Bidang Cipta Karya Pasal 8
i.
ii.
iii.
Bidang Cipta Karya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas memimpin, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dina dalam lingkup keciptakaryaan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Bidang Cipta Karya mempunyai fungsi : 1. Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Bidang Cipta Karya; 2. Penyelenggaraan perencanaan teknis pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan gedung bangunan; 3. Penyelenggaraan kegiatan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, dan pernbaikan gedung; 4. Penyelenggaraan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan gedung bangunan; 5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Seksi yang dibawahkannya; 6. Pelaporan. Rincian tugas Kepala Cipta Karya adalah : 1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala Dinas; 2. Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Bidang Cipta Karya berdasarkan masukan dari para Kepala Seksi yang dibawahkannya; 3. Menyelenggarakan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan gedung bangunan; 4. Menyelenggarakan penyusunan program pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan gedung bangunan; 5. Mengadakan perencanan teknis dan penghitungan biaya pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, dan pebaikan gedung bangunan; 6. Menyelengarakan pemutakhiran program serta perencanaan teknis dan perkiraan biaya pelaksanaan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan gedung bangunaan; 7. Menyelenggarakan pengujian mutu bahan yang digunakan dalam pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan gedung bangunan; 8. Menyelenggrarakan kegiatan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, dan pebaikan gedung bangunan; 9. Menyelenggrakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan gedung bangunan; 10. Menyelenggarakan pengawasan atas pemanfaatan perijinan yang berkenaan dengan tugas Bidang Cipta Karya; 11. Menyelenggarakan administrasi pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan gedung bangunan; 12. Mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaan kepada Kepala Seksi Penataan Bangunan Gedung, dan lingkungan, yang dibawahkannya; 13. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas kedinasan
16. Menyelenggarakan program pendayaguanaan para pejabat fungsional dilingkungan Bidang Cipta Karya; 17. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas pengguanaan sumberdaya yang dimiliki oleh Bidang Cipta Karya; 18. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis manajerial yang dihadapi oleh Bidang Cipta Karya guna mencarikan jalan keluar atau solusinya; 19. Melaksanakan pemantauan dan efaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan perencanaan kerja serta penggunaan anggaran tahun Bidang Cipta Karya; 20. Melaksanakan kordinasi dengan seluruh satuan kerja dilingkungan Dinas dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Bidang Cipta Karya; 21. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan Bidang Cipta Karya; 22. Melaksanakan konsultasi dan kordinasi dengan instasi terkait dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan Bidang Cipta Karya dengan persetujuan atau sepengetahuan Kepala Dinas; 23. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah dinas lainya sesuai dengan kewenangannya; 24. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas melalui Sekertaris; 25. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kedinasan Bidang Cipta Karya dalam rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kineja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berkenan dengan Dinas; 26. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lannya sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 9
(1) Seksi Penataan Bangunan Gedung dan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagai tugas Bidang Cipta Karya yang berkenaan dengan Penataan Bangunan Gedung dan Lingkungan. (2) Untuk menyaelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi Penataan Bangunan Gedung dan Libgkungan mempunyai fungsi : 1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi Penataan Bangunan Gedung dan Lingkungan; 2. Pelaksanaan penyusunan Penataan Tata Bangunan Dan Lingkungan; 3. Pelaksanaa dan pemberian fasilitas dibidang Penataan teknis bangunan milik Pemerintah Daerah; 4. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; 5. Pelaporan (3) Rician tugas Kepala Seksi Penataan Bangunan Gedung dan Lingkungan adalah: 1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya; 2. Menyusun usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi Penataan Bangunan Gedung dan Lingkungan; 3. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petujuk teknis yang berkaitan dengan penyusunan Penataan
6. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam penyusunan Penataan Tata Bangunan Dan Lingkungan; 7. Melaksanakan penyusunan Penataan Tata Bangunan Dan Lingkungan; 8. Melaksanakan pengumpulan dan pengelahan data dalam rangka pembangunan, pengembangan atau perbaikan gedung Pemerintah Daerah menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku atau yang secara teknis tidak dapat diselenggarakan sendiri oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan; 9. Melaksanakan analisa dan pengkajian dalam rangka penataan teknis pembangunan, pengembangan atau perbaikan gedung Pemerintah Daerah menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku atu yang secara teknis tidak dapat diselenggarakan sendiri oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan; 10. Melaksanakan pembuatan gambar, bestek, serta rencana anggaran biaya untuk keperluan pembangunan, pengembangan, atau perbaikangedung Pemerintah Daerah menurut ketentuan perundang-undangan yang secara teknis tidak dapat diselengarakan sendiri oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan; 11. Meberikan fasilitas, saran, dan pertimbangan teknis dalam rangka menyempurnakan detailed engineering rencana bangunan yang dibuat oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah; 12. Melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan penyuluhan bagi kalangan usaha jasa kontruksi; 13. Menyelenggarakan penghimpunan dan pengarsipan tembusan surat-surat perijinan dalam lingkup urusan jasa konstruksi yang dikeluarkan oleh BPPT; 14. Melaksanakan kompilasi serta dokumentasi data dan informasi yang menyangkut usaha jasa kontruksi; 15. Mendistribusika tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaanya kepada para pegawai yang membantunya; 16. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tugas kedinasan para pegawai yang membantunya; 17. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya; 18. Menyiapkan bahan dan data serta mnyusun konsep naskah dinas yang akan di tandatangani atau di perintahkan pembuatannya oleh Kepala Bidang Cipta Karya yang berhubungan dengan tugas kedinasan Seksi Penataan Bangunan Gedung dan Lingkungan; 19. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan oleh para pegawai yang membantunya; 20. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumberdaya yang telah dialokasikan untuk seksi penataan bangunan gedung dan lingkungan; 21. Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis yang di hadapi oleh seksi penataan bangunan gedung dan lingkungan guna mencari jalan keluar atau solusi; 22. Mengadakan pemantauan dan efaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan Rencana Kerja, kinerja, serta penggunaan anggaran tahunan seksi penataan bangunan gedung dan lingkungan; 23. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan seksi penataan bangunan gedung dan
25. Melaksanakan koordinasi dengan kepala seksi lainnya yang ada di lingkungan bidang cipta karya dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan seksi penataan bangunan gedung dan lingkungan; 26. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah naskah dinas lainnya sesuai dengan kewenangannya; 27. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada kepala bidang bangunan; 28. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kedinasan seksi penataan bangunan gedung dan lingkungan dalam rangka penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ( LAKIP ) yang berkenaan d engan dinas; 29. Melaksnakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 10
(1) Seksi Teknik Bangunan Gedung dan Arsitektur Kota dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Cipta Karya yang berkenaan dengan pengaturan tekhnis bangunan gedung dan arsitektur kota. (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi Teknik Bangunan Gedung dan Arsitektur Kota mempunyai fungsi: 1.
5.
Perumusan usulan Rencana Kerja,kinerja,dan Anggaran Tahunan Seksi Teknik Bangunan Gedung dan Arsitektur Kota; Pelaporan.
(3) Rincian tugas Kepala Seksi Teknik Bangunan Gedung dan Arsitektur Kota adalah: 1.
Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh pimpinan;
2.
Menyusun usulan Rencana Kerja,kinerja,dan anggaran tahunan Seksi Teknik bangunan Gedung dan arsitektur Kota;
3.
Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka penyusunan konsep kebijakan,pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengaturan teknik bangunan gedung dan arsitektur kota;
4.
Melaksanakan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis bangunan gedung dan arsitektur kota;
5.
Menetapkan jenis pemanfaatan bangunan-bangunan umum (non Pemerintah);
6.
Melaksanakan pengaturan terhadap pemanfaatan bangunan-bangunan umum (non Pemerintah)
7.
Melaksanakan pelayanan dan pembinaan Teknik Bangunan Gedung dan Asitektur Kota;
8.
Melaksanakan penyusunan rencana pemberian penyuluhan kepada masyarakat mengenai teknik bangunan gedung dan arsitektur;
9.
Melaksanakan penyusunan bahan-bahan penyuluhan mengenai teknik bangunan gedung dan arsitektur;
10. Melaksanakan penyuluhan mengenai teknik bangunan gedung dan arsitektur;
12. Mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaanya kepada para pegawai yang membantunya; 13. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan Tugas kedinasan para pegawai yang membantunya; 14. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya; 15. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Bidang Cipta Karya yang berhubungan dengan tugas kedinasan seksi tekhnik bangunan gedung dan arsitektur kota; 16. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan oleh para pegawai yang membantunya; 17. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas bangunan gedung dan arsitektur kota; 18. Melakukan analisis terhadap permasalahan- permasalahan teknis yang dihadapi oleh seksi teknik bangunan gedung dan arsitektur kota guna mencarikan jalan keluar atau solusinya; 19. Mengadakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan rencana kerja,kinerja,serta penggunaan anggaran tahunan seksi teknik bangunan gedung dan arsitektur kota; 20. Gedung dan Arsitektur Kota dengan persetujuan atau sepengetahuan plmpman; 21. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Cipta Karya dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan seksi teknik bangunan gedung dan arsitektur kota; 22. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi lainnya yang ada dilingkungan Bidang Cipta Karya dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan seksi teknik bangunan gedung dan arsitektur kota; 23. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah dinas lainnya sesuai dengan kewenangannya; 24. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Cipta Karya; 25. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kedinsan Seksi Teknik bangunan Gedung dan arsutektur kota dalam rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja instansi pemerintah (LAKIP) yang berkenaan dengan dinas; 26. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 11
(1) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Cipta Karya yang berkenaan dengan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan bangunan gedung dan bangunan khusus yang legalitas desain dan strukturnya dilakukan oleh Bidang Cipta Karya; (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bangunan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan non pemerintah yang memiliki IMB; Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bangunan terhadap pemanfaatan bangunan bangunan umum (non Pemerintah); Pengawasan dan pengendalian terhadap bangunan yang dilestarikan atau bangunan yang termasuk kategori dilestarikan; Pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan pembongkaran bangunan; Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; Pelaporan.
(3) Rincian tugas Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bangunan adalah: 1.
Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya; 2. Menyusun usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahun Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bangunan; 3. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan Pengawasan dan Pengendalian terhadap penyelenggaraan bangunan; 4. Melaksanakan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan bangunan; 5. Mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan penyelenggaraan bangunan gedung di Kota Serang bersama-sama dengan instansi pemangku kepentingan (kelembagaan dalam penataan bangunan dan ruang) dalam penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan; 6. Mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan perencanaan teknis bangunan yang disampaikan kepada Bidang Cipta Karya pada aspek legalitas (pengaturan normatif); 7. Mengadakan pengawasan dan pemeriksaan pengendalian teknis pada aspek keandalan bangunan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan-bangunan umum (non pemerintah) di daerah guna menjamin dipatuhinya ketentuan-ketentuan yang berlaku mengenai pendirian bangunan; 8. Mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan pemanfaatan bangunan bangunan umum agar tidak terjadi perubahan fungsi bangunan; 9. Mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan bangunan yang dilestarikan atau bangunan yang termasuk kategori dilestarikan yang berskala lokal Kota Serang baik milik pemerintah maupun milik umum untuk menjaga nilai-nilai cagar budayanya; 10. Mengkaji dan mengusulkan pelestarian bangunan gedung dan atau lingkungan (fisik konstruksi)nya yang dilestarikan atau yang termasuk kategori dilestarikan kepada Walikota untuk dijadikan peraturan Pemerintah Kota. 11. Mengkaji dan mengusulkan penetapan kepada Walikota terhadap bangunan gedung dan/atau lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan baik bangunan milik pemerintah maupun bangunan milik umum ; 12. Menghitung besaran insentif biaya pelestarian bangunan gedung dan atau lingkungan yang
14. Mengkaji rencana teknis pembongkaran bangunan gedung yang mempunyai dampak luas terhadap keselamatan umum dan lingkungan untuk disetujui oleh Walikota. 15. Menghitung harga kompensasi bangunan dan atau lingkungan bagi bangunan dan atau lingkungan yang terkena pembongkaran untuk kepentingan umum; 16. Memberikan pertimbangan teknis dalam penilaian aset bangunan gedung dan lingkungannya; 17. Memberikan pertimbangan teknis dalam penghapusan aset bangunan gedung dan lingkungannya; 18. Bersama-sama dengan Tim yang dibentuk Walikota Serang melaksanakan pemberian nomor bangunan; 19. Mengadakan registrasi bangunan seiring dengan penerbitan IMB sebagai bukti kepemilikan bangunan; 20. Mengadaan pendataan bangunan secara periodik untuk keperluan tertib pembangunan dan pemanfaatan sebagaimana ketentuan yang berlaku; 21. Mengusulkan dibentuknya Tim Ahli Bangunan Gedung sebagai pemberi nasihat dan pertimbangan profesional untuk bangunan gedung dan atau lingkungan yang kompleks kepada Walikota; 22. Mengadakan kajian laik fungsi bangunan gedung dan atau lingkungannya bagi bangunan dan atau lingkungan berkategori sederhana dan mengusulkan penerbitan sertifikat laik fungsi kepada Walikota sebagaimana ketentuan yang berlaku; 23. Melaksanakan penyusunan konsep surat teguran bagi pelaku pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan-bangunan umum (non pemerintah) yang melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku; 24. Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian terhadap perubahan sistem struktur dan fungsi bangunan yang memiliki IMB; 25. Menyelenggarakan penghimpunan dan pengarsipan tembusan surat-surat perijinan dalam lingkup urusan tata bangunan gedung dan lingkungan yang dikeluarkan oleh BPPT untuk melaksanakan pengawasan serta pengendalian dalam realisasinya; 26. Melaksanakan Penerimaan laporan atau pengaduan masyarakat mengenai adanya pelaksanaan pekerjaan konstruksi atau bangunan-bangunan yang melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku mengenai penyelenggaraan bangunan gedung; 27. Mengadakan langkah tindak lanjut terhadap laporan atau pengaduan masyarakat mengenai adanya penyelanggaraan bangunan yang melanggar ketentuan ketentuan yang berlaku; 28. Mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaanya kepada para pegawai yang membantunya; 29. Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tugas kedinasan para pegawai yang membantunya; 30. Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya; 31. Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Bidang Cipta Karya yang berhubungan dengan tugas kedinasan Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bangunan; 32. Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan oleh para pegawai yang membantunya; 33. Mengadakan upaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya yang telah dialokasikan untuk Seksi Pengawaan dan Pengendalian
35. Mengadakan Pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan Rencana Kerja, kinerja, serta penggunaan anggaran tahunan Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bangunan; 36. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka mendukung pelaksanan kegiatan kedinasan Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bangunan dengan persetujuan atau sepengetahuan pimpinan; 37. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Cipta Karya dalam halhal yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bangunan; 38. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi lainnya yang ada di lingkungan Bidang Cipta Karya dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bangunan; 39. Memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah dinas lainnya sesuai dengan kewenangannya; 40. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Cipta Karya; 41. Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kedinasan Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bangunan dalam rangka penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berkenaan dengan Dinas; 42. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugas.