Bab 5 : Teleskop A. Pengertian Teropong atau Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh seperti gunung dan bintang agar tampak lebih dekat dan jelas. Meskipun teropong sudah digunakan sejak abad ke – 17 namun sampai sekarang tidak seorang pun yakin siapa yang pertama kali menemukan teropong. Memang pada tanggal 2 oktober 1608 Hans Lippershey pernah mecoba mempatenkan teleskop yang dibuatnya, tetapi ditolak oleh dewan penilai. Kemudian pada tahun 1609 Galileo membuat sebuah teleskop yang sekarang dikenal dengan sebutan teropong panggung. Setelah itu ia membuat banyak macam teleskop dan mendapatkan banyak penemuan dalam bidang astronomis yang membuatnya terkenal.
B. Sejarah teleskop Galileo diakui menjadi yang pertama dalam menggunakan teleskop untuk maksud astronomis. Pada awalnya teleskop dibuat hanya dalam rentang panjang gelombang tampak saja (seperti yang dibuat oleh Galileo, Newton, Foucault, Hale, Meinel, dan lainnya), kemudian berkembang ke panjang gelombang radio setelah tahun 1945, dan kini teleskop meliput seluruh spektrum elektromagnetik setelah makin majunya penjelajahan angkasa setelah tahun 1960. Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya. Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih dalam lagi benda-benda langit, hingga berisar pada tahun 15641642 M dengan teropong refraktornya dia mampu menjadikan manusia bisa melihat benda langit dengan mata bugil.disamping itu Galileo pada waktu itu bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari.Pada tahun 16291695 teleskop galileo disempurnakan oleh Christian Huygens yaitu seorang ilmuan yang menemukan satelit saturnus. Pada tahun 1704, Sir Issac Newton mengumumkan konsep baru dalam desain teleskop. Newton menyatakan bahwa lensa dapat memecah cahaya putih menjadi spektrum cahaya yang membentuknya hingga menyebabkan apa yang disebut lenturan kromatik (lingkaran cahaya kemerahan di sekitar objek yang dilihat dengan menggunakan cermin). Newton menghindari masalah tadi dalam teleskop rancangannya dengan memakai cermin lengkung yang digunakan untuk mengumpulkan sinar dan memancarkan kembali ke titik fokusnya. Cermin pemantul ini bertindak sebagai semacam keranjang pengumpul cahaya: semakin besar keranjang, semakin banyak cahaya yang bisa dikumpulkan. Teleskop Newton ini disebut teleskop refleksi (reflektor).Perkembangan teleskop berefek pada perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit serta hubungan antara satu dan yang lainnya .dan selanjutnya bisa mendeteksi kemungkinan pencarian dan perhitungan benda-benda langit yang lainnya.
C. Bagian-bagian teleskop 1. findescope optik seperti teleskop miniatur yang mount pada braket untuk tabung teleskop,berfungsi untuk memperbesar kolom foto serta membentu dalam pemusatan tepat bintang. 2. focuser, setiap teleskop memiliki focuser dan focusers datang dalam berbagai gaya. melekat pada tabung teleskop dan memegang lensa mata teleskop. Kebanyakan model teleskop memiliki tombol di sisi (rak dan
pinion, Crayford) yang memungkinkan tabung internal untuk bergerak ke atas dan ke bawah sampai fokus dicapai, tetapi beberapa model (heliks) baik kiri atau kanan untuk mencapai fokus. 3. Eyepieces adalah sebagai luas dan beragam seperti teleskop sendiri. Pada dasarnya, lensa mata teleskop adalah suatu pengaturan lensa dalam array gentong untuk membantu perbesaran gambar. Mereka datang dalam berbagai ukuran yang sesuai dengan focuser dan berbagai macam sama faktor pembesaran dan gaya 4. teleskop tube, setiap Teleskop juga memiliki tabung - atau tabung optik.. Ini hanyalah sebuah tabung hampa terbuat dari berbagai bahan yang bagian teleskop melampirkan. Untuk teleskop refraktor , lensa utama berjalan di depan dengan focuser di belakang, sedangkan reflektor memiliki cermin utama di belakang, depan terbuka dan focuser berada di sepanjang sisi atas. Desain bervariasi antara jenis teleskop dan produsen 5. Primer Mirror Cell: Ini adalah perakitan lengkap yang memegang cermin utama dari teleskop reflektor . Desain juga bervariasi dari produsen ke produsen, tetapi prinsipnya adalah sama.yaitu memegang cermin dan memungkinkan untuk penyesuaian. 