MAKALAH MONITORING KUALITAS UDARA BIOAEROSOL
oleh : RIZAL YULISTIO AJI 115090801111002
JURUSAN ISIKA AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU !ENGETAHUAN ALAM UNI"ERSITAS BRA#IJAYA MALANG 201$
L%&%' Bel%(%)*
Atmosfer bumi kita mengandung partikel-partikel halus yang memiliki beragam sifat, baik kimia maupun fisik. Partikel halus yang dimaksud adalah bioaerosol. Bioaerosol mempunyai peranan yang sangat penting terhadap komposisi atmosfer baik secara langsung maupun tidak langsung, hal ini akan berpengaruh terhadap iklim global dan kehidupan kita (Dodi, 200!. Dou"es et al. (200#! mendefinisikan bioaerosol sebagai atau materi partikulat mikroba yang berasal dari manusia, he"an ataupun tanaman, baik yang bersifat patogenik atau nonpatogenik. $enurut %rianto (2002!, partikel bioaerosol yang tersuspensi di udara memiliki kisaran ukuran sebesar 0,-#0 &m.
$empela'ari mikrobiologi udara sebagai cabang dari mikrobiologi erat kaitannya dengan kesehatan lingkungan dan masyarakat, ilmu lingkungan dan pertanian serta cabang ilmu yang lainnya. omponen penyusun udara mikroba, air, pollen, partikel debu, senya"a organik maupun senya"a anorganik. $ikroorganisme yang paling banyak memenuhi komponen udara bebas adalah bakteri, 'amur dan mikro alga, dalam bentuk )egetatif atau generatif, umumnya berbentuk spora. andungan udara dalam ruangan akan berbeda dengan luar ruangan. $ikroba dalam ruangan dipengaruhi oleh la'u )entilasi, padatnya orang, sidat dan taraf kegiatan orang yang menempati ruangan tersebut (*aluyo, 200!.
+lora mikroba yang terdapat diudara bersifat sementara dan beragam. dara bukan merupakan medium tempat mikroba tumbuh, tetapi merupakan pemba"a bahan partikulat, debu, tetesan air yang semua dapat sebagai tempat tumbuh mikroba (*aluyo, 200!. $ikroba dapat tersuspensikan sementara dalam bahan partikulat tersebut atau terba"a oleh partikel debu dan tetesan cairan baik yang berukuran besar ataupun kecil. umlah dan tipe mikroba yang mengkontaminsai udara ditentukan oleh sumber kontaminan, misalnya dari orang yang batuk atau bersin. rganisme yang memasuki udara dapat terangkut se'auh beberapa meter atau beberapa kilometer, ada sebagian yang mati dalam hitungan detik sedangkan yang lain dapat bertahan hidup lama. etahanan hidup yang berbeda-beda dari suatu mikroba di dalam udara ditentukan oleh keadaan lingkungan seperti keadaan atmosfer, kelembaban, cahaya, suhu, ukuran partikel pemba"a mikroorganisme tersebut serta ciri-ciri mikroorganisme itu sendiri terutama ketahanan terhadap keadaan fisik di atmosfer. Beberapa metode penangkapan mikroba udara antara lain dengan cara sedimentasi dan alat penangkap udara (air sampler ! (Pelc/ar dan han, 133!.
$enurut *aluyo (200!, kelompok mikroba yang paling banyak ditemukan antar a lain 'asad 'asad kontaminan seperti 4 1.
