Transduser Agus Purnama Dhesy Fansury Pohan Inike Paramita Munafi’ah
TRANDUSER TRANDUSER
Oleh:munafah
TRANSDUCER SEBAGAI ELEMEN MASUKAN BAGI SISTEM INSTRUMENTASI 1. PENG PENGEL ELOM OMPO POKK KKAN AN TRAN TRANSD SDUC UCER ER 2. PEMI PEMILI LIH HAN TRANSDU SDUCER CER 3. STRAIN GAGE a.
FAKTOR GA GAGE
b.
Eleme lemen n peng pengin inde dera ra me meta tali lik k
c.
KONFIGURASI ST STRAIN GA GAGE
d.
STRAIN STRAIN GAGE GAGE TANP ANPA IKAT IKATAN (UNBONDE (UNBONDED D STRAIN STRAIN GAGE) GAGE)
Pengertian Transducer berasal dari kata “traducere” dalam bahasa Latin yang berarti mengubah. Willi! D.C" (1##3)" mengatakan transduser adalah sebuah alat yang bila digerakan oleh suatu energi di dalam sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi berikutnya
Sehingga definisi transducer adalah alat yang biasa pada elektonika, kelistrikan, mekanik elektronik, elektromagnetik, digunakan mengubah energi dari satu energi ke bentuk energi yang lain untuk berbagai pengukuran atau transfer informasi.
PEMILIHAN TRANSDUCER Dalam sistem pengukuran, transduser merupakan elemen masukan yang fungsi kritisnya adalah mengubah besaransebuah besaran fisis menjadi sinyal listrik yang sebanding. Dengan demikian pemilihan transduser yang sesuai merupakan langkah pertama dan mungkin yang paling penting dalam mendapat hasil-hasil teliti.
factor yang berkontribuasi terhadap ketelitian harus dipertimbangkan. Sebagian dari factor-faktor ini antara lain a.
!arameter dasar transducer jenis dan rangkuman pengukuran, sensiti"itas, eksitasi.
b. #ondisi fisik sambungan-sambungan mekanis dan elektris, perlengkapan perlengkapan pemasaran, tahanan kondisi. c.
#ondisi sekeliling efek ketidaklinieran, efek histerisis, respons frekuensi, resolusi.
d. #ondisi lingkungan efek temperatur, percepatan, goncangan. e.
#esesuaian peralatan yang disertakan perlengkapan kesetimbangan nol, toleransi sensiti"itas, penyesuaian impedansi, tahanan isolasi.
#esalahan total pengukuran di dalam sebuah sistem yang diaktifkan oleh transducer dapat diperkecil agar berada dalam rangkuman ketelitian yang diinginkan melalui teknik-teknik berikut a. $enggunakan sistem kalibrasi pada tempatnya beserta koreksi dalam reduksi data. b. Secara simultan memonitor lingkungan dan mengoreksi data secara tepat. c. Mengontrol lingkungan secara buatan guna memperkecil kesalahan yang mungkin.
TRANSDUSER PASIF 1. Transduser Resisti JENIS TRANSDUCER Potensio meter Resisti
Strain &a"e
RTD Resistan'e Temperatur Dete'tor#
PRINSIP KERJA
JENIS PENERAPAN
Perubahan posisi !arena Sensor "era!an e!sternal # men$adi te!anan% perubahan resistansi posisi potensiometer atau ran"!aian $embatan Te!anan e!sternal men"ubah Sensor berat% resistansi pen"hantaran atau te!anan% posisi semi !ondu!tor Perubahan suhu mempen"aruhi Sensor suhu resistansi lo"am murni
TRANSDUSER PASIF (. Transduser )apasiti dan Transduser *ndu!ti Prinsip !er$a transduser ini adalah men"ubah perubahan besaran nonlistri! men$adi perubahan nilai !apasitansi atau JENIS PRINSIP KERJA JENIS nilai indu!ti. TRANSDUCER PENERAPAN Transduser )apasiti
)apasitas antara dua diele!tri!% berubah disebab!an oleh !ondisi fsis seperti tin""i 'airan% !omposisi larutan% te!anan !etebalan% !epadatan% aliran dan pan$an"
Sensor tin""i 'airan% sensor te!anan% !epadatan !etebalan.
TRANSDUSER PASIF JENIS TRANSDUCER
PRINSIP KERJA
JENIS PENERAPAN
Transduser *ndu!ti +,DT +inear ,ariable Di-erensial Transormer
Perubahan posisi inti Sensor te!anan% menebab!an timbulna posisi te"an"an pada !umparan se!under
Transduser te!anan
Perubahan te!anan fsis Sensor te!anan seperti te!anan "as atau 'airan menebab!an perubahan indu!tansi ma"neti!
