TUGAS I TEKNIK PENGELASAN LOGAM
Disusun Oleh: Nama : Deri Muhamad Fauzi NIM : 2113141038 2113141038 Jurusan : Teknik Mesin
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI BANDUNG 2017 Universitas Jenderal Achmad Yani
1
Soal
1. Jelaskan perbedaan antara pengelasan dengan brazing/soldering . 2. Jelaskan kelebihan dan kekurangan penyambungan dengan metoda mechanical fastening dengan welding. 3. Jelaskan beberapa kondisi yang harus dipenuhi untuk proses pengelasan logam. 4. Jelaskan kelebihan dan kekurangan bila menggunakan metoda las SMAW untuk pengelasan baja karbon rendah. 5. Jelasakn perbedaan antara plasma arc welding (PAW) dan TIG. 6. Jelaskan kelebihan dan kekurangan metoda pengelasan flux core arc welding (FCAW). 7. Jelaskan faktor apa saja yang harus diperhatikan/dilakukan bila mengelas material baja yang cukup tebal (>25mm) dengan posisi mendatar. 8. Jelaskan tentang transfer logam pada pengelasan GMAW (MIG) dan jenis transfer mana yang dipilih bila digunakan untuk pengelasan plat tipis. 9. Bila diminta untuk mengelas material seperti alumunium dan paduannya dengan pengelasan TIG (GTAW). Jelaskan jenis polaritas arus (DCRP), (DCSP), atau (AC) yang harus dipilih dan beri alasan hasil pilihan ter sebut. 10. Dalam memilih gas pelindung untuk mengelas baja karbon, mana yang harus dipilih, gas argon, gas karbon dioksida ( 2) atau campurannya, jelaskan alasan atas pilihan yangdiambil.
Universitas Jenderal Achmad Yani
2
Jawab
1. Brazing : Proses pengelasan dimana perpaduannya dihasilkan oleh pemanasan suhu yang sesuai di atas 800°F (430°C) dan dengan menggunakan filler/logam pengisi non besi yang memiliki titik leleh di bawah base metal nya.
Soldering : Penggabungan antara dua buah logam dengan menggunakan filler logam nonferrous yang mempunyai titik didih dibawah 800 ⁰ F (430°C) atau dibawah titik leleh logam. Pengelasan : Sebuah proses dimana logam serupa bergabung menggunakan
sumber panas langsung untuk mencairkan logam dasar dan logam pengisi / filler untuk membuat menjadi satu bagian. Pada pengelasan, suhu yang digunakan jauh lebih tinggi, antara 800°C – 1635°C / 1475°F – 2975°F. 2. Welding Kelebihan
Adanya
distribusi
Mechanical Fastening aliran dapat mengontrol bentuk
tegangan
yang
seragam,
sehingga
kekuatan
tariknya
baik
dari
material
yang
diinginkan, karena material yang
dilakukan
proses permesinan
dalam
keadaaan solid. Kekurangan
Material atau logam yang akan Bentuk yang tidak baik di las mengalami perubahan
akan
menyebabkan
mikrostruktur karena pengaruh timbulnya crack atau cacat panas yang diberikan (logam
sehingga kekuatan terhadap
mengalami fasa cair).
fatik menurun
Universitas Jenderal Achmad Yani
3
3. Sumber energi : a. electrical (resistance, radiation, induction, conduction, electric arc) b. chemical (flame, radiation, explosion, solid reactants) c. mechanical (friction)
Mekanisme penghilangan kontaminasi pada permukaan sambungan. Permukaan sambungan harus dibersihkan dari karat maupun lemak agar
tidak menimbulkan cacat pada lasan.
Perlindungan terhadap kontaminasi udara. Unsur-unsur yang terkontaminasi dengan udara luar yang banyak
mengandung oksigen (biasanya berupa oksida), maka akan ada unsur yang hilang. Sedangkan apabila terkontaminasi oleh hidrogen, maka akan menyebabkan delay cold cracking.
Pengontrolan metalurgi las. Kita dapat mengontrol besarnya kecepatan, maupun arus yang akan kita
berikan dengan tegangan yang kita gunakan sebagaisumber energi. 4. Shielded Metal A rc Welding (SMAW) adalah merupakan salah satu proses pengelasan dengan mencairkan material dasar yang menggunakan panas dari listrik antara penutup metal (elektroda). Kualitas lasan yang bagus dapat dibuat dengan seangat cepat dan dengan keseragaman yang baik. Macam dari tipe metal dan ketebalan metal dapat digabungkan dengan satu mesin. Metode SMAW biasa digunakan pada baja karbon rendah. Kelebihan
Kekurangan
Peralatan pengelasan yang sederhana
Kecepatan deposisi logam las rendah karena panjang kawat las terbatas
Proses
dapat
digunakan
utuk
beberapa macam posisi pengelasan, Universitas Jenderal Achmad Yani
Lasan
banyak
terdapat
inklusi
daripada metode lasan lainnya, 4
Peralatan mudah diset dan dapat
Perlu waktu untuk melepas terak dari
dipindah ke lokasi yang diinginkan
logam las.
