PPT gives a summary of the developments in Supply Chain of Benetton. This PPT was prepared by us while studying at IIM AhmedabadFull description
Project Supply Chain ManagementFull description
Full description
theoryFull description
TRABAJO FINAL ENEB SUPPLY CHAIN MANAGEMENT - CASO DE CERAMICOSADescripción completa
scm rapport
Uploaded from Google Docs
Full description
Full description
Questions and answers for supply chainFull description
spcmFull description
Supply Chain Management RSFull description
supply chain management system is vital in any major production companyFull description
Full description
Supply Chain ManagementDeskripsi lengkap
SOAL 1. Apakah Apakah yang yang dima dimaksu ksud d denga dengan n supply chain dan chain dan bagaimana bedanya jika dibandingkan dengan supply chain management ? 2. Jelask Jelaskan an cakupa cakupan n aktivit aktivitas as pada pada Supply Chain Management ! 3. Buatlah supply supply chain dari dari kegia kegiatan tan pertam pertamban bangan gan.. Sertai Sertai dengan dengan gambar ilustrasi urutannya! . "mpleksitas "mpleksitas yang yang bagaimana bagaimana yang akan akan dihadapi dihadapi manajer pada pada saat perusahaan mengel"la supply chain? chain? #. Bagaim Bagaimana ana peran peranan an medias mediasii pasar pasar dalam dalam supply chain management ? $. Jelask Jelaskan an perana peranan n intern internet et di dalam dalam Supply Chain Management ! %. &arila &arilah h 1 Jurnal Jurnal 'enelit 'enelitian ian yang membahas membahas tentang tentang S&() kemudia kemudian n buatlah resumenya.
JAWABAN JAWABAN 1. Supply Supply chain adalah jaringan perusahaan*perus perusahaan*perusahaan ahaan yang secara bersama*sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu pr"duk
ke
tangan
pemakai
akhir)
sedangkan
supp su pply ly
chai chain n
management adalah sistematika) strategi) k"rdinasi dari +ungsi*+ungsi bisnis bis nis tradis tradisi"na i"nall di dalam dalam perusa perusahaa haan n dan lintas lintas perusa perusahaa haan n di dalam lam supply supply chain dengan dengan tujuan tujuan meningkatk meningkatkan an pe+"rma pe+"rma jangka jangka panj panjan ang g
dari dari
perus erusah aha aan
indi indiv vidua iduall
dan dan
supply
chain
secara
kesel keseluru uruhan han.. Jadi) Jadi) su supp pply ly chai chain n merupak merupakan an jaringa jaringan n ,s ,sik ik terseb tersebut ut yang ang
mel meliput iputii
peru perus saha ahaan*p an*per erus usah ahaa aan n
yang ang
terli erliba batt
dala dalam m
pemas"kan bahan baku) pr"duksi barang maupun pengiriman barang hingga hingga ke k"nsu k"nsumen men akhir) sedangk sedangkan an supply chain management management adalah met"de) alat) atau pendekatan pengel"laan yang dilakukan "leh perusahaan* perusahaan*perusa perusahaan haan dalam hubunganny hubungannya a dengan dengan kegiatan kegiatan supply chain. chain. 2. egiatan egiatan*k *kegi egiata atan n utama utama yang masuk dalam dalam klasi, klasi,kas kasii supply chain management adalah adalahkegiatan merancang pr"duk barupengembangan pr"duk / product product •
development 0) 0 ) melip meliput utii peng pengad adaa aan n riset riset pasa pasar) r) pera peranc ncan anga gan n pr"duk baru) dan melibatkan supplier dalam perancangan pr"duk baru. ujuannya untuk menjaga agar pr"duk tetap diminati "leh •
pelanggan. kegia egiata tan n mend menda apat patkan
baha bahan n
bak bakuk ukegia egiata tan n
pembe embeli lian an
/ procurement procurement 0) 0 ) tuga tugas s rutin rutin dala dalam m kegia egiata tan n pemb pembeli elian an adal adalah ah 1
melakukan
pembelian
bahan
baku)
k"mp"nen)
jasa
dsb.