TRANSDUSER PASIF /. Tranduser Photo Transduser photo dapat men"ubah besar arus listri! $i!a di!ena!an 'ahaa0sinar. Arus listri! inilah an" dimanaat!an untu! men"etahui !eadaan an" in"in diu!ur% misalna "elap teran"na suatu ruan"an. JENIS PRINSIP KERJA JENIS TRANSDUCER
PENERAPAN
photo'ondu'ti
)ondu!tiitas pada suatu bahan berubah bila ter!ena 'ahaa
Sensor 'ahaa
Photodiode
Arus reerse berubah sesuai intensitas 'ahaa pada diode tersebut
Sa!elar 'ahaa% sensor 'ahaa
TRANSDUSER PAS*3 JENIS TRANSDUCER Thermistor
PRINSIP KERJA
JENIS PENERAPAN
Perubahan suhu mempen"aruhi Sensor Suhu resistansi lo"am tero!sidasi an" mempunai !oefsien suhu ne"ati
2"rometer Resisti
Resistansi ele!trode turun bila Sensor !elembapan udara di )elembapan se!elilin"na nai! atau bertambah
Ps'hrometer
Perbedaan suhu pada ele!trode Sensor !erin" dan ele!trode basah )elembapan men"hasil!an perubahan te"an"an
TRANSDUSER PAS*3 JENIS TRANSDUCER
PRINSIP KERJA
JENIS PENERAPAN
phototransistor
*ntensitas 'ahaa an" $atuh pada transistor photo menebab!an transistor dalam !ondisi 'ut o- atau saturasi
Sa!elar 'ahaa
opto'opler
4en"ubah pulsa men$adi sinar inra merah% sinar inra merah mentri"er dete'tor photo
Rela% sa!elar 'ahaa
TRANSDUSER A)T*3 Transduser ini tida! memerlu!an 'atu daa e!sternal. Transduser ini malah dapat men"hasil!an ener"i listri!. JENIS TRANSDUCER
PRINSIP KERJA
JENIS PENERAPAN
Sel otoemisi
Emisi ele!tron a!ibat radiasi 5ahaa dan an" masu! pada permu!aan radiasi otemisi
Photomultiplier
Emisi ele!tron se!under 5ahaa% radiasi a!ibat radiasi an" masu! !e dan rela !atoda sensiti 'ahaa sensiti 'ahaa
Termo!opel
Pemban"!itan ""l pada titi! sambun" dua lo"am an" berbeda a!ibat dipanasi
Temperatur% aliran panas% radiasi
TRANSDUSER A)T*3 JENIS TRANSDUCER
PRINSIP KERJA
JENIS PENERAPAN
&enerator !umparan putar ta'ho"enerator#
Perputaran sebuah !umparan )e'epatan% di dalam medan ma"nit an" "etaran memban"!it!an te"an"an
Pie6oele!tri!
Pemban"!itan ""l bahan Suara% "etaran% !ristal pie6o a!ibat "aa dari per'epatan% luar te!anan
Sel oto te"an"an
Terban"!itna te"an"an pada 5ahaa sel oto a!ibat ran"san"an matahari ener"i dari luar
Termometer tahanan RTD# 2"rometer tahanan
Perubahan nilai tahanan !a7at Temperatur% a!ibat perubahan temperatur panas Tahanan sebuah strip !ondu!ti )elembaban berubah terhadap !andun"an relati uap air
TRANSDUSER A)T*3 JENIS TRANSDUCER Termistor NT5# 4i!ropon !apasitor Pen"u!uran relu!tansi
PRINSIP KERJA
JENIS PENERAPAN
Penurunan nilai tahanan lo"am Temperatur a!ibat !enai!an temperatur Te!anan suara men"ubah nilai Suara% !apasitansi dua buah plat musi!%derau Relu!tansi ran"!aian ma"neti! Te!anan% diubah den"an men"ubah per"eseran% posisi inti besi sebuah "etaran% posisi !umparan
STRAIN GAGE
a . FAKTOR GAGE S$%i& '' dl *+, $%&*d,c% -*i /&' !&',+ *,$, -%'*%& !0&i* !&di -%,+& $&&" *$%i& '' !%,-0& l$ *-%$i +i*0,i$ $i-i* (%)" /&' d-$ di*$,0& 0+%+'i +& ',& !&',0,% $'&'& /&' di+%i0& -d&/. S$%i& '' !$li0 (l'!) di+,$ d%i 0$ $&& +%di!$% 0cil" *-%$i l&/ c&*$&$" $, di$* d%i l!+%&4l!+%& 0$ $i-i*. T&& d%i il 0$ $, l'! i&i %,+ $%d- -&&' i0 +& -d !& 5''6 di*$,0& !&'l!i $%i0& $, $0&& (0!-%**i). P%,+& $&& i&i *+&di&' d&'& %'&'& /&' di+%i0& d& di,0,% d&'& *+, !+$& $*$& /&' di-0i *c% 0,*,*. S&*i$i7i$* *+, *$%i& '' dil*0& d&'& *,$, 0%0$%i*$i0 /&' di*+,$ factor gage K /&' didi&i*i0& *+'i -%,+& *$,& $&& di+'i -%,+& *$,& -&&'. di!& K 8 factor gage R 8 $&& gage &!i&l 9R 8 -%,+& $&& gage l 8 -&&' &%!l +& -%c+& (0&di*i $id0 $%'&') 9l 8 -%,+& -&&' +&
#arena
adalah tegangan % dalam arah lateral, maka persamaannya menjadi
Tahanan dapat dicari dengan menggunakan rumus
dimana & ' tahanan spesifik dari sebuah konduktor l
' panjang konduktor
d ' diameter konduktor Tarikan terhadap konduktor menyebabkan pertambahan panjang (l dan pengurangan secara bersamaan pada diameter (d. $aka tahanan konduktor berubah menjadi
dengan mensubsitusikan
ke dalam persamaan, memberikan
!ertambahan tahanan (), jika dibandingkan terhadap pertambahan panjang (l, selanjutnya dapat dinyatakan dalam factor gage #, dimana
*ukum *ooke memberikan hubungan antara tegangan geser dengan regangan untuk sebuah kur"a tegangan geser-regangan + stress-strain curve yang linear, dinyatakan dalam modulus kekenyalan +elastisitas dari bahan yang dipasang per satuan luas dan regangan sebagai perpanjangan benda yang tergeser per satuan luas. dimana %
' regangan
s
' tegangan geser +kgcm
/
' modulus Young +kgcm
Elemen pengindera metalik
Strain gage metalik dibuat dari ka0at tahanan tipis atau dietsa dari lembaran ka0at logam tipis. 1mumnya, ukuran ka0at adalah kecil, mengalami kebocoran kecil, dan dapat digunakan pada pemakaian temperatur tinggi. 2train gage semikonduktor diguanakan dalam transduser yang keluarannya tinggi seperti halnya load-cell. 1kuran ini mempunyai sensiti"itas yang sangat tinggi dengan faktor gage dari 34 sampai 44. namun, mereka peka terhadap fluktuasi temperatur. 1kuran gage yang telah selesai dan cara pola ka0at atau fosil disusun, berubah menurut pemakaian. 5eberap bonded gegas dapat berukuran sekecil 67 inci 867 inci, 0alaupun umumnya mereka agak lebih besar9
8erba"ai $enis bahan tahanan telah di!emban"!an untu! pema!aian dalam "a"e9"a"e !a7at dan oil% seperti: a. 5onstantan adalah paduan allo# temba"a9ni!el den"an !oefsien temperatur rendah. 8iasana 5onstantan ditemu!an dalam &a"e an" di"una!an untu! strain dinami!% dimana perubahan leel strain tida! melebihi 1;<< ='m0'm. 8atas temperatur !er$a adalah dari 1
;o5. den"an !ompensasi temperatur% paduan ini dapat di"una!an untu! pen"u!uran stati' sampai ?;
pen"u!uran strain dinamik bila sensitivitas temperatur yang tinggi dapat di tolerir. d. Stabiloy adalah paduan nikel-chrome yang dimodifkasi dengan rangkuman kompensasi temperatur yang lebar. gage ini memikiki stabilitas yang sangat baik dan temperatur cryogenic sampai sekitar 350oC dan ketahanan yang baik tehadap kelelahan. e. Paduan9paduan platina tungsten memberikan stabillitas yang sangat baik dan ketahanan yang tinggi terhadap kelelahan pada temperatur tinggi. Gages ini disarankan untuk pengukuran uji static sampai 00oC dan pengukuran dinamik !50oC.
