qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb BUKU PANDUAN SPRINTER J&T EXPRESS nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc 01/11/2015 PT Global J&T Express
Daftar isi Bab I Standar Penampilan Sprinter 1.1 Penampilan sprinter 1.2 Etika sprinter Bab II Prosedur Penerimaan Penerimaan (Pick Up) 2.1 Prosedur Penerimaan Paket 2.2 Prosedur Penanganan Penerimaan Paket bermasalah Bab III Prosedur Pengiriman Pengiriman (Pengiriman) 3.1 Prosedur Pengiriman Paket 3.2 Prosedur Penanganan Pengiriman Paket bermasalah Bab IV Layanan Tambahan 4.1 Standar Perhitungan Berat 4.2 Layanan Produk Bab V
Kegagalan Layanan 问题件界定标准篇 5.1 Efisiensi waktu 5.2 Keamanan 5.3 Operasional 5.4 Layanan 服务类
Bab VI Panduan Operasional 操作规范篇 6.1 Cara Pengisian AWB 运单操作规范 6.2 Cara Penggunaan Form Induk 子母件操作规范 6.3 Kode Kiriman Bermasalah 滞留代码 6.4 Barang Terlarang 违禁品 6.5 Panduan Pengemasan barang 包装操作指引
Daftar isi Bab I Standar Penampilan Sprinter 1.1 Penampilan sprinter 1.2 Etika sprinter Bab II Prosedur Penerimaan Penerimaan (Pick Up) 2.1 Prosedur Penerimaan Paket 2.2 Prosedur Penanganan Penerimaan Paket bermasalah Bab III Prosedur Pengiriman Pengiriman (Pengiriman) 3.1 Prosedur Pengiriman Paket 3.2 Prosedur Penanganan Pengiriman Paket bermasalah Bab IV Layanan Tambahan 4.1 Standar Perhitungan Berat 4.2 Layanan Produk Bab V
Kegagalan Layanan 问题件界定标准篇 5.1 Efisiensi waktu 5.2 Keamanan 5.3 Operasional 5.4 Layanan 服务类
Bab VI Panduan Operasional 操作规范篇 6.1 Cara Pengisian AWB 运单操作规范 6.2 Cara Penggunaan Form Induk 子母件操作规范 6.3 Kode Kiriman Bermasalah 滞留代码 6.4 Barang Terlarang 违禁品 6.5 Panduan Pengemasan barang 包装操作指引
Bab I Standar Penampilan Sprinter 1.1
Penampilan Sprinter
Wajah: 1. Harus Bersih & Rapih 2. Tidak Berkumis & Berjanggut 3. Pastikan Mulut Tidak Berbau
IDCard: 1. Harus selalu digunakan didalam dan diluar kantor 2. ID card tidak boleh kotor, ditempel sticker atau aksesoris lainnya
Ikat Pinggang: 1. Harus selalu dalam keadaan terikat baik, tidak kendur atau longgar 2. Tidak menggunakan ikat pinggang dengan aksesoris berlebihan
Rambut: 1. Harus rapih 2. Tidak panjang atau gondrong 3. Tidak dicat dengan warna selain hitam
Seragam: 1. Harus rapih, bersih, tidak kotor & bau 2. Seragam harus dimasukkan ke dalam celana dan celana tidak boleh digulung 3. Pada saat bertugas kantung celana dan baju tidak boleh menyimpan barang terlalu banyak
Kebersihan Tangan: 1. Kuku tidak boleh kotor & panjang 2. Tidak boleh menggunakan pewarna kuku 3. Tidak boleh menggunakan aksesoris seperti: cincin, gelang atau lainnya lebih dari 1 (satu) pada saat bertugas
Sepatu: 1. Seluruh karyawan wajib menggunakan sepatu dan tidak boleh menggunakan sandal 2. Sepatu harus selalu dalam keadaan bersih, apabila menggunakan sepatu bertali maka harus selalu dalam keadaan terikat rapih
1.2. 1.2 .
Prosedur Sprinter Setelah sprinter menerima perintah pick up sprinter wajib menghubungi pelanggan
menanyakan alamat tujuan, setelah itu sprinter harus memeriksa melalui handphone (cara pengoperasian silahkan lihat SOP IT) apakah alamat penerima berada dalam coverage area perusahaan atau meminta penanggung jawab droppoint untuk mengecek. Bila tidak dalam coverage area, sprinter dapat menolak permintaan pick-up atau sprinter menawarkan solusi apakah penerima bersedia menjemput sendiri paket didroppoint tujuan yang telah ditentukan, karena alamat berada diluar coverage area. Bila pelanggan tidak setuju maka sprinter wajib menolak permintaan pengiriman dengan halus, apabila perintah pick-up pick-up berasal dari call center, maka informasikan kepada call center alasan paket ditolak. Bila alamat dalam coverage area atau penerima bersedia menjemput paket di droppoint tujuan yang telah ditentukan, maka sprinter wajib menanyakan jenis paket yang akan dikirimkan, apakah bisa dikirimkan atau tidak, jumlah paket, berat paket, setelah itu informasikan kepada customer biaya ongkos kirim nya. Apabila pelanggan sudah sepakat , maka sprinter segera menjadwalkan waktu pick-up paket tersebut. Sesampainya di tempat pelanggan, sprinter wajib menyapa pelanggan terlebih dahulu dan mengikuti etika yang berlaku (dapat dilihat di bagian Etika Sprinter), kemudian mengikuti prosedur yang berlaku dalam hal pick up barang pelanggan.
1.3
Etika Sprinter 1.Etika berkomunikasi a.
Pastikan ponsel dalam keadaan silent atau getar sewaktu melakukan pickup.
b.
Mengontrol volume suara, nada, intonasi suara, serta menggunakan tutur kata yang halus.
c.
Pada saat pickup dirumah pelanggan atau sedang menunggu barang pickup, apabila sprinter ingin menerima telepon maka sprinter perlu memperhatikan hal-hal berikut:
Minta maaf dan meminta pelanggan untuk menunggu sebentar
Menjawab telepon dengan suara rendah atau mencari tempat yang tenang untuk menjawab telepon
d.
Tidak menjanjikan apapun kepada pelanggan, terutama mengenai waktu pengiriman.
2.Etika penggunaan bahasa layanan a.
Penggunaan bahasa layanan pada saat pickup paket :
Ketika
tiba
ditempat
pelanggan
:
(menunjukkan
kartu
identitas)
“Selamat(Pagi/Siang/Sore/Malam), saya (Nama) dari J&T Express, paket yang
akan dikirimkan oleh Bapak / Ibu sudah dipersiapkan? b. Penggunaan bahasa layanan pengiriman paket :
Pada saat sampai pada alamat pengiriman paket : (menunjukkan kartu identitas) ”Selamat(Pagi/Siang/Sore/Malam),saya (Nama) dari J&T Express, apakah bapak / Ibu XXX ada ditempat? Saya ingin mengantarkan paket kiriman untuk Bapak/Ibu XXX.”
Bila bertemu oleh penerima paket(menunjukkan kartu identitas) ”Apa kabar Bu/Pak, saya adalah sprinter penerimaan/pengiriman paket dari Pengiriman J&T Express,ini adalah paket untuk anda, silahkan diperiksa kemudian di tanda tangani resi penerimaannya disini .”
Bila penerima membayar jasa kiriman (Cash On Delivery) :”Biaya pengiriman paket ini dibayarkan oleh penerima ”. Perhitungan biaya ini berdasarkan berat aktual dari paket anda adalah XXX, volume paket anda adalah XXX, perhitungan biaya berdasarkan berat adalah XXX, dari XXX (alamat pengirim) sampai XXX (alamat tujuan) harganya adalah XXX. “Ini resi anda, tolong disimpan dengan baik.”
Proses pengiriman selesai :(memberikan Resi kepada pelanggan) ”Tolong resi disimpan dengan baik Bapak/Ibu agar bisa melakukan pengecekan terhadap paket ini. Terima kasih anda telah menggunakan layanan J&T Express, bila ada pertanyaan atau saran, silahkan hubungi hotline seluruh regional dari J&T Express 0800 100 1188.”
Bab II Prosedur Pickup dan Pengiriman
2.1 Prosedur Pickup Paket
Prosedur penerimaan paket (pick up)
r e t
Proses order e
dari ll
pelanggan
n c a
Penanganan Bermasalah
data bermasalah tidak cocok
C
Mulai
Persiapan
Periksa
Sprinter
order
Benar
Periksa Data
Persiapan
Periksa
Sprinter
Paket Cocok
r e
Pengisian Resi t ni r p S
Selesai
Pengembalian
Scan penerima
resi dan ongkos
paket kemudian
kirim
upload
a
n
g
Proses Outgoing G
u
d
Pembayaran
Mengaudit
Hitung berat
data airwaybill
dan biaya
Packing paket
2.1 Prosedur Penanganan Pickup Bermasalah 1. Efisiensi waktu Apabila pelanggan komplain dan mendesak waktu pengiriman atau pickup : a.
Setelah menerima informasi komplain dari pelanggan, droppoint pengirim harus segera menghubungi pelanggan melalui nomor yang telah diberikan sebelumnya, kemudian menjelasan alasan kepada pelanggan agar pelanggan memahami penyebab keterlambatan, juga harus komitmen dengan waktu pickup yang telah dijadwalkan ulang;
b. Tips menghindari masalah ini : Setelah menerima perintah pick up, Sprinter disarankan menghubungi pelanggan terlebih dahulu untuk menjadwalkan waktu pickup. 2. Keamanan - kehilangan, kerusakan a.
Kehilangan Pada saat melakukan pickup dan menyadari paket hilang, harus dengan segera melakukan pelaporan terhadap penanggungjawab di drop point, kemudian segera mengecek balik ke jalan yang telah dilalui untuk memastikan apakah paket terjatuh di jalan
b. Kerusakan
Semua paket harus dikemas dengan baik dan aman di tempat pick up, namun ketika paket dibawa ke drop point ditemukan adanya kerusakan pada kemasan maka hal yang harus dilakukan adalah melakukan pengecekan barang didaerah yang terpantau oleh CCTV untuk memeriksa apakah barang yang dalam paket tersebut
mengalami
kerusakan
atau
kehilangan.
Kemudian
dilakukan
penghitungan barang kembali berdasarkan kuantitas jumlah yang tertera di resi, pastikan jumlah barang yang tertera di resi sesuai dengan isi paket barang.
Bila setelah pengecekan dilakukan dan diketahui bahwa paket mengalami kerusakan, maka lakukan konfirmasi kepada pelanggan, memastikan kepada pelanggan bahwa kemasan paket dan paketnya berada dalam kondisi tidak utuh / bermasalah : untuk tindakan selanjutnya maka sprinter harus menunggu jawaban dari pelanggan apakah melanjutkan pengiriman atau menginginkan paketnya dikembalikan.
3. Produk Terlarang / Sejenisnya Pada saat menerima paket dari pelanggan, dan pada saat membuka kotak dan menyadari bahwa barang yang akan dikirim adalah barang terlarang/barang ilegal,harus dengan segera memberitahukan kepada pelanggan alasan kita tidak dapat mengirimkan paket tersebut, kemudian setelah itu, maka petugas menghubungi bagian layanan pelanggan dan pada informasi report order ditulis penjelasan yang detail.
Bab III Bagian Prosedur Delivery (Pengiriman)
3.1 Prosedur Pengiriman Paket
Prosedur Pengiriman
Prosesing g n
incoming a d u G
r ll e
Penanganan paket n
bermasalah
t a C e c
Ya
Menerima paket
Mulai
Persiapan
dan merapikannya
Tidak
Pencocokan Identitas
Pengiriman
enerima
r e t ni r p
Menyerahkan S
Resi dan paket
Scan tanda
kepada
tangan penerima
pelanggan
menerima
Terima Ongkos
Himbau pelanggan
pembayaran yang
kirim
untuk mengecek
harus diterima
isi paket
Pembayaran bermasalah
Melanjutkan pengiriman g n a
penanganan paket Yang bermasalah
d u
Selesai G
e
Melakukan penginputan a
sistem yang bersangkutan F
in
n
c
dan penerimaan uang
3.2 Prosedur Penanganan Pengiriman Paket Bermasalah
1. Waktu (Desakan waktu pengiriman) a.
Apabila pelanggan mendesak waktu Pengiriman, maka Sprinter dari drop point penerima harus menghubungi pelanggan untuk menjelaskan alasan keterlambatan dan membuat jadwal pengiriman ulang dengan pelanggan.
b. Segera mengatur rute prioritas, agar dalam waktu singkat paket bisa dikirimkan kepada pelanggan, apabila Sprinter mempunyai kendala waktu pengiriman, wajib menghubungi pelanggan dan menjelaskan penyebabnya. 2. Keamanan a.
Kerusakan
Bagian Droppoint Penerima 1. Ketika paket diterima dan telah masuk ke droppoint dalam kondisi rusak, penanggung jawab droppoint harus memeriksa kondisi kerusakan paket, lakukan penimbangan ulang, mengambil foto, kemudian menulis laporan kerusakan barang, dan dalam kurun waktu 60 menit setelah barang dibongkar dari mobil harus segera dilaporkan kepada call center. 2. Paket yang rusak harus dikemas ulang oleh sprinter yang melakukan pick up tetapi untuk pengemasan dalam kerusakan yang besar, maka sprinter wajib melakukan pemeriksaan, penghitungan jumlah barang ditempat yang telah terpasang CCTV ;
Bagian Droppoint Pengiriman: 1. Paket yang mengalami tingkat kerusakan kecil dan setelah ditimbang berat barang sama maka yang perlu dilakukan sprinter adalah cukup memperbaiki packing, dan kemudian melanjutkan pengiriman seperti biasanya; 2. Ketika paket diterima oleh drop point pengirim dalam kondisi yang bagus, namun ketika dibuka isi paket telah mengalami kerusakan. Sprinter wajib dengan segera mengembalikan paket kepada penanggung jawab di droppoint, dan melakukan scan paket bermasalah. Kemudian penanggung jawab droppoint segera mengambil foto paket tersebut dan melaporkan kepada call center. 3. Apabila
Paket
sudah
dikirimkan
ke
pelanggan,
Sprinter
wajib
merekomendasikan pelanggan untuk mengecek paket tersebut, apakah terjadi kerusakan atau tidak pada paket yang telah diterimanya 4. Ketika pelanggan telah menerima paket dan menandatangani resi, namun mendapati bahwa isi paket rusak dan meminta pertanggung jawab perusahaan, maka sprinter wajib dengan segera melaporkan kepada penanggung jawab droppoint, dan penanggung jawab segera mengutus seseorang untuk mengambil foto paket tersebut di kediaman pelanggan penerima dan melaporkannya kepada call center; b. Kehilangan
Bagian Droppoint Penerima 1. Setelah dilakukan pembongkaran di drop point dan melakukan pengecekan di sistem, kemudian menyadari jika ada paket yang kurang atau tidak sesuai, maka wajib dilakukan pemeriksaan ke dalam mobil dan sekeliling lapangan tersebut untuk mencari paket tersebut. Bila
paket tersebut tidak ditemukan, wajib dengan segera melaporkannya kepada penanggung jawab gudang, penanggung jawab gateway dan karyawan yang berada pada shift tersebut untuk membantu pencarian. Setelah melakukan pengecekan dan pemeriksaan, jika masih tidak ditemukan, harus segera konfirmasi kepada pelanggan melalui call center untuk menceritakan kondisi yang terjadi.
Pada saat Droppoint Pengiriman : Pada saat Sprinter melakukan pengiriman paket dan menyadari bahwa paket hilang, Sprinter harus segera melaporkan kepada penanggung jawab drop point, kemudian menelusuri jalan yang telah dilalui, memastikan apakah paket jatuh di jalan, atau mencoba mencari di tempat kemungkinan terjadinya kelalaian.
c.
Kesalahan Pengiriman
Bagian Droppoint Penerimaan 1. Sprinter segera melakukan scan paket bermasalah dan langsung menghubungi PIC droppoint yang bersangkutan juga melaporkan kepada call center. 2. Mengikuti instruksi dari call center, dan segera mencari rute terdekat untuk melanjutkan pengiriman ke kota tujuan.
Bagian Droppoint Pengiriman 1. Apabila menerima pemberitahuan dari call center atau pelanggan mengenai paket yang salah kirim, harus dengan segera melaporkannya ke penanggung jawab drop point; 2. Apabila sprinter menyadari kesalahan pengiriman paket, maka segera kembali ketempat penerima paket untuk menarik kembali paket tersebut, kemudian meminta maaf atas kesalahan pengiriman yang dilakukan oleh sprinter. 3. Bila paket telah diterima kembali, harus dengan segera melakukan pengiriman kembali paket kepada pelanggan yang benar; bila tidak memungkinkan untuk mengambil kembali paketnya, harus segera memberitahukannya kepada penanggung jawab drop point, dengan bantuan Manager untuk follow up lebih lanjut
d. Informasi di Resi kurang jelas atau Resi rusak
Bagian Droppoint Penerimaan 1. Bila resi diterima dalam kondisi rusak, yang menyebabkan informasi resi tidak terbaca, maka penanggung jawab droppoint harus melakukan pengecekan informasi resi sesuai dengan sistem. 2. Apabila nomor resi sama sekali tidak terbaca, petugas gudang perlu menggunakan sistem untuk melakukan perbandingan antara paket yang dikirim dan paket yang diterima ; 3. Apabila kerusakan form resi mempengaruhi pengiriman paket, perlu dibuat bukti pengiriman pengganti Resi. Dimana bukti ini berguna sebagai bukti bahwa paket telah diserahkan k epada pengirim.
Bagian Droppoint Pengiriman 1. Sprinter menulis “bukti pengiriman”, kemudian memberikan kepada pelanggan untuk ditandatangani, kemudian pada saat kembali harus ditanda tangan juga oleh Penanggung jawab.
e. Pembayaran yang bermasalah 1. Saat sprinter menyadari terjadinya kesalahan perihal biaya pengiriman, Sprinter wajib melaporkan ke penanggung jawab drop point untuk melakukan pengecekan paket tersebut di droppoint, dan petugas gudang yang bertugas wajib melaporkan ke call center terlebih dahulu sebelum mengirimkan paket tersebut ke gateway. 2. Jika pihak call center belum bisa memberikan informasi maka pembayaran diberatkan kepada pihak pengirim. Namun jika Call center memberikan hasil konfirmasi, maka akan ditangani dengan sesuai informasi yang diberikan. (tambahkan keterangan pada airwaybill) f.
Kesalahan penulisan berat dan harga
Bagian Droppoint Penerimaan 1. Karyawan droppoint akan mengisi form di dalam sistem komplain, kemudian melaporkannya kepada Call Center, kemudian melakukan pemeriksaan kembali terhadap berat dan biaya pengiriman paket. 2. Kemudian di kolom keterangan dituliskan harga dan berat yang benar, kemudian mengutus sprinter untuk melakukan pengiriman seperti biasanya.
Bagian Droppoint Pengiriman 1. Pada saat pengiriman, di kolom keterangan hanya perlu dituliskan keterangan berat dan ongkos yang sebenarnya, dan wajib ditandatangani oleh pelanggan; 2. Setelah kembali ke gudang, resi diberikan kepada penanggung jawab dan melaporkannya kepada Call Center.
g.
Penulisan alamat yang tidak jelas atau salah 1. Sprinter menghubungi pelanggan via telepon, dan memastikan alamat tujuan apakah berada di coverage area. 2. Apabila alamat tujuan berada di luar coverage area, atau pelanggan tidak dapat dihubungi, maka sprinter segera melakukan scan paket bermasalah. 3. Paket yang bermasalah tersebut diserahkan kepada penanggung jawab droppoint dan penanggung jawab harus segera melaporkan kepada call center.
h. Jumlah paket tidak sesuai 1. Untuk paket MPS, apabila seluruh paket belum sampai dengan lengkap, maka penanggung jawab droppoint harus menghubungi pelanggan apakah paket yang belum lengkap tersebut dikirimkan dahulu atau menunggu semua paket tiba dengan lengkap semua baru dikirimkan, bila tidak, lakukan scan paket ditinggalkan digudang dengan alasan yang sebenarnya. 2. Sprinter mengirimkan barang berdasarkan instruksi dari penanggung jawab droppoint, dan meminta bantuan dari petugas gudang untuk mengetahui kondisi barang yang belum sampai tersebut. i.
Pelanggan menolak untuk menerima dan membayar ongkos ki rim Sprinter perlu menanyakan alasan pelanggan menolak menerima a tau membayar, kemudian melakukan scan paket bermasalah sesuai dengan alasannya,menyerahkan barang dan melaporkannya kepada petugas g udang mengenai masalah tersebut.
j.
