1.1
Strati Str atigr grafi afi Banja Banjarn rnega egara ra dan dan Pek Pekalo along ngan an
Tatanan stratigrafi regional lembar Banjarnegara dan Pekalongan yang ya ng diurutkan dari muda ke tua sebagai berikut:
Aluvial (Qa (Qa): ): kerikil, pasir, lanau dan lempung. Merupakan endapan sungai dan raa
dengan tebal !ingga "#$ meter. Batuan %unungapi &undoro (Qsu (Qsu): ): 'ava andesit dengan kandungan mineral !ipersten augit basal dengan kandungan mineral olivin augit breksi aliran breksi piroklastik dan
la!ar. Batuan %unungapi &umbing (Qsm (Qsm): ): lava andesit dengan kandungan mineral augit olivin
breksi aliran breksi piroklastik dan la!ar. la!ar. Batuan %unungapi %unungapi *ieng (Qd (Qd ): ): lava lava andesit andesit dan andesit andesit kuarsa kuarsa serta serta batuan batuan klasti klastika ka
gunungapi. +andungan silika batuan berkurang dari muda ke tua. +ipas Aluvial (Qf (Qf ): terutama ba!an !asil rombakan gunungapi. Tela! tersayat. ndapan *anau dan Aluvial (Qla (Qla): ): pasir, lanau, lumpur dan lempung. &etempat tufaan. Batuan %unungapi -embangan (Qj (Qj): ): lava andesit dan batuan klastika gunungapi. Mineral penyusun terdiri atas !ipersten augit, setempat mengandung !ornblende dan olivin. Berupa aliran lava, breksi aliran dan piroklastik, la!ar dan aluvial (Qjo (Qjo dan dan Qjm) Qjm) la!ar dan endapan aluvial terdiri dari ba!an rombakan gunungapi, aliran lava dan breksi (Qjya (Qjya dan Qjma) Qjma) yang terendapkan pada lereng landai agak jau! dari pusat erupsi dibandingkan denga dengan n batua batuan n Qjyf da dan Qjmf yang juga berupa aliran lava dan breksi dengan breksi
piroklastik dan la!ar. la!ar. ndapan ndak (Qt (Qt ): ): pasir, lanau, tufa, konglomerat, batupasir tufaan dan breksi tufaan. Tersebar di sepanjang lemba! &erayu. /ormasi /ormasi +aligetas +aligetas (Qpkg ): ) : breks breksii vulka vulkani nik, k, alir aliran an lava, lava, tufa tufa,, batu batupas pasir ir tufaa tufaan n dan dan batulempung. Breksi aliran dengan sisipan lava dan tufa !alus sampai kasar. kasar. &etempat di bagian baa!nya ditemukan batulempung yang mengandung moluska dan batupasir tufa tufaan an.. Batu Batuan an gunun gununga gapi pi yang yang melap melapuk uk ber berar arna na 0okl 0oklat at keme kemera ra!a !an n dan dan seri sering ng
membentuk bongka!bongka! bongka!bong ka! besar. Tebal Tebal berkisar antara #$1$$ meter. Anggot Anggotaa Breksi Breksi /ormas /ormasii 'igung 'igung (QTlb): QTlb): breksi breksi gununga gunungapi pi (agglo (agglomer merat) at) bersus bersusuna unan n
andesit, lava andesit !ornblende dan tufa. Merupakan bagian atas dari formasi 'igung. Anggota Anggota Batulempung Batulempung /ormasi 'igung (QTlc): QTlc): batulem batulempung pung tufaan tufaan,, batupas batupasir ir tufaan tufaan dengan struktur 0ross bedding dan konglomerat. &etempat sisia tumbu!an dan batubara
muda yang menunjukkan ba!a anggota ini diendapkan di lingkungan bukan laut. /ormas /ormasii *amar *amar (QTd ): ) : batu batule lemp mpung ung tufa tufaan, an, brek breksi si gunun gununga gapi pi,, batu batupa pasi sirr, tufa tufa dan konglomerat. &etempat men0akup endapan la!ar. Breksi gunungapi dan tufa bersusunan
andesit sedangkan konglomerat bersifat basal se0ara setempat padu. Batupasir terdiri dari feldspar dan butir butir mineral mafik. &etempat ditemukan moluska. 'ingkungan
pengendapan nonmarin dan menindi! selaras formasi +alibiuk. Anggota Batupasir /ormasi *amar (Tpds): batupasir tufaan dan konglomerat, sebagian terekat kalsit. Bagian baa! berupa konglomerat polimik tersemen karbonat. +e ara! atas menjadi batupasir tufaan dan konglomerat andesit sebagian tersemenkan ba!an karbonat.