KONFIGURASI STRAIN GAGE
Strain gage metalik dibuat dari ka0at tahanan tipis atau dietsa dari lembaran ka0at logam tipis. 1mumnya, ukuran ka0at adalah kecil, mengalami kebocoran kecil, dan dapat digunakan pada pemakaian temperatur tinggi. 2train gage semikonduktor diguanakan dalam transduser yang keluarannya tinggi seperti halnya load-cell. 1kuran ini mempunyai sensiti"itas yang sangat tinggi dengan faktor gage dari 34 sampai 44. namun, mereka peka terhadap fluktuasi temperatur. 1kuran gage yang telah selesai dan cara pola ka0at atau fosil disusun, berubah menurut pemakaian. 5eberap bonded gegas dapat berukuran sekecil 67 inci 867 inci, 0alaupun umumnya mereka agak lebih besar9
KONFIGURASI STRAIN GAGE 5entuk elemen pengindera dipilih menurut regangan yang akan diukur satu sumbu +uniaksial, dua sumbu +biaksial, dan arak gandabanyak. !emakaian satu sumbu biasanya untuk memaksimalkan bahan pengindera regangan dalam arah yang diselidiki. Simpal-simpal ujung ang dibuat sedikit dan pendek, sehingga sensiti"itas terhadap regangan adalah rendah. !anjang gage dipilih menurut bidang reganganakan diselidiki. !ada pegukuran regangan, gage yang panjangnya : nm memberikan prestasi yang baik dan pemasangan yang mudah.
1ntuk etelitian yang lebih besar, tersedia gage elemen ganda +gage rosette. )osette dua elemen sering diguanakan dalam transduser gaya. ;age dirangkaiakan dalam sebuah rangkaian jembatan 0heatstone guna memberikan keluaran yang paling besar.
a#
b#
'# d#
#
4a'am9ma'am "osette untuk Gage #oil a# "osette dua elemen $oil datar %0o.d# "osette tiga elemen &5o yang b# "osette dua elemen $oil geser datar persegi empat timpang tindih. e# "osette tiga elemen &5o. %0o. '# "osette dua elemen tumpukan %0o.
# "osette tiga elemen $oil datar '0o.
STRAIN GAGE TANPA IKATAN (UNBONDED STRAIN GAGE)
Strain gage ini terdiri dari sebuah kerangka diam dan sebuah jangkar yang ditopang pada pertengahan kerangka. Tipe ini dipakai sebagai transducer pergeseran atau dinamometer yang mampu mengukur gaya.
Perubahan tahanan dari !eempat flamen sebandin" den"an perubahan pan$an"% dan ini dapat diu!ur den"an sebuah $embatan 7heatstone
Arus tida! seimban" an" ditun$u!!an oleh alat pen'atat arus% di!alibrasi a"ar menun$u!!an besarna perpindahan $an"!ar. Transduser men$adi sebuah pen"u!ur te!anan $i!a $an"!ar dihubun"!an !esebuah tiupan lo"am metallic bello()* dia$ragma atau membran.
