beberapa kejadian. >. Saa Saatt ini yang diperlu diperlukan kan adalah adalah kepeduli kepedulian an penduduk penduduknya nya sendiri sendiri tentang tentang bagaimana mereka dapat menjaga lingkungannya dengan baik dan menjaga supaya bangunan pengendali banjir tidak rusak sehingga dapat beroperasi dengan baik dan tidak menimbulkan menimbulkan banjir lagi.
2eklamasi Perilaku Pantai asyarakat
DATAR PUSTAKA
Saketi . )&/&. Mengapa )&/&. Mengapa Jakarta Banjir?. Banjir?. P9 irah Saketi, Jakarta. sther !. )&&%. Kajian
BAB I PENDAHULUAN
1.1. 1. 1. La Lattar Be Bela lak kan ang g Kota merupakan tempat bagi ban$ak orang untuk melakukan berbagai ak*+itas, maka untuk menjamin kese#atan dan ken$amanan pendudukn$a pendudukn$a #arus ada sanitasi $ang memadai, mema dai, misal misaln$ n$a a drai drainase nase.. !eng !engan an adan adan$a $a dra drainase inase ter tersebut sebut gena genangan ngan air #uja #ujan n dapat disalurkan se#ingga banjir dapat di#indari dan *dak akan menimbulkan dampak ganguan kese#atan pada mas$arakat serta ak*+itas mas$arakat *dak akan terganggu. Seara umum 'ungsi saluran drainase adala# untuk mengurangi kelebi#an air, baik $ang $a ng be berras asal al da dari ri ai airr #u #uja jan, n, re remb mbes esan an,, ma maup upun un kel eleb ebi# i#an an ai airr ir irig igas asii da dari ri su suat atu u ka&asanla#an, se#ingga 'ungsi ka&asanla#an *dak terganggu. Sistem ini mempun$ai peranan per anan $ang sang sangat at pen pen*ng *ng dalam meniptakan meniptakan lingkungan lingkungan $ang se#at, apalagi di daera# $ang berpenduduk padat seper* di perkotaan. Kualitas manajemen suatu kota dapat dili#at dari kualitas sistem drainase $ang ada. Sistem drainase $ang baik dapat
membebaskan kota dari genangan air. enangan air men$ebabkan lingkungan menjadi kotor dan jorok, menjadi sarang n$amuk, dan sumber pen$akit lainn$a, Semarang digambarkan sebagai sebua# kota $ang berada di tepian air, di mana masala#-masala# banjir terjadi karena turunn$a permukaan tana# di ka&asan pantai dan adan$a kenaikan permukaan air laut. Sebagai akibat dari 'enomena ini, terjadi banjir se*ap #ari dan genangan se*nggi beberapa m ba#kan sampai desimeter merupakan pemandangan umum di sekitar pelabu#an Semarang. /al ini men$ebabkan gangguan seriuss kep seriu kepada ada mas$ mas$arak arakat, at, dan jug juga a men men$eb $ebabkan abkan gang gangguan guan pada penge pengembang mbangan an ekonomi daera# seara signi0kan juga men$ebakan ban$ak perusa#aan $ang #engkang dari &ila$a# ini. Masala#-masala# ini sangat akut dan memerlukan per#a*an serius dan #aru #a russ se sege gerra di dittan angg ggul ulan angi gi.. . Sa Sala la# # satu solusi dari masala masala# # im adala# denga dengan n membuat sistem polder
1.2. 1. 2. Ru Rumu musa san n Ma Masa sala lah h 1. Permasala#an banjir rob dan genangan air di daera# daera# banger Kota Kota Semarang . 2. Bagaimana ara mengatasi permasala#an banjir rob dan genangan air di daera# banger Kota Semarang . .
1.3. 1. 3. Ba Battas asan an Ma Masa sala lah h Strategi mengatasi mengatasi permasala#an banjir rob dan genangan air di daera# banger Kota Semarangn dengan ara sis*m Polder .
1.4. 1. 4. Ma Maks ksud ud da dan n u! u!ua uan n Maksud dan tujuan penulisan makala# ini antara lain 1. Meni Meningka ngkatkan tkan pengeta#u pengeta#uan an ma#asis&a ma#asis&a k#ususn$a k#ususn$a dalam proses perenana perenanaan an saluran drainase.
2.
Memberikan pema#aman $ang lebi# mendalam kepada ma#asis&a mengenai kondisi 0sik saluran drainase k#ususn$a k#ususn$a sistem polder ini.
.
Memberikan pedoman dal ala am memea#kan kasus seper* $ang akan diba#as pada makala# $ang disusun.
BAB II ME"D"L"#I
2.1 $%stem Dra%nase
'rain 'ra inase ase ya yang ng be beras rasal al da dari ri ba baha hasa sa In Ingg ggri riss dr drai aina nase se me memp mpun unya yaii art artii mengalirkan meng alirkan,, mengu menguras, ras, membu membuang, ang, atau menga mengalihka lihkan n air air.. 'alam bidan bidang g teknik sipil, drainase secara umum dapat didef didefinisik inisikan an sebag sebagai ai suatu tindakan tindakan tekni tekniss untuk unt uk men mengur gurang angii kel kelebi ebihan han air air,, bai baik k yan yang g ber berasal asal dar darii air huj hujan, an, rem rembesa besan, n, maup ma upun un ke kele lebi biha han n ai airr ir irig igasi asi da dari ri su suat atu u ka kawa wasan san7l 7lah ahan an,, seh sehin ingg ggaa fu fung ngsi si kawasan7lahan tidak terganggu. 'rainase dapat juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Jadi, drainase menyangkut tidak hanya air permukaan tapi juga air tanah. Saat ini sistem drainase sudah menjadi salah satu infrastruktur perkotaan yang sangat penting. Kualitas manajemen suatu kota dapat dilihat dari kualitas sistem drainase yang ada. Sistem drainase yang baik dapat membebaskan kota dari genangan air. 8enangan air menye menyebabka babkan n lingk lingkungan ungan menjadi kotor dan jorok, menjadi sarang nyamuk, dan sumber penyakit lainnya, sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan, dan kesehatan masyarakat. "ir #ujan $ang jatu# di suatu daera# perlu dialirkan atau dibuang agar *dak terjadi terj adi genangan genangan ata atau u banji banjirr. 3ar 3aran$ an$a a
$aitu dengan dengan pembuatan pembuatan saluran $ang dapat
menampung mena mpung air #ujan $ang meng mengalir alir di permu permukaan kaan tana# tersebut. tersebut. S$s S$stem tem saluran diatas diat as sela selanjutn njutn$a $a diali dialirkan rkan ke s$ s$ste stem m $ang lebi# besar. besar. S$s S$stem tem $ang terkeil terkeil juga di#ubungkan dengan saluran ruma# tangga dan s$stem bangunan in'rastruktur lainn$a.
Se#ingga apabila ukup ban$ak limba# ir $ang berada dalam saluran tersebut perlu diola# (treatment (treatment ). ). Seluru# proses ini disebut drainase. !rainase pada prinsipn$a terbagi atas 2 (dua) maam $aitu 1. !r !rain ainase ase un untuk tuk dae daera ra# # perk perkota otaan an 2. !rainase untuk daera# pertanian Pada perenanaan dan pengembangan s$stem drainase kota perlu kombinasi antara perkembangan perkotaan, daera# rural dan daera# aliran sungai (!"S). 4ntuk pengemban peng embangan gan suat suatu u &ila &ila$a# $a# baru di perk perkotaan otaan,, per peranan anangann gann$a $a #arus dises disesuaik uaikan an dengan s$stem s$stem drainase alami $ang suda# ada maupun $ang tela# dibuat. Sesuai dengan prinsip sebagai jalur pembuangan maka pada &aktu #ujan, air $ang mengalir di permukaan di usa#akan seepatn$a dibuang agar *dak menimbulkan genangan 5 genangan $ang dapt mengganggu ak*+itas di perkotaan dan ba#kan dapat menimb men imbulk ulkan an ke kerug rugian ian sos sosial ial ek ekono onomi mi ter teruta utama ma $a $ang ng me men$ n$angk angkut ut asp aspek ek 5 asp aspek ek kese#atan lingkungan pemukiman kota. Namun bagi pengembangan sumber da$a air, perlu diper#a*kan pula daera# resapan $ang dapat di'ungsikan, se#ingga air #ujan *dak terbu te rbuang ang per perum uma a ke kelau lautt ka kare rena na me merup rupak akan an sum sumbe berr air $a $ang ng dip dipaka akaii pad pada a mus musim im kemarau.
2.2 &ungs% Dra%nase 6ungsi dari drainase adala# 1. Memb Membebas ebaskan kan suatu suatu &ila$a# &ila$a# (terut (terutama ama $ang $ang padat pemukim pemukiman an ) dari genanga genangan n air atau banjir. 2. "p "pab abil ila a ai airr da dapa patt meng mengal alir ir de deng ngan an la lan nar ar ma mak ka dr drai aina nase se ju jug ga be ber' r'un ungs gsii memperkeil resiko kese#atan lingkungan , bebas dari malaria (n$amuk) dan pen$akit lainn$a. . !rai !rainase nase juga juga dipakai untuk untuk pembuang pembuangan an air ruma# tangga. tangga. Semua Semua s$stem s$stem aliran aliran pembuang pemb uangan an ruma ruma# # dialir dialirkan kan menu menuju ju s$ s$ste stem m dra drainase inase.. !alam mene menentuk ntukan an dimens dim ensii s$ s$st stem em jar jaring ingan an dr drain ainase ase,, int intens ensist istas as #uj #ujan an den denga gan n per period iode e ula ulang ng tert te rtent entu u di sua suatu tu s$ s$st stem em jar jaring ingan an dr drain ainase ase dip dipak akai ai seb sebaga agaii das dasar ar ana analis lisis is per#itung per#i tungan an karena kuan*tasn kuan*tasn$a $a
jau# lebi# besar dibandingka dibandingkan n aliran dari
ruma# tangga atau domes*k lainn$a.
2.3 $%stem 'ar%ngan Dra%nase
S$stem jaringan drainase di dalam &ila$a# kota di bagi atas 2 bagian $aitu drainase major dan drainase minor. Kon0gurasi s$stem drainase seara umum dapat ili#at gambar berikut ini a. Sis Sistem tem !r !rain ainase ase Ma Ma$o $orr (ut (utama ama)) S$stem drainase ma$or adala# s$stem saluranbadan air $ang menampun dan mengalirkan air dari suatu daera# tangkapan air #ujan (at#ment area). S$stem drainase ma$or ini disebut juga sebagai s$stem saluran pembuangan utama. S$stem ini merupakan peng#ubung antara drainase dan pengendalian banjir. !ebit renanan$a dipakai untuk s$stem drainase ini periode ulang lebi# antara 7 sampai 18 ta#un. Sedangkan untuk pengendalian banjir di 9ndonesia mengingat keterbatasan dana untu sungai 5 sungai besar dipakai periode ulang antara 27 sampai 78 ta#un. S$stem ma$or biasan$a melipu* saluran drainase primer dan sekunder. b. Si Sist stem em !r !rai aina nase se Mi Mikr kro o S$stem drainase mikro adala# s$stem saluran dan bangunan pelengkap drainase $ang menampung dan mengalirkan air dari daera# tangkapan #ujan dimana dim ana seb sebagia agian n bes besar ar di dal dalam am &il &ila$ a$a# a# ko kota. ta. Se Sear ara a ke kesel seluru uru#an #an $a $ang ng termasuk dalam s$stem drainase mikro adala# saluran di sepanjang sisi jalan salur sal uran ansel seloka okan n air #uj #ujan an di se sekit kitar ar ban bangun gunan, an, gor gorong ong 5 gor gorong, ong, sal salur uran an drainase kota dan lain sebagain$a dimana debit air $ang dapat ditampungn$a *dak terlalu besar. Pada umumn$a umumn$a drai drainase nase mikro ini dire direnana nanakan kan untu untuk k #ujan dengan masa kala ulang 2 dan 7 ta#un tergantun pada tata guna tana# $ang ada. S$stem drainase untuk lingkungan pemukiman lebi# enderung sebagai s$stem drainase mikro. S$stem mikro biasan$a melipu* saluran drainase tersier dan kuarter.
()n*guras% ()n*guras% $%stem Dra%nase Perk)taan +#r%gg, 1-- dengan m)d%*kas%/
2.4 Peren0anaan $%stem Dra%nase
'alam setiap kegiatan perencanaan sistem drainase, selalu dilakukan beberapa tahap atau prosedur sebagai berikut + Mulai
!ata Site plan Peta topogra0 !ata 3ura# /ujan
Perenanaan Sis*m :aringan !rainase
"nalisis /idrologi
"nalisis /idrolika
3ek ; ren < ; sal
Selesai T9!"K
="
2. $%stem P)lder
Sistem Polder adala# suatu ara penanganan banjir dengan bangunan 0sik, $ang melipu* sistem drainase, kolam retensi, tanggul $ang mengelilingi ka&asan, serta pompa dan pintu air, sebagai satu kesatuan pengelolaan tata air tak terpisa#kan. Tujuan dari pengembangan sistem Polder ini adala# untuk memberikan model pengendalian banjir perkotaan $ang terpadu. Sistem Polder tersebut diadaptasi dari Negara Belanda dan Singapura
(Sumber %aporan "k#ir > Pengembangan Teknologi Bangunan "ir Pengendalian Banjir Perkotaan Menuju ?ater'ront 3it$>)
"atar belakang dikembangkannya sistem Polder antara lain +
Peng Pengem emba bang ngan an Kota Kota - Kota Kota pant pantai ai di Indo Indone nesi siaa sepert sepertii Jakart Jakartaa dan dan Semarang seringkali lebih didasarkan kepada kepentingan pertumbuhan ekonomi.
Peng Pengem emba bang ngan an
kawa kawasa sann-ka kawa wasa san n
ini ini
meni menimb mbul ulka kan n
menunjukkan ketidak seimbangan pembangunan.
banj banjir ir
yang yang
Perl Perlu u
upay upayaa
peni pening ngka kata tan n
7
Peng Pengem emba bang ngan an aspe aspek k
9ekno eknolo logi gi dan dan
anajemen, untuk pengendalian banjir dan 21! di kota-kota pantai di Indonesia, untuk itu Sistem Polder dikembangkan karena menggunakan paradigma baru, yaitu + a. !erwawasan lingkungan (en#ironment oriented*, b. Pendekatan kewilayahan (regional based*, c. Pemberdayaan masyarakat pengguna
Keunggulan Sistem Polder Sistem Polder mampu mengendalikan banjir dan genangan akibat aliran dari
hulu, hujan setempat dan naiknya muka air laut (21!*.
Kelemahan Sistem Polder /. !ekerjanya sistem ini sangat bergantung pada pompa. Jika pompa mati, maka kawasan akan tergenang. ). !iaya operasi dan pemeliharaan relatif mahal.
Penggunaan Sistem Polder /. engendalikan air. ). 1byek Aisata 7 2ekreasi. >. "ahan Pertanian 7 Perikanan. ?. "ingkungan Industri dan Perkantoran.
Kriteria 'esain Kelengkapa Kelengkapan n Sarana 3isik antara lain + Saluran Saluran air7 Kanal7 9ampungan ampungan
memanj memanjang ang7A 7Aadu aduk, k, 9anggu anggull dan Pompa Pompa a. Salura Saluran n air 7 Kanal Kanal 7 9ampung ampungan an ema emanj njan ang g dan dan Aaduk aduk Salu Saluran ran air air 7 9ampu ampung ngan an eman emanja jang ng dan dan Aaduk aduk dibangun dibangun sebagai sarana untuk mengatur penyaluran penyaluran air ketika ketika ele#asi air di titik pembuangan lebih tinggi dari ele#asi saluran di dalam kawasan.
9anggul 9anggul anggul dibuat dibuat di sekeli sekelilin ling g kawasan kawasan guna guna menceg mencegah ah masukn masuknya ya air
kedalam kawasan, baik yang berasal dari luapan sungai, limpasan permukaan atau akibat naiknya muka air laut. Sebaliknya dengan adanya tanggul, air yang ada di dalam kawasan tidak dapat keluar. 9anggul dibuat dengan ukuran yang lebar, besar, dan tinggi serta dapat difungsikan sebagai jalan. c. Pompa $ir Pompa air
berfungsi mengeringkan air pada badan air, yang bekerja secara otomatis apabila #olume 7 ele#asi air melebihi nilai perencanaan.
Sistema*ka Sistema* ka Pelaksanaan Pembangunan Sistem S istem Polder 1. Perenanaan dan Pemrogr Pemrograman aman melipu* a. 9den*0kasi Pro$ek b. Pra studi kela$akan . Studi kela$ kela$akan akan
d. Perenanaan rini. 2. Pelaksanaan Pembangunan a. Persiapan Konstruksi b. Pelaksanaan Konstruksi . Projet 3omple*on eport (P3) . @perasi dan pemeli#araan Terdapat #al 5 #al $ang perlu ditekankan dalam operasi dan pemeli#araan $aitu a. Ta#ap operasi operasi dan dan pemeli#ar pemeli#araan aan adala# adala# sangat sangat pen*ng, pen*ng, karena karena merupaka merupakan n sala# sal a# sa satu tu sas sasar aran an ut utama ama pem pemban bangun gunan an sis siste tem m dr drain ainase ase.. Ber Ber#as #asiln iln$a $a pengoprasian dan pemeli#aran$a suatu #asil pembangunan sistem drainase menj me njad adii
indi in dika kattor
kine ki nerj rja a
bagi ba gi
pela pe lak ksa sana naan an
pemb pe mban angu guna nan n
$ang $a ng
berkelanjutan. b. Se Seba baga gaii da dasa sarr pe peng ngel elol olaa aan n op oper eras asii da dan n pe peme meli li#a #ara raan an $a $ang ng e' e'ek ek*' *' da dan n e'esien e'e sien diper diperluka lukan n pros proses es per perenan enanaan aan dan pemr pemrogra ograman, man, pelak pelaksanaan sanaan,, penga&asan dan pengendalian, serta e+aluasi dan monotoring @ A P $ang serupa dengan perenanaan,pemrograman, dan pelaksanaan pembangunan. .
