Resumen de generalidades del metodo de apantallamiento de suelos soil nailing
Resumen de generalidades del metodo de apantallamiento de suelos soil nailing
Soil Nailing
Property Outline
EnvirenmentalFull description
Soil nailing for construction works
Answers to questions about liquid limit, the liquid limit test, using the attenberg device, etc.Full description
Comportamento del terreno
soil mechanics
soil stabilization
Problematic Soil
soil testill
Soil nailing for construction works
Stiffness of soil
Soil InvestigationnnnFull description
Data tanah di singapure lengkap untuk program studi Teknik Sipil
AnalysisFull description
geotechniqueFull description
Descripción: carta de colores de Munsell
Sejarah Soil Nailing Soil Nailing
pertama kali di aplikasikan sebagai perkuatan untuk sebuah
dinding penahan tanah di Prancis pada tahun 1961. Di tahun berikutnya yakni pada tahun 1964 dan 1965
Soil Nailing kembali diaplikasikan untuk galian
tero!ongan oleh "abce!ic# yang pada saat itu dikenal dengan The New Austrian Tunneling Tunneling Method (NATM). (NATM).
$etode ini mengkombinasikan perkuatan pasi% dari batangan baja dan shotcrete &beton tembak'. (danya perkuatan pasi% dari batangan besi ini sangat mengurangi beban yang harus ditanggung oleh sekeliling tero!ongan jika dibandingkan dengan metode kon)ensional. Perbandingan antara kedua metode ini ditunjukkan secara skematis pada gambar di ba!ah ini* Perbandingan $etode kon)ensional dan N(+$ dalam Soil Nailing &Sumber* Soil Nail ,alls -,( /- 0 12'
Pengertian Soil Nailing Indonesia
/lustrasi Soil Nailing
Soil Nailingadalah istilah teknik di dalam dunia konstruksi untuk treatment perbaikan kestabilan lereng alam. Soil Nailingdilakukan dengan memasukkan perkuatan dengan ukuran relati% kecil biasanya besi beton yang dipasang dengan spasi yang dekat ke dalam massa tanah sehingga secara lokal tanah menjadi stabil.
Secara 3mum elemen dasar yang diperlukan dalam pelaksanaan Soil Nailing adalah *
1. Nail ars . Nail ead . rout 4. 7entrali#er 5. ,all -acing 6. Drainage System
3ntuk pekerjaan
grouting dibutuhkan material grouting yang memenuhi
persyaratan standar Nasional dan /nternational seperti +am7rete 7 produk Normetlisensi
-inlandia.
PT
Kelebihan dan Kekurangan Soil Nailing dibanding metode lain erikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan soil nailing dibanding metode lain* 8elebihan Soil nailing
1. olume baja untuk nail bars pada soil nailing lebih sedikit daripada pada ground anchor. al ini dikarenakan batangan baja pada soil nailing umumnya lebih pendek sehingga material yang dibutuhkan umumnya lebih sedikit.
. :uas area yang dibutuhkan dalam masa konstruksi lebih sempit dibandingkan dengan teknik lain sehingga ccok untuk pekerjaan yang memiliki areal konstruksi terbatas.
. Dinding dengan soil nailing relati% lebih %leksibel terhadap penurunan karena dinding untuk soil nailing lebih tipis jika dibandingkan dengan dinding gra)itasi
Kekurangan Soil nailing 1. $etode ini tidak cocok untuk daerah yang memiliki muka air tanah tinggi.
