REKAYASA JALAN RAYA “ AGREGAT ”
DI SUSUN OLEH :
SARI BAITI SYAMSUL
15 11 11 06 066
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM KEPULAUAN RIAU 2015
Agregat | 1
DAFTAR ISI
Cover Cover .................. ............................ ........................ ....................... ................... ........................ ....................... ................... ........................ ....................1 ......1 Daftar isi.............................................................................................................2 BAB I PEMBAHASAN a. Definisi Definisi Agregat Agregat ................... ............................. ........................ ....................... ................... ........................ ....................... .................3 ........3 b. Asal Agregat Agregat ................... ............................ ....................... ........................ ................... ....................... ........................ ................... .............4 ....4 c. Sifat Agregat Agregat ................... ............................ ....................... ........................ ................... ....................... ........................ ................... .............4 ....4 d. Gradasi Gradasi Agregat.......... Agregat................... ................... ........................ ....................... ................... ........................ ....................... .................7 ........7 e. Ukuran Ukuran Maksimum Maksimum Agregat Agregat ................... ............................ ....................... ........................ ................... ....................10 ...........10 f. Pengujian Pengujian Terhadap Terhadap Agreg Agregat at .................. ........................... ....................... ........................ ................... ....................10 ...........10 g. Mencampur Mencampur Agregat Agregat .................. ........................... ....................... ........................ ................... ....................... ........................21 ..........21 h. Berat Jenis Agregat Agregat (BJ)...................... (BJ).................................... ........................ ................... ....................... .......................25 .........25 i.
Pengambila Pengambilan n Agregat Agregat ................ .......................... ........................ ....................... ................... ........................ .......................26 .........26
j.
Pengolahan Agregat Agregat ................................ ................. ............... ................................ ............... ................. ....................26 ................ ....26
k. Penyimpan Penyimpanan an Agregat Agregat ......................... ....................................... ....................... ................... ........................ .......................28 .........28
BAB II PENELITIAN a. Penelitian Agregat di Dunia ................................ ................. ............... ................................ ............... ................. .........29 ......... 29 b. Penelitian Penelitian Agregat Agregat di Indonesia Indonesia ................... ............................. ........................ ....................... .................. ...............30 ......30
BAB III PENUTUP Kesimpulan...................................................................................................... 31
Agregat | 2
BAB I PEMBAHASAN
A. DEFI DEFINI NISI SI AGREG GREGAT AT Agregat merupakan campuran dari pasir, gravel, batu pecah, slag slag atau atau mater material ial lain lain dari dari baha bahan n miner mineral al alami alami atau atau buata buatan. n. Agrega Agregatt merupa merupakan kan bagian bagian terbes terbesar ar dari campur campuran an aspal aspal.. Materi Material al agrega agregatt yang diguna digunakan kan untuk untuk konstru konstruksi ksi perker perkerasa asan n jalan jalan utamany utamanya a untuk untuk menahan menahan beba beban n lalu lalu lint lintas as.. Agre Agrega gatt dari dari baha bahan n batu batuan an pada pada umum umumny nya a masi masih h diolah lagi dengan mesin pemecah batu (stone crusher) sehingga didapatkan ukuran ran
sebaga agaiman mana
dikehendak ndakii
dalam
campu mpuran.
Agar dapa apat
digunak digunakan an sebaga sebagaii campur campuran an aspal, aspal, agrega agregatt harus harus lolos lolos dari dari berbag berbagai ai uji yang telah ditetapkan. Agregat merupakan material yang terbanyak digunakan dalam peke pekerj rjaa aan n kons konstr truk uksi si jala jalan. n. Dapa Dapatt memi memili lih h agre agreg gat yang ang baik baik untu untuk k bahan bahan konstru konstruksi ksi berarti berarti menger mengerti ti akan akan cara cara menguj mengujii dan mengerti mengerti akan hasil hasil uji agregat. agregat. Agrega Agregatt juga juga merupak merupakan an bahan bahan yang yang berbut berbutir ir dengan dengan ukuran ukuran yang yang bermac bermacam-m am-mac acam, am, untuk untuk itu diperlu diperlukan kan ketram ketrampil pilan an untuk untuk menc mencamp ampur urny nya a
sehi sehing ngga ga dida didapa patt grad gradas asii yang yang sesua sesuaii deng dengan an yang
disyaratka disyaratkan n oleh spesifikasi spesifikasi.. Agregat adalah suatu bahan yang keras dan kaku yang digunakan seba sebaga gaii
bah bahan camp campur uran an
dan berup erupa a berba erbag gai
jenis enis buti butira ran n atau atau
pecahan, pecahan, termasuk termasuk didalamnya didalamnya antara antara lain: pasir, kerikil, agregat agregat pecah, ter terak
dapur pur
ting tingg gi
dan dan
debu debu
agre agrega gat. t.
Bany Banyak akn nya
agre agreg gat
dala dalam m
camp campura uran n aspa aspall pada pada umum umumny nya a berk berkisa isarr anta antara ra 90% 90% sampa sampaii denga dengan n Agregat | 3
95% terhadap total berat campuran atau 70% sampai dengan 85% terhadap volume campuran aspal. Mineral agregat utamanya untuk menahan beban yang bekerja pada perkerasan.
B. ASAL SAL AGREGAT Asal agregat dapat digolongkan dalam 3 kategori: 1. Agrega Agregatt dari dari batuan batuan beku beku (volca (volcanic nic rock) rock) : agrega agregatt ini terjadi terjadi akibat akibat pend pendin ingi gina nan n
dan dan
pemb pembek ekua uan n
dari dari
bah bahan-b an-bah ahan an
yang ang
mele melele leh h
akibat akibat panas (magma (magma bumi). bumi). Agrega Agregatt ini digol digolong ongkan kan dalam dalam 2 jenis jenis pokok: a. Agregat Agregat dari batuan batuan ekstrusif: ekstrusif: terjadinya terjadinya akibat akibat dilempar dilempar ke udara dan mendin mendingin gin secar secara a cepat. cepat. Jenis Jenis pokokn pokoknya ya:: pyoli pyolite, te, andesi andesite te dan basalt. basalt. Sifat utamany utamanya: a: berbut berbutir ir halus halus,, keras keras dan cenderu cenderung ng rapuh. b. Agre Agrega gatt dari dari batu batuan an intr intrus usif if:: terj terjad adin iny ya akib akibat at batu batuan an yang yang mendingin secara lambat dan diperoleh sebagai singkapan. Jenis pokoknya: granit, diorit dan gabro. Sifat utamanya: berbutir kasar, keras dan kaku. 2. Agrega Agregatt dari dari batuan batuan endapan endapan (sedimen (sedimentary tary rock): rock): agregat agregat terjad terjadii dari hasil hasil enda endapa pan n halu halus s dari dari hasi hasill pelap pelapuk ukan an batu batuan an bebas bebas,, tumbuh tumbuh-tumb tumbuh uhan an,,
bina binata tang ng..
Deng Dengan an
meng mengal alam amii
pros proses es
pele pelek katan atan
dan dan
penek penekana anan n oleh oleh alam alam maka maka menjadi menjadi agrega agregat/b t/batu atuan an endapa endapan. n. Jenis Jenis agregat dari batuan endapan antara lain: batuan kapur, batuan silika dan batuan pasir.
