TEORI DAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
PROPOSAL PERANCANGAN BANGUNAN
HASANUDDIN PLAZA APARTMENT
“
”
Apartment dengan dengan Konsep Arsitektur Arsitektur Tropis
Oleh:
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017
ASSALAMU ALAIKUM WR. WB.
Dengan memanjatkan segala puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan taufik-Nya jualah sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan laporan ini”. Proposal ini disusun berdasarkan rencana yang didirikan, dimana didalamnya meliputi latar belakang, rumusan dan batasan masalah, maksud dan tujuan, tema perancangan, sasaran yang akan dituju, serta alasan dan metode penyusunan proposal. Dengan selesainya proposal ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, utamanya kepada para dosen. mata kuliah Teori dan Studio Perancangan Arsitektur 3 yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan proposal ini. Adapun dalam pembuatan proposal ini saya sudah berusaha semaksimal mungkin olehnya itu kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan-kesalahan dan kekurangan.
WASSALAMU ALAIKUM WR. WB.
Makassar, 28 Agustus 2017
ULIL AMRI
A.
LATAR BELAKANG Pembangunan dan perekonomian di Indonesia tiap hari mengalami perkembangan
yang cukup pesat. Sejalan dengan perkembangan dan perekonomian di indonesia, tentunya perkembangan industri industri, perdagangan, dan usaha usaha lainnya juga akan semakin meningkat. Usaha-usaha tersebut mempunyai hubungan dengan wilayah yang luas dan mengakibatkan banyak gerak perpindahan orang dan barang Dengan berkembangnya hal hal tersebut, tentunya akan mengakibatkan semakin tingginya pembangunan pada pusat kota Makassar yang merupakan salah satu kota pusat pengembangan kawasan indonesia timur. Hal ini mengakibatkan daerah pusat kota makassar menjadi semakin padat dan terbatas. Seiring dengan itu, harga tanah pada pusat kota makassar kian hari makin mahal dan sangat sulit dijangkau oleh penduduk berpenghasilan rendah. Hal ini mengakibatkan masyarakat lebih memilih membangun rumah di daerah pinggiran kota makassar. Akan tetapi tuntuntan fasilitas yang lengkap pada pusat kota menuntut masyarakat untuk tinggal di daerah pusat kota Terbatasnya luas tapak untuk pembangunan perumahan pada pusat kota sehingga pembangunan secara horizontal sudah tidak efisien lagi. Salah solusi untuk menyiasati masalah tersebut adalah dengan pembangunan secara vertikal, atau bisa kita sebut dengan Apartment. Apartemen bukan hal baru lagi bagi bisnis properti sebagai usaha yang harus bisa memberikan keuntungan dan memiliki pasar bagi golongan menengah ke atas. Keberadaan apartemen dengan jangka waktu penyewaannya yang berbeda-beda, mulai dari satu minggu hingga beberapa tahun. Sehingga disatu sisi, jangka waktu penyewaan apartemen lebih fleksibel dan memiliki kelebihan tersendiri dari hotel yang menerapkan sewa berdasarkan jangka waktu harian. Hal ini merupakan salah satu solusi bagi para pendatang dalam mengantisipasi kesulitan mendapatkan fasilitas akomodasi untuk waktu beberapa minggu, bulan atau tahun
B.
RUMUSAN MASALAH
1)
Bagaimana konsep dan bentuk perencanaan dan pembangunan Gedung Apartment?
2)
Bagaimanakah pola penataan ruang yang seharusnya ada dalam pembangunan gedung Apartment?
3)
Apakah dengan adanya pembangunan apartment dapat menjadi solusi dari ketersedian lahan di kota makassar ?
C.
MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari pembuatan gedung apartment di daerah makassar ini ialah :
1) Menciptakan bangunan apartment sebagai solusi mengatasi kepadatan dan ketersedian lahan 2) Menghadirkan fisik bangunan aparmtent yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat. 3) Merancang bangunan apartment yang dilengkapi dengan fasilitas faslitas penunjang kebutuhan sehari penghuninya Adapun tujuannya dari pembuatan proposal ini, yaitu: 1) Untuk mendirikan bangunan perumahan vertikal yang nyaman dan aman bagi masyarakat kota makassar 2) Untuk mengatasi permasalahan keterbatasan lahan yang kian hari makin mahal
D.