Bakteri dengan contoh spesiesnya adalah Bacillus, Sraphylococcus, Streptococcus, Pseudomonas dan Sarcina
2.
apang dengan contoh spesiesnya adalah Arpergillius, Mucor, Rhizopus, Penicillium, Trichoderma
#.
hamir dengan contoh spesiesnya adalah Candida, Saccharomyces, Paecylomyces dan sebagainya. omponen-komponen penyusun bioaerosol di antaranya adalah 'amur, )irus dan bakteri. dara tidak mempunyai flora alami, mikroorganisme tersebut hanya tinggal sementara mengapung di udara dan terba"a bersama dengan debu. umlah dan macam mikroorganisme dalam suatu )olume udara akan ber)ariasi sesuai dengan lokasi, kondisi dan 'umlah orang yang ada. 5ipe-tipe bakteri yang hidup di udara meliputi bakteri pembentuk spora dan bukan pembentuk spora, basillus gram positif, coccus gram positif dan basillusgram negatif. 6olongan 'amur dominan yang bisa didapati dalam suatu ruang adalah dari genus Trichosporon, monieliella, Trichoderma dan Aspergillus, sedangkan golongan bakteri dominan adalah dari genus Pseudomonas dan Bacillus (*aluyo, 200!. $enurut %rianto (2002! kelembaban udara, medan elektromagnet, polutan dan radiasi mempengaruhi gerak Bro"n di udara yang secara langsung mempengaruhi bioaerosol. 7elain itu, ukuran partikel pemba"a mikroba, sifat mikroba dan kerentanan terhadap faktor fisik yang dimiliki setiap mikroba 'uga mempengaruhi bioaerosol. Pengaruh kesehatan yang ditimbulkan oleh bioaerosol yaitu infeksi m alergi dan iritasi. Bioaerosol dalam dunia kesehatan memiliki dampak yang besar yaitu salah satunya Polyaromatic hydrocaron (PA8! yang memiliki efek karsinogen (Dodi, 200!. Dampak buruk lain bagi kesehatan dapat berupa ge'ala akut seperti asma, bronkitis dan lain-lain. Disamping ge'ala kronis iritasi saluran pernafasan atau kanker paru-paru. 8al yang sama 'uga dinyatakan oleh ift (200!, bioaerosol yang berlebihan berdampak negatif terhadap kehidupan manusia. Dampak yang sering ditimbulkan akan menyebabkan penyakit pada paru-paru manusia. 7elain itu, bioaerosol dapat menyebabkan brochitis dan fibrosis pada paru-paru.
Particle Size Analyzer +!SA,
Penelitian-penelitian di bidang kimia, fisika, material, metalurgi, lingkungan, farmasi, kedokteran bahkan teknik sipil dan teknik mesin hampir semuanya didasari atas pemanfaatan karakteristik suatu partikel. $isalnya gear pada mesin sepeda motor atau mobil. Pembuatan gear sendiri sudah memanfaatkan teknik metalurgi serbuk. 5eknik ini tidak bisa terlepas dari karakteristik serbuk itu sendiri. $isalnya ukuran partikel dan distribusi ukuran, bentuk partikel , kepadatan partikel, luas permukaan spesifik, paduan fase dan fase distribusi hingga ke kualitas pencampuran. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengetahui ukuran suatu partikel yaitu4 1. $etode ayakan !Sie"e analyses# 2. $aser %i&&raction !$AS ! #. $etode sedimentasi 9. 'lectronical (one Sensing !'(S# . Analisa gambar (mikrografi! :. $etode kromatografi ;. kuran aerosol submikron dan perhitungan
Sie"e analyses (analisis ayakan! dalam dunia farmasi sering kali digunakan dalam bidang mikromeritik.
amun seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan yang lebih mengarah ke era nanoteknologi, para peneliti mulai menggunakan $aser %i&&raction !$AS !. $etode ini dinilai lebih akurat untuk bila dibandingkan dengan metode analisa gambar maupun metode ayakan !sie"e analyses#, terutama untuk sample-sampel dalam orde nanometer maupun submikron. ontoh alat yang menggunakan metode $AS adalah particle size analyzer !PSA#. $etode ?A7 bisa dibagi dalam dua metode4 1. $etode basah4 metode ini menggunakan media pendispersi untukmendispersikan material u'i. 2. $etode kering4 metode ini memanfaatkan udara atau aliran udara untuk melarutkan partikel dan memba"anya ke sensing /one. $etode ini baik digunakan untuk ukuran yang kasar, dimana hubungan antarpartikel lemah dan kemungkinan untuk beraglomerasi kecil.
