Gigi sulung yang belum tanggal sedangkan gigi tetap sudah tumbuh.
2. Tujuan
Sebagai acuan dalam penanganan diagnosa dan therapi persistensi gigi.
3. Referensi
KEP MENKES NO. HK.02.02/Menkes/62/2015 Tentang panduan praktik klinis dokter gigi.
4. Persiapan
1. 2. 3. 1. 2.
3. 4.
5. Prosedur
5. 6.
7.
Status pasien Register poli gigi Alat tulis Hasil anamnesis Bentuk gigi berjejal karena gigi tetap sudah tumbuh. Gejala klinis dan pemeriksaan - Sakit negatif / positif - Derajat kegoyangan gigi negatif / positif - Gingivitis negatif / positif Diagnosis banding Gigi berlebih Prosedur tindakan kedokteran gigi - Kondisikan pasien agar tidak cemas sehingga kooperatif - Sterilisasi daerah kerja - Anestesi topikal atau lokal sesuai indikasi - Ekstraksi - Observasi terhadap susunan gigi tetap (3 bulan) - Preventif, bila tampak gejala maloklusi menetap, lanjutkan dengan merujuk perawatan interseptif orthodontik. Pemeriksaan penunjang Foto x-ray gigi periapikal bila diperlukan. Peralatan dan bahan / obat - Dental unit lengkap - Alat pemeriksaan standar - Bahan anestesi dan antiseptik - Alat set pencabutan gigi sulung Lama perawatan 1 kali kunjungan
8. Faktor penyulit Pasien yang tidak kooperatif perlu dilakukan rujukan ke spesialis KGA. 9. Prognosis Baik 10. Keberhasilan perawatan Bila gigi sulung tercabut dengan baik. 11. Persetujuan tindakan kedokteran Tertulis dari orang tua. 12. Faktor sosial yang perlu diperhatikan Untuk pasien anak-anak harus mempunyai tingkat kepatuhan yang baik. Kooperatif dan orang tua yang positif memberikan dukungan untuk fokus terhadap perbaikan kesehatan gigi dan mulut anak.