Untuk paket yang sudah diterima oleh DP dan dikirim ke Gateway,apabila customer membatalkan pengiriman barang, maka biaya pengiriman tidak akan dikembalikan ke customer
k.
Sprinter hanya boleh menerima biaya yang sesuai dalam sistem perusahaan dan tidak boleh memunggut biaya apapun dari pelanggan. Biaya yang diterima harus sesuai dengan biaya yang tertera di resi.
l.
Untuk semua karyawan J&T Sprinter pengirim, S taff Gateway dan sebagainya yang menyadari adanya kesalahan penulisan harga atau berat paket (perbedaan melebihi 1kg) diwajibkan segera melaporkan kepada call center dan dapat mengajukan klaim untuk diberikan penghargaan Rp.200.000,-
Bab IV Tambahan layanan lainnya
4.1 Cara Perhitungan Berat Paket Berat barang dibawah 1 kg dikonversikan menjadi 1 kg. Dibawah 1,3 kg, akan dihitung menjadi 1 kg. Diatas 1,3 kg akan dihitung 2 kg. Contoh : 5,3 kg akan dihitung 5 kg. Kalau 5,4 kg akan dihitung 6 kg.
Berat Volumetrik (KG) Untuk kiriman ringan tetapi memakan tempat yang besar, maka menggunakan berat volumetrik sesuai rumus:
Rumus perhitungan berat volumetrik untuk pengiriman Panjang(cm) x Lebar (cm) x Tinggi (cm) / 6000 x 1 kg= Berat Volumetrik (Kg) Perhitungan berat dihitung berdasarkan berat yang lebih besar antara berat aktual atau berat volumetrik.
4.2Layanan Produk 1. Layanan Asuransi Syarat Barang yang tidak diasuransikan
Layanan Asuransi hanya berlaku untuk pengiriman skala domestik Apabila pelanggan tidak mengunakan jasa Asuransi maka Pergantian untuk Biaya kerusakan paket yang digantikan adalah 10 kali lipat dari biaya pengiriman yang tercantum di Resi,dengan nilai maksimal adalah Rp.1.000.000,-.
2. Surcharge Service / Authorize Pick-Up; Lingkup layanan Biaya
Proses order
Area regional J&T Setiap Resi akan dikenakan biaya Rp.40.000,1. Keterangan kuasa pickup dari call center melalui faks yang diterima oleh call center, dilanjutkan ke Sprinter untuk dilakukan pick up dengan membawa bukti tersebut. 2. Apabila tidak ada informasi pemesanan melalui fax, tetap dapat langsung menerima paket dari pelanggan.
3. Pengiriman menunggu instruksi Lingkup layanan Biaya Cara pembayaran Proses order
Layanan ini hanya ditujukan kepada pelanggan reguler, tidak untuk pelanggan Vip. Dan waktunya juga hanya 1 bulan. Biaya layanan ini adalah sebesar Rp.40.000,- per Resi Biaya layanan ini harus dibayarkan oleh pihak pengirim ditambah dengan ongkos kirimnya. Pengirim wajib mencantumkan nama lengkap dan nomor telepon. Apabila tidak mencantumkan data tersebut maka layanan tersebut akan ditolak.
4. Biaya tambahan untuk paket yang kelebihan dimensi dan berat Biaya tambahan untuk berat yang disebut overweight Kiriman yang kelebihan dimensi
o o
o
o
o
Kiriman yang memerlukan penanganan khusus
o
≥51-70kg per koli dikenakan biaya tambahan sebesar 50% dari biaya pengiriman. ≥71-100kg per koli dikenakan biaya tambahan sebesar 75% dari biaya pengiriman. ≥101-125kg per koli dikenakan biaya tambahan sebesar 100% dari biaya pengiriman.
Kiriman yang salah satu dimensinya melebihi 150cm akan dikenakan biaya tambahan sebesar 50% dari biaya kiriman Kiriman yang dikategorikan sebagai barang berbahaya/dangerous goods (DG) oleh pihak airlines,akan dikenakan biaya tambahan sebesar 100% dari biaya pengiriman. Kiriman yang memerlukan special handling akan dikenakan biaya tambahan sebesar 100% dari biaya pengiriman.
Bab V Standar batasan paket bermasalah 5.1 Efisiensi Waktu Jenis
Deskripsi
Satuan
Sprinter akan dikenakan pemotongan poin kerja apabila dalam waktu 1 jam, setelah menerima order tidak dapat melakukan pengambilan barang ke tempat pelanggan. Apabila Sprinter tidak dapat melakukan pengiriman ke tempat pelanggan dalam waktu 2 jam setelah barang diterima di drop poin maka akan diberlakukan pemotongan poin kerja.
Desakan Pickup
Desakan Pengiriman
Kali
Kali
Standar hukuman
Setiap kali dikurangi nilai 0.2 poin.Pengurangan nilai setiap kali tidak melebihi 1 poin
5.2 Keamanan 5.2.1
Jenis-jenis kemasan Kemasan yang disediakan perusahaan
Item
Karton
Macam-macam ukuran karton
Karton no 1: ukuran:20 cm X 18cm X 10cm; Karton no 2: ukuran:25 cm X 20cm X 18cm; Karton no 3: ukuran:30 cm X 25cm X 20cm; Karton no 4: ukuran:36 cm X 30cm X 25cm; Karton no 5: ukuran:53 cm X 32cm X 23cm; Karton no 6: ukuran:70 cm X 40cm X 32cm;
Gambar karton
Amplop kertas dokumen
Plastik pouch
Ukuran amplop kecil:264mm*200mm Ukuran amplop besar:330mm*245mm Amplop bersegel ini diproduksi menggunakan bahan karton putih berdasar abu-abu , di bagian depannya terdapat kantong untuk tempat AWB, amplop ini juga dilapisi dengan bahan anti air yang gunanya tahan terhadap tetesan hujan, dan untuk keamanan terdapat juga perekat segel pada tutupnya. Plastik pouch kecil: 16,5 X 30,5CM,berat:sekitar 0,5 kg Plastik pouch sedang: 28 X 35CM,berat:sekitar 1 kg Plastik pouch besar: 38 X 41,3CM,berat : sekitar 3 kg Plastik pouch super besar : 61 X 54CM,berat:sekitar 5 kg Segel hanya dapat digunakan sekali, dan segel memiliki sifat tahan air dan aman digunakan. Digunakan pada barang yang tidak mudah pecah dan hancur.
5.2.2.Kerusakan Jenis
1
2
3
Tentang
Kemasan yang tidak memenuhi persyaratan pengiriman
Kemasan telah memenuhi persyaratan
Kerusakan yang disebabkan oleh operasi
Penyebab kesalahan Kemasan luar tidak memenuhi persyaratan pengiriman Kemasan dalam tidak memenuhi persyaratan pengiriman
Keterangan Paket rusak dimana kemasan lapis dalam telah memenuhi persyaratan namun kemasan luar tidak memenuhi persyaratan Paket rusak dimana kemasan luar telah memenuhi persyaratan namun kemasan dalam tidak memenuhi persyaratan.
Kemasan luar dan dalam tidak memenuhi persyaratan pengiriman
Kemasan paket baik luar ataupun dalam tidak memenuhi persyaratan.
Kemasan telah memenuhi persyaratan
Paket tiba dengan kemasan luar yang utuh namun isi paket mengalami kerusakan.
Paket telah memenuhi persyaratan namun isi paket termasuk kategori barang yang memiliki umur pakai / perishable goods
Mengindikasikan bahwa kemasan paket tersebut sudah memenuhi persyaratan namun oleh faktor waktu menyebabkan kerusakan isi paket. Isi paket termasuk kategori perishable goods, misalnya: buahbuahan,sayuran,barang segar dan sebagainya
Proses bongkar muat barang yang tidak sesuai standar
Penanganan barang yang dilakukan secara kasar ketika proses bongkar muat barang seperti: paket dilempar sembarangan, penyusunan paket yang tidak sesuai dengan ukurannya.Bila kemasan paket dalam kondisi utuh namun isi paket rusak maka tanggung jawab dibebankan kepada tim yang melakukan penanganan kasar tersebut, dan akan dikenakan sanksi yang berlaku
Operasi sortiran yang kasar
Penanganan barang secara kasar pada saat melakukan sortir di gateway ataupun drop point sehingga mengakibatkan kerusakan.Maka tanggung jawab itu akan dibebankan kepada tim yang melakukan kesalahan tersebut dan dikenakan sanksi yang berlaku.
Kemasan luar dan isi rusak
Kerusakan oleh peralatan operasional
4
5.2.3 Jenis
Isi paket rusak, dimana sebelumnya kemasan luar dari paket tersebut pernah mengalami kerusakan ketika dalam proses transit, ketika kemasan paket telah memenuhi persyaratan maka tanggung jawab atas kerusakan di bebankan kepada bagian operasi yang mana sesi packing rusak.
Penanganan yang tidak sesuai standard
Penanganan yang tidak sesuai standard sehingga menyebabkan kerusakan, maka tanggung jawab kerusakan paket tersebut dibebankan kepada pihak yang gagal dalam menanganinya. jenis penanganan yang tidak standard: isi kiriman tidak sesuai dengan yang di laporkan, pengiriman yang kemasannya tidak sesuai standard. Cara isolasi tidak sesuai standar, dan juga foto
Kerusakan disebabkan oleh peralatan operasional
Kerusakan yang disebabkan oleh design peralatan operasional
Kehilangan Tentang
Isi kesalahan Paket hilang dijalan (Pengambilan)
1
Paket hilang diperjalanan Paket hilang dijalan (Pengiriman)
4
5
Keterangan Paket yang hilang selama paket berada ditangan sprinter baik oleh faktor sendiri maupun eksternal akan menjadi tanggung jawab sprinter tersebut
Isi paket hilang dan kemasan luar rusak
Isi paket hilang tetapi kemasan luar dalam kondisi utuh
Saat barang dikeluarkan dari pesawat/truck, ketika akan dilakukan pengiriman ditemukan kemasan luar telah rusak , dan sebagian barang hilang
Kemasan luar paket utuh tanpa kerusakan dan tidak ada tanda-tanda aneh, pelanggan melakukan pengecekan dan menemukan isi paket telah hilang
Paket yang hilang selama paket berada ditangan sprinter baik oleh faktor sendiri maupun eksternal akan menjadi tanggung jawab sprinter tersebut - Ketika Paket hilang diunloading atau loading mengunakan transportasi bukan airfreight. Dan kemasan telah rusak maka tanggung jawab diberatkan kepada pihak yang merusak kemasan. -Kerusakan Packing paket ketika paket diunloading dari pihak bandara, ketika terjadi kehilangan paket, buat laporan terlebih dahulu, apabila laporan tidak mengindikasikan hal yang abnormal maka tanggung jawab diberatkan kepada Agent pickup dan Agent Pengirim. Tidak ada keanehan pada isolasi: bila tidak ditemukan keanehan isolasi dikemasan dan kemasan juga dalam kondisi utuh, namun didapat bahwa isi paket telah hilang semuanya ataupun sebagian maka tanggung jawab dibebankan kepada Droppoint pickup.
