STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI
1. STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH Konstruksi jaringan distribusi tenaga listrik dengan saluran udara terdiri d ari beberapa macam bentuk atau formasi. Hal ini banyak disebabkan disebabkan oleh sejumlah faktor yang diantaranya oleh faktor alih teknologi dan kondisi rute jaringan sendiri, konstruksi jaringan distribusi tersebut merupakn penyempurnaan dari standar konstruksi distribusi yang telah ada, yaitu berasal dari Standart Sofrelec, New Jaack, dan Chas T. Main Internasional, Inc yang telah menyebar ke wilayah-wilayah PLN. Adapun beberapa komponen perlengkapan jaringan yang digunakan secara umum adalah sebagai berikut: Suspension Clamp Bracket
Terbuat dari bahan logam lo gam campuran yang dicetak. Digunakan sebagai penggantung klem kabel LVTC pada tiang penyangga atau pada jaringan lurus.
Suspension Clamp
Merupakan klem penggantung penghantar netral LVTC yang dijadikan sebagai penggantung ( messenger ) Terbuat dari logam campuran dicetak dan dilapisi bahan sintetis ( karet ) agar kabel penggantung tidak mengalami stress mekanis yang berlebihan.
Tension Bracket.
Fungsinya sama dengan suspension clamp bracket, bedanya sebagai bracket penggantung pada konstruksi tiang sudut atau belokan.
Strain Clamp
Merupakan klem penjepit penghantar yang dijadikan sebagai penggantung. Terdiri dari dua bagian, bagian luar terbuat dari bahan logam campuran dicetak dan bagian dalam terbuat dari bahan plastic tahan t ahan cuaca. Strain clamp digunakan untuk menahan tarikan konduktor. Dipasang pada konstruksi belokan, pada tiang awal atau akhir jaringan jari ngan dan pada tiang penegang.
Stainless Steel Strip
Adalah pelat baja berbentuk pita yang digunakan untuk mengikat suspension clamp bracket atau tension bracket pada tiang.
Stopping Buckle
Adalah gasper untuk mengencangkan dan mengunci stainless steel strip.
Plastic strap
Plastik pengikat bundle konduktor untuk membatasi bagian konduktor netral yang dikeluarkan dari bundelnya untuk penggantung.
Turn Buckle
Sejenis span-skrup atau sekrup ulir yang digunakan untuk menyesuaikan atau mengencangkan mengencangkan tarikan konduktor.
Tap Connector.
Penghubung percabangan penghantar saluran udara tegangan rendah yang terbuat dari bahan plastic dengan gigi penjepit atau penghubung yang ada di dalamnya terbuat dari alluminium.
Nontension Joint Sleeve
Alat penyambung penghantar saluran udara tegangan tegangan rendah di mana titik t itik sambungan tidak boleh mengalami gaya tarikan. Biasanya berada pada konstruksi tiang penegang atau tiang sudut karena pada konstruksi tersebut terdapat strain clamp yang menahan gaya tarikan konduktor.
Bimetal Joint Compression.
Alat penyambung yang terdiri dua bagian yang terbuat dari bahan yang berbeda, yaitu tembaga dan alluminium. Digunakan untuk penyambungan penyambungan antara kabel jurusan dari PHB-TR yang yang umumnya menggunakan kabel dengan dengan inti tembaga ( NYY ) ke saluran udara tegangan rendah yang umumnya menggunakan kabel pilin berinti alluminium.
Adapun jenis konstruksi jaringan distribusi tegangan rendah yang masing-masing sesuai dengan kondisi/rute jaringan di lapangan adalah sebagai berikut:
a. Konstruksi TR-1
Konstruksi TR-1 merupakan konstruksi saluran kabel udara tegangan rendah (SKUTR) yamg menggunakan suspension small angle assembly (penggantung untuk tiang sangga/tumpu).
Komponen peralatan jaringan TR-1 (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4. 5.
Suspension Clamp Bracket Suspension Clamp stainless steel strip Stopping buckle Plastic strap
: 1 buah : 1 buah : 1 buah : 2 buah : 1 buah
b. Konstruksi TR-2 Konstruksi TR-2 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR dengan sudut kurang dari 45 dengan menggunakan large angle assembly (penggantung untuk tiang belokan/sudut).
Komponen peralatan jaringan TR-2 (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4. 5.
Tension bracket Strain clamp Stainless steel strip Stopping buckle Plastic strap
: : : : :
1 buah 2 buah 2 buah 2 buah 3 buah
c. Konstruksi TR-3 Konstruksi TR-3 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR untuk t iang akhir atau tiang awal dengan treck schoor. Pengait kabel digunakan strain clamp complete plastic strip (peralatan untuk penarik pada tiang awal/akhir lengkap dengan plastic strip)
Komponen peralatan jaringan TR-3 (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Tension bracket Strain clamp Stainless steel strip Stopping buckle Plastic strap Pipa PVC 2” = 50 cm Link Deadend tube Turn buckle
d. Konstruksi TR-4 Konstruksi TR-4 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR sebagai tiang penyangga pada persimpangan (silang). Kedua saluran dikaitkan pada suspension small angle assembly.