Transduser Pergeseran Inike Paramita 1405118509
•
•
•
Konsep pengubahan sebuah gaya terpasang menjadi pergeseran merupaan dasar bagi berbagai jenis transdu!er" E#emen meanis yg digunaan untu mengubah gaya terpasang menjadi pergeseran disebut a#at$ penjum#ah gaya %&or!e summing de'i!es(" )agian*bagian dari a#at ini ada#ah sebagai beriut + a" Dia&ragma b" Tiupan %be##o,s( !" Tabung )oundon- me#ingar atau berbe#it d" Tabung.pipa #urus
5ontoh alat pen"ubah "aa
•
•
•
Umumnya transdu!er teanan menggunaan sa#ah satu dari 0 jenis pertama dari anggota penjum#ah gayasedang ategori e( dan &( aan ditemuan da#am a!!e#erometer dan penguur getaran %'ibrasi(" Pergeseran yg ditimbu#an o#eh tindaan a#at penjum#ah gaya diubah menjadi perubahan suatu parameter e#etris" Prinsip*prinsip #istri yg pa#ing sering digunaan ada#ah+ Kapasiti& - Induti& - Trans&ormator se#isihIonisasi- 1si#asi-
1. Tranduser )apasiti )apasitansi dari sebuah !apasitorpelat paralel :
1. Tranduser )apasiti
1. Tranduser )apasiti Prinsip Kerja + Karena apasitansi berbanding terba#i dengan jara edua p#at para#e#- setiap 'ariasi da#am d menyebaban 'ariasi yg beraitan pd apasitansi" Sebuah gaya yg diberian pd dia&ragma yg ber&ungsi sebagai sa#ah satu p#at sebuah apasitor sederhana- mengubah jara antara dia&ragma 4 p#at yg diam" Perubahan apasitansi yg dihasi#an ini dpt diuur o#eh sebuah jembatan AC- tetapi biasanya diuur dengan sebuah rangaian osi#ator " •
•
1. Tranduser )apasiti Ke#ebihan 4 Keurangan + Transdu!er apasiti& memi#ii respon &reuensi yg sangat bai 4 dapat digunaan untu menguur &enomena stati 4 dinami" Keurangannya ada#ah epeaan terhadap 'ariasi suhu 4 emunginan sinya#*sinya# yg ta teratur atau !a!at %distorsi( arena a,at yg panjang" Untu ap#iasi pd instrumentasi pen!atatansering membutuhan sebuah osi#ator edua dengan &reuensi yg tetap untu tujuan pen!ampuran &reuensi %heterodyning(" •
•
•
(. )apasitor *ndu!ti
(. )apasitor *ndu!ti Prinsip erja + Penguuran gaya di#auan dengan mengubah perbandingan indutansi dari sepasang umparan atau dengan mengubah indutansi umparan tungga#" Jangar &erromagneti yg digeraan %digeser( o#eh gaya yg aan diuur mengubah re#utansi rangaian magneti" Perubahan indutansi yg dihasi#an •
•
•
(. )apasitor *ndu!ti Ke#ebihan 4 Keurangan + Transdu!er induti& memberi respon terhadap penguuran stati 4 dinami- serta memberi reso#usi yg ontinyu 4 e#uaran yg !uup tinggi" Keurangannya ada#ah bah,a respon &reuensi %'ariasi gaya yg dimasuan( dibatasi o#eh onstrusi anggota penjum#ah gaya" 5edan magnet #uar dapat mengaibatan penguuran yg sa#ah" •
•
•
/. +,DT •
•
The #inear 'ariab#e di6erentia# trans&ormer %78DT( ada#ah suatu jenis trans&ormator e#etri yg digunaan untu menguur perpindahan #inier" Tra&o ini memi#ii 9 umparan so#enid ditempatan pd masing*masing sisi tabung" Kumparan pusat ada#ah umparan primer- dan $ umparan #uar #ainnya ada#ah umparan seunder " Sebuah inti &erromagneti si#indrismengambi# suatu obye yg posisinya
/. +,DT
/. +,DT Prinsip erja + Arus AC digeraan me#a#ui umparan primer- menyebaban tegangan terindusi di masing*masing umparan seunder sesuai dengan indutansi bersamanya terhadap umparan primer" )iasanya jangauan &reuensinya antara antara : * :; K<3" Saat inti bergera- perubahan indutansi bersama ini- menyebaban tegangan terindusi da#am umparan seunder " Kumparan*umparan teronesi da#am arah seri terba#i- sehingga tegangan e#uarannya e#uarannya berbeda*beda %maa disebut •
•
/. +,DT Prinsip erja + )i#a inti dipindahan di satu arah- tegangan di satu !oi# meningat- bersamaan dengan penurunan tegangan di sisi yg #ainmenyebaban tegangan e#uaran meningat dari no# e ni#ai masimum" Tegangan ini se&asa dengan tegangan masuannya" )i#a inti berpindah e arah #ain- tegangan e#uaran juga meningat dari no# e ni#ai masimum- tetapi &asanya ber#a,anan dengan &asa primernya" )esaran tegangan t egangan e#uaran ada#ah sebanding dengan perpindahan jara o#eh inti %sampai e •
/. +,DT Keunggu#an + Karena pergeseran inti tida menyentuh bagian da#am tabung- inti dapat bergera tanpa &risimembuat 78DT ada#ah suatu a#at sangat dapat dianda#an sebagai transdu!er" 78DT se!ara menye#uruh teriso#asi.tersege# terhadap #ingungan" 78DT biasanya digunaan untu umpan ba#i posisi di da#am •
•
@. Trasnduser Osilasi
@. Trasnduser Osilasi Keunggu#an 4 Ke#emahan + Transdu!er ini menguur edua &enomena stati 4 dinami- serta menyenangan untu digunaan da#am pemaaian te#emetri" Keterbatasan ranguman &reuensi- estabi#an terma# yg buru 4 ete#itian yg rendahmembatasi penggunaannya pada pemaaian ete#itian rendah" •
•
;. Transduser 3otolistri! •
•
•
•
•
Transdu!er ini meman&aatan si&at*si&at se# emisi !ahaya atau tabung !ahaya %phototube(" Tabung !ahaya > a#at peman!ar energi yg mengatur pan!aran atau emisi e#etronnya bi#a dihadapan e !ahaya yg datang" E#emen setengah #ingaran yg besar > atoda yg sensiti& !ahaya Ka,at tipis yg menuju pusat tabung > anoda Kedua e#emen ini ditempatan di da#am sebuah pembungus %en'e#ope( ge#as yg te#ah dihampaan"
;. Transduser 3otolistri!
;. Transduser 3otolistri! •
•
•
)i#a antara anoda 4 atoda diberian suatu tegangan onstan- arus di da#am rangaian berbanding #angsung dengan banyanya !ahaya atau intensitas !ahaya yang jatuh pada atoda" Perhatian untu tegangan di atas seitar $;8 arus e#uaran hampir tida bergantung pada tegangan anoda yg masu- tetapi bergantung pada banyanya !ahaya yg masu" Arus yg masu e!i# sea#i- biasanya da#am ranguman beberapa miroampere" Dengan demiian tabung !ahaya biasanya dihubungan e sebuah penguat guna
;. Transduser 3otolistri!
