Tuak Ilahi 1 1. BAHARU VS KADIM Tuak ilahi, 7 Januari ·
Sangat sulit menjelaskan hakikat dan ma'rifat kepada orang-orang yg mempelajari Agama hanya pada tataran syariat saja. Menghafal ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadist akan tetapi tidak memiliki Ruh daripada Al-Qur'an itu sendiri. Padahal hakikat dari Al-Qur'an itu adalah Nur Allah yg tidak berhuruf dan bersuara Dengan Nur itulah Rasulullah saw memperoleh pengetahuan yg luar biasa dari Allah Hafalan tetaplah hafalan dan itu tersimpan di otak yg dimensinya rendah tidak akan mampu menjangkau hakikat Allah. Otak itu baharu sedangkan Allah itu adalah Kadim, sudah pasti baharu tidak akan sampai kepada Kadim. (Tuak ilahi)
2. DEDENGKOT KAMPRET Tuak ilahi, 7 Januari ·
Kita tidak bisa menilai orang lain sesat, karena kebenaran hanyalah pada Allah Manusia paling KAMPRET dimuka bumi ialah para tokoh Agama, karena sudah berani mengatakan sesat bagi yg tidak sepaham dengan mereka, dan mereka telah berani menyimpulkan atas nama Allah Sesat itu menurut siapa? kan menurut pendapat mereka? Mereka sudah menyamakan pendapat mereka seperti kemauan Allah Di Al-Qur'an tidak ada dasarnya untuk menuduh orang sesat! ... Yang ada ialah mengajak mereka ke jalan Tuhan, apa tidak GOBLOK namanya. (Tuak ilahi)
3. RASA DAN MERASAKAN Tuak ilahi, 7 Januari ·
Ingatlah bahwa sesungguhnya petunjuk Allah itulah yg sebenarnya petunjuk.
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 2 Sedangkan petunjuk itu tidak akan pernah ada kecuali pada orang yg bertakwa. Tiada orang yg bertakwa kecuali orang itu kontra terhadap dunia. Tiada orang yg kontra terhadap dunia kecuali orang yg menghina dirinya. Tidak ada orang yg menghina dirinya kecuali orang yg tahu akan dirinya. Tidak pula orang yg tahu akan dirinya kecuali mengenal akan Allah. Tidak ada yg mengenal akan Allah kecuali orang yg mencintainya. Dan tidak ada orang yg mencintainya kecuali orang yg telah dipilih dan dikasihi Allah. Dan disini tidak ada lagi membicarakan dalil-dalil bagaimana pohon itu tumbuh, cara merawatnya, pupuk apa yg cocok dan bibit mana yg bisa cepat menghasilkan buah yg manis dan ranum, disini hanya membicarakan tentang "RASA" dan pengalaman "MERASAKAN" karna tasawuf adalah dunia rasa, sebagaimana ungkapan: "TIDAK AKAN TAHU KALAU TIDAK MERASAKAN". (Tuak ilahi)
4. WUJUD ITU ADALAH AL HAQ Tuak ilahi, 6 Januari ·
Apa saja yg ada selain Allah sebenarnya tidak ada, wujud selain Allah hanyalah sebagai bayangan wujud yg berdiri dan memberi wujud bagi yg lain, yg demikian itu adalah wujud Al Haq Bayang-bayang seorang itu bukan terwujud dengan sendirinya melainkan wujud karna adanya orang itu sendiri, Yg ada itu adalah orangnya saja, sekalipun bayangan itu terlihat dengan mata, Jadi sesungguhnya wujud Allah itu telah jelas tidak membutuhkan penguat semacam syahadat dan agama. "Kini padu sudah dirimu dengan jasadku jadi satu bagaikan air dengan garam terpadu satu... Dan jika sesuatu menyentuhmu, maka tersentuhlah aku karna itu adalah kau, dalam segala hal adalah aku... “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 3 Kau antara kalbu dan denyutku, berlaku bagaikan air mata menetes dari kelopak mataku... Bisikmu pun tinggal dalam relung kalbuku, bagaikan ruh yg hulul dalam tubuh jadi satu... Aku adalah rahasia yg maha benar, dan bukanlah yg maha benar itu aku... Aku hanya dari yg benar, maka bedakanlah antara kami"...(Tuak ilahi)
5. KEMELUT DIPUNCAK RUHANI Tuak ilahi, 6 Januari ·
O.. ILAHI, dalam hidup ini aku telah berpuasa dan menderita, tetapi belum pernah aku menderita seperti ini, APAKAH AKU DALAM LINGKARAN AZAB MU,? Dalam kegelapan malam, dimanakah lampu syurga yg kau janjikan,? Adakah keluhan-keluhanKu telah memadamkanNya,? ataukah lampu itu telah menyembunyikan diri lantaran cemburu,? Dimanakah letaknya nasib baikKu selaku khalifah,? mengapakah engkau tidak menolongKu mendapatkan cinta itu,? Dimanakah akal budiKu, agar dapat aku mempergunakan pengetahuanku,? Dimanakah tanganku untuk mensucikan kepalaKu,? dimanakah kakiKu untuk berjalan mendapatkan kasihMu,? dan mataKu untuk melihat wajahMu,? dimanakah engkau yg akan memberikan kasih sayangMu padaKu,? apakah Artinya cinta ini,? duka ini,? dan kepedihan ini,? WAHAI TUAK, kebahagiaanMu kini bercampur dengan kesengsaraanMu, bila kau belum pernah mengalami kegelisahan, bagaimana kau menghargai ketenangan,? Kau rentangkan tanganMu hendak mencapai kilat, tetapi terhalang oleh timbunan salju yg tersapu Berusahalah dengan berani, bakar dan musnahkan pikiran, dan serahkan diriMu pada kedunguan Bila kau ingin menggunakan ilmuKu ini, renungkanlah sedikit, dan ikutilah contohku “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 4 Tinggalkan diriMu sendiri, dari pikiranMu yg mengelana, dan hendaklah kau menarik diri kedalam jiwaMu agar kau dapat sampai pada KE PAPAAN ROHANI Ingatlah bahwa, jika kau katakan diriMu bukan selain aku, maka kau akan tersesat dari diriMu sendiri, dan tidak akan mendapat penawar lain kecuali putus asa. (Tuak ilahi)
6. DIALOG ANTARA AKAL, TUAK, DAN ILAHI Tuak ilahi, 5 Januari ·
AKAL: sadarlah tuak dan enyahkanlah godaan itu, berpeganglah pada diri tuak sendiri dan lakukan sesuci yg ditetapkan TUAK: tidakKah kau tahu bahwa selama ini aku telah melakukan ribuan kali sesuci, dengan darah dan hatiku AKAL: dimanakah untaian tasbih tuak,? Bagaimana tuak dapat berdo'a tanpa itu,? TUAK: telah kucampakKan untaian tasbihKu agar aku dapat mengenakan pakaian keTuhanan AKAL: O,,,tuak yg gila, bila tuak berdosa lekaslah bertobat TUAK: kini aku berhenti bertobat, karna telah mengikuti hukum yg benar, dan aku hanya ingin meninggalkan hal yg bukan urusanku AKAL: tinggalkanlah tempat itu dan pergilah menyembah Tuhan TUAK: kalau saja pujPaanKu disini, akan layaklah bagiku untuk bersujud dihadapanNya AKAL: kalau demikian, tuak tidak berusaha untuk bertobat,! Apakah tuak bukan lagi berAgama islam,? TUAK: tiada orang yg bertobat lebih dari aku, aku menyesal bahwa selama ini aku tidak pernah mengenal yg aku cintai AKAL: neraka menunggu tuak bila tuak terus juga dijalan ini, jagalah diri tuak, maka tuak pun akan terhindar daripadanya TUAK: jika adalah neraka, maka itu hanyalah dari keluhankeluhanKu, yg akan mengisi ke tujuh neraka tersebut ILAHI: O Tuak, bagaimana kau yg seorang jahil, begitu mabuk dengan anggur kemusyrikan, dan duduk disebuah
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 5 jalan dalam keadaan demikian,? Bila kau memujaku seperti ini, kau akan jadi Gila TUAK: ini karna kau telah mencuri hatiku, kembalikan hatiku itu atau sambutlah cintaku, bila kau menghendaki akan ku kor-bankan hidupku untukMu, tetapi kau dapat memulihkanNya kembali dengan senTuhan kasihmu, karna kau hatiku terba-kar, telah kutumpahkan air mata bagai hujan, dan mataku tak dapat melihat lagi, dimana hatiku, disana hanyalah darah, andaikan aku dapat menjadi satu denganMu, hidupku akan pulih kembali, kau matahari aku bayangbayangnya, aku orang yg tiada berarti lagi, tetapi bila kau mau mengindahkan diriku, aku akan menguasai tujuh kubah dunia dibawah kakiKu, kumohon padaMu, jangan tinggalkan aku,! ILAHI: O kau tuak tua kering kerempeng,! TidakKah kau malu menggunakan kapur barus untuk kain kafanMu,? Mestinya kau malu menyarankan hubungan mesra padaku dengan nafasMu yg bau,! Lebih baik kau bungkus dirimu dengan kain kafan ketimbang kau habiskan waktuMu memikirkan aku, kau tak mungkin menimbulkan cinta, pergilah,! TUAK: katakan sesukaMu, namun aku cinta padamu, tak peduli apakah aku tua atau muda, cinta mempengaruhi segala hati ILAHI: baiklah, kalau kau tak bisa ditolak, dengarkan aku, kau harus meninggalkan islam, karna cinta tak menyamakan dirinya dengan yg dicintainya hanyalah sekedar warna dan wangian TUAK: akan kulakukan apa yg kau inginkan, kusanggupi segala yg kau perintahkan, kau dengan tubuhku bagaikan mata hitam diantara mata putih ILAHI: jika kau seorang pengamal dari apa yg kau katakan, kau harus melakukan Empat perkara ini: 1. Carilah wajahku melalui wajahmu 2. Bakarlah Qur'an 3. Minumlah anggur 4. Dan tutuplah mata terhadap agama apapun TUAK: aku mau minum anggur demi kau, tetapi ketiga perkara yg lain tidak dapat kulakukan
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 6 ILAHI: baiklah, mari minum anggur bersamaku, kemudian kaupun akan segera mau menerima syarat-syarat yg lain itu. (Tuak ilahi)
7. HAKIKAT SEMATA Tuak ilahi, 5 Januari ·
Hamba dan Allah itu adalah sama, Allah adalah aku sendiri. Tidak ada gunanya menjalankan shalat karna itu hanyalah basa basi yg tidak ada artinya, yg ada hanyalah HAKIKAT SEMATA, karna itu aku tidak mau mengerjakan shalat. Apa gunanya shalat,? Allah dan aku sudah bersatu, kalau aku menyembah Allah, itu berarti Allah menyembah Allah, ITU NAMANYA AJARAN SESAT,! Ada yg berkata: JANGAN HANYA MEMENTINGKAN HAKIKAT SAJA, HARUS KAU PENUHI SYARIATNYA SUPAYA MASJID TIDAK KOSONG DARI PARA JEMAAH" Itu namanya hanya berbuat kesia-siaan, kalau umur ini hanya dipergunakan untuk syariat berarti waktu hanya habis untuk bersopan santun, itu ilmunya orang bodoh dan kafir, kalau orang itu benar-benar paham pada hakikatnya adalah persatuan karna jasad adalah hamba, jiwa adalah rasul dan aku adalah Allah maka semua pada hakikatnya adalah satu kesatuan, jadi bagi yg paham ilmunya mau menjadi Allah bisa sekehendaknya, BUAT APA LAGI ALLAH MENGERJAKAN SHALAT,? (Tuak ilahi)
8. AKULAH TUAK SIWAJAH TUHAN Tuak ilahi, 5 Januari ·
Menyatunya manusia dengan Tuhan itu ibarat cermin dengan orang yg bercermin, bayangan dalam cermin itu adalah manusia, Laksana api dengan nyalanya, laut dengan ombaknya, atau kembang dengan sarinya Mengenal Tuhan berarti mengenal asal kejadian yg sekaligus tempat kembalinya manusia dikemudian hari, inilah merupakan pemahaman dari firman Allah: "INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAJIUN" (QS. Al Baqarah: 156)
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 7 ILAHI: Wahai tuak, mana mungkin ada hubungan yg mesra antara kau dan aku,? Pergilah, atau kau akan kubunuh, jangan lagi kau mengemis cintaku, tetapi bangkit dan pergilah" TUAK: pada hari ketika aku jatuh cinta padamu, aku bersuci tangan dari kehidupan ini, beribu-ribu orang yg seperti aku mengorbankan diri kehariban keindahanMu, karna kau hendak membunuhku maka jawablah kiranya pertayaanku yg biasa ini, "PADA HARI KETIKA ENGKAU MENJADI SEBAB BAGI KE MATIANKU, MENGAPA DULU ENGKAU MAU MENZAHIRKAN AKU,? ILAHI: O kau si tuak gila, ketika aku ingin dikenal maka kuzahirkanlah engkau, ketika engkau merasa dekat kepadaku maka kau akan kubunuh, sehingga akulah gantinya, akulah yg jadi pendengaranmu yg dengan itu engkau mendengar, akulah yg jadi matamu yg dengan itu engkau melihat, akulah yg menjadi lidahmu yg dengan itu engkau berkata, aku pula yg menjadi hatimu yg dengan itu engkau bercita-cita TUAK: ternyata dalam fanaku, lalu fana pulalah fanaku itu, dikefanaanku ini kudapati engkau, engkau itu ialah aku, ya aku inilah Allah, aku ini hakikat yg maha mulia, akulah tuak wajah Tuhan sejati. (Tuak ilahi)
9. JUBAH KETUHANAN Tuak ilahi, 5 Januari ·
ILAHI: O tuak gila, kau hanya pura-pura mencintai aku, kau tak mengerti rahasia cinta, jika kau merasa yakin akan cintaMu, maka kau akan dapat menemukan jalan ke urat lehermu yg berlingkar-lingkar, tenggelamkan dirimu dalam kekufuran lewat urat nadimu yg kusut, selusuri urat nadimu dan tanganmu pun akan dapat menyentuh leherku, tapi jika kau tak mau mengikuti cara yg kutunjukan itu, bangkitlah dan pergi, dan pakailah jubah serta tongkat orang fakir" TUAK: O seri cahaya Tuhan, katakan padaku apa yg kau inginkan, jika aku bukan penyembah selagi aku masih sadar, maka kini disaat aku mabuk akan kubakar rumah tempat pemujaanMu"
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 8 ILAHI: kini kau benar-benar kekasihku, kau pantas bagiku, selama ini kau mentah dalam cinta, tapi setelah memperoleh pengalaman kau pun matang" TUAK: O Tuhan yg menawan hati, tiada seorang pun yg pernah berbuat bagi seorang hamba sejauh yg kulakukan itu, aku telah menyembahMu, aku telah minum anggur, dan aku telah meninggalkan agamaku yg sejati, karna engkau telah berkata: "AGAMA ITU UNTUK ORANG YG BERTUHAN, ORANG YG BERTUHAN ITU TIADA AGAMA BAGINYA" semua ini kulakukan demi cinta padamu dan agar aku dapat memakai jubah keTuhananMu". (Tuak ilahi)
10. TUAK YG FAKIR Tuak ilahi, 4 Januari ·
ILAHI: O tuak gila, budak cinta, bagaimana mungkin aku menyatukan diri dengan seorang fakir,? Aku maha kaya dan kau tak punya apa-apa, enyahlah kau sama sekali" TUAK: O Tuhan yg maha ahad, jika kau tolak aku, maka samalah kau akan mendorongku kedalam lembah durhaka, pikiran untuk menyatu denganMu telah melemparkan aku dalam ke gilaan, lantaran kau kawan-kawanku telah menjadi musuh, seperti kau, demikianlah mereka, lalu apa dayaku,? O TUHANKU, LEBIH BAIK AKU DI NERAKA BERSAMAMU, KETIMBANG DI SURGA TANPA MU". (Tuak ilahi)
11. KAFIRNYA AKU Tuak ilahi, 4 Januari ·
SAHABAT: O tuak, ceritakan padaku rahasia peristiwa itu agar aku dapat menjadi orang-orang yg mahabbah bersamaMu. Aku tak ingin meninggalkan engkau disaat orang-orang mengatakan engkau sesat dan murtad seorang diri, maka aku akan ikut menggunakan pakaian keTuhanan itu. Jika tuak tak berkenan maka aku akan kembali menghabiskan waktu-ku dalam berdo'a agar tak melihat apa yg aku lihat sekarang ini" TUAK ILAHI: Sahabatku, jiwaku penuh duka, pergilah kemana kau suka. Adapun bagiku jalan sesat dan kemurtadan
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 9 inilah tempatku, dan pakaian keTuhanan itulah jubah tertakdir untuk-ku tahukah kau kenapa kau bebas,? Itu karna kau tak berada dalam keadaan seperti aku, jika kau berada dalam keadaan demikian tentulah aku akan mempunyai kawan dalam percintaanku yg malang. Maka kembalilah sahabat-ku kejalan syariat Allah, karna tak seorangpun akan dapat ikut pula merasakan keadaanku yg sekarang ini, jika mereka nanti menanyakan tentang diriku katakanlah: "Matanya berlumur darah, mulutnya penuh racun, ia tetap berada dalam kobaran api neraka jahanam" Tiada kafir yg akan bersedia melakukan apa yg telah kuperbuat lantaran pengaruh iradat ini. (Tuak ilahi)
12. BAHASA SANG PENCIPTA Tuak ilahi, 4 Januari ·
Jangan pernah bermimpi bisa memahami bahasa sang pencipta jika kau sendiri belum pernah mengalami cinta itu Jangan pernah kau anggap hasrat birahimu pada sesamaMu kau samakan dengan cintamu pada ilahi Karna bagaimanapun cintanya pasti akan memanggilmu setelah pertemuan (penyaksian), bukan karna ketaatan dari syariatMu, itu hasil dari kebodohanmu sendiri Sebaiknya engkau harus banyak belajar disiplin ilmu untuk berkomentar, agar tidak terjebak wasangka yg buruk, yg lahir dari nafsumu dan kau pun tidak memahami tentang kehidupan dahulu, lalu bagaiman kau akan memaknai kehidupan yg sekarang,? Ingatlah bahwa: "barang siapa yg mampu mengenal dirinya itu tandanya ia telah kafir, dan barang siapa yg mengaku telah mengenal tuhannya, itu tandanya ia telah kufur namanya". (Tuak ilahi)
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 10 13. CAHAYANYA Tuak ilahi, 4 Januari ·
Ketika Tuhan berkenan melemparkan pandangan pada diriku, ia memusnahkan dadaku dengan kegemilangan cahayanya. Karna dalam cahaya mataharinya yg gemilang itu, aku tak ada lagi, bagaimana aku akan bersujud diri,? Aku adalah bayang-bayangnya yg hilang dalam matahari wajahnya. (Tuak ilahi)
14. ALLAH ITU TIDAK TULI Tuak ilahi, 4 Januari ·
Abu Musa Al-Asy'ari berkata: "kami datang bersama dengan rasulullah, ketika kami dekat dengan Madinah para penduduk membaca takbir dan mengeraskan suara mereka. Maka beliau Nabi Muhammad saw bersabda: "wahai manusia, sesungguhnya dzat yg kamu berdoa (kepadanya) tidak tuli dan ghaib. sesungguhnya dzat yg kamu berdoa (kepadanya) itu diantara kamu dan diantara urat - urat leher kendaraanmu". (Tuak ilahi)
15. TUAK VS ILAHI Tuak ilahi, 4 Januari ·
TUAK: "O sahabatku, bila kukatakan padamu tentang cintaku, tak sangsi lagi engkau akan melakukan sesuatu yg kurang berpikir, kau akan menghalalkan darahku TUAK: " O Tuhan, bila kau tak menjemput cintaku, aku akan mati merana dibalik tabir, aku telah membaca seratus kitab tentang kesabaran, namun aku tetap tidak memiliki kesabaran itu, apalah dayaku,? Aku harus mendapatkan jalan untuk menikmati rasa dari cinta itu, sehingga gairah jasmaniku akan sejalan dengan kerinduan jiwaku" ILAHI: "wahai tuak gila, dalam fitrahmu selaku manusia ada seratus babi yg harus kau pelajari wahai kalian yg gila seperti tuak, kalian tak mengerti apaapa, kalian hanya memikirkan bahaya yg melibatkan tuak, sedangkan bahaya itu terdapat dalam diri kalian masing-
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 11 masing, dan menegakkan kepala sejak saat engkau mulai melangkah dijalan pengenalan diri. Jika kalian tak mengenal babi-babi kalian sendiri, maka kalian tak akan mengenal jalan itu, tetapi jika kalian tempuh perjalanan itu, kalian akan menemukan seribu babi dan seribu patung berhala pujaan kalian Halau babi-babi itu, bakar patung-patung berhala itu di atas altar cinta, atau jika tidak, kalian akan serupa dengan tuak ilahi yg dihinakan cinta". (Tuak ilahi)
16. RATAPAN UNTUK MERDEKA Tuak ilahi, 4 Januari ·
Wahai tuak yg bodoh, waspadalah! Jangan cepat kau merasa puas dengan apa yg kau cari, "DALAM DIRIMU ADA NAMRUDZ" Jangan kau terjun dalam kobaran Api, jika kau ingin terjun, jadilah ibrahim terlebih dahulu Jika kau bukan perenang atau pelaut ulung, janganlah kau buang dirimu kedalam laut kesombongan diri Kau adalah pemuja hawa nafsu, minumlah darah, fanakan dirimu diantara debu keberadaan jasmanimu, sebab jika kau merasa pencinta Tuhan sejati, minumlah racun, maka racun akan menjadi anggur yg memabukKan untukmu Wahai tuak, kau telah menempuh perjalanan jauh dalam hidupmu, mencoba menyatukan diri dengan TuhanMu, ingatlah bahwa ada pepatah mengatakan "matahari bersembunyi dibalik awan, sementara ruh ingin melepaskan diri dari jasadnya" Kau adalah setitik air dilautan khayal, ingin kembali kelautan hakiki, dan kau juga akan berlalu bagaikan angin, peristiwa-peristiwa demikian sering terjadi dijalan cinta ada keputusan dan belas kasihan, angan-angan dan kepastian, meskipun jasad nafsu tak dapat memahami rahasia-rahasia itu, namun kau harus mendengar dengan telinga hati dan pikiran, bukan dengan telinga jasmani Ingatlah wahai tuak, pergulatan jiwa dan jasad nafsu tiada akhirnya, MERATAPLAH, MERATAPLAH, MERATAPLAH,!
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 12 Karna dalam ratapanmu ada alasan untuk M E R D E K A.