ujuannya agar dapat menciptakan k"lab"rasi jangka panjang dengan
supplier-supplier relevan) melibatkan
perancangan •
pr"duk
baru)
mengevaluasi
mereka dalam
supply
risk dan
sebagainya. kegiatan merencanakan pr"duksi dan persediaan / planning and control0) bertugas untuk menciptakan k""rdinasi taktis maupun "perasi"nal sehingga kegiatan pr"duksi) pengadaan material) maupun pengiriman pr"duk bisa dilakukan dengan e,sien dan
•
tepat aktu. kegiatan melakukan pr"duksi / production0) bertugas secara ,sik melakukan trans+"rmasi dari bahan baku) bahan setengan jadi
•
atau k"mp"nen menjadi pr"duk jadi. kegiatan melakukan pengiriman /distribution0) bertugas mengirim pr"duk tersebut agar sampai di tangan pelanggan pada aktu
dan tempat yang tepat. 3. Supply chain management di sekt"r industri pertambangan terdiri dari berbagai pihak dan bersi+at k"mpleks. alam k"nteks untuk menghasilkan bijih atau pr"duk tambang) persediaan berarti segala barang atau material yang dipersiapkan "leh perusahaan untuk mendukung kegiatan pr"duksinya. Barang ini bisa berupa spare parts) cairan) gas) atau apapun yang akan digunakan dalam pr"ses penggalian) pr"ses pr"duksi) dan pr"ses pendukung lainnya seperti pr"ses reklamasi tambang) perbaikan k"ndisi lingkungan) rumah sakit bahkan
penunjang
perumahan
karyaan
tambang. 'erusahaan
tambang memerlukan manajemen pengel"laan persediaan yang baik agar opportunity loss bisa dikurangi sekecil mungkin. i baah ini adalah c"nt"h supply chain untuk perusahaan pertambangan
4ambar di atas adalah skema sederhana urutan supply chain pada
sekt"r
perusahaan
tambang.
'erusahaan
pertambangan
membutuhkan persediaan berupa alat berat) bangunan) tenaga ahli) alat dan bahan untuk kegiatan peledakan) dan lain*lain yang diper"leh dari perusahaan lain untuk dapat mengekstrak bijih dari baah permukaan bumi. Bijih yang telah dipr"duksi kemudian menjadi bahan mentah bagi perusahaan ekstraksi l"gam untuk meningkatkan kadar bijih sesuai dengan spesi,kasi yang dibutuhkan "leh perusahaan alat elektr"nik untuk menghasilkan suatu alat siap pakai.
'erusahaan
alat
elektr"nik
kemudian
membutuhkan
perusahaan distribut"r sebagai perantara ke pihak retailer yang akan menjual pr"duk alat elektr"nik langsung ke k"nsumen akhir. . "mpleksitas yang bagaimana yang akan dihadapi manajer pada saat perusahaan mengel"la supply chain adalah sebagai berikut* "mpleksitas struktur supply chain) yang disebabkan karena supply chain melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda*beda bahkan dapat pula memiliki kepentingan yang bertentangan. Selain itu perbedaan bahasa) 9"na aktu dan budaya antar perusahaan menjadi tantangan dalam pengel"laan *
supply chain. Adanya ketidakpastian)
seperti
ketidakpastian
permintaan)
ketidakpastian pas"kan /meliputi lead time pengiriman) harga dan kualitas bahan baku) dll.0) dan ketidakpastian internal /seperti kerusakan
mesin)
kinerja
mesin
yang
tidak
sempurna)
ketidakpastian kualitas pr"duksi dll0. 3
*
'erusahaan
menghendaki
:eksibilitas
yang
tinggi
dengan
mengubah jumlah) spesi,kasi maupun jadal pengiriman bahan baku yang dipesan. #. (ediasi pasar dalam supply chain management memiliki peranan sebagai pencari titik temu antara apa yang diinginkan pelanggan dengan apa yang dibuat dan dikirim "leh supply chain. (ediasi pasar dapat berupa melakukan survey pasar untuk mendapatkan m"del pr"duk apda yang disukai "leh pelanggan pada suatu musim jual) merancang pr"duk yang mencerminkan keinginan pasar tersebut) meramalkan tingkat permintaan dan pelayanan purna jual merupakan aktivitas media pasar. $. 'eranan internet di dalam Supply Chain Management antara lain* ;nternet memungkinkan k"lab"rasi) k""rdinasi) dan integrasi *
dalam praktek di lapangan. 'ihak*pihak p ada supply chain bisa membagi in+"rmasi serta
*
melakukan transaksi dengan lebih cepat) murah dan akurat. ;n+"rmasi penjualan di supermarket atau ritel akan mudah bisa dibagi dengan pihak*pihak yang berada di sebelah hulu supply chain dengan menggunakan ;nternet.
%.
RESUME JURNAL FACTORS INFLUENCING GREEN SUPPLY CHAIN IN THE MINING SECTOR IN GHANA
5A<8*5A<8 =A>4 (6('6>4A8@; GREEN SUPP! C"#$N 'AA S6<8 '68A(BA>4A> ; 4@A>A egradasi lingkungan merupakan isu yang menjadi pehatian utama pemerintah)
masyarakat)
dan
"rganisasi
bisnis
di
dunia.
egradasi
lingkungan telah menghambat peningkatan kesejahteraan masyarakat) khususnya
untuk
masyarakat dengan k"ndisi ek"n"mi
yang lemah.
egradasi lingkungan yang terjadi saat ini seperti penipisan lapisan "9"n) hujan asam) dan pemanasan gl"bal.
Bagaimanapun
industri
pertambangan
merupakan
k"ntribut"r utama dalam pertumbuhan ek"n"mi di negara tersebut.
;ndustri
pertambangan
telah
ber"rientasi
pada
sustainability
development sehingga industri pertambangan mencari berbagai usaha sehingga kegiatan supply chain*nya lebih ramah lingkungan dan s"sial. Green Suply Chain Management /4S&(0 saat ini memegang peranan penting dan diyakini dapat mengurangi dampak negati+ dari kegiatan penambangan
dan
juga
meningkatkan
keuntungan
yang
diper"leh
perusahaan penambangan dalam rangka menjamin kelestarian lingkungan. Green Supply Chain akan membantu "rganisasi individual untuk mencapai sesuatu yang tidak dapat mereka capai dengan sendirinya) seperti mengurangi %aste) mengurangi dampak lingkungan tanpa mengurangi kepuasan k"nsumen) dan keuntungan sehat. Studi ini mengkaji green supply chain management dan +akt"r*+akt"r yang mempengaruhinya pada perusahaan tambang di 4hana. Green Supply Chain Management /4S&(0 merupakan pembelian ramah lingkungan) pabrik ramah lingkungan) distribusi ramah lingkungan) dan reverse logistics. Reverse logistics mengacu pada 4&S( dimana semua kegiatan yang terkait l"gistik dan supply chain management berlandaskan ramah lingkungan. Artinya baha penyuplai) pabrik) dan k"nsumen harus berk"lab"rasi untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan yang berasal dari pr"ses manu+aktur dan pr"duk. 'ada studi ini k"nsep 4S&( bertindak sebagai jembatan antara "rganisasi dengan lingkungan terhadap kegiatan supply chain dengan tujuan mengurangi limbah di lingkungan. unci utama dari studi ini seperti yang telah dijelaskan yaitu untuk mencari +akt"r*+akt"r
yang
mempengaruhi
4S&(
dari
perspekti+
industri
pertambangan. (eskipun banyak dampak p"siti+ yang ditaarkan 4S&() masih banyak
perusahaan
yang
belum
menerapkannya
disebabkan karena
banyaknya tantangan yang menghalangi implementasinya. Studi terhadap hambatan implementasi 4S&( masih sangat terbatas) begitupun di 4hana. Banyak perusahaan tambang di 4hana yang belum memahami dampak negati+
dari
kegiatan
yang
mereka
lakukan
terhadap
lingkungan.
Bagaimanapun isu*isu lingkungan masih terus berkembang dan studi lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami secara keseluruhan mengenai 4S&(. 'erusahaan tambang di negara berkembang seperti 4hana masih dalam tahap mempelajari bagaimana mengintegrasikan praktik supply chain management pada kegiatan "perasi"nal keseharian mereka. #
injauan te"retis dari jurnal ini adalah sebagai berikut 1. e"ri Altruisme) yang menyatakan perilaku pr"*lingkungan menjadi ajar
saat se"rang individu menyadari k"nsekuensi
kerusakan
terhadap yang lainnya dan saat "rang cenderung menjadi individu berdampak buruk pada k"nteks ini- Se"rang dengan si+at individual tinggi dan ber"rientasi k"mpetiti+ sangat sulit bertindak ek"l"gis. 2. e"ri "lekti,sme merupakan te"ri dan praktik yang membuat beberapa kel"mp"k dibandingkan dengan individual unit dasar yang +"kus terhadap p"litik) s"sial) dan ek"n"mi. 'ada te"riini) k"lekti,s bersikeras baha klaim terhadap suatu kel"mp"k) as"siasi) atau negara harusnya menggantikan klaim terhadap individual. 3. Perceived Consumer E&ectiveness /'&60 merujuk pada perluasan baha individu percaya baha tindakan mereka lakukan berbeda* beda dalam memecahkan masalah. Saat ini) akademisi dan praktisi telah tertarik terhadap bagaimana "rganisasi dan suplier berdampak terhadap lingkungan) masyarakat) dan ek"n"mi.
