Structural Structural Equation Modeling (SEM) Konsep dan Aplikasi dengan AMOS 18
Dampak kemajuan teknologi informasi terhadap pengembangan metodemetode statistik sungguh nyata. Banyak metode statistik multivariat yang dahulu sulit direalisasikan secara manual, seperti analisis faktor, regresi berganda lebih dari tiga variabel independen, atau analisis diskriminan, sekarang dengan mudah dilakukan oleh software statistik seperti SPSS. Dewasa ini, pengolahan data yang komple kompleks ks sepert sepertii SEM (Structu ), ) , yang yang pada pada dasa dasarn rnya ya Structural ral Equatio Equation n Modelin Modeling g merupakan gabungan dari analisis faktor dan regresi berganda yang melibatkan banyak banyak variabel, variabel, juga juga dapat dilak dilakukan ukan denga dengan n mudah mudah.. Hal ini ini tentu tidak tidak terbayangkan pada tahun 1950-an, di mana model-model SEM mulai berkembang, namun tidak dapat digunakan karena keterbatasan teknologi. Namun saat saat ini, ini, penggu penggunaa naan n metode metode SEM sudah sudah berkem berkemban bang g dengan dengan sangat sangat pesat. pesat. SEM (Structural Equation Modeling ) adalah alat analisis statistik untuk membuat model yang dapat menjelaskan hubungan di antara variabel-variabel. Dalam kenyataan, kenyataan, khususny khususnyaa ilmu-ilmu ilmu-ilmu sosial, sosial, banyak banyak variabel variabel yang bersifat laten , seperti motivasi seseorang, komitmen, kesetiaan pelanggan dan lainnya. Variabel-variabel tersebut baru bisa diukur dengan sejumlah indikator (variabel manifes), manifes), dan hubungan hubungan diantara keduanya, keduanya, serta antar-variabe antar-variabell laten memunculka memunculkan n model yang membutuhk membutuhkan an alat analisis lanjutan lanjutan untuk menyelesaikannya. Dapat dikatakan bahwa SEM digunakan untuk menjelaskan fenomena tertentu yang melibatkan dua atau lebih variabel, baik itu variabel laten atau bukan. Tujuan SEM secara sederhana adalah ingin menguji apakah model yang ada memang dapat menjelaskan fenomena yang didapat. Kemajuan teknologi informasi di era 1970-an memungkinkan alat analisis SEM dikembangkan. Dan dengan mulai munculnya software khusus SEM, seperti LISREL, LISREL, AMOS, ESQ dan sebagainya, sebagainya, alat analisis analisis SEM saat ini sudah menjadi menjadi prosedur prosedur multivariat yang dominan. dominan. Salah satu software aplikasi aplikasi untuk SEM adalah AMOS. Software Amos relatif mudah digunakan ( user friendly ), sehingga saat ini software Amos banyak digunakan dan semakin populer. Program AMOS ditemukan dan diciptakan oleh James L. Arbukle. Sebagai Sebagai metode metode statistik statistik multivariat multivariat yang kompleks, kompleks, diperlukan diperlukan pemahaman berbagai konsep dasar tentang SEM terlebih dahulu sebelum menggunakan sebuah software SEM. Ide dasar pada Structural Modeling yakni hubungan antar variabel dapat diuji lewat pengujian varians dan kovarians dari variabel-variabel tersebut. Isi sebuah model SEM pastilah variabel-variabel, entah itu variabel laten atau variabel manifes. Jika ada sebuah variabel laten, pastilah akan ada dua atau lebih variabel manifes. Variabel laten adalah variabel yang tidak dapat diukur secara langsung kecuali diukur dengan satu atau lebih variabel manifes. Variabel laten disebut pula dengan istilah unobserved variable , konstruk atau konstruk laten. Dalam Amos, sebuah variabel laten diberi simbol lingkaran (tepatnya elips) dan harus selalu diserta disertaii dengan dengan beberap beberapaa variab variabel el manife manifes. s. Namun Namun pada pada sebuah sebuah model model SEM, SEM, dapat saja sebuah variabel manifes ditampilkan tanpa harus menyertai sebuah variabel laten.
Sedangkan variabel manifes adalah variabel yang digunakan untuk menjelaskan atau mengukur sebuah variabel laten. Variabel manifes disebut pula dengan istilah variabel measured atau indikator. Dalam AMOS, sebuah variabel manifes diberi simbol kotak. Dalam sebuah model SEM, sebuah variabel laten dapat berfungsi sebagai variabel eksogen atau variabel endogen. Variabel eksogen adalah variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen. Pada model SEM variabel eksogen ditunjukkan dengan adanya anak panah yang berasal dari variabel tersebut menuju ke variabel endogen. Variabel endogen adalah variabel dependen yang dipengaruhi oleh variabel independen (eksogen). Sebuah variabel dependen dapat saja menjadi variabel independen untuk variabel yang lain. Pada model SEM, variabel endogen ditunjukkan dengan adanya anak panah yang menuju variabel tersebut. Secara umum, sebuah model SEM dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu Measurement Model dan Structural Model. Measurement Model adalah bagian dari model SEM yang menggambarkan hubungan antara variabel laten dengan indikator-indikatornya. SedangkanStructural Model menggambarkan hubungan antar variabel-variabel laten atau antar-variabel eksogen dengan variabel laten. Dapat pula sebuah Structural Model menggambarkan hubungan antara variabel eksogen dan endogen, tanpa harus berupa variabel laten. Pada sebuah model SEM, khususnya pada pengukuran indikator atau sebuah variabel laten, akan terdapat variabel error yang ditampilkan dalam sebuah lingkaran. Terdapat dua macam error yang ada pada model SEM, yakni error pada sebuah Measurement Model dan pada sebuah Structural Model . Error terjadi pada Measurement Model apabila variabel manifes tidak dapat menjelaskan atau mengukur variabel laten. Sedangkan pada Structural Model error terjadi apabila variabel independen tidak dapat menjelaskan semua hal pada variabel dependen. Dalam sebuah model SEM terdapat simbol-simbol yang akan sering digunakan dalam pembahasan pengujian model, baik itu Measurement Model ataupun Structural Model , berikut simbol-simbol yang ada pada sebuah model SEM : Konstruk laten, yang dibagi menjadi: • o Konstruk eksogen, dengan simbol ξ (dibaca ‘ksi’). o Konstruk endogen, dengan simbol η (dibaca ‘eta’). Model struktural, yang dibagi menjadi: • o Parameter untuk menggambarkan hubungan konstruk endogen dengan konstruk eksogen, dengan simbol γ (dibaca ‘gamma’). Parameter untuk menggambarkan hubungan konstruk o endogen dengan konstruk endogen lainnya, dengan simbol β (dibaca ‘beta’). o Kovarians antar-dua konstruk endogen, dengan simbol ϕ (dibaca ‘teta’). Kesalahan Struktural (Structural Error ) yang terdapat pada sebuah • konstruk endogen, yang diberi simbol ζ (dibaca ‘zeta’).
•
•
•
Kesalahan Pengukuran ( ), yang dibagi Measurement Error menjadi: o Measurement Error yang berhubungan dengan konstruk eksogen, yang diberi simbol δ (dibaca ‘delta’). o Measurement Error yang berhubungan dengan konstruk endogen, yang diberi simbol ε (dibaca ‘epsilon’). Parameter yang menggambarkan hubungan konstruk eksogen dengan variabel manifesnya, disebut dengan loading , yang diberi simbol λ (dibaca ‘alfa’). Variabel Manifes (Manifest Variable ), yang dibagi menjadi: Variabel Manifes yang berhubungan dengan konstruk o eksogen, yang diberi simbol X. o Variabel Manifes yang berhubungan dengan konstruk endogen, yang diberi simbol Y.
Pada sebuah model SEM berisi dua jenis model, yakni measurement , maka alat analisis yang digunakan juga terkait model dan structural model dengan tujuan analisis kedua jenis model tersebut, yakni Confirmatory factor Analysis dan Multiple Regression Analysis . Confirmatory factor analysis adalah alat analisis yang digunakan untuk menguji sebuah measurement Model . Dengan alat ini