Memp Me mper er#a #a*k *kan an tu tun ntu tuta tan n$a $ang ng be berk rkem emba bang ng di ma mass$ar arak akat at da dala lam m er era a re' e'or orma masi si in inii ma mak ka kap apab abil ilit itas as Su Sumb mber er !a !a$ $a Ma Manu nusi sia a (S (S!M !M)) da dan n kelembagaan sangat menentukan. Kepuasan pengguna (mas$arakat) #arus menjadi sala# satu prinsip dalam memberikan pela$anan.
1. +a +alu luas asii dan dan mon monit itor orin ing g +a +alu luas asii da dan n mo moni nito tori ring ng me meru rupa paka kan n ba bagi gian an $a $ang ng sa sang ngat at es esen ensi sial al da dala lam m manajemen manaj emen sis sistem tem drai drainase nase.. + +aluas aluasii dan moni monitori toring ng dilak dilakukan ukan pada se* se*ap ap ta#ap kegiatan kegiatan pembangunan, mulai dari perenanaan sampai ta#ap operasi dan pemeli#araan. a. Ta#ap Sebel Sebelum um Pro$e Pro$ek k (+alu (+aluasi asi Per Perenana enanaan) an)
Kela$akan Teknis
Kela$akan konomi
Kela$akan Kela$ akan 6inansial
Sosial Buda$a
%ingkungan
Perundangan
Kelembagaan
b. Ta#ap Saat Saat Pro$e Pro$ek k Berjalan Berjalan (+alu (+aluasi asi Pelak Pelaksanaa sanaan) n)
Kendali mutu (kualitas)
Kendali Kuan*tas
Kendali ?aktu
.
Ta#a a#ap p Setela Setela# # Pro$e Pro$ek k (+alu (+aluasi asi kiner kinerja) ja)
9ndikator @perasi
9ndikator Pemeli#ar Pemeli#araan aan
9ndikator enangan dll
BAB III ("NDI$I DAERAH $UDI
3.1. ()nd%s% Daerah $tud% Seara geogra0s Semarang terletak antara C derajat 78D 5 E derajat 18D lintang selatan dan garis 18F derajat 7D 5 118 derajat 78D Bujur Timur, dengan batas-batas sebela# utara dengan laut :a&a, sebela# *mur dengan Kabupaten !emak, sebela# barat dengan Kabupaten Kendal dan sebela# selatan dengan Kabupaten Semarang. Su#u udara berkisar antara 28 - 8 derajat 3elsius dan su#u rata-rata 2E derajat 3elsius.
Kota Semarang yang memiliki memiliki luas >%>,%& km atau >%.>44.@>4 ;a terdiri dari /4 Kecamatan dan /%% Kelurahan. Penduduknya sangat heterogen terdiri dari campuran beberapa etnis, Jawa, :ina, $rab dan keturunanya. keturunanya. Juga etnis lain lai n dar darii beb bebera erapa pa dae daerah rah di Ind Indon onesia esia yan yang g dat datang ang di Sem Semaran arang g unt untuk uk berusaha, menuntut ilmu maupun menetap selamanya di Semarang. ayoritas ayori tas pendu penduduk duk memeluk agama Islam, kemu kemudian dian berikutnya berikutnya adalah Kristen, Katholik, ;indu da !udha. ata pencaharian pendududuk beraneka ragam, terdiri dari pedagang, pegawai pemerintah, pekerja pabrik dan petani.
ambar 2.1 Peta Kota Semarang
3.2. (ead (eadaan aan ))g ))gra* ra*
!ata digital ele+asi muka tana# dengan kisi-kisi 78 m untuk polder, polder, diukur selama ta ta#u #un n te terrak ak#ir #ir,, de deng ngan an ta tand nda a al alam am $a $ang ng ba baik ik (* (*da dak k ad ada a pe penu nuru runa nan n permukaan dari tanda alam atau patok tersebut)G
!ata digital ele+asi muka tana# dengan kisi-kisi 178 m di luar polder, dengan batas-batas batas-bat as ka&asan polder sebagai berikut
Sisi *mur Banjir Kanal TimurG
Sisi utara 88 m
sisi si si ba barrat at :a :ala lan n m mpu pu Tan antu tula larr, :a :ala lan n Mer erak ak,, Ka Kali li Ba Baru ru,, :a :ala lan n Ki Mangunkarso,, :alan rlangga TimurG Mangunkarso
sisi selatan :alan Sri&ija$aG
beberapa 0le elektronik juga tela# dikumpulkan dari !inas P4 Semarang (!P4, 288C). Peta ele+asi permukaan $ang ada sekarang (model digital ele+asi ele+ asi muka muka tana#) tana#)
di Semarang. Semarang. Model Model ini ditentu ditentukan kan ole# ole# **k-**k **k-**k
ke* e*ngg nggia ian n da dan n ga gari riss-ga gari riss kon ontu turr ke* e*ng nggia gian. n.
!i ka ka&a &asa san n po pold lder er
peronto#an, **k-**k **k-**k ke*nggian ini sangat padat adan$a.
Peta ele+asi permukaan tana# di ka&asan polder peronto#an dapat dili#at pada ambar .E. Pada bagian utara ka&asan (sebela# 4tara :l. 3itarum) sebagian di ba&a# ele+asi muka air laut rata-rata (M"%). le+asi permukaan tana# berada di antara 8.H mM" dan I8.C mIM". !i bagian tenga# (antara :l. Kar*ni dan :l. 3itarum), ele+asi permukaa permu kaan n tana tana# # di atas atasM"% M"% 8.88IM" sampa sampaii deng dengan an I1.Cm I1.CmIM". IM". !i sebe sebela# la# selatan (sebela# Selatan :l.Kar*ni) rela*' rela*' *nggi, 1.C m sampai dengan IC.1 mIM".
Perlu diper#a*kan ba#&a ada kemungkinan data $ang diperole# suda# *dak tepat lagi karena dua alasan, $aitu
penurunan permukaan tana# (ambles)G
permukiman di ka&asan tersebut, $ang digunakan untuk sur+ei.
am!ar ".#. Kondisi topografi $ila%ah Banger &'itteveen(Bos) *++,-
BAB I PEMBAASAN
4.1. Anal%sa Masalah
!anjirr merup !anji merupakan akan peristiwa yang umum di Indo Indonesia, nesia, khususnya khususnya pada musim hujan, mengingat hampir semua kota di Indonesia mengalami bencana banjir.. Peristiwa ini hampir setiap tahun berulang, namun permasalahan ini sampai banjir saat sa at in inii be belu lum m te ters rsel eles esai aika kan, n, ba bahk hkan an ce cend nder erun ung g ma maki kin n me meni ning ngka kat, t, ba baik ik frekuensinya, luasannya, kedalamannya, maupun durasinya. Semarang digambarkan sebagai sebua# kota $ang berada di tepian air, di mana masala#-masala# banjir terjadi karena turunn$a permukaan tana# di ka&asan pantai dan adan$a kenaikan permukaan air laut. Sebagai akibat dari 'enomena ini, terjadi banjir se*ap #ari dan genangan se*nggi beberapa m ba#kan sampai desimeter merupakan pemandangan umum di sekitar pelabu#an Semarang. /al ini men$ebabkan gangguan seriuss kep seriu kepada ada mas$ mas$arak arakat, at, dan jug juga a men men$eb $ebabkan abkan gang gangguan guan pada penge pengembang mbangan an ekonomi daera# seara signi0kan juga men$ebakan ban$ak perusa#aan $ang #engkang dari &ila$a# ini. Masala#-masala# ini sangat akut dan memerlukan per#a*an serius dan #arus #ar us seg seger era a dit ditangg anggula ulangi ngi.. am ambar bar sk skema ema*k *k pol polder der per perko kota taan an dap dapat at dil dili#a i#att pad pada a ambar 2.2.
Gambar 2.2.T 2.2.Tata ata letak skemak polder perkotaan 9de memili# sistem polder perkotaan peronto#an di Semarang adala# sebagai #asil dari kerja sama antara antara pi#ak pemerinta# pemerinta# 9ndonesia dengan pi#ak Kerajaan Kerajaan Belanda dengan sasaran sebagai berikut
pertukaran ilmu pengeta#uan *ngkat *nggiG adapt ada ptasi asi tek teknol nologi ogi dan met metodo odolog logii dar darii pi# pi#ak ak Bel Beland anda a de deng ngan an me$ me$edi ediak akan an kegiatan s*mulanG
implemen imple mentasi tasi Pengelolaan Pengelolaan Sumber !a$a "ir Terpadu Terpadu dan Model Pengendalian Pengendalian Banjir dalam kont konteks eks perkotaan.
4.2. Akar Permasalahan
Kota-ko Kot a-kota ta di Ind Indone onesia sia seca secara ra umu umum m did didesai esain n den dengan gan sist sistem em dra draina inase se terbuka, di mana air hujan akan masuk ke dalamnya. Pemeliharaan sistem ini sering seri ng kal kalii di baw bawah ah tin tingka gkatt ata atau u stan standar dard d yan yang g dip diperl erluka ukan. n. 'i samp samping ing itu itu,, sistem-sistem seperti ini sering tersumbat oleh sampah-sampah, seperti sampah
plastik dan sebagainya. $kibatnya, air hujan dan air selokan s elokan tidak dapat mengalir dengan lancar. 'i samping daerah penyimpanan air (retensi* tidak cukup tersedia, dan kadang-kadang sistem pompa juga tidak digunakan pada sistem drainase. Selanjutnya, perencanaan pada tingkat wilayah sungai hanya dikembangkan pada cakupan dan tingkat terbatas. Penggundulan hutan di bagian hulu menyebabkan terjadinya erosi lahandalam skala besar dan sedimentasi pada sistem aliran sungai, baik di daerah pedesaan mau pun di daerah perkotaan. Perluasan dan pengembangan kota-kota yang begitu cepat dan sering tidak terkendali te rkendali sering ikut memperburuk kondisi, terutama berkaitan dengan penyediaan air untuk industri dan untuk air minum. * !anjir diseba disebabkan bkan oleh oleh tingkat tingkat air air yang tingg tinggii di luar luar polder polder ?* 8en 8enang angan an yang yang disebab disebabkan kan oleh oleh hujan hujan deras deras 5* Kedua jenis jenis banjir yang yang diperkuat diperkuat oleh penurun penurunan an tanah+ tanah+ Eang Eang pertama pertama karena daerah pesisir semakin berada di bawah permukaan air laut 4* Per Perlua luasan san area beraspal beraspal dan kelalaia kelalaian n pem pemelih eliharaa araan n dan penyumb penyumbata atan n dari drainase yang ada meningkatkan infrastruktur genangan tersebut. E) Peru Peruba#an ba#an iklim iklim akan lebi# lebi# memperbu memperburuk ruk situasi situasi karena kenaik kenaikan an permukaan permukaan laut dan ura# #ujan meningkat pada musim #ujan.
@* ku kura rang ngny nyaa pe peng ngal alam aman an da dan n pe peng nget etah ahua uan n da dala lam m pe peng ngel elol olaa aan n da dan n pengembangan Bona pesisir secara terpadu 0* kuran kurangnya gnya dukung dukungan an dana yang yang diperlukan diperlukan untuk untuk pengemba pengembangan ngan
4.3. Interaks% ata ata #una Lahan Dan Pengel)laan ata ata A%r P)lder Banger
(.$. (. $.1. 1.
A")e A" )ekk-A" A")e )ek k S! S!0e 0err Da Da,a ,a A' A'rr P+l P+l%e %err Ban Bange gerr
(.$. (. $.1. 1.1. 1.
Bata Ba ta""-0a 0ata ta"" ' '%r %r+l +l+g +g''
Perbatasan di sebelah selatan adalah Jalan !rigjen Katamso, bukan Jalan Sompok, karena+
daerah (antara Jalan Sompok dan Jalan !rigjen Katamso* sebagian besar adalah daerah pembuangan air ke !anjir Kanal 9imur dan bukan ke Kali !anger6
daer da erah ah se sebe bela lah h
selat sel atan an da dari ri Ja Jalan lan !rigje !rigjen n Ka Kata tams mso o ad adala alah h ma masu suk k
Kecamatan lain. 'i lihat dari sudut pandang organisasi, mudah sekali untuk tidak memasukan memasukan daerah daerah ini ke dalam dalam kawasan polder6 polder6
daerah (antara Jalan Sompok dan Jalan !rigjen Katamso* adalah bagian dari sebuah kampung (kelurahan* dan tidak termasuk seluruh kampung. 'ilihat dari sudut pandang sosial, akan lebih baik tidak meletakkan batas wilayah di dalam sebuah kampung.
Sekalipun batas polder adalah Jalan !rigjen Katamso, masih akan ada kebocoran yang datang dari daerah sebelah selatan melalui saluran-saluran untuk lintasan kabel listrik7pipa yang berada di bawah jalan. Karena alasan ini maka dibuat asumsi bahwa %5C dari kawasan sebelah selatan adalah pembuangan air ke Kali !anger. !anger. 'aerah aliran adalah &.%5F?& ha G >& ha. ha. Pengumpulan data sistem drainase yang ada meliputi hal-hal berikut ini+ Saluran primer dan sekunder &kisikisi /+ m-0
'imensi-dime 'imen si-dimensi7pe nsi7penampa nampang ng melin melintang tang salura saluran n (luas pada tingk tingkat at permukaan, talud, tingkat dasar*6
$rah arus7aliran6 Saluran untuk lintasan ka!el listrik1pipa0
'imensi-dimensi6
le#asi dasar6
Panjang6
Kondisi ( baru, di tengah, perlu diperbaiki*6 Pintupintu air0
le#asi ambang6
le#asi dan lebar pintu air yang mungkin6
Kondisi (baru, di tengah, perlu diperbaiki*,
1perasi (jam-jam dibuka, jam-jam ditutup per-hari (rata-rata*6 Pompa0
9ipe pompa dan kapasitasnya6
uka air di hulu (rata-rata* dan juga muka air di hilir (rata-rata*6
Kondisi (baru, di tengah, perlu diperbaiki*6
1perasi (jam-jam terpakai per hari*6 Jem!atanjem!atan2
'imensi-dimensi tiang (jika ada*6
9inggi lantai jembatan.
3ata meteorologi meteorologi 0
penelitian yang ada mengenai curah hujan6 data da ta cu cura rah h hu huja jan n sel selam amaa /& /&& & ta tahu hun n ter terak akhi hirr (ji (jika ka mu mung ngki kin* n* di Semarang6
data penguapan harian selama )5 tahun terakhir6
data (kecepatan* angin.
4urah hujan 9abel >./ men menamp ampilk ilkan an cur curah ah huj hujan an unt untuk uk ber berbag bagai ai dur durasi asi dan kemungkin kemu ngkinan an terjad terjadinya. inya. $ngka $ngka angka ini diper diperoleh oleh dari perhi perhitung tungan an dengan menggunakan fungsi distribusi 8umbel (maksimum per tahun*, berdasarkan data tahun /050-/044, /0%4, /0%@-)&&4 dari stasiun hujan otomatik Semarang (04@>5*. 'i dalam buku pedoman Holume >+ $spek 9eknik, prinsip dari fungsi distribusi 8umbel untuk berbagai durasi juga
dijelaskan.
Tabel .1. 3ura# #ujanl (mm) (?iJe+eenIBos, 288H) M9N@
T2
T7
T18
T27
T78
18
2
2F
1
C
17
2
F
E
7H
C7
8
78
C
CF
EC
H2
1
E1
HH
F
182
18H
2
HE
18C
12F
17H
1H8
F2
112
1H
1E8
1F
C
1 8
17
17F
1F1
21
12
11
1CH
1F2
2 22
27
2
11C
1H8
28E
2 1
2CC
C8
:"M
$nalisi $na lisiss den dengan gan met metoda oda 8um 8umbel bel ini jug jugaa dib diband anding ingkan kan den dengan gan hasil studi terdahulu terdahulu yang dilaksanaka dilaksanakan n oleh P<, lihat 9abel >.). 'ari tabe ta bell in inii sa sang ngat at je jela lass ka kala lau u ha hasi sill st stud udii te terd rdah ahul ulu u da dan n st stud udii ya yang ng dilaksanakan oleh proyek Polder Polder Percontohan !anger memberikan hasil yang sebanding.
Tabel .2. /asil distribusi umbel dan studi terda#ulu (mm#ari) untuk 2 jam ?iJe+eenIBos, ?iJe+eenI Bos, 288H) 288 H) Kemungkinan terjadin$a (per ta#un)
Studi terda#ulu
Studi pro$ek Ba Banger umbel
L
128
11 C
17
1E7
1H 8
127
227
2 1
Tab abel el . . me men$ n$aj ajik ikan an an anal alis isis is st sta* a*s* s*k k un untu tuk k u ura ra# # #u #uja jan n di Se Sema mara rang ng berdasarkan data data #ujan ta#un 1FEE - 288E.
Tabe abell . at ata-r a-rat ata, a, mak maksim simum um dan min minimu imum m ur ura# a# #uj #ujan an bul bulana anan n un untuk tuk Semarang (1FEE 5 288E) (?iJe+eenIBos (?iJe+eenIBos,, 288H)
3ura# #ujan
1FEE - 288E
Semarang
Maksimum
ata-rata ura#
Minimum ura# #ujan
#ujan
#ujan bulanan
bulanan
#arian
(mm)
(mm) Musim #ujan
Transisi
Musim kering
Transisi ata-rata ta#unan
(mm)
!esember
27
8 C
18 C
:anuari
2EC
F F
1 7
6ebruari
272
2 F
H2
Maret
1F2
2 1
E2
"pril
11E
1F E
H
Mei
1 1
17 C
2C
:uni
HH
FE
8
:uli
F
C1
8
"gustus
EE
7H
8
September
18
F8
8
@ktober
118
17 2
8
No+ember
178
2 1
18 2
21E
Evaporasi
9abel >.? menampilkan rata-rata e#aporasi bulanan. #aporasi ini diperoleh diper oleh deng dengan an mengh menghitung itung rata-rata e#apo e#aporasi rasi bulan bulanan an /0@% /0@%-)&&4 -)&&4,, berdasarkan data stasiun Semarang (04@>5*.
