A. Penger Pengertian tian Terapi okupasi merupakan terapi yang terarah dan bertujuan dimana tidak ada waktu luang yang percuma tetapi semua waktu yang ada kita manfaatkan untuk suatu kegiatan yang berguna bagi diri kita. Terapi Terapi okupasi adalah usaha penyembuh penyembuhan an melalui melalui kesibukan kesibukan atau pekerjaan pekerjaan tertent tertentu. u. Terapi erapi okupas okupasii adalah adalah salah salah satu satu jenis jenis terapi terapi keseha kesehatan tan yang yang merupa merupakan kan bagian dari rehabilitas medis dan keperawatan. Terapi Terapi okupasi adalah ilmu dan seni untuk mengarahkan partisipasi seseorang dalam melaksanakan suatu tugas terpilih yang telah ditentukan dengan maksud mempermudah belajar fungsi dan keahlian yang dibutuhkan dalam proses penyesuaian diri dengan lingkungan. Prinsip : Pasien tidak merasa dipaksa, tetapi memahami kegiatan ini sebagai suatu kebutuhan dan akhir suatu keahlian yang dapat dijadikan bekal hidup. Sehingga lansia dapat memakai waktu luangnya / pensiunannya untuk berkreasi dan beraktiitas.
!. Sasaran Terap Terapii "kupasi Terapi erapi okupas okupasii dilaku dilakukan kan secara secara terarah terarah bagi bagi pasien pasien fisik fisik maupun maupun mental mental dengan dengan menggunak menggunakan an aktiitas aktiitas sebagai sebagai media terapi dalam rangka memulihkan memulihkan kembali fungsi seseorang sehingga dia dapat mandiri semaksimal mungkin. #ungsi dan tujuannya diantaranya : $
Terapi erapi khusus khusus untuk untuk pasien pasien mental mental/jiw /jiwaa a% &encip &enciptaka takan n suatu suatu kondisi kondisi tertent tertentu u sehingg sehinggaa pasien pasien dapat mengemba mengembangk ngkan an kemampuannya untuk dapat berhubungan dengan orang lain dan masyarakat sekitarnya. b% &embantu dalam melampiaskan gerakan'gerakan emosi secara wajar dan produktif. c% &emb &emban antu tu menem menemuk ukan an kemamp kemampua uan n kerja kerja yang yang sesua sesuaii deng dengan an baka bakatt dan dan keadaannya. d% &embantu &embantu dalam pengum pengumpulan pulan data data guna penegak penegakan an diagnose diagnose dan penetap penetapan an terapi lainnya.
(
Terapi rapi khus khusus us untu untuk k meng mengem emba bali lika kan n fung fungsi si fisi fisik, k, meni mening ngka katk tkan an ruan ruang g gerak gerak sendi, kekuatan otot dan koordinasi gerakan pada lansia. 1
)
&engaj &engajark arkan an aktiita aktiitass kehidu kehidupan pan sehari'h sehari'hari ari,, seperti makan, makan, berpakai berpakaian, an, belajar belajar menggunakan fasilitas umum *telepon, t, dan lain'lain%, baik dengan maupun tanpa alat bantu, mandi yang bersih, dan lain'lain.
+
&embantu pasien untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan rutin di rumah/panti, dan memberi saran penyederhanaan *siplifikasi% ruangan maupun letak alat'alat kebutuhan sehari'hari.
&eningkatkan toleransi kerja, memelihara dan meningkatkan kemampuan yang masih ada.
-
&enyediakan berbagai macam kegiatan untuk dijajaki oleh pasien sebagai langkah dalam pre'cocational training. ari aktiitas ini akan dapat diketahui kemampuan mental dan fisik, kebiasaan kerja, sosialisasi, minat, potensi dan lain' lainnya dari si pasien dalam mengarahkannya kepekerjaan yang tepat dalam latihan kerja.
&embantu penderita untuk menerima kenyatan dan menggunakan waktu selama masa rawat dengan berguna.
0
&engarahkan minat dan hoby agar dapat digunakan setelah kembali ke keluarga.