6. lensa, adalah mengumpulkan utama perakitan ringan untuk teleskop refraktor. Hal ini pada dasarnya kerah yang memegang lensa primer di tempatnya dan cocok ke tabung teleskop. 7. Tripod,yaitu 3 kaki pada teleskop yang berfungsi untuk menahan teleskop hingga ketinggian di mana orang dapat berdiri untuk menggunakannya 8. lensa mata adalah bagian bahwa seseorang terlihat melalui dan tergantung pada jenis teleskop, beberapa mungkin memiliki lensa tambahan individu berada di dalam. 9. pencari adalah salah satu bagian yang paling penting dari teleskop karena memungkinkan pengguna untuk melacak benda-benda di ruang angkasa. Without the finder it would make it almost impossible to find objects that are long distances away. Tanpa si penemu itu akan membuat hampir tidak mungkin untuk menemukan benda yang jarak jauh. It is attached to the side of the main telescope. Hal ini melekat pada sisi teleskop utama. 10. Lensa Barlow adalah lensa tambahan yang bisa ditempatkan di antara focuser dan lensa mata. It effectively increases the focal length of the telescope, therefore increasing the magnification of a telescope (usually 2x but can go up to 5x). Ini efektif meningkatkan panjang fokus teleskop, sehingga meningkatkan perbesaran teleskop (biasanya 2x tapi bisa pergi ke 5x). 11. Gunung adalah bagian dari sebuah teleskop yang memegang teleskop di tempat. There are two types of mount the alt-azimuth and the equatorial. Ada dua jenis mount alt-azimut dan ekuatorial. There are other types of mounts but they are generally used for larger, advanced telescopes that aren't available in retail stores. Ada jenis lain dari gunung tetapi mereka biasanya digunakan untuk yang lebih besar, teleskop canggih yang tidak tersedia di toko ritel.
D. Jenis-jenis teleskop 1. Teleskop luar angkasa Hubble adalah sebuah teleskop yang mengorbit bumi kita.teleskopini diberi nama setelah astronom Edwin Hubble. Teleskop ini diposisikan di luar atmosfer bumi dan menawarkan gambar yang terbaik dari bumi dari angkasa. Teleskop ini dibuat isaac Newto n dan didemonstrasikan pada tahun 1671 . teleskop ini menggunakan cermin cekung untuk memantulkan cahaya menuju satu titik api. Kemudian pada perkembangan selanjutnya isac newton menggunakan cermin datar dengan sudut 45 derajat terhadap cermin sehingga cahaya yang dipantulkan cermin cekung dibelokkan dan dapat diamati dengan eyepiece. Teleskop reflektor dengan menggunakan cermin datar ini kemudian terkenal dengan nama Reflektor Newton. Isaac Newton sendiri membuat teleskop ini pada tahun 1668 (Gambar 3) dan mendemonstrasikannya di depan Perkumpulan Kerajaan (Royal Society, sebuah perkumpulan ilmuwan Kerajaan Inggris) pada tahun 1671. Pada Reflektor Newton cahaya difokuskan dengan cara dipantulkan dan tidak dilewatkan melalui suatu medium seperti sebuah refraktor, dengan demikian teleskop ini bebas dari persoalan aberasi kromatis, walaupun masih
belum bebas dari persoalan aberasi sferis. Cahaya yang tiba pada tepian cermin tetap difokuskan pada titik yang berbeda. 2. Teropong bintang atau teropong astronomi digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa luar. Teropong bintang menggunakan dua buah lensa positif, masing-masing sebagai lensa obyektif dan lensa okuler. Berbeda dengan mikroskop, pada teropong jarak focus lensa obyektif lebih besar dari jarak focus lensa okuler.