(Tuak ilahi)
17. PERJALANAN MENUJU AL HAQ Tuak ilahi, 3 Januari ·
Dalam rangka memasuki dunia ma'rifat diperlukan berbagai upaya, sarana dan cara, antara lain dengan TELANJANG, DZIKIR, SULUK, MURAQABAH, MUSYAHADAH, dan MUKASYAFAH DZIKIR adalah rukun yg sangat penting dalam perjalanan menuju Al Haq, bahkan keberadaanNya merupakan tiang penyangga dalam kehidupan tasawuf Selanjutnya sebagian kaum sufi mengatakan bahwa rahasianya marifat adalah Ruhnya ilmu tauhid, yaitu jika anda telah menyucikan sifat-sifat maha hidup, ilmu, qudrat, iradat, sama, bashar, dan kalam Allah dari segala keserupaan dengan sifat-sifat mahluk, dengan pengesaan tiada satu pun yg menyamaiNya maka dibalik kecepatan cahaya dan getaran semesta yg berada pada puncaknya akan sampailah sufi pada hal-hal yg abstrak dan ghaib, disanalah akhir dari penyelidikan yg dilakukan para ahli hakikat tersebut. (Tuak
ilahi)
18. HAWA NAFSU Tuak ilahi, 3 Januari ·
Betapa banyak orang yg tertutup direnggut oleh hawa nafsunya hingga dia telanjang dari pakaian yg menutupinya, Orang yg menuruti hawa nafsunya adalah racun yg akan membunuhnya, Jika dia mampu menguasai hawa nafsunya, maka itu akan menjadi obat baginya. (Tuak ilahi)
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 13 19. TUHAN DAN HAMBA ADALAH SATU Tuak ilahi, 3 Januari ·
Hakikat wujud ini adalah hakikat wujud Tuhan dengan hamba yg mesra, tentang wujudnya keTuhanan itu orang awam tidak melihat apa-apa kecuali wujud hamba Tuhan adalah Tuhan tidak akan pernah dapat memisahkan diri dari hamba, dan tidak pula hamba bisa memisahkan diri dari Tuhan Hamba dan Tuhan tak lain adalah "PENGUNGKAPAN" Tuhan Kedalam bentuk hamba, selanjutnya bisa dikatakan bahwa "HAMBA BUKANLAH TUHAN", tapi disisi lain kesemuanya itu sesungguhnya satu jua yakni "TUHAN" Tuhan jika ditetapkan bentuknya sebagai hamba, disebut hamba, jika ditetapkan dalam bentuk Tuhan, ia menjadi Tuhan Dengan cara yg sama hamba juga bisa disebut RAHMAN, RAHIM, dan sebagainya, tapi dalam hakikatnya sama sekali tidak ada sesuatu yg lain kecuali Tuhan, itulah hakikat antara hamba dan Tuhan yg sulit diterima oleh sebagian kaum fanatik dan kaum kampret, kalau tidak percaya coba tanya sama rumput yg bergoyang. (Tuak ilahi)
20. DOA Tuak ilahi, 3 Januari ·
Ya Allah, ampunilah dosa kami, belas kasihanilah kami, dan cukupkanlah segala kekurangan kami, dan angkatlah derajat kami, dan berilah rezeki kepada kami, dan berilah kami petunjuk dan berila kesehatan kepada kami, dan berilah ampunan kepada kami. Alhamdlh Selamat sore menuju malam member semuanya, semoga kita semua dalam keadaan sehat semuanya, kita absen dulu ya, daerah mana aja yg hadir memantau FP Tuak ilahi ini? Admin : Yan Faqih Al Banjari, murid dari tuak ilahi
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 14 21. INSAN KAMIL Tuak ilahi, 2 Januari ·
Tubuh manusia mengandung tiga unsur yaitu jasad, hati dan ruh, didalam ruh terdapat hakikat, didalam hakikat tersimpan rahasia, rahasia itulah yg dinamakan ma'rifat Allah, didalam ma'rifat itu pula ada dzat yg tak menyerupai sesuatu apa pun, rahasia atau ma'rifat Allah inilah yg dinamakan insan kamil. Insan kamil ini dijadikan dari nur yg melimpah dari dzat haq, maka jadilah nur tersebut berkeliling dengan qudratnya, dari nur inilah kemudian diciptakan qalam, lauh mahfuzh dan arsy. Tak ada kekuasaan mahluk yg melebihinya, semuanya tunduk mengitarinya, karna ia kutub dari segenap penjuru, ia disebut Al haq (pencipta) dan dia dsebut juga dengan Tajalli Al Haq yg paling sempurna, dinamailah dia nur muhammad. dan nur muhammad ini telah ada sejak sebelum alam ini ada, ia bersifat kadim lagi azali, dan nur muhammad itu berpindah dari satu generasi ke generasi berikutnya, dan dia ada sekarang sebagaimana dia ada di masa lampau, dia tidak tersusun dari nama dan yg diberi nama, karna namanya adalah dia dan yg dinamakan pun adalah dia karna itu pahamilah dia bukan melalui akal, bukan melalui pemahaman, bukan imajinasi, bukan indra, dan bukan pula melalui persepsi lainNya, tak ada yg bisa mengetahuinya kecuali dirinya sendiri, dengan dirinya dia melihat dirinya, dan dengan dirinya dia mempersepsi dirinya, tak ada yg mengetahuinya kecuali dirinya. (Tuak ilahi)
22. BAHASA RUH Tuak ilahi, 2 Januari ·
Siapa yg berkata-kata dengan bahasa Ruh, ia tidak akan berkata-kata kepada manusia tetapi hanya kepada Allah Sebab tidak ada seorang pun yg mengerti bahasanya, karna bahasa Ruh banyak mengucapkan hal-hal yg bersifat Rahasia.
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 15 Berbicara tentang hal-hal yg Rahasia yg di ucapkan oleh orang sufi yg berbahasa Ruh, sehingga tidak akan dimengerti oleh orang awam Jika tidak ada seorangpun yg dapat menafsirkanNya, makanya mereka berdiam diri karna hanya dia yg berkatakata kepada dirinya sendiri. (Tuak ilahi)
23. MENGENAL DIRI, MENGENAL ALLAH Tuak ilahi, 2 Januari ·
AWALUDDIN MA'RIFATULLAH: Awal Agama Mengenal Allah. Mengenal diri sekaligus mengenal Allah, berlakunya sembah kepada Allah atas kenal, kalau tidak kenal maka itu cuma hayalan belaka. MAN ARAFA NAFSAHU FAQAD ARAFA RABBAHU: Barang siapa mengenal dirinya maka akan kenal pada TuhanNya INNALILLAH: Sesungguhnya kita berasal dari Allah WA ILAIHI ROJIUN: Akan kembali kepada Allah Pembuktian sesungguhnya kita berasal dari Allah, kata Allah dalam hadist qudsi: AKU ADALAH PERBENDAHARAAN YG TERSEMBUNYI, AKU INGIN DIKENAL MAKA KUCIPTAKAN MAHLUK (Adam) DAN SEGALA ALAM BESERTA ISINYA Kata Allah: AKU INGIN MELIHAT DIRI DILUAR DIRIKU Sebenarnya sebelum ada langit dan bumi, sebelum ada syurga dan neraka, dan juga sebelum ada mahluk, dan Allah pun belum dikenal sudah adakah kita,?.... Dan adanya kita dimana,? Jawab: ADANYA KITA SEMUA YAITU DI DALAM PERBENDAHARAAN ALLAH (di dalam kunhi dzat Allah) Sedangkan Allah masih seorang diri, apakah Ruh kita sudah ada,?.... Apakah sama usia Allah dengan Ruh kita,?.... Sama-sama tiada awal tiada akhir Kata Allah: WAHAI SEGALA PERBENDAHARAAN RUH MANUSIA, AKU INGIN MENCIPTAKAN ALAM, PERHATIKAN DAN SEBUT KUN SECARA BERSAMA-SAMA
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 16 1. KUN: jadilah tujuh lapis bumi dan isinya serta tumbuhtumbuhan, dan binatang di darat dan dilaut 2. KUN: jadilah tujuh lapis langit dan planet serta tata surya dan gugusan bintang 3. KUN: jadilah syurga 4. KUN: jadilah neraka 5. KUN: jadilah malaikat 6. KUN: jadilah jin 7. KUN: jadilah iblis, maka sudah tujuh kali kun Kesemunya tersebut kata Allah adalah berdiri sendiri dengan nyawa masing-masing, kesemuanya aku yg mengendalikan-nya yg sudah diberi tugas sesuai perjanjian dalam bahasa ilmu AR-RUH NUR MUHAMMAD Sekarang kata Allah, aku ingin melihat diriku diluar diriku, dan aku mau menciptakan Adam WAHALAQTA ADAMA KASURATIHI: kuciptakan Adam seperti rupaku kata Allah, atau seperti bentukKu, atau seperti aku kata Allah Allah memerintahkan jibrail untuk mengambil TANAH-AIRANGIN-API, dipertengahan dunia di negeri mekkah, dimana nanti dibangun ka'bah baitullah oleh nabi ibrahim Proses penciptaan Adam, kata Allah "AKAN KUBUAT ADAM SEPERTI UJUDKU" baiklah kata malaikat Setelah Adam dibentuk persis Allah Ta'ala, maka Allah Ta'ala meniupkan Ruh kepada Adam lalu Adam bersin, apa gerangan yg terjadi,? Adam cuma bisa bernapas saja, nama napasnya idhofi, WAHAI JIBRAIL, AKU SUDAH BISA MELIHAT DIRIKU DILUAR DIRIKU, dan Allah Ta'ala pun sangat senang sekali Walaupun sudah hidup namun Adam masih belum bisa berjalan dan bergerak, berkata, belum bisa mendengar dan merasa, alias Adam masih kaku HAI JIBRAIL BAGAIMANA INI,?.... ADAM MASIH TAK BISA APA-APA Sekarang kata Allah: "KUN, SEMPURNALAH ADAM" setelah di KUN Adam tetap saja belum sempurna Kata Allah: WAHAI JIBRAIL, KAU DIAM-DIAM SAJA KARNA AKU AKAN BERTAJALLI DI UJUD ADAM BIAR ADAM SEMPURNA, BIAR AKU GHAIB DI DIRI ADAM DAN “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 17 AKU JUGA INGIN DIKENAL, MAKA AKU AKAN MENJADI RAHASIA DIRI MANUSIA, DAN AKU AKAN MENETESKAN PERBENDAHARAAN DZATKU MELEWATI SULBI ADAM Setelah Adam sudah sempurna, Adam tinggal didalam syurga seorang diri, bagaimana biar Adam tak kesepian di syurga, status Adam belum tahu entah laki-laki atau wanita, jadi Adam yatim tak punya bapak dan tak punya ibu, lalu Adam itu binnya siapa ya,? Sulbi Adam belum memanjang. ADAM MALIKUL JASAD: Adam raja sekalian Jasad MUHAMMAD MALIKUL ARWAH: Muhammad raja sekailan Ruh ALLAH MALIKUL DZAT: Allah raja sekalian Dzat Sekarang Adam ditidurkan oleh Allah, Adam tidur pulas, dengan kuasa Allah dicabutlah tulang rusuk Adam disebelah kiri untuk dijadikan SITI HAWA (nur sia) pemula asal, sekarang Adam tidak kesunyian lagi di syurga, dan Adam pun dimuliakan para malaikat dan kalangan jin kenapa,? Sebab hanya bangsa malaikat yg melihat Allah bertajalli penuh ke diri Adam, karna itulah Adam dimuliakan betul oleh para malaikat iblis iri dengki dengan Adam dan hawa, lalu iblis menipu daya Adam, apa sebabnya iblis mau menipu daya Adam,? Sebenarnya itu hanya cara Allah saja yg ingin dikenal, biar cepat turun ke bumi Adapun iblis diciptakan dari Api, dia disipati Allah dengan AL-MUTAKBBIRIN tambah TAKBUR...... Sebenarnya Adam mau dikirim ke bumi sebagai khalifah di muka bumi, atau wakil Allah di muka bumi,,,,,, jadi AL-WAKIL dengan AL-BATHIN adalah satu ZAHIRRU RABBI FI BATHINI ABDI: zahir Allah pada bathin hambanya Lalu Adam diberi: nama-nama segala sesuatu WA ADAMU ASMA AKULLAHA WA ADAMU SIFAT AKULLAHA WA ADAMU WUJUD AKULLAHA WA ADAMU SYIR AKULLAHA WA ADAMU ZAUK AKULLAHA
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 18 Jadi Adam diberi segala nama, segala sifat, segala rahasia, segala rasa Wal hasil iblis menggoda, mau menipu Adam memakan akan buah khuldi, lalu terbukalah nafsu birahi, dan sulbi Adam memanjang, sulbi siti hawa terbuka, dan tak pantas lagi tinggal di syurga karna telah mengotori syurga Dengan izin Allah Adam turun ke dunia bersama ada tiga unsur diri Adam: TUBUH-NYAWA-ALLAH TA'ALA, yg tidak bisa dipisahkan. Adam dan hawa dibekali rasa syurga jannatun naim biar dia ingat pulang ke syurga, yaitu rasanya pada waktu Adam kumpul sama hawa di dunia Waktu kita kumpul bersama istri atas nikmat syurga jannatun naim, sekarang diri kita ada diperbendaharaan Adam yaitu ghaib di sulbi Adam, sulbi Nuh, terus sulbi Ibrahim sampailah ke sulbi Abdullah dan dikandung rahim Siti Aminah, lahirlah Rasulullah saw di kota Mekkah. Jadi kita ghaib dari sulbi kesulbi 25 nabi menyebar sampai kesulbi orang tua kita, lahirlah kita sama unsur JASAD-RUH dan ALLAH TA'ALA, satu batang tubuh. Mencari Allah diluar diri syirik, mencari Allah didalam diri sindik. MISAL kapas berlindung dibenang, benang berlindung dikain, seakan-akan kapas dan benang tidak nampak, yg nampak adalah kain, atau ghaib Allah yg nyata hamba, sebab terdinding kita kepada Allah, selain ujud Allah masih ada rasa ujud kita, selain sifat Allah masih ada rasa sifat kita Misal ujud artinya ada, mustahil tiada, bararti nyata ada lawanNya Adam (tiada), berarti Adam cuma hanya nama saja, yg ada Allah Ta'ala saja Sekarang Allah Ta'ala tidak bisa menyamar lagi, karna sandiwara Allah sudah ketahuan, dan Allah sangat senang sekali kalau kita mengenali dia, daripada kita tidak kenal akhirnya terdinding merupakan najis dihadapan Allah Unsur manusia: ADA TUBUH, ADA RUH, ADA NYAWA, ADA ALLAH TA'ALA Rasulullah berkata: TIADA ADA AKU LIHAT PADA HAMBA, MELAINKAN ALLAH TA'ALA PADA ZAHIR DAN BATHINNYA. (Tuak ilahi) “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 19
24. DIAMLAH Tuak ilahi, 2 Januari ·
DIAM itu berhujung kepada hilangnya semua perasaan dan pikiran, sehingga tercapai keadaan ketiadaan RASA. DIAM itu tidak bergerak, tidak bergerak itu MATI, mati itu hakikat TIADA, tiada itu adalah KEKOSONGAN. Maqam diam ini melepasi tahapan cinta dunia, karna DIAM itu adalah SINGASANANYA, diam itu adalah HAKIKATNYA, diam itu sumber KUN FAYAKUN, diam itu mengangkat derajat ke maqam INSAN KAMIL. TANPA PROSES DIAM KEPOMPONG TIDAK AKAN MENJADI KUPU-KUPU. (Tuak ilahi)
25. PUJI AKU BAGI AKU Tuak ilahi, 2 Januari ·
Makilah namaku jika itu bisa membuat kau puas, karna pembicaraan tentang kekasihku adalah anggurku mungkin ia mendengarkan celotehku, meski ia jauh, sebagaimana bayangan dipanggil oleh kesalahan, BUKAN OLEH TIDUR Karna namanya dalam segala hal adalah manisan untukKu, bahkan jika para penudingku berbaur dalam pertengkaran Di dalam berhubungan dengan Allah diam pada rahasianya, sebab di nafasku ada nafas naik, dan ada nafas turun, ada pula nafas yg tidak naik dan tidak turun, seperti mati atau bertahan Manakala nabi sebelum mikraj, atau sebelum menerima shalat lima waktu, ada yg namanya shalat tubuh, shalat nyawa dan shalat rahasia, Inilah kesempurnaan daripada shalat, ditambah shalat yg lima waktu Adapun shalat tubuh: gerak tubuh tiada lainNya, iradah Allah semata-mata Adapun shalat nyawa: puji dinafas, tiada lain Allah memuji dirinya, apa lagi disaat terjaga maupun tertidur
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 20 Adapun shalat rahasia: segala puji tiada lainNya, disaat sampai waktu yg dinamakan puji qadim bagi qadim, ANA WALA ANA Wahai engkau yg dengan curang mencuri hatiku, teganya kau mengambil bagian tubuhku yg lain yg kau pinjamkan Sebagian dari tubuhku dibuat cemburu kepadamu oleh bagian tubuhku yg lain Dan lahiriahku dengki dengan bathiniahku karna engkau ada disana Aku begitu mabuk meminum kerasnya anggur cinta, sehingga mereka melihat dan menilaiku kehilangan jalan yg lurus. Bagaimana mereka itu bisa melihat seseorang dimabuk cinta yg tak melihat bayanganNya,? (Tuak ilahi)
26. ANTARA RAHASIA DAN SIRR Tuak ilahi, 2 Januari ·
Kan kutuangkan anggur kedalam gelas kehidupan, kukan minum sepuasnya. Akan kuruntuhkan atap langit hingga sampai menjadi kerangka dan akan kubuatkan pondasi yg baru. Jika tubuh dan kecantikan membangkitkan gairah kaum kampret, sehingga hidup dijadikan untuk menumpahkan darah para pemabuk. Maka aku akan bergabung bersama para pembawa anggur, sehingga aku bisa merobohkan tubuhmu dengan ocehan-ocehan sumpah serapahku. Wahai para pemabuk, nyanyikanlah lagu untuk Ku tentang kemerdekaan diri, sehingga aku bertepuk tangan sambil mabuk dalam tarian. Wahai para pemabuk, aku ada dengan sendirinya, jika kau bertanya kenapa begitu dan bagaimana pula dengan wujud insan itu ada dengan dia, dan siapakah insan itu,?. Cobalah engkau cari jawabanNya sendiri, karna jawaban yg didapati dengan usaha sendiri itu adalah lebih bermakna. Wujud itu bermaksud ada, maka yg ada itu adalah dzat karna dengan itulah wujudnya, dan itu adalah bagi menyatakan dzatnya.
