BAHAYA INVESTASI
AWAS PREDATOR
LIGWINA HANANTO
SEKS ANAK
21-27 APRIL 2014
RP 35.000 WWW.TEMPO.CO MAJALAH BERITA MINGGUAN ISSN: 0126 - 4273 00008
9 770126 427302
WAKIL SEHIDUP SEMATI
MIXING BUSINESS AND PLEASURE.
CHEVROLET CAPTIVA. Elegantly professional yet astonishingly recreational.
2.4l Gasoline Ecotec 171 Ps/225 Nm, 4x2 2.0l Turbodiesel Vcdi 163 Ps/360 Nm, 4x2 Stay In The Lead With 6 -speed Gm Tiptronic Transmission Transmission 7-seater True Comfort 3D Sound System By Arkamys Electronic Parking Brake ABS/EBD-4 Channel
MIXING BUSINESS AND PLEASURE.
CHEVROLET CAPTIVA. Elegantly professional yet astonishingly recreational.
2.4l Gasoline Ecotec 171 Ps/225 Nm, 4x2 2.0l Turbodiesel Vcdi 163 Ps/360 Nm, 4x2 Stay In The Lead With 6 -speed Gm Tiptronic Transmission Transmission 7-seater True Comfort 3D Sound System By Arkamys Electronic Parking Brake ABS/EBD-4 Channel
www.bankmandiri.co.id
praktis bertransaksi di mana saja dengan mandiri e-money gaya hidup mandiri mandiri e-money
adalah kartu atau gelang multifungsi yang diterbitkan oleh Bank Mandiri sebagai pengganti uang tunai untuk transaksi pembayaran di merchant yang yang telah bekerja sama. Dengan menggunakan mandiri e-money, transaksi Anda akan lebih mudah dan praktis. mandiri e-money terdiri dari kartu e-money, e-Toll Card, Indomaret Card, GazCard dan gelang e-money. Anda bisa menikmati praktisnya membayar dengan mandiri e-money di berbagai media transportasi, seperti pembayaran di tol (Jabodetabek, Medan, Palikanci, Semarang, Surabaya dan Bali) dan tiket bus (Transjakarta, Trans Solo dan Trans Jogja). Selain itu, mandiri e-money juga bisa digunakan untuk membayar parkir di Secure Parking dan Quality Parking (selected area), bayar BBM di SPBU Pertamina,
belanja di toko retail (Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lawson, 7-Eleven, Superindo, Circle-K, FamilyMart, Hypermart dan toko retail lainnya yang akan dikembangkan di kemudian hari), Restoran (Solaria, Excelso dan Es Teler 77) serta tempat rekreasi (Waterboom Cikarang, Amazone, dan Wonders Water World Medan).
Jika saldo mandiri e-money habis, Anda dapat melakukan isi ulang dengan menggunakan kartu mandiri debit ataupun secara tunai di Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lawson dan Cabang Bank Mandiri. Anda juga dapat mengisi ulang mandiri e-money menggunakan mandiri debit dan kartu debit bank lain berlogo ATM Bersama di mandiri atm yang berlogo .
Di pertengahan tahun 2014 ini, Anda bisa menikmati kemudahan pembayaran dengan mandiri e-money di beberapa tempat baru, yaitu Tol Cikampek sampai dengan Bandung, Jagorawi sampai dengan Bogor/Ciawi dan Tol Cinere - Jagorawi, pembayaran di Kereta Jabodetabek (KCJ) dan juga pembayaran di Commuter Jabodetabek Holland Bakery.
mandiri e-money tidak mempunyai nilai minimum untuk isi ulang. Untuk nilai maksimum saldo mandiri
Anda dapat membeli kartu mandiri e-money dengan harga kartu perdana seharga Rp 20.000,- (saldo Rp 0,- ) di Cabang Bank Mandiri atau di merchant-merchant yang telah bekerja sama seperti, Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lawson, 7-Eleven, Superindo, Circle-K, FamilyMart, Hypermart dan Halte Transjakarta.
Untuk informasi lebih lanjut tentang layanan mandiri e-money, hubungi mandiri call 14000.
e-money adalah Rp 1 juta. Tunggu apalagi, segera dapatkan mandiri e-money untuk kemudahan bertransaksi di mana pun Anda berada.
e-money, mandiri saja.
DAFTARISI 4308/21-27 APRIL 2014
EKONOMI 84
TERJERUMUS INVESTASI BODONG
HUKUM80
PREDATOR DI SEKITAR KITA
PERENCANA keuangan terkenal bukan jaminan uang yang kita tanam bisa aman, alih-alih beranakpinak menghasilkan. Seorang artis diduga ditipu p erencana investasi terkenal yang menjadi duta Otoritas Jasa Keuangan. Pemilik uang tak terlindungi secara hukum.
NASIONAL 48
TERKENAL TAPI TAK TERPILIH
Kulit muka: Kendra Paramita
Ekonomi Momen 89 Gaya Hidup Kesehatan 72 Olahraga 70 Intermezo Selingan 50 Internasional Internasional 100 Momen 106
PARA politikus beken yang wira-wiri di televisi dan muncul saban hari di media cetak gagal kembali ke Senayan karena tak cukup suara dalam pemilihan legislatif. Dalam sistem pemilihan terbuka, hanya calon legislator yang bekerja keras berkampanye yang bakal terpilih, atau mereka dihukum oleh ulah korup selama menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
LAPORAN UTAMA 32
BURSA JODOH JOKOWI SEJUMLAH nama calon wakil presiden untuk Joko Widodo berseliweran. Saling betot kepentingan berkelindan dengan strategi menaikkan elektabilitas Gubernur Jakarta itu, yang gembos setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tak mendapat suara cukup di parlemen. Semuanya tergantung Megawati Soekarnoputri.
Opini
Bahasa 58 Catatan Pinggir 114 Kolom 98 Opini 29 Politik
Ringkasan 26 Prelude Album 10 Angka 12 Etalase 17 Inovasi 14 Kartun 20
Seribu Kata 22 Surat 6 Tempo Doeloe 16 Sains
Agama 68 Seni
Seni 60 Sinema 66 Tokoh
Tokoh 112 Wawancara 108
O T M A K U S M A M I / O P M E T
SURAT
Klari�kasi PT Effata Fajar Anugerah SEHUBUNGAN dengan pemberitaan di majalah Tempo edisi 3�9 Februari 2014, kami ingi n memberi klari�ka si atas pemuatan berita di halama n 86�87 berjudul ”Obat Haram di Gudang Rahasia”. Pada alinea ke-24 (atau alinea kedua dari akhir berita), Tem po menyebutkan ada beberapa (menyebut lima perusahaan) distributor armasi atau pedagang besar armasi (PBF) yang terlibat (tidak mencantumkan kata ”diduga” terlibat, sebagai etika untuk asas praduga tak bersalah). Ternyata bukan lima perusahaan yang disebut, melainkan tiga, yang salah satunya adalah perusahaan kami, yakn i PT Eata Fajar Anugerah (Surabaya), dan disebut perusahaan la in, yakni Cibadak Agung Perkasa (Bandung). Setahu kami, tidak ada nama Cibadak Agung Perkasa (Bandung) sebagai salah satu PBF di Indonesia, sehingga kam i ragu terhadap isi berita pada alinea tersebut. Wartawan Tempo yang menyebutkan nama perusahaan kami, sampai berita diturunkan, juga tidak melakukan klari�kasi. Maka kami merasa ke beratan karena ada ketidakberimbangan pemberitaan dan dengan demikian ada kaidah jurnalistik yang tidak dipenuhi wartawan (cover both sides). Perlu diketahui, sejak Desember 2012, perusahaan kami sudah tidak mendistribusikan produk (obat) dari PT Himajaya Raya, yang menurut berita Tempo digerebek kepolisian Bandung pada Januari 2014. Artinya, sejak Desember 2012, kami sudah tidak memiliki hubungan usaha atau bisnis dengan PT Himajaya Raya. Bahwa dalam berita acara pemeriksaan yang kami kon�rmasikan di kepolisian dan di Balai Pengawas Obat dan Makanan, tidak disebutkan sama sekali PT Effata Fajar Anugerah. Maka penyebutan perusahaan kami dalam pemberitaan terse but kami pertanyakan dan kami sinyalir ada piha k-pihak tertentu yang dengan sengaja hendak menjatuhkan nama baik perusahaan kami. Santoso
0811372112 PT Effata Fajar Anugerah Jawaban: Terima kasih atas penjelasannya. Informasi yang kami tulis berdasarkan wawancara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Soal Lumpur Lapindo SOAL lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, yang meletup pada 2006, sepertinya ada kerancuan siapa yang paling
bertanggung jawab atas akibat semburan liar di sumur Ban jar Panji-1, yang mengakibatkan terendamnya daerah di sekitar sumur itu. Pemerintah sepertinya mengkategorikan semburan liar itu merupakan bencana alam sehingga pemerintah harus ikut mengganti kerugian yang dialami penduduk di sekitar sem buran. Keputusan pemerintah didasarkan pada pendapat para ahli geologi bahwa semburan itu diakibatkan oleh adanya retakan-retakan bawah tanah yang terganggu gempa bumi di sekitar Yo�yakarta dua hari sebelum terjadinya semburan liar. Sebenarnya itu bukanlah bencana alam, melainkan murni kelalaian manusia yang telah dilakukan Lapindo, khususnya personel yang berada di bagian pengeboran, bukan disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi dua hari sebelumnya di sekitar Yo�yakarta. Kemustahilan ini diperkuat bahwa jarak antara Yo�ya dan Sidoarjo sangat jauh. Dan, kalau memang gempa bumi penyebabnya, pasti juga akan mengganggu sumur-sumur di sekitar Banjar Panji-1 ini. Saya pernah mengikuti p ertemuan dengan personel Lapindo dan beberapa konsultan untuk membicarakan cara mengatasi semburan liar tersebut. Dalam pertemuan itu dibicarakan pula kronologi kejadian semburan li ar, sebagai berikut: 1. Well kick terjadi setelah pengeboran mencapai ormasi Ku jung, yang memang menjadi target sumur ini. 2. Pipa selubung yang berukuran 9 5/8 inci memang akan dipasang setelah pengeboran mencapai puncak ormasi Ku jung, tapi ternyata terjadi well kick (masuknya gas ke lubang sumur yang seharusnya bisa dikontrol agar tidak menjadi semburan liar). 3. Pengontrolan well kick ini terhambat oleh pipa pengeboran yang terjepit di dala m lubang sumur, sehingga pipa tidak bisa dinaik-turunka n dan karena itu gas penyebab well kick ini bertambah banyak, sementara tekanan gas cukup besar. 4. Karena terjadi well kick dengan tekanan gas yang cukup besar, ditambah masalah pipa kejepit, ormasi yang cukup panjang (cukup dalam) dan belum terpasang pipa selubung itu tidak kuat menahan tekanan gas, sehingga gas mulai mencari jalan keluar ke permukaan. 5. Pada saat gelembung gas muncul di permukaan, diputuskan rig dibongkar dan dipindahka n ke tempat aman. 6. Setelah itu, Lapindo mendatangkan unit rig yang kecil, yang disebut snubbing unit, untuk melakukan survei dengan menurunkan alat melalui wire line. Hasilnya, pipa buntu sehingga survei lanjutan dibatal kan dan unit ini di bongkar, lalu dipindahkan. 7. Gelembung gas tadi akhirnya diikuti oleh semburan liar lumpur sampai sekarang. Dalam pertemuan itu dibicarakan juga cara penanggulangan semburan liar ini, tapi rupanya penanggulangan dihadapkan pada: a. Perlu tiga rig untuk membuat sumur relief untuk memompakan lumpur ke lubang sumur Banjar Pa nji-1.
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA �PERSERO�, TBK
MENERUSKAN ENERGI BAIK UNTUK TRANSPORTASI
P
anas terik tak menyurutkan semangat Slamet, 47 tahun, untuk menarik bajaj birunya yang menggunakan bahan bakar gas (BBG) . Setiap hari di depan Stasiun Kereta Api Manggarai, Jakarta Pusat, ia menanti para calon penumpang untuk diantar dengan kendaraan roda tiga itu. Slamet menggunakan bajaj BBG setelah 15 tahun sebelumnya ia menjadi supir bajaj berbahan bakar bensin. Slamet banting setir ke bajaj BBG karena sang bos tempat ia menyewa bajaj melego semua bajaj oranye yang berbahan bakar bensin. “Saya ngikutin bos saja. Awalnya kaget juga karena harga sewanya lebih mahal,” tutur Slamet. Namun belakangan ia merasakan pendapatannya bertambah dengan menggunakan bajaj gas. Untuk operasional penggunaan bajaj, per hari Slamet harus membayar Rp 105 ribu sebagai uang setoran kepada pemilik bajaj. Biaya lainnya adalah pengisian gas sekitar Rp 11 ribu per tabung. “Satu hari bisa isi dua kali,” ujarnya. Sementara untuk perawatan mesin menjadi tanggungan pemilik. Dengan modal sekitar Rp 130 ribu per hari itu, Slamet mengaku selalu bisa membawa uang lebih untuk menghidupi 5 anaknya. “Ya Alhamdulillah, pakai bajaj gas ini
memang lebih menguntungkan dibanding bajaj yang lama,” tutur pria kelahiran Tegal itu. “Sehari untung bersih yang bisa dibawa pulang sekitar Rp 200 ribu,” ujarnya menambahkan. Nasib Slamet memang lebih baik dibanding Makmur rekannya yang masih memakai bajaj oranye berbahan bakar bensin. Ia harus merogoh kocek sekitar Rp 65 ribu untuk membeli bensin premium setiap harinya. Ditambah lagi harus menyediakan oli campur seharga Rp 25 ribu, karena bajaj oranye masih menggunakan mesin 2 tak. Menurut Makmur, sejak adanya bajaj gas banyak penumpang enggan lagi diantar dengan bajaj oranye yang bising dan banyak polusi. Makmur pun berharap pemerintah segera melakukan pelarangan operasi bagi bajaj oranye. Dan bisa mendorong pemakaian BBG bagi semua bajaj. “Tapi tempat mengisinya harus diperbanyak agar gampang isi gasnya, biar supir bajaj juga lebih sejahtera,” kata Makmur. Harapan Makmur ini sebenarnya sejalan dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengarahkan moda tranportasi umum di Ibu Kota bisa memakai bahan bakar ramah lingkungan seperti gas. Saat ini selain bajaj, beberapa moda transportasi di Jakarta memang sudah menggunakan BBG seperti bus TransJakarta.
Saat ini infrastruktur pengisian gas ini (SPBG), Jakarta memang masih minim. Untuk keperluan pengisian bus TransJakarta misalnya, baru ada sekitar tujuh SPBG. Sementara di Jakarta perlu 22 SPBG. Agar bisa memenuhi kebutuhan infrastruktur SPBG itu, pemerintah DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). SPBG milik PGN yang ada saat ini antara lain di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Selain itu juga ada Mobile Refuelling Unit (MRU) PGN di kawasan Monas, Jakarta. Tahun ini, PGN menganggarkan dana Rp 260 miliar untuk membangun 16 SPBG dan Mobile Refueling Unit (SPBG berjalan). Dari jumlah itu sebanyak 8 di antaranya dibangun di Jakarta. Sisanya di Jawa Barat, Jawa Timur dan Riau. Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso menyatakan bahwa pembangunan SPBG dan MRU itu merupakan salah satu upaya untuk mempercepat konversi BBM ke BBG di sektor transportasi. Sebagaimana diketahui selama ini pemerintah harus menganggarkan duit subsidi BBM lebih dari Rp 200 triliun untuk BBM transportasi itu. “Perluasan pemakaian BBG untuk sektor transportasi akan mengurangi beban subsidi BBM,” katanya. Selain itu BBG juga ramah lingkungan.
PGN SAYANG IBU PGN adalah BUMN gas yang memiliki jaringan pipa gas bu mi terpanjang di Indonesia. Didirikan oleh pemerintah Republik Indonesia pada 1965, PGN saat ini memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi lebih dari 6.000 kilometer yang terbentang di Su matera dan Jawa. PGN menyalurkan gas bumi ke berbagai sektor mulai dari industri, UKM, rumah tangga dan transportasi. Pelanggan terbesar PGN adalah rumah tangga. Untuk meningkatkan penyaluran gas bagi rumah tangga, tahun ini PGN meluncurkan Gerakan PGN Sayang Ibu, menambah 2 juta sa mbungan baru bagi rumah tangga. Gerakan PGN Sayang Ibu dimulai tahun ini dan berkelanjutan di tahun-tahun selanjutnya.
SURAT
b. Kesulitan menempatkan tiga buah rig ini karena pada akhirnya akan terendam juga. c. Kesulitan mendatangkan pompa lumpur untuk menginjeksikan lumpur pemati sumur yang jumlahnya banyak, yang bisa mengimbangi volume lumpur yang menyembur. d. Demikian juga bahan material lumpur untuk injeksi yang memerlukan tidak sedikit bahan materialnya. e. Sumur Banjar Panji-1 adalah sumur vertikal tidak mengarah sehingga tidak t ahu ke arah mana nantinya sumur relief diarahkan karena tidak dilakukan pengukuran arah dan inklinasi sumur Banjar Panji-1. Dengan kendala ini akhirnya diputuskan untuk dibiarkan sumur menyembur dengan harapan akan mati sendirinya sama seperti sumur-sumur lain yang mengalami semburan liar. Nyatanya, di luar perkiraan, semburan tidak mati sampai sekarang. Mungkin sumber lumpur yang menyembur ini berupa mud volcano yang sama kejadiannya dengan semburan mud
volcano di negara lain. Jadi sebenarnya penyebab masalah ini bukan dari alam, melainkan dari kelalaian manusia. Dan pemerintah tidak sepantasnya ikut menanggung biaya ganti rugi kepada rakyat yang terkena musibah lumpur ini.
Anwas Tanuwijaya
[email protected]
RALAT: Tempo - Kami mohon maaf atas kekeliruan ini. – Redaksi
PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB Ari Zulki�i REDAKTUR EKSEKUTIF Hermien Y. Kleden KELOMPOK TEMPO MEDIA DEWAN EKSEKUTIF Gendur Sudarsono (Ketua), Ari Zulki�i, Daru Priyambodo, Wahyu Muryadi, Yuli Ismartono, Burhan Sholikin, M. Tau�qurohman, Hermien Y. Kleden
NASIONAL & HUKUM REDAKTUR PELAKSANA Budi Setyarso REDAKTUR UTAMA Elik Susanto, L.R. Baskoro, Yosep Suprayogi REDAKTUR Anton Aprianto, Bagja Hidayat, Eri Nirwan Ritonga, Jajang Jamaludin, Jobpie Sugiharto, Maria Rita Ida Hasugian, Steanus Teguh Edi Pramono, Widiarsi Agustina STAF REDAKSI Ahmad Nurhasim, Anton Septian, Anton William, Bobby Chandra, Leo Wisnu Susapto, Yuliawati REPORTER Aryani K ristanti
(nonakti), Bernadette Christina, Bunga Manggiasih (nonakti), Febriyan, Febriana Firdaus, Francisco Rosarians Enga Geken, I Wayan Agus Purnomo, Indra Wijaya, Ira Guslina Sua, Kartika Candra Dwi Susanti (nonakti), Muhamad Rizki, Nur Al�yah B.T. Tarkhadi, Prihandoko, Rusman Paraqbueq, Subkhan, Sundari, Tri Suharman
SENI & INTERMEZO REDAKTUR PELAKSANA Seno Joko Suyono REDAKTUR Dodi Hidayat, Nurdin Kalim, Nunuy Nurhayati STAF REDAKSI Dian Yuliastuti REPORTER Ananda Wardhana Badudu, Ratnaning Asih SAINS, SPORT, & KOLOM REDAKTUR PELAKSANA Yos Rizal Suriaji REDAKTUR UTAMA Idrus F. Shahab, Tulus Wijanarko REDAKTUR TB. Firman D. Atmakusumah, Clara Maria Tjandra Dewi H., Hari Prasetyo, Iran Budiman, Nurdin Saleh STAF REDAKSI Agus Baharudin, Ali Anwar, Angelus Tito Sianipar (nonakti), Dwi Riyanto Agustiar, Gabriel Titiyoga, Kelik M. Nugroho, Untung Widyanto, M. Reza Maulana REPORTER Agita,
Arie Firdaus, Erwin Prima Putra Z., Gabriel Titiyoga, Gadi Kurniawan Makitan, Mahardika Satria Hadi, Rosalina
EKONOMI & ME DIA REDAKTUR PELAKSANA M. Tau�qurohman REDAKTUR UTAMA Setri Yasra REDAKTUR Ali Nur Yasin, Dewi Rina Cahyani, Muhammad Na�, Retno Sulistyowati, Y. Tomi Aryanto STAF REDAKSI Abdul Malik,
TEMPO ENGLISH EDITOR SENIOR Richard Bennet EDITOR Lucas Edward (Tempo Weekly), Mahinda Arky asa (Tempo.co) STAF REDAKSI Sadika Hamid, Syari Fani KOORDINATOR PRODUKSI Dewi Pus�tasari
Fery Firmansyah, Rachma Tri Widuri, RR Ariyani Yakti Widyastuti, Setiawan Adiwijaya REPORTER Akbar Tri Kurniawan, Amandra Mustika Megarani, Ananda Wardhiati Theresia, Ananda Widhia Putri, Angga Sukma Wijaya, Ayu Prima Sandi, Gustidha Budiartie, Maria Yuniar Ardhati, Martha Ruth Thertina, Muhammad Iqbal Muhtarom, Pingit Aria Mutiara Fajrin, Ra�ka Usnah, Ririn Agustia
TEMPO TV MANAJER PEMBERITAAN Nur Hidayat PRODUSER EKSEKUTIF Diah Ayu Candra Ningrum PRODUSER Adek Media
INTERNASIONAL & N USA REDAKTUR PELAKSANA Purwanto Setiadi REDAKTUR UTAMA Yudono Yanuar REDAKTUR Abdul Manan, Dwi Arjanto, Dwi Wiyana, Mustaa Ismail, Raju Febrian, Sapto Yunus STAF REDAKSI Eko Ari Wibowo,
KREATIF, FOTO, BAHASA REDAKTUR KREATIF Gilang Rahadian REDAKTUR DESAIN Eko Punto Pambudi, Fitra Moerat Ramadhan Sitompul, Yuyun Nurrachman DESAINER SENIOR Ehwan Kurniawan, Imam Yunianto, Kendra H. Paramita DESAINER Aji Yuliarto, Ary Setiawan Harahap, Deisy Rikayanti Sastroadmodjo, Djunaedi,
Harun Mahbub, Hayati Maulana Nur (nonakti), Istiqomatul Hayati, Natalia Santi, Sita Planasari JAWA TIMUR, BALI Agus Supriyanto (Koordinator Liputan), Endri Kurniawati, Jalil Hakim, Zed Abidin JAWA TENGAH Sunudyantoro (Koordinator Liputan), L.N. Idayanie, R. Fadjri JAWA BARAT, BANTEN Eni Saeni (Koordinator Liputan). SULAWESI SELATAN Grace Samantha Gandhi (Koordinator Liputan), Kodrat Setiawan, Cornilla Desyana
Edward Ricardo Sianturi, Fransisca Hana, Gatot Pandego, Munzir Fadly, Rizal Zuladli, Robby PENATA LETAK Achmad Budy, Ahmad Fatoni, Agus Darmawan Setiadi, Agus Kurnianto, Arie Mudi Handoko, Imam Riyadi Untung, Kuswoyo, Mistono, Rudy Asrori, Tri Watno Widodo, Wahyu Risyanto REDAKTUR FOTO Rully Kesuma (Koordinator), Ijar Karim, Mahanizar Djohan PERISET FOTO Ayu Ambong,
METRO & PRELUDE REDAKTUR PELAKSANA Bina Bektiati REDAKTUR Juli Hantoro, Purwanto, Rini Kustiani, Yandi Ro�yandi, Zacharias Wuragil STAF REDAKSI Aliya Fathiyah, Evieta Fajar Pusporini, Hadriani Pudjiarti, Martha Warta Silaban, M.C. Nieke Indrietta Baiduri, Nur Haryanto, Suseno REPORTER Aditya Budiman, Amirullah, Anggrita
Fardi Bestari, Gunawan Wicaksono, Jati Mahatmaji, Latiah Z. Nahdi, Nita Dian A�anti, Ratih Purnama Ningsih, Tomy Satria, Wahyu Setiawan FOTOGRAFER Aditia Noviansyah, Amston Probel, Subekti
Desyani Cahyaningtyas, Baiq Atmi Sani Pertiwi, Choirul Aminudin, Fiona Putri Hasyim, Jayadi Supriadin, Munawwaroh, Sutji Decilya, Arialia Suryanis, Dimas Indra Buana Siregar, Istman Musaharun Pramadiba, Mohammad Andi Perdana, Rina Widiastuti (nonakti), Satwika Gemala Movementi, Syailendra Persada
REDAKTUR BAHASA Uu Suhardi (Koordinator), Hasto Pratikto, Sapto Nugroho STAF SENIOR Iyan Bastian STAF Edy Sembodo, Fadjriah Nurdiarsih, Hadi Prayuda, Heru Yulistiyan, Michael
INVESTIGASI REDAKTUR PELAKSANA Wahyu Dhyatmika REDAKTUR Philipus Parera, Sukma Loppies, Yandhrie Arvian (nonakti) STAF REDAKSI Agoeng Wijaya, Agung Sedayu, Budi Riza, Mustaa Silalahi,
PUSAT DATA DAN ANALISA TEMPO KOORDINATOR Priatna, Ade Subrata RISET Ngarto Februana STAF RISET Indra Mutiara
Timur Kharisma, Mochamad Murdwinanto, Rasdi Darma, Sekar Septiandari, Suhud Sudarjo
Sandy Indra Pratama
REDAKTUR SENIOR Amarzan Loebis, Bambang Harymurti, Diah Purnomowati, Edi Rustiadi M., Fikri Juri,
GAYA HIDUP & KORAN TEMPO MINGG U REDAKTUR PELAKSANA S. Qaris Tajudin REDAKTUR UTAMA Nugroho Dewanto REDAKTUR Ahmad Tau�k (nonakti), Kurniawan, Purwani Diyah Prabandari STAF REDAKSI Cheta Nilawati Prasetyaningrum, Heru Triyono, Sorta Marthalena Tobing REPORTER Isma Savitri, Ismi Wahid Rohmataniah Maulid (nonakti),
KEPALA PEMBERITAAN KORPORAT Toriq Hadad KEPALA DESAIN KORPORAT S. Malela Mahargasarie BIRO EKSEKUTIF DAN PENDIDIKAN M. Tau�qurohman (Kepala), Yos Rizal Suriaji
Goenawan Mohamad, Leila S. Chudori, Putu Setia, S. Malela Mahargasarie, Toriq Hadad
Mitra Tarigan, Retno Endah Dianing Sari, Riky Ferdianto
PT TEMPO INTI MEDIA TBK DIREKTUR UTAMA Bambang Harymurti DIREKTUR Herry Hernawan, Toriq Hadad SEKRETARIAT KORPORAT Diah Purnomowati (Kepala) IKLAN Gabriel Sugrahetty (Wakil Direktur), Adelisnasari, Tito Prabowo, Dani Kristanto, Lina Sujud, M. Agung
Djahuri S., Melly Rasyid, M. Dody Waspodo, Nurulita Pasaribu, Sulis Prasetyo, Tanty Hendriyanti PENGEMBANGAN DAN KOMUNIKASI PEMASARAN Meiky Soyansyah (Kepala) PROMOSI Rachadian Nashidik RISET PEMASARAN Ai Mulyani K. BUSINESS DEVELOPMENT Siti Rhanty Widiastuti KREATIF PEMASARAN Prasidono Listiaji (Kepala) TIM PENULIS S. Dian Andryanto, Hotma Siregar, Mira Larasati, Nugroho Adhi, Riwan Hendri, Susandijani, V. Nara Patrianila DESAIN KREATIF PEMASARAN Kemas M. Ridwan
(Koordinator), Andi Faisal, Andi Suprianto, Arcaya Manikotama, Danny Rizal Darmawan, Jemmi Ismoko, Junaedi Abdillah, Juned Aryo Sembada, Rachman Hakim, Setiyono FOTOGRAFI & RISET FOTO Lourentius E.P. TRAFFIC Abdul Djalal, Muhammad Assad Islamie ALAMAT REDAKSI Kebayoran Centre Blok A11�A15 Jalan Kebayoran Baru, Mayestik, Jakarta 12240, Telp. 021�7255624, 3916160 Faks. 725�5645/50 E-mail
[email protected]
SIRKULASI DAN DISTRIBUSI Windalaksana (Kepala), Erina Andriyani SIRKULASI Shal� Andri (Kepala Unit), Boy Hariyadi, Iman Sukarnadi, Indra Setiawan, Ivan B. Putra, Yeri PERWAKILAN DAERAH JAWA TIMUR R. Adi Budikriswanto (Kepala) Solex Kurniawan, DI YOGYAKARTA-JAWA TENGAH Aqshol Amri (Kepala) DISTRIBUSI Ismet Tamara (Kepala Unit) LAYANAN PELANGGAN Berkah Demiat
(Kepala) ALAMAT DIVISI SIRKULASI DAN DIVISI KOMUNIKASI PEMASARAN Gedung Matahari, Jalan Palmerah Utara II
No. 201 AA, Jakarta B arat 11480 Telp. 62�21�5360409. Faks. 62�21�53661253 ALAMAT IKLAN Gedung Cahaya Palmerah Jalan Palmerah Utara III No. 9, Jakarta Barat 11480
Telp. 62�21�53660242. Faks. 62�21�53660248
PENERBIT
ALAMAT PERUSAHAAN
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk, BNI Cabang Kramat, Jakarta, A.C. 017.000.280.765.001
Jalan Palmerah Barat No. 8, Jakarta 12210, Telp. 021�5360409, Faks. 5439569, http://korporat.tempo.co
ISSN 0126�4273 SIU PP No. 354/SK/MENPEN/SIUPP/1998. PENCETAK PT TEMPRINT, Jakarta.
Satu-satunya Penerbangan Non-stop dari Jakarta ke Amsterdam* First Class
Business Class
Economy Class
mulai
mulai
mulai
USD 6,650
USD 3,248
USD 1,142
Nikmati penerbangan teristimewa bersama salah satu maskapai peraih penghargaan terbanyak di dunia Keunggulan Layanan
Garuda Indonesia
Maskapai Lainnya
Penerbangan non-stop
√
x
Akses langsung ke lorong dari kursi Business Class
√
x
Tidak ada kursi tengah di Business Class
√
x
Jumlah kursi per baris di Economy Class
9
10
Dibandingkan dengan pesawat sejenis di rute yang sama
Reservasi melalui Call Centre 24 jam kami di +62 (21) 2351 9999 atau 0 804 1 807 807 , kantor penjualan Garuda Indonesia, agen perjalanan atau kunjungi www.garuda-indonesia.com Penerbangan non-stop mulai 30 Mei 2014. Harga net (pp). Periode pembelian dan penerbangan Business Class & Economy Class sampai dengan 31 Maret 2015. Periode pembelian First Class sampai dengan 30 Juni 2014 dan periode penerbangan 30 Mei - 30 Juni 2014. Syarat dan ketentuan berlaku. *Sumber : PaxIS 2013.
ALBUM
”Partai boleh kal ah, tapi pesawat tetap biru.” KADER Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaitkan perolehan suara partainya dalam pemilihan legislatif Rabu dua pekan lalu dengan pesawat kepresidenan yang baru dibeli dari Amerika Serikat. Pesawat jenis Boeing 737-800 itu sudah datang dan memamerkan desain warna biru langit yang dominan.
”Ada yang ingin menjebak saya. Ini sudah jelas ada yang ingin menjebak saya.” GUBERNUR DKI Jakarta yang juga calon Presiden RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, menanggapi namanya yang muncul dua kali dalam naskah soal ujian nasional tingkat SMA. Dia menilai ada pihak tertentu yang hendak membangun persepsi negatif setelah PDIP berhasil menang dalam pemilihan legislatif versi hitung cepat.
RAPATUMUMPEMEGANGSAHAM
Tempo Intimedia PT Tempo Intimedia Tbk (TMPO) memasang target kenaikan laba bersih menjadi Rp 14,4 miliar pada tahun i ni, atau naik 100 persen dari tahun lalu. Target itu diungkap dalam rapat umum pemegang saham pada Selasa pekan lalu. Angka-angka itu dirumuskan dengan memperhitungkan penundaan kontrak iklan akibat laporan-laporan investigati Tempo seperti yang pernah terjadi tahun lalu. ”Kami hanya berharap rupiah tak seburuk tahun lalu, selain pendapatan iklan kami dari outlet digital terus tumbuh,” kata Direktur Utama Tempo Intimedia Bambang Harymurti. ● PENGHARGAAN
Tri Rismaharini
PENGUKUHAN
Sofyan Iskandar dan Kawan-kawan UNIVERSITAS Pendidikan Indonesia kampus Purwakarta, Jawa Barat, memiliki empat guru besar baru. Mereka yang dikukuhkan pada 10 April lalu adalah Dr Soyan Iskandar, yang men jadi guru besar dalam bidang ilmu teknologi pendidikan; Proesor Munir dalam bidang ilmu teknologi inormasi dan komunikasi; Proesor Asep Kadarohman dalam ilmu kimia organik; serta Proesor Didi Sukyadi dalam bidang ilmu linguistik. ●
PENGHARGAAN kembali menghampiri Kota Surabaya di ba wah kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharin i. Kali ini Socrates Award 2014 yang diterima dari Europe Business Assembly (EBA). Penghargaan itu diberika n di London, Inggris, pada Rabu malam pekan lalu. Pembangunan Kota Surabaya dianggap paling mengesankan untuk kategori City o the Future (Kota Masa Depan). Beberapa indikatornya adalah intensitas banjir berkurang, kualitas udara membaik, sosial-pendidikan lebih baik, dan penanganan masalah sosial dilakukan secara manusiawi. Selain menerima penghargaan, Risma didaulat menyampaikan paparan tentang Kota Surabaya secara lengkap. ● MENINGGAL
Haryadi GURU besar Fakultas Teknologi Pertanian Uni versitas Gadjah Mada ini meninggal pada usia 63 tahun, 8 April lalu. Haryadi mengembuskan napas terakhir dalam perawatan di Rumah Sakit Soeharso, Surakarta. Semasa hidupnya, Haryadi banyak melakukan penelitian tentang pengolahan pangan. Dia yang menemukan alat pengering tepung kasava sehingga mampu meningkatkan nilai jual produk pertanian yang satu itu. Haryadi meninggalkan seorang istri dan tiga anak. ●
D I . C A . M G U , D I . C A . I P U , ) I W O K O J , T U H U R ( O H D U Y O T O N O W S I S O K E / O P M E T , ) A Y A B A R U S ( I F A Y S Y L L U F / O P M E T , ) O P M E T ( I T K E B U S / O P M E T
Di Indonesia, BCA merupakan bank pertama yang menghadirkan ATM recycle bagi nasabahnya. Sampai akhir tahun ini, Bank BCA berencana menambah ATM STAR hingga 100 unit agar semakin banyak nasabah yang menikma kemudahannya.
Inovasi Terbaru dari BCA : Setor dan
4 1 0 2 L I R P A 1 2 I S I D E
ATM STAR memudahkan nasabah melakukan berbagai transaksi mulai dari penarikan tunai, penyetoran tunai, dan transaksi nontunai di satu mesin.
T
ransaksi perbankan menggunakan anjungan tunai mandiri (ATM) akan semakin mudah jika nasabah bisa melakukan semua hal di satu mesin. Untuk itulah PT Bank Central Asia Tbk menghadirkan ATM recycle yang bernama ATM Setor Tunai (STAR). ATM ini memungkinkan nasabah melakukan berbagai transaksi tanpa harus berpindah dari satu mesin ke mesin ATM lainnya. ATM STAR merupakan ATM multur yang menggabungkan semua fungsi ATM yang ada di ATM mulfungsi (tarik tunai dan transaksi nontunai), ATM Non-Tunai, dan ATM Setoran Tunai. Nasabah dapat melakukan penarikan dan penyetoran tunai serta berbagai transaksi nontunai seper transfer, pembelian, dan pembayaran di mesin ATM yang sama. Uang yang disetorkan nasabah akan kembali ditarik oleh nasabah. Keuntungan yang diberikan antara lain nasabah akan merasa lebih nyaman dan praks
karena dak perlu berpindah dari satu mesin ke mesin ATM lainnya untuk melakukan transaksi yang berbeda. Ini juga akan mengurangi antrean pada satu mesin ATM dimana sering kali ditemukan antrian menumpuk pada pilihan pecahan uang tertentu. Bagaimana menggunakan ATM ini? ATM STAR memiliki cara kerja yang hampir sama dengan jenis ATM lainnya. Namun, ada menu spesial diawal yang akan mengarahkan nasabah kepada transaksi yang di inginkan, yaitu pilihan transaksi setoran tunai atau penarikan tunai/transaksi lainnya. Selanjutnya nasabah akan melihat menu-menu seper yang sudah biasa dilihat di ATM Setoran Tunai dan ATM Mulfungsi, sehingga nasabah dak perlu banyak penyesuaian dalam bertransaksi di ATM STAR ini. Khusus pada pilihan transaksi penarikan tunai, ATM STAR ini menyediakan menu spesial dimana nasabah dapat memilih pecahan yang di inginkan, yaitu Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu, atau mencampur keduanya dalam satu kali penarikan. ATM STAR pertama kali diluncurkan pada Agustus 2013 di dua lokasi, yaitu Wisma Asia BCA Slipi dan Menara BCA, Jl. MH Thamrin, Jakarta. Kini, ATM ini tersedia di 20 lokasi lainnya di Jabodetabek, antara lain My BCA EBC Gandaria City, KCU Blok A Cipete, KCU Serpong, KCU Alam Sutera, KCU Tangerang,
Tarik Tunai dari ATM STAR
KCU Daan Mogot, KCU Puri Indah, KCU Matraman, KCU Kelapa Gading, KCU Rawamangun, KCU Asemka, KCU Gajah Mada, KCU Pluit Selatan, KCU Taman Duta Mas, KCU Sudirman, KCU Pasar Baru, KCU Kalimalang, KCU Juanda Bekasi, KCU Margonda, dan KCU Wisma Pondok Indah. Teknologi ATM recycle sudah diperkenalkan sejak lama di dunia. Di Asia, negara pertama yang menggunakannya adalah Jepang pada 1985. Setelah itu, ATM ini hadir di berbagai negara lainnya, seper Korea, Cina, Taiwan, Thailand, dan Malaysia. Di Indonesia, Bank BCA merupakan bank pertama yang menghadirkan ATM recycle bagi nasabahnya. Sampai dengan akhir tahun ini, Bank BCA berencana menambah ATM STAR hingga 100 unit agar semakin banyak nasabah yang menikma kemudahannya. Saat ini Bank BCA memiliki 14 ribu ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
BCA Senanasa di Sisi Anda .
ANGKA
230 KECAMATAN TIDAK MEMILIKI SMP 19.052 JUTA
JAUHNYA
SEKOLAH KAMI
DESA TANPA FASILITAS PENDIDIKAN ANAK US IA DINI (PAUD)
16,64 JUTA
Masih ada 9,46 juta pelajar yang harus berjalan lebih dari 6 kilometer untuk mencapai gedung sekolah menengah pertama.
PENDUDUK TAK MEMILIKI AKSES KE PAUD
M U T U pendidikan semestinya bukan melulu urusan kurikulum dan ujian nasional. Fasilitas belajar juga penting.
Tapi itulah masalahnya. Menurut data sensus infrastruktur Potensi Desa yang terakhir pada 2011, ternyata masih ada cukup banyak pelajar di pedesaan negeri ini yang tak punya akses ke sarana dan prasarana belajar yang memadai.
Dibutuhkan
32.586 guru
Dibutuhkan
berijazah S-1
26.086 guru
untuk memenuhi standar dua guru S-1 di semua sekolah dasar:
berijazah S-1 untuk mencapai target 70% guru S-1 di semua SMP:
KALIMANTAN BARAT
10,4%
MALUKU
7,5%
2.180
SUMATERA UTARA
2.094
ACEH
2.012
JAWA BARAT
1.832
KALIMANTAN BARAT SUMATERA UTARA
11,1%
6,4%
FASILITAS LAIN MASIH BANYAK YANG BELUM MEMADAI
MALUKU
1.713
7.337 4.701
21.653 (13%)
SEKOLAH NEGERI TANPA LISTRIK
SMA SMK
SUMATERA
SULAWESI
7.796 (36%)
1.739
PAPUA NUSA TENGGARA TIMUR
9,6%
SMP TANPA LABORATORIUM
NUSA TENGGARA TIMUR
KALIMANTAN
4.010
DAERAHDENGAN FASILITASPENDIDIKANTERBAIK
DAERAH DENGANFASILITASPENDIDIKAN TERBURUK
DKI JAKARTA DI YOGYAKARTA JAWA TENGAH JAWA TIMUR BALI
PAPUA MALUKU MALUKU UTARA PAPUA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR
642 314 SMP
3.355
30.207 (18%)
SEKOLAH NEGERI TANPA AIR DI KAKUS MURID
SD
25.896 SUMBER: SENSUS INFRASTRUKTUR POTENSI DESA 2011 TIM NA SIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN, WWW.PNPM-SUPPORT.ORG/PUBLICATION
Jangan biarkan ketakutan akan operasi menghalangi Anda untuk menikmati hidup yang lebih baik Banyak orang menunda perawatan pinggul atau lutut yang telah usang karena takut akan proses pemulihan yang berkepanjangan. Para spesialis ortopedi kami telah menemukan solusinya di Dorr Institute of Arthritis di Kalifornia, di mana kebanyakan pasien dapat beridiri dan berjalan ke mbali dalam waktu kurang dari sehari setelah operasi. Setahun yang lalu, kami membawa teknologi dan teknik ini kembali ke Asia. Sekarang, ahli-ahli bedah di Bumrungrad menjalankan bedah lutut dan pinggul dengan dibantu oleh model computer 3D dan tangan robot. Manfaatn ya luar biasa. Torehan lebih kecil, sendi lebih selaras, pemulihan lebih cepat dan tidak menyakitkan, komplikasi pun lebih sedikit. Jadi, jangan menunda kembalinya keaktifan Anda. Berkonsultasilah kepada para spesialis penggantian sendi di Bumrungrad untuk mengetahui lebih lanjut.
Gambar komputer 3D sendi yang usang membantu ahli bedah meren c anakan operasi.
Untuk informasi lebih lanjut, dan untuk penjadwalan evaluasi dengan spesialis sendi kami, mohon hubungi kantor rujukan Bu mrungrad di Indonesia * pada alamat di bawah ini: Jakarta Platinum Health Services Tel: (62) 21 9334 3783 Email: Bumrungrad@platinu mhealth.co.id www.platinumhealth.co.id Medan Mr. Ferry Soemardi Mobile: +62 811 632 789
Email:
[email protected] m
[email protected]
Tangan robot MAKO membantu ahli bedah mempersiapkan sendi yang usang dan dengan tepat melaraskan komponen-komponen baru.
Semarang AJ Healthcare Consulting Tel: (62-24) 351 3004, (62-24) 7058 0594 Mobile: +62 852 9124 2036, +62 817 6390 430 Email:
[email protected] m www.ajbih.co m Surabaya Ms. Lynda Noto Tel/Fax: (62-31) 753 2802 Mobile: +62 852 3145 7333 Email: Surabaya@bu mrungradreferral.co m
*Badan Independen yang bekerja sama dengan Bumrungrad International
Latihan pemulihan yang telah dikembangkan mengurangi rasa sakit dan memper ce pat kembalinya gerakan normal.
INOVASI
TENTARA TERAMPIL CARA IRIT
L
ATIHAN menembak tanpa pe-
luru sungguhan mungkin dirasa kurang gereget untuk kaliber pra jurit proesional. Tapi berapa banyak peluru—sekalipun peluru hampa— harus dihamburkan untuk mengasah kemampuan menembak? Kebutuhan Inilah yang melatarbelakangi riset bareng Tentara Nasional Indonesia dan Universitas Surya, Tangerang, Banten. Keduanya mengembangkan prototipe senapan serbu beramunisi laser untuk asilitas latihan. ”Jadi bisa lebih irit sehingga latihan menembak untuk prajurit bisa dilakukan sesering mungkin,” kata Kepala Sta TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman. Senapan ini dipamerkan Budiman dengan bangga di markasnya, Senin dua pekan lalu. Diklaim bukan cuma mengejar irit, senapan-senapan serbu replika dari SS1 dan SS2 buatan Pindad serta M4 asal Amerika Serikat itu juga canggih karena telah ditanamkan data perilaku senapan ser bu aslinya. Hasilnya, bukan cuma ukuran, berat senapan hingga presisi laser ya ng disembur-
kan pun mampu mengikuti trayektori peluru asli dari senapan sungguhan. Papan sasarannya juga bukan papan sembarangan karena terkoneksi ke komputer. ”Nanti bisa ketahuan presisi atau tidaknya tem bakan seorang prajurit,” ujar Budiman. Direktur Center or Innovative Learning Universitas Surya, Syailendra Harahap, menjelaskan, riset senapan laser ini sudah dilakukan sejak enam bulan lalu. Karena replika, senapan dirancang tak bisa digunakan untuk menembakkan amunisi. Gantinya adalah pemancar sinar laser dan ”otak” berupa beberapa cip mikro. Cara kerjanya: senapan ditembakkan ke sasaran berupa papan berukuran 1 x 1 meter yang sudah dipasangi sensor kamera yang bisa menangkap tembakan sinar laser. Jika mengenai papan, hasil tembakan akan muncul di layar komputer. Syailendra mengatakan senapan ini mengadopsi model yang dibuat di Amerika. Namun, dia memastikan, tim juga membuat pengembangan pada kemampuan senapan dan papan penerima sinar laser. Misalnya, sebelum memasang sinar laser, tim riset le-
Senapan laser hasil riset TNI Angkatan Darat dan Universitas Surya saat pameran hasil riset dan teknologi di Markas Besar TNI AD.
bih dulu mengukur dan memperhitungkan kemampuan tembak dari ketiga jenis senapan asli dengan peluru sungguhan. Proses senapan menembakkan peluru dan tingkat presisi senjata tersebut seluruhnya direkam dan datanya dimasukkan ke tiap replika. ”Jadi setiap senapan itu punya karakter masing-masing,” kata Syailendra. Dia menambahkan, ”Riset juga kami lakukan pada lasernya sehingga, ketika tiga senapan ditembakkan sekaligus, bisa dibedakan satu per satu hasilnya.” Saat dipamerkan, senapan laser diakui belum sempurna dan harus disempurnakan sebelum bisa digunakan. Ihwal nilai pengembangan itu, baik Budiman maupun Syailendra menolak menjelaskan. Tapi, yang jelas, senapan serbu laser ini adalah bagian dari 15 produk riset TNI Angkatan Darat-Universitas Surya beranggaran total Rp 31 miliar. ●
U R U R A K R U B A Z / A R A T N A
TEMPODOELOE
13FEBRUARI1988
PENCALONAN SANG PANGERAN
D
ULU setiap war ga negara berhak mencalonkan diri sebagai presiden melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat. Salah seorang di antara yang mengambil kesempatan itu adalah Rusmania, 57 tahun, dari Bandung. Pada 24 Oktober 1986, ia melayangkan surat kepada presiden, wakil presiden, dan Ketua DPR/MPR, yang antara lain menyatakan: ”... apabila Bapak Soeharto menghendaki masa pensiun, kami bersedia diberi pelimpahan kepresidenan tersebut melalui MPR.” Setahun kemudian, sekali lagi ia menulis surat, ditu jukan kepada rakyat Indonesia, para wakil rakyat di DPR/ MPR, Badan Koordinasi Intelijen Negara, dan ABRI. Tapi tawaran Rusmania yang kedua itu menurun. Kalau bukan presiden, wakil presiden
ya bolehlah. ”Bilamana MPR RI menghendaki saya seba gai Wakil Presiden Republik Indonesia, keputusan demikian itu saya junjung tinggi,” tulisnya. Siapa Rusmania? Ia mengaku keturunan Pangeran Diponegoro dari pihak ayah, sedangkan dari pihak ibu keturunan Sunan Muria—salah seorang dari Wali Songo. Lalu ia mengangkat diri sebagai Pangeran Diponegoro VI. Ayah lima anak yang berpenampilan kalem ini mengaku lulusan sebuah akademi di Yo�ya pada 1955 dan bekerja di se buah perusahaan kontraktor di Jakarta. ”Saya mencalonkan diri sekadar melaksanakan amanat Pangeran Diponegoro, leluhur saya,” katanya di rumahnya di Jalan Supratman, Bandung. Lalu lelaki kelahiran Kudus, Jawa Tengah, itu bercerita. Suatu malam, Ap-
Artikel lengkap terdapat dalam Tempo edisi 13 Februari 1988. Dapatkan arsip digitalnya di: store.tempo.co/majalah/detail/ MC201212120028/apa-salahmu-dewicipluk-dewi-cipluk-bayi atau bit.ly/1lbzQDA
ril 1982, ia seperti dibangunkan leluhurnya, diperintahkan keluar dari rumah. ”Ketika itu saya sadar, jadi bukan mimpi,” tuturnya. Seperti ada yang membimbing, ia mendongak ke langit, dan matanya terasa pedih, terkena debu. Ia masuk rumah dan termenung. Ketika itulah, kata dia, Pangeran Diponegoro muncul lagi dan mem beri amanat, ”Bangkit dan majulah. Perbaiki nasib rakyat, jadilah pemimpin bangsa melanjutkan kepemimpinan dan ke berhasilan Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto.” Ketika ia terbangun keesokan harinya, ternyata Gunung Galunggung meletus, dan abunya mengenai mata.... Rusmania, yang di masa re volusi �sik mengangkat sen jata di daerah Pati, sempat menyandang pangkat letnan dua. Dia salah seorang yang menjawab tantangan Bung Karno pada 1966. Ketika itu, Bung Karno menantang siapa yang sanggup menurunkan harga akan diangkat jadi menteri. Waktu itu yang men jawab secara terbuka adalah Hadely Hasibuan. Tapi Rusmania mengaku ia juga mengajukan diri, bahkan sempat dipanggil Waperdam II Le-
imena pada 2 Februari 1966 dan dipertemukan dengan Bung Karno. Ia juga mengaku sempat diangkat sebagai menteri negara. Bahkan kemudian Bung Karno menjanjikan akan mengangkatnya seba gai Waperdam III menggantikan Chaerul Saleh pada 15 Maret 1966. Tapi ia urung dilantik, keburu lahir Supersemar pada 11 Maret 1966. Benar-tidaknya, wallahualam, meski dalam catatan sejarah RI tidak pernah terdengar ada menteri negara yang bernama Rusmania. Pencalonan diri Rusmania itu sempat membikin Ketua MPR/DPR Kharis Suhud terpingkal-pingkal. Meski begitu, ia menganggap hal itu perlu ditampung. ” Lho, kan ke wajiban majelis untuk menampung segala macam? Goltidaknya nanti, itu soal lain. Lagi pula, itu juga hak dia, kan? Tapi dia itu orang bener apa ndak , ya? Ha-ha-ha…,” katanya lagi, sembari terbahak bahak. Dalam sejarah Orde Baru, ada tiga orang yang berusaha mencalonkan diri sebagai kepala negara. Pada 1976, muncul Sawito Kartowibowo— mengaku sebagai Ratu Adil— lalu ”melancarkan perebutan kekuasaan secara spiritual”. Dua tahun kemudian tampil Darius Marpaung, bekas ang gota DPRGR dan MPRS dan tokoh Kesatuan Aksi Buruh Indonesia pada 1966. Dan kini giliran Rusmania. Yang menarik, semuanya berlatar belakang mistik. Sa wito, sang Ratu Adil, merasa mendapat ”wangsit”. Bagaimana dengan Marpaung? Bekas pemimpin Kesatuan Pe gawai Kristen Republik Indonesia itu ”hanya melaksanakan apa yang muncul dalam doa”. ●
ETALASE
TAK SEKADAR TERANG
Harga US$ 44
Ansmann Future 3D Plus SENTER ini bisa bertahan 40 jam, sesuai dengan masa pakai baterai, dan sinarnya menjangkau 800 meter. Tingkat kecerahannya mencapai 160 lumen. Garansi untuk senter ini tiga tahun.
