1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Belak Belakang ang Masal Masalah ah
Cabang olahraga tinju merupakan salah satu cabang olahraga yang pembi pembinaa naanny nnyaa telah telah menda mendapat pat priori prioritas tas terse tersendi ndiri ri dari dari ma masin sing-m g-masi asing ng Pengda PERTINA diseluruh tanah air dalam usaha menuju pada pencapaian presta prestasi. si. epe eperti rti Pengd Pengdaa PERTIN PERTINA A ula!e ula!esi si elat elatan an khusus khususnya nya di "ota "ota #akass #akassar$ ar$ de!as de!asaa ini telah telah melak melaksan sanakan akan progra program m pembi pembibit bitan an secara secara intensi% bagi atlet-atlet tinju yang ada di #akassar. Pelaksanaan kegiatan pembibitan ini telah di!ujudkan melalui perkumpulan-perkumpulan atau sasana-sasana maupun di pusat pendidikan dan latihan yang tersebar di #akassar. #elalui sasana-sasana inilah telah dilaksanakan suatu program pembibitan secara berkesinambungan guna memperoleh atlet yang berbakat dan dan pote potens nsia iall dala dalam m caba cabang ng olah olahra raga ga tinj tinju u untu untuk k dibi dibina na pada pada taha tahap p selanjutnya guna pencapaian prestasi. Perkembangan olahraga tinju di daerah ula!esi elatan !alaupun pernah mencatat beberapa prestasi ditingkat nasional$ tidaklah berarti bah!a dengan hasil tersebut kita sudah merasa puas$ akan tetapi dapat dijadikan sebagai moti&asi untuk berusaha lebih keras lagi agar dapat meningkatkan
1
2
prestasi prestasi yang semaksim semaksimal al mungkin mungkin dan mini minimal mal dapat mempert mempertahank ahankan an prestasi yang telah dicapai. 'ala 'alam m suat suatu u pert pertan andi ding ngan an tinj tinju$ u$ tekn teknik ik yang yang seri sering ng dan dan sela selalu lu digunakan para petinju dalam melakukan serangan dengan tujuan untuk meraih point (nilai) adalah teknik pukulan. Teknik pukulan ini terdiri dari beber beberapa apa macam$ macam$ dianta diantaran ranya* ya* pukul pukulan an jab$ jab$ straig straight$ ht$ ho hook$ ok$ dan pukul pukulan an uppercut. 'ari keempat jenis pukulan tersebut$ hanya satu jenis pukulan yang menjadi titik perhatian dalam penelitian ini yaitu pukulan straight. Puku Pukula lan n stra straig ight ht meru merupa paka kan n sala salah h satu satu tekn teknik ik puku pukula lan n yang yang sasara sasaranny nnyaa tertuj tertuju u pada pada daerah daerah kepala kepala dengan dengan bidang bidang perke perkenaa naan n ujung ujung kepalan tangan dari sipetinju. +erak pelaksanaannya tergolong lebih mudah diprakt dipraktekk ekkan an atau atau diper diperagak agakan an diband dibanding ingkan kan denga dengan n tekni teknik k pukul pukulan an lain lainny nya$ a$ sehi sehing ngga ga bany banyak ak peti petinj nju u yang yang meng menggu guna naka kan n tekn teknik ik puku pukula lan n tersebut pada setiap pertandingan. 'i samping itu$ petinju yang memiliki kecep kecepata atan n pukul pukulan an straig straight ht yang yang cepat cepat dan dapat dapat melak melakuka ukanny nnyaa secar secaraa berulang-ulang
dan
mengen genai
sasaran
yang
tepat
akan kan
mam amp pu
mengu mengump mpulk ulkan an point point yang yang banyak banyak saat saat berma bermain$ in$ dan hal ini membe memberi ri peluang yang besar untuk menjadi pemenang dalam suatu pertandingan apabila apabila ia tidak mengalami mengalami T",",$ T",",$ sehingga sehingga penentu penentuan an pemenang pemenangnya nya adalah yang mempunyai point terbanyak.
3
'ari 'ari
hasi asil
pengam gamatan atan
penul nulis
dala dalam m
mengik ngiku uti
bebe bebera rap pa
perta pertandi ndinga ngan$ n$ menun menunjuk jukkan kan bah!a bah!a tidak tidak semu semuaa atlet atlet dapat dapat melak melakuka ukan n pukulan straight dengan baik dan cepat. #asih banyak yang melakukan puku pukula lan n yang yang kada kadang ng kala kala tida tidak k tera terara rah h dan dan lema lemah h sert sertaa tida tidak k tepa tepatt meng mengen enai ai sasa sasara ran. n. "ead "eadaa aan n ini ini didu diduga ga dise diseba babk bkan an kare karena na kura kurang ngny nyaa dukungan kemampuan %isik dari sipetinju serta kurang menguasai dengan baik teknik pukulan tersebut. erdas erdasarka arkan n perm permasa asalah lahan an terse tersebut but$$ maka maka salah salah satu satu upaya upaya yang yang dilakukan untuk meningkatkan kecepatan pukulan adalah dengan melatih kondisi %isik atau latihan %isik. ompa (/001*/1) mende%inisikan bah!a* 2atihan atau melatih kondisi %isik atlet adalah suatu upaya yang sist sistem emat atis is dan dan ditu dituju juka kan n kepa kepada da peni pening ngka kata tan n kema kemamp mpua uan n %ungs %ungsion ional al atlet atlet sesua sesuaii denga dengan n tuntut tuntutan an cabang cabang olahr olahraga aga yang yang ditekuni sehingga dapat mencapai standar yang telah ditentukan. 'engan demikian kemampuan %isik merupakan salah satu %aktor yang sangat esensial dalam menunjang peningkatan kecepatan pukulan. 3al ini disebabkan karena tanpa kemampuan %isik yang memadai maka sulit untuk mengembangkan teknik pukulan yang benar$ begitu pula sebaliknya dengan kemampuan %isik yang prima maka pelaksanaan teknik pukulan akan dapat ditampilkan secara sempurna. "emampuan %isik tersebut terutama ditekankan pada bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam melakukan pukulan$ seperti unsur
4
%isik kecepatan lengan. ,lehnya itu untuk meningkatkan kecepatan pukulan maka dapat dilakukan dengan memberikan latihan-latihan %isik yang teratur dan sitematis melalui penerapan metode atau bentuk-bentuk latihan yang ber%okus pada kecepatan pukulan serta harus berpedoman pada prinsipprinsip latihan. entuk latihan %isik yang dianggap dapat menunjang pembentukan pukulan yang cepat yang akan diterapkan dalam penelitian ini$ dalam hal ini dari sekian banyak bentuk latihan$ diantaranya adalah latihan bench press dan latihan dumbell. 2atihan bench press yang dimaksud adalah merupakan salah satu bentuk latihan %isik beban dengan mempergunakan barbell sebagai beban dalam pelaksanaan latihannya. 2atihan ini bertujuan untuk meningkatkan unsur %isik kekuatan dan kecepatan lengan$ oleh karena lengan merupakan %aktor penggerak utama dalam melakukan latihan tersebut sehingga e%ek latihan yang akan ditimbulkan juga tertuju pada bagian lengan. ,leh sebab itu penulis menduga bah!a penerapan bentuk latihan ini bila dilakukan secara teratur$ sistematis dan berkesinambungan melalui program latihan yang tepat serta berpedoman pada prinsip-prinsip latihan maka akan dapat berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan pukulan dalam tinju. egitu pula halnya dengan latihan dumbell juga merupakan salah satu bentuk latihan %isik beban$ dimana dumbell dijadikan sebagai alat beban
5
dalam pelaksanaan latihan tersebut. entuk latihan ini bila dilakukan secara teratur$ sistematis dan berkesinambungan melalui program latihan yang tepat serta berpedoman pada prinsip-prinsip latihan$ maka akan dapat meningkatkan unsur %isik kekuatan dan kecepatan lengan$ dimana unsur %isik ini sangat berperan dan mendukung terciptanya pukulan yang cepat. 'engan demikian di duga bah!a penerapan latihan dumbell dalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kecepatan pukulan dalam tinju. 'ari uraian tersebut di atas$ memberi gambaran bah!a penerapan kedua bentuk latihan tersebut dalam penelitian ini yakni latihan bench press dan latihan dumbell mempunyai tujuan yang sama$ yakni untuk meningkatkan kecepatan pukulan dalam tinju. Namun dari segi pelaksanaan latihannya terdapat perbedaan pola gerak dalam melakukannya$ sehingga ada kecenderungan akan berbeda pula hasil yang akan dicapai$ dalam hal ini hasil pengaruhnya dalam meningkatkan kecepatan pukulan. 3al-hal yang dikemukakan diatas$ merupakan dasar yang melatar belakangi penulis untuk melakukan penelitian dengan judul* Pengaruh 2atihan ench Press dan 2atihan 'umbell Terhadap "ecepatan Pukulan 'alam Cabang ,lahraga Tinju.
B. Rumusan Masalah
6
erdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas$ maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut* /.
Apakah ada pengaruh latihan bench press terhadap kecepatan pukulan pada olahraga tinju 4
5.
Apakah ada pengaruh latihan dumbell terhadap kecepatan pukulan pada olahraga tinju 4
6.
Apakah ada perbedaan pengaruh antara latihan bench press dengan latihan dumbell terhadap kecepatan pukulan pada olahraga tinju 4
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut* /. 7ntuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan bench press terhadap kecepatan pukulan pada olahraga tinju. 5. 7ntuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan dumbell terhadap kecepatan pukulan pada olahraga tinju. 6. 7ntuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh antara latihan bench press dengan latihan dumbell terhadap kecepatan pukulan pada olahraga tinju.
D. Manfaat Hasil Penelitian
7
ila hasil yang dicapai dalam penelitian ini cukup terandalkan kebenarannya$ maka diharapkan mempunyai man%aat sebagai berikut* /. ebagai
bahan masukan
bagi pengembangan
ilmu
pengetahuan
khususnya dibidang keolahragaan menyangkut tentang pengaruhnya latihan bench press dan latihan dumbell terhadap kecepatan pukulan pada olahraga tinju. 5. ebagai bahan pertimbangan bagi pembina maupun pelatih olahraga tinju bah!a bentuk latihan bench press dan latihan dumbell dapat dijadikan sebagai acuan atau pedoman dalam usaha untuk meningkatkan prestasi atlet yang telah dibinanya khususnya peningkatan kecepatan pukulannya. 6. ebagai bahan perbandingan bagi mahasis!a yang berminat untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan berbagai sudut pandang permasalahan yang lebih luas.
8
BAB II TINAUAN PU!TA"A# "ERAN$"A BERPI"IR DAN HIP%TE!I!
A. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan kerangka acuan atau sebagai landasan teori dalam melakukan suatu penelitian. Teori-teori yang dikemukakan merupakan pernyataan dasar yang diharapkan dapat menunjang penysunan kerangka berpikir yang nantinya menjadi acuan dalam merumuskan hipotesis sebagai ja!aban sementara terhadap masalah dalam penelitian ini. ,lehnya itu hal-hal yang akan dibahas dalam tinjauan pustaka ini adalah sebagai berikut* &. %lahraga tinju
,lahraga tinju merupakan salah satu cabang olahraga yang telah lama dipertandingkan pada setiap e&ent-e&ent olahraga baik nasional maupun internasional. Cabang olahraga ini pada a!alnya merupakan suatu permainan yang telah lama dimainkan yakni sejak jaman dahulu atau jaman purba sampai dijaman modern sekarang ini. 3al tersebut sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Rud #idgley (5888*/0) bah!a 9%ist represent the ancient era game$ but still take place in modern era$ !here t!o bo:er people match !ith hence gauntlet e:ecuted hitherto;. Apabila diterjemahkan secara 8
9
bebas bah!a tinju merupakan permainan jaman purba$ tetapi masih berlangsung dijaman modern$ dimana dua orang petinju bertanding dengan memakai sarung tangan yang dilaksanakan sampai sekarang. edangkan Agusta 3usni (/00<*=6) mengatakan bah!a* Tinju (bo:ing) adalah cabang olahraga dimana dua orang yang saling bertarung dengan menggunakan kepalan tangan. #asingmasing mencoba untuk mendapatkan nilai lebih banyak dengan menggunakan keterampilan. #engenai sistem pertandingan$ satu babak tinju amatir umumnya hanya dua menit atau kurang. Pada pertandingan pro%esional dan sebagian pertandingan amatir Intrenasional$ lama setiap babaknya 6 menit dengan istirahat / menit diantara rondebabak. elama istirahat petinju kembali ke sudut masing-masing dan dira!at. edangkan penjaga !aktu$ menandai !aktu dimulai dan berakhirnya bell atau gong. >asit adalah orang ketiga yang paling penting di atas ring selama berlangsungnya pertarungan. ?ika petinju dipukul jatuh$ la!an yang memukul harus ke sudut putih atau netral dimana tidak ditempati oleh kedua petinju$ sementara itu !asit melakukan hitungan / sampai /8 pada petinju yang terpukul jatuh$ dan apabila sampai pada hitungan ke /8 petinju tersebut tidak berdiribangun maka dinyatakan kalah",. Pada suatu pertandingan tinju$ pengetahuan di dalam ring tinju perlu dimiliki$ yaitu kemampuan untuk menemukan serta memecahkan persoalan
10
dengan baik saat menghadapi la!an di dalam ring. "etepatan mengambil keputusan dalam !aktu yang relati% singkat di dalam ring dan ke!aspadaan serta sikap hati-hati seorang petinju menunjukkan kepandaian dalam bertinju. "epandaian dalam bertinju berarti kemampuan menentukan secepat mungkin kekuatan la!an maupun kelemahannya$ mulai dari cara menyerang yang disenangi la!an dan taktik pertahanannya$ dan juga berarti memaksa la!an untuk bermain di luar gaya pertinjuannya yang bertujuan untuk menggagalkan serangannya. Agar seorang petinju dapat bertarung di dalam ring dengan baik$ maka ia harus memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi$ seperti kemampuan %isik yang memadai dan penguasaan teknik-teknik dasar bertinju itu sendiri maupun teknik pukulan atau memukul. '. Teknik(teknik )asar tinju
a. Posisi dasar Posisi dasar tinju merupakan teknik yang sangat berperan penting$ disamping teknik yang lain. Posisi dasar tinju adalah posisi yang paling menguntungkan
untuk
melaksanakan
teknik
dan
keahlian
dalam
membentuk atau menyusun pertinjuan. Rahasia dari sikap posisi dasar yang benar adalah memelihara agar kedua kaki tetap di ba!ah badan$ artinya kedua kaki dapat diatur dengan jarak yang sedang$ berat badan seimbang di
11
atas kedua
kakitungkai dan
dapat dipindahkan ke depan atau
membungkuk$ dapat merendahkan badan dengan menekuk kedua lutut$ melenturkan badan untuk cepat bereaksi atau bergerak dengan mudah dan ringan serta mendapatkan kekuatan yang tingg. b. ikap bersedia ikap bersedia adalah sikap bagaimana seorang petinju mengambil sikap menghadapi la!annya$ sehingga dengan sikap itu dia dapat memukul$ menyerang maupun bertahan$ serta bergerak kemana saja sesuai dengan keadaan yang diinginkannya. Posisi sikap bersedia yaitu pada sikap berdiri$ dimana kedua kaki yakni kaki kiri dan kanan berjarak kurang lebih 58 cm$ selanjutnya kaki kanan didorong kebelakang lurus kurang lebih 58 cm dengan tumit sedikit terangkat. 2utut tungkai kiri ditekuk kurang lebih /@8 derajat dan lutut tungkai kanan juga ditekuk kurang lebih /=8-/<8 derajat. erat badan berada pada keseimbangan kedua kaki$ atau sedikit berada pada kaki yang di depan. Tangan kiri diangkat ke atas tertekuk pada persendian siku dimana siku tidak terangkat dan berjarak kurang lebih satu kepal dari lambung kiri. +enggaman tangan kiri berjarak kurang lebih /=-58 cm dari bahu kiri dan kearah kiri sejauh mungkin. 'emikian pula tangan kanan diangkat setingg rahan kanan tanpa mengangkat siku lengan kanan yang ditekuk semaksimal mungkin. edangkan posisi telapak tangan kanan terbuka ke arah la!an$
12
posisi tangan kanan tersebut juga ber%uingsi untuk melindungi rahang kanan. iku lengan kanan sedikit merapat pada lambungrusuk kanan. 7ntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar sebagai berikut*
+ambar /. Posisi sikap bersedia umber * #ayun Narendra (5888*/1) c. 'asar gerakan kaki 'asar gerakan kaki atau %undamentals o% %oot!ork adalah dasar kecakapan
seorang
petinju
menggerakkan
kedua
kakinya
atau
mengkoordinasikan gerakan kedua kaki dan tungkai untuk memba!a badannya dengan mudah dan e%isien$ dengan tidak merusak keseimbangan badannya baik !aktu menyerang maupun bertahan selama permainan. ?adi %oot !ork itu menyertakan kecakapan menyerang atau bertahan selama bertarung. *. Analisis teknik gerak +ukulan,memukul
13
Pada dasarnya bah!a memukul dilakukan dengan dia!ali perputaran badan$ sedangkan lengan hanya jembatan bagi tenaga dari badan. Tenaga diperoleh dari hasil putaran langsung dari pinggang dimana bahu dan pinggul mengikuti dengan berporos pada garis tengah badan. Prinsip pukulan adalah pukulan yang dilakukan langsung dari putaran bahu$ dengan menggunakan putaran pinggang yang cepat sebagai kekuatan mendorong. #enurut #ayun Narendra (5888*55) bah!a dalam tinju dikenal empat pukulan pokok$ yaitu* a. b. c. d.