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 21 Sedangkan wujud insan dapat dilihat pada sifatnya, karna wujud insan adalah dengan dzatnya, dan dzatnya itu adalah sirr kepada insan. Firman Allah: INSAN ITU RAHASIAKU, DAN AKU RAHASIA INSAN, dan lagi SIFATKU ADALAH SIFAT INSAN Oleh itu perjalanan insan adalah satu proses untuk mengenal dirinya, siapa mengenal jasadnya maka mengenal nyawanya, siapa mengenal nyawanya maka mengenal ia sirrnya dan siapa mengenal sirrnya maka mengenal ia akan TuhanNya, karna insan itu adalah rahasianya dan sirrnya itu adalah dzatnya. (Tuak ilahi)
27. JALAN KESEMPURNAAN Tuak ilahi, 2 Januari ·
Wahai tuak ilahi, Jika kau telah mengenal diriMu yg sejati maka kau bukan lagi seonggok daging atau sekujur tubuh Apabila saat perkenalan itu telah tiba, maka zikirMu tak lagi dengan suara atau dengan gerak, tetapi zikirMu adalah melihat siapa yg kau ingat Kau akan melihat wajah Allah dimanapun kau berada, dan kau tak lagi akan melihat mati itu satu kematian, karna sesungguhnya ketika itu kau menyusuri ruang waktu, ketika itu kau adalah cahaya Allah di bumi ini Dan kau akan tetap menjadi cahaya milik Allah saat di akhirat nanti, dan sesungguhnya karna kau adalah milik Allah, terserah kepada Allah mau dibuat apa kau itu karna kembali kepada AsalMu Setelah itu baru apa yg kelihatan itu akan berwajah kau, dan disitu jugalah keadaan yg mana yg memandang dan yg dipandang itu adalah kau yg esa, Kau melihat wajahMu sendiri ketika pandang memandang itu Jikalau kau sudah paham dan yakin segala sesuatu selain kau telah fana, itulah tandanya hatiMu itu telah mencapai ketahap puncak Ma'rifat, tahap mengenal dia dengan sebenar-benarnya pengenalan Jika kau masih juga tidak faham dan yakin, maka akan kuterangkan seperti ini untukMu yaitu berawal dari mengenal
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 22 mani adalah penjelmaan dari bapak dan ibu atau yg disebut sulbi dan taraib Jadi mani itu adalah mulanya seberkas cahaya yg dikeluarkan oleh Allah dari mutu manikam sehingga para ulama berpendapat yaitu: Mani adalah salah satunya dzat penjelmaan dari dua macam dzat (sulbi dan taraib).... Dengan adanya KUDRATILLAHI yaitu berasal dari sulbi bapak, dan yg menjadi IRADATILLAHI yaitu berasal dari ibu. Oleh sebab itu bagaimanapun birahinya kaum ibu, hal ini tidak terlalu nampak karna birahinya kaum ibu ini tidak dapat melampaui batasnya kudrat kaum bapak, Karna kaum ibu ini hanyalah iradat, maka ulama mengistilahkan "SYURGA ITU DI ATAS TELAPAK KAKI IBU" Untuk lebih jelasnya aku akan terangkan bagian-bagian dari maksud yg di atas: BAGIAN BAPAK: wadi, madi, mutu, mani, atau disebut sulbi BAGIAN IBU: tanah, air, angin, api, atau disebut taraib BAGIAN ALLAH: ruh idhafi, ruh ruhani, ruh rahmani, ruh jasmani BAGIAN DARI GUDANG RAHASIA DISEBUT MUTU MANIKAM YAITU: Tanah itu ialah badan muhammad Air itu ialah nur muhammad Angin itu ialah nafas muhammad Api itu ialah penglihatan muhammad Awal itu ialah nurani Akhir itu ialah ruhani Zahir itu ialah insani Bathin itu ialah rabbani Nurani itu ialah nyawa Ruhani itu ialah hati Insani itu ialah tubuh Rabbani itu ialah rahasia Nyawa itu ialah idhafi Hati itu ialah ruhani Tubuh itu ialah jasmani Rahasia itu ialah aku yg sejati “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 23 Tubuh itu menyatu kepada hati Hati itu menyatu kepada nyawa Nyawa itu menyatu kepada rahasia Rahasia itu menyatu kepada nur Nur itulah bayang-bayang Allah yg sebenar-benarnya Wadi... kalimahnya: LAA ILAHA Madi... kalimahnya: ILALLAH Mutu... kalimahnya: ALLAH Mani... Kalimahnya: HU Ruh jasmani kalimahnya: YAHU Ruh rahmani kalimahnya: IYAHU Ruh ruhani kalimahnya: YAMANIHU Ruh idhafi kalimahnya: YAMAN LAYISALAHU Mutu manikam kalimahnya: MA'DAHU TUJUH PETALA BUMI DIJADIKAN TUJUH TINGKATAN MARTABAT YAITU: 1. Sifat amarah 2. Sifat lawwamah 3. Sifat mulhimah 4. Sifat mutmainah 5. Sifat radhiyatan 6. Sifat mardhiyah 7. Sifat ubudiyah TUJUH PETALA LANGIT YG DIMAKSUD DENGAN TUJUH MARTABAT YAITU: 1. Lathifatul qolbi 2. Lathifatul ruuhi 3. Lathifatul sirri 4. Lathifatul ahfa 5. Lathifatul hafi 6. Lathifatul nafsu natika 7. Lathifatul kullu jasad JIKALAU TINGKATAN SEMACAM INI YG KITA AMBIL HAKIKATNYA PADA ALAM KECIL YG TERSEMBUNYI (terahasia) DALAM DIRI, MAKA ULAMA MENAMAKAN SEBAGAI BERIKUT: “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 24 1. Hayatun jasadi bin-nafasi 2. Hayatun nafasi bir-ruhi 3. Hayatun ruhi bis-sirri 4. Hayatun sirri bil-imani 5. Hayatun imani bin-nuri 6. Hayatun nuri bil-qudrati 7. Hayatun qudrati bi mu'alamullahi ta'ala dzatullah
ARTINYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT: 1. Asalnya jasad dari nafas 2. Asalnya nafas dari ruh 3. Asalnya ruh dari dalam rahasia 4. Asalnya rahasia dari dalam iman 5. Asalnya iman dari nur atau cahaya 6. Asalnya nur atau cahaya dari qudrat 7. Asalnya qudrat dari ke baqaan Allah KALIMAHNYA SEPERTI INI: 1. Hayatun jasadi hurufnya Alif kalimahnya LA 2. Hayatun nafasi hurufnya Lam Awal kalimahnya ILAHA 3. Hayatun ruhi hurufnya Lam Akhir kalimahnya ILLA 4. Hayatun sirri hurufnya Ha kalimahnya ALLAH 5. Hayatun imani hurufnya Alif (Allah) kalimahnya YAHU 6. Hayatun nuri hurufnya Lam (jibril) kalimahnya IYAHU 7. Hayatun qudrati hurufnya Mim (muhammad) kalimahnya IYAHU YAMANIHU. Dengan demikian apabila kesemuanya ini kau leburkan kedalam ke-baqaan DZAT ALLAH, maka ulama menamakanNya sebagai berikut: 1. Watujibul wajasadi fi fasaral qolbi 2. Watujibul qolbi fi fasaral ruhi 3. Watujibul ruhi fi fasaral sirri 4. Watujibul sirri fi fasaral imani 5. Watujibul imani fi fasaral nuri 6. Watujibul nuri fi fasaral qudrati 7. Watujibul qudrati fi fasaral dzati fil dzati Maka sempurnalah jalannya orang arif billah. (Tuak ilahi) “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 25
28. SEKALIAN YG ADA Tuak ilahi, 1 Januari ·
Ketika Adam siap diciptakan, dipaksa masuklah Ruh (nyawa) kedalam jasad Di hentakKan dari ubun-ubun, langsung kejantung masuk ke hati sanubari, disitulah bersemayamnya nyawa (Ruh) Tidak muat aku dilangit, tidak muat aku dibumi, muat aku di hati anak Adam NYAWA DI KITA TUBUH DI MUHAMMAD RAHASIA DI TUHAN Adapun insan itu nama yg zahir, adapun Allah itu nama yg bathin, nama yg zahir pada insan itu TUBUH, HATI, NYAWA, RAHASIA. Nama yg bathin pada Allah itu DZAT ALLAH, SIFAT ALLAH, ASMA ALLAH, AF'AL ALLAH Disinilah baru dapat mengetahui bahwa huruf yg pertama dijadikan itu huruf BA, kemudian BA itu menjadi TITITK kemudian TITIK pecah menjadi sekalian Alam, dalam TITIK sudah ada ALIF, karna kuatnya tekanan keTuhanan pecah TITIK jadi ALIF, NUR MUHAMMAD pecah jadilah sekalian Alam. Disinilah rupanya sifat yg zahir kenyataan pada sifat nafas, kalau tidak ada nafas tentu tidak dapat bergerak, sifat nafas kenyataanNya pada sifat nyawa, sifat nyawa kenyataanNya pada Tuhan, makanya nafas masuk itu dijadikan dzat, dan nafas keluar itu dijadikan Allah, kalau sudah kembali kepada dzat, tentulah kita sudah kembali jadi Adam (tiada). (Tuak
ilahi) 29. NAMA DAN EMPUNYA NAMA Tuak ilahi, 1 Januari ·
ALIF, LAM, LAM, HA, itu hanya menunjukan nama, nama menunjukan adanya dzat, dan adanya Tuhan itu bukan pada lafal Allah Kalau pada lafal Allah keyakinan seseorang, berarti ia berTuhankan lafal, jikalau sudah tahu lafal itu hanya
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 26 namanya, namanya itu bukanlah Tuhan, cuma nama dengan yg punya nama itu tidak terpisah Dzikir itu cukup dengan perasaan, tak perlu lagi dibaca atau diucapkan, karna pada perasaan SUDAH ALLAH SAJA YG ADA, oleh sebab itu berlakulah dua perkara yaitu NAMA DENGAN YG PUNYA NAMA TAK BERCERAI. Wahai kawan, kini aku bernyanyi dalam sunyi... Meneguk secawan anggur kehidupan... Waktu kian berlalu... Menenggelamkan aku kedalam lautan rindu... Ayo kawan, mari mabuk bersamaku... Melayang diantara neraka dan syurgawi... Menyongsong hari esok... Dalam keluhan fana yg bisu... Rasa itu menyelinap berkalam... Menyuarakan ANA AL HAQ... Sambil kureguk anggur yg kental... Menjelmalah rindu yg kekal... (Tuak ilahi)
30. ALLAH DAN MUHAMMAD Tuak ilahi, 1 Januari ·
Menarilah dalam tarian diri... Bersama wajah penuh rindu... Menyelam dalam telaga asmara... Terbakar oleh anggur yg diteguk... Dari fana menuju batas waktu... Malam pun tanpa cahaya... Burung-burung berkicau mabuk ria... Mencabik lembar-lembar dosa... Minuman ini kerasnya membakar jiwa... Wirid mata yg songsang... Menyingkap jejak... Mencari jalan kembali... Aku karam dengan kerasnya anggur keTuhanan... Dalam mabukKu... Kulihat Alam ini Esa... Maka esalah yg kucari...
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 27 Esa yg kutahu... Esa yg kulihat... Esa yg kupanggil... Karna aku yg pertama... Aku juga yg terakhhir... Aku yg zahir... Aku juga yg bathin... Tak ada yg kuketahui kecuali: YA HU, YA MAN HU... Kini aku telah mabuk oleh anggur cinta... Kini aku tak berbuat apa pun kecuali mabuk Gila... Oo diri, aku begitu mabuk... Tak ada yg bisa kukisahkan lagi... Kecuali tentang mabuk terus sampai Gila... Wahai diri, Inilah celotehku : MAKAN NASI BUNGKUS DAUN KELADI... BERULAM MAKAN DENGAN KESUMAT... DUA 'ARASY DENGAN KURSY... BERJUMPALAH ALLAH DENGAN MUHAMMAD.. (Tuak
ilahi) 31. PUJIAN DIRI Tuak ilahi, 1 Januari ·
Jeritan puja... Jeritan puji... Jeritan jiwa... Penuh dengan gelora... Mati diri lebur nafsu... Ditelan kalam ayat ilahi... Ya Hu, Ya Hu, Ya Hu... Itulah jeritan diri... Terdengar ditelinga... Penuh makna... Dalam rasa... Terus menerus diucapkan tanpa henti... Sampai terbakar jiwa... Ya Hu, Ya Hu, Ya Hu... Itulah kalam kadim... Yg terus bergema... “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 28 Hingga merasuk setiap jengkal lekukan raga... Mulai dari bulu, kulit, daging, otot, darah, tulang, sumsum, jantung, hati... Hingga mencapai pada titik penyatuan...(Tuak ilahi)
32. ANA AL HAQ Tuak ilahi, 31 Desember 2015 ·
Aku ada dan nyata... Tiada di atas... Tiada di bawah... Tiada jauh... Tiada dekat... Tiada penyatuan... Tiada juga perpisahan... Tiada bagaimana... Tiada juga dimana... Tiada kapan... Tiada juga ada waktu... Saat atau pun zaman... Bagiku tak ada keberadaan atau tempat... Dan aku ada sekarang... Sebagaimana aku ada dimasa lampau... Aku yg satu tanpa kesatuan... Dan sang tunggal tanpa ketunggalan... Aku tak tersusun dari nama... Dan yg diberi nama... Karna namaku adalah aku... Dan yg dinamakanpun adalah aku jua... Karna itu pahamilah... Bahwa aku tidak berada dalam sesuatu... Dan sesuatu tidak berada dalam aku... Ana Al Haq... Ana Al Haq... Ana Al Haq... (Tuak ilahi)
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 29 33. JARI-JARI ALLAH Tuak ilahi, 31 Desember 2015 ·
Seorang biarawan yahudi berkata : "NANTI PADA HARI KIAMAT, SESUNGGUHNYA ALLAH MELETAKKAN LANGIT DIATAS SATU JARINYA DAN BUMI JUGA DIATAS SATU JARINYA YG LAIN. SEMUA GUNUNG DIATAS SATU JARINYA YG LAIN, POHON DAN SUNGAI DIATAS SATU JARINYA YG LAIN DAN SEMUA MAKHLUK DIATAS SATU JARINYA YG LAIN, KEMUDIAN ALLAH MENGGETARKANNYA DAN BERFIRMAN: "AKULAH SANG RAJA, AKULAH RAJA" Maka Rasulullah saw tertawa sebagai pertanda beliau (Rasulullah saw) membenarkan ucapan biarawan yahudi tersebut. (Shahih Bukhari dan Shahih Muslim). (Tuak ilahi)
34. ALLAH TERTAWA Tuak ilahi, 31 Desember 2015 ·
Telah bercerita kepada 'Abdullah bin Yusuf, telah mengabarkan kepada Malik, dari Abu Az-Zinad, dari Al-A'raj, dari Abu Hurairah Ra bahwa Rasulullah saw bersabda: "ALLAH TERTAWA TERHADAP DUA ORANG DIMANA YG SATU MEMBUNUH YG LAINNYA, NAMUN YG SATU BERPERANG DIJALAN ALLAH HINGGA TERBUNUH. KEMUDIAN ALLAH MENERIMA TAUBAT ORANG YG MEMBUNUHNYA LALU DIAPUN (berperang) HINGGA MATI SYAHID". (Hadist Shahih Riwayat Bukhari) Syaik Ibnu 'Utsaimin berkata: "PARA SALAF TELAH BERSEPAKAT MENETAPKAN "tertawa" ADA PADA DIRI ALLAH (Allah Ta'ala juga bisa tertawa) OLEH SEBAB ITU WAJIB MENETAPKANNYA (untuk di imani) TANPA MENYELEWENGKAN MAKNANYA, TANPA MENOLAKNYA, TANPA MEMBAGAIMANAKAN SIFATNYA, ITU MERUPAKAN TERTAWA YG HAKIKI YG SESUAI DENGAN KEAGUNGAN ALLAH TA'ALA. (Tuak ilahi)
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 30 35. GULUNGAN DZAT Tuak ilahi, 29 Desember 2015 ·
Jauhar awal ini sifatnya terang benderang, cahayanya gilang gemilang yaitu GULUNGAN DZAT BERSAMA SIFAT YG MAHA SUCI, setelah itu barulah ada ASMA ALLAH, dimana dinyatakan bahwa : JAUHAR AWAL ISINYA ADALAH : Ruh Ilmu Rasulullah... BENDA RASULULLAH ITU : Merah, kuning, putih dan hitam... DAN CAHAYA YG EMPAT ITU DISEBUT : Hakikat Adam... BARANG GHAIB YG DISEBUT : Ismu Dzat... BIBIT ALAM ZAHIR ATAU ASMA MAHA SUCI, SATU ASMA ALLAH TA'ALA ADALAH : Sifat Ruh (Adam Hakiki) menjadi, Sifat Iradat Allah Ta'ala Sifat dan Asma Allah Ta'ala yaitu JAUHAR AWAL RASULLULLAH (satu cahaya halus yg mencukupi untuk seluruh ciptaan) Sifat Qudrat yg menghidupkan manusia, Sifat Iradat (Ruh) Yg menjadikan : RUHUL BASHAR = penglihatan RUHUS SAMMA =pendengaran RUHUN NAFASI =penciuman RUHUL KALAM = perkataan Jadi, manusia berasal dari Qudrat dan Iradat Allah Ta'ala Tidak ada jarak (DARI ROH) Wujud rupa jasad, kembali kepada SIFAT FITRAH RUH Suci dan bersihnya jiwa (wujud rupa rasa) yg terdiri dari RUH, NYAWA, BATHIN, HATI, QOLBU, PENGLIHATAN, PENDENGARAN, PENCIUMAN, PERKATAAN Kembalinya RASA SEJATI keasalnya KUBUR SEJATI yaitu MARTABAT NURULLAH (jauhar awal) cahaya empat rupa, dan Ruh pulang kembali kepada DZAT SUCI seperti didalam kandungan (Alam Rahim)
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 31 Kembali yg sempurna inilah jalan pulang para nabi dan rasul, para sahabat, ulama sejati dan para wali, kembali ke MARTABAT MANUSIA SEJATI (insan kamil mukamil) Sabda rasulullah: "APABILA CAHAYA ALLAH TELAH MASUK KEDALAM QALBI, MAKA DADAPUN MENJADI LAPANG DAN TERBUKA" "Seorang sahabat bertanya: "APAKAH YG DEMIKIAN ITU TANDA-TANDANYA YA RASULULLAH ?" Rasulullah menjawab: "YA, ORANG-ORANG YG MENGALAMINYA LALU MERENGGANGKAN PANDANGANNYA DARI NEGERI TIPUAN (dunia) DAN BERSIAP MENUJU KE NEGERI ABADI (akhirat) SERTA MEMPERSIAPKAN MATI SEBELUM MATI" NABI ADAM pangkatnya adalah KHALIFATULLAHU NABI NUH pangkatnya adalah HABIBULLAHI NABI IBRAHIM pangkatnya adalah KHALILLULLAHU NABI MUSA pangkatnya adalah KALAMULLAHU NABI ISA pangkatnya adalah RUHULLAHI NABI MUHAMMAD pangkatnya adalah RASULULLAH SHALALLAHU A'ALAIHI WASSALAM => MUHAMMAD MAJAZI adalah rupa jasmani: MIM AWAL lafaz MUHAMMAD menjadi KEPALA ADAM... HA lafaz MUHAMMAD menjadi DADA ADAM... MIM AKHIR lafaz MUHAMMAD menjadi PUSAR ADAM... DAL lafaz MUHAMMAD menjadi KAKI ADAM... Sudah menjadi MIM-HA-MIM-DAL... Hadistnya yg wafat, sementara rasul tidak wafat, hakikatnya masih berjalan atau Muhammad Af'al = pekerjaan, kumpul pada diri manusia, ke Enam rasul "BERGULUNG" didalam hidup, hidup adanya pasti, sifatnya ada pada diri manusia di dunia ini.
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 32 => MUHAMMAD HAQ adalah dzat sifat maha agung, rupanya terang benderang yaitu SAMUDRA HIDUP, bibit nyawa semuanya, itulah barangnya dari DZAT SIFAT, sirnanya menjadi CAHAYA EMPAT RUPA disebut MUHAMMAD HAKIKI. => MUHAMMAD HAKIKI yaitu: NARUN sifat CAHAYA MERAH menjadi huruf MIM AWAL...HAWAUN sifat CAHAYA KUNING menjadi huruf HA...MA'UN sifat CAHAYA PUTIH menjadi huruf MIM AKHIR...TUROBUN sifat CAHAYA HITAM menjadi huruf DAL... Ke Empat CAHAYA menjadi lafaz MUHAMMAD. => MUHAMMAD HARID yaitu nyatanya RASA pribadi, yaitu RASA JASMANI, sifatnya pasti, nabi muhammad saw yg berada di madinah disebut MUHAMMAD PANGKAT, pangkat nabi rasulullah di utus oleh yg maha suci untuk membawa rukun Agama yaitu SYARIAT - THARIKAT HAKIKAT - MARIFAT, agar manusia selamat dunia dan akhirat, dan supaya TAHU dan PERCAYA adanya Allah Ta'ala. Pada waktu baginda rasulullah saw masih hidup, ilmu ini tidak di umumkan kepada umat-umat semuanya, ilmu ini hanya diberikan kepada para sahabat terutama SAYYIDINA ALI BIN ABI THALIB supaya bisa turun temurun kepada anaknya SAYYIDINA HASSAN WAL HUSAIN dan terus kepada PARA WALI dan akhirnya sampai kepada kita. (Tuak ilahi)
36. SINDIRAN SANG PENDOSA Tuak ilahi, 29 Desember 2015 ·
Kau kira syurga hanya tempatMu seorang,? Bukan tempatKu atau mereka juga begitu... Tinggallah kau disana sendiri... Kau menganggap diriMu paling bersih... Tak punya cela setitik pun debu... “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 33 Suci kerlip berlian ditelaga nan bening... Samakah dengan para kekasih dambaan nabi dan rasul... Kau menganggap diriMu paling benar... Berdebat mengadu ilmu, berkalam bak kuda ganas yg liar... Memandang aku dan mereka begitu rendah tak punya arti... Wahai kawan yg merasa kotor... Putus asa pada rahmat ampunan Allah... Merasa neraka akan jadi tempat akhir abadi... Sungguh Allah mencinta, berdoa dan berzikir... Dia menanti ingin kau segera kembali berlari... Bukan dia yg menganggap diri tinggi di sukai Allah... Enggan mohon dan minta khusuknya keinginan... Bukan dia yg sibuk menyendiri dan ibadah tiap waktu merasa paling utama... Bukan dia sibuk maksiat hati rela... Namun dia perindu Allah... Getaran takut kulitnya... Hatinya... Nafasnya... Aliran darah dan detak jantungnya... Terbuai indah dalam ketenangan... Kedamaian... Keramaian dan sepi... Allah pemilik syurga yg indah... Allah pemilik neraka merah menyala... Dengan kehendaknya... Relakanlah dimana kau akan ditempatkanNya... (Tuak ilahi)
37. NYANYIAN RINDU Tuak ilahi, 29 Desember 2015 ·
Bergetar bibir melafazkan nyanyian kalam kadim... Dalam tarian sekujur tubuh basah keringat...
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 34 Putaran demi putaran tak terasa... Mengalih matahari sekejap berpindah... Di punggung hamba pencinta... Lembut syahdu dalam tarian jiwa... Memanggil cinta lirih merintih... Kokoh bertahan tak berpaling... Di bibir apa lagi di hati... Penuh yakin, pasti aku tak diam... Menanti ketentuan harap terima... Kalam kadim terucap melepas siksa... Hu..Hu..Hu..Allah... Bebas merdeka itulah cinta... Atas cinta dari pemilik nama yg Agung... Hu Allah..Hu Allah..Hu Allah... Dalam cinta ada pengorbanan... Pada cinta ada pengujian... Di sana cinta ada keikhlasan... Ketabahan, kesulitan, kesabaran... Sungguh tauladan cinta nyata pada Aulia... (Tuak ilahi)
38. SYURGA YG RAPUH DICELAH PAHA Tuak ilahi, 28 Desember 2015 ·
Aku bagai gelombang samudra tiada henti... Cintaku tiada pernah surut abadi... Ya Aku, Ya Hu, Ya Allah... Memandang bingkai tubuh yg tak pernah usang... Aku begitu tegar dan lembut... Membimbing menunjukan arah tujuan... Hakikat makna kebenaran... Ya Aku, Ya Hu, Ya Allah... Saat diri bingkai lemah... Sampai kapanpun akan lemah tanpa aku... Sang pencipta mengirim seorang malaikat...
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 35 Bidadari cantik anggun mengalahkan semesta... Ya Aku, Ya Hu, Ya Allah... Katanya syurga berada dicelah paha... Yg aku tak pernah sekalipun melihatnya... Bahkan saat usia kini kian renta... Aku ingin pulang sekarang... Memeluk dalam rindu kehangatan... Bingkai yg kian lemah dalam umur terus bertambah... Masih terdengar jelas kalam kadim dalam hati... Menembus relung dasar sanubari... Hu Allah.. Hu Allah.. Hu Allah Aku selalu bahagia walau diri jasad rapuh... Sebelum berganti sesal, menuju ke asal... Aku kan berputar bersama bulan matahari beriringan... Hingga tak kuasa waktu berhenti... Ya Hu, Ya Hu, Ya Hu... (Tuak ilahi)
39. LAUNGAN JIWA Tuak ilahi, 28 Desember 2015 ·
Hatiku mampu memeluk jiwa... Bernyanyi bersama tarian sufi... Berputar indah dengan ketulusan... Meluap nikmat karunia... Tiada dusta, tak terdustakan... Berputar tak terhingga bersama jiwa... Laungan puji tiada henti... Hu... Hu... Hu... Aku adalah dia berputar tiada hingga... Tertumpah tetes air mata bahagia... Menembus raga... Tertakung di muara jiwa... KeTuhananku tak terdinding...