S
ENTER merupakan alternatif modern bagi lampu. Di kota-kota besar, alat ini tetap dibutuhkan meski penerangan dari lampu mencukupi. Alat ini biasanya menjadi tumpuan dalam kondisi darurat di luar gedung, seperti gempa dan banjir, atau di dalam gedung saat arus listrik padam. Senter juga menjadi andalan untuk kegiatan di luar ruang, seperti berkemah atau mendaki gunung. Bisa dipesan melalui toko online Amazon.com, berikut ini enam senter canggih dan unik.
Harga US$ 90
Ansmann Agent 4 SENTER ini biasanya digunakan polisi Eropa. Selain tahan air dan debu, senter dengan lampu LED ini mempunyai kekuatan cahaya yang mampu menjangkau jarak 700 meter. Seri Agent memang diciptakan untuk profesi khusus. Jatuh dari ketinggian tiga meter pun tidak jadi masalah. Menggunakan baterai isi ulang, senter ini bergaransi lima tahun.
Harga US$ 199
Surefire T1A Titan
M O C . R E S N E L D E L , K U . O C . N O Z A M A , M O C . N O Z A M A , E D . N N A M S N A : O T O F O T O F
HANYA 83 milimeter, ukuran senter ini tak lebih panjang daripada telapak tangan orang dewasa. Namun tingkat kecerahan cahayanya mencapai 100 lumen. Tahan air dan bahannya terbuat dari aluminium untuk pesawat ruang angkasa sehingga kekerasannya mendekati berlian. Sangat ideal untuk mendaki gunung dan berkemah.
Harga US$ 75
LED Lenser P7 INILAH senter yang disebut-sebut senter terbaik di kelasnya. Tahan air, tahan benturan, tak terlalu besar, dan cahayanya kuat. Senter dengan lampu LED ini salah satu yang paling populer di pasar. Cocok digunakan dalam kegiatan alam, seperti berkemah, berburu, dan mendaki gunung.
LED Lenser Aviator Torch INILAH senter favorit para pilot. Perusahaan Jerman telah mematenkan sistem re�ektor pada senter ini, yang menggunakan semacam “pompa” cahaya. Dengan sistem ini, senter mampu menghasilkan sinar lebih luas dan terang.
Harga US$ 65
5.11 Atac A1 Harga US$ 54
SENTER bikinan perusahaan Amerika ini dibuat sesuai dengan kebutuhan penegak hukum, militer, dan pemadam kebakaran. Senter ini memiliki tiga mode cahaya: tinggi, rendah, dan menyebar.
INFO TEMPO
Terapi Terkini Tumor Otak Opsi operasi bagi pasien tumor otak bertambah. Penggunaan sinar gamma bisa membantu secara tepat menyingkirkan selsel sakit.
D
ua dari 100 ribu penduduk di setiap negara menderita tumor otak. Secara sederhana tumor otak adalah pertumbuhan abnormal sel-sel dalam tengkorak. Dunia medis mengenal dua jenis tumor berdasarkan asalnya: primer dan sekunder. Tumor otak primer bersumber dari dalam otak. Tumor otak sekunder atau metastasis tumbuh dari sel-sel kanker yang menyebar dari kanker primer di organ lain (misalnya paru-paru, payudara atau usus besar). Tumor otak primer dan sekunder dapat menyebabkan kematian jika pertumbuhannya tak ter-
kendali. Dalam sebagian besar kasus, penyebab tumor otak tidak diketahui. Tidak ada bukti yang menyebutkan cedera, paparan bahan kimia, infeksi virus, pemakaian ponsel, faktor lingkungan atau stres mental dapat menyebabkan tumor otak. Namun ada beberapa gejala umum yang patut diwaspadai seperti sakit kepala berulang, mual dan muntah, kejang, dan rasa kantuk yang bertambah. Ada juga gejala terlokalisasi meliputi mati rasa di lengan atau kaki, kesulitan bicara dan pendengaran, konsentrasi penglihatan yang memburuk, hilang ingatan, dan perubahan perilaku yang signifikan. Untuk mendiagnosis penyakit tumor otak diperlukan pemeriksaan fisik, klinis, dan neurologis yang komprehensif. Hasil diagnosis menjadi landasan bagi ahli bedah syaraf untuk merencanakan tindakan operasi. Mengobati tumor otak dan jaringan abnormal (lesi) sekarang semakin mudah dengan penggunaan Gamma Knife. Pasien
tak harus menjalani pembedahan otak secara terbuka dan bisa mengikuti prosedur ini sebatas rawat jalan. Operasi Gamma Knife yang dipelopori Profesor Lars Leksell digunakan massal di AS sejak era 1980-an. Prosedur medis ini memiliki track record keilmuan yang mengesankan. Misalnya saja lebih dari 700 ribu kasus pembedahan Gamma Knife di seluruh dunia dan sekitar 70 ribu pasien menjalani operasi Gamma Knife setiap tahun. Di Asia, Rumah Sakit Gleneagles Kuala Lumpur salah satu yang bisa membantu menangani kasus-kasus tumor otak begitu Gamma Knife generasi ketiga yang terkomputerisasi digunakan pada Juni 2014. Keunggulan mesin ini adalah pencitraan diagnostik yang advance dan peranti lunak treatment planning 3D. Kumpulan radiasi sinar gamma secara tepat dikirim pada titik yang fokus dan tunggal untuk membuang sel-sel yang sakit sementara sel-sel sehat terhindar dari penyinaran. Dengan Gamma Knife, perawatan minus perdarahan, tidak terasa sakit, dan tidak menyebabkan kerontokan rambut kecuali kasus-kasus yang langka. Pasien bisa kembali bekerja sehari pascaoperasi minus efek samping. Pasien asing bisa kembali pulang dua hari setelah pembedahan tanpa harus dirawat. Pengobatan Gamma Knife juga bisa menjadi opsi terbaik bagi pasien yang berisiko mengalami komplikasi, pasien yang berisiko tinggi terhadap anestesi atau penderita yang lokasi tumornya susah diakses. Dalam satu dosis pengobatan, pasien harus mengenakan kerangka kepala (head frame) ringan untuk menjalani scanning dan imaging (kombinasi CT scan dan MRI). Begitu semua data terkumpul (jenis dan ukuran tumor serta lokasi dan jarak dari struktur penting di otak), pasien dalam kondisi sadar akan menjalani Perfexion Gamma Knife selama 20 menit hingga satu jam. Keseluruhan prosedur berlangsung setengah hari, atau hanya 2-3 jam. Selama operasi berlangsung, pasien tidak merasakan radiasi. Rasa sedikit tidak nyaman timbul dari anestesi lokal. Teknologi kedokteran yang makin maju memungkinkan ahli medis mengobati salah satu penyakit yang mematikan ini.
HS
KARTUN
S O T N A Y I R P : N U T R A K
Apakah Anda yakin jumlah golput pada pemilu legislatif kali ini bertambah?
INDIKATOR
Golput Juara Bertahan PADA dasarnya ada tiga alasan mengapa pemilih masuk golongan putih atawa golput. Pertama, faktor administratif, seperti tak terdaftar di tempat pemungutan suara. Kedua, persoalan individu, semisal sakit, tak bisa meninggalkan pekerjaan, dan kendala geogra�s. Ketiga, alasan politis, yakni sengaja melepas tanggung jawab atau hak sebagai pemilih. Mencermati dua kali pemilu pasca-reformasi, jumlah kelompok ini terus meningkat dan melampaui perolehan suara par tai pemenang. Pada Pemilu 1999, persentase golput hanya 10,21 persen. Angka golput naik menjadi 23,34 persen dalam Pemilu 2004, padahal partai pemenang pemilu ketika itu, Golkar, hanya meraup suara 21,58 persen. Angka golput naik lagi dalam pemilu legislatif 2009 menjadi 29,01 persen, sedangkan perolehan suara partai pemenang, yakni Partai Demokrat, hanya 20,85 persen. Berapa besar angka golput pada pemilu tahun ini? Peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Rully Akbar, memperkirakan jumlahnya lebih tinggi ketimbang pemilu sebelumnya. “Kami memprediksi angka golput kali ini mencapai 34,02 persen,” kata Rully. Padahal PDI Perjuangan, yang menurut hitung cepat menjadi juara pemilu kali ini, hanya memper-
oleh 19,72 persen suara. Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indria Samego, mengatakan jumlah orang yang tak memakai hak pilihnya dalam pemilu legislatif tahun ini cukup tinggi. Alasannya, publik tak percaya kepada partai politik. “Partai lebih memihak orang yang punya uang, artis, dan olahragawan,” kata Indria. “Padahal kualitas mereka dalam politik juga patut dipertanyakan.” Dalam setiap pemilu, kampanye anti-golput selalu digaungkan, dari sosialisasi melalui sejumlah tokoh dan artis sampai pencerahan via jejaring sosial. Politikus Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa, bahkan meminta polisi menangkap mereka yang mengajak golput. “Golput itu dipidanakan saja, tangkap dan penjarakan,” katanya. Namun, kenyataannya, kampanye dan ancaman ini tak membikin jumlah kelompok golput surut. Jajak pendapat yang dilakukan Tempo menun jukkan masyarakat masih percaya angka golput pada pemilu legislatif tahun ini meningkat. Sebanyak 390 dari 593 responden atau 65,8 persen yakin jumlah golput bertambah. Adapun 176 responden (29,7 persen) tak yakin angka golput tahun ini lebih banyak ketimbang pemilu sebelumnya. ●
Tidak tahu 27 (4,6%)
Ya 390 (65,7%)
Tidak 176 (29,7%)
TOTAL: 593 = 100% INDIKATOR PEKAN INI Apakah Anda setuju pembentukan lagi poros tengah dalam pemilu presiden tahun ini?
Ikuti juga polling Indikator di www.yahoo.co.id .
SERIBUKATA
JALAN SALIB. Seorang aktor memerankan Yesus Kristus pada perayaan Pekan Suci Ortodoks di Bukares, Selasa pekan lalu. Mayoritas Kristen Ortodoks Rumania merayakan Paskah pada 20 April lalu bersama umat Katolik. REUTERS/BOGDAN CRISTEL
SERIBUKATA
DOA PINGGIR JALAN. Sejumlah kendaraan melintas di depan mural di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu pekan lalu. Mural tersebut dibuat untuk menyambut ujian nasional, yang dilaksanakan pada 14 April lalu. TEMPO/DIAN TRIYULI HANDOKO
RINGKASAN
BEDA PENDAPAT, PENGURUS PPP DIPECAT Konflik Bersejarah Partai Ka’bah PERSETERUAN bukan barang baru di Partai Persatuan Pembangunan. Sejak berdiri pada 5 Januari 1973, PPP jatuh-bangun akibat gesekan kepentingan elitenya. 1980. Perebutan kursi Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat antara unsur NU dan Parmusi. 1982. Ketua Umum H J. Naro mencoret banyak kader NU dari kepengurusan tanpa setahu Presiden PPP Idham Chalid dan pengurus lain. 1983. Idham, dari NU, membentuk pengurus tandingan. 1984 - Kelompok Soedardji, kader Parmusi, mengajukan perubahan lambang dari Ka’bah menjadi bintang, PPP menerima asas tunggal Pancasila. Naro menolak dengan alasan itu keputusan muktamar. - NU keluar dari PPP, kembali ke Khittah 1926 sesuai dengan hasil Muktamar 198 4 di Situbondo, Jawa Timur. Gerakan ini menggembosi PPP. 1986. Naro menyusun daftar calon sementara untuk Pemilu 1987 dengan menggeser kelompok Soedardji. Soedardji membuat daftar tandingan, tapi ditolak Menteri Dalam Negeri.
S
URYADHARMA Ali memecat enam pengurus Partai
Persatuan Pembangunan yang ikut mengajukan mosi tak percaya lantara n Ketua Umum PPP itu menghadiri kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya pada Maret lalu. Mereka yang dipecat adalah Wakil Ketua Umum dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Suharso Monoara, Ketua Pengurus Jawa Barat Rahmat Yasin, Ketua Jawa Timur Musyaffa Noer, Ketua Sulawesi Selatan Amir Uskara, Ketua Sumatera Utara Fadli Nurizal, dan Sekretaris Kalimantan Tengah Awaluddin. ”Surat pemecatan sudah ditandatangani oleh Ketua Umum dan Wakil Sekjen,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Syaiullah Tamliha, Rabu pekan lalu. Menurut dia, gerakan menjatuhkan Menteri Agama itu dianggap merusak partai. Kedatangan Sury adharma ke kampanye Gerindra itu, menurut Syaiullah, merupakan bentuk komunikasi politik. Gerakan pendongkelan Suryadharma itu didukung 26 pengurus provinsi. Sesuai dengan hasil Musyawarah Kerja Nasional 2013, Pra bowo Subianto, calon presiden dari Gerindra, tak masuk datar tu juh tokoh yang akan disokong PPP. Justru nama Suryadharma dan calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, yang masuk. Tapi Suryadharma malah menempel Prabowo. ”Itu sangat merendahkan martabat partai,” ujar Rahmat Yasin. Suharso menye but keputusan pemecatan oleh Suryadharma itu sepihak karena tidak melalui rapat pengurus harian. Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi menilai pemecatan itu tak sah. ●
1987. PPP kehilangan 33 kursi dalam Pemilu 1987. 1998. PPP gembos lagi karena sebagian besar nahdliyin keluar untuk mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa. 1999. Hamzah Haz, kader NU, terpilih menjadi Ketua Umum PPP melalui Muktamar IV pada 1999. Dia menggantikan Buya Ismail Hasan Metareum. Hamzah menekuk calon dari kubu Parmusi, A.M. Saefuddin. 27 Januari 2002. Kelompok KH Zainuddin Mz. mendeklarasikan Partai Bintang Reformasi. Kubu Zainuddin menilai penundaan muktamar dari 2003 menjadi 2004 adalah cara Hamzah, kala itu Wakil Presiden Indonesia, mempertahankan posisinya menjelang Pemilu 2004. 2005. Dimotori unsur Parmusi, digelar Silaturahmi Nasional di Jakarta pada 25-27 Februari 2005. Kelompok Bachtiar Chamsyah ingin muktamar dipercepat. Salah satu alasannya, perolehan suara PPP pada Pemilu 1999 dan 2004 terus merosot. Ditolak Hamzah Haz. April 2014. Sebanyak 26 pengurus provinsi dan sejumlah petinggi memberikan mosi tak percaya kepada Ketua Umum Suryadharma Ali karena kehadirannya dalam kampanye Partai Gerindra. Suryadharma menjawab dengan memecat enam motor gerakan pendongkelan. SUMBER DIOLAH TEMPO
O T N A Y I V E R S A M E H D / O P M E T
MEMINTA MAAF, PANGLIMA TNI DIKRITIK GURU besar hukum internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, mengkritik pernyataan maaf Panglima TNI Jenderal Moeldoko kepada pemerintah Singapura atas penamaan kapal perang RI Usman-Harun. Permintaan maaf itu disiarkan televisi Singapura, NewsAsia . ”Panglima TNI harus mengklarifikasinya,” kata Hikmahanto, Kamis pekan lalu. Tapi Moeldoko membantah minta maaf. Ia menjelaskan, kata ”maaf” terse but adalah ungkapan sikap Indonesia yang tak akan mengubah nama kapal. ”Tak ada itu mohon maaf,” ucap Moeldoko.
ANAK-ANAK ATUT DIUSUT KPK KOMISI Pemberantasan Korupsi menyelidiki dugaan pencucian uang oleh Gubernur Banten Atut Chosiyah. Tersangka kasus suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dan kasus korupsi itu diduga mengalihkan har ta hasil kejahatan kepada kedua anaknya, Andika Hazrumy dan Andiara Aprilia. Harta itu berupa 26 mobil mewah, antara l ain merek Maserati, Toyota Vell�re, dan Mitsubishi Pajero. Andika mempunyai 15 mobil mewah, sedangkan sisanya milik Andiara. ”Kasus ini sedang dala m penyelidikan,” kata juru bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, Kamis pekan lalu. Mobil-mobil akan di sita jika Andika dan Andia ra menjadi tersangka. Andika, kelahiran 1985, adalah anggota Dewan Perwaki lan Daerah 2009�2014, sedangkan adiknya calon anggota legislati dar i Partai Golkar dalam Pemilihan Umum 2014. Menurut Johan, KPK juga menelusuri aset lain berupa ta nah dan hotel. ●
TIGA TAHUN BUAT EMIR ) R I M E , T U T A ( O H D U Y O T O N O W S I S O K E / O P M E T , ) I N T ( O T M A K U S M A M I / O P M E T
Singapura memprotes karena kapal yang dibeli dari Inggris tersebut diberi nama dua prajurit Marinir TNI Angkatan Laut, Usman Haji Mohamed Ali dan Harun Said. Keduanya dihukum mati pengadilan Singapura karena mengebom MacDonald House di Orchard Road, Singapura, pada 10 Maret 1965. Mereka digantung pada 17 Oktober 1968. Serangan Usman dan Harun dilakukan dalam masa konfrontasi Indonesia dengan Malaysia. ●
MAJELIS hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi memvonis politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Izedrik Emir Moeis, tiga tahun penjara dan denda Rp 150 juta subsider tiga bulan kurungan, Senin pekan lalu. Hukuman ini lebih ringan diba nding tuntutan jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi, yakni empat tahun enam bulan penjara dan denda Rp 200 juta subsider lima bulan kurungan. Sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 1999�2004 dan 2004�2009, Emir terbukti menerima uang US$ 357 ribu dari PT Alstom Power Amerika dan P T Marubeni Jepang, yang masuk konsorsium Alstom, terkait dengan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tarahan, Lampung. Atas perbuatan itu, Emir dinyatakan melanggar delik dakwaan alternati kedua, yaitu Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan T indak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001. Hal yang mem beratkan Emir adalah ia selaku anggota DPR dinilai tidak mendukung pemerintah yang tengah giat-giatnya melakukan pemberantasan korupsi. ●
Dapatkan diskon hingga 20% dengan berlangganan TEMPO Sekarang!
LANGGANAN MAJALAH TEMPO SEKARANG DAN NIKMATI HADIAHNYA Harga Cover 1 tahun 6 bulan Recurring
: Rp 35.000,: RP 1.450.000,: Rp 775.000,: Rp 120.000,-
HADIAH LANGSUNG 1 tahun
: Edisi Web + AHA! Aku Tahu 1 tahun atau Koran Tempo 6 bulan
6 bulan
: Edisi Web + AHA! AKu Tahu 6 bulan atau Koran Tempo 3 bulan
Recurring
: Edisi Web + AHA! Aku Tahu
Untuk informasi & aplikasi berlangganan: Customer Service TEMPO Jl.Palmerah Utara II No.201 AA, Jakarta Barat 11480 Telp. Ext. - Fax: - Pin BB: 293627AF / 24E3EB9D , WA: 0812-12220501 / 0812-12220502 /
Opini TEMPO, 21-27 APRIL 2014
MENITI BUIH MENCARI PENDAMPING
G
AGASAN calon presiden
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, membentuk koalisi kerja patut didukung. Selama sepuluh tahun terakhir, kita menyaksikan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono selalu sibuk melayani urusan ”jatah-menjatah” partai koalisi. Jangankan membangun kabinet kerja, pemerintah ”perkumpulan partai” itu gagal membangun kabinet eekti, apalagi kabinet yang berorientasi sematamata pada rakyat. Joko Widodo, yang biasa dipang gil Joko wi, tidak akan begitu mudah mewujudkan cita-citanya. Meraih 19 persen suara pemilu legislati—enam persen di bawah batas minimal untuk mencalonkan presiden—PDI Perjuangan masih harus berkutat mencari tiket pencalonan presiden. Saat ini baru Partai Nasional Demokrat—dengan suara enam persen—yang datang menjanjikan berkoalisi. Ka lau PDI Per juangan-NasDem tetap berjalan seiring sampai pemilihan presiden, tiket pencalonan presiden boleh dibilang aman. Seandainya koalisi dua partai berbaju nasionalis ini memenangi kursi presiden, tentu keduanya masih perlu berpikir memenangi program pemerintahan di parlemen yang mayoritas dikuasai seteru politik. Kekuatan mayoritas parlemen di luar PDI Perjuangan-NasDem itu barangkali h anya bisa ”dijinakkan” apabila koalisi meraih kemenangan mutlak dalam pemilihan presiden. Seandainya program pemerintahan yang prorakyat terganjal parlemen, pendukung koalisi akan bergerak menekan parlemen. Demokrasi tidak mengharamkan unjuk rasa sepanjang tidak melanggar hukum, meskipun suasana politik akan ingar-bingar. Jangan-jangan tekad membangun koalisi kerja yang berorientasi pada rakyat memang mesti dicapai dengan suasana politik sedikit gaduh. Masih terbuka kesempatan Jokowi menjual gagasan koalisi kerja ini kepada partai lain. Par tai yang memilik i kader proesional pasti akan tertari k bergabung. Bersama Partai NasDem, PDI Perjuangan sebenarnya bisa melaju menuju pemilihan presiden. Tapi dalam politik segala hal bisa terjadi, termasuk kemungkinan hengkangnya partai baru itu menjelang hari pendataran. Dengan niat membangun koalisi kerja, yang kelak diteruskan dengan kabinet kerja, kriteria calon wa kil presiden PDI Perjuangan pun mesti selaras dengan cita-cita itu. Sang wakil diharapkan bisa menutupi kelemahan Jokowi, yang bukan ”si sempurna ser ba bisa”. Ia sukses memimpin Kota Solo. Ia juga memupuk popula-
ritas ketika memimpin Jakarta, salah satunya dengan aksi blusukan . Ia pekerja, man of action, tapi tak andal mendiskusikan ga gasan. Jokowi berasal dari dunia usaha: tajam melihat peluang, cepat mengambil keputusan, dan piawai meyakinkan orang. Ia menguasai ekonomi mikro, tapi lemah dalam hal makro. Sejauh ini, ia tidak akti membicarakan isu-isu internasional. Lantas siapa calon wakil presiden yang mampu mengimbangi kekurangan ini? Justru inilah tantangan berat calon presiden PDI Perjuangan itu. Dari sejumlah nama kandidat wakil presiden, belum ada yang bisa sekaligus mengatasi dua persoalan yang dihadapi Jokowi: mencari calon wakil presiden yang sanggup memastikan elektabilitas dan menjadi pendamping yang tidak ”bikin repot” di belakang hari. Survei internal PDI Perjuangan memang menyebutkan bekas wakil presiden Jusu Kalla paling mampu memperkuat elektabilitas Jokowi. Ia dipercaya masih kuat pengaruhnya untuk menarik suara Beringin, terutama di Indonesia timur. Kalla juga mengerti urusan ekonomi, seperti yang i a tunjukkan dalam pemerintahan pertama Yudhoyono. Kedekatan Kalla dengan kelompok Islam dipercaya bakal memperkuat Jokowi, yang berlatar belakang nasionalis. Di sisi lain, Kalla dikenal tak selalu ketat memisahkan kepentingan pribadi dan pemerintahan. Ia juga bukan tipe pemimpin pemikir. Dalam hal yang terakhir, Joko wi dan Kalla tak saling mengisi. Selain Kalla, saat ini yang terlihat sudah merapat ke kandang Banteng adalah Partai Kebangkitan Bangsa dengan calon presiden Muhaimin Iskandar atau Mahud Md. Partai Aman at Nasional dengan Hatta Rajasa sebagai ca lon presiden tampaknya lebih memilih berlabuh di markas Parta i Gerindra. Dua calon ”wapres” itu pun punya plus-minus. Berdasarkan survei, nama-nama ini masih di bawah elektabilitas Jokowi-Kalla. PDI Perjuangan dan kandidat presidennya harus pandai-pandai meniti buih. Tekad membentuk pemerintah yang tak bagi- bagi kursi harus dipadukan dengan kelihaian memainkan strategi rangkul dan tolak. Semangat mencari wakil presiden untuk memastikan kemenangan dalam pemilu presiden tak mesti dibarengi dengan melonggarkan kriteria yang memudahkan masuknya kandidat dengan rekam jejak buruk. Bila gagasa n koalisi kerja ini ”laku” dijual, bukan tak mungkin muncul lebih banyak alternati calon wakil presiden bagi PDI Perjuangan. ● BERITA TERKAIT DI HALAMAN 32
Opini
HUKUM SETIMPAL SEKOLAH ABAI Pelecehan anak terbongkar di sekolah internasional. Jangan sebatas menghukum pelaku.
D
ENGAN alasan apa pun, kejahatan terhadap anak tak
pernah bisa ditenggang, apalagi diabaikan. Jika kejahatan itu mengambil bentuk perundungan seksual, derajat kebejatannya mencapai batas mak simal. Dan bila perundungan seksual itu terjadi di lingkungan sekolah, lembaga yang mendapat kepercayaan mendidik dan membina anak, urusannya sungguh-sung guh krusial dan menuntut solusi tuntas. Kita memang sedang berbicara tentang aib yang meruak sebuah sekolah internasional yang selama ini dianggap terbaik di antara 111 sekolah sejenis yang beroperasi di Indonesia. Sudah sejak tiga pekan lalu sekolah mahal itu jadi bahan perbincangan, terutama oleh para orang tua yang anaknya masih menempuh pendidikan awal. Di sekolah yang disesumbarkan memiliki sistem pengamanan paling ketat itulah seorang anak didik berusia lima tahun dian iaya dan dicabuli oleh lebih dar i dua penjaga kebersihan. Kejadian itu lebih dari sekali, mengambil tempat di jamban sekolah, dan pada jam sekolah. Artinya, sekolah sama sekali tidak punya alasan untuk lepas tangan dan tidak ikut bertanggung jawab atas perbuatan biadab tersebut. Ada dua hal yang patut disyukuri dari peristiwa in i. Pertama, kesanggupan sang anak menceritakan kembali pengalaman traumatisnya sekaligus mengenali para penganiaya dan pelecehnya. Kedua, keberanian dan kelugasan ora ng tua korban membawa kasus ini ke ranah publik. Menurut sejumlah survei, banyak kasus serupa tenggelam karena keluarga, dengan alasan malu, tak bersedia membongkarnya. Akibatnya, para pelaku bebas berkeliaran dan mengulangi perbuatannya. Sampai saat ini a ngka kekerasan terhadap anak di Indonesia ma-
sih bertengger di level atas. Sejak awal tahun sampai saat ini, misalnya, Komisi Nasional Perlindungan Anak menerima 239 laporan kekerasan terhadap anak, 52 persen di antaranya merupakan kasus perundungan seksual. Sepanjang April hingga pekan keti ga, kepolisian mencatat tujuh laporan orang tua mengenai perundungan seksual yang menimpa anaknya di sekolah. Angka sebenarnya diperkirak an jauh lebih besar karena sebagian orang tua tidak berani melapor. Skandal perundungan seksual terhadap anak TK ini harus diurus dengan cara yang sungguh-sungguh dan bertanggung jawab. Para pelaku harus dihukum dengan ancaman hukuman maksimal karena kejahatan mereka berakibat pada masa depan korban. Sekolah tidak cukup sekadar menyampaikan rasa prihatin dan menempuh ”jalan damai” dengan keluarga korban. Kepala sekolah memang telah berjanji bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kepolisian Republik Indonesia untuk ”mencari solusi”. Solusi terbaik adalah membawa skandal ini ke ra nah hukum. Sekolah itu bisa d ijerat pasal berlapis dengan menggunakan Undang-Undang Perlindungan Anak, Undang-Undang Hukum Pidana, dan Undang-Undang Hukum Perdata sekaligus. Di bawah Undang-Undang Perlindungan Anak saja ancaman hukumannya 15 tahun dan denda maksimal Rp 300 juta. Kementerian Pendidikan juga tak bisa tinggal diam karena kementerian inilah yang menerbitkan izin sekolah internasional. Menteri Mohammad Nuh tidak perlu sungkan menjatuhkan sa nksi maksimal, sampai pencabutan izin, bila sekolah itu terbukti abai dan lalai melindungi anak didiknya. ● BERITA
TERKAIT DI HALAMAN 78
PRODUK GAGAL PEMILU LEGISLATIF Anggota Dewan Perwakilan Rakyat terpilih diperkirakan didominasi muka lama. Politikus “putih” terganjal minimnya sosialisasi.
I
DEALNYA, suatu kompetisi terbuka dan melalui proses
panjang bisa melahirkan pemenang berkualitas. Namun gam baran ideal ini tidak maujud dalam pelaksanaan pemilihan umum legislati untuk memilih 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014�2019, yang digelar pada 9 April lalu. Kendati masih dalam proses perhitungan suara sementara oleh Komisi Pemilihan Umum, tanda-tanda bahwa para legislator inkumben masih akan tetap berkantor di Senayan semakin k uat. Menempati nomor urut atas, umumnya mereka meraih suara terbanyak di daerah pemilihan masing-masing. Sebalik nya, dari sejumlah nama yang diusung oleh beberapa lembaga swadaya masyara-
kat sebagai politikus ”putih”, hanya segelintir yang diperkirakan melenggang. Ikhtiar majalah ini dengan menyeleksi 6.000 calon anggota le gislati, yang kemudian mengerucut menjadi 11 calon legislator pilihan Tempo, hanya berhasil mengegolkan dua andalan yang lolos ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat . Kembalinya muka-muka lama tentu mengganjal harapan publik bahwa a kan terjadi perbaikan di lembaga legislati mendatang. Selain tidak menunjukkan prestasi ketika menjabat, tak sedikit dari mereka yang tersangk ut perkara korupsi. Beberapa di antaranya sudah bolak-balik diperi ksa Komisi Pemberantasan Korupsi.
Jika diungkai, mini mnya barisan orang baik yang terpili h men jadi anggota DPR merupakan buah kesalahan partai politik peserta pemilu. Mereka menggelar karpet merah bagi orang-orang lama untuk kembali menjabat. Tak peduli politikus itu berkinerja ala kadarnya dan tersangkut masalah hukum. Kalaupun ada beberapa calon yang berkualita s, mereka kurang ”dijual” ke masyarakat. Komisi Pemilihan Umum juga memiliki a ndil besar menepis peluang perbaikan kualitas ang gota DPR. Komisi ini mengabaikan ke giatan sosialisasi bagi calon legislator. Semestinya, dengan ang garan raksasa—Rp 16 triliun untuk seluruh tahapan pemilu—tugas menjalankan program sosialisasi bisa lebih dioptimalkan. Minimnya kampanye juga ditandai oleh tingginya angka ”golongan putih”, yang mencapai 34 persen, paling ting gi sepanjang sejarah pemilu. Kendati sulit berharap para legislator baru itu membawa perubahan terhadap lembaga DPR mendatang, tetap tidak ada kata terlambat bagi partai politik melaku kan perubahan sistem rekrutmen calon anggota legislati dalam pemilu berikutnya. Partai po-
litik mesti melakukan seleksi internal secara ketat sebelum menentukan kandidat yang akan diusung. Harus tidak ada lagi rumus bahwa pengurus pusat pasti mendapat nomor urut jadi di setiap daerah pemilihan. Mekanisme pemilihan awal di setiap daerah pemilihan bisa menjadi alternati. Prosesnya dimulai dengan menggelar pemungutan suara atau menggunakan lembaga survei untuk mengukur tingkat pengenalan publik setempat terhadap setiap kandidat. Dengan cara ini, diharapkan pada saat pencoblosan masyarakat benar-benar tahu siapa kandidat yang patut dipilih. Komisi Pemilihan Umum semestinya lebih mengoptimalkan program sosialisasi setiap calon legislator. Pengalaman buruk dar i pemilu-pemilu sebelumnya bisa dijadikan pelajaran penting. Tanpa itu, hajatan demokrasi lima tahunan ini hanya akan menjadi urusan ”bisnis” sesaat. Politikus yang ingi n terpilih tinggal menye bar uang di daerah pemilihannya, setelah itu urusan selesai sampai pemilu berikutnya. ● BERITA
TERKAIT DI HALAMAN 48
HUKUM BESI INVESTASI Penasihat keuangan Ligwina Hananto dilaporkan ke polisi atas dugaan penipuan. Semua investasi berisiko.
T
AK ada investasi yang tak berisiko. Makin besar ting kat
pengembalian (return), semakin tinggi ri sikonya, dan demikian pula sebalik nya. Begitulah hukum besi yang berlaku dalam dunia i nvestasi. Siapa pun yang masuk ke dalamnya harus siap merugi, sebagaimana mereka berharap bisa bersukacita ketika menangguk untung. Presenter Anugrah Firdaus atawa Ferdi Hasan semestinya tahu persis hal itu karena dia buka n investor pemula. Sungguh menga getkan ketika dia melaporkan perencana keuangannya, Li�wina Hananto, ke polisi dengan tuduhan penipuan. Ferdi menuding Lig wina mengarahkannya ke investasi bodong yang mengakibatkan dia menanggung kerugian hing ga Rp 12 miliar. Dalam kasus itu terlihat bahwa Ferdi secara sukarela mengin vestasikan uang nya ke sejumlah instrumen yang berisiko tinggi. Ia bahkan memasukkan kembali hasil investasinya yang besar ke berbagai instrumen itu, dan bukan menikmatinya. Ferdi semestinya tahu persis bahwa kerugian, kecil ataupun besar, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari investasi. Lagi pula, dia yang memegang kendali sepenuhnya. Ia yang memutuskan untuk berin vestasi di instru men yang disarankan Li�wina. Karena itu, sung guh aneh jika kemudian Ferdi menyalahkan Li�wina atas kerugian yang merundungnya. Jika harus ditimbang, dalam kesalahan investasi ini kontribusi Ferdi jauh lebih besar ketimbang Li�wina. Walaupun demikian, Li�wina tak sepenuhnya bebas dari kesalahan. Ia keliru ketika memberikan saran tentang sebuah instrumen investasi yang berisiko tinggi. Sudah menjadi kewajiban seorang penasihat keuangan mengecek kelayakan instrumen investasi yang akan disarankan-
nya kepada klien. Asumsinya jelas: mereka datang ke penasihat k arena dia dianggap lebih tahu. Dalam praktek investasi, penasihat keuangan wajib memberikan penjelasan seterang-terangnya kepada klien tentang potensi keuntungan dan risiko pada sebuah instrumen investasi. Penasihat keuangan pun harus tahu persis tujuan investasi klien dan tipe mereka dalam berinvestasi, karena hal itu akan menentukan pilihan investasinya. Para pemilik uang juga harus diajari mengenali cara berinvestasi karena saat ini instrumen investasi sangat banyak. Dari ya ng kon vensional yang memberikan return rendah, seperti di perbankan, pasar uang, pasar modal, dan sektor riil, sampai yang punya risiko tinggi, seperti index trading . Namun ase ini acap dilewati karena investor maunya untung besar dalam tempo singkat. Dalam kasus Ferdi, Li�wina patut diduga juga telah menyalah gunakan posisinya sebagai penasihat keuangan sekaligus account executive atau agen penjualan perusahaan investasi. Sebagai ”agen ganda”, Chie Executive Officer PT Quantum Magna Financial ini bisa meraih dua pendapatan, yakni uang jasa dari klien dan fee dari perusahaan investasi. Jika terbukti benar, berarti ada con�ict of interest pada diri Li�wina. Melihat banyaknya kasus seperti yang dialami Ferdi, Otoritas Jasa Keuangan seharusnya membentuk satuan khusus untuk mengatur praktek jasa penasihat keuangan. Di banyak negara, jasa ini diatur dengan ketat—salah satunya oleh otoritas lembaga keuangan. Mereka harus memiliki diploma tertentu dan izin berpraktek. Dengan cara itu, otoritas bisa meminimalisasi kasus Ferdi versus Li�wina. ● BERITA TERKAIT DI HALAMAN 84
LAPORANUTAMA
KUTAK-KATIK CALON PENDAMPING KEPUTUSAN PDIP SOAL CALON CA LON WAKIL PRESIDEN JOKOWI DITUNGGU PARTAI-PARTAI PARTAI-PARTAI LAIN. PINTU PENCALONAN TAK TUNGGAL. NAMA JUSUF KALLA DIANGGAP TERKUAT.
N
AMA kongsi politik itu telah disiap-
kan: Amanat Perjuangan Bangsa. Menurut rencana, anggotanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Amanat Nasional, plus Partai Kebangkitan Bangsa. Petinggi ketiga partai telah bertemu, konsep kerja sama pun telah disepakati. Ketiga partai juga sudah merestui pasangan Gubernur Joko Widodo dan Hatta R ajasa, Ketua Umum PAN. Menurut sejumlah politikus, Jokowi setidaknya sudah sepuluh kali bertemu dengan Hatta. Pengurus pusat PDI Perjuangan, dipimpin Ketua Puan Maharani dan Sekretar is Jenderal Tjahjo Kumolo, juga secara resmi bertandang ke rumah Hatta di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, pekan sebelum pemilihan umum legislati 9 April lalu. Perjamuan elite kedua partai berlangsung selepas magrib hi ngga pukul 22.00. ”Detail rencana koalisi sudah dibicarakan,” kata seorang peserta pertemuan kepada Tempo, Kamis pekan lalu. Petinggi partai Banteng kemudian juga menemui elite PKB. Hasil pemilihan legislati ternyata membuyarkan rencana ”pernikahan politik” itu. Suara S uara PDIP, meski memenangi pemungutan suara, ternyata jauh di bawah prediksi berbagai lem baga surve survei. i. Sebalikn Sebaliknya, ya, duku dukungan ngan untuk PKB berlipa berlipatt ganda. ganda. Suara PAN pun meningkat cukup signi�kan. Begitu juga perolehan suara partai lain, seperti Partai Gerindra dan Partai Na-
sional Demokrat, partai baru yang diperkirakan memperoleh 6,9 persen suara. Posisi tawar tiap partai berubah total. Inisiati menggalang koalisi diambil Jokowi segera setelah hasil hitung cepat diumumkan. Ditemani Tjahjo Kumolo, pria 52 tahun ini bertamu ke kantor Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Sabtu dua pekan lalu. Menurut Rio Capella, sekretaris jenderal partai itu, yang mendampingi Surya, Jokowi mengajak partainya ”bekerja sama memperkuat sistem presidensial yang tidak bergantung pada koali si di Dewan Perwakila n Rakyat”. Sembari mengatakan setuju, kata Rio, Surya menjawab bersemangat, ”Saya dukung penuh pencalonan Anda.” A nda.” Tuan rumah lalu menyebutkan nama yang bisa dipertim bangkan Joko Jokowi wi menjad menjadii calon calon wakilny wakilnya. a. Merek Mereka a adalah adalah mantan wakil presiden Jusu Kalla, bekas Gubernur Papua Barna bas Suebu, dan eks Kepa Kepala la Sta TNI Angkatan Laut Laksama Laksamana na Purnawirawan Tedjo Edhy Purdijatno. ”Itu hanya usul. Kami akan ikut keputusan Jokowi,” kata Rio Capella. Kedua partai—gabungan suara mereka diperkirakan 25,8 persen, cukup untuk memperoleh tiket pencalonan—menyatakan sepakat bergabung. Belum ada pembahasan pem bagian jatah jatah kursi di kabinet. ”Target sekarang menang dulu. Soal bagi kekuasaan itu ala miah,” ujar Rio. Setelah Setelah satu jam, Jokowi pamit untuk menemui petinggi PKB. Di markas PKB, Kalibata, Jakarta Selatan, Jokowi disambut
I L U S T R A S I : K E N D R A P A R A M I T A
LAPORANUTAMA
Gambar pasangan calon presiden dan wakil presiden di smartphone
di Jakarta.
Ketua Umum Muhaimin Iskandar, Sekretaris Jenderal Imam Nachrowi, dan Ketua Fraksi Marwan Ja’ar. Dengan suara sembilan persen, PKB diharapkan mau bergabung untuk memperkukuh posisi pencalonan Jokowi. Menurut Marwan, pertemuan belum membicarakan soal koalisi. Marwan menggambarkan, pembicaraan kedua pihak sangat santai. Pertemuan satu setengah jam di ruang Avatar itu diawali salat magrib berjemaah, lalu makan malam dengan suguhan nasi na si kebuli. Tapi, kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga, usul calon wakil presiden membuat kelanjutan hubungan kedua partai belum diputuskan. PKB mengajukan Muhaimin sebagai calon wakil Jokowi. Menurut Ketua PKB Helmy Faishal, Jusu Kalla, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahud Md., dan biduan dangdut Rhoma Irama juga disodorkan. Namun peserta pertemuan lainnya menyebutkan PKB mematok Muhaimin plus sejumlah kursi menteri sebagai syarat koalisi. Tak hanya kepada Jokowi, PKB belakangan menyodorkan syarat yang sama ketika bertemu dengan Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerakan Indone-
sia Raya. ”Terserah mereka memilih siapa sebagai calon wakil presiden,” ujar Helmy Faishal. PKB, kata dia, akan memutuskan dukungan kepada calon presiden yang setu ju dengan skem skema a pembag pembagian ian keku kekuasaan asaan itu. Saari Jokowi pada hari selanjutnya dilakukan dengan menemui Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Mengumpulkan 14,3 persen suara, Aburizal menyatakan tetap hendak maju sebagai calon presiden. Untuk itu, kata dia, koalisi kedua partai hanya bisa dilakuka n di Senayan. Ia juga mengatakan Jokowi meminta izin menggandeng Jusu Kalla sebagai calon wakilnya. Konerensi pers setelah pertemuan Jokowi dan Aburizal itu mengejutkan pendukung Hatta. Karena itu, menurut tiga narasumber dari kelompok yang berbeda, mereka menyarankan Hatta menolak ketika Jokowi meminta waktu bertemu dalam rangkaian saari politiknya. ”Kami sudah memegang komitmen dengan Puan, per wakilan resmi PDIP PDIP,” ,” ujar politikus PAN memberi alasan. Sebagai gantinya, kubu Hatta meminta waktu bertemu dengan dengan Ketua Umum PDIP PDIP Megawati Soekarnoputri. Kelanjutan koalisi akan ditentukan setelah pertemuan ini.
Hingga Kamis pekan lalu, ketika Megawati terbang ke Bali untuk berlibur, permintaan bertemu ini belum terlaksana. Sedangka n PAN juga mulai membuka pembicaraan dengan Gerindra—antara lain melalui pertemuan Ketua PAN Zulki�i Hasan dan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon. ”Kami menyiapkan Amanat Indonesia Raya,” kata politikus PAN. Meski gabungan suara mereka hanya 19,3 persen, politikus kedua partai optimistis kursi mereka mencapai 20 persen—syarat pencalonan presiden. Koalisi PDIP dengan partai lain nyaris tertutup. Megawati telah mencoret kemungkinan bergabung dengan Partai Demokrat, Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera. Soal ini, Wakil Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto mengatakan bosnya tak pernah menyebutkan secara spesi�k partai yang tidak mungkin diajak berkoalisi. Ia berujar, ”PKS dan Gerindra yang justru sejak awal menyatakan tak ingin bergabung. bergabung.”” Kepada Tempo, Jokowi menyatakan ingin berkoalisi tanpa dibebani syarat pembagian jatah kursi menteri. Karena itu, jika ga gal mengajak partai-par tai lain, ia mengaku tidak ada masalah bila hanya didukung PDIP dan NasDem. Soal calon wakil presi-
O T M A K U S M A M I / O P M E T
den, ia mengatakan, ”Semua masih diperhitungkan.” ■ ■ ■
O T N A Y I V E R S A M E H D / O P M E T
PINTU pencalonan wakil presiden bagi Jokowi sesungguhnya tidak tu nggal. Sejak awal, tim—sering disebut sebagai ”Tim Se belas”—yang menyiapkan aneka konsep pembangunan bagi ma ntan Wali Kota Solo, Jawa Tengah, itu juga menyusun 19 kriteria kandidat RI�2. Menurut anggota tim, kelompok akademikus dan aktivis yang dipimpin mantan pengajar Universitas Indonesia, Andi Widjajanto, ini memasukkan tokoh-tokoh ke kriteria itu, lalu memberinya skor. Skor tertinggi umumnya diperoleh tokoh proesional. Mereka yang masuk ”sepuluh besar” antara lain Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, Mahud Md., dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Ada pula Ketua Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusu broto dan mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution. Jalan lain pencalonan adala h melalui ja jak pendapat. Survei mengukur popularitas dilakukan Populi Center selama Februari-Maret lalu. Jusu Kalla, 72 tahun, menempati posisi teratas untuk jalur ini. Popularitasnya mengungguli Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Abraham Samad. Pintu terakhir adalah melalui PDIP, terutama keluarga Megawati. Sejak awal, mantan Kepala Sta TNI Angkatan Darat Jenderal Purnawirawan Ryamizard Ryacudu muncul sebagai calon kuat. Ia memiliki kedekatan khusus dengan keluarga Megawati, karena ayahnya merupakan panglima daerah militer kepercayaan Sukarno. Ia hampir pasti dipasangkan dengan Jokowi jika perolehan suara PDIP sesuai dengan target, yaitu 27,02 persen. ”Pesaingnya hanya Puan Maharani,” ujar seorang politikus. Hasto mengatakan PDIP tidak mempertimbangkan militer atau sipil dan Jawa atau luar Jawa untuk menentukan calon wakil presiden Jokowi. Dengan target bisa menang satu putaran, kata dia, aktor popularitas calon wakil presiden menjadi krusial. Sekretaris Jenderal Tjahjo Kumolo juga menyatakan usia calon tak lagi menjadi bahan pertimbangan. Peluang Jusu Kalla, yang menjadi wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada
2004�2009, pun di atas angin dengan persyaratan itu. Menurut survei Populi Center, yang disewa PDIP, elektabilitas duet Jokowi-Jusu Kalla stabil pada kisaran 46 persen. Lembaga ini membuat simulasi empat pasangan, yaitu Jokowi-Jusu Kalla, JokowiBasuki Tjahaja Purnama, Jokowi-Abraham Samad, dan Jokowi-Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Jusu Kalla juga ditopang sejumlah ”sponsor”, antara lain pengusaha Sofan Wanandi dan Jakob Oetama, juga para akademikus dari Centre or Strategic and International Studies—lembaga pemikir yang berpengaruh dan punya jaringan internasio-
kerja sama bisnis dengan perusahaan Joko wi. Menteri Perdagangan kabinet Abdurrahman Wahid itu kini menjadi Wakil Ketua De wan Pertimbangan Partai Golkar. Partai-partai lain menunggu keputusan PDIP. Sempat beredar inormasi, pengumuman pendamping Jokowi akan dilakukan pekan ini. Demi menyiapkan aneka skenario koalisi, pergerakan oleh para politikus terus dilakukan. Pada Kamis malam pekan lalu, sejumlah politikus y ang mengatasnamakan ”part ai Islam” berkumpul di rumah pengusaha Hasyim Ning di Cikini, Jakarta Pusat. Digagas Ketua Majelis Pertimbangan
nal kuat. Menurut kelompok pendukung Puan, beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II pun telah menyorongkan pemilik kelompok usaha Bukaka dan Grup Kalla ini kepada Jokowi. Dengan beberapa pintu pencalonan ini, sepanjang pekan lalu kemungkinan pasangan Jokowi yang beredar di elite PDIP berayun cepat. Pada Rabu pagi pekan lalu, misalnya, Hatta, Kalla, dan Ryamizard berada di datar teratas. Sore harinya, po sisi berubah menjadi Kalla, Mahud Md., dan Ryamizard. ”Lalu muncul Luhut Pan jaitan,” kata seorang narasumber yang terlibat dalam proses ini. Letnan Jenderal Purnawirawan Luhut Binsar Panjaitan, mantan Komandan Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat, memiliki hubungan panjang dengan Jokowi. Pemilik PT Toba Sejahtera ini juga pernah menjalin
Muhaimin Iskandar bersama calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, di kantor DPP PKB, Jakarta.
Partai PAN Amien Rais, hajatan dihadiri perwakilan dari PKB, PAN, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Bulan Bintang. ”Ini tahap awal,” ujar Amien, yang pada 1999, sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, menjadi motor Poros Tengah. Ia menamai gagasan koalisi kelompok ini ”The Greater Indonesia Raya”. Jokowi sendiri mengatakan sedang memperhitungkan calon wakilnya. Ia berujar, ”Di partai ada hitungannya, Ketua Umum Megawati punya hitungan, saya juga punya hitungan.” ● BS,
BAGJA HIDAYAT, ANTON SEPTIAN, IRA GUSLINA SUFA, KHAIRUL ANAM
LAPORANUTAMA
KLANDESTIN DI SEPANJANG MENTENG Diam-diam Megawati merekrut akademikus dan aktivis jadi penasihat politik. Menyeleksi calon wakil Jokowi.
