Desinfeksi Tingkat Tinggi alat kesehatan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali endospora bakteri pada peralatan kesehatan dengan cara merebus atau kimiawi. Sterilisasi alat kesehatan adalah suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apathogen beserta sporanya pada peralatan perawatan kedokteran dengan cara cara : stoom, panas tinggi dan menggunakan bahan kimia. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah langkah-la ngkah sterilisasi sterilisas i alat-alat alat-al at kesehatan. Keputusan Kepala Puskesmas Nomor /SK/PKMB/ /2017 tentang Pelayanan Klinis. doman Penyelenggaraan Pelayanan Klinis. Dekontaminasi Memakai sarung tangan. Menyiapkan bak perendaman yang telah di isi larutan klorin 0,5%. Memasukan alat-alat kesehatan atau alat kedokteran yang sudah terpakai dan bisa digunakan lagi kedalam bak perendaman. Biarkan kurang lebih 10 menit. Pencucian dan pembilasan Membuka kran air dengan caramemutar caramemutar searah jarum jam dengan tangan kanan. Mengambil peralatan yang bekas pakai yang sudah didekontaminasi ( hati-hati bila memegang peralatan yang tajam seperti gunting dan jarum jahit ). Agar tidak merusak benda-benda dari karet, jangan dicuci secara bersamaan dengan peralatan dari logam atau kaca. Mencuci dengan hati-hati semua benda tajam atau yang terbuat dari kaca dengan cara : Menggunakan sikat dengan air dan sabun untuk menghilangkan sisa darah dan kotoran, dengan cara menyikat dengan perlahan, searah berulang-ulang di bawah air mengalir sampai sisa darah dan kotoran bersih di semua permukaan. Membuka engsel, gunting dan klem dengan cara memutar skrup secara perlahan ke kiri sampai terlepas. Menyikat dengan seksama terutama pada bagian sambungan dan sudut peralatan dengan cara menyikat dengan perlahan, searah dan berulang-berulang di bawah air mengalir sampai tidak tampak noda darah atau kotoran. Mengulangi prosedur diatas setiap benda sedikitnya 3 kali atau lebih( bila perlu ) dengan air dan sabun atau deterjen.
Membilas benda-benda tersebut dengan air bersih dengan cara mengambil mengambil satu persatu alat kesehatan dan alat kedokteran dan membilas satu persatu di bawah air mengalir. Mengulangi prosedur tersebut untuk benda-benda lain. Jika peralatan akan didesinfeksi tingkat tinggi secara kimiawi ( misalkan dalam larutan klorin 0,5% ), tempatkan peralatan dalam wadah yang bersih dan biarkan kering sebelum memulai proses DTT. Peralatan yang akan di DTT dengan cara dikukus / direbus,atau di sterilisasi di dalam autoclave / oven panas kering,tidak perlu dikeringkan dulu sebelum proses sterilisasi dimulai. Selagi masih menggunakan sarung tangan, cuci sarung tangan dengan air dan sabun, kemudian bilas dengan seksama menggunakan air bersih. Melepas sarung tangan. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Desinfeksi Tingkat Tinggi dan Sterilisasi Metode DTT dan sterilisasi yang dapat dipilih antara lain : Metode Rebus atau Kukus Mengambil panci dengan penutup yang rapat Merendam peralatan peral atan di dalam air dengan cara mengisi panci dengan alat yang akan di DTT,menambahkan air setinggi kurang lebih 2,5 cm diatas alat yang akan direbus, pastikan semua alat yang akan direbus telah dipenuhi air dan menutup rapat panci. Memulai memanaskan air Menghitung waktu saat air mulai mendidih dengan timer selama 20 menit. Jangan tambahkan benda apapun kedalam air mendidih setelah perhitungan waktu mulai,rebus selama 20 menit catat lama waktu perebusan di dalam buku khusus,biarkan peralatan kering dengan cara diangin-anginkan sebelum digunakan atau disimpan, pada saat peralatan kering gunakan segera atau simpan di dalam wadah DTT tertutup. Peralatan bisa disimpan sampai satu minggu asalkan penutup tidak dibuka. Mengganti air setiap kali mau melakukan tindakan DTT. Autoclave Menuangkan air suling secukupnya ke dalam autoclave Menuang air suling sampai batas tertentu kedalam autoclave. Menata tabung reaksi atau peralatan
ALUR
2. Bagan Alir
Petugas
Puskesmas
Persiapan
pelaksanaan
Kontrak waktu dan
Salam pada seluruh
tempat
anggota keluarga
Review
Pemecahan masalah
evaluasi
terminasi
3. Hal-hal yang
perlu diperhatikan 4. Unit terkait
5. 6.
Dokumen Terkait Rekaman Historis Perubahan
Penjadwalan kegiatan kunjungan rumah dilaksanakan dan disepakati dengan pasien pada saat konseling dalam gedung 1. Perkesmas 2. Program KIA 3. Program Gizi 4. Program Kesling 5. Program P2M 6. Bidan Desa 1. Laporan bulanan 2. Register Kunjungan Rumah
No.
Yang diubah
1
Kop SOP
2
Kop SOP
3
Langkah-langka h
Isi Perubahan Penambahan Logo Kabupaten Posisi Tanda Tangan Pemisahan tahapan konseling Pra tes dan Pasca tes
Tanggal mulai diberlakukan 05 Januari 2017 05 Januari 2017 05 Januari 2017