PAKET KEAHLIAN PEMBORAN AIR TANAH SMKN-1
BY.WLD
Tahapan Pemboran Air Tanah Ada baberapa tahapan dalam kegiatan pemboran, diantaranya meliputi : 1.
Persiapan pemboran Kegiatan persiapan ini terdiri atas : Pembuatan bak pengendapan, bak penampung serta saluran sirkulasinya. Pengesetan mesin dan pompa. • Pemasangan balok landasan mesin, papan untuk saluran sirkulasi dan • lantai dasar mesin. •
2.
Pemboran sampai kedalaman tertentu (yang dibutuhkan) dengan diameter yang ditentukan.
Tahapan ini dapat untuk pemboran coring dan pemboran non coring. • •
ore yang didapat disimpan dalam core bo! (pemboran inti) utting disimpan dalam kantong sampel yang selan"utnya untuk analisa (pemboran air). Pengamatan cutting sebaiknya langsung dilaksanakan.
#ntuk pemboran air perlu beberapa tahapan diantaranya adalah pemboran a$al (pilot hole), pengu"ian geo%isika $ell logging, pembesaran lubang (reaming), konstruksi sumur (de&elopment) dan pengu"ian (pumping test). Tahapan dalam pemboran air tanah : 1. Pemboran A$al (Pilot 'ole) Pembuatan pilot hole dimaksudkan untuk mengetahui litologi secara rinci. Pilot hole dilakukan dengan mata bor, misalnya dengan mata bor "enis $ing bit sampai kedalaman melebihi kedalaman konstruksi sumur yang direncanakan, dengan tu"uan agar sisa kedalaman tersebut dapat ber%ungsi sebagai kantongkantong yang tidak terangkat. 2.
Pembesaran ubang *or (+eaming) Tu"uan pembesaran lubang bor adalah untuk mendapatkan kemudahan kemudahan dalam hal : Peletakan pipa dan saringan (konstruksi) • Peletakan pipa pengantar saat pengisian gra&el dan grouting cement • Peletakan pipa pelindung sementara (temporary casing) • Pembesaran lubang bor disesuaikan dengan besarnya diameter pipa dan saringan serta pipa pelindung sementara (temporary casing).
.
Konstruksi -umur *erdasarkan pada rencana konstruksi sumur dan hasil pengukuran penampang lubang bor, maka konstruksi sumur harus dilakukan secepat mungkin setelah dilakukan pembesaran lubang bor (reaming) dan pembersihan sumur (spulling), untuk menghindari ter"adinya runtuhan dinding lubang bor yang dapat menyumbat lubang dan men"epit stang bor sehingga mengganggu peker"aan berikutnya. -etelah konstruksi sumur selesai, tahapan berikutnya adalah pengisian gra&el (gra&el packing), dengan mengisikan gra&el (kerikil) yang berukuran 2 mm kedalam ruang antara dinding lubang bor dengan dinding saringan melalui pipa penghantar dari dasar sumur sampai kedalaman direncanakan. *ersamaan dengan penger"aan pengisian gra&el dilakukan pemompaan lumpur (spulling) dari pompa kedalam sumur melalui ruang pipa konstruksi, tapi harus diusahakan agar lumpur keluar melalui dinding pipa konstruksi dan dinding lubang bor tempat beradanya gra&el dengan menutup ruangan didalam pipa konstruksi. -pulling ini bertu"uan untuk membuat gradasi gra&el yang dimasukkan sehingga gra&el tersusun dengan baik dan padat. Tahap selan"utnya adalah melakukan /grouting cement0, yaitu dengan cara memasukkan adonan semen keatas permukaan gra&el (ruang antara dinding pipa konstruksi dengan dinding lubang bor) melalui pipa penghantar. -elan"utnya pipa dicabut satu persatu sampai semen mencapai permukaan. Peker"aan grouting cement dilakukan dengan maksud untuk : •
•
.
enyekat air yang tidak dikehendaki (agar air permukaan tidak masuk kedalam sumur) engikat pipa konstruksi dengan dinding lubang bor agar kondisi pipa konstruksi kokoh dan tidak meluncur turun. Pembersihan sumur (de&elopment)
Pembersihan sumur dilakukan melalui beberapa tahapan seperti : a.
Pengocokan mekanis (surging) Pengocokan mekanis dilakukan dengan menarik turunkan stang bor atau pipa. 3iantaranya stang bor atau pipa penghantar tersebut terdapat alat yang disebut /plunger0, biasanya posisinya terletak didalam pipa "ambang. Pengocokan mekanis dilakukan berkalikali sampai kondisi air agak "ernih. aksud dilakukan pengocokan mekanis ini adalah untuk : • •
•
engeluarkan kotoran yang ada didalam sumur (saat ditekan) engisap air dari akui%er kedalam sumur sehingga kondisi lumpur yang kental men"adi encer (saat ditarik) dan kotorankotoran yang menempel dalam saringan terba$a kedalam sumur. embantu proses pemadatan dan gradasi gra&el (saat ditarik)
b.