Studi
terhadap
isu*isu
supply
chain
telah
memunculkan
pertanyaan penting dari pembagian tanggung jaab di antara berbagai pihak di dalam suplly chain. 'ertanyaan penting lainnya adalah apakah mereka dapat memenuhi tugas ini. Selain dari pihak*pihak dalamm supply chain) pr"dusen) retailer ) dan purchaser memainkan peranan yang penting. Purchaser memegang p"sisi yang berpengaruh karena mereka menjadi palang pintu dari suatu "rganisasi dan mempengaruhi banyaknya material dan k"mp"nen yang masuk. apasitas individu yang terbatas adalah +akt"r lain yang menjadi tantangan
bagi
dihubungkan
implementasi
dengan
dari
pengetahuan)
4S&(.
Aspek
pengetahuan
kapasitas terhadap
dapat isu*isu
lingkungan) dan pendidikan lingkungan. Sebaiknya manajer dan purchasing manajer agar memiliki perilaku yang beragam terhadap isu*isu lingkungan dan kadang*kadang juga memiliki persepsi ambivalen mengenai biaya p"tensial dan biaya langsung dan inisiasi terhadap pembelian ramah lingkungan. 'endidikan dan pelatihan dari purchaser pada "rganisasi publik dan pribadi harusnya tersebar luas dalam penggabungan 4S&( pada "perasi "leh perusahaan tambang. (et"de penelitian yang diad"psi pada penelitian ini adalah met"de kualitati+. '"pulasi studi terdiri dari sta+ dari perusahaan tambang di 4hana $
selama k"n+erensi di aal Januari 21# dan aal 5ebruari 21# pada seminar lingkungan. Seleksi bersi+at purp"si+ dan kemudian dilakukan diskusi. iskusi bersi+at terstruktur seputar pertanyaan yang berkelanjutan namun diskusi dibiarkan mengalir bebas. 'eserta meng"mentari dan memiliki
pemikiran
tersendiri.
Seluruh
diskusi
direkan
dan
dicatat.
ranskripsi dianalisis dengan merangkum dan membandingkan pandangan tiap peserta. esimpulan dari studi menyatakan baha barang yang dibeli "leh perusahaan
tambang
memiliki
dampak negati+
terhadap lingkungan.
esimpulan lain diper"leh baha praktik pembelian yang dapat digunakan untuk menurunkan dampak negati+ dari "perasi perusahaan terhadap lingkungan adalah selama departemen pembelian dari perusahaan memiliki kebijakan lingkungan.
spesi,k Studi
terhadap ini
juga
pembelian
yang
menyimpulkan
mengutamakan
baha
pembelian
aspek ramah
lingkungan mempengaruhi seleksi supplier melalui regulasi lingkungan "leh Badan 'erlindungan 7ingkungan 4hana) emisi lingkungan) biaya dari pengepakan ramah lingkungan) m"de transp"rtasi dari barang yang dibeli) partnership lingkungan dengan supplier ) biaya disp"sal dari material berbahaya) biaya dari barang ramah lingkungan) dan +"kus terhadap kebijakan pembelian perusahaan terhadap lingkungan. 'eserta mengakui baha +akt"r yang paling mempengaruhi terhadap pemilihan supplier dalam perusahaan tambang adalah regulasi lingkungan "leh 6.'.A. Studi ini berhasil menyimpulkan +akt"r yang paling penting untuk diperhatikan yang mempengaruhi green supply chain pada perusahaan tambang di 4hana yaitu kurangnya pengetahuan dan keahlian terkait green supply chain)
kurangnya
keaspadaan
terhadap p"tensi
keuntungan
ek"n"mi dari green supply chain' kurangnya k"mitmen p"litik) kurangnya kapasitas pembelajaran terhadap evaluasi green supply chain' biaya yang besar untuk pr"gram lingkungan) biaya manajemen ramah lingkungan) daur ulang yang tidak ek"n"mis) lemahnya regulasi lingkungan) ketidakinginan untuk mengimplementasikan regulasi terkait kebijakan lingkungan "leh pembuat kebijakan) kurangnya keaspadaan supplier ) kurangnya k"mitmen manajemen) sanksi yang tidak e+ekti+ untuk perusak lingkungan.