6
7
Kesalahan operasional yang mengakibatkan kesalahan pengiriman sehingga paket tidak bisa diambil kembali
Kesalahaan operasional yang mengakibatkan kesalahan pengiriman sehingga mengakibatkan seluruh paket tidak bisa diambil kembali
Lainnya
Seluruh kesalahan operasional yang mengakibatkan paket hilang
Barang hilang ketika kemasan luar utuh namun ditemukan adanya keanehan diisolasi dan sebagian isi paket ataupun semua isi paket telah hilang
Ditemukan keanehan isolasi: kemasan luar tidak ada kerusakan bila ditemukan pengunaan isolasi yang aneh ataupun isolasi yang digunakan didaerah tersebut maka segala tanggung jawab atas kehilangan isi paket diberatkan kepada pihak yang mengunakan isolasi tersebut
Tidak memeriksa identitas penerima sehingga menyebab kesalahan pengiriman
Dikarenakan kesalahan operasional dan mengirim paket kepada penerima yang salah sehingga paket tidak bisa diambil kembali
Pengiriman dengan instruksi khusus dikarenakan informasi yang terlambat dikonfirmasikan sehingga menyebabkan kesalahan pengiriman
Tidak menjalankan pengiriman sesuai instruksi (layanan pengiriman khusus) yang mengakibatkan kesalahan pengiriman sehingga paket tidak bisa diambil kembali
Kesalahan penempelan Resi
Penempelan Resi yang salah sehingga paket diantar kealamat yang salah sehingga menyebabkan paket tidak bisa diambil kembali
Tidak mengecek identitas pelanggan sehingga mengakibatkan pengiriman paket yang tidak sesuai dengan Resi ; Pengiriman dengan instruksi khusus dikarenakan informasi yang lambat diinformasikan sehingga menyebabkan kesalahan pengiriman Kesalahan penempelan airwaybill yang terjadi digateway atau penerimaan paket Dikarenakan kesalahan operasional sehingga menyebabkan paket hilang
Kesalahan proses pengiriman kealamat salah sehingga mengakibatkan semua paket tidak bisa diambil kembali
Tidak menjalankan pengiriman sesuai instruksi (layanan pengiriman khusus) yang mengakibatkan kesalahan pengiriman sehingga seluruh paket tidak bisa diambil kembali Penempelan airwaybill yang salah sehingga paket diantar kealamat yang salah sehingga menyebabkan seluruh paket tidak bisa diambil kembali Kesalahan perorangan ketika menjalankan tugasnya tidak sesuai prosedur sehingga menyebabkan kehilangan paket
5.3 Operasional Level dan jenisnya
Tentang
Isi Kesalahan
Sanksi
Level 1 jenis 1
Menerima barang terlarang
Menerima barang yang terlarang
Dipecat
Level 1 jenis 2
Menerima barang ilegal atau barang yang melanggar hukum
Menerima barang ilegal atau barang yang melanggar hukum
Operasi kasar
Operasi kasar
Kesalahan operasional,mempeng aruhi efisiensi waktu paket kiriman
Telat pickup atau kirim Transit yang lambat Bermalas-malasan Telat pengiriman paket pelanggan VIP Kegagalan operasional lainnya yang
Level 1 jenis 5
Level 2 Jenis 1
Setiap Resi dikurangi 8 poin Setiap kali dikurangi 3 poin
Setiap Resi/kali dikurangi 2 poin
mempengaruhi efisiensi waktu pengiriman paket Level 2 Jenis 3
Kesalahan penempelan Resi
Kesalahan penempelan Resi
Level 3 Jenis 3
Paket dikirim ketujuan salah
Kesalahan marking, labeling atau penandaan
Tidak mengirim barang sesuai dengan peraturan perusahaan Bukti penerimaan barang tidak tercantum pada paket Kesalahan pengembalian Resi pembayaran (kepada pelanggan) Kesalahan janji atau tidak memandu pelanggan dengan benar
Kelebihan berat, Kelebihan ukuran
Level 3 Jenis 4
Level 3 Jenis 9
Level 4 Jenis 3
Level 4 Jenis 5
Level 4 Jenis 6
Level 4 Jenis 7
Level 5 Jenis 1
Level 5 Jenis 2
Tidak mengunakan alat scan barcode dengan benar
Pengiriman dengan instruksi, Pengiriman paket yang diasuransikan tidak sesuai dengan standar yang ditentukan
Kesalahan proses operasional (Belum terjadi kesalahan pengiriman)
Pengisian Airway Bill tidak sesuai dengan standar yang ditentukan
Kelebihan harga untuk layanan khusus
Setiap Resi dikurangi 3 poin Setiap Resi/kali dikurangi 3 poin, jika kesalahan sudah melebihi batas, dikurangi 6 poin Setiap Resi dikurangi 3 poin
Resi tidak tercantum pada paket
Setiap Resi dikurangi 3 poin
Kesalahan pengembalian resi pembayaran kepada pelanggan
Setiap Airwaybill dikurangi 1 poin
Kesalahan janji kepada pelanggan
Setiap airwaybill dikurangi 2 poin
Tidak melakukan atau salah dalam pelacakan barcode Waktu scan barcode tidak sesuai Tidak melakukan pembaharuan barcode Hal lain yang mencakup kesalahan dalam pelacakan barcode Kesalahan dalam melakukan Pengiriman dengan instruksi Tidak melakukan pemeriksaan terhadap paket yang diasuransikan Salah input kode tujuan Penempelan Resi tidak sesuai standar yang ditentukan Penempelan Resi salah Kesalahan pada saat pemuatan/penurunan barang dari kendaraan Kesalahan pada saat pengemasan/pengarungan barang Pengepakan barang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan Tidak melakukan pengemasan terhadap paket kiriman kecil Tidak mengisi berat dan biaya dengan benar Tidak mengisi kolom tanda tangan dengan benar Terdapat kesalahan pada waktu penerimaan paket, nomor induk karyawan, dan jumlah barang Informasi pada lembar resi tidak lengkap Kesalahan dalam mengisi kolom Layanan pengambilan di tempat lain Pengirim mengisi kolom Pembayaran Bulanan untuk Penerima Kesalahan penulisan jumlah dalam Resi MPS Kesalahan penulisan untuk Transit/retur Resi
Setiap airwaybill dikurangi 1 poin
Setiap airwaybill dikurangi 3 poin
Setiap airwaybill/ kali dikurangi 1 poin, jika kesalahan sudah melebihi batas, dikurangi 5 poin
Setiap airwaybill dikurangi 1 poin
Kesalahan pada penandatanganan Resi Metode pembayaran tidak jelas atau salah Metode pembayaran untuk pelanggan khusus salah
Level 5 Jenis 3
Terdapat ketidak jelasan atau kesalahan pada metode pembayaran
Level 5 Jenis 5
Kesalahan pada perhitungan berat atau biaya
Kesalahan pada perhitungan berat atau biaya
Setiap Resi dikurangi 0.5 poin
Level 5 Jenis 7
Tidak memberikan Waybill tepat pada waktunya atau mencampur Resi
Tidak memberikan Waybill tepat pada waktunya atau mencampur Waybill
Setiap Resi/kali dikurangi 1 poin
Kesalahan pada penempelan stiker atau penandaan
Kesalahan pada penandaan barang atau kelalaian dalam menandakan barang Menggunakan barcode yang tidak sesuai standar
Setiap Resi/kali dikurangi 0.5 poin
Penulisan alamat tidak lengkap, sehingga mempengaruhi efisiensi waktu
Penulisan alamat tidak lengkap
Setiap Resi dikurangi 0.5 poin
Level 5 Jenis 10
Level 5 Jenis 11
Level 5 Jenis 14
Diluar coverage area
Level 5 Jenis 15
Isi Laporan Keluhan tidak sesuai dengan standar
Level 5 Jenis 17
Kerusakan pada kemasan paket, barang tidak rusak Tidak beroperasi sesuai dengan standar, menyebabkan kesalahan pada saat bekerja
Level 5 Jenis 18
Alamat kiriman diluar coverage area Jenis barang tidak dalam kategori yang bisa dikirimkan Paket yang dikirim oleh Perusahaan Pelanggan tidak diperbolehkan Terlambat memberikan laporan atau terdapat kesalahan pada keluhan Kesalahan pada perbaikan tanggung jawab
Setiap Resi dikurangi 0.5 poin
Setiap Resi dikurangi 0.5 poin
Setiap kali dikurangi 0.5 poin
Kemasan paket rusak, barang tidak rusak
Setiap airwaybill dikurangi 0.5 poin
Perihal lain yang tidak dilakukan sesuai dengan standar operasional perusahaan, menyebabkan kesalahan
Setiap airwaybill dikurangi 0.5 poin
5.4 Pelayanan Jenis Permasalahan
Nama Tindakan
Sanksi Yang Dikenakan
Jenis 1
Pemalsuan catatan (termasuk penanganan paket bermasalah tanpa izin)
Jenis Sanksi kelima, pemberhentian kontrak kerja sama
Jenis 2
Perkataan dan tindakan kasar
Jenis Sanksi kelima, pemberhentian kontrak kerja sama
Jenis 3
Meminta bayaran lebih
Jenis Sanksi kelima, pemberhentian kontrak kerja sama
Jenis 4
Menolak paket kiriman tanpa alasan yang jelas
Jenis Sanksi Keempat ,Dipotong 10 Poin
Jenis 5
Memberi potongan harga tanpa izin
Jenis 6
Tidak mengembalikan Uang refund tepat waktu
Jenis Sanksi ketiga ,dipotong 5 poin
Jenis 7
Meminta hal yang tidak masuk akal dari pelanggan
Jenis Sanksi ketiga ,dipotong 5 poin
Jenis 8
Memberikan informasi yang tidak tepat
Jenis Sanksi kedua,dipotong 4 poin
Jenis Sanksi keempat,dipotong 7 poin
Jenis 9
Melakukan tindakan dan perkataan yang tidak senonoh
Jenis Sanksi kedua,dipotong 3 poin
Jenis 10
Penampilan tidak sesuai dengan peraturan yang ditentukan
Jenis Sanksi kesatu,dipotong 1 poin
Jenis 11
Perlakuan lainnya yang menyebabkan ketidakpuasan pelanggan
Diberi Peringatan,baik yang melakukan adalah seorang individu ataupun kelompok
BAB VI Instruksi – Instruksi Operasional
6.1 Standar Pengisian Resi
(1) Dengan (2) Informasi Pengirim/ Penerima 1. Nomor Pelanggan: Apabila pelanggan telah memiliki nomor pelanggan maka wajib diisi, dan jika tidak ada nomor pelanggan maka diisi dengan nomor telepon; 2. Perusahaan Penerima/ Pengirim: Bila ada harus diisi lengkap, di kolom pengirim maupun penerima; memastikan nama tersebut benar bukan samaran atau palsu. 3. Orang yang bisa dihubungi: Nama lengkap, tulisan cetak, tidak boleh disingkat . 4. Alamat: Harus jelas (Area, Jalan, Gedung, Nomor, Kamar, Nomor, Kode Pos ) 5. Nomor kontak: Nomor penerima yang bisa dihubungi, cantumkan di depan nomor yang bisa dihubungi 6. Layanan SMS: centang layanan SMS apabila pengirim bersedia menerima layanan pemberitahuan status paket. Layanan SMS gratis Apabila pelanggan menolak memberikan informasi pelanggan maka wajib resi ditanda tanganni pernyataan bahwa pelanggan menolak menyertakan informasi, informasi ini diisi dikolom keterangan.
