EPISIOTOMI No. Dokumen : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit Terbit : Halaman : UPT PUSKESMAS GEGER 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi 5. Alat dan bahan
6. Prosedur
drg. SUNU SETYOWATI NIP. 19640525 199303 2 006
Episiotomi adalah tindakan penyayatan jaringan perineum yang dilakukan oleh petugas kesehatan untuk mempermudah kelahiran bayi pada proses persalinan Sebagai pedoman petugas dalam pelaksanaan episiotomi SK Kepala Puskesmas No. 445/066/SK/402,102,22/2016 Tentang Pelayanan Pelayanan Klinis Klinis Puskesmas Puskesmas Geger Pedoman layanan klinis Puskesmas Geger Tahun 2017 1. Spuit 5 ml 2. Needle 22 3. Lidocain 4. Gunting episiotomi 1.Petugas menjelaskan kepada ibu apa yang akan dilakukan 2.Petugas memasang jarum nomor 22 pada spuit 5ml kemudian isi dengan bahan anestesi (lidocain HCL 1%) 3. Petugas meletakkan 2 jari (telunjuk dan jari tengah) diantara kepala janin dan perineum 4. Petugas menusukkan jarum tepat dibawah kulit perineum pada daerah komisura posterior (fourchett) yaitu bagian sudut bawah vulva 5. Petugas mengarahkan jarum dengan membuat sudut 45 derajat ke sebelah kiri (kanan) garis tengah perineum lakukan aspirasi untuk memastikan bahwa ujung jarum tidak memasuki pembuluh darah 6. Petugas menarik sudut jarum suntik, di infiltrasikan 5 ml lidocain 1% 7. Petugas menunggu 1-2 menit agar efek anastesi bekerja secara maksimal sebelum episiotomi dilakukan 8. Petugas memegang gunting yang tajam dengan satu tangan 9. Petugas meletakkan jari telunjuk dan jari tengah diantara kepala bayi dan perineum searah dengan rencana sayatan 10. Petugas menunggu fase puncak his kemudian selipkan gunting dalam keadaan terbuka diantara jari telunjuk dan tengah 11. Petugas menggunting perineum, dimulai dari fourchett 45 drajat kelateral kiri atau kanan. 12. Petugas melanjutkan pimpinan persalinan
7. Bagan Alir Petugas menjelaskan tindakan yg akan dilakukan
Pegang gunting dengan 1 tangan
Meletakkan 2 jari diantara kepala dan perineum
Mengisi spuit dengan lidokain
Tunggu efek anastesi ± 2 menit
Tunggu fase fase puncak his kemudian selipkan gunting
Meletakkan 2 jari diantara kepala dan perineum
infiltrasi 5 ml lidocain 1%
Gunting perineum dari fourchett ke lateral
8. Hal-hal yang perlu Catatan Keperawatan diperhatikan 9. Unit Terkait Poli KIA (Puskesmas, Pustu dan Polindes) 10. Dokumen Terkait Kartu status ibu hamil hamil dan Partograf Partograf 11. Rekaman Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Perubahan
Menusukka n jarum pada daerah komisura posterior
Menusukkan jarum dengan sudut 45 derajat
Lanjutkan pimpinan persalinan
Tanggal Mulai Diberlakukan
PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS GEGER Jln. Raya Ponorogo N0. 48 Telp. (0351) 367 158 MADIUN 63171 Daftar Tilik Kesesuaian Prosedur SOP PENDAFTARAN
No
Tahapan kegiatan / langkah
Sesuai Dengan Prosedur Ya
1.
Petugas menjelaskan kepada ibu apa yang akan dilakukan dilakukan
2.
Petugas memasang jarum nomor 22 pada spuit 5ml kemudian isi dengan bahan anestesi (lidocain HCL 1%)
3.
Petugas meletakkan 2 jari (telunjuk dan jari tengah) diantara kepala janin dan perineum
4.
Petugas menusukkan jarum tepat dibawah kulit perineum pada daerah komisura posterior (fourchett) yaitu bagian sudut bawah vulva
5.
Petugas mengarahkan jarum dengan membuat sudut 45 derajat ke sebelah kiri (kanan) garis tengah perineum lakukan aspirasi untuk memastikan bahwa ujung jarum tidak memasuki pembuluh darah
6.
Petugas menarik sudut jarum suntik, di infiltrasikan 5 ml lidocain 1%
7.
Petugas menunggu 1-2 menit agar efek anastesi bekerja secara maksimal sebelum episiotomi dilakukan
8.
Petugas memegang gunting yang tajam dengan satu tangan 9. Petugas meletakkan jari telunjuk dan jari tengah diantara kepala bayi dan
Tidak
Keterang an
perineum searah dengan rencana sayatan 10. Petugas menunggu fase puncak his kemudian selipkan gunting dalam keadaan terbuka diantara jari telunjuk dan tengah 11. Petugas menggunting perineum, dimulai dari fourchett 45 drajat kelateral kiri atau kanan. 12. Petugas melanjutkan pimpinan persalinan