Pengukuran partikel dengan menggunakan P7A biasanya menggunakan metode basah. $etode ini dinilai lebih akurat 'ika dibandingkan dengan metode kering ataupun pengukuran partikel dengan metode ayakan dan analisa gambar. 5erutama untuk sampel-sampel dalam orde nanometer dan submicron yang biasanya memliki kecenderungan aglomerasi yang tinggi. 8al ini dikarenakan partikel didispersikan ke dalam media sehingga partikel tidak saling beraglomerasi (menggumpal!. Dengan demikian ukuran partikel yang terukur adalah ukuran dari single particle. 7elain itu hasil pengukuran dalam bentuk distribusi, sehingga hasil pengukuran dapat diasumsikan sudah menggambarkan keseluruhan kondisi sampel. Beberapa analisa yang dilakukan, antara lain4 1! $enganalisa ukuran partikel. 2! $enganalisa nilai /eta potensial dari suatu larutan sample. #! $engukur tegangan permukaan dari partikel clay bagi industri keramik dan se'enisnya. Dimana hal ini akan berpengaruh pada struktur lapisan clay. 7truktur lapisan clay ini sangat berpengaruh pada metode slip casting. 9! $engetahui /eta potensial coagulant untuk proses coagulasi partikel pengotor bagi industri *5P ()ater Treatment Plant ! ! $engetahui ukuran partikel tegangan permukaan dari densitas pada emulsi yang digunakan pada produk-produk industri be)erage.
eunggulan penggunaan Particle Size Analyzer (P7A! untuk mengetahui ukuran partikel4 1! ?ebih akurat. Pengukuran partikel dengan menggunakan P7A lebih akurat 'ika dibandingkan dengan pengukuran partikel dengan alat lain seperti @D ataupun 7=$. 8al ini dikarenakan partikel didispersikan ke dalam media sehingga ukuran partikel yang terukur adalah ukuran dari single particle. 2! 8asil pengukuran dalam bentuk distribusi, sehingga dapat menggambarkan keseluruhan kondisi sample. #! entang pengukuran dari 0,: nanometer hingga ; mikrometer.
Atlas, . $ and Bartha. 131. $icrobial ecology 4 +undamentals of Aplications. Addison *esley Publisshing ompany %nc, Philippines. orden, . $., and $illington, $. 2001. 5he long-term trends and seasonal )ariation of the Aeroallergen Alternaria in Derby, . Aeroiologia 1;4 12;-1#:. Dodi, 7. 200. Aerosol, Berdampak pada %klim 6lobal. http4""".beritaiptek.com. Diakses 5anggal 21 Desember 2019. Dou"es, ., 5horne, P., Pearce, >. and 8eederik, D. 200#. Bioaerosol 8ealth =ffects and =Cposure Assessment4 Progress and Prospects. Annals o& *ccupational +ygiene 9;(#!4 13;-200. %rianto, A. 2002. Miroiologi $ingungan 'disi -e 1. Pusat Penerbitan ni)ersitas 5erbuka, akarta. ift, ?. ., eed, 6. 7., $ulley, . ., Da)idson, $. =., and usbert, . 7. 200. omparison of %ndoor and utdoor Bioaerosol oncentrations in 7heep 7hearing 7heds in =astern >7*. Pilaneserg 4 1-. *aluyo, ?. 200. Miroiologi $ingungan. Penerbitan ni)ersitas $uhammadiyah $alang, $alang. Pelc/ar, $.. dan =..=. han. 133. %asar%asar Miroiologi 2. ni)ersitas %ndonesia Press, akarta. olk, *. A dan $. +, *heeler. 13. $ikrobiologi Dasar. =rlangga, 'akarta.