Pukulan jab Pukulan straight Pukulan hook Pukulan 7ppercut
'ari keempat jenis pukulan tersebut$ untuk lebih jelasnya akan diuraiakan satu persatu sebagai berikut* a. Pukulan jab Pukulan jab adalah pukulan pancingan yang dilakukan dengan oleh tangan pada posisi depan (pada petinju normal adalah tangan kiri). Pukulan jab sangat ringan dan mudah dilakukan. #eskipun pukulan ini ringan tetapi menyakitkan badan dan sangat menjengkelkan sehingga mengakibatkan sakit hati bagi la!an yang merasakannya. Pukulan ini dapat dilakukan kesegala arah$ pada bagian-bagian tubuh atau muka la!an.
14
Pelaksanaannya yaitu* jaga keseimbangan badan jangan sampai terganggu$ tenaga timbul dari seperempat putaran bahu kiri ke kanan serta lengan kiri diluruskan sekuat-kuatnya ke arah sasaran. Pada saat genggaman mengenai sasaran$ ruas-ruas jari menghadap ke atas dan eratkan genggaman. eluruh kekuatan pukulan dilontarkan dari badan secara dikejutkan atau diledakkan dan tajam ke arah sasaran$ serta kembali pada posisi dasar dengan lemasrileks. Pada saat dilontarkannya pukulan jab$ posisi tangan kanan berada pada posisi menjaga dagu kanan dan muka. "etika melakukan pukulan jab harus diingat bah!a sisi kiri badan harus dipertahankan membentuk sebuah garis sepanjang gerakan yang sedemikian sehingga dagu kiri terlindung oleh bahu kiri. #elontarkan pukulan jab pada badan atau perut la!an dengan menekuk lutut kedua tungkai sedemikian sehingga meratanya sasaran dengan genggaman tangan depankiri. ?ab sangat banyak digunakan karena si%atnya memancing atau membuka sasaran bagi pukulan lain yang lebih keras. ikap dalam melakukan pukulan jab dapat dilihat pada gambar 5.
15
+ambar 5. ikap melakukan pukulan jab umber * #ayun Narendra (5888*56) b. Pukulan straight Pukulan straight adalah dasar dari keahlian bertinju$ dan pukulan ini dalam sejarah pertinjuan perkembangannya paling akhir. Pukulan ini merupakan hasil pemikiran yang baik karena dapat dilaksanakan dengan lebih baik dan e%ekti% bila dibandingkan dengan pukulan-pukulan lainnya. Pukulan ini dapat digunakan dengan jarak sepanjang lengan segala arah$ baik oleh tangan kanan maupun tangan kiri. ila ingin melontarkan pukulan straight kanan$ pindahkan berat badan ke kakitungkai kiri$ pinggang dan putarlah bahu ke depan dengan berporoskan garis tengah badan dan luruskan lengan kanan kearah sasaran sejauh jangkauan lengan$ kaki kanan menunjang gerakan pinggul tetapi jangan sampai melampaui posisi kaki kiri akan tetapi masih berada pada posisi semula dengan hanya mengangkat tumit. Akan terjadi sedikit pergeseran tetapi akan kembali pada posisi semula setelah melakukan pukulan straight tersebut. Pada saat genggaman membentur sasaran$ buku-buku jari menghadap ke atas dan sisi ibu jari genggaman diputar ke arah dalam. ?angan rubah bidang genggaman. Pukulan digerakkan melalui garis lurus dan kembali
16
pada garis itu. eluruh kekuatan dilontarkan secara dikejutkan dan jauh dari badan dan kembali pada posisi semula dengan lemasrileks. 2engan kiri tetap terlipat pada siku dan merapat pada badan dalam posisi menjaga kemungkinan. 7ntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar sebagai berikut*
+ambar 6. ikap melakukan pukulan straight umber * #ayun Narendra (5888*51) c. Pukulan hook Pukulan hook atau pukulan menyudut dapat dilakukan ke segala arah baik dengan tangan kanan maupun dengan tangan kiri. Pukulan ini adalah pukulan pendek yang memiliki tenaga yang besar$ karena hampir seluruh berat badan berada di belakangnya sebagai penunjang. ,leh karena si%at
17
pukulan ini sangat kuat sebaiknya digunakan pada saat maju atau keluar dari suatu serangan dalam (in %ight). Pukulan hook sangat berbahaya dan keras$ karenanya pukulan ini sangat e%ekti% digunakan bagi la!an yang ragu-ragu atau saat la!an kehilangan keseimbangan atau untuk mengakhiri suatu serangan. Cara melakukan hook kiri* dari posisi dasar siku lengan kiri diangkat$ dan pada saat yang bersamaan dorong lengan tersebut ke arah dalam dengan tempo yang sedemikian dimana saat buku-buku jari menghadap ke arah la!an dan mengenai sasaran$ lengan kiri sudah serata bahu. Pada saat itu tumit kaki muka dengan berporos ujung kaki diputar ke arah luar$ sedangkan berat badan sepenuhnya berada pada kaki kanan. Cara melakukan hook kanan sama dengan hook kiri$ hanya berbeda letak kaki kananbelakang yang berperan dimana berat badan berpindah ke kaki kiri. +erakan ketiga unsur tersebut$ lengan$ tungkai kiri dan perpindahan berat badan harus terkoordinir dalam satu gerakan. Pukulan dilontarkan dengan sekuatnya dengan gerakan yang diledakkan$ serta kembali pada posisi semula dengan lemasrileks. 7ntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar sebagai berikut*
18
+ambar 1. ikap melakukan pukulan hook umber * #ayun Narendra (5888*5<) d. Pukulan uppercut Pukulan uppercut dapat dilakukan dengan tangan kanan maupun dengan tangan kiri dengan dua cara$ yaitu* long uppercut dan short uppercut yang diarahkan ke badan maupun ke arah kepala la!an. Pukulan ini dilakukan dari arah ba!ah memotong ke atas$ sangat e%ekti% digunakan pada la!an yang suka menunduk. Pada
saat
ingin
melakukan
uppercut
kanan$
badan
sedikit
ditundukkan dan sedikit diputar ke arah dalam sehingga posisi lengan kanan lebih ke muka dari pada lengan kiri$ pindahkan berat badan pada kaki kanan$ pada posisi ini dorong lengan kanan ke atas dengan dibantu sentakan badan dan kaki dengan gerakan yang diledakkan atau e:plosi&e. Posisi lengan kiri pada posisi siap siaga$ yang juga membantu keseimbangan badan. etelah pukulan mengenai sasaran$ cepat kembali pada posisi semula dengan lemasrileks.
19
2ong
uppercut
e%ekti% digunakan
bagi la!an
yang
banyak
menggunakan jab-jab kiri$ sedangkan short uppercut e%ekti% digunakan bagi la!an yang suka menunduk$ atau la!an yang suka merapatkan badan (clinch)$ dengan mengambil mundur satu langkah dan saat itu juga pukulan uppercut dilontarkan. 7ntuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut*
+ambar =. ikap melakukan pukulan uppercut umber * #ayun Narendra (5888*5@) 'ari uraian-uraian tentang jenis-jenis pukulan dalam tinju$ maka nampak bah!a unsur kecepatan memegang peranan penting untuk mencapai suatu sasaran serta membutuhkan kecepatan gerak dan kontraksi otot untuk penampilan kerja maksimal. #ochamad ajoto (/0*/@) mende%inisikan kecepatan sebagai berikut* "ecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam !aktu
20
yang sesingkat-singkatnya. eperti dalam lari$ pukulan dalam tinju$ balap sepeda dan panahan. edangkan 3arsono (/0*51) mengatakan bah!a* "ecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut di dalam !aktu yang sesingkatsingkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam !aktu yang sesingkat-singkatnya. 'ari uraian tersebut di atas$ memberikan gambaran bah!a dalam bermain tinju kecepatan memukul merupakan unsur gerak yang esensial$ karena kecepatan khususnya kecepatan lengan dapat menjadi penentu dalam melakukan gerak memukul secara cepat. ?adi untuk dapat melontarkan pukulan dengan cepat dalam olahraga tinju$ maka tidak terlepas dari kemampuan menggunakan kecepatan. ekaitan dengan penelitian ini$ maka kecepatan pukulan dalam olahraga tinju dapat dide%inisikan sebagai kemampuan untuk melepaskan pukulan dalam !aktu yang sesingkat-singkatnya. "ecepatan pukulan dalam olahraga tinju ini$ tentu saja tidak diperoleh begitu saja$ akan tetapi terlebih dahulu harus dilatih secara teratur dan sistematis melalui bentuk-bentuk latihan yang tepat yakni bentuk latihan yang mampu meningkatkan kemampuan otot yang berperan dalam melontarkan pukulan dengan cepat. -. Latihan
21
anyak
%aktor
yang
mempengaruhi
olahraga!an
dalam
penampilannya$ salah satunya adalah latihan. 2atihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja secara berulang-ulang dan kian hari kian bertambah jumlah bebannya. 3al ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh 3arsono (/0*<5) bah!a 9latihan adalah proses yang sistematis dan berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang$ dengan kian hari kian menambah beban latihan atau pekerjaan;. Bang dimaksud dengan sistematika adalah terencana menurut jad!al$ pola dan sistem tertentu$ dari yang mudah ke yang sukar$ latihan yang teratur dari yang sederhana ke yang lebih kompleks. erulang-ulang maksudnya ialah agar gerakan-gerakan semula sukar dilakukan menjadi semakin mudah$ otomatis dan re%lekti% pelaksanaannya sehingga semakin menghemat energi. eban kian hari bertambah maksudnya ialah secara berkala beban latihan harus ditingkatkan manakala sudah tiba saatnya untuk ditingkatkan. 'engan
melakukan
latihan
secara
sistematis
dan
melalui
pengulangan-pengulangan secara terus menerus$ maka gerakan-gerakan yang semula sulit dilakukan lama kelamaan akan mudah dilakukan dan menjadi gerakan yang otomatis dan re%lekti%. 3al ini akan dapat mengurangi jumlah tenaga yang dikeluarkan pada !aktu melakukan akti&itas olahraga dibandingkan sebelum melakukan latihan$ baik latihan %isik maupun teknik.
22
2atihan %isik pada prinsipnya adalah memberikan stres %isik kepada tubuh tubuh secara secara teratur$ teratur$ sistemat sistematis is dan berkesin berkesinambu ambungan ngan sedemikia sedemikian n rupa sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan akti&itas %isik. uranto (/001*/8) menjelaskan bah!a* 2atihan %isik yang teratur$ sistematis dan berkesinambungan yang ditu dituan angk gkan an dala dalam m suat suatu u prog progra ram m lati latiha han n akan akan meni mening ngka katk tkan an kemampuan %isik secara nyata$ tetapi tidak demikian halnya bila latihan dilakukan tidak secara teratur. 7ntuk 7ntuk melalui melalui latihan latihan %isik %isik atlet atlet memper mempersiapk siapkan an diri untuk tujuan tujuan tertentu. Tujuan latihan %isik yang utama dalam olahraga prestasi adalah untuk untuk mengemba mengembangkan ngkan kemampuan kemampuan biomotor biomotornya nya kestandar kestandar yang paling paling tinggi atau dalam arti %isiologisnya$ %isiologisnya$ atlet berusaha mencapai perbaikan sistem organ dan %ungsinya untuk mengoptimalkan mengoptimalkan penampilan olahraganya. egitu pula halnya dengan latihan teknik$ pada prinsipnya adalah bertujuan bertujuan untuk untuk membiasa membiasakan kan tubuh tubuh bergerak bergerak sesuai sesuai dengan dengan kebutuha kebutuhan n gerak pada suatu cabang olahraga. Pemberian latihan %isik maupun teknik dalam olahraga tinju haruslah selalu memperhatikan organ-organ tubuh yang utama menjalankan gerak teknik teknik berma bermain in tinju tinju.. "husus "husus dalam dalam melak melakuka ukan n pukula pukulan$ n$ maka maka bagian bagian anggota tubuh yang banyak ber%ungsi adalah lengan atau tangan. ,leh sebab itu latihan harus banyak diberikan pada anggota tubuh bagian lengan atau tangan$ seperti halnya bentuk latihan yang diterapkan dalam penelitian ini
23
yakni kni
latihan
bench
press
dan
latihan
dumbell$
dimana
d a la m
pelaksanaannya banyak mengakti%kan lengan dan tangan. . Lati Latiha han n /en /en0h 0h +re +ress ss
2atihan bench press yang dimaksud adalah latihan yang bertujuan untuk untuk menin meningkat gkatkan kan kekuat kekuatan an dan kecep kecepatan atan oto otott lenga lengan. n. 2atiha 2atihan n ini merupakan suatu bentuk latihan %isik beban$ dimana dalam pelaksanaannya menggunakan beban dari luar berupa barbell yang dijadikan sebagai beban lati latiha han. n. 'ala 'alam m mene menent ntuk ukan an beba beban n perm permul ulaa aan n dapa dapatt dipa dipaka kaii pato patoka kan$ n$ menurut 3arsono (/0*/@) bah!a 9untuk bench press dapat dipergunakan beban = kg lebih berat dari seperempat berat badan;. Tekni Teknik k pelaks pelaksana anaan an dari dari latiha latihan n bench bench press press ini dapat dapat dijela dijelaska skan n sebagai berikut* /) ipe ipela laku ku meng mengam ambi bill posi posisi si bari baring ng terl terlen enta tang ng di atas atas bang bangku ku deng dengan an kedua kaki menginjak lantai untuk menjaga keseimbangan dan kedua lenga lengan n ma masin sing-m g-masi asing ng berada berada di sampin samping g badan badan dalam dalam keadaa keadaan n siku siku diteku ditekuk k sehing sehingga ga lenga lengan n ba!ah ba!ah lurus lurus ke atas atas dengan dengan posis posisii telapa telapak k tangan menghadap keatas sambil memegang barbell. 5) elan elanjut jutnya nya kedua kedua siku siku diluru diluruska skan n dengan dengan jalan jalan mene menekan kanme mendo ndoron rong g barbel barbelll terseb tersebut ut denga dengan n arah arah geraka gerakan n ke atas atas sehin sehingga gga menye menyebab babkan kan kedua lengan lurus ke atas hingga mencapai ketinggian maksimal dengan
24
posisi kepala dan badan tetap dalam keadaan semula yakni membentuk suatu garis lurus$ kecuali kaki tetap pada posisi menginjak lantai. 6) etel etelah ah gerakan gerakan ke atas atas selesai$ selesai$ maka barbell barbell dituru diturunka nkan n ke arah dada secar secaraa pelan pelan-pe -pelan lan dengan dengan jalan jalan kedua kedua siku siku diteku ditekuk$ k$ dan selanj selanjut utnya nya kembali ke posisi atau sikap semula. +era +erakan kan dala dalam m lati latiha han n benc bench h pres presss ters terseb ebut ut$$ sepe sepert rtii yang yang tela telah h dikemukakan dikemukakan di atas$ dalam pelaksanaa pelaksanaannya nnya dilakukan secara secara berulangberulangulang ulang dan terus terus mene menerus rus sampai sampai batas batas repeti repetisi si atau atau pengu pengulan langan gan yang yang ditentukan. 7ntuk lebih jelasnya sikap dalam melakukan latihan bench press dapat dilihat pada gambar <.
25
+ambar <. ikap pelaksanaan latihan bench press 'ari uraian tersebut di atas$ memberi gambaran bah!a latihan bench press bila dilakukan secara teratur dan sistematis serta berkesinambungan sesuai dengan program latihan yang disusun dengan tepat serta berpedoman pada prinsip-prinsip latihan$ maka diduga dapat meningkatkan unsur %isik kekuatan dan kecepatan lengan yang sangat berperan dan menentukan kecepatan pukulan dalam tinju. ,leh sebab itu dapat dikatakan bah!a penerapan bentuk latihan ini diharapkan dapat menghasilkan kontribusi yang besar terhadap peningkatan kecepatan pukulan. "arena dengan seringnya melatih otot lengan secara terprogram
dan
memperhatikan
%aktor-%aktor
pendukung
dalam
pengembangannya diharapkan dapat memberi masukan bagi terbentuknya kemampuan memukul dalam olahraga tinju. 1. Latihan )um/ell
2atihan dumbell yang dimaksud dalam penelitian ini adalah merupakan suatu bentuk latihan %isik beban dengan menggunakan beban dari luar berupa dumbell yang dijadikan sebagai beban dalam latihan. entuk latihan ini juga bertujuan untuk melatih kekuatan dan kecepatan otot lengan yang merupakan otot yang berperan penting dalam melakukan pukulan yang cepat pada olahraga tinju.
26
Teknik pelaksanaan bentuk latihan dumbell tersebut adalah sebagai berikut* /) ipelaku mengambil posisi berdiri dengan kedua kaki sedikit agak renggang untuk menjaga keseimbangan$ yakni jarak antara kaki kiri dengan kaki kanan lebih kurang 58 cm. 5) "edua tangan sipelaku masing-masing di samping badan sambil memegang sebuah dumbell dengan posisi siku ditekuk sehingga tangan yang memegang dumbell masing-masing berada di samping depan dada$ atau posisi kedua tangan dalam keadaan siap untuk melakukan gerakan pukulan ke depan. 6) elanjutnya siku diluruskan dengan jalan mendorong dumbell tersebut ke depan sampai lengan betul-betul lurus ke depan$ kemudian tangan ditarik kembali ke posisi semula. Atau dengan kata lain tangan sipelaku melakukan pergerakan seperti melakukan gerakan pukulan dalam tinju. +erakan latihan dumbell tersebut$ seperti yang telah dikemukakan di atas$ dalam pelaksanaannya dilakukan berulang-ulang dan terus menerus secara bergantian antara tangan kanan dengan tangan kiri sampai batas repetisi atau sesuai dengan program latihan yang disusun sebelumnya. 7ntuk jelasnya sikap melakukan latihan dumbell dapat dilihat gambar @.