Tabel .. +aporasi bulanan Bulan
+aporasi (mm#ari)
:anuari
.C8
6ebruari
.E7
Maret
.FH
"pril
.1E
Mei
.1E
:uni
.1H
:uli
.HH
"gustus
7.7
September
7.F7
@ktober
7.7E
No+ember
.72
!esember
.H2
Peru!ahan iklim 9he Intergo#ernmental Panel on :limatic :hange (IP::* sudah didirikan oleh A1 dan <=P untuk menilai rele#ansi ilmiah, teknis, dan sosial-ekonomi untuk memahami perubahan iklim, dampak-dampak yang yan g mun mungki gkin n tim timbul bul dan ops opsi-op i-opsi si unt untuk uk ada adapta ptasi si dan mer mering ingank ankan an dampaknya (mitigasi*.
Temperatur 9emperatur di Indonesia akan mengalami peningkatan, meskipun pemanasan diproyeksikan kurang dari pada rata-rata pemanasan global, kare ka rena na pe peng ngar aruh uh le leta tak k lo loka kasi si ya yang ng de deka katt de deng ngan an la laut ut.. 9ab abel el >. >.5 5 menampilkan peramalan pemanasan global di Indonesia.
9abel 9ab el >.5. Perubahan temperatur di Indonesia (:, 9 G tahunan, ; G ;ujan, K G Kering*
Topik
2828
Pemanasan
287 8
28H 8
T
/
K
T
/
K
T
/
K
1.87
1.1 2
1.81
2.17
2.2H
2.81
.8
.2
2 .H2
3ata h%drologi0 h%drologi0
sistem air daerah sekitar+ arah arus saluran di daerah sekitar polder6
muka air laut+
uka air pasang (rata-rata dan tinggi* dan muka air laut ratarata ($2*6
8elombang laut, angin (arah, frekuensi terjadinya, kekuatan angin* dan kondisi gelombang.
Karasteristik pasang surut Karaste Kar asterist ristik ik pasa pasang ng sur surut ut dit ditamp ampilk ilkan an pad padaa 9abe abell >.4 ('a ('aftar ftar
Pasang Surut )&&4 )&&4,, 'inas ;idro-1seanografi ;idro-1seanografi** yang menampilkan menampilkan muka air maksimum dan minimum selama pasang purnama dan juga muka air pada saat pasang perbani.
Tabel 3.6. Karakteris Karakterisk k pasang surut (Wieveen+os! 2""#$
=o. Kondisi pasang surut suru surutt
palin aling g
Singkatan uka ren rendah dah
air(m$2* -&.5&
/.
$ir
pasa pasan ng S2P$
).
purnama
>.
$ir $ir suru surutt rend rendah ah rata rata-r -rat ataa pasa pasang ng S2PI
-&./&
?.
purnama
$"2
&.&&
5.
$ir surut rendah paling rendah pasang
$PP9
&./&
4.
perbani
P922
&.>@
%.
uka uka
22P$
air laut laut rata-ra rata-rata ta (ean (ean sea P9P$
-&.>%
&.5&
le#el * $ir pasang paling tinggi $ir pasang tinggi rata-rata $ir pasang tertinggi pasang purnama
Prediksi yang diterima umum untuk kenaikan muka air laut adalah &.)& m dalam waktu 5& tahun, atau kenaikan ? mm per tahun.
Kenaikan muka air laut 'isebabkan oleh pemanasan global, muka air laut akan meningkat. 9he
Inttergo#ernmental In
Pannel
on
:limatic
:han ang ge
(IP (I P::*
memproyeksikan kenaikan muka air laut global sebesar &./0 m sampai dengan &.5@ m pada tahun )/&&.
elom!ang laut Suat Su atu u an anal alisi isiss ge gelo lomb mban ang g la laut ut su suda dah h di disar saran anka kan. n. 'a 'ata ta un untu tuk k
tekanan muka air laut ditentukan dari =:':. 'ata tersebut diukur pada sebuah stasiun stasiun cuaca di darata daratan n dan terdir terdirii dari tekan tekanan an rata-rata per hari yang diambil dengan periode waktu 4 tahun, dari /00? sampai dengan /000 /0 00 da dan n di dita tamp mpil ilka kan n pa pada da 8a 8amb mbar ar >. >.5. 5. 8a 8amb mbar ar in inii me menu nunj njuk ukka kan n teka te kana nan n pe perm rmuk ukaa aan n ai airr la laut ut ya yang ng di diuk ukur ur di Se Sema mara rang ng.. 9ek ekan anan an maksimum dan minimum masing-masing adalah /.&&5 m!ar dan /.&&/% m!ar. Selisih antara tekanan muka air laut rata-rata yang diukur adalah /) m!ar. Sebagai suatu pendekatan konser#atif, selisih maksimum adalah )& m!ar. Perbedaan dalam tekanan muka air laut sama dengan perbedaan dalam tekanan muka air laut, yaitu &.)& m.
Gambar 3.%. Tekanan Tekanan permukaan laut di stasiun &ua&a 'emarang ()*)$
Kenaikan muka air aki!at angin Suatu analisis kenaikan muka air akibat angin sudah dilaksanakan. Kare Ka rena na ke kece cepa pata tan n an angi gin n ya yang ng be berb rbed eda, a, ke kena naik ikan an mu muka ka ai airr ya yang ng ditimbulkan angin juga ber#ariasi pada setiap kemungkinan terjadinya. Pada tahap ini, kecepatan angin dibulatkan dengan tingkat kenaikan muka air setiap &.&5 m dan menyajikan nilai-nilai yang direkomendasikan (nilai batas atas*. "ihat 9abel 9abel >.%.
Tabl able e .E .E.. Ke Kenai naikan kan muk muka a air aki akiba batt ang angin in un untuk tuk ber berbag bagai ai ke kemun mungki gkinan nan terjadin$a Kemungki nan terjadi (per
Keepatan angin
Keepatan angin
(md)
(md)
"@
Keenderungan lebi#
SS
ekstrim
ta#un)
"@SS
Keenderunga
!irekomendasika
n lebi#
n
ekstrim
11
1 . C
17
8 .17
8.1F
8 .28
118
17.
1E
8 .1F
8.2
8 .27
1188
1C.H
28
8 . 2
8.
8 .7
11,888
1H.1
22
8 .2E
8.8
8 .8
Kena Ke naik ikan an mu muka ka ai airr ak akib ibat at an angi gin n (w (win ind d set up up** un untu tuk k po pold lder er percontohan Semarang beradasarkan data $281SS dan gelombang pasang berdasarkan data dari =:':. 9abel 9abel >.@ memperlihatkan nilai-nilai yang direkomendasikan untuk kecepatan angin dan gelombang pasang untuk setiap kemungkinan terjadinya. Kecepatan angin hanya akan terjadi ketika air terperangkap, sehingga daerah tersebut akan menjadi+
tertutup6
relatif dangkal sehingga arus balik terbatas.
Tabel .H. Kenaikan muka air akibat angin berdasarkan berdasarkan data "@SS Kemungkinan terjadi
!irekomendasikan Keepatan an angin (m (m)
elombang la laut (m (m)
11
8.2 8
8.28
118
8.2 7
8.28
1188
8. 7
8.28
11,888
8. 8
8.28
(per ta#un)
Pada 8ambar >.4 ditarik dua opsi untuk suatu air dangkal teluk tertutup. 'alam hal ini perhitungan kenaikan muka air akibat angin (wind set up* digunakan digunakan garis sambung sambung sebaga sebagaii batas untuk domain domain tersebut6 pada garis itu air akan lebih dalam, tetapi jangkauannya lebih panjang (>> km*,, men km* mengak gakiba ibatka tkan n ken kenaik aikan an muk mukaa air aki akibat bat ang angin in yan yang g jug jugaa leb lebih ih tinggi.
Gambar 3.6. Kemungkinan kondisi kondisi teluk ang tertutup dan pan,ang sumber angin (Google Eart- ro$
(.$.1. (.$ .1.2. 2.
Pe!0a Pe! 0anga ngan n Inte Interna rnall %' %' %ala %ala! ! )+l% )+l%er er
2umah tangga menghasilkan air limbah di dalam wilayah polder. Sumber dari air limbah ini adalah berasal dari air tanah (yang disedot pada kedalaman yang dalam* atau dari air minum, yang berasal dari luar polder.. Suatu indikasi pembuangan ini adalah sebagai berikut+ polder
Jumlah penduduk dalam kawasan mencapai @?.&&& jiwa6
Penggunaan air per orang+ /@5 l7hari6
Jumlah penggunaan air+ /5.5&& m>7hari, tersebar di seluruh areal polder6
$ir limbah dari industri menengah dan kecil+ ).4&& m>7hari6
Produksi air limbah adalah /@.&&& m>7hari (G &.) m>7d*.
(.$.1.$.
Areal la# la#an
9ab abel el >. >.0 0 me mena namp mpil ilka kan n be berb rbag agai ai la laha han n di wi wila laya yah h po pold lder er.. !erdas !er dasark arkan an ata atass asu asumsi msi-asu -asumsi msi ber beriku ikutt ini ini,, seb sebuah uah per perbed bedaan aan dap dapat at dibuat antara areal-areal aliran yang berbeda+
perumahan+ 0&C tertutup7, /& C tidak tidak tertutup7tidak tutup6
air+ /&& C air terbuka6
lain-lain+ 4& C tertutup, ?& C tidak tertutup.
Table .F. Tata guna la#an dalam #a (?iJe+eenIBos, 288H) Peruma#an
"ir
%ain lain
Total
Kemijen
2
F
7
FC
ejomul$o
H
8
2
8
Mla*#arjo
C
2
E
77
Mla*baru
7
2
8
Bugangan
2
18
C
Kebon "gung
8
E
Sarirejo
8
8
C
C
ejosari
77
18
CH
Karangturi
7
8
1
C
Karang Tempel
7C
2
7
C
Total
17
28
F2
72E
'i Kemijen, sebagian besar daerah itu tidak disemen sampai saat ini. Pada waktu yang akan datang, daerah ini akan dikembangkan menjadi terminal termin al peti kemas dan fasilit fasilitas-fasili as-fasilitas tas penga pengangku ngkutan tan lainn lainnya. ya. $sumsi juga dibuat untuk daerah ini bahwa 4& C akan disemen dan ?& C tidak
akan ak an di disem semen en.. 9ab abel el >. >./& /& me mena namp mpil ilka kan n lu luas as ar area ea de deng ngan an ko kond ndisi isi permukaan yang berbeda.
Tabel .18. "real kedap, *dak kedap dan air terbuka dalam #a (?iJe+eenIBos, 288H) Kedap
Tidak
"ir
kedap
terbuka
Total
Kemijen
C
2
F
FC
ejomul$o
7
7
8
8
Mla*#arjo
C
E
2
77
Mla*baru
7
2
8
Bugangan
E
E
2
C
Kebon "gung
2
7
8
E
Sarirejo
8
C
8
C
ejosari
7C
18
CH
Karangturi
2
8
C
Karang Tempel
7
H
2
C
Tot otal al
2H
EF
28
72E
proje pr ojet t
area
(.$ (. $.2 .2..
A")e A" )ek k Ge Ge++-ttekn kn'k 'k %an %an )e )en nrrn nan an )er )er!k ka aan %' ka3 a3a a"a "an n P+l%er Banger
!agi !a gian an seb sebel elah ah ut utara ara Ko Kota ta Se Sema maran rang g ter terdi diri ri at atas as ta tana nah h da data tar r alamiah, yang melebar melebar dari barat ke timur. timur. "ebar di bagian barat adalah ? km, % km di bagian tengah dan /) km di bagian timur. Sedangkan tanahnya terdiri atas endapan (deposit* tanah dan pasir (allu#ial* yang terbawa dari sungai-sungai dan anak-anak sungai. 9anah ini terdiri atas tanah liat, pasir, endapan lumpur (silt* dan batu kerikil (gra#el*. Polder !anger adalah bagian dari kawasan allu#ial. !agian tengah pusat Kota Semarang (di sebelah selatan Polder !anger* terd te rdir irii at atas as 3o 3orm rmasi asi 'a 'ama marr. 3o 3orm rmasi asi in inii ter terdi diri ri da dari ri ba batu tu en enda dapa pan n
(sedimen*, batu #olkanik, batu aliran la#a, batu intrusi dan juga batu pyroclastik.
3ata geohidrologi geohidrologi dan geoteknik
9ipe permukaan tanah dan lapisan tanah liat lebih dalam (9 ( 9abel >.//*6
9abel air tanah ari akifer dan air tanah phreatik (data selama 5 tahun terakhir*6
Penyedotan air tanah saat ini di Semarang6
'ata geo-teknik yang diperlukan untuk konstruksi tanggul.
Kedalaman
Nama
(m) dari
sampa
Batas
Batas
9ndeks
Kandungan
asio
air
plas*s
plas*sita
air alamia#
rongga
()
()
s ()
i 8
27
()
Tana# liat sangat
H8 -128
8 5 8
8 5 F8
8 5 H8
1-2
H8 5 118
8 5 8
8 5 H8
8 5 78
1 - 1.7
-
-
-
-
-
lunak
27
E7
Tana# liat berlempung sangat kaku %empung berpasir $ang sangat kerast
E7 Kedalaman
Nama
(m) dari
Batas
Batas
9ndeks
Kandungan
asio
air
plas*s
plas*sita
air alamia#
rongga
()
sampa
s
()
()
i 8
27
()
Tana# liat sangat
H8 -128
8 5 8
8 5 F8
8 5 H8
1-2
H8 5 118
8 5 8
8 5 H8
8 5 78
1 - 1.7
-
-
-
-
-
lunak
27
E7
Tana# liat berlempung sangat kaku %empung berpasir $ang sangat kerast
E7 Tabel .11 %apisan tana# dan jenisn$a (?iJe+eenIBos, (?iJe+eenIBos, 288H) Pro0l tana#, stra*0kasi tana# lapisan ba&a# dan parameter tana# dapat dili#at pada Tabel .12 di ba&a# ini.
Tabel .12. Pro0l tana# (?iJe+eenIBos, 288H) Kedalaman (m)
4raian
!ari
sampai
8
27
Tana# liat laut lembut, 'T blo/ &ounts ber+ariasi &ounts ber+ariasi antara 5 18 blo/s blo/sm. m. Tana# liat setenga# kaku sd tana# liat kakuG 'T blo/ &ount kurang kurang lebi#
27
E7
E7
meningkat dengan kedalaman kedalaman dari kira-kira 8 blo&sO sd H8 blo&sm ndapan %umpur keras berpasir lapisan batu endapan lumpur
eohidrologii Polder Banger eohidrolog ;idrologi Polder !anger dapat lihat pada 8ambar >.@. "apisan atas terdir ter dirii ata atass end endapa apan n (de (depos posit* it* tan tanah ah lia liatt all allu#i u#ial, al, pas pasir ir dan end endapa apan n lumpur. Ketebalan lapisan ini adalah 45 m. uka air tanah berkisar dari ) m-permukaan m-perm ukaan di daerah sebela sebelah h utara sampai ? m-perm m-permukaan ukaan di sebelah selatan dari kawasan proyek.
Gambar 3.#. Geo-idrologi older anger (?iJe+eenIBos, 288H)
!i ba&a# lapisan ini, terdapat dua aki'er, $aitu
"ki'er endapan !elta arang. 9ni adala# aki'er bagian atas, $ang terdiri atas batu brei br eia> a> +o +olka lkanik nik,, di ke kedal dalama aman n C7 m-p m-perm ermuk ukaan aan.. Ke Kete tebal balann ann$a $a 18 m.
Kemampuan mengalir aki'er adala# 28 5 1888 m 2#ari. "ki'er ini biasa naik ke permukaan (artesian), tetapi tetapi karena pen$edotan pen$edotan air tana#, tekanan tekanan #idraulik tertarik lebi# renda# sampai di ba&a# *ngkat permukaan air laut dan ba#kan lebi# renda#. Tekanan Tekanan #idraulik turun lebi# renda# renda# dari 7 m-permukaan pada ta#un 1FH8 menjadi 1E sd 27 2 7 m -permukaan.
"ki'er endapan 3oast Quaternar$. 9ni adala# aki'er kedua, lebi# renda#, dengan kedalaman H7 m-permukaan. Ketebalann$a 18 m dan kemampuan pengaliran (transmissibilit$) adala# 188 5 788 m 2#ari. Tekanan Tekanan #idraulik adala# 1 sd 27 mIpermukaan.
Pen%edotan air tanah Penyedotan air tanah dimulai pada tahun /@?) di kawasan 3ort Ailh ilhelm elm I (sek (sekara arang ng dik dikena enall seba sebagai gai Pel Pelabu abuhan han 9anj anjung ung as as*. *. Pad Padaa tahun )&&& jumlah sumur dalam yang terdaftar ada /&)0 unit dengan total #olume >0 juta m>7tahun (Siswanto dan Susilo, )&&&*. Jumlah sumur meni me ning ngka katt /? /?C C pe perr ta tahu hun, n, te teta tapi pi pe peni ning ngka kata tan n #o #olu lume me air di dised sedot ot meningkat hampir >? C7tahun. Penyedotan air tanah oleh sumur-sumur dalam di kawasan Semarang dapat dilihat pada 9abel >./>.
