1. Pendahuluan Laser zat cair adalah jenis laser yang menggunakan bahan aktif berupa cairan, seperti dye laser atau disebut juga sebagai laser pewarna. Dye laser ditemukan oleh P. P. Soroki…Full description
LASERWAYDescripción completa
Descripción completa
LaserFull description
Description complète
CienciaDescripción completa
Descripción completa
Proyecto de ciencia: Alarma laserDescripción completa
PEMERINTAHAN KABUPATEN SERUYAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HANAU J l.Je l.J end. nd. Sud Sudir man K M 142 142 Sam Sampit Pangkal Pangkala an B un Telp Telp.. 053 0532 2 Pem Pembuang uang H ulu 7427 74271 1
PELAKSANAAN PELAKSANAAN TERAPI LASER STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Halaman
Tanggal Terbit
Ditetapkan oleh Direktur RSUD Hanau
2 Lembar
dr. Riza Syahputra NIP.19770222 200604 1 012
Pengertian
Prosedur mengenai proses terapi menggunakan alat Low level laser ( light amplification by stimulated emission of radiation radiation ) mulai dari persiapan alat, pengoperasian pengoperasian alat kepada pasien hingga selesai penggunaannya. penggunaannya. LASER merupakan sinar yang dihasilkan atom-atom dari suatu elemen yang tereksitasi oleh suatu radiasi elektro magnetik, sehingga menghasilkan sinar yang berbeda dari sinar biasa yaitu coherence, monochromaticity dan collimated . Tujuan terapi adalah penyembuhan jaringan dan control nyeri. Efek terapi laser pada jaringan adalah akselerasi sintesiskolagen, meningkatkan vaskularisasi, mengurangi nyeri dan efek anti inflamasi, fasilitasi penyembuhan jaringan, mengurangi jaringan parut, konsolidasi konsolidasi dan penyembuhan penyembuhan fraktur. fraktur.
Tujuan
1. Mengatur dan mengetahui tahapan – tahapan tahapan tindakan low level laser 2. Memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. 1. Keputusan Menteri Kesehatan No: 378/MenKes/SK/IV/2008 Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit. 2. Keputusan Menteri Kesehatan No:778/MenKes/SK/VIII/2008 Pedoman Pelayanan Fisioterapi di Sarana Kesehatan.
Kebijakan
Prosedur
I.
Tentang Tentang
Pelaksanaan 1. Persiapan pasien / sebelum mulai tindakan low level laser . a. Menjelaskan tujuan dan manfaat low level laser kepada pasien / keluarga b. Posisikan pasien dalam posisi nyaman, rileks dan stabil. c. Saat dilakukan terapi, terapis dan pasien menggunakan kaca mata untuk melindungi retina dari efek sinar laser d. Pastikan area yang akan di terapi terbebas dari pakaian atau benda menempel seperti minyak atau sejenis minyak.
2. Tentukan dosis yang akan digunakan sesuai dengan indikasi terapi. Kondisi akut : 0,05-0,5 J/cm2, Kondisi kronik : 0,5-3 J/cm2. 3. Tehnik terapi dapat menggunakan tehnik pointing, scanning , atau gridding . 4. Lama terapi tergantung pada dosis yang kita aplikasikan kepada pasien. 5. Setelah penggunaan low level laser , matikan mesin dan kemudian dirapikan. I.
Hal yang perlu diperhatikan 1. Terapis harus selalu mengontrol/mengawasi pasien selama proses terapi berlangsung. 2. Indikasi a. b. c. d. e. f.
Cidera ligament atau tendon Mengurangi edema. Cidera jaringan lunak. Artritis. Perawatan ulkus dan luka bakar. Mencegah jaringan parut.
3. KontraIndikasi a. Kondisi keganasan (kanker) b. Kehamilan. Unit Terkait