27
+ambar @. ikap pelaksanaan latihan dumbell Teknik pelaksanaan latihan dumbell ini sangat menekankan pada tenaga maksimal dan dilakukan secara berulang-ulang dengan cepat. "eadaan ini ditujukan pada anggota gerak tubuh bagian lengan dan bahu$ mengingat lengan dan bahu merupakan satu-satunya bagian tubuh yang diakti%kan selama pelaksanaan kegiatan latihan ini. #elihat karakteristik bentuk latihan ini kiranya dapat dikatakan bah!a tujuan dari latihan ini adalah untuk mengembangkan unsur %isik kekuatan dan kecepatan lengan$ dan selanjutnya diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap peningkatan kecepatan pukulan dalam olahraga tinju. 2. %t3t(3t3t 4ang /er+eran )alam latihan /en0h +ress )an latihan )um/ell.
'alam melakukan latihan bench press dan latihan dumbell akan menghasilakn suatu gerakan$ dimana gerakan tersebut dikendalikan oleh sekelompok otot yang dapat berkontraksi untuk mengangkat$ menekan dan menolak serta melibatkan persendian lengan atasbahu$ siku dan persendian
28
pergelangan tangan. Perlu diketahui bah!a gerakan persendian tersebut dapat terlaksana disebabkan karena ada kontraksi otot baik pada saat %le:ion maupun pada saat ekstension. +erakan latihan bench press dan gerakan latihan dumbel terlaksana akibat kontraksi sekelompok otot yang terletak pada sisi lengan atas maupun lengan ba!ah$ yaitu diantaranya otot-otot yang berkontraksi sebagai penggerak utama adalah otot %le:or carpi radialis$ palmaris longus$ brachioradialis$ brachialis$ triceps brachi$ deltoid dan sebagainya. 7ntuk lebih jelasnya otot-otot tersebut dapat dilihat pada gambar dan 0.
+ambar . ,tot-otot lengan bagian depan umber * "adir amaun (/00=*58)
29
+ambar 0. ,tot-otot lengan bagian belakang umber * "adir amaun (/00=*5/) 5. Prinsi+(+rinsi+ latihan
'alam upaya meningkatkan kualitas %isik (biomotor ability) ketingkat yang lebih tinggi$ maka perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang berbagai prinsip latihan ataupun sistem dan e%ek latihan terhadap organotgan tubuh dan sistem perototan. Ada beberapa prinsip latihan yang harus diikuti dan dipahami serta dilaksanakan dengan baik oleh para pelaku olahraga. Prinsip-prinsip itu adalah sebagai berikut* a. Prinsip beban berlebih (the o&er load principle) 7ntuk mendapatkan e%ek latihan yang lebih baik$ organ tubuh harus diberi beban melebihi beban yang diterima dalam akti&itas sehari-hari. 'engan demikian otot akan diransang untuk berkontraksi secara maksimal. b. Prinsip beban bertambah (the principle o% prograssi&e resistance) Agar prinsip beban bertambah mempunyai e%ek harus mengikuti prinsip beban atau tahanan bertambah$ karena keduanya mempunyai hubungan
30
yang erat. Prinsip ini akan berhubungan dengan peningkatan secara bertahap$ sehingga otot dapat menyesuaikan dengan beban latihan selanjutnya.
c. Prinsip kekhususan (the principle o% speciality) Bang dimaksud dengan kekhususan adalah latihan untuk satu cabang olahraga$ mengarah pada perubahan mor%ologis dan %ungsional yang berkaitan dengan kekhususan cabang tersebut. "ekhususan disini mempunyai beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain* /) "ekhususan terhadap kelompok otot yang terlatih. 5) "husus terhadap pola gerak sesuai dengan yang diharapkan. 6) "husus terhadap sistem energi utama$ misalnya pelari cepat berbeda dengan pelari maraton !alaupun pola gerak dan kelompok otot yang terlibat adalah sama. 1) udut sendi harus diperhatikan$ maksudnya kalau latihan itu melibatkan satu sendi maka harus ditentukan sudut sendi sedemikian rupa sehingga tidak melibatkan peranan sendi lainnya. =) ?enis kontraksi$ kekuatan yang dihasilkan oleh jenis kontraksi yang berbeda-beda oleh karena itu kalau olahraga yang ditangani membutuhkan kontraksi isokenetik maka latihan yang diberikan idealnya juga adalah kontraksi isokenetik.
31
d. Prinsip re&ersible 3asil peningkatan kualitas %isik yang diperoleh akan menurun kembali apabila tidak melakukan latihan dalam !aktu tertentu. ,leh karena itu latihan yang berkesinambungan sangat diperlukan dan setiap latihan yang dilakukan harus kontinyu dan terus menerus. e. Prinsip indi&idu (the principle indi&idual) 7ntuk menjalankan latihan yang e%ekti%$ maka pelatih harus mengingat tingkatan-tingkatan kondisi indi&idu atlet seperti kemampuan skill indi&idu$ umur atlet$ lamanya latihan dan keadaan kesehatan$ agar nantinya dapat dilatih secara sistematik dan metodis untuk mencapai prestasi yang tinggi. %. Prinsip latihan beraturan (the principle o% orrangement e:ercice) 2atihan hendaknya dimulai dari kelompok-kelompok otot besar baru kemudian otot-otot kecil. Alasannya bah!a otot-otot kecil cenderung untuk lelah lebih dahulu$ sedangkan otot-otot besar lebih mudah pelaksanaannya. ?angan melakukan pada kelompok secara beruntun pada kelompok-kelompok otot yang sama supaya ada saat pemulihan untuk masing-masing kelompok. g. Prinsip &ariasi (the principle o% &ariaty)
32
eorang pelatih harus pandai-pandai dan kreati% dalam memilih dan memberikan &ariasi-&ariasi dalam latihan untuk mencegah kebosanan berlatih bagi atlet.
h. Drekuensi dan lamanya latihan etiap latihan tersebut harus dilakukan dengan usaha yang sebaikbaiknya dan dengan kualitas dan mutu yang tinggi. #eskipun !aktu latihan singkat tetapi berisi padat$ hasilnya akan lebih e%ekti% jika dibandingkan dengan latihan yang memakan !aktu lama tetapi tidak padat dan berisi.
B. "erangka Ber+ikir
erdasarkan
tinjauan pustaka$ maka kerangka berpikir yang
merupakan dasar dalam merumuskan hipotesis dapat diuraikan sebagai berikut* /. ?ika sekelompok atlet tinju diberikan latihan secara teratur dan sistematis melalui program latihan yang disusun dengan tepat dengan menerapkan bentuk latihan bench press$ maka dapat diprediksikan akan berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan pukulannya. 5. ?ika sekelompok atlet tinju diberikan latihan secara teratur dan sistematis melalui program latihan yang disusun dengan tepat dengan menerapkan
33
bentuk latihan dumbell$ maka dapat diprediksikan akan berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan pukulannya. 6. ?ika dua kelompok atlet tinju diberikan latihan dengan bentuk latihan yang berbeda$ yakni kelompok yang satu melakukan latihan bench press dan kelompok yang lain melakukan latihan dumbell$ maka ada kecenderungan akan berbeda pula pengaruhnya terhadap peningkatan kecepatan pukulannya.
C. Hi+3tesis
esuai dengan kerangka berpikir yang telah dikemukakan di atas$ maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut* /. Ada pengaruh latihan bench press terhadap kecepatan pukulan pada olahraga tinju. 5. Ada pengaruh latihan dumbell terhadap kecepatan pukulan pada olahraga tinju. 6. Ada perbedaan pengaruh antara latihan bench press dengan latihan dumbell terhadap kecepatan pukulan pada olahraga tinju. 3ipotesis statistik yang diuji* /. 38 * A/ A5 3/ * A/ A5 5. 38 * / 5
34
3/ * / 5 6. 38 * A5 5 3/ * A5 5 "riteria pengujian* -
?ika nilai probilitas (P) F 8.8=$ maka tolak 3/ dan terima 38
-
?ika nilai probilitas (P) G 8.8=$ maka tolak 38 dan terima 3/
35
BAB III MET%DE PENELITIAN
A. 6aria/el )an Desain Penelitian &. 6aria/el +enelitian
'alam penelitian ini$ ada dua &ariabel yang terlibat yakni &ariabel bebas dan &ariabel terikat. "edua &ariabel tersebut akan diidenti%ikasikan ke dalam penelitian ini sebagai berikut* a. Hariabel bebas yakni* -
2atihan bench press
-
2atihan dumbell
b. Hariabel terikat yakni* -
"ecepatan pukulan '. Desain +enelitian
?enis penelitian ini adalah penelitian yang bersi%at eksperimen atau perlakuan yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan bench press dan latihan dumbell terhadap kecepatan pukulan pada olahraga tinju. ,leh sebab itu$ rancangan analisis dari eksperimen ini adalah 9Randomied +roup Pretest-Postest 'esign;. ecara sederhana model desain penelitian ini dapat dilihat pada gambar /8. A/ ------------------ J ----------------- A 5 36
36
P
R
Pretest
/ ------------------------------ ----- B ----------------------------- ---- 5
+ambar /8. #odel desain penelitian. umber * Nana udjana (/0<*/) "eterangan* P R Pretest A/ / J B A5 5
Populasi Random sampel Tes a!al kecepatan pukulan Pembagian kelompok sampel berdasarkan hasil tes a!al 3asil tes a!al kelompok A 3asil tes a!al kelompok Penerapan latihan bench press Penerapan latihan dumbell 3asil tes akhir kelompok A 3asil tes akhir kelompok
B. Definis Definisii %+erasi3 %+erasi3nal nal 6aria 6aria/el /el
7ntuk 7ntuk mengh menghind indari ari terjad terjadiny inyaa salah salah penge pengerti rtian an terhad terhadap ap &ariab &ariabel el yang yang terlib terlibat at dalam dalam peneli penelitia tian n ini ini$$ ma maka ka &ariab &ariabelel-&ar &ariab iabel el terse tersebut but perlu perlu dide%inisikan secara operasional sebagai berikut* /. 2atihan 2atihan bench bench press press yang dimaksu dimaksud d adalah merup merupakan akan salah salah satu bentu bentuk k latihan %isik beban yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kinerja otot-otot lengan. Pelaksanaan latihan ini dilakukan dalam keadaan baring terlentang diatas bangku dengan kedua tangan memegang atau menahan barbell di atas dada$ gerakan dilakukan dengan menekan atau mendorong barbell ke atas hingga kedua lengan lurus kemudian kembali
37
ke sikap semula. +erakan ini dilakukan secara berulang-ulang sampai batas repetisi yang ditentukan. 5. 2atiha 2atihan n dumbe dumbell ll yang dimaks dimaksud ud adalah adalah meru merupak pakan an salah satu bentu bentuk k latihan %isik beban yang juga bertujuan untuk mengembangkan kinerja otot-otot lengan. Pelaksanaan latihan ini dilakukan dalam posisi berdiri dan kedua tangan masing-masing memegang sebuah dumbell$ gerakan dilakukan dengan mendorong dumbell ke depan atau tangan melakukan pergerakan seperti melakukan gerakan pukulan dalam tinju. +erakan ini dilakukan secara berulang-ulang sampai batas repetisi yang ditentukan. 6. "ece "ecepa pata tan n puku pukula lan n yang yang dima dimaks ksud ud adal adalah ah kece kecepa pata tan n puku pukula lan n pada pada olahra ola hraga ga tinju$ tinju$ yaitu yaitu kemamp kemampuan uan oto otot-o t-otot tot lengan lengan untuk untuk melakukan melakukan gerakan gerakan memu memukul kul dengan dengan cepat cepat atau atau dalam dalam !aktu !aktu yang yang sesing sesingkat kat-singkatnya singkatnya.. 'alam penelitian penelitian ini kecepatan kecepatan pukulan pukulan seseorang seseorang dinilai dengan melakukan pukulan pada sasaran dengan mencatat !aktu yang dicapai.
C. P3+ulas P3+ulasii )an )an !am+el !am+el &. P3+ulasi
38
Popula Populasi si adalah adalah kesel keseluru uruhan han indi&i indi&idu du atau atau kelomp kelompok ok yang yang dapat dapat diamati diamati dari beberapa beberapa anggota anggota kelompok kelompok (uharsimi (uharsimi Arikunto$ Arikunto$ /00<*//=). /00<*//=). Adapun yang dijadikan populasi penelitian ini adalah seluruh atlet tinju kota #akassar. '. !am+el
ampel ialah sebagian dari anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut teknik sampling (7sman. 3 dan Akba Akbar. r. $ /00* /00*11 11). ). ,l ,leh eh seba sebab b itu$ itu$ samp sampel el dala dalam m pene peneli liti tian an ini ini adal adalah ah sebagian dari indi&idu yang me!akili atlet tinju kota #akassar. #eng #engin ingat gat popu popula lasi si dala dalam m pene peneli liti tian an ini ini yakni yakni atle atlett tinj tinju u kota kota #akass #akassar ar jumlah jumlahnya nya relati relati%% sedik sedikit it sehin sehingga gga tidak tidak dilaku dilakukan kan pemil pemiliha ihan n sampel$ dengan kata lain bah!a pengambilan sampel dilakukan pada semua populasi yang ada atau disebut juga sampel total. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 68 orang atlet yang berumur / sampai 55 tahun. etela etelah h sampe sampell terse tersebu butt dipero diperoleh leh$$ kemudi kemudian an dilaku dilakukan kan tes a!a a!all kecepatan kecepatan pukulan pukulan dan selanjut selanjutnya nya disusun disusun menurut menurut rangkin. 'ari hasil hasil rangkin tersebut kemudian dibagi kedalam dua kelompok yang seimbang yakni masing-masing terdiri dari /= atlet a tlet setiap kelompok. Teknik pembagian kelompok
yang
digunakan
adalah
teknik
pembagiannya dapat dilihat pada gambar //.
mach achid
ordinal.
Cara
39
"elompok A
"elompok
/
5
1
6
=
<
@
0
/8
dst.
+ambar //. Teknik pembagian kelompok. 'emikianlah pembagian kelompok tersebut dan seterusnya sampai masing-masing kelompok berjumlah /= orang atlet.
D. Teknik Pengum+ulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam melakukan suatu kerja ilmiah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan tes kecepatan pukulan dalam olahraga tinju.
&. Tes ke0e+atan +ukulan
a. Tujuan* Tes ini bertujuan untuk mengetahuimengukur kecepatan pukulan seseorang.
40
b. Alat dan perlengkapan* /) top!atch 5) amsat sebagai sasaran 6) eorang petugas penghitung pukulan 1) eorang petugas pengambil !aktu =) Dormulir tes$ dan <) Alat tulis menulis c. Pelaksanaan tes* /) Testee mengambil posisi berdiri di depan samsat dengan posisi kudakuda
sambil
menyesuaikan
jarak
jangkauan
pukulan
pada
samsatsasaran. 5) Pada aba-aba 9Ba; testee segera melakukan pukulan ke arah samsat secepat mungkin sebanyak /= kali dan dilakukan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri. 6) ersamaan dengan aba-aba 9Ba; stop!atch dijalankan dan dihentikan setelah jumlah pukulan mencapai /= kali. 1) Testee diberi kesempatan melakukan tes sebanyak 6 kali. d. Penilaian* 3asil yang dicatat adalah !aktu yang dicapai testee dari /= kali pukulan$ dan yang diambil adalah !aktu terbaik dari 6 kali pelaksanaan tes.
41
'. Pelaksanaan eks+erimen
a. >aktu pelaksanaan. Pelaksanaan eksperimen dimulai pada tanggal /0 eptember 588= sampai tanggal /0 Nopember 588=$ yang berlangsung selama 51 kali pertemuan latihan untuk setiap kelompok$ dengan 6 kali pertemuan dalam satu minggu. b. ?ad!al latihan #asing-masing kelompok eksperimen melakukan latihan sesuai dengan jad!al latihan yang disusun seperti dalam tabel /. Tabel 1. Jadwal latihan tiap kelompok
"elompok A
3ari enin Rabu ?umat elasa "amis abtu
?am /=.68 K /@.68 !ita /=.68 K /@.68 !ita /=.68 K /@.68 !ita /=.68 K /@.68 !ita /=.68 K /@.68 !ita /=.68 K /@.68 !ita
Tempat Pelaksanaan asana 'atuk #useng #akassar asana 'atuk #useng #akassar asana 'atuk #useng #akassar asana 'atuk #useng #akassar asana 'atuk #useng #akassar asana 'atuk #useng #akassar
"eterangan* A "elompok yang mendapat latihan bench press "elompok yang mendapat latihan dumbell c. istimatika latihan /) Pemanasan (!arming up) Tujuan pemanasan ini adalah untuk menaikkan suhu badan dalam mempersiapkan tubuh sampel untuk melakukan latihan inti$ serta
42
menghindari terjadinya cedera otot pada latihan inti. >aktu pelaksanaannya sekitar /8 K /= menit setiap kali pertemuan latihan. 5) 2atihan inti Pada latihan inti yang dimaksud adalah latihan yang sesuai masingmasing kelompok$ yaitu kelompok A mendapat latihan bench press dan kelompok mendapat latihan dumbell. >aktu yang diperlukan seluruhnya untuk latihan inti sekitar 8 K 08 menit. 6) Penenangan (cooling do!n) Pada akhir latihan diberikan latihan ringan (penenangan) untuk menurunkan suhu badan dan memberikan nasehat dan moti&asi kepada sampel guna ketekunan dalam mengikuti latihan selanjutnya. d. #ateri latihan #ateri latihan yang diberikan selama 51 kali pertemuan latihan bagi kelompok eksperimen A dan terbagi atas empat tahap yang disusun dalam program latihan sebagai berikut*
Tabel 2. Proram latihan !nt!k kelompok ".
Tahap #inggu keL keL / I 5 II 6 1
2atihan "eL /K6
et
Repetisi
eban
Istirahat
"egiatan
6
58 kali
/8 kg
1K< @K0
6 1
58 kali 58 kali
/8 kg /8 kg
5 menit setiap set
#elakukan latihan bench press
/8 K /5
=
58 kali
/8 kg
43
III IH
=
/6 K /=
=
58 kali
/8 kg
< @
/< K / /0 K 5/
1 6
58 kali 58 kali
/8 kg /8 kg
55 K 51
6
58 kali
/8 kg
et
Repetisi
eban
6
58 kali
/8 kg
1K< @K0
6 1
58 kali 58 kali
/8 kg /8 kg
/8 K /5 /6 K /=
= =
58 kali 58 kali
/8 kg /8 kg
/< K / /0 K 5/
1 6
58 kali 58 kali
/8 kg /8 kg
55 K 51
6
58 kali
/8 kg
Tabel 3. Proram latihan !nt!k kelompok #.
Tahap #inggu keL keL / I 5 6 II 1 = III < @ IH
2atihan keL /K6
Istirahat
"egiatan
5 menit setiap set
#elakukan latihan dumbell
E. Teknik Analisis Data
etelah seluruh data penelitian ini terkumpul yakni data tes a!al dan tes akhir kecepatan pukulan tinju$ baik dari kelompok A (yang mendapat latihan bench press) maupun dari kelompok (yang mendapat latihan dumbell)$ maka untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini$ maka data tersebut disusun$ diolah dan dianalisis secara statistik dengan menggunakan %asilitas komputer melalui program P.
44
DA7TAR PU!TA"A
Arikunto$ uharsimi. /00<. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Penerbit PT. Rineka Cipta$ ?akarta. ompa$ T.,. /01. Theory and Methodology of Training. "endall$ 3unt Publishing Company$ 'ubuMue$ I>A. 3arsono. /0. Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching. CH. Tambak "usuma$ ?akarta. 3usni$ Agusta. /00<. Buku Pintar Olahraga. Penerbit CH. #a!ar +empita$ ?akarta. #idgley$ Rud. 5888. nsiklopedi Olahraga. Penerbit 'ahara Prie$ emarang. Narendra$ #ayun. 5888. Seni Olahraga Tin!u. Pengurus esar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (P. PERTINA)$ ?akarta. ajoto$ #ochamad. /0. Pem"inaan #ondisi $isik Dalam Bidang Olahraga. 'epdikbud 'irjen 'ikti$ ?akarta. amaun$ "adir. /00=. Diktat Anatomi. 7jung Pandang. oeharno$ 3.P. /0=. %lmu #epelatihan Olahraga. Bayasan T,$ Bokyakarta. udjana$ Nana. /0<. Desain dan Analisis ksperimen. Penerbit Tarsito$ andung. uranto. /001. Per"edaan Pengaruh &atihan Ber"e"an Dengan %rama &am"at Terhadap Daya Tahan Otot &engan Serta #ecepatan Pukulan. Tesis I",R 7NAIR$ urabaya. 7sman. 3 dan Akbar. . /00. Metodologi Penelitian Sosial. umi Aksara$ ?akarta.
45
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
eiring dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi de!asa ini$ mengakibatkan terjadinya trans%ormasi masyarakat Indonesia dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri$ serta pula memba!a perubahan pola kehidupan yang ada pada masyarakat. ,leh karena itu di abad modern sekarang ini nampak dengan jelas bah!a manusia selalu berusaha mengadakan penyesuaian$ pendekatan dan pengertian dalam rangka menjamin adanya kemajuan disegala bidang$ termasuk kemajuan di bidang olahraga. alah satu cabang olahraga yang banyak mengalami perkembangan dan perubahan serta digemari oleh semua lapisan masyarakat khususnya masyarakat "ecamatan oppeng Riaja adalah sepakbola. Ini dibuktikan dengan terbentuknya beberapa club sepakbola di daerah tersebut$ dan melalui club-club inilah dilakukan kegiatan pembinaan olahraga sepakbola guna peningkatan prestasi. 'i samping itu$ di daerah ini sering diadakan kegiatan pertandingan sepakbola$ baik yang di adakan di dalam lingkungan kecamatan (antar pelajar dan antar club) maupun pertandingan yang ada di luar (antar kecamatan). 1
46
"egiatan pembinaan olahraga sepakbola yang telah mendapat perioritas tersendiri di berbagai daerah$ termasuk di "abupaten arru khususnya di "ecamatan oppeng Riaja$ adalah suatu upaya yang dilakukan guna meningkatkan prestasi olahraga tersebut. ,leh sebab itu$ dalam pembinaannya ada beberapa %aktor yang perlu diperhatikan guna mencapai tujuan tersebut$ diantaranya adalah %aktor '# yang terdiri dari atlet$ pelatih$ guru olahraga dan !asitjuri merupakan komponen yang ada di dalamnya yang harus saling terkait$ dan %aktor sarana dan prasarana merupakan alat yang membantu untuk menjalankan akti%itas olahraga guna mencapai hasil yang diinginkan$ serta %aktor partisipasi masyarakat dalam memberikan suasana dorongan yang mendukung$ baik terlibat langsung di dalamnya maupun hanya memberikan support. erbagai %aktor yang diduga dapat menghambat tercapainya prestasi olahraga sepakbola$ diantaranya karena tidak didukung dengan sumber daya manusia ('#) yang potensial$ tidak dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai$ serta kurangnya suasana dorongan dan partisipasi dari masyarakat. 'i "ecamatan oppeng Riaja yang merupakan salah satu "ecamatan di "abupaten arru yang menjadi objek pengamatan atau titik perhatian dalam penelitian ini$ sumber daya manusia ('#) yang telah dimiliki mampu berkompeten dengan kecamatan lain dalam hal olahraga sepakbola.
47
eperti tersedianya atlet atau pemain sepakbola yang cukup banyak dengan postur tubuh yang rata-rata tinggi dan besar dibandingkan dengan pemainpemain yang ada di "ecamatan lain di "abupaten arru$ dan didukung dengan pelatih yang mempunyai kualitas yang baik karena seringnya mengikuti pelatihan-pelatihan baik yang diadakan di "abupaten maupun di luar "abupaten. 'i samping itu$ didukung pula dengan guru-guru olahraga yang mempunyai kualitas pendidikan cukup tinggi$ karena rata-rata guru olahraga yang ada di daerah ini berijaah / (sarjana lengkap) dan sebagian besar alumni dari DI" 7N# #akassar. 'ilihat dari %aktor sarana dan prasarana yang tersedia di "ecamatan oppeng Riaja$ dalam hal ini lapangan sepakbola maupun perlengkapan pemain seperti sepatu bola$ kostum$ bola sepak dan sebagainya$ sudah cukup memadai serta tersedia dengan lengkap. #eskipun sarana dan prasarana khususnya lapangan sepakbola yang dimiliki belum begitu memadai$ seperti tidak adanya tempat duduk yang khsusus bagi penonton (tribun)$ tanah maupun rumput lapangannya yang secara keseluruhan belum begitu rapi dan rata$ akan tetapi bila dilihat dari ukuran lapangannya maupun tiang ga!angnya sudah memenuhi syarat standar nasional. 'i samping itu$ kualitas lapangan sepakbola yang ada di "ecamatan oppeng Riaja ini boleh dikatakan lebih baik dibandingkan dengan lapangan yang ada di "ecamatan
48
lain di "abupaten arru. 3al ini terbukti dengan seringnya digunakan dalam setiap pertandingan baik antar club maupun antar kecamatan. egitu pula halnya dengan partisipasi masyarakat "ecamatan oppeng Riaja terhadap kegiatan olahraga sepakbola cukup tinggi. Terbukti dengan banyaknya masyarakat yang terlibat dalam akti%itas olahraga tersebut$ baik sebagai pembina$ !asit$ dan atletpemain$ maupun bertindak sebagai penyumbang dana$ sebagai pemberi support atau dorongan$ sebagai penjaga atau pemelihara kebersihan sarana dan prasarana maupun pera!atannya dan sebagainya. 3al-hal yang dikemukakan di atas$ merupakan %aktor-%aktor yang memungkinkan
dapat
mendukung
pengembangan prestasi
olahraga
sepakbola. ,leh sebab itu$ berdasarkan hal tersebut di atas$ sehingga di duga bah!a '# dan sarana prasarana yang dimiliki "ecamatan oppeng Riaja maupun partisipasi masyarakatnya akan mampu menunjang tercapainya proses pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga sepakbola di daerah tersebut. Denomena ini perlu disikapi dan dicari solusinya oleh berbagai pihak yang berkompeten dalam mengembangkan prestasi olahraga sepakbola yang ada di kecamatan oppeng Riaja. Terbangunnya sistem kerja yang terencana dan terpadu dalam pembinaan prestasi olahraga yang lebih mendasar$ berakar dan menyeluruh yang didukung ilmu pengetahuan dan teknologi
49
olahraga yang memadai adalah sangat penting$ guna tercapai peningkatan prestasi. alah satu langkah yang mendasar yang perlu dilakukan adalah perlunya data empirik tentang sumber daya manusia ('#)$ dan sarana prasarana olahraga serta partisipasi masyarakat sebagai potensi yang dimiliki kecamatan oppeng Riaja dalam mendukung pembinaan olahraga sepabola di daerah tersebut. 3al inilah yang melatar belakangi penulis untuk melakukan penelitian dengan judul 9tudi Analisis Potensi ,lahraga epakbola di "ecamatan oppeng Riaja "abupaten arru;.
B. Rumusan Masalah
erdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas$ maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut* /. Apakah sumber daya manusia ('#) yang dimiliki kecamatan oppeng Riaja telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola 4 5. Apakah sarana dan prasarana yang tersedia di kecamatan oppeng Riaja telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola 4 6. Apakah partisipasi masyarakat di kecamatan oppeng Riaja telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola 4
50
A.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut* /. 7ntuk mengetahui apakah sumber daya manusia ('#) yang dimiliki kecamatan oppeng Riaja telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola. 5. 7ntuk mengetahui apakah sarana dan prasarana yang tersedia di kecamatan oppeng Riaja telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola. 6. 7ntuk mengetahui apakah partisipasi masyarakat di kecamatan oppeng Riaja telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola.
D. Manfaat Hasil Penelitian
3asil penelitian ini diharapkan mempunyai man%aat sebagai berikut* /. ebagai masukan bagi pemerintah$ pengurus$ dan pembina-pembina yang ada di kabupaten arru khususnya di kecamatan oppeng Riaja tentang pentingnya '#$ sarana dan prasarana dan partisipasi masyarakat
guna
mendukung
pengembangan
prestasi
olahraga
sepakbola. 5. ebagai bahan masukan bagi para pelatih dan guru olahraga guna dapat meningkatkan mutu pembinaan dan pengajarannya.
51
6. ebagai bahan perbandingan bagi mahasis!a yang berminat melakukan penelitian sejenis dengan melibatkan permasalahan yang lebih luas.
52
BAB II TINAUAN PU!TA"A# "ERAN$"A BERPI"IR DAN HIP%TE!I! PENELITIAN
B. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan kerangka acuan atau sebagai landasan teori yang erat kaitannya dengan permasalahan dalam suatu penelitian. Teori-teori yang dikemukakan diharapkan dapat menunjang penyusunan kerangka berpikir yang merupakan dasar dalam merumuskan hipotesis sebagai ja!aban sementara terhadap permasalahan dalam penelitian ini. 'engan demikian ha-hal yang akan dikemukakan dalam tinjauan pustaka ini adalah sebagai berikut* &. %lahraga se+ak/3la
Permainan sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang dalam pelaksanaannya memakan !aktu satu setengah jam atau 5 : 1= menit. elama !aktu satu setengah jam itu pemain dituntut untuk senantiasa bergerak atau melakukan berbagai jenis gerakan seperti berlari sambil menggiring bola$ berlari kemudian berhenti dengan tiba-tiba$ mengheading bola$ menendang bola$ melompat$ meluncur (sleding)$ beradu badan dan terkadang bertabrakan dengan pemain la!an dalam kecepatan tinggi.
8
53
7ntuk itu$ agar seseorang dapat bermain sepakbola dengan baik$ maka di samping harus didukung dengan kemampuan %isiknya yang memadai$ perlu pula mengenal dan menguasai teknik-teknik dasar permainan sepakbola itu sendiri. ecara khusus mengenai teknik permainan sepakbola dikemukakan oleh Ilyas 3addade dan Ismail Tola (/00/*18) bah!a Oyang dimaksud dengan teknik dalam permainan sepakbola ialah semua gerakan dengan atau tanpa bola yang berguna dalam permainan. 3al ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Abd. Adib Rani (/005*/=) bah!a Oteknik sepakbola adalah semua gerakan dengan atau tanpa bola yang diperlukan dalam usaha mengembangkan prestasi maksimal dengan tenaga minimal. Teknik tanpa bola bertujuan untuk meningkatkan kemampuan %isik atau kondisi %isik secara optimal dan mendasar agar dapat lebih cepat menguasai teknik dasar lainnya. Teknik ini meliputi unsur-unsur teknik gerak badan$ sebagaimana yang dikemukakan oleh Abd. Adib Rani (/005*/<) ada tiga macam yaitu* 9(/) gerak lari$ (5) gerak lompat$ dan (6) gerakan tipuan;. #engenai teknik dengan bola dalam permainan sepakbola merupakan hal yang pokok karena seorang pemain sepakbola dituntut untuk menguasai bola$ baik secara indi&idu maupun dalam kerjasama tim. #engenai teknik
54
dengan bola$ menurut Ilyas 3addade dan Ismail Tola (/00/*1/) terbagi dalam macam bagian yaitu* /) 5) 6) 1) =) <) @) )
#enendang (kicking) #enyetop bola (ball control) #emba!a bola (dribbling) #enyundul bola (heading) +erak tipu (%eint) #erebut bola (tackling) 2emparan ke dalam (thro!-in) Penjaga ga!ang (gool keeper).
"edelapan teknik dengan bola tersebut di atas$ berikut ini akan dijelaskan satu persatu secara berurutan sebagai berikut* a. #enendang (kicking) Tendangan atau menendang pada permainan sepakbola merupakan modal utama yang harus dikuasai oleh seorang pemain karena sangat penting
peranannya
dalam
usaha
mengoper
bola
maupun
untuk
memasukkan bola ke ga!ang la!an dan sebagainya. erumpaet. A (/00/*6) mende%inisikan menendang bola dengan tinjauan etimologi 9sebagai suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat lain;. 'alam melakukan tendangan$ perkenaan bagianbagian dari kaki dengan bola menjadi sangat penting untuk diketahui. Ilyas 3addade dan Ismail Tola (/0*6) membagi teknik menendang bola yaitu* a. b. c. d.
#enendang dengan kaki bagian dalam #enendang dengan punggung kaki #enendang dengan punggung kaki bagian dalam #enendang dengan punggung kaki bagian luar.
55
7ntuk lebih jelasnya salah satu sikap pelaksanaan menendang bola dapat dilihat pada gambar sebagai berikut*
+ambar /. ikap menendang bola dengan kura kaki bagian luar umber * Remmy #uchtar (/005*68) b. #enyetop bola (ball control) Teknik menyetop bola atau menghentikan bola dapat dilakukan dengan berbagai cara$ seperti yang dikemukakan oleh Ilyas 3addade dan Ismail Tola (/0*18) sebagai berikut* /) 5) 6) 1) =) <)
"ontrol bola dengan kaki bagian dalam "ontrol bola dengan dada "ontrol bola dengan telapak kaki "ontrol bola dengan paha "ontrol bola dengan kura-kura kaki "ontrol bola dengan kepala
"ontrol bola atau menyetop bola sangat penting dalam permainan sepakbola guna dapat meredam datangnya bola agar tidak liar atau
56
melenting jauh. "ontrol bola yang baik membutuhkan koordinasi gerakan dan ketepatan reaksi yang baik pula. 7ntuk lebih jelasnya salah satu sikap menyetop bola dapat dilihat pada gambar sebagai berikut*
+ambar 5. ikap menyetop bola dengan kaki bagian dalam umber * Remmy #uchtar (/005*61) c. #emba!a bola (dribbling) #emba!a bola atau menggiring bola dalam permainan sepakbola dapat diartikan sebagai mengolah bola dengan menggunakan kaki sambil berlari dengan bola tetap dalam penguasaan. 3al tersebut sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Iljas 3addade dan Ismail Tola (/00/*=8) bah!a* 'ribbling atau menggiring bola adalah memba!a bola di dalam kontrol sambil berlari$ berarti bola tetap dalam penguasaan (bola selalu berada dekat kaki) dan dalam penguasaan untuk dimainkan. elain itu$ Arma Abdullah (/01*15) mengemukakan bah!a 9menggiring bola dapat diartikan seni menggunakan beberapa bagian kaki menyentuh atau menggulingkan bola terus menerus di tanah sambil berlari;.
57
edangkan Abd. Adib Rani (/005*5@) mengatakan bah!a 9menggiring bola adalah istilah sepakbola untuk lari dengan bola;. Iljas 3addade dan Ismail Tola (/00/*=/) mengemukakan tentang macam-macam teknik menggiring bola dalam permainan sepakbola sehubungan dengan bidang perkenaan kaki dengan bola yaitu* /) 5) 6) 1)
#enggiring bola dengan kaki sebelah dalam #enggiring bola dengan kura kaki bagian dalam #enggiring bola dengan kura kaki bagian atas #enggiring bola dengan kura kaki bagian luar.
7ntuk lebih jelasnya salah satu sikap dalam menggiring bola dapat dilihat pada gambar sebagai berikut*
+ambar 6. ikap menggiring dengan kura kaki bagian luar umber * Remmy #uchtar (/005*18) d. #enyundul bola (heading) 3eading dalam permainan sepakbola bukan hanya membutuhkan keterampilan kepala semata$ melainkan melibatkan kemampuan bagian
58
tubuh secara keseluruhan$ seperti kemampuan kerja otot perut$ otot leher$ pinggang serta koordinasi antara gerakan badan bagian atas dengan bagian ba!ah. 'i samping itu peran bagian tubuh yang lain seperti lengan$ tungkai atas dan bahu sangat penting untuk menjaga keseimbangan saat melakukan heading. Ilyas 3addade dan Ismail Tola (/00/*=5) mengemukakan bah!a* 3eading adalah gerakan seluruh badan$ dimulai persiapan gerakan badan bagian atas bersamaan kepala ditarik ke belakang untuk mengambil ancang-ancang pada pinggang dan ayunan seluruh badan bagian atas$ bola dipukul dengan dahi. #enurut Remmy #uchtar (/005*16) ada beberapa jenis heading dalam permainan sepakbola diantaranya* a. b. c. d.
3eading posisi ditempat 3eading ke samping 3eading ke belakang 3eading melompat ke bola
7ntuk lebih jelasnya salah satu sikap dalam melakukan heading dapat dilihat pada gambar sebagai berikut*
59
+ambar 1. ikap heading dengan posisi ditempat umber * Remmy #uchtar (/005*1=) e. +erak tipu (%eint) +erak tipu adalah sangat penting dalam pertandingan$ disebabkan adanya penjagaan satu la!an satu. Artinya satu pemain penyerang dijaga ketat oleh seorang pemain belakang kemanapun perginya. 'engan demikian daerah di depan ga!ang semakin sempit. ebab itu pemain-pemain depan harus mahir melakukan gerak tipu. 7ntuk yang lebih penting lagi adalah teknik dan taktik harus selalu dihubungkan dengan gerak tipu. 7ntuk melakukan gerak tipu yang sebai-baiknya pemain harus bergerak dengan kombinasi beberapa gerakan. >aktu untuk melakukan gerak tipu tergantung pada jarak pemain la!an dan pada kecepatan antara pemain yang sedang berlari.
%. #erebut bola (tackling) Pada dasarnya bah!a tujuan dari merebut bola atau tackling adalah untuk merebut bola yang dikuasai oleh la!an dan menghalang-halangi la!an yang akan mendapat bola.
60
#enurut Ilyas 3addade dan Ismail Tola (/00/*=6) bah!a ada 6 teknik tackling yang terpenting$ yaitu 9(/) Tackling bahu dengan bahu$ (5) lock tackling (membendungmenahan)$ dan (6) Tackling dengan menjatuhkan badan (sliding tackling);. g. 2emparan ke dalam (thro!-in) ?ika bola seluruhnya melampaui garis samping$ baik menggulir diatas tanah maupun melayang diudara$ maka seorang pemain la!an dari pihak yang terakhir menyentuh bola dapat melakukan lemparan kedalam kejurusan
manapun dari
atas titik
garis
samping
ditempat
bola
meninggalkan lapangan permainan. Pemain
yang
melakukan lemparan kedalam pada
!aktu ia
melepaskan bola harus menghadap kearah lapangan permainan$ sedangkan sebagian dari tiap kakinya harus berdiri diatas tanah diluar garis samping. h. Penjaga ga!ang (gool keeper) #enurut Ilyas 3addade dan Ismail Tola (/00/*=@) bah!a tugas utama penjaga ga!ang adalah* /) #enangkap bola yang ditendang ke ga!ang 5) #enyambut pemain la!an yang sedang berlari memba!a bola di depan ga!ang. 6) #emimpin pemain belakang lainnya. 1) #enjadi penyerang pertama dengan memberikan umpan yang baik pada pemain lapangan. =) Penuh konsentrasi dan turut akti% bermain selama pertandingan berlangsung (5 : 1= menit).
61
Penjaga ga!ang adalah merupakan salah satu pemain yang bertugas untuk menjaga ga!ang permainan agar pemain la!an tidak dapat memasukkan bola ke dalam ga!angnya.
'. P3tensi ke0amatan !3++eng Riaja )itinjau )ari segi sum/er )a4a manusia 8!DM9. a. "eterse)iaan atlet,+emain
"onsep dasar pembinaan olahraga$ adalah dengan memusatkan perhatian dan orientasi pembangunan olahraga sedini mungkin$ melalui pembinaan dan pengembangan olahraga bagi generasi muda sejak usia dini. "onsep ini mengacu kepada pembinaan anak-anak usia dini$ karena pada periode umur tersebut merupakan periode yang amat potensial yang memungkinkan tercapainya pembinaan prestasi$ sehingga pada proses pembinaan
selanjutnya
dapat
lebih
ditingkakan.
Pembinaan
dan
pengembangan usia dini tersebut$ haruslah dilakukan secara konsisten$ berkesinambungan$ mendasar$ sistematis$ e%isien dan terpadu. #. An!ar Pasau (/0=*/) mengemukakan bah!a* #embina atlet berbakat dan potensial dalam suatu cabang olahraga akan mempercepat dan mempermudah pencapaian prestasi prima$ dan sebaliknya membina atlet yang kurang berbakat dan kurang potensial mustahil akan dihasilkan prestasi. ,leh karena itu penelusuran bakat dan pemilihan bakat potensial untuk dibina dalam suatu cabang olahraga merupakan langkah pertama dan utama dalam pembinaan prestasi apabila ingin mencapai prestasi yang prima.
62
'alam konteks pendapat tersebut di atas$ dapat dita%sirkan bah!a program pembibitan perlu dilaksanakan sedini mungkin secara intensi% dan seksama. ,leh karena itu$ pemilihan seorang pemainatlet untuk dibina harus secara bertahap dan disesuaikan umur dan tingkat permainan yang dicapai. Potensi yang dapat menjadi acuan dalam penjaringan atlet sejak usia dini menurut Tjiptoadhidjojo A. (/00*<1) adalah 9kemampuan %isik$ motorik$ dan psikologi;. 3al tersebut meliputi* (/) organ tubuh$ kemampuan aerobik$ jantung dan paru-paru$ (5) bakat$ (6) %leksibilitas dan kekuatan otot$ (1) indera dan syara%$ (=) pertumbuhan tubuh$ (<) intelegensi$ dan (@) minat dan kepribadian. 'engan memperoleh data-data tersebut diharapkan kita dapat mendesain seseorang sejak usia dini untuk menjadi atlet andalan$ juara yang memiliki
!atak
disiplin
dan
sporti%itas
yang
tinggi
yang
dapat
membangkitkan rasa kebanggaan Nasional. 'alam upaya memprediksi potensi bakat anak usia dini yang sesuai dengan kondisi yang dimilikinya menurut ",NI ul-el (5881*/5) dapat dipergunakan metode 9sport search; yang diterbitkan oleh A7IC (Australia port Commission)$ yang merupakan salah satu acuan yang diadopsi oleh ",NI. #etode tersebut mengukur kemampuanpotensi anak usia dini dengan /8 macam item$ yaitu*
63
/) Tinggi badan 5) Tinggi (posisi) duduk 6) erat badan 1) 2ebar rentang lengan =) "emampuan melempar dan menangkap bola tennis <) "emampuan berapa jauh melelmpar bolabasket @) Tinggi loncat &ertical ) "elincahan lari 0) 2ari cepat jarak 18 meter /8) 9#ultistage %itness test; untuk memprediksi kapasitas H,5 ma:. istem
pembinaan
atlet
berprestasi
harus
berbasiskan
ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTE") olahraga. 'alam kenyataannya di daerah sering terjadi kesenjangan$ seperti karakteristik %isik dan psikologis yang sesuai dengan cabang olahraga$ potensi %isik yang menonjol$ penguasaan teknik dan taktik yang sempurna$ serta latihan yang terprogram merupakan aspek-aspek yang dapat membantu pencapaian prestasi$ namun adakalanya terabaikan. eberapa kegiatan dasar yang dilaksanakan dalam proses pembinaan atlet untuk mencapai prestasi tinggi$ antara lain (secara berurutan) * pemassalan$ pembibitan$ pemanduan bakat$ pembinaan$ dan sistem pelatihan. 'i ula!esi elatan khususnya di kecamatan oppeng Riaja kabupaten arru$ atlet atau pemain yang ada di kecamatan tersebut khususnya di cabang olahraga sepakbola cukup banyak$ dalam hal ini pemain-pemain yang me!akili kecamatan tersebut untuk berlaga pada setiap pertandingan antara kecamatan cukup banyak. 3al ini terbukti dengan
64
diadakannya seleksi-seleksi pemain yang akan dijadikan sebagai pemain inti dalam me!akili kecamatan tersebut. 'i samping itu$ pemain-pemain sepakbola di kecamatan oppeng Riaja$ bila dilihat dari postur tubuhnya rata-rata tinggi dan besar dibandingkan dengan pemain-pemain kecamatan lain di kabupaten arru$ sehingga merupakan potensi atau modal dasar yang dapat dikembangkan selanjutnya guna dapat menjadi pemain yang handal dan pro%esional yang diharapkan dapat mengangkat derajat dan nama harum daerah di kanca persepakbolaan Nasional$ dan lebih penting lagi diharapkan dapat mengangkat nama bangsa dan negara di %orum Internasional. Namun apabila dalam perakteknya para pembina olahraga secara langsung melakukan kegiatan pembinaan terhadap atlet tanpa melalui kegiatan dasar yang telah dijelaskan sebelumnya$ maka hal ini tidak dimungkinkan diperoleh hasil yang optimal. ,leh sebab itu dalam pembinaannya harus secara teratur dan sistematis serta berkesinambungan agar atlet dapat mencapai prestasi tinggi. /. "eterse)iaan +elatih,+em/ina
Tugas utama seorang pelatih adalah membantu atlet untuk meningkatkan prestasinya setinggi mungkin. Atlet menjadi juara adalah hasil kon&ergensi antara atlet berbakat dan proses pembinaan yang benar dengan
65
perbandingan sumbangan atlet <8Q dan porsi pembinaan 18Q atlet juara lahir dan dibuat. Tugas kepelatihan adalah suatu ilmu dan seni$ disebut ilmu karena tanpa menguasai ilmu yang erat kaitannya dengan olahraga seperti ilmu %aal$ ilmu urai$ psikologi$ sosiologi$ biomekanika dan sebagainya$ orang tidak bisa bertugas sebagai pelatih yang sukses. Akan tetapi ilmu saja tidak cukup kalau pelatih tidak mampu menerapkan %akta-%akta ilmiah tersebut kedalam bidak kepelatihan. eninya adalah kemampuan untuk mentrans%er ilmu itu kepada atlet. Teknik dan metode penyampaian harus diji!ai dan dilaksanakan sesuai karakter atlet. eorang pelatih yang berkualitas senantiasa memiliki potensi$ 3arsono (/0*65) mengemukakan 6 (tiga) hal menunjang suksesnya seorang pelatih sebagai berikut* /) 2atar belakang pendidikannya dalam ilmu-ilmu yang erat hubungannya dengan olahraga. 5) Pengalamannya dalam olahraga$ baik sebagai atlet top maupun sebagai pelatih. 6) #oto&asinya untuk senantiasa memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan yang mutakhir mengenai olahraga. 3arapan dan tuntutan orang terhadap pelatih sangat beragam$ pelatih kerapkali dipandang sebagai pribadi yang mempunyai kemampuan$ keterampilan$ pengetahuan$ kepemimpinan dan keteladanan. ,leh karena itu orang yang dianggap serba tahu dan ahli dalam tugasnya$ sehingga !ajar
66
kalau ia menjadi panutan bahkan idola bagi atlet. Atribut lainpun banyak melekat pada seorang pelatih$ dapat digambarkan sebagai pekerja keras$ ber!iba!a$ senang memberikan nasehat dan petunjuk$ namun sebenarnya ia adalah pribadi yang berhati tenang$ disiplin dan sangat berhati-hati. Tugas dan peran seorang pelatih harus dapat disadari dan dipahami sebagai hal penting dan mulia$ namun sarat dengan tantangan. ,leh karena itu$ untuk mencapai prestasi yang tinggi sebagai pelatih harus mengetahui empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama$ yaitu* /) Aspek teknik. 2atihan teknik adalah latihan untuk mempermahir keterampilan teknikteknik gerakan spesialisasi masing-masing cabang olahraga$ atau dengan kata lain bah!a latihan teknik pada prinsipnya adalah bertujuan untuk membiasakan tubuh bergerak sesuai dengan kebutuhan keterampilan gerak pada suatu cabang olahraga$ agar dengan demikian setiap keterampilan gerak dapat dilakukan sesempurna mungkin. 5) Aspek taktik. 2atihan taktik adalah latihan untuk menumbuhkan perkembangandaya ta%sir dan kemampuan berpikir taktis dari para atlet maupun pelatih. 'emikian
pula
mengajarkan
pola-pola
sesuai
dengan
cabang
olahraganya$ seperti strategi dan taktik penyerangan dan pertahanan$
67
sehingga hampir tidak mungkin la!an akan mengacaukan dengan suatu bentuk serangan ataupun pertahanan yang tidak dikenal sebelumnya. 6) Aspek %isik 2atihan %isik adalah latihan untuk mempersiapkan %isik menghadapi stres-stres %isik dalam latihan dan pertandingan. Pada prinsipnya bah!a latihan %isik bertujuan memberikan stres %isik kepada tubuh secara teratur$ sistematis dan berkesinambungan sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan akti&itas %isik pada cabang olahraga yang digeluti. uranto (/001*/8) menjelaskan bah!a* 2atihan %isik yang teratur$ sistematis dan berkesinambungan yang dituangkan dalam suatu program latihan akan meningkatkan kemampuan %isik secara nyata$ tetapi tidak demikian halnya bila latihan dilakukan tidak secara teratur. 7nsur %isik yang perlu dilatih diantaranya* kekuatan$ kecepatan$ po!er$ daya tahan$ kelentukan$ daya tahan otot$ stamina dan agilitas serta koordinasi. 1) Aspek mental Perkembangan mental atlet tidak kurang pentingnya dari perkembangan ketiga %aktor tersebut di atas. 2atihan mental lebih menekankan pada perkembangan
kede!asaan
atlet
serta
perkembangan
emotional
impulsi&e$ misalnya moti&asi berlatih$ semangat bertanding$ sikap
68
pantang menyerah$ percaya diri$ sporti&itas$ keseimbangan emosi terhadap stres$ kebimbangan$ kemampuan meredam an:iety dan sebagainya. Pelatih yang terlibat dalam pembinaan olahraga sepakbola di kecamatan oppeng Riaja kabupaten arru$ boleh dikatakan masih belum begitu memadai bila dilihat dari segi latar belakang pendidikannya maupun pengalamannya. Akan tetapi bila dibandingkan dengan pelatih yang ada di kecamatan lain di kabupaten arru$ maka pelatih yang ada di kecamatan oppeng Riaja mampu bersaing dengan pelatih kecamatan lain. 3al ini berdasar kenyataan bah!a rata-rata pemain yang me!akili kabupaten arru pada setiap pertandingan kebanyakan adalah berasal dari kecamatan oppeng Riaja. Ini membuktikan bah!a pelatih yang ada di kecamatan oppeng Riaja lebih berhasil dalam membina atletpemain sepakbola dibandingkan dengan pelatih di kecamatan lain. 0. "eterli/atan guru 3lahraga
'alam upaya peningkatan prestasi olahraga$ peranan seorang guru olahraga adalah sangat penting artinya. "arena dalam pembinaan olahraga khususnya dimana proses mencari seorang atlet tidak terlepas dari usia sekolah. Ini berarti bah!a sekolah merupakan tempat yang strategis dalam upaya pengembangan kemampuan seorang calon atlet. erdasarkan hal tersebut$ maka dituntut bagaimana seorang guru mampu mengembangkan
69
penerapan metode ilmiah terhadap sis!anya$ atau dengan kata lain bah!a in&estasi ilmiah memberikan pengaruh yang kuat terhadap pencapaian prestasi puncak dalam olahraga. Penerapan pengetahuan ilmiah dalam mengajar atau melatih olahraga$ pertama-tama membutuhkan sikap positi% terhadap %akta-%akta ilmiah atau teori yang telah dikembangkan dan menuntut keterampilan untuk menerapkan prinsip-prinsip yang berlaku dalam situasi olahraga. Penelitian tentang proses belajar teknik atau keterampilan (skill) dalam olahraga misalnya$ dapat membantu guru atau pelatih untuk berprestasi dalam pertandingan. Pengembangan
teori
dalam
mengajar
dan
melatih
olahraga
membutuhkan kegiatan penelitian secara %ormal. "egiatan ini tak lain adalah penerapan metode ilmiah dalam rangka memecahkan suatu masalah$ hingga kemudian diperoleh suatu generalisasi (kesimpulan yang berlaku bagi umum)$ bahkan kemudian menjadi teori. Agar sampai tersusun suatu teori$ dibutuhkan sejumlah penelitian$ pengulangan dan pengecekan kembali hingga para peneliti sampai pada suatu kesimpulan yang berhubungan dengan tingkat kecermatan yang tinggi. 7ntuk memenuhi kebutuhan praktis dalam pembinaan$ para guru atau pelatih olahraga bukanlah seorang peneliti dalam pengertian yang sebenarnya$ akan tetapi mereka adalah orang-orang pro%essional yang selalu
70
berhadapan dengan masalah yang serba berubah. 7ntuk mencapai e%isiensi atau e%ekti%itas pemecahan masalah pendidikan atau kepelatihan yang dihadapinya$ maka prinsip$ hukum atau teori yang telah dikembangkan memegang peranan utama. #asalah
utama
dalam
konteks
pengajaran
olahraga$
baik
dilingkungan sekolah %ormal maupun klub-klub olahraga ialah peningkatan e%ekti%itas pengajaran itu sendiri. 3al ini didorong oleh keinginan para orang tua murid$ atau para penggemar olahraga yang semakin meningkat untuk mencapai tujuan yang diharapkan yakni keterampilan berolahraga yang lebih baik atau pencapaian prestasi. E%ekti%itas pengajaran itu berhubungan erat dengan kualitas instruksional$ dan kualitas instruksional itu sendiri erat kaitannya dengan penguasaan pengetahuan dan keterampilan menerapkan teori belajar mengajar keterampilan (skill) suatu cabang olahraga. Ada dua kriteria yang dapat dipakai untuk menilai e%ekti%itas pengajaranlatihan$ yaitu* /) "riteria korelati%$ yakni suatu pengajaran dikatakan e%ekti% dalam kaitannya dengan tujuan yang diharapkan$ atau semakin mendekati tujuan yang ingin dicapai. 5) "riteria konsepsi normati&e$ yakni suatu pengajaran dikatakan e%ekti% atau tidak$ dengan dinilai berdasarkan suatu model mengajar yang baik yang diperoleh dari teori.
71
'apat disimpulkan bah!a yang dimaksud e%ekti%itas pengajaran ialah keberhasilan dalam proses pembiasaan atau sosialisasi sis!a$ dan pengembangan sikap serta pengetahuan yang mendukung pencapaian keterampilan yang lebih baik dalam kerangka program pembinaan. Tuntutan terhadap metode yang e%isen dalam pengajaran olahraga dilandasi oleh beberapa alasan* 0. E%isiensi akan menghemat !aktu$ energi$ atau biaya. /8. #etode e%isien akan memungkinkan para sis!a untuk menguasai tingkat keterampilan yang lebih tinggi. erkaitan dengan hal ini$ pengalaman sukses akan merupakan umpan balik (%eed-back) dan membangkitkan moti&asi sis!a untuk belajar. emakin berhasil sis!a dalam belajar$ semakin disukainya kegiatan tersebut. *. P3tensi ke0amatan !3++eng Riaja )itinjau )ari segi sarana )an +rasarana.
arana dan prasarana olahraga merupakan !adah untuk melakukan kegiatan olahraga$ dengan demikian untuk menyongsong hari depan olahraga Indonesia perlu disiapkan 9!adah; yang mencukupi jumlahnya sehingga seluruh masyarakat dapat memperoleh kesempatan yang sama untuk berolahraga$ sehingga dapat memperoleh kebugaran dan kesehatan sesuai dengan konsep 9sport %or all;$ hal tersebut sejalan dengan semboyang
72
9memasyaraktkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat;. Bang dicanangkan oleh pemerintah. #enurut Purnomohadi (5886*61) penyiapan sarana dan prasarana olahraga selalu dikaitkan dengan kegiatan olahraga yang mempunyai si%at* a. 3orisontal$ dalam arti bersi%at menyebar atau meluas yang sesuai dengan konsep 9memasyaraktkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat; yang tujuannya untuk kebugaran dan kesehatan. b. Hertikal$ dalam arti bersi%at mengarah keatas dengan tujuan mencapai prestasi tertinggi dalam cabang olahraga tertentu$ baik untuk tingkat daerah$ Nasional maupun Internasional. +una memenuhi dua arah kegiatan tersebut$ maka kebutuhan sarana dan prasarana olahraga perlu memperhatikan tiga %aktor$ sesuai dengan yang dikemukakan oleh Purnomohadi (5886*61) yaitu sebagai berikut* a. "uantitas* guna menampung kegiatan pemassalan olahraga$ perlu sarana dan prasarana olahraga yang jumlahnya mencukupi sesuai dengan kebutuhan seperti yang ditentukan di dalam pedoman penyiapan sarana dan prasarana$ tersebar secara merata di seluruh !ilayah. b. "ualitas* guna menampung kegiatan olahraga prestasi$ sarana dan prasarana olahraga yang disiapkan perlu memenuhi kualitas sesuai dengan syarat dan ketentuan masing-masing cabang olahraga. c. 'ana* untuk menunjang kedua %aktor di atas$ diperlukan dana yang cukup sehingga dapat disiapkan sarana dan prasarana yang mencukupi jumlahnya serta kualitasnya memenuhi syarat. "etiga %aktor tersebut di atas sangat erat kaitannya agar dapat di!ujudkan program terpadu guna mendukung seluruh kegiatan olahraga. agaimana keadaan di Indonesia saat ini$ menurut pengamatan pada saat ini$
73
ada 5 %aktor yang dapat berdampak positi% dalam penyiapan sarana dan prasarana olahraga adalah* (/) adanya konsep mengenai 9otonomi daerah; yang telah dituangkan dalam undang-undang$ dan (5) adanya ketentuan bah!a tuan rumah Pekan ,lahraga Nasional (P,N) sejak tahun 5888 ditetapkan di daerah secara bergantian. 'engan berjalannya otonomi daerah$ sebagai aplikasi 77 No. 55 dan No. 5= tahun /000$ maka sesungguhnya peran daerah dalam upaya memajukan daerahnya termasuk bidang olahraga$ terletak pada kemampuan dan komitmen daerah itu sendiri untuk menentukan apakah akan melangkah lebih maju lagi dalam pengembangan prestasi olahraga. alan satu pendukung pengembangan prestasi olahraga adalah kemampuan meman%aatkan sarana dan prasarana yang ada secara optimal$ atau kiat mengoptimalkan sarana dan prasarana yang minim untuk pembinaan dan melahirkan pretasi. Namun yang perlu diprioritaskan oleh daerah adalah memelihara dan mengembangkan sarana dan prasarana yang sudah ada dan yang paling penting adalah peman%aatan sarana dan prasarana sesuai dengan tujuannya. 'i kecamatan oppeng Riaja$ sarana dan prasarana olahraga yang ada termasuk sarana dan prasarana olahraga sepakbola$ boleh dikatakan masih kurang memadai. #eskipun ada sarana dan prasarana olahraga yang tersedia akan tetapi belum memenuhi standar sesuai dengan ketentuan dan
74
syarat yang berlaku dalam peraturan internasional. Namun untuk ukuran nasional$ sarana dan prasarana yang ada di kecamatan oppeng Riaja sudah terpenuhi serta telah diman%aatkan dengan baik oleh para pelaku olahraga. -. P3tensi ke0amatan !3++eng Riaja )itinjau )ari segi +artisi+asi mas4arakat.
Partisipasi pada dasarnya merupakan salah satu nilai budaya yang telah
berkembang
di
masyarakat.
ejak
diperkenalkannya
konsep
pembangunan berkelanjutan (sustainable de&elopment)$ upaya untuk menggali dan mengembangkan partisipasi masyarakat mulai digalakkan. Peran serta masyarakat dalam pengembangan olahraga prestasi termasuk sebagai salah satu kunci keberhasilan. elanjutnya$ partisipasi masyarakat pada dasarnya terdapat dua menurut Riyadi dkk (5886*66) yaitu* 9partisipasi bebas dan partisipasi paksaan atau tekanan;. Partisipasi bebas adalah partisipasi yang dilandasi oleh rasa sukarela seseorang dalam melakukan suatu akti%itas olahraga. Partisipasi ini juga dapat terjadi secara spontan dan terinduksi. Partisipasi spontan adalah partisipasi yang muncul karena adanya pemahaman tentang man%aat akti%itas dalam olahraga$ sedangkan partisipasi terinduksi adalah partisipasi yang terjadi akibat adanya bujukan atau ajakan untuk melakukan akti%itas olahraga. "emudian partisipasi paksaan atau tekanan adalah keterlibatan seseorang dalam suatu kegiatan olahraga$
75
mungkin karena tekanan dari temannya$ gurunya maupun orang tuanya atau dari pemerintah maupun tokoh masyarakat. Partisipasi pada dasarnya merupakan perilaku seseorang$ sehingga upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga dapat dijelaskan dari teori perilaku. Perilaku merupakan %ungsi dari karakteristik indi&idu dan lingkungan. "arakteristik indi&idu meliputi pengetahuan$ sikap$ moti&asi$ kepribadian untuk terlibat dalam kegiatan olahraga$ sedangkan lingkungan adalah penyediaan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat melakukan akti%itas olahraga. Partisipasi masyarakat kecamatan oppeng Riaja khususnya terhadap cabang olahraga sepakbola cukup tinggi. 3al ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang terlibat dalam akti%itas olahraga tersebut$ baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Terlibat secara langsung dalam arti bah!a seseorang lansung terlibat dalam akti%itas olahraga tersebut$ baik sebagai pelatih$ pembina$ pemain$ !asit dan sebagainya. edangkan secara tidak langsung$ misalnya bertindak sebagai penyumbang dana$ sebagai pemberi support atau dorongan$ sebagai penjaga atau pemelihara kebersihan sarana dan prasarana maupun pera!atannya dan sebagainya. "esemuanya ini merupakan %aktor-%aktor yang dapat menunjang pencapaian prestasi. B. "erangka Ber+ikir
76
erdasarkan tinjauan pustaka$ maka dapatlah dikemukakan kerangka berpikir sebagai berikut* /. Apabila sumber daya manusia ('#) yang ada di kecamatan oppeng Riaja memiliki kualitas yang baik$ seperti %isikorganik$ mental emosional$ intelektual$ sosial maupun spritual dan ber!a!asan IPTE"$ maka diprediksikan pembinaan olahraga sepakbola pada daerah tersebut akan dapat terlaksana dengan baik$ dan hal ini sangat mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola di daerah tersebut. 5. Apabila sarana dan prasarana olahraga sepakbola yang tersedia di kecamatan oppeng Riaja cukup memadai serta sesuai dengan ketentuan standar cabang olahraga sepakbola dan dipergunakan dengan baik sesuai dengan %ungsinya$ maka diprediksikan
akan dapat
mendukung
pengembangan prestasi olahraga sepakbola di daerah tersebut. 6. Apabila partisipasi masyarakat kecamatan oppeng Riaja cukup tinggi terhadap kegiatan olahraga sepakbola$ baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung$ maka diprediksikan akan dapat mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola di daerah tersebut.
C. Hi+3tesis Penelitian
77
Atas dasar kerangka berpikir$ maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut* /. umber daya manusia ('#) yang dimiliki kecamatan oppeng Riaja telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola. 5. arana dan prasarana yang tersedia di kecamatan oppeng Riaja telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola. 6. Partisipasi masyarakat di kecamatan oppeng Riaja telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola. 3ipotesis statistik yang akan di uji* 38 * 8 3/ *
8
78
BAB III MET%D%L%$I PENELITIAN
'alam sub bab ini akan dikemukakan hal-hal yang menyangkut tentang prosedur atau langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini$ meliputi* &ariabel dan desain penelitian$ de%inisi operasional &ariabel$ populasi dan sampel$ teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. A. 6aria/el )an Desain Penelitian &. 6aria/el +enelitian
Ada dua &ariabel yang terlibat dalam penelitian ini$ yakni &ariabel bebas dan &ariabel terikat. "edua &ariabel tersebut akan diidenti%ikasikan ke dalam penelitian ini sebagai berikut* a. Hariabel bebas yaitu* -
tudi potensi kecamatan oppeng Riaja
b. Hariabel terikat yaitu* -
Pengembangan prestasi olahraga sepakbola
'. Desain +enelitian
'esain penelitian sebagai rancangan atau gambaran yang dijadikan sebagai acuan dalam melakukan suatu penelitian. Penelitian ini adalah jenis penelitian yang bersi%at deskripti% kualitati% yang bermaksud untuk 35
22
79
mengungkap potensi kecamatan oppeng Riaja ('#$ sarana prasarana$ dan partisipasi
masyarakat)
dalam
mendukung
pengembangan
olahraga
sepakbola di daerah tersebut. 'engan demikian model desain penelitian yang digunakan secara sederhana dapat dilihat pada gambar sebagai berikut*
Hariabel
tudi potensi kecamatan oppeng Riaja arana dan Partisipasi '# prasarana masyarakat
#endukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola
4
4
4
+ambar =. #odel desain penelitian B. Definisi %+erasi3nal 6aria/el
7ntuk menghindari terjadinya pengertian yang keliru tentang konsep &ariabel yang terlibat dalam penelitian ini$ maka &ariabel-&ariabel tersebut perlu dide%inisikan secara operasional sebagai berikut* /. tudi potensi kecamatan oppeng Riaja yang dimaksud adalah segala yang dapat mendukung pengembangan olahraga sepakbola di daerah tersebut$ meliputi sumber daya masunia ('#)$ sarana dan prasarana serta partisipasi masyarakat.
80
5. umber daya manusia ('#) yang dimaksud adalah menyangkut tentang kualitas pemainatlet sepakbola dan pelatihpembina maupun guru olahraga yang ada di "ecamatan oppeng Riaja. 6. arana dan prasarana yang dimaksud adalah sarana dan prasarana olahraga sepakbola yang tersedia di "ecamatan oppeng Riaja$ seperti lapangan sepakbola$ kostum pemain$ bola sepak dan sebagainya. 1. Partisipasi masyarakat yang dimaksud adalah partisipasi seseorang yang dilandasi dengan rasa sukarela dalam mendukung kegiatan olahraga sepakbola di "ecamatan oppeng Riaja. =. #endukung pengembangan olahraga sepakbola yang dimaksud adalah mencakup semua potensi yang dimiliki kecamatan oppeng Riaja yang dapat
mendukung
terselenggaranya
proses
pembinaan
olahraga
sepakbola dengan baik dan lancar.
C. P3+ulasi )an !am+el &. P3+ulasi
Nilai kebermaknaan suatu penelitian sangat ditentukan hasil yang diperoleh dari sumber data. ementara bentuk penelitian yang dilaksanakan juga sangat ditentukan oleh sumber data. umber data terdiri dari dua bentuk berdasarkan keadaannya yaitu populasi dan sampel. Arikunto (/00<*/85) mengungkapkan bah!a 9populasi sebagai keseluruhan subyek
81
penelitian;. erdasarkan pandangan tersebut$ maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atletpemain sepakbola "ecamatan oppeng Riaja "abupaten arru. '. !am+el
ampel ialah sebagian dari anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut teknik sampling (7sman. 3 dan Akbar. $ /00*11). ?adi sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari pemain sepakbola yang me!akili pemain "ecamatan oppeng Riaja. #engingat populasi dalam penelitian ini yakni pemain sepakbola "ecamatan oppeng Riaja jumlahnya relati% sedikit sehingga tidak dilakukan pemilihan sampel$ dengan kata lain bah!a pengambilan sampel dilakukan pada semua populasi yang ada atau disebut juga sampel total. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 18 orang pemain.
D. Teknik Pengum+ulan Data
Pengumpulan data dalam suatu penelitian adalah hal yang sangat penting$ sebab data yang dikumpulkan itu merupakan bahan penguji hipotesis yang telah diajukan. ?adi dalam menentukan alat pengumpul data pada prinsipnya harus sesuai dengan sasaran yang diinginkan$ oleh karena kekeliruan dalam penggunaan metode mengakibatkan tidak sempurnanya data yang diperoleh.
82
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angketkuesioner. Angket , "uesi3ner
Angket adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data sehubungan dengan penelitian ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara tertulis dan dija!ab oleh responden sesuai dengan petunjuk yang diberikan. 3al tersebut sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh uharsimi Arikunto (/005*/51) bah!a Oangket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh in%ormasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya$ atau hal-hal yang diketahui. 'alam penyusunan angket ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut* a. Tahap persiapan 3al-hal
yang
dilakukan
peneliti
pada
tahap
ini
adalah
mengidenti%ikasikan indikator dari &ariabel yang akan diukur. elanjutnya indikator tersebut peneliti mengubahnya kedalam bentuk-bentuk pertanyaan yang disertai dengan alternati% ja!aban yang telah disediakan. #engenai isi dari bentuk pertanyaan tersebut terbagi atas tiga macam$ yakni pertanyaan tentang sumber daya manusia ('#) di kecamatan oppeng Riaja$ pertanyaan tentang sarana prasarana yang ada di kecamatan oppeng Riaja$ dan pertanyaan tentang partisipasi masyarakat kecamatan oppeng Riaja.