S
sebelum mengumumkan Joko Widodo seba gai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyepi di Bali. Pulau ini telah men jadi kampung halaman bagi keluarga Sukarno. Seperti sang ayah, Megawati selalu tetirah di sini sebelum memutuskan hal penting. Pertengahan Februari itu, Megawati tak pergi sendiri. Ia mengajak sebelas orang dari Jakarta, yang mayoritas bukan ang gota PDI Perjuangan—partai yang ia pimpin. Selama di Bali, ia menuntun mereka ke tempat-tempat yang selalu ia singga hi pada saat muda. Salah satunya sebuah bukit di Karangasem. Kesebelas orang itulah yang diminta Me gawati, Ketua Umum PDIP, memberi nasihat dalam mengambil keputusan, terutama yang berkaitan dengan Pemilihan Umum 2014. Dari dalam partai ada Prananda Pra bowo, putra Megawati dari Surindro Supri jarso, dan Wakil Sekretaris Jenderal PDIP EBULAN
Hasto Kristiyanto. Hasto membenarkan ka bar bahwa Megawati pergi ke Bali ketika itu dan ia ikut bersama rombongan. ”Itu salah satu cara menelusuri sejarah keluarga Sukarno,” ujar Hasto, Kamis pekan lalu. Sisanya akademikus. Dari Universitas Gadjah Mada ada Cornelis Lay dan Ari Dwipayana. Ada juga Hariadi, dosen Universitas Airlangga. Pengajar Universitas Padjad jaran, Muradi, juga dilibatkan. Dua pengamat militer, Andi Widjajanto dari Universitas Indonesia dan Jaleswari Pramodha wardani dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, ikut bergabung. Tiga nama terakhir adalah peneliti Alexa ndra Retno Wulan, konsultan marketing communication Sumaryo, dan aktivis antikorupsi Teten Masduki. Karena jumlahnya sebelas orang, kelompok ini dikenal sebagai ”Tim 11”. Teten Masduki mengatakan Tim 11 bubar setelah Joko Widodo diumumkan sebagai calon presiden oleh Megawati pada 14 Maret lalu. Tujuan utama Megawati membentuk tim memang untuk membantunya mengambil keputusan paling besar yang ia buat
Cornelis Lay (kiri) dan Andi Widjajanto. Suasana kantor relawan Jokowi di Jalan Cemara, Jakarta Pusat (atas).
tahun ini: siapa yang akan disorongkan se bagai calon presiden oleh PDIP. Keputusan itu dibuat Megawati sepulang dari Bali. Megawati membutuhkan ”nasihat” yang jernih secara akademis. Biasanya Mega wati hanya berdiskusi masalah politik dengan Cornelis Lay, karib lamanya. Menghadapi pemilihan umum, ia meminta Cornelis membuat semacam tim penasihat politik. Selanjutnya, Cornelis mengontak kole ganya di berbagai kampus. Dimintai kon�rmasi pekan lalu, istrinya mengatakan Cornelis belum bersedia diwawancarai. Tim terbentuk enam bulan lalu. Mereka bekerja secara rahasia, tak terdeteksi media dan mayoritas pengurus PDIP. Hanya segelintir elite Banteng yang tahu. Jalur komunikasi tim ini la ngsung dengan Megawa-
) I D N A (
N A E B A G G N A P A S O R / A R A T N A , ) S I L E N R O C ( I N A Y Y A R L U T A M A / O P M E T K O D
O T M A K U S M A M I / O P M E T
ti, tanpa perantara. Lama di bawah tanah, baru belakangan mereka muncul di depan publik. Itu pun hanya Teten Masduki dan Andi Widjajanto. Mereka berdua mendampingi Jokowi ke mana-mana. Walau diminta Megawati mencari ang gota, Cornelis bukanlah ”komandan” tim. Andi Widjajanto justru yang sehari-hari menjadi motor tim. Andi punya hubungan historis dengan Banteng. Ayahnya, almarhum Theo Syaei, adalah politikus PDIP kepercayaan Megawati. Prananda Prabowo dan Hasto Kristiyanto, yang mewakili unsur partai, jarang i kut rapat. Ari Dwipayana mengatakan tugas tim adalah mengamati perkembangan politik dan membuat analisis. Hasilnya diserahkan kepada Megawati. ”Kami juga meng-
gunakan hasil survei sebagai bahan pertimbangan,” ujar Ari. Tim juga merancang strategi winning dan ruling . Yang pertama untuk memenangi pemilihan umum dan yang kedua disiapkan bila PDIP kelak memerintah. Seorang anggota Tim 11 mengatakan, setelah pencalonan Jokowi dideklarasikan, tim memang tak ada lagi. Namun mereka tak purnatugas. Mereka melebur menjadi tim pemikir Jokowi dalam pemilihan presiden. Tim 11 pun berganti nama menjadi ”Tim Guyub”—karena mereka tetap berguyub. Apa pun namanya, merekalah tim inti Jokowi. Mereka bermarkas di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta, yang juga media center Jokowi. Namun rapat tak melulu bertempat di sana. Sesekali pertemuan digelar
di rumah dinas Jokowi di Jalan Taman Suropati—juga di kawasan Menteng. Salah satu agenda rapat adalah merumuskan kriteria pendamping Jokowi. Tim merumuskan 19 kriteria, yang kemudian diringkas menjadi lima. Syarat mendasar itu, antara lain, calon pendamping Jokowi harus antikorupsi. Mula-mula ada seratus nama. Tim memerasnya menjadi sepuluh nama, lalu tiga. Ketiga nama itu sudah dikantongi Megawati. Tim inti dikelilingi tim penyokong. Kelompok-kelompok kecil yang disebut kaukus ini berokus mendalami bidang masing-masing. Ada bidang pertahanan, pertanian, ekonomi, energi, global dan internasional, serta perempuan. Ada juga tim bidang hukum, yang mengkaji persoalan
LAPORANUTAMA
hukum dan melakukan pembelaan. Sebagaimana tim inti, kaukus-kaukus itu banyak dihuni akademikus. Kaukus global dan internasional, misalnya, beranggotakan Rizal Sukma, Direktur Eksekuti Centre or Strategic and International Studies. Di bidang ekonomi, ada dosen Universitas Gadjah Mada, Sri Adiningsih. Jaleswari Pramodhawardani mengisi kaukus perempuan dan pertahanan. Sri Adiningsih menyangkal masuk tim ekonomi Jokowi. Ia mengatakan keberadaannya di media center Jokowi pada 9 April lalu dalam kapasitas sebagai pembicara diskusi. Sri memang kerap berdiskusi perihal ekonomi dengan Megawati. Ia juga
sih, dan Anis Hidayah. Anis Hidayah, Direktur Eksekuti Migrant Care, mengatakan dalam pertemuan itu Jokowi mendengarkan dengan serius keluh-kesah para aktivis, dar i soal kesehatan reproduksi kaum Hawa hingga kesetaraan gender. Mereka sempat bercengkerama dengan Jokowi. ”Pak Jokowi, jaga kesehatan, ya, supaya bisa terus blusukan ,” ujar Anis menirukan salah seorang peserta pertemuan. Tim hukum ditempati orang-orang mumpuni. Dua di antaranya p engacara Todung Mulya Lubis dan Alexander Lay. Pekan lalu, mereka sudah terang-terangan muncul di muka umum. Todung dan Alexander
Alexander Lay (kiri) dan Todung Mulya Lubis dari tim hukum Jokowi di Media Center JKW4P, Jakarta.
menyatakan akan membela Jokowi yang digugat sekelompok warga karena mencalonkan diri sebagai presiden. Awalnya, divisi hukum PDIP-lah yang akan mengurus pembelaan Jokowi menghadapi gugatan itu. Namun Megawati ingin Jokowi dibela Todung dan Alex. Megawati beralasan, keberadaan Todung dan Alex yang bukan kader part ai bisa menggaet dukungan dari luar PDIP terhadap Jokowi. Tim hukum juga pernah meminta bantuan dua ahli tata negara, Zainal Ari�n Mochtar dan Saldi Isra. Keduanya diminta mem buat pendapat hukum mengenai pencalonan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta menjadi presiden. ”Saya hanya diminta membuat kajian aspek tata negara. Jokowi harus mundur dulu dari gubernur atau tidak,” kata Saldi. Ia dan Zainal menyangkal
anggota Dewan Pakar di Megawati Institute, lembaga kajian yang didirikan Mega wati. Walau dekat dengan Presiden RI kelima itu, Sri mengatakan bukan anggota tim ekonomi Jokowi atau PDIP. Kaukus gencar membuat kajian. Bagaimanapun, hasil studi mereka akan menjadi bekal Jokowi bila kelak ditanya soal visimisi sebagai calon presiden. Tak terkecuali persoalan perempuan. Agar tahu persoalan secara utuh, Jokowi bahkan dipertemukan dengan belasan aktivis perempuan pada akhir Maret lalu. Di antaranya Toeti Heraty, Gadis Arivia, Nursyahbani Katjasungkana, Musdah Mulia, Maria Hartining-
bergabung dengan tim Jokowi. Di luar persoalan visi-misi, tiap hari Joko wi harus mengurus Jakarta. Dalam hal ini pun dia mesti menguasai persoalan. Wartawan selalu mengerubutinya tiap hari dan bertanya ini-itu. Menjelang pemilihan presiden, segala omongan dan gerak-geriknya makin diperhatikan publik. Jokowi meminta tim memasok inormasi mengenai halhal yang sedang menyedot perhatian. Walau begitu, Jokowi tak akan mengubah gaya bicara dan bahasa tubuhnya. Tim menyadari Jokowi bukan jagoan mimbar seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hasto Kristiyanto mengatakan memang pernah ada usul memermak Jokowi. Namun, setelah dipikir ulang, hal itu justru berpotensi mengurangi daya pikatnya. ”Orangorang ingin Jokowi orisinal,” ujar Hasto. Hasto memang mengakui ada tim yang dibentuk Megawati untuk memberikan saran akademis. Tapi Hasto menyebutkan bahwa namanya bukan ”Tim 11”, melainkan ”Tim 17”. Tim ini di bawah kendali partai, tapi diisi orang-orang kampus. Ketuanya Muhammad Prakosa, Menteri Kehutanan pada era pemerintahan Megawati. Nama resmi tim ini adalah Tim Penyusun Platorm Ekonomi PDIP. Menurut Prakosa, kelompok itu disebut ”Tim 17” karena jumlah anggotanya 17 orang. ”Juga untuk mengingatkan pada tanggal kemerdekaan,” ucapnya. Hasto menyebutkan ang gotanya antara lain Sri Adiningsih, Ari Dwipayana, Teten Masduki, dan proesor dari berbagai universitas. Dari lingkup internal partai, ada Ari Budimanta, anggota De wan Perwakilan Rakyat. Prakosa mengatakan mereka sudah membuat konsep ekonomi yang disebut ”Pembangunan Berencana Semesta”. Ini semacam Garis-garis Besar Haluan Negara zaman Orde Baru. Pembangunan direncanakan sampai 25 tahun ke depan. Tiap lima tahun ada agenda yang harus dilakukan. Lalu saban tahun ada rencana detail hing ga target yang harus dicapai. ”Misalnya, APBN akan surplus, tak de�sit lagi.” Prakosa mengatakan tim ini bakal didatarkan secara resmi sebagai tim pemenangan Jokowi bersamaan dengan pendataran calon presiden pada pertengahan Mei nanti. Jokowi sendiri mengatakan tim pemenangannya tidak tunggal. ”Ada yang di atas tanah, ada yang di bawah tanah. Ada yang operasi khusus, ada yang klandestin,” katanya. ● ANTON SEPTIAN, TIKA
PRIMANDARI (JAKARTA),
SUNUDYANTORO, SHINTA MAHARANI (YOGYAKARTA)
O T M A K U S M A M I / O P M E T
Mudahnya Bayar BPJS di ATM BRI Peserta BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan dapat melakukan pembayaran di semua ATM BRI. Mudah dan praktis.
A
wal tahun baru 2014 lalu pemerintah menetapkan berlakunya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Keberadaan lembaga ini ditetapkan melalui UU No 24 Tahun 2011. Sesuai dengan UU ini, BPJS akan memberikan jaminan kesehatan, dan ketenagakerjaan yang meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian. BANK BRI sebagai bank dengan jaringan terbesar di Indonesia berkomitmen ikut mendukung suksesnya penerapan BPJS. Salah satunya dengan fasilitas pembayaran iuran BPJS melalui jaringan ATM BRI. Saat ini, BANK BRI memiliki ATM sebanyak 18.500 buah yang tersebar di seluruh Indonesia. BANK BRI akan terus
Fitur Pembayaran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan di ATM BRI Berikut �tur pembayaran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan melalui ATM BRI:
- Pilih menu Pembayaran - Pilih menu lainnya - Pilih menu BPJS - Pilih menu ”Kesehatan” atau ”Ketenagakerjaan” A. BPJS Kesehatan:
- Masukkan No. Peserta BPJS Anda (merupakan nomor rekening BRIVA BRI) - Akan muncul halaman inquiry yang menampilkan data nasabah - Jika data sudah benar, lanjutkan dengan melakukan input nominal tagihan - Pilih lanjutkan jika data yang dimasukkan sudah benar - Transaksi Sukses (noti�kasi terlihat di layar ATM) - Ambil dan simpan struk ATM BRI sebagai bukti pembayaran BPJS Anda B. BPJS Ketenagakerjaan
meningkatkan layanan jaringan ATM-nya, termasuk untuk melayani seluruh peserta BPJS yang jumlahnya terus meningkat. Sampai awal Februari 2014 tercatat lebih dari 116 juta jiwa peserta. Pada 2014 ini peserta BPJS ditargetkan mencapai 140 juta jiwa. Sementara pada 2019 nanti diharapkan seluruh penduduk Indonesia telah terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan. l
INFORIAL
Untuk berkonsultasi tentang produk dan layanan BANK BRI, silakan kirim e-mail:
[email protected]
- Masukkan Kode Iuran BPJS Anda - Akan muncul halaman inquiry yang menampilkan data tagihan nasabah - Pembayaran akan dikenakan sesuai dengan data no minal tagihan yang muncul di layar ATM (sifat pembayaran c losed payment , tidak perlu melakukan input manual). - Jika setuju dengan data tagihan yang tertera di layar, pilih lanjutkan. - Transaksi Sukses (noti�kasi terlihat di layar ATM) - Ambil dan simpan struk ATM BRI sebagai bukti pembayaran BPJS Anda
LAPORANUTAMA
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia meninggalkan kediaman Jacob Soetoyo setelah bertemu dengan Joko Widodo di Jalan Sirkon, Permata Hijau, Jakarta. Jacob Soetoyo (bawah).
MALAM PERKENALAN KAWAN JAUH
B
ELASAN diplomat tak beranjak dari se-
buah rumah besar di ujung Jalan Sirkon, Permata Hijau, Jakarta Selatan, sebelum Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan mantan presiden Megawati Soekarnoputri berpamitan. Baru pada pukul 22.15, keduanya meninggalkan tempat pertemuan. Pemilik rumah, pengusaha Jacob Soetoyo, mengantar mereka sampai mobil. Jamuan makan mala m pada Senin pekan lalu di r umah Jacob, bos kelompok usaha Gesit, itu berlangsung hangat. Dibuka dengan santap malam gado-gado dan soto Betawi, agenda pertemuan adalah memperkenalkan Jokowi, yang telah diputuskan sebagai calon presiden dari Part ai Demokrasi Indonesia Perjuangan, kepada delapan duta besar dan tiga diplomat senior. Duta besar yang hadir berasal dari A merika Serikat, Vatikan, Burma, Meksiko, Turki, Peru, Norwegia, dan Inggr is. Jokowi mengaku mendiskusikan geopolitik dan peta ekonomi internasional dengan para diplomat itu. Termasuk situasi politik dan perkembangan kawasan Ti mur Tengah. ”Bagi saya, yang sudah 24 tahun menggeluti perdagangan ekspor-impor, percakapan itu sangat menambah wawasan,” katanya. Jokowi tak menampik, makan malam itu dipakai buat memperkenalkannya sebagai kandidat presiden, sekaligus men jelaskan garis p olitik luar negeri yang bebas dan akti. Ia menyangkal ada pembicaraan soal pendamping, juga penggalangan dana. ”Sekali lagi, hanya makan-makan dan kenalan,” ujarnya. Yang kemudian mengundang tanya justru identitas pemil ik rumah: Jacob Soetoyo. Menurut politikus PDIP, Jacob dan ka-
kaknya, Meiriana Soetoyo, dekat dengan Megawati dan suaminya, almarhum Tau�q Kiemas. Koleganya mengenal Jacob sebagai pengusaha yang tidak suka masuk ke wilayah politik. Itu sebabnya, ia tak setuju terhadap gerakan politik teman-temannya untuk mendukung Jokowi. ”Pertemuan di rumahnya dilakukan untuk merangkul kembali dukungan,” kata politikus itu. Jacob memimpin kelompok usaha Gesit, yang bergerak di bidang industri manuaktur, pengolahan barang logam dan aluminium, percetakan, dan real estate. Ia berkongsi dengan bos Grup Gemala, Sofan Wanandi, membangun Hotel JS Luwansa di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. ”Nama JS Luwansa adalah gabungan dar i Jacob, Jaya, dan Jamin Soetoyo pada JS, Lu untuk Lukito, serta Wandisa dari keluarga Sofan Wanandi,” ujar Sofan pada saat peluncuran hotel itu setahun lalu. Jacob merupakan anggota Dewan Pengawas Centre or Strategic and International Studies (CSIS), lembaga pemikir Orde Baru yang didirikan Sofan Wanandi dan kawan-kawannya. Harry Tjan Silalahi, salah satu pendiri CSIS, menyatakan Jacob menduduki posisi itu sejak 2004. Jabatannya di CSIS akan berakhir tahun ini. Fungsi Dewan Pengawas, menurut Harr y, tak lebih untuk memberikan pendapat. ”Tidak terlibat langsung dalam urusan lembaga,” ucapnya. Jacob, kata Harry, lebih dikenal sebagai pengusaha sukses yang meneruskan perusahaan keluarga di bidang manuaktur. Menurut Harry, Jacob lebih suka menghargai pertemanan ketimbang urusan politik. Ini berbeda dibanding kakaknya, Meiriana, yang dikenal lebih bersosialita. Tak jarang Jacob menyediakan rumahnya untuk kegiatan kakaknya, termasuk mengundang diplomat hingga tokoh politik seperti Megawati. ”Sudah beberapa kali acara makan malam digelar di rumahnya,” ujar Harry. Hingga akhir pekan lalu, Jacob tidak merespons permintaan wawancara dari Tempo. Menurut Jokowi, undangan makan malam itu dikirimkan atas nama Meiriana Soetoyo. Kakak Jacob ini menjadi Wakil Komite Tetap Kerja Sama Ekonomi Multilateral Kamar Dagang dan Industri periode 2008�2013, di bawah pimpinan M.S. Hidayat. Ia mengatakan tidak mengenal Jacob. ”Saya hanya mengenal pengundangnya, Ibu Meirian a,” katanya. ● WIDIARSI AGUSTINA, ANANDA TERESIA, TIKA PRIMANDARI
M O C . L O O H C S I A D D A H S L E , A N A H D R A W O T E S / O P M E T
NASIONAL
LAPORANUTAMA
DUA KERANJANG KOALISI MATAHARI
Prabowo Subianto bersama Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muz ani (kanan) di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan.
Tak mendapat kepastian dari PDI Perjuangan, Hatta Rajasa condong ke Gerindra. Amien Rais menggagas koalisi Indonesia Raya.
bangi kelincahan Jokowi, yang sudah bertemu dengan pentolan partai lain. Muzani bertugas mendekati Partai Demokrat dan PKB. Dari semua partai, Fadli paling sering bertemu dengan petinggi PAN. Ketua PAN Zulki�i Hasan mengatakan bertemu dengan Fadli pada Rabu pekan lalu. Keduanya membicarakan kemungkinan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa men jadi pendamping Prabowo dalam pemilihan presiden. Pembicaraan soal ini dibahas keduanya saat Prabowo bertandang ke rumah Hatta beberapa hari sebelum pemilihan legislati 9 April lalu. Jauh sebelum pemilihan legislati, Prabo wo dan Hatta sudah kerap bertemu mem bicarakan kemungkinan berkoalisi dalam pemilihan presiden tahun ini. Dalam wa wancara dengan Tempo pada Maret lalu, Hatta mengakui pertemuan intensinya dengan Prabowo di rumahnya.
D
UA jam sebelum Joko Wido-
do bertandang ke kantor Partai Kebangkitan Bangsa di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Helmy Faishal Zaini bertemu dengan Fadli Zon, Sabtu sore dua pekan lalu. Ketua PKB ini menyambangi rumah Wakil Ketua Partai Geraka n Indonesia Raya itu dengan satu tujuan: menjajaki koalisi pemilihan presiden 9 Juli nanti. Seusai magrib, ia berembuk dengan Jokowi, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, untuk hal yang sama. Bagi Fadli Zon, pada hari libur itu ia tak hanya bertemu dengan Helmy. Sejak pagi,
Fadli berkeliling menemui pentolan-pentolan Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan, juga dengan Partai Golka r. Namun agenda pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham batal karena Idrus mendadak ke luar kota. “Kami akan membuat koalisi tenda besar,” kata Fadli di markas Gerindra di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. Menurut seorang petinggi Gerindra, Fadli dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani diberi mandat oleh Ketua Dewan Pem bina Prabowo Subianto untuk berkeliling menjajaki koalisi. Mereka perlu mengim-
O T N A Y I V E R S A M E H D / O P M E T
inspirasi
Ketika Sarjana Membuka Lapangan Kerja
S
PRIMA MULIA (TEMPO)
etiap tahun, angka kelulusan perguruan tinggi di Indonesia selalu diikuti dengan bertambahnya angka pengangguran. Pada 2013 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sekitar 360 ribu lulusan sarjana yang menganggur. Jumlah ini berarti sekitar 5,04 persen dari 7,2 juta pengangguran di Indonesia, adalah lulusan perguruan tinggi dan terdidik. Bertambahnya jumlah pengangguran ini, tak lepas dari paradigma berpikir generasi muda yang kebanyakan bercita– cita bekerja di sektor formal dan menjadi Petani sedang menyiapkan benih padi IR 64 di lahan sawah tadah hujan di Desa pegawai. Di sisi lain, lapangan kerja yang Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. tersedia terbatas dan terlalu sedikit untuk menampung jumlah lulusan perguruan tinggi yang terus bertambah. petani, kami prihatin karena belum ini dan langsung menyabet juara pertama Bagi Kukuh Roxa Putra Hadriyono, ada yang serius mengerjakan produk untuk kategori N on-IT. tingginya tingkat pengangguran pertanian sekaligus membina petani. “Hadiah MYT sebesar Rp 50 juta bertitel sarjana, justru dijadikan sebagai Bahkan dari sarjana pertanian sendiri. plus capital project senilai Rp 500 juta tantangan untuk memulai terobosan Kami anggap ini sebagai peluang itu kami gunakan sebagai modal untuk baru, wirausaha. Kukuh meyakini, harus usaha sekaligus kontribusi bagi dunia pengembangan usaha produksi,” katanya. ada yang memulai terobosan membuka pertanian,” ujarnya. Saat ini, Kukuh terpilih menjadi salah lapangan kerja, walaupun berisiko. Berbekal modal Rp 50 juta pada 2012, satu peserta Program Mandiri Inkubator “Dalam pikiran kami, lulusan kampus Kukuh mendirikan CV Pandawa Putra Bisnis. Dengan program pembinaan enggak bisa terusIndonesia di Banyuwangi. Awalnya tak wirausahawan muda ini, dia tidak hanya terusan jadi generasi mudah. Tantangan berkesempatan mendapatkan ilmu MASALAH pencari kerja. Harus ada pertama adalah masuk dari pelaku usaha, tapi juga jaringan pengangguran tak yang mengawali untuk ke lingkungan petani yang akan membantu pengembangan membuka lapangan kerja, bisa dilepaskan dari yang kebanyakan sulit bisnisnya. walaupun risiko gagal diajak berkomunikasi. Pada 2014, bisnis yang dijalankan paradigma berpikir dan ruginya besar,” kata “Kita harus buktikan Kukuh sudah meraih omzet sekitar Kukuh saat dihubungi pada petani bahwa Rp 600 juta, dengan jangkauan usaha generasi muda produk herbisida ini sampai ke Sumatera. Cita–citanya Tempo, Jumat (12/4). yang kebanyakan Ketika banyak berkualitas, tepat guna, untuk membuka lapangan kerja juga memilih mencari kerja sarjana pertanian justru dan terjangkau. Kalau terwujud, karena saat ini sudah mampu mencari pekerjaan di kepercayaan itu sudah mempekerjakan lima tenaga kerja tetap ketimbang membuka luar kompetensinya, bisa kami dapatkan, dan 15 pegawai lepas. lapangan pekerjaan. Kukuh justru fokus pada usaha akan berkembang Tak ada awal yang be nar-benar mudah. pengembangan produk ke kelompok petani lain. Dalam setiap inovasi dan terobosan, Alhamdulillah, itu bisa untuk petani. Berbekal selalu ada dua unsur sekaligus, yakni pengalaman sosialisasi langsung dengan kami lewati,” ucap Kukuh. peluang dan tantangan. Kuncinya ada petani saat mengerjakan proyek dosen, Semakin berkembang usaha, semakin pada keberanian untuk mengawali dan Kukuh bersama dua rekannya sesama besar modal yang dibutuhkan. Beruntung bertahan pada setiap tanta ngan sulit. Tak alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2013 lalu, Bank Mandiri mengadakan ada kesuksesan tanpa keberanian untuk mulai mengidentifikasi kebutuhan riil kompetisi Mandiri Young Technopreneur memulai, you’ll never know till you have tried. petani. (MYT). Percaya pada kualitas dan manfaat “Dari pengalaman bertemu langsung produknya, Kukuh mengikuti kompetisi KHAIRURRIZQO
LAPORANUTAMA
Amien Rais (kiri), Hatta Rajasa, dan Zulkifli Hasan.
Meski menyambut Prabowo dengan tangan terbuka, PAN, yang berlambang matahari, juga tetap membuka pintu bagi Jokowi. Hatta menyatakan calon presiden dari PDI Perjuangan itu punya kans paling besar menjadi pemenang pemilihan presiden. Tak kurang sudah sepuluh kali Menteri Koordinator Perekonomian ini bertemu secara pribadi dengan Jokowi. Sepekan sebelum pemilihan legislati, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Puan Maharani dan serombongan pengurus pusat partai datang ke rumah Hatta di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan sambil makan malam itu, kata sumber di PDI Perjuangan, Hatta mengatakan tak akan meninggalkan PDIP. Pembahasan bahkan sampai pada konsep pengelolaan ekonomi. Hatta mengatakan kebi jakan ekonomi PDIP cocok dengan ide-idenya yang tak propasar. Pemasangan dua keranjang koalisi ini yang membuat pertemuan-pertemuan politik kerap harus disiasati. Seorang sum ber PAN mengatakan Hatta sering mem buat alasan jika penjajakan dari kedua partai itu bentrok. Sehari setelah pemilihan anggota parlemen, misalnya, ia menghindari ajakan pertemuan dengan Ahmad Muzani dari Gerindra karena bertemu dengan rombongan PDIP. “Pak Hatta membe-
ri tahu mendadak ke Cikeas,” kata Muzani. Cikeas adalah rumah pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tak berhasil menemui Hatta, tim sukses Prabowo mencari jalan memutar dengan mengontak petinggi PAN yang lain. Sekretaris Jenderal Tau�k Kurniawan mengatakan kerap ditelepon politikus Gerindra membicarakan konsep koalisi. Tak adanya partai yang perolehan suaranya mencapai 25 persen—syarat mengajukan calon presiden sendiri—membuat gerakan koalisi menjadi seru. Partaipartai menengah, seperti PAN, mendapat angin segar karena menjadi rebutan tiga partai besar yang akan mengusung calon presiden. Dengan perolehan suara 7,5 persen, PAN diperhitungkan terutama untuk menggaet massa Islam. Partai yang didirikan sejumlah tokoh prodemokrasi ini kerap diidentikkan dengan penyalur suara politik Muhammadiyah, organisasi yang menghimpun sembilan persen suara pemilih. Pendekatan dua calon presiden paling potensial itu membuat PAN terbelah: k ubu yang mendukung Hatta menjadi wakil presiden untuk Prabowo dan satu kubu lagi pro-Jokowi. Anggota Majelis Pertimbangan PAN, Alvin Lie, termasuk yang pro-Jokowi, bersama Teguh Juwarno, Bara Hasi buan, dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Viva Yoga Maulana. Ia mengatakan Zulki�i Hasan, Chandra Tir ta Wijaya, dan Putra Jaya merupakan tim yang pro-Prabowo.
“Masing-masing melakukan pendekatan,” ujar Alvin. Meski kerap ada pertemuan, belum ada perjanjian yang mengikat antara PDI Per juangan dan PAN. Soalnya, keputusan koalisi, terutama siapa yang akan mendampingi Jokowi dalam pemilihan presiden, ditetapkan sendiri oleh Ketua Umum Me gawati Soekarnoputri. Janji mempertemukan Hatta dengan Megawati tak kunjung terjadi. Hingga Rabu pekan la lu, pertemuan keduanya batal karena Megawati memilih menyepi ke Bali. Tak ku njung mendapat kepastian posisi wakil presiden, PAN mem belokkan arah dukungan kepada Prabo wo. Pada Rabu malam pekan lalu, Hatta dan Prabowo berkomunikasi melalui telepon. Keduanya mengikat kesepakatan. Menurut sejumlah politikus PAN, Hatta bertanya kepada kubu Prabowo apakah realistis jika mereka berpasangan. Ia juga menanyakan apakah tersedia cukup logistik, terutama karena menurut penilaiannya Jokowi lebih didukung media massa. Prabowo, menurut sumber lain, menjawab, “Mari kita berusaha secara maksimal.” Segera setelah itu, Amien Rais bergerak dengan kembali menggagas koalisi partai-partai Islam. Di rumah pengusaha Hasyim Ning di Cikini, Jakarta Pusat, Amien mengumpulkan politikus Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan PAN pada Kamis malam pekan lalu. Mereka menggagas koalisi “Indonesia Raya”. Tak seperti Poros Tengah, kata Amien, koalisi ini merangkul partai nasional dan nonIslam. Meski namanya sama dengan Gerindra, ia membantah koalisi ini dibuat untuk mendukung Prabowo. “Itu kebetulan saja,” katanya. Sudah umum diketahui, Amien adalah pengkritik Jokowi nomor satu. Sejak pemilihan Gubernur Jakarta, ia selalu mengecam Jokowi. Kali ini pun ia sinis mengomentari pertemuan Jokowi dan Megawati dengan Duta Besar Amerika Serikat Robert O. Clark, Jr. Menurut dia, tak sepatutnya calon presiden dan bekas presiden menemui seorang duta besar negara lain. “Ini blunder luar biasa,” ujarnya. Hubungan Amien dengan Prabowo bukannya tak ada. “Kedekatan mereka sudah lama,” kata Amran Nasution, penasihat Gerindra. ●
KARTIKA CANDRA , PRIHANDOKO, WIDIARSI AGUSTINA, WAYAN AGUS PURNOMO
I D N A Z S O R L I R S A D / O P M E T
NASIONAL
J O K O
kursi…. Enggak.
W I D O D O :
SAYA SUDAH DIBERI MANDAT 100 PERSEN
J
OKO Widodo cepat melakukan
saari ke sejumlah partai begitu Partai Demokrasi Indonesia Per juangan memenangi pemilihan umum legislati. Sebagai calon presiden dari partai itu, Gubernur DKI Jakarta ini harus bergerak cepat agar bisa menemukan teman koalisi. Sebab, ada kemungkinan partainya tak cukup memenuhi syarat minima l pencalonan presiden. Di rumah dinasnya pada Rabu petang pekan lalu, Jokowi menjelaskan syarat-syarat untuk berkoalisi dengan partainya dalam wawancara khusus dengan Widiarsi Agustina, Anton Septian, dan Ananda Teresia dari Tempo. Apa yang ditawarkan ke partai lain ketika Anda mengajak berkoalisi?
Kami ngomong kerja sama saja. Ya, terbuka terhadap semua partai yang ingin kerja
sama. Dengan catatan punya platorm yang sama dan langkah-langkah ke depan yang sama. Seperti itu. Kalau ndak , sulit nanti bekerja. Kami harus ngomong apa adanya. Kerja sama ya, bagi-bagi kursi tidak. Bagaimana itu dijelaskan ke partai yang akan diajak koalisi?
Dengan mengatakan bahwa kita bertemu untuk membangun langkah ke depan buat bangsa dan negara, tidak untuk yang lain-lain. Deal? Itu dulu saja. Ini masalah ideologi kita ke depan, kok, bangsa ini mau dibawa ke mana. Bagaimana power sharing dengan partai koalisi bila tak ada bagi-bagi kursi menteri?
Partai yang kami ajak bicara tidak bisa nyodor-nyodorin. Jadi ada sebuah kriteria, partai mana mau masuk, ya, mari. Siapa yang duduk di kabinet, nanti dibicarakan bersama. Tidak kamu nyodorin nama, lalu minta empat kursi…. Nyodorin nama, tiga
Pembicaraan mengenai hal itu muncul saat Anda bertemu dengan partai lain?
Bukan kursi. Sekarang ini masih cawapres. Kalau calon wakil presiden enggak didapat, mereka kan minta kursi menteri?
Kami bisa melihat ke arah mana maunya. Soal ini, kalau kembalinya ke situ-situ lagi, ya sama saja. Dengan partai mana Anda merasa ada chemistry untuk membangun koalisi yang di-
inginkan?
Sejauh ini baru NasDem. Seratus persen sudah sama. PDIP dengan NasDem sudah cukup untuk mengajukan calon pada pemilihan presiden....
Kalau harus berjalan sendiri dengan NasDem, kenapa tidak? Karena memang sejak awal sudah kami sampaikan bahwa, kalau kami berdua berjalan, jangan sampai ada beban-beban. Dengan NasDem, apakah sudah ada pembicaraan soal posisi cawapres?
Ndak ada. Saya menghargai sikap NasDem. Calon presiden yang lain sudah mendekati kelompok Islam. Kalau Anda?
Kami terbuka bagi siapa saja. Partai Is-
O T M A K U S M A M I / O P M E T
Terbuka terhadap semua partai yang ingin kerja sama. Dengan catatan punya platform yang sama dan langkah-langkah ke depan yang sama. lam silakan, nasionalis silakan. Jangan berpikir kami menutup pintu. Kalau nanti, misalnya, tidak ada yang mau bergabung karena semuanya minta kursi, ya apa boleh buat. Sekali lagi kami tegaskan. Anda tampak terlalu percaya diri.…
Bukan overcon�dent . Ini bicara soal pemerintahan yang ideal. Kalau kita hanya bagi-bagi kursi, ndak akan menyelesaikan masalah. Jadi NasDem sudah pasti masuk?
Bukan sudah pasti, seiramalah. Kalau dengan Partai Kebangkitan Bangsa?
Kami bicara juga. Tapi belum ada titik temu. Mungkin harus berbicara dua kali, tiga kali, empat kali, lima kali, baru ada titik temu. Karena mereka minta cawapres?
Saya kira normal saja. Siapa nama cawapres yang disodorkan PKB?
Tidak usah saya sebutkan. Tapi ada yang sreg?
Saya tidak bisa menyampaikan. Nama-nama itu masuk radar Anda?
Memang ada nama-nama yang disampaikan, ada yang sudah beredar, kami godok. Ada deadline?
Enggak ada. Bagaimana pembicaraan dengan Partai Amanat Nasional?
Sudah ketemu. Ketua Badan Pemenangan Pemilu Puan Mahara ni juga sudah ketemu. Anda kabarnya sudah sepuluh kali bertemu dengan Hatta Rajasa….
Ya, ketemu. Ada pertemuan dengan menteri-menteri, ketemu; di pelabuha n Pelindo ketemu; groundbreaking juga ketemu. (Tertawa.) Di rumah Hatta juga?
Saya enggak tahu rumahnya di mana. Apa saja yang diperhitungkan dari calon wakil presiden?
Semua masih diperhitungkan. Kami di partai ada hitunga nnya. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri punya hitungan, saya juga punya hitungan. Kalau ada dua nama, Anda memilih Jusuf Kalla atau Hatta Rajasa?
Saya enggak mau bicara nama.
Ryamizard Ryacudu masuk daftar?
Saya tidak mau menyebut orang. Kalau NasDem menyodorkan Jusuf Kalla?
NasDem tidak menyodorkan cawapres. Apa yang Anda sampaikan ke partai lain itu perintah Megawati?
Saya dan Bu Mega sebelumnya sudah ketemu. Saya sudah nangkep ke mana arahnya. Saya kan sudah diberi mandat 100 persen. Aburizal Bakrie bilang Anda minta Jusuf Kalla, yang kader Golkar, sebagai cawapres?
Tidak ada bicara itu. Tidak ada bicara nama. Koalisi mentok di cawapres, ya?
Bukan mentok. Saya kira kami mau mendahulukan masalah platorm.
nurunkan kepercayaan masyarakat, untuk menurunkan elektabilitas. Cara-cara permainan politik kan seperti itu. Bagaimana Anda bisa bertemu dengan pengusaha Jacob Soetoyo dan duta besar negara lain?
Nanti kalau saya enggak bergaul dengan dubes, dibilang Jokowi itu kuper (kurang pergaulan) masalah hubungan internasional. Begitu saya ketemu, terus dibilang be gini-begini. Enggak gaul diomongin , gaul juga diomongin . Jacob Soetoyo itu siapa?
Enggak tahu. Saya diundang resmi bersama Bu Megawati. Dalam pertemuan, ada Duta Besar Amerika Serikat juga….
Tujuannya memperkuat pemerintahan. Pemerintahnya kuat, parlemennya kuat. Kalau tujuannya seperti itu kemudian larinya hanya bagi-bagi kursi, ya ngapain?
Pas keluar dari pertemuan itu, pertanyaan pertama wartawan juga soal Amerika. Saya belum pernah ketemu Dubes AS yang baru. Ketemu kemarin saja rame-rame. Enggak ada pembicaraan apa-apa, hanya makan-makan.
Kabinet seperti apa yang hendak Anda buat?
Kalau pertemuan dengan Mahathir Mohamad?
Koalisi itu riilnya seperti apa?
Kabinetnya ya kabinet kerja. Menteri-menterinya dari mana? Kalau partai koalisi menyodorkan?
Dia bercerita banyak mengenai politik di sana yang parlementer. Kita di sini kan presidensial.
Dimasukkan ke list dulu. Bukan saya minta jatah empat kursi…. Beda lho, ya.
Anda dituduh dekat dengan pengusaha James Riady.
Bagaimana komposisi teknokrat, profesional, dan politikus dalam kabinet?
Saya ketemu James Riady sewaktu hadir di sebuah acara di Universitas Pelita Harapan. Ternyata ada Pak James di situ. Mo sok saya diundang enggak boleh hadir?
Kami ini menjalin kerja sama, bukan politik akomodasi. Apa yang dibangun? Kabinet kerja. Arahnya ke situ. Kenapa Anda tak mau menggandeng banyak partai?
Kalau gaduh terus, energi habis. Enggak mikir rakyat, enggak mikir bangsa dan ne gara. Karena itu, memang harus dipisahkan antara urusan politi k dan bangsa. Bu Megawati sudah mengambil sikap yang betul. Keberanian dalam memutuskan bukan beliau capresnya. Juga Pak Surya Paloh. Dia memutuskan bekerja sama dengan PDIP, tapi tak bicara ”saya cawapresnya”. Itu yang saya har us hormat dan angkat topi. Anda bilang Anda bukan capres boneka….
Karena bingung mencari track record yang enggak baik dari seseorang, dicaricari kesalahannya. Tujuannya untuk me-
James menyumbangkan dana bagi kampanye Anda?
Dicek saja. Silakan. Artinya benar atau tidak?
Dicek saja, benar atau tidaknya. Enggak ada. Kalau ada oto saya dengan dia, biasalah ada oto-oto seperti itu. Saya sehari bisa oto dengan puluhan ribu orang da n saya tidak tahu siapa namanya. Kepintaran menggoreng saja, permainan politik. Karena sudah dicari di track record enggak ada, jadi dimunculkan hal-hal begitu. Ada yang bilang, kalau Jokowi jadi presiden, kepentingan asing leluasa masuk ke Indonesia….
Sekarang saja mereka sudah masuk, sekarang sudah di dalam. Sudah banyak menguasai. Kok, ditanyakan ke saya? ●
POLITIK CALEGGAGAL
TAK SEMUA KEMBALI KE SENAYAN Sejumlah ”selebritas” Senayan hampir pasti kehilangan kursi. Sebagian disebut dalam perkara korupsi.
K
ASUS korupsi Hambalang
rupanya tak mengusik Fine Sualang dan Yen Santosa. Dua warga Kelurahan Malalayang, Kecamatan Malalayang, Manado, itu tetap mencoblos calon legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Per juangan, Olly Dondokambey, pada pemilihan umum legislati 9 April lalu. Keduanya mencoblos gambar Olly meski calon legislator ink umben itu diduga terlibat perkara korupsi pembangunan pusat olahraga Hambalang. ”Pak Olly banyak menyumbang warga,” kata Fine memberi alasan pada Rabu pekan lalu. Dari hasil penghitungan Panitia Pemungutan Suara Kelurahan Malalayang, Bendahara Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu meraih suara terbanyak, yakni 776. Ia mengungguli Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan, calon dari Par-
tai Demokrat. Hasil penghitungan suara Panitia Pemilihan Kecamatan Malalayang setali tiga uang. Olly menang di basis Partai Demokrat itu dengan meraih 5.350 suara—tetap unggul atas Mangindaan. Perkara korupsi Hambalang sebenarnya menyentuh ibu kota Sulawesi Utara itu. Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah tiga rumah orang t ua Olly pada 27 Septem ber 2013. Dua rumah yang digeledah berada di Manibang, Malalayang, sedangkan satu rumah lain berada di Desa Kolongan, Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara. Penyidik memboyong dua set meja ke kantor Komisi di Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam kasus rasuah ini Olly diduga kecipratan ulus Rp 2,5 milia r. Namanya dise but dalam dakwaan Deddy Kusdinar, peja bat pembuat komitmen, dan Teuku Bagus Mohammad Noor, Direktur Operasional PT Adhi Karya. ”Kami tak peduli pada isu
Olly Dondokambey (kiri) saat berkampanye di Kota Manado, Sulawesi Utara, Maret 2014.
tersebut, yang menurut kami hanya untuk menjatuhkan Pak Olly,” ujar Fine. Sariuddin Ula, warga Kelurahan Tikala Ares, dan Marlayni, warga Kelurahan Banjaer, berpendapat sama. Kedua teman sepermainan Olly semasa kecil ini punya alasan sendiri memilih Olly. ”Meskipun sudah jadi pejabat, Olly tetap menyapa kami.” Wakil Ketua PDIP Sulawesi Utara Steven Kandouw yakin partainya meraup banyak suara karena eek positi Olly. Hasil penghitungan sementara di lingkup internal PDIP berdasarkan ormulir C1—lembaran tempat menuangkan perolehan suara calon legislator—Olly meraih 180 ribu suara di tiga kota, yaitu Manado, Tomohon, dan Minahasa. Di seluruh Sulawesi Utara, ada 400 ribu pemilih yang mencoblos gambar Olly. ”Kami bakal mendapat dua kursi DPR, milik Olly dan Vanda Sarundajang,” kata Steven. Tiga kolega Olly di Senayan tak bernasib sama. Dua calon dari Demokrat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie dan Ketua Komisi Energi Sutan Bhatoegana, serta Wakil Ketua DPR Priyo Budi Sa ntoso dari Golkar diperkirakan tak lolos lagi ke Senayan. Ketiganya memiliki persoalan seru-
) I K U Z R A M ( R I N S E O N E R / A R A T N A , ) Y L L O ( A K G N A T Y O R / A R A T N A
pa, yakni dituding terlibat kasus rasuah yang sedang ditangani KPK. Nama Marzuki muncul dalam kasus korupsi Hambalang dengan tersangka mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat ini ditengarai menerima uang Rp 250 juta dar i rekanan Hambalang, PT Adhi Karya. Duit ini sejatinya untuk memuluskan Adhi Karya mendapat proyek pembangunan gedung baru DPR pada 2010, tapi oleh Adhi Karya pengeluaran ditalangi melalui dana Ham balang. Marzuki sudah diperiksa KPK, tapi ia membantah tuduhan itu. Sutan Bhatoegana diduga terlibat suap mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini, terpidana 10 tahun penjara. Sutan dan rekan-rekannya di Komisi Energi disebut menerima ulus hingga US$ 140 ribu dari SKK Mi gas serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Selain itu, ia disebut dalam kasus rasuah solar home system pada 2008 dengan terpidana Ridwan Sa njaya, pejabat pembuat komitmen. Ketua Demokrat bidang perekonomian ini menampik keterli batannya dalam kedua kasus itu. Adapun Priyo Budi Santoso berkali-kali muncul dalam persidangan terdakwa kasus korupsi pengadaan Al-Quran, Zulkarnen Djabar, kini terpidana 15 tahun penjara. Anak buah Priyo di Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), organisasi sayap Golkar, Fahd El Fouz, juga dijadikan tersangka. Fakta di persidangan menguatkan keterlibatan Priyo, tapi ia mem bantah terlibat. Marzuki bertarung di daerah pemilihan DKI Jakarta 3, yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu. Di tempat ia mencoblos, Tempat Pemungutan Suara 90 Gading Griya Lestari, Kelurahan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Demokrat hanya mendapatkan 13 suara dan cuma 10 pemilih yang mencoblos gam bar Marzuki. Di TPS yang mayoritas pemilihnya buruh pabrik itu PDIP meraih suara terbanyak dengan 119 suara dari total 205 pemilih, disusul Gerindra dengan 27 suara. ”Saya tidak kenal Marzuki sehingga tidak memilihnya,” ucap Ahmad, seorang buruh di Sukapura. Perolehan suara Marzuki memang sejalan dengan menurunnya perolehan suara Demokrat di Ibu Kota pada pemilu tahun
MEREKA BISA KEHILANGAN KURSI 1. TAUFIK KURNIAWAN, Wakil Ketua DPR, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional, Daerah Pemilihan Jawa Tengah 7 (Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen). 2. LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Daerah Pemilihan Jawa Tengah 6 (Purworejo, Wonosobo, Magelang, dan Temanggung). 3. RAMADHAN POHAN, anggota Komisi II DPR, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Daerah Pemilihan Sumatera Utara 1 (Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi). 4. ABDUL WAHAB DALIMUNTHE , anggota Komisi II DPR, pengurus Demokrat, Daerah Pemilihan Sumatera Utara 1. 5. JAFAR NAINGGOL AN, anggota Komisi IV DPR, Sekretaris Demokrat Bidang Kelautan Perikanan, Daerah Pemilihan Sumatera Utara 1. 6. SRI NOVIDA, anggota Komisi II DPR, pengurus Demokrat, Daerah Pemilihan Sumatera Utara 1. 7. ARIF WIBOWO, Wakil Ketua Komisi II DPR, Wakil Sekretaris Bappilu PDIP, Daerah Pemilihan Jawa Timur 4 (Lumajang, Jember). 8. INDAH KURNIA, anggota Komisi XI DPR, Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Bidang Informasi, Daerah Pemilihan Jawa Timur 4. 9. EVA KUSUMA SUNDARI, anggota Komisi III DPR, pengurus PDIP, Daerah Pemilihan Jawa Timur 6.
ini. Berdasarkan hasil hitung cepat Saiul Mujani Research & Consulting, Demokrat hanya meraih 6,9 persen suara. Dengan bilangan pembagi pemilih berkisar 12,4 persen, diperkirakan Demokrat tidak keba gian satu pun kursi dari delapan kursi di DKI Jakarta 3. Di daerah pemilihan i ni, Marzuki bersaing dengan sejumlah calon inkumben yang populer, seperti Tantowi Yahya dari Golkar, Adang Daradjatun dari Partai Keadilan Sejahtera, dan Effendi M.S.
Simbolon dari PDIP. Marzuki mengakui perolehan suaranya menurun dibanding Pemilu 2009 karena ia tak berkampanye. Ia mengaku cuma mem bantu calon legislator provinsi dengan membuatkan atribut kampanye. ”Saya hanya minta pilih Demokrat nomor 7 (nomor partai), tidak pernah meminta pilih nomor 1,” ujarnya pada Rabu pekan lalu. Marzuki adalah calon legislator DPR nomor urut 1 dari Demokrat di DKI Jakart a 3. Marzuki mengatakan sudah mempersiapkan diri kembali ke habitatnya sebagai pebisnis bila tak terpilih lagi. ”Saya juga akan membantu partai agar kembali bisa berjaya pada 2019,” katanya. Peluang Priyo di daerah pemilihan Jawa Timur 1 (Sidoarjo dan Surabaya) juga pupus karena perolehan suara rekan separtainya, Adhies Kadir, yang berada di nomor urut 5, jauh lebih banyak. Sekretaris Posko Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu Golkar Jawa Timur Aan Ainurro�q mengatakan partainya hanya mendapat satu kursi dari total sepuluh kursi di daerah pemilihan ini. Hasil hitungan sementara lingkup internal partainya, Adhies meraih 15 ribu suara, sedangkan Priyo 6.511 suara. ”Ini baru di 4.298 TPS se-Surabaya, sedangkan Sidoarjo belum masuk,” ujar Aan. Sutan Bhatoegana, yang bertarung di Sumatera Utara 1, diperkirakan bernasib sama dengan Priyo dan Marzuki. Ia kalah bersaing dengan rekan separtainya, Ruhut Poltak Sitompul dan Abdul Wahab Dalimunthe. Calon legislator DPR dari Demokrat di daerah pemilihan ini sebagian besar inkumben, seperti Ruhut, Sutan, Sri Novida, Ramadhan Pohan, Jaar Nainggolan, dan Dalimunthe. Kecuali Ruhut, para inkumben tadi dipastikan tidak terpilih kembali. Pada Pemilu 2009, Demokrat meraih empat kursi daerah pemilihan ini. ”Mungkin kami hanya mendapat satu kursi,” kata Direktur Eksekuti Demokrat Sumatera Utara Borkat Hasibuan pada Kamis pekan lalu. Sutan mengatakan perolehan suaranya belum tentu kalah dari Ruhut karena belum ada keputusan resmi Komisi Pemilihan Umum. Tapi Ronaldo Naibaho dari tim pemenangan Ruhut mengatakan wajar perolehan suara jagoannya melebihi perolehan Sutan. ”Menjual Ruhut lebih mudah ketimbang Sutan,” ucapnya. ●
RUSMAN PARAQBUEQ, ISA ANSHAR JUSUF (MANADO), EDWIN FAJERIAL (SURABAYA), SAHAT SIMATUPANG (MEDAN)
Se l i nga n BROTHERHOOD
A R T U P G N A B M A L R E H A Y T I D A / O P M E T
JALAN BARU BIKERS BROTHERHOOD Selama 26 tahun Bikers Brotherhood menjadi klub sepeda motor paling disegani di Bandung. Pernah dikenal luas karena kebrutalan ataupun kegemarannya bergelut di jalanan, persaudaraan ini telah beralih rupa. Kini mereka giat memberi sumbangsih dalam aneka wujud: dari membantu korban bencana alam hingga merawat kesenian rakyat dan bangunan bersejarah.
Se l i nga n BROTHERHOOD
S
ABTU malam, 5 April
lalu, lalu lintas Jalan Braga, Bandung, macet. Seorang polisi yang mencoba mengurai kepadatan seolah-olah tak berdaya. Puluhan mobil dan sepeda motor besar diparkir memanjang di kedua bahu jalan. Kemeriahan terpusat di sebuah bangunan berlantai dua. Tampak anggota Bikers Brotherhood Motorcycle Club (BBMC)—klub sepeda motor paling disegani di B andung— berdatangan ke sana. Bangunan itu adalah kantor pusat baru mereka. Mereka menengok dan menghadiri pembukaan kae Brotherhood’s Brahaus, tempat nongkrong anyar klub motor yang baru berulang tahun ke-26 ini. Di dalam kae, udara segar seperti terhalang masuk oleh sekitar 40 anggota Brotherhood yang berkerumun di bagian ter buka kae. Kepulan asap rokok mengam bang. Mereka menyesaki kursi dan soa di ruangan seukuran kelas sekolah dasar. Perempuan muda berseragam mengantar se jumlah pitcher bir ke setiap meja. Puluhan orang lainnya hilir-mudik dan bersalaman tangan di bagian dalam ka e. Suara pemba wa acara berkali-kali menghilang ditelan dengung obrolan dan ledakan tawa. Penampilan mereka yang memenuhi kae dan 50-an orang yang meriung di la ntai bawah hampir seragam: memakai celana jins atau kulit, rompi kulit berwarna hitam dengan gambar tengkorak di pung gung, dan sepatu bot kulit. Sebagian di antara mereka mengenakan bandana atau aksesori dari metal, seperti rantai dan cincin tengkorak. Mereka datang dari berba gai proesi. Dari pengacara, dosen, dokter, pegawai negeri, polisi, tentara, hingga ang gota Dewan Perwakilan Rakyat. ”Anggota kami beragam, dari haram jadah sampai pencium sajadah,” kata Oetomo ”Wawul” Hermawan, yang pengacara. Di antara hadirin, tampak seorang pria dengan kedua lengan penuh tato. Di ba gian depan rompinya, di atas dada sebelah kanan, ada gambar tengkorak. Di ba wah tengkorak itu tertera tulisan: ”EL PRESIDENTE”. Pria bertato itu adalah Budi Dalton, ketua umum Brotherhood yang mengomandani sekitar 8.000 anggota. Selain tato di lengan, tak ada hal lain yang membuatnya terlihat sangar. Dosen dan
ketua jurusan musik di Universitas Pasundan ini justru sering melemparkan gurauan yang membuat orang lain terbahak. Budi sudah dianggap sebagai salah seorang ”sesepuh” Bandung. Seperti Semar tokoh punakawan dalam pewayangan, Budi tidak memiliki jabatan ormal di pemerintahan, tapi dia kerap didatangi pemimpin daerah, baik sipil maupun militer, untuk dimintai pendapat. Brotherhood pun di gandeng oleh banyak pihak—dari kepolisian, tentara, sampai sejumlah lembaga donor luar negeri—untuk sama-sama menjalankan berbagai kegiatan. Budi pernah diajukan oleh kelompok-kelompok marginal sebagai calon independen dalam pemilihan Wali Kota Bandung tahun lalu, meski kalah. Tentu, di seputar pemilihan umum seperti sekarang ini, banyak politikus yang mendekatinya. Malam Minggu itu, misalnya, Budi mengaku diundang oleh dua calon presiden. Namun undangan itu dia tolak. Sang El P residente lebih senang datang ke pembukaan kae itu. Sebelum datang ke kae, Budi lebih dulu menggelar rapat dengan pengurus BBMC pusat di kantor lama mereka di Jalan Veteran, Bandung. Dari Veteran, ia langsung tancap gas ke Braga menggunakan sepeda motor AJS (A.J. Stevens & Co Ltd) jenis Twin 500 cc dari Inggris buatan tahun 1960. Budi dikawal enam sepeda motor besar yang sama antiknya. Kae tersebut salah satu sayap bisnis untuk membuat Brotherhood mandiri secara �nansial. ● ●●
SEPEDA motor tua buatan Eropa adalah roh embusan nyawa pertama yang mem buat Brotherhood ada. A lkisah, pada pertengahan 1980-an, ada belasan pencinta sepeda motor rongsok buatan Eropa yang sering berkumpul di pelataran parkir gedung Panti Karya, Jalan Merdeka, Bandung. Se bagian adalah mahasiswa Institut Teknologi Bandung, tapi ada juga pengangguran dan tentara. Sepeda motor Eropa yang mereka kendarai itu bermerek, antara lain, Douglas, Royal En�eld, Norton, BSA, BMW, dan AJS. ”Keakraban terjalin berdasarkan hobi dan kebutuhan untuk merawat serta mengubah motor rongsok mereka agar layak jalan,” kata Rony Ahmad Banterang alias Ron Ron, 46 tahun. Menurut Lucky Hendrawan, 50 tahun, yang akrab disapa Uci, mereka saat itu me-
milih sepeda motor Eropa karena mem benci Amerika Serikat. ”Gara-gara geuleuh (jijik) pada motor Harley-Davidson yang menyimbolkan kemapanan. Kami anti-kemapanan,” ujar lulusan Desain Gra�s ITB 1990 itu. Saat itu, Uci memakai sepeda motor Royal En�eld tipe Bullet 350 cc buatan tahun 1956. Antipati mereka kepada Amerika saat itu, misalnya, terkait dengan kontrak pan jang Freeport, yang mereka anggap meru gikan Indonesia. Sikap itu menjalar ke penolakan sistem dan kebijakan rezim Soeharto yang terus berkuasa. Pemberontakan terhadap pemerintah mereka tumpahkan di jalanan, menjadi gerombolan bermotor yang liar. Mereka sengaja tak mengurus surat kendaraan dan tak memakai nomor polisi. Lampu merah juga diterabas. Rem ada yang dilepas sehingga sepeda motor baru berhenti jika dibenturkan ke kendaraan lain. ”Kami tidak puas kepada pemerintah, aturan, dan pendidikan,” ucap Uci, yang kini menjadi dosen dan Kepala Departemen Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Harapan Bangsa di Bandung. Ide membuat klub mulai tercetus di ru-
Kafe milik Bikers Brotherhood di Jalan Lembong, Bandung.
A R T U P G N A B M A L R E H A Y T I D A / O P M E T
mah Benny Gumelar alias Bebeng di Jalan Diponegoro Nomor 2, Bandung. Kesepakatan itu kemudian direalisasi dengan mem buat Bikers Brotherhood di rumah Bobby di Jalan Tubagus Ismail pada 1988 dengan tanggal dan bulan yang mereka lupa. Saat itu juga mereka merancang logo klub yang dipakai sampai sekarang. Ketua pertamanya adalah Bebeng, karena usianya paling tua. Baru, pada 1991, mereka menetapkan tanggal lahir BBMC, yaitu 13 Juni 1988. Tanggal itu mengacu pada keikutsertaan BBMC di acara Summer Camp Harley-Da vidson Club Indonesia di Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat. Di lokasi pertemuan penggemar sepeda motor besar dan tua itu, BBMC mengibarkan benderanya pertama kali sekaligus memasang prasasti. Pada tahun-tahun awal klub itu berdiri, rasa kekeluargaan ini diterjemahkan secara brutal. Kekompakan ini tidak hanya penting dalam iring-iringan touring ke luar kota. Kekompakan justru dibutuhkan saat mereka berada di jalanan di Bandung. Se bab, di sanalah mereka kerap bentrok dengan preman yang menguasai Jalan Merdeka, alun-alun, Terminal Kebon Kalapa,
Pasar Baru, serta Cicadas. Dengan kekompakan itulah mereka berhasil mengalahkan para preman dan menguasai tempattempat tersebut. Setelah berkelahi, kadang beberapa preman malah bergabung dengan klub motor itu. Anggota klub pun belajar dari para preman soal kerasnya hidup di jalan dan menyiasatinya agar bisa berta han hidup. Gaya hidup preman lalu terbawa dan mewarnai keseharian mereka. ”Anggota yang asalnya liar, kami kurangi keliarannya. Yang terlalu baik dinaikkan nakalnya,” ujar Uci. Tak mengherankan jika Bikers Brotherhood pada 1980-an dianggap sebagai preman bermotor. Namun Uci, El Presidente pertama (19881992), menolak jika Brotherhood diang gap sebagai organisasi kri minal terorganisasi. Menurut dia, apa yang mereka lakukan saat itu hanyalah untuk menyalurkan sisi keliaran anak muda. ”Bukan ingin menguasai wilayah, kami hanya ingin berantem. Kalah-menang berantem enggak jadi soal,” kata Uci. ”Itulah mengapa, ketika ada yang mencoba membawa pola Hell’s Angels, kami tolak.” Hell’s Angels adalah kelompok penung-
gang Harley-Davidson di Amerika Serikat yang oleh Departemen Hukum Amerika dianggap sebagai sindikat kriminal terorganisasi. Moto geng yang didirikan pada 1948 ini memang sangar: ”When we do right, nobody remembers. When we do wrong, nobody forgets.” Jadi sejak awal Hell’s Angels memang diniatkan untu k melawan hukum. Di Bikers Brotherhood, perkelahian lebih sering terjadi karena solidaritas sesama ang gota. Mengatasi anggota yang hobi gelut tentu bukan perkara mudah. Terpilih sebagai El Presidente, Yusu ”Papeuh” Sugandi (19921998) dengan 10 anggota tim tata tertib menindak anak buah yang berkelahi dengan sesama anggota dan membela jika berseteru dengan para musuh, terutama preman. Tegep Oktaviansyah, yang menjadi El Presidente pada 1998�2001, juga kenyang pengalaman menangani kerasnya karakter anggota Brotherhood di masa lalu. Sebelum menjadi El Presidente, ia sibuk mengurus anggota BBMC yang suka berkelahi dengan para preman di daerah tertentu, seperti tempat hiburan malam. ”Dulu berantem seringnya masih duel tanpa senjata ta jam atau api, walau anggota suka bawa pisau (lipat) balisong dan beberapa punya pistol,” kata lulusan Desain P roduk ITB itu. Karena itu, ia paham betul karakter 300an anggota saat itu. Tegep sadar organisasi besar seperti Brotherhood harus punya tujuan, taat aturan, dan kental persaudaraan. Tapi, untuk melangkah ke sana, tentu saja pengusaha sepatu bot itu kesulitan dalam menyatukan satu visi karena latar anggota yang beragam. Ia menyebutkan, di masa kepemimpinannya, Brotherhood berada dalam transisi, antara berorganisasi dengan aturan dan hukum rimba. ”Masalahnya banyak, dari anggota yang berantem dengan istrinya sampai ditelepon pukul 2 pagi karena anak-anak ang gota ribut,” ucapnya. Meski dibilang hukum rimba, bukan berarti BBMC saat itu tidak memiliki aturan. Mereka punya hukum adat yang lebih ting gi daripada aturan ormal di anggaran dasar rumah tangga mereka. ”Hukum adat dibuat berdasarkan pertimbangan logika dan tidak tertulis,” kata Uci, yang juga Ketua Adat BBMC. Sanksi hukum adat tergolong berat bagi mereka yang memalukan klub. Menurut Uci, sebelum jatuh sanksi, ada
Se l i nga n BROTHERHOOD
Anggota Bikers Brotherhood menanam pohon.
orum persidangan yang digelar. Hukuman ringan berupa gamparan dari semua anggota yang hadir di persidangan dan paling berat diseret sepeda motor sejauh 100 meter. Puncaknya, klub bisa menarik rompi (colors) yang menandakan ia telah dipecat. Belakangan, sanksi tidak seberat itu. Hukuman lebih bersiat administrati, seperti mencopot sejumlah emblem dari colors sehingga semua orang tahu bahwa orang tersebut pernah melanggar. Hukuman seperti ini dia nggap jauh lebih memalukan dibanding hukuman �sik. Kerepotan mengatur anggota Brotherhood juga dirasakan Wawul, yang memimpin pada 2003�2005. Untuk mengukuhk an persaudaraan, dia menggulirkan program tahunan yang wajib dihadiri anggota. Sedangkan untuk mengatasi keributan, Wa wul membentuk tim ketertiban bernama Vigilante beranggota 12 orang. Mereka dipilih karena dinilai sudah banyak mengenal karakter anggota dan punya kemampuan bela diri. ”Tugasnya 24 jam siap dikontak jika ada anggota yang bermasalah. Prinsipnya salah-enggak salah, bela dulu saudara,” ujarnya. Jika nanti anggota yang dibela ternyata bersalah, hukumannya bisa sangat berat. ● ●●
SEGALA kesangaran itu berubah pada 2005, saat perayaan hari jadi ke-17 BBMC. Pada hari itu mereka bertekad akti dan
kontinu menjaga lingkungan, menjaga persatuan bangsa, memajukan pendidikan, membina kebudayaan, serta menolong korban bencana alam. Semua hal itu dipayungi oleh lima program mereka: BB or Nature, BB or Nation, BB or Education, BB or Culture, dan BB Care. Wawul mengatakan perubahan ini bisa jadi karena mereka semakin tua, juga zaman yang berubah, sehingga cara kekerasan bukan tak lagi cocok. Budi Dalton juga menganggap itu sebagai momen perubahan terpenting mereka. ”Ini sesuai dengan proses pendewasaan. Harus ada perubahan di diri kami,” katanya. Salah satu yang pertama-tama mereka bereskan adalah warisan yang mereka tinggalkan sebelumnya: perkelahian antar geng motor di Bandung. Maka, pada 2005, Brotherhood menggagas Bandung Kondusi. Bikers Brotherhood mendatangi klub dan geng motor, lalu meminta mereka menandatangani memorandum of understanding perdamaian. ”Kami tidak bisa memerintah orang untuk melakukan ini dan melarang itu. Itu mah tugas polisi. Yang bisa kami lakukan mengajak mereka berdamai di jalanan,” ujar Budi. ”Ini kesepakatan di antara kami saja. Kalau saya ketemu Anda di jalan, damai.” Sebenarnya benih perubahan ada sejak masa kepemimpinan Papeuh pada awal 1990-an. Di sela kegiatan rutin klub—seperti mengendarai motor, mabuk, dan berke-
lahi—mereka juga mengadakan bakti sosial berupa pembagian Al-Quran dan sajadah. Di masa Tegep, misalnya, mereka juga sudah ikut membantu korban letusan Gunung Papandayan pada 2000 dan menjual stiker donasi di Jalan Dago untuk peng galangan dana korban bencana alam. Kegiatan itu sudah dinamakan Bikers Brotherhood (BB) Care. Kini program-program itu berada di ba wah tagline besar ”100 Tahun Bikers Brotherhood Bakti untuk Negeri”. Untuk BB or Nature, mereka terlibat dalam penyelamatan hutan kota Babakan Siliwangi dan penghijauan Gunung Kareumbi yang gundul. Di gunung yang berada di kawasan perbatasan Kabupaten Bandung dan Sumedang itu, mereka ”mendapat” lahan untuk dita nami seluas 12 hektare. Mereka juga memiliki se jumlah kebun pembibitan untuk menyuplai secara kontinu program penghijauan ini. Salah satunya di Jalan Pramuka, Bandung, di mana terdapat sekitar 5.000 bibit pohon.
TENGKORAK da n
KUNCI INGGRIS
B
IKERS Brotherhood memi-
liki kostum utama yang ber beda sesuai dengan tingkatan anggota. Kostum untuk calon anggota atau Prospect berupa rompi berbahan blue jeans. Rompi atau mereka sebut colors untuk tingkat atasnya, Virgin da n Lie Member, ber bahan kulit warna hitam dengan tempelan besar logo bordiran di bagian punggung. Logo itu dirancang dan disepakati para pendiri, seperti Goy Gautama, Lucky ”Uci” Hendrawan, Benny ”Bebeng” Gumelar, dan Bobby. ”Bukan ingin mengkultuskan colors, melainkan kami ingin menghar gai usaha untuk mendapatkannya,” kata Budi Dalton, El Presidente Bikers Brotherhood. ● QARIS TAJUDIN, ANWAR SISWADI
C M D O O H R E H T O R B . K O D , A R T U P G N A B M A L R E H A Y T I D A / O P M E T
Di bidang budaya, kiprah mereka cuk up banyak. BBMC, misalnya, menggelar Festival Reog Mato secara tahunan di Batura ja, Sumedang. Menurut Budi, kesenian tradisional itu hampir punah sehingga perlu dilestarikan. Brotherhood juga dipercaya oleh sejumlah kampung adat untuk menyimpankan puluhan pusaka mereka. ”Mereka bahkan menitipkan pusaka yang bersiat pribadi. Itu agak aneh. Mungkin kami dipercaya oleh mereka,” kata Budi. Lewat BB or Heritage, mereka berusaha menyelamatkan bangunan-bangunan bersejarah di Bandung. ”Rohnya Kota Bandung kan suasana kolonialnya. Tapi sekarang bangunan heritage-nya saja sudah banyak yang hilang. Bangunan cagar budaya di Bandung, yang awalnya lebih dari 2.000, sekarang hanya 400 sekian. Berarti ada yang tidak beres dalam pengelolaan dan pengawasannya,” ucap Budi. Dalam menjalankan program-program ini, tentu mereka bekerja sama dengan lembaga lain, seperti Rumah Zakat dan
ROMPI HITAM Kekuatan, tegas, juga kerja keras. 1% Di luar negeri, khususnya Amerika Serikat, 1% atau one percenter adalah julukan bagi biker yang berada di luar sistem. Hal ini merujuk pada pernyataan American Motorcyclist Association, yang menyatakan bahwa 99 persen biker menaati hukum dan hanya 1 persen yang melanggar. Menurut Budi, ”1% di Indonesia memiliki arti yang bertolak belakang karena hukum belum berjalan. Kalau memang hukum belum bener , kita coba untuk bikin bener deh, meski scope-nya kecil.” KUNCI INGGRIS DAN PALU Palu melambangkan semangat kerja keras, sedangkan kunci Inggris simbol dari fleksibel dan mudah beradaptasi. Di zaman Orde Baru pada 1990-an, lambang palu sempat diganti atas permintaan aparat keamanan karena dianggap mirip palu-arit lambang komunis.
UNDP. Salah satu di a ntara mereka adalah Yayasan Kontak Indonesia. Menurut direktur yayasan itu, Endy Sulistiawan, ker ja sama akti dengan BBMC terjalin selama dua tahun berturut-turut pada 2011�2012. Beberapa kegiatan lain yang mereka gelar adalah pengobatan gratis di Kiara Payung dan Cisarua, Lembang. Anggota BBMC kadang menjadi relawan dan peserta penyuluhan HIV/ AIDS. BBMC, menurut dia, juga menyediakan lokasi acara untuk pemeriksaan kesehatan atau bantuan sosial. Tenaga 30�60 anggota BBMC juga membantu yayasan mencari pemulung dan memberi paket makanan. Sampai sekarang, kemitraan sosial mereka masih terjalin. ”Kami sama-sama saling menguntungkan,” ujarnya. Di luar Bandung, BBMC punya kegiatan lain. Bulan puasa lalu mereka menyum bang sebuah ruanga n kelas di Pondok Pesantren Yayasan Kharisma Darussalam di Cikampek, Jawa Barat. Ruangan kelas berukuran 48 meter persegi itu dinamakan
Bikers Brotherhood MC�Indonesia Class Room. Pemilik pesantren, Endang Suhendar, mengatakan kelas itu sehari-hari dipakai sebagai ruangan serbaguna. ”Tahun ini dipakai sebagai asrama santri, tahun depan untuk anak-anak TK,” ujarnya saat dihu bungi Tempo, Ahad dua pekan lalu. ”Bantuan mereka sangat berarti buat kami,” katanya. Menurut Budi, semua ini dilakukan untuk memanaatkan potensi masyarakat Bikers Brotherhood yang sangat heterogen. ”Sayang kalau kami cuma kumpul, minum, naik motor, labuh (jatuh). Masih banyak potensi yang bisa kita gali dari mereka. Inilah yang membuat kami tidak hanya bikin bakti sosial. Ketika kegiatan sosial sudah menjadi tren di kalangan klub motor lain, kami loncat ke hal berikutnya,” kata Budi. ”Sekarang Brotherhood bekerja untuk hal yang lebih luas, untuk Indonesia, bukan untuk klub lagi.” ● QARIS
TAJUDIN, ANWAR SISWADI
GOGGLE ATAU KACAM ATA DI KENI NG Diartikan sebagai kesamaan pandangan. PITA DAN BANDANA MER AH Melambangkan keberanian dan jalinan persaudaraan. MC Singkatan dari motorcycle club. “Ini ingin menegaskan bahwa kami bukan geng motor. Kami adalah klub motor,” ujar Budi. TENGKORAK Ini adalah perlambang persaudaraan hingga mati. Di Brotherhood, keanggotaan memang bersifat seumur hidup, karenanya bernama Life Member. Saat anggota meninggal, colors akan dikembalikan oleh keluarga anggota kepada pengurus Brotherhood.
Se l i nga n BROTHERHOOD
Empat dari 40 pendiri Bikers Brotherhood , Rony Ahmad Banterang (kiri), Gani Abdurahim, Lucky ”Uci” Hendrawan, dan Goy Gautama.
PERSAUDARAAN tas d i A RODA Menjadi anggota Bikers Brotherhood itu seperti kontrak mati. Setelah melalui seleksi ketat, mereka menjadi satu keluarga sampai ajal menjemput.
L
EBIH dari selusin lelaki ber-
usia 20�50-an tahun berkumpul di rumah Jalan Cigadung Raya Barat, Bandung, Kamis malam dua pekan lalu. Belasan anggota Bikers Brotherhood tersebut sedang menggelar pesta kecil ulang tahun penghuni rumah itu, Goy Gautama, 51 tahun. Di dua meja yang
menyatu dengan bangkunya dari potongan pohon memanjang, Goy meriung bersama dua pengurus klub dan tiga orang SS atau Super Senior. Anggota yang lebih muda memilih duduk berkumpul di belakang mereka. SS seperti ”dewa” di klub sepeda motor itu. Dari ormasi duduk terlihat bagaimana posisi para SS itu. Budi Dalton, salah
seorang SS yang kini menjadi El Presidente atau ketua umum Bikers Brotherhood, menganggap senioritas ini sebagai hal biasa. ”Kami kan satu keluarga. Dalam keluar ga biasa pun kita harus menghormati kakak atau paman,” katanya. Hierarki dalam Brotherhood memang berjenjang-jenjang. Dan itu dimulai sejak mereka masih menjadi calon anggota. Berbeda dengan klub motor besar ke banyakan yang menerima siapa pun yang datang membawa motor, Bikers Brotherhood sangatlah selekti. Mereka yang berminat—biasa disebut simpatisan—harus direkomendasikan oleh tiga anggota klub. Para sponsor ini disebut godfathers, karena ungsinya memang seperti bapak baptis: membimbing dan bertanggung jawab pada perkembangan anak mereka. Para simpatisan harus rajin berkumpul dan bermotoran bareng. Syarat kendaraan yang boleh dipakai adalah sepeda motor buatan Eropa atau Harley-Davidson bermesin minimal 300 cc dan antik (minimal ber-
A R T U P G N A B M A L R E H A Y T I D A / O P M E T : O T O F O T O F
umur 30 tahun). Menurut Budi, persyaratan ini ditetapkan karena, hanya dengan memakai motor tua, mereka bisa meresapi arti persaudaraan dan menjiwai hidup di atas motor. Dengan pengalaman itu, mereka belajar tentang mesin sepeda motor. ”Jika turun ke jalan langsung dengan motor baru, kita tidak akan pernah merasakan sengsaranya di jalan itu seperti apa,” ujar Budi, yang ikut kelompok itu sejak kelas III sekolah menengah pertama dengan motor buatan Ing gris merek Triumph tipe Tiger Cub. Motor bermesin 200 cc ini dibuat pada 1950-an. Dengan segala masalah yang timbul dari motor tua itulah solidaritas mereka diasah. Jika dalam rombongan touring ada satu saja yang mogok, semua harus menepi dan ikut membantu. ”Mereka yang benar-benar memiliki rasa persaudaraan tidak mungkin meninggalkan saudaranya. Mau semalam, dua malam, ditungguin aja di situ.” Budi menganggap solidaritas itulah yang mem�lter anggota Brotherhood hingga mereka bisa solid seperti sekarang. Saat berkumpul bareng inilah para simpatisan akan diamati dan dinilai oleh ang gota lain secara rahasia. ”Bakal cocok tidak dia menjadi saudara kami,” ucap Oetomo ”Wawul” Hermawan, mantan El Presidente yang kini menangani Divisi Legal Bikers Brotherhood pusat. Pada tahap ini saja biasanya sudah banyak yang mundur. Alasan umumnya karena sulit membagi waktu antara pekerjaan, keluarga, dan acara main klub. Kalau disetujui, calon anggota itu ditetapkan sebagai Prospect. Prospect adalah anak tangga terbawah dalam sistem hierarki itu. Tang ga selanjutnya adalah Virgin atau anggota baru, lalu Lie Member atau anggota tetap. Lie Mem ber juga bertingkat. Ada anggota yang dise but Angel lewat penilaian selama 5 tahun, Heaven (5�10 tahun), dan Hell ( lebih dari 10 tahun). Penilaian dalam sistem rekrutmen itu mengacu pada lima asas, yaitu loyalitas, respect (menghormati), pride (kebanggaan), honor (kehormatan), dan brotherhood (persaudaraan). Di tahap Prospect dan Virgin, kata Wa wul, sering banyak yang rontok. Selain soal tak bisa membagi waktu, banyak yang menjual sepeda motor antiknya. Biasanya motor dijual untuk biaya menikah. ”Padahal, dalam aturan, motor tidak boleh dijual selama lima ta hun jadi anggota,” ujarnya. Jika lulus, mereka akan mendapat rompi
Anggota Bikers Brotherhood .
kulit berwarna hitam yang disebut colors. Colors adalah lambang kehormatan dan ke banggaan anggota Brotherhood. Mereka harus memakainya saat memakai motor besar dan pada acara-acara Brotherhood. Colors juga tidak boleh dipinjamkan atau ditaruh sembarangan. Saat ada anggota yang meningg al, seperti beberapa hari lalu, pengurus dan anggota datang melayat dengan rompi kebanggaan itu. Mereka lalu berkonvoi puluhan motor mengantar jenazah ke pemakaman. Di salah satu sepeda motor, mereka mengibarkan bendera BBMC dekat liang lahad. Prosesi pemakaman seperti itu selalu dilakukan tiap kali ada anggota yang berpulang. Beberapa anggota yang wa at sempat berwasiat: mereka ingin dimakamkan bersama kaus atau rompi klubnya. Lulus dan menjadi Lie Member serta mendapat colors bukan berarti mereka bisa ongkang-ongkang kaki. Ang gota Lie Mem ber harus mengikuti empat acara wajib, yakni Family Day pada Maret, ulang tahun Brotherhood pada Juni, September Mandatory Run atau Wing Day, serta Bikers Meeting pada Desember. Tiap anggota, misalnya, juga harus tahu kondisi sesama anggota lain—paling tidak dalam wilayah rayon yang dulu terbagi sesuai dengan mata angin. Anggota yang tidak tahu rekannya sakit, rekan yang lain tidak makan, anaknya tidak sekolah karena tidak punya biaya, atau berani merebut istri anggota lain bakal kena hukum adat. ”Soal duit untuk anak sekolah, kami eng gak ada masalah. Dulu sebulan kami bisa mendapat Rp 150 juta,” kata Lucky ”Uci” Hendrawan, El Presidente pertama (1988-
1992). Jika ada anggota yang menganggur, rekannya wajib menolong dengan menyalurkan pekerjaan. Mereka juga tetap harus menaati aturan. Jika tidak, hukumannya keras, dari pencopotan salah satu emblem dalam colors sampai pencabutan rompi itu dari si pelang gar. Tegep yang merupakan SS dan mantan El Presidente saja pernah dicabut rompi BBMC-nya pada 2008. ”Gara-garanya saya memukul seseorang dalam rapat,” ujarnya. Pertikaian itu terjadi karena Tegep, yang menangani bisnis BBMC, termasuk penjualan merchandise, seperti kaus, jaket, topi, cincin, dan dompet, menolak memberikan harga khusus kepada seorang anggota. Keputusan mencabut colors Tegep memang kemudian dicabut, tapi selama beberapa bulan ia tidak memiliki rompi. ”Setengah jiwa saya hilang selama enam bulan. Tidak pakai rompi beda sekali rasanya,” kata lelaki tinggi besar yang kini akrab disapa Pak Haji setelah naik haji pada 2005 itu. Tegep tidak berlebihan. Rasa kehilangan itu muncul karena mereka memang telah menjadikan Bikers Brotherhood seba gai keluarga pertama mereka, bahkan kerap mengalahkan keluarga asli di rumah. Tegep, misalnya, dulu sempat suka ribut dengan istrinya di awal masa pernikahan karena terlalu sering berkumpul dengan teman-temannya di BBMC. Adapun rumah tangga Gani Abdurahim dan beberapa rekannya tak terselamatkan. ”Saya termasuk di kalangan itu. Antara Brotherhood dan istri perbandingan nya 60 : 40,” ujar lelaki berambut panjang itu. ● QARIS
TAJUDIN, ANWAR SISWADI
Bahasa! COBLOS, CONTRENG, CENTANG, COBLOS BakdiSoemanto*
K
ATA ”coblos”, ”contreng”, dan ”centang” sudah
menjadi istilah khas pemilihan umum di Indonesia. Bahkan, hingga Pemilu 2014, istilah ”coblos”, ”contreng”, dan ”centang” tampak menjadi ira ma dinamika sejarah pemilihan umum itu. Sejak 1955, bahasa Indonesia diperkaya dengan satu k ata: ”coblos”, yang artinya khas, yakni menusukka n sebuah paku besar, kurang-lebih panjangnya 10 sentimeter, yang di jagat pertukangan kayu disebut ”paku usuk”, yaitu paku untuk d ipakukan pada kayu penyangga atap atau genting, yang dalam bahasa Jawa disebut ”usuk”. Tapi, kalau kesadaran sejarah kita hidupkan, sebenarnya kegiatan men-”coblos” bisa kita asumsikan sudah akan terjadi pada Januari 1946. Satu bulan sesudah kemerdekaan kita diproklamasik an oleh Sukarno-Hatta, muncul gagasan agar pemilihan umum segera diselenggarakan. Namun pertanyaa nnya tentu: apa yang di”coblos”? Untuk menjawab pertanyaan itu, pada November 1945, Wakil Presiden Mohammad Hatta mengeluarkan Maklumat Nomor X, yang isinya, antara lain, suatu dorongan agar diciptakan partai-partai, yang akhirnya tanda gambarnya jadi obyek ”coblosan”. Obyek yang dicoblos sudah ada, toh pemilihan umum tiIKLAN
dak bisa dilaksanakan pada Januari 1946, yang artinya usia Republik baru 180 hari. Timbul dugaan, karena usia bangsa yang masih begitu dini, bisa dibayangkan betapa repotnya menyelenggarakan pemilu, yang persiapannya cukup rumit. Di samping itu, ada soal pembiayaan. Alasan seperti inilah yang didu ga menyebabkan kegiatan ”coblosan” baru diselenggarakan pada 1955, sepuluh tahun sesudah kemerdekaan. ”Coblosan” pertama ini menghasilkan personel-personel anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Konstituante. Tapi, yang paling penting, ”coblosan” ini menghasilkan sistem pemerintahan parlementer. Kegiatan memilih dilakukan dengan men-”coblos” dan bukan menulis, ka rena pada waktu itu diasumsikan penduduk yang melek huru belum banyak. Parlemen hasil ”coblosan” 1955 menjadi semacam ”ancang-ancang” Presiden Sukarno dengan Dekrit 5 Juli 1959, karena eksperimen kabinet pa rlementer gagal: Konstituante tidak menghasilkan apa-apa. Mulai saat itu, bayangan ”coblosan” tidak ada, karena Sukarno, dengan konsep demokrasi terpimpin, semakin kukuh p osisinya ibarat raja-di-raja. Kegiatan pemilihan umum dimulai lagi pada 1971, pada saat peralihan dar i Orde Lama ke Orde Baru. Pada kesempatan ini, kegiatan itu tetap dilaksanakan dengan men-”coblos”.
Seterusnya, pemilu pada masa kepresidenan Jenderal Soeharto, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997, dilaksan akan dengan men-”coblos”. Tampaknya, mencoblos dirasakan mantap dalam rangka menyatakan duku ngan kepada partai atau tokoh yang kelak akan duduk di DPR dan MPR. Karena itu, bukan saja kata ”coblos” menjadi kata penanda alia s istilah untuk kegiatan pemilih an umum, perlahan-lahan kata itu men jadi istilah yang ”sakti”. Ke-”sakti”-an istilah ”coblos” sangat terasa pada era Orde Baru. Warga negara, khususnya pegawai negeri sipil, yang t idak men-”coblos” masuk dat ar ”hitam”. Adapun tanda gam bar yang harus di-”coblos” pun tertentu: Golkar. Dalam situasi seperti itu, ”coblos” menjadi salah satu alat Presiden Soeharto mengukuhkan kekuasaan. Karena itu, orang-orang yang tidak men-”coblos” masuk kategori ”golput”, singkatan dari golongan putih, sebuah gerakan yang diciptakan Arie Budiman, dalam rangka ”mendekonstruksi” Golkar yang posisinya dominan. Kegiatan memilih dengan cara ”coblos” terus berlanjut. Demikian pula pemilu yang diselenggarak an sesudah Jenderal Soeharto lengser, pada 1999. Kegiatan beri kutnya, 2004, tetap mempertahankan men-”coblos”. Pada tahun itu, makna ”coblos” berbalik 180 derajat. Kesaktian daya ”coblos” membuka jalan bagi pemilihan presiden secara langsung dan menjadi mulut rakyat mengungkapkan aspirasinya. Susilo Bambang Yudhoyono memenangi suara terbanyak. Pada periode berikutnya, 2009, ketika Yudhoyono maju lagi seba gai calon presiden, kata ”coblos” diganti menjadi ”contreng”, yakni membuat tanda seperti V pada gambar dan calon legis-
lator yang dipilih. Tapi beberapa ahli bahasa tidak setuju dengan istilah ”contreng”. Kata tersebut tidak tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Yang ada kata ”centang”. Pendapat yang pro-”contreng” versus ”centang” tidak menye babkan perdebatan antagonistis. Karena itu, ”centang” men jadi sinonim ”contreng”. Kamus Besar akhirnya memperoleh sumbangan satu kata. ”Contreng” alias ”centang” hanya bertahan satu periode. Pemilu 2014 memilih ”coblos” lagi. Menurut beberapa pengamat, ”coblos”-an periode ini lebih baik pelaksanaa nnya daripada ”coblos”-an yang lalu. Tampaknya, isti lah ”coblos” le bih ”sakti” daripada ”contreng” atau ”centang”, karena kegiatan men-”contreng” dan men-”centang” bisa tidak akurat— coretannya menyentuh gambar lain. Pada Pemilu 2014, ada cerita lucu. Seorang ibu membenci seorang calon anggota legislati karena, menurut sang ibu, calon tersebut hanya nampang pada iklan yang ditempel di mana-mana. Saking jengkelnya, begitu lembar kertas suara dibuka, gambar calon legislator yang dibenci langsung di”coblos”-nya. Desas-desus yang terdengar, calon itu terpilih sebagai anggota legislati. ”Coblos” disusul ”contreng” atau ”centang” seperti irama dinamika pemilu di Indonesia. Pada era Soeharto, ”coblos” memiliki kesaktian mengikat, bahkan membelenggu. Pada era reormasi, ”coblos” menjadi simbol kebebasan bersuara. Siapa presidennya tak menjadi soal dan tak penting. Yang diharapkan, ”coblos” bisa tetap membawa kebebasan bersuara dan menjadikan jalan hidup batin dan jasmani semakin sejahtera. ● *) DOSEN UNIVERSITAS GADJAH MADA DAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
SENI
Saat Diponegoro Mengguncang Sotheby’s Lukisan Sudjojono mengenai Diponegoro memecahkan rekor di balai lelang Sotheby’s Hong Kong untuk karya pelukis Asia Tenggara.
P
ALU diketukkan. Harga le-
lang jatuh pada angka HK$ 58,36 juta (US$ 7,5 juta atau sekitar Rp 85,7 miliar). Itulah harga lukisan S. Sudjojono berjudul Pasukan Kita yang Dipimpin Pangeran Diponegoro. Harga yang lebih dari Rp 50 miliar itu mengagetkan para peserta lelang 6 April lalu di Sotheby’s Hong Kong. Bisa dibilang lukisan yang dibuat Sudjo jono pada 1979 itu mencapai harga paling tinggi dari sejarah lukisan Indonesia. Angka ini bahkan disebut-sebut memecahkan rekor untuk seniman Asia Tenggara. Pasukan Kita yang Dipimpin Pangeran Di ponegoro semula dimiliki keluarga grup Djarum di Semarang. Memang harga yang dicapai lukisan itu bukan y ang teratas pada lelang awal April tersebut. Angka terting gi dihasilkan lukisan perupa Cina, Zhang Xiaogang, yang berjudul Bloodline: Big Family No. 3 dengan harga ketuk palu HK$ 94,2 juta (US$ 12,1 juta). Betapapun demikian, melesatnya harga Diponegoro menge jutkan. Sebab, lukisan ini sebelumnya—
pada masa sebelum penjualan—diperkirakan harganya hanya laku sepertiganya. ”Angka untuk lukisan Diponegoro itu masih angka ketuk palu, belum ditambah komisi Sotheby’s,” ujar Siont Tedja, kolektor yang saat itu hadir mengikuti lelang di Hong Kong tersebut. Syakieb Sungkar, kolektor lain, menyebutkan harga lukisan itu jika ditambah komisi Sotheby’s sebesar 2021 persen bisa mencapai sekitar Rp 100 miliar. Karena itu, angka penjualan karya Sudjojono ini menembus rekor harga karya pelukis istana, Lee Man Fong, November tahun lalu, di balai Lela ng Christie’s. Lukisan Lee Man Fong, Bali Procession, yang semula diperkirakan HK$ 12�16 juta ternyata terjual pada harga HK$ 22,5 juta atau sekitar Rp 34 miliar. Bisa dibilang waktu itu lukisan berukuran 90 x 180 sentimeter terse but adalah lukisan termahal sepanjang se jarah seni rupa Indonesia. Namun, belum genap enam bulan, lukisan itu telah dilampaui oleh lukisan Sudjojono—bahkan dua kali lipatnya.
Lelang lukisan S. Sudjojono di Sothebys's Hong Kong, 6 April lalu. Lukisan Pasukan Kita yang Dipimpin Pangeran Diponegoro (kiri).
Sudjojono membuat lukisan bertema Pangeran Diponegoro sebanyak dua buah. Semuanya dibuat pada 1979. Maya Sudjo jono, putri Sudjojono, membenarkan hal itu. ”Lukisan yang terjual di lelang Sothe by’s lalu pembeli pertamanya adalah direksi Djarum Semarang,” ujar Maya kepada Tempo. Sedangkan lukisan Diponegoro lain, menurut dia, dimiliki pemerintah DKI Jakarta. Maya tak mengetahui persis berapa lama
G N O K G N O H S Y B E H T O S : O T O F O T O F
lukisan itu dibuat oleh ayahnya. Tapi, mengutip ibunya, Rose Pandanwangi, ratarata dibutuhkan waktu dua bulan untuk tiap lukisan. Sayangnya, tak ada data yang menjelaskan tentang lukisan itu. Rose dan anak-anaknya tak ingat siapa yang menjadi model lukisan yang menggambarkan Pangeran Diponegoro naik kuda tengah memimpin para prajurit bertempur itu. Di lukisan tersebut juga terdapat serdadu Belanda yang terlihat kewalahan. Meskipun tak ingat model dan tak ada data tertulis soal ini, Maya ingat ayahnya pernah mendatangi Bukit Menoreh di Jawa Tengah. Diperkirakan daerah itu merupakan tempat pertempuran Pangeran Diponegoro. ”Kami masih memiliki beberapa
koleksi tulisan dan sketsa SS hasil studi se jarah perang Diponegoro yang beliau lukis,” ucapnya. Soedarmadji J.S. Damais, pengamat seni dan sejarah, memperkirakan lukisan ini sudah terinspirasi pada 1973�1974. Ketika pemerintah DKI Jakarta di bawah pimpinan Ali Sadikin membangun Museum Fatahillah atau Museum Sejarah, Ali meminta Sudjojono melukis Sultan Agung dan J.P. Coen untuk mengisi museum. ”Mungkin Sudjojono sudah ingin membuat lukisan bertema Pangeran Diponegoro, tapi baru dibuat pada 1979,” ujarnya. Siapa pembeli Pasukan Kita yang Dipim pin Pangeran Diponegoro? Beberapa kolektor yang ditemui Tempo masih menduga-
duga siapa pembelinya. Yang jelas, banyak kolektor yang hakulyakin pembelinya masih orang Indonesia, bukan orang Singapura atau Cina. Syakieb juga yakin pembeli lukisan Pasukan Kita yang Dipimpin Pangeran Diponegoro adalah orang Indonesia. ”Ya, orang Indonesia. Untuk lukisan mahal biasanya jatuh ke tangan kolektor seperti keluarga Sampoerna,” katanya. Ada selentingan di kalangan kolektor bahwa yang membeli lukisan itu bisa jadi pengusaha kopi Kapal Api asal Surabaya yang kini tinggal di Hong Kong atau salah satu anak Eka Tjipta Widjaja dari grup Sinar Mas. Tapi Syakieb dan beberapa kolektor lain yang ditemui Tempo tak berani memastikan hal itu. ● DIAN YULIASTUTI
SENI
Odong-odong Tintin dan Gong Wukir Sejumlah seniman menampilkan karya eksperimentasi, yang mempertemukan karya instalasi dan musik.
S
EPANJANG tiga pekan pada
Maret lalu, Tintin Wulia sibuk mondar-mandir di beberapa bengkel kerja dan Alun-alun Selatan Yo�yakarta. Bersama beberapa temannya, seniman Indonesia yang kini bermukim di Brisbane, Australia, itu terlihat mengayuh sepeda berwarna mencolok yang sudah dimodi�kasi sedemikian rupa di Alun-alun Selatan. Sepeda itu acap disebut odong-odong. Belakangan odong-odong menjadi wahana permainan anak-anak yang populer, terutama di area Alun-alun Selatan Yogyakarta. Selain menggunakan warna dan lampu gemerlap sebagai daya tarik, hampir semua odong-odong di kawasan itu riuh dengan musik ingar-bingar. Dibantu
beberapa teknisi da n ahli elektronik, Tintin memanaatkan kepopuleran odongodong menjadi sebuah karya dalam pameran ”Instrument Builders Project #2”, yang dibuka pada 11 April lalu. ”Instrument Builders Project” merupakan pameran kolaborasi yang melibatkan seniman visual dan musik dari Indonesia dan Australia. Kristi Monries, inisiator proyek itu, mengundang seniman untuk berproses bersama. Selama sebulan mereka bergulat di studio Indonesian Contemporary Arts Network. Selama proses berlangsung, para pengunjung pun bisa datang untuk berinteraksi dan melihat proses kerja seniman. Beberapa seniman berlatar belakang musik terlibat. Tintin Wulia sesungguhnya
sempat belajar ilustrasi musik untuk �lm di salah satu sekolah musik terbaik di dunia, Berkeley Music Institute, di Boston, Amerika Serikat. Yang lain adalah Mas Bowo, pembuat gamelan; Wukir Suryadi, yang sering membuat instrumen gitar metal dari bambu; Jompet Kuswidananto, seniman visual yang dulu akti menggeluti eksperimen musik elektronik; dan Bagus Pandega dari Bandung, yang dikenal sering membuat instalasi kinetik. Dari Australia, selain Kristi Monries, ada Dale Gor�nkel, Peter Blamey, dan Caitlin Franzmann. Mereka dipilih oleh kurator Joel Stern. Para seniman itu masing-masing mempresentasikan karya sekaligus mengundang pengunjung untuk menjadi bagian dari proyek mencipta instrumen ini. Karya Caitlin Franzmann, misalnya. Caitlin tertarik pada tradisi masangin (melintas di tengah dua pohon beringin) di Alun-alun Selatan. Bila malam, Alun-alun Selatan selalu semarak karena banyak pengunjung dengan mengenakan penutup mata berusaha ber jalan dari depan gedung Siti Hinggil ke arah ruang kosong di antara dua beringin. Ada kepercayaan, mereka yang bisa berjalan lurus melintas di tengah-tengah beringin tersebut akan menerima keberuntungan. Toh, banyak yang melenceng. Caitlin kemudian menciptakan penutup
Ecology Gong
karya Wukir Suryadi (kiri). Odong-odong Dang Ding karya
Tintin Wulia.
W O N T R A O D N I / I M O D N I V R I : O T O F O T O F
mata yang dilengkapi suara yang bisa men jadi penunjuk arah ketika mata ditutup saat melintasi dua beringin. Ia mencoba alat ini langsung di Alun-alun Selatan. Ia mengajak pengunjung pameran beramai-ramai pergi ke Alun-alun Selatan menggunakan becak. Pada saat bersamaan, karya Tintin Odongodong Dang Ding di Alun-alun Selatan sudah dilengkapi alat musik angklung di bagian atas. Selain karya Tintin dan Caitlin, yang disajikan di Alun-alun, seniman-seniman lain menciptakan instalasi suara di ruang pamer. Meski ruang pameran tidak terlalu besar, pameran ini cukup berhasil menampilkan aspek eksperimentasi, yang memang menjadi target penting dalam proyek ini. Kristi Monries menekankan bahwa pertemuan antara instrumen ber basis tradisi dan kerajinan tangan dan alat musik avant garde, serta persinggungan antara instumen dan patung, instalasi, suara, gagasan seni konseptual, dan perormativitas, merupakan konsep-konsep kunci yang dipegangnya untuk menyelenggarakan proyek ini. Karya Wukir Suryadi yang dikerjakan bersama Peter Blamey, misalnya, menyambut pengunjung dengan pemandangan seperti sesaji, lengkap dengan bau dupa yang menyengat, pohon teh yang
telah kering, serta keris tradisional. Wukir Suryadi mengundang Peter untuk merespons instalasinya. Wukir juga menciptakan karya Ecolo�y Gong. Karya ini berangkat dari ketertarikan Wukir menjelajahi kemungkinan menggunakan gong sebagai sebuah instrumen musik yang mandiri. Ia meletakkan gong itu dalam sebuah kolam buatan, yang di atasnya penuh konstruk si bambu dengan alat-alat musik lain terpasang di sana, seperti trompet. Dengan teknik dan tampilan lebih sederhana, Mas Bowo menggubah bentuk saron gamelan menjadi semacam kincir angin yang diputar oleh mesin. Pada karya ber judul Auto Gender , di bagian atas putaran itu diberi pemukul, sehingga jika pemukul seperti palu itu bertemu dengan permukaan alat musik, kita bisa mendengar bunyi. Alat itu dihubungkan dengan mikroon, sehingga pengunjung bisa berbicara di depan mikroon, menggantikan ungsi pemberi energi yang membuat saron bisa berputar. Jompet Kuswidananto membuat karya tanpa judul (Untitled ). Ia menggunakan lempengan logam. Masing-masing lempengan digantung dari atap, hampir menyentuh lantai. Secara otomatis Jompet mengatur setiap beberapa waktu lempengan itu jatuh dengan entakan yang cukup kuat
ke lantai, memberi bunyi nyaring yang menggema di ruangan. Karya Dale Gor�nkel berangkat dari pertanyaannya tentang kebudayaan, Do It Yourself (Kerjakan Sendiri Olehmu). Dale membangun instrumen dari berbagai benda temuan. Bersama asisten, ia mengumpulkan bahan bekas pakai, termasuk slang dan trombon. Pengunjung bisa memanaatkan karya Dale ini sebagai alat olahraga dengan teknologi yang sederhana. Tinggal menginjak pedal dengan kecepatan dan irama tertentu, lalu kita pun bisa mendengar suara yang diciptakan dari berbagai instrumen. Akan halnya Bagus Pandega membangun semacam orkestrasi di antara semua instrumen yang tercipta. Karya ini diberi judul Use and Reuse. ”Instrument Builders Project” menarik karena menciptakan dialog antara seniman dan praktisi musik, ahli elektronik, dan sebagainya. Hal penting lainnya, proyek ini tetap menstimulus seniman agar membuat karya bertolak dari konteks sosial. Tintin Wulia, misalnya, melihat odong-odong adalah produksi yang memiliki dampak ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat. ”Bagi saya, odong-odong menunjukkan suatu kreativita s ekonomi,” katanya. ● ALIA
SWASTIKA, PEMERHATI SENI RUPA
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
Foto bersama Direksi dan Komisaris Telkom Indonesia, Pada acara RUPST tahun 2014 PT Telekomunikasi Indonesia,TBK. Di Ballroom Hotel Mulia. Jakarta, jumat (4/4)
MELAMBUNG WALAU INDUSTRI LIMBUNG
P
ertumbuhan industri telekomunikasi secara nasional kini sudah menunjukkan sinyal melemah. Berbeda dengan satu atau dua dekade lalu, pertumbuhan industri telekomunikasi tak lagi menembus angka dua digit. Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) memperkirakan bahwa pertumbuhan industri telekomunikasi nasional pada 2014 hanya ada di kisaran 7-8 persen. Padahal, pada 2010, pertumbuhannya masih ada di angka 10 persen. Tren di jalur komunikasi suara dan SMS lebih mengkhawatirkan. Betapa tidak, jumlah pelanggan komunikasi suara dan SMS secara nasional sudah melampaui total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240-an juta penduduk.
Sehingga, seakan tak ada lagi ruang untuk tumbuh di jalur itu. Banyak kalangan pun memperkirakan industri seluler bakal mencapai titik jenuh. Soalnya, komunikasi suara selama ini merupakan kontributor pemasukan terbesar bagi para operator telekomunikasi. Masa gemilang industri seluler pun terancam pudar. “Hingga kuartal III 2013 lalu, dari 11 operator seluler di Indonesia, hanya ada tiga operator yang bisa mencatat pertumbuhan,” papar laporan data milik Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia. Satu-satunya operator yang bisa tumbuh jauh di atas rata-rata industri adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Bahkan, anak usahanya di bidang seluler, yakni Telkomsel, malah mampu mencatat triple double digit growth.
Pertumbuhan pendapatan bersih, laba bersih, dan EBITDA, masing-masing di kisaran 10 persen. Bahkan, PT Telkom mampu membagikan dividen sebesar Rp 9,9 triliun kepada para pemegang sahamnya. “Ini kemungkinan merupakan nilai dividen terbesar di antara semua BUMN,” ujar Direktur Utama PT Telkom Tbk, Arief Yahya. Lalu, mengapa Telkom bisa tetap tumbuh pesat, jauh melebihi pertumbuhan industri? Apa bedanya Telkom dengan kebanyakan pemain industri telekomunikasi lainnya? Jelas ada perbedaan besar. Berbeda dengan operator lainnya, Telkom telah melakukan transformasi bisnis secara fundamental. Tujuannya, untuk mengantisipasi perubahan gaya hidup,
dan lingkungan kompetisi bisnis telekomunikasi di masa depan. Sejak 2009 Telkom tidak lagi hanya menjadi perusahaan telekomunikasi semata. “Kami telah berubah menjadi satu-satunya perusahaan TIMES di Indonesia. Yaitu, perusahaan yang portofolio bisnisnya mencakup bidang Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services,” jelas Direktur Utama PT Telkom, Arief Yahya. Telkom pun beralih dan melakukan transformasi bisnis. Tidak hanya fokus dalam menjalankan bisnis legacy dalam bidang telekomunikasi, Telkom juga mengembangkan bisnis ke arah New Wave Business. Tak salah langkah. Transformasi bisnis Telkom, TIMES terbukti mampu menguasai pendapatan di sektor ini dalam beberapa tahun terakhir. TIMES dinilai sebagai New Wave di industri Teknologi Informasi dan Komunikasi yang tak hanya mengandalkan sektor telekomunikasi tetapi beralih kepada konten, portal, media, dan solusi teknologi informasi dimana infrastruktur telekomunikasi dijadikan sebagai tulang punggungnya. TIMES menjadi urat nadi bagi kekuatan bisnis Telkom sehingga membuat posisinya selalu unggul dalam peta bisnis telekomunikasi saat ini. Selain itu, pelaku industri seluler kini tak bisa lagi hanya mengandalkan pemasukan dari bisnis komunikasi suara dan SMS. Itu karena jumlah pengguna kartu SIM yang aktif sudah melebihi 240 juta penduduk Indonesia. Tren mobile lifestyle, serta penggunaan broadband yang mulai tumbuh, harus dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan yang tak kalah penting bagi operator seluler. Itu sebabnya, salah satu program utama Telkom adalah terus mengembangkan bisnis seluler Telkomsel, dengan tak hanya mengandalkan bisnis komunikasi suara. Layanan mobile broadband dikembangkan, dan bahkan di masa depan harus menjadi kontributor utama pendapatan Telkomsel. Pasar potensialnya, adalah segmen komunitas anak muda, yang terbukti lebih agresif dalam menggunakan layanan mobile broadband . Dengan strategi itu, pelanggan broadband Telkom
Arief Yahya selaku Direktur Uta ma melakukan Press conference pada acara RUPST tahun 2014 PT Telekomunikasi Indonesia
pada 2013 naik 45,4 persen menjadi 27,8 juta, terdiri dari 17,2 juta pelanggan Telkomsel Flash, dan 11 juta pelanggan Speedy. Layanan broadband juga sangat potensial karena pertumbuhan pengguna smartphone di Indonesia yang tumbuh pesat. Lihat saja hasil riset Yahoo dan Mindshare yang menunjukkan bahwa pada 2013 ada 41,3 juta pengguna smartphone di Indonesia. Lalu, pada 2017 diperkirakan jumlahnya akan meroket hingga 103,7 juta pengguna. Mereka, tentu membutuhkan layanan broadband yang andal. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakan akan akses fixed broadband di seluruh Indonesia, Telkom menggelar program Indonesia Digital Network. Program ini tak kalah penting, mengingat pengguna broadband di Tanah Air terus meningkat. Rriset Global Web Index bahkan menunjukkan bahwa Indonesia dalam lima tahun terakhir ini merupakan negara dengan pertumbuhan pengguna internet terbesar kedua (430 persen) setelah Filipina. Ada tiga komponen dalam pengembangan IDN ini, yaitu Id-Access, Id-Ring, dan Id-Con. IdAccess ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan akses internet, melalui pembangunan jaringan serat optik dan WiFi. Komitmen Telkom adalah membangun 10 juta true broadband acces hingga akhir 2014, dan sampai Desember 2013 telah tergelar 8,2 juta true broadband access. Sementara Id-Ring, bertujuan
Industri seluler tak lagi tumbuh di atas dua digit. Sejumlah operator bahkan tak mampu lagi meraup untung. Namun, masih ada yang mampu melambung tumbuh diatas rata-rata industri.
untuk memenuhi kebutuhan bandwith yang besar bagi masyarakat di seluruh Tanah Air. Untuk memenuhinya, Telkom menargetkan penanaman infrastruktur 75 ribu km serat optic dengan 30 nodes tera router. Hingga Oktober 2013 sudah tergelar 68 ribu km serat optik di wilayah Ring Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara sampai Mataram dan Kupang. Sementara untuk Id-Con yang merupakan pengembangan infrastruktur jaringan service node menuju Integrate NGN (Next Generation Network, Telkom telah memiliki data center melalui kerjasama dengan mitra terbaik, yakni IBM, di tiga lokasi seluas 32.500 m2. Memasuki tahun 2014, pembangunan Data Center ditargetkan menjadi 70.000 m2 dan tetap akan dibangun di beberapa lokasi potensial. Tak berhenti di sana, Telkom juga terus melanggengkan upaya ekspansi bisnis ke ranah internasional. Pada 2013, BUMN ini sudah hadir Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia dan USA. Dan, pada 2015 ini Telkom siap beroperasi di 10 negara. Nah, dengan berbagai program itu, Telkom pun berupaya untuk terus melambung, meskipun industri telekomunikasi di Tanah Air tengah limbung. l
SINEMA
Perkelahian Tangan Kosong Captain America Sekuel Captain America yang banyak menampilkan aksi laga tangan kosong. Konon terinspirasi The Raid.
