Suatu kegiatan permohonan permintaan obat dari puskesmas kepada POPPF dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan puskesmas
2. Tujuan
Memenuhi kebutuhan obat di masing-masing unit pelayanan kesehatan
3. Kebijakan
SK Kepala
Puskesmas Teluk
Pucung No.
440/50/SK/PKM-TP/2017
Tentang Penanggung Jawab Pelayanan Obat UPTD Puskesmas Teluk Pucung 4. Referensi
1.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No, 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
2.
Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan kedua 2004.
3.
Buku
Pedoman
Pengelolaan
Obat
dan
Bahan
Medis
Habis Habis
Pakai(BMHP) yang Terintegrasi di Dinas Kesehatan Kota Bekasi,Dinkes Kota Bekasi,2016 5. Langkahlangkah
1. Petugas gudang obat meminta meminta LPLPO dar masing-masing sub unit unit 2. Petugas gudang obat membuat laporan pemakaian obat di puskes dalam sebulan 3. Petugas gudang obat puskesmas dan membuat perencanaan permintaan obat untuk bulan berikutnya. 4. Petugas gudang obat membuat laporan pemakaian dan permintaan obat menggunakan form LPLPO. Semua kolom dalam LPLPO di isi lengkap 5. Petugas menetapkan stok stok optimum untuk setiap item obat. Stok optimum di peroleh dari 2,5 kali usulan kebutuhan puskesmas di RKO. Permintaan obat adalah stok optimum di kurang stok akhir di puskesmas 6. LPLPO ditandatangani kepala puskesmas, petugas obat puskesmas, bendahara barang puskesmas, Kepala sie farmasi Dinkes, dan kepala bidang SDK dinas kesehatan kota bekasi.
7. LPLPO di arsipkan minimal 1 (satu) tahun terakhir 6. Hal-hal yang perlu diperhatikan
1
PERMINTAAN OBAT DARI PUSKESMAS KE POPPF
SOP
No. Dokumen
: 440/000/SOP/PKM-TP/2017
No.Revisi
:
Tanggal Terbit
: 6 Maret 2017
Halaman
2 dari 2
UPTD PUSKESMAS
dr. Rina Wijaya, MKM
TELUK PUCUNG
7. Unit Terkait 8. Dokumen Terkait
NIP.19750426 200312 2 002
Gudang obat, Ruang Farmasi, Ruang Pemeriksaan, Program SBBK, BA serah terima