(3) Deskripsi Paket
1. Isi paket: Isi barang harus ditulis dengan isi paket yang sebenarnya, bila perlu tuliskan tujuan paket dikirimkan dan material paket 2. Jumlah: Harus mengisi jumlah actual dan menambahkan unit satuannya (Pcs, Buah, Dll)
(4) Dimensi Berat Volume Paket yang termasuk paket volumetrik (berat aktual lebih ringan dari pada berat volume). Paket yang tidak termasuk volumetrik tidak perlu di cantumkan. Menulis ukuran panjangnya, lebar, tinggi (untuk barang tidak simetris, seperti silinder, tongkat, dll dihitung berdasarkan panjang, lebar dan tinggi dari sudut terluar barang). Dihitung bedasarkan harga jumlah berat; Satu airwaybill banyak barang, Apabila setiap barang mempunyai ukuran yang berbeda, maka semuanya harus dihitung secara terpisah, kemudian dijumlahkan: Apabila setiap barang mempunyai ukuran yang sama, hanya di hitung 1 barang dan dikalikan bedasarkan jumlah barang, cara perhitungan: Panjang X Lebar X Tinggi (cm)/6000
(5) Jenis Layanan Tambahan 1. Pengambilan atas kuasa / Authorize Pick-Up: a. Alamat Pengiriman (lokasi pengambilan) harus ada di Coverage area J&T, Sprinter harus menerima pembayaran untuk jasa Authorize Pick-Up; Biaya tersebut kemudian ditambahkan biaya perkilo, dan biaya tambahan lainnya(asuransi,dll) bila ada. Dan dibayarkan bersamaan. b. Persyaratan pengambilan untuk Authorize Pick Up : di kolom “pelayanan tambahan” harus diberikan keterangan “ Authorize Pick-Up”, dan dalam kolom biaya harus
dicantumkan biayanya. c.
Lokasi pengambilan (alamat pengiriman) harus berada dalam coverage area J&T, dan harus menerima biaya servisnya sebesar Rp.40.000,00/AWB.
2. Pengiriman sesuai instruksi dikenakan biaya Rp40.000,- /AWB, dengan batas waktu 1 bulan Syarat Pengiriman: a. Harus mencantumkan nama lengkap dan nomor yang bisa dihubungi, Jika Informasi yang disebut diatas tidak bisa diberikan maka permintaan kiriman ditolak. b. Pembayaran diberatkan ke pihak pengirim untuk layanan ini. 3. Kemas ulang :sesuai dengan permintaan pelanggan untuk mengemas ulang menggunakan kardus yang sudah di sediakan J&T dan akan di kenakan charge sesuai ukuran kardus tersebut. 4. Lainnya: 1.Penawaran Khusus 2.Pengantaran khusus 3.Pelayanan pribadi lainnya
5. Asuransi:
Pelanggan memilih asuransi: Pada kolom “Asuransi” me ncantumkan tanda √ dalam kolom “YA”, dan dikalkulasikan berdasarkan harga barang tersebut untuk m encari harga asuransi
yang perlu dibayar. Peraturan mengenai Asuransi: a. Lingkup Asuransi: Bedasarkan peraturan perusahaan, jenis dokumen bernilai tidak lebih dari Rp. 40.000.000,00, barang bungkusan lainnya (barang mudah pecah belah/ gelas/ gypsum) bernilai tidak lebih dari Rp.40.000.000,00; b. Klaim asuransi: Biaya dan penangunan asuransi bedasarkan standar asuransi di Indonesia Apabila pelanggan tidak membeli asuransi: mencantumkan tanda √ dalam kolom
“TIDAK”.
(6) Biaya 1 . Berat aktual: pada saat menimbang berat, berat barang dimasukkan ke dalam kolom “Berat Aktual” (diisi hingga satu angka desimal), barang dengan berat di atas 1 kg harus mengisi berat aktual, barang dengan berat dibawah 1 kg, tidak diharuskan mengisi kolom “Berat Aktual” .
2. Cara menimbang berat: untuk barang dengan berat yang tidak melebihi 100 kg, berat barang dihitung mulai dari 1kg ke atas. Jika berat aktual barang melebihi berat dimensional, biaya yang dihitung adalah dari berat aktual barang tersebut. Jika berat dimensional barang melebihi berat aktual, biaya yang dihitung adalah dari berat terendah barang tersebut. untuk paket MPS tiap paket dipilih berat yang paling besar. 。 3. Biaya Pengiriman: Pada saat menghitung biaya pengiriman, perhitungan biaya pengiriman adalah sesuai dengan “dibulatkan ke atas”.
Contoh: jika perhitungan untuk biaya pengiriman adalah Rp. 183.400,00; biaya yang akan diterima adalah Rp. 184.000,00. Biaya Total: Biaya yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Biaya ini adalah total semua biaya (Misalnya: Biaya packing, biaya per kg, dan tambahan biaya lainnya jika ada) 3. Segala transaksi yang dibatalkan, maka biaya dikembalikan kepada pelanggan selama paket belum diberangkatkan, tetapi biaya packing tidak bisa dikembalikan. 4. Untuk paket yang telah diberangkatkan tidak ada pengembalian biaya, dan bila pelanggan meminta untuk dikirimkan ulang maka pelanggan harus membuka resi baru dan membayar lagi biaya kiriman.
7
Kode Area:
1. Asal: Kode asal berupa kode droppoint penerima diisi oleh sprinter Pickup.
2. Tujuan: Kode tujuan berupa kode droppoint pengiriman diisi oleh sprinter Pickup. 3. Jemput sendiri : Jika pelanggan ingin melakukan pengambilan barang di droppoint pengiriman maka centang self pickup. Kolom ke 7, informasi ini diisi oleh sprinter yang menerima, dan dikolom keterangan harus ditulis keterangan pelanggan setuju self pickup. Kemudian tanda tangan.
(8) Metode Pembayaran 1. Pengirim yang membayar: pada kolom “Pengirim” berikan“√”
2. Pembayaran bulanan: Pada kolom “Pengirim” berikan“√”dan isi nomor account untuk pembayaran bulanan dengan lengkap. 3. Penerima yang membayar: pada kolom “Penerima” berikan“√”
(9)Tanda Tangan Pengirim 1. Tanda Tangan: Harus ditanda tangani oleh pengirim atau orang yang mewakili 2. Apabila tanda tangan kurang jelas, perlu dilakukan konfirmasi kepada pelanggan,dan menambahkan keterangan nama di samping tanda tangan dengan pena. Perlu diperhatikan: Sprinter tidak diperbolehkan mewakili pelanggan dalam mengisi tanda tangan. 3. Tanggal: Isi dengan lengkap, isi dengan waktu yang sesuai pada saat menerima paket kiriman.
(10) Tanda Tangan Penerima 1. Tanda Tangan: Pada saat penerimaan barang kolom tanda tangan harus ditanda tangani oleh penerima. Jika diwakili, harus diisi o leh kata “Diwakili”. Untuk perusahaan, materai perusahaa n
harus dapat dilihat dengan jelas. 2. Apabila tanda tangan kurang jelas, perlu dilakukan konfirmasi kepada pelanggan,dan menambahkan keterangan nama di samping tanda tangan dengan pena. Perlu diperhatikan: Sprinter tidak diperbolehkan mewakili pelanggan dalam mengisi tanda tangan. 3. Self-pickup: Periksa dokumen yang berlaku, serta di sebelah Tanda Tangan Penerima tulis dengan jelas nomor KTP atau nomor dokumen yang berhubungan. Kolom Keterangan: 1. Untuk paket kiriman yang diambil sendiri, pada kolom Ambil Sendiri berikan centang, pelanggan yang mengirim pada ko lom keterangan harus memberitahukan bahwa pengirim “Setuju Ambil Sendiri”, dan ditanda tangani;
2. Isi kolom ini jika ada permintaan kh usus dari pelanggan, seperti: “Paket darurat, pengiriman barang untuk pertama kali, pengiriman pada akhir pekan” , dan sebagainya 3. Jika ada perubahan pada biaya, berat, dan metode Pembayaran diharuskan mengisi kolom ini untuk memberitahukan pelanggan.