83
b. ?udge angket 7ntuk memperoleh kepastian dan keyakinan mengenai &aliditas dan reliabilitas instrumen yang digunakan$ khususnya yang menyangkut angket tersebut$ maka instrumen yang telah disusun diperlihatkan kepada dosen pembimbing sebagai seorang yang memiliki tara% kuali%ikasi ilmu yang memadai untuk memberikan penilaian secara langsung$ sehingga angket tersebut siap diujicobakan. c. 7ji coba angket 'alam upaya mengungkap kadar &aliditas dan reliabilitas angket yang digunakan$ maka angket tersebut diujicobakan kepada respondenpemain sepakbola kecamatan oppeng Riaja yang berjumlah 58 orang$ dan uji coba tersebut dilakukan 5 kali dengan selang beberapa hari$ yaitu uji coba pertama pada tanggal /< April 588= dan uji coba kedua pada tanggal 56 April 588=. 7ntuk mengetahui hasil uji coba tersebut$ maka data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan tujuan untuk menentukan &aliditas dan reliabilitasnya dengan menggunakan analisis indeks korelasi. etelah melalui pengolahan ternyata diperoleh tingkat &aliditas sebesar 8$@8@. Apabila dikonsultasikan dengan pena%siran derajat &aliditas yang dikemukakan oleh . ukarjo$ dkk.$ (/005*58) sebagai berikut* .8 K /$88 Istime!a .@8 K .@0 Tinggi .=8 K .<0 Cukup
84
.88 K .10 Tak dapat diterima 'engan demikian tingkat &aliditas angket yang digunakan dalam penelitian ini dengan nilai r hitung 8$@8@ adalah tergolong tinggi. ehingga angket tersebut memenuhi standar atau dapat digunakan untuk memperolah data yang terandalkan dalam penelitian ini. etelah diketahui tingkat &aliditas angket penelitian ini$ maka selanjutnya
perlu
pula
diketahui
tingkat
reliabilitasnya
dengan
menggunakan korelasi uji belah dua dari perman-ro!n. etelah diuji$ diperoleh nilai r hitung 8$5. Nilai tingkat reliabilitas ini apabila dikonsultasikan dengan derajat pena%siran reliabilitas yang dikemukakan oleh . ukarjo$ dkk.$ (/005*5=) sebagai berikut* .0= K /$88 Istime!a .= K .01 Tinggi .@8 K .1 Cukup .88 K .<0 "urang. esuai dengan pena%siran derajat reliabitas di atas$ maka tingkat reliabilitas angket dalam penelitian ini dengan nilai sebesar 8$5 adalah tergolong cukup. 'engan demikian angket penelitian ini dapat mengukur apa yang seharusnya diukur atau konsisten dalam mengukur &ariabel penelitian ini sehingga memenuhi syarat untuk digunakan pada penelitian sesungguhnya. d. Penyebaran angket
85
etelah
angket
digandakan
atau
diperbanyak$
maka
peneliti
mengedarkannya sebanyak 18 eksamplar kepada responden atau pemain sepakbola kecamatan oppeng Riaja. e. "ontruksi angket Angket yang digunakan dalam penelitian ini$ terdiri dari 68 item pertanyaan dengan sistem pertanyaan tertutup yang menggunakan teknik pilihan ganda (multiple cois). 'ari 68 item pertanyaan tersebut /8 item mengenai '#$ /8 item mengenai sarana prasarana$ dan /8 item mengenai partisipasi masyarakat. 7ntuk keperluan pengolahan data dalam analisis hasil penelitian$ maka setiap alternati% ja!aban dari angket yang sudah disusun diberi bobot (nilai). Apabila responden memberikan ja!aban (memilih salah satu alternati% ja!aban)$ nilai yang diberikan pada setiap alternati% ja!aban yang disediakan disesuaikan dengan pola pertanyaan yang diajukan dalam angket yang terdiri dari dua jenis$ yaitu pertanyaan pola positi% dan pertanyaan pola negati%. 7ntuk pertanyaan pola positi%$ alternati% ja!aban setiap item pertanyaan diberi bobot sebagai berikut* /) Pilihan pertama (a)$
diberi bobot =
5) Pilihan kedua (b)$
diberi bobot 1
6) Pilihan ketiga (c)$
diberi bobot 6
86
1) Pilihan keempat (d)$
diberi bobot 5
=) Pilihan kelima (e)$
diberi bobot /
edangkan pertanyaan pola negati%$ alternati% ja!aban setiap item pertanyaan diberi bobot nilai sebagai berikut* /) Pilihan pertama (a)$
diberi bobot /
5) Pilihan kedua (b)$
diberi bobot 5
6) Pilihan ketiga (c)$
diberi bobot 6
1) Pilihan keempat (d)$
diberi bobot 1
=) Pilihan kelima (e)$
diberi bobot =
?adi nilai tertinggi yang dapat dicapai responden dari masing-masing /8 item pertanyaan adalah =8 poin dan nilai terendah adalah /8 poin. Pelaksanaan +enelitian.
a. Prosedur penelitian* /) #enyusun proposal penelitian 5) #engikuti seminar proposal 6) #engurus surat keterangan telah seminar 1) Penerbitan surat keputusan 'osen Pembimbing =) #engurus surat-surat iin penelitian <) #engurus surat tugas 'osen Pembimbing @) #empersiapkan alat-alat dan perlengkapan yang akan digunakan dalam penelitian.
87
) #empersiapkan tenaga yang akan membantu dalam pelaksanaan penelitian. 0) #empersiapkan sampel penelitian dan mengisi %ormulir tes /8) #emberikan pengarahan secara singkat pada sampel mengenai tujuan penelitian dan cara-cara mengerjakan angket. //) #engadakan tes dan pengukuran terhadap sampel sesuai dengan &ariabel yang terlibat. b. >aktu penelitian* Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal /8 #ei 588=. c. Tempat penelitian* Pelaksanaan penelitian ini seluruhnya dilakukan di dalamsekitar lapangan sepakbola kecamatan oppeng Riaja kabupaten arru.
E. Teknik Analisis Data
etelah seluruh data penelitian terkumpul melalui angket$ yakni data tentang sumber daya manusia ('#)$ data tentang sarana dan prasarana$ serta data tentang partisipasi masyarakat kecamatan oppeng Riaja$ maka untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini$ maka data tersebut akan diolah dan dianalisis secara statistik dengan menggunakan bantuan komputer melalui program P.
88
BAB I6 HA!IL PENELITIAN DAN PEMBAHA!AN
A. Pen4ajian hasil analisis )ata
'ata hasil ja!aban yang diperoleh di lapangan melalui hasil tes angket$ selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskripti%
dan
statistik
in%erensial.
Analisis data
secara
deskripti%
dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran umum data penelitian setiap &ariabel$ kemudian dilanjutkan dengan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas data. edangkan analisis data secara in%erensial dimaksudkan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. &. Analisis )eskri+tif
?umlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 18 orang dengan angket yang disebarkan sebanyak 18 eksamplar masing-masing terdiri dari 68 butir pertanyaan. 'ari 68 butir pertanyaan dalam angket tersebut$ /8 butir pertanyaan tentang '# yang dimiliki kecamatan oppeng Riaja dalam mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola$ adalah masing-masing nomor urut /$ 5$ $ /8$ //$ /$ 51$ 5=$ 5@ dan 50. "emudian /8 butir pertanyaan tentang sarana dan prasarana yang ada di kecamatan oppeng Riaja dalam mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola$ masing-masing nomor 6$ =$ 0$ /6$ /1$ /=$ /@$ 5/$ 46
89
5 dan 68. erta /8 butir pertanyaan tentang partisipasi masyarakat kecamatan oppeng Riaja dalam mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola$ masing-masing nomor 1$ <$ @$ /5$ /<$ /0$ 58$ 55$ 56 dan 5<. #engenai hasil analisis deskripti% data angket tentang '#$ sarana dan prasarana$ serta partisipasi masyarakat kecamatan oppeng Riaja dapat dilihat pada tabel sebagai berikut* Tabel 1. $ank!man ha%il anali%i% de%kripti& data tiap 'ariabel. Nilai tatistik
N
um
#ean
'
'#
18
/=5=$88
6$/5=
5$5@
arana prasarana
18
/15@$88
6=$<@=
Partisipasi
18
/1@@$88
6<$05=
Hariance
#in
#a:
Range
=$/0
61$88
16$88
0$88
5$686
=$685
6/$88
18$88
0$88
5$50/
=$5=/
65$88
1/$88
0$88
'ari tabel / di atas$ maka dapat dikemukakan gambaran data tiap &ariabel sebagai berikut* /. 7ntuk data '# diperoleh total nilai /=5=$88$ nilai rata-rata 6$/5= dengan standar de&iasi 5$5@ dan &arians =$/0$ data minimum 61$88 dan data maksimum 16$88 dengan rentang 0$88. 5. 7ntuk data sarana dan prasarana diperoleh total nilai /15@$88$ nilai ratarata 6=$<@= dengan standar de&iasi 5$686 dan &arians =$685$ data minimum 6/$88 dan data maksimum 18$88 dengan rentang 0$88.
90
6. 7ntuk data partisipasi masyarakat diperoleh total nilai /1@@$88$ nilai ratarata 6<$05= dengan standar de&iasi 5$50/ dan &arians =$5=/$ data minimum 65$88 dan data maksimum 1/$88 dengan rentang 0$88. 3asil analisis data deskripti% tersebut di atas baru merupakan gambaran secara umum data tentang potensi kecamatan oppeng Riaja ('#$ sarana prasarana dan partisipasi masyarakat) telah mendukung pengembangan olahraga sepakbola di daerah tersebut. 'engan kata lain bah!a data tiap &ariabel tersebut di atas belum dapat menunjukkan apakah telah mendukung pengembangan olahraga sepakbola didaerah tersebut. ,leh sebab itu untuk membuktikan apakah tiap &ariabel tersebut signi%ikan mendukung pengembangan olahraga sepakbola$ maka diperlukan pengujian lebih lanjut dengan menggunakan uji-t untuk sebuah sampel. '. Pengujian n3rmalitas )ata
Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui sebaran data atau distribusi data. ebaran data yang normal merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi agar statistik parametrik dapat digunakan. 7ntuk mengetahui sebaran data '#$ sarana prasarana dan partisipasi masyarakat kecamatan oppeng Riaja$ maka akan dilakukan pengujian normalitas data dengan menggunakan uji "olmogoro& mirno& ("-). Rangkuman hasil analisisnya tercantum dalam tabel 5. Tabel 2. $ank!man ha%il !(i normalita% data tiap 'ariabel
91
Hariabel
Absolut
Positi%
Negati%
"-
Prob.
"et.
'#
8$//1
8$//1
-8$/88
8$@56
8$<@6
Normal
arana prasarana
8$/18
8$/18
-8$806
8$@
8$1/8
Normal
Partisipasi
8$/8<
8$/88
-8$/8<
8$<<@
8$@<=
Normal
erdasarkan tabel 5 di atas$ maka dapatlah diperoleh gambaran bah!a pengujian normalitas data dengan menggunakan uji "olmogoro& mirno& menunjukkan hasil sebagai berikut* /. 7ntuk data '#$ diperoleh nilai "- 8$@56 (P F 8$8=) berarti hal ini menunjukkan bah!a data tersebut mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. 5. 7ntuk data kekuatan otot perut$ diperoleh nilai "- 8$@ (P F 8$8=) berarti hal ini menunjukkan bah!a data tersebut mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. 6. 7ntuk data kemampuan heading$ diperoleh nilai "- 8$<<@ (P F 8$8=) berarti hal ini menunjukkan bah!a data tersebut mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. *. Analisis uji(t
Analisis ini digunakan untuk menja!ab permasalahan dalam penelitian ini$ atau dengan kata lain untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak.
92
7ntuk keperluan analisis uji-t guna pengujian hipotesis penelitian ini$ maka terlebih dahulu harus menghitung rata-rata hipotetik dari &ariabel tersebut. 'ari /8 item pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk tiap-tiap &ariabel$ jika dija!ab dengan nilai maksimal maka responden akan memperoleh skor paling tinggi =8$ dan jika dija!ab dengan dengan nilai minimal maka responden hanya memperoleh skor /8$ sehingga rata-rata hipotetik adalah (=8 S /8)5 68. Nilai inilah yang dijadikan standar pengujian sebagai pembanding dengan rata-rata ideal hitung. a. Uji(t !DM ke0amatan !3++eng Riaja
7ntuk mengetahui apakah '# yang dimiliki kecamatan oppeng Riaja telah mendukung pengembangan olahraga sepakbola di daerah tersebut$ maka dilakukan analisis uji-t. Rangkuman hasil analisisnya dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Rangkuman hasil analisis uji-t '# kecamatan oppeng Riaja. Hariabel
t
P
"eterangan
'#
55$==
8$888
igni%ikan
erdasarkan tabel 6 di atas$ terlihat bah!a hasil perhitungan uji-t diperoleh nilai t hitung 55$== (P G 8$8=)$ berarti '# yang dimiliki kecamatan oppeng Riaja signi%ikan telah mendukung pengembangan olahraga sepakbola di daerah tersebut.
93
/. Uji(t sarana +rasarana ke0amatan !3++eng Riaja
7ntuk mengetahui apakah sarana dan prasarana yang ada di kecamatan oppeng Riaja telah mendukung pengembangan olahraga sepakbola di daerah tersebut$ maka dilakukan analisis uji-t. Rangkuman hasil analisisnya dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Rangkuman hasil analisis uji-t sarana dan prasarana kecamatan oppeng Riaja. Hariabel
t
P
"eterangan
arana prasarana
/=$=
8$888
igni%ikan
erdasarkan tabel 1 di atas$ terlihat bah!a hasil perhitungan uji-t diperoleh nilai t hitung /=$= (P G 8$8=)$ berarti sarana dan prasarana yang ada di kecamatan oppeng Riaja signi%ikan telah mendukung pengembangan olahraga sepakbola di daerah tersebut. 0. Uji(t +artisi+asi mas4arakat ke0amatan !3++eng Riaja
7ntuk mengetahui apakah partisipasi masyarakat kecamatan oppeng Riaja telah mendukung pengembangan olahraga sepakbola di daerah tersebut$ maka dilakukan analisis uji-t. Rangkuman hasil analisisnya dapat dilihat pada tabel =. Tabel =. Rangkuman hasil analisis uji-t partisipasi masyarakat kecamatan oppeng Riaja. Hariabel
t
P
"eterangan
94
Partisipasi masyarakat
/0$//1
8$888
igni%ikan
erdasarkan tabel = di atas$ terlihat bah!a hasil perhitungan uji-t diperoleh nilai t hitung /=$= (P G 8$8=)$ berarti partisipasi masyarakat kecamatan oppeng Riaja signi%ikan telah mendukung pengembangan olahraga sepakbola di daerah tersebut. -. Pengujian hi+3tesis
Ada tiga hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis tersebut akan dilakukan satu persatu secara berurutan sebagai berikut* //. '# yang dimiliki kecamatan oppeng Riaja telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola. 3ipotesis statistik yang akan di uji* 38 * 8 3/ *
8
3asil pengujian* 'ari hasil analisis data dengan menggunakan uji-t$ diperoleh nilai t hitung 55$== (P G 8$8=)$ maka 38 ditolak dan 3/ diterima. 3al ini menunjukkan bah!a '# yang dimiliki kecamatan oppeng Riaja signi%ikan telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola di daerah tersebut.
95
/5. arana dan prasarana yang ada di kecamatan oppeng Riaja telah
mendukung
pengembangan
prestasi
olahraga
sepakbola. 3ipotesis statistik yang akan di uji* 38 * 8 3/ *
8
3asil pengujian* 'ari hasil analisis data dengan menggunakan uji-t$ diperoleh nilai t hitung /=$= (P G 8$8=)$ maka 38 ditolak dan 3/ diterima. 3al ini menunjukkan bah!a sarana dan prasarana yang ada di kecamatan oppeng Riaja signi%ikan telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola di daerah tersebut. /6. Partisipasi masyarakat kecamatan oppeng Riaja telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola. 3ipotesis statistik yang akan di uji* 38 * 8 3/ *
8
3asil pengujian* 'ari hasil analisis data dengan menggunakan uji-t$ diperoleh nilai t hitung /0$//1 (P G 8$8=)$ maka 38 ditolak dan 3/ diterima. 3al ini
96
menunjukkan bah!a partisipasi masyarakat kecamatan oppeng Riaja signi%ikan telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola di daerah tersebut.
B. Pem/ahasan
3asil analisis data secara deskripti% maupun hasil pengujian hipotesis penelitian yang telah dikemukakan di atas masih diperlukan pembahasan lebih lanjut untuk memberikan interpretasi yang lebih mendalam tentang hasil yang dicapai dikaitkan dengan teori-teori maupun kerangka berpikir yang dipaparkan sebelumnya. 3asil uji hipotesis pertama menunjukkan bah!a sumber daya manusia ('#) yang dimiliki kecamatan oppeng Riaja$ dalam hal ini ketersediaan atlet dan pelatih maupun peran serta guru olahraga di kecamatan oppeng Riaja secara signi%ikan telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola di daerah tersebut. 3al ini dapat dijelaskan berdasarkan data angket yang diperoleh$ dimana para atlet sepakbola di daerah tersebut akti% dalam melakukan latihan dengan dibimbing oleh pelatih yang potensial dengan latar belakang pendidikan yang cukup memadai serta didukung dengan keterlibatan guru olahraga yang rata-rata berpendidikan sarjana lengkap (/). "esemuanya ini merupakan potensi yang telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola di
97
kecamatan oppeng Riaja$ sehingga banyak pemain di daerah tersebut memiliki kemampuan teknik sepakbola yang lebih baik dibandingkan dengan pemain dari kecamatan lain di kabupaten arru. 3al ini terbukti bah!a rata-rata pemain yang me!akili kabupaten arru dalam setiap pertandingan kebanyakan berasal dari kecamatan oppeng Riaja. 3asil uji hipotesis kedua menunjukkan bah!a sarana dan prasarana olahraga sepakbola yang ada di kecamatan oppeng Riaja secara signi%ikan telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola. 3al ini dapat dijelaskan berdasarkan data angket yang diperoleh$ dimana sarana dan prasarana yang tersedia di daerah tersebut meskipun standarnya belum terpenuhi
sesuai
dengan
ketentuan
internasional$
akan
tetapi
kelengkapannya sudah cukup memadai dan mampu memenuhi kebutuhan para atlet baik peman%aatannya dalam melakukan latihan-latihan maupun untuk mengikuti suatu turnamen. 'i samping itu$ sarana dan prasarana tersebut khususnya lapangan sepakbolanya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan lapangan sepakbola dari kecamatan lain di kabupaten arru. 3al ini dibuktikan dengan seringnya digunakan dalam setiap pertandingan baik antar kecamatan maupun antar pelajar. 3asil uji hipotesis ketiga menunjukkan bah!a partisipasi masyarakat kecamatan oppeng Riaja secara signi%ikan telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola. 3al ini terbukti dengan banyaknya masyarakat
98
yang terlibat dalam akti%itas olahraga tersebut$ seperti adanya beberapa orang yang bertindak sebagai penyumbang dana$ keiukutsertaan dalam memelihara kebersihan maupun pera!atan sarana dan prasarana$ di samping itu banyak pula masyarakat yang menyambut baik terhadap kegiatan olahraga sepakbola tersebut$ lebih-lebih lagi bila akan mengikuti atau diadakan suatu pertandingan banyak yang mendukung dan memberi support maupun dorongan.