3. Teropong bumi yang disebut juga teropong medan atau teropong yojana menghasilkan bayangan akhir yang tegak terhadap arah benda semula. Hal ini dapat diperoleh dengan menggunakan lensa cembung ketiga yang disisipkan di antara lensa obyektif dan lensa okuler. Lensa cembung ketiga hanya berfungsi membalik bayangan tanpa perbesaran, oleh karena itu lensa ini disebut lensa pembalik. 4. Teropong panggung atau teropong Galilei disebut juga teropong Belnada atau teropong tonil. Teropong ini menghasilkan bayangan akhir yang tegak dan diperbesar dengan menggunakan dua buah lensa, lensa positif sebagai lensa obyektif dan lensa negatif sebagai lensa okuler 5. Teropong prisma adalah tropong yang berfungsi untuk melihat benda yang jauh agar tampak lebih dekat dan terlihat jelas.Berfungsi membalikan arah cahaya bayangan pada objek
6. Teleskop astronomi digunakan untuk mengamati matahari dan benda-benda angkasa lainnya. Pembesaran benda yang diamati dapat diatur dengan memilih lensa objektif dan lensa okuler (eyepiece) yg sesuai. Dilengkapi kaki tiga aluminium yang dapat digerakkan dalam arah naik dan turun.
7. Teropong radio adalah benda optik yang digunakan untuk melihat benda angkasa yang berada diluar angkasa yang jaraknya sangat jauh sekali. teleskop Radio adalah klasifikasi lain teleskop yang memiliki struktur parabola.
8. Teleskop bushnell digunakan untuk melihat objek di kejauhan. Mereka bekerja dengan bantuan dua lensa yang akan menangkap cahaya yang datang dari objek dan kemudian ke titik fokus. Teleskop yang sangat digunakan dalam astronomi dan juga di daerah non-astronomi, dimaksudkan untuk tujuan tertentu juga. Teleskop Bushnell adalah salah satu di antara teleskop terkemuka kategori teleskop optik. teleskop Bushnell adalah produk Perusahaan Bushnell.mereka menggunakan teleskop ini untuk mempermudah melihat langit dan benda – benda langit
A. Teropong bintang
Teropong bintang disebut juga teropong astronomi. - terdiri dari 2 buah lensa cembung. - jarak fokus lensa obyektif lebih besar dari jarak fokus lensa okuler. Dasar Kerja Teropong Obyek benda yang diamati berada di tempat yang jauh tak terhingga, berkas cahaya datang berupa sinar-sinar yang sejajar. Lensa obyektif berupa lensa cembung membentuk bayangan yang bersifat nyata, diperkecil dan terbalik berada pada titik fokus. Bayangan yang dibentuk lensa obyektif menjadi benda bagi lensa okuler yang jatuh tepat pada titik fokus lensa okuler. Penggunaan dengan mata tidak berkomodasi Untuk penggunaan dengan mata tidak berkomodasi, bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif jatuh di titik fokus lensa okuler. Perbesaran anguler yang diperoleh adalah : M = f (ob) / f (ok) Panjang teropong adalah : M = f (ob) + f (ok) Penggunaan dengan mata berkomodasi maksimal Untuk penggunaan dengan mata berkomodasi maksimal bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif jatuh diantara titik pusat bidang lensa dan titik fokus lensa okuler. Perbesaran anguler dapat diturunkan sama dengan penalaran pada pengamatan tanpa berakomodasi dan didapatkan : M = f (ob) / So (ok) Panjang teropong adalah : M = f (ob) + So (ok)
B. Teropong Bumi
Teropong bumi disebut juga teropong medan. Terdiri dari 3 buah lensa cembung yaitu lensa obyektif, lensa okuler dan lensa pembalik. Dasar Kerja Teropong Bumi : Lensa obyektif membentuk bayangan bersifat nyata, terbalik dan diperkecil yang jatuh pada fob. Bayangan dibentuk oleh lensa obyektif menjadi benda bagi lensa pembalik jatuh pada jarak 2f pembalik sehingga terbentuk bayangan pada jarak 2f pembalik juga yang bersifat nyata, terbalik, dan sama besar . Dengan adanya lensa pembalik panjang teropong dirumuskan menjadi : d = f (ob) + 4f (pembalik) + f (ok)
Lensa pembalik berfungsi untuk membalikkan arah cahaya sebelum melewati lensa okuler, lensa okuler berfungsi seperti lup membentuk bayangan bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Adanya lensa pembalik tidak mempengaruhi perbesaran akhir, bayangan akhir bersifat maya, tegak dan diperbesar dengan perbesaran : M = d = f (ob) / f (ok)
C. Teropong prisma (binokuler)
1. 2. 3. 4.