Sedangkan, lokasi sumur-sumur dalam diperlihatkan pada 8ambar >.0. Penye Penyedotan dotan air tanah dapat dapat menyebabkan menyebabkan naiknya naiknya permukaan permukaan air laut la ut (u (up p co coni ning ng** ya yang ng ma masu suk k pa pada da ke keda dala lama man n ya yang ng le lebi bih h da dala lam. m. Peny Pe nyed edot otan an ai airr ta tana nah h ter terja jadi di di ka kawa wasan san in indu dust stri, ri, pe perk rkan anto tora ran n da dan n perumahan. "apisan atas digunakan untuk air baku P'$ (persediaan air* dan juga digunakan untuk air minum pribadi7swasta. "apisan kedua, kedua, lapisan lap isan
yang yan g lebih lebih dalam dalam,, diguna digunakan kan
untuk unt uk penye penyedot dotan an keper keperlua luan n
indust ind ustri-i ri-indu ndustr stri. i. Kar Karena ena laj laju u pen penyed yedota otan n air tan tanah ah mel melebi ebihi hi dar darii laj laju u pengisian kembali, tekanan hidraulik dari akifer menjadi lebih rendah.
Gambar 3.0. 1okasi sumur air tana-s R Tabel 3.13. Debit pengambilan air tanah dengan sumur dalam (Wieveen+Bos, 200!
T"/4N
:4M%"/ S4M4
PN=!@T"N "9 T"N"/ M#arisumur
M#ari
Mta#un
1F8 8
1C
E.1
1,1E8
2E,878
1F1 8
1H
E2.H
1,18
EH,178
1F2 8
1H
EE.H
1,88
711,888
1F 2
2H
7E.7
1,C18
7HE,C78
1FH 2
1 2E
2F 7. 8
E , C 8
1 , C E 2 ,F 8 8
1FH 7
1 78
2F . H
,8 C
1 C , 8 H , C 8
1FF 8
2 C8
2 C. H
C1 ,7 E 8
2 2 , E ,8 7 8
1FF 7
1C
2 . C
E ,1 8
2 E , 8 7 E , 7 8
1FF C
C 7F
12 2.
H8 ,7 F
2 F , 1 C ,H 1 8
1FF E
E 7
12 F. F
FC ,E F H
7 , 1 ,2 E 8
1FF H
E EC
12 E. C
FH ,F F H
C , 1 ,2 E 8
1FF F
1 8C 8
18.
18F,71
F,FE H,H1 7
288 8
1 82 F
18.
18E,CF
F,1H F,CH 7
Konservasi air tanah Siswa Si swant nto o da dan n Su Susil silo o () ()&& &&&* &* me memb mbag agii ko kons nser er#a #asi si ai airr tan tanah ah di Semarang berdasarkan atas kriteria sebagai berikut+
9otal #olume air yang disedot6
aksimum penurunan air tanah (Kedalaman dan laju penurunan*6
'egradasi maksimum kualitas air tanah6
'ampak negatif terhadap lingkungan.
!erd !e rdasa asark rkan an at atas as kr krit iteri eriaa di at atas, as, ka kawa wasa san n Se Sema mara rang ng di diba bagi gi menajdi 4 Bona konser#asi seperti dalam 8ambar >./& di bawah ini.
one 4 ona kris! aitu ona ang terletak di pinggir pantai ang ditutupi ole- endapan endapan (deposit$ alluvial alluvial dan dipis dipisa-k a-kan an ole- ko kontur ntur pieometr pieometrik ik dengan kenggian 2" m5permukaan. enurunan permukaan tana- ,uga ter,adi di ka/asan dengan &epat. Tingkat permukaan air tana- di ka/asan ini 22 3" m dan kedalaman aki7er berkisar 3" %" m. enedotan dari aki7er terbatas pada "" m38-ari. older er&onto-an anger terletak di ona kris ini9
ona 24 :ona berba-aa! aitu ona ona ang berlokasi dekat dekat ka/asan pantai pantai tertutup tert utup ole- susp suspensi ensi alluvi alluvial al dan dipis dipisa-k a-kan an ole- kon kontur tur pie pieometr ometrik ik dengan den gan ke ken nggia ggian n " 2" m5p m5perm ermuk ukaan aan.. :o :ona na ini mer merupa upaka kan n dae daerara penangga (bu;er one$ bagi ona kris. Kedalaman aki7er di ka/asan ini berkis ber kisar ar 3" 0" m5p m5perm ermuk ukaan aan dan pen pened edot otan an air ta tanana- dar darii aki aki7e 7er r terbatas pada 6" m38-ari9
ona 34 ona aman ! aitu ona ang berdekatan dengan pantai ditutupi ole- suspensi alluvial dan lemba- ang ditutupi ole- batu5batu volkanik dari da ri 7o 7orm rmas asii *a *ama marr! de deng ngan an kon ontu turr pi pie eom omet etri rik k ku kura rang ng da dari ri " m5 permukaan. enedot enedotan an air tana- untuk industri masi- diiinkan dengan
sara s aratt
pened pen edot otan an berada berada pad pada a aki aki7er 7er dengan dengan kedala kedalaman man 3" m dan
maksimum penedotan %"m38-ari9
ona <4 ona aman 2! aitu ona ona ang terletak terletak di ka/asan ka/asan perbukitan perbukitan terdiri atas batu5batu volkanik tua dari 7ormasi *amar dengan suspensi =bre&&ia> dari gunung ?ngaran. @uka air tana- berkisar antara % % m5 permukaan. Aki7er produk7
memiliki kedalaman lebi- dari 6" m.
enedotan air tana- untuk industri masi- diiinkan! ,ika disedot dari aki7er ang a ng me memi mili liki ki ked edal alam aman an le lebi bi- da dari ri 6" m da dan n de deng ngan an ma maks ksim imum um penedotan 2"" m38-ari9
ona %4 ona aman 3 (B$! aitu ona ang berlokasi di lemba- gunung ?ngaran ditutupi ole- batu5batu volkanik tua dan batu5batu volkanik muda ang dibentuk ole- gunung ?ngaran dari lava Andesit dan assalt! bre&&ias dan la-ar dingin. @uka air tana- berkisar s8d 2C meter dari permukaan. Kedal Ke dalama aman n aki aki7e 7err ada adalala- ant antara ara 2" #" m dar darii per permuk mukaan aan.. :o :ona na ini ber7ungsi sebagai daera- pengisian kembali.
ona 64 ona aman < (BD$! aitu ona ang terletak di pusat kota dan di sebela- tenggara 'emarang! berlokasi di ka/asan berbukit! ditutupi olebatu5batu endapan (sedimen$ tersier! batu (tana-$ liat! napal! batu pasir! batu ba tu kon ongl glom omer erat at!! br bre& e&&i &ias as!! da dan n ba batu tu kap apur ur.. Air as asin in di dite temu muk kan di beberapa sumur di daera- ini.
Gambar 3.". :ona konservasi air tana-
Penurunan permukaan tanah tanah &am!lesSeperti Seper ti diketahui diketahui bahwa penuruna penurunan n permukaan permukaan tanah terjadi terjadi
di
bagian utara Kota Semarang. !eberapa penelitian sudah dilakukan pada waktu yang lalu. !anyak penelitian juga telah dilakukan mengenai sistem air tanah, dengan tujuan yang berbeda tetapi penyedotan air tanah yang berlebihan telah diidentifikasi sebagai penyebab utama dari penurunan permukaan tanah. Pengumpulan data data meliputi hal-hal berikut ini+
2iset yang ada mengenai penurunan permukaan permukaan tanah (ambles*6
le#asi permukaan air tanah selama 5& tahun terakhir (jika ada*6
Penyedotan air tanah selama 5& tahun terakhir.
Pedoman ini menggambarkan dan membandingkan hasil beberapa penelitian dan laporan-laporan serta prediksi penurunan permukaan tanah pada waktu yang akan datang. 'ata dan peta juga telah dikumpulkan dari
sumber-sumber berikut ini+
pengukuran batas di atas permukaan laut (benchmarkL* oleh JI:$, /00% dan pengukur pengukuran an benchmarkL benchmarkL oleh 2encana 2encana Induk Induk 'rainase 'rainase Per erk kotaan
Semara ran ng
(Seemaran (S ang g
'rai ain nage
ast steer
Plan7S<'P*, )&&&6
proyek 2encana Induk drainase perkotaan Semarang, Jilid ), oleh P9. P9. Indah Karya, )&&&6
pengkajian !anjir dan sistem drainase dan efek penurunan air tanah Kota Semarang, oleh P<, )&&/6
pengukuran ele#asi bollard-! dan bollar-9 pada kawasan P9 P9.. Sriboga 2atu 2a tu 2a 2aya ya Pe Pela labu buha han n 9an anju jung ng a ass de deng ngan an 99 998-? 8-??0 ?0 Sr Sron ondo doll Semarang, oleh Politeknik =egeri Semarang, )&&56
pemantauan Penurunan Permukaan 9anah di Semarang, Indonesia, oleh ol eh u uh. h. $r $ris is a arf rfaiai-"o "oren renBB Ki King ng,, Jo Jour urna nall of n n#i #iro ronm nmen ental tal 8eology,, Springer !erlin7;eildelberg. 8eology
9ingkat penurunan permukan tanah berkisar antara 5 cm7tahun di kawasan bagian selatan sampai dengan 0 cm in kawasan bagian
Sebagai ringkasan, prediksi tingkat penurunan permukaan tanah di !anger diperlihatkan pada 8ambar >.// (Aitte#een!os, )&&@*.
Gambar 3.. ra5kiraan penurunan permukaan tana- (ambles$ di /ilaa- anger Penu Pe nuru runa nan n pe perm rmuk ukaa aan n ta tana na# # di dise seba babk bkan an me menu nuru runn nn$a $a ai airr ta tana na# # ak akan an berlangsung berlan gsung terus jik jika a pen$ pen$edot edotan an di ata atass kapa kapasita sitass pengi pengisian sian ke kembali mbali air tana tana# # terus berlangsung. Karena itu #arus ada pengendalian dan pembatasan pen$edotan air tana# untuk keperluan industri atau permukiman, $ang memerlukan per#a*an penu# dari pemerinta#.
(.$. (. $.$. $.
A")e A" )ekk-a" a")e )ek k l' l'ng ngk kng ngan an P+ P+l% l%er er Ba Bang nger er
Pengum Pen gumpul pulan an dat dataa men mengen genai ai asp aspek-a ek-aspe spek k lin lingku gkunga ngan n mel melipu iputi ti fasil fa silit itasas-fa fasil silit itas as sa sani nita tasi si ya yang ng ad adaa saa saatt in inii da dan n sis siste tem m pe peng ngel elol olaan aan sampah.
sanitasi
%okasi dan *pe sistem sanitasi (seper* sep*k tank)G :umla# pemakai per sistem sanitasiG Pemeli#araan Pemeli#ar aan dan umur sistem sanitasiG Tingkat kepuasan para pemakai.
waba wa bah7 h7pe peny nyak akit it
yang ya ng
berh be rhub ubun unga gan n
deng de ngan an
sani sa nita tasi si,,
sumb su mber er--
sumbernya dan kualitas air (nutrisi, logam berat*. Sampah padat Sampah Sam pah pad padat at rumah rumah tan tangga gga dik dikump umpulk ulkan an dala dalam m keranj keranjang ang sampa sam pah h di set setia iap p ru ruma mah h ta tang ngga ga.. Ke Kemu mudi dian an,, pe petu tuga gass sam sampa pah h ak akan an meng me ngam ambi bill sa samp mpah ah pa pada datt te ters rseb ebut ut da dan n me memb mbaw awan anya ya ke te temp mpat at penimbunan sampah sementara (9PS*. 'i tempat ini, limbah padat tersebut akan dimuat ke dalam truk-truk sampah dan dibawa ke tempat pembuangan akhir (9P (9P$* $* di Jatibarang di kabupaten ijen. Holume sampah padat tersebut diperkirakan mencapai /%5 m>7hari. Proyek ini menunjukkan bahwa warga menyadari masalah-masalah yang berkaitan dengan sampah padat (berkaitan dengan kesehatan dan lingkungan* dan ingi in gin n me memb mber erik ikan an ko kont ntri ribu busi si at atau au me memb mbay ayar ar iu iura ran n un untu tuk k si siste stem m pengelolaan sampah padat tersebut.
Intrusi air laut Intru In trusi si ai airr la laut ut ya yang ng di diseb sebab abka kan n ol oleh eh ek eksp splo loit itasi asi ak akife iferr ya yang ng berlebihan. $ir tawar yang terkontaminasi dengan 5C air laut tidak lagi dapat digunakan untuk tujuan-tujuan umum seperti air minum, pertanian dan da n pe pete tern rnak akan an.. 8a 8amb mbar ar >. >./) /) di dipe perl rlih ihatk atkan an ke keru rucu cutt di ma mana na Bo Bona na percampuran antara air tawar dan air tanah asin, tanpa ta npa adanya peyedotan air tanah.
Gambar 3.2. :ona per&uran air tana- asin tanpa penedotan air tana-
Sedangkan Sedan gkan,, naikn naiknya ya permu permukaan kaan air tanah asin, diseba disebabkan bkan oleh adanya penyedotan air tanah diperlihatkan dalam 8ambar >./>. 'alam 8ambar >./> tersebut diperlihatkan kerucut di mana kenaikan air asin berada dan juga kerucut di mana terjadinya penurunan tekanan. tekanan.
Gambar 3.3.er&uran air tana- asin akibat adana penedotan air tana-
Ek)l)g% 4ntuk meningkatkan kualitas air dan alasan-alasan este*k (sosial), sangat mungkin membuat suatu sungai lebi# ekologis, dengan ona #ijau sepanjang sungai $ang $an g dit ditumb umbu#i u#i ole ole# # ta tanam namanan-tan tanama aman n (ai (air) r) dan pe pepo# po#ona onan, n, at atau au mun mungki gkin n dibuatkan sebua# taman rekreasi. ona #ijau ini juga dapat ber'ungsi sebagai retensi atau deng dengan an siste sistem m on onasi. asi. Selam Selama a dengar dengar pend pendapat apat deng dengan an &arg &arga, a, bebe beberap rapa a &arga mengis$aratkan mengis$aratkan keinginan mereka untuk memiliki sebua# daera# aliran sungai $ang lebi# #ijau. Namun demikian, risiko $ang perlu diper*mbangkan adala# pro0l ekologi sungai $ang #ijau tersebut mungkin akan digunakan untuk permukiman pada &aktu $ang akan datang atau ba#kan sebagai lokasi tempat pembuangan sampa#.
amak %kan Mema Me man nin ing g da dan n me menj njua uall ik ikan an ba band nden eng g me meru rupa paka kan n su sumb mber er pe pen* n*ng ng pendapatn para nela$an. /abitat ikan bandeng adala# air ang paau. paau . !alam konsep polder, air ang paau paau akan akan beruba# menjadi air ta&ar. "kibatn$a adala#, populasi ikan bandeng akan men$usut men$usut atau ba#kan akan men$ebakan men$ebakan speies ikan ini akan puna#. Karena itu, dalam desain konseptual, konseptual, akan dilakukan penilaian antara antara
Menguba# menjadi memaning dan menjual ikan air ta&arG atau
Memasukan air laut ke dalam kolam-kolam ikan.
4ntuk 4n tuk me mene nega# ga# ag agar ar ga gangg nggang ang *da *dak k tum tumbu# bu# te terla rlalu lu ban ban$a $ak, k, sis siste tem m pengelolaan air tambak #arus memiliki kemampua kemampuan n membersi#kan, membersi#kan, dan ini #arus dilaksanakan seara ermat.
(.$.(. A")ek De"a'n S'"te! Dra'na"e %an Pengel+laan Tata A'r P+l%er Banger (.$.(.1. Pr'n"')-)r'n" Pr'n"')-)r'n"') ') )enge!0angan )enge!0angan )+l%er !ua mekanisme dalam desain polder $ang rele+an untuk menanggulangi banjir, banjir, $aitu
muka air pasang di luar polder6
muka air tinggi di dalam kawasan polder disebabkan hujan lebat.
a. Muk Muka a a%r a%r asa asang ng d% lua luarr )ld )lder er
Secara historis, definisi keamanan perlindungan banjir ditentukan oleh muka air tertinggi yang diketahui. Pertahanan7perlindungan banjir didesai did esain n pad padaa sua suatu tu ele ele#asi #asi dit ditamb ambah ah den dengan gan bat batas as mar margin ginal al tert tertent entu. u. 9ingkat keama keamanan nan pold polder er berkai berkaitan tan denga dengan n terlamp terlampauhin auhinya ya frekue frekuensi nsi muka mu ka ai airr pa pasa sang ng ya yang ng te tela lah h di dite tent ntuk ukan an.. 9in ingk gkat at ke keam aman anan an ya yang ng diin di ingi gink nkan an
berk be rkai aita tan n
deng de ngan an
nila ni laii
ekon ek onom omii
pold po lder er
(per (p erum umah ahan an,,
masyarakat7w masyar akat7warga arga,, lingk lingkungan ungan dan lain-l lain-lain* ain* dan risiko yang diteri diterima ma dikaitkan dengan kehidupan manusia. Ini rele#an untuk dearah dataran rendah di !elanda yang ele#asinya dapat mencapai %m-$2. 'i !elanda, di mana konsep polder telah ditera diterapkan pkan berabad-abad berabad-abad lamanya, laman ya, perlin perlindung dungan an banji banjirr dari pold polder-po er-polder lder harus dapat menah menahan an kondisi-kondisi hidraulik ekstrim yang mungkin terjadi rata-rata sekali per /&.&&& tahun di bagian perkotaan !elanda dan ?.&&& tahun di daerah pedesaan. Standard ini merupakan hasil dari analisis komprehensif biayamanfaat (benefit-cost* dan keamanan. 8ambar @.) memperlihatkan desain muka air untuk tingkat keamanan yang berbeda. 'esain muka air Polder !anger !an ger 9/&.&&& 9/&.&&& diperki diperkirak rakan an
berdas ber dasark arkan an muk mukaa air dengan dengan per period iodee
ulang ula ng satu tahun sam sampai pai den dengan gan per period iodaa ula ulang ng /.& /.&&& && tah tahun. un. Po Polde lder r !anger sebagian besar akan melindungi fungsi-fungsi permukiman dan komersial. !anjir akan menyebabkan kerusakan terhadap fungsi-fungsi inii da in dan n pe peng ngar aruh uhny nyaa sec secara ara pr prog ogre resif sif ak akan an sem semak akin in bu buru ruk k di ma mana na permukaan lahan polder akan turun lebih rendah dari ele#asi muka air laut. Setelah periode /5 tahun, polder akan sangat rendah sehingga akan ada risiko terhadap kehidupan atau nyawa manusia. 'alam 8ambar @.) dapat dilihat tingkat keamanan memiliki memiliki dampak kecil pada pada desain muka air6 perbedaan antara ketinggian puncak (crest height* adalah /+/.&&& atau /+/&.&&& hanya berbeda kurang dari satu desimeter. Satu desimeter di sini tida ti dak k si sign gnifi ifika kan n di dika kait itka kan n de deng ngan an ke keti ting nggi gian an ta tamb mbah ahan an ya yang ng pe perlu rlu
dimasukkan untuk mengimbangi turunnya permukaan tanah. Karena itu, dipilih desain kemungkinan dengan perioda ulang /&.&&& tahun terhadap tanggul-tanggul pengaman.
am!ar ,.*.Tingkat keamanan
. Muk Muka a a%r a%r ngg ngg%% d% d% dala dalam m )ld )lder er
'alam wilayah tanggul pelindung polder, potensi kerusakan akibat banjir yang disebabkan oleh curah hujan terbatas pada kerusakan akibat cura cu rah h hu huja jan n da dala lam m ka kawa wasa san n po pold lder er.. Se Seca cara ra um umum um,, ha hall in inii ti tida dak k berhubungan secara langsung dengan bahaya terhadap keselamatan nyaw ny awaa ma manu nusi sia, a, da dan n ka kare rena na it itu u ti ting ngka katt ke keam aman anan an le lebi bih h re rend ndah ah diperboleh diper bolehkan. kan. 'i !eland !elanda, a, genan genanga ga dearah perkotaan, perkotaan, yang diseb disebabkan abkan curah cu rah hu hujan jan ek ekstr strim im,, da dapa patt ter terja jadi di sek sekal alii da dala lam m wa wakt ktu u /& /&& & ta tahu hun. n. Sedangkan, untuk Polder !anger desain kemungkinan terjadi genangan sekali dalam waktu )5 tahun diusulkan pada 9ahap /. Aalaupun periode /&& tah tahun un aka akan n dir direko ekomen mendasi dasikan kan dil diliha ihatt dar darii sud sudut ut pan pandan dang g tek teknik nik,, tetapi dengan curah hujan ekstrim yang diberikan akan mengakibatkan kebutu keb utuhan han kol kolam am rete retensi nsi yan yang g sang sangat at bes besar ar,, dan ini dia diangg nggap ap tid tidak ak ekonomis atau secara sosial layak. > tipe polder dapat direkomendasikan untuk kawasan !anger, yaitu+
polder secara gra#itasi ("ihat 8ambar @.>.*+
sistem saluran gendong ("ihat 8ambar @.%.*+
sistem terpisah ("ihat 8ambar @. @.* Karena alasan kapasitas pembuangan dan kualitas air, disarankan
kedalaman air minimum adalah 5& cm. Sedangkan, ditinjau dari sudut pandang lingkungan, kedalaman air seperti ini juga akan mencegah kemungkinan untuk nyamuk-nyamuk bertelur bertelur..
(.$.(.2. (.$. (.2. P+l% P+l%er er "e/ara Gra4'ta"' Gra4'ta"'
Pada tipe Polder gra#itasiL, air di kawasan !anger akan mengalir ke
Ke)erlan K+n"trk"' S'"te! P+l%er
System polder ini dengan mudah dapat disesuaikan dengan system drainase yang ada dan juga termasuk ke dalam kategori system gra#itasi. System ini memerlukan bangunan utama sebagai berikut +
) buah bendung dengan lebar puncak 5 m
/ buah stasiun pompa (kapasitas kurang lebih 4 m>7d, dengan sebuah pompa cadangan*
Gambar sstem gravitasi pada polder banger
#amar P)lder $%stem #ra5%tas%
5 'istem gravitasi
(eutuhan Energ%
Karena semua air ditampung kedalam titik paling rendah di polder, kelebihan air dari bagian polder harus dibuang dengan pompa. 'engan perbedaan tekanan hidraulik yang relati#e tinggi. Pembuangan air pertahun mencapai /5,@ juta m> ( curah hujan dikurang penguapan dan air limbah *. 2ata - rata tinggi hidraulik adalah >,)5 m pada tahun /&
pertama dan /?,/5 m dari thaun ke-/& sampai dengan tahun ke-)&. 'eng 'e ngan an ti ting ngka katt efi efisi sien ensi si po pomp mpaa 5& 5&C. C. 2a 2ata ta - ra rata ta ko kons nsum umsi si ad adal alah ah )@&. )@ &.&& &&& & kA kAh h pe pert rtah ahun un pa pada da /& ta tahu hun n pe pert rtam ama, a, da dan n >4 >4&, &,&& &&& & kA kAh h pertahun antara tahun ke-/& dan tahun ke-)&. ke-)&.
"eras% dan emel%haraan
Sis iste tem m
Pol old der
!an !a nge gerr
mem me mer erlu luka kan n
ting ti ngka katt
oper op eras asii
dan da n
pemeliharaan yang relatif rendah. Sistem utama hanya memiliki ) buah bendung dan satu buah stasiun pompa. pompa.
Table .1. "onsumsi energi sistem gravitasi Pe!0angan 3urra# #u 3u #uja jan n
2, 2, 8 8
Satan Mmt Mm ta# a#un un
Penguapan air terbuka dan *dak tertutup (kedap)
1 ,288
Mmta#un
Pengu Pe nguapan apan ter tertutu tutup p (k (kedap edap))
2E8
Mmta# Mm ta#un un
"real tertutup (kedap)
FC
/a /a
"real "re al *da *dak k ter tertut tutup up (k (keda edap) p) dan air ter terbuk buka a
1C
/a
ata-rata penguapan (distribusi tertutup *dak tertutup)
72
Mmta#un
-C7 -C 7
Mmt Mm ta# a#un un
1,2 1,2
Mmta# Mm ta#un un
9n0l 9n 0ltr tras asii neto net o ur ura# a# #uj #ujan an dan in0 in0ltr ltrasi asi "ir lim imba ba# #
1H, H,1 18 8
"irr li "i lim mba ba# #
1,1H 1, 1H2 2
"rea "r eall si sisste tem m po pold lder er Uolume buangan (a ( arealV(neJo ura# #ujan I air limba#) Kap apas asit itas as po pomp mpa a :umla# jam terpakai (kapasitas penu#)
7C8 7C 8 1.CI8E C CE 7 .E
m#ari Mmt Mm ta# a#un un /a mta#un mde*k jam
Tinggi tekanan #idraulik !esain muka air bagian udik (a))
1 .1
MIM"%
Bagian #ilir (b)
-2.8
MIM"%
ata-rata penurunan permukaan tana# 18 ta#un pertama ( ( )
8 .7
m
8 .7
M
ata-rata *nggi tekanan #i #idraulik 8-18 ta#un (a (a-bIId)
.87
m
ata-rata penurunan pe permukaan tana# 18-28 ta#un (d)
1 . 7
m
ata-rata *nggi tekanan #idraulik 18-28 ta#uns (a-bId)
.F7
m
8 .C
W-X
Tinggi tekanan #idraulik ekstra $ang dibutu#kan (d)
0siensi Tenaga ((gV*nggi #idraulikV;)0siensi) Tena enaga gapo po&er &er 18 ta# ta#un un per pertam tama a
.FEI8 .FE I82 2
k?
Tenagapo&er 18-28 ta#un
.HCI82
k?
Konsum Kon sumsi si ten tenag aga a 18 ta# ta#un un per pertam tama a
2.CHI8 2.CH I87 7
k?#
Kons Ko nsum umsi si te tena naga ga 28 ta ta#u #un n
.2H . 2HI8 I87 7
k?#
Konsumsi tenaga (T (TenagaVjumla# enagaVjumla# jam terpakai)
/arga k?# (4S!)
8 .8E
4S!k?# 4S
Bia$a energi Konsum Kon sumsi si ene energ rgii 18 ta# ta#un un per pertam tama a
1H,EH 1H, EH
4S!ta 4S! ta#un #un
Konsum Kon sumsi si ene energ rgii 18-2 18-28 8 ta# ta#un un
22,F7E 22, F7E
4S!ta 4S! ta#un #un
(.$.(.$. S'"te! P+l%er P+l%er Dengan Dengan Salran Salran Gen%+ng Gen%+ng
Saluran Salur an gendo gendong ng adalah saluran penampungan penampungan air dari polder dan areal-areal tampungan air yang berdekatan. uka air di dalam saluran gendong dapat lebih tinggi dari muka air pada bagian polder. 'i !elanda, sistem polder-saluran gendong ini dikembangkan untuk dapat membuang air dari saluran gendong ke laut secara gra#itasi melalui sebuah pintu ayun pasang pasang surut. surut. =amun =amun demikian, demikian, air harus dibua dibuang ng dengan dengan pompa pompa dari polder ke saluran gendong, tetapi dengan tinggi tekanan hidraulik yang lebih rendah. 8ambar @.5 dan 8ambar @.4 menampilkan konsep sebuah sistem polder-saluran gendong. 'alam konteks Polder !anger, Kali !anger !anger dapat berfungsi berfungsi sebagai sebuah saluran gendong gendong.. 8ambar @.% @. % me memp mper erlih lihat atka kan n ba bahw hwaa di ba bagi gian an Se Selat latan an,, ai airr me meng ngal alir ir se secar caraa gra#it gra #itasi asi men menuju uju Kal Kalii !an !anger ger dan men mengal galir ir men menuju uju ara arah h
pada 9abel 9abel @.).
Table H.2. Konsumsi energi sistem saluran gendong $atuan
Pembuangan 3ura# #ujanr
2,8
mmta#un mm
Penguapan air terbuka dan *dak tertutup
1,288
mmta#un
Penguapan tertutup
2 E8
mmta#un
"real tertutup
FC
#a
"real *dak tertutup dan air terbuka
1C
#a
ata-rata pe penguapan (d (distribusi te tertutup*dak te tertutup)
72
mmta#un
-C7
mmta#un
1,2 1, 2
mmta mm ta#un #un
Perembesan in0ltrasi neto net o ur ura# a# #uj #ujan an dan per peremb embesa esan n "ir lim imba ba# #
1H, H,1 18
"irr li "i lim mba ba# #
1,1H 1, 1H2 2
"real polder seksi 1 (se*on 1 Uolume buangan ( ar arealV(neJo ura# #ujan I air limba#) Kap apas asit itas as po pomp mpa a :umla# jam terpakai (kapasitas penu#)
E8 F.CI8C CC F.
m#ari mmt mm ta# a#un un #a mta#un mde*k jam
Tekanan #idraulik polder seksi 1 !esain muka air aliran permukaan (#ulu) (a)
8.2
mIM"%
"liran ba&a# (#ilir) (b)
2.8
m-M"%
ata-rata penurunan permukaan tana# 18 ta#an pertama ( )
8.7
M
8.7
M
ata-rata tekanan #idraulik 8-18 ta#un (a-bIId)
.17
M
ata-rata penurunan permukaan tana# 18-28 ta#un (d)
1.7
M
ata-rata tekanan #idraulik 18-28 ta#un (a-bId)
.87
m
8.C 8. C
W-X
Tekanan #idraulik ekstra $ang dibutu#kan (d)
0sie ien nsi Konsumsi tenaga (TenagaVjumla# (TenagaVjumla# jam terpakai) polder seksi 1 Konsumsi tenaga 18 ta#un pertama
1.HI87
k?#
Konsumsi tenaga 18-28 ta#un "real polder seksi 2 Uolume buangan (a ( arealV(ura# #ujan netoI air limba#)) Kap apas asit itas as po pomp mpa a :umla# jam terpakai (kapasitas penu#)
1.EEI87 188 .I8C 1 E2 .C1
k?# #a #a mta#un mde*k jam
Tekanan #idraulik polder seksi 2 !esain *ngkat air aliran permukaan (#ulu) (a)
8.2
mIM"%
"liran ba&a# (#ilir) (b)
8.7
m-M"%
ata-rata penurunan permukaan tana# 18 ta#un pertama ( )
8.7
m
Tekanan #idraulik ekstra $ang dibutu#kan (d)
8.27
m
ata-rata tekanan #idraulik 8-18 ta#un (a-bI)
1.7
m
ata-rata pe penurunan permukaan tana# a+erage 18 18-28 ta#un (d (d)
8.E7
m
ata-rata tekanan #idraulik 18-28 ta#un (a-bId)
1.F7
m
8.C
W-X
0siensi Konsumsi tenaga (TenagaVjumla# (TenagaVjumla# jam terpakai) polder seksi 2 Konsumsi tenaga 18 ta#un pertama
1.E2I8
k?#
Konsumsi tenaga 18-28 ta#un
2.1I8
k?#
Konsum Kon sumsi si ten tenag aga a 18 ta# ta#un un per pertam tama a
1.77I 1.7 7I87 87
k?#
Konsumsi tenaga 18-28 ta#un
2.88I87
k?#
Total konsumsi tenaga tenaga (polder seksi 1 dan 2)
/arga k?# (4S!)
8.8E
4 S!k?# 4S
Total bia$a energi Konsum Kon sumsi si ene energ rgii 18 ta# ta#un un per pertam tama a
18,H7 18, H7
4S!t 4S !ta#u a#un n
Konsumsi energi 18-28 ta#un
1,827
4S!ta#un
$%stem P)lder $aluran #end)ng
(eerluan k)nstruks%
Sistem saluran gendo gendong ng memb membutuhk utuhkan an perub perubahan ahan dalam sistem drainase drain ase yang sudah ada saat ini. Sistem ini membutuhkan membutuhkan bangunan air sebagai berikut+
9anggul tanggul di sepanjang Kali !anger untuk menahan muka air yang lebih tinggi saat ini dan juga pada waktu yang akan datang dengan panjang tanggul sekitar %.&&& m6
mpat buah stasiun pompa (total kapasitas kurang lebih 5 m>7d*. Pada setiap segmen polder masing-masing di sisi Kali !anger dibutuhkan satu buah stasiun pompa6
Saluran yang sejajar sepanjang Kali !anger untuk menampung air huja hu jan n da dan n me memb mbua uang ngny nyaa ke sal salah ah sat satu u st stas asiu iun n po pomp mpa. a. Pa Panj njan ang g saluran yang dibutuhkan adalah kira-kira %.&&& m6
Satu buah bendung dengan lebar puncak 5 m6
Satu buah pintu ayun7klep.
pumping sta*on
6ater tale7
&eir
MAR82.99 m *dal gate
o& dire*on
6ater tale7 MAR-6.76 !
belt canal Kali !anger !anger
6ater tale7 dike Kali Banger
MAR:9.9 m
Gambar #.C. older older saluran gendong gendong di polder anger
(eerluan energ%
Kali Ka li !a !ang nger er da dapa patt me meng ngal alir irka kan n at atau au me memb mbua uang ng ai airr se seca cara ra gra#itasi. gra#i tasi. =amun demikian, demikian, pold polder er segme segmen n / dan ) harus membu membuang ang air dengan pompa ke Kali !anger. "uas wilayah polder segmen / dan ) adalah >%& ha (4%C*. 2ata-rata tinggi tekan hidraulik polder segmen / adalah >./5 m pada /& tahun pertama dan ?.&5 m dari tahun ke-/& sampai
dengan deng an tahun ke-)&. ke-)&. Sedangkan, Sedangkan, rata-rata tinggi tinggi tekan hidraulik polder polder segmen ) adalah /.?5 m pada /& tahun pertama dan /.05 m dari tahun ta hun ke/& sampai dengan tahun ke-)&. 2ata-rata konsumsi tenaga kedua segmen polder adalah /4&.&&& kAh per tahun pada pada /& tahun pertama dan )&&.&&& kAh antara tahun ke-/& dan tahun ke-)&. !iaya energi masing-masing segmen polder adalah
"eras% dan emel%haraan +";P/
Sistem polder ini memerlukan tingkat operasi dan pemeliharaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem gra#itasi. Sistem utama memiliki / buah bendung, ? buah stasiun pompa, / buah pintu ayun7klep dan tan tanggu ggul-ta l-tangg nggul ul tam tambah bahan. an. Khu Khusus susnya nya pin pintu tu ayu ayun7k n7klep lep,, ada adalah lah sebuah struktur yang relatif mudah rusak. Struktur ini terletak di dekat tanggul dan karena itu memerlukan pemeriksaan dan pemeliharaan secara rutin.
(.$.(.(. P+l%er S'"te! S'"te! Salran Ter)'"a#
Pada sistem polder saluran terpisah ini > segment polder indi#idual mengalirkan dan membuang air ke !anjir Kanal 9imur secara terpisah. 8ambar @.@ memperlihatkan konsep sistem polder saluran terpisah ini. Sistem ini dimaksudkan untuk menggunakan ketinggian energi potensial dari polder segmen II dan III yang terletak pada posisi yang lebih tinggi. 'engan 'en gan mem memisah isahkan kan seg segmen men pol polder der,, ket keting inggia gian n ene energ rgii dar darii segm segmen en segmen seg men pol polder der dap dapat at dim dimanf anfaatk aatkan an sehi sehingg nggaa salu saluran ran gen gendon dong g tid tidak ak dibutuhkan pada Polder !anger !anger.. Sayangnya muka air pada !anjir Kanal 9imur juga naik pada arah sebelah selatan. Kemiringan sungai ber#ariasi antara muka air laut tata rataa ($ rat ($"2 "2** pad padaa pol polder der seg segmen men I dan >.&&m$ >.&&m$"2 "2 pad padaa pol polder der segmen III. uka air di dalam dan di luar untuk ketiga segmen polder adalah sebagai berikut+
Polder segmen I+ muka air di dalam ).&& m-$"2, muka air di luar (!anji (!a njirr Kan Kanal al 9imu imur* r* ant antara ara &.5 &.5&m&m-$" $"2 2 dan &.5 &.5& & m m$"2 $"2++ pengaliran buangan dengan sistem gra#itasi tidak dimungkinkan6 dimungkinkan6
Polder segmen II+ muka air di dalam &.5& m-$"2, muka air di luar !anjir Kanal 9imur adalah ).&& m$"2+ pengaliran dengan sistem gra#itasi tidak dimungkinkan6
Polder segmen III+ muka air di dalam &.5& m$"2, muka air di luar (!anjir Kanal 9imur* adalah ).5& m$"2 sampai dengan >.&& m$"2+ pengaliran dengan sistem gra#itasi tidak dimungkinkan. Ini berarti bahwa semua tiga segmen polder memerlukan stasiun
pompa untuk membuang air, oleh karena itu pengurangan biaya energi sangat terbatas. "ebih dari itu, semua segmen polder memerlukan kolam retensi untuk menampung air sementara. Sedangkan pada polder segmen II dan III tidak banyak lahan yang tersedia untuk keperluan tersebut.
dam
<)= d%re0)n P)lder se0)n I7 6ater tale MAR8
um%ng sta)n
2.99 m
P+l%er "e/t'+n II8
6ater tale MAR89.9 m P)lder se0)n III7 6ater tale MAR:9.9 m
Gambar #.#.'istem saluran terpisa- polder anger
(eerluan ()nstruks%
Sistem kanal terpisah ini memerlukan suatu perubahan dari sistem drainase yang ada saat ini. Sistem ini memerlukan bangunan air utama sebagai berikut+
> buah stasiun pompa (dengan kapasitas kurang lebih 4 m>7d pompa cadangan*. Pada setiap segmen dibutuhkan satu buah stasiun pompa6
) saluran antara Kali !anger dan !anjir Kanal 9imur, panjang total /.&&& m
) buah bendung pada sistem tata air.
!iay !i ayaa ko kons nstr truk uksi si ku kura rang ng le lebi bih h
(eutuhan energ%
9ig igaa seg segme men n po pold lder er te terse rsebu butt di at atas as ha haru russ me meng ngal alir irka kan n da dan n membua mem buang ng air den dengan gan pom pompa. pa. 9ing inggi gi tek tekana anan n hid hidrau raulik lik dar darii pol polder der segmen /, ) dan > masing-masing adalah ?.&5, >.)5 dan ).%5 m. 'ari tahun ke-/& sampai dengan tahun ke-)& tinggi tekanan hidraulik masingmasing menjadi ?.05, >.%5 dan >.)5 m. 'engan efisiensi pompa sebesar 4&C, rata-rata konsumsi tenaga dari kedua segmen adalah )5&. )5&.&&& &&& kAh per tahun pada /& tahun pertama dan >&&.&&& >&&.&&& kAh per tahun antara tahun ke-/& dan tahun ke-)&. Sebagaimana dapat dilihat pada 9abel @.>, biaya energi masing-masing mencapai
Tabel H. Konsumsi energi sistem terpisa# Pembuangan
satuan
3ura# #ujan
2.8
mmta#un
Penguapan air terbuka dan *dak tertutup
1.288
mmta#un
Penguapan tertutup
2E8
mmta#un
"real tertutup (kedap)
FC
/a /a
"real *dak tertutup (*dak kedap) dan air terbuka
1C
/a
ata-rata penguapan (distribusi tertutup*dak tertutup)
72
mmta#un
- C7
mmta#un
1.2 1. 2
mmta# mm ta#un un
9n0ltrasi neto net o ur ura# a# #uj #ujan an dan in0 in0ltr ltrasi asi
"ir limba#
1H.18
"ir limba#
1.1H2
"real polder segmen 9 Uolume buangan (areaV(ura# #ujan netoIair limba#) Kapasitas pompa :umla# jam terpakai (kapasitas penu#)
E8 F.CI8C CCF.
m#ari mmta#un #a #a mta#un md jam
Tinggi tekanan #idraulik polder segmen 9
!esain muka air pada aliran permukaan bagian #ulu (a) Bagian #ilir (b) ata-rata penurunan permukaan tana# 18 ta#un pertama
1.1
mIM"%
2
m-M"%
8 .7
m
8.7
m
ata-rata *nggi tekanan #idraulik 8-18 ta#un (aIbIId)
.8 7
m
ata-rata penurunan permukaan tana# 18-28 ta#un (d)
1 . 7
m
ata-r at a-rata ata *ng *nggi gi tek tekanan anan #id #idrau raulik lik 18-2 18-28 8 ta# ta#un un
.F7
m
8 .C
W-X
Tinggi tekanan #idraulik $ang dibutu#kan (d)
0siensi
Konsumsi tenaga (9enagaFjumlah (9enagaFjumlah jam terpakai* polder segmen I Kon onssum umsi si ten enag aga a 18 ta# a#u un per erta tam ma Konsumsi tenaga 18-28 ta#un
"real polder segmen 99 Uolume buangan ("realV(ura# #ujan netoIair limba#) Kapasitas pompa :uml :u mla# a# ja jam m te terp rpak akai ai
1.EE 1. EEI I87 87
k?# k? #
2.1EI87
188 .I8C 1 E2.C E2 .C1 1
k?#
#a #a mta#un md jam ja m
Tinggi tekanan #idraulik polder segmen 99 !esain muka air pada aliran permukaan (upstream) (a)
2
mIM"%
Muka air #ilir (b)
8.7
m-M"%
ata-rata penurunan permukaan tana# 18 ta#un pertama ()
8.7
m
Tinggi tekanan #idraulik $ang dibutu#kan (d)
8 .2 7
m
ata-rata *nggi tekanan #idraulik 8-18 ta#un (aIbI)
.2 7
m
2ata-rata penurunan permukaan tanah /&-)& tahun (d*
8 .E7
m
ata-rata *nggi tekanan #idraulik 18-28 ta#un (aIbI)
.E 7
m
0siensi
8 .C
W-X
Konsumsi tenaga (TenagaVjumla# (TenagaVjumla# jam terpakai) polder segmen 99 Konsum Kon sumsi si ten tenag aga a 18 ta# ta#un un per pertam tama a
.H7I8 .H7 I8
k?#
Konsumsi tenaga 18-28 ta#un
.I8
k?#
"real polder segmen 999
188
Uolume buangan (arealVura# #ujan netoI air limba#)
.I8C
Kapasitas pompa
1
:umla# jam terpakai (kapasitas penu#)
E2.C1
#a #a mta#un md jam
Tekanan #idraulik polder segmen 999 !esain muka air bagian #ulu (a)
2.7
mM"%
Bagian #ilir (b)
8.7
mM"%
ata-rata penurunan permukaan tana# 18 ta#un pertama ()
8.7
m
Tekanan #idraulik ekstra $ang dibutu#kan (d)
8 .27
m
ata-rata tekanan #$draulik 8-18 ta#un (aIbI)
2 .E 7
m
ata-rata penurunan permukaan tana# 18-28 ta#un
8 .E7
m
ata tekanan #idraulik 18-28 ta#un (aIbId)
.27
m
8 .C
W-X
0siensi Konsumsi tenaga (TenagaVjumla# (TenagaVjumla# jam terpakai) polder segmen 999
Konsumsi tenaga 18 ta#un pertama
2.FI8
k?#
Konsumsi tenaga 18-28 ta#un
.CI8
k?#
Total konsumsi tenaga (polder segmen 9, 99, 999) Konsumsi tenaga 18 ta#un pertama
2.7I87
k?#
Konsumsi tenaga 18 5 28 ta#un
2.FCI87
k?#
/arga k?# (4S!)
8 .8 E
4S!k?#
1E.171
4S!ta#un
Total bia$a energi Konsumsi energi 18 ta#un pertama
Konsumsi energi 18-28 ta#un
28.CFC
"eras% dan emel%haraan +";P/
Sistem polder ini memerlukan tingkat operasi dan pemeliharaan lebih tinggi dibandingkan dengan sistem polder gra#itasi. Sistem utama memiliki > buah stasiun pompa dan ) buah saluran antara Kali !anger dan !anjir Kanal 9imur. 9imur.
Ele5as% ermukaan )lder
!erdas !er dasark arkan an ele# ele#asi asi per permuk mukaan aan (8a (8amba mbarr ).? ).?** dan ked kedala alaman man draina dra inase se / m, seca secara ra gar garis is bes besarn arnya ya ele# ele#asi asi per permuk mukaan aan pol polder der unt untuk uk Polder !anger ditentukan. 8ambar @./) menampilkan ele#asi polder pada segmen-segmen polder6 ele#asi permukaan dan areal dari segmen-segmen polder.. Jalan-jalan dan bangunan-bangunan memerlukan muka air tanah polder /.)5 sampai dengan /.5& m-perm m-permukaan ukaan tanah pada musim hujan.
Perlu Per lu dip diperh erhati atikan kan bah bahwa wa ele# ele#asi asi pol polder der pal paling ing ren rendah dah seca secara ra hidrau hid raulik lik mer merupa upakan kan lok lokasi asi ide ideal al unt untuk uk rete retensi nsi,, kar karena ena kaw kawasan asan itu memiliki permukaan yang rendah. 'alam hal itu, ele#asi polder akan memiliki ele#asi permukaan yang sama seperti segmen polder yang ada didekatnya. "ihat 9abel @.0.
Tabel H.F. Muka air pada segmen-segmen S8= P1"'2
"<$S
P2S=9$S
($"2*
(;$*
C
4S!ta#un
9
-2.8
E8
E8
99
-8.7
1 88
1F
999
I8.7
C8
11
(.$.(.7. (.$. (.7. P'nt P'nt a,n9kle a,n9kle) )
Kemungkinan penggunaan pintu ayun7klep untuk membuang air ke luar dari polder.
tinggi muka air (pasang surut* di laut6
muka air yang diinginkan di dalam polder, bergantung bergantung pada+
ele#asi muka tanah6
tipe sistem tata air.
ambar H.H berikut ini menampilkan konsep pintu a$unklep $ang dimaksud.
Gambar #.#. intu air membuka selama air surut dan menutup pada saat air pasang
Muka a%r Ban!%r (anal %mur
Pada situasi sekarang, muka air di bagian utara !anjir Kanal 9imur ditentukan oleh muka air laut dalam keadaan kondisi normal. le#asi
permukaan air di bagian perbatasan selatan Polder !anger (Jl. !rigjen Katams Kat amso* o* ada adalah lah ).5 sam sampai pai den dengan gan >.& m m$"2 $"2.. 'al 'alam am kon kondis disiikondisi ekstrim (9)5* kemiringan sungai ber#ariasi dari /.0 m$"2 di perbatasan sebelah utara (Jl. $rteri*, sampai dengan 5.5 m$"2 di perbatasan sebelah selatan polder.
Ele5as% muka a%r d% dalam )lder Muka air di dalam polder adala# sebagai berikut
Polder segmen I + ).&m-$"26
Polder segmen II+ &.5 m-$"26
Polder segmen III+ &.5 m$"2.
uka air akan mengikuti tingkat penurunan permukaan tanah+ 0 cm7tahun pada polder segmen I dan 5 cm7tahun pada polder polder segmen II dan III.
(emungk%nan menggunakan %ntu a>un?kle ada )lder s%stem gra5%tas%
Sebuah Seb uah pin pintu tu ayu ayun7k n7klep lep han hanya ya aka akan n ber berfun fungsi gsi jik jikaa muk mukaa air di sebel seb elah ah ud udik ik leb lebih ih ti ting nggi gi da dari ri mu muka ka air di seb sebel elah ah hi hili lirr. !a !agi gi pi pint ntu u ayun7klep ini berarti bahwa ele#asi muka air di bagian udik paling tidak haru ha russ le lebi bih h ti ting nggi gi da dari ri mu muka ka ai airr su suru rut, t, un untu tuk k me memb mbua uang ng ai airr ya yang ng tersimpan di dalam sistem pada saat air pasang di mana pintu tertutup. 'i kawasan kawasa n !ange !anger, r, ele#asi ele#asi muka air polder adalah adalah ).& m-$"2, m-$"2, /.5 m lebih rendah dari rata-rata air surut, lihat 8ambar @.0. Ini berarti bahwa sebuah seb uah pin pintu tu ayu ayun7k n7klep lep tid tidak ak aka akan n mun mungki gkin n dap dapat at men mengal galirk irkan an dan membuang air. Karena itu dibutuhkan sebuah pompa untuk menjaga agar muka air di polder tetap ).& m-$"2. Pembuangan dengan gra#itasi hanya mungkin dilakukan ketika muka air naik lebih dari /.5 m selama air surut, yang akan terjadi rata-rata hanya kurang dari sekali per 5 tahun. uka u ka ai airr ju juga ga ak akan an tu turu run n seb sebesa esarr 0 cm cm7t 7tah ahun un,, me meng ngik ikut utii ti ting ngka katt penurunan permukaan tanah (ambles*. Ini berarti bahwa setelah 4 tahun, pengaliran dan pembuangan dengan sistem gra#itasi tidak mungkin berfungsi lagi dalam keadaan apa pun juga. 'apat disimpulkan bahwa sebuah seb uah pin pintu tu ayu ayun7k n7klep lep sul sulit it ata atau u bah bahkan kan tid tidak ak aka akan n dig diguna unakan kan,, ata atau u mung mu ngki kin n ha hany nyaa di digu guna naka kan n sa satu tu ka kali li se sela lama ma ) ta tahu hun n at atau au le lebi bih. h.
2ingkasnya, penggunaan sebuah pintu ayun7klep adalah tidak layak untuk dipertimbangkan. P%ntu asang surut+tutu/
Pasang ngg% +:9. m:MAR/ Ele5as% ermukaan 2.9 m8MAR
1. m (al% Banger
Mean $ea Le5el $urut rendah +9. m8MAR/ Laut
Gambar #.0. intu aun8klep pada sistem polder gravitasi
(emungk%nan menggunakan %ntu a>un?kle ada $%stem $aluran #end)ng
Karena ele#asi permukaan air di Kali !anger (diatur* lebih tinggi dari tingkat muka air ketika surut, air dapat dibuang ke laut melalui pintu ayun7k ayu n7klep lep.. 8am 8ambar bar @./ @./& & mem memper perlih lihatka atkan n pem pembua buanga ngan n air dar darii Kal Kalii !anger (sebagai suatu saluran gendong* gendong* melewati pintu ayun7klep. ayun7klep. ;arus diperhatika diper hatikan n bahwa stasiun stasiun pompa diperluka diperlukan n
guna mencapai mencapai ele#asi ele#asi
muka air lebih tinggi pada saluran gendong. 'engan menggunakan sistem ini hanya sebagian saja biaya yang dapat dikurangi.
(emungk%nan menggunakan %ntu a>un?kle ada s%stem )lder ter%sah
le#asi le#a si permukaan permukaan yang lebih tinggi tinggi di kawasa kawasan n sebelah selatan selatan akan cocok untuk sistem polder gra#itasi. asalahnya as alahnya dalam hal ini muka air di Kali !anger lebih tinggi. 9abel @.@ memperlihatkan ele#asi polder di Kali !anger dan ele#asi permukaan air di luar !anjir Kanal 9imur. 'apat disimpulkan disimpulkan bahwa pengaliran pengaliran dan pembuangan pembuangan denga dengan n sistem gra#itasi tidak mungkin dilakukan.
9able @.@. uka air di dalam dan di luar polder SMN
%U"S9 P@%!
P@%!
KS9MP4%"N
K"N"% T9M4 (MIM"%)
9
M4K" "9 B"N:9
-2.8
(MIM"%) -8.7 to I8.7
Pembuangan dengan gra+itasi *dak mungkin
99
-8.7
I 2.8
Pembuangan dengan gra+itasi *dak mungkin
999
I8.7
I 2.7
Pembuangan dengan gra+itasi *dak mungkin
!engan kata lain, dari Tabel H.H dapat disimpulkan #al sebagai berikut
pintu ayun7klep tidak mungkin mungkin diterapkan pada sistem polder gra#itasi6
pintu ayun7klep mungkin bisa diterapkan pada sistem saluran gendong untuk membuang air dari saluran gendong ke laut. 'iperlukan stasiunstasiun pompa guna mencapai ele#asi permukaan air lebih tinggi di dalam saluran gendong6
pintu ayun7klep tidak mungkin diterapkan pada sistem polder terpisah, karena muka air pada !anjir Kanal 9imur sudah terlalu tinggi.
0.5
0.4
0.3
Pembuangan /& jam
0.2
) 0.1 L S M m ( l 0 e v e 0 l r e t a -0.1 w
12
24
36
-0.2
-0.3
-0.4
-0.5 Time (hours)
sea level
water level Banger Polder
Gambar #.". *ebit aliran dari Kali angerdengan pintu aun8klep
(.$.(.:. (.$. (.:. Ben% Ben%ng ng %' Kal' Banger Banger
3urrent situa*on
48
Gambar #..endung di Kali anger
Salah satu komponen penting dalam Polder !anger adalah masalah bendung. !endung ini akan membendung sungai (8ambar @.// @.//*. *. !endung ini akan melindungi polder !anger dari banjir, karena laut tidak dapat mengalir ke arah polder lagi. Pada sisi lain, bendung juga menutup aliran dari polder !anger.
(.$.(.;. (.$. (.;. K+la K+la! ! Reten"' Reten"'
Kapasitas kolam retensi yang diperlukan bergantung pada kapasitas buangan polder dan tingkat keamanan yang diperlukan. !erikut ini, beberapa opsi kolam retensi akan dibahas. elalui simulasi model hidrodinamik, kapasitas retensi yang tepat dan diperlukan akan dihitung untuk areal polder. 'i samping itu, luas retensi dari saluran retensi aliran bawah mungkin menurun, disebabkan adanya retensi pada bagian-bagian aliran permukaan. Sebenarnya, pada situasi ideal retensi tersebar mengikuti tata ruang tetapi dengan kondisi kawasan perkotaan yang ada saat ini hal ini tidak dimungkinkan. 9abel @./& @./ & men mengg ggamb ambark arkan an
aliran ali ran lim limpas pasan an dan koefisien koefisien masing-m masing-masin asing g
daerah tersebut.
Tabel H.18. %uas areal dan koe0sien limpasan luas
Koe0sien limpasan
(#a)
periode pendek (-)
Tertutup
F
8 .F
Tidak tertutup
1
8 .
"ir terbuka
28
1 .8
Total
77E
Per*mbangan-per*mbagan Per*mbang an-per*mbagan lain adala# sebagai berikut
Kapasi Kap asitas tas pem pembua buanga ngan+ n+ 4 m>7 m>7d6 d6 tin tingka gkatt kea keaman manan an des desain ain den dengan gan kemungkinan kejadian (bencana*+ /&& tahunan6
2uang bebas (freeboard* tersier dan saluran-saluran kwarter+ >& cm6
2uang bebas (freeboard* Kali !anger dan tambak tambak ikan+ /&& cm.
@psi-opsi retensi di daera# Banger
2etensi pada tambak tambak ikan+
uka air sama dengan Kali !anger (hubungan langsung*6
uk u ka
airr ai
leb le bih re rend ndaa
untu un tuk k
meni me nin ngk gkat atka kan n
kap ka pas asit itas as
rete re tens nsii
(pembuangan dengan pompa*6
2etensi-retensi pada lapangan-lapangan bermain7derah-daerah hijau6
8enangan yang terkontrol.
1psi-opsi 1psi-o psi retensi dapat digab digabungk ungkan an (lihat juga Holum Holumee >+ $spek 9eknik, pada prinsip Bonasi yang berdasarkan ele#asi lahan*. Pada bagian berikutnya kapasitas retensi akan diterjemahkan menjadi kawasan retensi. Kapasitas Kapasi tas retensi tambahan yang diper diperlukan lukan untuk sebuah desain priode ulang rata rata )5 tahunan dapat diterapkan.
Retens% ada tamak %kan
2eten 2e tensi si ya yang ng di dipe perlu rluka kan n di diwu wuju judk dkan an de deng ngan an me mema manf nfaat aatka kan n tambak tambak ikan. 9ambak ikan tersebut dapat digunakan pada kondisi normal. 9ambak ikan dapat dibuat sebagai hubungan terbuka dengan Kali
!ang !a nger er sep sepert ertii di dipe perl rlih ihat atka kan n pa pada da 8a 8amb mbar ar @. @./? /?.. Ka Kapa pasit sitas as re reten tensi si menjadi menja di terbat terbatas as pada ruang bebas (freebo (freeboard* ard* pada tambak tambak ikan dan Kal Kalii !an !anger ger,, kar karena ena ada adanya nya hub hubung ungan an yan yang g terb terbuka uka ini ini.. Kare Karena na permukaan terbuka adalah /m (sama dengan Kali !anger*. "uas yang dibutuhkan untuk tambak ikan adalah ?/ ha. 'aerah retensi ini dapat berlokasi di Kemijen, berdekatan dengan tambak tambak ikan yang ada saat ini. 8ambar @./5 secara garis besarnya memperlihatkan areal retensi yang dibutuhkan.
Muka a%r le%h rendah ada tamak %kan
Gambar #.<. etensi di tambak ikan! -ubungan terbuka
Gambar #.%. Areal retensi
Gambar #.6. etensi di tambak ikan! muka air ang lebi- renda-
Retens% ada temat temat8temat 8temat erma%n?daerah8daerah h%!au
$ir ditampung ditampung semen sementara tara di lapangan-lap lapangan-lapangan angan bermain bermain atau di daera da erah-d h-daer aerah ah hi hija jau u la lain inny nya. a. 8e 8ena nang ngan an da dapa patt te terja rjadi di de deng ngan an su suat atu u frekuensi kejadian yang rendah (rata rata sekali per ) atau /& tahun*.
Selama Sel ama kej kejadi adian-k an-keja ejadia dian n cur curah ah huj hujan an eks ekstri trim, m, air aka akan n dit ditamp ampung ung sementara di tempat-tempat bermain tersebut. Ketika muka air di Kali !ang !a nger er da dapa patt di ditu turu runk nkan an,, air ak akan an da dapa patt me meng ngal alir ir ke kemb mbal alii sec secar araa gra#itasi melalui sebuah pinti air ke Kali !anger seperti diperlihatkan pada 8ambar @./%. Karena ruang bebas (freeboard* adalah /m (sama dengan den gan rua ruang ng beb bebas as Kal Kalii !an !anger ger*, *, lua luass yan yang g dip diperlu erlukan kan dar darii tem tempat pat bermain adalah ?/ ha. Karena ele#asi permukaan tempat bermain terse but samaa den sam dengan gan muk mukaa air mak makaa per peremb embesan esan air dap dapat at ter terjad jadi, i, teru terutam tamaa selama sela ma mus musim im pen penghu ghujan jan.. Pere Perembe mbesan san ters tersebu ebutt dap dapat at men menyeb yebabk abkan an tempat bermain becek jadinya.
Gambar #.C. etensi di areal bermain atau areal -i,an
(.$.(.<. (.$. (.<. Gena Genangan ngan terken%al' terken%al'
Suat Su atu u ti tiin ingk gkat at ke keam aman anan an de deng ngan an pr prio iode de ul ulan ang g /5 ta tahu huna nan n memerlukan luas retensi yang luas. Karena itu tingkat keamanan dapat dibuat berbeda untuk tipe-tipe tata guna lahan yang berbeda. Sebagai
contoh, gengangan jalan tidak menyebabkan kerusakan dan jika priode gena ge nang ngan an te terb rbat atas, as, ga gang ngua uan n te terg rgad adap ap ke kehi hidu dupa panp npun un ak akan an te terb rbat atas. as. 9ambahan pula, di beberapa daerah genangan menyebabkan lebih sedikit kerusa ker usakan kan dib diband anding ingkan kan den dengan gan di dae daerah rah-da -daerah erah lai lain. n. 'aer 'aerah ah yan yang g memi me milik likii ris risik iko o le lebi bih h ren renda dah h in inii da dapa patt di digu guna naka kan n un untu tuk k ge gena nang ngan an terkendali dengan suatu frekuensi atau perioda ulang kemungkinan terjadi yang rendah (5 atau /& tahunan*.
#enangan ada !alan terken terkendal% dal%
Jala Ja lann-ja jala lan n
juga ju ga
dapa da patt
dipe di perrgu guna naka kan n
seba se baga gaii
area ar eall
rete re tens nsii
sementara. 8enangan terkendali ini terjadi dengan frekuensi rendah () atau 5 tahun*. tahun*. Ini hanya hanya mungkin di di bawah kondisi kondisi ele#asi jalan jalan lebih rendah ren dah dar darii ele# ele#asi asi ban bangun gunan-b an-bang anguna unan n dan lam lamaa gen genang angan an ter terbat batas as beberapa jam saja. 8ambar @./@ memperlihatkan konsep genangan jalan terkendali ini. Pada umumnya ele#asi jalan adalah /&-)& em lebih rendah dari da ri el ele# e#asi asi ba bang ngun unan an-b -ban angu guna nan. n. Jik Jikaa ke keti ting nggi gian an ge gena nang ngan an ya yang ng diperbolehkan adalah /& cm dan lamanya > jam, maka 45.&&& m> air dapat ditampung di jalan-jalan dan ini memerlukan areal seluas 45 ha.
Gambar #.#.engendalian genangan pada ,alan ,alan
Pengendal%an genangan d% areal la%nn>a
'ibeberapa 'ibeb erapa daerah, genan genangan gan air meny menyebabk ebabkan an sedik sedikit it kerug kerugian ian dibandingkan dengan daerah lain. 'aerah-daerah ini, dengan risiko lebih rendah, renda h, dapat digunakan untuk genan genangan gan terken terkendali dali denga dengan n frekue frekuensi nsi kejad ke jadia ian n ya yang ng ren renda dah h (m (mis isal alny nyaa /& ta tahu huna nan* n*.. Jik Jikaa ge gena nang ngan an ya yang ng diperbolehkan adalah )& cm maka areal retensi r etensi yang diperlukan adalah 4> ha. 'i sampi samping ng areal retensi ini (dima (dimaksudk ksudkan an untuk menam menampung pung antara 9/& dan 9)5*, retensi tambahan yang diperlukan untuk menampung air sampai dengan 9/& dan penampungan tambahan adalah sebesar )@4.&&& m>.
(.$.(.=. (.$. (.=. Sta" Sta"'n 'n )+!) )+!)a a
Ailayah Polder Percontohan memilki kemiringan alami dari tinggi ke rend re ndah ah,, da dari ri ar arah ah Se Sela latan tan (pe (pegu gunun nungan gan** men menuju uju ke uta utara ra (lau (laut*. t*. "ok "okasi asi
stas st asiu iun n po pomp mpaa se seba baik ikny nyaa di dipi pili lih h di se sebe bela lah h
memb me mban ang gun
stas st asiu iun n-s -sta tasi siun un
pomp po mpaa
tida ti dak k
bea eart rtii
mengurang meng urangii masalah masalah-masalah -masalah yang berhu berhubung bungan an denga dengan n banji banjirr selama tang ta nggu gul-t l-tan angu gull be belu lum m di ba bang ngun un da dan n be bear arti ti ka kawa wasan san !a !ang nger er be belu lum m terl te rlin indu dung ngi. i. 'e 'eng ngan an me memb mban angu gun n
stasiu sta siun n po pomp mpaa
sege se gera, ra, ha harap rapan an
masyar mas yaraka akatt aka akan n men mening ingkat kat,, teru terutam tamaa di kal kalang angan an par paraa war warga ga bah bahwa wa
banjir akan segera berkurang. Karena itu penting untuk menindak lanjuti la njuti dengan membangun tanggul-tanggul. !agi para pemangku kepentingan stasiun pompa ini sangat menarik dan jangan hanya menjadi angan angan. "okasi yang diusulkan untuk stasiun pompa diperlihatkan pada 8ambar @./0.
Gambar #.0. ?sulan lokasi stasiun stasiun pompa
(aas%tas )ma >ang d%utuhkan
Kapasitas pompa yang dibutuhkan adalah 4 m>7d. Kapasitas ini diperlukan selama kondisi-kondisi cuaca hujan badai yang kemungkinan terjadi rata rata sekali setahun. 'engan kapasitas pompa seperti ini, suatu
kejadian rata rata sekali setahun curah hujan (ekstrim* dapat dialirkan dan dibuang dalam waktu )? jam.
Pada kond kondisi-ko isi-kondisi ndisi cuaca kering kering,, tingk tingkat at pembu pembuangan angan adalah ?>./&& m>7hari atau &,5& m>7d. Kapasitas ini ditentukan oleh+
produksi air limbah domestik sebanyak /5.5&& /5.5&& m>7hari6
industri skala kecil-menengah sebanyak ).4&& m>7hari6
kapasitas pembilasan (flushing* sebanyak )5.&&& m>7hari (berdasarkan atas waktu tinggal /& hari, dengan kedalaman air /,& m dan luas areal )5 ha*.
(aas%tas rata8rata rata8rata mus%m hu!an
Sistem dapat membuang air sebesar E.188 m #ari atau 8,F md. Kapasitas ini berdasarkan
produksi limbah air domestik sebanyak /5.5&& /5.5&& m>7hari6
industri skala kecil-menengah sebanyak ).4&& m>7hari6
rata-rat rata -rataa cur curah ah hujan /& mm pada musim hujan, hujan, seb sebany anyak ak )5.&&& )5.&&& m>7hari6
(.$.(.16. Pen,e%'aan energ'
Sebuah stasiun7gardu listrik perlu dibangun dekat stasiun pompa.
daru da rura ratt
deng de ngan an
meng me ngun unak akan an
gene ge nera rato torr
dies di esel el
hend he ndak akny nyaa
dipert dip ertimb imbang angkan kan.. !ai !aik k gar gardu du pen pengub gubah ah day dayaa atau pen penyed yediaan iaan list listrik rik darurat (generator* harus ditempatkan pada tempat yang aman dan kering sehing seh ingga ga pom pompa pa tet tetap ap dap dapat at ber berope operasi rasi seca secara ra nor normal mal pad padaa kon kondis disii apapun.
(.$.(.11. (.$.(.1 1. K+n%'"' l'ngkngan l'ngkngan "ek'tar )+l%er
Kawasan perumahan yang diproyeksikan akan berada di sekeliling stasi st asiun un po pomp mpaa de deng ngan an jar jarak ak ku kuran rang g le lebi bih h ?& m. Ka Kare rena na it itu u ti ting ngka katt kebisingan dari stasiun pompa tidak boleh lebih tinggi dari 5& d! ($*.
(.$.(.12 (.$. (.12.. Ma"a 0er> 0er>ng" ng"'' ata !r !r tekn'" tekn'"
'esain masa berfungsi untuk stasiun pompa adalah 5& tahun. asa berfungsi teknis dari pompa (seperti mur, baut, dan lain-lain* adalah )& tahun. Karena tingkat penurunan permukaan tanah tinggi, maka setelah )& tahun pompa-pompa dengan spesifikasi berbeda harus dipilih untuk mengga men gganti nti pom pompapa-pom pompa pa lam lama, a, ber berdas dasark arkan an ata atass tin tingka gkatt pen penuru urunan nan permukaan tanah (ambles* pada saat itu.
(.$.7.. A")e (.$.7 A")ek k k+n" k+n"trk trk"' "' "'"t "'"te! e! )engel+laan )engel+laan tata a'r %an )erl'n%nga )erl'n%ngan n 0an&'r )+l%er Banger
(emungk%nan erluasan ke dean
Pada Pa da ba bagi gian an in inii ak akan an di diba baha hass le lebi bih h ja jauh uh me meng ngen enai ai pe perl rlua uasan san wilayah wilay ah pold polder er pada waktu yang yang akan datang. datang. Pada waktu waktu yang akan datang, mungkin dapat dilakukan perluasan-perluasan, karena dari sudut pandang perlindungan banjir dan pengelolaan air, tanggul-tanggul Polder !anger belum pada lokasi yang sangat tepat. =amun demikian, untuk suatu percontohan, percontohan, batas-batas Polder !ange !angerr sudah dipilih dengan baik karena membatasi panjang tanggul dan wilayah polder.
Pertama-tama, konsep tanggul keliling dibahas. Pada bagian kedua dan ket ketiga iga,, dua jen jenis is per perlua luasan san yan yang g mun mungki gkin n dil dilaku akukan kan aka akan n jug jugaa dibahas.
()nse tanggul kel%l%ng +R%ng D%ke/
'i !eland !elanda, a, tangg tanggul-tan ul-tanggul ggul keliling sepanjang sungai dan laut, dimaksudkan dimak sudkan untu untuk k melin melindung dungii tanah semaksi semaksimal mal mung mungkin. kin. Ai Ailayah layah yang dilindungi oleh tanggul keliling dapat terdiri dari beberapa buah polder.. 8ambar 0./ memperlihatkan prinsip tanggul keliling. polder
Gambare 0.. rinsip tanggul keliling
'engan mengikuti prinsip ini, tanggul keliling di sekitar wilayah proyek akan berada sepanjang !anjir Kanal 9imur 9imur,, laut, Kali !aru dan Kali Semarang, seperti diperlihatkan pada 8ambar 0.).
Gambar 0.2.Tanggul keliling di /ilaa- proek
'i sam sampin ping g itu itu,, 'en 'engan gan men mengik gikuti uti pri prinsi nsip p tan tanggu ggull kel kelili iling ng di sekita sek itarr wil wilaya ayah h pro proyek yek (lih (lihat at 8am 8ambar bar 0.> 0.>*, *, pel pelabu abuhan han Sem Semaran arang g jug jugaa akan terlindungi. ;al ini penting karena pelabuhan tersebut memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan #ital bagi perekonomian Semarang. 'i daerah pelabuhan, 2encana Induk untuk reklamasi bisa digabungkan dalam batas-batas (tanggul* polder polder.. Seperti diperlihatkan pada 8ambar 0.), batas-batas tanggul keliling adalah sebagai berikut+
sebelah utara
+ "aut Jawa6
sebelah selatan + Jl. !rigjen Katamso6
sebelah barat
sebelah timur + 9anggul 9anggul !anjir Kanal 9imur 9imur..
+ Kali !aru dan Kali Semarang6 dan
4.4. Asek (e%!akan (e%!akan dan $)s%al8ek)n)m% $)s%al8ek)n)m% P)lder Per0)n Per0)nt)han t)han Banger Banger !ata mengenai sosial dan ekonomi melipu* data sebagai berikut
!ata sosio-demogra0k (antara lain, pendapatan, pro'esi, situasi peruma#an, alat transportasi, kebiasaan sosial, perilaku dan lain-lain)G
Per daer daera#k a#kabupa abupaten tenruku rukun n &ar &arga ga daOa daOarr peman pemangku gku kep kepen*n en*ngan gan $ang rele+an, pemimpin lokal, &akil mas$arakat setempat, dan lain-lain)G
9katan sosial di dalam ka&asan polder dan keinginan untuk memba$ar iuranG
Masala#-masala# sosial $ang ada berkaitan dengan banjirG
?arga
Peng#asilan rata-rata per kepala keluarga per komunitasG Nilai asetG
Kemampuan membayar iuran per komunitas.
9ndustri-industri
4sa#a keil
Man'aatG :umla# kar$a&an Nilai aset dan kemampuan memba$ar iuran.
KeuntunganG :umla# kar$a&anG Nilai asset dan kemampuan memba$ar memba$ar iuran.