. Soil Nailing tidak cocok diaplikasikan untuk struktur yang memnutuhkan kontrol ketat terhadap de%ormasi. al ini dapat diatasi dengan menggunakan post tension nail namun langkah ini akan meningkatkan biaya konstruksi
. Pelaksanaan konstruksi soil nailing relati% lebih sulit sehingga membutuhkan kontraktor yang ahli dan berpengalaman.
pengeboran soil nailing dengan chasing
Pekerjaan
Persiapan
Soil
Nailing*
Perapihan
lereng
®rading' dan Shotcrete :ereng yang akan dilakukan soil nailing terlebih dahulu dibersihkan dan diratakan sesuai kemiringan yang telah disetujui oleh perencana. Perataan lereng ini dimaksudkan agar kedalaman pemboran dapat ditentukan dari permukaan dan panjang pasak sesuai gambar rencana. Pekerjaan Soil Nailing yang dilaksanakan pada penggalian bertahap harus dikoordinasikan dengan baik supaya pelaksanaan pemasangan pasak tanah dapat dilakukan dengan aman. Penggalian dilakukan sesuai dengan tahapan yang telah direncanakan penggalian yang lebih tegak perencanaan tidak diperbolehkan tanpa ada persetujuan. iasanya penyedia jasa bertanggung ja!ab melakukan pengukuran dalam pengerjaan regrading pada tiap tahapnya menentukan titik pemboran dalam rentang toleransi yang ditentukan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan gambar rencana.
iaya yang diperlukan
akibat penambahan ketebalan shotcrete pada bagian
tertentu karena hasil penggalian dan regrading yang tidak rata kerusakan saat
penggalian atau penggalian berlebih yang tidak disengaja sepenuhnya ditanggung oleh penyedia jasa. Penggalian tidak diperbolehkan langsung sampai ketinggian maksimum seperti yang tertera pada gambar rencana penggalian harus dilaksanakan dalam tahapan dimana terdapat bahu &berm' dari tanah asli yang belum digali. ahu tersebut harus cukup lebar untuk memungkinkan peralatan dan tenaga kerja melakukan kerja dengan aman. Pekerjaan penggalian sehubungan dengan pekerjaan pasak tanah terutama pada sekitar lokasi pemasangan pasak tanah memerlukan usaha dan perhatian khusus dibandingkan dengan penggalian pada umumnya.
Penyedia jasa perlu memerhatikan hal ini dalam mengajukan pena!aran karena dekatnya koordinasi antara penyedia jasa
soil nailing dan penyedia jasa
penggalian maka penyedia jasa penggalian harus melakukan penggalian di ba!ah penga!asan penyedia jasa
soil nailing . 8eruntuhan atau longsoran
lokal harus distabilkan sementara dengan menimbun kembali membuat counter!eight atau metode lainnya. entikan pekerjaan di sekitar daerah longsor sampai ditentukan metode perbaikannya.
Pekerjaan Soil Nailing dilaksanakan pada lereng yang sudah tergali keseluruhan maka regrading dilakukan pada lereng tersebut sampai betul betul rata tidak boleh masih ada alur alur maupun kemungkinan adanya bongkah bongkah pada permukaan lereng kemiringan lereng harus sesuai dengan gambar rencana. Pengerjaan drainase permukaan maupun ba!ah permukaan harus mengikuti arahan dari konsultan perencana.
Soil Nailing; Pasak +anah
erikut ini merupakan tahapan pelaksanaan Soil Nailing yaitu pemboran :ubang pemboran harus dibuat pada lokasi yang telah ditentukan dengan kemiringan dan kedalaman seperti pada gambar rencana dan telah disetujui Direksi Pekerjaan. +entukan peralatan pemboran dan metode yang paling sesuai dengan kondisi tanah maupun kondisi lapangan seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana. Pada saat pemboran pnggunaan cairan lumpur seperti bentonite tidak diperbolehkan bila dinding lubang bor rontok harus digunakan casing. Pemboran yang digunakan adalah pemboran kering &dry 7oring'. Setelah pemboran selesai maka lubang bor harus dibersihkan dan semua kotoran sebelum batang baja dimasukkan. :ubang yang sudah selesai tidak boleh dibiarkan lebih dari jam. (pabila pemboran dilakukan pada lereng yang sudah ada; sudah tergali maka perlu digunakan perancah yang kuat untuk dudukan mesin bor serta keamanan dan keslamatan kerja tim pemboran. ila perlu bahkan mesin bor perlu diikatkan dengan tali yang dihubungkan pada patok yang berada pada posisi diatasnya. Segera lakukan penghentian smentara dan modi%ikasi pemboran yang tleah terpasang atau pada struktur lainnya segera lakukan usaha untuk menstabilkan dan perbaikan tanpa biaya tambah.