;. Transduser 3otolistri! •
•
•
Transdu!er ini menggunaan sebuah tabung !ahaya 4 sebuah sumber !ahaya yg dipisahan o#eh sebuah jende#a e!i# yg !e#ahnya diontro# o#eh anggota penjum#ah gaya dari transdu!er teanan" Pergeseran anggota penjum#ah gaya memodu#asi besaran !ahaya yg masu e e#emen sensiti& !ahaya" Perubahan intensitas !ahaya mengubah si&at*si&at emisi !ahaya
;. Transduser 3otolistri! )eun""ulan !elemahan : )euntun"an transdu'er $enis otolistri! adalah efsiensina " tin""i% serta !esesuaianna untu! men"u!ur !ondisi stati! dinami!. Alat ini memili!i stabilitas $an"!a pan$an" " $ele!% tida! memberi respon terhadap ariasi 'ahaa berre!uensi tin""i memerlu!an per"eseran " besar ba"i an""ota •
•
?. Transduser Pie6oele!tri! 7apisan tipis pie3oe#e!tri! ada#ah suatu bahan tipis yang terbuat dari bahan pie3oe#e!tri! misa#nya Ro!he##e*sa#t atau /uart3 yang memi#ii emampuan menghasi#an tegangan #istri bi#a dienai teanan" )i#a bahan tersebut dienai teanan maa aan terjadi distorsi dan teanan #istri aan dihasi#an dari edua permuaannya %gambar("
?. Transduser Pie6oele!tri! Pada prinsipna% ee! pie6oele'tri' diperoleh dari !etida!seimban"an distribusi arus listri! pada bahan pie6oel!tri' an" disebab!an oleh ter$adina te"an"an stress# pada bahan tersebut dan selan$utna men"a!ibat!an ter$adina re"an"an. 8ila !edua permu!aan bahan tersebut dilapisi den"an bahan lo"am dan lempen"an !e'il temba"a ditempel!an padana% ma!a perubahan arus listri! ini a!an men"a!ibat!an ter$adina sinal te"an"an listri! pada lempen" temba"a tersebut. Ee!
>. Transduser Potensiometri! Transduser potensiometri! adalah sebuah alat ele!trome!ani! an" men"andun" elemen tahanan an" dihubun"!an oleh sebuah !onta! "eser an" dapat ber"era!. &era!an !onta! "eser men"hasil!an suatu perubahan tahanan an" bisa linier% lo"aritmis% e!sponensial dsb% ber"antun" pada 'ara dalam mana !a7at tahan tersebut di"ulun"!an
B. Transduser )e'epatan Pada dasarna transduser !e'epatan terdiri dari dari sebuah !umparan putar an" di"antun" di dalam medan ma"nit permanen. )umparan a!an sebandin" den"an !e'epatan !umparan% den"an demi!ian pen"u!uran $enis ini umumna di"una!an untu! !!e'epatan an" ditimbul!an dalam bentu! linear% sinus atau sembaran"
Dhes 3ansur Pohan 1@<;111<1/ TRANSDU5ER
PEN?UKURAN TER515ETER TE5PERATUR TA
TER5IST1R
•
•
•
•
•
•
TER515ET ER TA
temperature detector # men""una!an elemen sensiti dari !a7at platina% temba"a atau ni!el an" memberi!an nilai tahanan an" terbatas untu! masin"9 masin" temperatur di dalam ran"!umanna. 2ubun"an antara temperatur dan tahan !ondu!tor dalam ran"!uman temperatur se!itar < o5 diberi!an oleh
RtC tahanan !ondu!tor pada temperatur t o5# Rre C tahanan pada temperatur reerensi < o5# C !oefsien temperatur tahanan tC selisih antara temperatur !er$a dan temperatur reerensi
TER515E TER TA
Dalam sebuah elemen pen"indera temperatur diin"in!an nilai an" tin""i sehin""a suatu perubahan tahanan an" besar ter$adi pada perubahan temperatur an" relati !e'il. Perubahan tahanan ini R# dapat diu!ur den"an sebuah $embatan Gheatstone% an" dapat di!alibrasi a"ar menun$u!!an temperatur an" menebab!an perubahan tahanan.
&br 1/91> memperlihat!an ariasi tahanan terhadap temperature untu! berba"ai bahan an" la6im di"una!an. "raf! menun$u!!an bah7a tahanan platina dan temba"a
Elemen pen"indera dari sebuah thermometer tahanan dipilih berdasar!an pema!aian an" diin"in!an. Tabel diba7a mena$i!an !ara!teristi! dr / bahan tahanan " oalin" la6im dipa!ai
Umumna thermometer tahanan adalah berbentu! $arum pendu"a ut! di'elup!an !e dalam medium an" temperaturna a!an diu!ur atau di!ontrol. Elemen pen"indera !has ba"i sebuah thermometer $enis $arum pendu"a dibuat den"an melapisi sebuah pipa tabun"# platina atau pera! an" !e'il den"an bahan !erami!% men""ulun"!an !a7at tahanan melalui tabun" berlapis tersebut% dan melapisi !embali "ulun"an an" telah selesai den"an !erami!. Ra!itan an" !e'il ini !emudian diba!ar pada temperature tin""i "una men$amin !e!uatan "ulun"an dan !emudian dipasan" pada u$un" $arum pendu"a. Harum pendu"a dilindun"i oleh sebuah penutup "una men"hasil!an elemaen pen"indera an" len"!ap.
