Home
Belajar
Artikel
Broker
Analisa
Berita Tools
Saham Data
More
Three White Soldiers Dan Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan 8 Sep 2017 By: Rio Renata View: 240 Candlestick Sebelumnya, kita telah mempelajari pola candlestick tiga bar berakurasi tinggi; Three Inside Up dan Three Inside Down. Down . Kali ini, ada juga pola 3 bar yang akurasinya bisa dibilang lebih tinggi, yaitu Three Black Crows dan Three White Soldiers. Meskipun namanya susah dieja, formasi pola Three White Soldiers dan Three Black Crows mudah dikenali. Sekali muncul, kedua pola itu akan diikuti oleh pembentukan trend baru. Intinya, In tinya, begitu Anda mendeteksi terbentuknya terbentuknya pola-pola tersebut, bersiaplah buka posisi untuk un tuk mendapat prot.
Pengertian Pola Three White Soldiers dan Three Black Crows Three White Soldiers dan Three Black Crows termasuk dalam kategori pola candlestick Artinya, se setelah telah for formasi masi terb terbentuk entuk kom komplit, plit, har harga ga akan akan berpo berpote tensi nsi untu untukk berubah berubah reversal re versal . Artinya, arah dari trend sebelumnya. Jika sebelumnya harga sedang bullish, maka akan berbalik turun. Sedangka Sedang kann jika jika seb sebelu elumnya mnya harga sedang bearish, maka akan bertolak naik. Dengan begitu, apabila trader bisa menangkap Dengan men angkap momen terjadinya pembalikan harga, maka peluang pe luang untuk mendapat prot dalam jumlah j umlah besar terbuka lebar. Itulah alasan kenapa pola
candlestick reversal dicari-cari oleh trader. Bicara mengenai formasinya, Three White Soldiers dan Three Black Crows mudah sekali dikenali. Pola dasarnya akan terlihat seperti contoh berikut:
Ciri formasi Three White Soldiers adalah kemunculan tiga candlestick berurutan dengan harga penutupan selalu lebih tinggi; biasanya berwarna putih atau hijau semua. Maka dari itu, Three White Soldiers mengindikasikan potensi bahwa harga akan berbalik naik dari periode trend menurun ( downtrend ) sebelumnya. Sebaliknya, Three Black Crows adalah tiga candlestick hitam atau merah berurutan dengan harga penutupan selalu lebih rendah . Candlestick ini mengindikasikan potensi bahwa harga akan berbalik turun setelah periode trend mendaki ( uptrend ) sebelumnya.
Strategi Trading Dengan Pola Three White Soldiers Dan Three Black Crows Pada dasarnya memang kedua pola candlestick ini lumayan sering muncul pada chart, tapi tidak setiap kali muncul kita harus segera meresponnya. Masalahnya, jika kita terlalu cepat bereaksi tanpa menunggu konrmasi, resiko merugi karena fake signal bisa saja terjadi. Contohnya seperti ini:
Pada gambar chart EUR/USD (H4) di atas, hanya sinyal dari Three Black Crows #2 yang berhasil mengindikasikan reversal bearish, sedangkan sinyal #1 dan #3 gagal.
Pada chart berikutnya, harga malah terus mendaki meskipun formasi Three Black Crows telah terbentuk sesuai karakteristik umumnya. Karena masalah-masalah tersebut, perlu kondisi khusus agar akurasi sinyal dari Three White Soldiers dan Three Black Crows bisa diandalkan. Antara lain: Bagaimana kondisi tren pasar saat ini?
Pola Three Black Crows idealnya muncul saat trend telah mencapai puncak tertingginya setelah harga terus menerus mendaki (kondisi overbought). Sebaliknya, pola Three White Soldiers sinyalnya paling akurat setelah harga terus menerus menurun (kondisi oversold). Dengan kata lain, hindari kondisi pasar ranging atau sideways (harga bergerak naik turun saja dalam kisaran sempit) seperti yang dicontohkan pada chart no. 1. Bagaimana konrmasi dari candlestick berikutnya?
Perhatikan pula bagaimana candlestick berikutnya mengkonrmasi sinyal reversal dari kedua pola ini. Pada chart nomor 2, sinyal Three Black Crows dianggap tidak valid karena bar berikutnya ternyata malah berbalik naik. Karena itu, sebaiknya tunggu sampai candlestick berikutnya bergerak sesuai indikasi sinyal. Pada Timeframe apa formasi candlestick muncul?
Idealnya semakin tinggi Timeframe, maka semakin akurat pula sinyal dari kedua pola ini. Setidaknya, gunakan Timeframe H4 ke atas supaya kualitas sinyal cukup baik. Sedangkan pada Timeframe super rendah seperti M5, sinyal seringkali tidak valid karena dipatahkan oleh gejolak-gejolak singkat ( noise). Setelah kondisi-kondisi di atas terpenuhi, akurasi sinyal Three White Soldiers dan Three Black Crows akan menjadi lebih baik. Contoh strategi tradingnya seperti di bawah ini:
Pada chart AUD/USD (timeframe H4) di atas, Trendline Channel (merah) menyoroti kondisi trend masih dalam kondisi menurun. Setelah pasar dalam kondisi oversold, pola Three White
Soldier terbentuk. Sinyal beli pun dikonrmasi oleh harga yang bergerak menembus garis Simple MA 20. Buka posisi beberapa pip di atas harga high bar Three White Soldiers terakhir, lalu Stop Loss di harga opening bar pertamanya. Sedangkan untuk target prot bisa ditentukan menggunakan panduan Rasio Risk/Reward sesuai selera Anda.
Pola Candlestick Yang Paling Menguntungkan
Cara Jitu Analisa Trend Dengan Pola Candlestick
Indikator SMA VS EMA Trading Binary Options Dengan Deposit Dibawah 100 USD, Apakah Mungkin? Atasi Metatrader Yang Hilang Sendiri Trading Forex Tak Butuh Banyak Teori
CARI ARTIKEL
SHARE: Komentar On-Site
Komentar Facebook
0 Komentar
Urutkan:
Terbaru
KIRIM KOMENTAR
SeputarForex On:
Home
Belajar
Analisa
Berita
Artikel
Saham
Data
Tools
Artikel Forex
Pemula
Manajemen Forex
Teknikal
Fundamental
Strategi Trading
Psikologi Trader
Artikel Emas
Artikel Komoditas
Artikel Saham
Artikel Rupiah
Artikel Deposito
App Mobile Gratis
Pasang Iklan
Kontak Kami
Daftar Newsletter
Follow Us
Umum & Lainnya
Tools & Software
Binary Options
Artikel Kredit Terms of Use
Ulasan Produk
Kirim Artikel Anda Karir
Ke Atas
Disclaimer: Trading forex adalah berisiko tinggi. Tanggung jawab atas hasil dari segala keputusan ada pada Anda sendiri. Informasi disajikan sebaik mungkin, tetapi kami tidak menjamin 100% akurasi semua rekomendasi yang dihadirkan. Kami tidak menjamin kualitas materi promosi yang disediakan pihak ketiga berupa iklan berbayar, banner, dll. Materi dihadirkan untuk tujuan edukasi dan tidak diperkenankan untuk menyalin utuh. Ikuti Terms of Use untuk menggunakan materi sebagai referensi.