Proses pengeboran Soil Nailing; round (nchor
erikut ini merupakan +ahapan Pelaksanaan Soil Nailing* Pemasangan atang aja 3lir sebagai +endon Setelah pemboran selesai sebelum pemasangan batang baja tendon lubang bor perlu dibersihkan dari hancuran sisa pemboran yang berada dalam lubang bor sekaligus mengecek kedalaman pemboran. Selanjutnya batang baja sebagai tendon ditempatkan di tengah lubang dengan menggunakan bantuan centrali#ers sedemikian rupa sehingga batang baja tidak melengkung dan tidak mengganggu tremie selang grout mencapai dasar lubang sehingga beton dapat mengalir dengan baik sampai ke atas. 7entrali#ers diletakkan dalam jarak o.6 m dari bagian ba!ah dan atas lubang. Posisi batang dapat bergeser dengan toleransi 5 mm dari tengah lubang. +idak diperbolehkan menekan batang
baja bila dialami
kesulitan
pada saat
memasukkan ke dalam lubang bor.
Penempatan pasak tanah dan toleransinya adalah sebagai berikut: :okasi kepala pasak tanah de)iasi yang diijinkan adalah 00mm ke semua arah. 8emiringan pasak tanah de)iasi yang diijinkan < atau = derajat. +oleransi tersebut hanya berlaku untuk tiap tiap pasak tanah dan tidak berlaku secara akumulati% di seluruh area atau area tertentu. atang baja de)iasi yang diijinkan adalah 5 mm dari tengah lubang. Pasak tanah yang tidak memenuhi syarat de)iasi disebabkan karena metode pemasangan yang digunakan oleh penyedia jasa akan diganti tanpa biaya tambah. :ubang yang dibiarkan lebih dari jam harus ditutup kembali &back%ill' dengan menggunakan tremie yang mencapai dasar lubang tanpa biaya tambah. Pemboran yang mengalami kesulitan yang tidak terduga harus dipindahkan dengan persetujuan tertulis. Pemindahan dan
penutupan &back%ill' pada lubang lama diperhitungkan sebagai kerja tambah.
erikut ini merupakan tahapan pelaksanaan Soil Nailing 1. Pekerjaan Perapihan lereng ®reding' dan shotcrete . Penentuan lubang bor . Pemboran 4. Pembersihan lubang bor serta pengecekan kedalaman 5. Pemasangan batang baha ulir sebagai tendon pada posisi dan kedalaman yang diharapkan 6. routing dengan campuran beton yang memenuhi persyaratan sampai penuh 2. 3ji tarik
routing untuk Soil Nailing
+ahapan pelaksanaan Soil Nailing* routing 1. $i> design material rout unakan semen atau campuran semen dan pasir sebagai material grout. $i> design untuk material grout harus di usulkan terlebih dahulu untuk di e)aluasi dan disetujui. $i> design harus mencakup hasil pengujian kuat tekan yang menunjukkan campuran yang diusulkan memiliki kuat tekan umur hari
minimum 10.5 $pa dan kuat tekan umur ? hari minimum 1 $pa dengan %aktor air semen 0.4 sampai 0.45. @ika (nda menginginkan kemudahan dan kepraktisan (nda dapat memakai material package grouting seperti +am7rete 7" yang memang direkomendasikan khusus untuk pekerjaan ini. @ika (nda membutuhkan +am7rete 7" hubungi 0?11 99 42?2. . Pengujian rout Selama melakukan pekerjaan Penydia @asa harus melakukan satu pengetesan grout sesuai dengan ((S+A +106; (S+$ 7109 setiap 40m beton yang digunakan untuk grouting; grout yang telah ditempatkan. asil pengetesan harus diserahkan paling lambat 4 jam setelah dilakukan pengetesan. . Peralatan routing Peralatan rout harus dapat menghasilkan campuran grout yang seragam tidak menggumpal dan dapat mengaduk terus menerus. Pompa yang digunakan harus dilengkapi dengan pengukur tekanan grout yang diinginkan. Pelaksanaan grout pada soil nail harus dalam sekali produksi oleh sebab itu harus dilakukan pengukuran seksama. $aterial grout dapat di pompa ke lubang bor setelah 60 mnit pencampuran atau dalam !aktu yang direkomendasikan oleh produsen admi>ture. rout yang dimasukkan ke dalam lubang bor tidak sesuai !aktu yang disyaratkan akan ditolak.