ALASAN JUDUL Alasan mengambil judul perancangan “Tanjung Bunga Apartment Plaza” ini karena
kedepannya diharapkan dapat menjadi bangunan perumahan vertikan (Apartment) yang dapat menjadi solusi dari keterbatasan lahan dan mahalnya harga tanah, sehingga masyarakat kelas menengah dapat memperoleh hunian yang nyaman, dan ditunjang oleh fasilitas yang memadai. Serta lokasi yang tidak berada jauh dari pusat kota makassar dapat menjadi alternatif bagi para masyarakat yang sedang bekerja.
Definisi Apartemen
Beberapa definisi dari kata ‘apartemen’ adalah sebagai berikut: Tempat tinggal suatu bangunan bertingkat yang lengkap dengan ruang
duduk, kamar tidur, dapur, ruang makan, jamban, dan kamar mandi yang terletak pada satu lantai, bangunan bertingkat yang terbagi atas beber apa tempat tinggal. (Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1994, p: 69) Bangunan hunian yang dipisahkan secara horisontal dan vertikal agar
tersedia hunian yang berdiri sendiri dan mencakup bangunan bertingkat rendah atau bangunan tinggi, dilengkapi berbagai fasilitas yang sesuai dengan standar yang ditentukan. (Ernst Neufert, 1980, p: 86) Sebuah unit tempat tinggal yang terdiri dari Kamar Tidur, Kamar Mandi,
Ruang Tamu, Dapur, Ruang Santai yang berada pada sat u lantai bangunan vertikal yang terbagi dalam beberapa unit tempat tinggal. (Joseph De Chiara & John Hancock, 1968)
Klafikasi Apartment
Berdasarkan Sistem Kepemilikan Apartment Kepemilikan apartment dapat bersifat menetap maupun sementara. Berdasarkan kepemilikannya dibedakan menjadi :
Apartment Sewa Merupakan apartment yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan usaha bersama dengan unit unit apartment yang disewakan kepada masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentu. Dalam hal ini pengelola bertanggung jawab penuh pada pemeliharaan dan layanan apartment, sementara penyewa berkewajiban membayar biaya pengelolaan dan pelayanan.
Apartment Beli Merupakan apartment yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan usaha bersama dengan unit unit apartment yang dijual kepada masyarakat dengan harga tertentu. Meskipun unit huniannya dapat dibeli, pengelolaan apartment tetap diselenggarakan oleh manajemen tertentu.
Apartment Milik Bersama (Coopertive) Merupakan apartment yang dimiliki bersama oleh penghuni yang ada. Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartment dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni.
Apartment Milik perseorangan (condominium) Merupakan apartment yang unit unit huniannya dapat dibeli dan dimiliki oleh penghuni. Penghuni tetap berkewajiban membayar pelayan apartment yang mereka gunakan kepada pihak pengelola
Unit Hunian Dalam Apartemen
Tipe hunian yang menempati apartemen yang direncanakan adalah single, pasangan muda, keluarga dengan anak-anak kecil, keluarga dengan anak remaja, dimana jumlah penghuni setiap unitnya 1-5 orang, sasaran pemakai / penghuni apartemen adalah golongan menengah keatas. Dalam tipe hunian majemuk, ruang unit hunian dapat dibedakan berdasarkan jumlah penghuni atau komposisi dalam keluarga, yakni sebagai berikut : a. Tipe 1 Kamar Tidur
: Untuk 1 penghuni (complek) atau bagi keluarga tanpa anak atau bagi keluarga dengan 1 penghuni dengan satu anak.
b. Tipe 2 Kamar Tidur : Untuk keluarga dengan 4-6 penghuni atau bagi pasangan dengan 2 anak. c. Tipe Penthouse
: Dengan 3 atau 4 kamar tidur, tipe ini dapat dikatakan sebagai unit apartemen yang paling mewah (unit khusus), dimana terdapat ruang-ruang yang ekstra luas dan juga terdapat ruang tambahan seperti: study room, laundry, ruang duduk yang terpisah antara public dan privat, dan lain sebagainya.
Standar Ukuran
Dalam menentukan luas, perlu diperhatikan tipe unit pada bangunan Apartment dengan memperhatikan data yang diperoleh dari studi perbandingan, yaitu :
Berdasarkan standar (Sumber : Time Saver Standart Building Type) Tipe Unit 1 Kamar Tidur 2 Kamar Tidur 3 Kamar Tidur
Luas Unit 61 m2 89 m2 117 m2
Standard Luasan Ruang ( Ernst Neuvert) Ruang R. Tidur Utama KM/WC Utama R. Ganti R. Tidur 1 R. Tidur 2 R. Tidur 3 KM / WC R. Keluarga R. Makan R. Study / R. Kerja Dapur K. Pelayan KM/WC Pelayan Gudang Standard Sirkulasi 20 % Total Standard Pembulatan
Type Unit Hunian ( M2) 1 KT 2 KT 3 KT 12.8 12.8 12.8 4.5 4.5 3.2 3.2 8.5 8.5 8.5 3.5 3.5 3.5 17.2 17.2 17.2 2.2 2.2 3.3 3 4 2.5 2.5 2.5 3 3.5 2.5 3 3.5 52.6 74.8 87.9 10.52 14.96 17.58 63.12 89.76 105.48 60.6 86.6 106.6
Arsitektur Topis Definisi Arsitektur Tropis
Kata Tropis merupakan suatu gambaran keadaan posisi suatu wilayah yang memiliki 2 musim (Hujan dan Kemarau) yang terletak dekat dengan garis khatilstiwa. Iklim tropis memiliki karakter tertentu yang disebabkan oleh panas matahari, kelembapan yang cukup tinggi, curah hujan, pergerakan angin, dan seba gainya. Pengaruhnya otomatis terhadap suhu, kelembapan, kesehatan udara. Arsitektur tropis adalah Gaya Arsitektur yang memberikan solusi dan adaptasi desain bangunan terhadap pengaruh iklim tropis. Karena itu arsitektur Tropis banyak berkembang di negara yang letaknya dekat dengan garis khatulistiwa termasuk Indonesia. Karakteristik Arsitektur Tropis Indonesia memiliki iklim tropis dimana keadaan ratarata suhunya lembab. Hal ini pada akhirnya mempengaruhi bentuk dari bangunan-bangunan yang ada dan juga penggunaan material yang mampu beradaptasi dengan kelembapan. Arsitektur tradisional Indonesia yang bercampur dengan arsitektur kolonial memunculkan
gaya arsitektur yang khas. Contohnya penggunaan kemiringan atap pada bangunan untuk mengatasi curah hujan yang tinggi. Faktor iklim tropis basah di Indonesia menjadi factor utama yang membedakan bentuk arsitektur di Hindia Belanda dengan arsitektur di Belanda. Penyesuaian yang dilakukan terutama dengan : 1. Banyaknya ventilasi/bukaan untuk aliran udara sehingga lancar 2. Orientasi bangunan diusahakan agar menghadap arah utara selatan untuk menghindari sinar matahari langsung. 3. Kemiringan atap dengan sudut yang relative besar agar bias mengalirkan air hujan dengan baik
Lokasi Tapak Ada beberapa dasar pertimbangan dalam penentuan lokasi / site : a. Pertimbangan terhadap tata guna lahan kotamadya dan fungsi tata ruang kota. b. Ketersedian sarana dan prasarana utilitas kota dengan radius pelayanan yang menyebar merata c. Kedekatan lokasi dengan faktor penunjang seperti tempat wisata, dan hiburan lain d. Pencapaian mudah dari segi jarak, kualitas dan kuantitas jaringan transportasi e. Kenyamanan lingkungan arsitektural, berupa view, kebisingan dan polusi udara Berdasarkan dari pertimbangan di atas maka lokasi yang dapat menjadi alternatif dalam menjadi lokasi pembangunan apartment ini berada di Jalan Urip Sumiharjo
Tapak berada pada Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Makassar, Kota Makassa r. Lokasi tapak berada di pusat kota makassar.