Agregat | 4
3. Agre Agreg gat
dari dari
mod modifik fikasi
batua atuan n
oleh
alam
meth metham amo orph rphik: ik: (perubahan
agre agreg gat
terj terjad adii
fis fisik dan
dari ari
hasi hasill
kimia mia dari batuan
endapan dan beku sebagai hasil dari tekanan yang kuat, akibat gesekan bumi bumi dan dan pana panas s yang yang berl berleb ebih ihan an). ). Seba Sebaga gaii cont contoh oh:: batu batuan an kapur kapur menjadi marmer dan batuan pasir menjadi kwarsa.
Agregat
untuk
campuran
perkerasan
jalan
juga
diklasifikasikan berdasarkan sumbernya: 1. Pit atau bank run materials (pit-run), biasanya gravel dari ukuran 75 mm (3 in) in) sampai mpai ukura uran 4.75 4.75 mm (No. (No. 4). 4). Pas Pasir yang ang terdiri partikel ukuran 4.75 mm (No. 4) hingg hingga a partikel partikel berukuran berukuran 0.07 0.075 5 mm (No. (No. 200). 200). Ada Ada juga juga silt silt yang yang beru berukur kuran an 0.07 0.075 5 mm keba kebawa wah. h. Bat Batuu-ba batua tuan n terseb tersebut ut ters tersin ingk gkap ap oleh oleh ala alam
dan
ter-d ter-deg egra rada dasi si
baik baik seca secara ra fisik fisik maup maupun un kimi kimiaw awi. i. Pro Produ duk k pro prose ses s
degradasi degradasi ini kemudian kemudian diangkut diangkut oleh angin, air atau es (gletse (gletser r yang bergerak) dan diendapkan disuatu lahan. 2. Agre Agrega gatt
hasi hasill pros proses es,,
meru merupa paka kan n
hasi hasill pros proses es peme pemeca caha han n
batubatu- batuan batuan denga dengan n stone-c stone-crus rusher her machin machine e (mesin (mesin pemeca pemecah h batu) batu)
dan disarin disaring. g. Agregat Agregat alam biasany biasanya a dipec dipecah ah agar dapat dapat
digu diguna naka kan n seb sebag agai ai camp campur uran an ter tersebut
kuali ualita tas snya nya
aspa aspal. l.
Agre Agrega gatt
kemung mungk kina inan
yang ang
dipe dipeca cah h
bertam tambah, ah,
dimana mana
pemecahan pemecahan akan merubah merubah tekstur permukaan, permukaan, merubah merubah bentuk bentuk agre agreg gat dari ari bul bulat ke bers bersud udu ut, mena menamb mbah ah distr istrib ibus usii
dan dan
jangkauan ukuran partikel agregat. Pemecahan batu bisa dari ukur ukuran an bedr bedroc ocks ks atau atau batu batu yang sang sangat at besa besar. r. Pada Pada ukura ukuran n Agregat | 5
bedrocks
sebelum
masuk
mesin
stone-crusher
maka
pengambilannya melalui blasting (peledakan dengan dinamit). 3. Agregat sintetis/bu sintetis/buatan atan (synthetic/ (synthetic/artifici artificial al aggregates aggregates), ), sebagai sebagai hasil modi modifik fikas asi, i,
baik baik
seca secara ra
fisi fisik k
atau atau
kimi kimiaw awi. i.
Agre Agrega gatt
demi demiki kian an
merupakan merupakan hasil hasil tambaha tambahan n pada pada proses proses pemurni pemurnian an biji biji tamba tambang ng bes besi atau atau yang ang spesia esiall
dip diprodu roduk ksi
ata atau
dipro iprose ses s
dari dari
bah bahan
mentah mentah yang yang dipakai dipakai sebaga sebagaii agreg agregat. at. Terak Terak dapur dapur tinggi tinggi (blast(blastfurn furna ace
slag) ag)
adala dalah h
yang ang pali aling
umum umum
agreg agregat at buat buatan an.. Terak Terak yang yang meng mengap apun ung g
digun igunak akan an
sebaga agai
pada pada besi besi cair cair adalah adalah
bukan bukan bahan bahan logam logam (non-metal (non-metallic) lic),, kemu kemudia dian n ukuran ukuranny nya a diperk diperkeci ecill dan didingin didinginka kan n
dengan dengan udara. udara. Pemak Pemakaian aian agreg agregat at sinte sintetis tis untu untuk k
pelapisan pelapisan lantai jembatan, jembatan, karena agregat agregat sintetis sintetis lebih tahan lama dan lebih tahan terhadap geseran dari pada agregat alam.
Berdasarkan ukuran butirnya agregat dapat dibedakan atas agregat kasar,
agregat
halus,
dan
bahan
pengisi
(
filler
). The
Asphalt
membedakan agregat berdasarkan ukuran butir menjadi : membedakan Instirut Agregat kasar , adalah agregat dengan ukuran butiran lebih besar dari saringan No. 8 ( = 2,36 mm ), 1. Agregat halus lus dengan ukuran butiran lebih halus dari saringan No. 8 ( = 2,36 mm ) dan 2. baha bahan n pen pengi gisi si ( filler filler ) adalah bagian dari agregat halus yang lolos saringan No.30 ( = 0,60 mm ). Sedangkan Bina Marga membedakan agregat menjadi : membedakan
Agregat | 6
1. Agre Agrega gatt kasar kasar , adalah agregat dengan ukuran butiran lebih besar dari saringan No. 4 ( = 4,75 mm ). 2. Agregat halus dengan ukuran butiran lebih halus dari dar i saringan No. 4 (=4,75 mm ) dan 3. Bahan pengisi ( filler ) adalah bagian dari agregat halus yang lolos minimum 75 % saringan No.200 ( = 0,075 mm )
C. SIFA SIFAT T AGR AGREG EGA AT Agregat Agregat yang yang digunak digunakan an untuk untuk bahan bahan perkeras perkerasan an harus harus memiliki memiliki sifat sifat dan kualitas yang baik untuk lapisan permukaan yang langsung memikul beban beban lalu lintas dan menyebarkan ke lapisan di bawahnya. Sifat agregat ini dikelompokan menjadi tiga : a. Kekuatan maksimum,
dan
keawetan dipengaruhi
oleh,
gradasi,
ukuran
butir
kadar lempung, kekerasan dan ketahanan, bentuk butiran dan
tekstur permukaan. b. Kemampuan dilapisi aspal dipengaruhi oleh, porositas, kemungkinan basah dan jenis agregat. Kemudahan
pelaksanaan
dan
lapisan
yang
nyaman
dan
aman dipengaruhi oleh, tahanan geser dan komposisi campuran.
D. GRADA GRADASI SI AGRE AGREGA GAT T
Adalah Adalah susunan susunan butir butir agrega agregatt sesuai sesuai ukuran ukuran dan kompos komposisi isi butiran butiran merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan stabilitas perkerasan,
Agregat | 7
menurut Silvia ( 1990 ) gradasi butiran dibedakan menjadi gradasi seragram, gadasi rapat dan gradasi jelek/senjang.