Penyemprotan air bertekanan tinggi ($ater "etting) -etelah proses pengocokan mekanis diselesaikan kemudian dimasukkan -TPP (sodium tri poly phosphat) kedalam sumur dan dibiarkan antara 122 "am, tu"uannya untuk melarutkan lumpur dan lempung yang masih tersisa dalam sumur. -etelah itu baru dilakukan peker"aan $ater "etting yaitu penyemprotan air bersih bertekanan tinggi kedalam sumur yang diarahkan tepat pada saringan terpasang melalui pipa penghantar dan alat penyemprot ("etting toll). Penyemprotan dilakukan secara bertahap dari saringan ke saringan yang lainnya, kalau perlu dilakukan berkalikali. Peker"aan ini diakhiri dengan /spulling0 yaitu meletakkan alat penyemprot didasar konstruksi sumur sehingga kotorankotoran yang keluar dari saringan yang masih mengendap didasar sumur dapat terangkat keluar. Peker"aan ini dihentikan setelah air sumur benarbenar bersih. aksud dilakukankannya peker"aan /$ater "etting0adalah : •
• •
c.
embantu proses gradasi dari gra&el, sehingga gra&el dapat tersebar merata dan semakin padat. emperbesar dan membuka lubang saringan yang masih tersumbat. embersihkan kotorankotoran yang masih tersisa didalam sumur, saringan maupun gra&el sehingga diharapkan e%esiensi sumur semakin meningkat. Pengurasan sumur (o&er pumping)
4&er pumping adalah melakukan pemompaan dengan debit maksimal dari pompa pengu"i yang digunakan. Tu"uan o&er pumping adalah untuk : • •
•
embersihkan kotorankotoran yang tersisa didalam sumur enentukan debit pompa pada saat u"i pemompaan bertahap dari debit terkecil sampai debit terbesar. emperkirakan letak pompa yang aman pada saat u"i pemompaan.
*iasanya pada saat dilakukan peker"aan o&er pumping masih ada sedikit kotoran yang keluar terutama pada saatsaat a$al pemompaan. 4&er pumping dihentikan setelah kondisi air yang keluar dinilai benarbenar bersih. .
Pengu"ian sumur (pumping test) #"i pemompaan yang biasa dilakukan pada sumur bor air adalah : a.
#"i pemompaan bertahap (step dra$ do$n test)
#"i pemompaan bertahap dilakukan untuk menentukan nilainilai karakteristik sumur. Pelaksanaannya adalah memompa air dengan debit terkecil sampai penurunannya konstan, kemudian dilan"utkan dengan debit berikut yang lebih besar sampai penurunannya konstan, demikian seterusnya sampai debit terbesar dan penurunannya konstan. Parameterparameter yang perlu diperhatikan pada saat u"i pemompaan tersebut adalah : • • • • • •
• •
•
Kapasitas pompa (pk) etak pompa (m) Posisi mulut sumur (planes) dari muka tanah (m) uka air tanah sebelum dipompa5-6 (static $ater le&el) *esarnya debit pemompaan (l5dt) uka air tanah setelah dipompa536 (dynamic $ater le&el) pada inter&al $aktu$aktu yang telah ditentukan (m) Pengambilan sampel air sebelum dan sesudah pemompaan Pengukuran si%at %isik air sebelum dipompa ($arna, rasa, p', dan bau) Pengamatan muka air pada sumursumur pengamat.
Pemompaan dilakukan sesuai dengan "umlah tahap yang telah direncanakan serta $aktu yang telah ditentukan. -etelah selesai melakukan u"i pemompaan bertahap dilakukan u"i kambuh sampai muka airnya kembai ke posisi a$al dengan menghitung $aktu yang dibutuhkan. b.
#"i Pemompaan enerus (ong Term Test) #"i pemompaan menerus dilakukan dengan menggunakan debit terbesar pada u"i pemompaan bertahap. Tu"uan dilakukan u"i pemompaan menerus adalah untuk menentukan karakteristik akui%er. 'alhal yang harus diperhatikan sama seperti pada u"i pemompaan bertahap, yang berbeda hanya debit pemompaan. Pada u"i pemompaan menerus debit yang digunakan konstan dan $aktu pengamatan umumnya "auh lebih lama dari pengamatan u"i pemompaan bertahap.