F/005/031/R/03
PENGENDALIAN KONTRAKTOR / OUTSOURCING Nomor Dokumen HK.03.05/II.1/111/2013 054/KKK STANDAR PROSEDUR OPERRASIONAL
PENGERTIAN
Nomor Revisi 02
Halaman 1/4
Ditetapkan Direktur Utama : Tanggal Terbit 05 Februari 2013
Kontraktor adalah pemborong yang melakukan pekerjaan pembangunan baik itu renovasi maupun membangun gedung baru. Outsourcing adalah suatu jasa pelayanan penyediaaan tenaga kerja yang dilakukan pada suatu instansi atau tempat kerja. Pengendalian Kontraktor / Outsourcing adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan setiap kegiatan yan dilakukan pekerja dalam pekerjaannya terutama yang terkait dengan bahaya risiko K 3 dan lingkungan Ruang Lingkup :pelaksanaan pengendalian kontraktor dilaksanakan pada saat dimulainya perencanaan, pra kerja, selama bekerjaan berlangsung sampai dengan evaluasi setelah pekerjaan selesai yang harus diketahui oleh Komite K3
TUJUAN
Pengendalian kontraktor / outsourcing adalah untuk memastikan bahwa semua pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor / outsourcing harus diketahui oleh Komite K3 agar dilakukan sesuai aturan yang berlaku di RSUP Fatmawati dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga resiko bahaya mungkin dapat terjadi terhadap keselamatan kerja, kesehatan kerja, atau lingkungan dapat dikurangi / dihindari.
KEBIJ KEBIJAK AKAN AN
Peng Pengend endali alian an terha terhadap dap kontra kontrakto ktorr / outso outsourc urcing ing dilak dilakuka ukan n secar secara a bena benar, r, efiesien dan efektif yang dimungkinkan dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan dilakukan secara terpadu, berkala dan berkesinambungan sesuai dengan SK Kebijakan Komite K3 RSUP Fatmawati. (No. HK.03.05/II/1/2650/2012)
PROSEDUR
1. Pemberitahuan Pemberitahuan setiap ada kegiatan renovasi atau pembangunan atau Pengadaan peralatan berisiko tinggi kepada kepada Komite K3. 2. Penyeleksian / Pemilihan Kontraktor ▪ Penilaian dan dan evaluasi evaluasi kontraktor kontraktor harus dibuat dibuat sebelum sebelum perjanjian dilaksanakan. ▪ Kontraktor Kontraktor harus memenuhi memenuhi semua persyaratan persyaratan yang berlaku berlaku di RSUP Fatmawati dan kondisi lingkungannya serta kriteria kinerja minimum sebelum diberikan kontrak. Semua pekerjaan yang akan dilakukan akan dijelaskan di dalam kontrak. ▪ Kontraktor Kontraktor yang akan melakukan sub-kontrak sub-kontrak dibagian pekerjaannya diharuskan mengikuti aturan yang sama dengan perusahaan induknya dan pihak RSUP Fatmawati berhak untuk menyetujui/tidak menyetujuinya.
PENGENDALIAN KONTRAKTOR / OUTSOURCING
RSUP FATMAWATI
Nomor Dokumen HK.03.05/II.1/111/2013 054/KKK
Nomor Revisi 02
Halaman 2/4
3. Kegiatan Pra-kerja Sebelum waktu kerja kontraktor, langkah-langkah berikut ini harus dilakukan : ▪ Bagian IPSRS, ISP, PPK, ULP, Fasilitas Medik dan Komite K3 harus memastikan bahwa kontraktor dan sub-kontraktor secara teknik berkemampuan untuk melakukan pekerjaan atau jasa sebagaimana ditetapkan (sesuai dengan bidang jasanya) di dalam kontrak. ▪ Kontraktor memiliki komitmen dan struktur manajemen dalam bekerja untuk RSUP Fatmawati. ▪ Membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan cara yang aman seperti yang dibuktikan oleh statistik kinerja keselamatan kerja, sertifikasi, kompetensi atau kelengkapan administrasi terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja.. ▪ Memiliki sistem-sistem baik mutu, K3 maupun lainnya untuk memenuhi undang-undang yang sesuai. ▪ Kontraktor diberikan seluruh informasi yang berkaitan dengan implikasi keselamatan, kesehatan kerja dan perlindungan lingkungan kerja, termasuk MSDS yang sesuai ▪ Bagian IPSRS, ISP, Fasilitas Medis atau Komite K3 harus memastikan bahwa informasi yang diberikan pada kontraktor melalui perusahaan sehubungan dengan bahaya yang ada dalam kegiatannya, diberikan kepada semua orang yang berhubungan dengan hal tersebut. ▪ Seluruh kontraktor harus mendapatkan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja. Salinan prosedur atau pamflet terkait dengan penanganan keadaan darurat harus diberikan kepada kontraktor. ▪ Kontraktor harus melaksanakan penilaian resiko dari jenis bahaya yang ada pada setiap pekerjaan berdasarkan keahlian mereka. Kontraktor harus merawat fasilitas area istirahat, tempat makan dan kamar kecil dengan bersih, rapi dan baik. 4. Persetujuan Kontrak Kerja ▪ Menentukan syarat-syarat kontrak untuk K3. Peraturan-peraturan, standar-standar K3 dan kebijaksanaan perusahaan sebelumnya disetujui dengan kontraktor, yang kemudian akan diinformasikan dengan semua personil dan subkontraktornya. ▪ Jika diharuskan dalam kontrak, verifikasi tes kesehatan yang diperlukan (termasuk tes pendengaran atau lainnya) 5. Pengenalan K3 Terhadap Kontraktor Sebelum memulai pekerjaan, semua karyawan kontrak akan diberikan pengenalan/safety induction yang sesuai dan setiap tahun pengenalan tersebut harus diulang sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan yang akan dilakukan, meliputi: ▪ Persyaratan K 3 di RSUP Fatmawati ( Larangan merokok, APD, Izin Alat, SIO dan Alat Kerja, MSDS, dsb.). ▪ Instruksi dan prosedur kerja atau metode kerja. ▪ Bahaya-bahaya K3 (bahan kimia,kebakaran, ledakan, racun, dll). ▪ Pekerjaan yang aman dan prosedur izin kerja. ▪ Tempat perlengkapan keadaan darurat ( kotak obat, APAR, dll) ▪ Prosedur tanggap keadaan darurat dan evakuasi. ▪ Pelaporan kecelakaan kerja.
PENGENDALIAN KONTRAKTOR / OUTSOURCING
RSUP FATMAWATI
Nomor Dokumen HK.03.05/II.1/111/2013 054/KKK
Nomor Revisi 02
Halaman 3/4
Pekerja kontraktor harus memperlihatkan pemahaman mereka sebelum melakukan pekerjaan. Audit sederhana mungkin dilakukan untuk memastikan bahwa kontraktor memenuhi tanggung jawab terhadap keselamatan, kesehatan, dan lingkungan. Hal ini harus dilaksanakan oleh kontraktor, RSUP Fatawati atau keduanya. 6. Persyaratan Bekerja ▪ Kontraktor harus menyediakan APAR terkait dengan kegiatan renovasi atau pembangunan yang berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran dan ledakan. ▪ Kontraktor harus memberikan laporan harian atau mingguan mengenai pekerjaan yang dicapai dan akan dilakukan pada pihak terkait. ▪ Izin bekerja harus selalu tercatat sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. ▪ Peralatan (termasuk APD) kontraktor harus diperiksa sebelum digunakan. Syarat yang paling minimum adalah dengan pemeriksaan visual. Melaporkan dan menyelidiki kecelakaan, penyakit akibat kerja dan kejadian yang berkaitan dengan lingkungan yang melibatkan kontraktor. 7. Pemantauan dan Audit Aktifitas Kontraktor Bagian, Teknik atau Pemeliharaan harus secara teratur memantau pekerjaan kontraktor untuk memastikan mereka memenuhi semua kesepakatan dan instruksi yang behubungan dengan keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan. Meliputi: ▪ Memantau risiko yang tidak aman, untuk memastikan bahwa: - Karyawan RSUP Fatmawati atau orang lain yang berada di wilayah tersebut terlindung dari resiko yang tidak aman sebagai hasil dari aktifitas kontraktor. - Kegiatan operasi menghindarkan personil kontraktor dari risiko yang tidak aman. - Memastikan bahwa karyawan kontraktor dipantau terus menerus oleh ▪ pengawas kontraktor atau pengawas perusahaan/kepala departemen. memastikan tindakan-tindakan kontraktor tidak menyebabkan kecelakaan, kebakaran, ledakan atau bahaya lainnya. 8. Evaluasi Kontraktor Melakukan evaluasi kinerja keseluruhan dari kontraktor secara berkala yang dilakukan oleh satuan kerja terkait dan kontraktor memberikan laporan pada pihak RSUP Fatmawati.
UNIT TERKAIT
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
KOMITE K3 Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) Fasilitas Medis Instalasi Sanitasi dan Pertamanan (ISP) BAGIAN UMUM PPK ULP
PENGENDALIAN KONTRAKTOR / OUTSOURCING
RSUP FATMAWATI
Nomor Dokumen HK.03.05/II.1/111/2013 054/KKK
Nomor Revisi 02
Halaman 4/4
Lampiran 1 : Alur Pengendalian Kontraktor/ Outsourcing Adanya kebutuhan kontraktor/Outsourcing
Calon kontraktor/ Outsourcing
Tidak
Penyeleksian kontraktor/ outsourcing
Lulus seleksi Informasi K3 pada Pra Ker a
Pengenalan K3 RSUP Fatmawati ke Kontraktor/ Outsourcing
Pemenuhan standar persyaratan K3
Pemantauan Kegiatan Kontraktor/ Outsourcing
Evaluasi Kontraktor/ Outsourcing
Lolos seleksi