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 36 Tak terkekang nafas berhembus... Bebas merdeka tanpa hukuman... Itulah sesungguhnya diri merindu... Wahai diri perindu... Dalam pencarian yg tak bertepi... Nyata merasuk ilmu hakiki... Mengenal diri itulah dambaan... KepadaMu wahai pendamba... Yg jenuh lelah penantian tak tergambar... Memenuhi ruang kosong membuai hati... Melayang menuju tujuan... ALLAH bersama saat engkau sendiri... HU penawar saat engkau terluka... HAQ merengkuh saat rasa hampa... Membawa, bangkit tersenyum mesra di jiwa... (Tuak ilahi)
40. ANTARA GARAM DAN SAYUR Tuak ilahi, 28 Desember 2015 ·
Jadilah GARAM untuk orang lain, disetiap masakan tak ada yg memujinya, yg ada SAYURNYA yg enak, dan lain sebagainya, tak ada yg mengatakan GARAMNYA enak, coba jikalau tak ada GARAM, yg pertama kali kita katakan kurang GARAMNYA, semua tergantung padanya, pelajaran apakah yg anda dapatkan dari postingan ini,? (Tuak Ilahi)
41. BERHATI-HATILAH Tuak ilahi, 27 Desember 2015 ·
Jangan TERTAWA melihat orang jatuh,,,,,,,, SEBAB tidak ada kejahatan yg disengaja,,,,,,,,,, TETAPI bersyukurlah kepada Tuhan karna kau sendiri tidak jatuh......... Didalam HAL jatuh janganlah terlalu percaya kepada diri sendiri dan kepada datarnya jalan-jalan KARNA MENURUT LAPORAN DINAS LALU LINTAS lebih banyak mobil yg jatuh ditempat datar JIKA DIBANDINGKAN dengan yg jatuh
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 37 ditempat pendakian atau penurunan yg berbelok-belok.(Tuak ilahi)
42. TABIR RAHASIA Tuak ilahi, 27 Desember 2015 ·
Aku bukan pencinta kemunafikan... Dari semua yg dibanggakan ulama... Diberi anggur secawan setinggi langit kupuja... Dan itu sudah cukup bagiku... Yg namanya ulama itu orang bijak... Mahligai kebun di syurga ganjaranNya... Bagi sipemabuk sepertiku dan menadah rahmat Tuhan... Beri saja aku secangkir anggur tinggi menjulang... Aku telah banyak kehilangan akun... Namun banyak pula yg kudapatkan... Kumiliki cinta lalu kugenggam erat-erat... Apa lagi yg bisa kudapatkan selain dari itu,? Kekayaanku hanyalah tawaku... Dan rasa nikmat bersahabat denganku... Tapi kumohon jangan bawa hatiku telanjang... Dari lobang hina menuju syurga... Walau langit dan bumi membuka gulungan... Ruhku akan kembali pulang kerumahku... Telah banyak orang memusuhiku... Dan mereka menghukum dengan menghecker akun-ku dengan keji... Tapi cintaku tak berpaling meninggalkan mereka... Sebab Tuhan mendengar dan cermat menghitung air mataku... Karna itu jangan berduka jika derita datang... Ambil saja minuman anggur... Lalu menarilah dengan tarian abadi... Jangan lupa katakan Haq.. Haq.. Haq...
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 38 Maka Tuhan akan mengajarimu keArifan... Wahai diri-diri yg gila... Mari tuangkan anggur keAbadian diri... Mari kita minum anggur keTuhanan... Melayang tinggi menuju ke baqaan... Jangan pada tikar sembahyang saja kau terikat... Jangan dalam dzikir saja kau terkurung... Bukan disini tempatMu... Terbang.. Terbanglah tinggi ! Aku ini orang pemabuk... Jangan harapkan jawaban dari pertanyaanMu... Karna aku telah meneguk anggur dari piala keAbadian... Yg diambil dari telaga asyik masyuk... Lalu kutakbirkan kalimah Hu..Huu..Huuu..Rabbi... Karna itu jika kau inginkan rahasia keTuhanan... Yg menyebabkan aku linglung dan mabuk... Hidangi aku segelas anggur... Hingga gunung lebih ringan dari nyamuk... Wahai diri, mulutMu adalah sumber air hayat... Mengalir dibawahnya sumur yg dalam berongga-rongga... Dan ingatlah ajal tak begitu jauh dari rongga tersebut... Sudahkah kau menyingkap tabir rahasia itu,? (Tuak ilahi)
43. DIRI YG MAJNUN Tuak ilahi, 26 Desember 2015 ·
Aku malu saat melihat lalat... Yg katanya jorok suka menjilat... Tapi kubaca ia banyak manfaat... Sedangkan aku menjilat-jilat maksiat... Untuk orang lain kubuat mudarat... Keadaanku tanpa ilmu benar-benar melarat... Tapi lagakKu melebihi konglomerat... Benar, katanya aku berlumpur... Benar, katanya aku dari air hina...
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 39 Benar, katanya aku takabur... Benar, katanya aku rakus... Kata cermin aku tak pernah bersyukur... Duhai diri tinggalkanlah busana srigala... Tinggalkanlah jubah angkara murka... Bukankah ibrahim telah diperintahkan... Untuk menyembelih binatang kebodohan diri... Wahai diri maknailah karunia Tuhanmu... Hingga kau temui kerinduan... Cinta yg bermakna... Logika hilang dan sirna... Lebur fana kedalam baqa... Dia adalah engkau... Engkau adalah dia... Yg nampak adalah drama dia dan engkau... Sehingga engkau tidak dinilai setia... Jika mencintai dia yg baru... Hakikatnya, engkau mencintai engkau... Sehingga apa yg kau mau ada kata setia... Tak perlu lagi rumah sakit jiwa... Jika semua sadar bahwa gila adalah irama jiwa... Bukan genderang perang menuju kebencian... Tak diperlukan lagi ustad... Tak diperlukan lagi mursyid... Tak diperlukan lagi ulama... Jika semua sadar bahwa cinta adalah tarian dalam jiwa... benar kata jalalaluddin rumi... "SAAT KEBENINGAN DIMANGSA WARNA, MAKA MUSA MENYAPA MUSA"... HA..HAA..HAAA Akhirnya... Lepas juga dahaga dari ceritaku... Menggelepar-lah engkau mabuk gila... Melangkah-lah aku meninggalkan deritamu... Seraya berteriak MERDEKA!. (Tuak ilahi) “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 40 44. LOLONGAN JIWA Tuak ilahi, 26 Desember 2015 ·
Sempurnanya aku... Aku tak butuh semua pujian... Aku tak butuh kesaksian diri... Aku tetap ada dan esa... Hidupku kekal abadi... Tiada sholat, aku tetap agung... Penyayangnya aku... Aku tak butuh puasa... Sinar aura terpancar... Menanam tumbuh rasa... Meliputi di jiwa... Tiada puasa aku tetap penyayang... Pengasihnya aku... Aku tak butuh zakat untuk diri kembali... Menguji ketamakan harta... Sanggup berbagi... Pada diri yg terperi... Tiada zakat aku tetap pengasih... Kayanya aku... Tak perlu haji untuk kehormatan... Panggilan suci kemuliaan... Menjadi tamu agung, baitullah... Meniti tilas jejak kekasih... Teladan sepanjang masa... Tiada haji aku tetap kaya... Dalam tarian jiwa... Hati tersentak merindu... Yg ku rindu adalah aku... Inilah tanda bukti cintaku untuk ku... Saat melihat diri... Pantaskah mengingkari... “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 41 Bila bersaksi atas asmaku sendiri... Pantaskah menolak perintah diri... Bila segala warna kehidupan adalah aku... Di hamparan ruang dimensi... Syukur nikmat tak terperi... Hidayah masuk aku tak terganti... Harap tetapkan diri... Menjadi aku yg sejati... Hu... Huu... Huuu... Senandung rindu terus bergolak... Menjerit, merintih memuja aku... Bagai petir menghantam bumi... Huwa ha haa haaa haaaa haaaaak... Anggur mana, anggur... Tuangkan lagi biar alam semakin bergoncang.... Glug.. Glug.. Gluk... Irama anggur tercurah... Membuai diri semakin parah... Bersama jeritan kesegala arah... Huwaaaaa haa haaa haaaa... (Tuak ilahi)
45. TIADA RAHASIA Tuak ilahi, 26 Desember 2015 ·
Tarian sufi ini memang sengaja membuat jiwa terbang melayang... Seperti burung menari diantara awan dan bintang... Seperti melodi kematian yg mengiringi sinar kehidupan... Seperti anggur yg dimasak dengan api neraka... Terasa bau dan berlendir... Hahaha, agak lucu jika mengingat... Ketika aku menjilati dan menelan semua kepahitan... Dari tetesan yg terakhir... Meski aku tahu kalau itu bisa membuat ragaku hancur... Bercampur sedikit khayal yg terjadi...
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 42
Ini tentang jeritan hari esok... Bukan masa lalu yg kelam... Cobalah untuk menapakKan kaki... Diantara teduh dan panas... Jangan menghindar dari sang hujan... Karna dengan sedikit air... Hati kalian akan lebih lentur dari rotan... Tidak keras bagaikan batu... Hujan itu mencoba untuk berkata tentang perjuangan... Kepada kita semua... Kepada kita yg rapuh... Tertindas oleh dunia... Dan tergilas oleh sang waktu... Maka air pun berkata... "MENARILAH BERSAMAKU"... Melewati awan... Dan berteriaklah dengan riang... Menapak jalan diantara syurga dan neraka... Hingga lenyap ketika mentari mulai memanas diufuk timur... Biarkan binasa untuk tenggelam... Dan menghilang dari separuh diri ini... Biarkan binasa dan lenyap dari semua kenyataan... Biarkan binasa untuk menghilang... Atau mungkin untuk tidak kembali... Jika memang tidak di ingini... Kita disini bukan untuk binasa dan mati... Makanya cinta itu diam ketika kebenaran itu samar... Bahkan akan tetap terdiam ketika kebenaran itu berdiri kokoh di atas tebing... Cinta akan tersenyum ketika kita berada dalam ilusi... Kadang cinta tertawa terbahak-bahak... “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 43 Dan mengucurkan kalam yg mulai edan dari celah bibir... Lalu bernyanyi ketika semua menangis... Karna cinta itu adalah C-erita I-lusi N-amun T-erasa A-badi Bagaikan cermin diatas air... Yg sedang menikmati alunan kehidupan... Bagaikan suara Tuhan diantara urat nadi yg bergema... Sungguh jelas terang diantara sinar mentari... Bahkan mentaripun malu untuk tertawa... Bukan khayal yg terjadi dalam mata... Inilah nyata adanya... Tentang cahaya yg indah... Ingin kulantunkan sebait kata rahasia... Agar kalian menjadi gila... "SEBENARNYA AKULAH ALLAH, YG INGIN MENJADI MANUSIA, bukan sebaliknya manusia yg ingin menjadi Allah".(Tuak ilahi)
46. JANGAN LAGI ADA KATA Tuak ilahi, 26 Desember 2015 ·
Dalam diam terpaku... Berjuta rasa menyatu... Semilir dalam tiupan angin... Tenggelam disamudra rasa... Dalam dada yg merindu... Dalam desiran rasa tersembunyi... Pikiran dan jiwa menyatu bertanya...
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 44 Sedang mulut terkatup mengunci... Diam hening mematung rasa... Kemana akan melangkah... Bila tak tahu arah... Dimana persiapan bekal... Bila hilang keinginan... Kemana akan kembali... Bila gelap pemaknaan hakikat diri... SYAHADAT itu seutas tali tanda diri pernah berjanji... SHOLAT itu saat dekatnya diri hakiki... PUASA itu saat diri inginkan bukti... ZAKAT itu demi kebersihan diri... HAJI itu panggilan diri mengunjungi hati... Barulah rindu merindui... Cinta hangat tiada keraguan... Cinta tinggi murni suci... Berbalut kasih sayang... Keikhlasan hati... Pancaran raut wajah senyum keindahan... Inilah tarian kalbu... Berputar menggores sukma... Bersenandung dalam rasa... Hingga yg hina menjadi mutiara... Bukan mutiara yg menjadi hina... Pada hakikatnya diri... Hina dan mutiara adalah aku... Lebur ia dalam ke Esaan... Lebur ia dalam ketunggalan... Maka tak ada lagi mutiara... Maka tak ada lagi hina... Maka tak ada lagi kata dalam kata... Karna Akulah Tuhan yg ingin menjadi manusia... Bukan manusia yg ingin menjadi Tuhan... Maka ku kiaskan ia dalam hadist qudsi... “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 45 Akulah rahasia insan... Dan insan itulah rahasia aku... Maka aku adalah nyatamu... Maka mu adalah nyataku... maka jangan ada lagi kata pandang... Maka jangan ada lagi kata menyatu... Maka jangan ada lagi kata kenal... Maka jangan ada lagi kata berpisah... (Tuak ilahi)
47. RINDU MEMBUAI JIWA Tuak ilahi, 26 Desember 2015 ·
Kerinduan, keajaiban diri... Hidup dalam tiupan ruh... Dirahim ibu... Bersaksi atas diri sendiri... Kecintaan, harapan... Dalam kembali... Yg tiada awal permulaan... Melewati berkali-kali mati... Dan kebangkitan... Dalam kesibukKan... Masing-masing diri... Tak lagi mengenal... melainkan aku sejati... Kembalinya semua... Rengkuh diri dalam dekap... Buai bimbingan... Ajari diri dalam titik pencapaian... Hakikat makna sungguh berarti... Dalam terawang menembus batas... Rindu selalu menyelimuti... Bersama masa untuk selamanya... Pekik tangis menyayat jiwa... Rasa baru terdengar meronta... Tersedu basah air mata... Ingin menari dan berkata... “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 46 Gemulai membuai jiwa... Dalam buaian jiwa... Kudendangkan lagu cinta... Keinginan obati kerinduan... Langkah berpijak pada titian ilmu... Dalam kedewasaan berpikir... Menggapai keridhaan... Dalam kenikmatan... Dan indahnya taman firdausi... Senyumku membangkitkan... Bara kekuatan diri... TegakKan sendi tulang baja... Menghimpunkan makna ilahi... YaHu... YaHuu... YaHuuu... Tiada yg kau punya... Dalam jasad cipta paling sempurna... Bersama jiwa yg diam didalamNya... Aku adalah aku... Kemuliaan menutupi kelemahan... Tenar menutupi kesalahan... Akal menganugerahi kepintaran... Kasih sayang menganugerahi hati... Dalam dada jiwa sepi tersembunyi... Karna Akulah gerak yg bergerak... Diam yg berdiam... Karna sesungguhnya... Aku adalah sejatinya diri... Yg meliputi... Satu tanpa menyatu... Tunggal tanpa menunggal... Itulah aku yg ada dan tiada... Huu ila Huuu... Tiada mengenal aku kecuali aku... Hanya tunggal aku sendiri... Tetapkan hakikat sudah berdiri... Kemana lagi mau mencari,?... Jika aku telah zahir di diri... Maka zahirlah aku di badan... Menjadi nyata... “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 47 Menjadi rasa... Maka akulah dzat... Maka nyatalah asma dan sifat... Jika telah satu semuanya... Jika telah tunggal semuanya... Maka akulah Dzat... Akulah Sifat... Akulah Asma... Akulah Af'al... Hahaha... Inilah mutiara tersimpan... Indah nian jika dipandang... Dibaca berulang-ulang... Agar menyatu kedalam badan... "GHAIBKANLAH TUBUHKU... CAHAYAKANLAH DIRIKU... LAH BERDIRI KATA AKU... AKU DIKANDUNG CAHAYA... CAHAYA DIKANDUNG KALIMAH... LA ILAHA ILALLAHUuuu"... (Tuak ilahi)
48. WASIAT SANG GURU Tuak ilahi, 25 Desember 2015 ·
Dalam perjalanan diri... Mengembara ditiap-tiap lembah... Menjelajah mengarungi sudut dunia... Keinginan tak terhalang batasan... Bebas berkata menerjang liar... Tanpa tahu lagi... Puas dan lepas binal mengumbar... Dalam keakuan Tuhan... Merengkuh dalam kesesatan... Lelah membawa ke gilaan... Perjalanan masih jauh... Mencari tetesan air... Dipenghujung dunia... Rupanya ternyata dekat... Merengkuh dalam kemabukKan...
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 48 Gejolak keinginan membuatku murka... JiahahaHaHaHaHaHaHaH... Aku kembali meneguk anggur... Dalam perjalanan akhir... Dalam peradaban masa kini... Hiruk-pikuk keramaian sekitar... Sambil mengenangkan petuah guru... Menuju Alam penantian... Guruku berkata: "Wahai tuak ilahi... Saat kau terperosok... Kedalam lembah... Dalam sangat dalam... Gelap sangat gelap... Galau dalam takut... Yakinlah bahwa aku tak meninggalkan... Jangan kegagalan membuatmu putus asa... Menyerang diri pada titik terendah... Seiring datangnya hinaan bertubi... Dari sekitar yg mengatakan sempurna... Mengarah bak duri dalam daging... Sekali, dua kali, berkali-kali... Nyaris deretan rentetan cercaan... Bak peluru ditembakKan... Jangan kau takut... Jangan kau gentar... Namun itu sesuatu yg mahal... Yg harus kau jalani dengan berani... Lupakan yg mencerca tanpa solusi... Birkan mereka dan berlalulah... Dalam semangat... Ingat-ingatilah pelajaran... Yg pernah kuberikan ini: ... "SEKALIAN ALAM BESERTA ISINYA YG DIPANDANG ADA PADA TIAP-TIAP YG MAUJUD DI ALAM INI,,,,,, tiada lain nur semata-mata,,,,,,, MAKA DENGAN KESADARAN KEMBALIKAN KE BATHIN itulah yg esa,,, esa penglihatan,,, esa pendengaran,,, esa penciuman,,, esa perasaan,,, KEMBALIKAN SELURUHNYA ITU KE BATHIN,,, LEBURKANLAH SEMUANYA ITU MENJADI SATU UJUD,,, “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 49 maka esa lahir dan bathin itulah yg dikatakan bertubuh MUHAMMAD ZAHIR DAN BATHIN." Mengertikah engkau wahai tuak ilahi,?... Jika engkau sudah mengerti... Maka tutuplah... Jangan diributkan lagi... Tunduklah seperti padi... Dicupak datuk temenggung... Hidup kalau tak berbudi... Duduk tegak kemari canggung...(Tuak ilahi)
49. PEMIKIRAN YG SEMPIT Tuak ilahi, 25 Desember 2015 ·
Dalam pikiran yg dangkal dan pandangan yg sempit, JANGANLAH BERANI MEMUTUSKAN HUKUM AGAMA SENDIRI ADALAH LUAS, yg Halal nyata dan yg Haramnya termasuklah kedalam masalah ijtihadiyah YG MEMINTA PERTIMBANGAN DAN PEMIKIRAN Dalam hal seperti ini berbeda-bedalah hasil pendapat menurut luas sempitnya pikiran orang yg meninjaunya, Itulah yg menyebabkan timbul berbagai mazhab dalam islam Orang yg pengetahuanNya baru sedikit kerapkali menyangka dirinya telah mengetahui semuanya, TETAPI ORANG YG LUAS PANDANGANNYA DAN MENDALAM ILMUNYA TIDAKLAH BERANI LAGI MENGATAKAN BAHWA dia tahu segala-galanya, bahkan dia lebih suka berkata "BANYAK YG BELUM SAYA KETAHUI". (Tuak ilahi)
50. KIAS AIR MATA , 25 Desember 2015 ·
Siapa Allah itu,? Yg memberi jalan... Hingga mudah menyeberang dengan tenang... Saat hiruk pikuk pengendara sibuk tiada henti... Yg aku lama terdiam tersengat sinar mentari...
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 50
Siapa Aku itu,? Yg membantu belajar dengan sabar... Pada pelajaran yg tak mengerti... Hingga bisa berlari... Siapa Batin itu,? Yg memberi air segar... Saat raga haus dahaga... Memberi teduh payung diri... Saat hujan badai menerpa... Siapa Zahir itu,? Yg selalu diseret-seret setiap hari... Saat takut menyerang tengah malam... Dan bayang-bayang puaka siang hari... Membuntuti dekat langkahku... Siapa pula puaka itu,? Selalu menghantui segala kelemahan... Menakuti karna ada kekurangan... Senyum pada segala cela... Wahai Tuak ilahi... Jangan berlabuh dilaut rasa... Sedalam ketulusan tak terjangkau sauh kapal... Seindah rasa tak terasa di celah mana sarang nikmat... Kelu lidah tak mampu terucap... Rahasia didalam rahasia... Kecuali dikiaskan oleh air mata... Tanda kias akan bermula... Awal kias akan bermula... Aku bertanya kepada Aku... Kiasnya kubuka dengan pertanyaan... Kutanya: "JIKA DIRI ADA ZAHIR DAN BATHIN... MAKA YG TERLIHAT HANYA SI ZAHIR...LALU DIMANAKAH SI BATHINNYA,? Kujawab: " bathin itu telah masuk kedalam zahir menunggal menjadi satu...
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 51
Kutanya: "JIKA TERLIHAT HANYA SI BATHIN LALU DIMANAKAH ZAHIRNYA,? Kujawab: "telah masuk kedalam zahir tunggal-lah satu... Kutanya: "BILA ZAHIR DAN BATHIN HILANG, BERADA DIMANAKAH KE DUANYA,? Kujawab: "keduanya berada di dalam hidup yg tak pernah mati... Kutanya: "LALU DIMANAKAH TEMPATNYA DIAM HIDUP ITU,? Kujawab: "tempat diam hidup itu berada pada Alif, Lam, Lam, Ha... Kutanya: "JIKA ALIF, LAM, LAM, HA, ITU HILANG KEMANAHKAH HILANGNYA,? Kujawab: "hilangnya Alif menjadi Dzat, hilangnya Lam Awal menjadi Sifat, hilangnya Lam Akhir, menjadi Asma, dan hilangnya Ha menjadi Af'al... Kutanya: "DIMANAKAH TERHIMPUNYA DZAT, SIFAT, ASMA, DAN AF'AL ITU,? Kujawab: "terhimpun semuanya itu pada diri hakiki dan diri majazi, maka bernamalah diri hakiki itu dengan nama HU, dan diri majazi itu dengan nama Allah, maka terangkumlah ia pada nafas... Kutanya: "JIKA TERANGKUMNYA IA PADA NAFAS, MAKA KEMANA HILANGNYA NAFAS DISAAT TERPISAHNYA DIRI ZAHIR DAN DIRI BATHIN TERSEBUT,? Kujawab: jiahahaHaHaHaHaH.... dasar Kampret, Bahlol, Jiancok ente... Terima kasih brade... KiasanNya susah tapi indah... Indah disenyum, di diam, di rasa... Kekuatan semangat terlahir kembali... Menggapai ketentuan anugerah... “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 52 Hikmah meluap berapi...(Tuak Ilahi)
51. BAYANGAN SEMATA Tuak ilahi, 25 Desember 2015 ·
Hidup bukanlah PILIHAN, dan bukan pula sebuah TUJUAN, namun sebuah PERSINGGAHAN untuk mencapai KESEMPURNAAN dengan melalui ILUSI rintangan nyata yg berlindung DIBALIK TIRAI DUNIAWI yg begitu halus Manusia bukanlah mahluk hidup yg sedang berjuang menuju CAHAYA, melainkan mahluk cahaya yg sedang berada dalam TUBUH MANUSIA, untuk hidup dan menjalani peran keduniawianNya. Bukankah tubuh manusia adalah kitab suci tertua yg ditulis sendiri oleh sang pencipta,? Manusia tak lain adalah ALAM SEMESTA yg sedang memahami dirinya sendiri, maka dari itu manusia adalah TIADA yg berawal dari suatu KETIADAAN, manusia hanyalah sebuah wayang dari bayang yg empunya bayang. Sebab itu aku tak marah akun-ku selalu di BLOKIR dan menjadi mangsa oleh jari jari lentik tangan manusia, Salam secangkir tuak. (Tuak ilahi)
52. DENDAM TAK SUDAH Tuak ilahi, 24 Desember 2015 ·
MabukKu semakin menjadi... Semenjak Tuhan hadir dalam mimpi... Kucoba untuk mengerti... Apalah arti sebuah mimpi... Disini kusendiri... Merenungi sebuah mimpi... Disuatu lautan darah yg tak bertepi... Untuk mentajalikan wujud hakiki... Mungkin disana jawab menanti... Atau hanya kiasan mimpi... Tentang engkau Tuhan yg misteri... Yg pernah singgah dialam mimpi... Mengapa pertemuan ini hanyalah sebatas mimpi... Yg akan sirna dipagi hari...