Gradasi Seragam Terdiri dari butir – butir yang sama atau hampir sama besar. •
Kon Kontak antar butir tir baik aik
•
Kepadata Kepadatan n bervaria bervariasi si tergantu tergantungd ngdaris arisegre egregas gasii yang terjadi terjadi
•
Stabil Stabilit itas as dala dalam m kead keadaa aan n terba terbatas tasii tingg tinggii
•
Stab Stabililit itas as dala dalam m kead keadaa aan n lepa lepas s rend rendah ah
•
Suk Sukar untuk tuk dipad padatkan
•
Mudah diresapi air
•
Tida Tidak k dipe dipeng ngar aruh uhii kada kadarr air air
Gradasi Baik Merupakan campuran agregat kasar dan halus dengan komposisi yang seimbang •
Kon Kontak antar butir tiran baik aik Agregat | 8
•
Sera Serag gam dan dan kepa kepada data tan n ting tinggi gi
•
Stabilitas Tinggi
•
Kua Kuat mena enahan deform forma asi
•
Sukar Sukar samp sampai ai sedan sedang g upay upayau auntu ntuk k pemad pemadata atan n
•
Ting Tingka katt perm permea eabi bili lita tas s cuk cukup
•
Penga ngaruh kadar air air cukup
Gradasi Jelek Adalah Adalah campu campuran ran agregat agregat yang yang tidak tidak memenuhi memenuhi dua katagor katagorii diata diatas s •
Kon Kontak antar butir tir jelek
•
Sera Seraga gam m teta tetapi pi kepa kepada data tan n jele jelek k
•
Stabilitas sedang
•
Mudah dipadatkan
•
Ting Tingka katt Perm Permea eabi bili lita tas s rend rendah ah
•
Kurang Kurang dipen dipenga garuh ruhii oleh oleh berva bervaria riasin sinya ya kadar kadar air Agregat | 9
E. UKURAN UKURAN MAKSIMU MAKSIMUM M AGREGA AGREGAT T a. Ukuran maksimum agregat, ukuran saringan terbesar dimana agregat lolos saringan 100%. b. Ukuran nominal maksimum agregat, ukuran saringan terkecil dimana agregat yang tertahan saringan tersebut ≤ 10%. Ukuran maks agregat = satu saringan > ukuran nominal maksimal.
F. PENG PENGU UJIA JIAN TER TERHADA HADAP P AGREG GREGA AT Pemili Pemilihan han terhad terhadap ap bahan bahan agrega agregatt yang yang akan akan diguna digunaka kan n untuk untuk bahan bahan perker perkerasa asan n jalan jalan tergant tergantung ung pada pada keters ketersedi ediaan aan (volume (volume)) agregat yang ada di-lokasi, kualitasnya dan harga yang layak. Evaluasi mutu agregat agar layak dipakai untuk bahan perkerasan antara lain: 1. Ukuran dan gradasi 2. Kebersihan 3. Kekerasan/keausan Kekerasan/keausan 4. Tekstur dari partikel Agregat | 10
5. Bentuk butiran agregat 6. Penyerapa
(absorption)
7. Daya lekat untuk aspal
Ukuran uran d n grad gradas asii. Ukuran butiran yang maksi um dari agregat ditunjukkan
dengan
saringan
terkecil
dimana
agregat
tersebut
masih bisa lolos 100%. Ukuran nominal maksimum agregat agregat adalah adalah ukuran saringan yang terb terbes esar ar dima dimana na dia diatas tas s ringan ringan terseb tersebut ut terdapat sebagian agregat yang tertahan. Ukuran b tiran maksimum dan gradasi gradasi agrega agregatt dikont dikontrol rol oleh oleh spesifi spesifikas kasi. i. Ag egat egat sering sering kali dikontrol oleh gradasinya. Sebagai contoh gradasi: a regat bergradasi rapat (dense graded), bergradasi terbuka (open graded), bergradasi seragam seragam (single size), bergradasi
kasa kasarr
bergra rgrad dasi
sen senjang
(ga (gap
(coa (coars rse e grade raded) d) dan dan berg bergra rad dasi asi
graded), halu halus s (fine fine
graded) graded).. Ga bar bar 5.1 merupa merupakan kan conto contoh h kurv kurva a gr adasi adasi campur campuran an agregat agregat untu
aspal Beton surface course
Agregat | 11
Gamba Gambarr : Kurv Kurva a grad gradas asii campu campura ran n agreg agregat at untuk untuk aspal aspal beton beton surface course Kebersihan. Kebersihan .
Kadangkala
meng mengan andu dung ng koto kotora ran n lun lunak), ak),
koto otoran ran
(lum (lumpu pur, r,
dijumpai
agregat
tumb tumbuh uh-t -tum umbu buha han n
yang
dan dan
part partik ikel el
ini ini sang sanga at ber berpeng penga aruh ruh terh terhad ada ap keaw eawetan tan
perke perkera rasa san n jala jalan. n. Kandun Kandunga gan n kot kotor oran an dibat dibatas asi. i. Kebe Kebers rsiha ihan n
ters terseb ebut ut
oleh oleh
spes spesifi ifika kasi si
agre agrega gatt dapat dapat dili dilihat hat seca secara ra visua visual, l, teta tetapi pi
lebih lebih pasti pasti lagi lagi hasiln hasilnya ya bila bila kita kita lakukan lakukan analis analisa a saringan saringan basah. basah. Test Test sand-eq sand-equiv uivale alent nt (AASHT (AASHTO O T-176) T-176) merupak merupakan an salah salah satu satu cara cara untu ntuk
men menentu entuk kan
bag bagian ian
dari dari
mate materi rial al berbu erbuti tirr halu halus s ata atau
lempung lempung (clay (clay)) yang yang ada pada agregat agregat yang yang lolos saring saringan an No. No. 4 (4.75 mm). Kekerasan. Kekerasan . Agreg Agregat at harus harus taha tahan n terh terhad adap ap gaya gaya-g -gay aya a abras abrasii selama agregat tersebut dalam masa produksi. Proses pelaksanaan pekerjaan jalan meliputi: penempatan, pemadatan dan dipakai untuk lalu lalu lintas lintas seme sement ntar ara a maup maupun un teta tetap p sesu sesudah dah jala jalan n dala dalam m masa masa pelayanan mengharuskan agregat harus kuat menahan gaya abrasi. Untuk agregat yang ditempatkan pada permukaan jalan (surface layer) maka kekerasannya
harus
lebih
besar
dari
pada
lapisan
dibawahnya. Keke Kekera rasa san n
ters terseb ebut ut
hasi hasiln lny ya berup erupa a
diuk diukur ur
abra abrasi si
deng dengan an
atau atau
mesi mesin n
keta ketaha hana nan n
abra abrasi si LosLos-An Ange gele les, s,
dari dari mine minera rall
agre agrega gat. t.
Peralatan Peralatan dan tata cara cara pengujian pengujian ada pada spesifikasi spesifikasi AASHTO T96 dan ASTM C-131.