'ingkungan pengendapan terestrial. Menindi! selaras formasi +alibiuk. /ormasi +alibiuk (Tpb): napal dan batulempung bersisipan tipis tufa pasiran. 2apal dan batulempung berarna kelabu kebiruan, kaya akan fosil moluska yang menunjukkan umur Pliosen dengan lingkungan pengendapan pada daera! pasang surut. +e ara! atas lapisan terdapat sisipan tufa pasiran. Tebal formasi antara 1#$$3$$$ meter. Menjemari dengan
anggota breksi formasi Tapak dan ditindi! selaras ole! formasi *amar. /ormasi Tapak (Tpt ): batupasir gampingan dan napal berarna !ijau, mengandung pe0a!anpe0a!an moluska. mur Pliosen dengan tebal sekitar #$$ meter. Anggota Breksi /ormasi Tapak (Tptb): breksi gunungapi dan batupasir tufaan. Breksi bersusunan andesit mengandung uraturat kalsit. Batupasir tufaan di beberapa tempat mengandung sisa tumbu!an. Tebal minimal 1$$ meter. +e ara! selatan kali &erayu dikorelasikan dengan formasi Peniron, menjemari dengan bagian baa! formasi +alibiuk
dan menindi! tak selaras formasi +umbang. Anggota Batugamping /ormasi Tapak (Tptl ): batugamping terumbu, napal dan batupasir. Batugamping mengandung koral dan foraminifera besar, sedangkan napal dan batupasir mengandung moluska. 'ingkungan pengendapan pada daera! perali!an sampai marine, umur diduga Pliosen. &atuan ini ditindi! selaras ole! anggota breksi formasi Tapak dan
juga ole! formasi +alibiuk serta menindi! tak selaras formasi 4alang. /ormasi Peniron (Tpp): breksi dengan sisipan tufa, setempat mengandung sisa tumbu!an dan tersilisifikasi. Breksi polimik dengan fragmen andesit piroksin, batulempung dan batugamping, matriks berupa batupasir lempungan dan tufaan. Bersisipan batupasir, tufa dan napal. +e ara! atas ukuran fragmen menge0il. &etempat ditemukan sisa tumbu!an. Tufa agak lapuk berukuran lanau sampai pasir sedang, sortasi sedang, tebal lapisan sekitar 1$ 0m. &atuan berupa lapisan turbidit yang terendapkan di daera! kipas atas baa! laut. mur formasi diduga Pliosen dengan ketebalan sekitar 5$$ meter. /ormasi ini menindi! tak selaras formasi 4alang dan ditindi! tak selaras ole! batuan gunungapi &umbing Muda. 'ebi! ke ara! utara dikorelasikan dengan anggota breksi formasi Tapak.
/ormasi +umbang (Tmpk ): lava andesit dan basal, breksi, tufa, setempat breksi batuapung dan tufa pasiran serta sisipan napal. 'ava sebagian besar menga0a. 2apal mengandung %lobigerina. mur Miosen Tenga! Pliosen Aal dengan tebal sekitar 1$$$ meter dan
menipis ke ara! utara. /ormasi ini menjemari dengan formasi 4alang. /ormasi 4alang (Tmph): batupasir tufaan, konglomerat, napal dan batulempung. Bagian baa! berupa breksi andesit. 'apisan bagian atas mengandung fosil Globigerina dan foraminifera ke0il lainnya. mur Miosen Tenga! Pliosen Aal dengan tebal maksimal 5$$ meter dan menipis ke ara! timur. Breksi andesit ketebalannya bervariasi dari 1$$ meter di selatan sampai #$$ meter di sebela! utara. Bagian atas lapisan tak mengandung
rombakan berbutir kasar. *iendapkan sebagai sedimen turbidit pada 6ona batial atas. /ormasi Penosogan (Tmp): perselingan konglomerat, batupasir, batulempung, napal, tufa dan riolit yang berlapis baik. Bagian baa! satuan berupa konglomerat polimik yang keara! atas lapisan berangsur meng!ilang, tersusun dari kuarsa, kepingan batugamping kalkarenit yang mengandung Lepidocyclina. Batupasir dengan komponen utama kuarsa sedikit biotit, turmalin, rutil dan mineral berat lainnya, sortasi jelek, setempat gampingan dan kerikilan. +e ara! atas lapisan umumnya berangsur menjadi batulanau, berlapis tipis dan pejal. &truktur sedimen berupa graded bedding. 'apisan batuan ini !asil endapan arus turbidit. Bagian tenga! formasi tersusun dari batulempung, napal dan kalkerinit dengan sisipan tufa, batulempung gampingan dan napalan. +alkarenit berupa kepingan 0angkang foraminifera dan koral, angular subrounded, sortasi buruk, semen berupa kalsit. &isipan batupasir kasar masi! nampak yang semakin ke atas makin tipis. 'ebi! ke ara! pun0ak napal dan napal tufaan yang mengandung Globigerina, Globoquadrina, Orbulina dan foraminifera besar. &isipan tufa bersusunan dasit, riolit dan gelas mulai ada. &truktur sedimen berupa ripple mark, mud0ra0k, gradded bedding, bioturbation, paralel laminasi dan flute 0ast menunjukkan kesan akan lingkungan pengendapan air dangkal atau mungkin daera! pasang surut. Bagian atas satuan tersusun dari perselingan tufa dengan napal tufaan. Tufa ka0a berlapis dengan tebal #"$ meter dan menipis ke ara! pun0ak. mur satuan dianggap Miosen Tenga! dengan tebal men0apai ""78 meter. /ormasi ini menindi! selaras
formasi 9aturanda dan ditindi! selaras ole! formasi 4alang. /ormasi 9aturanda (Tmw): batupasir, breksi, konglomerat, la!ar dan sisipan batulempung. Batupasir greya0ke dengan komponen bersusunan andesit dan basal, dominan piroksin, kasar kerikilan, sortasi buruk, subrounded, porositas sedang, pejal berlapis, tebal lapisan
1 "$$ 0m. +e bagian lebi! atas lapisan breksi gunungapi bersisipan batupasir greya0ke, tufa gampingan, batulempung, konglomerat dan la!ar. Breksi polimik berkomponen andesit dan basal, ukuran fragmen sekitar 3$ 0m, matriks batupasir dan tufa, mengkasar ke atas. &isipan batupasir greya0ke, tebal #$ 1$$ 0m, sedang sangat kasar, komposisi mineral plagioklas, piroksin, gelas dan mineral biji!. Batulempung mengandung foraminifera ke0il berumur Miosen Aal Tenga!. &truktur sedimen berupa gradded bedding, paralel laminasi dan 0onvolute. 'ingkungan pengendapan laut dalam dengan sebagian batuan terendapkan ole! arus turbidit. &atuan batuan ini ditindi! selaras ole! formasi Penosogan dan menindi! selaras atau sebagian menjemari dengan formasi
Totogan. Anggota Tufa /ormasi 9aturanda (Tmwt ): perselingan tufa ka0a, tufa !ablur, batupasir gampingan dan napal tufaan. Padat, berlapis baik dengan tebal perlapisan 1 $ 0m, reka!an terisi kalsit. Tufa tersusun atas feldspar, ka0a, kuarsa dan mineral biji!. Batupasir gampingan tebal sekitar 7 "# meter. Mengandung foraminifera plankton yang menunjukkan umur Miosen Aal. 'ingkungan pengendapan pada daera! batial atas dengan tebal satuan beberapa meter !ingga 1$$ meter. &atuan ini menindi! selaras formasi
Totogan dan merupakan bagian baa! formasi 9aturanda. /ormasi ;ambatan (Tmr ) : serpi!, napal dan batupasir gampingan. Mengandung
foraminifera ke0il dengan tebal lebi! dari 3$$ meter. Anggota &igugur /ormasi ;ambatan (Tmrs): batugamping terumbu yang mengandung fosil foraminifera besar yaitu Eulepidina, Miogypsina, Spiroclypeus. Tebal satuan beberapa
ratus meter. /ormasi Totogan (Tomt ): breksi, batulempung, napal, batupasir, konglomerat dan tufa. Bagian baa! satuan terdiri dari perselingan tak teratur breksi, batulempung tufaan, napal dan
konglomerat,
setempat sisipan
batupasir.
Breksi polimik,
fragmen
berupa
batulempung, slate, batupasir, batugamping fosilan, basal, sekis, granit, kuarsa dan rijang radiolaria matriks batulempung tufaan, gampingan, napal berarna mera!, 0oklat dan ungu semen kalsium karbonat. +e ara! atas perlapisan fragmen atau komponen breksi dan batupasir seara! perlapisan. +onglomerat berfragmen basal, sortasi buruk, merupakan sisipan dalam breksi. Bagian atas lapisan berupa perselingan batulempung, batupasir dan tufa berlapis baik dijumpai kepingan kuarsa. &elain fosil foraminifera plankton yang menunjukkan kisaran umur
dan Gyroidina sp. 'ingkungan pengendapan pada daera! batial atas. Perlapisan batuan se0ara keseluru!an merupakan endapan olistostrom. Tebal satuan sekitar "#$ meter yang menipis ke ara! selatan. /ormasi ini ditindi! tak selaras ole! formasi Penosogan dan formasi ;ambatan serta bagian baa!nya menjemari dengan bagian atas satuan
Batugamping Terumbu. Batugamping Terumbu (Teol ): batugamping bioklastika, melensa, fosil foraminifera besar dan ke0il melimpa!, koral dan ganggang mera!. +andungan fosil menunjukkan umur
Batuan Tektonit
+ompleks 'uk lo ( "Tl ): merupakan melange yang terdiri dari berbagai bongka!an yang ter0ampur se0ara tektonik dalam matriks serpi! dan batulanau gelap yang terkoyakkan. kuran bongka! tak seragam dan tersusun dari basal, rijang !itam dan mera!, batuan beku basa dan ultrabasa, sekis dan p!yllite, greya0ke, granit, tufa tersilisifikasi, batugamping mera! dan kelabu. mumnya bongka!an berbentuk lonjong. &etiap batas litologi merupakan sentu!an tektonik. ;ijang memanjang seara! perlapisan, berselingan dengan batulempung mera!, terlipat kuat. *i beberapa tempat terdapat tanda tanda pelongsoran. Batugamping mera! mengandung radiolaria yang berumur +apur. Batugamping mera! dan rijang mungkin terendapkan se0ara biogen di lingkungan laut dalam. Basal umumnya menjemari dengan rijang dan terdapat sebagai boundary tektonik. %ranit dan kuarsa porfiri diduga berasal dari batuan beku. *i bagian yang dikuasai matriks bongka!an membentuk
struktur seperti ikan. +e ara! utara matriks lebi! menonjol. mur +apur Ak!ir Paleosen. Basa dan ltrabasa ( "Tog ): gabbro, amfibolit, basal dan serpetinit. %abbro berarna !ijau muda, tersingkap di antara napal, setempat batas keduanya jelas, terdapat sebagai boundari tektonik di dalam kompleks 'ok lo. Basal berupa lava bantal, teralterasi. Berbatasan dengan basal umumnya berupa sedimen tufaan dan tufa. &erpentinit sebagai sisipan di
dalam gabbro dan basal, terdapat sentu!an dengan sekis atau berbentuk lensa, terbreksikan.
mur +apur Aal. %reya0ke ( "Ts): %reya0ke dan konglomerat. %reya0ke terdapat sebagai bongka!an atau boundary tektonik, berbutir !alus kasar, berarna kelabu tua ke!ijauan, graded bedding, tersusun dari kuarsa, feldspar, kalsit, gelas dan kepingan batuan, setempat bentuk boudin, di banyak tempat merupakan kepingan dalam matriks yang menyerpi!. +onglomerat polimik. Terendapkan dalam palung yang mengalami penurunan 0epat, bersama dengan batulempung berarna !itam, batulanau dan batulumpur sebagai sedimen
turbidit. mur +apur Ak!ir Paleosen. Batuan Terbreksikan ( "Tm): fragmen batuan sedimen dan batuan gunungapi teralterasi, granit, porfiri plagioklas kuarsa, gabbro, amfibolit, serpentinit dan tufa. Terbreksikan, ter0ampur aduk se0ara tektonik dan tersesarkan se0ara massa di atas batuan sedimen berumur +apur. &ebagian granit dan porfiri diduga berasal dari batuan beku dan sebagian lagi berasal dari tufa terkersikkan dan batuan sedimen yang terkena proses metamorfosis.
Batuan Terobosan Batuan terobosan yang terdapat di daera! penelitian yaitu Batuan =ntrusi (Tm): batuan bersusunan diorit meliputi variasi tak teruraikan (Tmi), karsanit (Tmk ), diorit atau diorit porfiri (Tmd ), gabbro atau porfiri gabbro (Tmpi) dan spesartit (Tmsi). *iorit (Tpd ): batuan bersusunan diorit.
Gambar 4.1 Peta %eologi ;egional 'embar Banjarnegara > Pekalongan