Program terapi okupasi adalah bagian dari pelayanan kesehatan untuk tujuan rehabilitasi total seseorang pasien melalui kerja sama dengan petugas lain di dalam layanan kesehatan. alam pelaksanaan okupasiterapi kelihatannya akan banyak overlapping dengan terapi lainnya, sehingga dibutuhkan adanya kerjasama yang terkoordinir dan terpadu.
1. 2ndikasi dan kontraindikasi untuk terapi okupasi $.
2ndikasi untuk terapi okupasi a.
Seseorang yang kurang berfungsi dalam kehidupannya karena kesulitan kesulitan yang dihadapi dalam pengintegrasian perkembangan psikososialnya
b.
3elainan tingkah laku yang terlihat dalam kesulitannya berkomunikasi dengan orang lain.
c.
Tingkah laku tidak wajar dalam mengekpresikan perasaan atau kebutuhan yang primitif
d.
3etidak mampuan menginterprestasikan rangsangan sehingga reaksinya terhadap rangsangan tersebut tidak wajar pula
e.
Terhentinya seseorang dalam fase pertumbuhan tertentu atau seseorang yang 2 mengalami kemunduran
f.
&ereka yang lebih mudah mengekspresikan perasaannya melalui suatu aktiitas dari pada dengan percakapan
g.
&ereka yang merasa lebih mudah mempelajari sesuatu dengan cara mempraktikannya dari pada dengan membayangkan
h.
Pasien cacat tubuh yang mengalami gangguan dalam kepribadiannya
(. 3ontra 2ndikasi untuk terapi okupasi 3ontra indikasi dari terapi ini pada klien yg tidak memiliki mobilitas fisik yang baik seperti klien yg tidak memiliki ekstremitas.
. SP" *Sasaran Prosedur "prasional% $. Persiapan a.
Penetuan materi latihan
b.
&ateri latihan dipilih dan ditentukan dengan memperhatikan karakteristik atau cara khas masing 4 masing klien.
c.
Penetuan cara atau pendekatan dengan system kelompok / indiidu.
d.
Penentuan waktu
e. f.
3apan latihan diberikan pagi, siang atau sore hari dan berapa lamanya. Penetuan tempat disesuaikan dengan keadaan klien, materi latihan dan alat yang digunakan.
(. &etode "kupasiterapi dapat dilakukan baik secara indiidual, maupun berkelompok, tergantung dari keadaan pasien, tujuan terapi dan lain'lain: a. &etode indiidual dilakukan untuk:
%$Pasien baru yang bertujuan untuk mendapatkan lebih banyak informasi dan sekaligus untuk ealuasi pasien
(%
Pasien yang belum dapat atau mampu untuk berinteraksi dengan cukup baik didalam suatu kelompok sehingga dianggap akan mengganggu kelancaran suatu kelomppok bila dia dimasukan dalam kelompok tersebut
)%
Pasien yang sedang menjalani latihan kerja dengan tujuan agar terapis dapat mengealuasi pasien lebih efektif
3 b. &etode kelompok dilakukan untuk:
%$Pasien lama atas dasar seleksi dengan masalah atau hamper bersamaan, atau dalam melakukan suatu aktiitas untuk tujuan tertentu bagi bebrapa pasien sekaligus.
(%
Sebelum memulai suatu kegiatan baik secara indiidual maupun kelompok maka terapis harus mempersiapkan terlebih dahulu segala sesuatunya yang menyangkut pelaksanaan kegiatan tersebut.
)%
Pasien juga perlu dipersiapkan dengan cara memperkenalkan kegiatan dan menjelaskan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut sehingga dia atau mereka lebih mengerti dan berusaha untuk ikut aktif. 5umlah anggota dalam suatu kelompok disesuaikan dengan jenis aktiitas yang akan dilakaukan, dan kemampuan terapis mengawasi.
+%
6aktu Terapi okupasi dilakukan antara $ 4 ( jam setiap session baik yang indiidu maupun kelompok setiap hari, dua kali atau tiga kali seminggu tergantung tujuan terapi,
tersedianya
tenaga dan
fasilitas, dan
sebagainya. 2ni dibagi menjadi dua bagian yaitu 7 ' $ jam untuk menyelesaikan kegiatan'kegiatan dan $ 4 $ 7 jam untuk diskusi. alam diskusi ini dibicarakan mengenai pelaksanaan kegiatan tersebut, antara lain kesulitan yang dihadapi, kesan mengarahkan diskusi tersebut kearah yang sesuai dengan tujuan terapi.