Agregat | 12
Grada Gradasi si agrega agregatt yang yang akan akan diperik diperiksa sa ditimba ditimbang ng beratny beratnya a dan dipisa dipisah h pada pada sari saring ngan an No. No. 12 (1.7 (1.70 0 mm). mm). Bagi Bagian an yang yang terta tertaha han n saringan No. 12 ditimbang kemudian keseluruhannya (yang tertahan maupun maupun yang lolos) dimasukka dimasukkan n ke drum mesin abrasi abrasi Los Angeles Angeles yang berisi berisi bola-bola baja. baja. Mesin Mesin kemudian kemudian diputar diputar 500 kali kali putaran. putaran. Setelah itu agregat dikeluarkan dan di-ayak lagi. Bagian yang tertahan saringan No. 12 ditimbang. Perbedaan antara berat awal dan berat akhir dibagi berat keseluruhan dihitung sebagai persentase dari berat awal. awal. Harga Harga ini menyatakan menyatakan persentas persentase e dari pemakaian pemakaian (kekerasa (kekerasan). n). Gambar berikut memperlihatkan mesin abrasi Los Angeles.
Gambar Gambar : Mesin Mesin abrasi Los Angeles Angeles
Agregat | 13
Dari pengujian pengujian keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles dapat diambil suatu batasan batasan untuk penggolongan penggolongan kekerasan kekerasan agregat, yaitu: 1. Agregat keras mempunyai nilai abrasi ≤ 20 % 2. Agregat lunak mempunyai nilai abrasi > 50 %
Disa Disamp mpin ing g hal hal diat diatas as maka maka pada pada pela pelaks ksana anaan an peker pekerja jaan an kons konstru truks ksii jalan jalan penggunaan agregat berdasarkan kekerasannya sebagai berikut: 1. Untuk Untuk lapisa lapisan n sub-b sub-base ase dan base, base, agrega agregatt harus harus mempuny mempunyai ai nilai nilai abrasi abrasi maksimum 40 % setelah 500 kali putaran mesin Los Angeles. 1. Untuk lapisan sub-base dan base, agregat harus mempunyai nilai abrasi maksimum 40 % setelah 500 kali putaran mesin Los Angeles. 2. Untuk campuran aspal (aspal beton), nilai abrasi maksimum 40 %. Untuk lapisan permukaan (wearing course) nilai abrasi maksimum 30 %.
Tekstur permukaan agregat dibedakan menjadi : licin, kasar atau berpori. a. Agregat Agregat bentuk bulat umumnya umumnya licin sering sering ada di sungai, menghasilkan menghasilkan daya pengunci & kestabilan kestabilan rendah
b. Agregut kasar mempunyai gaya gesek yang baik, ikatan antar butir kuat,sehingga mampu menahan deformasi akibat beban. Agregat | 14
c. Agregat bentuk kubus biasanya punya tekstur kasar sehingga menghasilkan menghasilkan stabilitas yang baik. d. Agregat Agregat berpori (porous), dibedakan dibedakan menjadi menjadi berpori sedikit, sedikit, untuk menyerap aspal sehingga terjadi ikatan yang baik antara aspal dan agregat.dan berpori
banyak, banyak,
mempunyai
tingkat
kekerasan
rendah
sehingga mudah pecah dan degradasi.
Seba Sebaga gaim iman ana a
halny halnya a
teks tekstu turr
dari dari partik partikel el,, teks tekstur tur perm permuk ukaa aan n
mempengaru mempengaruhi hi kemudahan kemudahan untuk dikerjakan dikerjakan dan kekuatan kekuatan campuran campuran agreg grega at
aspal spal
(hot (hotmi mix x).
Tek Tekstur stur
permu ermuka kaan an dipan ipanda dang ng
lebi lebih h
penti penting ng dari dari pada pada teks tekstu turr dari dari parti partike kel. l. Tekstu Teksturr perm permuk ukaa aan n yang yang kasar kasar seperti seperti kertas kertas amplas amplas cenderu cenderung ng menambah menambah kekuata kekuatan n camp campur uran an
aspa aspall agre agrega gatt
dan dan meme memerl rluk ukan an
dari
pena penamba mbaha han n aspa aspall
untu untuk k menj menjag aga a kehil kehilang angan an work workab abil ility ity nya. nya. Batuan Batuan alam alam sepert sepertii batu-batu batu-batu sungai sungai sering dijumpai dijumpai mempunyai mempunyai permukaan halus dan berben berbentuk tuk bulat. bulat. Dengan Dengan memeca memecah h batuan batuan terseb tersebut ut akan akan didapat didapat permukaan
yang
kasar
dan
bentuk
yang
tid tidak
bulat
lagi.
Permuk Permukaan aan yang halu halus s mudah mudah untu untuk k dise diseli limu muti ti oleh oleh film film aspa aspal, l,
Agregat | 15
tetapi
permukaan yang
kas kasar
fil film
aspal
cenderung
lebih
mempun mempunyai yai daya daya lekat lekat yang tinggi. tinggi. Tid Tidak
ada ada
agre agrega gat, t, teta tetapi pi terefleksi terefleksi
cara cara
untu untuk k
sepe sepert rtii
meng menguk uku ur
bent bentuk uk
tek tekstur stur
part partik ikel el
permu ermuk kaan aan
agre agrega gat, t,
kara karakt kter er
dari dari ini ini
pada pengujian pengujian kekuatan kekuatan campuran campuran aspal aspal dan workabilityworkability-
nya. Bent Bentuk uk part partik ikel el agreg agregat at..
Bentuk Bentuk dari dari parti partikel kel akan akan berpenga berpengaruh ruh
terhad terhadap ap kemud kemudaha ahan n untuk untuk dikerj dikerjaka akan n (worka (workabil bility ity), ), demiki demikian an juga juga untu untuk k usaha aha
pema pemad datan atan
disyaratkan. Bentuk Bentuk keku kekuat atan an
agar gar
dapat apat
dicap icapai ai
kepa epadata datan n
yang ang
dari partikel partikel juga mempunyai mempunyai pengaruh pengaruh terhadap terhadap
camp campur uran an
aspa aspal. l.
Bent Bentuk uk-b -ben entu tuk k
menyu nyudut, akan men menghasilkan
keadaa daan
yang ang
tida tidak k
saling
tera teratu tur, r,
meng engunc unci
sehingga sehingga kestabilan kestabilan dari campuran campuran tinggi. tinggi. Sebalikny Sebaliknya a bentuk-b bentuk-bentuk entuk bulat menjadikan campuran kurang stabil. Agar didapat bentuk yang tidak teratur, menyudut, maka agregat yang awalnya berbentuk bulat harus dipecah dulu dimesin pemecah batu (stone crusher). Bebera Beberapa pa campura campuran n aspal aspal mempun mempunyai yai agreg agregat at dengan dengan bentuk bentuk campuran antara agregat bersudut dan bulat. Agregat yang bersudut didapat dari pemecahan batu (coarse aggregate) dan agregat yang bulat bulat didap didapat at dari dari pasi pasirr (roun (rounde ded d parti particl cles es)) yang meru merupa paka kan n fine fine aggreg aggregate ate.. Kekuat Kekuatan an utama utama dari dari camp campur uran an aspa aspall ini ini datan datang g dari dari coar coarse se aggr aggreg egat ate e nya, nya,
dan dan
pasi pasirr
untu untuk k
worka orkabi billity ity
nya nya
dan
kemudahann kemudahannya ya untuk dipadatkan. Bentuk Bentuk Partik Partikel el Agreg Agregat at 1. Bulat (Rounded) Agregat | 16
Gambar Gambar : Tekst Tekstur ur Agreg Agreg t Bulat
Bentuk butiran bulat , bulat , merupakan bentuk butiran yang mempunyai luas permukaa permukaa
yang paling ekonomis dibandingkan
engan engan bentuk –
bentu entuk k lai lain n, m ka apabila digunakan untuk bahan perkerasan akan menyebabkan :
Penggunan spal sangat ekonomis
Kekuatan k nstruksi nstruksi rendah,teru rendah,terutama tama terhadap terhadap gaya geser . Pada umumnyabentuk bulat permukaannya cenderung lici .