6. 2 Multiple Partial Shipment (MPS)
1. Definisi Multi Partial Shipment ( MPS)
1.1 Untuk pengiriman paket yang terdiri dari beberapa paket, diantaranya ada satu paket yang ditempel dengan resi standar. Paket tersebut disebut dengan induk paket, sedangkan paket yang lain ditempel dengan resi khusus yang disebut dengan anak paket. Paket –paket dengan kondisi seperti ini disebut Multiple Partial Shipment / Paket induk anak. Contoh: 1 airwaybill terdiri dari 4 paket. Maka diantaranya ada 1 yang disebut induk paket dan tiga lainnya disebut anak paket. 2. Petunjuk penggunaan MPS 2.1 Saat pickup: 2.1.1 Paket induk : Pilih satu Induk paket, sisanya anak paket. Tempelkan airwaybill standar(airwaybill J&T) pada sisi kiri atas paket untuk menandakan bahwa itu adalah paket induk. 2.1.1 2.1.2 Anak paket : Mengisi airwaybill khusus , merobek dan menempel barcode berupa sticker di belakang airwaybill standar (lembar copy pertama), kemudian masukan airwaybill standar juga airwaybill khusus kedalam plastik airwaybill dan tempelkan masing-masing di sudut kiri atas paket. 2.2 Petunjuk pengiriman : meminta penerima untuk menandatangani airwaybill standar.Setelah proses pengiriman selesai, robek sticker barcode dan tempelkan di belakang airwaybill standar (lembar copy ke3/ airwaybill pengiriman ). Kemudian menyerahkan airwaybill ke petugas droppoint. Setelah itu lakukan proses seperti biasa. 2.3 Instruksi peng-scanan barcode untuk paket MPS : 2.3.1 Penggunaan terminal : masuk ke sistem E3 lalu pilih option “MPS”, kemudian scan induk dan anak paket satu per satu. Setelah paket selesai dikirimkan, pilih option “pengiriman normal”, kemudian scan lagi satu per satu barcode induk dan anak paket.
2.3.2 Scan Barcode:setiap bagian baik pengiriman maupun penerimaan barang, wajib melakukan scan terhadap induk dan anak paket. (cara scan seperti biasa)
6.3 Paket Barang Bermasalah
Paket Bermasalah : menu ini digunakan apabila paket tersebut bermasalah atau mengalami kerusakan, bocor, basah, dan lainnya, y ang menyebabkan paket tidak bisa dikirimkan. (Untuk cara penggunaan silahkan tinjau SOP IT)
Sprinter harus mengisi nomor resi paket y ang bermasalah, kemudian jenis masalah dan data lainnya yang diperlukan. Tekan tombol “pasti” dan “unggah” untuk menggunggah data ke dalam sistem.
Untuk Resi yang Void : Bila ongkos kirim yang dibayarkan pelanggan telah dikembalikan maka perlu discan paket bermasalah dengan al asan pelanggan membatalkan pengiriman, kemudian upload foto resi tersebut (di dalam kolom keterangan resi tersebut harus ditulis dengan jelas pelanggan sudah menerima ongkos kirim yang dikembalikan dan sertakan tanda tangan pelanggan disamping pernyataan tersebut).
Paket yang ditinggalkan di gudang : menu ini digunakan ketika paket yang dikirimkan oleh sprinter ternyata bermasalah, ataupun dengan kondisi tertentu paket harus ditinggalkan di gudang.
Contohnya ketika paket dikirim ternyata pelanggan tidak berada di tempat, makanya barang sementara ditinggalkan di gudang. Petugas DP/Gateway harus mengisi nomor resi/waybill dengan melakukan scan pada paket atau dengan mengisi secara manual. Setelah itu petugas juga diharuskan mengisi alasan mengapa paket tersebut harus ditinggalkan di gudang dan melengkapi data lainnya jika diperlukan. Kemudian tekan tombol “ pasti” dan “unggah” untuk menggunggah data ke dalam sistem.
6.4 Barang Terlarang
a) Semua jenis amunisi, senjata api, peluru, granat, bom dan lainnya. b) Bahan mudah meledak seperti, bahan peledak & detonator, mesiu, petasan, kembang api, dan lainnya. c) Semua jenis bahan yang mudah terbakar, termasuk cairan, gas dan kimia padat seperti bensin, minyak tanah, alkohol, pernis, solar, aerosol/tabung spray, korek api gas, tabung gas, fosfor, sulfur, korek api, dan lainnya d) Semua jenis bahan korosif, seperti asam sulfat, asap klorida, asam nitrat, pelarut organik, pestisida, hidrogen peroksida dan bahan kimia berbahaya lainnya. e) Berbagai jenis unsur radioaktif dan tempat penyimpanannya, seperti uranium, kobalt, radium, plutonium, dan lainnya. f) Semua jenis racun, seperti thallium, sianida, arsen, dan lainnya g) Semua jenis obat-obatan narkotika, seperti opium (termasuk bunga, tunas dan daun opium), morfin, kokain, heroin, ganja, metamfetamin, efedrin dan produk lainnya. h) Berbagai produk biokimia dan bahan menular, seperti virus anthrax, bakteri dan limbah medis. i) Barang yang membahayakan keamanaan nasional dan stabilitas terhadap publikasi sosial dan politik seperti, materi propaganda dan material cetakannya dll. j) Berbagai barang yang dapat menggangu kesehatan, seperti: tulang dan anggota tubuh hewan, organ tubuh hewan, kulit hewan yang belum diproses, dan tulang hewan tanpa atau belum diproses secara aman. k) Barang-barang yang secara hukum dan peraturan negara dilarang peredarannya seperti, dokumen, informasi rahasia negara, mata uang, uang palsu dan surat-surat berharga, replika senjata, senjata tajam, barang seni, satwa langka dan produk jadi. l) Barang-barang yang menggunakan kemasan tidak layak, yang dapat membahayakan, mengakibatkan polusi, atau barang-barang yang dapat m encemari sebagian atau keseluruhan barang kiriman yang lainnya. m) Barang-barang yang dilarang untuk diimpor dari negara tertentu.
6.5 Panduan Packing Paket Jenis paket
Material Packing
Standar Pengemasan
Persyaratan Pengemasan
1.
Mesin/ LCD TV/ Camcorder / Layar Monitor/ Televisi dan barang lainnnya dengan Layar Elektronik lebih besar
Bubble Wrap, Kantong Udara, Air Bag, Box Sterofoam
Standar Pengemasan I : Kardus, Kotak Kayu + Bubble Wrap, Kantong Udara, Bubble Bag, Box Sterofoam Standar Pengemasan II : Kemasan Tahan Air + Kardus + Bubble Wrap, Bubble Bag
Memiliki Kemasan Komersil (memerlukan Kardus keras) : a)
Untuk pengiriman paket perunit. Didalam kotak tambahkan material sampai padat. Pastikan isi paket mempunyai peredam benturan dan isi paket tidak bersentuhan langsung dengan kardus. Untuk kondisi khusus perlunya penambahan packing kayu.
b)
Barang ini biasanya memiliki berat dan memiliki volume yang besar, saat mengirim dalam jumlah banyak, lakukan pengikatan kemasan secara terpisah, saat melakukan pengemasan lihat point pengemasan tunggal.
2. Tidak Memiliki Kemasan Komersil: Jika Costumer dan J&T tidak menyediakan kemasan yang memadai, kurir harus menolak secara sopan. Pengiriman perlu memenuhi 3 syarat: : a) Harus menggunakan Kardus keras b) Antara Kardus dengan Barang yang dikirimkan memiliki bagian penyangga langsung, seperti bubble wrap, bubble bag, bola kapas, braket atau material pengemasan lainnya. Isi paket dan kardus tidak boleh bersentuhan langsung c) Paket kiriman tidak boleh goyang atau bergetar. Dengan syarat pada luar kardus diperkuat dengan kerangka kayu (wooden crate)
1
Handphone/ Camera/ Tablet PC/ Notebook/ MP5 dan barang lainnnya dengan Layar Elektronik lebih kecil
Bubble Wrap, Kantong Udara, Bubble Bag, Box Sterofoam
Standar Pengemasan I : Kardus, Kotak Kayu + Bubble Wrap, Kantong Udara, Bubble Bag, Box Sterofoam
Standar Pengemasan II : Kemasan Tahan Air + Kardus + Bubble Wrap, Bubble Bag
Memiliki Kemasan Komersil (memerlukan kotak atau Kardus dengan tingkat kekerasan tertentu) : A) Untuk pengiriman perunit, pada luar kemasan komersil dibungkus 3-5 lapis bubble wrap, dan diperkuat dengan menggunakan perekat, ditambah plastik J&T yang tahan air atau dalam tempat kardus pengiriman. Saat pengiriman kardus, perlu dipastikan terisi penuh. Jika kemasan komersil tidak memiliki kotak kemasan, harus diperkuat menggunakan kemasan lainnya. B) Saat pengiriman dalam jumlah banyak, kardus dengan tingkat kekerasan tertentu harus digunakan seperti kotak kayu atau kemasan lainnya, selain itu perlu di pastikan dalam kardus memiliki material peredam yang cukup.
2 Tidak Memiliki Kemasan Komersil : Harus menggunakan kardus dengan tingkat kekerasan tertentu seperti kotak kayu atau kemasan lainnya, selain itu perlu di pastikan dalam kardus memiliki material peredam yang cukup dan memastikan isi kardus padat dan ketika digoncang tidak bergoyang. Untuk pengiriman massal paket perlu setiap unit perlu dipacking dengan bubble wrap setelah itu masukan kekardus atau packing kayu. 3 Memiliki Kemasan Komersil : Prinsipnya perlu dilakukan pemisahan kemasan. Jika di kirim pada saat yang bersamaan, pemisahan menggunakan bubble wrap dilapisi 3-5 lapisan,lalu ditempatkan pada kardus, kotak kayu atau kardus lainnya, diisi dengan material pengemasan agar sepenuhnya tidak bergerak.
Standar
1. Pengiriman kaca/ keramik dengan tingkat kekerasan tertrntu dalam jumlah sedikit, panjang
Plat / Blok/Lembar/ Piring Kaca/Keramik
Bubble Wrap, Bubble Bag, Bola Kapas, Sterofoam
Pengemasan I: Kardus tebal, Kotak Kayu, Bubble Wrap, Kantong Udara, Bubble Bag Standar Pengemasan II: Kardus tebal, Kotak Kayu + Sterofoam Standar Pengemasan III: Kemasan Tahan Air + Kardus + Bubble Wrap, Kantong Udara, Bubble Bag Standar Pengemasan IV: Kemasan Tahan Air + Bola Kapas
dan lebar kaca/ keramik tidak melebihi 7x5cm dapat menggunakan bola kapas/ braket untuk kaca/ keramik (tingkat kekebalan bola kapas ≥1cm) lakukan tekanan dari dua belah sisi, lalu dengan bubble wrap direkatkan 3-5 lapisan dan ditempatkan pada kemasan tahan air. Dianjurkan untuk mengisi kardus dengan material pengemasan sebelum pengiriman. 2. Pengiriman kaca/ keramik dengan jumlah banyak dengan panjang dan lebar kaca/ keramik lebih besar dari 7x5cm, harus dikemas terpisah menggunakan bubble wrap atau bubble bag, kemudian ditempatkan pada kardus yang keras, box sterofoam keras atau kardus keras lainnya,kardus diisi dengan material pengemasan sebelum pengiriman.