Komponen peralatan jaringan TR-4 (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Suspension clamp bracket Suspension clamp Stainless steel strip Stopping buckle Plastic strap Tap connector Tap connector
e. Konstruksi TR-5 Konstruksi tiang TR-5 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR pada tiang penegang. Kabel dikaitkan pada strain clamp.
Komponen peralatan jaringan TR-5 (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4. 5.
Tension bracket Strain clamp Stainless steel strip Stopping buckle Plastic strap
: : : : :
2 2 2 2 3
buah buah buah buah buah
f.
Konstruksi TR-6 Konstruksi TR-6 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR pada tiang pencabangan, yang menggunakan suspension small angle assembly dan strain clamp untuk mengaitkan kabel.
Komponen peralatan jaringan TR-6 (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Suspesion clamp bracket Suspension clamp Stainless steel strip Stopping buckle Plastic strap Tension bracket Strain clamp Tap connector 70 mm Tap connector 50 mm
: : : : : : : : :
1 1 4 4 4 1 1 3 1
buah buah buah buah buah buah buah buah buah
h. Konstruksi TR-6a Konstruksi TR-6a merupakan konstruksi pemasangan SKUTR yang hamper sama dengan konstruksi TR-6, namun yang membedakan adalah TR-6a tidak menggunakan suspension clamp.
Komponen peralatan jaringan TR-6a (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tension bracket Strain clamp Stainless steel strip Stopping buckle Plastic strap Tap connector 70 mm Tap connector 50 mm
: : : : : : :
2 3 2 2 2 3 1
buah buah buah buah buah buah buah
i.
Konstruksi TR-7 Konstruksi TR-7 merupakan konstruksi penyambungan SKUTR dengan menggunakan existing dengan menggunakan strain clamp.
Komponen peralatan jaringan TR-7 (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tension bracket Strain clamp Stainless steel strip Stopping buckle Plastic strap Tap connector 70 mm Tap connector 50 mm
: : : : : : :
1 1 2 2 2 3 1
buah buah buah buah buah buah buah
j.
Konstruksi TR-8 Konstruksi TR-8 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR pada tiang awal atau tiang akhir dengan menggunakan adjustable.
Komponen peralatan jaringan TR-8 (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tom buckle Strain clamp Stainless steel strip Stopping buckle Plastic strap Link Pipa PVC Grounding
: : : : : : : :
1 1 4 4 2 1 1 1
buah buah buah buah buah buah buah buah
k. Konstruksi TR-9 Konstruksi TR-9 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR pada trafo tiang dengan menggunakan strain clamp untuk mengikat kabel.
Komponen peralatan jaringan TR-9 (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tension bracket Strain clamp Stainless steel strip Stopping buckle Plastic strap Grounding Pipa PVC
: : : : : : :
2 2 2 2 2 2 2
buah buah buah buah buah buah buah
l. Konstruksi TR-10 Konstruksi TR-10 merupakan konstruksi pemasangan SKUTR pada trafo tiang untuk tiga jurusan. Pengikat kabel digunakan strain clamp.
Komponen peralatan jaringan TR-10 (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Strain clamp Stainless steel strip Stopping buckle Plastic strap Grounding Pipa PVC
: : : : : :
3 3 3 3 2 2
buah buah buah buah buah buah
2. STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH Konstruksi jaringan distribusi tenaga listrik dengan saluran udara kawat terbuka terdiri dari beberapa macam bentuk atau formasi hal ini banyak disebabkan oleh sejumlah faktor yang diantaranya oleh faktor alih teknologi dan kondisi rute jaringannya dan geografis. Konstruksi-konstruksi saluran udara untuk jaringan distribusi tegangan menengah yang dipergunakan PT PLN secara garis besar dapat dikelompokan dalam 4 macam formasi yaitu : 1.
Formasi Horizontal simetris tanpa kawat tanah
2.
Formasi Horizontal tidak simetris dengan satu kawat tanah di atas kawat fasanya
3.
Formasi Segitiga dengan kawat tanah di bawah kawat fasanya
4.
