Tugas M3 KB4: Teori Humanistik Oleh: Martinus Mai, S.Kom
Instructions
Bapak/Ibu dihadapkan pada siswa dengan karakteristik yang berbeda beda. Saat Bapak/Ibu memberikan studi kasus di kelas, siswa memberikan analisis jawaban yang berbeda pula. Apa respon yang Bapak/Ibu berikan terhadap respon yang diberikan oleh siswa?
Sebagaimana konsep belajar humanistik yakni belajar memanusiakan manusia. Dalam pembelajaran humanistik tidak ada jawaban siswa benar atau salah, tetapi bagaimana guru menilai apa yang menjadi pandangan siswa terhadap persoalan, atau apa yang dikonstruksi siswa dengan kognitif yang sudah dimiliki siswa sebelumnya. Analisis jawaban yang berbeda dari setiap siswa bukan menjadi konsen guru, tetapi guru harus konsen pada apa potensi siswa yang didapat, didapat, dari setiap analisis jawaban yang sekiranya bisa dikembangkan untuk mengaktualisasikan diri. Dalam kasus ini guru hanya bisa menilai progress kemampuan kognitif, struktruk kognitif, serta ketersedian kognitif yang dimiliki siswa sebelumnya. Guru tidak tidak bisa lagi memutuskan atau menjatuhi penilai bahwa jawaban siswa benar atau jawaban siswa salah. Guru harus bisa menghargai cara pandang, presfektif siswa dalam dalam menilai menilai obyek/peristiwa obyek/peristiwa yang dijumpainya. Karena sumber pengatahuan bukan lagi hanya milik guru, tetapi menjadi milik siswa. Pengatahuan bukan sesuatu yang mutlak dan benar menurut pandangan guru tetapi menjadi beraneka ragam karena dimiliki siswa. Guru hanya berfungsi sebagai fasilitator fasilitator untuk mentranfer semangat, semangat, memotivasi memotivasi dan melayani agar pusat pembelajaran terjadi pada siswa. Guru harus bisa merubah metode pembelajaran yang dapat memotivasi guru dan siswa, membuat siswa memiliki otonomi dalam belajar serta menciptakan suasana belajar yang berpusat pada siswa. Pembelajaran lebih berorientasi membangun tanggung jawab siswa dalam menciptakan belajar mandiri, membuat tujuan/mimpi, serta tindakan
untuk mencapai tujuan atau atau mimpi siswa. Guru harus bisa mendorong mendorong belajar mandiri, bisa mereleksi diri sendiri serta memiliki pemikiran yang kritis. Dalam pembelajaran abad 21 guru bukan lagi satu-satunya sumber pengatahuan.
Usulan Dalam pembelajaran modern/humanistik atau pembelajaran abad 21 guru bukanlah satu-satunya sumber pengatahuan, pengatahuan guru tidaklah mutlak. Maka sebaiknya perl u mengganti sebutan “GURU” dengan sebutan “MOTIVATOR”. Supaya dengan penyebutan demikian ada perubahan paradigm a
dalam mindset guru, bahwa guru bukan lagi pusat pembelajaran tetapi menjadi fasilitas siswa untuk menemukan semangat, tujuan, belajar mandiri, serta memiliki prespektif yang unik. Merubah sebutan GURU dengan MOTIVATOR menurut pandangan saya, merupakan alat dalam rangka mengkampanye guruguru tradisional bisa mengambil bagian dalam model pembelajaran modern. Sebab didaerah-daerah terluar, pelosok satu-satu pembelajaran yang popular adalah pembelajaran tardisional.