C
APTAIN America mungkin bisa disebut tokoh hero Amerika Serikat yang paling nasionalis. Kostum yang digunakannya bergambar bendera Amerika. Ia diciptakan untuk membantu Amerika dalam Perang Dunia II. Semula ia adalah pemuda lemah bernama Steve Rogers yang kemudian disuntik serum eksperimental. Dan �lm terbaru Marvel Studios, C aptain America: The Winter Soldier, yang dirilis pada April 2014, belum-belum sudah berhasil meraup penghasilan US$ 476 juta di seluruh dunia. Film yang digarap dua bersaudara, Joe dan Anthony Russo, itu digadang-gadang sebagai �lm layar lebar dengan keuntungan terbesar tahun ini. Captain America: The Winter Soldier merupakan sekuel dari �lm Captain America: The First Avenger (2011) dan The Avengers (2012). Dikisahkan bahwa Steve Rogers alias sang Captain America (Chris Evans)— lelaki berkekuatan super hasil eksperimen semasa Perang Dunia II—setelah berpuluhpuluh tahun dibekukan pasca-kecelakaan yang menimpanya, dibangunkan kem bali. Ia menetap di Washington, DC, dan bergabung dengan SHIELD, organisasi intelijen yang dipimpin Nick Fury (Samuel L. Jackson). Di awal �lm diceritakan bagaimana Kapten Amerika kagok dengan masa kini. Rogers mencatat apa saja yang perlu
dia ketahui, dari serial I Love Lucy, Tembok Berlin, disko, sampai siapa Steve Jobs. Dia pun buru-buru mencatat ketika rekannya, Sam Wilson (Anthony Mackie), menyebut soundtrack Troubleman yang dibawakan Marvin Gaye. Secara garis besar, �lm ini berkisah tentang kon�ik yang terjadi dalam tubuh SHIELD. Nick Fury si p emimpin terbunuh. Rogers diburu banyak pihak. Termasuk oleh pembunuh misterius bernama Winter Soldier (Sebastian Stan). Rogers dianggap menyembunyikan sesuatu yang berhubungan dengan proyek Insight yang tengah dijalankan Alexander Pierce (Ro bert Redord), rekan Fury. Dibanding The First Avenger, yang le bih banyak mengupas masa lalu Captain America, �lm ini penuh adegan laga. Dramaturgi �lm berbiaya US$ 170 juta ini penuh intrik, lebih gelap, dan serius. Semua disajikan dalam tempo cepat, dengan alur yang jelas, sehingga gampang dimengerti, termasuk oleh mereka yang
Chris Evans sebagai Captain America.
belum menonton �lm-�lm Captain America sebelumnya. Christopher Markus dan Stephen McFeely, sebagai penulis naskah, dengan cerdas mengolah ritme cerita sehingga tidak membosankan. Mereka menyajikan sebuah cerita yang membuat penonton tak gampang menebak siapa tokoh jahat yang sesungguhnya. Chris Evans, yang berperan sebagai Captain America untuk ketiga kalinya, juga tampil lebih luwes dibanding di �lm-�lm sebelumnya. Yang menarik, Joe dan Anthony Russo memberi porsi cukup besar untuk adegan perkelahian tangan kosong satu lawan satu. Sang Captain America pun terlibat duel satu lawan satu. Kabarnya dua bersaudara ini terinspirasi �lm laga Indonesia garapan Gareth Evans, The Raid. Betul atau tidak, adegan perkelahian �lm ini memang menegangkan. Durasi yang lumayan panjang, yakni 136 menit, tampaknya memberi keleluasaan bagi duo Russo mengolah kisah yang diambil dari komik Captain America karangan Joe Simon dan Jack Kirby pada 1941 ini. Bagi para penggemar �lm superhero, Captain America: The Winter Soldier memang sayang untuk dilewatkan. Dan jangan buru-buru meninggalkan kursi sampai kredit titel benar-benar usai. Ada kejutan yang disiapkan oleh Anthony dan Joe Russo. ● NUNUY NURHAYATI
CAPTAIN AMERICA: THE WINTER SOLDIER SUTRADARA: JOE
RUSSO, ANTHONY RUSSO MARKUS, STEPHEN MCFEELY PEMAIN: CHRIS EVANS, SAMUEL L. JACKSON, SCARLETT JOHANSSON, ROBERT REDFORD, SEBASTIAN STAN, ANTHONY MACKIE PRODUKSI: MARVEL STUDIOS DAN WALT DISNEY SKENARIO: CHRISTOPHER
L E V R A M
TEMPO/FULLY SYAFI
MILIARDER BERMODAL SANCU Sandal dengan karakter lucu tak pernah sepi peminat. Firmansyah, pengusaha muda yang memproduksi sandal jenis ini, meraup omzet miliaran rupiah sebulan.
F
IRMANSYAH terkesiap. Seu-
mur-umur, ia belum pernah menemukan sandal imut dan lucu seperti yang ditawarkan seorang ibu yang menjadi teman perjalanan dari Surabaya ke Jakarta. Ada yang berbentuk kura-kura, stroberi, dan lumba-lumba. Malam itu, September 2009, keduanya tengah berada di dalam kereta Sembrani yang ”berlari kencang” dari Stasiun Pasa r Turi, Surabaya, menuju Stasiun Gambir, Jakarta. Begitu Firmansyah melihat bentuk sandal yang tak biasa itu, cling , langsung tebersit dalam benak dia menjadi distributor besarnya. Pangsa yang hendak diraih adalah konsumen di Jakart a-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jabotabek). Gara-gara melihat sandal itu, niat Firmansyah ”memprospek” si ibu agar membeli chip isi ulang pulsa telepon seluler dagangannya langsung luruh. ” Mindset saya langsung berubah,” kata pria kelahiran Surabaya, 11 Oktober 1983, itu saat ditemui di rumah sekaligus kantornya di kawasan Ciracas, Jakart a Timur, Selasa pekan lalu. Walhasil, ta k jadi menawarkan produk chip isi ulang yang dijual dengan sistem multilevel marketing , Firmansyah mengganti topik pembicaraan ihwal bagaimana cara menjadi distributor sandal imut dan lucu. Nomor kontak pembuat sandal di Wedoro, Sidoarjo, kawasan yang sudah lama dikenal sebagai sentra pembuatan sandal spons, pun di tangan. Namun, mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Harapannya untuk men jadi distributor besar kandas. Perajin sandal tak bisa menerima permintaan Firmansyah karena produknya sudah dimiliki pengusaha dengan merek tertentu. Ia disarankan menghubungi pengusaha yang memiliki merek itu. Ternyata tak gampang mengontak si pengusaha. Akhirnya, atas dorongan istrinya, Nurmelia Ardiani, Firmansyah nekat menjadi produsen sendiri. Ia meminta ayahnya, Fidris A.R., yang tinggal di Rewwin Waru, Sidoarjo, mencarikan perajin sandal di Wedoro dan Kepuh Kiriman. Akhirnya, pada November 2009, dengan melibatkan dua perajin di Kepuh Kiriman, lahirlah empat model sandal lucu alias sancu, yang kemudian menjadi trade mark -nya. Modelnya berbentuk kura-kura, lumba-lumba, serta ikan Nemo merah dan oranye. Dengan modal awal Rp 15 juta, terciptalah 800 pasang sancu dengan empat model itu. Untuk pemasaran, alumnus D�3 Jurusan Elektro Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya itu menggaet sejumlah teman serta saudara di Cepu, Su-
Firmansyah, pemilik Sancu Creative Indonesia.
rabaya, dan Semarang. Tak disangka-sangka, sambutan pasar luar biasa. Sebanyak 800 pasang sancu langsung habis dalam sepekan. Produksi ditambah menjadi 1.300, 1.800, 2.100, dan 5.000-an pasang, eh, tetap habis juga dalam sepekan. ”Prinsipnya, ada laba, saya jadikan modal untuk menambah produksi,” ujar ayah satu anak itu. ”Ternyata ha bis terus.” Semula model pemasarannya offl ine, tapi tak lama kemudian Firmansyah memanaatkan Internet untuk menjual secara online. Sepasang sancu dilepas ke konsumen dengan harga Rp 20�35 ribu, tergantung ukurannya. Untung reseller atau si penju-
al lumayan. Sebab, dengan membeli minimal 12 pasang sancu, ia cuk up merogoh kocek Rp 15�20 ribu sepasang. Adapun agen, yakni mereka yang membeli minimal 200 pasang sancu, mendapat harga beli Rp 1216 ribu sepasang. Kini, setelah lima tahun berjalan, modelnya ada 20-an, antara lain Doraemon, Shinchan, Shaun the Sheep, Mickey-Minnie, Koko-Memey, Spider-Man, SpongeBob, dan Gatotkaca-Srikandi. Ukuran sandalnya 21�42 alias dari bocah baru bisa jalan hingga orang dewasa. Pokoknya komplet. Untuk menjaga agar konsumen tak bosan, Firmansyah selalu menciptakan satudua karakter baru saban tiga bulan.
O K O D N A H I L U Y I R T N A I D / O P M E T
Pekerja di gudang pengepakan dan distribusi sancu di kawasan Kepuh Kiriman, Waru, Sidoarjo.
Rata-rata penjualan adalah 240 ribu pasang sebulan. Jika harga sepasang sancu Rp 14 ribuan, diambil nilai tengah harga agen, omzet sebulan mencapai lebih dari Rp 4 miliar.
I F A Y S Y L L U F / O P M E T
Dengan permintaan yang terus meningkat, pekerja dan perajin di Kepuh Kiriman yang terlibat kian membengkak, dari dua orang menjadi sekitar 500 orang. Kini produksi sancu mencapai 320�400 ribu pasang sebulan. Rata-rata penjualan adalah 240 ribu pasang sebulan. Jika harga sepasang sancu Rp 14 ribuan, diambil nilai tengah harga agen, omzet sebulan mencapai lebih dari Rp 4 miliar. Dengan 130-an agen dan ribuan reseller , produk merek Sancu yang sudah dipatenkan itu kian tersebar luas. Tak hanya di Indonesia, sancu sudah merambah pasar Malaysia, Amerika Serikat, Jerman, Hong Kong, dan Taiwan. ”Modelnya lucu dan bahannya kuat,” kata Maulani, salah satu pengguna sancu. Warga Depok Timur, Jawa Barat, ini memakai sancu dengan karakter Minion alias Finger Boy sejak setengah tahun lalu dan masih awet sampai sekarang. Setahun lalu, ia membelikan empat anaknya sancu dengan moti berbeda, antara lain karakter monyet George dan Nemo, dan hingga kini masih bagus. ”Sponsnya tidak cepat legok atau kempis,” kata pria 50 tahun ini, yang
membeli dari reseller di Jakarta Timur. Sancu yang diproduksi di bawah payung Sancu Creative Indonesia ini terdiri atas dua macam, yakni sablon dan puzzle atau tempel. Meski ongkos produksi jenis sablon lebih mahal, antara lain karena meng gunakan cat khusus, harganya dibuat sama dengan produk puzzle. Sedangkan dari sisi produksi, model puzzle lebih rumit dan njlimet . Produksi sancu sablon, antara lain, di garap tiga bersaudara Muhtadin, M. Ari�n, dan Syari, mitra Firmansyah di Kepuh Kiriman. Saat Tempo ke lokasi produksinya, Selasa pekan lalu, sebanyak 25 karyawan tengah membuat aneka rupa karakter sancu bermoti kartun. Di antaranya Red Birds mirip Angry Birds, Spidi si Spiderman, Fish yang mirip dengan ikan Nemo, Tom and Jerry, SpongeBob, Mario Brothers, dan yang terbaru Fuleco, maskot Piala Dunia 2014. Muhtadin adalah perajin sandal pertama yang bekerja sama dengan Firmansyah membuat sancu, yakni sejak 2009. Proses produksi dibagi dalam empat tahap: me-
nempelkan lembaran spons berwarna hitam dengan material sintetis, menyablon gambar, memotong sesuai dengan ukuran, dan mengecek kualitas. Di sini pesanan tak pernah sepi. Saban hari ribuan pasang sancu disetor. Menurut Ari�n, kerja sama membuat sancu dengan Firmansyah lebih aman dan menenangkan. Sebab, kualitas sancu selalu dijaga. Dengan begitu, produksinya tak mudah ”ditembak” atau ditiru. Walhasil, harganya selalu stabil. Maklum, di tengah kawasan sentra sandal, meniru model sandal apa pun adalah hal y ang mudah bagi para pesaing. Mereka bisa menjual dengan harga lebih murah tanpa mempertahankan kualitas. Akibatnya, produksi sandal yang berbasis industri rumahan di ka wasan Kepuh Kiriman, Wedoro, dan sekitarnya banyak yang tak bertahan lama. ”Bekerja sama dengan Firmansyah, mutu enggak sembarangan, tidak mudah ditem bak,” ujar pria asli Wedoro itu. Masih di Kepuh Kiriman, terdapat juga tempat produksi sancu puzzle. Berbeda dengan produk sablon, proses di tempat ini lebih banyak manual. Spons dipotong dan disusun seperti puzzle sehingga membentuk karakter kartun. Ada beberapa karakter, seperti Shinchan, Shaun the Sheep, Monkey, dan Finger Boy atau Minion. Di sini terdapat 13 karyawan yang bekerja dari menyusun-menempel gambar, menempel gambar ke spons dan sol, memotong, memasang sol karet, hingga memasang kap tali dan memeriksa kualitas. Kepala Bagian Produksi Danny Cahyono menyatakan selembar spons berukuran sekitar 10 meter persegi bisa u ntuk membuat 40 pasang sandal berukuran kecil atau 2022 pasang berukuran besar. Meski begitu, tak semua produksi sancu tempel ini mulus. Cacat produksi pasti ada. Misalnya sol mengelupas. Produk yang tak lolos kontrol bisa diperbaiki atau dibuang dan dimusnahkan jika memang tak bisa diperbaiki. ”Sancu tempel biasanya butuh dua hari untuk 500 pasang,” kata Kepala Bagian Pengemasan Beny Sudibyo. ”Kalau sancu sablon, sehari bisa 3.000 pasang.” Berkecimpung di dunia produksi sancu juga mem buat Beny merangkap menjadi agen. Di rumahnya di Jalan Margodadi, Surabaya, ia menjual sancu secara online. ”Omzetnya lumayanlah,” ujarnya. ● DWI WIYANA, AGITA S. LISTYANTI
MANISNYA BERTANI MANGGIS Sentra manggis Jawa Timur, Banyuwangi, selalu kebanjiran order dari pasar luar negeri. Tak bisa memenuhi pesanan dan kalah bersaing dengan Thailand.
M
UCHDOR melompat lin-
cah dari dahan ke dahan pohon manggis seting gi hampir sembilan meter. Dengan galah yang ujungnya dipasangi kantong, dia meraih buah-buah manggis yang ranum. Beberapa masuk ke kantong kain, tapi tak sedikit yang lolos, lalu jatuh ke tanah. ”Banyak semutnya,” lelaki 50 tahun itu berteria k dari atas pohon. Pohon itu adalah p ohon kesepuluh yang dipanjat Muchdor, Selasa pekan lalu. Dari pohon sebanyak itu, ia memanen sekitar 60 kilogram manggis. Muchdor adalah juru petik manggis di lahan milik pemerintah Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, seluas 2.500 meter. Total ada 15 pohon manggis yang telah hidup le bih dari 100 tahun d i lahan belakang kantor desa itu. Selesai mengerjakan tuga snya, Muchdor memenuhi panggilan pemilik ke bun manggis yang lain. Untuk jasanya, ia mendapat upah Rp 25 ribu per 6 jam panen. Muchdor sibuk karena saat ini memang sedang musim panen manggis. Petani Pesucen sedang girang menyambut panen. Hampir setiap hari mereka mempekerjakan juru petik seperti Muchdor. Manggis yang telah dipetik dibawa ke gudang induk
Gudang penyortiran manggis di Desa Pesucen, Kalipuro, Banyuwangi.
yang sudah lima tahun berdiri di Pesucen. Di gudang induk, manggi s disortir. Dipisahkan antara yang berkualitas Super I dan Super II. Super I berarti kulit manggis harus mulus, daun di tangkainya utuh ber jumlah empat, dan ber warna hijau muda. Manggis yang kulitnya burik alias tak mulus masuk kategori Super II. Manggis juga dipilah berdasarkan jenisnya, yakni AAA, AA, dan A. Jenis AAA berarti manggis yang berdiameter 10 sentimeter, AA berdiameter 8 sentimeter, dan A diameternya 5 sentimeter. Manggis A atau disebut manggis bayi disukai karena, semakin kecil manggis, rasanya lebih manis dan berkulit tipis. ” Tidak berbiji,” kata Ketua Kelompok Petani Manggis Desa Pesucen Abdul Rohim. Manggis berkualitas Super I semuanya dikirim ke Cina, Singapura, dan Uni Emirat Arab melalui PT Ala manda Indonesia, yang berpusat di Bandung, Jawa Barat. Pasar di Cina dan Singapura lebih senang manggis jenis A AA dan AA. Sedangkan manggis A avorit penduduk Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Manggis dipanen pada April-Juni. Har ga manggis Super I dari petani ke pengepul untuk ekspor Rp 20 ribu per kilogram. Di pasar Singapura, harga sebuah manggis sekitar Rp 25 ribu. Di Cina harganya sekitar Rp 30 ribu per buah. Super II untuk pasar lokal dijual Rp 10 ribu per kilogram. Saat panen raya, harga di pasar lokal anjlok Rp 6.000�7.000 per kilogram. Tapi, jika manggis belum seberapa musim, harganya bisa meroket hingga Rp 20 ribu per kilogram di pasar lokal. Sedangkan di pasar swalayan khusus buah, harga manggis berukura n besar Rp 26 ribu per kilogram. Banyuwangi adalah sentra manggis di Jawa Timur. Pada 2013, total produksi manggis 20.199 ton dari lahan seluas 1.590,5 hektare. Lahan manggis tersebar di Kecamatan Kalipuro, Glagah, Licin, Song gon, Sempu, dan Glenmore. Dari enam wilayah itu, 60 persen produksi manggis disumbang oleh Kecamatan Kalipuro. Sebesar 40 persen atau sekitar 9.000 ton dari total produk yang diekspor. Di Kecamatan Kalipuro, ada tiga desa yang menjadi sentra manggis: Pesucen, Bulusari, dan Telemung. Ketiga desa ini terletak 10�15 kilometer arah barat Banyuwangi dengan ketinggian 400 meter dari permukaan laut. Letak geogra�s desa ini memang cocok untuk tanaman manggis, yang mem butuhkan suhu sejuk. Di Desa Pesucen terdapat 150-an petani manggis dengan total luas lahan sekitar 100 hektare. Rata-rata per tahun desa ini memproduksi 1.000 ton manggis. Sekitar 200 ton untuk memenuhi pa sar ekspor, sisanya (800 ton) terserap untuk pasar lokal. Rohim, 55 tahun, petani manggis, bercerita sebagian besar pohon manggis di Pesucen adalah warisan dari nenek moyang mereka lebih dari seabad yang lalu. Pohon manggis tua hampir setinggi pohon kelapa. Pohon-pohon manggis itu ditanam dengan sistem tumpang sari bersama pohon kelapa dan cengkeh. Pada 2008, kelompok petani mendapatkan 2.500 bibit mang gis dari pemerintah pusat untuk pengem bangan manggis. Rohim sendiri memiliki 20 pohon mang gis di lahan seluas 2.500 meter. Perawatannya mudah dengan biaya pupuk dan pesti-
S A Y T G N I N A K I / O P M E T
AGENDA HOTEL
JAWA TIMUR
HARRIS Hotel Raya Kuta Bali
HARRIS dengan Konsep Anyar di Bali
H
ARRIS Hotel Raya Kuta dengan tagline Ex perience the cozy HARRIS in the Hip of Kuta merupakan hotel ke-14 dengan brand HARRIS hotels di bawah pengembangan Tauzia Hotel Management. Hotel yang letaknya di Kuta, salah satu pusat wisata di Bali ini, didesain secara unik dengan karakter angka dan huruf alpabetik pada eks-
teriornya. Inilah tampilan baru itu. Atmosfer yang ditawarkan berupa healthy lifestyle. Fasilitas utama lainnya HARRIS Cafe, dengan sajian mulai dari tradisional, Asia sampai internasional. Lalu ada juga outlet HARRIS Juice Bar dengan pilihan menu sehat lainnya. Setelah itu bisa menikmati beragam fasilitas kebugaran gratis. Sederet fasilitas lainnya ya-
MEMO BISNIS
Surabaya Plaza Hotel (SPH)
Gelar Kartini Award
S
urabaya Plaza Hotel (SPH) menggelar Kartini Award. Di 2014 ini, dipilih perempuan yang memiliki kriteria utama aktif di dunia fashion ,unik, visioner, konsisten, serta profesional. “The Power Of Fashion“ diangkat sebagai tema dari Kartini Award 2014. Kartini Award merupakan penghargaan bagi perempuan yang telah berhasil di bidangnya dengan tetap menjunjung kodratnya. “Kami ingin memberikan penghargaan kepada perempuan yang mempunyai keberanian dan talenta khusus serta mengaplikasikannya dalam peluang bisnis yang menjanjikan di era pasar bebas 2015,” kata Hendrick Tamonsang, General Manager Surabaya Plaza Hotel. Fashion itu identitas. Suatu karakter yang muncul dan dimaknai dengan sejuta pesan.
itu Dino Kids Club, area bermain yang aman bagi anakanak, HARRIS Boutique, dan fasilitas H-Spa. Semuanya dibungkus dengan 24 jam
room service dan fasilitas gratis antar-jemput transportasi ke bandara, mal dan pantai dengan mengikuti jadwal shuttle bus yang tersedia.
Manggis yang sudah dipanen di Desa Pesucen, Kalipuro, Banyuwangi.
sida hanya Rp 3,75 juta per tahun. Saat panen, satu pohon bisa menghasilkan 125 kilogram manggis. Total Rohim mendapatkan 2,5 ton dengan omzet lebih dari Rp 25 juta per tahun. Sedangkan Desa Bulusari memiliki 100 hektare lahan manggis. Tanamannya juga didapat turun-temurun. Riyanto, petani manggis di Desa Bulusari, bercerita dia memiliki 1 hektare lahan dengan 60 pohon manggis. ”Kalau panen raya, harga bisa turun drastis,” ujar Ketua Kelompok Petani Manggis Desa Bulusari itu. Meski begitu, penghasilannya dari manggis saja Rp 132 juta per tahun. Manggis Banyuwangi baru tembus ke pasar dunia sekitar 2009. Menurut Rohim, setahun sebelumnya banyak utusan perusahaan datang melihat kualitas manggis. Perusahaan pertama yang bekerja sama dengan petani Banyuwangi adalah PT Mang gis Elok, yang mengekspor ke Cina. Kerja sama itu hanya bertahan hingga 2011. Setelah itu, Cina menolak manggis Banyuwangi karena pestisidanya terlalu banyak, sehingga residu pada buah manggis diang gap terlalu tinggi. ”Akhirnya manggis hanya terserap untuk pasar lokal,” ucap Rohim. Pada akhir 2011, pemerintah Banyuwangi memasilitasi PT Alamanda datang ke Banyuwangi. Pemerintah dan perusahaan menggelar sekolah lapangan untuk memberikan bekal kepada petani mengurangi pemakaian pestisida. Buah manggis Banyuwangi akhirnya mendapatkan Ser-
ti�kasi Prima III dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang berisi jaminan aman konsumsi. Setelah serti�kat terbit, mang gis kembali diekspor pada 2012. Petani juga diuntungkan oleh besarnya minat pasar lokal. Sejak 2012, kata Riyanto, permintaan pasar lokal, seperti Surabaya dan Malang, cukup tinggi, sebanyak 5�8 kuintal per hari. Selain untuk dikonsumsi sebagai buah, pamor manggis terdongkrak karena kulitnya bisa untuk jamu. Tingginya kandungan antioksidan pada manggis, menurut Rohim, dipercaya bisa menyembuhkan kanker. ”Warga di desa ini mulai terbiasa mem buat jus kulit manggis untuk mengobati kanker.” Kelompok Tani Desa Pesucen sedang bernegosiasi dengan salah satu produsen jamu. Bila negosiasi sukses, produsen akan mengambil kulit manggis dari Banyuwangi. Sedangkan isi buahnya akan dikemas dalam bentuk lain. Pengepul manggis dari PT Alamanda, Yahya, menjelaskan, perusahaannya mengambil 3 ton manggis per hari dari B anyuwangi. Manggis-manggis itu dikirim ke Bandung dengan truk berpendingin. Menurut Yahya, permintaan pasar dunia atas buah manggis sebenarnya cukup ting gi. Cuma, manggis tergolong buah langka karena produksinya di Indonesia masih terbatas. Hanya beberapa daerah yang menghasilkan manggis, antara lain Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali. ”Asalkan kualitasnya bagus, berapa pun banyaknya
manggis akan terserap semua ke luar ne geri,” ujar Yahya saat ditemui di gudang induk manggis di Desa Pesucen. Selain produksinya kecil, sebagian besar manggis tak layak diekspor karena kualitasnya rendah. Konsumen luar negeri menilai manggis dari tampilan luarnya. Mereka menolak manggis berkulit burik alias tak mulus. Masalahnya, manggi s Indonesia lebih banyak yang burik. ”Meski sebenarnya burik atau tidak, manggis Banyuwa ngi tetap manis.” Manggis burik, kata Yahya, akibat pola tanam petani yang belum monokultur, perubahan cuaca, dan cara pemetikan yang salah. Kebanyakan manggis yang dipanen jatuh ke tanah sehingga kulit luarnya cacat. Manggis Thailand adalah rival berat manggis Indonesia. Pola tanam dan pera watan yang lebih maju membuat manggis Thailand lebih berkualitas sehingga jauh lebih diminati. Karena itu, bila Thailand panen raya sekitar Mei, ekspor manggis Banyuwangi ke Cina langsung ”tiarap”. Ekspor akhirnya dialih kan ke Singapura. Besarnya peluang pasar manggis mem buat pemerintah Banyuwangi berupaya memperluas lahan. Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, dan Hortikultura Syaiullah mengatakan lahan mulai diperluas sejak 2008 dengan pertambahan 10�50 hektare per tahun. ”Petani mulai bergairah memperluas lahan manggis,” ucap Riyanto. Pada 2015, lahan manggis ditargetkan mencapai 8.294,18 hektare dan produksi 23.761 ton. ”Kami mendapatkan bibit dari Kementerian Pertanian,” kata Syaiullah. Kendalanya, sulitnya mengubah kebiasaan petani untuk bertanam manggis secara monokultur. Karena secara turun-temurun, petani menanam manggis bersama tanaman lain sehingga membuat kualitasnya sulit didongkrak. Kesulitan lain: petani kurang berokus pada perawatan. Mereka beranggapan manggis tetap bisa dipanen meski dengan perawatan ala kadarnya. Rohim pun beranggapan begitu. ”Manggis itu kalau dibiarkan akan tetap tumbuh dan berbuah sendiri.” Tapi Syaiullah optimistis kendalakendala itu bisa diatasi dengan memperbanyak sekolah lapangan untuk meningkatkan pengetahuan petani. ●
ENDRI KURNIAWATI, IKA NINGTYAS
S A Y T G N I N A K I / O P M E T
JAWA TIMUR
Diskon up to
20
%
Berlangganan Majalah TEMPO l
1 tahun (52 Edisi) Rp 1.450.000,-
l
6 Bulan (26 Edisi) Rp.775.000,-
l
+ hadiah langsung menarik
q
Langganan TEMPO sekarang, dapatkan tambahan berita aktual seputar Jawa Timur, khusus bagi Anda yang tinggal di wilayah Jawa Timur
q
Harga Cover Rp 35.000,-
* Hadiah akan dikirim 1 bulan setelah berlangganan. Jika di wilayah alamat Pelanggan tidak ada Agen kami, biaya kirim melalui Pos dibebankan kepada Pelanggan
Informasi & aplikasi berlangganan: TEMPO Biro Jawa Timur, Gubeng Kertajaya 12C no. 15, Surabaya Telp : 031-5022509 | Fax : 031-5034930 | e-mail :
[email protected]
Auto Debit Bulanan Rp 120.000,-/bulan
JEMBER
DIDUGA LAKUKAN KORUPSI, DUA PEJABAT DITAHAN KEJAKSAAN Negeri Jember menahan dua pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember, Selasa pekan lalu. Mereka adalah Kepala Kantor Pariwisata Sandy Suwardi Hasan dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Gatot T. Harsono. Keduanya ditahan sebagai tersangka korupsi dana kegiatan Bulan Berkunjung ke Jember 2012, yang salah satu acaranya adalah ” ngunduh mantu” pasangan penyanyi Anang HermansyahAshanty. Kejaksaan menemukan indikasi tindak pidana korupsi dalam kegiatan itu sebesar Rp 6,5 miliar. ”Kami menerima dua orang itu sebagai titipan tahanan Kejaksaan sekitar pukul 16.00 tadi,” ujar Alif Purnomo, Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Jember, kepada Tempo, Selasa sore pekan lalu. Menurut dia, Gatot dan Sandy saat ini masih dalam masa orientasi dan ditahan di blok pengenalan lingkungan. Satu tersangka lagi, yakni Sunardi, Bendahara KONI, tidak ditahan karena menderita stroke. Muhammad Nuril, penasihat hukum kedua tersangka, sangat keberatan terhadap penahanan itu. ”Alasan penahanan subyektif sekali,” katanya. ”Mana mungkin klien kami melarikan diri? Jabatan, kantor, dan rumah mereka jelas. Mereka juga sudah dicekal ke luar negeri.” Pencekalan ketiga tersangka berlaku sejak penetapan status tersangka pada 26 Februari 2014 hingga enam bulan ke depan. ● MAHBUB DJUNAIDY
SURABAYA
GARUDA TERBANGI SURABAYA-JEDDAH
M
ASKAPAI penerbangan Garuda Indonesia resmi mengoperasi-
kan penerbangan rute baru Surabaya-Jeddah sejak Ahad dua pekan lalu. Penerbangan perdana dilakukan di Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, diikuti 350 penumpang. ”Jumlah penumpang se banyak itu merupakan langkah awal yang sangat menjanjikan bagi Garuda,” kata Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Erik Meijer di sela-sela acara pener bangan perdana. Penerbangan dilakukan dengan pesawat Boeing 747 berkapasitas 454 penumpang. Menurut rencana, penerbangan akan diselenggaraka n tiga kali sepekan. Menurut Erik, jika jumlah penumpang bisa mencapai 80 persen selama sepekan sejak penerbangan perdana, jam terbang akan ditambah menjadi empat kali sepekan. Pangsa pasar rute ini adalah jemaah umrah asal Jawa Timur yang lumayan besar. Dengan penerbangan ini, jemaah bisa langsung menuju Jeddah dalam tempo 10 jam perjalanan tanpa harus transit di Jakar ta. Menurut Ari Suryanta, Wakil Presiden Region Domestik 3 Garuda (Jawa, Bal i, dan Nusa Tenggara), penumpang dari Surabaya ke Jeddah rata-rata mencapai 26 ribu orang per tahun. Selai n jemaah umrah dan haji, sebagian penumpang adala h tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi. ● MOHAMMAD
SYARRAFAH
KEDIRI
BUDI DAYA IKAN CUPANG KEMBALI MENGGELIAT
S
EBANYAK 453 penggemar ikan
cupang dari berbagai pelosok Tanah Air mengikuti kontes di hall Kediri Town Square, Ahad dua pekan lalu. Berbagai jenis cupang, seperti cupang plakat, halfmoon, serit, dan giant, meliukliuk bak penari di dalam kotak kaca. Mereka memamerkan sir ip, ekor, dan keindahan warna tubuhnya. ”Ada 46 kategori yang dilombakan,” kata Medi Eka Prasetya, ketua panitia yang punya hobi memelihara ikan cupang, di lokasi pameran. Kontes itu diadakan untuk mengembalikan kejayaan ikan cupang, yang menjadi maskot Kota Kediri. Peternakan ikan ini
sempat hancur ketika Gunung Kelud meletus dan memuntahkan abu vulkanis pada Februari lalu. Seluruh kolam budi daya
cupang rusak dan peternak sempat keha bisan indukan yang menjadi sumber budi daya. Kerugian ditaksir mencapai Rp 250 juta per kelompok peternak ikan cupang. Di Kota Kediri ada sembilan kelompok peternak cupang. Untuk membantu memulihkan usaha itu, pemerintah setempat mengganti indukan cupang. Selain itu, pemerintah kota mengkampanyekan jenis ikan ini ke pasar nasional dan luar negeri, termasuk melalui kontes ikan cupang. ”Kontes akan menaikkan nilai jual cupang sebagai ikan hias,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Kediri Haris Candra Purnama. ● HARI TRI WASONO
) I R I D E K ( A K I T R A K I V O N / O P M E T . K O D , ) A Y A B A R U S ( T A Y A D I H U Y H A W A K F I R A M / O P M E T
mempersembahkan Drama Tari Musikal
Produser & Artistik: SRI ASTARI RASJID Komposer & Penanggung Jawab Musik: RAHAYU SUPANGGAH Sutradara Tari: WASI BANTOLO Pengarah Drama: GANDUNG BONDOWOSO Kreatif & Esensi Naskah: MITU M. PRIE Artis Pendukung: NUNGKI KUSUMASTUTI ENDAH LARAS
Penari: Alumni & Mahasiswa ISI Surakarta, Sekar Puri Karawitan Garasi Seni Benawa 25-26 APRIL, 2014 | PK. 19.30 WIB TEATER JAKARTA, TAMAN ISMAIL MARZUKI INFO TIKET:
7229535 - 7220158 Tiket dapat diperoleh di:
Disctarra.com | Ibu Dibjo Disc Tarra | Societie | Mas Boy | Ticket On Fire
DINASPARIWISATANDANKEBUDAYAAN PROVINSI DAERAHKHUSUSIBUKOTA JAKARTA
d a n Dapatkan versi digital di: Koran Tempo Newstand Koran Tempo Flip korantempo
www.tempo.co koran.tempo.co @Korantempo
Informasi berlangganan hubungi COSTUMER SERVICE TEMPO 021 - 5360409 Eks. 9 e-mail:
[email protected]
AGAMA
Santri di pondok pesantren di Ploso Mojo, Kediri, Jawa Timur, melakukan penggalangan dana untuk membantu pembebasan Satinah, Maret 2014.
PADA DIYAT, SATINAH BERHARAP Satinah disebut bakal bebas paling lama dua bulan lagi. Mengapa diyat yang dibayarkan bisa sangat besar?
D
I penjara Buraidah, Provinsi
Al-Qassim, Arab Saudi, Satinah binti Jumadi Ahmad, 40 tahun, berpesan kepada keluarga yang menjenguknya agar menikahkan anaknya dengan pria baik-baik. Saat itu awal Februari lalu, dua bulan menjelang ia dihukum pancung sete-
lah divonis bersalah membunuh majikannya di distrik paling kaya di negeri itu. Kini, setelah tanggal eksekusi 3 April lewat, Satinah, yang telah 7 tahun ditahan, mesti bersiap menyaksikan sendiri pernikahan putrinya, Nur Apriyani, 20 tahun. Ketua Tim Satuan Tugas Pembebasan Satinah, Matuh Basyun i, mengumumkan te-
naga kerja asal Ungaran, Jawa Tengah, itu bakal bebas paling lama dua bulan lagi. Keluarga sang majikan sudah menyepakati angka pembayaran diyat atau tebusan se besar 7 juta riyal atau sekitar Rp 21 mi liar. ”Eksekusi tak akan dilakuka n karena keluarga korban sudah menerima angka itu,” ujar Matuh, Selasa pekan lalu. Pemerintah, kata Matuh, sudah menyimpan uang 7 juta riyal itu di sebuah bank di Arab Saudi. Namun pembayaran diyat belum dilakukan karena masih ada perbedaan pandangan di antara keluar ga korban ihwal pembagian uang itu kepada tujuh ahli waris mereka. Tapi, menurut Matuh, ”Sudah ada jaminan mereka akan menyelesaikan masalah internal itu dalam satu-dua bulan ke depan.” Jika serah-terima diyat berlangsung Juni nanti, perjuangan panjang pemerintah dalam membebaskan Satinah sejak tiga tahun lalu berakhir menggembirakan. Pemerintah berhasil melobi Raja Arab Saudi serta Lembaga Pemaaan dan Perdamaian di antara Kedua Pihak (Lajnah Al Awu Wa Islah Dathil Bain) agar meringankan hukuman Satinah dari hukuman mati mutlak menjadi hukuman mati kisas dengan peluang pemaaan melalui mekanisme pembayaran diyat . Hukuman mati mutlak, dala m sistem hukum di Arab Saudi, dijatuhkan jik a terbukti ada pembunuhan berencana (had qat’ul ghilah) dan ada unsur penyiksaan. Awalnya Satinah divonis hukuman mati had qat’ul ghillah tanpa peluang pemaaan. Ia terbukti membunuh Nura binti Muhammad al-Garib dan mencuri uang majikan sebesar 38 ribu riyal untuk melarikan diri. Pengadilan Arab Saudi pun menjatuhkan vonis pancung pada April 2011. Gatot Abdullah Mansyur, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), menceritakan kasus Satinah telah melalui tiga kali peradilan, dari pengadilan umum, banding, sampai kasasi. Tiga hakim di pengadilan umum dan lima hakim di pengadilan banding memutuskan kasus itu sebagai pembunuhan berencana. Tapi pemerintah berhasil meyakinkan lima hakim Mahkamah Agung Arab Saudi bahwa pembunuhan tersebut tak direncanakan. ”MA tidak yakin (pembunuhan itu) disengaja karena hubungan keduanya (pelaku dan korban) baik-baik saja selama ini dan tidak ada penyiksaan,” kata Gatot.
A Y L U M I D U R / A R A T N A
”Pemukulan juga tidak menggunakan alat pembunuh.” Satinah telah bekerja setahun sebelum hari pembunuhan. Alat yang digunakan untuk membunuh pun disebut berupa kayu adonan kue. Dalam pembelaannya, Satinah mengatakan ia melakukan itu lantaran tersinggung setelah dimaki dan ditampar majikan. Yunahar Ilyas, Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah yang membidangi Tarjih dan Tajdid serta pernah belajar tentang hukum Islam di Timur Tengah, mengatakan alat pembunuh memang menjadi pertim bangan utama peradilan di Arab Saudi untuk menentukan apakah pembunuhan itu disengaja, setengah disengaja, atau tidak disengaja. ”Pada pembunuhan disenga ja, kriterianya apabila alat yang digunakan mematikan,” ujarnya. Sedangkan pembunuhan setengah sengaja apabila pembunuh sengaja menyakiti tanpa menggunakan alat yang mematikan, misalnya menampar hingga menye babkan kematian. Hukuman kasus ini biasanya berupa penjara atau dengan diyat yang ditentukan oleh pengadilan dengan syarat dimaaan keluarga korban serta dimaaan tanpa diyat . Pembunuhan tidak disengaja, misalnya meninggal tertabrak, mendapat hukuman berupa diyat yang ditentukan pengadilan atau dimaaan tanpa diyat . Pada tiga jenis pembunuhan itu, kata Yunahar, menggunakan dasar hukum Al-Quran dan Sunah. Al-Quran, misalnya, secara khusus mengatur hukum kisas. Amin Suma, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syari Hidayatullah, Jakarta, mengatakan, di antara hukum pidana Islam, berlaku kisas atau hukum setimpal. ”Kalau luka �sik dilukai �sik, kalau menghilangkan nyawa hukum mati,” ucap Amin. ”Itu diatur di Quran surat Al-Baqarah 178�179.” Pelaksanaannya, negara menerapkan bentuk masing-masing. Ada yang ditem bak, digantung, atau dipancung. Tapi pada surat yang sama pula disebutkan bahwa hukuman kisas dimungkinkan diganti di yat . Diyat adalah ganti kerugian berupa jaminan harta benda atau uang untuk keluar ga yang terbunuh. Sebagian lain mengartikannya sebagai tebusan. ”Syaratnya kalau ahli waris korban memaaan,” ujar Amin. Kendati ganti kerugian itu telah disebut, kata Amin, Al-Quran tak mengatur nilai di yat . ”Pada zaman Rasul menggunakan 100 ekor unta sebagai uku ran,” ucapnya. Hasanuddin A.F., Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, sebaliknya ber-
OpenBTS
O T M A K U S M A M I / O P M E T
Maftuh Basyuni memberi keterangan terkait dengan perundingan TKI Satinah di Jakarta, Senin pekan lalu.
pendapat bahwa diyat memiliki ketentuan yang jelas. ”Hadisnya jelas,” ujarnya. Untuk pembunuhan disengaja, misalnya, nilai diyat-nya 100 ekor unta, 40 ekor di antaranya sedang bunting. Sedangkan diyat untuk pembunuhan setengah disengaja dan tidak disengaja adalah 100 ekor unta. Nilai seratus unta itu setara dengan Rp 1,5 miliar saat ini. Dengan panduan tersebut, mengapa nilai diyat dalam banyak kasus tenaga kerja dijadikan ajang tawar-menawar antara keluar ga korban dan juru runding TKI? Pada kasus Satinah, misalnya, awalnya keluarga korban meminta 15 juta riyal, tapi kemudian melunak menjadi 7 juta riyal. Pemerintah sempat menawar 5 juta riyal, tapi keluarga korban menolaknya. Sedangkan pada kasus TKI Darsem tiga tahun lalu, pemerintah hanya membayar seperempat diyat Satinah. Gatot mengatakan hukum acara di Arab Saudi sebenarnya sudah mengatur besarnya diyat adalah 400 ribu riyal untuk kor ban laki-laki (sekitar Rp 1,2 miliar) dan 200 ribu diyat buat korban perempuan. ”Tapi itu nilai minimal.” Nilai yang melonjak sangat besar dimungkinkan datang dari permintaan keluarga korban. Dasar argumennya kembali pada surat Al-Baqarah yang memberi tempat utama kepada keluarga korban dalam memutuskan diyat . Di Arab Saudi, kata Gatot, diyat minimal dikenakan pada kasus pembunuhan yang tidak disengaja. Sedangkan kebanyakan kasus pembunuhan besar tak memiliki batas uang tebusan. Ia pernah membaca ada war ga Arab yang membayar diyat hingga 60 juta riyal (sekitar Rp 180 miliar) sehingga mem buat susah keluarga dan suku pelaku. ”Untuk TKI, rekornya Satinah,” ujarnya. Dengan nilai tanpa batas tersebut, tak mengherankan jika keluarga pembunuh menyewa pengacara atau juru runding untuk menegosiasikan tebusan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, misalnya, me-
nelepon dan mengirim surat permintaan bantuan kepada Raja Arab Saudi. ”Tapi Raja hanya bisa membujuk, tak sampai membebaskan. Seratus persen keputusan ada di tangan keluarga korban,” ucap Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi periode 2010�2013 ini. Pesan raja dalam kasus kisa s, kata Gatot, disampaikan melalui Lembaga Pemaaan. Lembaga ini pula yang memasilitasi ne gosiasi tim Satgas Indonesia dengan para kepala suku, syekh, dan keluarga korban. Lembaga ini diketuai oleh Wakil Gubernur Al-Qassim Dr Faisal bin Mishaal bin Saud bin Abdulaziz. Hasil negosiasi itu, seperti diungkapkan Matuh, berupa pembebasan Satinah setelah 7 juta riyal diyat diterima keluarga Nura binti Muhammad Al-Garib nanti. Tapi pem bebasan itu disertai catatan bahwa keluar ga Nura lebih dulu menyelesaikan masalah internal mereka. Tatang Budi Utama Razak, Direktu r Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Internasional Kementerian Luar Negeri yang juga anggota tim Sat gas, mengaku masih menyimpan cemas atas nasib Satinah. Ia mengatakan tujuh ahli waris korban terpecah dalam menyikapi diyat : dua orang sangat keras menginginkan eksekusi, tiga orang memberikan pemaaan, dan dua lainnya menerima apa pun keputusan bersama yang dibuat. Dua ahli waris yang menghendaki eksekusi, kata Tatang, marah karena pemberitaan di Indonesia menyebutkan Satinah membunuh karena sering dianiaya. ”Padahal ibu mereka berusia 70 tahun dan duduk di kursi roda. Mereka tak terima orang tua mereka dibilang jahat,” ujar Tatang. Jika amarah itu terus berlanjut, bukan mustahil hasrat Nur Apriyani menikah dengan didampingi sang ibu akan berakhir sia-sia. ● ERWIN
ZACHRI, PRIHANDOKO
SPORT
DENGAN ATAU TANPA UANG, ATLETICO MADRID! Skuad murah meriah ini mampu mendongkel kekuasaan Barcelona dan Real Madrid di liga domestik. Pada saat bersamaan, klub ini berpeluang menjadi juara Liga Champions.
T
IDAK ada sambutan meriah
untuk Diego Simeone ketika tiba di Vicente Calderon, stadion milik Atletico Madrid, akhir Desember 2011. Suasana muram justru mewarnai setiap sudut arena. Tak ada gairah, gelak tawa, apalagi toast . Di tribun, hanya ada beberapa pendukung menyambut pelatih anyar Atletico Madrid itu. Mereka bernyanyi dengan bersemangat, terus mengulang-ulang lagu ke bangsaan klub dengan suara nyar is serak: ”…kami adalah yang pertama, dengan atau tanpa uang, hidup Atletico Madrid!” Simeone datang menggantikan Gregorio
Manzano, pelatih sebelumnya yang diang gap gagal. Mendung tebal memang tengah menggelayuti klub berjulukan Los Rojiblancos itu. ”Atletico saat itu tengah krisis hebat,” kata Proesor Jose Maria Gay, ekonom dari Universitas Barcelona. ”Mereka mengalami depresi dan mulai putus asa.” Petaka itu disebabkan oleh putusan pengadilan Spanyol enam bulan sebelumnya. Para pengadil menyatakan Atletico terbukti menunggak pajak sebesar 171 juta euro. Tunggakan itu disebabkan oleh kebi jakan manajemen yang memilih menggelontorkan duit besar-besaran guna menaikkan perorma klub setelah tersingkir dari La Liga pada musim 2000�2002 ketimbang
Pemain Atletico Madrid merayakan keberhasilan lolos ke semifinal Liga Champions di Madrid, 9 April lalu.
membayar pajak. Kini klub mesti menang gung akibatnya. Krisis semakin parah karena ternyata klub memiliki utang tunggakan gaji pemain dan sta sebesar 343 juta euro. Jadi total utang di pengujung 2011 itu mencapai 514 juta euro. ”Atletico harus membayar 17 juta euro setiap tahun ke bank,” kata Presiden La Liga, Javier Tebas. Asal tahu saja, nilai total utang itu cukup untuk membeli lima pemain sekaliber Cristia no Ronaldo. Apa akal? Untuk menghindari karam, Atletico segera melego bintang-bintangnya, seperti Diego Forlan, David de Gea, dan Kun Aguero. Total, dari penjualan delapan pemain, klub meraup dana 75 juta euro. Sebagian besar duit itu digunakan untuk mencicil utang dan membayar tunggakan pajak. Transer Aguero sebesar 50 juta euro, misalnya, langsung dikirim ke kas pemerintah Spanyol untuk mencicil tunggakan pa jak. Menurut CEO Atletico Madrid, Miguel Angel Gil, utang baru benar-benar akan lunas dalam 20 tahun ke depan. Berat! Tapi Simeone ogah ambil pusing terhadap urusan duit itu. ”Jika harus bermain
A N I D E M N A U J / S R E T U E R
O R I E B I R L E U N A M E S O J / S R E T U E R
di lapangan berlumpur, saya akan melakukannya,” ujar Simone. Ia lalu meminta semua pemain, sta pelatih, da n manajemen berhenti mengeluh. Pusat perhatian Simeone kini pada mental pemain dan laga di lapangan. Strateginya adalah segera menyelamatkan dan meningkatkan moral mereka. Kepercayaan diri pasukannya memang tengah di titik nadir saat itu. Ia pun mula i mendekati satu per satu pemain, mengajak berbicara secara pribadi. ”Dia juga meminta sta menyiapkan meja besar dan mewajibkan semua pemain makan bersama,” kata asisten pelatih Oscar Ortega. Asisten ini kagum karena Simeone mampu menciptakan ke bersamaan komunitas di hari pertama kedatangannya. Pendekatan mantan pemain nasional Argentina itu memang man jur. Semangat Simeone menye bar cepat. Suasana ruang ganti menjadi ceria lagi. Tak hanya itu, dia menyuntikkan ”api” ke dalam hati pemainnya. Suatu hari, sebelum berlatih, Simeone menatap anak asuhnya satu per satu dan berkata, ”Saya tidak bisa bekerja sama dengan pemain manja. Kalian harus bekerja keras setiap hari. Atau pergi!” Dan ”racun Simeone” bekerja dengan baik. Tim yang semula compangcamping itu menjelma menjadi pasukan yang memiliki ke beranian dan kolektivitas serta bersedia bertarung tanpa kompromi. Atletico bersalin rupa menjadi kesebelasan yang diperhitungkan siapa saja. Hasilnya, di akhir musim 2012/2013, klub ini nangkring di peringkat keti ga klasemen—di bawah Real Madrid dan Barcelona. Atletico juga memboyong Piala Raja, setelah tahun sebelumnya menjuarai Liga Europa. Dan hari ini, di La Liga, Atletico sukses mendongkel kekuasaan dua klub tajir, Real Madrid dan Barcelona. Setidaknya, hingga pekan keDiego Simeone.
33, klub ini memimpin klasemen dengan 82 poin, meninggalkan Real Madrid di peringkat kedua dengan 79 poin dan Barcelona di urutan ketiga dengan 78 poin. Di Eropa, Atletico melenggang sebagai salah satu klub elite setelah masuk semi�nal Liga Champions. Tidak tanggung-tang gung, hal itu dilakukan dengan menyingkirkan Barcelona di perempat �nal. Untuk pertama kalinya dalam 40 tahun terakhir, Los Rojiblancos menembus semi�nal Liga Champions. Bagaimana semua itu bisa terjadi? Ini memang seperti orkestra yang mengalun harmonis. Di lapangan, Simeonelah yang memegang kendali. Sedangkan di luar garis, manajemen melakukan serangkaian langkah penghematan besar-besaran. Pertama, anggaran untuk membeli pemain di musim pertama Simeone hanya 4,8 juta euro. Bandingkan dengan Barcelona atau Real Madrid, yang masing-masing menggelontorkan 35 juta euro. Setahun kemudian, yakni awal musim 2013/2014, Atletico menaikkan anggaran belanja menjadi 35 juta euro. Tapi anggaran Barcelona pun naik menjadi 73 juta euro. Sedangkan Real Madrid menggelontorkan dana hingga 175 juta euro! Langkah berikutnya adalah mempromosikan pemain-pemain muda binaan akademi sendiri. Mereka antara lain Jorge Resurrección Merodio alis Koke, Mario Suárez Mata, Gabriel Fernández, dan Oliver Torres. Terbukti, pendidikan di akademi cukup yahud. Para pemain itu mampu bersaing dengan pemain elite mana pun. Selain itu, Atletico meminjam pemain dari klub lain. Yang termasuk golongan ini adalah Diego Ri bas yang dipinjam dari VL Wolsburg, Jose Sosa dari Metalist Kharkiv, dan Thibaut Courtois dari Chelsea. Biaya peminjaman mereka relati murah. Jose Sosa, misalnya, di-
pinjam dengan biaya 1,5 juta euro. Sedangkan nilai transer Courtois 1,05 juta euro. Ini jelas lebih murah ketimbang membelinya. Sebab, harga Courtois saat in i mencapai 22 juta euro. Pilihan meminjam ini memang ibarat tumbu ketemu tutup —bertemunya dua kepentingan yang saling mengisi. Chelsea terpaksa meminjamkan pemain karena memang tengah berkelebihan. Secara bersamaan, klub yang bermarkas di London ini juga tengah berusaha lolos dari sanksi aturan Financial Fair Play, yakni regulasi tentang penghapusan kesenjangan �nansial antarklub. Aturan itu mewajibkan klub membatasi kerugian. Dan meminjamkan pemain adalah salah satu caranya. Siasat lain yang diterapkan Atletico adalah membeli pemain berharga murah. Maka Atletico berhasil memboyong David Villa dari Barcelona dengan banderol hanya 5,1 juta euro. Meski harganya murah, mutunya dijamin bagus. Villa terbukti mampu menyumbangkan 13 gol dan 4 assist . Simeone juga memanggil pulang Diego Costa, yang dipinjamkan ke Rayo Vallecano. Tentu saja tak ada biaya untuk pemulangan Costa. Dan lihatla h aksi Costa. Ia telah mengemas 33 gol dari 36 penampilan di semua ajang kompetisi musim ini. Atletico makin berkilap dengan penampilan apik Koke. Pemain yang dipromosikan dari tim lapis kedua Atletico Madrid ini sudah menyumbangkan 7 gol dan 15 assist . Pencapaian keren ini diakui pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, dengan sebuah pujian. ”Saat melihat timnya bertanding, Simeone sejatinya sedang melihat dirinya sendiri: seorang pemain bernapas kuda yang bermain dengan keras dan tanpa rasa lelah.” Rasa hormat juga disampaikan pemainnya. ”Sulit mempercayai kami bisa melangkah sejauh ini mengingat dana yang kami miliki. Dia (Simeone) menjadikan impian ini begitu nyata,” kata Tiago, pemain tengah Atletico. Namun Simeone punya cara pandang sendiri melihat laju klubnya. Bagi dia, biarlah semua impian tetap berada di tribun penonton, ”Berada di benak semua pendukung kami yang menghidupkannya,” kata El Cholo—julukan Simeone. ”Sedangkan pemain harus tetap hidup dalam kenyataan. Tetap berlatih dan bekerja keras!” Filoso� yang sederhana, bukan? Tapi tak banyak orang yang mampu mewujudkan hal sederhana itu menjadi sebuah pencapaian besar. Dan El Cholo salah satunya. ● DWI
RIYANTO AGUSTIAR
(REUTERS, SKY SPORTS, DELOITTE, TELEGRAPH )
KESEHATAN
Banjir Asam Asam lambung tidak bisa disepelekan. Bila berlebihan, bisa mendatangkan penyakit berbahaya, seperti kanker. Dokter, perawat, wartawan, dan pengacara lebih rentan mengalami peningkatan produksi.