2. Lonjong ( rigaded)
Bentuk butiran persegi, persegi, meru merupak pakan an bentuk bentuk buti butiran kompak dan kokoh , maka apabila digunakan untuk bahan
erkerasan akan
menyebabkan :
Daya ikat sangat baik
Kekuatan konstruksi tinggi
Gambar : Tekstur Agregat Agregat Lonjong
Agregat | 17
3. Pipih ( Flaxy ) Agregat pipih yaitu agregat yang lebih tipis dari 0,6 kali diameter rata-rata.
A regat regat
berbentuk berbentuk pipih mudah mudah
pec h
pada
waktu
penca pencampu mpura ra , pemadatan, ataupun akibat beban lalu lintas. Menurut (Galloway, 1994) ag agregat pi pipih me mempunyai pe perbandingan antara panjang dan lebar dengan ketebalan dengan rasio 1:3 yang dapat digambarkan sama dengan uang logam.
Gam Gambar bar : Tek Tekstu stur Agre gregat Pipih
4. 5. 6. 4. Kubus ( Cubic Cubical) Partikel berbentuk kubus merupakan bentuk agreg t hasil dari mesin pemecah batu (cru (crush sher er)) yan yang g mem mempu puny nyai ai bida bidang ng kontak yang lebih luas luas,, berb berben enttuk bidang rata sehingga memberikan i terlocking/ saling mengunci y ng lebih besar. Dengan demikian kestabilan yang diperoleh diperoleh lebi lebih i besar besar dan dan lebi lebih h tahan tahan terhad terhadap ap defo deforr asi yang timbul. Agregat berbentuk kubus ini paling paling baik digunaka
sebagai bahan
konstruksi perkerasan jalan.
Gam Gambar bar : Tek Tekstur stur Agre Agregat Kubus
Agregat | 18
5. Tak Tak Ber Berat atu uran (Iregular) Partikel agrega agregatt yang yang tidak tidak bera beratur turan. an. Ron Ron ga udara pada agregat inii lebih tinggi, tinggi, sekitar sekitar 35%-38%, 35%-38%, sehing sehing a membutuhkan lebi lebih h ban bany y k pasta semen. Ikatan agregatnya agregatnya belu belu
cukup baik.
Gambar : Tekstur Ag Agr gat tak beraturan
Penyerap n (abso absorp rpti tio on). n). Poro Porosi sita tas s dari dari agre agre at diindika diindikasika sikan n seba sebaga gaii
ban banyakn aknya
direndam dal m aspa aspal, l,
air.
air yang diserap ketik tika agregat gregat tersebu tersebutt Agregat
yang
porous
kan kan
meny menyer erap ap
sehin sehingga campuran cenderung kering atau kurang daya lekat
(cohesive).
Pada Pada camp campura uran n agre agrega gatt aspa aspall (hot (hot ix) ix) ada ada sedi sediki kitt
penambahan kadar kadar aspal untuk memenuhi memenuhi penyera penyera an
aspa spal oleh leh
agregat. Agregat ya yang sa sanga ngat porous bila dipakai dalam campuran harus harus
dita ditam m ah
aspa aspall
cuku cukup p bany banyak ak.. Agreg Agregat at dengan engan porositas porositas
yang sangat tinggi tinggi tidak digunakan dalam campura campura
agregat agregat aspal, aspal,
kecuali kecuali agregat tersebut tersebut mempunyai sifat yang sangat bagus. Bla Blast
fur fur ace
slag dan dan beber ebera apa
agre agrega gatt
agregat sinte is merupa merupakan kan material material ringan ringan tetapi tetapi
uata uatan n
maup maupun un
engan porositas
tinggi. Bobot ang ringan dan mempunyai ketahanan pemakaian yang Agregat | 19
ting tinggi gi meny menyeb ebab abka kan n
agre agrega gatt
jenis enis ini ini seri sering ng dig digunak unakan an
dala dalam m
campuran agregat-aspal. Untuk menentukan penyerapan aspal oleh agregat digunakan uji penyerapan
air
spesifik fikasi AASHTO
oleh T
agregat 84-88
yang
atau
distandarisir
ASTM
C
128-84
dalam untuk
agreg agregat at halu halus s dan dan AASH AASHTO TO T 85-8 85-88 8 atau atau ASTM ASTM C 127 127-8 -84 4 untuk untuk agregat kasar.
Daya lekat untuk aspal. Pengle Penglepas pasan an (penge (pengelup lupas asan) an) lapisa lapisan n aspal aspal (aspha (asphalt lt film) dari agrega agregatt oleh oleh air membua membuatt agrega agregatt terseb tersebut ut tidak cocok untuk campuran aspal. Material agregat yang demikian dinamakan hydrophilic (suka air). Batuan silika seperti quartzite dan bebe bebera rapa pa jenis jenis gran granit it merup merupak akan an agreg agregat at yang yang perl perlu u diwas diwaspad padai ai terhadap bahaya penglepasan oleh air. Agregat
yang
peng pengle lepa pasa san n oleh leh
menunjukkan air sang sanga at
ketahanan
cocok ocok
untu ntuk
terhadap campur mpura an
gaya aspal. pal.
Agregat yang demikian dinamakan hydrophobic (tidak suka air). Jenis agrega agregatt ini adalah adalah batuan batuan kapur kapur (limest (limestone one), ), dolomit dolomite e dan batuan batuan yang diendapkan. Metoda pengujian untuk menentukan pelapisan dan penglepasan campu mpuran
agregat-aspal
menggunakan
ASTM
D
1664.