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 53 Hangus dalam sengatan mentari... Dan tak akan pernah untuk kembali... (Tuak ilahi)
53. JENGGOT SANG TAUHID Tuak ilahi, 24 Desember 2015 ·
Kemarau diam dijiwaku... Serangkai bayang-yg jalang datang padaku... Ada yg mencaci dan ada juga yg meratap dengan pilu... Pahamilah bagaimana makna Aku... Menyusuri jalanan sepanjang malam... Meskipun aku telah meninggalkan diriMu... Sepanjang keriuhan lolongan serigala malam... Seluruh kesumat dan derita memacu pengetahuanku... Arwah dari mayat terpencil memanggil namaku... Sementara aku lagi diselimuti panorama lebur... Selangkah-demi selangkah hilang dan lenyap... Menjadi ilahi didasar pijaran kabut misteri... Aku adalah jenazah, aku adalah mayat... Tapi mengapa ingus para pejalan tauhid bergayutan dijenggotKu... Tenggelamku dipusar rindu, berzikir diam didalam kalbu... Ahadlah aku... Ahadlah aku... Ahadlah aku... (Tuak ilahi) 54. RAMUAN ABADI Tuak ilahi, 24 Desember 2015 ·
Kebahagiaan yg menyenangkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesadaran, SEPERTI PECAHNYA KULIT BUAH SUPAYA INTINYA TERBUKA MEREKAH BAGAI SINAR MENTARI YG MENYINARI. Aku memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kebahagiaan, JIKA HATIKU MASIH TERGETAR OLEH RASA TAKJUB MENYAKSIKAN KEAJAIBAN YG TERJADI DALAM KEHIDUPAN, MAKA PEDIHNYA PENDERITAAN TIDAK KALAH MENAKJUBKAN DARIPADA KESENANGAN.
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 54 Banyak diantara pilihan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa, PERCAYALAH BAHWA TABIB KEHIDUPAN MEMILIKI RAMUAN ABADI DAN TEGUKLAH RAMUAN ABADI YG PAHIT ITU DENGAN CEPAT TANPA BICARA, setelah itu diamlah, diamlah, dan diamlah...(Tuak ilahi)
55. GERBANG FIR'AUN Tuak ilahi, 24 Desember 2015 ·
Raut wajahku masih seperti yg dulu... Selalu ceria dan tak pernah sendu... Tapi mengapa kau simpan dendam menggebu... Padaku yg tak tahu... Kau tatap aku dengan sinarMu yg tajam... Bagai panah yg siap menghunjam... Tanpa merasa ada batas yg menghadang... Apakah karna aku dekat pada sang kalam??... Ingatlah bahwa aku adalah sang pemuja cinta... Dan kebenaran cinta itu sendiri sangatlah perkasa... Walaupun kelelahan akan menimpaku... Namun tiada aku akan binasa... Ooh... Kurindu kawan yg mengerti perumpamaan ini... Dan mencampur Ruhnya dengan RuhKu... Karna api cintalah yg membakar diriKu... Dan MINUMAN tuak ilahi-lah yg telah membuat aku jazab kelangit yg tinggi... Alunan syair dan sajak yg kucurahkan mampu menghidupkan bangkai-bangkai... Demikian saktinya rangkaian kalam KAF dan NUN... Hingga Alam berguncang bersama lolongan gemuruh jalang... Telaga kalkausar sumber wudhu Ku... nur haq sumber sholat daimKu... Kalam sang Alam sumber talkinKu... Dunia kelak hanya kelam yg melaungkan kengerian... Akhirat menghirup mayat-mayat yg tak bermakna... Kini kudiam dilembaga keTuhanan... Untuk menapak jalan menuju kegerbang fir'aun... (Tuak ilahi)
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 55 56. JASAD DAN RUH Tuak ilahi, 23 Desember 2015 ·
JASAD: mengapa kau diam wahai Ruh ?? RUH: Aku diam karna aku tak ingin bicara, aku menikmati suasana hening, karna hening dapat memberikan nuansa JASAD: tidakKah kau lihat mereka berbicara merendahkanMu, tapi mengapa kau memilih selalu diam?? RUH: aku bukan mereka, aku tidak suka banyak bicara, itu menunjukan mereka tidak mempunyai makna JASAD: tidakKah engkau tersinggung atau marah atas ulah mereka?? RUH: marah??.. Kenapa harus marah... TidakKah engkau lihat aku hanya tertawa melihat tingkah mereka, dalangdalang panggung sedang melakonkan drama dan itulah kwalitas mereka yg bijaksana JASAD: bukanKah diam tidak menyelesaikan masalah?? RUH: kau salah,,, diam menjawab dengan seribu bahasa... Apakah tidak kau lihat mulut mereka berbusa dengan katakata yg hanya seperti angin lalu JASAD: lalu apa yg akan kau lakukan wahai Ruh?? RUH: aku hanya akan melihat dan terus tertawa melihat ocehan dalang-dalang panggung itu disana, tidakKah kau merasa terhibur oleh mereka wahai jasad?? JASAD: kau benar wahai sahabatku yg sangat aku cintai, memang dengan banyak berbicara kita terlihat merana, dengan diam kita bisa memaknai yg ada... Kau memang sahabatku yg bijaksana RUH: dasar jasad kampret... Bisanya cuma protes doank !!!. (Tuak ilahi)
57. NYANYIAN RINDU Tuak ilahi, 23 Desember 2015 ·
TuhanKu marilah menari bersamaKu... Karna aku telah jazab bersamaMu... Seperti karang yg tenggelam di telan gelombang... Menimbulkan nada-nada dibalik segala rahasia... TuhanKu marilah berdendang ria agar terbuka segala yg ada...
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 56 Dalam ke asyikKan itu aku menemukan engkau... Dalam ke masyukKan itu aku berkata... "AKULAH YG DIKATAKAN AL HAQ dan ENGKAU TIADA LAIN DARIPADA KU dan AKU TIADA LAIN DARIPADA MU"(Tuak ilahi)
58. MUSAFIR Tuak ilahi, 23 Desember 2015 ·
Hati-ku adalah sumber mata air dari telaga kalkautsar... Kan kuberikan agar dapat membahagiakan mereka yg kehausan... Akal-ku bagaikan pelita penuh dengan minyak mahabbah dan akan kuletakKan dijendela hatiku... Agar musafir berkelana dikegelapan malam menemui jalannya... KulakuKan semua itu karna mereka adalah DIRIKU... Andaikan nasib membelenggu tanganku dan aku tak bisa lagi memberikan setitik dari air telaga, maka yg tertinggal dalam hasratku hanyalah MATI... Aku seorang pujangga dari tanah indragiri, apa bila aku tak bisa memberi, akupun tak mau menerima apa-apa... Kalamku ini senada dengan suara hatiku, dimana aku nyata dalam hatimu... Jika tidak, maka aku akan terhijab daripadamu dengan diriku... Resapilah kalamku ini keseluruh kulitmu, dan dalamilah hingga keseluruh tulang-belulangMu... (Tuak ilahi)
59. SANG SUFI Tuak ilahi, 22 Desember 2015 ·
Sufi adalah orang yg tidak bahagia, karna betapapun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi air mata. Sufi adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit gelar ahli makrifat Sufi adalah raja yg tak bertahta, yg duduk didalam ilmu istana dan coba membangun khayalan daripada ilmu itu
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 57 Sufi adalah burung yg membawa keAjaiban, dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdumerdunya dengan suara bergetar Bila engkau tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakKan sayapnya, lalu terbang kembali kenegeri asalnya.(Tuak ilahi)
60. TARIAN YG TAK SUDAH Tuak ilahi, 22 Desember 2015 ·
Penari sufi itu milik Alam semesta... Dia yg tidak menari tidak akan tahu apa yg terjadi dengan kaum sufi... Sekarang jika kau mengikuti tarianku, kau sendiri ada dalam diriku yg sedang berbicara... Kau yg menari, pikirkan apa yg kulakukan... Sebab milikKulah hasrat yg harus kuderita... Sebab kau sama sekali tidak memahami apa yg kau derita... Kecuali jika kau menyelami tarian sufiKu... Pelajarilah bagaimana menderita itu dan kau akan mampu untuk tidak menderita... Ingatlah bahwa rasa takut yg dibangunkan oleh kesementaraan dalam diri... Bahwa tidak ada sesuatu yg nyata dan tidak ada yg abadi... Jika segala sesuatu mati dan berubah, lalu apa yg sesungguhnya yg benar??? Adakah sesuatu dibalik penampilan, sesuatu yg tidak berbatas dan luas tanpa batas... Sesuatu ketika tarian perubahan dan kesementaraan berlangsung...(Tuak ilahi)
61. TAWANAN SI JAHIL Tuak ilahi, 21 Desember 2015 ·
Tuhan... bukankah ini hasratMu secara tidak terlihat... Didalam diriku untuk menegakKan keberadaanMu...
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 58 Tuhan... Bukankah kehendakMu suatu hari nanti berdiri disini tanpa terlihat... Aku tahu engkau tidak lagi terlihat, dan jika bukan kemauan, apa yg kau tetapkan untukKu sebagai tugas seorang khalifah??? Tuhan... Mereka tidak lagi mempercayaiku, dan semua musim semi tidak lagi dibutuhkan... Mereka masing-masing bangga dengan ilmu di dada daripada yg dapat ditahan darah... Untuk menyerangKu, dan menjadikan aku tawananNya... MilikMu sejak awal mula tak bernama, namun telah ada... Kau tak pernah salah, dan kematian itu hanya kau untukKan milik kami... Aku Adalah karuniaMu, penemuanMu yg suci... Lihatlah aku hidup, lalu apa yg membuatKu hidup??? Masa anak-anak, maupun masa depan tiada yg kurang, melampaui semua angka, keberadaan engkau semata-mata meliputi seluruh jasadKu... dengan jahilnya pantaskah mereka menghujahKu??? (Tuak ilahi)
62. HIDUP DAN MATI Tuak ilahi, 21 Desember 2015 ·
Aku adalah bagian dari suatu sejarah panjang berupa penciptaan dan penghancuran... Materi dan kesadaran akibat adanya hampa kuantum yg melintasi ruang dan waktu untuk sementara, dan kemudian kembali lagi pada kehampaan... Aku adalah bentuk-bentuk ringkas dari potensi tak terbatas, sebelum ia meminjamKu kembali untuk menciptakan bentuk-bentuk lain... Proses kehidupan dan kematian mengandung arti bahwa Energi pinjaman yg menjadikan aku ini akan mengambil bentuk lain pada suatu hari nanti... KeberadaanKu yg mendalam dan lautan potensi yg lebih dalam ketika kehidupanKu saat ini tidak lain dari sebuah Gelombang, TIADA MEMPUNYAI AWAL DAN TIADA MEMPUNYAI AKHIR...
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 59 Oleh karna itu kehidupan dan kematian semuanya merupakan bagian proses siklus energi yg timbul dari hampa kuantum... Yg dalam waktu singkat mengambil suatu bentuk dan kemudian larut kembali kedalam kehampaan lagi, demikian seterusnya, selamanya...yaitu selama Alam semesta dilahirkan dan mati...(Tuak ilahi)
63. JALAN SYARIAT TANPA HATI Tuak ilahi, 20 Desember 2015 ·
Tiada gunanya menyia-nyiakan hidupMu disatu jalan syariat... Terutama jika jalan itu tidak punya hati... Sebelum engkau mulai melangkah disebuah jalan, ajukanlah pertanyaan "APAKAH JALAN INI PUNYA HATI, ???... Jika jawabanNya tidak, engkau akan mengetahuinya, dan kemudian engkau harus memilih jalan yg lain... Jalan tanpa hati tidak pernah bisa engkau nikmati, untuk melangkah kesitu saja, engkau harus bekerja... Sebaliknya jalan dengan hati itu mudah, engkau tidak perlu bersusah payah untuk menyukainya...(Tuak ilahi)
64. BAGAIKAN KAIN DENGAN BENANG Tuak ilahi, 20 Desember 2015 ·
Tuhan, jauhkanlah aku dari manusia yg tidak mau menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, Dan dari manusia yg bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yg mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan pembangkanganNya Tuhan, tulisanku bukanlah pendapat yg dinyatakan, ia adalah syair yg muncul daripada luka yg berdarah, atau mulut yg tersenyum, coba engkau periksalah postingan kenanganku dan engkau akan tahu bahwa aku bukanlah seorang hamba yg menentangMu, aku cuma berinspirasi akan selalu
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 60 bernyanyi, karna inspirasi tidak pernah menjelaskan bekerja dengan rasa cinta, tapi menyatukan diri dengan diriku sendiri Bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ? Bagaikan menenun kain dengan benang yg ditarik dari jantungMu, seolah-olah kekasihmu yg akan memakainya kelak. (Tuak ilahi)
65. LAUTAN KEABADIAN Tuak ilahi, 20 Desember 2015 ·
Jika aku kehilangan harta maka aku akan melihat disekitarku dan akan melihat sahabat-sahabatku yg akan datang untuk menghiburku Akan tetapi apabila hatiku kehilangan keyakinan terhadap Tuhan, dimanakah aku akan menemukanNya, bagaimanakah aku akan bisa memperolehnya kembali, ?? Aku akan berjalan dipantai, antara pasir dan buih, air pasang bakal menghapus jejakKu, dan angin kencang menyembur hilangkan buih putih namun LAUTAN DAN PANTAI AKAN TINGGAL ABADI. (Tuak ilahi)
66. IBLIS DITANAH ARAB Tuak ilahi, 20 Desember 2015 ·
Ku hanya mencoba untuk menuangkan perasaan hati pada goresan tinta hitam diatas putih dalam dunia maya Walau ku hanya seorang anak manusia yg di anggap kafir oleh ulama dan kaum penguasa, namun aku tak perduli dengan semua ocehan itu Seiring waktu kucoba tertatih mencari cinta dalam hidupku, satu persatu rasa keTuhanan itu merengkuh relung jiwaku dan merampas semua bagian dalam tiap mimpiku Inilah jeritan pena dari kaum yg dianggap murtad oleh ulama, ku hanya mencoba merangkai rindu menjelma dalam tinta yg akhirnya menyisakan jejak-jekak rasa dalam hatiku Kucoba menerawang jauh kedasar lubuk hatiku sendiri, dimana tempat yg tak akan mungkin dapat kulihat, tapi getar hatiku dapat merasakan getaran yg lain disana “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 61 Tuhan yg selama ini direbutkan oleh anjing-anjing bak bangkai yg tak pernah kukenal, yg pernah kulihat hanyalah lukisan pada awan, yg penah kudengar dari berita yg dibawa iblis ditanah Arab yg jauh diseberang samudra. (Tuak ilahi)
67. MAHABBAH Tuak ilahi, 20 Desember 2015 ·
Salahkah bagi orang yg mengatakan bahwa MAHABBAH itu datang karna kehendak dan rayuan yg terus menerus MAHABBAH itu adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat ia tak akan tercipta bertahuntahun atau bahkan berabad-abad Ketika MAHABBAH telah memanggilmu, maka dekatilah dia walau jalanNya terjal berliku, jika MAHABBAH memelukMu maka dekaplah ia walaupun pedang disela-sela sayapnya melukaimu MAHABBAH tidak menyadari kedalamanNya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba, dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati ke abadian MAHABBAH itu adalah satu-satunya kebebasan didunia karna MAHABBAH itu membangkitkan semangat hukumhukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalananNya Jika penyiksaan tidak membuat manusia tak bersalah jadi menderita, penindasan pun tak dapat menghancurkan manusia yg berada dipihak MAHABBAH SOCRATES tersenyum ketika disuruh minum racun, dan AL HALLAJ tersenyum ketika dihujani dengan lemparan batu, yg benar-benar menyakitkan hati ialah KESADARAN KITA YG MENENTANG KEBENARAN YG TELAH DISAMPAIKAN. (Tuak ilahi)
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 62 68. PEMAHAMAN DIRI Tuak ilahi, 20 Desember 2015 ·
Orang-orang berkata, JIKA ADA YG DAPAT MEMAHAMI DIRINYA SENDIRI, IA AKAN DAPAT MEMAHAMI TUHANNYA Tapi aku berkata, JIKA ADA YG DAPAT MENCINTAI ORANG LAIN, IA DAPAT MEMPELAJARI SESUATU TENTANG DIRINYA SENDIRI Ingatlah bahwa do'a dari orang lain adalah lagu hati yg membimbing ke arah singasana Tuhan, meskipun dilangkahi oleh suara ribuan orang yg sedang meratap. (Tuak ilahi)
69. BAWALAH AKU KEPERADUANMU Tuak ilahi, 19 Desember 2015 ·
Ruh yg perkasa adalah kekasihku... Jasad yg gagah adalah sayangku... Dan akhirnya kami dipertautkan oleh cinta... Namun kemudian kematian menjarakKan cinta kami... Kami berpisah dengan berat hati... MembisikKan selamat tinggal berulang kali... Aku segera bergerak diam-diam dari balik kebiruan cakrawala... Kini jasadku tak seindah dulu... Selalu ceria dan tak pernah sendu... Kini kau tatap aku dengan sinar yg tajam... Bagai peluru yg siap menghunjam... Tanpa merasa ada batas yg menghadang... Apakah aku slalu jauh dari sang khalam... Wahai kekasihku, ku kan berlutut menjamah kakimu... Memanjatkan do'a meratap padamu... Bawalah aku... Ahadkanlah aku... Seperti ahad dengan ahadnya... Agar tiada ku kan binasa... Ya Allah, engkau berikanlah kepada jasadku cahaya... Dan engkau tambah padaku cahaya... Dan engkau jadikan bagiku dalam hatiku cahaya... Dan dalam kuburku cahaya...
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 63 Dan dalam pendengaranku cahaya... Dan dalam penglihatanku cahaya... Sehingga nabimu berkata... Pada rambut dan buluku... Pada kulitku... Pada dagingku... Pada darahku... Dan pada tulang belulangku... Ya Allah, semuanya limpahkanlah cahaya... (Tuak ilahi)
70. TETESAN AIR MATA Tuak ilahi, 19 Desember 2015 ·
Ketika aku mengaku cinta,,,, cinta pun berkata: "KAU DUSTA PADAKU,,,, AKU TIDAK MELIHAT SELURUH ANGGOTA TUBUHMU TELANJANG,,,, KECUALI ADA PAKAIAN YG MELEKAT DI TUBUHMU" Tiadalah cinta sehingga hati melekat pada isi perut dan menjadi layu sampai tak sanggup menjawab suara panggilan INGATLAH BAHWA CINTA ITU BISA MENJADIKAN MU KURUS SAMPAI TAK TERSISA karna cinta adalah tetesan air mata yg menangis WAHAI TUHAN YG MULIA,,,, CINTA-MU TELAH MENETAP DIANTARA ISI PERUT DAN HATI-KU,,,,, wahai Tuhan pencabut tidur dari pelupuk mataku,,,, engkau maha tahu dengan apa yg telah terjadi padaku. (Tuak ilahi)
71. CAHAYA DI ATAS CAHAYA Tuak ilahi, 19 Desember 2015 ·
Aku meliputi segala sesuatu termasuk Agama apapun di dunia ini Mereka berkata Agama dan Alam menjadi dalil wujudku Jika mereka pandang pada Agama dan Alam namun aku tidak akan kelihatan Mana mungkin ada kekuatan Agama dan Alam,,, ingatlah bahwa aku yg zahir dan aku jua yg batin,,, aku yg awal dan aku jua yg akhir
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 64 Cobalah engkau pandang kedalam hatimu,,, zat rahasiamu diterangi oleh zat rahasiaku Kemudian coba engkau pandang kepada Alam,,, engkau akan melihat cahayaku meliputi Cahayaku akan kembali terhijab dari pandanganmu,,, cobalah engkau pindahkan Alam ke dalam hatimu,,, Engkau akan kembali melihat cahayaku meliputi Alam semesta Cahayaku hanya bisa dipandang oleh zat rahasiaku,,, apabila engkau menyatu dengan zat rahasiaku tanpa takwil,,, tanpa hujah,,, tanpa huraian,,, tanpa kupasan,,, hanya yakin dan larut di dalam keyakinan bahwa engkau tidak terpisah daripada zat rahasiaku Baru dapat engkau saksikan cahayaku tanpa rupa,,, tanpa warna hanya cahaya di dalam cahaya Sesungguhnya cahaya aku yg engkau pandang,,, apa jua yg nyata,,, bila engkau hadapkan pandangan engkau kesana, engkau tidak akan melihat wujud disitu Hinggalah engkau hadapkan pandangan kedalam hatimu, baru aku nyata meliputi dirimu. (Tuak ilahi)
72. HAKIKAT SH0LAT Tuak ilahi,18 Desember 2015 ·
Bila berdiri untuk sembahyang pada hakikatnya ALIF itulah yg berdiri untuk sholat maksudnya naikkan terdahulu nafas, kemudian berdiri. Nyawa yg terdahulu berdiri, kemudian tubuh. Karna tidak mungkin tubuh yg mendirikan nyawa, sebaliknya nyawa itulah yg mendirikan tubuh. Jangan bertentangan perbuatan tubuh dengan nyawa, yg demikian itu sama halnya mensyarikatkan TUHAN. Hal inilah yg menunjukan bahwa nyawa itu ibarat IMAM dalam sholat, sudah tentu imam itu terdahulu berdiri, kemudian ma'muman, itulah sebabnya maka IMAM itu wajib di ketahui. Bilamana ada orang bertanya, "SIAPAKAH IMAM MU DALAM SH0LAT ?" Jawablah, bahwa AL QUR'AN itulah IMAM saya.