Formasi Vertical
Bentuk bentuk formasi saluran udara ini dapat dilihat pada gambar – gambar seperti berikut : 1. Formasi Horizontal simetris tanpa kawat tanah
Gambar 1 : Kostruksi SUTM Formasi Horizontal Simetris tanpa kawat tanah
Formasi ini dipergunakan di wilayah PLN Distribusi Jawa barat, Jakarta dan Banten sebagai tiang tumpu 2. Formasi Horizontal tidak simetris dengan satu kawat tanah di atas kawat fasanya Formasi ini banyak di gunakan di Jawa Timur dan Kalimantan
Gambar 2 :
Konstruksi SUTM Formasi Horizontal tidak simetris dengan kawat tanah diatas kawat fasa
3. Formasi Segitiga dengan kawat tanah di bawah kawat fasanya Formasi saluran ini banyak dipergunakan di wilayah PLN Distribusi Jawa Tengah untuk saluran sutm 3 fasa
Gambar .3 Konstruksi SUTM Formasi Segitiga dengan kawat Netral dibawah kawat fasa
4. Formasi Vertical Formasi Vertical 3 fasa Formasi saluran ini dipergunakan di wilayah PLN Distribusi Jawa Tengah untuk sudut belok
Gambar 4 . Konstruksi SUTM Formasi Vertikal
Formasi Vertical 1 fasa dengan kawat netral dibawah kawat fasa sejajar Formasi saluran ini dipergunakan di wilayah PLN Distribusi Jawa Tengah untuk jaringan satu fasa
Gambar 5 . Konstruksi SUTM Formasi Vertikal 1 kawat dengan kawat Netral dibawah kawat fasa
Adapun beberapa komponen perlengkapan jaringan yang digunakan secara umum adalah sebagai berikut:
Travers ( Cross – Arm ) Berfungsi untuk tempat pemasangan isolator. Beberapa konstruksi SUTM di Jawa Tengah travers tidak diperlukan dikarenakan isolator langsung dipasang pada tiang. Bahannya dari besi baja dilapisi galvanis berbentuk kanal U berukuran 10 x 5 x 5 cm dengan ketebalan 5 mm atau berbentuk persegi panjang berukuran 7,5 x 7,5 x 7,5 x 7,5 cm dengan , ketebalan 5 mm.
Isolator Fungsi utamanya adalah sebagai penyekat listrik pada penghantar terhadap penghantar lainnya dan penghantar terhadap tanah. Tetapi karena penghantar yang disekatkan tersebut mempunyai gaya mekanis berupa berat dan gaya tarik yang berasal dari berat penghantar itu sendiri, dari tarikan dan karena perubahan akibat temperatur dan angin, maka isolator harus mempunyai kemampuan untuk menahan beban mekanis yang harus dipikulnya.
Pengikat Konduktor Pada Isolator Tumpu Ada dua cara pengikatan hantaran, yaitu menggunakan kawat pengikat dari bahan sama dengan penghantarnya (binding wire) dan menggunakan bahan yang sudah jadi (preformed) terbuat dari aluminized steel.
Kawat Skur Dan Pengikatnya Kawat skur juga disebut guy wire atau lebih umum disebut seling, sedangkan pengikatnya disebut preform spiral grip bahannya dari kawat baja galvanis.
Joint Sleeve
: Berfungsi untuk menyambung kawat
Repair Sleeve
: Berfungsi untuk memperkuat kembali kawat yang
sebagian uratnya ada yang putus.
Parallel Groove Clamp beban
tarikan,
: Berfungsi untuk menyambung kawat tetapi tidak ada
misalnya
sambungan
pada
tiang
penegang,
sambungan
percabangan.
Taping Clamp
: Berfungsi untuk penyadapan dari saluran ke peralatan
listrik lainnya
Adapun jenis konstruksi jaringan distribusi tegangan menengah yang masing-masing sesuai dengan kondisi/rute jaringan di lapangan secara umum adalah sebagai berikut: a. Konstruksi TM-1
Konstruksi TM-1 merupakan tiang tumpu yang digunakan untuk rute jaringan lurus, dengan satu traves (cross-arm) dan menggunakan tiga buah isolator j enis pin insulator dan tidak memakai treck skoor (guy wire). Penggunaan kostruksi TM-1 ini hanya dapat dilakukan pada sudut 170°-180°.
Komponen peralatan jaringan TM-1 (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Cross arm 2000 (type tumpu) Arm tie type 750 Bolt and Nut M16x400 + Washer (double arm) Bolt and Nut M16x50 / M16x120+ Washer 20 kV pin post Aluminium dinding wire Aluminium Tape Prefomet top tie
: 1 buah : 1 buah : 2 buah : 1 buah : 3 buah :X :Y : 3 buah
b. Konstruksi TM-2
Konstruksi TM-2. Konstruksi TM-2 digunakan untuk tiang tikungan dengan sudut 150° – 170°, menggunakan double traves dan double isolator. Karena tiang sudut maka konstruksi TM-2 mempunyai treck skoor.
