Surveilans dan Penanganan Campak Puskesmas Sumedang Selatan
SOP
No Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
Hj. Ilah Siti Harmilah, S.Kep., Ners NIP. 19670820 198803 2 008
Kabupaten Sumedang Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
: : : 15 September 2016 :
-
Surveilans adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis (pengumpulan data dan informasi ,pengolahan dan analisa di lokasi kejadian - Kasus campak adalah penyakit menular dengan gejala bercak kemerahan berbentuk makulopopular selama 3 hari atau lebih yang sebelumnya di dahului panas badan 38 oC atau lebih yang disertai salah satu gejala batuk pilek atau mata merah ( WHO ). Penyebab penyakit adalah virus golongan paramyxoviridae (RNA) jenis morbilli virus yang mudah mati karena panas dan cahaya. Masa inkubasi 7-8 hari rata-rata 10 hari. - Untuk identifikasi daerah resiko tinggi ; Menegakan diagnosa Memastikan terjadi KLB Menentukan kasus tambahan serta kelompok rentan - Upaya pengobatan penderita untuk mencegah komplikasi yang berat serta sekaligus menghilangkan sumber penularan. SK Kep Puskesmas No 445/039/PKM/IX/2016
-
-
-
-
UU no 4 tahun 1984 tentang wabaha penyakit menular PP No 40 tahun 1991 tentang penanggulangan wabah penyakit menular. Permenkes nomor 1501/Mentri/ Per/X/2010 tentang jenis penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulangan. Buku petunjuk teknis surveilans campak oleh Dirjen PP dan PL Kemenkes RI thn 2012 Buku pedoman Epidemiologi Penyakit oleh Seksi P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang tahun 2014 ( Edisi revisi thn 2011 ). Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/Menkes/SK/I/2011 tentang rencana strategis Kementrian Kesehatan tahun 2010 – 2014. Peraturan Menteri kesehatan nomor 940/MENKES/PER/VIII/2004 tentang sistem kewaspadaan dini Kejadian luar biasa.
Surveilans dan Penanganan Campak Puskesmas Sumedang Selatan
SOP
No Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: : : 15 September 2016 : Hj. Ilah Siti Harmilah, S.Kep., Ners NIP. 19670820 198803 2 008
Kabupaten Sumedang
5. Prosedur
Prosedur tetap persiapan petugas: - Alat tulis - Formulir W1 - Formulir W2 - Form STP KLB - Form STP sentinel - Tensimeter dan stetoskop - Termometer - Senter - Timbangan berat badan - Blangko resep - Kartu penderita - Form Rujukan - Stop Wacth - Blangko pelacakan -
6. Langkah-langkah
Sebelumnya beritahu pasen ,orang tua pengantar setiap jenis pemeriksaan yang akan dilakukan - Anamnesa ; Nama pasen Nama orang tua Pekerjaan orang tua Umur Alamat Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit sekarang - Pemeriksaan Petugas memeriksa K/U pasen (baik,sadar,gelisah atau rewel) Petugas mengukur suhu badan penderita Petugas menghitung nadi penderita dalam 1 mnt Petugas menghitung respirasi selama 1 mnt Petugas memeriksa apakah ada gejala demam (panas ), kemerahan (rash ) dan di tambah satu atau lebih gejala seperti batuk,pilek atau mata merah (konjungtivitis).
Surveilans dan Penanganan Campak Puskesmas Sumedang Selatan
SOP
No Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: : : 15 September 2016 : Hj. Ilah Siti Harmilah, S.Kep., Ners NIP. 19670820 198803 2 008
Kabupaten Sumedang -
-
Petugas memeriksa apakah ada gejala lain/komplikasi lain Petugas menentukan diagnosis banding yang paling menyerupai campak adalah Rubella(campak jerman)yang ditandai dengan pembesaran kelenjar getah beningdi belakang telinga. DBD Cacar air/varicella ditemukan vesikula (gelembung berisi cairan ). Milaria atau keringat buntet ;gatal-gatal kemerahan.disimpan dalam suhu pendingin selama rantai Pemeriksaan penunjang untuk menentukan diagnosis yaitu pengambilan sample darah dilakukan pada hari 4-28 hari sejak hari pertama timbulnya rash dan tiba di laboratorium dalam keadan baik tidak lebih dari 7 hari.Sejak pengambilan serum disimpan dalam suhu pendingin sampai di periksa di lab yang di tunjuk yaitu biofarma. Petugas memberikan pengobatan Penderita tanpa komplikasi cukup diberikan antipiretik dan pemberian vitamin A dosis tinggi sesuai usia. Jika ada komplikasi anjurkan penderita di rawat du puskesmas atau di Rumah sakit. Pengobatan komplikasi di sarana pelayanan kesehatan dengan pemberian antibiotik tergantung berat ringannya komplikasi. Bila keadaan penderita cukup berat segera rujuk ke rumah sakit .Kasus yang terkena penyakit campak diisolasi untuk ,memutus rantai penularan. Petugas memberikan kapsul vit A sebanyak 2 kapsul (kasul pertama diberikan pd saat penderita ditemukan dan kapsul ke dua diberikan keesokan harinya dosis sesuai umur penderita. Pemberian vit A diutamakan untuk penderita campak jika persediaan vit A mencukupi,sebaiknya juga diberikan pada yang tidak terkena campak. Dosis vit A ; 1. Umur 0-6 bln bagi bayi yang tidak mendapatkan asi beri kapsul vit A 50.0000 IU 2. 6-11 bln pada saat penderita ditemukan beri vit A sebanyak 100.000 IU.