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 65 AL QUR'AN itu adalah KALAMULLAH perkataan Tuhan, dan Tuhan itu bersifat QADIM, jadi AL QUR'AN itu Qadim. Jadi pada hakikatnya Tuhan itulah imam, tanpa demikian ini berarti sholat tidak sah. Sebab yg di maksud sholat ialah dzahirnya perbuatan, dzahir Artinya perbuatan Tuhan pada kita, Allah jua pada hakikatnya sehingga kita bersatu kata atau sekata dengan imam (imam dan ma'mum). Dikatakan IMAMAN LILLAHI TA'ALA Artinya imam karna Allah, imam itulah yg menggerakkan TUBUH dan tidaklah nyawa itu dapat bergerak jika tidak karna kehendak TUHAN. Bila ruku' turunkan nafas terlebih dahulu, kemudian badan ruku' begitu pula i'tidal (bangun dari ruku') naikkan kembali nafas. Waktu sujud juga demikian, nafas turun kemudian naikkan nafas pada saat bangun dari sujud, demikianlah nafas itu mengikuti naik turunNya dalam sholat. Inilah yg dikatakan IMAM TANPA DI IMAMI. Ada orang telah memiliki hal ini, itulah orang yg sah jadi imam, bila orang tidak mengetahui jadi imam, dapat dikatakan imam yg di imami oleh ma'mum, lalu bila telah membuang takbiratul ihram, tahanlah nafas sebentar, INILAH YG DINAMAKAN LENYAP PADA NUR MUHAMMAD.(TUAK ILAHI)
73. ASAL SEMBAHYANG Tuak ilahi, 18 Desember 2015 ·
Barang siapa mengenal diri dengan hakikatnya yg benar, maka orang itulah yg putus makrifatnya kepada Allah. Tetaplah orang itu yg bisa mengusulkan sekalian ilmu ini, maka bertanyalah SYEH ABD KADIR JABAL orang ilmu syariat kepada SYEH KARAMI wali makrifat. Soal: "APAKAH ASAL SEMBAHYANG ITU DENGAN SEBAB LIMA WAKTU SEHARI SEMALAM" jawab: " YAITU DARIPADA EMBUN YG MENGADAKAN NUKTAH, asal sembahyang yg lima waktu itu ialah ASAL TITIK YG TIGA, MAKA DINAMAKAN RUKUN TIGA BELAS, kedatanganNya itu ialah:
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 66 1. EMPAT DARI BAPAK IALAH: * MANI jadi urat dan tulang * MANIKAM jadi otak dan sumsum 2. EMPAT DARI IBU IALAH: * WADI jadi bulu roma dan kulit * MADI jadi darah dan daging 3. LIMA DARI TUHAN IALAH: * pendengaran * penglihatan * penciuman * perasaan * penjabatan INILAH YG DINAMAKAN PANCA INDRA, YAITU WAKIL TUHAN KEPADA KITA ~> PENDENGARAN terbagi empat: dua mata - dua telinga itulah sembahyang Asyar ~> PENCIUMAN terbagi empat: kiri kanan - depan belakang itulah sembahyang Zohor ~> PENGLIHATAN terbagi tiga: dua lubang hidung - satu mulut itulah sembahyang Magrib ~> PERASAAN terbagi empat: dua anggota kaki - dua anggota tangan itulah sembahyang Isya ~> PENJABATAN terbagi dua: satu lubang kencing - satu lobang berak itulah sembahyang Subuh 1. LIMA DARI TUHAN YAITU: wujud dzat namanya 2. EMPAT DARI BAPAK YAITU: wujud mani namanya 3. EMPAT DARI IBU YAITU: wujud akli namanya " DIMANAKAH TEMPAT WUJUD ITU ? "Tempatnya dalam diri kita, maka wujud yg tiga itu ialah: 1. WUJUD DZAT tempatnya pada nafas kita yg menjadi ucapan yg tiada berkeputusan kepada Allah yaitu nyawa kita. 2. WUJUD MANI Tempatnya pada urat yg putih yg tiada berdarah yakni benih dalam diri kita. 3. WUJUD AKLI tempatnya pada pusat kita yaitu jalan roh awal mula kita zahir dari ibu kita ke dunia. “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 67
Adapun DZATI ialah tiang Agama yg zahir, Wujud MANI ialah tiang Agama yg batin. Dua perkara yg harus kita ketahui ialah: 1. BAPAK SEGALA ROH ITU RASULULLAH. 2. BAPAK SEGALA JASAD ITU ADAM. Hendaklah kita ketahui benih turun dari ADAM yaitu EMBUN SETITIK, air rohani asalnya, MANIKAM AWAL terjadi. Sabda Nabi Saw: "HUDSUNAMA 'ANU ILLA A BANI ADAM" Sekalian yg menanggung jasad itulah semata mata pada benih A D A M, bermula orang yg BERAKAL itu jika tiada ilmunya yaitu DUSTA YG AMAT SANGAT. (TUAK ILAHI)
74. HAKIKAT NIAT Tuak ilahi, 18 Desember 2015 ·
Artinya USALI, yaitu sebenar benarnya hidup yg di usulkan Agama itu. Artinya FARDU, yaitu wajib nyawa masuk dalam tubuh kita itu itulah awalnya fardhu. Artinya ZUHRI, yaitu kenyataan Tuhan kita zahir dan bathin. Artinya ARBA'A RAKA 'ATIN, itu mempunyai rakaat dengan sebab itu nyawa kita maknanya empat perkara: 1. BERDIRI ITU NYAWA. 2. RUKUK ITU NYAWA. 3. SUJUD ITU NYAWA. 4. DUDUK ITU NYAWA. Arti ADAM, itu sudah ada pada NYAWA dan HATI. tatkala kita mengatakan "ALLAHU AKBAR" itu sudah bertempat nyawa itu R0HANIAH nya. tatkala kita mengatakan "KABIRAW WAL HAMDULILLAHI KASYIR0W WASUBHA NALLAHI BUKROTAW WA ASILA" Artinya: telah mengaku nyawa kita tiada menyangkal akan dirinya ZAHIR dan BATHIN. demikianlah sifat kita di dalam sembahyang itu dengan diri, TIADA BOLEH BERCERAI.
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 68 Tatkala kita zahir ke dunia keluar dari dalam perut ibu kita dengan nyawa kita dengan diri kita. Adapun TUBUH itu bagian nabi kita awal, terbit dari kalimah RASULULLAH, dan zahirnya dari MANIKAM. Adapun NYAWA itu ialah rahasia Tuhan kita awal, terbit daripada kalimah TAUHID. Apabila bercerai NYAWA itu dengan TUBUHNYA maka bercerailah kalimah yg dua itu. Karna tiada tempat lagi segala amalan. Adapun orang yg awam (0RANG KEBANYAKAN) tiada dapat mengenal jikalau tiada ilmunya. kata dalil: "WAHUWA MA'AKUM AINAMA KUNTUM" Artinya: "MENGAPAKAH KAMU TIADA MENGETAHUI, DIDALAM DIRI ENGKAU RAHASIA KU" (TUAK ILAHI)
75, HAKIKAT KEJADIAN SHOLAT Tuak ilahi, 18 Desember 2015 ·
Allah swt menciptakan sholat dari empat huruf nama Muhammad yaitu: 1. ALIF 2. HA 3. MIM 4. DAL ALIF: ialah berdiri Rahasia pada kita Dzat pada Tuhan HA: ialah ruku Nyawa pada kita Sifat pada Tuhan MIM: ialah sujud Hati pada kita Nama pada Tuhan DAL: ialah duduk Tubuh pada kita Ciptaan pada Tuhan -> bila telah berdiri sholat tetapkan pandangan mu pada DZAT ALLAH semata mata
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 69 -> bila telah ruku' tetapkan pandangan mu pada SIFAT ALLAH semata mata -> bila telah sujud tetapkan pandangan mu pada NAMA ALLAH semata mata -> bila telah duduk tetapkan pandangan mu pada CIPTAAN ALLAH semata mata -> bila diluar sholat takutlah pada Tuhan, serta merasa malu padanya. Sabda Nabi Muhammad SAW: "SESUNGGUHNYA SEMBAHYANG ITU MEMBANGKITKAN NYAWA MENYEMBAH ALLAH". Adapun tubuh itu bila telah berdiri sembahyang, kemudian mengucapkan TAKBIR, maka tiadakanlah sifat anda, tinggal DZAT ALLAH semata mata yg meyakinkan, bila berdiri itu dinamakan MI'RAJ, maksudnya Tuhan telah ada, bila sujud dinamakan BERMUNAJAT (bermohon) kita telah berdialog dengan Tuhan, bila duduk itulah namanya kita mendengar dengan pendengaranNya dan melihat dengan penglihatanNya. Para ulama berkata: "SESUNGGUHNYA SEMBAHYANG ITU LEBIH MULIA DARIPADA ISI ALAM SEMESTA". Dikatakan bahwa gerak itu, bukan gerak sendiri tapi Allah swt itulah yg menjadikan engkau beserta gerakmu, bagi mereka yg tidak memahami i'tiqad sholat, SAMA HALNYA MENYEMBAH BERHALA. (TUAK ILAHI)
76. SUMBER SHOLAT 5 WAKTU Tuak ilahi, 18 Desember 2015 ·
Adapun sholat lima waktu itu bersumber dari surah Al Fatihah, Lima pasal yg terbuka menjadi hakikat sholat lima waktu: 1. PERKATAAN 2. PENGLIHATAN 3. PENDENGARAN 4. PENCIUMAN 5. PERASAAN
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 70 Allah menjadikan keterbukaan didalam jiwa (NYAWA) sehingga mata dapat melihat, telinga dapat mendengar, hidung dapat mencium, lidah dapat berkata kata, serta hati dapat merasa, inilah sebabnya saidina Ali berkata: "AKU TIDAK AKAN MENYEMBAH ALLAH JIKA AKU TIDAK MELIHATNYA" Sehingga dalam pengucapan TAKBIR habislah segala hal, tiada suara apa apa lagi, hanya melihat dengan mata hati maka sampailah niat, dan terikat kedalam ALIF ALLAH, kemudian diserahkan NYAWA kedalam TABIR NUR, demikianlah perpaduan atau penunggalan TAUHID hamba dengan Tuhan, itulah yg dinamakan SHOLAT yg mempunyai tiga isi : 1. MENYEMBAH 2. DISEMBAH 3. DISEMBAHKAN -> TUBUH itulah yg menyembah -> NYAWA itulah yg disembahkan kepada Allah swt -> ALLAH itulah yg sebenarnya disembah sesudah membuang TAKBIR apapun yg terlintas didalam sholat tidak usah di hiraukan, HIMPUNKAN ingatan semata mata pada Allah sampai KHUSYU', tetapkan hadapanMu pada Allah, inilah yg dinamakan dalil: "MENGENAL DIRI MENGENAL TUHAN" MATIKAN DIRI, SEBELUM MATI Artinya: yg menyembah dan yg disembah satu, maksudnya bila TAKBIR itu telah diangkat, maka DIA YG MEMUJI DIRINYA SENDIRI. (TUAK ILAHI)
77. APAKAH SEMBAHYANG ITU ?? Tuak ilahi, 18 Desember 2015 ·
Arti sembahyang itu ialah ( SEMBAH_YG_ESA ), yg sebenarnya disembah ialah DZAT, dan yg menyembah itu SIFAT, dan yg sebenarnya buah persembahan itu ialah AF'AL, dan sebenarnya menyembah itu ialah ASMA, Inilah yg sebenarnya bernama SEMBAHYANG.
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 71 Arti sebenarnya menyembah itu ialah TUHAN YG WAJIBUL WUJUD yg kadim lagi baka YG MENYEMBAH ITU FANA YG DISEMBAH ITU BAKA yg hamba itu pulang kepada ADAM, maka yg ada itu TUHAN semata mata pada syuhud kita yg menyembah yg disembah ia jua dan yg memuji pula ia dan yg dipuji pun ia jua karna ia memuji dirinya sendiri di atas lidah hambanya maka dilihat keadaan dirinya hapus, berpulang kepada Allah ta'ala maka tetaplah fana diri kita di dalam menyembah Tuhan yg tiada seumpamanya, yg tiada dikiri dan kanan, tiada dihadapan dan dibelakang, tiada pula diatas dan dibawah, HANYALAH HAMBA TIADA LAIN. (TUAK ILAHI)
78. USUL TAHKIK SEMBAHYANG Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·
Pasal menyatakan usul takik bagi sembahyang lima waktu dalam pardhu yg lima oleh Allah kepada kita yg dihukum oleh nabi Muhammad saw dengan menuntut SEMBAHYANG DALAM DIRI KITA seperti kata dalil: "AWWALUDIN MAKRIFATULLAH" bermula Agama itu mengenal Allah (SEMBAHYANG) Arti yg AWAL itu NUR MUHAMMAD yaitu CAHAYA seperti kata: "KULLU SYAI IN AHAD WA KALIMAH" NUR itulah yg terlebih besar daripada perkataan Al Fatihah, adapun Fatihah itu yaitu PATI sekalian huruf, adapun yg terkandung dalam Fatihah itu ada lima huruf yaitu: 1. ALIF 2. LAM 3. HA 4. MIM 5. DAL -> keluar dari huruf ALIF ada lima yaitu:
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 72 1. WUJUD 2. DZAT 3. SIFAT 4. ASMA 5. AF'AL -> keluar dari huruf LAM ada lima yaitu: 1. HATI atau roh 2. PARU PARU atau nur 3. LIMPA atau akal 4. EMPEDU atau iman 5. JANTUNG atau rahasia -> keluar dari huruf HA ada lima yaitu: 1. DIRI YG TERDIRI 2. DIRI YG TAJALI 3. DIRI YG SEBENARNYA 4. DIRI YG ASLI 5. DIRI YG BERDIRI SENDIRI -> keluar dari huruf MIM ada lima yaitu: 1. ALLAH 2. MUHAMMAD 3. ADAM 4. NYAWA 5. DIRI KITA -> keluar dari huruf DAL ada lima yaitu: 1. BERDIRI BETUL 2. RUKUK 3. SUJUD 4. TAHYAT 5. SALAM Inilah yg keluar dalam huruf F A T I H A H yg lima itu, Yg melimpah Agama islam dalam dunia. Sebab itulah kita difardukan Tuhan pada tiap tiap orang islam sembahyang lima waktu dengan syaratnya dan syah batalnya supaya jangan sia sia pekerjaan kita itu. “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 73 Seperti jalan hukum orang yg Ahli syariat dan Ahli hakikat, hendaklah kita samakan timbangan itu barulah sempurna, seperti kata Hadist nabi saw: " SYARIAT ITU JIKALAU TIADA HAKIKAT MAKA TIADA BERTEMPAT " maka hendaklah kita ketahui jalan ke duanya itu supaya boleh sempurna Amal kita. Adapun syariat itu ialah kelakuan yg zahir dan hakikat itu kelakuan yg bathin, maka tiadalah boleh bercerai ia keduanya, jikalau bercerai keduanya itu tentulah tiada boleh berdiri barang sesuatu jua pun. (TUAK ILAHI)
79. MAKNA TERSIRAT AL FATIHAH Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·
Al-hamdu lillaahi rabbil-'aalamiin: DZAT MEMUJI SENDIRINYA, DAN AKULAH DZAT YG WAJIBUL WUJUD YG MENGETAHUI ZAHIR DAN BATHIN Ar-rahmaanir-rahiim: PENGETAHUANMU NYATA KEBESAR-ANKU, YG SEBENARNYA HANYALAH AKU Maaliki yaumid-diin: RAJA DUNIA DAN AKHIRAT YG MEM-PUNYAI KEBESARAN AKU ZAHIR DAN BATHIN Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin: AKU YG MENYEMBAH AKU, KEADAANKU ITU YG KAMU LAKUKAN Ihdinash-shiraathal-mustaqiim: KENYATAANKU ATAS MU DAN MUTLAK GANTIKU YAITU KELAKUAN KU TELAH SATU PADAMU Shiraathal-ladziina an'amta 'alaihim: SUATU ENGKAU BIRAHI RUPAKU SEPERTI RUPA MU Ghairil-maghdhuubi 'alaihim: ADAM ITU SEPERTI AKU Wa ladh-dhaalliin: TIADA PERBEDAAN ENGKAU DENGAN AKU Aamiin: ENGKAU RAHASIAKU DAN AKU RAHASIA MU. (TUAK ILAHI)
80. AL FATIHAH PADA DIRI Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·
Bismillaahir: KEPALA “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 74 Rahmaanir-rahiim: 0TAK Al-hamdu lillaahi: MUKA Rabbil-'aalamiin: TELINGA KANAN Ar-rahmaanir: TELINGA KIRI Rahiim: TANGAN KANAN Maliki: TANGAN KIRI Yaumid-diin: BELAKANG Iyyaaka na'budu: LEHER Wa iyyaaka nasta'iin: DADA Ihdinash-shiraathal-mustaqiim: URAT DAN LIDAH Shiraathal-ladziina an'amta 'alaihim: PUSAT Ghairil-maghdhuubi: EMPEDU 'Alaihim: HATI Wa ladh-dhaalliin: DARAH Aamiin: JANTUNG. (TUAK ILAHI)
81. PUJIAN YG TERHIMPUN DALAM FATIHAH Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·
Bismillaahir: AKU MENJADIKAN DIRIKU Rahmaanir: AKU MENGADAKAN MUHAMMAD Rahiim: AKU MENGATAKAN RAHASIAKU Al-hamdu lillaahi: YA MUHAMMAD AKU JUA YG MEMUJI DIRIKU Rabbil 'aalamiin: YA MUHAMMAD PEKERJAAN ITU AKU JUA ZAHIR DAN BATHIN Ar-rahmaanir-rahiim: YA MUHAMMAD YG MEMBACA FATIHAH ITU AKU JUA MEMUJI DIRIKU Maaliki yaumid-diin: YA MUHAMMAD ENGKAU JUA GANTI KERAJAANKU TIADA LAIN YG SEMBAHYANG ITU AKU JUA Iyyaaka na'budu: YA MUHAMMAD AKU MEMUJI AKAN DIRIKU Wa iyyaaka nasta'iin: YA MUHAMMAD TIADA YG TAHU AKAN DIRIKU KECUALI ENGKAU Ihdinash-shiraathal-mustaqiim: YA MUHAMMAD YG GHAIB ITU AKU DENGAN ENGKAU TERLETAK DALAM KEMULIAANKU
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 75 Shiraathal-ladziina an'amta 'alaihim: YA MUHAMMAD DENGAN KARNA SABDAKU MAKA JADILAH SEMUA YG ADA INI Ghairil-maghdhuubi 'alaihim walad-dhaalliin: YA MUHAMMAD TIADA AKU KATAKAN KEPADA MEREKA AKAN RAHASIAKU, KARNA AKU KASIH KEPADA UMAT Aamiin: YA MUHAMMAD GANTI RAHASIAKU. (TUAK ILAHI)
82. TAKBIRATUL IHRAM DAN AL FATIHAH Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·
Bermula syarat pada TAKBIRATUL IHRAM itu ada empat perkara yaitu: 1. MI'RAJ 2. MUNAJAH 3. TAWAKKAL 4. BERKATA-KATA DENGAN ALLAH adapun tempat MI'RAJ itu yaitu ketika kita mengucapkan USALLI, maka kita i'tikatkan telah naik ke ARASY, dan telah melihat CAHAYA yg sangat terang dan teramat indahnya adapun tempat MUNAJAH itu yaitu ketika kita mengucapkan ALLAH AKBAR, maka kita i'tikatkan telah bertemu dengan Allah adapun TAWAKKAL itu tempatnya YAKIN ketika kita mengucapkan WAJJAHTU hingga akhirnya, maka kita i'tikatkan menyerahkan diri sepenuhnya adapun tempat BERKATA-KATA DENGAN ALLAH itu ialah sewaktu kita membaca AL FATIHAH hingga akhirnya, maka kita i'tikatkan telah BERKATA-KATA DENGAN ALLAH, berhadapan langsung serta bersatu. Tatkala kita mengucapkan: BISMILLAAHIR-RAHMAANIRRAHIIM, maka kata Tuhan telah menyebut akan daku oleh hambaku. Tatkala kita mengucapkan: AL-HAMDU LILLAAHI RABBIL'AALAMIIN, maka kata Tuhan telah memuji hambaku akan daku
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 76 Tatkala kita mengucapkan: AR - RAHMAANIR - RAHIIM, maka kata Tuhan telah datang puji atasku oleh hambaku akan daku Tatkala kita mengucapkan: MAALIKI YAUMID-DIIN, maka kata Tuhan telah membesarkan akan daku oleh hambaku Tatkala kita mengucapkan: IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN, maka kata Tuhan inilah antara aku dengan hambaku, bagi hambaku adakah yg dipintanya Tatkala kita mengucapkan: IHDINASH-SHIRAATHALMUSTAQIIM, SHIRAATHAL-LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL-MAGHDHUUBI 'ALAIHIM WALADH-DHAALLIIN, maka kata Tuhan inilah antara hambaku, barang apa yg dipintanya aku jua yg memberikanNya Tatkala kita mengucapkan: AAMIIN, dengan tulus ikhlas maka firman Allah ta'ala: "AAMIIN ITU EMPAT HURUFNYA, DAN AKU AKAN MEMBERI EMPAT FAEDAH DARIPADANYA,, Maka sabda nabi saw : "BARANG SIAPA YG MEMBACA EMPAT HURUF ITU DENGAN TULUS IKHLAS YAKIN AKAN DIA, MAKA MEWARISKAN ALLAH TA'ALA AKAN DIA DENGAN EMPAT KEMULIAAN yaitu : 1. Selamat pada titian siratal mustaqim. 2. Dimasukkan kedalam syurga tanpa dikira-kira. 3. Terlepas dari neraka jahim. 4. Diwahyukan untuk dapat melihat TuhanNya. itulah kelebihan daripada AAMIIN itu, sabda nabi saw Artinya : "AKAN ENGKAU LIHAT TUHANMU SEBAGAI MANA ENGKAU MELIHAT BULAN PURNAMA". (TUAK ILAHI)
83. MENGHADAPI AKHIR KEHIDUPAN Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·
Bila keadaan kita semakin lemah, sehingga tidak dapat melaksanakan zikir TUBUH, zikir NYAWA dan zikir RAHASIA, maka pindah pada "A" "I" "U" Dan bila tidak mampu lagi, perhatian berpindah kepada KELUAR MASUKNYA NAFAS, dengan disertai keyakinan : "DIA JUGA YG KELUAR, DIA JUGA YG MASUK, DIA JUGA YG TIDAK KELUAR DAN TIDAK MASUK"
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 77 akhirnya perhatian kepada yg tidak BERSUARA, yg bukan DENGUNGAN, bukan pula PENDENGARAN, bukan pula NAFAS, tidak tersentuh oleh LIDAH, itulah yg dinamai dengan istilah : "RAMBUT SELEMBAR" ghaibkan dirimu kepada NUR, nanti MUHAMMAD yg meneruskan kepada yg tidak terbatas yaitu DZAT, maka dengan demikian DZAT TUHAN-NYA ia melihat kepada TUHAN-NYA. Firman Allah, Artinya : "HAI MUHAMMAD, BILA ENGKAU DITANYAI TENTANG AKU KATAKAN BAHWA AKU LEBIH DEKAT DENGAN URAT NADI". (TUAK ILAHI)
84. SYARAT MEMANDIKAN MAYAT Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·
1. KeislamanNya yg dimandikan oleh ABU BAKAR 2. Malunya yg dibungkus oleh UMAR 3. Cahayanya MUHAMMAD yg diniatkan membungkus atau menyelimuti 4. Kemudian diniatkan lagi nama ALLAH yg tertulis diwajah orang mati tersebut 5. ImamNya yg disembahyangi oleh USMAN 6. Baunya yg busuk dikuburkan oleh ALI 7. PendengaranNya dibacakan talqin, MUHAMMAD yg menyampaikan 8. PerasaanNya dibacakan doa oleh MALAIKAT 9. Tanda-tandanya sudah bersih betul, bila telah dirasakan ada sesuatu gerak yg terdapat dipusatnya. (TUAK ILAHI)
85. DIRI RAHASIA INSAN Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·
Adapun yg disebut SIRR yaitu bathin mu itu melulu bathin ku jua kata Allah.