Sebuah ran"!aian !has $embatan den"an thermometer tahanan Rt pada len"an $embatan an" tida! di!etahui ditun$u!!an pada "ambar diatas. Sa!elar berun"si men"hubun"!an / tahanan an" berlainan didlm ran"!aian . Rre adalah sebuah tahanan tetap an" tahananna sama d"n tahanan elemen thermometer pada temperature reerensi < o5#. Den"an membuat sa!elar un"si pada posisi IRE3J% tahanan
Rs adalah sebuah tahanan tetap lain " tahananna sama d"n tahanan elemen thermometer pada pemba'aan penuh indi'ator arus. D"n membuat sa!elar un"si pd posisi I3SJ% tahanan pen"atur s!ala penuh diubah9ubah sampai indi'ator memba'a s!ala penuh. )emudian sa!elar un"si dipasan" pd posisi I4EASJ% men"hubun"!an thermometer tahanan
8ila !ara!teriti! temperature tahanan dari elemen thermometer adalah linear% penun$u!an "alanometer dapat diinterpolasi se'ara linear antara nilai9 nilai temperature reerensi an" distel dan temperature s!ala penuh. 4es!ipun terdapat !esulitan9!esulitan pen"u!uran ini a!ibat pemanasan elemenJ oleh arus an" tida! seimban" namun metode thermometer tahanan adalah teliti sehin""a merupa!an salah satu
Termo ope# +engertian , Sepasan" !a7at lo"am an" tida! sama dihubun"!an bersama9sama pada satu u$un" u$un" pen"indera atau u$un" panas# dan bera!hir pada u$un" lain titi! reerensi atau u$un" din"in#
8ila titi! reerensi ditutup oleh sebuah alat u!ur atau instrument pen'atat% penun$u!!an alat u!ur tersebut a!an sebandin" den"an selisih temperature antara u$un" panas dan titi! reerensi. Ee! termolistri! an" dia!ibat!an oleh potensial9potensial !onta! pada titi!9titi! sambun" ini di!enal seba"ai ee! seebe'!%
o m r e T # e p o
Untu! melindun"i dalam lin"!un"an operasina% termo!opel dilindun"i di dalam sebuah tabun" lo"am pelindun" atau loban" an" u$un"na terbu!a atau tertutup. &una men'e"ah pen"otoran termo!opel bila an" di"una!an adalah lo"am9lo"am muliaplatina dan panduanna#% tabun" prote!si dilembam se'ara !imia dan dihampa!!an den"an !etat. )arena termo!opel biasana
8esarna ""l termal ber"antun" pada bahan !a7at " di"una!an dan pada selisih temperature antara titi!J sambun"an. 4emperlihat!an ""l termal untu! beberapa bahan termo!opel an" la6im. Nilai an" diperlihat!an didasar!an pada temperature reerensi /( o3
&br te"an" an !eluara n termo! opel seba"ai un"si temper ature ut! berba" ai bhn termo!
Cara penguuran temperature+ 5enggunaan
sebuah termoope# yang menguhubungan #angsung sebuah mi#i'o#tmeter sensiti& eujung dingin" Sehingga de@esi a#at pen!atat hampir berbanding dengan beda temperature antara ujung panas dan titi re&erensi" Penguuran temperature men!aup pemaaian sebuah potensiometer" Sebuah !ontoh tepat dari instrument ini- yang terhusus diran!ang untu menguur tegangan termoope#
)eriut gbr potensiometer imbang otomatis dg menggunaan sebuah &otose# ut memberian penempatan potensiometer da#am dua arah
3otosel men"ontrol posisi !onta! "eser dari sebuah potensiometer !a7at "eser. )euntun"an sstem ini adalah bah7a "alanometer tida! terpen"aruh oleh suatu beban fsis sebab dia hana di"una!an untu! men"arah!an 'ahaa !e sebuah otosel. 3otosel menerima 'ahaana melalui pantulan dari 'ermin "alanometer an" posisi sudutna adalah u!uran dari !etida!setimban"an te"an"an didalam ran"!aian potensiometer. 3otosel merupa!an ba"ian dari ran"!aian masu!an ba"i pen"uat% dan tahananna men"ontrol te"an"an masu! !e pen"uat.
en"ua men"emu an sebuah motor reersible dapat dibali!# an" men"ontrol "era!an !onta! "eser. 8ila mula9mula potensiometer adalah setimban" misalna pada temperature reerensi% a!an terdapat se$umlah 'ahaa terpantul !e otosel. Hi!a 'ahaa " menabra! otosel berubah !arena suatu perubahan temperature pada titi! sambun" termo!opel% tahanan otosel berubah dan mempen"aruhi masu!an !epen"uat. )emudian pen"uat men"emudi!an motor reersible dlm suatu arah an" 'enderun" ut! memulih!an !esetimban"an dlm ran"!aian potensiometer.
&br. Potensiom eter imban" otomatis d" men""una !an sebuah pen"ubah !onertor# ut! men"ubah sinal d' " salah men$adi a' ut! pen"uatan dan
Termo!opel ditempat!an di dlm sebuah ran"!aian potensiometer. Te"an"an tida! setimban" didlm potensiometer " disebab!an oleh ariasi temperature pada u$un" panas termo!opel% dimasu!!an !e sebuah pen"ubah !onertor#. 8ila daa dimasu!!an untu! men"emudi!an !umparan !onertor biasana ?< 26 atau @<< 26#% $an"!ar ma!neti! ber"etar selaras sin!ron# d" re!uensi te"an"an !umparan. Se'ara ber"antian $an"!ar ini men"hubun"!an u$un"9u$un" " berla7anan dr !umparan primer transormator !e te"an"an " tida! setimban" .
Te"an"an tida! setimban" " berdenut didlm !umparan primer transormator dialih!an !e !umparan se!under dimana dia diper!uat oleh sebuah pen"uat a' dan dimasu!!an !e motor imban" balan'in" motor#. Polaritas sinal " salah " berasal dr ran"!aian potensiometer menentu!an apa!ah pulsa an" menu$u transormator adalah dari satu polaritas atau dari polaritas " berla7anan. Polaritas dr sinal " salah " diper!uat% menentu!an arah perputaran motor imban" dia'u terhadap te"an"an sesat. Se'ara me!anis motor di"anden"!an !e!onta! "eser potensiometer dan
)ara!teristi! termistor +engertian , ermistor atau tahanan termal adalah alat semikonduktor yang berkelakuan sebagai tahanan dengan koefsien tahanan temperature yang tinggi* yang biasanya negative.