P
ADA malam Kamis perte-
ngahan Maret lalu, perut Umi Komariah, 72 tahun, mem besar, keras, dan terasa kem bung. Ia mengeluh nyeri dada, mual, dan sesak napas sejak pukul 11 malam. Terapi kerokan yang dilakukan anaknya tidak mempan di tubuh warga Ciputat itu. Karena tidak kuat menahan rasa mual, pukul 02.00, Umi langsung dilarikan ke se buah rumah sakit di Ciputat. Namun Dia hanya diberi obat pereda rasa mual. Rasa kembung dan sesak napas tak jua hilang. Maka ia pun berpindah rumah sakit. Hasil diagnosis Destrans Kostermans, dokter spesialis gastroenterologi Rumah Sakit Pusat Pertamina, mengungkapkan asam lambung Umi meningkat tajam. Tidak jelas apa penyebabnya. Anak-anak Umi juga tidak tahu makanan apa yang dikonsumsi sebelum ibunya merasa mual. Dokter Destrans hanya menyebutkan kadar asam lambung Umi dua kali lipat lebih banyak dari ukuran normal. “Kalau tidak salah, sampai 600 cc,” ujar Eka Ayu Prasetyaningsih, salah satu anak Umi. Karena jumlahnya meningkat, asam lambung Umi harus dikeluarkan. Ari Fachrial Syam, dokter spesialis gastroenterologi dari Divisi Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, mengatakan jumlah normal cairan asam lambung di tu buh manusia 200 cc. Sedangkan kapasitas lambung dalam menampung segala macam asupan makanan dan cairan kurang-lebih 700 cc. Kelebihan inilah yang membuat lambung melembung dan mendesak hingga ke dada. Dalam jumlah yang normal, cairan ini justru kita butuhkan. “Asam lambung adalah cairan yang diproduksi sel varietal sebagai media pertahanan tubuh. Asam lambung juga dibutuhkan untuk mencerna makanan,” kata Ari saat diwawancarai di ruang Di visi Gastroenterologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Selasa pekan lalu. Pada prinsipnya, alur produksi asam lam-
Gejala awal peningkatan asam lambung Pucat tanpa sebab Lidah terasa pahit
Gastroesophageal Reflux Disesase
Muntah darah
ASAM lambung yang berbalik atau dikenal sebagai penyakit gastroesophageal reflux disesase (GERD) menyebabkan asam yang sudah ada di dalam lambung bergejolak dan membanjiri lambung. Akibatnya, perut terasa kembung dan membesar. Asam lambung yang berbalik naik juga sangat berbahaya bagi beberapa organ yang ada di kerongkongan.
Sulit dan nyeri saat menelan
1
Alur produksi asam lambung mengikuti zat makanan yang masuk ke tubuh melalui saluran cerna dari mulut menuju lambung (kerongkongan). Namun, bila dalam proses menuju lambung itu zat dengan keseimbangan asam 11,5 ph ini mengalami rangsangan, alur asam lambung akan berbalik.
2
Asam lambung yang berbalik arah dapat menjebol katup antara kerongkongan dan lambung, yang disebut spinkter esofagus bawah.
3
Spinkter esofagus bawah
Bila sering dibiarkan berbalik dan melukai kerongkongan, asam lambung dapat menyebabkan kanker kerongkongan.
I L D A F L U Z L A Z I R : I S A R T S U L I
bung mengikuti zat makanan yang masuk ke tubuh melalui saluran cerna dari mulut menuju lambung (kerongkongan). Namun, bila dalam proses menuju lambung itu zat dengan keseimbangan asam 1�1,5 ph ini mengalami rangsangan, alur asam lambung akan berbalik. Menurut Ari, asam lambung yang berbalik arah dapat menjebol katup antara kerongkongan dan lambung, yang disebut spinkter esoagus bawah. “Asam lambung yang naik lagi ke kerongkongan inilah yang menyebabkan rasa mual bahkan sampai muntah,” kata Ari. Asam lambung yang berbalik ini pula yang menyebabkan asam yang sudah ada di dalam lambung bergejolak dan memban jiri lambung. Akibatnya, perut terasa kem bung dan membesar. Namun hal itu tak hanya berpengaruh pada saluran pencernaan. Banjirnya asam di dalam lambung menekan beberapa or gan di sekitarnya, seperti saluran napas dari mulut ke paru-paru (tenggorokan) dan beberapa organ di paru-paru (trachea dan bronchial tree). Karena itu beberapa pasien asam lambung mengalami sesak napas dan rasa seperti terbakar di bagian dada ( heartburn). Akibat sesak dan rasa terbakar ini, ada be berapa pasien asam lambung yang didiagnosis mengalami penyempitan pembuluh darah jantung, padahal tidak. “Sebab, tidak ada saluran yang berhubungan. Lambung dan jantung adalah dua organ dengan saluran yang berbeda,” kata Ari. Asam lambung yang berbalik naik juga sangat berbahaya bagi beberapa organ yang ada di kerongkongan. Sebab, pasien akan mengalami mual dan bahkan muntah basah ataupun kering. Muntahan inilah yang Ada suatu benda dirasa berbalik arah dari kerongkongan ke rongga mulut Berat badan turun lebih dari 2 kilogram dalam sebulan Feses menghitam
kemudian melukai dinding kerongkongan serta organ yang ada di sekitar kerongkongan. Salah satunya luka yang ada di pita suara. Luka pada pita suara akan menyebabkan radang. Bila daya tahan tubuh sedang tidak baik, radang dapat berlanjut pada ineksi. Radang pita suara ditandai oleh suara pasien yang serak, sering terbatuk, dan mengeluarkan banyak dahak. Bila dibiarkan dan tidak terdiagnosis dengan baik, radang pita suara dapat menyebabkan kanker pita suara. Begitu juga dengan dinding kerongkongan yang luka. Bila sering dibiarkan berbalik dan melukai kerongkongan, asam lambung dapat menyebabkan kanker kerongkongan. Ari bahkan menye butkan asam lambung yang berbalik atau dikenal sebagai penyakit gastroesophageal re�ux disesase (GERD) ini juga ada yang menyebabkan vertigo dan keputihan. Menurut Ari, asam lambung umumnya meningkat di atas usia 40 tahun. Namun banyak orang yang tidak menyadari dan eng gan mengubah gaya hidup. Salah satunya cara makan. “Pada beberapa pasien, terutama yang tinggal di kota, penyebabnya lebih banyak mengkonsumsi daging sapi, kam bing, dan garam. Makanan ini adalah perangsang utama produksi asam lambung,” kata Ari. Selain daging sapi, kambing, dan garam, makanan seperti cokelat dan keju menjadi penyebab utama meningkatnya produksi asam lambung. Ari juga menyarankan pasien asam lam bung menghindari konsumsi kol dan sawi serta makanan dari bahan pati, seperti singkong. “Sayur kol, sawi, dan singkong mengandung banyak gas,” katanya. Gas ini bila produksinya di dalam l ambung berle bihan juga dapat memperbanyak kadar asam lambung. Selain itu, aktor stres dan merokok serta konsumsi obat-obatan nonsteroid untuk antiradang, seperti aspirin dan phenylbuta zone, menjadi penyebab meningkatnya asam lambung. Pasien yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker kerongkongan dan kanker lambung juga dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit asam lambung. Beberapa gejala awal bahwa seseorang
“Pada beberapa pasien, terutama yang tinggal di kota, penyebabnya lebih banyak mengkonsumsi daging sapi, kambing, dan garam. Makanan ini adalah perangsang utama produksi asam lambung,” kata Ari.
mengalami masalah peningkatan asam lambung adalah berat badan turun lebih dari 2 kilogram dalam sebulan, pucat tanpa sebab, muntah darah, eses menghitam, serta sulit dan nyeri saat menelan. Peningkatan kadar asam lambung juga menim bulkan rasa cecap yang lain di mulut, seperti lidah terasa pahit serta ada suatu benda dirasa berbalik arah dar i kerongkorangan ke rongga mulut. Selain kesulitan makan karena mual dan muntah, meningkatnya kadar asam lam bung dapat menyebabkan susah tidur, sulit bekerja dan berinteraksi, bahkan gang guan seksual. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ari Fachrial pada 2002, penyakit asam lam bung lebih banyak diderita laki-laki. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Ari terhadap 1.800 pasien asam lambung yang menjalani endoskopi, perbandingan jumlah pasien laki-laki dan perempuan adalah 1,1 : 1. Tidak hanya itu, data di RSCM pada 1997 menunjukkan jumlah pasien dengan asam lam bung hanya 6 persen. Jumlah ini meningkat tajam pada 2002 menjadi 26 persen. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap simposium tentang peningkatan produksi asam lambung yang dilakukan Ari tahun lalu, didapat kesimpulan bahwa orang yang berkecimpung di bidang pekerjaan proesi seperti dokter, perawat, wartawan, dan pengacara lebih rentan mengalami peningkatan produksi asam lambung. Tiga puluh lima persen mereka yang terlibat dalam bidang pekerjaan proesi mengalami penyakit akibat meningkatnya asam lambung. “Mungkin ini karena pekerjaan mereka yang sangat menuntut waktu dan cara makannya sembarangan,” kata Ari. Dokter yang juga menjabat Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Cabang Jakarta ini menyarankan se baiknya makan malam tidak dilakukan di atas pukul tujuh malam. Seandainya keadaan memaksa, waktu yang tepat adalah dua jam sebelum tidur. Selain mengubah gaya hidup dan cara makan, cara mengurangi asam lambung adalah mengkonsumsi obat antasida, seperti Polycylane, Promag, dan Mylanta. Obat ini, menurut Ari, dapat menekan produksi asam lambung, tapi tidak dapat mengobati penyebab utama meningkatnya produksi asam lambung. “Kalau ada tukak lambung atau kanker lambung, ya, tidak mempan diberi antasida. Harus dilakukan endoskopi lebih dulu,” ujar A ri. ● CHETA NILAWATY
HUKUM
PELANGGARANIZIN
MEMBIDIK COCA-COLA PERTAMA KALINYA KEPOLISIAN MENGUSUT PELANGGARAN IZIN PENGGUNAAN AIR TANAH. KUASA HUKUM PERUSAHAAN MEMINTA PERSOALAN ADMINISTRASI ITU TIDAK DIBAWA KE RANAH PIDANA.
Pabrik PT Coca-Cola Bottling Indonesia di Cimanggung, Sumedang. FOTO: TEMPO/ADITYA HERLAMBANG PUTRA
HUKUM
PELANGGARANIZIN
D
ELAPAN polisi tak berseragam mondar-mandir di kompleks pabrik PT Coca-Cola Bottling Indonesia di Sumedang, Selasa pekan lalu. Sudah dua hari, sejak pagi buta hingga matahari ter benam, mereka keluar-masuk menggeledah sejumlah ruangan kantor dan pabrik di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Cimanggung, itu. Sebelumnya, para polisi dari tim penyidik Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI itu menyegel panel listrik dan 13 sumur bor milik korporasi yang memproduksi minuman ringan Coca-Cola dan Pepsi terse but. Tim memasang garis polisi di panel listrik dan semua sumur bor. bor. Di ujung penggeledahan, polisi mengam bil sampel dari instalasi pengolahan lim bah pabrik pabrik Coca-Cola. ”Kami sempat sempat memprotes karena ini (limbah) tak berkaitan dengan kasus yang sedang diselidiki,” kata Leonard Arpan Aritonang, anggota tim kuasa hukum dari kantor pengacara Lubis, Santosa, & Maramis, kepada Tempo, Rabu pekan lalu. Penggeledahan itu bagian dari penelusuran polisi atas dugaan tindak pidana oleh Coca-Cola. Polisi menelisik kasus ini setelah menerima laporan dari lembaga swadaya masyarakat Konsorsium Putrajayaraya pada 5 September 2013. Dalam laporan yang ditujukan kepada Kepala Bareskrim, LSM yang beralamat di Cihanjuang, Sumedang, itu menuduh Coca-Cola tak mengantongi izin pengambilan air tanah. Pada November 2013, penyidikan perkara ini dimulai. ”Berdasarkan penyelidikan kami, mereka terus mengambil air tanah meski izinnya sudah mati,” ujar Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Komisaris Besar Alex Mandalika, Rabu pekan lalu, kepada Tempo. Polisi menuduh korporasi asal Amerika Serikat ini melanggar Pasal 94 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Pasal itu menyebutkan penggunaan air tanah tanpa izi n bisa dihukum tiga tahun penjara dan denda Rp 500 juta. Menurut Alex, perkara yang ditangani timnya itu merupakan kasus baru dan pertama di Indonesia. ●●●
KOMPLEKS pabrik dan kantor PT CocaCola Bottling Indonesia (CCBI) terhampar di tengah kawasan industri tekstil di Desa
[1]
[2]
Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, sekitar 26 kilometer arah timur Kota Bandung. Kompleks ini diapit Kampung Pangsor di sebelah barat dan Gardu Induk Tegangan Tinggi Ujungberung di sebelah timur. Di belakang pabrik, sebelah utara, ada selokan, kolam, sawah, dan Kampung Bunter Bunter.. Pabrik Coca-Cola di Cimanggung beroperasi sejak 1980-an. Pabrik ini merupakan satu dari sembilan pabrik Coca-Cola di Indonesia. ”Kami menciptakan lapangan kerja untuk 1.000 orang Sumedang, Bandung, dan sekitarnya,” kata Head o Corporate Communication CCBI Putri Silalahi.
[ 3]
Kuasa hukum PT CCBI, Todung Mulya Lubis, mengatakan, selama 30 tahun beroperasi, kliennya tak pernah bermasalah dengan perizinan. Masalah baru datang se jak tiga tahun lalu, ketika pemerintah daerah tak kunjung memperpanjang surat izin penggunaan air a ir (SIPA). (SIPA). ”Klien kami seperti dipingpong antara birokrasi kabupaten dan provinsi,” ujar Todung. Prosedurnya, surat izin penggunaan air dikeluarkan Bupati Sumedang setelah mendapat rekomendasi teknis dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Pro vinsi Jawa Barat. Dinas Energi mengeluarkan rekomendasi teknis setelah menerima
A W E M I T S I : O T O F
1. Petugas menyegel sumur bor dan panel listrik milik PT CocaCola Bottling Indonesia di kompleks pabrik di Sumedang, pekan lalu.
2. Todung Mulya Lubis. 3. Soemarwan Hadisoemarto.
) G N U D O T ( N A I D A T I N / O P M E T , ) N A W R A M E O S ( A I L U M A M I R P / O P M E T
permintaan dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan serta Dinas Pertambangan, Energi, dan Pertanahan Kabupaten Sumedang. Nah, dari 13 sumur bor Coca-Cola di Cimanggung, izin 8 sumur berakhir pada 2010 dan 2011. Sebelum izin kedaluwarsa, kata Putri, Coca-Cola telah mengajukan perpanjangan. Namun perpanjangan izin tak kunjung terbit. Sembari memohon perpanjangan, CocaCola masih menggunaka n sumur tersebut. Menurut Putri, itu tak menyalahi aturan. Dia merujuk pada Pasal 79 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008. Menurut aturan itu, surat izin penggunaan air berakhir ketika habis masa berlakunya dan tidak diajukan perpanjangan. ”Kami kan mengajukan perpanjangan, jadi tidak melanggar,” kata Putri. Selama mereka meminta perpanjangan izin, menurut Putri, setiap bulan ada utusan pemerintah daerah yang mengaudit perusahaan. Pembayaran pajak dan semua biaya atas pengambilan air pun tetap dipenuhi PT CCBI. Semua surat dan arahan dari pemerintah selalu ditanggapi dan dilaksanakan PT
CCBI. ”Termasuk arahan untuk mengem balikan SIPA,” ujar Putri. Surat izin yang dikembalikan itu untuk lima sumur, yakni sumur nomor 1, 2, 7, dan 13. Sejak 1 Maret lalu, PT CCBI bahkan menghentikan pengambilan air dari 13 sumur bornya. Mereka beralih memakai air dari Sungai Cimande. Akibatnya, kapasitas produksi pun turun 30 persen. Kepala Dinas Energi Jawa Barat Soemar wan Hadisoemarto mengataka n pihaknya memang belum merekomendasikan perpanjangan izin sumur Coca-Cola. Alasannya, perusahaan itu belum memenuhi semua persyaratan yang diminta Dinas. Misalnya syarat kajian teknis neraca penggunaan air sumur. Kajian ini penting untuk mengetahui pemanaatan air tanah selama ini dan buat bahan rekomendasi volume air yang boleh digunakan Coca-Cola selanjutnya. Selama kajian teknis dan presentasinya tidak dilakukan, ”Kami tak bisa mengeluarkan rekomendasi teknis,” ucap Soemarwan. Masalahnya, syarat kajian teknis yang diminta Dinas Energi itu baru keluar pada 31 Desember 2013. Itu pun setelah polisi mulai melakukan penyelidikan. Padahal
Coca-Cola telah meminta perpanjangan pada 2010�2011. Menurut sumber Tempo, andai syarat itu diminta lebih awal, Coca-Cola pasti akan memenuhinya. Pada 2012, misalnya, CocaCola diminta Dinas Energi membuat kajian hidrologis. Kajian itu sudah dibuat dan dikirimkan pada 2012. ”Namun mereka mengaku tak mendapatkannya,” kata sum ber itu. Di tengah jalan, karena rekomendasi dari provinsi tak kunjung datang, Dinas Pertambangan, Energi, dan Pertanahan Sumedang berinisiati memberikan surat keterangan. Surat itu diteken Kepala Bidang Pertambangan Apep Komarudin. Kepada Tempo, ia menuturkan surat itu hanya berisi keterangan bahwa Coca-Cola sedang mengurus perpanjangan izin. Belakangan, surat keterangan itu malah dipersoalkan polisi. Apep pun sudah dipanggil dan diperiksa polisi. ”Surat itu bukan izin, melainkan hanya keterangan,” ujar Apep. Sejauh ini polisi sudah memeriksa 18 saksi, termasuk dua saksi ahli di bidang administrasi negara dan hukum pidana. Setelah menggelar konerensi pers awal April lalu, Markas Besar Polri diberitakan telah menetapkan PT CCBI sebagai tersangka (korporasi). Di sini Todung Mulya Lubis menilai ada keanehan. ”Klien saya belum diberi tahu soal status tersangka itu,” katanya. Ketika dimintai kon�rmasi pada Rabu pekan lalu, Komisaris Besar Alex Mandalika mengoreksi pemberitaan sejumlah media. Menurut dia, sejauh ini belum ada yang menjadi tersangka dalam kasus Coca-Cola. ”Dari hasil gelar perkara terakhir belum ada direksi yang dianggap bertanggung ja wab secara hukum,” ucapnya. Menurut Alex, polisi masih mendalami dugaan pelanggaran administrasi. Penyidik yang dikirim ke Sumedang pun masih berokus mempelajari berbagai dokumen dan risalah perusahaan. Misa lnya soal adatidaknya perintah mengebor sumur saat izin sudah berakhir. Menurut Todung, persoalan yang dihadapi Coca-Cola memang seharusnya diselesaikan dengan pendekatan administrasi. Jika dipaksakan dibawa ke ranah pidana, ”Yang bakal terjadi adalah krim inalisasi,” ujarnya. Di tengah-tengah menghadapi penyelidikan polisi itu, PT CCBI kini meminta dukungan Badan Koordinasi Penanaman Modal. Menurut Todung, lembaga pemberi izin investasi di Indonesia itu mesti turun tangan menjernihkan perkara ini. ●
YULIAWATI, JAJANG JAMALUDIN, SINGGIH SOARES, ERICK P. HARDI (SUMEDANG)
HUKUM
PELANGGARANIZIN
DARI PAJAK HINGGA SENGKETA
M
ESKI diambil dari tanah milik sendiri, pemakai-
an air tanah tak bisa serampangan. Pengambilan air tanah harus tunduk pada ketentuan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, peraturan pemerintah, serta peraturan daerah. Pasal 32 UU Nomor 7 Tahun 2004, misalnya, menyebutkan sumber air tanah harus sesuai dengan rencana pengelolaan sumber daya air wilayah. Menurut undang-undang ini, penggunaan sumber air dilarang menimbulkan kerusakan pada sumber air itu sendiri, ling kungan sekitar, atau prasarana umum. Bila eksploitasi air tanah menimbulkan kerusakan, pengguna air tanah wajib mengganti kerugian. Di banyak tempat, pengambilan air tanah juga dikenai pajak. Pembebasan pajak biasanya hanya berlaku bila air tanah dipakai untuk keperluan rumah tangga, lembaga pemerintah, lem baga sosial, dan tempat ibadah. Pajak air tanah termasuk pendapatan asli daerah. Pemerintah daerah rata-rata menetapkan tari pajak 20 persen dari nilai perolehan air, dikalikan volume air yang dipakai. Nilai perolehan air tanah ini bervaria si. Dipengaruhi, antara lain, biaya atau investasi untuk memperoleh air, lokasi air tanah, serta t u juan pemanaatan air tanah. Di kota besar seperti Jakarta, pajak air tanah merupakan sum ber pendapatan asli daerah yang lumayan besar. Pada 2014, misalnya, pemerintah Jakarta menargetkan penerimaan Rp 120 miliar dari pajak air tanah. Bandingkan, misalnya, dengan target @September 2013 Lokasi: Desa Ciadeug, Kecamatan Cigombong, dan Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Bogor Yang bertikai: Warga melawan PT Tirta Tama Bahagia Pemicu: Ratusan warga dari kedua desa berunjuk rasa mendatangi pabrik PT Tirta Tama Bahagia. Mereka menolak penggalian sumur bor tambahan oleh perusahaan produsen air mineral merek Club itu. Warga menolak sumur bor yang dalamnya ratusan meter itu karena sumur-sumur di permukiman mereka mulai kering.
@Januari 2013 Lokasi: Desa Adat Pelandung, Kabupaten Karangasem, Bali Pihak yang bertikai: Warga melawan PT Tirta Investama Modus: Ratusan warga meminta PT Tirta Investama, anak perusahaan Danone Group, menghentikan pengeboran air tanah di dekat wilayah permukiman dan pertanian mereka. Produsen air kemasan merek Aqua itu baru saja mengebor dua sumur dekat area persawahan. Warga khawatir pengeboran itu membuat sawah mereka tak bisa dialiri.
Warga menggunakan air yang disalurkan PT Coca-Cola Bottling Indonesia di Desa Cihanjuang, Sumedang.
Kota Tangerang Selatan pada 2003 yang hanya Rp 3 miliar. Meski aturan mainnya jelas, tak otomatis ketentuan itu dipatuhi para ”wajib pajak air tanah”. Pada 2011, misalnya, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Ka bupaten Sumedang per nah memanggil 12 perusahaan peng guna air tanah yang berbulan-bulan menunggak pajak. Semuanya perusahaan di kawasan industri seperti di Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor. Total tunggakan mereka sekitar Rp 12 juta. Pada tahun anggara n tersebut, pemerintah Sumedang menargetkan penerimaan pajak air tanah Rp 2 miliar. Karena bentuknya pajak, kompensasi atas penggunaan air tanah—terutama oleh industri—tak langsung dirasakan masyarakat sekitar. Padahal masyarakat sekitar kerap merasakan langsung akibat pengambilan air tanah yang berlebihan. Karena itu, kon�ik pun kerap meletup. Dalam beberapa kasus, warga mempersoalkan penurunan kedalaman air tanah di lingkungan mereka. Berikut ini beberapa contoh kon�ik pemanaatan air tanah antara warga dan perusahaan. ● JAJANG J., EVAN, PDAT @Februari 2011 Lokasi: Padarincang, Kabupaten Serang, Banten Yang bertikai: Warga melawan PT Tirta Investama Pemicu: Ratusan warga Padarincang bersama Serikat Petani Indonesia, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, dan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta mendatangi Kedutaan Besar Prancis di Jakarta. Mereka memprotes pengeboran air tanah oleh anak perusahaan Danone Group. Sumur bor milik pabrik dengan kedalaman sekitar 800 meter itu, menurut warga, menyebabkan sumur dan mata air di lingkungan mereka mengering. Warga menyatakan ada 9.000 keluarga yang dirugikan.
@Desember 2010 Lokasi: Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten Yang bertikai: Warga melawan PT Tirta Investama Pemicu: Ribuan warga mendatangi pabrik air mineral Aqua dan meminta perusahaan menghentikan penyedotan air di sekitar lingkungan warga. Alasan warga, di lingkungan mereka makin sulit memperoleh air tanah. Dalam aksi itu terjadi perusakan beberapa fasilitas pabrik.
A I L U M A M I R P / O P M E T
Asbanda
Bank Bukopin
Bank BPD Bali Raih Hadiah Utama Simpeda
Perkenalkan Giro Merdeka
B
ank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPD-SI) pada 14 April 2014 di Bengkulu, kembali menggelar program customer reward yang dikemas dalam paket program Panen Rejeki Bank BPD. Undian Nasional Tabungan Simpeda pada setiap periodenya diperuntukkan bagi 587 pemenang dengan hadiah utama Rp 500 juta. Pada perhelatan Panen Rejeki Bank BPD Periode ke-1 Tahun XXIV– 2013 yang digelar di Ballroom Hotel Garage Horizon, Bengkulu, ini Direktur Utama Bank Bengkulu yang juga Wakil Sekjend Asbanda, Wimran Ismaun menyampaikan bahwa Undian Nasional Tabungan Simpeda atau Panen Rejeki Bank BPD ini bertepatan dengan hari jadi Bank Bengkulu ke-43. Pengundian yang dilakukan langsung oleh Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah, ini memperoleh pemenang ke-1 Undian Nasional Tabungan Simpeda adalah nasabah Bank BPD Bali.
S
ejalan dengan pesatnya pertumbuhan bisnis, Bank Bukopin mempersembahkan Giro Merdeka yang merupakan produk pilihan yang fleksibel dan memiliki berbagai fasilitas yang disesuaikan dengan tren kebutuhan bisnis nasabah saat ini. Produk ini bisa menunjang kelancaran bisnis khususnya nasabah yang memiliki transaksi finansial yang sangat aktif. Giro Merdeka ini diluncurkan sejak Maret 2014 sampai dengan Mei 2014. Keuntungan memakai Giro Merdeka dari Bank Bukopin adalah bebas biaya transaksi RTGS, transfer, administrasi, dan buku cek yang dapat dilakukan setiap saat. Jadi tunggu apa lagi, silakan datang ke cabang Bank Bukopin terdekat untuk membuka Rekening Giro Merdeka, dan nikmati segala kemudahan dan keuntungan bertransaksi melalui Giro Merdeka dari Bank Bukopin. Untuk info lebih lanjut, kunjungi situs resmi Bank Bukopin di www.bukopin.co.id atau hubungi HALO Bukopin di nomor 14005.
President The Sukarno Center
Raih Gelar Warga Kehormatan Amerika Serikat
S
etelah terpilih menjadi 42 tokoh pemuda paling berpengaruh di Indonesia versi koran nasional Media Indonesia beberapa waktu silam, kini Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III, SE (MTRU), M.Si, kembali menorehkan tinta emas dalam sejarah diplomasi bangsa yakni diberikan gelar Warga Kehormatan Amerika Serikat (Honorary Citizen). Titel ini diberikan Wali Kota Pensacola, Florida AS, saat kunjungan Dr Arya Wedakarna ke AS. Selama di AS, Rektor Universitas Mahendradatta Bali ini menjadi tamu US Department of State dalam International Visitor Leadership Program (IVLP) selama sebulan di sejumlah negara bagian yakni Washington, New York, Florida,
Dr Shri I Gusti N gurah Arya Wedakarna MW S III bersama M aya Soetoro ( adik Presiden U SA Barack Obama) di USA Ambassador House Amerika Serikat.
Los Angeles dan Hawaii. Kurang lebih 320 alumni IVLP sejak 1940 adalah tokoh kepala pemerintahan di seluruh dunia. Di Indonesia, Dr Arya Wedakarna
yang baru berusia 33 tahun ini dikenal sebagai doktor termuda di Indonesia (2007), rektor termuda di Indonesia (2008), Sekjen Majelis Cendekiawan Republik
Indonesia (MCRI) dan menjabat President The Hindu Center Of Indonesia. Ia tercatat menjadi Presiden lembaga internasional The Sukarno Center Tampaksiring yang ia dirikan bersama Sukmawati Sukarno Putri. ”Saya ucapkan terima kasih pada Presiden Barack Obama atas penghargaan ini. Sebuah kehormatan bagi Bali dan Indonesia. Saya akan bawa kebangkitan ajaran Pancasila dan Trisakti Marhaenisme mendunia kembali. Misi saya NKRI jangan sampai menjadi negara agama dan Bali sangat berkepentingan akan hal itu,” ucap Abhiseka Raja Majapahit Bali Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan XIX, yang dalam Pemilu 2014 lalu terpilih menjadi Senator RI dari Bali.
HUKUM
KEJAHATANSEKSUAL
SETELAH KAPTEN AMERIKA TURUN TANGAN Seorang bocah taman kanakkanak sekolah internasional menjadi korban kejahatan seksual. Sekolah tidak bisa lepas dari tanggung jawab.
R
ATUSAN orang tua siswa ta-
man kanak-kanak dari sebuah sekolah internasional terkemuka di kawasan Jakarta Selatan itu berkumpul di sebuah rumah di Pondok Indah, juga di Jakarta Selatan. Selasa pekan lalu itu, dengan serius, mereka mendengarkan cerita Putri—bukan nama sebenarnya—perihal pelecehan seksual yang dialami anaknya, Leo, 5 tahun, juga bukan nama sebenarnya. Di hadapan para wali murid yang mayoritas warga negara asing itu, Putri berkisah tentang sejumlah kejadian dan gelagat yang ditunjukkan anak nya sehingga mem buat kasus ini terkuak. Pekan lalu, polisi sudah menetapkan dua tersangka kasus ini: Agun Iskandar alias Agun dan Virgiawan Amin alias Awan. Kepada Tempo, yang menemuinya pekan lalu, Putri bercerita bahwa ia melihat anaknya menunjukkan perilaku aneh se jak sekitar dua bulan lalu. Buah hatinya itu kerap berlama-lama jika buang air kecil se belum berangkat ke sekolah. Leo tampak menekan-nekan penisnya, seperti memaksa air seninya terus keluar. ”Dia bilang tidak mau kencing di sekolah,” kata perempuan 40 tahun ini. Berat badan Leo kemudian juga turun drastis hanya dalam dua pekan. Sebelumnya berat anak itu 30 kilogram, kini susut menjadi 25 kilogram. Di pinggang kanan Leo terlihat luka lebam selebar sekitar empat sentimeter. Leo, yang biasa akt i dan selalu ceria, juga tiba-tiba berubah menjadi pendiam dan pemurung. Beberapa kali Putri keheranan melihat
sang anak pulang mengenakan baju peng gantinya yang disimpan di sekolah. Ketika ditanya, Leo selalu menjawab bajunya basah kehujanan. Pada 21 Maret lalu, lagi-lagi ia pulang dengan memakai baju pengganti. Kali ini Putri memaksa Leo bercerita apa yang terjadi. ”Dia mengaku mengompol di kelas karena tak mau pergi ke toilet,” ujar Putri. Kepada sang ibu, Leo bercerita ada orang yang kerap berbuat jahat terhadap dirinya. ”Mami, tolong bilang ke teman Mami yang polisi datang ke sekolahku karena ada bapak jahat di sekolah,” kata Putri menirukan ucapan anak sulung dari dua anaknya hasil pernikahan dengan seorang pria war ga negara Belanda itu. Putri lalu membujuk Leo menceritakan yang dialaminya selama ini. Kepada sang ibu, Leo akhirnya bercerita bahwa ia kerap disiksa sejumlah ”bapak” dan ”mbak”—demikian ia menyebutnya. Menurut Leo, si ”bapak” beberapa kali menyodominya di toilet sekolah. Sedangkan si ”mbak” memeganginya. Pengakuan Leo itu membuat Putri ka get bukan kepalang. Dia kemudian memba wa Leo ke Rumah Sakit SOS dan Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Hasil visum menunjukkan, selain ada luka, di du bur anaknya ditemukan dua jenis bakteri.
”Dia juga dinyatakan mengidap herpes kelamin,” ucap Putri dengan suara bergetar. ●●●
PUTRI sendiri yang membuka kasus ini ke publik pada Senin pekan lalu. Kepada wartawan di Kepolisian Daerah Metro Jaya, dia mengungkapkan sudah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya itu ke polisi pada akhir Maret lalu. Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menyatakan pihaknya telah memeriksa tiga orang yang didu ga terlibat kasus ini. Mereka adalah Ariska Soyan, 24 tahun, Agun Iskandar (25), dan Virgiawan Amin (25). Dua nama terakhir sudah ditetapkan menjadi tersangka dan kini ditahan. Mereka dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dan terancam dipenjara hingga 15 tahun. Adapun Ariska dibebaskan. Perempuan itu, untuk sementara, dinyatakan tak terbukti terlibat kejahatan ini. Ketiganya seharihari pegawai cleaning ser vice perusahaan alih daya PT ISS yang ditugasi di taman kanak-kanak Leo. Tertangkapnya para tersangka ini juga dari pengakuan Leo kepada David, mana jer operasional sekolah internasional itu. Untuk membujuk Leo bercerita, saat itu Da-
H A Y S N A I V O N A I T I D A / O P M E T
Kendati sudah diperiksa di Polda Metro Jaya, hingga Kamis pekan lalu mereka belum ditetapkan sebagai tersangka. ”Alat buktinya minim,” ucap Rikwanto. Menurut dia, pihaknya hingga ki ni masih menyelidiki kemungkinan adanya korban lain. Tapi, sebuah sumber Tempo bercerita, ada orang tua korban lain yang sebenarnya sudah melapor ke Polda. ”Ia tengah membu juk supaya anaknya mau bercerita,” kata sumber ini. Sumber lain bercerita, saat pertemuan di rumah Putri, terungkap sedikitnya ada empat orang tua yang mengaku waswas anaknya juga menjadi korban kejahatan serupa. Setelah ”meledaknya” berita pelecehan ini, pihak pengelola sekolah internasio-
tim akhirnya balik kanan. Pihak sekolah tak mengizinkan mereka masuk ke kompleks lingkungan sekolah internasional yang dulu bernama Joint Embassy School ini. Kepada wartawan, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Lidya Freyani menyatakan TK itu belum ada izinnya. Kepada Tempo, Putri menyatakan sejak awal pihak sekolah memang tak kooperati menyelesaikan kasus ini. ”Seakan-akan justru ingin menutupi,” ucapnya. Menurut dia, sekolah jelas telah melakukan kelalaian dalam kejadian yang menimpa anaknya. Leo, kata dia, pernah menceritakan pelecehan yang dialaminya itu kepada gurunya. ”Gurunya bilang ke anak saya, kalau kamu tahu
nal itu menutup pintu rapat-rapat terhadap pers. Permintaan Tempo untuk mendapatkan kon�rmasi kasus ini tak ditanggapi pihak sekolah. Pekan lalu, di ka ntor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Tim Carr, kepala sekolah taman kanak-kanak yang uang SPP-nya per bulan US$ 2.700 (sekitar Rp 30 juta) itu, hanya berkomentar pihaknya akan bekerja sama dengan semua instansi mengungkap kasus ini. ”Kami akan terus bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, kepolisian, dan institusi pemerintahan lain demi tercapainya jalan keluar terbaik,” ujarnya. Kementerian Pendidikan membentuk tim investigasi untuk mengusut perkara ini. Rabu pekan lalu, tim ini datang ke sekolah tersebut. Menunggu sekitar satu jam,
namanya, baru adukan ke saya,” ucap Putri, yang menyatakan tak akan menyekolahkan anaknya ke sana lagi. Dia menyesalkan ketidakpekaan guru terhadap perubahan sikap anaknya yang tidak mau ke toilet dan memilih ngompol di kelas. Pakar pendidikan anak Seto Mulyadi menyatakan sekolah ikut bertanggung jawab dalam perkara ini. Menurut dia, dalam hal ini polisi bisa menggunakan Pasal 90 Undang-Undang Perlindungan Anak karena di situ diatur tindak pidana terhadap anak bisa dikenakan kepada pihak korporasi atau pengurusnya. ”Polisi harus menjerat pihak sekolah karena kasus ini juga tang gung jawab mereka,” ujar bekas Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak ini.
Pelajar di sebuah sekolah internasional di Jakarta Selatan, Selasa pekan lalu. Arist Merdeka Sirait dari Komisi Nasional Perlindungan Anak menunjukkan foto tersangka (kanan).
I D N A Z S O R L I R S A D / O P M E T
vid sampai menggunakan kostum Captain America, superhero avorit Leo. Di hadapan ”Captain America”, Leo pun berceloteh tentang kejadian yang dialaminya tersebut. ”Kepada David, ia bercerita semua pelakunya menggunakan pakaian biru,” kata Putri. Di sekolah itu yang memakai baju biru biru hanya petugas kebersihan. David lalu membawa setumpuk oto petugas kebersihan di sekolah itu. Saat ditun jukkan, Leo tanpa ragu berkali-kali menunjuk oto Agun dan Ariska. Sedangkan Awan kadang ditunjuk kadang tidak. Belakangan, kepada polisi, Agun menyatakan Awan terlibat dalam pelecehan ini. Polisi sudah meminta kedua pria ini diperiksa di laboratorium. Hasilnya, pada kemaluan Agung dan Awan ditemukan dua jenis bakteri yang sama dengan jenis bakteri di dubur Leo. Belakangan, Leo kembali menunjuk dua pelaku lain, Z dan A, juga petugas kebersihan toilet.
● FEBRIYAN,
PRAGA UTAMA, RIKY FERDIANTO
HUKUM
PEMBUNUHAN
VONIS MATI CINTA TERLARANG Mahkamah Agung memvonis mati mantan pastor yang dituduh membunuh pacar dan bayinya. Statusnya sebagai pastor menjadi pertimbangan.
U
CAPAN Herman Jumat Masan
itu masih sangat melekat dalam ingatan hakim agung Gayus Topane Lumbuun. ”Kalau saya batal dihukum mati, Tuhan memberi kesempatan saya untuk memperbaiki diri,” kata Herman seperti dikutip media online yang dibaca Gayus. Sebaliknya, bila jadi dihukum mati, ”Mungkin saya harus meninggal dengan cara itu.” Herman alias Herder, 46 tahun, adalah mantan pastor asal Adonara, Nusa Tenggara Timur. Ketika masih akt i sebagai pastor, dia menjalin cinta terlarang dengan seorang bekas suster, Merry Grace. Hubungan cinta mereka berujung tragis: pembunuhan terhadap Merry dan dua bayinya. Herman pun kini tercatat sebagai pastor pertama di Indonesia yang divonis mati. Salah satu hakim agung yang menghukum dia, ya, Gayus Lumbuun. ”Terus terang saya tersentuh oleh pernyataan Herman itu,” ujar Gayus, Selasa pekan lalu, kepada Tempo, menyinggung kata-kata Herman dalam media online yang dibacanya itu. Tapi Gayus tak bisa menarik putusan kasasi itu. Skandal cinta dua insan ini terungkap pada 27 Januari 2013. Polisi membongkar ”kuburan” di comberan ruang kesiswaan Sekolah Menengah Santa Elisabeth di Desa Lela, Kabupaten Sikka, NTT. Kompleks ini pernah menjadi tempat calon pastor men jalani tahun orientasi rohani sebelum ditahbiskan. Ruang kesiswaan itu dulu ditempati Herman, yang diberi tugas oleh Keuskupan Larantuka sebagai pembantu pastor pembina. Di sana polisi menemukan tiga jasad dikubur terpisah. Dari benda yang melekat pada jenazah—seperti cincin dan kawat gigi—keluarga meyakini itu jasad Merry alias Yosephine Keredok Payong dan dua bayi laki-lakinya. Beberapa hari kemudian polisi menahan Herman ketika dia mendarat di Bandar Udara Frans Seda, Sikka. Cinta Herman dan Merry bersemi sejak mereka kuliah di Sekolah Teologi dan Filsaat Katolik Ledalero, Flores Timur, pada 1990-an. Setelah tamat kuliah, Merry memilih keluar dar i susteran. Dia menjadi relawan di Rumah Sakit Lela, Sikka. Kebetulan Keuskupan Larantuka menugasi Herman ke pesisir selatan Flores itu. Pada Desember 1998, Merry mengabari
Herman alias He rder.
Herman bahwa dirinya berbadan dua. Untuk merahasiakan kehamilannya itu, saban hari Merry membebat perutnya dengan stagen. Pada Juni 1999, Merry melahirkan bayi laki-laki di kamar Herman. Bayi itu hanya sekali menjerit sebelum dibekap Herman, lalu tewas. ”Tangan kiri saya di belakang kepala dia. Tangan kanan menutup mulut dan hidungnya,” kata Herman saat ditemui Tempo di Kepolisian Resor Sikka. Dua tahun kemudian, Merry mengaku hamil lagi. Pada 1 Maret 2002, bayi kedua Merry juga lahir di kamar Herman. Menurut Herman, bayi laki-laki itu meninggal keesokan harinya. Adapun Merry mengalami perdarahan. Sang ibu meninggal setelah sepuluh hari bertahan tanpa pertolongan dokter. Diam-diam Herman mengubur jasad Merry di depan kamarnya. Herman lalu mengirim surat ke keluar ga Merry di Adonara. Berpura-pura seba gai Merry, ia meminta keluarga tak mencari-carinya. ”Merry” menyatakan akan bekerja jauh di luar Flores. Pada 2008, Herman mengundurkan diri sebagai pastor. Ia merantau ke Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Di sana dia
bekerja di per usahaan kayu lapis, sampai akhirnya dijemput polisi. Di Pengadilan Negeri Maumere, Herman divonis penjara seumur hidup. Di tingkat banding, hukuman itu tak berubah. Pada 14 Februari lalu, Mahkamah Agung malah memvonis Herman hukuman mati. Di samping Gayus, duduk di majelis kasasi itu Dudu Duswara dan Timur P. Manurung. Menurut hakim, Herman terbukti merencanakan pembunuhan. Dia juga menyembunyikan mayat Merry dan bayinya. Herman melanggar Pasal 340 dan 181 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Pasal ini mengatur ihwal pembunuhan berencana, dengan ancaman maksimal hukuman mati. Di persidangan, Herman hanya mengaku membunuh bayi pertama Merry. Tapi, menurut hakim, tiga orang meninggal gara gara Herman. Karena tak ada saksi lain yang menerangkan Merry dan bayi kedua meninggal wajar, ”Mereka pun bisa jadi dibunuh,” ujar Gayus. Status Herman sebagai pastor memberatkan hukuman. Menurut hakim, itu ibarat kasir yang menggelapkan uang yang dia kuasai. ”Herman seorang imam. Dia semestinya melindungi umatnya,” kata Gayus. Selain untuk menimbulkan eek jera, menurut hakim, hukuman mati Herman diharapkan bisa melindungi masyarakat yang le bih luas. ”Pembunuhan berencana yang sadistis semakin sering terjadi,” ujar Gayus. Herman tampaknya sudah menerima ”nasib”-nya itu. Menurut kuasa hukum Herman, Reynaldus Marianus Laka, vonis mati tak mengganggu keseharian kliennya di penjara Maumere. ”Kami masih bisa berdiskusi berjam-jam,” kata Reynaldus. Karena sikap Herman yang cenderung menerima, Gayus pun terenyuh. Menurut Gayus, Herman masih bisa memohon peninjauan kembali ke Mahkamah Agung atau grasi ke presiden. Menurut dia, dalam vonis mati, eksekusi wajib menunggu hasil PK atau grasi. Kalaupun Herman tak berinisiati, kata Gayus, Kementerian Hukum dan Asasi Manusia bisa meminta keluarganya mengajukan permohonan grasi. Menurut Reynaldus, atas vonis itu, kliennya memang akan mengajukan permohonan PK dan grasi. ● JAJANG JAMALUDIN (JAKARTA),
YOHANES SEO (MAUMERE)
O E S
S E N A H O Y / O P M E T
EKONOMI INVESTASIBODONG
SETELAH PANEN MAS TUMBANG Presenter Ferdi Hasan melaporkan dugaan persekongkolan perencana keuangan Ligwina Hananto dengan perusahaan investasi bodong. Ada bukti aliran dana komisi.
H
ARI-HARI Ferdi Hasan se-
Ferdi Hasan
A Y I L U A D A M M A H U M / O P M E T . K O D
pekan terakhir tak lagi si buk memandu acara bincang-bincang di layar televisi. Presenter kondang itu le bih sering muncul di media terkait dengan dugaan penipuan yang melibatkan perencana keuangan kondang Li�wina Hananto. Ferdi mengatakan pemilik P T Quantum Magna Financial ini berperan dalam keru gian besar dari kegiatan investasinya. Li�wina bukan orang baru yang dikenal lelaki yang bernama asli Anugrah Firdaus itu. Selama tujuh tahun, Wina—begitu dia biasa disapa—menjadi rujukan investasi Ferdi. Bermula dari produk reksa dana, Ferdi menjelajah ke berbagai instrumen lain. Semua berdasarkan masukan perusahaan Li�wina, yang dibayar sebagai perencana keuangan. Namun belakangan harapan menuai untung besar menguap ditiup angin. Dana hampir Rp 12 miliar yang digelontorkan Ferdi ke tujuh investasi yang direkomendasikan sang perencana keuangan nyungsep. “Ambrol dalam waktu bersamaan,” katanya kepada Tempo, Jumat pekan lalu. Ferdi menduga kerugian yang mendera bukan sekadar risiko investasi. Ada skenario jahat ingin menggasak kekayaannya. Sadar nasihat koleganya menjerumuskan, Ferdi membuat laporan ke Kepolisian Daerah Metro Jakarta pada Senin pekan lalu.
Segepok dokumen perjanjian dan bukti kejanggalan disodorkan Ferdi ke polisi. Dia berharap langkahnya i ni berbuah sorotan tajam terhadap proesi perencana keuangan yang banyak memakan korban. Ferdi mengatakan pilihan menempuh jalur hukum untuk membuka mata otoritas keuangan terhadap praktek bisnis perencana keuangan yang minim aturan dan banyak celah terjadinya penipuan. “Agar tak ada lagi yang bernasib seperti saya,” katanya. ●●●
PERKENALAN Ferdi dengan Li�wina berawal dari acara Bank BCA yang ditayangkan di sebuah stasiun televisi pada 2006. Ferdi menjadi presenter, Li�wina narasumber tip memilih investasi. Dari per jumpaan itu, dia merasa sreg dengan nasihat Li�wina, yang menyarankan berinvestasi di reksa dana. Ferdi mulai melirik produk investasi lain dengan iming-iming bunga tinggi. Li�wina memilihkan index trading . Awalnya Ferdi menanam Rp 1 mi liar. Tiga pekan kemudian, investasi menuai untung Rp 600 juta. “Sangat menggoda,” katanya. Lelaki 41 tahun itu semakin ketagihan dan menambah “dosis” investasi sebesar Rp 2 miliar. Eh, kali ini dewi ortuna tidak berpihak, seluruh dananya hilang. Ferdi lalu berkonsultasi dengan Li�wina, yang berjanji mencarikan instrumen investasi yang lain. Sang konsultan kemudian menyarankan Ferdi berinvestasi di Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS), investasi emas berserti�kat Majelis Ulama Indonesia. Dia dipertemukan dengan Ong Han Chun, Direktur Utama GTIS, di Coffee Bean Paci�c Place, Jakarta, pada 2010. Ferdi sepakat menanamkan uang Rp 1 miliar. Tahun pertama bonus dibayar lancar. Lalu Ferdi menambah suntikan modal Rp 2,865 miliar pada 2012. Dia semakin agresi dengan menyebar dana di beberapa produk investasi. Beberapa investasi itu, Rp 1,05 miliar di CV Jaty Arthamas untuk perkebunan jati seluas tiga hektare di Bogor, Jawa Barat. Lalu Rp 300 juta di PT Triguna Jaya Usaha, perusahaan penyedia tenaga kerja alih daya untuk perusahaan minyak dan gas. Rp 2,35 miliar di CV Panen Mas untuk menanam singkong, peternakan burung puyuh, dan pabrik tapioka. Kemudian untuk membeli logam mulia senilai Rp 2,52 miliar
A K G N A H A N A I D S O R / O P M E T . K O D
Ligwina Poerwo-Hananto
EKONOMI
INVESTASIBODONG
di CV Trimas sepanjang 2012�2013. Ferdi mulai curiga setelah lebih dari satu setengah tahun serti�kat untuk perkebunan jati tak pernah terbit. Dia turun g unung, mencari tahu ke sana-sini ihwal seretnya serti�kat itu. Belakangan, diketahui serti�kat tanah untuk pohon jati ternyata ganda. “Ini bukan lagi risiko investasi, melainkan penipuan,” katanya. Bersamaan dengan itu, terjadi prahara di GTIS. Ong Han Chun, Direktur Utama GTIS, kabur ke luar negeri membawa ratusan miliar rupiah uang nasabah. Bonus gede yang dijanjikan bablas. Ratusan nasabah GTIS senasib dengan Ferdi, kelimpungan tak bisa menarik uangnya. Kabar tak sedap lainnya datang dari CV Panen Mas. Pemiliknya, Ari P ratomo, diterungku Kepolisian Sektor Cicurug, Suka bumi, Jawa Barat, atas dugaan melarikan dana nasabah. Ferdi memprotes karena Benny Raharjo, anak buah Li�wina, yang merekomendasikannya beri nvestasi di Panen Mas. Ferdi semakin geram setelah mengetahui akta notaris Panen Mas menyebutkan dua anak buah Li�wina, yaitu Benny dan Nur�triavi Nuriman, tercatat sebagai pendiri dan pemegang saham. “Ini kan kon�ik kepentingan,” katanya. Kon�ik kepentingan juga mendera Lig-
Kantor Quantum Magna Financial di Jalan Wolter Monginsidi, Kebayoran, Jakarta.
wina dalam investasi GTIS. Seorang sum ber menyerahkan kepada Tempo bukti transer dana dari agen GTIS sebanyak 24 kali sepanjang September 2010�Januari 2013. Dana itu masuk ke rekening BCA nomor 0354045*** atas nama Li�wina Hananto senilai Rp 1,098 mili ar. Merasa kerugian semakin menumpuk, Ferdi mengadakan pertemuan dengan Lig wina di kantor pengacara Panji Prasetyo di Tower Allianz, Jakart a Selatan, pada 24 Oktober 2013. Dalam pertemuan itu, dia menyodorkan skema ganti rugi ke Li�wina. Tidak semua investasi diminta ganti rugi oleh ayah dua anak tersebut. Ferdi memilih
dua investasi yang diduga kuat ada tangantangan Li�wina, yaitu Panen Mas dan Jaty Arthamas. Alasannya, sang perencana keuangan dinilai melakukan persekongkolan dengan pemilik perusahaan. Dalam pertemuan itu, menurut Ferdi, Li�wina menawarkan tanam ulang untuk investasi di Panen Ma s. Mendengar itu, Ferdi semakin yakin ada kon�ik kepentingan yang mendera Li�wina. “Mengkon�rmasi bahwa dia terlibat dengan perusahaan itu,” katanya. Ditemui Tempo pada Rabu pekan lalu, Li�wina membantah beragam tudingan Ferdi, termasuk kabar menerima uang
LIGWINA HANANTO:
PERENCANA KEUANGAN TAK BOLEH BAYAR GANTI RUGI
K
ERAP tampil di televisi dan seminar untuk berbica-
ra tentang pilihan investasi, sekarang Li�wina Hananto disibukkan oleh hal lain. Dalam sepekan terakhir, Chie Executive Officer PT Quantum Magna Financial ini mesti menjawab tuduhan telah merugik an presenter ternama Ferdi Hasan senilai Rp 12 miliar. Mantan kliennya itu menuding Li�wina memberi rekomendasi berinvestasi di sejumlah perusahaan bodong . Namun dia menyangkal semua tuduhan tersebut. ”Saya enggak pernah bilang ini bisa untung, ini bisa rugi,” kata Li�wina kepada Iqbal Muhtarom dari Tempo dalam wawancara di kantornya, Selasa pekan lalu. Ferdi Hasan menyatakan Anda memberi informasi yang tidak akurat terkait dengan pilihan investasi?
Itu tidak benar. Dalam kontrak kerja, saya dimi nta menyajikan perhitungan rencana keuangan dan memberikan pilihan positi
dan negati sebuah investasi. Bukan soal mana yang untung dan mana yang rugi. Tapi benarkah Anda yang menawarkan kepada Ferdi untuk berin vestasi tanam ulang singkong di CV Panen Mas?
Bukan menawarkan investasi. Jadi, ketika Panen Mas ambruk, kami merasa perlu membantu klien. Saya t idak mau orang itu kapok sama agribisnis, jadi kami menyiapkan program tanam ulang. Ketika kami cek, sudah banyak orang ya ng berebutan mau mengambil aset, sehingga kami menyiapkan lahan terpisah, tidak lagi di Panen Mas. Ini sebagai bentuk ganti rugi?
Mau disebut ganti rugi silakan, tapi saya katakan progr amnya edukasi. Klien merasakan di agribisnis seperti apa, kenapa lahan yang ini rugi, yang lainnya untu ng. Itu sudah dipatok mana yang milik Ferdi dan mana klien yang lain. Ini jalan tengah agar kl ien saya tidak kehilangan uang terlalu banyak. Kemarin timbul masalah karena orangnya kabur. Oke,
dari GTIS. Menurut dia, penawaran tanam ulang sekadar membantu Ferdi menekan kerugian. “Tidak ada kon�ik kepentingan saya dan anak planner ,” katanya. ●●●
H A Y S N A I V O N A I T I D A / O P M E T
TIDAK semua klien Li�wina bermasalah seperti Ferdi. Iim Fahima Jachja, CEO Digital Company, mengatakan masih mempercayai penasihat keuangannya itu. “Saya percaya Li�wina karena sarannya masuk akal,” katanya Kamis pekan lalu. Iim menggandeng Wina sejak lima tahun lalu. Tujuh investasi berupa reksa dana dan logam mulia dipilihnya untuk menanam be berapa miliar rupiah dananya. Kunci kenyamanan berinvestasi adalah mengetahui tipe orang berinvestasi, menggali sedetail mungkin produk investasi dan risikonya. Polemik Ferdi melawan Li�wina tak membuat Otoritas Jasa Keuangan langsung turun tangan. Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S. Soetiono mengatakan bisnis perencana keuangan tidak masuk kewenangan OJK. “Belum ada aturannya,” katanya. Menurut dia, di beberapa negara, perencana keuangan diatur badan khusus berupa self-regulatory organization . Organisasi semacam itu tidak ada di Indonesia. “Ken-
dati tak diatur, peran penasihat keuangan sangat penting untuk mendorong masyarakat gemar berinvestasi,” kata Kusumaningtuti. Kendati tidak mengatur, ada pembelaan kepada Li�wina dari Kusumaningtuti. Dia mengatakan kerugian yang didera investor tidak serta-merta kesalahan perencana. “Perlu kajian yang dalam untuk melihat apakah kerugian investor tergolong risiko atau pelanggaran hukum,” katanya. Meski demikian, dia menambahkan, dalam kasus Ferdi, OJK belum membuat keputusan. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Arie Sulistyanto, mengatakan aneka kerugian oleh bisnis investasi disebabkan oleh regulasi yang tidak jelas dan tumpang-tindih. Tidak ada satu lem baga yang lugas mengatur produk investasi. Beragam produk investasi bisa dikeluarkan oleh beberapa lembaga pemerintah. “Problemnya ada di regulasi,” katanya. Arie menilai skandal investasi bodong muncul jika ada kejadian investor dirugikan. Ketika produk investasi bodong baru terbit, tidak ada yang melapor. “Investor kalau untung diam, kalau rugi berteriak,” katanya. ● AKBAR TRI KURNIAWAN, IQBAL MUHTAROM,
deh, sekarang kami ba ntu menyiapkan kebun, supaya bisa merasakan panen. Tapi dia tidak mau, maunya ganti rugi. Sedangkan saya tidak sanggup kalau ganti rugi. Bagaima na bisa saya menyerahkan duit tunai? Dalam pertemuan pada 24 Oktober 2013, Anda menola k memberikan ganti rugi?
Iya, betul ada pertemun itu dan saya menolak ganti rugi. Ketika itu saya bilang saya mau menyiapkan bantuan untuk program tanam ulang. Tapi dia tidak mau, maunya ganti rug i. Perencana keuangan tidak boleh bayar ganti rugi, dong. Nanti semua perencana keuangan disuruh bayar ganti rug i kalau ada investasi yang gagal. Anda disebut menerima aliran dana dari Golden Traders Indonesia?
Saya tidak terima komisi dari semua vendor. Saya bisa menerima tapi atas izin klien. Kami memiliki bukti aliran uang dari GTIS sebesar Rp 1,098 miliar melalui 24 transfer ke rekening Anda?
Enggak seperti itu. Bagaimana bisa aku dibilang terima Rp 1 miliar? Nanti saja aku buktikan di pengadilan. Benarkah Anda mendapat bagian dari perusahaan investasi?
Enggak, karena kami bukan agen penjual, kecuali kalau klien
ANANDA PUTRI
TIP MEMILIH PERENCANA KEUANGAN Kepala International Association of Registered Financial Consultant Indonesia Aidil Akbar memberi lima tip dalam memilih perencana keuangan.
1
Cek latar belakang pendidikan perencana keuangan. Pastikan bergelar dan berserti�kat registered financial planner atau certified financial planner .
2
Pastikan perencana keuangan yang dipilih independen. Amati kiprah mereka di media sosial. Pastikan tidak terjadi kon�ik kepentingan antara perencana keuangan dan produk investasi yang direkomendasikan.
3
Cek lisensi agen penjual produk investasi. Misalnya lisensi untuk wakil agen penjual efek reksa dana untuk penjualan reksa dana, wakil manajer investasi untuk manajer investasi, dan wakil perantara pedagang efek.
4 5
Pilih perencana keuangan yang memiliki jam terbang tinggi.
Pastikan produk yang diinvestasikan sudah berizin dan dipayungi regulasi yang ketat, seperti produk asuransi, bank, pasar modal, serta aset berwujud berupa emas �sik dan properti.
mengizinkan. Michael Ong perna h menawarkan, tapi saya tidak mau. Ibu Santi (Perkebunan Jati) juga menawarkan, saya tolak. Klien membayar fee setiap tahun, bukan kalau uangnya bertambah kami tambah kaya. Anda mengenal Michael Ong?
Yang saya tahu dia direkturnya. Ketimbang saya pertemukan dengan agen, Ferdi langsung saya pertemukan dengan dia. Bukan cuma sama dia, saya kenalan juga dengan banyak orang. Dua pegawai Anda, Benny Raharjo dan Nurfitriavi Nuriman, tercatat sebagai pendiri Panen Mas?
Saya disebut punya saham 30 persen di Pa nen Mas, seba gai owner , itu bohong. Saya, suami, sta, tidak punya saham di sana. Kalau benar, ada tanda tangan saya di akta notaris. Saya juga setor modal. Tapi saya dan planner tidak melakukan itu. Anda sudah dipanggil Otoritas Jasa Keuangan?
Dua kali. Pertama dipanggi l Satgas Investasi sebulan yang lalu. Aku ditegur, kok kenapa kliennya rug i. Tapi sudah saya jelaskan ungsi perencana keuangan. Anda diberi sanksi?
Tidak ada. OJK hanya mengatak an kalau merekomendasikan produk reksa dana harus lebih hati hati-hati. Kalau yang bermasalah sekarang ini t idak ada hubungannya dengan OJK. ●
EKONOMI TRENBATUMULIA
Pedagang batu mulia di Jakarta Gems Center, Rawa Bening, Jakarta.
NAIK DAUN BATU MULIA Batu mulia lokal kian diminati kolektor. Harganya masih bersifat spekulatif.
K
OTAK persegi kecil berwarna
merah tak pernah lepas dari jin jingan Dwi San. Begitu dibuka, di dalamnya terdapat puluhan cincin berhias batu mulia yang jadi koleksi sekaligus usaha sampingan lelaki 35 tahun ini. ”Batu-batu ini nilainya bisa sampai ratusan juta rupiah,” katanya kepada Tempo, Selasa pekan lalu. Dwi belum lama menjadi kolektor dan menjalani bisnis jual-beli batu mulia. Ia menekuni bisnis ini ketika tak sengaja membeli cincin berhias batu bacan—batu mulia asli Halmahera Selatan, Maluku Utara—dari seorang kerabatnya, Januari lalu. Harga yang ditawarkan saat itu Rp 2 juta. Sempat tidak percaya pada harga yang dinilai mahal itu, Dwi akhirnya memutuskan tetap membeli dan memoles batu tersebut. ”Sampai warnanya jadi bagus, lalu ada yang meminatinya. Saya jual Rp 60 juta
dan jadi ketagihan main ci ncin.” Dwi bukan satu-satunya orang yang mengeruk untung besar dari batu mulia asli Indonesia. Di pasar batu permata Rawa Bening, Jakarta Timur, puluhan gerai kini lebih sering memajang batu mulia lokal. ”Harganya tinggi sekali,” ujar Kholik, pemilik empat kios yang memulai usaha batu mulia sejak 2003. Menurut dia, pamor batu mulia Indonesia kini tak kalah oleh batu permata i mpor, seperti sa�r, zamrud, dan rubi, yang biasa didatangkan dari Ar ika. Beberapa jenis batu mulia lokal yang sedang naik daun selama dua tahun ini adalah bacan, garut, kalimaya opal, kecubung, dan sungai da reh. Batu bacan, misalnya, pada awal tahun 2000 paling mahal harganya Rp 500 ribu. Setahun terakhir, nilai batu ini bisa mencapai ratusan juta rupiah. Dulu batu sungai dareh dihargai maksimal Rp 1,5 juta, kini
ada yang menawar Rp 300 juta. ”Tergantung kualitasnya,” kata Apong, pemilik gerai D’Sungai Dareh. Banyak aktor yang membuat harga batu lokal melonjak. Untuk bacan, harganya menjadi tinggi karena peminat awal batu ini berada di Cina, Korea, dan Tai wan. Mereka tertarik pada bacan karena wujud luarnya menyerupai giok. Apalagi belakangan ini produksi giok terus menurun. ”Akhirnya mereka beralih ke bacan. Di sana bahkan mereka sebut sebagai Indonesian jade,” ucap Kholik. Selain itu, batu lokal semakin banyak peminat karena karakternya yang ”hidup”. Bacan, misalnya, warnanya bisa berubah dari hitam menjadi biru atau hijau jika terus dipoles dan digunakan. Batu sungai dareh, dari semula polos dan bening, bisa tumbuh bercak lumut di dalamnya seiring dengan waktu berjalan. Warnanya juga memiliki variasi cukup banyak, hingga 62 macam. Menurut Apong, permintaan batu sungai dareh naik 30 persen setahun terakh ir. Sementara bacan banyak diminati pembeli Asia, sungai dareh banyak dibur u kolektor lokal. Batu dari sungai di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, ini mencuat se jak dipakai Menteri Dalam Negeri Gama wan Fauzi dan Presiden A merika Serikat Barack Obama. Ahli geologi Institut Teknologi Bandung, Sujatmiko, mengatakan, dilihat dari jenisnya, bacan dan sungai dareh lebih tepat masuk golongan semi-precious stone atau semi-batu mulia. ” Sebab, kadar kekerasannya belum setinggi batu permata berharga, seperti sa�r dan intan,” ujar Sekretaris Jenderal Masyarakat Batu Mulia Indonesia itu. Dihitung dalam skala mohs, batu-batu lokal itu berada di angka 7. Adapun batu mulia seperti zamrud dan intan bisa berada di atas angka 8. Skala ini digunakan untuk mengukur kekerasan batu mulia dengan cara menggoreskannya satu sama lain. Sayangnya, kata Sujatmiko, harga di pasar saat ini cenderung bersiat spekulati. ”Seharusnya tidak sampai ratusan juta.” Dia berharap tren batu mulia lokal tidak bersiat sesaat. Proses pengolahan dan peningkatan nilai tambah sebenarnya bisa ditingkatkan agar bisnis ini berumur pan jang. ● GUSTIDHA BUDIARTIE
A N A H D R A W O T E S / O P M E T
MOMEN EKONOMI
MIGAS
GAS TERAPUNG LAMPUNG BEROPERASI JULI
INFRASTRUKTUR
DANA HAMBAT PERLUASAN SOEKARNO-HATTA
P
ROSES pembebasan lahan untuk pembangunan landasan ketiga Ban-
dara Soekarno-Hatta terhambat masalah dana. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Soesantono mengatakan guna mengatasi persoalan itu akan dibuat peraturan pemerintah tentang ekspansi bandara. ”Sedang disusun tim ahli kepresidenan. Dra rampung kira-kira Juni,” kata Bam bang, Rabu pekan lalu. Menurut dia, Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2012 tentang pengelolaan bandara tidak relevan lagi. Sebab, aturan itu hanya mengatur pengembangan bandara komersial harus dilakukan oleh pengelola bandara, dalam hal ini Angkasa Pura II. Masalahnya, arus kas perusahaan tak cukup untuk membiayai pembebasan lahan. Padahal pembangunan landasan ketiga ini penting untuk meningkatkan pergerakan lalu lintas penerbangan satu setengah kali lipat menjadi 70 juta per tahun. Peningkatan kapasitas bandara juga dilakukan dengan merevitalisasi terminal 1 dan 2, pembangunan stasiun kereta api, serta asilitas lai n. Total anggaran ya ng dibutuhkan sekitar Rp 26,2 tri liun. Perluasan diperlukan karena bandara internasional ini tak cukup lagi menampung penumpang. Tahun lalu jumlah penumpang mencapai 62 juta. Pada 2020 jumlahnya diperkira kan 70 juta dan pada 2030 mencapai 100 juta. ● ) I R I D N A M ( O T M A K U S M A M I / O P M E T , ) A R A D N A B ( T A Y A D I H U Y H A W A K F I R A M / O P M E T
PERBANKAN
MANDIRI SEGERA AKUISISI BTN OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) telah menerima laporan tentang rencana akuisisi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Ta bungan Negara (Persero) Tbk. Rencana itu segera diputuskan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) kedua perusahaan, akhir April atau Mei nanti. ”Sebagai perusahaan publik harus memenuhi aturan. Setiap aksi korporasi harus dilaporkan,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, Kamis pekan lalu. Menurut dia, OJK akan mempela jari tujuan dari rencana akuisisi itu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menjelaskan rencana tersebut untuk membantu BTN, yang tidak mampu mengatasi program pembiayaan perumahan rakyat. ”Kita kekurangan ruma h 1,5 juta per tahun. BTN tak mampu,” katanya. Sekretaris Kementerian BUMN Imam A.
PT PERUSAHAAN Gas Negara (Persero) Tbk akan mengoperasikan unit penyimpanan terapung dan regasifikasi (FSRU) Lampung pada Juli 2014. Menurut jur u bicara PGN, Ridha Ababil, kapal yang diberi nama PGN FSRU Lampung ini telah rampung dibangun di galangan kapal Hyunda i Heavy Industries, Ulsan, Korea Selatan. Kapal berlayar menuju Lampung pada Senin pekan lalu dan dijadwalkan tiba di Indonesia pertengahan Mei nanti. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengalokasikan lima kargo LNG domestik untuk FSRU Lampung tahun ini. Pada awal beroperasi Juli 2014, FSRU berkapasitas 2 juta ton per tahun itu akan memperoleh suplai tambahan 40 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). ”Pasokan akan meningkat terus sampai 80 mmscfd pada akhir tahun ,” kata Ridha, Ahad pekan lalu. Gas tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan PGN yang berada di wilayah Sumatera bagian selatan, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Perseroan mengembangkan pasar gas bumi di Lampung dengan membuat jaringan pipa distribusi sepanjang 100 kilometer. Hingga Maret lalu, pembangunan pipa berdiameter 12-16 inci ini sudah mencapai 90 persen dengan target pasar pelanggan industri, industri kecil, dan rumah tangga. ●
Putro mengatakan pemerintah bertekad memiliki bank negara yang bisa bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Untuk itu, ada beberapa bank pelat merah yang di godok menjadi bank regional. Hingga akhir 2013, pemerintah memiliki 60,35 miliar (60,14 persen) saham di BTN. Direktur Utama BTN Maryono membenarkan perseroan akan mengadakan RUPSLB pada 21 Mei nanti. Agendanya membahas perubahan kepemilikan saham, sesuai dengan permintaan Kementerian BUMN. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan telah menyiapkan dana sekitar Rp 10 triliun untuk mengem bangkan bisnis non-organik. Namun dia belum mau membuka lembaga keuangan mana yang akan diakuisisi. ●
EKONOMI
Mobil
ING TOYOTA TRANSFER PRIC
jung Priok Car Termi impor ter parkir di Tan
nal, Jakar ta Utara, 30
Januari 2014 .
ANTIKLIMAKS PSSI
FACTURING YOTA MOTOR MANU TO PT G DIN NU ME L PAJAK DENGAN DIREKTORAT JENDERA NILAI RP , TRILIUN SE K JA PA AN AR AY ARI PEMB N PAJAK. INDONESIA MENGHIND ATUNG DI PENGADILA GK UN AT RK TE YA SN PRIC ING. KASU T R ANSF ER TO SUG FO TO: DENN Y
IHA R
EKONOMI TRANSFERPRICINGTOYOTA
L
ANGIT sudah beranjak ge-
lap ketika kegiatan utama pelabuhan khusus eksporimpor kendaraan di Tan jung Priok, Jakarta, dimulai. Sore itu, Kamis terakhir Januari lalu, MV Trans Future 3 baru saja berlabuh. Kapal berbendera Panama itu tiba di Ibu Kota setelah menempuh perjalanan jauh dari Jepang, Thailand, dan terakhir Singapura. Ada 700an unit mobil impor di dalam perut kapal kargo raksasa itu. Setelah kapal bersandar, satu per satu mobil Toyota Hiace, Hilux, Camry, Alphard, dan Land Cruiser menjejak darat le wat pintu khusus (ramp door ) di sisi kiri buritan Trans Future 3. Puluhan juru mudi dari perusahaan bongka r-muat PT Adimas Bahtera Harapan dan PT Bandar Krida Jasindo bergegas memindahkan semua kendaraan itu ke gedung parkir berlantai lima, sekitar 200 meter dari sana. Hampir bersamaan dengan itu, para sopir rekanan PT Toyouji Logistics Indonesia—perusahaan jasa kargo milik Toyota Motor Corporation dan Astra International—juga bergerak cepat memindahkan sekitar 1.000 unit mobil bar u siap ekspor ke lambung Trans Future. Ada Toyota Avanza, Fortuner, Innova, D40D, dan Wigo. Bongkar-muat dilakukan simultan karena kapal Trans Future harus melaut lagi ke Singapura keesokan harinya. ”Toyota memang paling banyak keluarmasuk di sini,” kata seorang pegawai PT Indonesia Kendaraan Terminal yang malam itu ikut mengawasi proses bongkar-muat. Dia memantau persiapan ekspor itu sampai pukul 2 dinihari. Padatnya aktivitas ek spor-impor Toyota dalam satu hari itu saja menunjukkan masinya skala produksi perusahaan multinasional ini. Dua hari sebelum Trans Future bersandar di Tanjung Priok, pada akhir Januari lalu, PT Toyota Motor Manuacturing Indonesia (TMMIN) mengumumkan kiner ja ekspor mobil utuh atau completely builtup (CBU) mereka pada tahun lalu. Jumlahnya mencatat rekor, yakni lebih dari 118 ribu unit. Jumlah ini setara dengan 70 persen total ekspor kendaraan dar i Indonesia tahun lalu.
Jika ditambah dengan produk mobil terurai atau completely knocked down (CKD) dan komponen kendaraan, nilai ekspor pabrik mobil yang 95 persen sahamnya dikuasai Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang tersebut mencapai US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 17 triliun. Tak salah jika pada Oktober 2013—untuk keempat kalinya dalam lima tahun terakhir—Toyota Motor Manuacturing menyabet Primaniyarta Award, penghargaan bergengsi dari Kementerian Perdagangan untuk eksportir berprestasi. Sayang, ada noda tersembunyi di balik gemerlap prestasi itu. Sejak sembilan tahun lalu, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencurigai Toyota Motor Ma-
nuacturing memanaatkan transaksi antarperusahaan tera�liasi—di dalam dan luar negeri—untuk menghindari pembayaran pajak. Istilah bekennya transfer pricing . Berkembang sebagai bagian dari perencanaan pajak korporasi, transfer pricing kini menjadi momok otoritas pajak sedunia. Modusnya: perusahaan memindahkan keuntungan dari satu negar a ke negara lain yang menerapkan tar i pajak lebih murah (tax haven). Pemindahan beban dilakukan dengan memanipulasi nilai transaksi antar-perusahaan dalam kelompok bisnis mereka secara tidak wajar. ”Di manamana membongkar transfer pricing adalah pertarungan negara melawan perusaha-
. P . E S U I T N E R U O L / O P M E T
Pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Karawang, Jawa Barat, 15 Maret 2013.
an multinasional,” kata Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany kepada Tempo awal Februari lalu. Menurut Kepala Subdirektorat Transaksi Khusus Direktorat Jenderal Pajak Imanul Hakim, ada empat sektor industri di Indonesia yang ditengarai rawan melakukan penghindaran pajak lewat transfer pricing . Keempat sektor itu adalah pertambangan, perkebunan, elektronik, dan otomoti. ”Kasus Toyota hanya salah satu dari sekian kasus yang kami ta ngani,” ucapnya. ■■ ■
SKANDAL transfer pricing Toyota di Indonesia terendus ketika Direktorat Jende-
ral Pajak memeriksa surat pemberitahuan pajak tahunan (SPT) Toyota Motor Manuacturing pada 2005. Belakangan, pajak Toyota pada 2007 dan 2008 juga ikut diperiksa. Pemeriksaan dilakukan karena Toyota mengklaim kelebihan membayar pa jak pada tahun-tahun itu, dan meminta ne gara mengembalikannya (restitusi). Dari pemeriksaa n SPT Toyota pada 2005 itu, petugas pajak menemukan sejumlah kejanggalan. Pada 2004, misalnya, laba bruto Toyota anjlok lebih dari 30 persen, dari Rp 1,5 triliun (2003) menjadi Rp 950 miliar. Selain itu, rasio gross margin—atau perimbangan antara laba kotor dan tingkat penjualan—menyusut, dari sebelumnya 14,59 persen (2003) menjadi hanya 6,58 persen setahun kemudian. Apa yang memicu penurun an pendapatan perusahaan multinasional ini? Rupanya, pada tahun itu Toyota melakukan restrukturisasi mendasar. Sebelumnya, semua lini bisnis produksi dan distribusi mereka dilakukan di bawah satu bendera: PT Toyota Astra Motor. Pemilik sahamnya ada dua, yakni PT Astra International Tbk (51 persen) dan Toyota Motor Corporation Jepang (49 persen). Pada pertengahan 2003, Astra menjual sebagian besar sahamnya di Toyota Astra Motor kepada Toyota Motor Corporation Jepang. Alasannya, Astra punya utang jatuh tempo yang tak bisa ditangguhkan lagi. Walhasil, Toyota Jepang kemudian menguasai 95 persen saham Toyota Astra Motor. Nama perusahaan berubah menjadi Toyota Motor Manuacturing Indonesia (TMMIN). Untuk menjalankan ungsi distribusi di pasar domestik, Astra dan Toyota Motor Corporation Jepang mendirikan perusahaan agen tunggal pemegang merek dengan nama lama: Toyota Astra Motor (TAM). Di perusahaan ini, Astra menjadi pemegang saham mayoritas dengan menguasai 51 persen saham. Setelah restrukturisasi itulah laba ga bungan kedua perusahaan Toyota terse but justru anjlok. Melorotnya keuntungan
Toyota membuat setoran pajaknya kepada pemerintah juga berkurang. Sebelumnya, perusahaan ini bisa membayar pajak sampai setengah triliun rupiah per tahun. Pada 2004, pasca-restrukturisasi, dua perusahaan Toyota (TMMIN dan TAM) hanya membayar pajak Rp 168 mil iar. Yang janggal, meski laba turun, omzet produksi dan angka penjualan mereka pada tahun itu justru naik 40 persen. Jadi ke mana keuntungan Toyota menguap? Pemeriksa pajak menemukan jawabannya ketika memeriksa struktur harga pen jualan dan biaya Toyota dengan lebih saksama. Di sinilah jejak transfer pricing perseroan ini mulai tercium. Toyota diduga ”memainkan” harga transaksi dengan pihak tera�liasi dan menambah beban biaya lewat pembayaran royalti secara t idak wajar. Sayangnya, semua pejabat pajak dan pemimpin Toyota yang diwawancarai Tempo untuk artikel ini hanya bersedia memberi keterangan latar belakang. Meski kasus ini sudah diadili di Pengadilan Pajak, semua menolak berbicara terbuka dengan alasan masih menanti vonis majelis hakim. ■■ ■
MARI kembali ke Pelabuhan Tanjung Priok. Pada akhir Januari lalu, Tempo memperoleh selembar dokumen manies kapal MV Trans Future 3 yang bisa mengungk ap salah satu indikasi ”permainan” transaksi Toyota. Dalam manies itu disebutkan bahwa pada pekan keempat Januari lalu, Toyota Motor Manuacturing mengirim 307 unit mobil Fortuner dari dermaga Tanjung Priok ke pelabuhan Batangas, Luzon, Filipina. Pembelinya adalah Toyota Motor Philippines Corporation—unit bisnis Toyota di negara itu. Sisanya, sekitar 700 unit mobil Innova, dikirim ke pelabuhan Laem Cha bang, Thailand, untuk Toyota Motor Thailand Co Ltd, unit korpora si Toyota di Negeri Gajah Putih. Dari dokumen manies itu terungkap bahwa seribu mobil buatan Toyota Motor Manuacturing Indonesia harus mampir dulu ke Singapura sebelum diekspor Filipina dan Thailand. Toyota Motor Asia-Paci�c Pte Ltd—unit bisnis Toyota yang berkantor di Singapura—kemudian mengambih alih kargo itu. Dengan kata lain, dalam tra nsaksi itu, Toyota di Indonesia hanya bertindak
EKONOMI TRANSFERPRICINGTOYOTA
sebagai pemasok ”atas nama” Toyota di Si- ga berbeda. Ketika dijual di dalam negeri, ngapura. mobil yang persis sama dilepas ke pasar deSkema jual-beli via negara perantara sengan nilai keuntungan bruto sebesar 3,43macam itu sebenarnya lazim saja dalam 7,67 persen. Walhasil, pemeriksa pajak lalu mengoperdagangan internasional. Apalagi pen jual dan pembelinya adalah bagian dari reksi harga pada transaksi Toyota Motor korporasi perusahaan multinasional yang Manuacturing Indonesia kepada Toyota sama. Motor Asia-Paci�c di Singapura. Hasilnya Agar suatu transfer pricing dalam transantastis: omzet penjualan Toyota Motor aksi antarpihak tera�liasi tidak dituding Manuacturing pada 2007 jadi melonjak sebagai modus penghindaran pajak (tax hampir setengah triliun dari laporan awal avoidance), Justinus Prastowo, Direktur Ekperusahaan itu, menjadi Rp 27,5 triliun. Petugas pajak menemukan modus ekspor sekuti Center or Indonesia Taxation Analysis, mengingatkan ada persyaratan yang dengan nilai tak wajar juga berulang pada harus dipenuhi. ”Syaratnya, nilai transaksi 2008. Koreksi serupa dilakukan dan, simsamereka harus memenuhi standar kewajarlabim, nilai omzet Toyota tahun itu melonan,” katanya Februari lalu. jak Rp 1,7 triliun menjadi Rp 34,5 triliun. Di sinilah masalahnya. Meru juk pada dokumen persidangan sengketa pajak ini, ada sejumlah temuan yang mengindikasikan bahwa Toyota Indonesia menjual mobil-mobil produksi mereka ke Singapura dengan harga tidak wajar. Misalnya pada dokumen laporan pajak Toyota tahun 2007. Sepanjang tahun itu, Toyota Motor Manuacturing di Indonesia tercatat mengekspor 17.181 unit Fortuner ke Singapura. Dari pemeriksaan atas laporan keuangan Toyota sendiri, petugas pajak menghitung bahwa harga pokok penjualan atau cost of goods sold Fortuner Tjip Ismail (kiri) dan Mas ahiro Nonami. itu adalah Rp 161 juta per unit. Yang aneh, dokumen internal Toyota menunjukkan bahwa semua FortuBerdasarkan itu, seusai proses kebener itu malah dijual 3,49 persen lebih muratan, Direktorat Jenderal Pajak lalu merah dibanding nilai tersebut. Artinya, Tonyimpulkan bahwa penghasilan Toyota yota Indonesia menanggung kerugian dari yang harus dikenai pajak sebenarnya adapenjualan mobil-mobil itu ke Singapura. lah Rp 975 miliar (2007) dan Rp 1,95 triliun Temuan yang sama terlacak pada penju(2008). Maka total kekurangan pajak yang alan mobil Innova diesel dan Innova benharus dibayar Toyota menggelembung jadi sin, yang masing-masing dijual lebih muRp 1,07 triliun. rah 1,73 persen dan 5,14 persen dari ongkos ■■ ■ produksinya per unit. Pada ekspor Rush dan Terios, Toyota Motor Manuacturing PRESIDEN Direktur PT Toyota Motor memang meraup untung, tapi tipis sekaManuacturing Indonesia Masahiro Nonali, yakni hanya 1,15 persen dan 2,69 persen mi tak menanggapi surat permohonan wadari ongkos produksi per unit. wancara yang diajukan Tempo. Ketika diteTemuan ini jadi mencolok karena Toyomui seusai acara peletakan batu pertama ta menjual produk-produk serupa kepapembangunan pabrik mesin Toyota di Kada pembeli lokal di Indonesia dengan harrawang, Jawa Barat, pertengahan Februa-
ri lalu, Masahiro irit bicara. ”Perusahaan kami selalu mengikuti ketentuan pemerintah,” katanya pendek. Johnny Darmawan, yang ketika itu masih menjabat Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor dan Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manuacturing, hanya bersedia memberikan keterangan off the record kepada jurnalis Tempo Bambang Harimurty. Satu-satunya pernyataannya yang bisa dikutip adalah: ”Kami masih menunggu putusan Pengadilan Pajak.” Adapun Deputy General Manager Toyota Motor Asia-Paci�c Chan Hoe menolak berkomentar ketika ditemui Tempo awal Februari lalu di Singapura. Dalam berkas persidangan di Pengadilan Pajak yang diperoleh Tempo, Toyota Motor Manuacturing memang tak membantah temuan soal rendahnya nilai penjualan beberapa varian produk mereka kepada perusahaan tera�liasi di Singapura. Alasannya, pada tahun-tahun itu, harga memang ditekan untuk memperbesar volume pemasaran. Toyota tegastegas menolak dituduh melakukan penghindaran pajak. ■■ ■
SEJAK diadili di Pengadilan Pajak pada 2010, nasib sengketa pajak Toyota terkatung-katung sampai sekarang. Tiga perkara terkait dengan perusahaan ini tak kunjung diputus ma jelis hakim. Padahal persidangan sengketa pajak lain biasanya rampung dalam satu setengah ta hun saja. ”Seharusnya Ketua Pengadilan Pajak membuat aturan batas waktu maksimal untuk pembacaan putusan,” kata mantan Wakil Ketua Pengadilan Pajak Tjip Ismail, akhir Februari lalu. Dia tak mengerti kenapa kasus Toyota ini bisa terkatung-katung begitu lama. Dirjen Pajak Fuad Rahmany hanya bisa mengangkat bahu ketika ditanya soal ini. Sedangkan Ketua Pengadilan Pajak I G.N. Mayun Winangun tak merespons permintaan kon�rmasi dari majalah ini. Yang jelas, sampai sekarang, Direktorat Pajak dan Toyota masih sama-sama menunggu babak akhir dari sengketa ini. ● AGOENG
WIJAYA, SUKMA N. LOPPIES, BUDI RIZA
O T M A K U S M A M I / O P M E T , O Y T E S A R P G N U G A U N S I W / O P M E T
DUA MODUS TRANSFER PRICING TOYOTA KECURIGAAN D irektorat Jenderal Pajak pada penghitungan pajak PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bermula sebelas tahun lalu. Pasalnya, pasca-restrukturisasi usaha pada 2003, setoran pajak perusahaan itu malah menyusut. Padahal jumlah total penjualan kendaraannya justru melonjak. Sejak itu, Direktorat Pajak bersengketa dengan Toyota. Para auditor pajak menuding Toyota melakukan transfer pricing , sementara Toyota justru mengklaim kelebihan bayar pajak.
MODUS 1:
MODUS 2:
TMMIN menjual produknya kepada distributor internasional TMAP Singapura dan distributor domestik Toyota Astra Motor dengan harga tak waja r, bahkan merugi. Walhasil, total omzet perseroan menyusut.
TMMIN membayar royalti di luar kewajaran, terutama kepada perusahaan induk, Toyota Motor Corporation (TMC), Jepang, sehingga biaya perseroan membengkak.
Laba versi TMMIN: 2007:
Kewajiban pajak versi TMMIN:
Versi Toyota:
RP 426,9 MILIAR
2007:
RP 128 MILIAR
Setoran Royalti TMMIN ke TMC Jepang untuk 2007 dan 2008: Rp 1 triliun
2008:
2008:
RP 60,6 MILIAR
Alasan: Pembayaran royalti didasari nilai p embelian konten lokal.
RP 18,1 MILIAR
Versi Pajak:
Koreksi dalam proses pemeriksaan dan keberatan pajak
Pihak pembayar royalti seharusnya supplier lokal ke TMC dan bukan TMMIN ke TMC.
Laba TMMIN versi DJP: 2007:
Kewajiban pajak TMMIN versi DJP:
RP 1,4 TRILIUN
RP 420,6 MILIAR
2008:
2008:
RP 1,95 TRILIUN
2007: TMMIN: PT Toyota Manufacturing Indonesia TMAP: Toyota Motor Asia-Paci�c TAM: Toyota Astra Motor TMC: Toyota Motor Corporation
RP 586,9 MILIAR
SUMBER: DJP
RANTAI BISNIS TOYOTA TMC
Jepang
Komponen asing untuk TMMIN dipasok oleh TMAP Singapura. Adapun komponen lokal dipasok oleh supplier dalam negeri rekanan TMMIN.
Thailand
Mobil untuk pasar domestik dijual ke TAM untuk didistribusikan lewat jaringan dealer Toyota di penjuru Tanah Air. Mobil buatan TMMIN untuk pasar internasional diekspor ke TMAP Singapura, yang akan mendistribusikan produk ke mancanegara. Pada ekspor inilah pemeriksa pajak menemukan praktek jual- beli dengan harga tak wajar.
Singapura TMAP
TMMIN
Indonesia
TAM
EKONOMI TRANSFERPRICINGTOYOTA
TUNGGAKAN PERKARA DI LANTAI SEPULUH Struktur Pengadilan Pajak dinilai janggal. Sudah masuk radar Komisi Yudisial.
K
ETUA Bidang Pengawasan
dan Investigasi Hakim Komisi Yudisial Eman Suparman kehabisan kata-kata setiap kali ditanya soal Pengadilan Pa jak. Sejak menjabat komisioner lembaga yang bertugas mengawasi para hakim ini pada 2010, dia nyaris tak pernah menerima pengaduan soal perilaku menyimpang hakim Pengadilan Pajak. ”Saya heran,” ujarnya akhir Maret lalu. Padahal, menurut Eman, Pengadilan Pa jak memiliki sederet kejanggalan. Pertama, kata dia, para hakim di sana digaji oleh Kementerian Keuangan, bukan oleh Mahkamah Agung seperti semua hakim lain di Indonesia. Kedua, gedung Pengadilan Pa jak berada di bawah naungan Kementerian Keuangan, bukan Pengadilan Tata Usaha Negara. ”Bagaimana mereka bisa independen?” ucap Eman tak paham. Bukan hanya itu. Sebagian besar hakim Pengadilan Pajak juga merupakan pensiunan pejabat Direktorat Jenderal Pajak. ”Ini kan potensi con �ict of interest ,” dia menambahkan. Para hakim Pengadilan Pajak bersidang di lantai 9 dan 10 Gedung Sutikno Slamet— salah satu gedung di kompleks Kementerian Keuangan di depan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Jangan bayangkan sidangsidang di sana seperti sidang pengadilan pada umumnya. Masyarakat yang sekadar ingin melihat jalannya sidang saja ha-
rus menyerahkan kartu identitas di lantai dasar Gedung Sutikno sebelum diizinkan naik. Di ruang sidang hanya ada kurang dari sepuluh kursi untuk pengunjung. Di salah satu ruang sidang yang lengang inilah perkara sengketa pajak Toyota diadili. Perusahaan otomoti multinasional asal Jepang itu tengah terbelit tiga perkara pajak, yakni terkait dengan surat pemberitahuan pajak tahunan Toyota tahun 2005, 2007, dan 2008. Jika dinyatakan kalah di pengadilan ini, Toyota harus membayar kekurangan pajak sampai Rp 1,22 triliun. Sebaliknya, jika Toyota menang, negara harus rela mengem balikan kelebihan pajak Toyota sebesar le bih dari Rp 400 miliar. Yang kini jadi pergunjingan adalah lamanya waktu yang dibutuhkan majelis hakim Pengadilan Pajak untuk memutus semua perkara itu. Kasus tahun pajak 2005 dan 2007, misalnya, sudah selesai disidangk an dua tahun lalu. Sedangkan kasus pajak Toyota tahun 2008 sudah rampung disidangkan pada Maret 2013. Nasib ketiga perkara itu kini tak jelas. Gelapnya nasib perkara ini jadi kian gulita karena majelis hakim yang mengadili perkara ini, Sukma Alam, Krosbin Siahaan, dan Seno S.B. Hendra, sama sekali tak bisa ditemui. Soeryo Koesoemo Adjie, salah satu hakim yang memeriksa sengketa pajak Toyota untuk tahun pajak sebelumnya, juga tak bersedia bicara banyak. ”Saya tidak bisa berkomentar kalau kasusnya belum putus,” ujarnya. Ketua Pengadilan Pajak I G.N. Mayun Winangun bahkan tak merespons permintaan wawancara Tempo. Ada dugaan hakim Pengadilan Pajak tidak begitu memahami anatomi kasus
Sukma Alam di Pengadilan Pajak, Jakarta.
transfer pricing sehingga terkesan berhati-hati. Secara tersirat, ini diakui Direktur Jenderal Pajak Fuad R ahmany. ”Saya eng gak ngerti bagaimana tingkat kemampuan hakim di Pengadilan Pajak,” katanya ketika diwawancarai Tempo, Februari lalu. Terkatung-katungnya penyelesaian sengketa Toyota di Pengadilan Pajak ini sudah masuk radar Komisi Yudisial. Menurut Eman Suparman, lembaganya kini memang mulai memberi perhatian khusus pada Pengadilan Pajak. ”Jika ada hakim yang bermain mata dengan wajib pa jak, ini bisa menjadi kasus judicial corruption,” ujarnya. Perhatian lembaga penegak hukum seperti yang dijanjikan Eman sama sekali tak berlebihan. Menurut Global Financial Integrity—lembaga advokasi keuangan yang berbasis di Washington, DC�Indonesia adalah negara dengan kebocoran �nansial terbesar kedelapan di dunia. Selama sepuluh tahun terakhir, Indonesia kehilangan pendapatan sekitar Rp 213 triliun per tahun akibat kejahatan kerah putih. Sebagian besar modus kejahatan itu adalah penghindaran pajak. Tanpa gebrakan penegak hukum, tiga kasus sengketa pajak Toyota yang bernilai triliunan rupiah akan terus mengendap di lantai 10 Gedung Sutikno Slamet. Berkasnya kini menumpuk bersama lebih dari 10 ribu berkas perkara lain yang tertunggak di pengadilan itu sejak sepuluh tahun lalu. Entah sampai kapan. ● BUDI
RIZA, AGOENG WIJAYA, SUKMA N. LOPPIES
A N A H D R A W O T E S / O P M E T
HIGH IMPRESIVE PRESENTATION SKILL
Workshop 2 hari
GENERAL AFFAIRS DEVELOPMENT PROGRAM
Workshop 2 hari Balikpapan'S Event Kamis - Ju mat, 22- 23 Mei 2014 Biaya : Rp 6,500,000,-/peserta Waktu : 09.00 - 17.00 WIB
Bali’S Event 24-25 April 2014 Waktu : 09.00 - 17.00 WIB Biaya : Rp 6,500,000,-/peserta
Pembicara :
Pembicara :
Jazak Yus Afriansyah
Slamet Pririswanto
Bonus Tas Te mpo Komunitas dan Langganan Gratis 1 Tahun Majalah Tempo Seharga Rp. 1.820.000
Bonus Tas Te mpo Komunitas dan Langganan Gratis 1 Tahun Majalah Tempo Seharga Rp. 1.820.000
Informasi Pendaftaran : TEMPO Komunitas: Telp : 021-5360409 ext. *222, 235 Fax : 021-53661253 Hp : 0817 185288 (Joko Prasetyo) Email :
[email protected]
Informasi Pendaftaran : TEMPO Komunitas: Telp : 021-5360409 ext. *222, 235 Fax : 021-53661253 Hp : 0817 185288 (Joko Prasetyo) Email :
[email protected]
Workshop 2 Hari
KPI & Balance Scorcard
Workshop 2 Hari
Metode & Teknik Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) dengan Penerapan KPI
- Kamis - Jumat, 24- 25 April 2014 - Rp 6,500,000,-/peserta - 09.00 - 17.00 WIB
Materi: - Organisasi dalam Konteks Pemahaman Sistem - Mengapa perlu ada sistem di dalam organisasi? - Mengapa perlu ada Standard Operating Procedures? - Unsur-unsur Standard Operating Procedures - Manfaat Teknis Standard Operating Procedures - Kontrol Intern dan Standard Operating Procedures - Hambatan-hambatan Penyusunan Standard Operating Procedures - Metode dan Teknik Penyusunan Standard Operating Procedures - How to write Standard Operating Procedure
Pembicara :
Pembicara:
Eko Supriyatno SE, MM, Mtb
Eko Supriyatno SE, MM, Mtb
Informasi Pendaftaran : TEMPO Komunitas, Telp: 021 – 5360409 ext. 222/235, Fax: 021 – 5366 1253 Hp: 0817 185288 (Joko Prasetyo), Email:
[email protected]
Informasi Pendaftaran : TEMPO Komunitas, Telp: 021 – 5360409 ext. 222/235, Fax: 021 – 5366 1253 Hp: 0817 185288 (Joko Prasetyo), Email:
[email protected]
Metode untuk mengidentifikasi KPI dari beragam peran dalam organisasi. Merancang strategi mapping dan sasaran kinerja perusahaan dengan pendekatan balanced scorecard.
Bali’S Event
Bonus Tas TEMPO Komunitas
Balikpapan’S Event - Kamis - Jumat, 22- 23 Mei 2014 - Rp 6,500,000,-/peserta - 09.00 - 17.00 WIB
Bonus Tas TEMPO Komunitas
EKONOMI TRANSFERPRICINGTOYOTA
DILEMA DAN TANTANGAN TRANSFER PRICING
D
ALAM dunia perpajakan, transfer pricing (TP) boleh jadi merupakan istilah yang paling populer. Tapi, sebagaimana umum terjadi, hal yang populer kerap kali mudah berubah jadi jargon dan stigma, lantas kehilangan substansi. Rasanya, transfer pricing mengidap gejala ini. Suatu ketika ia adalah konsep ilmiah yang mewah, namun di sisi lain ia berubah menjadi teknikalitas yang rumit. Paparan beri kut ini merupakan ikhtiar untuk menjernihkan kerancuan konseptual dan mengiris sebagian kecil kompleksitas transfer pricing .
Transfer Pricing dan Metode Pengujian Kewajaran Pada mulanya transfer pricing adalah sesuatu yang netral. Ia adalah perangkat yang digunakan oleh perusahaan untuk mengkoordinasi produksi dan menentukan penjualan pada segmen bisnis yang berbeda ( Hiemann & Reichelstein: 2012). Seiring dengan arus globalisasi, corak bisnis berkembang dari perusahaan tunggal ke grup yang kompleks (multinational enterprises/MNEs) yang melintas batas negara. Implikasinya, lahirlah kebutuhan menentukan standar harga transaksi (transfer pricing ) antar-perusahaan dalam satu grup. Terkait dengan hal itu secara internasional disepakati prinsip kewajaran dan kelaziman usaha (arm’s length principle/ ALP). Prinsip ini menyatakan bahwa dalam kondisi yang sama, harga atau laba dalam pertukaran barang dan jasa antar-pihak yang memilik i hubungan istimewa seharusnya sama dengan harga apabila terjadi pertukaran dengan pihak yang tidak memiliki hubungan istimewa. OECD Transer Pricing Guidelines (OECD TPG) merumuskan lima metode pengujian transfer pricing yang paling sesuai dengan corak tra nsaksi, yaitu Perbandingan Harga Pihak yang tidak mempunyai Hubungan Istimewa (Comparable Uncontrolled Price/CUP), Harga Penjualan Kembali (Resale Price Method/RPM), Biaya-Plus (Cost Plus Method), Pembagian Laba (P ro�t Split Method/PSM),dan Laba Bersih Transaksional (Transactional Net Margin Method/TNMM). Metode pengujian kewajaran OECD ini menyisakan dua persoalan. Pertama, OECD TPG mengasumsikan adanya pasar sempurna yang menyediakan data pembanding yang memadai. Persoalannya, sebagian grup hanya melakukan transaksi intragrup atau produk yang diserahkan memiliki spesi�kasi yang unik dan tidak memili ki pembanding di pasar (Feinschreiber: 2012). Kedua, bagaimana laba grup sehar usnya
dialokasikan dengan adil sesuai dengan kontribusi dan akti vitas ekonomi masing-masing perusahaan? Di sinilah pertalian antara transfer pricing dan penghindaran pajak dimulai. Model OECD TPG bertumpu pada wilayah/yurisdiksi tertentu (Avi Yonah: 2007). Lubang ini menjadi peluang bagi beberapa MNEs untuk merancang skema penghindaran pajak melalui transfer pricing dengan memanaatkan perbedaan tari pajak. Modusnya menggeser laba usaha ( pro�t shifting ) dari negara bertari pajak tinggi ke negara bertari pajak rendah (termasuk tax haven). Tak berhenti di situ, penggeseran laba secara masi dilakukan melalui penciptaan produk berupa harta tak berwujud (intangible asset ) yang spesi�k dan bernilai sangat tinggi. Harta tak berwujud ini menciptakan beban berupa biaya royalti yang dapat menggerus laba di negara yang sesungguhnya menjadi pusat aktivitas ekonomi dan penghasil laba terbesar. Di sinilah petaka terjadi, ketika transaksi-transaksi hampa substansi ini memanipulasi kinerja nyata ekonomi, bahkan menciptakan laba yang sama sekali tak dipajaki ( stateless income).
Kompleksitas Tak Berujung atau Sinergi Baru? Demikianlah kisah transfer pricing dari perspekti pajak yang dipandang sebagai cara peru sahaan menghemat pajak. Global Transer Pricing (GTP) Survey Ernst & Young (2003) menegaskan ini: responden memilih pemaksimalan kiner ja perusahaan (73 persen) dan e�siensi pajak (68 persen) se bagai prioritas utama. Tak sulit menemukan contoh. Belum lama dunia digemparkan oleh praktek penghindaran pajak berskala jumbo yang dilak ukan Apple, Starbucks, Amazon, dan Google. Melalui pemanaatan ”double-Irish” dan ” Dutch sandwich”, perusahaan-perusahaan tersebut melakukan penghindaran pajak melalui skema hybrid entities dan trans fer pricing . Sejauh ini kasus transfer pricing paling enomenal adalah Glaxo SmithKline Holdings di Amerika Serikat, yang harus membayar US$ 3,4 miliar. Kita lantas dapat memaklumi jika OECD dan pemimpin ne gara-negara G�20 sedemikian geram terhadap praktek penghindaran pajak agresi yang menggerus pundi-pundi penerimaan pajak mereka. Melalui Base Erosion and Pro�t Shiting (BEPS) Action Plan, mereka ingin menangkal penghindaran pajak agresi yang dilakukan MNEs serakah. Di sisi lain, negara berkembang menerima nasib yang jauh lebih buruk. Alih-alih diuntungkan, penelitian Global Financial Integrity (2013) menunjukkan illicit out�ows dari negara berkembang pada 2011
YUSTINUSPRASTOWO*
an laporan keuangan konsolidasi ke tiap negara tempat anak perusahaan terdatar. Ini akan mendukung pembagian laba yang lebih adil karena akan didasarkan pada aktivita s ekonomi melalui pengukuran besarnya aset, jumlah pegawai, dan total penjualan.
M R I D E : I S A R T S U L I
mencapai US$ 946,7 miliar, termasuk yang terbesar dari Cina, Malaysia, India, Indonesia, Thailand, Filipina, dan Irak. Sepuluh tahun kemudian, GTP Survey Ernst & Young 2013 menunjukkan tax risk management dan bukan e�siensi pajak yang menjadi prioritas utama strategi transfer pricing. Kabar baik bagi publik, inisiati baru untuk perbaikan ini ditopang civil society, seperti Tax Justice Network, yang berjerih payah mengarusutamakan isu ini dan berhasil mencuri perhatian lembaga-lembaga internasional berpengaruh dan pemimpin-pemimpin dunia. OECD pun mulai terbuka untuk mengakomodasi Formulary Apportionment (FA)—metode alokasi laba yang menjadi rival ALP. FA akan didukung Country by-Country Reporting (CBC), yaitu kewajiban penyampai-
Tantangan Indonesia Transfer pricing termasuk hal baru dalam sistem perpajakan Indonesia. Meski telah diatur dalam Pa sal 18 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan dan se jak 1993 diberi perhatian khusus melalui Surat Edaran Dir jen Pajak Nomor SE�04/PJ.7/1993, Ditjen Pajak baru merumuskan secara komprehensi dalam Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER�43/PJ/2010 sebagaimana diubah dengan PER�32/ PJ/2011, dan PER�22/PJ/2013 tentang Pedoman Pemeriksaa n terhadap Wajib Pajak yang Mempunyai Hubungan Istime wa. Perhatian besar Ditjen Pajak terhadap transferpricing patut didukung untuk meningkatkan penerimaan pajak secara signi�kan. Namun beberapa hal berikut perlu diperhatikan. Pertama, aturan pelaksanaan yang lebih menjamin kepastian hukum dan keadilan bagi Fi skus dan Wajib Pajak. Kedua, paradigma yang didasari kepercayaan timbal balik bahwa transfer pricing adalah bagian tak terpisahkan dari perkem bangan bisnis yang tidak seharusnya secara apriori dipandang sebagai alat penghindara n pajak belaka. Ketiga, ketersediaan data pembanding dan mekanisme pemenuhan kepatuhan (TP documentation) yang lebih mudah dan murah. Keempat, penanganan sengketa (dispute resolution) yang le bih transparan da n proesional dengan tim pemeriksa khusus dan majelis khusus di pengadilan pajak. Akhirnya OECD pun mengakui bahwa transfer pricing adalah seni, bukan ilmu pasti. Layaknya seni yang merupakan ekspresi subyek, transfer pricing sepantasnya diperlakukan sebagai ruang negosiasi yang mewadahi dinamika dan relasi timbal balik a ntara otoritas pajak dan wajib pajak. Transfer pricing adalah wajah dunia y ang ambigu. Di satu sisi kesadaran publik dan solidaritas untuk melawan penghindaran pa jak agresi semakin erat. Di sisi lain masih ada MNEs serakah yang tak kenal lelah berburu laba. Di antara keduanya terletak gagasan tentang keadilan, kesetara an, dan kesejahteraan bersama yang setia merawat akal sehat dan menanti partisipasi akti kita sebagai war ga dusun global. *) DIREKTUR EKSEKUTIF CENTER FOR INDONESIA TAXATION ANALYSIS (CITA) DAN ALUMNUS PASCASARJANA STF DRIYARKARA JAK ARTA
INTERNASIONAL ISRAEL
M
Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mendadak mem batalkan pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas, yang sedianya berlangsung di Ramallah, Tepi Barat, Senin tiga pekan lalu. Padahal saat itu Otoritas Palestina sudah telanjur mengundang banyak wartawan untuk meliput kedatangan Kerry ke Ramallah. Setelah mereka menanti dua jam, kon�rmasi batalnya kedatangan Kerry baru diterima. Wartawan lalu diminta meninggalkan kantor kepresidenan Palestina. Beberapa media Israel, seperti dilansir Turkish Press, menyebutkan pertemuan itu batal akibat molornya pertemuan Kerry dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Baitul Maqdis, Yerusalem Barat, yang berlangsung sampai empat jam. Kerry memang awalnya dijadwalkan ENTERI
itu, pemerintah Israel juga menyetujui lelang 708 unit rumah dibangun di Yerusalem Timur, yang merupakan wilayah pendudukan. Saeb Erekat, juru runding Palestina, mengancam akan mengakhiri perundingan jika hingga tenggat 29 April tak tercapai kesepakatan. ”Tidak ada artinya memperpan jang negosiasi ini, bahkan untuk tam bahan satu jam saja, jika Israel yang diwakili oleh pemerintahnya saat ini terus mengabaikan hukum internasional,” katanya. Menanggapi keputusan Israel tentang tahanan, Palestina mengajukan permohonan sebagai anggota di 15 organisasi internasional yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa. Bergabung dengan beberapa organisasi internasional merupakan salah satu syarat u ntuk bisa menyeret Israel ke Pengadilan Kriminal Internasional. Abbas mengumumkan keputusan itu melalui siaran televisi nasional. Menurut
upaya menjadi anggota badan-badan internasional dan menunda mencari ti ndakan hukum bagi Israel selama jangka wakt u sembilan bulan perundingan. Penundaan ini merupakan kesepakatan yang dibuhul pada Juli 2013 sebagai balasan atas kesediaan Israel membebaskan 104 tahanan Palestina dalam empat gelombang. Sebagai penengah negosiasi, Kerry mengatakan situasi itu sebagai saat-saat kritis bagi proses perdamaian. ”Kami bisa saja menjadi asilitator dan mendorong perundingan. Tapi kedua pihak sendiri yang harus membuat keputusan mendasar untuk berunding,” katanya seperti dikutip Associated Press. Juru bicara Gedung Putih, Jay Carner, menuding keputusan Israel menimbulkan hambatan bagi upaya perdamaian. ”Keputusan Israel yang menunda membebaskan tahanan gelombang keempat justru menciptakan tantangan,” ujarnya.