4. $etode grouting rout ke lubang bor dilakukan setelah batang baja terpasang dengan baik setiap lubang akan di grout dalam !aktu maksimum jam setelah lubang selesai dibuat. $asukkan material grout mulai dasar lubang dngan menggunakan selang atau pipa. 3jung selang atau pipa tersebut harus dipertahankan posisinya ada di dalam material grout sambi ditarik untuk mencegah timbulnya pori pori. Setiap
lubang harus dipenuhi dengan material grout dalam sekali pelaksanaan penyambungan tidak diperbolehkan. routing sebelum batang baja dimasukkan dapat dilakukan bila setelah lubang terisi grout batang baja dapat dimasukkan dengan mudah. (pabila digunakan casing pada saat casing dicabut ketinggian grout di dalam lubang harus dijaga supaya tetap agar dapat mengimbangi tekanan air tanah atau kemungkinaan keruntuhan dinding lubang bor. :akukan pencatatan
tekanan grout
pada
pasak
tanah
yang
terpasang
dengan
menggunakan teknik tekanan grouting. :akukan pengaturan tekanan grout untuk menghindari kerusakan struktur tanah yang berlebihan pada tanah atau menimbulkan rekahan. Setelah pemasangan pasak tanah dan penggalian selesai pada setiap tahap seperti gambar rencana maka shotcrete harus segera dikerjakan untuk menutup permukaan lereng dan menjaga kadar air tanah. Shotcrete harus dikerjakan paling lama 4 jam setelah lereng selesai digali. (tau ditutup dengan terpal sampai B4 jam. 8erusakan yang terjadi pada saat pengerjaan harus diperbaiki oleh Penyedia @asa tanpa penggantian biaya perbaikan membutuhkan persetujuan. Penggalian tahap selanjutnya tidak boleh dilakukan sampai pemasangan pasak tanah dan shotcrete selesai. eton pada grout dan shotcrete harus mencapai umur 2 jam atau dapat mencapai kuat tekan umur hari. Penggalian kurang dari hari dapat diijinkan oleh penyedia jasa yang dapat menunjukkan hasil pengujian kuat tekan beton dari laboratorium independen yang memberikan hasil kuat tekan yang disyaratkan dapat dicapai alam !aktu kuran dari hari. 8eruntuhan atau longsoran lokal harus distabilkan sementara dengan menimbun kembali membuat counter!eight atau metode lainnya. entikan pekerjaan di sekitar daerah yang longsor sampai ditentukan metode perbaikannya
Soil Nailing routing dan Shotcrete
Tahapan Pelaksanaan Soil Nailing: Uji Tarik Setelah pemasangan Soil Nailing pada saat beton berumur minimal ? hari dilakukan uji tarik. 3ji tarik dilaksanakan dengan dongkrak hidraulis yang mempunyai kapasitas 50 ton yaitu batang baja tendon ditarik dengan dongkrak hidraulis dan diamati apakah pasak tanah tertarik atau masih tetap tidak bergerak. Pasak tanah diterima apabila pasak tanah tidak bergerak sama sekali pada kekuatan 16 ton. $enurut (SS+A &1990' jumlah pasak tanah yang di tes minimal 1 buah untuk satu deret horisontal dan maksimal C dari jumlah total pasak tanah. Pasak tanah dianggap runtuh bila pergerakan melebihi 0.04 inci antara 1 = 10 menit atau 0.0? inci dalam periode 60 menit