3. Kardus tebal dimasukkan kedalam box yang diisi sterofoam, kemudian paket kiriman ditempatkan ke dalam box sterofoam dan diisi lagi dengan material pengiriman. Pastikan keempat sisinya diisi dengan sterofoam.
Keramik/Kaca
Bubble Wrap, Bubble Bag, Sterofoam
Standar Pengemasan I: Kardus tebal, Pipa Plastik, Kotak Kayu + Bubble Wrap, Bubble Bag Standar Pengemasan II: Kardus, Kotak Kayu + Sterofoam
1
Memiliki Kemasan Komersil: Jika Packing paket telah memenuhi standar packing, maka hanya perlu diberi box sterofoam atau kotak kemasan komersil/ kardus kemasan, pada bagian luar kemasan lapisi 3-5 putaran bubble wrap (Kardus dilapisi 6 bagian permukaan) dan kardus direkatkan dengan perekat, bubble bag agar tidak goyang. Jika pengiriman dilakukan dalam jumlah massal, diperlukan penyanga pemisah antara kemasan komersil , dan juga antara kemasan komersil dengan kemasan luar.
2
Tidak memiliki Kemasan Komersil: a) Jika paket tidak memenuhi persyaratan diatas, maka perunit paket perlu lapisi bubble wrap 3-5 lapisan yang di tempatkan pada box sterofoam dengan tingkat kekerasan tertentu, pipa plastik, pipa PVB, pipa PVC atau pipa/ kardus lainnya, kemudian diletakkan pada kardus yang pas, menggunakan bubble wrap atau spons karton terisolasi yang diisi penuh. Jika paket kiriman berbentuk tabung tipis dan tidak dapat dikemas sendiri, maka dapat dikemas secara bersamaan menggunakan 3-5 lapisan bubble wrap, ditempatkan pada box sterofoam dengan tingkat kekerasan tertentu, seperti pipa plastik, pipa PVB, pipa PVC, pipa/ kotak logam lainnya, kemudian diletakkan pada kardus yang pas, menggunakan bubble wrap terisolasi yang diisi penuh. Gunakan material peredam lainnya dan pastikan paket tidak langsung bersentuhan dengan kardus. b) Kardus tebal yang telah diisi sterofoam sampai bawah, paket pengiriman nantinya akan ditempatkan didalam sterofoam, yang diisi sterofoam penuh lagi. Kemasan paket kiriman seperti ini perlu dipastikan 4 bagiannya terisi sterofoam.
Peralatan Teh, Peralatan Makan, Barang Kerajinan lainnya
Corrugated box, Bubble Wrap, Kantong Udara, Bubble Bag, Bola Kapas, Sterofoam
Standar Pengemasan I: Kardus tebal, Bubble Wrap, Kantong Udara, Bubble Bag, Kotak Kardus Standar Pengemasan II: Kemasan Tahan Air + Kardus + Bubble Wrap, kertas kardus tebal lainnya
Standar Pengemasan III: Kotak Kayu, Kardus tebal + Sterofoam
1.
Memiliki Kemasan Komersil: Jika paket kiriman telah mempunyai packingan bagus yang memenuhi standard pengiriman, tetap lapiskan 3-5 lapis bubble wrap(Pastikan 6 bagian permukaannya harus dilapisi) terus isolasi , terus ditambahkan kemasan supaya paket tidak basah. Bila tidak bisa gunakan kardus, packing kayu,untuk paket sejenis dalam jumlah massal. Maka antar paket perlu pemisahan peredam benturan。
2.
Tidak Memiliki Kemasan Komersil: a) Jika tidak ada kemasan diatas, paket kiriman perlu dipisah menggunakan bubble wrap atau kotak kardus yang diisi material pengemasan yang di lapisi 3-5 putaran, atau menggunakan bubble bag dan dikirim setelah kemasan selesai ditempatkan pada kotak kayu dengan tingkat kekerasan tertentu, kardus tebal lainnya yang diisi dengan material pengiriman. b) Kemudian kardus tebal, kotak kayu yang telah diisi sterofoam, paket pengiriman nantinya akan ditempatkan didalam sterofoam, yang diisi sterofoam penuh lagi. Jika paket tidak memiliki kemasan komersil dan tidak memenuhi syarat barang kerajinan (contoh hewan kecil, tumbuhan atau semacamnya), gunakan bubble bag atau bubble wrap yang penyangga nya tidak penuh, Kasus semacam ini memerlukan kemasan, jika tidak, tidak dapat diterima.
1.
Sterofoam, Bubble Wrap, Bubble Bag
Standar Pengemasan I: Kemasan produk + Bubble Wrap, Bubble Bag
Peralatan Lampu
Standar Pengemasan II: Kardus tebal, Kotak Kayu + Sterofoam, Kemasan Lampu
2.
Memiliki Kemasan Komersil: Jika paket kiriman adalah kemasan lampu atau spesifikasi pencahayaan yang yang sesuai dengan kertas penyanga (atau papan sterofoamnya), diperlukan kemasan dalam, menggunakan bubble wrap dilapisi 3-5 putaran yang kemudian dimasukkan pada kardus tebal (atau kemasan lampu ditempatkan pada bubble bag yang besar/kecil nya pas). Jika kardus kemasan komersil itu sendiri memiliki bahan atau ketebalan yang mencukupi, dan pengemasan produk dapat melindungi paket kiriman dengan baik dan tidak mempengaruhi penjualan kedu, boleh langsung d ikirimkan. Pengiriman dalam jumlah banyak, diperlukan penyanga pemisah antara kemasan komersil dan kemasan luar. Tidak Memiliki Kemasan Komersil Peralatan Lampu yang tidak memiliki kemasan komersil, jika pengirim barang dan J&T tidak dapat memberikan kemasan yang baik, harus ditolak dengan sopan. Kiriman dapat dikirim dengan cara kemasan seperti dibawah ini: kardus atau kardus tebal diisi sterofoam, ditempatkan kedalam sterofoam dan diisi lagi dengan sterofoam agar tidak bergera. Paket kiriman juga ditempatkan pada bubble bag yang pas, bubble bag diisi gas, kemudian ditempatkan pada kardus yang pas.
Standar Pengemasan I: Kotak Kayu, Kardus + Bubble Wrap, Kantong Udara, Bubble Bag, Kotak Kardus
Produk gipsum, busa kaca, fenolik, busa semen
Bubble Wrap, Kantong Udara, Bubble Bag, Kotak Kardus, Sterofoam
Standar Pengemasan II: Standar Pengemasan III Kemasan Tahan Air + Kardus + Bubble Wrap, Kantong Udara, Bubble Bag
1.
Memiliki Kemasan Komersil: a) Jika paket kiriman sudah dikemas dengan bahan yang keras dan kotak kemasan telah diisi sterofoam, pada kemasan luar perlu dilapisi lagi bubble wrap 3-5 putaran (kardus dilapisi 6 bagian) dan direkatkan agar tidak bergerak, atau ditempatkan pada kemasan tahan air menggunakan karung. b) Jika kemasan komersil tidak memadai, perlu dipastikan didalam produk pengemasan diisi material pengiriman, pada luar pengemasan produk dilapisi bubble wrap 3-5 lapis, menggunakan perekat ditempatkan pada kardus yang pas agar tidak bergerak. 2. Tidak Memiliki Kemasan Komersil: a) Paket kiriman menggunakan bubble wrap atau kotak kardus penyangga yang dilapisi 3-5 putaran, atau menggunakan bubble bag dan ditempatkan pada kotak kayu dengan tingkat kekerasan tertentu, kardus tebal atau kardus lainnya, dan diisi me nggunakan bubble wrap lainnya yang berbahan lebih halus. b) Dibawah kardus diisi dengan sterofoam, paket kiriman diletakan diantara sterofoam, diisi lagi dengan sterofoam. Jika paket tidak memiliki kemasan komersil dan bukan gipsum (seperti hewan kecil dan t anaman patung, dll), Jika menggunakan bubble bag atau bubble wrap penyangga lainnya tidak cukup, pilih cara pengemasan lainnya.
1.
Memiliki Kemasan Komersil: a) Jika paket kiriman berbahan lebih keras, penyangga lebih baik menggunaka sterofoam atau kotak kemasan produk, diluar pengemasan dilapisi lagi 3-5 putaran sterofoam (lapisi 6 bagian kardus) dan diberi perekat agar tidak bergerak, kemudian letakkan di kemasan tahan air atau gunakan karung untuk mengemas. b) Jika pengemasan produk kurang baik, pastikan barang dalam keadaan baik, pada kemasan komersil luar dilapisi 3-5 lapis bubble wrap, gunakan perekat agar barang tidak mudah bergerak dan ditempatkan pada kardus yang pas dan diisi material pengisian yang sesuai.
2.
Tidak Memiliki Kemasan Komersil: a) Jika syarat paket kiriman, bahan penyangga diharuskan menggunakan bubble wrap atau kotak kardus sendiri dilapisi 3-5 putaran, seluruh kardus dilapisi penuh menggunakan bubble bag dan ditempatkan pada kotak kayu yang keras, kardus tebal atau lainnya, kemudian dikirim setelah teriisi penuh. b) Jika paket kiriman tidak memenuhi syarat, perlu menggunakan kardus tebal, kotak kayu atau lainnya dan diisi sterofoam hingga penuh, kemudian paket kiriman diletakkan di antara sterofoam, ditambah dengan material pengemasan. Jika paket kiriman bukan barang kerajinan (seperti hewan atau tumbuhan kecil), gunakan bubble bag atau bubble wrap atau penyangga lainnya tidak cukup, pilih cara pengemasan lainnya.