"ir pen*ngn$a air untuk meningkatkan pendapatan (seper* tambak ikan, kebun-kebun kebun-k ebun sa$uran, dan lain-lain).
4.. Pen Pen>ele >elesa%an sa%an Per Permasal masalahan ahan Pengel)lahan dan Pengaturan P)lder
!adan !ad an Polder Polder har harus us mengetah mengetahui ui
pentin pen tingny gnyaa pen pengel gelola olaan an dan
pengaturan korporasi yang baik. ;al ini karena dengan melaksanakan sistem Lgood go#ernan go#ernanceL ceL akan meningkat meningkat pelayanan pelayanan dan memastikan pengembangan berkelanjutan polder polder.. 8ood go#ernaceL juga akan meningkatkan kepercayaan diri di antara para pemangku kepentingan. !adan Polder harus selalu mendukung dan setia kepada prinsip-prinsip korporasi yang baik dan terpercaya serta secara ketat mematuhi hukum dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan
polder.. 'i samping itu, !adan Polder harus menciptakan dan memelihara polder kesada kes adaran ran per perlun lunya ya pra prakti ktik k bai baik k dan ter terper percay cayaa dal dalam am eti etika ka ber berbis bisnis nis berkaitan dengan pengelolaan dan staf !adan Polder pada semua tingkat. tingkat.
()mun%k ()m un%kas% as% deng dengan an eman emangku gku ke keen enngan ngan dalam P)ld P)lder er Per Per0)n 0)nt)han t)han Banger
asyar as yaraka akatt yan yang g
ada di kawasan kawasan !anger !anger telah diperke diperkenal nalkan kan
kepada sistem polder melalui program-program dan7atau proyek-proyek terdahulu. =amun demikian, beberapa pihak belum mendengar hal itu sama sekali6 yang lain sudah pernah mendengar dan mengetahui bahwa sistem polder dapat membantu dalam pengendalian banjir. asyarakat lainnya bahkan telah mengetahui semuanya tentang sistem tata air polder. Sebagai Sebag ai contoh, sebuah kolam retensi di dekat stasiun kereta api di Kota Semarang disebut Polder 9awangL. Sebutan nama ini sangat mungkin diperoleh dari nama !elanda. Sekalipun semua masyarakat mengetahui tentan ten tang g kol kolam am ini dan selalu mer meruju ujuk k kep kepada ada kol kolam am ter tersebu sebutt ket ketika ika mereka mer eka mem membic bicarak arakan an ten tentan tang g pol polder der.. Say Sayang ang sek sekali ali nam namaa kol kolam am itu sendir sen dirii men menimb imbulk ulkan an sua suatu tu kes kesalah alah pah pahama aman n dan sala salah h int interp erpret retasi asi tentan ten tang g kon konsep sep pol polder der itu send sendiri iri.. !ag !agii ban banyak yak ora orang ng pol polder der ber berart artii sebuah kolam dan seharusnya adalah suatu kawasan yang rendah dan terlindungi dari banjir dengan adanya sistem tanggul, saluran dan sistem pembuang serta kolam-kolom retensi. =amun demikian, masyarakat ada yang menyebutkan tanggul dan kapsitas pembuang yang besar seperti pompa dan pintu air sebagai solusi teknik terhadap masalah-masalah banjir.. banjir Jelas perlu diciptakan kesadaran lebih tinggi mengenai topik ini, terutama untuk meyakinkan semua lapisan masyarakat untuk memahami dan mengetahui perubahan-perubahan yang akan terjadi jika tinggal di dalam kawasan polder. 'i samping itu, masyarakat akan tahu manfaatmanfaat suatu polder dalam konteks banjir dan mengetahui pentingnya kontribusi atau iuran berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan yang diperl dip erluka ukan n unt untuk uk menjaga menjaga supaya supaya sist sistem em
polder pol der tersebut tersebut berfungs berfungsii
dengan baik.
Pars%as% emangku keenng keenngan an dalam P)lder Per0)nt)han Per0)nt)han Banger
Penduduk Pend uduk Kecama Kecamatan tan Semar Semarang ang 9imur dan Kelura Kelurahan han 9anjun anjung g as, yang masing-masing berjumlah @?.&&& dan 4.&&& jiwa merupakan pemangku kepentingan utama untuk merealisasikan, mengoperasikan dan memelih mem elihara ara Po Polde lderr Per Percon contoh tohan an !an !anger ger.. Para pem pemimp impin in sete setempa mpat, t, perwalian lokal, pemimpin masyarakat dan para pemimpin dan angggota Sistem sub
polderr percontohan polde percontohan di kawasan kawasan
!anger.
'i kawasan kawasan !anger !anger,, jel jelas as
bahwa bah wa warga warga dan komunita komunitass
haru ha russ me meng ngata atasi si ma masal salah ah ba banj njir ir,, te teru ruta tama ma di se sebe bela lah h ba bagi gian an ut utar araa (Kelur (Ke lurahn ahn Kem Kemije ijen n dan 2ej 2ejomu omulyo lyo*. *. Peri Periode ode air pas pasang ang mer merupa upakan kan gangguan gang guan sehari-hari sehari-hari terhadap terhadap penduduk penduduk yang tinggal tinggal di bagian utara utara !anger !an ger.. Ket Keting inggia gian n gen genang angan an air nai naik k hin hingga gga bat batas as lut lutut, ut, mer merupa upakan kan fenomena fenom ena umum dalam kehidupa kehidupan n masyarakat. masyarakat. Karena itu lantai rumah rumah mereka sering harus dibangun lebih tinggi, jika mereka mampu secara finansial. ampu tidak mampu, akhirnya mereka harus mengatasi intrusi air semampu yang dapat mereka lakukan.
!agi masyarakat, kelihatannya banjir, dianggap bukan suatu masalah lagi. ereka melihat hal itu sebagai bagian dari kehidupan. Pada hal dengan adanya perubahan teknis dan kelembagaan dalam pengelolaan air dan juga
padaa ora pad orang ng secara secara ind indi#i i#idua duall dan perilak perilaku u mas masyar yaraka akat, t,
mereka mer eka dap dapat at hid hidup up tan tanpa pa har harus us men mengal galami ami gan ganggu gguan an ban banjir jir seti setiap ap harinya. 'i pihak lain, lain, banjir-banjir besar besar yang lebih ekstrim, yang tidak terj te rjad adii se seti tiap ap ha hari ri,, ak akan an me meny nyeb ebab abka kan n le lebi bih h ba bany nyak ak ke keru rusak sakan an da dan n diangg dia nggap ap seb sebaga agaii mas masalah alah akt aktual ual ole oleh h war warga. ga. Pad Padaa masa yan yang g aka akan n
datan da tang, g, Si Sist stem em su sub b
Dengar endaat dengan =arg =arga a
Padaa saat den Pad dengar gar pen pendap dapat at den dengan gan war warga, ga, par paraa war warga ga dim dimint intaa menuli men uliskan skan mas masala alah-m h-masal asalah ah uta utama ma di lin lingku gkunga ngan n 2A72 A72A A mer mereka eka.. ;ampir semua penduduk menyadari bahwa banjir disebabkan oleh air laut pasang atau hujan deras. ereka juga menyadari bahwa pintu-pintu air yang ada di saluran sekunder dan tersier tidak berfungsi dengan baik karena muka air di Kali !anger adalah tinggi. 'i samping itu, mereka juga mengungkapkan bahwa penyebab lain adalah pendangkalan kali karena besarnya kuantitas sedimen atau lumpur yang masuk ke sungai dan saluran saluran.. 'i samping samping itu, sistem pintu air tidak tidak berfung berfungsi si karena karena banyak sampah di saluran saluran dan di selokan-selokan yang ada. Seda Se dang ngka kan, n, ma masa salah lah la lain in ya yang ng di diseb sebut ut war warga ga ad adala alah h pe pemb mban angu guna nan n rumah-rumah semi permanen dan rumah-rumah yang terbuat dari bambu atau kayu secara liar di dekat atau di sepanjang pinggir Kali !anger. 8ambarr 5./ memperlihatkan 8amba memperlihatkan sebuah pertem pertemuan uan denga dengarr penda pendapat pat denga dengan n penduduk, yang dilaksanakan dilaksanakan selama tahap pelaksanaan proyek.
Gambar %.. *engar pendapat umum
(esadaran dan er%laku terhada samah
Pada umumnya, masyarakat memiliki tingkat kesadaran tertentu meng me ngen enai ai
banj ba njir ir
dan da n
peng pe ngum umpu pula lan n
samp sa mpah ah..
=amu =a mun n
demi de miki kian an,,
kelih ke lihata atann nnya ya ma masy syara araka katt ti tida dak k be begi gitu tu te terg rgan angg ggu u ol oleh eh ma masal salah ah in inii sepan sep anja jang ng ha hall it itu u ti tida dak k me memp mpen enga garu ruhi hi sec secara ara la lang ngsu sung ng ke kehi hidu dupa pan n mereka, seperti situasi di dalam rumah mereka sendiri. Sampah-sampah yang berserakan berserakan di sekitar sekitar rumah mereka, mereka, atau bahka bahkan n ada sampah di selo se loka kall-se selo loka kan n ke keci cil, l, di se seki kita tarr A: um umum um at atau au di ga gang ng-g -gan ang, g, kelihatannya tidak menjadikan masalah bagi warga.
Pada beberapa waktu yang lalu, sudah pernah ada usaha untuk membentuk suatu sistem pengelolaan sampah. Sampah dikumpulkan dari setia set iap p ru ruma mah h tan tangg ggaa da dan n ke kemu mudi dian an dibawa dibawa oleh warga warga ke
loka lo kasi si
pembuangan sampah sementara. Aarga membayar sejumlah iuran untuk pengumpulan sampah di rumah-rumah mereka (sebesar 2p. )&&&.- atau M&.)& per rumah tangga7bulan*. Sayangnya Pemerintah setempat tidak meng me ngan angk gkut ut sa samp mpah ah-sa -samp mpah ah ya yang ng su suda dah h di diku kump mpul ulka kan n di te temp mpat at pembuangan sampah sementara tersebut dan karena itu proyek tersebut akhirnya gagal. =amun demikian, proyek seperti itu menunjukkan bahwa
sebagian sebagi an dari warg wargaa menya menyadari dari penti pentingny ngnyaa suatu sistem pengu pengumpula mpulan n sampah yang baik. 'i samping itu, masyarakat juga memiliki keinginan meny me nyesu esuai aika kan n pr pril ilak aku u me mere reka ka seb sebag agai aima mana na me mesti stiny nyaa
serta se rta in ingi gin n
menyumban meny umbangkan gkan sebagian sebagian dari pendapatan pendapatan mereka untuk untuk mendukung mendukung program-program masyarakat dan pengumpulan sampah yang dikelola oleh Pemerintah setempat.
'arii den 'ar dengar gar pen pendap dapat at den dengan gan war warga, ga, mer mereka eka men mengun gungka gkapka pkan n bahwa sampah dan endapan7sedimen di kanal-kanal dan selokan juga menyebabkan dan bahkan memperburuk pengaruh dari banjir. ereka juga menunjukkan (dengan menanyakan apa yang mereka dapat lakukan sendiri untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh banjir* bahwa mereka mer eka dap dapat at mem member bersih sihkan kan kan kanal-k al-kana anall dan sel seloka okan-se n-selok lokan an gun gunaa mening men ingkat katkan kan sist sistem em pen pengel gelola olaan an tat tataa air air.. Seb Sebaga agaii con contoh toh,, sam sampah pah-sampah, yang menumpuk di dekat stasiun pompa, juga harus dibuang (lihat 8ambar 5.)*.
ambar 7.2. Tumpukan sampa- di sekitar stasiun pompa
$an%tas% dan k)nd%s% kesehatan mas>arakat
'i ba bagi gian an ut utar araa ka kawa wasa san n !a !ang nger er,,
seba se bagi gian an be besa sarr wa warrga
berpendapatan rendah.
ereka menggunakan toilet-toilet umum dan
peturasan peturasan tanpa septik tank atau di atas Kali !anger !anger.. Pada waktu yang akan datang, membuat dan menggunakan peturasan lansung ke sungai seperti itu harus dihindari (lihat 8ambar 5.>*. Selama banjir, sering seri ng ter terjad jadii sep septik tik tan tank k tid tidak ak dap dapat at lag lagii ber berfun fungsi gsi den dengan gan bai baik k dan bahkan meluap kepenuhan karena pemeliharaannya buruk atau ata u tidak ada pemeliharaan sama sekali. 'i bagian selatan, terutama di Kelurahan Kemijen Kem ijen,, pen pendud duduk uk seri sering ng men mender derita ita pen penyak yakit it kul kulit it dis diseba ebabka bkan n ole oleh h banjir dan buruknya kondisi kualitas air. Salah satu sebab buruknya kulita kul itass air ter terseb sebut ut ada adalah lah dis diseba ebabka bkan n ole oleh h samp sampah ah dan pem pembua buanga ngan n limbah air dari rumah tangga dan peturasan peturasan langsung ke badan Kalii !an Kal !anger ger.. 'ia 'iare re mer merupa upakan kan pen penyak yakit it umu umum m yan yang g seri sering ng did dideri erita ta masyar mas yaraka akatt di daerah daerah ini ini.. =amun, =amun, sedi sedikit kit sekali sekali
inform inf ormasi asi statistik statistik
mengenai jumlah warga yang menderita penyakit kulit atau diare atau penyakit yang berhubungan dengan kualitas air. ;al ini karena penduduk biasanya tidak melaporkan kasus-kasus kasus-kas us penyakit seperti itu ke Puskesmas setempa sete mpat. t. Seb Sebagi agian an be besar sar pen pendud duduk uk tel telah ah hid hidup, up, tum tumbuh buh dan terb terbiasa iasa dengan masalah-masalah kesehatan masyarakat seperti itu. ereka juga telah tel ah belajar belajar mencoba mencoba hidup hidup dengan dengan masalah masalah seperti seperti itu secara adanya.
ambar 7.. eturasan di atas Kali anger
apa
Aarga yang tinggal di bagian selatan kawasan !anger tergolong berpendapatan menengah sampai tinggi. ;ampir semua rumah tangga memiliki memili ki
septik tank, tank, sekalipun sekalipun kurang kurang jelas jelas berapa sering sering peturasan peturasan
peturasan tersebut dipelihara dan kualitas limbah air apa yang mereka buang langsung ke Kali !anger !anger.. Sebagian besar warga memiliki rumah dengan kualitas memadai, yang dibangun pada ketinggian lebih tinggi, sehingga kebanjiran hanya merupakan masalah saat curah hujan ekstrim tinggi. ereka hanya merasa kurang nyaman selama muka air tinggi, tetapi hal itu tidak menimbulkan masalah langsung terhadap kesehatan dan sanitasi yang diperburuk oleh kebanjiran.
BAB KESIMPULAN
Permasala#an $ang terdapat di daera# banger Kota Semarang adala# banjir rob dan genangan air karena letak geogra0s daera# ini $ang berada di tepian air atau daera# pesisir. Suatu sistem drainase $ang ook dengan daera# ini adala# sistem polder pol der ka kare rena na sis siste tem m ini ber ber'un 'ungsi gsi un untuk tuk men menga gali# li#ka kan, n, men menga galir lirka kan n air $a $ang ng tergenang. Sistem polder peronto#an di banger adala# suatu sistem terpadu dari unsur-unsur,, terdiri dari ing !ike Tertutup (Tanggul), unsur-unsur (Tanggul), stasiun pompa atau pintu air air,, retensi baskom, dll. Polder *dak dapat ber'ungsi dengan baik tanpa ada komponen komponen kom ponen pelengkap pelengkap ter tersebut sebut.. !eng !engan an adan adan$a $a sis sistem tem polder di daer daera# a# bange bangerr perkotaan tersebut tersebut dapat mengurangi dampak genangan dan banjir di perkotaan. !esa !e sain in el elem emen en me meme merl rluk ukan an pe pend ndek ekat atan an te terp rpad adu u da dari ri si sist stem em po pold lder er keseluru#an pertama,seper* menentukan *ngkat keamanan dan kapasitas pompa $ang $a ng op op*m *mal al da dan n re rete tens nsii ka kapa pasi sita tas. s. Se Sela lain in ma masa sala la# # te tekn knis is,, si sist stem em po pold lder er membutu#k memb utu#kan an terp terpadu adu Pend Pendeka ekatan tan ke kelemba lembagaan gaan jug juga, a, kar karena ena par para a peman pemangku gku kepen* kep en*ngan ngan ins* ins*tusi tusi dan s&a s&asta sta ban$ ban$ak ak terl terlibat ibat.. !eng !engan an pende pendekat katan an terp terpadu, adu, sistem polder suara dapat diranang, melindungi penduduk dari rob dan Banjir, dan seara signi0kan mengurangi (ta#unan) kerusakan. 4ntuk 4n tuk mem mempr prak akar arsai sai pen pengel gelola olaan an pol polder der ban banger ger,, seb sebua# ua# or orga ganis nisasi asi semen sem entar tara a $an $ang g dis disebu ebutt BPS sud suda# a# dib diben entuk tuk,, $a $ang ng te terd rdiri iri dar darii &a &arg rga a - &a &arg rga a setempa set empat. t. BPS melak melakukan ukan pertemuan pertemuan seara seara teratur teratur dengan pemerint pemerinta# a#
kota kot a
sema se mara rang, ng, B" B"PP PP!" !" da dan n de deng ngar ar pe pend ndap apat at um umum um de deng ngan an pi pi#a #ak k te terk rkai aitt da dan n pemangku kepen*ngan dalam &ila$a# pengembangan polder banger. Tuj ujua uan n
dari da ri
org or gan anis isas asii
inii in
dan da n
peme pe meri rint nta# a#an an
kot ota a
adal ad ala# a#
untu un tuk k
mengoperasikan dan memeli#ara seluru# prasaran polder banger, se#ingga 'ungsi sistem pengelolaan tata air dapat di operasikan dan dipeli#ara seara tepat.