Surveilans dan Penanganan Campak Puskesmas Sumedang Selatan
SOP
No Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: : : 15 September 2016 : Hj. Ilah Siti Harmilah, S.Kep., Ners NIP. 19670820 198803 2 008
Kabupaten Sumedang
-
3. Umur 12-59 bln pada saat penderita ditemukan betri vit A sebanyak 200.000 IU Petugas memberikan penyuluhan tentang PHBS. Melakukan pencatatan pelaporan
Langkah-langkah sistem kewaspadaan dini campak -
-
-
Pelacakan epidemiologi ditemukannya 5 kasus campak/100.000 populasi maka definisi campak ditetapkan sbb: Adanya 5 kasus atau lebih kasus klinis dalam 4 minggu berturut turut yang terjadi mengelompok dan dibuktikan adanya hubungan epidemiologi. KLB campak pasti bila minimum 2 spesimen + Igm rubella KLB mixed(campuran) ditemukan ada Igm rubella + dan IGM campak + dalam satu KLB. Penangulamgan KLB campak dengan melakukan tatalaksana kasus dan pemutusan rantai penularan. Mengetahui besaran masalah(jumlah kasus) Identifikasi faktor resiko;penyebab dan cara penularan,misal kelompok penduduk ,kepadatan, hunian rumah dan perilaku ,kebiasaan masyarakat dsb.(identifikasi populasi yang beresiko). Menggambarkan karateristik KLB variabel waktu,tempat dan orang. Melakukan tindakan penanggulangan yaitu pengendalian dan pencegahan untuk menekan serendah mungkin angka kesakitan . Penemuan kasus Setiap kasus yang ditemukan di catat dalam formulir PE KLB Pencarian kasus tambahan dan identifikasi kontak Pencatatan dan pelaporan; Setiap kasus campak yang ditemukan baik yang berasal dari dalam dan luar wilayah kerja dicatat dan dilaporkan sebagai KLB.Juga ke dalam laporan rutin lainnya ke Dinas Kesehatan. Pendokumentasian laporan rutin dan lap KLB Penyebab masalahnya di tindak lanjuti Pengobatan kepada penderita yang ditemukan Immunisasi : 1. Immunisasi selektif bila cakupan tinggi
Surveilans dan Penanganan Campak Puskesmas Sumedang Selatan
SOP
No Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: : : 15 September 2016 : Hj. Ilah Siti Harmilah, S.Kep., Ners NIP. 19670820 198803 2 008
Kabupaten Sumedang
7.
Bagan Alir
2. Meningkatkan cakupan immunisasi rutin (upayakan 100 %). 3. Setiap balita usia 6bln-5 thn yang tidak mempunyai riwayat immunisasi campak (di puskesmas atau posyandu ) hingga 1 bln dari kasus terakhir. 4. Immunisasi campak massal yaitu memberikan immunisasi campak secara massal kepada seluruh anak pada gol umur tertentu tanpa melihat status immunisasi anak tersebut. Analisa data Tabulasi data kasus campak menurut bulan,desa.kelompok umur dan status immunisasi,grafik trend kasus campak setiap bulan dan tahun. Membuat grafik kasus berdasarkan gol umur. Membuat spot map kasus campak berdasarkan desa Penyuluhan PHBS kepada masyarakat. Pemantauan wilayah yang terkena KLB campak secara terus menerus selama 1 bln Petugas melakukan diseminasi informasi Mendiskusikan hasil kajian data ersebut dengan pimpinan puskesmas dan program yang terkait pada pertemuan berkala puskesmas. Petugas melakukan monitoring dan evaluas dilakukan secara aktif yaitu melalui supervisi dan secara pasif melalui laporan hasil kegiatan.
Memperkuat sistem surveilans ke arah surveilan individu
Surveilans dan Penanganan Campak Puskesmas Sumedang Selatan
SOP
No Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: : : 15 September 2016 : Hj. Ilah Siti Harmilah, S.Kep., Ners NIP. 19670820 198803 2 008
Kabupaten Sumedang Meningkatkan sensitifitas dengan identifikasi seluruh kasus klinis campak
Memeriksakan serum dari beberapa kasus
Konfirmasi campak atau rubella
Identifikasi klb adanya 5 kasus dengan cluster dalam waktu 4 minggu dan melakukan investigasi
Managemen kasus dfan pemberian vit A
Sampel serum 5-10 kasus
Investigasi KLB
Pencarian kasus
Positif igm campak (2
Menganalisis data untuk mengetahui penyebab klb
Konfirmasi KLb campak
Positif igm rubella(2 atau lebih kasus)
Konfirmasi klb rubella
Campak dan rubella Igm positif
KLb campuran
Laporan berjenjang
Respon Program
8.
9. 10 .
Hal-hal yang Penanggulangan KLB campak berdasarkan analisis dan rekomendasi hasil harus penyelidikan segera harus dilakukan agar transmisi virus dapat diperhatikan dihentikan. Unit terkait - Balai Pengobatan Puskesmas - Laboratorium - Rumah sakit umum Dokumen terkait - Laporan W1 - Laporan W2 migguan - Laporan STP KLB
Surveilans dan Penanganan Campak Puskesmas Sumedang Selatan
SOP
No Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: : : 15 September 2016 : Hj. Ilah Siti Harmilah, S.Kep., Ners NIP. 19670820 198803 2 008
Kabupaten Sumedang 11. Rekaman Histori
Laporan STP Sentinel Laporan hasil pelacakan campak