Komponen peralatan jaringan TM-2 (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Cross arm 2000 (type tumpu) Arm tie type 750 Bolt and Nut M16x50 / M16x120+ Washer 20 kV pin post Aluminium dinding wire Aluminium Tape Prefomet top tie
: 1 buah : 1 buah : 1 buah : 3 buah :X :Y : 3 buah
c. Konstruksi TM-3
Konstruksi TM-3 terpasang pada konstruksi tiang lurus, mempunyai double traves. Isolator yang digunakan enam buah isolator jenis suspention insulator dan tiga buah isolator jenis pin insulator. Konstruksi TM-3 ini tidak memakai treck schoor.
Komponen peralatan jaringan TM-3 (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4.
Cross arm 2000 (type tumpu) Arm tie type 750 Bolt and Nut M16x50 / M16x120+ Washer 20 kV pin post
: 2 buah : 2 buah : 1 buah : 6 buah
d. Konstruksi TM-4
Konstruksi TM-4. Konstruksi TM-4 digunakan pada konstruksi tiang TM akhir. Mempunyai double traves, dengan tiga buah isolator jenis suspension insulator dan memakai treck schoor.
. Komponen peralatan jaringan TM-4 (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Cross arm 2000 (type tumpu) Arm tie type 750 Bolt and Nut M16x50 / M16x120+ Washer 20 kV pin post Tension disc U-strap
: 2 buah : 1 buah : 1 buah : 6 buah : 6 buah : 3 buah
e. Konstruksi TM-5
Konstruksi TM-5. Terpasang pada konstruksi tiang TM lurus dengan belokan antara 120° – 180°, menggunakan double traves dengan enam buah isolator jenis suspension dan tiga buah isolator jenis pin insulator, dan memakai treck schoor.
Komponen peralatan jaringan TM-5 (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Cross arm 2000 (type tumpu) Arm tie type 750 Bolt and Nut M16x50 / M16x120+ Washer 20 kV pin post Tension disc Bel and Nut M140 + Washer Strain Insulator Strain Clamp
f.
Konstruksi TM-6
: 2 buah : 2 buah : 1 buah : 6 buah : 6 buah : 3 set : 3 buah : 3 buah
Konstruksi TM-6 ini terpasang pada konstruksi tiang TM siku (60° – 90°). Masingmasing double traves disilang 4. Isolator yang digunakan jenis suspension insulator sebanyak 6 buah dan satu isolator jenis pin insulator. Konstruksi ini memakai treck skoor ganda. Konstruksi TM-6 ini termasuk tiang sudut, yang merupakan tiang yang dipasang pada saluran listrik, dimana pada tiang tersebut arah penghantar membelok
dan arah gaya tarikan kawat horizontal.
. Komponen peralatan jaringan TM-6 (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4. 5.
Cross arm 2000 (type tumpu) Arm tie type 750 Bolt and Nut M16x50 / M16x120+ Washer 20 kV pin post Tension disc
: 1 buah : 2 buah : 1 buah : 4 buah : 8 buah
g. Konstruksi TM-7
Konstruksi TM-7 digunakan pada konstruksi pencabangan jaringan tegangan menengah dengan sudut siku (90°). Masing-masing double traves disilang 4. Pada TM induk memakai isolator suspension, pada TM percabangan juga memakai isolator
suspension dan menggunakan isolator jenis pin. Konstruksi ini memakai treck skoor. Konstruksi TM-7D terpasang pada konstruksi percabangan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sudut siku (90°). Masing-masing satu traves disilang 2. TM induk memakai isolator tumpu dan pada TN percabangan juga memakai isolator tumpu. Type isolator tumpu. Dan memakai treck skoor.
. Komponen peralatan jaringan TM-7 (berdasarkan penomoran gambar) : 1. 2. 3. 4. 5.
Cross arm 2000 (type tumpu) Arm tie type 750 20 kV Pin post U- strap Tension disc
: 2 buah : 2 buah : 4 buah : 1 buah : 4 buah
h. Konstruksi TM-8
Konstruksi TM-8 ini terpasang pada konstruksi percabangan JTM sudut siku (90°). Masing-masing double traves disilang 4. TM induk memakai isolator tumpu dan TM percabangan memakai isolator suspension. Type isolator yang digunakan ada dua jenis. Memakai treck skoor. TM-8 hampir sama dengan TM-7 hanya bedanya pada isolator TM induknya. Konstruksi TM-8D sama dengan TM-8 hanya bedanya TM-8D mempunyai double sirkuit.
i.
Konstruksi TM-9
Konstruksi TM-9 terpasang pada konstruksi jaringan TM penyangga lurus. Satu traves. Type isolator tumpu. Tidak pakai treck skoor. TM-9 biasanya lebih banyak digunakan pada daerah perkotaan yang banyak bangunan.