Adapun alasan kenapa memilih lokasi ini antara lain : 1. Lokasi tapak yang berada strategis di tengah kota makassar, dan juga berada tepat di salah satu jalan poros 2. Mudah akses ke dalam maupun keluar dari lokasi 3. Berada dekat dari Jalur Tol bebas hambatan sehingga mudah dalam pencapaiannya dan menghindarkan dari jalan yang kerap menjadi pusat kemacetan di jalan 4. Ketersediaan sarana dan prasana pubik berupa sekolah, rumat sakit, dan bangunan lain yang menjadi penunjang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat 5. Ketersediaan Jaringan utilitas seperti Kabel telepon, Pipa PDAM 6. Tersedianya lahan kosong yang cukup luas
Kebutuhan Ruang Apartment
No
Pengguna Ruang
Kebutuhan Ruang
1
Unit Apartment
2
Lobby
3
Resepsionis
4
WC
5
Security
Penghuni
Perhitungan
Jumlah
Tipe 1 : Tipe 2 : Tipe 3 :
Luasan
50 40 20
Penghuni, pengunjung Pegawai Penghuni, pegawai, pengunjung Pegawai
1 1 1
Sirkulasi
1 25% Total
Kebutuhan Ruang Kantor Pengelola
No
Kebutuhan Ruang
1 2 3 4 5 6
Ruang Manager Bagian Keuangan Bagian Administrasi Bagian Pemasaran Ruang Rapat Ruang Arsip Ruang PABX dan Operator Toilet Ruang Tunggu Pantry
7 8 9 10
Pengguna Ruang
Perhitungan 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 4 M = 12 M2
Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Luasan
11 12 13 14
Gudang Ruang Ganti Karyawan Ruang Istirahat Ruang Utilitas dan AHU
1
60
1 1 1 Sirkulasi
90
25% Total
Kebutuhan Ruang Pelayan dan Pemeliharaan
No
Kebutuhan Ruang
1 2 3
Main Entrance Ruang genset Ruang Pompa Ruang Mekanikal dan elektrikal Tangga/Lift Parkir Gudang
4 5 6 7
Pengguna Ruang
Perhitungan
Jumlah
Sirkulasi
Luasan
25% Total
Kebutuhan Ruang Fasilitas Penunjang
No
Kebutuhan Ruang DEPARTEMENT STORE Toko Baju dan celana Retail Toko Kosmetik Toko Sepatu Retail Toko Perhiasan Toko Olahraga Toko Mainan Toko Elektronik Ruang Ganti Ruang Pimpinan Toilet SUPERMARKET
Retail Sayur
Pengguna Ruang
Perhitungan
Jumlah
Luasan
Retail Buah Retail Daging Toko Makanan Kering Toko Keperluan Keluarga Toilet RESTORAN
Meja Makan Kasir R.Penitipan Barang Dapur R.Pantry basah R.pantry Kering Toilet Gudang
KANTOR R.Manager R.Sekretaris Ruang Arsip Ruang Monitor FITNESS CENTRE
Tempat penitipan Ruang Ganti Ruang Istirahat RUANG JEDA Wastafel Gudang peralatan Toilet SALON Tempat penitipan Ruang tunggu Ruang salon Ruang spa Kasir Gudang Ruang westapel Toilet Fasilitas Penunjang Lapangan Basket Lapangan tenis Kolam Renang Dewasa Kolam Renang Anak
Ukuran : 29 m x 15 m 23.77 m x 10.97 m
1 2 1 1
Sisa dari lahan yang tidak terpakai
Taman
Sirkulasi
25% Total