Dima Dimana na camp campur uran an yang ang tida tidak k dipa dipada datk tkan an dire dirend ndam am dala dalam m air, air, kemudi kemudian an materi material al yang yang masih masih diselim diselimuti uti oleh oleh lapisa lapisan n aspal aspal diliha dilihatt seca secara ra visua visual. l. Uji lain lain yang yang menu menunj njuk ukkan kan peng pengar aruh uh air air terh terhad adap ap campuran campuran
agregat-aspal agregat-aspal adalah adalah immersion immersion-compr -compressi ession on test ASTM
D 1075 1075 dan AASHTO AASHTO T 165, 165, dimana keku kekuatan atan campura campuran n agrega agregatt Agregat | 20
aspal aspal yang yang dipad dipadatka atkan, n, setelah setelah dirend direndam am dalam dalam air diband dibanding ingkan kan deng denga an
kek kekuata uatan n
camp campur uran an
yang ang sama sama teta tetapi pi tida tidak k
dire dirend ndam am
dalam dalam air. air. Pengur Pengurang angan an kekua kekuatan tan yang yang terjad terjadii merupak merupakan an indi indikas kasii dari kuali kualitas tas agregat agregat yang dipakai dipakai dari
sudut sudut pandang pandang ketaha ketahanan nan
terhadap penglupasan oleh air. Bila agregat yang tidak sesuai atau dalam tanda tanya kualitasnya harus dipergunakan dipergunakan,, agregat agregat tersebut tersebut seringkali seringkali masih memberikan hasil yang memuaskan apabila hubungan kepadatan-rongga (densityvoids relationship) relationship) dapat dapat ditingkatkan ditingkatkan dengan dengan penyesuaian penyesuaian terhadap terhadap gradasi gradasi dan kadar kadar aspal aspalnya nya.. Gradas Gradasii agreg agregat at
terse tersebut but disesu disesuaik aikan an
dengan mencampur dengan agregat lain. Kemudian dengan memilih kecukupan kecukupan kadar kadar aspal aspal untuk untuk mengura mengurangi ngi rongg rongga, a, maka maka campur campuran an agre agrega gatt-as aspa pall
yang ang
dip dipadat adatk kan
akan akan
sulit ulit
dite ditemb mbus us
oleh oleh
air air
(imp (imper ermea meabl ble) e).. Perke Perkeras rasan an demik demikia ian n akan akan taha tahan n terh terhad adap ap efek efek perusakan oleh air.
G. MENC MENCA AMPUR MPUR AGREG AGREGA AT Mencampur
agregat
(agg aggregat
blending)
adalah lah
untuk
mendapatka mendapatkan n gradas gradasii agrega agregatt yang yang sesuai sesuai dengan dengan gradas gradasii yang yang ditentukan ditentukan dalam spesifikasi. spesifikasi. Sedangkan Sedangkan spesifika spesifikasi si gradasi gradasi agregat agregat dibuat dengan tujuan: 1.
Untu Untuk k
menk menkon ontr trol ol
mate materi rial al
kons konstr truk uksi si
sehu sehub bunga ungan n
deng dengan an
kualitas perkerasan yang diinginkan. 2.
Untuk
men menemukan
penggunaan
yang
optim timum
ter terhadap
material setempat yang tersedia. Agregat | 21
3. Untuk mengurangi biaya dengan melalui standarisasi biaya. Gradasi agregat dinyatakan sebagai: a. Persen total lolos b. Persen total tertahan, dan c. Persen lolos-tertahan. Persen total lolos adalah yang umum digunakan. Untu Untuk k
Indo Indone nesi sia a
Dire Direkt ktor orat at Jend Jender eral al
maka maka
spesi pesifi fik kasi asi
Bina Bina Marg Marga, a,
grad gradas asii
Depa Depart rtem emen en
dite ditent ntuk ukan an
oleh oleh::
Pemu Pemuki kima man n
dan dan
Prasar Prasarana ana W ilayah ilayah.. Di Amerika Amerika Serika Serikatt maka AASHTO AASHTO dan ASTM, ASTM, mempunyai mempunyai gradas gradasii yang dibentuk dibentuk tersendiri tersendiri dan di Inggris Inggris oleh BS (British (British Standard). Standard). Agregat disampin disamping g digolongkan digolongkan sesuai sesuai ukuran ukurannya nya masi masing ng-m -mas asing ing,, maka maka ada ada peng penggo golo long ngan an
agreg agregat at
berd berdas asar arka kan n
tema untuk untuk tujuan tujuan campuran campuran agrega agregat-as t-aspal pal,, yakni yakni:: a. Agreg Agregat at kasa kasarr adal adalah ah fraks fraksii mate materi rial al yang yang tertaha tertahan n sarin saringa gan n No. 8 (2.36 mm). b. Agregat Agregat halus halus adalah adalah fraksi fraksi materi material al yang yang lolos lolos saring saringan an No. 8 (2.36 mm) dan tertahan saringan No. 200 (0.075 mm). c. Bahan Bahan pengis pengisii (filler (filler)) adala adalah h fraksi fraksi materia materiall yang yang lolos lolos saring saringan an No. 200 (0.075 mm). Grada Gradasi si agreg agregat at adalah adalah distrib distribus usii dari dari ukuran ukuran partik partikeln elnya ya dan diny dinyata atakan kan dalam dalam pers persen entas tase e ditentukan
denga ngan
mel melewa ewatka tkan
seran erangk gkai aian an sari saring ngan an dari ari meni menimb mban ang g
terha terhada dap p tota totall bera beratny tnya. a. Gradasi Gradasi
uku ukuran ran
sejuml jumla ah besar esar ke
mat material rial ukura kuran n
mel melalui
keci ecil
dan dan
bera beratt mate materi rial al yang ang tert tertah ahan an pada pada masi masing ng-m -ma asing sing
sarin saringa gan. n. Tabe Tabell 5.1 5.1 berik berikut ut meru merupa paka kan n ukur ukuran an sarin saringa gan n stan standa dar r Amerika Serikat. Agregat | 22
Tabel 1: Dimensi Dimensi Nominal Nominal Saringan Saringan Standar Amerika Serikat Pena Penan ndaan daan Sari Saring ngan an Standar 38.1 mm 25.4 mm 19.0 mm 12.5 mm 9.5 mm 4.75 mm 2.36 mm 1.18 mm 600 µm 300 µm 150 m 75µm
Alternatif 1 ½ in 1 in ¾ in ½ in 3/8 in No. 4 No. 8 No. 16 No. 30 No. 50 No. 150 N0. 200
Ukur Ukura an Luba Lubang ng Sari Saring nga an Mm 38. 1 25. 0 19 12. 5 9.5 4.75 2.36 1.18 0.600 0.300 0.150 0.075
In 1.50 1.00 0.750 0.500 0.375 0.187 0.0937 0.0469 0.0234 0.0117 0.0059 0.0029
Seb Sebagai agai cont contoh oh kita kita ambi ambill agre agrega gatt camp campur uran an sebe sebera ratt 1135 1135 gram, gram, kemud kemudian ian kita kita lewatka lewatkan n pada pada serang serangkai kaian an saring saringan an standa standar r Amerika Serikat seperti diatas dan diamati jumlah: persen lolos total, perse persen n tert tertah ahan an tota totall dan dan perse persen n lolo loloss-ter terta taha han. n. Hasil Hasilny nya a dapa dapatt dili diliha hatt pada pada Tabe Tabell 5.2 5.2 diba dibawa wah. h. Diha Dihara rapk pkan an anda anda menge mengert rtii cara cara mengisi mengisi kolom kolom persen persen lolos lolos total, total, persen persen tertahan tertahan total dan persen persen lolos-tertahan. Tabel
2
:
Contoh toh
anali alisa
sari aringa ngan
yang
digunakan
unt untuk
menentukan gradasi Standar
19 mm 12.5mm 9.5 mm 4.75mm 2.36mm 600µm 300µm 150µm 75 µm Pa n
Ukuran Tertahan Lolos Persen Persen Persen Saringan Saringan Saringan Lolos Tertahan Lolos(mm) Tertahan (gram) (gram) Total Total ¾ in ½ in 3/8 in No. 4 No. 8 No.30 No.50 No. 100 No. 200 Pan Tota Totall =
0 56 171 262 203 182 68 57 51 85 113 1135
1135 1079 908 646 443 261 193 136 85
100 95 80 57 39 23 17 12 7.5
0 5 20 43 61 77 83 88 92. 5
5 15 23 18 16 6 5 4.5 7.5
Agregat | 23
Mencampur yang ang
(blending)
memp mempu unyai nyai
grad radasi
dua yang
mac macam
atau
berbed rbeda a
lebih
agregat
sehingga
grad radasi
campurannya memenuhi spesifikasi yang ditentukan adalah pekerjaan yang biasa dilakukan dilakukan dibidang dibidang pembangun pembangunan an konstruksi konstruksi jalan raya. raya. Tanp Tanpa a mema memand ndan ang g
juml jumlah ah agre agrega gatt yang ang akan akan dica dicamp mpur ur maka maka
rumus dasar yang yang menyatakan menyatakan campuran agregat agregat adalah: P = Aa + Bb + Cc + dan seterusnya seterusnya Dimana: P
=
persentase
material
yang
lolos
suatu
saringan
untuk
agregat terkombinasi A, B, C dan seterusnya. A, B, C dan seterusnya = persentase dari material yang lolos suatu saringan untuk agregat A, B, C dan seterusnya. a, b, c dan dan seter terusnya = pro proporsi dari agre agreg gat A, B, C dan seterusnya yang terpakai dalam kombinasi dan total = 1.