99
BAB 6 "E!IMPULAN DAN !ARAN
&-. "esim+ulan
erdasarkan uraian-uraian pada bab-bab sebelumnya$ maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut* /. '# yang dimiliki kecamatan oppeng Riaja telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola di daerah tersebut. 5. arana dan prasarana yang tersedia di kecamatan oppeng Riaja telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola di daerah tersebut. 6. Partisipasi masyarakat kecamatan oppeng Riaja telah mendukung pengembangan prestasi olahraga sepakbola di daerah tersebut. &. !aran
erdasarkan kesimpulan yang dikemukakan di atas$ maka dapatlah dikemukakan saran-saran sebagai berikut* /. "epada pihak-pihak yang terkait dalam pengembangan prestasi olahraga sepakbola$ direkomendasikan perlu memperhatikan berbagai hal seperti penyediaan pelatih dan pembina yang pro%esional$ pemilihan atlet yang berbakat dan potensial$ penyediaan sarana dan prasarana yang memadai serta adanya suasana dukungan dari masyarakat maupun pemerintah. 57
100
5. "epada para pelatih dan pembina maupun atlet olahraga sepakbola$ direkomendasikan agar terus membekali dirinya dengan berbagai perkembangan ilmu pengetahuan yang ber!a!asan IPTE"$ memiliki %isikorganik yang baik$ bermental emosional yang baik$ intelektual$ sosial maupun spritual guna dapat lebih meningkatkan prestasi yang telah dimiliki. 6. agi mahasis!a yang berminat melakukan penelitian lebih lanjut$ disarankan agar melibatkan &ariabel-&ariabel lain yang rele&an dengan penelitian ini serta dengan populasi dan sampel yang lebih luas.
101
DA7TAR PU!TA"A
Abdullah$ Arma. /01. Olahraga 'ntuk Perguruan Tinggi. astra 7dayana$ ?akarta. Arikunto$ uharsimi. /00<. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Penerbit Rineka Cipta$ ?akarta. 3addade$ Ilyas dan Tola$ Ismail. /0. Penuntun Menga!ar dan Melatih Sepak Bola. DP," I"IP 7jung Pandang. 3arsono. /0. Coaching dan Aspek-Aspek Psychologi Dalam Coaching. 'epdikbud 'irjen 'ikti$ ?akarta. ",NI 72-E2. 5881. Pedoman Pem"inaan Olahraga di Sul-Sel Dalam Meningkatkan Prestasi (asional dan %nternasional. #akassar. #uchtar$ Remmy. /005. Olahraga pilihan sepak"ola. 'epdikbud 'irjen 'ikti PPT"$ ?akarta. Pasau$ #. An!ar. /0=. Makalah) Dalam *angka Dies (atalis ke +,. I"IP 7jung Pandang$ tanggal = ?anuari /0=. 7jung Pandang. Purnomohadi. 5886. Menyiapkan Prasarana Olahraga untuk Menyonsong ari Depan Olahraga di %ndonesia. PT. Raja +ra%indo Persada$ ?akarta. Rani$ Adib$ Abd. /005. Materi dan aluasi Menga!ar Permainan Sepak"ola. DP," I"IP 7jung Pandang. Riyadi$ dkk. 5886. Perencanaan Pem"angunan Daerah. Pt. +ramedia Pustaka 7tama$ ?akarta. erumpaet$ A. /005. Permainan Besar . 'epdikbud 'irjen 'ikti PPT"$ ?akarta. ukarjo$ . Nurhasan. /005. aluasi Penga!aran dan #esehatan. 'irjen 'ikti P5T"$ ?akarta.
102
uranto. /001. Per"edaan Pengaruh &atihan Ber"e"an Dengan %rama &am"at Terhadap Daya Tahan Otot &engan Serta #ecepatan Pukulan. Tesis I",R 7NAIR$ urabaya. Tjiptoadhidjojo Aribinuko. /00. *angkuman Pemanduan Bakat 'sia Dini. Pusat Pendidikan dan Penataran ",NI Pusat$ ?akarta. 7sman. 3 dan Akbar. . /00. Metodologi Penelitian Sosial. umi Aksara$ ?akarta.
103
Lampiran 6.
LEMBARAN AN$"ET NAMA
: LLLLLLLLLLLLL
TEMPAT,T$L. LAHIR : LLLLLLLLLLLLL PE"ERAAN
: LLLLLLLLLLLLL
Jawablah pertanyaan dibawah ini yang anda anggap paling benar !
/. Apakah anda selalu melakukan olahraga sepakbola4 a. ering sekali
c. "urang sering
b. ering
d. "adang-kadang
e. Tidak pernah
5. etiap jad!al latihan sepakbola di club apakah anda selalu mengikutinya4 a. ering sekali
c. "urang sering
b. ering
d. "adang-kadang
e. Tidak pernah
6. eringkah alat-alat yang digunakan di club ini tidak cukup untuk dipakai latihan4 a. ering sekali c. "urang sering e. Tidak pernah b. ering d. "adang-kadang 1. Apakah masyarakat di daerah anda sering ikut membantu dalam mera!at atau menjaga kebersihan sarana dan prasarana di club anda4 a. ering sekali
c. "urang sering
b. ering
d. "adang-kadang
e. Tidak pernah
=. etiap jad!al latihan sepakbol apakah ada pemain yang tidak menggunakan perlengkapan sepakbola4 a. ering sekali c. "urang sering e. Tidak pernah b. ering
d. "adang-kadang
<. ila diupayakan pengembangan kegiatan olahraga sepakbola apakah anda ikut berpartisipasi dan mendukungnya4 a. Ba$ ikut berpartisipasi dan mendukungnya e. Tidak sama sekali b. erpartisipasi dan mendukungnya c. "urang berpartisipasi dan mendukungnya d. Tidak berpartisipasi dan mendukungnya
104
@. eringkah anda pergi mencari sumbangan untuk kegiatan olahraga sepakbola4 a. ering sekali
c. "urang sering
b. ering
d. "adang-kadang
e. Tidak pernah
. 'i daerah anda pemain yang menonjol prestasinya dalam bidang olahraga sepakbola apakah selalu dipanggil untuk memperkuat tingkat kabupaten4 a. ering sekali
c. "urang sering
b. ering
d. "adang-kadang
e. Tidak pernah
0. Alat-alat yang digunakan di club ini diperoleh dari* a. ",NI ul-el
c. 7saha penguruspembina
b. Pemerintah setempat
d. 7saha pemain
e. #asyarakat sekitar
/8. Pada setiap club sepakbola ditempatkan tenaga pelatih$ apakah pelatih yang ada di club ini selalu hadir untuk memberikan latihan4 a. ering sekali c. "urang sering e. Tidak pernah b. ering d. "adang-kadang //. elain pelatih yang ada di club ini$ seringkah ada bantuan tenaga pelatih lain yang membina sepakbola di club ini4 a. ering sekali
c. "urang sering
e. Tidak pernah
b. ering d. "adang-kadang /5. Apabila di daerah anda akan diadakan pertandingan olahraga sepakbola$ apakah club ini sering mendapat bantuan berupa pakaian atau sepatu bola untuk digunakan dalam pertandingan4 a. ering sekali b. ering
c. "urang sering d. "adang-kadang
e. Tidak pernah
/6. Apakah sarana transportasi sering menjadi kendala dalam mengikuti suatu turnamen di luar kecamatan anda4 a. ering sekali
c. "urang sering
b. ering
d. "adang-kadang
e. Tidak pernah
/1. Apakah pakaian atau kostum sering menjadi kendala dalam mengikuti suatu turnamen4 a. ering sekali b. ering
c. "urang sering d. "adang-kadang
e. Tidak pernah
/=. eringkah lapangan menjadi kendala dalam melaksanakan latihan4
105
a. ering sekali
c. "urang sering
b. ering
d. "adang-kadang
e. Tidak pernah
/<. Apakah masyarakat sering memberikan sumbangan dana untuk kegiatan olahraga sepakbola4 a. ering sekali
c. "urang sering
b. ering
d. "adang-kadang
e. Tidak pernah
/@. Apakah lapangan sepakbola yang anda gunakan untuk latihan sering dipakai untuk pertandingan-pertandingan antar kecamatan4 a. ering sekali c. "urang sering e. Tidak pernah b. ering d. "adang-kadang /. Apakah guru olahraga yang ada di daerahsekolah anda rata-rata berijaah* a. / (sarjana lengkap)
c. '5
b. '6 (sarjana muda)
d. #Asederajat
e. #Psederajat
/0. Apakah anda sering membantu jika ada permintaan sumbangan untuk kegiatan olahraga sepakbola4 a. ering sekali c. "urang sering e. Tidak pernah b. ering
d. "adang-kadang
58. Apakah masyarakat di daerah anda selalu menyambut baik dan memberikan dukungan apabila ada pertandingan olahraga sepakbola4 a. ering sekali c. "urang sering e. Tidak pernah b. ering d. "adang-kadang 5/. Apakah dengan adanya siaran olahraga sepakbola di tele&isi dapat membantu dalam hal ini !a!asan anda tentang persepakbolaan4 a. angat membantu
c. "urang membantu
b. #embantu
d. Tidak membantu
e. Tidak sama sekali
55. eringkah apakIbukeluarga anda memberikan dukungan pada club daerah anda yang sedang bertanding di luar daerah4 a. ering sekali c. "urang sering e. Tidak pernah b. ering d. "adang-kadang 56. eringkah anda atau teman anda menjadi salah satu panitia pertandingan yang diadakan di daerah anda4 a. ering sekali
c. "urang sering
b. ering
d. "adang-kadang
e. Tidak pernah
106
51. Apakah guru olahraga di sekolah anda sering dan rajin mengajarkan praktek olahraga4 a. ering sekali
c. "urang sering
b. ering
d. "adang-kadang
e. Tidak pernah
5=. 7ntuk mengembangkan minat dan prestasi olahraga sepakbola$ apakah anda selalu mengikuti pelatihan atau kursus sepakbola ditingkat kabupaten4 a. ering sekali
c. "urang sering
b. ering
d. "adang-kadang
e. Tidak pernah
5<. Apakah masyarakat di daerah anda sering mengusulkan agar diadakan pertandingan olahraga sepakbola4 a. ering sekali b. ering
c. "urang sering d. "adang-kadang
e. Tidak pernah
5@. eringkah pelatih anda menerapkan suatu program latihan dilapangan untuk pengembangan prestasi olahraga sepakbola4 a. ering sekali
c. "urang sering
b. ering
d. "adang-kadang
e. Tidak pernah
5. etiap anda mengikuti suatu turnamen apakah sering ada pembagian sepatu bola4 a. ering sekali
c. "urang sering
b. ering
d. "adang-kadang
e. Tidak pernah
50. Apakah pelatih sepakbola di club ini pernah mengikuti kursus kepelatihan$ apakah memiliki serti%ikat4 a. erti%ikat I b. erti%ikat II
c. erti%ikat III d. Tidak ada
e. Tidak sama sekali
68. Apakah sarana dan prasarana yang ada di daerah anda sudah mendukung lancarnya proses pembinaan olahraga sepakbola4 a. angat mendukung
c. "urang mendukung
b. #endukung
d. Tidak mendukung
e. ama sekali tidak
107
J Pernyataan yang pertama B Pernyataan yang kedua 3asil perhitungan* /. 7ntuk uji &aliditas angket digunakan rumus sebagai berikut* rJB
N XY * X )* Y )
N X
2
* X )
2
N Y
2
* Y )
2
20*302983) *2468)* 2452)
rJB
20*305250) *2468)2 20*301088) *2452) 2 6059660 6051536
rJB
*6105000 6091024)*6021760 6012304)
108
rJB rJB
8124 *13976)*9456)
8124 11495+95825
rJB 8$@8<<6/=/
8$@8@
5. 7ntuk uji reabilitas angket digunakan rumus sebagai berikut* rJB
r//
xy N .SDx.SDy
2 xr 1 , 21 , 2 *1 r 1 , 21 , 2) x SDJ
2
698+80 20
N
SDy
y
2
472+80 20
N 406+20
rJB 20*5+91)*4+86)
2*0+7071) *1 0+7071)
r// 8$51
"esimpulan*
1$<
406+ 20 574+452
rJB 8$@8@/ r//
=$0/
1+ 4142 1+7071
109
7ntuk uji &aliditas angket diperoleh nilai r hitung 8$@8@ F rtabel 0=Q 8$181 dan rtabel 00Q 8$=/=. erarti hal ini menunjukkan bah!a angket tersebut secara keseluruhan sudah dapat mengungkap data secara tepat tentang '#$ sarana prasarana dan partisipasi masyarakat kecamatan oppeng Riaja. edangkan untuk uji reliabilitas angket diperoleh nilai r hitung 8$5 F r tabel 0=Q 8$181 dan rtabel 00Q 8$=/=. Ini menunjukkan bah!a angket atau instrumen tersebut sudah layak atau memenuhi persyaratan untuk digunakan pada penelitian yang sesungguhnya. 6. 7ntuk pengujian digunakan rumus* X H
t * X
H
&aliditas
tiap-tiap
butir
pernyataan
X L
X H ) 2 * X L X L )2 n *n
1)
(#uh. Thayeb #anrihu$ /005*/0)
angket
110
Contoh pengujian t untuk item No. / angket. Item No. /. "ategori Responden
kor
a
"elompok tinggi % %J3 (J3KJ3)5
"elompok rendah % %J2 (J2KJ2)5
=
18
8$81
-
8
/$<0
b
1
5
8$<1
@
5
8$80
c
6
-
8
6$51
6
0
8$10
d
5
-
8
@$1
-
8
5$0
e ?umlah
/
/8
8 1
/1$11 5<$58
/8
8 6@
@$50 /5$1=
J3 1/8 1$
J2 6@/8 6$@ 4+8 3+7
t 26+20 12+45 10*10 1) 1+1
t 13+75 90
t
1+1 0+39086798
t 5$/15101=<
5$/1
ttabel 0=Q /$@5 'engan demikian item no. / diterima atau signi%ikan oleh karena nilai thitung yang diperoleh 5$/1 F ttabel 0=Q /$@5.
111
Contoh pengujian t untuk item No. 5 angket. Item No. 5. "ategori Responden
kor
a
"elompok tinggi % %J3 (J3KJ3)5
"elompok rendah % %J2 (J2KJ2)5
=
0
1=
8$8/
-
8
/$5/
b
1
/
1
8$/
0
6<
8$8/
c
6
-
8
6$
/
6
8$/
d
5
-
8
$1/
-
8
6$
e ?umlah
/
/8
8 10
/=$5/ 5$8=
/8
8 60
$1/ /1$8=
J3 10/8 1$0
J2 60/8 6$0 4+9 3+9
t 28+05 14+05 10*10 1) 1+0
t
14 90
t
1+0 0+394405318
t 5$=6=1<5@@
5$=6<
ttabel 0=Q /$@5 'engan demikian item no. 5 diterima atau signi%ikan oleh karena nilai thitung yang diperoleh 5$=6< F ttabel 0=Q /$@5.
112
3asil analisis &aliditas tiap item angket. No. item 6. 1. =. <. @. . 0. /8. //. /5. /6. /1. /=. /<. /@. /. /0. 58. 5/. 55. 56. 51. 5=. 5<. 5@. 5. 50. 68.
Nilai t
Tara% signi%ikan 0=Q
"eterangan
5$16 5$8@ 5$== 6$85 5$16 5$0 5$0 5$@1 5$/8 5$<0 /$0@ 5$<5 5$/8 5$65 5$/8 /$0@ 5$16 5$/ 5$8< 5$/ 5$56 5$56 /.0@ 5$16 5$/8 5$<0 5$=1 5$=1
igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan igni%ikan
'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima 'iterima
113
RI;A
A!LAM MA!PUTRA# dilahirkan pada tanggal 5/
'esember
/06
di
"elurahan
#angkoso
"ecamatan oppeng Riaja "abupaten arru. Anak pertama dari tiga bersaudara$ pasangan Ayahanda ahtiar$ .sos dengan Ibunda 3j. #urni$ A.md. enjang +en)i)ikan 4ang telah )item+uh:
/. Pada tahun /00 penulis mulai memasuki pendidikan sekolah dasar$ yakni tepatnya di 'N Center #angkoso dan selesai pada tahun /00=. 5. "emudian pada tahun yang sama (/00=) melanjutkan pendidikan di ekolah #enengah Pertama (#P) Negeri / oppeng Riaja dan seselai pada tahun /00. 6. "emudian kembali melanjutkan pendidikan di ekolah #enengah Atas (#A) Negeri / oppeng Riaja dan selesai pada tahun 588/. 1. Pada tahun yang sama (588/) melanjutkan lagi pendidikan disalah satu perguruan tinggi di #akassar$ yakni tepatnya di 7ni&ersitas Negeri #akassar (7N#) pada Dakultas Ilmu "eolahragaan (DI") ?urusan Pendidikan ?asmani "esehatan dan Rekreasi$ pada program trata atu (/) dengan melalui jalur P#?". Prestasi 4ang +ernah )i raih )iantaran4a:
114
/. ebagai juara I pada Porseni antar Pelajar se-ula!esi elatan tahun 5888 di #akassar khusus cabang olahraga sepakbola. 5. ebagai juara III pada turnamen sepakbola aramuli Cup se-ula!esi elatan tahun 5885 di "abupaten Pinrang. 6. ebagai juara I turnamen sepakbola A. #attalata tahun 5885 di "abupaten arru. 1. Top core pada turnamen sepakbola Ir%an Cup tahun 5886 di "abupaten #aros. =. ebagai juara II pada turnamen sepakbola Ir%an Cup tahun 5886 di "abupaten #aros. <. ebagai pemain +asbar arru dalam turnamen 3abibi Cup tahun 5881 di "ota Parepare.