Standar Pengemasan I Standar Pengemasan II: Kardus + Sterofoam
Batu Kecil (termasuk produk Giok)
Kotak Kardus, Bubble Wrap, Kantong Udara, Bubble Bag, Bola Kapas, Sterofoam
Standar Pengemasan III Kemasan Tahan Air + Bola Kapas Standar Pengemasan IV Kemasan Tahan Air + Kardus + Bubble Wrap, Kantong Udara, Bubble Bag
1.
Berjenis Beer, Minuman Keras, Alcohol.
Bubble Bag, Sterofoam, Pipa Plastik
Kardus + Bubble Bag, Sterofoam + Pipa Plastik
2.
Cat
Bubble Bag, Bubble Wrap
Kotak Kayu, Kardus + Bubble Bag, Bubble Wrap
Memiliki Kemasan Komersil: a) Jika kemasan komersil sudah memenuhi syarat, dan telah diisi dengan hasil yang lebih baik, didalam paket kiriman diletakkan pada bubble bag yang pas setelah direkatkan masukkan kedalam kardus dan diisi. Jika paket kemasan sudah ada sterofoam untuk memisahkan kiriman, diluar kardus dilapisi 3-5 lapisan bubble wrap atau 1-3 lapisan bubble bag. Dimasukkan kedalam kardus kemudian dikirim. Tidak Memiliki Kemasan Komersil: Jika kemasan hanya kotak keras, dan antara kotak kertas dan botol masih longgar atau sama sekali tidak ada kemasan komersil, disetiap botol nya perlu menggunakan bubble bag kemudian di letakkan kedalam kotak kertas dan dikirim. Jika ada box sterofoam yang pas, botol minuman ditempatkan kedalam sterofoam, dimasukkan ke dalam kardus yang pas. Peringatan : Liquor memerlukan kemasan anti bocor.
Gunakan Bubble Bag untuk membungkus seluruh paket kiriman 3-5 putaran, letakkan kardus atau didalam kotak kayu. Perlu dipastikan dalam kardus atau kotak kayu barang tidak bergetar. Kemudian masukkan lagi kedalam karung atau kerangka kayu (wooden crate).
a)
Botol, Galon dan cairan
Barang cair lainnya, pasta gigi
Sterofoam, Bubble Wrap, Bubble Bag
Bubble Bag, Bubble Wrap
Kardus, Kotak Kayu + Box Sterofoam, Bubble Wrap, Bubble Bag
Kardus + Bubble Bag, Bubble Wrap
b)
Saat pengiriman tunggal, paket kiriman dilapisi 3-5 putaran seluruhnya dengan menggunakan bubble wrap, direkatkan dengan perekat, atau paket kiriman di letakkan pada bubble bag yang pas kemudian diisi udara, dan diletakkan pada kardus yang pas. Saat pengiriman banyak, gunakan bubble wrap atau material pengemasan berbahan halus dilapisi 3-5 lapisan, direkatkan dan diletakkan pada kardus yang pas.
Paket kiriman perlu ditempatkan pada bubble bag yang pas dan diberi udara, atau dengan bubble wrap dilapisi 3-5 putaran kemudian direkatkan dengan perekat dan diletakkan didalam kardus, diisi penuh baru dikirim. Jika banyak barang dikirim secara bersamaan, antara kemasan komersil dan luar kemasan perlu dipisahkan. Yang perlu diperhatikan: Paket kiriman atau kemasan luar paket kiriman mudah hancur, harus menggunakan bubble wrap untuk memisahkan kemasan. Dilarang untuk langsung memasukkan barang tanpa diberi pemisah.
a) Gambar, peta, poster, wallpaper, kalender,dll
Pelapis anti air atau kantong plastic
PVC,Lukisan tabung, karton + membrantahan air atau kantong plastik PVC
b)
1.
Makanan, obatobatan
Kotak busa, gelembung film, airbag
Karton tebal+kotak busa, gelembung film, airbag 2.
Jika paket kiriman memiliki pengemasan produk yang kuat, berbentuk silinder, lukisan atau lainnya, pada luar pengemasan produk ditambah bubble wrap 3-5 lapisan agar tidak bergerak, lalu menggunakan perekat untuk mengencangkan. Jika paket kiriman tidak memiliki kemasan komersil atau kemasan komersil tidak memenuhi syarat, paket kiriman ditempatkan kedalam kertas silinder yang pas atau pipa PVC, lalu untuk memperkuat, tutup kedua ujungnya.
Memiliki Kemasan Komersil: menempatkan barang titipan kedalam karton tebal yang besar kecilnya sesuai, menggunakan gelembung kapas atau bahan lembut lainnya untuk mengisi dan memperkuatnya. bila ada banyak yang sama waktu pengirimannya, didalam kemasanan komersil, kemasan luar dan kemasan kemersil ada bantalan untuk memisahkannya. Tidak memiliki kemasanan komersil untuk paket yang berserak atau gampang pecah, terlebih dahulu menggunakan kantong makanan, karton untuk membungkusnya, kemudian menggunakan kertas yang sesuai dan menggunakan gelembung film untuk memperkuatnya. untuk barang seperti daging yang mudah berminyak, harus menggunakan kemasan kantong plastik, kertas penyerap air dll untuk membungkusnya, untuk menghindari terkena paket lainnya.
Tongkat, payung, kail
Meja,kursi
Gelembung kapas, kapas mutiara
Gelembung kapas, kapas mutiara
Karton spesial, kertas tebal+gelembung kapas, kapas mutiara
Kotak tebal, karton tebal+gelembung kapas, kapas mutiara
A、 Bila paket kiriman mempunyai k emasanan komersil, harus memakai kemasan komersil yang lebih kuat, penyangga yang lebih kuat, tetapi pada bagian luar kemasan komersil ini dilapis bubble wrap 3-5 lapisan, kemudian diperkuat dengan isolasi. B、 Bila kemasanan komersil buruk, harus menggunakan bubble wrap dibungkus 1-3 lapisan, gunakan perekat untuk memperkuatnya, kemudian menggunakan kardus yang sesuai, gunakan bubble wrap atau bahan pengisian yang halus sampai barang tidak bergerak. A、 Bila paket kiriman mempunyai k emasanan komersil dengan kemasan lebih kuat dan penyangga yang lebih baik, pada bagian luar kemasan komersil ini tetap dilapisi wrap 3-5 lapisan, kemudian diperkuat dengan isolasi. Bila kemasan komersialnya jelek atau berat paket kiriman besar diperlukan kerangka kayu (wooden create) untuk memperkuatnya. B、 Bila tidak ada kemasan komersil, diperlukan bola kapas yang tebal untuk membungkus kaki kursi dan meja, kemudian setiap bagiannya juga harus dibungkus, kemudian menggunakan perekat atau bubble wrap untuk memperkuat kemasanannya.
1.
Cherry
Box Sterofoam
2. 3. 4.
Serentak menggunakan box sterofoam (J&T menyediakan untuk pelanggan atau pelanggan dapat menyediakannya sendiri), didalam perlu menggunakan pengisian material untuk memadatkannya, sehingga tidak terjadi guncangan, sebaiknya menggunakan bahan yang tahan air untuk mengisinya, terakhir gunakan selotip membentuk “#” untuk memperkuatnya Kemasan luar - menggunakan kardus J&T atau gunakan selotip untuk memperkokoh kemasannya; Berat tidak melebihi 10KG; Dapat dimasukkan kedalam cooler box untuk menjaga kesegarannya,mengurangi tingkat kebusukannya; a) Pada bagian luar kemasan ditempel tanda "produk musiman", pada bagian tanda yang kosong ditulis nama lengkap buah atau sebutannya, untuk memudahkan mengidentifikasi jenis angkutannya; b) Pada bagian keterangan diisi "produk musiman" (seperti cherry), untuk statistik.
1.
2. Lengkeng
Keranjang plastik、 kantong plastik、 kotak busa
3.
4. 5.
6.
Menggunakan selotip ataupun gelembung kapas didalam membungkus isi paket, untuk bagian luarnya (selotip, gelembung kapas, ataupun kotak hadiah) yang ditempel dengan selotip ataupun pembungkus lainnya untuk menghindari masuknya air, menghindari produk berbuhab bentuk ataupun rusak; Membuat kemasan yang tahan air pada"produk musiman" didalam kemasannya ditempatkan karton yang besar kecilnya sesuai atau kotak untuk dibungkus dengan rapi, pastikan isi paket terisi padat dan pastikan paket tidak goyang ketika diguncang(bila pelanggan menggunakan kotak hadiah dalam kemasanannya, diperlukan untuk membungkus kotak hadiah tersebut dengan karton supaya lebih kuat); Memastikan ada lubang dalam kemasanannya (seperti membuat lubang), untuk menghindari "produk musiman"berubah bentuk dengan cepat. Berat paket tidak melebihi 10KG; Pada kemasanan paket ditempel tanda "produk musiman", kemudian pada bagian yang kosong diisi dengan nama buah atau sebutannya; untuk mengidentifikasi jenis angkutannya. Pada bagian remarks di airwaybill diisi "produk musiman" seperti (lengkeng), untuk statistik.
1.
Kue bulan
Memakai kemasanan kotak khusus、 gelembung kapas
Bila kemasanan kotak berdasarkan besar kecilnya kotak hadiah kue bulan, pilihlah karton yang sesuai untuk m embungkusnya, kemudian menggunakan bubble wrap untuk membuatnya lebih kuat, pada saat menutup kemasannya harus menggunakan "bentuk #" untuk menyegel kotak; 2. Bila kemasan kue bulan terpisah, satukan kemasan dengan selotip, kemudian lapisi dengan gelembung kapas, dimasukkan kedalam kardus yang pas, dan pastikan barang tidak bergerak;; 3. Paket harus ditempel tanda "produk musiman”, dan pada bagian yang kosong ditulis kue bulan untuk membedakannya dengan paket lainnya; 4. Berat paket tidak melebihi 10KG; 5. Pada bagian remarks ditulis "produk musiman", seperti kue bulan. Hal yang perlu diperhatikan saat pengemasan: 1) Tidak diperbolehkan menggunakan kertas、 kardus yang tidak memenuhi syarat,tas tenun atau bahan kemasan lain yang indah didalam melakukan kemasan; 2) Tidak diperbolehkan menulis , menempelkan resi langusng dan mengisolasikan langsung di kotak gift 3) Bila kemasan kotak hadiah tidak kuat, kurang kompresibel, maka kemasan luar harus dilapisi dengan kardus.