Teropong prisma terdiri atas dua pasang lensa cembung (sebagai lensa objektif dan lensa okuler) dan dua pasang prisma kaca siku-siku samakaki. Sepasang prisma yang diletakkan berhadapan, berfungsi untuk membelokkan arah cahaya dan membalikkan bayangan. Bayangan yang dibentuk lensa objektif bersifat nyata, diperkecil, dan terbalik. Bayangan nyata dari lensa objektif menjadi benda bagi lensa okuler. Sebelum dilihat dengan lensa okuler, bayangan ini dibalikkan oleh sepasang prisma siku-siku sehingga bayangan akhir dilihat maya, tegak, dan diperbesar. Perbesaran bayangan yang diperoleh dengan memakai teropong prisma sama dengan teropong bumi.Beberapa keuntungan praktis dari teropong prisma dibandingkan teropong yang lain : Menghasilkan bayangan yang terang, karena berkas cahaya dipantulkan sempurna oleh bidang-bidang prisma. Dapat dibuat pendek sekali, karena sinarnya bolak-balik 3 kali melalui jarak yang sama (dipantulkan 4 kali oleh dua prisma). Daya stereoskopis diperbesar, dua mata melihat secara bersamaan Dengan adanya prisma arah cahaya telah dibalikkan sehingg terlihat bayangan akhir bersifat maya, diperbesar dan tegak.
D. Teropong pantul astronomi . Teropong pantul terdiri dari sebuah cermin cekung berjarak fokus besar sebagai cermin objektif, sebuah lensa cembung sebgai lensa okuler dan sebuah cermin datar sebagai pembelok arah cahaya dari cermin objektif ke lensa okuler.
E. Teropong panggung
Teropong panggung terdiri dari dua lensa, yaitu : - lensa obyektif berup lensa cembung - lensa okuler berupa lensa cekung Dasar kerja dari teropong panggung
Sinar-sinar sejajar yang masuk ke lensa obyektif membentuk bayangan tepat di titik fokus lensa obyektif. Bayangan ini akan berfungsi sebagai benda maya bagi lensa okuler. Oleh lensa okuler dibentuk bayangan yang dapat dilihat oleh mata. Perlu diketahui bahwa bayangan yang dibentuk lensa okuler adalah tegak. Perhatikan diagram dari proses terbentuknya bayangan benda pada gambar berikut. Dari gambar diatas untuk pengamatan tanpa berakomodasi), maka panjang teropong adalah : d = f (ob) - f (ok) Perbesaran anguler yang didapatkan adalah sama dengan perbesaran pada teropong bintang ataupun juga teropong bumi. M = f (ob) / f (ok).
Fungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra daribenda yang diamati[1]. Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik) yang dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain adalah transit, monokular, binokular, lensa kamera, atau keker. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya.