2014
1
STAN ST ANDA DARIS RISAS ASII MI MINI NIMA MALL Fasilitasi kegiatan Bidang Pendidikan
Kata Pengantar
Salah satu dampak dari dari tuntutan tuntutan kemajuan ilmu ilmu pengetahuhan dan peningkatan kualitas kehidupan menuntun tersedianya sarana prasarana pendidikan
yang mendukung terhadap cepatnya
perkembangan dan kemajuan pendidikan. PNPM Mandiri Perdesaan sebagai program pemberdayaan masyarakat telah melakukan melakukan program program peningkatan kualitas kualitas kehidupan kehidupan dan pengetahuan pengetahuan pembangunan sarana
prasana yang berhubungan dengan
kegiatan bidang pendidikan.Kegiatan
pendidikan yang sudah dilakukan baik itu peningkatan akses,peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan pengetahuan pengetahuan serta ketrampilan bagi rumah tangga keluarga keluarga miskin di daerah daerah perdesaan.
Setiap pelaksanaan pelaksanaan pembangunan pembangunan sarana prasarana yang sudah dilakukan dan dan direncanakan direncanakan harus memenuhi standar yang sesuai dengan peraturan menteri pendidikan nasional nasional dan memenuhi syarat teknis dan norma norma pendidikan.Untuk memenuhi kebutuhan akan standarisasi tersebut maka dengan segala keterbatasan disusunlah Standarisasi pelayanan minimum Sarana Prasarana yang nantinya sebagai bahan acuan Fasilitator di lapangan melakukan perencanaan dan implementasi program program PNPM Mandiri Perdesaan Perdesaan dalam bidang pendidikan pendidikan dari usulan usulan masyarakat. Dengan standarisasi ini diharapkan nantinya dapat bermamfaat dan berguna untuk pelaku pelaku PNPM Mandiri Perdesaan dimanapun berada.
Jakarta September 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
1.
2.
Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
1.2.
Tujuan
1.3.
Landasan Hukum
1.4
Istilah dan ketentuan
Standa Standarisa risasi si Sarana Sarana dan Prasar Prasarana ana Fasili Fasilitas tasii Pendid Pendidika ikan n
2.1.
Perencanaan Sarana Prasarana Bangunan Pendidikan
2.1.1
Pengunaan Lahan Tersedia
2.1.2
Bangunan Lantai
2.2.
Prasyarat Pelaksanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana
2.2.1 2.2. 2.2.2 2
Pedoman Pelaksanaan Pers Persya yara rata tan n Pel Pelak aksa sana naan an Pemb Pemban angu guna nan n Sar Saran ana a dan dan Pras Prasar aran ana a
3.3. 3.3.
Per Perenc encanaan aan Pend Penduk uku ung Sara arana dan dan Pras rasarana rana
3.3. 3.3.1 1
Stan Standa darr Per Perab abot ot Pend Penduk ukun ung g sar saran ana a da dan pra prasa sara rana na
3.3. 3.3.2 2
Spes Spesif ifik ikas asii Tekn Teknis is Per Perabot abot Pend Penduk ukun ung g Sara Sarana na dan dan Pras Prasa arana rana
3. Pemeli Pemelihar haraa aan n dan Penge Pengemba mbanga ngan n 4
Penutup
STANDARISASI STANDARISASI MINIMUN PELAYANAN PELAYANAN SARANA DAN PRASARANA
FASILITASI KEGIATAN PENDIDIKAN DI LAPANGAN
BAB I
Pendahuluan
1. Latar atar belak elakan ang g
Pembangunan kegiatan pendidikan nasional harus memberikan kontribusi terhadap pemerataan dan peningkatan mutu mutu pendidikan.Perubahan pendidikan.Perubahan global global dan arus informasi yang berkembang berkembang saat menuntun setiap warga Indonesia menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cerdas, produktif, dan berdaya saing tinggi dalam pergaulan nasional maupun internasional.
Tercapainya pelaksanaan tujuan pendidikan tersebut, Pemerintah Pemerintah telah mengamanatkan penyusunan penyusunan delapan standar nasional pendidikan sebagaimana diatur dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimum tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.Standarisasi ini lakukan dalam rangka memberikan jaminan dan kualitas pelayanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan layak bagi seluruh warga Negara.
Standarisasi minimum minimum terhadap sarana prasarana pendidikan
ini tidak hanya berlaku terhadap
bangunan dan sarana dan prasarana yang dibangun oleh pemerintah pemerintah akan tetapi juga oleh instansi atau lembaga - lembaga serta program yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.
PNPM Mandiri Perdesaan sebagai lembaga pemberdayaan pemberdayaan masyarakat yang secara nasional berperan berperan aktif sebagai program pelopor dalam pembangunan pembangunan masyarakat.Banyak sudah sudah kegiatan yang telah dilakukan dilakukan untuk kemajuan kemajuan
masyarakat masyarakat khususnya khususnya masyarakat masyarakat di perde perdesaan saan dalam dalam rangkat rangkat
meningkatkan kehidupan yang layak dan membuka isolasi dari luar.kegiatan yang telah dilakukan oleh
kegiatan pendidikan yang dilaksanakan oleh Program PNPM Mandiri Perdesaan perlu dibuat standar minimum pelayanan pelayanan sarana sarana prasarana sehingga fasilitasi fasilitasi dan pelaksanaan pembangunan
dan
pelaksanaan kegiatan sudah sudah sesuai standarisasi yang memiliki memiliki norma,estitika dan aturan yang berlaku.
2. Tujuan
Standarisasi pelayanan minimum sarana dan prasrana kegiatan pendidkan pada program PNPM Mandiri Perdesaan mempunyai mempunyai maksud dan tujuan,adapun dasar tujuannya adalah adalah
Memberikan jaminan dan landasan kepada fasilitator di lapangan dalam kegiatan bidang pendidikan di PNPM Mandiri Perdesaan pembangunan sarana dan prasarana seuai dengan standarisasi minimum yang dikeluarkan dari kementerian Pendidikan nasional. Memberikan jaminan kualitas kualitas mutu secara fisik dan non fisik sesuai sesuai dengan standar tehnis dan norma norma,estitika dan kesehatan. Memberikan tingkat kenyamanan dan rasa aman bagi bagi peserta didik didik terhadap terhadap sarana dan prasarana yang dibangun.
3. Land andasan asan Hu Hukum kum
1. Undang-Und Undang-Undang ang Nomor Nomor 20 Tahun Tahun 2003 2003 tentang tentang Sistem Sistem Pendidik Pendidikan an Nasional Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301
2. Peraturan Peraturan Pemerint Pemerintah ah Nomor 19 19 Tahun 2005 2005 tentang tentang Standar Standar Nasional Nasional Pendidika Pendidikan n (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496
3. Peraturan Peraturan Presiden Presiden Nomor Nomor 9 Tahun Tahun 2005 tentang tentang Keduduk Kedudukan, an, Tugas, Tugas, Fungsi, Fungsi, Susunan Susunan Organisasi dan Tatakerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah
5. Peratu Peraturan ran Mente Menteri ri Pendi Pendidikan dikan Nasi Nasional onal Repu Republik blik Indo Indonesia nesia No 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). 6.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2008 tentang tentang Standar Standar Sarana Sarana Prasarana Prasarana untuk untuk Sekolah Sekolah Luar Biasa. Biasa.
4. Isti Istila lah h dan kete ketent ntua uan n
Yang dimaksud dengan sarana prasarana kegiatan bidang penddikan berdasarkan peraturan dan perundangan yang belaku adalah :
•
Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah.
•
Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah/ madrasah.
•
Perabot adalah sarana pengisi ruang.
•
Peralatan pendidikan adalah sarana yang dapat secara langsung digunakan untuk
pembelajaran. •
Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang digunakan untuk membantu komunikasi
dalam pembelajaran. •
Buku adalah karya tulis yang diterbitkan sebagai sumber belajar.
•
Buku teks pelajaran adalah buku pelajaran yang menjadi pegangan siswa dan guru untuk
setiap mata pelajaran. •
Buku pengayaan adalah buku untuk memperkaya pengetahuan siswa dan guru.
•
Buku referensi adalah rujukan untuk mencari informasi atau data tertentu.
•
Sumber belajar lainnya adalah sumber informasi dalam bentuk selain buku meliputi jurnal,
majalah, surat kabar, poster, situs (website), dan compact disk. •
Bahan habis pakai adalah barang yang digunakan dan dan habis dalam waktu relatif singkat.
•
Perlengkapan lain adalah alat mesin kantor dan peralatan tambahan yang digunakan untuk
mendukung fungsi sekolah/madrasah. •
Teknologi informasi dan komunikasi adalah satuan perangkat keras dan lunak yang berkaitan
•
Ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktik yang tidak memerlukan
peralatan khusus. •
Ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka. •
Ruang laboratorium adalah ruang untuk pembelajaran secara praktik yang memerlukan
peralatan khusus. •
Ruang pimpinan adalah ruang untuk melakukan kegiatan pengelolaan sekolah/madrasah.
•
Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar kelas, beristirahat dan menerima m enerima tamu.
•
Ruang tata usaha adalah ruang untuk pengelolaan administrasi sekolah/ madrasah.
•
Ruang konseling adalah ruang untuk siswa mendapatkan layanan konseling dari konselor
berkaitan dengan pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir. •
Ruang UKS adalah ruang untuk menangani siswa yang mengalami gangguan kesehatan dini
dan ringan di sekolah/madrasah. •
dengan sarana untuk Tempat berolahraga adalah ruang terbuka atau tertutup yang dilengkapi dengan melakukan pendidikan jasmani dan olah raga.
•
Tempat bermain adalah tempat terbuka atau tertutup untuk siswa dapat melakukan kegiatan
bebas. •
Rombongan belajar adalah kelompok siswa yang terdaftar pada satu satuan kelas.
BAB II
Standarisasi Sarana Prasarana Prasarana Pendidikan Fasilitasi Pendidikan Pendidikan
Standarisasi kegiatan pendidikan pada program PNPM Mandiri Perdesaan yang dilakukan merupakan suatu cara menjamin menjamin bahwa sarana sarana dan prasarana yang dibangun oleh masyarakat yang difasilitasi difasilitasi oleh fasilitator kecamatan memenuhi syarat-syarat secara teknis dan aturan yang berlaku dari kementerian pendidikan.Standarisasi pendidikan.Standarisasi
sarana prasarana yang sudah dilakukan memberikan
optimalisasi terhadap fungsi dan tata guna bangunana yang dibangun. dibangun.
Adapun standarisasi yang menyangkut menyangkut sarana prasarana kegiatan bidang pendidikan pendidikan tersebut adalah bangunan sarana prasarana SD/MI,SMP/MTs dan bangunan bangunan sarana luar sekolah lainnya.ketentuan lainnya.ketentuan ketentuan yang berkaitan dengan dengan standarisasi sarana sarana dan prasarana
pendidikan dapat meliputi
lahan,bangunan dan rasio jumlah jumlah siswa dalam rombongan belajar belajar dan sarana pendukung bangunan tersebut.
I.
Pere Perenc ncan anaa aan n Sara Sarana na Pras Prasar aran ana a Bang Bangun unan an Pendi Pendidi dika kan n
1) Pengun Pengunaan aan Laha Lahan n Tersed Tersedia ia
Untuk
ukuran standarisasi terhadap lahan bangunan
berdasarkan jumlah rombongan belajar belajar sekolah
sarana prasarana yang dibangun
harus
dan minimal rombongan belajar belajar 6 rombongan
belajar.adapun ketententuan ketententuan lahan itu untuk satu rombongan anak jumlah 15 sampai 24 anak dalam kelas,maka luas lahan berdasarkan berdasarkan aturan kementerian pendidikan pendidikan adalah :
Tabel abel 1 : Lah Lahan SD/M D/MI
Banyak rom- Rasio minimum minimum luas lahan terhadap terhadap siswa (m²/siswa) (m²/siswa) No. 1
bongan belajar 6
Bang Bangun unan an 1 lant lantai ai Bang Bangun unan an 2 lant lantai ai Bang Bangun unan an 3 lant lantai ai 12 7
70
49
Luas lahan yang dimaksud dimaksud diatas adalah lahan untuk jenjang jenjang pendidikan SD/MI SD/MI dengan jumlah siswa atara 15 sampai sampai 28 siswa, siswa,
Untuk rombongan siswa berjumlah 15 sampai 32 siswa SMP/MTs adapun luas lahannya lahannya adalah adalah sebagai berikut
Tabe Tabell 2 : Laha Lahan n SMP/ SMP/MT MTS S
Banyak
No
rom- Rasio minimum minimum luas luas lahan terhada terhadap p siswa (m2/siswa)
bongan Bang Bangun unan an 1 lant lantai ai Bang Bangun unan an 2 lant lantai ai Bang Bangun unan an 3 lant lantai ai
belajar 1
3
22,9
14,3
-
2
4-6
16,8
8,5
7,0
3
7-9
13,8
7,5
5,0
4
10-12
12,8
6,8
4,5
5
13-15
12,2
6,6
4,4
6
16-18
11,9
6,3
4,3
7
19-21
11,6
6,2
4,2
8
22-24
11,4
6,1
4,2
9
25-27
11,2
6, 0
4,2
Sumber : Peraturan menteri Pendidikan No 24 Tahun Tahun 2007
sedangkan lahan bagi siswa yang kurang dari 15 orang siswa dalam satu rombongan belajar adalah sebagai berikut :
Tabe Tabell 3: Laha Lahan n SD/M SD/MII
No.
Banyak r om bongan bongan belajar belajar
Luas minimum lahan (m2) Bang Bangun unan an 1 lant lantai ai Bang Bangun unan an 2 lant lantai ai Bang Bangun unan an 3 lant lantai ai
1
6
1340
770
710
2
7-12
2240
1220
850
3
13-18
3170
1690
1160
4
19-24
4070
2190
1460
Sumber : Peraturan menteri Pendidikan No 24 Tahun Tahun 2007
Untuk siswa kurang dari 15 orang siswa untuk jenjang pendidikan SMP/MTs SMP/MTs adalah sebagai berikut berikut
Tabe Tabell 4 : Laha Lahan n SMP/ SMP/MT MTS S
No
Luas minimum lahan (m 2)
Banyak rombongan bongan belajar belajar
Bang Bangun unan an 1 lant lantai ai Bang Bangun unan an 2 lant lantai ai Bang Bangun unan an 3 lant lantai ai 1
3
1420
1240
-
2
4-6
1800
1310
1220
3
7-9
2270
1370
1260
4
10-12
2740
1470
1310
5
13-15
3240
1740
1360
6
16-18
3800
2050
1410
7
19-21
4240
2270
1520
8
22-24
4770
2550
1700
9
25-27
5240
2790
1860
Lahan yang akan dibangun sarana prasarana kegiatan pendidikan harus juga memenuhi ketentuan ketentuan :
Lahan memberikan keselamatan terhadap siswa
Kemiringan lahan rata rata kurang dari 15 % dan tidak sepadan dengan dengan jalan kereta kereta api dan sungai
Terhindari dari pencemaran air,kebisingan suara dan pencemaran udara
Lahan sesuai lokasi bangunan sarana dan prasarana serta memiliki surat surat izin dan hak pengunaan lahan.
2) Bang Bangun unan an Lant Lantai ai Untuk bangunan sarana prasarana yang dibangun dibangun secara kriteria dan proporsi berdasarkan berdasarkan jenjang pendidikan SD /MI / MI dengan rombongan belajar jumlah anak antara anak 15 sampai 28 adalah : Tabe Tabell 5 : Lant Lantai ai SD/M SD/MII
Banyak Banyak romromNo. 1
Rasio minimum minimum luas lantai bangunan bangunan terhadap terhadap siswa (m²/siswa) (m²/siswa)
bongan belajar
Bangunan 1 lantai
Bangunan 2 lantai
Bangunan 3 lantai
6
3,8
4, 2
4, 4
Untuk sarana prasarana bangunan bangunan SMP /MTs dengan jumlah jumlah rombongan belajar 15 sampai sampai 32 siswa adalah sebagai berikut
Tabe Tabell 6 : Lant Lantai ai SMP/ SMP/MT MTss
No Banyak Rom-
Rasio minimum luas lantai bangunan terhadap siswa
bongan
(m/siswa)
belajar Bangunan 1 lantai tai Bangunan 2 lantai
Bangunan 3 lantai
1
3
6,9
7, 6
-
2
4-6
4,8
5, 1
5, 3
3
7-9
4,1
4, 5
4, 5
4
10-12
3,8
4, 1
4, 1
5
13-15
3, 7
3, 9
4, 0
6
16-18
3,6
3, 8
3.8
7
19-21
3,5
3,7
3,7
8
22-24
3,4
3,6
3,7
9
25-27
3,4
3,6
3,6
Sumber : Peraturan menteri Pendidikan No 24 Tahun Tahun 2007
Sedangkan untuk untuk sarana dan prasarana bangunan bangunan kelas apabila jumlah siswa kurang dari 15 orang anak dalam rombongan belajar ketentuannya harus harus memenuhi kriteria dibawah ini :
Tabe Tabell 7 :Lan :Lanta taii SD/M SD/MII
No
Luas minimum lantai bangunan (m 2)
Banyak rombongan bongan belajar belajar
Bangunan 1 lantai Ban Bangunan 2 lantai
Bangunan 3 lantai
1
6
400
460
490
2
7-12
670
730
760
3
13-18
950
1010
1040
4
19-24
1220
1310
1310
Sumber : Peraturan menteri Pendidikan No 24 Tahun Tahun 2007
Sedangkan untuk rombongan siswa SMP/MTs kurang kurang dari 15 orang siswa luas lantai dibangun harus memenuhi standar sebagai berikut :
Tabe Tabell 8 : Lant Lantai ai SMP/ SMP/MT MTss
Luas minimum lantai bangunan (m 2)
No
Banyak Banyak romrombongan bongan belajar belajar
Luas minimum lantai bangunan (m 2) Bang Bangu unan nan 1 lanta antaii Ban Bangun gunan 2 lant lantai ai Ban Bangun gunan 3 lant lantai ai
4
10-12
820
880
910
5
13-15
970
1040
1070
6
16-18
1140
1230
1230
7
19-21
1270
1360
1360
8
22-24
1430
1530
1530
9
25-27
1570
1670
1670
Sumber : Peraturan menteri Pendidikan No 24 Tahun Tahun 2007
Disamping
ketentuan
kriteria diatas maka ketentuan yang lain menyangkut tentang bangunan
gedung kelas juga harus memenuhi syarat syarat syarat
a. Tata Tata Guna Guna bang bangun unan an
koefisien dasar bangunan maksimum 30 %;
koefisien lantai bangunan bangunan dan ketinggian maksimum bangunan yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah
jarak bebas bangunan yang meliputi garis sempadan bangunan dengan as jalan, tepi
sungai, tepi pantai, jalan kereta api, dan/atau jaringan tegangan tinggi, jarak antara bangunan dengan batas-batas persil, persil, dan jarak antara as jalan dan pagar halaman yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah
b. Meme Memenu nuhi hi kese kesela lama mata tan n
Memiliki konstruksi yang stabil dan kukuh sampai dengan kondisi pembebanan maksimum dalam mendukung beban muatan hidup dan beban muatan mati, serta untuk daerah/zona tertentu kemampuan kemampuan untuk menahan menahan gempa dan kekuatan alam lainnya.
Dilengkapi sistem proteksi pasif dan/atau proteksi aktif untuk mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan petir
Peringatan bahaya bagi pengguna, pengguna, pintu keluar darurat, darurat, dan jalur evakuasi jika terjadi bencana kebakaran kebakaran dan/atau bencana lainnya lainnya jika bangunan bertingkat
Akses evakuasi yang dapat dicapai dengan mudah dan dilengkapi penunjuk arah yang
Setiap ruangan memiliki memiliki pengaturan penghawaan yang baik dengan ventilasi udara yang cukup
setiap ruangan dilengkapi dengan lampu penerangan dan memiliki jendela atau bangunan bisa masuk sinar matahari
Kualitas bangunan minimum permanen kelas B, sesuai dengan PP No. 19 tahun 2005 Pasal 45, dan mengacu pada Standar PU
Bangunan sarana prasarana yang menyangkut kegiatan pendidikan
berdasarkarkan syarat
standarasasi kegiatan bidang pendidikan pendidikan dapat dikatagorikan sebagai berikut :
A. Ruan Ruang g Kelas elas
Ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori, praktik yang tidak memerlukan peralatan khusus, atau praktik dengan alat khusus yang mudah dihadirka.
Ketentuan ketentuan yang berkaitan ruang kelas
1. Jumlah Jumlah minimum minimum ruang ruang kelas kelas sama dengan dengan banyak banyak rombonga rombongan n belajar belajar 2. Rasio Rasio mini minimum mum lluas uas ruan ruang g kelas kelas adalah adalah 2 m2/siswa. Untuk rombongan belajar dengan siswa kurang kurang dari 15 orang, luas minimum minimum ruang kelas kelas adalah 30 m2. Lebar minimum minimum ruang kelas adalah 5 m. 3. Ruang Ruang kel kelas as mem memili iliki ki jende jendela la yang yang memu memungk ngkink inkan an pencah pencahaya ayaan an yang yang mema memadai dai untuk untuk membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar ruangan 4. Ruang kelas kelas memilik memilikii pintu pintu yang memadai memadai agar agar siswa dan dan guru dapat dapat segera segera keluar keluar ruangan ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat tidak digunakan
Pembangun Pembangunan an Ruang Kelas Baru adalah Ukuran ruangan ruangan = 7.00 m x 8.00 m dengan dengan Lebar teras 2.00 m, dan lebar lebar teritis teritisan an 1.00 m. sedang sedangkan kan Tinggi Tinggi plafo plafon n ruangan ruangan minimal minimal 3.50 meter dari lantai lantai dan Kemiringan atap menyesuaikan menyesuaikan dengan jenis penutup penutup atap yang digunakan.
B. Ruan Ruang g Perp Perpus usta taka kaan an
Ruang Ruang perpus perpustak takaan aan merup merupaka akan n i tempat tempat kegiat kegiatan an siswa siswa dan guru guru mempe memperole roleh h inform informasi asi dari dari berbagai jenis bahan pustaka dengan membaca, mengamati, mendengar, dan sekaligus tempat
•
Ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang memadai untuk membaca buku
•
Ruang perpustakaan terletak di bagian bagian sekolah/madrasah yang mudah dicapai dicapai
Luas ruang minimal 56 m2 m2 dengan lebar minimal minimal 5 m. b. Lebar teras 2.00 m, dengan lebar teritisan 1.00 m. c. Tinggi plafon plafon ruangan minimal 3.50 3.50 meter dari lantai. lantai. d. Kemiringan atap menyesuaikan dengan jenis penutup atap yang digunakan.
C. Ruan Ruang g Labo aborato ratori riu um
Rasio minimum luas ruang laboratorium IPA adalah 2,4 m/siswa. Untuk rombongan belajar
dengan siswa kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium 48 m 2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m 2. Lebar minimum ruang laboratorium IPA adalah 5 m. Ruang laboratorium IPA dilengkapi dengan fasilitas untuk memberi pencahayaan yang
memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan Tersedia air bersih
Disamping bangunan sarana prasarana yang diatur dalam standarisasi kegiatan pendidikan berdasarkan peraturan menteri pendidikan nasional,untuk bangunan sarana sarana seperti Sarana lainya sepeerti sepeerti tempat belajar belajar anak dan
Pendidikan Usia Dini disesuaikan disesuaikan ruang berdasarkan
ketentuan yang ada dan disesuaikan dengan standar standar yang berlaku seperti tersebut tersebut diatas.
II.
Prasya Prasyarat rat Pelaks Pelaksana anaan an Pemban Pembangun gunan an Sarana Sarana dan Prasar Prasarana ana
Bangunan sekolah adalah salah satu fasilitas umum yang harus memi me mili liki ki ting tingka katt keam keaman anan an yang yang ting tinggi gi dan dan me memi mili liki ki usia usia pema pemaka kaia ian n míni mínimu mum m 20 tahu tahun. n. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, dalam pelaksanaan pembangunan /rehabilitasi ruang kelas rusak berat harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1) Pedo Pedoma man n Pela Pelaks ksan anaa aan n Peraturan Peraturan teknis teknis bangunan bangunan yang digunaka digunakan n dalam rehabilita rehabilitasi si ruang kelas kelas rusak berata berata dalah dalah peraturan-peraturan peraturan-peraturan tersebut di bawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya:
Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA
Peraturan Perencanaan Kayu Struktur SNI-T-02-2003
Tata Tataca cara ra Perh Perhit itun ungan gan Stru Strukt ktur ur Beto Beton n untu untukk Bang Bangun unan an Gedu Gedung ng SNI 03-2847-2002 03-2847-2002
Tatacara Perencanaan Pembebanan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung, SNI-03-1727-1989;
2) Persyarata Persyaratan n Pelaksana Pelaksanaan an Pekerjaan Pekerjaan Sarana Sarana Prasaran Prasaran Dalam pekerjaan kegiatan pembangunan sarana prasarana
pendidikan,perlu dilakukan
kualifikasi dan standarisasi terhadap pekerjaan pembangunan gedung atau ruang kelas yang
mempengaruhi terhadap bangunan bangunan antara lain lain :
Pondasi pasangan batu bata,
Fondasi pasangan batu kali,
Fondasi beton bertulang,
Fondasi dari bahan kayu,
Fondasi
baja
antara
lain
pipa
baja,
atau
gabungan
baja dengan beton
(komposit)
b) Peke Pekerj rjaa aan n Str Struk uktu turr Bagian-bagian bangunan/ruang bangunan/ruang yang akan dibangun dibangun yang merupakan merupakan pekerjaan struktur adal adalah ah sloo sloof, f, kolom kolom,, balo balokk dan dan balo balokk ring ring haru haruss dila dilaks ksan anak akan an seca secara ra bena benarr sesu sesuai ai deng dengan an ketentuan teknis yang berlaku. Jenis struktur yang digunakan disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Jenis struktur yang dapat digunakan: 1) Stru Strukt ktur ur beto beton n bert ertulang lang (bet (beto on mutu mutu K-1 K-175, seta setara ra denga engan n cam camp pura uran 1 PC: PC: 2 PS: 3KR sesuai SNI) 2) Struktur Struktur baja baja dengan dengan tegang tegangan an tarik tarik 1400 kg/cm2 kg/cm2 3) Stru Strukt ktur ur baja baja ring ringa an (sesu sesuai ai deng engan per perhitu hitung nga an struk truktu tur, r, spes spesiifika fikasi si baha ahan, dan jaminan dari pabrik pembuatnya) 4) Struktur kayu disesuaikan dengan SNI yang berlaku berlaku truktur beton untuk bangunan tidak bertingkat: 1) Sl Sloo ooff bang bangun una an ukur ukuran an mini minima mall 15/2 15/20 0 deng dengan an tula tulang nga an 6 Ø12 Ø12 2) Sloof selasar ukuran ukuran minimal 15/20 dengan tulangan tulangan 4 Ø 12 3) Kolom praktis ukuran minimal 15/15 /15 dengan tulan langan 4 Ø10 4) Kolo Kolom m struk truktu turr ukur ukura an minim inimal al 20/2 20/25 5 deng engan tul tulanga angan n 6 Ø12 5) Ring balk balk ukuran ukuran minimal minimal 15/20 15/20 dengan dengan tulangan tulangan 4 Ø 12 6) Balok lok lan lantai (balok lok diatas kusen) ukur kuran mini inimal 12/1 2/15 deng engan tulan langan 4 Ø 10 Struktur beton untuk bangunan bertingkat: Ukur Uk uran an dan dan juml jumla ah tula tulang ngan an untu untukk sloo sloof, f, kolo kolom, m, balo balokk dan dan plat plat struktura strukturall harus dihitun dihitung g kekuatanny kekuatannya a berdasark berdasarkan an beban beban yang bekerja bekerja dan dan mutu bahan yang digunakan, sehingga diperoleh kekuatan struktur yang aman. Pedo Pedom man tekn teknis is baha bahan n dan dan peke pekerj rjaa aan, n, digun iguna akan kan pera eratura uran (SNI) yang berlaku.
c) Peke Pekerj rjaa aan n Dind Dindin ing g Baha Baha dind dindin in
di
ak
ik
kond kondis isii
si
kebi kebisi sing ngan an atau tau gang ganggu guan an suar suara a sehi sehing ngga ga akti aktivi vita tass pada pada masi masing ng-m -mas asin ing g ruan ruanga gan n tida tidakk saling mengganggu. Dinding Dinding pada umumn umumnya ya terbuat terbuat dari dari bata, bata, namun namun pada daerahdaerah- daerah daerah tertentu tertentu dinding dinding bangunan dapat dibuat dari bahan lain yang terdapat disekitar lokasi proyek, misalnya.Jenis dinding yang dapat digunakan
:
Pasangan batu bata atau batako (tebal minimal 13 cm,termasuk plesteran)
Papan kayu (minimal kayu kelas kuat 2, dengan tebal mi minimal 2 cm cm)
Ferosemen/dinding simpai, dengan dengan tebal minimal 3 cm
Dinding beton ringan (setara hebel, celcon block dll)
Dind Dindiing kom kompos posit ex pabr abrik, ik, dise disessuaik uaika an deng engan spesi pesifi fika kasi si bahan, han,pe perh rhiitung tunga an kekuatan,
jaminan
dari
pabrik pembuatnya
Pedoma Pedoman n Teknis Teknis bahan bahan dan pekerj pekerjaa aan, n, dise disesua suaika ikan n denga dengan n perat peratura uran n (SNI) (SNI) yang yang berla erlaku ku.P .Pek eker erja jaa an Kuse Kusen n, Pint Pintu u da dan Jen Jendela ela Lua Luas tota totall buka ukaan pint intu dan dan jen jendela dela har harus memperhatikan kecukupan
pencahayaan
dalam
proses
belajar
mengajar. Minimal
luas luas total total pintu pintu dan jendel jendela a yang yang harus harus disedi disediak akan an adalah adalah 20% dari dari luas luas total total lantai lantai dalam dalam satu bang bangun una an. Peke Pekerj rja aan kusen usen dan dau daun pint pintu u/jen /jende dela la me meru rup pakan kan bagi bagia an ba bangu ngunan nan yang dipasang bersama-sama atau pararel dengan pemasangan demikian
karena
sifatnya
yang peka
terhadap
gores
dan
dinding, air,
namun
maka
dalam
pem emas asa angan nganny nya a me mem merl erluka ukan alatlat-al ala at bantu ntu dan dan alatlat-a alat lat peli pelind ndun ung g. Kuse Kusen n pin pintu dan jendela menggunakan bahan kayu, alumunium, baja, atau daun
pintu
dan
PVC.
Sedangkan
untuk
jendela menggunakan rangka dan panel dari kayu, alumunium, baja,
PVC, atau kaca.Semua kaca.Semua pekerjaan kayu yang dicat, dicat, harus dimeni dan diplamir terlebih dahulu. Pengec Pengecata atan n dilaku dilakukan kan dengan dengan pel pelap apisa isan n leb lebih ih dari dari satu satu kali kali sehing sehinga a dipero diperoleh leh hasil hasil yang yang baik, baik, rapi, halus dan rat rata. d) Pekerja Pekerjaan an Penutu Penutup p Atap Atap Baha Bahan n penut penutup up atap atap yang yang digu diguna naka kan n me meny nyes esua uaika ikan n kondis kondisii masin masingg-ma masi sing ng daer daerah ah.. Penggu Penggunaa naan n bahan bahan penutu penutup p atap atap yang yang mengan mengandun dung g asbes asbes tidak tidak diperk diperkena enanka nkan.B n.Baha ahan n penutup atap yang dapat dipakai:
Genteng (beton atau tanah liat), dipasang di atas reng
Gent Genten eng g me meta tall (bah (bahan an seng seng,, zincalume, baja baja lapi lapiss seng seng,, corrugated metal sheet ) deng dengan an kete keteba bala lan n mini minima mall 0,28 0,28 mm dipa dipasa sang ng di atas atas rang rangka ka atap atap..
e) Pekerja Pekerjaan an Langit Langit-La -Langi ngitt / Plafon Plafon Plaf lafon atau langit-l t-langit adalah bidang penutup konstruksi atap, atap, sehingga sehingga ruang akan akan terlihat terlihat rapih dan terasa terasa lebih segar karena karena plafon plafon juga berfungs berfungsii seba sebaga gaii isol isolat ator or radi radias asii pana panass mata mataha hari ri dari dari penu penutu tup p atap. tap. Keti Keting nggi gian an plaf plafon on mini minim mum
Tripleks (tebal minimal 4 mm),
Papan gipsum (tebal minimal 0,8 mm),
Papan semen fiber (tebal minimal 4 mm).
f) Peker ekerja jaa an Lan Lantai tai Bahan lantai yang digunakan menyesuaikan kondisi masing- masing daerah.Bahan penutup lantai yang dapat dipakai :
Keramik Keramik ukuran ukuran 30x30 cm (KW 1),
Lantai teraso, dengan ketebalan lapisan minimal 1 cm,
Papan kayu kelas kuat 2 (tebal minimal 2 cm).
Pedom edoma an Tekn Teknis is bah bahan dan dan peke pekerj rjaa aan n dise disessuaik uaika an deng denga an pera peratr tra an (SNI (SNI)) yang yang berla erlaku ku..
g) Pekerja Pekerjaan an Pengga Penggantu ntung ng dan dan Pengunc Penguncii Peker ekerja jaa an penggantung berupa eng engsel-e l-engsel pintu dan jendela, la, sed seda angkan
pengunci
adal adalah ah gren grende del, l, peng pengun unci ci untu untukk pint pintu, u,se sert rta a hak hak angi angin n untu untukk jend jendel ela a.Sem .Semua ua baha bahan n yang yang digunakan minimal harus memenuhi syarat kekuatan dan keawetan sehingga dapat menaha menahan n beban beban dan dan berfun berfungsi gsi dalam dalam waktu waktu cukup cukup lama. Set Setiap iap daun daun jendela jendela minima minimall dipasang dipasang 2 (dua) (dua) buah buah engsel engsel dan dan untuk untuk daun daun pintu pintu dipasang dipasang 3 (tiga) (tiga) buah buah engsel. engsel. Pada daun daun pintu pintu dipas dipasang ang pengun pengunci ci len lengka gkap p dengan dengan hande handelny lnya, a, sedan sedangka gkan n pada pada daun jendela jendela dipasa dipasang ng grendel dan hak angin. Semua pekerjaan harus dilakukan dengan rapi sehingga pintu dan jendela dapat berfungsi berfungsi dengan sempurna. sempurna.
h) Peke Pekerj rjaa aan n Inst Instal alas asii Lis Listrik trik
Pada Pada prin prinsi sipn pnya ya pema pemassanga angan n inst instal alas asii list listri rikk haru haruss bena benarr-b benar enar mem emen enuh uhii teknis tek nis,,
dan semua semua bahan bahan
pers persya yara rata tan n
yang yang digun digunaka akan n hendak hendaknya nya berkua berkualit litas as baik baik sehing sehingga ga dapat dapat
berfun berfungsi gsi deng dengan an baik baik dalam dalam waktu waktu cukup cukup lama lama.. Disamp Disamping ing itu perlu perlu diper diperhat hatika ikan n keaman keamanan an dan kesela keselamat matan an bila bila terjad terjadii genan genanga gan n air air atau atau banjir. banjir. Titik Titik lampu lampu,, saklar saklar,, stop stop konta kontakk harus harus dipasang dengan rapih, rapih, mudah dikontrol.Panel dikontrol.Panel sikring ditempatkan pada tempat yang yang mudah terl terlih ihat at dan dan dica dicapa pai. i.Pe Pedo doma man n Tekn Teknis is baha bahan n dan dan peke pekerja rjaan an sesu sesuai ai deng dengan an pera peratu tura ran n (SNI) (SNI) yang berlaku
i) Peke Pekerj rjaa aan n Plum Plumbi bing ng dan dan Drai Draina nasi si
Peker ekerja jaa an
plum plumb bing ing
dan dan
drain raina asi
dis disini ini
dima dimaks ksud udka kan n
adala dalah h selu eluruh ruh peke pekerj rja aan
peng pengad adaa aan n sumb sumber er air air bers bersih ih,, pema pemasa sang ngan an pem pemip ipaa aann nnya ya dan dan air air koto kotorr dan dan wast wastaf afel el,,
III. III.
Perenca Perencanaa naan n Penduk Pendukung ung Sarana Sarana dan Prasara Prasarana na Bangun Bangunana ana Pendid Pendidika ikan n
Dalam pembangunan sarana dan prasarana yang dilakukan oleh pelaku pelaku PNPM Mandiri Perdesaaan dilokasi akan dibangun sarana prasarana pendidikan tidak hanya hanya bentuk fisik bangunan bangunan akan tetapi tetapi perangkat perangkat pendukung pendukung dalam dalam ruang kelas kelas tersebut.Pere tersebut.Perencana ncanaan an pendukung itu adalah kelengkapan mobiler yang terdiri dari kursi dan meja siswa dan guru serta perangkat lainnya. Mobiler yang terdiri dari kursi dan meja serta lemari yang ada harus menyesuaikan dengan dengan luas ruang kelas.mobiler yang diberikan harus sesuai dengan teksture fisik siswa dan memiliki rasa aman dalam proses belajar dan mengajar bukan hanya bentuknya bagus aja namun kualitas harus sesuai standar yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Oleh kare karena na itu itu stand standar ar dan dan spes spesif ifik ikas asii tekn teknis is pera perabo bott ruan ruang g kela kelass dan dan perp perpus usta taka kaan an haru haruss Nasional. Oleh mem emen enu uhi stan standa darr kenya enyam mana anan dan dan kekuat kuata an yang diper iperssyara yaratk tkan an dala alam Perat eratur uran an Mente enterri Pendi endidi dika kan n Nasi asional onal Nom omor or 24 Tahun hun 2007 2007 ten tentang tang Stan Stand dar Sara Sarana na dan Pra Prasara sarana na Untu Untukk SD/M SD/MII, SMP/MTs dan SMA/MA.hal yang perlu diperhatikan dalam dalam kelengkapan sarana pendukung prasarana dalam pembangunan ruang kelas adalah :
3.1 Standar Perabot Pendukung Pendukung Sarana Sarana dan Prasarana Prasarana Persyaratan utama dalam menglengkapi sarana prasarana pendukung ruang kelas kelas dan bangunan yang dibangun oleh pelaku dilapangan berdasarkan petunjuk dari kementerian pendidikan nasional adalah • • • •
Kualitas Nyaman pengunaan Keamanaan pengunaan Kemudahan dalam pemeliharaan pemeliharaan dan perbaikan
Untu Untukk me meme menu nuhi hi pers persya yara ratan tan keny kenyam aman anan an dan dan kemu kemuda daha han n dala dalam m pengg penggun unaa aan n sert serta a kemu kemuda daha han n dalam dalam pemelih pemeliharaan araan,, maka ukuran ukuran standar standar ditentuka ditentukan n sebagai sebagai berikut: berikut: P L T No JENIS PE P ERABOT (cm) (cm) (cm) Meja Meja siswa siswa tungga tunggall 60 55 65 -71 1 Meja Meja siswa siswa ganda ganda 120 55 65 -71 2 3 Meja guru 75 60 73 4 Kursi siswa 38 38 40 5 Kursi guru 45 40 43 6 Papan tulis gantung/dinding 240 120 7 White board standar 240 120 8 Papan Jadwal 60 40 9 Papan ab absensi 60 40 10 Papan piket 80 60 11
Almari ruang kelas
70 - 80
40 -60
180
Spesifikasii Teknis Perabot Perabot Pendukung Pendukung Sara Sarana na dan Prasara Prasarana na 3.2 . Spesifikas 1. Meja Meja sis siswa dan dan me meja ja guru uru a. Bahan untuk rangka menggunakan kayu dengan daun meja dari papan kayu kayu ata atau multi ultipl plek ek teba teball 18 mm mm,, b. Samb Sambun unga gan n mengg enggun unak akan an kons konstr truk ukssi luba lubang ng dan dan pen pen yang yang dip diperku erkuat at deng denga an pasa pasakk dan dan lem lem kayu kayu,,
c. Fi Fini nish shin ing g dapa dapatt mengg enggun unak akan an cat cat ata atau poli politu turr deng dengan an warn warna a yang yang seras erasi. i. 3. Papan Papan tulis gantung gantung/dind /dinding ing a. Bah Bahan mengg enggu unaka akan mult multip ipllek teba ebal 12 mm deng denga an rang rangka ka dari dari kay kayu ukur ukura an 4/6 yang dipasang dipasang dibagia dibagian n belakang belakang papan papan tulis, b. Sambu Sambung ngan an me mengg nggun unaka akan n paku denga dengan n kepala kepala yang yang dibena dibenamka mkan, n, c. Fin Finish ishing ing mengg mengguna unaka kan n cat cat dof untuk untuk papa papan n tulis tulis denga dengan n warn warna a hitam. hitam. 4. Whiteboar Whiteboard d standar standar a. Bahan menggunakan aluminium,
multiplek
tebal
12
mm
dengan
rangka
dari
b. Fi Fini nish shin ing g mengg enggun unak akan an lapi lapisa san n form formik ika a warna arna puti putih h yang yang dir direkat ekatka kan n den denga gan n lem kayu kayu.. 5. Alma Almari ri ruan ruang g kela kelass a. Baha Bahan n untu untukk rang rangka ka me meng nggu guna naka kan n kayu kayu deng dengan an dind dindin ing g penu penutu tup p dari dari teak teakwo wood od tebal tebal 4mm untuk untuk merap merapika ikan n bagian bagian tepi diguna digunaka kan n vinir jati, jati,
PNPM MANDIRI PERDESAAN
Page
24
BAB III
Pemeliharaan Pemeliharaan dan Pengembangan Pengembangan
Standaris Standarisasi asi
pelayanan pelayanan minimum minimum sarana sarana dan prasarana prasarana kegiatan kegiatan bidang bidang pendid pendidikan ikan
merupakan salah satu ukuran fasilitator kecamatan dan pelaku pelaku PNPM Mandiri Perdesaan dalam pelaksanaan di lapangan.
Upaya pemeliharaan dan pengembangan pengembangan sarana yang sudah sudah dibangun oleh PNPM Mandiri Perdesaan
yang sudah diserah terimakan kepada pemerintah pemerintah daerah dan masyarakat masyarakat
menjadi tanggung jawabnya sehingga keberlangsungan sarana dan prasarana pendidikan pendidikan tersebut dapat berfungsi dan dipergunakan dipergunakan sampai 20 tahun tahun dengan pemeliharaan pemeliharaan yang yang dilakukan oleh pemerintah daerah daerah dan masyarakat.
Sarana dan prasarana prasarana yang sudah dibangun dibangun berdasarkan standarisasi ini nantinya akan sangat bermamfaatkan dan dipergunakan
serta
dikembangkan dengan inovasi sesuai
perkembangan dan pertumbuhan jumlah penduduk.
PNPM MANDIRI PERDESAAN
Page
25
BAB IV
PENUTUP
Standarisasi
sarana prasarana pelayana kegiatan Pendidikan
pada program PNPM Mandiri
Perdesaa Perdesaan n adalan adalan upaya upaya dari menyama menyamakan kan visi antara antara fasilitato fasilitatorr dilapanga dilapangan.Se n.Setiap tiap perencana perencanaan an pembangu pembangunan nan pendidika pendidikan n harus harus melalui melalui proses proses untuk untuk merencana merencanakan kan dan mengimp mengimpleme lementasi ntasikan. kan. Setiap usulan usulan gagasan yang lahir dari
masyarakat akan kebutuhan sarana dan prasarana
pendidikan harus memiliki memiliki standar standar baku sesuai sesuai dengan dengan perencanaan perencanaan Kementerian Kementerian Pendidikan Pendidikan Nasional.Standarisasi Nasional.Standarisasi ini ini memungkinkan memungkinkan bahwa bahwa setiap setiap sarana dan prasarana prasarana yang yang dibangun oleh masyara masyarakat kat dengan dengan fasilitas fasilitasii oleh fasili fasilitato tatorr lapanga lapangan n harus memi memiliki liki standard standard aturan aturan yang yang berlaku berlaku sehingga setiap
bangunan tersebut
layak
sesuai dengan spek teknis dan estitika bangunan
pendidikan.
Bangunan sarana dan prasarana prasarana serta pendukung bangunan bangunan pendidikan harus memenuhi memenuhi syarat syarat teknis teknis
dan memiliki memiliki rasa rasa nyaman,keama nyaman,keamanan nan serta harus mudah mudah untuk untuk dilakukan
pemeliharaan sehingga tidak membebani dan perawatan yang mudah dilakukan oleh masyarakat dan yang menerima memfaat. memfaat. .
PNPM MANDIRI PERDESAAN
Page
26
Daftar Pustaka
1. Kement Kementeri erian an Pendidi Pendidikan kan Nasio Nasiona nal,2 l,201 012, 2,Lampiran Peraturan Menteri Nomor 61 Tahu Tahun n
2012 2012
tent tentan ang g Peru Peruba baha han n
Keme Kemend ndik ikbu bud d No 56 Tahu Tahun n 2011 2011 tent tentan ang g
Petunjuk teknis Alaokasi pengunaan pengunaan dana Bidang Pendidikan,Jakarta.
2. Kement Kementeri erian an Pendidi Pendidikan kan Nasio Nasional nal,20 ,2007, 07,Peraturan Menteri Pendidikan No 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana
untuk SD/MI, SMP/MTs dan
SMA/MA ,Jakarta
3. Suli Sulist styo yowa wati ti Nunik, Nunik,20 2006 06,,Adminitrasi Sarana
dan Prasarana Sekolah Dasar,Pusat
Pengembangan Penataran Guru IPS dan PMP Malang,Malang.
PNPM MANDIRI PERDESAAN
Page
27