SOP
STRONGILOIDIASIS No. Dokumen : No Revisi : Tanggal terbit : Halaman :
UPT PUSKESMAS CIPELANG
1. Pengertian
dr.Hj.Iyen Ganefianti NIP. 196311101989032011
Strongiloidiasis
adalah
penyakit
kecacingan
yang
disebabkan
oleh
Strongyloides stercoralis, cacing yang biasanya hidup di kawasan tropic dan 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi
subtropik. Agar petugas dapat menegakkan diagnosis Strongiloidiasis dan melakukan pengobatan Strongiloidiasis. Sebagai pedoman bagi petugas untuk mendiagnosa dan mengobati pasien. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
5. Langkah Langkah
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama - a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut. b. Petugas menulis identitas pasien di buku register c. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien mengeluhkan rasa gatal pada kulit, pada infeksi sedang apakah terdapat gejala seperti ditusuk-tusuk didaerah epigastrium dan tidak menjalar. Mual dan muntah. Diare dan konstipasi saling bergantian d. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah e. Petugas melakukan pemeriksaan nadi f. Petugas melakukan pemeriksaan suhu g. Petugas melakukan pemeriksaan fisik apakah terdapat kelainan pada kulit “creeping eruption” berupa papul eritema yang menjalar dan tersusun linear atau berkelok-kelok meyerupai benang dengan kecepatan 2 cm per hari terutama pada daerah telapak kaki, bokong, genital dan tangan. Terdapat nyeri epigastrium h. Bila diperlukan petugas membuat permintaan pemeriksaan darah dan feses i. Petugas mengisi formulir permintaan pemeriksaan laboratorium j. Petugas menyerahkan surat permintaan kepada pasien untuk selanjutnya pasien ke laboratorium k. Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien l. Petugas
membaca
hasil
laboratorium
dan
menegakan
diagnose
berdasarkan hasil lab dan anamnesis, pada pemeriksaan makroskopik fese ditemuka larva rabditiform dalam tinja segar, atau menemukan cacing dewasa Strongyloides stercoralis. Pada pemeriksaan laboratorium darah: dapat ditemukan eosinofilia atau hipereosinofilia yang menyokong
diagnosis Strongiloidiasis pada pasien dengan gambaran klinis khas. m. Petugas memberikan resep untuk pengobatan Strongiloidiasis: AntiHelmintes : albendazol dosis 400 mg, 1-2 x sehari, selama 3 hari, atau Mebendazol 100 mg, 3 x sehari, selama 2 atau 4 minggu. n. Petugas mengedukasi pasien dan keluarga mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, yaitu antara lain: Sebaiknya setiap keluarga memiliki jamban keluarga. Menghindari kontak dengan tanah yang tercemar oleh tinja manusia. Menggunakan sarung tangan jika ingin mengelola limbah/sampah. Mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktifitas dengan menggunakan sabun. Menggunakan alas kaki. o. Petugas menyerahkan resep kepada pasien. p. Petugas
merujuk
pasien
strongyloidiasis
dengan
keadaan
imunokompromais seperti penderita AIDS q. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium,diagnose dan terapi kedalam rekam medic pasien. r. Petugas menandatangani rekam medic s. Petugas menulis diagnose ke buku register rawat jalan. 6. Diagram Alir
memanggil pasien sesuai nomor urut
Menerima hasil laboratorium dari pasien
Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium
Petugas menulis identitas psn di buku register
Rujuk ke lab bila diperlukan untuk pemeriksaan darah dan feses
Petugas mengedukasi pasien dan menulis resep
menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium,diagnose dan terapi kedalam rekam medic pasien
7. Unit Terkait
Rawat Inap, IGD Laboratorium, Apotik 8. Dokumen Catatan Medik, Blanko Rujukan, Terkait Buku Register, Blanko Resep 9. Rekaman historis perubahan
Petugas melakukan anamnesa
Pemeriksaan vital sign dan pemeriksaan fisik “creeping eruption” berupa papul eritema yang menjalar dan tersusun linear atau berkelok-kelok terutama pada daerah telapak kaki, bokong, genital dan tangan. Terdapat nyeri epigastrium menyerahkan resep kepada pasien
Petugas merujuk pasien strongyloidiasis dengan keadaan imunokompromais seperti penderita AIDS
No
Yang dirubah
UPT PUSKESMAS CIPELANG
No
DAFTAR TILIK
Isi Perubahan
STRONGILOIDIASIS No. Dokumen : No. Revisi : Tgl. Terbit : Halaman
:
Langkah Kegiatan
1
Apaka
Petugas memanggil pasies sesuai nomor urut?