Persentase terkombinasi P harus cocok dengan persentase yang diinginkan untuk setiap ukuran saringan pada spesifikasi. Untuk mencampur 2 agregat, maka rumus dasar diatas menjadi: P = Aa + Bb Kare Karena na,, a + b = 1 mak maka a = 1 – b, dis disubti ubtitu tusi sika kan n ke pers persa amaan maan diatas menjadi:
b
=
juga juga a
=
Agregat | 24
Contoh1: Contoh1: Agrega Agregatt A akan dicampur dicampur denga dengan n agrega agregatt B untuk memenuhi spes spesifi ifika kasi si
yang yang dite ditent ntuk ukan an..
Hasi Hasill anal analis isa a sarin saringa gan n agre agrega gatt
A maupun maupun
agrega agregatt B dan gradas gradasii yang yang dibutu dibutuhk hkan an oleh oleh spesi spesifika fikasi si dapat dapat dilihat dilihat pada pada Tabel 5.3 berikut ini. Tabel 3 : Gradasi Gradasi agregat A, B dan dan Spesifikasi Spesifikasi Ukuran Saringan
Agregat A
19 mm 12.5 mm 9.5 mm No. 4 No. 8 No. 30 No. 50 No. 100 No. 200
Persen lolos Agregat B Spesifikasi
100 90 59 16 3.2 1.1 0 0 0
100 100 100 96 82 51 36 21 9.2
100 80 – 100 70 – 90 50 – 70 35 – 50 18 - 29 13 – 23 8 – 16 4 – 16
Ttk tengah * 100 90 80 60 42.5 23.5 18 12 10
* Titik tengah spesifikasi Berdasarkan saringan No. 8 maka: ,
b =
,
=
= 0.50 ,
sehingga a = 1 – b = 0.50
H. BERA BERAT T JENIS JENIS AGRE AGREGAT GAT (BJ) (BJ) Berat jenis agregat dalah perbandingan antara berat volule agregat dan berat volume air. Berat jenis agregat ini sangat penting dalam perkerasan jalan jalan oleh karena karena dalam dalam merenca merencanak nakan an komposi komposisi si campura campuran n berdasa berdasakan kan perbandingan berat. Agregat Agregat yang yang mempuny mempunyai ai berat berat jenis rendah rendah mempuny mempunyai ai volume volume yang yang besar dan pori – pori yang banyak, sehingga dengan dengan berat yang sama Agregat | 25
memerlukan aspal yang lebih banyak. Berdasarkan AASHTO T 85-81 membagi berat jenis menjadi tiga: •
Bulk Spesific Gravity ( Berat Jenis Bulk ), dimana volume yang diperhitungkan adalah volume seluruh pori yang ada ( volume pori yang dapat diresapiair dan volume yang tak dapat diresapi air ) ini digunakan apabila asumsi aspal hanya menyelimuti bagian luar dari agregat.
•
Apparent specific gravity, dimana volume yang diperhitungkan adalah volume partikel dan bagian yang dapat menyerap air. Ini digunakan apabila asumsi aspal dapat meresapi seluruh bagian agregat yang dapat diresapi air.
•
Effective specific gravity, dimana volume partikel hanya sebagian dari pori yang dapat diresapi air.
I. PENG PENGA AMBIL MBILA AN AGREG GREGA AT
Indonesia memiliki tempratur yang panas dengan kelembaban yang tinggi.sehingga pada batunya terjadi pelapukan oleh cuaca. Agregat di indonesia terdiri dari batuan muda secara geologis misalnya basalts, dolomit, andesit, porfirit, tuff, abu.. Batuan yang lebih dalam misalnya granit dan batuan maritim hasil sedimentasi misalnya sandstone limestone, marlstone . Meski pun diayak terlebih dulu dan mungkin juga disiram sebelum dikirm variasi masih mungkin terjadi.
J. PENG PENGOL OLAH AHA AN AGRE AGREGA GAT T Tujuan utama pengolahan agregat adalah menghasilkan agregat dengan mutu tinggidan biaya yang rendah. Pengolahan agregat alam meliputi Agregat | 26
penggalian (excavating), pengangkutan (hauling), pencucian, pemecahan (crushing), dan penentuan ukuran. Akan tetapi,pengolahan agregat tidak terbatas hanya pada usaha-usaha di atas, tetapi dimulai juga dari penggalian dan diakhiri dengan penimbunan dan pengyerahan agregat di lapangan. - Pada waktu penggalian, bahan-bahan yang akan menambah berat
seperti lempung dan lanau sedapat mungkin harus disingkirkan terlebih dahulu, karena bahan-bahan tersebut tidak dikehendaki. - Pemisahan bahan-bahan yng tidak dikehendaki ini dapat dilakukan
dengan alat power-shovels, draglines, atau scrapes (penyingkiran bahan-bahan dapat dipertimbangkan apabila tebal lapisan lebih dari 15 meter) -
Bila bahan-bahan ini tidak terlalu banyak banyak jumlahnya, cukup dilakukan dilakukan pencucian.
- Penggalian bahan yang keras dapat dilakukan dengan peledakan
(blasting) - Setelah digali, agregat diangkut dengan kereta api, truk, atau ban
berjalan (beltcoonveyor) ke tempat pengolahanagregat -
Bahan-bahan yang merusak merusak kemudian dibuang, dibuang, salah satunya adalah dengan pencucian bahan baku.