DI ANTARA KONSESI DAN SANDERA KOALISI Perundingan Israel-Palestina terancam mandek karena kedua negara melanggar prasyarat negosiasi. Pemerintah Netanyahu pun mendapat ancaman dari mitra koalisinya.
mengunjungi Palestina dan Israel untuk membujuk kedua pihak agar mau memperpanjang masa pembicaraan damai yang akan berakhir pada 29 April. Perundingan damai kedua negara itu sempat terhenti selama tiga tahun. Perundingan kembali digelindingkan sejak Juli 2013 atas prakarsa Kerry. Namun pembicaraan kali ini lagi-lagi terancam mandek karena kedua pihak sama-sama melanggar prasyarat bagi dibukanya kembali perundingan. Hanya sebulan sebelum batas waktu 29 April untuk membangun kerangka perdamaian, Israel mengingkari komitmennya. Negara itu tiba-tiba menolak membebaskan 26 warga Palestina—pembebasan gelombang terakhir—yang ditahan sejak se belum Perjanjian Oslo 1993. Bukan hanya
dia, pemimpin Palestina dengan suara bulat menyetujui keputusan melamar menjadi anggota di 15 badan PBB dan perjanjian internasional, dimulai dengan Konvensi Jenewa. ”Ini bukan gerakan melawan Amerika atau pihak lain, melainkan adalah hak kami. Kami sepakat menangguhka n itu selama sembilan bulan,” ujar Abbas, seperti dilansir Al-Jazeera. Mengenai keanggotaan di Konvensi Jene wa—organisasi internasional yang mengatur perang dan hukum kon�ik bersenjata—Pierre-Alain Eltschinger dari Kementerian Luar Negeri Swiss menyatakan Palestina telah memberitahukan keinginan ber gabung pada 2 April. Swiss telah mendatarkan Palestina secara resmi pada Kamis dua pekan lalu. Palestina sebelumnya menahan diri dari
Washington kini menimbang kembali apakah akan terus menengahi pembicaraan yang disebut oleh juru bicara Gedung Putih sebagai ”tindakan tidak membantu” oleh kedua belah pihak dalam kon�ik itu. Kerry dalam kunjungannya ke Maroko dua pekan lalu menilai sudah waktunya ”melihat realitas” bahwa upaya Amerika juga ada batasnya, jika pihak yang berkon�ik tak mau bergerak maju. Jim Phillips, peneliti senior untuk urusan Timur Tengah konservati, yang ber basis di Washington Heritage Foundation, mengatakan kegagalan tentati perundingan damai ini telah merusa k reputasi Kerry. ”Karena dia sala h membaca situasi,” katanya kepada Deutsche Welle. Menurut Phillips, Kerry gagal memperhitungkan keadaan bahwa pemerintah-
H E Y A T H S I R E S S A N / P A
Grafiti bintang David di dinding masjid di Qusra, Tepi Barat, September 2011.
INTERNASIONAL ISRAEL
an Abbas tidak mencakup Jalur Gaza, yang dikuasai kelompok Islam militan Hamas. ”Selama ada Hamas, perundingan bisa ga gal karena otoritas Palestina justru melancarkan aksi terorisme, yang membuat Israel menolak konsesi,” katanya. Kerry dianggap berharap terlalu tinggi terhadap keberhasilan proses perundingan sehingga mencurahkan wakt u lebih banyak untuk masalah ini, sementara mengabaikan hal dan topik lain y ang lebih mendesak. Akibatnya, Ia banyak menuai kritik dari pihak oposisi dan dari politikus di dalam pemerintah Presiden Barack Obama. Namun Obama tetap mendukung men-
teri luar negerinya itu. ”Saya memuji cara John Kerry menangani masalah ini,” katanya. Obama menyerahkan sebagian besar penyelesaian masalah Timur Tengah kepada Kerry dan hanya ikut campur pada bulan-bulan terakhir perundingan untuk menekan Abbas dan Netanyahu ke arah tercapainya kesepakatan. Otoritas Palestina memang mengaku belum akan menutup pintu perundingan. Abbas mengatakan siap bernegosiasi sampai hari terakhir dari sembilan bulan batas waktu perundingan yang disepakati. Begitu pula Netanyahu, yang mengaku tak akan mengakhiri pembicaraan. Tapi, seba-
gaimana diakui juru runding Israel, jalan ke arah sana tampaknya bakal sangat ter jal. Masalahnya adalah dominasi kaum garis keras di dalam Israel sendiri, terutama di tubuh pemerintah. ”Ada orang-orang di kalangan pemerintah yang tak menginginkan perdamaian,” kata juru runding Israel, Tzipi Livni, kepada situs Ynet , seperti dilansir media Israel, Haaretz . Livni menuturkan bagaimana Partai Je wish Home yang dipimpin Natali Bennett berusaha menggagalkan usaha Netanyahu berunding dengan Palestina. Bennett, yang dalam pemerintahan menjabat Menteri Ekonomi, dan Menteri Perumah-
D A W A R A M M A / S R E T U E R
Polisi Israel berjaga saat penghancuran rumah warga Palestina yang dinilai ilegal di Yerusalem Timur, 26 Maret lalu (kiri). Benjamin Netanyahu menyambut kedatangan John Kerry di Yerusalem, 31 Maret lalu (atas). Mahmud Abbas.
N A M K O R O T D A M A H O M / S R E T U E R , N I T R A M N Y L E U Q C A J / S R E T U E
an Uri Ariel dari parta i yang sama merupakan pendukung kuat permukiman Yahudi di wilayah Palesti na yang diduduki Israel. ”Bennett dan Uri Ariel mewakili mereka yang ingin mencegah proses perdamaian,” ujar Livni. Bennett, mitra utama dalam koalisi pemerintahan Netanyahu, pada Jumat dua pekan lalu mengancam akan mundur jika untuk menyelamatkan perundingan damai dengan Palestina ada konsesi pembe basan tahanan. ”Perjanjian jika mencakup pembebasan pembunuh berkewarganegaraan Israel merusak kedaulatan Israel. Jika usul itu di setujui, Jewish Home akan
mundur dari pemerintahan,” kata Bennett dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters. Menteri Perumahan dan Konstruksi Uri Ariel mendukung pernyataan Bennett. Sehubungan dengan negosiasi antara Palestina dan Israel, dalam sebuah konerensi pers di Yerusalem, dia menyatakan antara Laut Tengah dan Yordania hanya akan ada satu negara, yaitu Israel. Menurut dia, orang Israel tak akan menyerahkan tanahnya dan tempat tinggalnya. ”Kami sudah berada di Rumah Yahudi dan kami tidak akan menandatangani surat-surat berisi konsesi dan penarikan tanah Israel,” ujarnya.
Ultimatum itu dianggap bakal mempersulit upaya Amerika meneruskan perundingan kedua belah pihak. Partai Bennett menempati 12 dari 68 kursi koalisi yang sekarang berkuasa di Knesset (parlemen). Jika partai ini betul-betul menarik diri, Netanyahu harus mencari mitra lain untuk mempertahankan mayoritas di parlemen yang terdiri atas 120 kursi. Sampai saat ini belum ada komentar dari pihak Netanyahu. Tapi anggota senior Partai Likud yang dipimpin Netanyahu menepis pernyataan Bennett dan menyebutnya sekadar ”gertak sambal”. ● ROSALINA
INTERNASIONAL SURIAH
Tentara perempuan mengikuti pelatihan militer di Aleppo, Februari 2013. Anggota ISIS memusnahkan rokok sitaan di Raqqa, 2 April lalu (kanan).
MUJAHID PEREMPUAN DI GARIS DEPAN Kelompok pemberontak ISIS di Suriah membentuk batalion perempuan untuk mempertahankan Kota Raqqa. Kampanye gerakan jihad lewat media.
A
DA perubahan mencolok
di Kota Raqqa, Suriah ba gian utara, dalam beberapa pekan terakhir. Setiap hari sekelompok perempuan bersenjata yang mengenakan burka hitam tampak berjaga di pos-pos pemeriksaan di perbatasan kota itu. Para perempuan bersenjata itu bukan personel polisi wanita Suriah, melainkan anggota batalion khusus perempuan bentukan kelompok pemberontak Islamic State o Iraq and the Levant (ISIS). Usia me reka rata-rata 18�25 tahun. Seperti dilansir situs berita yang berbasis di Beirut, Libanon, Now News, Selasa pekan lalu, ISIS sedang gencar merekrut perempuan Suriah ataupun warga asing menjadi anggota batalion khusus perempuan Al-Khansaa dan Umm al-Rayan yang telah mereka bentuk. Banyak perempuan antusias mendatar sebagai anggota karena ada iming-iming gaji bulanan 25 ribu pound Suriah atau sekitar Rp 2,28 juta. Kepada The Telegraph, seorang perempuan Suriah mengatakan ia mendatar ke markas ISIS yang berada di bekas gereja di pusat Kota Raqqa, yang terletak 160
kilometer sebelah timur Aleppo. ”Mereka mensyaratkan calon anggota harus berumur 18�25 tahun dan tak menikah. Mereka meyakinkan Anda menjadi mujahid sejati,” ujar perempuan yang tak mau disebut namanya karena alasan keamanan ini. Ia berkisah, di luar markas ISIS, ia bertemu dengan empat anggota baru batalion perempuan itu, yaitu tiga perempuan asal Tunisia dan seorang asal Prancis. ISIS, yang dibentuk di Irak pada 2003 dan mulai menguasai Raqqa sejak akhir tahun lalu, juga merekrut ”pengantin”—sebutan untuk anggota batalion—ke sejumlah sekolah dan perguruan tinggi. ISIS, kelompok yang bera�liasi dengan AlQaidah dan berusaha menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad, membentuk batalion perempuan itu untuk mendeteksi anggota kelompok lain yang berupaya menyusup ke Raqqa. Menurut pemimpin oposisi Ibrahim Muslim, yang berasal dari Raqqa, para lelaki anggota kelompok pemberontak lain kerap mengenakan burka untuk meloloskan diri dari pemeriksaan. Selama ini para lelaki yang menjaga pospos pemeriksaan ISIS di perbatasan Raqqa
enggan memeriksa tubuh perempuan, sehingga lelaki yang mengenakan burka kerap lolos. ”Membentuk batalion perempuan adalah satu-satunya solusi untuk menghentikannya,” kata Muslim, seperti dikutip situs berita yang berbasis di Amman, Yordania, Al-Bawaba. Kelompok pemberontak lain di Suriah tak menyukai kehadiran ISIS karena kelompok itu memaksakan syariat Islam di wilayah yang mereka kuasai. ISIS juga memerangi kelompok lain yang berseberangan pendirian. Sejak awal Januari lalu, kelompok-kelompok yang tak menyuk ai ISIS—termasuk kelompok Jabhat al-Nusra (Front AlNusra), yang juga bera�liasi dengan Al- Qaidah—mulai melancarkan serangan balasan untuk mengusir ISIS dari Raqqa. ■■■
PEMBENTUKAN batalion perempuan itu menambah maraknya kelompok radikal yang menempatkan perempuan di garis depan. Sebelumnya, peran perempuan dalam gerakan jihad amat terbatas. Biasanya perempuan ditugasi membawa bom bunuh diri. Um Farouk, seorang perempu-
N A M L A S R A F F A Z U M / S R E T U E R
R E G N I R T S / S R E T U E R
an Sala�, mengatakan selama ini perempuan mendapat sejumlah tanggung jawab penting dalam gerakan jihad, di antaranya membantu membesarkan putra para mu jahid dan mendorong mereka ke jalan jihad bila saatnya tiba. ”Perempuan utamanya bertugas membantu para lelaki dalam tugas jihadnya,” ujar Farouk kepada Now News. Al-Qaidah sebenarnya telah mengkampanyekan gerakan jihad di kalangan perempuan sejak satu dekade silam. Seperti dilansir Raseef22.com, Kamis dua pekan lalu, organisasi yang didirikan oleh Usamah bin Ladin itu mengajak perempuan berjihad melalui tulisan-tulisan di ma jalah Sada al-Malahim dan majalah online Al-Khansaa pada 2004. Namun mereka berkampanye lebih gencar ketika mener bitkan majalah perempuan Al-Shamikha (yang berarti perempuan agung) pada Maret 2011. SITE Intelligence Group, organisasi yang melacak kegiatan terorisme di dunia maya yang berbasis di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, mensinyalir majalah setebal 31 halaman itu diterbitkan oleh Al- Fajr Media Center, kelompok media yang mener bitkan propaganda Al- Qaidah. Majalah i ni diterbitkan sembilan bulan setelah Al-Qaidah menerbitkan Inspire, majalah berbahasa Inggris untuk menggalang opini publik di luar negeri. Edisi perdana majalah itu memuat laporan utama tentang hilangnya negara Islam dan mengecam Paus Shenouda, pemimpin Gereja Koptik yang meninggal di Ka iro, Mesir, pada 17 Maret 2012. Sampul depannya
dihiasi oto seseorang tak dikenal dalam balutan burka. Di bawah oto itu tercantum tulisan ”Camellia dan Waaa”. Artikel itu bertujuan membakar semangat perempuan. Penulisnya menceritakan tentang kelahiran ISIS dan perannya dalam melindungi perempuan muslim dengan menceritakan bagaimana ISIS menculik perempuan Kristen dan menahannya di sebuah gereja di Bagdad, Irak, untuk ditukar dengan Camellia dan Waaa Constantine—dua perempuan penganut Koptik yang diklaim telah masuk Islam dan sedang ditahan di sebuah gereja di Mesir. Al-Shamikha, yang oleh sejumlah pengamat disebut sebagai Cosmopolitan-nya para mujahid perempuan, berokus pada kehidupan pemberontak perempuan se bagai ibu dan istri yang memberi jalan keluar bagi masalah yang dihadapi laki-laki dan perempuan yang sering menganggap pernikahan sebagai hambatan untuk ber jihad. Dalam artikel bertajuk ”Kutipan-kutipan dari Jurnal Seorang Mujahid Perempuan”, majalah itu mengajak perempuan yang kehilangan suami membalas dendam kepada rezim yang sekuler. ”Ada dunia lain di planet ini, seolah- olah rakyatnya adalah para sahabat nabi,” demikian antara lain kalimat dalam tulisan seseorang bernama Umm Muhannad yang bertajuk ”Pertemuan dengan Istri Seorang Mujahid”. Ia menceritakan pertemuannya dengan para pejuang di Aganistan dan Chechnya. Seperti dilansir Huffington Post , Al-Qaidah menyadari majalah terbukti eekti untuk menyebarkan budaya Barat. Organisa-
si itu ingin menggunakannya untuk mengkampanyekan gerakan jihad di kalangan perempuan. ”Majalah Al-Qaidah menggarisbawahi peran operasional yang dimainkan perempuan, yang sebagian besar diabaikan,” kata Magnus Ranstorp, pakar Hizbullah dan kelompok militan Islam. Tokoh Sala�, Syekh Omar Bakri, mengatakan keterlibatan perempuan dalam perang dan pemberontakan telah dimulai se jak dulu. Ia merujuk pada insiden penyanderaan 850 orang oleh 40 pemberontak Chechnya, beberapa di antaranya perempuan, di Dubrovka Theater, Moskow, Rusia, pada 2002. Selain bersenjata, para penyandera yang menuntut pasukan Rusia mundur dari Chechnya itu mengenakan sabuk bom. Setelah dua setengah hari mengepung gedung itu, pasukan Grup Alpha Rusia memompakan gas kimia melalui ventilasi gedung sebelum menyerbunya. Semua penyandera tewas tertembak dan 130 sandera meninggal oleh gas. Tiga tahun kemudian, tangan kanan Bin Ladin, Abu Musab al-Zarqawi, merekrut seorang perempuan Irak berusia 35 tahun, Sajida Mubarak Atrous al-Rishawi, untuk ambil bagian dalam tiga serangan bom bunuh diri yang menyasar hotel-hotel di Amman, Yordania. Serangan itu menewaskan 57 orang. Kepada Now News, Bakri mengatakan AlQaidah juga membuat kamp pelatihan bunuh diri untuk menyiapkan pengebom perempuan. Dalam masyarakat Timur Tengah yang konservati, perempuan sangat cocok dijadikan pelaku peledakan bom bunuh diri karena lelaki tak berani menyentuh tubuhnya. Dalam dua tahun terakhir, kelompok-kelompok radikal kian gencar mengkampanyekan peran perempuan dalam perang. Pada 2012�2013, banyak beredar video di dunia maya yang menggambarkan pasukan perempuan mengenakan burka sedang berlatih menggunakan pistol, senapan ser bu, senapan mesin, dan peluncur granat. ”Taliban membentuk brigade perempuan untuk memerangi pasukan koalisi,” ucap Bakri. Seperti dilansir situs The Long War Journal, Partai Islam Turkistan—gerakan yang bertujuan memerdekakan Turkistan Timur, wilayah Otonomi Xinjiang di Cina— juga akti melatih perempuan untuk berjihad di Asia Selatan dan Asia Tengah. Peran itu mirip dengan yang sekarang dijalankan dua batalion bentukan ISIS. ● SAPTO YUNUS
DUNIA SEPEKAN ITALIA
BERLUSCONI DIHUKUM KERJA SOSIAL PENGADILAN Italia di Milan telah menjatuhkan hukuman kepada mantan perdana menteri dan taipan Silvio Berlusconi untuk melakukan kerja sosial selama satu tahun. Putusan ini di jatuhkan atas kasus penggelapan pajak untuk hak distribusi stasiun televisi yang dibeli perusahaan Berlusconi, Mediaset, pada 1990-an. Pengadilan juga menerapkan jam malam bagi Berlusconi, yang berarti membatasi gerak pria 77 tahun itu. Mahkamah Agung Italia sebelumnya menjatuhkan hukuman penjara bagi Berlusconi. Tapi, karena alasan usia, hukuman itu dialihkan menjadi tahanan rumah atau pelayanan masyarakat. Pemerintah Italia memang memberikan keringanan hukuman bagi orang yang berusia di atas 70 tahun dan hukuman juga dapat dipersingkat hanya sembilan bulan jika mereka berkelakuan baik. Seperti dilansir Al-Jazeera, Berlusconi juga dilarang bertemu dengan orang lain yang divonis bersalah melakukan kejahatan, yang berarti larangan ini juga mencakup rekan terdekatnya. Semua hukuman itu akan membatasi gerak Berlusconi, meski kondisinya jauh lebih mudah dibanding jika dijalankan dari dalam penjara. Berdasarkan aturan, Berlusconi tidak diizinkan meninggalkan wilayah Lombardia, yang beribu kota Milan. Namun dia dibolehkan bepergian ke Roma untuk aktivitas politiknya dengan pengecualian khusus. ●
INDIA
HAK MEMILIH TRANSGENDER DIAKUI
M
AHKAMAH Agung India membuat putusan penting: mengakui
transgender sebagai jenis kelamin ketiga. ”Adalah hak setiap manusia untuk memilih jenis kelamin mereka,” demikian bunyi putusan Mahkamah Agung yang menyediakan pilihan jenis kelamin selain pria
atau wanita. Dengan putusan itu, pemerintah India wajib mengatur kuota dalam pekerjaan dan pendidikan bagi kaum transgender, termasuk menyediakan asilitas umum penting lainnya. Di India diperkirakan ada dua juta kaum transgender, yang dalam istilah lain disebut hijrah. Para pegiat hak asasi manusia di India menyambut baik putusan itu. Menurut mereka, kelompok transgender sering terpaksa tersingkir dari masyarak at karena dikucilkan dan hidup dalam kemiskinan. Pada akhirnya banyak kelompok trans gender yang tenggelam dalam prostitusi. Ketua Mahkamah Agung K.S. Radhakrishnan mengatakan pengakuan transgender sebagai jenis kelamin bukanlah masalah sosial atau kesehatan, melainkan masalah hak asasi manusia. ”Transgender juga warga India. Mereka harus diberi kesempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai potensi mereka,” ujarnya seperti dilansir BBC pada Selasa pekan lalu. Aktivis transgender terkemuka Laxmi Narayan Tripathi, salah satu pemohon dalam kasus ini, menyambut gembira putusan itu. Dia mengatakan kaum trans gender sudah lama mengalami diskrimi nasi dan ketidakberdayaan di negara tradisional yang konservati. ”Hari ini, untuk pertama kalinya, saya merasa bangga menjadi orang India,” kata Tripathi di luar pengadilan. ●
AMERIKA SERIKAT
PENGHARGAAN PULITZER BERKAT SNOWDEN DUA surat kabar internasional terkemuka mendapat penghargaan paling bergengsi untuk seni dan jurnalist ik, Pulitzer. Surat kabar The Washington Post di Amerika Serikat dan The Guardian di Inggris berbagi penghargaan untuk kategori layanan publik tahun ini. Kedua media itu dinilai berhasil melakukan pelayanan publik dengan menyajikan inormasi tentang program rahasia penyadapan oleh badan intelijen Amerika Seri-
kat, National Security Agency. Liputan kedua harian itu didasari r ibuan dokumen rahasia yang dibocorkan eks analis NSA, Ed ward Snowden. Panitia menyatakan penghargaan diberikan kepada The Guardian karena laporan agresi koran itu memicu perdebatan tentang hubungan antara pemerintah dan masyarakat mengenai isu keamanan dan pri vasi. Adapun The Washington Post dinilai telah memberikan laporan yang otoritati
dan berwawasan sehingga membantu masyarakat memahami kerangka yang lebih luas tentang masalah keamanan nasional. Dalam sebuah pernyataan yang dikutip The Guardian, Snowden, yang kini menetap di Rusia, menyebutkan pemberian penghargaan itu merupakan bentuk pem benaran bagi semua orang yang percaya bahwa masyarakat juga memiliki peran dalam pemerintahan. ”Kami berutang kepada upaya wartawan dan rekan-rekannya yang terus bekerja menghadapi intimidasi yang luar biasa, termasuk tekanan terhadap pekerjaan demi kepentingan publik yang vital ini,” kata Snowden seperti dilansir CNN , Selasa pekan lalu. ●
T U O R N A J N A R A W S I B / P A , , ) I N O C S U L R E B ( A C U L E D O D R A C C I R / P A
W A W A N C A R A
G U S T A V
F .
PA P A N E K :
EKONOMI INDONESIA BISA TUMBUH DUA DIGIT M UNCUL di executive lounge lantai 17 Hotel Four Sea-
sons, Jakarta, pada pertengahan Maret lalu, Gustav Papanek memadamkan seketika i majinasi tentang ”kehe batan” seorang begawan ekonomi yang disegani di dunia. Tubuhnya melengkung oleh umur yang jauh, hanya dibalut sehelai kemeja batik murah. Dia menenteng sendiri sebuah tas kulit hitam sederhana. Kulitnya berkerut, rambutnya seputih asap, jalannya agak perlahan, tapi daya ingatnya di usia 88 tahun seolah-olah tak berpautan dengan umur. Gus—begitu dia dipanggil—bisa menyitir angka-angka riset dari aneka tahun tanpa mengecek catatan. Proesor ekonomi ini bisa berbahasa Indonesia, walau tak asih, berkat pertautannya dengan negeri ini selama setengah abad. Gustav Papanek adalah Presiden Boston In stitute or Developing Economies (BIDE). Dalam kaitan dengan I ndonesia, dia adalah peneliti, konsultan, dosen, dan mentor utama ”Ma�a Berkeley”: sejumlah arsitek ekonomi paling berpe ngaruh pada masa Orde Baru. Mereka antara lai n Widjojo Nitisastro, Ali Wardhana, Emil Sali m, dan J.B. Sumarlin. ”Mereka ekonom hebat yang mengurus masalah yang amat berat,” ujar Papanek tentang anak-anak didiknya.
Bergerak di kota-kota besar dunia seba gai penasihat ekonomi sejumlah negara, Gus agaknya menyimpan Indonesia dengan khusus dalam hatinya. Matanya ber binar saat mengenang awal mula dia menginjak Jakarta pada 1955. ”Yang saya ingat dua hal. Pertama, Indonesia negara yang indah. Kedua, ekonominya kacau,” ujarnya sembari tertawa.
Ketika itu ia datang ke Biro Perencanaan Negara sebagai pakar ekonomi dari Har vard Advisory Group. Indonesia, yang baru merdeka sepuluh tahun, dilanda de�sit besar dan in�asi tinggi. Universitas Harvard mengirimnya untuk membantu membenahi kondisi ekonomi yang masih porakporanda. Tatkala ”anak-anak Berkeley” menjadi menteri, Harvard dipercaya men-
jadi konsultan ekonomi untuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan. Pada 1970�1973, Papanek memimpin tim itu dan tinggal di Jakarta. Dua kali ia menjadi persona non grata. Pada 1973, dia dilarang ke Indonesia karena dituduh menyulut demonstrasi Malari. Gus bahkan dituding sebagai Kepala Biro
H A Y S N A I V O N A I T I D A / O P M E T
CIA di Indonesia. ”Saya bilang kasihan benar CIA jika mereka benar mempekerjakan saya,” katanya sembari terbahak. Pada 1988, haknya ke Indonesia ”dibredel” karena mengkritik distribusi pendapatan tak merata dan meningkatnya angka kemiskinan. ”Pesan ini rupanya tak diterim a dengan baik,” kata Gus. Baru pada 1998, dia datang kembali. Ia
terlibat sejumlah proyek penelitian hingga memimpin tim konsultan ekonomi Bappenas dan kantor Wakil Presiden pada 20112013. Bulan lalu, Yayasan Rajawali mengundang Gustav ke Jakarta sebagai bagian dari sebuah program kerja sama riset ekonomi. Tapi kesehatan yang mulai rapuh membuat dia tak bisa lagi sering-sering kembali. ”Dokter sudah mewanti-wanti,”
ayah seorang putri ini mengaku. Di sela-sela jadwalnya yang amat padat, dia memberikan wawancara khusus kepada wartawan Tempo Sadika Hamid, Hermien Y. Kleden, Purwani Diyah Prabandari, dan Amanda Siddharta. Selama tiga jam perbincangan, Gus menjawab pertanyaan tanpa jeda dan hanya meneguk segelas air putih.
W A W A N C A R A
Indonesia akan memiliki presiden baru tahun ini. Apa langkah yang perlu diambil pemerintah baru nanti agar kinerja ekonomi lebih kompetitif?
Indonesia adalah negara dengan ekonomi biaya tinggi. Di masa lalu, ini t ak jadi masalah. Sejak dulu sudah ada problem inrastrukt ur dan korupsi. Tapi masa-masa mengeksploitasi tenaga kerja dengan upah buruh rendah sudah lewat. Jika ingin berkompetisi, ongkos inrastruktur yang ting gi harus dibenahi. Pemerintah sekarang hanya menganggarkan satu persen ang garan negara untuk inrastruktur. Idealnya berapa persen?
Tidak ada angka ideal, tapi setidaknya perlu lima persen dari pendapatan negara. Untuk jangka panjang, uang ini bisa kita peroleh melalui perbaikan sistem pa jak dan meningkatkan pendapatan. Dalam jangka pendek hanya ada satu tindakan, yaitu menghapus subsidi bahan bakar minyak. Itu bukan langkah populer.
Tidak populer, maka perlu disertai solusi cerdik, yakni kendaraan umum harus dikonversi ke gas. Ketimbang menggunakan bahan bakar impor yang mahal, lebih baik pakai gas domestik yang murah. Pemilik kendaraan tak boleh dibebani ongkos kon versi. Bank akan membiayai dan pemilik kendaraan melunasinya ketika ia membeli gas. Tak ada risiko. Kok, bisa?
Kan, pemilik tak bisa membeli bensin tanpa membayar utangnya. Hal lain adalah meminta perusahaan membangun inrastruktur. Jenis inrastruktur nya bukan hanya yang memberi pendapatan seperti jalan tol, melainkan juga yang tak menghasilkan pendapatan. Apa insentifnya bagi mereka?
Mereka bisa memilih membayar pajak atau membangun inrastruktur. Ini pernah dicoba di negara lain. Tawarkan kepada mereka untuk membangun inrastr uktur senilai Rp 10 triliun. Jika menyang gupinya, perusahaan ini tak perlu membayar pajak Rp 10,3 triliun. Kebijakan ini bisa berjalan jika kualitas proyeknya dikontrol, jangan sampai memperbanyak pasir da-
ripada semen saat membangun gedung. Mungkin sulit meminta tolong perusahaan Indonesia karena insentinya terlalu besar untuk potensi kecurangan. Kita butuh bantuan perusahaan internasional yang amat memegang reputasi. Jenis infrastruktur apa yang perlu diprioritaskan?
Prioritaskan sektor yang menarik investasi industri, terutama industri manuaktur untuk ekspor. Kebijakan ini akan mem beri insenti kepada bupati, lurah, dan gu bernur untuk menarik investasi. Ini lebih baik dibanding mengutip pajak, yang hanya memberi penghasilan jangka pendek dan menyurutkan minat investasi. Misalnya?
Berokuslah pada produksi tekstil dan garmen, yang sekarang berpindah ke Jawa Tengah, terutama Semarang. ● ●●
Mengikuti perkembangan Indonesia se jak 1955, bagaimana Anda melihat dari pertumbuhan ekonomi era reformasi?
Ekonomi Indonesia bertumbuh 6 persen karena ledakan harga komoditas. Se belumnya hanya 4 persen. Pendapatan 40 persen orang termiskin pada periode ini hanya tumbuh 1 persen per tahun, sementara rata-rata pendapatan per kapita tumbuh 3,4�4 persen. Berarti pendapatan orang kaya tumbuh jauh lebih cepat di banding si miskin. Setiap tahun Indonesia menambah dua juta lapangan pekerjaan. Tapi jumlah pekerjaan yang benar tak sampai sejuta. Maksud Anda?
Sebagian besar orang mengerjakan aktivitas rendah produktivitas dengan penghasilan tak menentu: mengelap sepatu, menjual rokok, menggarap lahan yang terlalu kecil untuk memberi makan lebih dari dua-tiga orang. Apakah ini yang Anda siratkan: Indonesia mulai kehilangan kesempatan berkembang secara optimal?
Indonesia kehilangan sedikit kesempatan. Dalam tiga-empat tahun terakh ir, ne gara lain telah mengambil sebagian pasar yang tadinya didominasi Cina. Indo-
G U S T A V
F .
nesia hampir absen dari proses ini. Ledakan harga komoditas membuat semua tampak berjalan baik. Semua berpiki r ekonomi tumbuh cepat, penghasilan naik pesat. Menurut saya, Indonesia bisa berkembang sepuluh persen dalam lima-sepuluh tahun ke depan, sesuatu yang tak pernah dicapai sebelumnya. Jadi masih ada kesempatan. Bagaimana mengembangkan kesempatan ini secara maksimal?
Dengan menjadi kompetiti di pasar dunia dan mengambil sebagian pasar yang didominasi Cina untuk produk padat karya, dari baju, tekstil, sepatu, mebel, peralatan masak, benda elektronik, kipas angin, suku cadang kendaraan, hingga mainan anak. Tiga juta lapangan kerja bisa tercipta dari situ setiap tahun, baik secara langsung maupun tidak. Salah satu problem utama Indonesia tidak kompetitif adalah nilai tukar rupiah. Apa komentar Anda?
Nilai tukar uang dan nila i nominal gaji menentukan biaya yang harus dikeluarkan eksportir untuk pegawainya. Jika upah minimum seorang pekerja di Semarang Rp 1,4 juta per bulan dengan nilai tukar Rp 10 ribu per dolar, mereka harus membayar US$ 140. Jika nilai tukar Rp 14 ribu per dolar, mereka hanya perlu mem bayar US$ 100. Ini perbedaan besar. Seba gian besar negara Asia, bahkan semua ne gara yang saya tahu, telah menurunkan nilai mata uang mereka demi meningkatkan daya saing ekspor. Indonesia adalah perkecualian karena menjadi satu-satunya negara yang dalam waktu lama bank sentralnya berusaha mengerek nilai mata uangnya. Tapi menurunkan mata uang juga berpotensi melahirkan inflasi.
Barang impor akan menjadi mahal, tapi apakah ini masalah? Tergantung produknya. Jika harga Mercedes-Benz naik, saya tidak khawatir. Saya akan cemas jika har ga beras, kedelai, cabai, bawang, dan gandum naik. Oke, nasi tidak jadi masalah, karena harga (beras) di dunia lebih rendah dibanding Indonesia. Di sini harganya jadi mahal karena bea da n pembatasan impor. Jika nilai tukar rupiah rendah, yang mem buat harga naik, Anda hanya perlu menu-
P A P A N E K
TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR: Wina, Austria, 12 Ju li 1926 PENDIDIKAN: PhD bidang ekonomi, Harvard University (1951); Master bidang ekonomi, Harvard University (1949); Sarjana ekonomi pertanian, Cornell University (1947) KARIER: Presiden Boston Institute for Developing Economies (BIDE) (1987-sekarang); Profesor emeritus bidang ekonomi, Boston University (1992-sekarang); Profesor ekonomi dan Direktur Center for Asian Development Studies/Asian Program, Boston University (1983-1992); Direktur, konsultan tim Development Studies Project, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di Indonesia-untuk BIDE (1987-1989); Direktur Harvard Advisory Group untuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Departemen Keuangan Pemerintah Indonesia (1971-1973); Wakil Ketua Perenca naan Program unt uk Asia Selatan dan Asia Tenggara, Administ rasi Kerja Sama Teknis, Depart emen Luar Negeri Amer ika Serikat (1951-1953); Peneliti dan dosen Fakultas Ekonomi Har vard University (1949-1951); Tentara Amerika Serikat (1944-1946)
Pergerakan saham dan nilai tukar rupiah di Bursa Efek Indonesia.
Angka hanya berarti jika kita melihat orang-orang di belakangnya. Pendapatan 40 persen orang termiskin selama commodity boom hanya tumbuh sekitar 1 persen setahun. Rata-rata pendapatan per kapita tumbuh 3,4�4 persen per tahun. Artinya, pendapatan orang kaya tumbuh lima kali lebih cepat daripada orang miskin. Angka bisa menunjukkan ini kepada saya. Angka mencerminkan situasi baik dan buruk; menggembirakan serta mencemaskan. Terkait dengan Indonesia, angka apa yang bisa mencemaskan Anda?
runkan bea impor dan harganya tak berubah. Untuk produk lain, mungkin harus disubsidi, misalnya kedelai, sumber protein utama warga menengah ke bawah. Ca bai dan bawang dibiarkan saja mengalir bebas. ●●●
Sejauh mana faktor korupsi menghambat pembangunan Indonesia?
Sejak ada Komisi Pemberantasan Korupsi, peringkat indeks persepsi korupsi Indonesia meningkat, tapi masih berada di urutan bawah. Saya pikir masalah korupsi masih bisa diperbaiki. Sebagai ahli ekonomi, saya percaya pada perhitungan biaya dan manaat. Jika man aat korupsi le bih kecil daripada biayanya, semakin banyak orang menjadi jujur. Manaat korupsi ditekan dengan mengurangi kemampuan orang memberi keputusan ekonomi. Bisa lebih detail?
O T M A K U S M A M I / O P M E T
Jika saya bisa memberi surat izin yang membuat seseorang kaya, dia akan berterima kasih dan memberi imbalan. Begitu pula sebaliknya. Nah, untuk meningkatkan biaya korupsi caranya mudah: taruh semua hal di Internet. Jika semua keputusan transparan, biaya korupsi menjadi ting gi: orang lebih mudah tertangkap. Jika lazimnya kita mengurus 20 izin untuk mem buka satu bisnis, perizinan terpadu satu pintu (akan menurunkan potensi korupsi). Nama pemberi izin perlu jelas dicantumkan. Dengan begit u, kita bisa meng gugat jika izin yang seharusnya selesai dalam sehari baru diberikan dala m tiga bu-
lan. Saya pikir banyak langkah jangka pendek bisa dilakukan untuk mengurangi korupsi di Indonesia. Yang lebih berat adalah masalah lapangan pekerjaan serta inrastruktur.
Jika harga beras naik. Harga beras di Indonesia dinaikkan secara arti�sial dengan tari dan pembatasan i mpor. Hasilnya, harga beras di Indonesia secara substansial di atas harga pasar global. Ba nk Dunia baru saja menunjukkan gra�k itu. Har ga beras US$ 5.000 per ton di pasar global dan US$ 8.000 di Indonesia. Jika nilai t ukar rupiah melorot, turunkan tari cukai dan Anda akan mendapatkan harga beras yang tak berubah.
Itu memerlukan kemauan politik dan keberanian mengambil risiko.
Anda pesimistis atau optimistis terhadap kondisi Indonesia sekarang?
Kemauan politik bukan hal abstrak. Ada presiden yang memiliki nyali, ada yang tidak. Jika seorang presiden bisa disadarkan untuk mengambil risiko pada tahun pertama ia memerintah, keuntungan ekonomi dan politiknya a mat besar. Banyak presiden dipilih lagi atau tumbang karena kinerja ekonomi. Presiden Indonesia berikutnya harus diyakinkan bahwa program ini menarik: menciptakan tiga juta peker jaan per tahun dan membuat orang menerima hal-hal yang tak mereka sukai. Politikus yang baik dapat menunjukkan hal-hal positi dan mengurangi yang negati.
Saya optimistis dengan potensinya, tapi saya khawatir bila presiden baru kelak hanya mengambil jalan mudah: meneruskan apa yang sudah ada dengan sedikit perbaikan. Siapa pun presidennya, saya pikir i a akan khawatir terhadap masalah korupsi, karena itu menjadi perhatian orang. Tapi apakah ia punya visi ekonomi? Sedikit sekali orang yang tahu langkah yang harus diambil untuk melambungkan ekonomi.
Biasanya presiden baru memerlukan program populer pada awal pemerintahan untuk melejitkan kinerjanya. Anda punya usul?
Program populer diperlukan sejak hari pertama. Saya mengusulkan program penciptaan lapangan kerja untuk masyarakat menengah ke bawah di pedesaan. Lazimnya ini pekerjaan �sik dengan penghasilan sekitar Rp 40 ribu per hari. Progra m ini dapat digelar pada jeda musim tanam selama 30�60 hari ketika masyarak at sulit mencari kerja. Karena penghasilannya rendah, tak ada yang mau melakukannya selain masyarakat miski n. Jadi tak perlu takut salah target. Mengapa Anda begitu suka pada angka?
Apa yang terjadi bila seorang pemimpin hanya meneruskan apa yang ada tanpa mengupayakan jalan baru?
Ada pepatah begini; hanya orang gila yang mengharapkan hasil berbeda dengan mengulang cara yang sama. Fakta masa lampau mencerminkan hal itu: ekonomi Indonesia bisa tumbuh, tapi hanya sedikit dan kaum termiskin tak akan mendapat bagian. Bagaimana cara Anda mengikuti perkembangan di Indonesia?
Saya berlangganan suatu servis inormasi yang mengulas semua publikasi tentang Indonesia. Ada pers Indonesia, termasuk Tempo, dan media-media asing. Sekitar 100 artikel per hari dik irim kepada saya. Semuanya saya periksa. Jik a sempat, saya memilih dua-tiga untuk dibaca. ●
POKOK POKOK&TOKOH &TOKOH LAUDYA CYNTHIA BELLA
AYUSHITA
CIUM KETIAK PEMILU REUNI SEJAK kecil,
aktris cantik Laudya Cynthia Bella memiliki kebiasaan unik yang masih terbawa sampai sekarang: mencium ketiak. Kebiasaan itu muncul akibat dia terbiasa tidur ditemani bau tubuh ayahnya. ”Dulu aku suka tidur di bawah ketiak Papa,” ujar perempuan 26 tahun ini. Dia akan susah tidur bila tak mencium bau sang ayah.
DENGAN dandanan rapi, penyanyi Ayushita sudah bersiaga sejak pukul 06.00 di Tem-
pat Pemungutan Suara 26, Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, 9 April lalu. Dia menyambut ramah warga yang hendak menggunakan hak pilihnya. ”Aku jadi anggota panitia pemungutan suara,” ujar perempuan 24 tahun ini. Dia gembira karena di sana bisa bertemu dengan teman-teman sekolah yang sudah lama tak berjumpa. ”Mereka kaget aku yang melayani di TPS. Jadi reuni, deh,” katanya. Tak hanya senang bertemu dengan teman lama, perempuan bernama lengkap Ayu Sita Widyastuti Nugraha ini juga sempat kena semprot beberapa warga. Penyebabnya, mereka hanya membawa kartu tanda penduduk dan tidak boleh memilih karena belum terdatar. ”Aku akhirnya mengantar mereka ke KPU. Kalau langsung boleh, kan, nanti takut salah dan urusannya panjang,” ujarnya. Perempuan ayu ini tahan menyelesaikan tugas penghitu ngan suara dan membuat berita acara hingga pukul 20.30. Kendati capek, dia mengaku tak kapok untuk kembali menjadi ang gota panitia saat pemilihan presiden nanti. ”Asal jadwalnya cocok.”●
APA NAMA TERBAGUS UNTUK PESAWAT KEPRESIDENAN?
“Rudal 1. Tujuannya kan enggak ganggu penerbangan lain. Cepat dan tepat sasaran, seperti rudal.” —Ririn Ekawati, 32 tahun, aktris
“Beo 1 aja . Pesawat kepresidenan itu kan ngikutin Air Force One. Sama seperti burung beo yang kerjaannya ngikutin kata-kata manusia.” Sekarang kebiasaan itu sudah jauh berkurang. Tapi, bila bertemu dengan sang ayah, terkadang secara re�eks dia masih melakukannya. ”Kalau sedang tertawa, tiba-tiba aja nempel . Jadi eng gak sengaja cium ketiak,” katanya sam bil tersenyum. Re�eks mencium ketiak dirasakannya sebagai pengobat kangen kepada orang tua. ●
—Sogi Indra Dhuaja, 35 tahun, pelawak dan pembawa acara
“Dasujo, Dari SBY untuk Jokowi. Siapa lagi pengganti SBY nanti kalau bukan Jokowi?” —Joko Anwar, 38 tahun, sutradara
REGINA IVANOVA
) I G O S ( O Y T E S A R P G N U G A U N S I W / O P M E T , ) R A W N A O K O J ( O N O S K A C I W N A W A N U G / O P M E T , ) A N I G E R ( H A Y S N A I V O N A I T I D A / O P M E T , ) N I R I R ( Y H D U B M A P G N U G A / O P M E T . K O D , ) A T I H S U Y A ( I R P . K O D ) A Y D U A L ( M O C . I G A L N A P A K
KERTAS PENYEGAR MATA HOBI mengumpulkan uang dari berbagai
negara terasa menyenangkan bagi Regina Ivanova. Tapi, ketimbang mengoleksi koin, dia mengaku lebih suka mengumpulkan uang kertas. ”Warna dan coraknya lucu. Bikin segar mata,” kata penyanyi 27 tahun ini. Uang itu biasanya sisa belanja setelah bepergian ke luar negeri. Lain waktu dia melakukan barter dengan teman atau keluarga yang memiliki hobi sama atau minta oleh-oleh dari para sahabat yang melancong ke mancanegara. Regina bahkan tak sungkan membeli dari gerai penukaran valuta asing untuk mendapat uang kertas incarannya.
Dikoleksi sejak 2009, beragam duit dari berbagai negara kini sudah men jadi miliknya. Ia memiliki koleksi mata uang yang masih berlaku, seperti pound sterling dengan berbagai nominal, serta mata uang yang sudah tidak berlaku, seperti rupiah dengan nominal 2,5 keluaran 1960-an. Koleksi lain adalah selem bar uang dengan nominal 50 miliar dolar Zimbabwe. ”Ini koleksi yang unik,” ujarnya sambil menunjukkan oto selem bar uang bernuansa merah dengan angka 5 diikuti angka 0 sebanyak 10 buah di ujung kertasnya. ●
Catatan Pinggir
Bhisma
A
PA yang direnungkan Bhi sma, menjelang ajalnya
datang? Dikisahkan dalam Mahabharata, panglima perang tua ini akhirnya roboh dari keretanya. Ia ter geletak, bersandar pada puluhan anak panah yang menghun jam tubuhnya. Ia belum tewas. Matanya memandang ke keluasan medan pertempuran: tamasya yang mengerikan. Ratusan kereta perang hancur, ratusan kuda dan gajah terbunuh, ribuan jasad manusia tercincang atau remuk. Bau amis darah menyebar. Suara rintihan kesakitan terdengar dari tepi ke tepi. Muram. Langit seperti tak menghendaki matahari. Bhisma, seraya menahan sakit, melirik ke sekitarnya. Perang saudara itu sedang dihentikan. Ia lihat para kesatria dari kedua kubu yang bermusuhan mengumumk an gencatan senjata dan segera mereka datang menghampirinya. Dengan baju zirah yang kotor oleh lumpur dan debu, dengan luka-luka di pelipis dan di bahu, mereka datang untuk mem beri hormat. Mereka tahu ia akan segera mati. Mula-mula Yudhistira yang bersimpuh di sebelah kirinya. Kemudian pangeran sulung Kurawa, Duryudana, di dekat kaki. Kemudian yang lain-lain. Terakhir Arjuna yang hampir dibunuhnya dalam pertempuran sejam yang lalu. Adakah semua berkabung? Atau harus menunjukkan diri berka bung? Apa arti seorang orang tua seperti dirinya, orang yang mungkin tak layak lagi dihormati karena ia tak lagi meletakkan diri sebagai penengah di atas sengketa, malah akhirnya memilih pihak—dengan pilihan yang membingungkan? Semua tahu (atau barangkali hanya menduga?) hati orang tua itu lebih dekat ke para pangeran Pandawa, tapi Bhisma justru memutuskan menjadi musuh mereka. Dikisahkan bahwa seraya terbaring itu ia berpesan kepada Yudhistira agar membaca Vishnusahasranama , menyebut 1.000 nama Vishnu. Apa yang suci, apalagi yang mahasuci, tak dapat diringkas dengan satu sebutan karena tak tepermanai, dan juga karena begitu akrab, seperti rasa di hati yang tak bisa diikhtisarka n dengan satu-dua kata. ”Dharma teragung,” Bhisma berbisik, ”adalah Vishnu, yang tak punya awal dan ta k punya akhir.” Kita tak tahu apa reaksi Yudhistira. Mungkin pangeran sulung Pandawa ini a kan tetap terkesima dan bertanya-tanya siapa sebenarnya Bhisma, apa yang membentuknya? Jangan-jangan Vishnusahasranama itu hendak menunjukkan bahwa dewa dan manusia adalah 1.000 kecenderungan dan keinginan dala m satu sosok, 1.000 paradoks dengan tasir yang tak punya awal, tak punya a khir. Legenda tentang orang ini menakjubkan: seorang anak berumur 16 tahun yang menghentika n arus Sungai Gangga dengan hunjaman anak panah. Seorang pangeran yang untuk kebahagiaan orang lain, ayahnya, memilih melepaskan haknya atas takhta dan menjadi brahmacari , tak akan menikah dan berketurunan. Tapi ia ternyata juga tak hendak meninggalk an kerajaan. Ia
tak berangkat ke hutan untuk bertapa sebagai vanaprashta. Ia malah terlibat jauh dalam kekuasaan: ia berperang untuk memperkuat Hastinapura, ia jadi wali raja bagi para pangeran ketika mereka masih anak-anak. Mungkin itu panggilan tugas. Tapi mungkin itu juga tanda ia gagal melepaskan diri dari jari ngan kepentingan kerajaan. Ketika Drupadi, perempuan yang dicoba ditelanjangi Pangeran Dursasana di depan umum it u, datang kepadanya minta dibela, di balairu ng itu Bhisma tak bergerak. Ia khawati r, bila Dursasana dihukum karena skandal itu, wibawa istana akan guncang. Ia hanya berkata, li rih, ”Jalan dharma itu tak mudah dipahami.” Ataukah itu justru kearian yang bukan main, karena justru di saat itu ditunjukkan bahwa kekuasaan hanya sia-sia? Drupadi tetap tak menyerah. Dursasana tak berhasil. Ia sendiri, Bhisma, tak berhasil. Ketika bertahun-tahun yang lalu ia menyatakan sumpahnya yang menggetarkan untuk jadi brahmacari, ia merasa bisa menunjukkan bahwa tak ada takdir yang melekatkan kekuasaan pada di ri seseorang. Kekuasaan seperti senjata: sesuatu yang ampuh, namun bisa ditanggalkan. Dan sebagaimana senjata, ia bisa berbahaya, juga untuk diri pemegangnya. Kekuasaan tak hanya bisa aku miliki; ia bisa memiliki aku. Melepaskan diri dari hasrat kekuasaan, Bhisma manusia bebas. Tapi di antara para cucunya, tak ada yang mengikuti kearian itu. Para Pandawa merasa hak mereka atas takhta benar dan sebab itu mutlak. Para Kurawa merasa posisi mereka tak bisa dikurangi. Bhisma ternyata tak bisa jadi tauladan: memperoleh takhta baginya bukan harga mati. Tapi Yudhistira dan Duryudana bersaudara tak bisa membaca tauladan itu. Dalam hal itu, Bhisma gagal. Dan bukankah ia sendiri tak sanggup meninggalkan istana dan akhirnya mempertahankan takhta Kurawa di Hasti na di peperangan itu? Di tepi medan Kurusetra, dengan tubuh yang kian lama kian lemah, ia memejamkan matanya. Di akhir hidupnya ia menyaksikan kesia-siaan yang tak terkira. Ia sendiri contoh sikap luhur yang tak meyakinkan. Pangeran Kurawa hampir semuanya terbunuh. Juga generasi kedua Pandawa. Apa akhirnya kemenangan jika tak ada anak-anak yang akan melanjutkan kejayaan? Kekuasaan: tak seorang pun mendapatkan apa yang dicarinya setelah itu. Mereka yang bertahun-tahun bersengketa dan menyiapkan perang habis-habisan tampaknya lupa cerita dalam Maitri Upanishad : seorang raja meninggalkan istana, hidup bertapa di hutan, dan bertemu dengan seorang aulia yang berkata, ”Tuan, di tubuh ini, di himpunan tulang, kulit, otot, sperma, darah, lendir, air mata ini… adakah yang baik untuk menikmati hasrat? Dunia melapuk seperti tubuh ngengat, pohon-pohon tumbuh dan kemudian kering….” Pada hari kesekian, Bhisma menutup mata selama-lamanya. Di saat itu ia bebas benar-benar. ● Goenawan Mohamad