DI5ANA+ 1. Tahanan sebuah thermistor pada temperature ruan" bias ber!uran" sebana! ? L untu! setiap !enai!an temperature sebesar 1 o5. (. )epe!aan an" tin""i terhadap perubahan temperature ini membuat thermistor san"at sesuai untu! pen"u!uran% pen"ontrolan dan !ompensasi temperature se'ara presisi /. Termistor di"una!an dalam ran"!uman temperature rendah dari 91<< o5 sampai /<
Ciri !iri thermistor+ 1. Terbuat dari 'ampuran o!sida9o!sida lo"am an" diendap!an seperti : man"an% ni!el% !obalt% temba"a% besi dan uranium. (. Ran"!uman tahananna dari <%; ohm M >; ohm dan tersedia dalam berba"ai bentu! dan u!uran. /. U!uran palin" !e'il adalah berbentu! mani!9 mani! beads# den"an diameter sebesar <%1; mm M 1%(; mm @. 4ani! M mani! *ni dapat dise"el didalam u$un" batan" "elas padat untu! membentu! $arum pendu"a probe# an" sedi!it lebih mudah memasan"na dari pada mani!9mani!. ;. 8entu! pirin"an dis!# atau 'in'in 7asher# dibuat men$adi silinder datar den"an diameter (%; mm M (; mm den"an memadat!an bahan
)ara!teristi! thermistor untu! pen"u!uran dan pen"ontrolan
a. )ara!teristi! temperature tahanan b. )ara!teristi! te"an"an arus '. )ara!teristi! arus 7a!tu
Termistor mempunai !oefsien tahanan temperature ne"atie an" tin""i sehin""a membuatna men$adi sebuah transdu'er temperature an" ideal. ,ariasi tahanan terhadap temperature dari !edua bahan industr dibandin"!an terhadap !ara!teristi! untu! platina bahan thermometer tahanan an" dipa!ai se'ara luas#. Antara temperature 91<< o5 dan @<< o5% tahanan bahan thermistor tipe A berubah dari 1<> sampai 1 ohm9 'm. sedan"!an tahanan platina hana berubah sebesar a'tor se!itar 1< sepan$an" ran"!uman temperature an" sama
Penurunan te"an"an sebuah thermistor bertambah terhadap !enai!an arus sampai dia men'apai suatu nilai pun'a! setelah mana penurunan te"an"an ber!uran" $i!a arus bertambah. Dalam ba"ian !ura ini % thermistor memili!i suatu !ara!teristi! tahanan an" ne"atie. Hi!a !epada thermistor dihubun"!an te"an"an an" san"at !e'il% arus !e'il an" dihasil!anna tida! men"hasil!an panas an" 'u!up untu! menai!!an temperature thermistor diatas temperature se!elilin"na. Dalam !ondisi ini% ho!um ohm dipenuhi dan arus sebandin" den"an te"an"an an" dimasu!!an. Arus an" lebih besar pada pemberian te"an"an9te"an"an " lebih besar% men"hasil!an panas an" 'u!up untu! menai!!an temperature thermistor diatas temperature se!elilin" dan berarti tahananna ber!uran".
)emudian seba"ai a!ibatna arus an" dialir!an lebih bana!% dan tahanan ber!uran" lebih lan$ut. Arus terus bertambah sampai disipasi panas dari thermistor sama den"an daa " disalur!an !epadana. Den"an demi!ian pada setiap !ondisi se!elilin" an" tetap% tahanan sebuah thermistor seba"ian besar adalah un"si dari daa an" disipasi didalam dia sendiri den"an sarat bah7a terdapat 'u!up daa an" tersedia untu! menai!!an temperaturna di atas temperature se!elilin". Pada !ondisi operasi sedemi!ian% temperature thermistor bisa bertambah 1<< o5 atau (<
)eterlambatan 7a!tu untu! men'apai arus palin" besar seba"ai un"si dari te"an"an an" dimasu!!an. 8ila ee! pemanasan sendiri an" baru sa$a di$elas!an ter$adi didalam sebuah $arin"an thermistor% se$umlah 7a!tu tertentu diperlu!an oleh thermistor untu! memanasi dan arus untu! menai!!an !e nilai mantap an" palin" besar. Galaupun 7a!tu ini tetap untu! suatu !umpulan parameter ran"!aian an" di!etahui dia dapat diolah den"an mudah d" men"ubah te"an"an an" dimasu!!an atau tahanan seri dari ran"!aian. Ee! arus 7a!tu ini memberi!an suatu 'ara an" sederhana dan teliti untu! men'apai !eterlambatan M!eterlambatan 7a!tu dari milise!on sampai beberapa menit.
A&US PURNA4A 1@<;1((;? TRANSDU5ER
1;.;9@ Pema!aian Termistor Termistor adalah alat yang diketahui paling baik untuk pengukuran dan pengontrolan temperatur, juga dapat digunakan dalam berbagai pemakaian lainnya. !erubahan
tahanan
yang
relatif
besar
setiap
perubahan temperatur dalam derajat menjadikannya sebuah pilihan yang jelas sebagai transducer temperatur.
Sebuah termistor khas tipe industri dengan tahanan 444 Ω pada 3°= dan koefisien temperatur sebesar ,> persen°= akan memiliki suatu perubahan tahanan sebesar ?7 Ω setiap °= perubahan temperatur. 5ila termistior ini dihubungkan didalam sebuah rangkaian seri sederhana yang terdiri dari batere dan mikroampermeter, setiap perubahan
"ariasi
dalam
temperatur
menyebabkan
perubahan dalamn tahanan termistor dan perubahan yang berkaitan pada arus rangkaian
2lat ukur dapat dikalibrasi lansung dalam temperatur
dan
mampu
memisahkan
"ariasi
temperatur sebesar 4.6°=. Sensiti"itas yang lebih tinggi diperoleh dengan menggunakan rangkaian jembatan +;ambar 6@-3
)angkaian pengontrol temperatul sederhana dapat dibuat dengan menggaanti mikroampermeter dalam rangkaian jembatan menjadi sebuah rilei. Ani dilihat dalam rangkaina khas termistor pengontrol temperatul pada +gambar 6@-: dimana sebuah termistor B# Ω tersambung didalam sebuah jembatan yang dieksitasi oleh arus bolak balik+ac. Tengangan tidak setimbang diumpankan kesebuah penguat ac yang keluarannya mengemudikan sebuah rilei. #otak-kotak rilei digunakan
untuk
menontrol
arus
didalam
rangkaian
yang
membangkitkan panas. )angkaian pengontrol ini dapat beroperasi sampai ketepatan sebesar 4C4446°.
Sistem kontrol termistor memiliki sifat sensitif, stabil, dan bekerja cepat. dan memerlukan rangkaian yang relatif sederhana. #eluaran tegangan dari rangkaian jembatan termistor standar pada 3°= akan mendekati 67mE °= dengan menggunakan sebuah termistor B# Ω. 2lat kompensasi terdiri dari sebuah termisor yang paralel dengan sebuah tahanan. #oefisien temperatur negatif dari kombinasi ini sama dengan koefisien positif kumparan alat ukur dari bahan tembaga.
Dalam pengukuran daya hantar thermal, dua termistor dihubungkan dalam lengan-lengan yang berdekatan dari jembatan 0heatstone +gambar 6@-7. Tegangan sumber bagi jembatan adalah cukup tinggi untuk menaikkan kedua termistor
tersebut
diatas
temperatur
disekelilingnya,
khasnya adalah sampai 634°=. Sebuah termistor dipasang pada permukaan yang diam guna memberikan kompensasi sedang termistor lainnya ditempatkan didalam medium yang akan diukur
Dalam pemakaian lainnya, dua termistor ditempatkan dalam ronggarongga terpisah didalam sebuah balok kun ingan. Dengan udara didalam rongga yang tersebut , jembatan setimbang. 5ila udara didalam satu ronnga diganti dengan dioksida karbon murni yang memiliki daya hantar lebih rendah daripada udara, jembatan akan menjadi tidak setimbang karena termistor menjadi lebih panas dan tahannya berkurang.
1/9? A+AT9A+AT SENS*T*3 5A2AA /lemen sensitif cahaya merupakan alat terandalkan untuk mendeteksi
energi
pancaran
atau
cahaya.
$ereka
melebihi
sensiti"itas mata manusia terhadap semua 0arna spektrum dan bekerja dalam daerah ultra"iolet dan infra merah. !enggunaan praktis alat sensitif cahaya ditemukan dalam berbagai pemakaian teknik, antara lain a. Tabung cahaya "akum9 digunakan dalam pemakaian yang memerlukan pengamatan pulsa cahaya yang 0aktunya singkat atau cahaya yang dimodulasi pada frekuensi yang relatif tinggi.
b. Tabung cahaya gas9 digunakan dalam industri gambar hidup sebagai pengindera suara pada film c. Tabung cahaya pengali atau pemotodarap9 dengan kemampuan penguatan yang sangat hebat, sangat banyak digunakan pada pengukuran fotoelektrik dari alat-alat kontrol dan juga sebagai alat cacah kelipatan. d. Sel-sel fotokonduktif9 juga disebut tahanan cahaya atau tahanan yang bergantung pada cahaya. Dipakai dalam industri dan penerapan pengontrolan di laboratorium. e. Sel-sel fototegangan9 semikonduktor untuk mengubah energi radiasi menjadi daya listrik. =ontoh solar sel.
1/.> Pen"u!uran 4a"neti! :9"B*: ?A78AN15ETER )A7ISTIK DeQe!si sebuah "alanometer balisti! berbandin" lan"sun" den"an muatan listri! an" men"alir melalui !umparanna. )arena muatan dan Qu!si dihubun"!an oleh sebuah !onstanta !esebandin"an% deQe!si "alanometer merupa!an u!uran Qu!si% sehin""a : φ C) Geber#
dimana φ C Qu!si ma"neti! Geber# ) C !onstanta !esebandin"an C deQe!si sudut "alanometer rad#
"B*$ A7AT UKUR 27UKSI DAN ?AUSS
2lat ukur fluksi +fluFmeter menggunakan mekanisme kumparan putar khusus yang tidak mempunyai magnet-dalam dan potongan kutub. Defleksi alat ukur fluksi bergantung pada besarnya arus dan kekuatan medan magnet yang tidak diketahui. 5esarnya arus dapat dikontrol dengan sebuah tahanan geser dan dibaca pada sebuah alat ukur untuk defleksi standar pada alat ukur fluksi berbanding lansung dengan kuat medan maknit, dan pembacaan arus merupakan indikasi lansung dari kuat medan maknit.
2lat ukur ;auss +gaussmeter bekerja dengan prinsip yang berbeda. Dengan cara torsi yang dikeluarkan oleh induksi magnetik terhadap sebuah magnet kecil disetimbangkan oleh torsi pemulih dari sebuah pegas spiral. $aknit kecil ini diba0ah kedalam medan maknet yang tidak diketahui dan diputar untuk menunjukan maksimal sebuah jarum penunjukyang tersambung kepegas spiral pemulih.
$aknit kecil diba0ah kedalam pengaruh medan maknit yang tidak diketahui dan diputar untuk penunjukan maksimal sebuah jarum penunjuk yang terhubung ke pegas spiral pemulih. Skala intrument dikalibrasi agar lansung membaca kuat medan maknit dalam gauss ataupun 0eber.
:9"B*$ TRANSDUCER 5A?NETIK 5ismuth dan logam-mu memiliki sifat mengubah tahanan atau impedansinya jika ditempatkan di dalam sebuah jembatan
medan
magnet
0heatstone
melintang.
kon"ensional,
5ersama efek
ini
sebuah dapat
digunakan untuk mengukur kerapatan fluksi. +gambar 6@.@: dimana dua ka0at logam-mu ditempatkan dalam medan maknit yang tidak diketahui. Ampedansi ka0at adalah fungsi kekuatan medan maknit dan diukur dengan sebuah jembatan ac.