( portable) Mesin
umumnya
paling
murah
(inexpensive)
Tidak cukup bersih untuk logam reaktif
seperti
aluminium
dan
titanium Digunakan untuk repair di workshop, sambungan pipa saluran ( pipeline) dan konstruksi banguan, Sangat cocok digunakan di lapangan yang kondisi anginnya sangat kencang.
5. PAW
TIG
Konsentrasi energi lebih tinggi
Konsentrasi
energi
lebih
renda
jika
karena temperatur yang dipakai dibandingkan dengan PAW juga lebih tinggi Stabilitas busur lebih stabil Stabilitas busur kurang stabil dibanding PAW Peralatan mahal
Peralatan murah
Sulit digunakan manual
Dapat digunakan manual
Aplikasi digunakan pada proses
Aplikasi digunakan pada berbagai jenis
pemotongan hard surfacing , pekerjaan las pada logam yang berbeda. metal spraying dan pengelasan.
Universitas Jenderal Achmad Yani
5
6. Kelebihan Kecepatan daripada
deposisi SMAW
Kekurangan
lebih dan
tinggi Terak ( slag ) harus dibersihkan antar
GMAW pass-nya,
(MIG), Dapat mengelas dengan berbagai
Banyak asap dan radiasi sinar UV,
posisi, Lebih
ekonomis
dan
efisien
Dapat terjadi inklusi terak,
dibanding MIG, Kualitas logam las yang dihasilkan
Penggunaan terbatas pada logam
tinggi dengan penampakan yang
ferrous.
halus dan seragam. Harga elektroda mahal. Peralatan lebih kompleks dibandingkan SMAW.
7. Elektroda yang digunakan Besarnya arus. Logam penyambung yang digunakan. Metode yang digunakan. Shielding gas yang digunakan.
8. Ada berbagai macam jenis transfer logam pada pengelasan GMAW (MIG), yaitu:
Rotary Arc Pola transfer dengan pergerakan busur memutar.
Universitas Jenderal Achmad Yani
6
Spray Arc
Dapat digunakan untuk mengelas hampir semua logam dan paduannya karena karakteristik inert pelindung argon, tetapi arus yang besar yang diperlukan untuk menciptakan spray arc menyebabkan sulitnya mengelas pelat yang tipis.
Globular Transfer
Tercipta dengan menggunakan elektroda positif (DCEP) tanpa memperhatikan jenis gas pelindung yang digunakan, bila arus relatif rendah.
Universitas Jenderal Achmad Yani
7
Short Arc
Tercipta dengan menggunakan rentang arus las yang paling rendah (masukan panas yang paling rendah) sehingga menghasilkan zona logam las yang kecil dan pembekuan yang cepat. Diantara semua jenis tansfer logam di atas, yang paling cocok untuk pengelasan pelat tipis adalah transfer logam jenis Short Arc. 9. Dalam proses pengelasan aluminium dan paduannya digunakan proses TIG (GTAW-Gas Tungsten Arc Welding ), yang harus diperhatikan adalah ketebalannya dalam memilih jenis polaritas arus yang akan digunakan. Secara umum untuk semua jenis ketebalan, kita menggunakan polaritas AC (baik low maupun high frequency), karena penetrasi yang dihasilkan medium dan kapasitas elektroda baik. Selain itu, polaritas AC dapat mengurangi efek magnetic arc blow.
10. Gas argon, karbondioksida atau campurannya dapat digunakan untuk mengelas baja karbon. Keduanya memiliki keuntungan masing-masing. Argon (Ar):
Inert gas
Densitas Ar = 1,4 kali densitas udara
Konduktifitas Termalnya < dari He (penetrasi dalam dan sempit)
Mudah untuk starting arc dan stabil.
Universitas Jenderal Achmad Yani
8
Karbondioksida (CO2):
Gas Aktif (gas pengoksidasi)
Hanya dipakai untuk las karbon steel dan low alloy steel
Kecepatan las tinggi, penetrasi tinggi dan murah
Mode transfernya hanya short arc dan globular
Spattering (muncratan) lebih sering bila transfernya globular
Campuran (Ar + CO 2):
Paling sering digunakan karena dapat mengurangi kemungkinan terjadinya spattering .
Maka untuk mengelas baja karbon, gas yang saya pilih adalah campuran diantara keduanya.
Universitas Jenderal Achmad Yani
9