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 78 Adapun yg terhimpun di dalam tubuh kita ini ada dua ROH yg harus di ketahui yaitu RUHUL KUDUS yg ke dua di namakan R0HANI. Adapun sebutan RUHUL KUDUS itu ialah HU dan sebutan ROHANI itu ialah ALLAH, inilah yg kita cari yg di namakan RAHASIA ALLAH dan MUHAMMAD. INDUK RASA atau DIRI RAHASIA disebut R0H KUDUS yaitulah HU, dari R0H KUDUS jualah R0HANI yg di sebut ALLAH yaitu NYAWA sekalian manusia. INDUK RASA yg disebut BABUNING R0H, atau RUHUL KUDUS yg disebut HU. RUH itu ada empat unsur yaitu: 1. Nafas 2. Tanafas 3. Ampas 4. Nufus inilah yg disebut JAUHAR AWAL atau CAHAYA PERTAMA atau NYAWA atau NUR MUHAMMAD. Masuk nafas sirr yaitu HU yg disebut RUHUL KUDUS atau WUJUD. Keluar nafas ghaib atau DZAT atau ALLAH, jadi R0HANI adalah pancaran NUR DZAT yaitu HU. RUHUL KUDUS Artinya roh yg suci dan juga disebut R0H IDHAFI... jadi ROH IDHAFI lah yg memiliki sifat tujuh. R0H IDHAFI disebut HU AHMAD inilah DIRI BATHIN kita yg maha suci. (RUHUL KUDUS) atau HU,, jadi HU mau dikenal lalu bernama ia AHMAD (R0H IDHAFI) Maka Allah itu maha suci (KUDUS DALAM BAHASA IBRANI DAN KUDSI DIDALAM BAHASA ARAB) jadi yg disebut sirr yaitu DIRI BATHIN, yg disebut DIRI BATHIN yaitu RUHUL KUDUS, maka ia hendak menjadi manusia disebut R0H IDHAFI bernama AHMAD dan ia zahir bernama MUHAMMAD. Maka dzikir "HU" itulah dzikir sirr, ia disebut juga dzikir R0H yaitu RUHUL KUDUS, roh yg suci inilah bernama AHMAD. (Tuak Ilahi)
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 79 86. ALLAH ; MUHAMMAD ; INSANI Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·
~> BAGI ALLAH: 1. NURANI itu sifatku kata Allah. 2. ROHANI itu asmaku kata Allah. 3. INSANI itu af'alku kata Allah. 4. RABBANI itu dzatku kata Allah. ~> BAGI MUHAMMAD: 1. MUHAMMAD YG AWAL itu adalah Nurani. 2. MUHAMMAD YG AKHIR itu adalah Rohani. 3. MUHAMMAD YG ZAHIR itu adalah Insani. 4. MUHAMMAD YG BATHIN itu adalah Rabbani.
~> BAGI INSANI: 1. NURANI itu nyawa pada kita. 2. R0HANI itu hati pada kita. 3. INSANI itu tubuh pada kita. 4. RABBANI itu sir pada kita. ~> TERHIMPUN: 1. DZAT bagi Allah, DIRI bagi Muhammad. 2. SIFAT bagi Allah, RUPA bagi Muhammad. 3. ASMA bagi Allah, NAMA bagi Muhammad. 4. AF'AL bagi Allah, KELAKUAN bagi Muhammad.(TUAK ILAHI)
87. KAFIRNYA AKU Tuak ilahi, 17 Desember 2015 ·
Tuhan aku bingung, kalau bisa Tambahi lagi kebingunganku. Jika aku kafir, maka tambahi lagi kekafiranku, Aku telah mengkafiri agamaMu, dan Kekufuran bagiku adalah satu kewajiban, Meski mereka menilaiku gila. (Tuak ilahi)
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 80 88. SELAMKAN DIRIMU DILAUTAN IKHLASH Tuak ilahi, 3 Desember 2015 ·
Sesungguhnya IKHLAS itu adalah menyatu dalam DzatNya, hanya orang-orang yang tidak ikhlas yang tidak akan bisa menyatu denganNya, karena ikhlas adalah intisari dari rasa, jika kita belum memakan ikhlas maka kita tidak akan bisa mengenalNya dengan akal pikiran kita Sesungguhnya akal itu hanya alat untuk mengenalNya, jika sudah berakal dan banyak akal namun tidak ikhlas, sesungguhnya akal kita telah terhijab olehNya karena akal kita berbau busuk sehingga menolak eksistensi ikhlas dalam segala hal dalam jiwa kita Hanya orang-orang yang mencapai AKU yang bisa Ikhlas, karena sejatinya ikhlas adalah sejatinya AKU, Pada hakikatNya Esa jua tak ada di bawah dan tak ada dimanamana, kesemuanya hanya berada dalam ESANYA, Ahad dalam wahid dan wahid dalam ahad, ada dalam tiada dan tiada dalam ada Ikhlas itu adalah rasa artinya ikhlas itu adalah perasaan Allah, akalNya Allah dan hatinya Allah semua serba ikhlas, maka barang siapa yang punya sifat ikhlas dalam segala hal maka dia telah memiliki sifat hati dan budi pekerti yang di ridhoi Allah. (Tuak ilahi)
89. DIRI ITU ADALAH TUHAN Tuak ilahi, 3 Desember 2015 ·
Semakin Allah itu KAU cari DIA akan semakin jauh dan tidak akan ketemu pangkal ujungya selain empiris dan ilmu semata, namun jika kau yakini DIA dalam hatimu dalam segala indramu dalam apapun disetiap langkahmu maka kau akan tahu sesungguhnya DIA itu adalah AKU dalam dirimu AKU kadang sebagai TUHAN, kadang sebagai IBLIS kadang sebagai ANJING kadang sebagai BINATANG kadang sebagai BATU yang ada dalam dirimu karena AKU dalam dirimu seumpama wayang dan dalang, AKU yang harus engkau Tauhidkan, Esakan, Ikhlaskan
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 81 Setiap diri adalah Tuhan bagi dirinya sendiri, karena diri yang berTuhan selain pada dalam dirinya maka tidak akan menemukan realitas Tuhan yang nyata, sebab ia hanya menemukan Tuhan dalam teori dan teori belaka Tuhan itu yang disebut diri, Karna diri akan menemukan dirinya, dan setelah mengenali diri maka semuanya adalah diri, tidak ada yg bukan diri, melainkan diri itu sendiri karena diri itulah esensi ESA, dan tidak ada diri yang tidak ESA, karena diri itu sesungguhnya DIA, hanya diri yang tidak kenal dirinya yang tidak akan mengenal TuhanNya DIRI = TUHAN = ALLAH = PENCIPTA = ESA = AKU = DIRI. Diri itu TUHAN, sedang Allah itu AKU, maka SAYA itu adalah egois dalam diri yang harus ditauhidkan kepada AKU kepada DIRI kepada TUHAN dalam diri yang menyatu dalam AKU. (Tuak ilahi)
90. SALIB DIRI Tuak ilahi, 30 November 2015 ·
Setiap manusia sejak dilahirkan sudah memiliki pondasi atau bibit al insanul kamil, namun eksisteni ini harus dibuka dari segala sesuatu yang menghijab pada diri, qolbu, akal, panca indra, dimana kesemuanya itu sangat tergantung pada setiap butiran aliran darah yang secara berkesinambungan mengaliri seluruh organ tubuh kita Terkait dengan hal ini darah mengalir sangat banyak dipengaruhi oleh faktor gerakan rohani dan jasmani, salah satunya adalah perbuatan lisan kita. Perbuatan lisan yang terbaik salah satunya adalah Dzikir Tanpa kita sadari sebenarnya setiap jasad diri kita membawa misi lambang yang mirip salib, cobalah kita bentangkan kedua tangan kita, ternyata membentuk salib bukan? Tapi bukan hanya salib saja yang menjadi lambang ummat kristiani, dalam sejarahnya kita dapat melihat bahwa bahwa lambang bulan bintang atau bulan sabit yang sering di atas
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 82 masjid pertama kali yang menggunakan lambang ini adalah dari salah satu gereja tua di palestina Tanpa kita sadari jika kita tidak fanatisme membabi buta kalau kita hayati diri kita sebenarnya membentuk salib, tergantung kita mau mengakuinya atau fanatisme buta sehingga setiap segala sesuatu yang menyerupai salib harus kita benci kita hancurkan kita musuhi Sifat fanatisme seperti ini adalah arogansi dalam bersyariat yang timbul bukan dari semangat iman tetapi semangat iman yang terbungkus oleh nafsu amarah sifat iri dengki yang tanpa didasari oleh rasa syukur dan ikhlas karenaNya Pada lambang insanul kamil yang mirip dengan salib secara isyaroh oleh Allah swt sebenarnya telah di ukir dengan lafal Allah pada kepala Muhammad, pada dada Abu Bakar, Umar bin Khottob, Usman bin Affan, dan Saidina Ali RA, Dimana ke empat tokoh ini adalah sahabat Muhammad Rosulullah saw yang sering disebut tokoh khulafaaur rosyidin Ke empat tokoh ini terukir pada kedua tangan al insanul kamil. Mengapa harus beliau? sebab ini adalah simbol dan identitas bahwa suri tauladan yang terbaik dan yang pantas menghiasi tangan tangan kita adalah sifat dan prilaku seperti beliau semasa hidupnya Pada perut terukir nama Imam Syafii, pada kemaluan Imam Maliki, pada lutut terukir nama Imam Hambali, dan pada kaki terukir nama Imam Hanafi Keempat tokoh ini adalah layak menjadi imam setiap muslim dan yang seharusnya mengisi segenap dari gerakan perut, kemaluan, serta kaki dengan segala prilaku serta ajaran para imam yang mulia ini Dengan semangat khulafaur rosyidin serta imam empat insya Allah pola pembentukan dasar dasar al insanul kamil akan mudah tercemin disetiap diri yang sedang berupaya membuka segala hijab diri dari kebodohan serta kelemahan kelemahan diri dari pengetahuan hakekatullah Lambang dan simbol salib sebenarnya mengalir darahnya yang terangkum asmanya dalam asmaul khusna adalah lafal dzikir yang harus kita alirkan dari mulut kita menuju kepala, dada, hati, perut, kemaluan, kaki, hingga menembus seluruh sel darah kita “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 83 Dengan wasilah butiran butiran dzikir yang mengandung asmaNya insya Allah akan dapat membuka banyak tabir hijab hijab diri dari segala belenggu dan permasahalan hidup untuk menuju pola hidup jasmani menuju pola hidup dan kehidupan rohani yang maha luas maha luar biasa yang tidak mungkin dapat kita uraikan dalam bahasa tulis dan lisan Pada tahap seperti inilah akal akan menjadi wujudNya pada tahap awal. (Tuak ilahi)
91. SANG PENCIPTA NAMA Tuak ilahi, 29 November 2015 ·
ALLAH itu telah diciptakan oleh akal, Jika Allah tidak diciptakan oleh akal manusia maka sungguh tidak akan ada nama Allah karena Allah itu sesungguhnya bukan Tuhan, dia hanya sekedar namaNya bukan Tuhan yang sebenarnya barang siapa berniat menyembah Allah sungguh dia tak ubahnya menyembah patung atau berhala belaka alias manusia manusia yang tertipu Padahal Tuhan sebenarnya ada pada titik lafal BASMALAH yaitu pada BI, inilah hakekatNya Bagaimana menurut anda? silahkan berpendapat bebas sesuai keilmuan masing-masing. (Tuak ilahi)
92. berkhayALLAH Tuak ilahi, 28 November 2015 ·
Ketika Al-Quran diberhalakan oleh para logika penyembah berhala ALLAH saat itu Al-Quran benar benar menjadi koran koran yang tidak berguna, hingga pada akhirnya Al-Quran benar benar hanya tulisan biasa sama persis dengan koran nach ketika ALLAH swt menjadi Tuhan masih berhala, maka arsyNya Allah berada di istana yang bernama akal logika, namun dengan akal logika ini jika akan terus melanjutkan IQRO' Nya maka barulah berhala ALLAH itu akan
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 84 diganti dengan DzatNya yang sudah terlepas dari berhala berhala akal Akal sebagai mediasi atau sebagai arsy berhalaNya selalu penuh dengan kenikmatan kenikmatan, nach.. kenikmatan kenikmatan akal disini sering kali disebut dengan surga atau neraka, jika akalnya berfikir positif maka dia akan mendaptkan surga akal, jika akalnya selalu negatif maka dia akan mendapatkan neraka akal dan seterusnya satu kunci kejahatan dari berhala akal adalah susah di taklukkan untuk menjadi IKHLAS, sebab ketakutan akal terhadap mahluk yang bernama IKHLAS adalah karena akal takut dirinya akal itu akan di kosongkan atau di netralkan oleh mahluk yang bernama IKHLAS, makanya tidak semua akal logika manusia bisa IKHLAS hanya yang mendapat hidayahNya semata saja yang bisa masuk dalam zona ikhlas ini. Apa yang anda baca ini sebenarnya masih berhala berhala akal logika saya untuk anda, JANGAN TERTIPU OLEH KEJAHATAN BERHALA AKAL WAHAI SAUDARAKU soal surga dan neraka itu ada dalam berbagai maujudNya misalnya ketika maujudNya ada di alam dunia maka surga dan neraka juga ada, ini adalah surga dan neraka dunia, dan ketika logika sudah mati alias kosong melompong tanpa isi apapun termasuk segala ilmu, syariat, thariqat dan makrifat, maka yang tinggal hanya HAKEKAT, pada titik inilah akal akan mati dan barulah kita akan masuk dalam pintu pintu surga hakekat alias surga yang sebenarnya maka tidak salah alias benar sekali jika dalam Al-Quran disebutkan ada beberapa surga, surga surga inilah sebenarnya hakekat diriNya DzatNya Allah swt dari itulah mengapa nama ALLAH di era modern ini tidak memiliki karismatik dan karomah, karena nama ALLAH telah diliberalisasi menjadi Tuhan yang disamakan dengan BERHALA Jadi sampai kiamat konsep ini tidak akan tuntas, karena terlalu ALLAHU AKBAR terlalu SUBHANALLAH, maka sebenarnya kita hanya perlu AL HAMDULILLAH hingga terciptalah LA ILLAHA ILLALLAH dalam akal dalam qolbu dalam segalaNya. (Tuak ilahi) “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 85 93. PENYEMBAH BERHALA Tuak ilahi, 27 November 2015 ·
BISMILLAH : dengan nama Allah, ARTINYA Dzat Tuhan untuk memudahkan akal manusia memahami diriNya kita di suruh menyebut namaNya sebagai ALLAH, artinya disini DzatNya menyadari bahwa diriNya harus di logikakan atau bahasa kasarnya di bendakan atau di maujudkan dalam bahasa akal, untuk memudahkan manusia maka DzatNya menyebut diriNya dengan nama ALLAH, artinya nama ALLAH disini masih bermaujud alias berhala AKU adalah ALLAH sementara engkau bukanlah Allah hanya AKU dan AKU saja yang pantas disebut ALLAH SWT, Artinya AKU adalah penguasa dari berhala berhala yang bernama ALLAH ALLAH itu sebenarnya serupa dengan LATTA UJJA dan MANNA hanya bedanya nama nama itu belum di TAUHIDKAN atau belum tauhid dalam keesaan berfikir logika pada jaman jahiliyah ketika itu Maka dari itu Aku tidak menyembah berhala yang bernama ALLAH, sebab berhala LATTA UJJA MANNA telah mati di era jahiliyah, namun masih hidup dan digantikan berhala yang bernama ALLAH dizaman moderen ketika engkau sedang menyebut nama ALLAH disetiap kehidupan ini dan bahkan engkau dzikirkan hingga berjuta juta kali, namun tidak sedikir saja manusia yang mengucapkannya tetap saja tidak mendapatkan apa apa, hal ini terjadi karena pikiran logika dan qolbunya masih memberhalakan ALLAH sebagai Tuhanya, nach pada takaran seperti inilah sehingga banyak muslim mentalnya dan moralnya menjadi maling penipu koruptor dll karena dia sebenarnay bukan muslim tetapi para penyembah berhala yang durjana. (Tuak ilahi) 94. TOLONG JELASKAN JIKA AJARAN ANDA ITU BENAR Tuak ilahi, 26 November 2015 ·
Semua ucapan, pandangan, tulisan, langkah, apapun gerak kerik diri dan kiprah jiwa raga adalah doa kepadaNya, termasuk prasangka prasangka dalam diri yang terucap
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 86 maupun yang sekedar terlintas dalam akal diri. Maka yang terbaik bagi diri adalah meluruskannya seperti IHDINAS SHIROTHOL MUSTAKIM. Karena semua unsur diri unsur jiwa akan menuntut kita kelak jika kita tidak mengajak kepadaNya. Padahal yang menuntut itu siapa? Yang dituntut itu juga siapa? Tolong kaum syariat jelaskan hal ini lebih detil lagi biar kami yang sesat dapat pencerahanNya..! (Tuak ilahi)
95. AKU ADALAH ALLAH Tuak ilahi, 26 November 2015 ·
AKU adalah ALLAH,,, Aku adalah diri,,, Aku akan fana dalam AKU,,, maka AKU adalah hakekat ESA,,, AKU adalah puncak IKLHAS,,, AKU adalah ALLAH,,, AKU yang telah mengesakan aku dalam AKU,,, AKU adalah ALLAH... AKU adalah esaNya,,, AKU adalah DzatNya,,, AKU adalah hakekatNya,,, AKU adalah diriNya,,, AKU adalah DIA,,, AKU adalah ALLAH,,, ALLAH adalah AKU... Esaku bukan satu,,, ESaku bukan bilangan,,, Esaku bukan tunggal,,, Esaku bukan jumlah,,, Esaku bukan kata,,, Esaku bukan termaknai,,, Esaku bukan dimaknai,,, Esaku adalah AKU,,, AKU hanya AKU... AKU hanya dalam diriku dalam diriNya,,, AKU telah membunuh aku dalam fanaku,,, AKU telah bercermin dalam diriku,,, AKU telah singgah dalam hatiku,,, AKU telah menguasaiku,,, AKU hakekatnya diriku,,, AKU adalah ALLAH SWT... (Tuak ilahi)
96. SEMUANYA ADALAH HIJAB Tuak ilahi, 25 November 2015 ·
Semua pengetahuan ma'rifat itu adalah hijab, maka lepaskan ma'rifat itu, Lepaskan pula "keadaan" ma'rifat itu, lalu teruskanlah perjalananmu menuju Dia. Engkau berzikir kepadaNya itu hanyalah pintu, jangan berdiri terus di pintu zikir, jalanlah dan masuklah ke dalam zikir itu, temuilah sumber zikir itu.