-
Proses selanjutnya adalah
memperkecil ukuran
agregat dengan
menggunakan pemecah batu. - Untuk menentukan ukuran dari agregat, agaregat kasar disarng
menggunakan saringan bergetar, sedangkan agregat halus disaring dengan saringan hidrolik. Agregat | 27
-
Dalam proses penyaringan, sekitar sekitar 70% dari dari bahan yang yang disaring harus lolos sehingga efisiensi serta kapasitas yang tinggi dapat dicapai.
K. PENY PENYIM IMPA PANA NAN N AGREGA GREGAT T Agregat harus disimpan sedemikian untuk menjaga mutu yang disyaratkan dan siap untuk dipakai. Agregat harus ditempatkan pada tempat yang keras, permukaan yang bersih, bila dianggap perlu harus ditempatkan sedemikian hingga memudahkan pemeriksaan setiap waktu. Bagian tempat dari daerah penyimpanan harus ditinggikan dan miring kearah samping untuk membentuk drainase yang layak terhadap kelembaban yang berlebihan. Agregat harus disimpan dengan cara sedemikian untuk mencegah segregasi dan untuk memelihara gradasi dan kadar air. Persediaan agregat tidak boleh langsung terkena sinar matahari. Kontraktor diwajibkan menjaga kondisi agregat terhadap kadar air, suhu, gradasi dan lain-lain supaya tetap/konstan selama penyimpanan dan selama dibawa ke tempat pencampuran. Misalnya, jika bagian atas dari agregat yang tidak terlindung dibawa ketempat pencampur menyebabkan temperatur adukan menjadi sangat tinggi dan mutu CTSB menurun.
Agregat | 28
BAB II PENELITIAN
A. PENELITIAN PENELITIAN AGREGAT AGREGAT DI DUNIA
Profesor Teknik Sipil dan Lingkungan Dr Walaa Mogawer dari University of Massachusetts Dartmouth untuk penelitian tentang hot mix campuran aspal yang mengandung herpes zoster aspal daur ulang(agregat). Penelitian ini dirancang untuk mempelajari lebih lanjut dan mengembangkan teknologi di bidang konstruksi bahan perkerasan dan keberlanjutan. Konsorsium mengatakan kenaikan biaya campuran aspal telah menjadi tantangan bagi lembaga transportasi yang umumnya beroperasi dengan anggaran terbatas. Selain itu, produsen campuran aspal dihadapkan dengan tantangan untuk melestarikan sumber daya alam dan menghasilkan campuran ramah lingkungan yang hemat biaya. Salah satu industri cara dapat mengatasi tantangan konservasi sumber daya alam adalah dengan menggunakan bahan daur ulang tersedia seperti herpes zoster aspal daur ulang dan reklamasi perkerasan aspal. Tujuan dari penelitian Mogawer akan menjadi mengevaluasi hot mix campuran aspal tanaman-diproduksi yang berisi daur ulang aspal herpes zoster untuk mengidentifikasi kritis sifat material dan operasi pabrik yang diperlukan untuk menghasilkan daur ulang aspal herpes zoster campuran dengan kelelahan dan suhu rendah retak sifat setara atau lebih baik dari campuran khas yang diproduksi.
Agregat | 29
B. PENELITIAN PENELITIAN AGREGAT AGREGAT DI INDONES INDONESIA IA Penelitian ini dilakukan oleh Bagus Teguh Setiawan dari Universitas Negeri Yogyakarta, pada tanggal 08 Juni 2012. Penelitian ini berjudul “Kajian Keausan Dan Porositas Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Agregat Kasar Dari Beton
Daur Ulang Menggunakan Kerikil Dari Sungai
Opak”.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keausan dan porositas agregat kasar daur ulang terhadap penurunan kuat tekan beton yang dihasilkan sampai tiga kali pengulangan, serta membandingkan kuat tekan beton daur ulang antara agregat dari sungai Opak dengan agregat dari sungai Krasak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kuat tekan beton yang dihasilkan dari agregat daur ulang semakin menurun dalam setiap pengulangannya. pengulangannya. 2) Hubungan keausan dan porositas agregat daur ulang dengan kuat tekan beton. Pada saat nilai keausan agregat turun sebesar 15.69% (R1), 43.03% (R2), 44.4% (R3), dengan nilai porositas agregat kasar turun sebanyak 58.28% (R1), 52.11% (R2), dan 47.28% (R3) kuat tekan betonnya menurun sebesar 1.25% (R1), 25.61% (R2), dan 82.56% (R3). 3) Kuat tekan beton daur ulang dengan agregat dari sungai Opak tidak lebih baik dari kuat tekan beton daur ulang dengan agregat dari sungai Krasak.
Agregat | 30
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN Agregat merupakan salah satu material untuk konstruksi jalan. Kebutuhan uhan
akan
agreg regat
untuk tuk
konstru truksi
sangat
banyak nyak,,
untuk campuran aspal 90% - 95% terhadap berat campuran atau 70% - 85% terhada terhadap p volume volume campu campuran ran.. Kebut Kebutuha uhan n untuk untuk lapisa lapisan n base base dan sub- base base adalah adalah 100% 100% dari agrega agregat. t. Asal Asal agreg agregat at dari dari batuan batuan beku beku,, endap endapan an dan dan metha methamor morph phik ik,, sint sinte etik tik
(bua (buata tan) n).. Eval Evalua uasi si
pers persya yara rata tan n
juga juga dike dikena nall adan adanya ya agreg agregat at
terh terhad adap ap
agre agrega gatt
agar agar
meme memenu nuhi hi
konstr konstruks uksii adal adalah ah:: ukur ukuran an dan dan grad gradas asi, i, kebe kebers rsih ihan an,,
kekerasan kekerasan,, tekstur partikel, tekstur tekstur permukaan, permukaan, daya serap dan dan daya lekat terhadap aspal.
Untuk memenuhi spesifikasi maka agregat harus dicampur, karena grada radasi si
agre agreg gat
satu satu
berb berbed eda. a.
Penc Pencam amp puran uran
agreg agregat at dapa dapatt dike dikerj rjak akan an seca secara ra anal analit itis is maupu maupun n
grafi grafis. s. Untu Untuk k
baha bahan n perh erhitung tunga an gravity” ty” (bera beratt jenis) gravi gravity ty
agrega agregatt
deng dengan an
camp campur uran an dari ari
lain lainny nya a
mak maka
agrega egat.
perlu erlu Ada
3
dike diketa tah hui
”spe ”speci cifi fic c
mac macam
specific fic
yaitu: yaitu: appare apparent, nt, bulk bulk dan effecti effective. ve. Untuk Untuk lapisa lapisan n
base dan sub-base sub-base maka diperluk diperlukan an grading dan dan sifat sifat teknis teknis agregat agregat tertent tertentu u agar agar memenuhi memenuhi persy persyara aratan. tan. Pada Pada grading grading (grada (gradasi) si) maka untuk untuk partik partikel el yang yang lolos lolos saring saringan an No. 200 perlu perlu pengatu pengaturan ran yang yang ketat. ketat. Hal tersebut untuk mendapatka mendapatkan n kestabilan kestabilan dan kekuatan. kekuatan. Agregat | 31
Sedangkan pada campuran aspal partikel yang lolos saringan No. 200 akan banyak menyerap aspal.
Agregat | 32