2
h Apaka
Petugas menulis identitas pasien di buku register
4
h Apaka
Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah
h
pasien mengeluhkan rasa gatal pada kulit, pada infeksi sedang apakah terdapat gejala seperti ditusuk-tusuk didaerah epigastrium dan tidak menjalar. Mual dan muntah. Diare dan konstipasi saling bergantian ?
5
ApakaPetugas melakukan pemeriksaan tekanan darah?
6
h Apaka
6
h ApakaPetugas melakukan pemeriksaan suhu? h
Tgl.mulai diberlakukan
Petugas melakukan pemeriksaan nadi?
Ya
Tidak
Tidak Berlaku
7
Apaka
Petugas melakukan pemeriksaan fisik apakah
h
terdapat terdapat kelainan pada kulit “creeping eruption” berupa papul eritema yang menjalar dan
tersusun
linear
atau
berkelok-kelok
meyerupai benang dengan kecepatan 2 cm per hari terutama pada daerah telapak kaki, bokong, genital dan tangan. Terdapat nyeri epigastrium ? 8
Apaka
Bila diperlukan petugas membuat permintaan
9
h Apaka
pemeriksaan darah dan feses ke laboratorium? Petugas mengisi formulir permintaan pemeriksaan
10
h Apaka
laboratorium? Petugas menyerahkan surat permintaan kepada
11
h pasien untuk selanjutnya pasien ke laboratorium? ApakaPetugas menerima hasil laboratorium dari pasien?
12
h Apaka
Petugas
h
menegakan diagnose berdasarkan hasil lab dan
membaca
hasil
laboratorium
dan
anamnesis, pada pemeriksaan makroskopik fese ditemuka larva rabditiform dalam tinja segar, atau menemukan
cacing
dewasa
Strongyloides
stercoralis. Pada pemeriksaan laboratorium darah: dapat ditemukan eosinofilia atau hipereosinofilia yang menyokong diagnosis Strongiloidiasis pada 13
Apakah
pasien dengan gambaran klinis khas ? Petugas memberikan resep untuk pengobatan Strongiloidiasis: Anti-Helmintes : albendazol dosis 400 mg, 1-2 x sehari, selama 3 hari, atau Mebendazol 100 mg, 3 x sehari, selama 2 atau 4 minggu ?
14
Apakah
Petugas mengedukasi pasien dan keluarga mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, yaitu antara lain: Sebaiknya setiap keluarga memiliki jamban keluarga. Menghindari kontak dengan tanah yang tercemar oleh tinja manusia. Menggunakan sarung tangan jika ingin mengelola limbah/sampah. Mencuci
tangan
sebelum
dan
setelah
melakukan aktifitas dengan menggunakan sabun. 15
Apakah
Menggunakan alas kaki ? Petugas menyerahkan resep kepada pasien?
16
Apakah
Petugas
merujuk
pasien
strongyloidiasis
dengan keadaan imunokompromais seperti 17
Apakah
penderita AIDS ? Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium,diagnose
18 19
Apakah Apakah
dan
terapi
kedalam
rekam medic pasien? Petugas menandatangani rekam medic? Petugas menulis diagnose ke buku register rawat jalan?
CR: …………………………………………%. Sukabumi,……………………… Pelaksana/ Auditor
(……………………………)