). Terminasi 3eikutsertaan seseorang pasien dalam kegiatan terapi okupasi dapat diakhiri dengan dasar bahwa pasien : a.
ianggap telah mampu mengatsi persolannya
b.
ianggap tidak akan berkembang lagi
c.
ianggap perlu mengikuti program lainnya sebelum okupasiterapi
+. 8aluasi 9asil 3lien mempertahankan kemampuannya melakukan aktiitas sehari 4 hari dalam lingkungan yang berstruktur 3lien menunjukkan perawatan diri 4 yang baik pada segi nutrisi maupun dirinya 3lien menunjukkan hubungan sosialisasi yang baik pada keluarga dan lingkungan sekitar.
8. 8aluasi Terapi okupasi 8aluasi harus dilaksanakan secara teratur dan terencana sesuai dengan tujuan terapi. 9al ini perlu agar dapat menyesuaikan program terapi selanjutnya sesuai dengan perkembangan pasien yang ada. ari hasil ealuasi dapat direncanakan kemudian mengenai peneyesuain jenis aktiitas yang kan diberikan. amun dalam hal tertentu penyesuain aktiitas dapat dilakukan setelah bebrapa waktu setelah melihat bahwa tidak ada kemajuan atau kurang efektif terhadap pasien.
9al'hal yang perlu di ealausi antara lain adalah sebagi berikut: $. 3emampuan membuat keputusan (. Tingkah laku selama bekerja ). 3esadaran adanya orang lain yang bekerja bersama dia dan yang mempunyai kebutuhan sendiri +. 3erjasama . 1ara memperlihatkan emosi *spontan, wajar, jelas, dan lain'lain%. -. 2nisiatif dan tanggung jawab . 3emampuan untuk diajak atau mengajak berunding 0. &enyatakan perasaan tanpa agresi ;. 3ompetisi tanpa permusuhan $<. &enerima kritik dari atasan atau teman sekerja $$. 3emampuan menyatakan pendapat sendiri dan apakah bertanggung jawab atas pendapatnya tersebut $(. &enyadari keadaan dirinya dan menerimanya $). 6ajar dalam penampilan $+. "rientasi, tempat, waktu, situasi, orang lain $. 3emampuan menrima instruksi dan mengingatnya $-. 3emampuan bekerja tanpa terus menerus diawasi $. 3erapian bekerja $0. 3emampuan merencanakan suatu pekerjaan $;. Toleransi terhadap frustasi (<. =ambat atau cepat5
A#TA> P?STA3A
!?3? : &artono, 9adi dan 3ris Pranarka. (<$<. Buku Ajar Boedhi-Darmojo Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). 8disi 2@. 5akarta : !alai Penerbit #3?2 &aryam, >.Siti. (<<0. Mengenal Usia Lanjut dan era!atann"a. 5akarta : Salemba &edika
68!S2T8 : Anonim. (<$+. #kupasi dan ro$esi% Aailable: http://gurusemesta.blogspot.com/(<$+/<)/okupasi'dan'profesi.html =askar, ery. (<$). &erapi #kupasi http://www.slideshare.net/khadaribob/terapi'okupasi =atiffah, ?mmu. (<$$. Makalah #kupasi%. Aailable: http://belajarsukes.blogspot.com/(<$$/<)/makalah'okupasi'kesehatan'kerja.html "lfah, ustiana. (<$. Dokumentasi Kepera!atan pada Kelompok Khusus% Aailable: http://www.slideshare.net/pjjBkemenkes/dokumentasi'keperawatan'pada'kelompok' khusus'+)-0)+( >ahmawianti, @ina. (<$). Dokumentasi Asuhan Kepera!atan Lansia% Aailable: https://botolinfus.wordpress.com/(<$)/$$)/dokumentasi'asuhan'keperawatan'lansia/
6