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 87 Zikir itu ternyata figur yang engkau kenal, Menyatulah dengannya jangan pernah berpisah, karena zikir adalah engkau dan engkau adalah zikir. Berjalanlah tuk meninggalkan maqam zikir, karena maqam itu adalah hijab, Berjalanlah terus sampai engkau meninggalkan Dirimu, karena Dirimu adalah hijab. Kosong...kosong...kosong...sebagaimana seorang bayi mungil, tanpa apa-apa, tanpa pengetahuan, tanpa mengenal dirinya... tanpa... tanpa.... Kosong lalu kembali berisi. Kosong, lalu terbitlah noktah atau titik, lalu terbentuklah kun Alif, lalu terbentuklah kun alam semesta. Alam semesta yang luas tiada terbatas, sebagaimana Dia yang tiada terbatas oleh prasangka, perkiraan, praduga, maka disebutlah Dia SUBHANALLAH, Dia Allah, Dia Aku Aku adalah Allah, Berapa banyak Aku yang ada didunia, begitulah banyaknya Allah. Makanya Allah yang mana mau di ikuti ??? (Tuak ilahi)
97. KONSEP PARA PENDAHULU Tuak ilahi, 25 November 2015 ·
Dalam memahami AKU adalah ALLAH dan ALLAH adalah AKU sungguh dalam konsep ini saya 100% membenarkan ajaran kanjeng Syehk Siti Jenar, Mansyur Al Halaq, Rumi dll... Sudah saatnya ajaran ini menjadi pemikiran bagi setiap muslim dan mukmin dalam beriman. Jika seorang mukmin tidak menggunakan konsep ini di era modern, maka akan hanya melahirkan seorang muslim yang ahli sholat tapi hobi maksiat, ahli syariat tapi suka korupsi, pinter baca Al - Quran tapi hobinya pacaran, mengaku beriman tapi masih hobi perempuan. semua ini karena dampak hilangnya AKU sebagai ALLAH dalam dirinya telah lenyap. (Tuak ilahi)
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 88 98. CAHAYA RABBANI Tuak ilahi, 24 November 2015 ·
Satu kunci rahasia dalam pemahan AKU sebagai esensi tuhan, engkau semua sudah tahu bahwa hati adalah merupakan cahaya rabbaniyah yang mampu mempengaruhi akal yang pada esensinya sebagai cahaya tuhan. Dari makna ini dapat engkau pahami bahwa hakekat hati adalah hakekat esensi dzat tuhan, sedang dzat tuhan telah memancarkan diriNya pada akal sebagai cahayanya. Jika engkau mampu menangkap cahaya tuhan dalam akal, maka hasil yang akan keluar ada dua yaitu akal positif dan akal negatif. kedua akal ini adalah sama sama refleksi dari cahaya tuhan. namun ternyata memiliki dampak dua sisi yang berbeda. maka disinilah peran AKU dalam dirimu sebagai esensi tuhan untuk dapat mengendalikannya. Jika engkau semua mampu maka kalian akan menjadi AKU sebagai esensi dan realitas tuhan dan sungguh kalian akan mampu menggali diri secara obtimal hingga sedetikpun kalian tidak pernah terlepas dari penggalian diri sendiri, sungguh luar biasanya AKU dalam diri yang telah menajdi esensi tuhan. Dalam formulasi ini jangan lupa satu syarat lagi bawah esensi tuhan bertumpu pada Qs. Al-Ikhlas dimana surat ini adalah kunci dalam pemahaman esensi dari tuhan yang ada dalam istananya yaitu QOLBU. Jika ikhlas sudah menjadi tumpuan dalam penghayatan pemahaman AKU sebagai esensi tuhan, maka semua orang tidak akan terjebak pada syirik, fasik, dll karena AKU telah masuk dalam koridor batas ruang dan waktu IKHLAS yaitu mengesakan ALLAH dalam segala hal dan segala hal engkau esakan dengan ALLAH yang bersemayam dalam AKU dan ke akuan diri telah lenyap masuk dalam ke AKU an tuhan yang sebenarnya.(Tuak ilahi)
99. MANUNGGAL KAWULA GUSTI Tuak ilahi, 23 November 2015 ·
Aku adalah tuhan, tuhan adalah aku, pencipta dan ciptaan adalah satu, manunggal kawula gusti
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 89 sebuah kesucian yang tiada terikat ruang dan waktu, yang tidak menemukan batasanNya dalam sebuah dimensi wujud Alam semesta adalah syareat dari Allah dimana hakekat yang berada didalamnya membuat alam semesta itu kekal dalam kesucian yaitu sejarahnya yang tiada diawali dan tiada diakhiri maka garis besar agama yang membahas tentang iman adalah menselaraskan seluruh syareat kedalam hakekat... yaitu mensucikan hidup dan kehidupan.... Orang yang mampu menembus hal itu disebut sebagai orang yang mukmin Sebuah titik yang maha tinggi yang dalam islam disebut sebagai Allah, atau dalam budha sebagai anatta, atau tuhan atau yahweh atau gusti murbeng dumadi atau sang hyang widi atau apa saja yang menggambarkan sebuah kemuliaan yang tiada terbatas itu... Ternyata menyatu dalam sebuah hakikat.... Totalnya ada sebagai jagat raya dan sebagai haq pribadi, adalah pribadiMu sendiri... maka hakekat hukum Allah adalah kesucian dalam pribadiMu yang harus engkau jaga.... dalam konsekwensi dan keberadaanMu dialam semesta ini. (Tuak ilahi)
100. RASA TAKUT Tuak ilahi, 23 November 2015 ·
Jika engkau masih memiliki rasa takut dikafirkan orang, takut dikatakan sesat, takut tidak makan, takut jatuh miskin, takut tidak punya duit dan tidak berani melakukan segala perbuatan karena ALLAH. Maka sebenarnya engkau perlu belajar diri lagi untuk meningkatkan keikhlasan diri kepada ALLAH secara totalitas, Allah disini adalah AKU yang ada didalam dirimu sendiri, sehingga dirimu sudah terbebas dari dimensi ruang dan waktu Pada saat seperti itulah kau akan mampu bersikap bijak dan ikhas, hal ini sudah pernah diberikan isyarat oleh Rosulullah SAW, ketika dia diludahi orang tetapi dia tetap tersenyum, artinya disini telah berlaku hukum makrifat diri
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 90 rosulullah yang sudah pada tahap ke akuan diri sebagai realitas Tuhan. (Tuak ilahi)
101. FIRMAN-KU Tuak ilahi, 22 November 2015 ·
Jika engkau memahami ke esaan dan ke tauhidan AKU sebagai esensi dari hakekat tuhan, sudah pasti engkau masuk dalam dimensi ruang dan waktu, maka wajar sekali barometer ini menjadi kepribadian dirimu. masih ingatkah engkau dengan firman-Ku,? "Sesungguhnya AKU adalah sesuai dengan prasangkamu". Masih ingatkah engkau atas firman-Ku ? "Sesungguhnya apapun yang kau lihat itu adalah wajahKu". Dari kedua ayat ini memiliki penafsiran yang sangat luar biasa dan tidak tak terbatas pada sekedar pemahaman logika saja. Jika engkau hanya sekedar sebatas pemahaman logika maka sebesar itulah esensi AKU pada diriMu. (Tuak ilahi)
102. AKU-LAH RABB Tuak ilahi, 22 November 2015 ·
Aku adalah Rabb kalian yang tertinggi (QS. an-Nazi’at: 24) Aku tidak mengetahui bagi kalian ada ilah atau sesembahan selain diri-Ku (QS. al-Qoshosh: 38) Tapi kaum syariat menentang hal itu, padahal sesungguhnya mereka telah meyakininya di dalam hatinya, itu semua karena sifat zalim dan karena mereka merasa lebih tinggi di hadapan manusia (QS. an-Naml: 14) Iman mereka terhadapKu belumlah cukup untuk memasukkan mereka ke dalam Islam. Aku telah berfirman (yang artinya), Dan tidaklah kebanyakan mereka beriman kepadaKu, melainkan mereka juga terjerumus dalam kemusyrikan (QS. Yusuf: 107)
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 91 seharusnya mereka sadar bahwa hakekat diri itu adalah AKU dan tuhan yang sebenarnya itu adalah AKU dalam dirimu. Karena esensi AKU dalam diri adalah ESA, ESA dalam pengertian ketauhidan adalah SATU, satu dalam ilmu makrifat dan makrifat diri bukan satu bilangan tapi satu dalam segala hal, yakni mengesakan AKU dalam segala hal dan Aku di esakan dalam segala perbuatanNya. Sehingga orang awam mengatakan ikhlas adalah sebuah sikap dan perbuatan luhur. Padahal ikhlas itu adalah KE-ESAAN-KU, jika kau pahami dengan benar hakekat ikhlas dalam surat Al-Ikhlas maka kau akan lebih banyak menemukan keAKUan mu sebagai esensi Tuhan. Memang sebenarnya Tuhan itu semakin kau gali dalam dirimu maka secara jujur pada esensinya hakekat tuhan itu ialah AKU... AKU tuhan dan AKU yang ada didalam diri itulah realitas Tuhan, barang siapa yang mampu mengenali AKU maka 100% akan mengenali Tuhan beserta dzatNya. (Tuak ilahi)
103. SIRNA Tuak ilahi, 20 November 2015 ·
Dalam diam aku ingin bercinta, dalam hitam aku ingin tiada, dalam gelap aku ingin tafakur, zikir dan do’a. Dalam terang hanya kuingin Engkau yang satu adanya, lainnya tiada. Dalam keramaian aku tak ingin semua ada, kecuali Engkau yang nampak. Dalam terang ini, dalam gelap ini, dalam semuanya, kuingin diriku sirna tenggelam dalam Engkau. (Admin: Cacing Merah, muridnya Tuak ilahi)
104. ELING LAN WASPODO Tuak ilahi, 5 November 2015 ·
Telah kubaca sejumlah karya… Saat membaca buku filsafat, kujumpai berbagai pengembaraan alam pikir…
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 92 Saat membaca beberapa karya Khalil Gibran, kulihat luasnya pengembaraan jiwa… Saat membaca karya Jalaluddin Rumi, kulihat indahnya tarian cinta yang penuh totalitas… Saat membaca karya Bahauddin Naqsyabandi, kulihat kedalaman cinta yang terukir… Saat membaca karya Ibnu Atha’illah As-Sakandari, kudapati mutiara-mutiara cinta… Saat membaca karya Abd al-Qadir al-Jaelani, kulihat kilau cahaya cinta… Saat membaca serat leluhur jawa, terdapat bening-nya “rohso” yang menyatu dalam nafas cinta… Selanjutnya membaca diri-ku sendiri, Yang terlihat hanya buntalan daging yang bau dan gampang membusuk… Jika… Luasnya langit menjadi dinding jiwa… Bumi yang menghampar membalut raga… Api amarah telah dibasuh menjadi bara suci… Udara menyatu dalam hembusan nafas kehidupan… Beningnya air bersenyawa dengan darah yang mengalir… Dan… Cahaya telah menyatu dengan sumber cahaya… Hidup dalam kehidupan yang maha hidup… Kuasa-Nya mewujud dalam gerak... Maka… Mekarlah bunga alam semesta... Sebagaimana tujuan ia mencipta… Awalnya Kosong dalam keberadaan-Mu… Hidup berada dalam kehidupan-Mu… Semesta mewujud atas keagunganMu… Awal dan akhir bersimpul pada dzat-Mu… Dzat yang tunggal… Bertahta dalam singgasana keabadian… Maha-daya dalam mencipta kehidupan… Meliputi segala ruang hidup tanpa batas... Membangun garis edar atas semua gerak… Menggelar, menata dan menggulung jagad… Dari dzat yang tunggal… Tergelar jagad dalam peraduan cinta-Mu… Terbangun gerak hidup atas kasih sayang-Mu... Terwujud keselamatan atas curahan keridloan-Mu… Tersuguh keindahan sebagai perwujudan atas rahmat-Mu... Terlahir kemuliaan yang hadir sebagai tanda atas keberkahan-Mu… Maka berbagilah dalam diam, Bersuaralah dalam diam, Bergeraklah dalam diam, Mengertilah dalam diam, Memahami
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 93 dalam diam, Membangun dalam diam, Diam dalam dekap, Diam dalam hening, Diam dalam kerinduan… Melihat dengan diam, Membaca dengan diam, Merasakan dengan diam, Diam melebur, Diam membatu, Diam membangun… Dalam diam, merajut, Dalam diam, menyemai, Dalam diam, menyelam, Hidup dalam kediaman, menata keindahan, Hidup dalam kediaman, menikmati kedamaian… Hidup dalam kediaman, merasakan kedalaman hidup… Wasiat leluhur Jawa : “eling lan waspodo” Eling atau ingat, akan asal dan tujuan hidup… Waspodo atau waspada, pada tiap gerak dan jengkal langkah… Eling lan waspodo… Begitu penting dalam menapak dan menjalani proses kehidupan ini…(Tuak ilahi)
105. TUHAN DAN BAYANG-BAYANG Tuak ilahi, 5 November 2015 ·
Wahai diri, Mengapa engkau mengendap-endap di sana memburu jalanku berkelana? Ternyata dialah bayangku yang setia, mengekorku dalam dosa dan kenang, kini kulihat Tuhan dalam batinku, Satu pertemuan yang tak terpisahkan Tuhan dan bayang-bayang bertemu siang dan malam, Tuhan dan bayang adalah Kau dan aku dalam kasih sayang Terasa bahwa engkau kan berkata dan mesti berkata padaku, Tuhan kalam apa kan kuucapkan, sedang lidah dan tanganku semakin fana? Sekali pertemuan ini dan selamanya kan bertemu, tanpa akhir perpisahan, karna tiada jarak antara kita Wa’bud Rabbaka hatta ya’tiyaka al-yaqin : Dan sembahlah Tuhanmu sehingga Rabb-mu itu hadir (terasa hadir) dalam rasa hatimu. (Tuak ilahi)
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 94 106. AKU ANTARA ADA DAN TIADA Tuak ilahi, 2 November 2015 ·
Sebuah ledakan besar merisaukanku, pada awalnya hanya satu, negatif memutari inti sampai kiamat, Serupa aku mengitari Kau dengan puisi, Hingga kau makrifat Menjawab seribu pertanyaan dan tantangan dari sepotong kalimat yang tak jelas ujung pangkalnya, Sesuatu bukan hal yang beku sebelum mati, Ia adalah air dan udara yang berubah bentuk menjadi apa, buat apa, demi apa, dan apaapa. Tiada yang lebih bijak daripada kediaman cinta dan rindu yang membara, Membakar diri menjadi abu, menjadi baru, menjadi kisah, menjadi kasih, Sampai hilang diri, sampai lebur, kini Aku adalah Allah dalam raga, Dan kau adalah materi cahaya meluruh di sekitarku, PilihanMu cuma menunggu, Tuhan siap membuka, Aku itu ada atau tiada. (Tuak ilahi)
107. HAKIKAT CINTA Tuak ilahi, 2 November 2015 ·
Abdul Faidh Dzun Nuun Al-Mishry Ketika ditanya apa sesungguhnya hakikat cinta itu beliau menjawab : "Bahwa engkau harus mencintai apa yang dicintai Allah SWT, engkau membenci apa yang dibenci-Nya, engkau memohon ridho-Nya, engkau tolak apa sekalian yang akan merintangi engkau menuju Dia. Dan jangan takut kebencian orang yang membenci. Dan janganlah melihat diri sendiri. Karena dinding yang amat tebal untuk melihat-Nya ialah lantaran melihat diri sendiri." Pada suatu hari beliau berjumpa dengan seorang rahib. Kemudian Dzun Nuun bertanya kepadanya : "Apa arti cinta menurut pendapat tuan?" Kemudian rahib tersebut menjawab : "Cinta sejati tidak mau dibelah dua. Kalau cinta telah tertumpah kepada Allah, tidaklah ada cinta kepada yang lain lagi. Kalau cinta bertumpah kepada yang lain, tidaklah mungkin dipersatukan cinta itu kepada Allah. Oleh karena itu bertafakkurlah engkau meneliti dirimu siapakah sesungguhnya yang engkau cintai?"
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 95 Kemudian Dzun Nuun meminta pula supaya diterangkan apa sebenarnya sari (inti) cinta. Rahib itu menjawab : "Akal pergi, air mata jatuh, mata tak mau tidur, rindu dendam memenuhi jiwa, dan kecintaan berbuat apa yang sekehendak." Setelah itu Dzun Nuun pun berpisah. Beberapa lama ketika menunaikan ibadah haji ke Mekkah Dzun Nuun melihat rahib itu sedang tawaf. Aku temui dia. Badannya terlihat lebih kurus dibandingkan dahulu. Ia berkata kepadaku : "Hai Abdul Faidh! Janji perdamaian telah ditandatangani, pintu telah terbuka dan Dia telah menganurahikan jalan bagiku agama Islam..." Menurut Dzun Nuun Al-Mishry, Makrifat itu terbagi tiga : 1. Makrifat orang mukmin biasa : Orang ini mengenal Allah karena ajaran yang memang telah diterimanya. 2. Makrifat orang yang ahli bicara (Mutakallimun) dan hukama (Filosof) : Mereka mencari Allah dengan perjalanan akalnya. 3. Makrifat Waliyullah : Yang dekat kepada ALLAH, dan kenal akan ALLAH dari qalbunya. Pandangan cinta dan makrifat inilah yang menjadi sandaran para ahli tasawuf atau tarekat sesudahnya. (Tuak ilahi)
108. RAHASIA TETAPLAH RAHASIA Tuak ilahi, 1 November 2015 ·
Beberapa ucapan sahabat yang menggambarkan betapa rahasianya Ilmu Hakikat itu antara lain ucapan Abu Hurairah, “…Apabila aku ceritakan niscaya Halal darahku”, Apabila hakikat itu diceritakan dengan bahasa salah maka nyawa sebagai taruhan, atau ucapan saidina Husaen ra, “Apabila aku jelaskan hakikat itu kepada kalian niscaya kalian akan menuduh aku sebagai penyembah berhala”. Orang yang telah mencapai kaji disana akan tersenyum membaca ucapan dari saidina Husein, dan andai hakikat itu dibuka di zaman sekarang pasti orang akan menuduh yang sama yaitu dianggap orang yang mengamalkan hakikat itu sebagai penyembah berhala.
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 96 Sungguh luar biasa Allah melindungi ilmu-ilmu berharga tersebut demikian rahasianya, ditempatkan di dalam qalbu para hamba-Nya sehingga tidak seorangpun bisa mengambilnya. Allah telah melindungi ilmu-ilmu berharga tersebut dengan hijab (penghalang) cahaya sehingga manusia tidak akan melihat karena begitu terangnya cahaya tersebut. Rahasia itu hanya bisa dimiliki oleh orang-orang yang telah bermandikan cahaya, larut dalam Dzat-Nya sehingga apa yang menjadi rahasia tidak lagi menjadi rahasia. Apa yang pernah saya sampaikan bukanlah hakikat, tapi tulisan-tulisan ilmu hakikat untuk memberikan semangat untuk mencari kebenaran, mencari pembimbing yang menuntun dan membimbing kepada Allah. Dengan mendapat bimbingan dari Allah sehingga tidak lagi tersesat dibelantara jalan tanpa arah dan dengan tenang kembali kepada asal kita masing-masing. Rahasia tetaplah rahasia dan tetap akan menjadi rahasia sepanjang masa kecuali orang-orang yang telah berada dalam rahasia tersebut. Rahasia tersebut hanya bisa terbuka lewat Qalbu kepada Qalbu, ditransfer dengan teknik khusus yang diajarkan Rasulullah saw kepada para sahabat dan dari para sahabat kepada sekalian Guru Mursyid sampai saat sekarang ini. Rahasia itu tidak akan pernah bisa ditembus kecuali oleh orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah SWT. Semoga Allah yang Maha Pemurah selalu berkenan membuka hijabNya sehingga bisa memandang keindahan wajah-Nya dari dunia sampai akhirat., Amin ya Rabbal ‘Alamin!. (Tuak ilahi)
109. SIMPLE Tuak ilahi, 16 Agustus 2014 ·
Orang berilmu berjaga malam karna ilmunya, Orang jahil berjaga malam karna jahilnya.... (Tuak ilahi)
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 97 110. HAKIKAT ILMU Tuak ilahi, 19 Juli 2014 ·
Abu Ja'far Ash-Shaidalani berkata: "ADA TIGA JENIS HAKIKAT YAITU: HAKIKAT BERSAMA ILMU,,, HAKIKAT YG ILMU BERSAMANYA,,, DAN HAKIKAT TANPA ILMU". (Tuak ilahi)
111. BERDOALAH DENGAN LIDAH KEHINAAN Tuak ilahi, 2 Juli 2014
Wahai tuak, hendaklah engkau berdoa tidak membebankan diri dengan bersajak dan hafalan, karna sesungguhnya orang yg berdoa itu KEADAAN ORANG YG MERENDAHKAN DIRI, membebankan diri itu tidak sesuai dengan doa. Sadarkah engkau wahai tuak, bahwa Allah telah menyindirmu dengan firmanNya: "BERDOALAH KEPADA TUHANMU DENGAN MERENDAHKAN DIRI DAN SUATU (suara) YG LEMBUT. SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK MENYUKAI ORANG-ORANG YG MELAMPAUI BATAS" (Qs. Al-A'raaf: 55). Dan ingatlah juga bahwa sebagian kaum sufi ada berkata: "BERDOALAH DENGAN LIDAH KEHINAAN DAN KEBUTUHAN, BUKAN DENGAN LIDAH FASIH DAN LANCAR". (Tuak ilahi)
112. FANA Tuak ilahi, 1 Juli 2014 ·
Barang siapa meninggalkan tingkah laku dengan lidah syariatnya, maka dia fana (kosong, sirna, tiada, atau gugur) dari syahwatnya. Barang siapa fana dari syahwatnya, maka dengan niat yg ikhlas dia menjadi baqa' dengan kebenaran tobatnya. Barang siapa zuhud dalam dunia dengan hatinya, maka ia fana dari kesenanganNya. Jika fana dari kesenangan dunia, maka ia baqa dengan tobatnya. “Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 98 Barang siapa terobati akhlaknya, sehingga hatinya fana dari sifat hasud, dendam, bahil, rakus, marah, sombong, dan sifat-sifat lainnya yg merupakan jenis kebodohan nafsu, maka dia fana dari akhlak yg tercela. Jika fana dari ketercelaan akhlak, maka dia baqa' dengan fatwa dan kebenaran. Barang siapa telah mampu menyaksikan gerak aliran kekuasaanNya dalam manifestasi pemberlakuan hukumhukum ketuhanan, maka dia dikatakan sebagai orang yg fana dari perhitungan dua kejadian (AWAL KEJADIAN DAN PROSES PENGGANTIAN ATAU PENGULANGAN) yg berlaku pada semua makhluk. Barang siapa fana dari bayangan pengaruh-pengaruh sesuatu yg berubah-rubah, maka dia baqa dengan sifat-sifat Al Haq. Barang siapa yg dikuasai oleh kekuasaan hakikat (PENAMPAKAN AL HAQ) sehingga tidak bisa menyaksikan hal-hal yg berubah-rubah, baik berupa dzat, bekas-bekas, tapak-tapak, catatan, maupun peruntukannya, maka fana dari mahluk dan baqa dengan Al Haq. (Tuak ilahi)
113. HATI ITU TEMPAT KASYAF Tuak ilahi, 29 Juni 2014 ·
"KETAHUILAH, BAHWASANYA DIDALAM TUBUH SESEORANG ITU ADA SEGUMPAL DAGING, YANG APABILA SEGUMPAL DAGING ITU BERSIH, BERSIHLAH TUBUH SEMUANYA, DAN APABILA RUSAK, RUSAKLAH TUBUH SEMUANYA, DAN KETAHUILAH, DIA ADALAH HATI".Dan selanjutnya menurut pandangan sufi, hati adalah tempat kedatangan kasyaf (membuka hijab rahasia Allah) dan ilham (tempat petunjuk). Ia berfungsi sebagai alat untuk marifat dan menjadi cermin yg memantulkan (tajalli) makna-makna yang sirr Adapun yang dimaksud dengan tempat kasyaf atau ilmu batin adalah cahaya yang terang dalam hati yang bersih yang mendatangkan marifatullah yang hakiki, dia adalah suatu cahaya yang menghilangkan tutup (tabir) hingga menjadi jelas
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 99 kenyataan Allah, sangat jelas sekali sama dengan penglihatan mata yang tidak diragu-ragukan lagi. Sedangkan yang dimaksud dengan ilham adalah petunjuk dari Allah secara insting atau secara spontanitas yang merupakan perwujudan ilmu laduni. Hati agar dapat selalu bersinar perlu dibersihkan dan alat pembersihnya adalah dzikir kepada Allah, sebagaimana disebutkan dalam hadist : "BAHWASANYA BAGI TIAP-TIAP SESUATU ITU ADA ALAT UNTUK MENSUCIKAN DAN ALAT UNTUK MENSUCIKAN HATI ITU IALAH ZIKRULLAH". (Tuak ilahi)
114. RAHASIA KEHIDUPAN Tuak ilahi, 26 Juni 2014 ·
KALAU BUKAN KARNA ENGKAU, WAHAI RAHASIA KEHIDUPAN MAKA HIDUP DAN WUJUDKU TIDAK AKAN MENJADI BAIK, DAN AKU TIDAK AKAN BERDENDANG DALAM TARIANKU, TIDAK PULA DALAM AKAL DAN HATIKU...(Tuak ilahi)
115. TUAK ILAHI Tuak ilahi, 25 Juni 2014 ·
Minum arak pahit rasanya... Tidak cocok untuk anak minahasa... Tuak ilahi terbahak-bahak... Karna jasad sudah binasa... (Tuak ilahi)
Suka
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 100
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 101 Catatan Pribadi : ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ...................................................................................................
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”
Tuak Ilahi 102 ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ...................................................................................................
“Bukan untuk umum & tidak untuk diperdebatkan”